Upload
mynonaxyz
View
138
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas kampus
Citation preview
Mengelola perusahaan bisnis
TEMA :MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS
JUDUL :MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS
Mengenali Kebutuhan Konsumen Anda
Konsumen yang labil dan perubahan yang cepat dalam industry pakaian kelas atas mengakibatkan perencanaan menjadi sulit.Kebanyakan perancang busana seperti Ralph Lauren, Donna Karan, Gucci telah mengadopsi model bisnis “design driver” di mana perancang yang menentukan selera konsumen.Namun perusahaan Coach www.coach.com telah melakukan pendekatan yang berbeda . Perusahaan ini menanyakan apa yang diinginkan konsumen dan menyediakannya. Fokus Coach pada konsumen telah memberikan keuntungan pada perusahaan, di mana perusahaan ini tiap tahunnya mengasilkan $865 setiap kaki persegi luas toko, dibandingkan dengan rata-rata angka penjualan penjualan perusahaan-perusahaan sejenis hanya mencapai $200-300.
Coach didirikan pada tahun 1941 dengan membuat tas tangan berkualitas tinggi yang tahan lama. Kemudian pada tahun 1970, coach dibeli oleh Sara Lee, sebuah perusahaan besar yang tengah melakukan diversifisikasi. Namun barang-barang yang di produksi oleh coach dianggap modis dan tidak laku.Lebih dari itu Coach hanya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang dimiliki oleh Sara Lee sehingga perusahaan itu tidah mendapaykan perhatian yang cukupdari pihak manajemen. CEO Lew Frankfort mengetahui bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami keterpurukan dan berkata “Kami hamper saja menabrak tembok”. Frankfort menyadari bahwa kesuksesan perusahaan bergantung pada kemampuan untuk mencari peluang industri yang tepat. Akhirnya pada tahun 2000, Frankfort meyakinkan Sara Lee untuk menjadikan Coach sebagai perusahaan independen, terlepas dari Sara Lee, dan dia juga ingin mendapatkan kesempatan untuk mengangkat Coach dari keterpurukan yang dialami.
Frankfort ingin menarik perhatian pelanggan busana kelas atas dengan menawarkan kemewahan, namun mematok harga yang terjangkau oleh konsumen yang masih harus menghemat $200 untuk sebuah tas. Dia memulai dengan cara membuat perencanaan dan peramalan (forecasting). Frankfort menyatakan bahwa “Untuk dapat sukses dalam bisnis, Anda perlu menjadi bisnis anda sendiri.Anda harus memahami secara menyeluruh dan mendalam”.
Frankfort mengenalkan berbagai cara untuk menganalisa trend pasar, mengevaluasi efektivitas dan mengatur resiko. Pimpinan perusahaan tersebut melihat data penjualan setiap took dan jenis barang yang di jual tiap harinya, dan pada saat ramai, berapa kali per hari.Tetapi tetap penelitian pola konsumen secara ekstensif dan intensiflah yang terpenting dalam perencanaan Frankfort. Perusahaan menghabiskan $2 juta setiap tahunnya untuk melakukan survey. Survei ini juga menyertakan wawancara dengan konsumen dari berbagai tempat di banyak Negara, menanyakan semua hal mulai dari penampilan dan kualitas, hingga ukuran yang tepat untuk tali tas.”Jumlah Wawancara yang demikian banyaklah yang membedakan mereka dengan perusahaan lainnya,” ujar analisis industri Robert Ohmes.Untuk mengetes suatu produk baru maka pembeli terpilih di 12 toko yang tersebar di berbagai belahan dunia guna melihat reaksi
konsumen. Kemudian prediksi permintaan awal akan di buat dalam 6 bulan sebelum diluncurkan mereka akan mengetes lagi di 12 toko yang berbeda.
Pada saat peluncuran, penjualan diawasi dengan ketat dan penyesuaian dilakukan dengan cepat. Sebagai contoh dari, setelah peningkatan penjualan yang tidak diduga dipelajari, ternyata peningkatan tersebut di sebabkan oleh peningkatan pembelian oleh orang keturunan spanyol. Dalam waktu seminggu perusahaan mempercepat pembukaan took di Miami selatan dan mulai beriklan dalam bahasa spanyol untuk pertama kalinya. Frankfort percaya bahwa agar efektif, perencanaan perlu direalisasikan. Menurut Frankfort “Anda juga perlu bertindak cepat untuk beradaptasi.Kesimpulan yang dapaty di ambil disini adalah untuk mendapatkan sukses di dalam bisnis maka anda perlu menjadi bisnis anda sendiri.
Menetapkan Sasaran dan Merumuskan Strategi dalam bisnis
Langkah awal dalam pengelolaan bisnis adalah menetapkan sasaran atau tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis. Setiap bisnis memerlukan sasaran dengan demikian kita dapat memajukan bisnis kita sendiri. Namun demikian, ingatlah bahwa memutuskan apa yang ingin dilakukan dalam suatu bisnis hanyalah langkah awal bagi suatu organisasi. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai sasaran perusahaan. Tentu saja, semua keputusan itu tidak dapat dibuat atas dasar masalah demi masalah atau semata-mata memenuhi kebutuhan sewaktu masalah timbul. Pada sebagian besar perusahaan, program dengan cakupan luas mendasari keputusan itu.Program tersebut disebut strategi, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang di ambil demi mencapai tujuan organisasi.
>Jenis-jenis strategi
Strategi perusahaan (corporate strategy) bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau menghemat atau menguranginya.
Strategi bisnis (strategi persaingan) yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan.
Strategi fungsional para manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.
Tantangan sebenarnya dan peluang terletak pada keberhasilan dalam menciptakan strategi ini. Oleh karena itu, kita berfokus pada langkah-langkah dasar perumusan strategi.
>Menetapkan sasaran bisnis
Sasaran merupakan target kinerja-alat ukur keberhasilan atau kegagalan yang diukur oleh organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatannya.sebagai contoh sasaran Marjorie Scardino pada Pearson sekarang ini terbatas pada pengurangan biaya dan peningkatan profitabilitas di masa mendatang, dia mungkin berfokus pada pertumbuhan. Akan tetapi pada Amex, Kenneth Chenault lebih berfokus pada pertumbuhan pendapatan dan harga saham perusahaan. Sementara itu sasaran Andrall Pearson umumnya berfokus pada upaya memotivasi pekerja berupah rendah dalam lingkungan bisnis yang sangat bersaing sambil sekaligus memimpin satu ekspansi global.
Tujuan penetapan sasaran organisasi adalah untuk oerganisasi berfungsi secara sistematis karena organisasi itu menetapkan sasaran rencananya. Tentu saja, organisasi berfungsi seperti itu
karena melibatkan sumber dayanya pada seluruh tingkatan untuk mencapai sasarannya. Secara khusus kita akan mengidentifikasikan empat maksud utama penetapan sasaran organisasi:
1. Penetapan sasaran memberikan arah panduan bagi para manajer di semua tingkatan. Jika para manajer mengetahui dengan tepat arah perusahaan, akan sedikit kemungkinan terjadinya kesalahan pada berbagai unit di perusahaan. Contohnya, starbucks memiliki sasaran meningkatkan pengeluaran modal (capital spending) sampai 15% dengan seluruh belanja (expenditure) tambahan dikerahkan untuk membuka took-toko baru. Sasaran itu dengan jelas memberitahu semua orang di perusahaan tersebut bahwa perluasan ke wilayah baru menjadi prioritas tertinggi perusahaan.
2. Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.Bidang-bidang yang diharapkan tumbuh akan mendapatkan prioritas utama. Perusahaan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke proyek-proyek baru dengan potensi penjualan yang besar alih-alih lokasi sumber daya ke produk yang telah mapan dengan potensi penjualan stagnan. Maka, starbucks menekankan ekspansi took baru, sementara inisiatif e-commerce saat ini kurang di prioritaskan. “Tim manajemen kami”,”kata CEO Howard Schultz,”100% berfokus pada pengembangan bisnis inti kami tanpa adanya gangguan … dari inisiatif lainnya.”
3. Penetapan sasaran membantu membangun budaya perusahaan. Selama bertahun-tahun, General Electric bertujuan mendorong masing-masing divisinya untuk menjadi yang no satu atau nomor dua di dalam industrinya. Hasilnya adalah lingkungan dan budaya persaingan (terkadang penuh tekanan) yang menghargai keberhasilan dan memberikan sedikit toleransi terhadap kegagalan. Di sisi lain, pada saat yang bersamaan bisnis alat-alat rumah tangga, jaringan televise (NBC), unit mesin pesawat terbang, dan bisnis layanan jasa financial milik GE menjadi salah satu yang terbaik di industrinya masing-masing. Akhirnya, CEO jack Welch menetapkan standar yang lebih tinggi lagi agar GE menjadi perusahaan yang paling berharga di dunia.
4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.Jika suatu unit menetapkan sasaran meningkatkan penjualan mendekati 10% pada tahun tertentu, para manajer di unit tersebut yang mencapai atau melampaui tujuannya akan diberi penghargaan. Unit yang gagal dalam pencapaian tujuan tersebut juga akan diperhitungkan. GE memiliki reputasi mengevaluasi dengan ketat kinerja manajerialnya, memberikan banyak penghargaan (bonus) bagi mereka yang melebihi kinerja yang diharapkan, dan membuang mereka yang tidak mencapainya. Setiap tahun 10% terbawah angkatan kerja GE diinformasikan bahwa mereka harus membuat perbaikan drastis dalam kinerja mereka atau mempertimbangkan karier lain.
Macam-macam Sasaran, sasaran akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung maksud dan misi dari perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan, tentu saja memilik tujuan atau alas an hidup sendiri. Bisnis mencari laba, universitas bekerja untuk menemukan dan meneruskan pengetahuan yang baru, dan badan pemerintahan menetapkan dan mendorong kebijakan umum. Setiap perusahaan juga memiliki suatu misi dan pernyataan misi (mission statement) pernyataan cara perusahaan mencapai sasaran dalam lingkunagn tempatnya menjalankan bisnisnya.
Pada umumnya, misi suatu perusahaan cukup mudah dikenali, paling tidak pada tingkat pemahaman yang mendasar. Contohnya, Dell Computer menetapkan untuk menghasilkan laba dengan menjual personal computer langsung ke konsumen. Di San Francisco, platinum Consepts Inc., bermaksud menghasilkan laba dengan mengembangkan “Produk-produk yang unik dan inovatif.”Sejauh ini satu-satunya produk perusahaan tersebut adalah Mousedriver, mouse computer yang dibentuk
seperti kepala tongkat golf, namun mereka telah menjual MouseDriver pada tahun 2003 dengan nilai lebih dari $1 juta.
Bisnis seringkali harus memikirkan kembali misi mereka sewaktu terjadinya perubahan lingkungan persaingan. Pada tahun 1999, misalnya starbucks mengumumkan bahwa pemasaran dan penjualan melalui internet menjadi bisnis inti. Akan tetapi para manajernya segera menyadari bahwa inisiatif ini tidak cocok untuk perusahaan bisnis ini. Sebagai akibatnya, mereka meninjau kembali usaha itu, dan seperti yang kita ketahui, kembali berkomitmen dalam bisnis pengecer. Perlunya melakukan perubahan memaksa banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali misi mereka, dan dengan demikian merevisi pernyataan mereka mengenai perusahaan dan apa yang mereka lakukan. (Kita akan membahas lebih dalam masalah pengelolaan perubahan beserta solusinya).
Pada banyak perusahaan, manajemen puncak menyusun dan mengedarkan pernyataan misi yang terinci. Karena pernyataan seperti itu mencerminkan pengertian aktivitas perusahaannya sebagai pemasar (marketer), hal itu tidak mudah dijabrkan. Tinjaulah persamaan dan perbedaan antara Timex dan Rolex. Walaupun kedua perusahaan tersebut memiliki maksud yang serupa menjual jam tangan pada tingkatan laba tertentu,mereka memiliki misi yang sangat berbeda. Timex www.timex.com menjual jam tangan berbiaya rendah dan handal di outlet-outlet yang bervariasi, dari toko serba ada sampai toko obat. Rolex www.rolex.com, sebaliknya menjual jam tangan berkualitas dan harga tinggi melalui toko-toko perhiasan yang terpilih.
Setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang,jangka menengah dan jangka pendek:
Sasaran jangka panjang adalah sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang atu lebih.:berhubungan dengan periode waktu panjang, umumnya lima tahun atau lebih. American Express, misalnya menetapkan sasaran jangka panjang untuk mengandalkan jumlah pemakai selam 10 tahun kedepan. Serupa dengan itu Kodak menerapkan sasaran jangka panjang untuk meningkatkan pangsa pasar film 35 mm sekitar 10% selama delapan tahun berikutnya.
Sasaran jangka menegah adalah sasaran yang ditetapkan selama waktu satu sampai lima tahun mendatang. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang. Contohnya sasaran departemen pemasaran mungkin adalah meningkatkan penjualan sekitar 3 persen dalam waktu 2 tahun. Departemen produksi akan mengurangi beban biaya sekitar 6 persen dalam 4 tahun. Departemen sumber daya manusia berusaha mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sekitar 10 persen dalam dua tahun. Sasaran departemen keuangan meningkatkan 3 persen tingkat pengembalian investasi dalam tiga tahun.
Sasaran jangka pendek di tetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan sekitar 2 persen tahun ini memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya.
Merumuskan strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek praktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya, strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih
luas. Berdasarkan defenisinya, strategi merupakan program luas yang menggambarkan maksud organisasi. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Karena strategi yang dirumuskan denagn baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis, sebagian besar manajer puncak mencurahkan perhatian terhadap kreativitas pada proses itu. Perumusan strategi melibatkan 3 tahapan dasar :
1. Menetapkan sasaran strategis.Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan. Sebagai contoh: Ferdinand Piech CEO Volkwages, memiliki sasaran strategis yang jelas untuk VW. Ketika ia mengambil alih pada tahun 1993, Volkwages hanya mendapatkan laba marginal, dianggap tidak penting di industry otomotif, dan tengah mempertimbangkan untuk menarik diri dari pasar Amerika Serikat karena penjualannya sangat buruk. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian Piech mengubah total perusahaannya tersebut dan kini meraup laba yang sangat besar. Volkwages kini menjadi kekuatan tangguh di industry mobil dunia. Perusahaan itu bersaing dengan Toyota untuk menduduki peringkat 3 dalam industry itu (hanya di belakang General Motors dan Ford) tetapi piech jelas belum selesai. Untuk sementara ini lapornya.Analisis SWOT setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang di sebut analisis SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi (S dan W) serta peluang (opportunity) dan ancaman (strength) lingkungan (O dan T). Dalam merumuskan strategi mereka berupaya mengandalkan kekuatan organisasi dan memanfaatkan peluang lingkungan. Selama proses ini, mereka bisa mencari cara mengatasi atau menutup kelemahan organisasi dan mencegah atau menangkis ancaman lingkungan.
2. Menganalisi Organisasi dan lingkungannyaIstilah analisi lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Perubahan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan competitor baru. Sementara itu, peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk di perluas, dikembangkan, atu di manfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada saat ini.Branson mendirikan perusahaan pada tahun 1968, sewaktu ia masih berusia 17 tahun, menamakan perusahaannya sesuai dengan pengalamannya yang minim dalam dunia usaha. Selama bertahun-tahun, ia berhasil membangun virgin menjadi salah satu merek terkenal di dunia, konglomerasi lebih dari 200 perusahaan hiburan, media, dan perjalanan di seluruh dunia. Di antara anak perusahaan terkenal miliknya terdapat Virgin Atlantik (perusahaan penerbangan internasional), Virgin Megastores (Pengecer), dan V2 Music (Perusahaan rekaman). Branson melihat potensi ancaman dalam bentuk persaingan lain dari berbagai jenis perusahan yang berfokus sama. Ia juga melihat kesempatan besar lewat nama besar perusahaannya (terutama di Eropa) salah satu bisnis terkioninya adalah perusahaan e-commerce Virgin Mobile yang
beroperasi seperti perusahaan telephon genggam. Tetapi selain memberikan layanan jasa telephone genggam konvensional, telepon virgin memungkinkan para penggunanya menekan tombol merah yang langsung terhubung dengan operator virgin yang dapat menjual produk, membuat reservasi penerbangan dan hotel, serta menyediakan berbagai layanan jasa lain. Situs web juga menambah pada layanan jasa seluler dan program terkait lainnya. Virgin mobile saat ini mendapatkan pelanggan baru sebannyak satu juta orang pada tahun pertama operasinya dan saat ini menjadi salah satu pemimpin pasar di inggris. Selain analisis lingkungan yang merupakan analisa factor-faktor eksternal, para manajer juga harus memeriksa factor-faktor internal. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau sedikit pesaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat pekerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat menjadi kelemahan penting.Branson misalnya memulai Virgin Mobile sebagian karena ia melihat operasi bisnisnya sebagai bisnis tradisional sehingga kan terganggu bentuk-bentuk bisnis dan operasi baru. Kekuatannya adalah namanya yang sudah di kenal di mana-mana. Kekuatan lainnya berkaitan dengan keuangan. Ia menjual 49 persen Virgin Atlantik kepada Singapore Airlaine senilai hampir $1 miliar secara tunai, mempertahankan kendali kepemilikan tetapi mendapatkan dana yang ia perlukan untuk meluncurkan bisnis barunya. Sebaliknya, ia juga mengakui bahwa baik dirinya maupun para manajer seniornya hanya memiliki sedikit pengalaman dan pengetahuan mengenai e-commerce, yang dapat menjadi kelemahan terbesar.
3. Menyesuaikan Organisasi dengan Lingkungannyalangkah terakhir dalam perumusan strategi adalah penyesuaian ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian merupakan jantung dari perumusan strategi. Lebih dari segi-segi strategi apapun, menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya merupakan dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.Dalam jangka waktu yang lama, prose situ juga menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil risiko atau perilaku lebih konservatif. Kedua strategi itu dapat berhasil. Sebagai contoh Blue bell adala pembuat es krim paling menguntungkan di dunia walaupun perusahaan itu hanya beroperasi di lima Negara bagian saja. Berbasis di Brenham, Texas, Blue bell mengendalikan lebih dari 50% pasar masing-masing Negara bagian. Perusahaan itu menolak usaha perluasan yang terlalu cepat. Keberhasilannya didasarkan pada kesegaran produk dan tinngginya frekuensi pengiriman kekuatan yang dapat menjadi kelemahan apabila perusahaan itu berkembang terlalu besar.
Hierarki Perencanaan=perencanaan dapat dilihat pada 3 tingkatan strategis,taktis dan operasional. Tanggung jawab manajerial di tetapkan pada masing-masing tingkat. Tingkatan itu membentuk suatu hierarki karena pengimplementasian rencana-rencana hanya dapat di jalankan apabila ada alur logika dari satu tingkat ke tingkatan yang lain/berikutnya.
Rencana strategisMerefleksikan keputusan mengenai alokasi sumber daya. Prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang di perlukan untuk memenuhi sasaran strategis. Rencana-rencana tersebut bisanya di tetapkan oleh manajemen puncak, tetapi seperti yang di ketahui
sebelumnya, kadang-kadang bergantung pada input pihak-pihak lain di dalam organisasi. Keputusan General Electric bahwa produk-produk mereka harus menjadi no satu atau paling tidak no dua dalam masing-masing pasarnya adalah pasar strategis.
Rencana taktisRencana untuk jangka waktu yang lebih pendek untuk menerapkan aspek-aspek khusus dari rencana strategis perusahaan. Rencana itu umumnya melibatkan manajer atas dan menegah. Keputusan coca-cola untuki meningkatkan penjualan di Eropa dengan membangun fasilitas pembotolan di Eropa adalah conroh rencana taktis.
Rencana Operasionalyang disusun oleh manajer di tingkatan menegah dan yang lebih rendah, menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan. McDonald’s contohnya menerapkan rencana operasional ketika menjelaskan secara tepat kepada para waralaba bagaimana mereka memasak, menghangatkan, dan menyajikan Big Mac.
Perencanaan Kontingensi dan manajemen Krisis
Karena lingkungan bisnis sering kali berubah dan suli untuk di prediksi dank arena kejadian yang tidak di harapkan yang telah disusun dengan matang sekalipun terkadang berantakan. Sebagai contoh:
Ketika Walt Disney Co mengumumkan rencana meluncurkan lini pelayaran yang dilengkapi karakter dan tema Disney, para manajernya secara agresif mulai mengembangkan dan memasarkan paket-paket yang mengaitkan pelayaran tiga dan empat hari dengan kunjungan ke Disney world di Florida. Sesungguhnya, pelayaran pertamanya sudah terjual habis Dari 1 tahun sebelumnya, dan ditahun pertama tiketnya terjual habis enam bulan sebelum kappal itu di luncurkan. Namun tiga bulan sebelum pelayaran pertama, galangan kapal yang membangun kapal pertama Disney (Disney Magic) member tahu perusahaan bahwa mereka terlambat menyelesaikan pekerjaan mereka dan kapal baru bisa dikirim terlambat beberapa minggu dari jadwal. Apabila masalah itu terjadi pada perusahaan lainnya, mereka dapat menawarkan untuk mendaftarkan para penumpang dengan kapal alternative. Karena tidak memiki kapal lain, Disney tidak punya pilihan selain mengembalikan deposit awal untuk 15 pelayaran pertama.
Sebanyak 20.000 pelanggan terlantar itu ditawari diskon besar apabila mereka membukukan reservasi untuk pelayaran berikutnya. Akan tetapi tidak ada yang mau mengatur kembali jadwal mereka dan meminta pengembalian dana sepenuhnya. Selain itu beberapa menyalahkan Disney dan beberapa menyatakan kemarahannya pada apa yang mereka lihat sebagai perencanaan buruk dari perusahaan hiburan raksasa itu. Untunglah Disney Magic akhirnya diluncurkan dan saat ini sangat popular serta menghasilkan laba yang sangat besar.
Karena para manajer mengetahui hal seperti itu mungkin terjadi, mereka kadang kala mengembangkan rencana alternative untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dua metode umum untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tidak di prediksi adalah rencana kontingensi dan manajemen krisis.
Rencana KontingensiRencana kontingensi mengenali kebutuhan untuk menemukan solusi terhadap aspek-aspek spesifik suatu masalah. Berdasarkan sifatnya, rencana kontingensi merupakan
perlindungan terhadap perubahan yang mungkin terjadi. Dengan demikian rencana kontingensi adalah perencanaan terhadap perubahan, rencana itu berusaha mengidentifikasikan dari awal apa saja aspek-aspek penting yang akan digunakan perusahaan dalam menanggapi perubahan yang terjadi. Dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan program-program computer untuk menyusun rencana kontingensi.
Andaikanlah, misalnya suatu perusahaan mengembangkan rencana menciptakan suatu divisi baru. Perusahaan tersebut berharap untuk meningkatkan penjualan 10 persen pertahun untuk lima tahun mendatang dan mengembangkan strategi pemasaran untuk mencapai target tersebut. Tetapi andaikan saja penjualannya meningkat hanya sebesar 5persen di akhir tahun pertama, apakah perusahaan tersebut mengabaikan perusahaan tersebut, lebih banyak beriklan, atau melihat apa yang akan terjadi di tahun kedua.?Alternatif-alternatif itu serba mungkin. Namun terlepas dari itu semua dari pilihan perusahaan, usahanya akan menjadi menjadi lebih efisien apabila para manajer memutuskan di awal mengenai apa yang harus dilakukan apabila penjualan berada dibawah tingkat yang telah direncanakan. Rencana kontingensi membantu mereka melakukan hal tersebut. Disney belajar dari kesalahannya pada kejadian kapal pertamanya, dan waktu kedua (Disney Wonder) diluncurkan satu tahun kemudian, para manajer melakukan beberapa hal berbeda. Salah satunya, mereka memberikan dua minggu ekstra antara kapan kapal di jadwalkan siap berlayar dan jadwal pertama pelayarannya. Mereka juga menyediakan beberapa kabin di Disney Magic sebagai cadangan bagi pelanggan yang tidak puas dan mungkin memerlukan akomodasi apabila terjadi keterlambatan yang tidak diharapkan dalam peluncuran Disney Wonder.
Manajemen KrisisKrisis adalah darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan secepatnya. Manajemen krisis mencakup metode organisasi dalam menghadapi keadaan darurat.peristiwa tragis 11 september 2001 jelas berfungsi menggarisbawahi pentingnya manajemen krisis . selain kerugian besar dalam hidup manusia, sesungguhnya setiap bisnis di Amerika Serikat terkena dampak keuangannya secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh, karena semua perusahaan penerbangan Amerika Serikat ditutup selama beberapa hari dan lalu lintas udara lambat pulih, mereka kehilangan milliaran dolar. Efek yang terus beriak, berlangsung beberapa bulan, mengakibatkan antara lain kepailitan U.S airways dan pemangkasan besar di perusahaan Amerika dan Delta Airlines.
Namun bisnin-bisnis lainnya juga terpengaruh. Tujuan turis seperti Disney World dan hotel-hotel tempat peristirahatan kehilangan banyak pelanggan. Karena lebih sedikit orang yang berpergian pada bulan-bulan setelah 11 september, maka restoran, agen sewa mobil, dan pengecer bahan bakar mengalami pemerosotan pendapatan laba. Pertunjukan Broadway di New York menjual lebih sedikit tiket, dan konsumen yang ketakutan di seluruh Amerika Serikat menunda pembelian besar dan menarik dana mereka dari ban. Perusahaan pengirim barang seperti Fedex dan UPS merasa perlu memeriksa kargo secara lebih intensif. Banyak orang yang tinggal di dalam rumah saja selama beberapa hari setelah hari tragis itu, menyebabkan hilangnya waktu keraja dan merosotnya produktivitas.
Sebagai akibat dari peristiwa 11 september, lebih banyak perusahaan yang mengembangkan rencana krisi ketimbang sebelumnya. Sebagi contoh Reliant Energy dan Duke Energy mengandalkan pusat-pusat perdagangan computer di mana manajer perdagangan secara aktif membeli dan menjual komoditi yang terkait dengan energy. Jika serangan teroris atau bencana alam seperti badai menyerang pusat perdagangan mereka, pada hakikatnya mereka akan merugi. Tatapi sebelum 11 september, setiap perusahaan relative memiliki rencana krisis yang tidak jelas
dan superficial. Tetapi sekarang perusahaan-perusahaan tersebut dan kebanyakan perusahaan lain memiliki rencana yang lebih rinci dan komprehensif bila krisis lain terjadi.
Sebagai contoh baik Reliant maupun Duke telah menciptakan pusat perdagangan utama mereka, perusahaan-perusahaan ini dapat segera mengalihkan hampir semua perdagangan inti ke pusat-pusat sekunder mereka dalam 30 menit atau lebih cepat dari 30 menit. Sayangnya karena tidak mungkin meramalkan masa depan secara tepat maka tidak ada organisasi yang dapat secara sempurna mempersiapkan diri untuk setiap peristiwa.
Proses manajemenManajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengewasan sumber daya financial,manusia, serta informasi suatu perusahaan unruk mencapai sasarannya. Para manajer harus mengawasi penggunaan seluruh sumber daya itu. Seluruh aspek pekerjaan seorang manajer saling berkaitan. Bisa jadi tiap manajer akan di tuntut untuk terjun dalam tiap aktivitas selama jangka waktu tertentu.
Perencanaanmenetapkan apa yang harus dilakukan sebuah organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya memerlukan perencanaan. Perencanaan memiliki tiga komponen. Seperti yang telak di bahas, hal itu mulai sewaktu para manajer menetapkan sasaran perusahaan, selanjutnya mereka mengembangkan strategi mencapai sasaran tersebut. Setelah strategi di kembangkan mereka merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strateginya.Sebagai contoh, pada saat yahoo din ciptakan para manajer puncak perusahaan itu menetapkan sasaran strategis untuk menjadikan perusahaan teratas dalam pasar mesin pencari situs internet (search enginer). Tetapi kemudian muncul bagian terberatnya mencari tahu bagaimana melakukannya. Mereka mulai menilai cara orang sebenarnya dalam menggunakan internet dan menyimpulkan bahwa para pengguna ingin dapat memuaskan beragam kebutuhan, pilihan, dan prioritas dengan cara sesedikit mungkin mengunjungi situ untuk menemukan apa yang mereka cari.Jadi satu komponen utama dalam strategi yahoo, adalah membantu mengembangkan persekutuan dan hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain sehingga calon pengguna yahoo dapat menarik beberap sumber melalui satu portal tunggal yaitu yahoo!. Dengan demikian, tujuan persekutuan timbul sebagai salah satu rencana taktis untuk maju ke depan. Kemudian para manjer yahoo! Mulai membentuk aliansi dengan berbagai ragam sekutu seperti Reuters, Standard, & poor’s dan Associated Press (untuk peliputan berita), RE/Max (untuk informasi real estate) dan jumlah penyedia informasi yang menmgkhususkan diri di bidang olah raga, cuaca, hiburan, belanja, dan perjalanan. Penciptaan perjanjian persekutuan individu denga tiap sekutun itu mencerminkan suatu bentuk perencanaan operasional.
PengorganisasianSalah satu perusahaan berteknologi tinggi terkemuka di dunia, Hewlett-Packard www.hewlett-packard.com kehilangan posisi unggulnya beberapa tahun yang lalu. Inonisnya salah satu alas an yang menyebabkan mundurnya teknologi HP adalah factor yang pernah menjadi kekuatan utamanya. Yakni HP telah lama membanggakan dirinya sebagai konfederasi perusahaan dari bisnis-bisnis individu. Kadang-kadang, bisnis-bisnis itu bahkan bersaing di antara mereka sendiri. Pendekatan itu bermanfaat dalam sejarah perusahaan tersebut: lebih
mudah bagi masing-masing bisnis untuk membuat keputusannya sendiri dengan cepat dan efisien,dan persaingan dapat mempertahankan tiap unit tetap pada fokusnya. Akan tetapi, pada akhir 1990-an banyak masalah muncul dan tidak ada seorangpun yang tau apa yang terjadi.Lalu masuklah Ann Livermore, yang saat itu menjadi pimpinan bisnis perangkat lunak dan layanan jasa perusahaan. Livermore menyadari bahwa struktur yang telah lama berjalan dengan baik pada masa lalu kini malah menahan perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan kembali kemampuan bersaingnya, HP memerlukan strategi internet yang terintegrasi dan mencakup seluruh organisasi. Sayangnya, organisasi yang sangat terdesentralisasi itu menyebabkan strategi tersebut mustahil. Livermore kemudian bertanggung jawab untuk menciptakan suatu organisasi untuk melaksanakn suatu rencana internet tunggal “Saya merasa kami dapat menjadi perusahaan yang paling kuat dalam industry ini,” wanita itu berkata ,”Apabila kami bisa menyatukan perangkat keras dan perangkat lunak dan layanan jasa kami”. Akhirnya sebuah tim baru dari manajemen puncak ditugaskan untuk mengontrol perusahaan dan setiap komponen utama dari struktur perusahaan diorganisasikan kembali. Dewasa ini di bawah kepemimpinan CEO Carly Fiorina dan dengan diakuisisinya Compaq Computer, HP menunjukkan tanda-tanda terciptanya kembali pesona tahun-tahun awalnya. Proses itu menetapkan cara terbaik untuk mengatur sumber daya dan aktivitas suatu bisnis menjadi struktur yang saling berkaitan di sebut dengan pengorganisasian.
PengarahanPara manajer mempunyai wewnang memberikan perintah dan meminta hasilnya. Akan tetapi, pengarahan memerlukan aktivitas yang lebih rumit. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas memandu dan memotivasi para karyawan guna mencapai sasaran perusahaannya.Gardon Bethune, CEO continental Airlines adalah contoh yang sangat baik mengenai seorang manajer yang mampu memotivasi karyawannya. Ketika dia mengambil alih perusahaan yang bermasalah tersebut pada tahun 1994, semangat kerja karyawan sangat rendah, sebagian karyawan membenci pekerjaanya, dan kinerja perusahaan tersebut sangat buruk dan termasuk yang terburuk di industrinya.
PengawasanMerupaka proses memonitoring kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarnnya. Setiap CEO harus menaruh perhatian besar pada biaya dan kinerja. Tentu saja, pengawasan yang dilakukan dengan benar seperti pengarahan inovatif, adalah satu sebab keberhasilan Gordon Bathune di Continental. Sebagai contoh, perusahaan tersebut berfokus pada sejumlah indicator kinerja yang terus menerus diukur dan di sesuaikan. Semua faktor, mulai dari kedatangan tepat waktu, kesalahan penanganan barang (koper) hingga jumlah tempat duduk kosong pada pesawat terbang dan jejak pendapat mengenai tingkat kepuasan keryawan dan pelanggan, dimonitor secara berkala dan rutin. Apabila jadwal kedatangan mulai tidak tepat waktu, Bethune berfokus pada masalahnya dan langsung mengambil tindakan dan solusi untuk memperbaikinya. Apabila bawahan seorang manajer kurang memuaskan, maka manajer akan kehilangan sebagian bonusnya.sebagai hasilnya tidak akan ada satu elemen dalam kinerja perusahaan tersebut yang akan terjerumus terlalu jauh karena sebelum hal tersebut terjadi masalah tersebut sudah dahulu diperhatikan dan di perbaiki.
Cara mengelola bisnis yang baik
Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
LanggananPerusahaan yang menyediakan bahan mentahPara pekerja dalam perusahaanPerusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain;Kegiatan ekonomi pada keseluruhannyaPeraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannyaKestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintahfaktor sosial dan budaya dalam masyarakatOrganisasi perburuhan dan masyarakat lainSituasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.
Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut
manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).
Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka.
MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS
MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS
1. Pengertian manajer
Dalam mengelola suatu perusahaan bisnis diperlukan adanya seorang manajer baik itu
perusahaan kecil,menengah ataupun besar.pengertian manajer itu sendiri adalah seseorang yang
bertanggung jawab atas kinerja karyawannya yang kerjanya mengembangkan strategi, rencana
taktis,menganalisa lingkungan persaingan mereka dan merencanakan,mengarahkan,serta
mengontrol operasi sehari-hari. hal ini bertujuan untuk membantu seorang manajer untuk
mengambil keputusan.
Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
Sasaran adalah tujuan yang diharapkan untuk dicapai suatu bisnis.sedangkan strategi adalah
peangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi
mencapai tujuan organisasi.jenis-jenis strategi:
a. Strategi perusahaan (corporate strategy)
bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara
perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya.
b. Strategi bisnis atau strategi persaingan
Strategi yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk yang berfokus pada
peningkatan posisi kompetitif perusahaan.
c. Strategi fungsional
Strategi yang digunakan manajer dibidang khusus untuk memutuskan cara terbaik
mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitas.
Menetapkan sasaran bisnis
Tujuan penetapan sasaran organisasi berfungsi secara sistematis karena organisasi itu
menetapkan sasaran dan rencananya.organisasi berfungsi seperti itu karena melibatkan sumber
dayanya pada seluruh tingkatan untuk mencapai sasarannya.secara khusus kita akan
mengidentifikasikan empat maksud utama penetapan sasaran organisasi.
1. Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan.
2. Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3. Penetapan sasaran membantu membangun budaya perusahaan.
4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
Macam-macam sasaran
Sasaran akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan,tergantung alasan hidupnya
sendiri.setiap perusahaan juga memiliki suatu misi dan pernyataan bisnis(mission
statement).pada banyak perusahaan,menejemen puncak menyusun dan mengedarkan pernyataan
misi yang terperinci.karena pernyataan seperti itu mencerminkan pengertian aktivitas
perusahaannya sebagi pemasar(marketer).
macam-macam sasaran perusahaan adalah:
1. Sasaran jangka panjang
Sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama,umumnya lima tahun mendatang atau
lebih.
2. Sasaran jangka menengah
Sasaran yang ditetapkan selama jangka waktu satu samapi lima tahun mendatang
3. Sasaran jangka pendek
Sasaran yang ditetapkan untuk waktu yang dekat,biasanya kurang dari satu tahun.
Merumuskan strategi
Perumusan strategi adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan mencapai
sasaran organisasi.strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis mencapai tujuannya
dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru.perumusan strategi
melibatkan tiga tahap,yaitu:
1. Menetapkan sasaran strategis
sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi
perusahaan.setelah tujuan strategis ditetapkan,organisasi biasanya menempuh proses yang
disebut SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka.proses ini mencakup penilaian
kekuatan (strength),kelemahan (weakness),peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
2. Menganalisis organisasi dan lingkungannya
Analisis lingkungan adalah proses pemindaian lingkungan bisnis segala ancaman dan
peluang.perubahan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokan oleh perusahaan pesaing
merupakan ancaman,seperti juga peraturan pemerintah yang baru.sementara itu peluang
mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk diperluas,dikembangkan,atau dimamfaatkan
perusahaan dengan kekuatan yang ada saat ini.selain analisis lingkungan,yang merupakn analisa
faktor-faktor eksternal ,para manajer juga harus memeriksa faktor-faktor internal.tujuan analisis
organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya
Merupakan langkah terakhir dalam perumusan strategi.proses ini merupakan jantung dari
perumusan strategi.lebih dari strategi apapun,menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya
merupakan dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis,taktis,dan operasional.
a. Rencana strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,prioritas perusahaan,dan
tahap –tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b. Rencana taktis
Rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana
strategis perusahaan.
c. Rencana operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,mingguan,atau bulanan.
Perencanaan kongtingensi dan manajemen krisis
Dua metode umum untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tidak diprediksi
adalh rencana kontingensi dan manajemen krisis.rencana kontingen adalah mengidentifikasi
aspek-aspek penting bagi bisnis atau lingkungannya yang mungkin memerlukan perubahan
strategi.sedangkan manajemen krisis adalah metode organisasi dalam menghadapi keadaan
darurat.
2. Proses manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan sumber
daya organisasi dalam rangka mencapai sasarannya.fungsi manajemen dibagi menjadi dua yaitu:
*Menurut para ahli
a. HENDRY FAYOL
- perencanaan (planning)
- pengorganisasian (organizing)
-pemberian komando (commanding)
-pengordinasian (coordinating)
- pengawasan (controling)\
b. GEORGE ROBERT TERRY (G.R.TERRY)
- Perencanaan (planning)
- Pengorganisasian (organizing)
- Penggerakkan (actuating)
- Pengawasan (controling)
c. HAROLD KOONTZAND
- Planning
- Organizing
- Penyediaan tenaga kerja (staffing)
- Pengarahan atau bimbingan (directing)
- Pengawasan (controling)
d. LUTHER M.GULLICK
- Planning
- Organizing
- Staffing
- Directing
- Coordinating
- Reporting (pelaporan)
- Budgeting (pelanggaran)
e. S.P SIAGIAN
- Planning
- Organizing
- Motivating
- Controlling
- Evaluating(penilaian)
*secara umum
a. perencanaan ,adalah proses manajemen yang menetapkan apa yang harus
dilakukan organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya.
b. pengorganisasian,adalah proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur
sumber daya dan aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis
c. pengarahan,adalah proses manajemen yang memandu dan memotivasi karyawan untuk
mencapai sasaran organisasi
d. pengawasan,adalah proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan
bahwa sasarannya dapat tercapai.
3.Tipe-tipe manajer
* Tingkatan manajemen
a. Manajer puncak (top manager),adalah manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi
dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan
b. Manajer menengah (middle manager),adalah manajer yang bertanggung jawab
mengimplementasikan strategi,kebijakan,dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
c. Manajer lini pertama (first line manager),adalah manajer yang bertanggung jawab dalam
menyelia pekerjaan karyawan.
*Bidang- bidang manajemen
1. manajer sumber daya manusia
sebagian besar perusahaan memiliki manajer sumber daya manusia untuk
merekrut,menerima dan melatih karyawan,mengevaluasi kinerja dan menentukan besarnya
kompensasi.
2. manajer operasi
manajer operasi bertanggung jawab pada produksi,inventori dan pengawasan
kualitas.istilah operasi mengacu pada sistem yang digunakan oleh perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa.
3. Manajer pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung jawab menyampaikan produk-produk dari produsen ke
konsumen.
4. Manajerr informasi
Manajer informasi merancang dan menerapkan sistem untuk menggabungkan, mengorganisasi
dan mendistribusikan informasi.
5. Manajer keuangan
Manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan fungsi akuntansi dan
sumber –sumber keuangan.
6. Manajer-manajer lain
Beb erapa perusahaan juga mempekerjakan para manajer khusus seperti manajer humas,manajer
penelitian dan pengembangan.
4.Dasar keterampilan manajemen
a.keterampilan teknis,adalah keterampilan yang melaksanakan tugas khusus.
b.keterampilan hubungan manusia,adalah keterampilan untuk memahami dan bekerja sama
dengan orang lain.
c.keterampilan konseptual,adalah keterampilan untuk berfikir secara abstrak,mendiagnosa dan
menganalisis situasi yang berbeda serta melihat jauh kedepan.
d. keterampilan pengambilan keputusan
keterampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang terbaik.
Dalam mengambil keputusan manajer tiga tahap,proses tersebut adalah:
1. menentukan permasalahan,mengumpulkan fakta-fakta dan mengidentifikasi alternatif
penyelesaian.
2. mengevaluasi masing-masing alterbatif dan memilih alternatif terbaik.
3. mengimplementasikan alternatif yang dipilh,meninjaunya secara berkala,dan mengevaluasi
efektivitas pilihan tersebut.
5.keterampilan pengelolaan waktu
Adalah keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara produktif.untuk
mengelola waktu secara efektif,para manajer harus memperhatikan empat penyebab utama
pemborosan waktu :
1. Administrasi
2. Telepon
3. Rapat
4. Email
6.keahlian manajemen untuk abad ke-21
Seiring abad ke-21 banyak ahli mengemukakan semakin pentingnya keterampilan yang
melibatkan manajemen global dan teknologi :
1. Keterampilan manajemen global
Para manajer perlu membangun wawasan terhadap pasar asing,perbedaan budaya ,serta motif
dan praktek persaingan dari luar negri.selain itu,penempatan diluar negri membantu manajer
untuk lebih siap menghadapi kompetisi internasional.
2. Keterampilan manajemen dan tekhnologi
Bentuk tekhnologi baru telah ditambahkan sehingga meningkatkan kemampuan manajer untuk
memproses informasi,dan juga menjadi hal penting untuk mengorganisasikan dan
menterjemahkan seabrek informasi yang masuk.tekhnologi juga ulai mengubah cara para
manajer berinteraksi dalam membentuk struktur perusahaan.
5. Manajemen dan budaya perusahaan
Budaya perusahaan adalah pengalaman,kisah,keyakinan,dan norma-norma bersama yang
mencirikan suatu organisasi.beberapa budaya sangat menekankan keberhasilan finansian,apabila
keberhasilan finansial menjadi inti suatu budaya,para pendatang akan cepat belajar bahwa
mereka diharapkan untuk bekerja keras selama jam kerja yang panjang dan bahwa
“pemenangnya”adalh mereka yang membawa penghasilan paling besar bagi perusahaan.
Mengkomunikasikan budaya dan mengelola perubahan
Dalam menggunakan budaya untuk kepentingan suatu perusahaan,para manajer harus
menjalankan beberapa tugas,seluruhnya bergantung pada komunikasi yang
efektif.jadi,komunikasi merupakan salah satu tujuan pelatihan dan pengarahan pandangan baru.
Selain itu organisasi kadang-kadang mengubah budaya mereka.menurut CEO beberapa
perusahaan yang telah mengalami perubahan dalam dekade terakhir ini biasanya melalui tiga
tahap:
a. Pada tingkatan tertinggi,analisa lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar sebagai
tanggapan yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi.
b. Manajemen puncak mulai menyusun visi bersama bagi perusahaan baru.
c. Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada para
karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru.
MENGORGANISASIKAN PERUSAHAAN BISNIS
1. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi beserta
cara-cara mengaitkan pekerjaan satu dengan lainnya.Kita akan mendefenisikan struktur
organisasi sebagai spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam organisasi beserta cara-
cara pekerjaan satu dengan lainnya.
Faktor penentu organisasi
Banyak unsur yang bekerja sama dalam menentukan struktur organisasi ,yang paling utama
adalah tujuan,misi,dan strategi organisasi.organisasi yang stabil dengan pertumbuhan yang
sedang tentunya akan berfungsi baik dalam struktur yang berbeda.ukuran, tekhnologi,dan
perubahan kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi struktur organisasi.disamping itu
sebagian besar bisnis menyiapkan bagan organisasi yaitu diagram yang menggambarkan struktur
perusahaan dan memperlihatkan posisi masing-masing karyawan dalam operasinya.garis-garis
yang menghubungkan diagram tersebut disebut rantai komando yang menggambarkan
hubungan,pelaporan didalam perusahaan.
Dasar-dasar pembentuk struktur organisasi
Tahap pertama dalam membangun struktur bisnis baik berskala besar maupun kecil adalah
sebagai berikut:
a. Spesialisasi:menentukan siapa yang akan mengerjakan apa.
Apabila keseluruhan pekerjaan dalam organisasi dibagi-bagi maka para pekerja dapat
mengembangkan keahlian dalam pekerjaan mereka,dan para karyawan dapat lebih
mengoordinasikan pekerjaan mereka dengan apa yang telah dilakukan oleh karyawan
lain.dengan adanya pertumbuhan perusahaan maka bertambah pula kebutuhan untuk
mengkhususkan pekerjaan-pekerjaan sehingga orang lain dapat mengkhususkan diri pada
pekerjaan tersebut.spesialisasi juga memiliki keuntungan:
- Pekerjaan yang telah dispesialisasi lebih murah dipelajari
- Mempermudah manajemen untuk menggantikan orang-orang yang meninggalkan organisasi
b. Departementalisasi (departmentalization) :menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan
orang-orang yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Departementalisasi membuat perusahaan
dapat memperlakukan suatu departemen sebagai pusat laba,sebagai unit yang bertanggung jawab
atas biaya dan labanya sendiri.secara umum departementalisasi dapat dibedakan berdasarkan lini
pelanggan,produk,proses,geografis,atau fungsional(kombinasinya).
- departementalisasi berdasar pelanggan(customer departmentalization)
setiap departemen memiliki sasaran kategori pelanggan tertentu,jadi membuat belanja menjadi
lebih mudah melalui penyediaan segmen-segmen toko yang mudah dikenali.
- Departemen talisasi berdasarkan produk(product departmentalization)
Membagi organisasi berdasarkan produk –produk atau jasa tertentu yang dihasilkan.
- Departementalisasi berdasarkan proses (process departmentalization)
Yaitu membagi organisasi yang dibagi menurut proses produksinya.biasanya digunakan pada
proses penciptaan suatu barang atau jasa.
- Departementalisasi berdasarkan geografis(geographic departmentalization)
Yaitu organisasi yang dibagi atas daerah dinegara itu atau didunia yang mereka layani.umumnya
ditemui pada perusahaan yang menangani utilitas.
- Departementalisasi berdasarkan fungsi(functional departmentalization)
Perusahaan semacam ini biasanya mempunyai departemen produksi,penjualan dan pemasaran.
Karena perbedaan bentuk departementalisasi memiliki mamfaat yang berbeda-beda perusahaan
yang lebih besar cenderung menerapkan tipe departemen yang berbeda pula dalam berbagai
tingkatan,sesuai dengan fungsi dan aktivitas.
Menetapkan hierarki pengambilan keputusan
Para manajer harus secara eksplisit menetapkan hubungan pelaporan antara posisi/jabatan
sehingga setiap orang akan mengetahui siapa yang bertanggung jawab pada berbagai keputusan
dan operasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara menyusun dan memantapkan kerangka
kerja organisasi sehingga setiap orang bekerja bersama-sama untuk meraih tujuan bersama. Pada
umumnya ,perkembangan hierarki dihasilkan dari proses tiga tahap:
- Menetapkan tugas-tugas :tanggung jawab dan wewenang
Menentukan siapa yang dapat membuat keputusan dan membuat perincian bagaimana
seharusnya tugas itu dilaksanakan. Tanggung jawab (responsibility)adalah keputusan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.sedangkan wewenang(authority)adalah
kekuasaan mengambil keputusan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
- Melaksanakan tugas-tugas :delegasi dan akuntabilitas
Mengimplementasikan keputusan yang telah diambil. Masalah akan timbul apabila tingkatan
tanggung jawab dan wewenang yang sesuai tidak secara jelas dijabarkan dalam hubungan kerja
antara manajer dan bawahannya. Disini permasalahannya terletak pada delegasi(delegation)
dimulai ketika manajer memberikan tugas ke bawahannya,dan
akuntabilitas(accountability)berpindah ke bawahan,yang kemudian harus menyelesaikan tugas
tersebut.
Rasa takut dalam proses pendelegasian
Para ahli mengemukakan beberapa alasan sukarnya bagi manajer bisnis kecil melakukan
pendelegasian secara efektif:
1. Perasaan bahwa keryawan tidak perbah dapat melakukannya sebaik anda
2. Rasa takut bahwa sesuatu tidak akan berjalan dengan baik apabila seseorang mengambil alih
tugas anda
3. Kurangnya waktu untuk perencanaan jangka panjang karena anda terpaku pada operasi sehari-
hari.
4. Perasaan tidak mengetahui tren industri dan produk-produk pesaing karena waktu anda
sepenuhnya untuk operasi sehari-hari.
Untuk mengatasi kecenderungan itu,para pemilik bisnis kecil harus memulainya dengan cara
mengakui bahwa mereka tidak akan pernah lagi melaksanakan seluruh pekerjaan dan bahwa
mereka sebenarnya dapat berhasil dengan bantuan karyawan mereka apabila mereka belajar
mendelegasikan tugas. Akan tetapi,masalah itu tidak selalu timbul dalam perusahaan kecil
saja,perusahaan besar juga tidak banyak melakukan pendelegasian.
1. Rasa takut bahwa bawahannya tidak benar-benar tahu cra melakukan pekerjaannya
2. Rasa takut bahwa bawahannya akan “berlagak menjadi manajer”didepan bawahan lainnya
karena melakukan pekerjaan dengan sangat baik.
3. Keinginan untuk mempertahankan kontrol sebanyak mungikn mengenai cara pekerjaan
dilakukan
4. Kurangnya kemampuan mendelegasikan secra efektif ke pihak lain.
- Mendistribusikan wewenang : sentralisasi dan desentralisasi
menentukan apakah organisasi akan bersifat tersentralisasi atau terdesentralisasi.
organisasi tersentralisasi kebanyakan wewenang pengambilan keputusan dipegang oleh manajer
pada tingkatan yang lebih tinggi.
organisasi terdesentralisasi semakin besar perusahaan semakin banyaklah keputusan yang
diambil.dengan demikian terdapat kecenderungan untuk menerapkan pola yang lebih
terdesentralisasi.pada organisasi terdesentralisasi kebanyakan wewenang pengambilan keputusan
didelegasikan keberbagai tingkatan manajemen dibawah manajemen puncak.
Organisasi tinggi dan datar,dengan relatif lebih sedikit lapisan manajemen (layers of
management),perusahaan terdesentralisasi cenderung mencerminkan struktur organisasi
datar(flat organizational structure). Sebaliknya,perusahaan dengan sistem wewenang
tersentralisasi biasanya memerlukan beberapa lapisan manajemen dan demikian menjadi struktur
organisasi tinggi.
Rentang kendali adalah jumlah orang yang diawasi oleh seorang manajer.rentang kendali
bergantung pada banyak faktor.apabila manajer tingkat rendah diberi lebih banyak wewenang
untuk mengambil keputusan,maka pekerjaan yang harus dilakukan penyedia mereka akan
berkurang karena beberapa keputusan yang sebelumnya diambil mereka dialihkan kepada
bawahannya.para manajer itu kemudian akan mampu mengawasi dan mengkoordinasi pekerjaan
yang dilakukan oleh lebih banyak bawahan,yang menghasilkan peningkatan rentang kendali.
Tiga bentuk wewenang:
1. Wewenang lini (line authority)adalah struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam
rantai komando dari pucuk pimpinan perusahaan kebawahannya.sedangkan departemen lini
adalah departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan produk tertentu.
2. Wewenang staf (staff authority) adalah wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya
berupa tugas memberikan nasihat kepada para manajer lini. Sedangkan anggota staf adalah
penasihat dan penyuluh yang membantu departemen lini dalam mengambil keputusan tetapi
tidak memilki wewenang untuk membuat keputusan akhir.
3. Wewenang komite dan kelompok (committee and team authority) adalah wewenang yang
diberikan kepada komite atau kelompok kerja yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-
hari.
Bentuk- bentuk dasar struktur organisasi
1. Organisasi fungsional merupakan bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh
keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok.
2. Organisasi divisional merupakan struktur organisasi dengan divisi-divisi korporasi beroperasi
sebagai bisnis yang relatif bersifat otonom dibawah naungan korporasi yang lebih besar.
Organisasi yang menggunakan pendekatan ini biasanya memiliki beberapa produk mereka
sendiri. Pimpinan setiap divisi bisa jadi adalah seorang wakil presiden atau jika organissi itu
besar,adalah presiden divisional. Divisi dapat mempertahankan persaingan sehat diantara mereka
sendiri dengan cara mensponsori kampanye iklan secara terpisah membantu pengembangan
identitas korporasi yang berbeda dan sebagainya.
3. Organisasi matriks merupakan strutur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-
kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih. Di beberapa
perusahaan,organisasi matriks merupakan alat ukur sementara yang digunakan untuk
menyelesaikan sebuah proyek khusus dan hanya mempengaruhi satu bagian perusahaan.
4. Organisasi internasional merupakan pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk
merespon kebutuhan memproduksi,membeli,dan menjual di pasar global.
Desain organisasi abad ke-21
Organisasi tanpa batas (boundaryless organization) adalah organisasi yang meminimalkan atau
menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional.
Organisasi tim (team organization) adalah oraginisasi yang sepenuhnya bergantung pada tim
bertipe proyek,dengan sedikit atau tanpa hierarki fungsional mendasar.pada saat suatu unit atau
kelompok menjadi terlalu besar dia membaginya menjadi beberapa unit yang lebih kecil.strategi
itu menyebabkan setiap unit dapat mengubah arah,mencari gagasan baru,dan mencoba metode
baru tanpa harus berurusan dengan struktur yang sangat birokratis.
Organisasi maya (virtual organization)adalah organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa
struktur formal. Biasanya organisasi itu mempunyai beberapa karyawan tetap,staf dalam jumlah
terbatas dan fasilitas administrasi sederhana.pada waktu keperluan organisasi berubah,para
manajernya mempekerjakan pekerja sementara,menyewa fasilitas,dan mengambil jasa-jasa
pendukung dari luar organisasi untuk memenuhi permintaan berbagai situasi yang khas.apabila
situasinya berubah,pekerja sementara juga akan berubah dengan beberapa orang meninggalkan
organisasi itu dan pekerja lainnya masuk.fasilitas dan jasa yang disubkontrakkan juga berubah.
Dengan kata lain organisasi maya hanya ada untuk menanggapi kebutuhannya sendiri.
Organisasi pembelajaran (learning organization) adalah organisasi yang bekerja
mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan
karyawan secara berkesinambungan. Dalam pengertian yang lebih khusus,organisasi
pembelajaran dan pengembangan pribadi sepanjang hidup seluruh karyawan sambil secara
kontinu mengubah dirinya supaya mempu mengikuti perubahan permintaan dan kebutuhan
Organisasi informal adalah jaringan kerja interaksi sosial sehari-hari diantara karyawan
perusahaan yang tidak berkaitan dengan struktur wewenang formal perusahaan itu.
1. Sistem organisasi formal versus informal
Organisasi formal suatu bisnis merupakan bagian yang dapat dilihat dan digambarkan dalam
bentuk bagan. Namun,keseluruhan struktur perusahaan sama sekali tidak terbatas pad bagan
organisasi dan pemberian wewenang secara formal. Di dalam organisasi informal,interaksi sosial
antar karyawan lebih penting daripada pekerjaan dan hubungan antar pekerjaan formal. Sisi
negativenya organisasi informal dapat juga menimbulkan kebijakan kantor yang menempatkan
kepentingan pribadi diatas kepentingan perusahaan.
2. Kelompok informal
Adalah sekelompok yang saling berinteraksi,mereka mungkin saja merupakan orang-orang yang
bekerja sacara formal atau hanya berkumpul untuk makan siang selama istirahat atau setelah jam
kerja.
3. Jaringan komunikasi informal
Merupakan alur komunikasi informal yang terjadi dalam seluruh organisasi. Jaringan komunikasi
informal ditemukan diseluruh organisasi tak terkecuali,tetapi jaringan tersebut tidak mempunyai
pola yang serupa dengan jaringan wewenang dan komunitas formal.
4. Intrapreneuring
Intrapreneuring menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis
kecil di dalam batas struktur organisas yang besar dan birokratis. Akan tetapi,sewaktu bisnis itu
semakin berkembang inovasi dan kreativitas cenderung menjadi korban dari kiprah perusahaan
untuk meraup lebih banyak penjualan dan laba