Upload
hacong
View
219
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
• Menjadi Laki-laki/Perempuan
• Memiliki rambut lurus
• Pandai di sekolah
• Menjadi Karyawan di BNN
• Mampu memperoleh karir yang baik
• Menapatakan penghasilan yang cukup
• Bekerja dengan penuh tekanan
• Bekerja dengan kebahagiaan
NASIB atau TAKDIR
BAHAGIA
Martin Selligman “ Bahagia adalah kemampuan untuk PUAS terhadap
masa lalu, mampu MENIKMATI masa kini dan OPTIMIS menghadapi masa depan “
Teori Emosi
• Emosi
–Fisiologi
–Tindakan Expressi
–Pengalaman Kesadaran
Dua Dimensi Emosi
..
Tenang Relaks/Santai Nyaman Damai Terharu Pasrah (Sumarah) Puas BersyukurAyem
Senang Gembira Bahagia Ceria Tersanjung Penasaran Tertantang Antusias Bangga Terharu Berbinar
Semangat Suka Sayang Percaya Diri Bergairah Termotivasi Syukur (v. Pendeta) Euphoria Puas
Kecewa Sedih Males/Malas Mager (malas gerak) Kurang termotivasi Bosan Bete Putus asa Tidak berdaya Malu Bingung Galau
Patah hati Iri hati Jijik (Disgust)) Dongkol Muak Geregetan Panik Khawatir Benci
Sayang Mager Kangen Aman Blank Fly Cuek
Cemburu Marah Dendam Takut Cemas Sebel Curiga Sakit hati Sedih/Pilu
Ignored Tersinggung Ill feel Kesal Berduka Patah hati Rasa bersalah Cemas Irihati‘ Nyiriin”
Kesal Sesek Jengkel Terhina Tersinggung Tersedu Tertipu Terkhianati Tertekan Berdebar-debar
Gemas Tercerahkan Rindu Cinta Surprise Cinta (Platonik) Cinta (Agape) Cinta (Eros) Rasa berhasil
UN- PLEASANT
PLEASANT
LOW AROUSAL
HIGH AROUSAL
1. Emosi Dasar dan Adaptif Tidak dipelajari, Tanggapan langsung atas situasi
EMOSI DASAR
TINDAKAN ADAPTIF
Copet mengambil
dompet
MARAH Membela diri, Merebut dompet
SITUASI
2. Tanggapan Emosi Dasar Maladaptive
Dipelajari, tanggapan langsung atas situasi
Pengalaman Masa Lalu
Emosi dasar
Tindakan maladaptive
Pengaktifan Skema
Situasi Sekarang
Menawarkan Pelukan
Potensi Ancaman
Marah Diri yg bertahan Menolak pelukan
Pelecehan saat Kanak-kanak
3. Tanggapan Emosi Reaksi Sekunder
Emosi adaptif atas reaksi terhadap emosi dasar
Situasi Sekarang
Emosi dasar
Tindakan nonadaptive
Emosi Reaksi
Sekunder
Keluarga Meninggal
Sedih Marah Merusak Diri, Menyerang
orang
4. Tanggapan Emosi Instrumental
Emosi dimunculkan untuk memberikan efek
Situasi Sekarang
Tujuan Pribadi
Tindakan Manipulatif :
Emosi Dimunculkan
Keluarga Meninggal
Memperoleh Simpati
Menunjukkan kesedihan
“air mata buaya”
NASIB
PERBUATAN
KEPUTUSAN
KATA-KATA/KALIMAT
MIND (PIKIRAN & PERASAAN)
HIDUP
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• KEBIJAKAN
– Penilaian kinerja Tidak adil
– Ketidaksamaan upah
– Aturan yang kaku
– Shift kerja
– Prosedur membingungkan
– Seringkali relokasi
– Job deskripsi yang tidak realistik
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• STRUKTUR
– Sentralisasi
– Tidak ada partisipasi dalam pengambilan keputusan
– Sedikit kesempatan untuk pengembangan diri
– Terlalu banyak formalitas
– Derajat spesialisasi tinggi
– Saling tergantung antar department
– Konflik antar karyawan
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• KONDISI FISIK
– Sesak dan tiada privacy
–Bising, panas, atau dingin
–Kimia berbahaya atau radiasi
–Polusi udara
–Bahaya keamanan
–Pencahayaan yang kurang
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• PROSES
– Komunikasi Kurang
– Kurang Umpan balik
– Tujuan yang membingungkan
– Tujuan yang bertentangan
– Pengukuran kinerja yang tidak jelas
– Sistem kendali yang tidak adil
– Informasi yang tidak tepat
Derajat Stress dan Kinerja
Dua Model Stress di Tempat Kerja
Demand-Control
Model
Effort-Reward
Imbalance
Model
Model Demand-Control
Passive
Active
(EUSTRESS)
High Strain
(DYSTRESS)
Low Strain
Job Demands
Jo
b C
on
tro
l High
Low
High Low
Adapted from Exhibit 7-2: The Demand-Control Model of Workplace Stress
Model Effort-Reward Imbalance
Overcommitment
High Effort Low Reward
Demands
Obligations
Pay
Esteem
Kepribadian Tahan Stress
• Sifat krepribadian yang melindungi stress
– Komitmen
– Kendali
– Tantangan
• Eksekutif dengan sifat-sifat ini memiliki 50% mengurangi resiko stress kerja
• Susan Kobasa, Ph.D.
Pengaruh Stress Pribadi
Stress
Psikologis
• Cemas
• Deppressi
• Harga diri rendah
• Sukar tidur
• Frustrasi
• Masalah
keluarga
• Burnout
Tingkahlaku
• Merokok berlebihan
• Ketergantungan zat
• Mudah Celaka
• Kehilangan selera
• Kekerasan
Fisik
• Tekanan darah
tinggi
• Ketegangan otot
• Sakit kepala
• Nyeri lambung
• Gangguan kulit
• Kekebalan tubuh
terganggu
• Gangguan jantung
• Cancer
Acute
Chronic
Kewaspadaan
Dam Kegairahan
Peningkatan
Energi
Tidak mudah
dan Cemas
Perasaan
Sedih Kehilangan selera
Tekanan Sistem
Kekebalan
Peningkatan
Metabolisme
Diabetes
Tekanan
darah tinggi
Kehilangan
Hasrat seks
Daya tahan rendah
Cemas dan
Serangan panik
Depressi
Gangguan makan
Mudah tersinggung
Model Active Coping STRESSOR:
Tempat Kerja
Di luar Kendali Dalam Kendali
• Tengat waktu • Tindakan kolega • Kondisi Kerja
• Kelola pikiran • Mengurai proyek menjadi tugas-
tugas yang lebih kecil • Buat batasan waktu dan tujuan
untuk dicapai dengan realistik • Prioritas tuntutan yang bersaing • Terima bantuan orang lain • Bangun sumberdaya melalui terlibat
dalam kegiatan yang sehat
Strategi Fokus pada Emosi
Strategi Pemecahan Masalah
Contoh : • Belas Kasih • Keluarkan emosi
negatif • Cari dukungan • Menemukan makna
POSITIF THINKING PIKIRAN-PERASAAN-PERBUATAN
STATE OF MIND
THINKING
PHYSIOLOGY FEELING
State of
mind
Stop Sebelum Mulai
situasi
Mind
lihat dengar hidu raba kecap
- 0 +
- 0 +
- 0 +
T
F
B
Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-Perasaan
SITUASI Bangun
tidur anda lemas
GEJALA FISIK Tenggorokan kering
Nyeri Kepala Suhu tubuh tinggi
PIKIRAN Oh saya sakit
Saya perlu istirahat Pekerjaan menumpuk
PERILAKU Bangkit dari tempat
tidur Berangkat Kerja
PERASAAN Kecewa
Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-Perasaan
SITUASI Bangun
tidur anda lemas
GEJALA FISIK Tenggorokan kering
Nyeri Kepala Suhu tubuh tinggi
PIKIRAN Oh saya sakit
Saya perlu istirahat dan menyembuhkan diri
PERILAKU Memberitahukan
kantor dan lanjut tidur
PERASAAN Sembuh dan Stress
berkurang
Daya Positive Thinking • Keep your thoughts positive because your
thoughts become your words,
• Keep your words positive because your words become your behavior,
• Keep your behavior positive because your behavior becomes your habits,
• Keep your habits positive because your habits becomes your values,
• Keep your values positive because your values becomes your destiny.
–Mahatma Gandhi
Kenali Pikiran Distorsi
• Semua atau Tidak sama Sekali– Sukses atau Gagal
• Overgeneralizing – Jika Buruk, maka semua buruk
• Filtering – Menolak masukan positif
• Helpless Thinking – Tak ada satupun yang mampu mengubah
• Self-Blame – Menyalahkan semuanya pada diri anda
• Personalizing – Semua orang sedang melakukan sesuatu pada diri anda
• Mind Reading –Anggap setiap orang berpikiran negatif
Kenali Pikiran Distorsi
• Emotional Reasoning –Anggap pikiran negatif anda merefleksikan keadaan nyata.
• Catastrophizing –Melebih-lebihkan efek negatif dari kejadian kecil
• Irrational Beliefs –Anggapan distorsi, Pikiran merusak diri yang berputar dengan 3 asumsi keliru
1. Saya harus melakukan hal yang benar . (Jika tidak, Saya merasa tak berharga.)
2. Kamu harus memperlakukan saya baik. (Jika tidak , kamu patut dihukum.)
3. Dunia harus mudah. (Jika tidak , Hal ini tak dapat diterima)
A Activating
Event
B Belief
C Consequences
D Dispute
E Exchange
= + + +
Model ABCDE
POSITIF THINKING MENGELOLA EMOSI
Do’a Santo Fransiskus Asisi
• Tuhan berikan aku kepasrahan untuk : –Menerima hal-hal yang tak dapat aku ubah; –Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku
ubah; dan –Kearifan untuk mengetahui perbedaan keduanya.
Spanner vs Planner
• Gemar mengulur waktu
• Pencari alasan untuk tidak bertindak
• Merasa tidak ada yang dapat diperbuat untuk mengatasi
• Reaktif , membuat heboh, sering merasa menjadi korban, membiarkan diri diperbudak masalah daripada mengendalikannya.
• Menyalahkan dan menuduh orang lain sebagai pembawa masalah dan tantangan dalam hidup mereka.
• Melewatkan tindakan yang berpeluang memperbaiki keadaan
• Spanner (PERAGU)
Spanner vs Planner
• Bertindak proaktif, mengerjakan apapun yang dapat membuka jalan
• Merasa lebih menguasai keadaan (termasuk kehidupan)
• Mempunyai waktu yang banyak untuk mengerjakan apa yang diinginkan.
• Tampak sebagai pemimpin dan atau orang yang kuat
• Planner (PERENCANA)
Locus Of Control
• Julian Rotter, 1966
– External (Spanner) percaya imbalan dalam hidup dikendalikan oleh kekuatan seperti takdir, keberuntungan atau orang lain
– Internal (Planner) memandang kejadian sebagai dipicu oleh perilaku dan kemampuan sendiri
Latihan menjadi PLANNER
• Ambil kertas kosong
• Tuliskan Masalah yang ditemuinya:
Tuliskan semua aspek masalah yang mengganggu Anda, karena di Luar kekuasaan Anda
Tuliskan semua Hal yang dapat Anda perbuat
POSITIF THINKING OPTIMISME : PESIMISME
Pikiran Negatif dan Pesimis
• Pikiran Negatif fokus pada kegagalan dan masalah pada diri anda , orang lain dan dunia sekitar anda.
• Pesimis : Kecenderungan mengharap hasil yang buruk
• Rahasia Sukses • Pikiran negatif menghambat anda dari mengelola
resiko, membuat perubahan dan menunjukkan diri anda yang nyata.
OPTIMIS vs PESIMIS
• MAYO Clinik USA, 900 orang diteliti termasuk optimis , 30 tahun kemudian , 700 orang masih hidup, dan mereka yang optimistik hidup 19 % lebih lama daripada yang pesimistik.
• Tahun 1900, Analisa buku harian biarawati . 90% bersikap positif masih hidup usia 84 tahun, yang masih hidup di antara mereka yang kurang positif 34 %. 54% yg bersikap positif hidup hingga usia 94 tahun.
OPTIMISTIK, PESIMISTIK, REALISTIK
OPTIMISTIK
• Berumur panjang
• Lebih tekun, lebih tangguh
• Berpeluang sukses
• Agen penjualan asuransi : Optimis mampu menjual 57% > Pesimis
• Optimisme prediksi terbaik dalam memilih anggota Senat USA
• Ada peluang keliru
PESIMISTIK (“REALISTIK”)
• Lebih akurat soal laju konversi (kunjungan yang diperlukan untuk sampai ke penjualan)
Apa bedanya orang optimis dan orang pesimis?
Ahmad dan Lina mengadakan pesta yang sukses bersama sahabat mereka. Subuh, Ahmad bangun dan ingat kejadian semalam , ia tersenyum dan berkata dalam hati “Kami selalu berhasil dalam penyelenggaraan pesta”.
Sementara itu di sampingnya masih di pembaringan, Lina terbangun sambil mengingat kejadian semalam “Kami beruntung, teman-teman yang datang tadi malam kebetulan cocok”
Dua Dimensi
1. CAKUPAN
• Khusus
• Umum
2. RENTANG WAKTU
• Singkat
• Permanen
OPTIMIS
PESIMIS
KEJADIAN POSITIF KEJADIAN NEGATIF
Cakupan Umum Rentang waktu Permanen
Cakupan Khusus Rentang waktu Singkat
Cakupan Khusus Rentang waktu Singkat
Cakupan Umum Rentang waktu Permanen
Kenali perbedaannya
• Optimistik murni (undiluted optimist)
– Memandang kejadian sebagai contoh pasti kehebatan mereka atau keberuntungan yang tak pernah berakhir
• Optimistik waspada (attentive optimist)
– Berhati-hati memilih jalan dengan mengambil tanggungjawab secukupnya.
• Pesimis (undiluted pesimist)
– Menyalahkan faktor luar dan tidak mendapat kepuasan dari peran serta mereka
Pesimisme ada GUNAnya
1. Ketika MEMBUAT KEPUTUSAN
BESAR
2. Ketika DAMPAK KESALAHAN SERIUS 3. Ketika MENCOBA MENGHIBUR SESEORANG SANGAT SEDIH
POSITIF THINKING PEMAAFAN
Definisi Pemaafan
Seseorang, secara rasional menentukan bahwa ia diperlakukan tidak adil, Ia dinyatakan memaafkan saat mampu mengabaikan melampiaskan dendam dan tanggapan sejenis (di mana ia memiliki hak), dan berusaha keras menanggapi pembuat kesalahan didasari prinsip moral Belas Kasih, yang meliputi Perasaan kasihan, Penghargaan tanpa syarat, Murah Hati, dan Cinta Moral .
Filosof bedakan Pemaafan dengan
• Pengampunan, Ampunan Hukuman, Kelonggaran
• Membiarkan, Membebaskan
• Perdamaian
• Mengalah
• Pembenaran
• Melupakan
• Menjadi kecewa
• Seimbangnya Timbangan
• Pemusatan pada Diri
Ilustrasi Memaafkan
CINTA Marah Benci
dendam
CINTA
Gaya Pemaafan
1. Pembalasan
2. Penggantian
3. Pengharapan
4. Harapan Hukum
5. Harmoni Sosial
6. Cinta
Penyebab Keluhkesah
• Menganggap sesuatu terlalu pribadi
• Anda melanjutkan menyalahkan orang yang melukai anda atas perasaan buruk yang anda rasakan
• Anda mengarang cerita keluhkesah
Kisah Getir Anda
1. Apakah anda berpikir situasi yang menyakitkan lebih baik daripada memikirkan tentang sesuatu dalam kehidupan ?
2. Ketika anda pikir tentang situasi yang menyakitkan , apakah anda merasakan ketidaknyamanan fisik dan emosi?
3. Ketika anda berpikir tentang situasi itu, apakah anda melakukan hal yang sama juga atas pikiran lama yang berulang?
4. Apakah anda sadari menceritakan hal yang anda alami terus menerus di benak anda?
Andakah pencerita keluhkesah itu?
1. Apakah anda menceritakan kisah anda lebih dari dua kali kepada orang yang sama?
2. Apakah anda memutar ulang di benak anda peristiwa yang pernah terjadi lebih dari dua kali sehari ?
3. Apakah anda mencerati diri anda bicara terhadap orang yang melukai anda bahkan ketika orang itu tiada di sana?
4. Apakah anda telah mmbuat komitmen kepada diri anda sendiri untuk menceritakan kisah anda tanpa marah namun menemukan diri anda terpancing emosi?
5. Apakah orang yang melukai anda menjadi karakter inti dari kisah anda?
6. Ketika anda menceritakan kisah anda, apakah itu mengingatkan anda pada hal menyakitkan lainnya yang telah terjadi pada diri anda?
Andakah pencerita keluhkesah itu?
7. Apakah kisah anda fokus utamanaya pada rasa nyeridan kerugian yang anda alami?
8. Dalam kisah anda adakah juga pejahat?’
9. Apakah anda telah membuat janji pada diri anda untuk tidak menceritakan kisah anda namun anda melanggar janji tersebut?
10. Apakah anda mencari orang llain yang memiliki masalah yang sama untuk menceritakan kisah anda?
11. Apakah kisah anda tetap sama dengan beralihnya waktu?
12. Apakah anda memeriksa detai kisah anda untuk keakuratan?
Analogi Steven Hayes
• “ Saat anda tidak memaafkan, anda akan merasakan sabetan clurit raksasa.
• Di seberang clurit ada orang yang telah menyakiti Anda. Mereka dapatkan kesakitan anda yang nyerinya melampaui duri.
• Clurit ini sedemikian menyakitkan. Kemanapun anda pergi, Clurit mengikuti, dan demikian pula si orang yang menyakiti. “
Orang yang tidak
pemaaf
Tahap Pemaafan
Mulanya dari Marah
1. Terfokus pada orang lain 2. Terus hadir meski jangka pendek 3. Mengarah pada pola gangguan yang
dipelajari , ketersinggingan, kesengitan terhadap orang lain yang bukan penyebab kemarahan
4. Ekstrim pasif atau terbuka menyerang 5. Kadang regressive, tepat bagi yang lebih
muda 6. Menetap 7. Didasari ketidak adilan yang nyata,
bukan oleh persepsi irasional khayali
Uncovering
TERIMA KASIH
PEMANDU Drs. Asep Haerul Gani, Psikolog • Peneliti Psikologi Organisasi & Budaya, • Pakar Human Capital • 2 kali memperoleh HR Excellent Award • 15 tahun di Industri Retail • 3 tahun di Industri Sugar Refinery • Dosen Tamu di UI, UIN, UGM, USU, UNJ, UKM, UII,UNDIP • Pionir di Indonesia:
• Forensic Hypnosis Investigation • Ericksonian Hypnotherapy • Forgiveness Therapy • Humor Therapy
• Penulis Buku • Forgiveness Therapy • Superactive Income • Dental Hypnosis
• Agribisnisman Pemilik Ranch77DombaGarutTangkas • XL 081932258583, Pin BB 24C986FE Email :