12
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20 Februari 2019 9 MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK MELALUI BERMAIN PUZZLE DI PAUD QUR’ANI NURUL ILMI GAMPONG REUDEUP KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR Fadhliana Zahra 1 , Fakhriah 2 , Yuhasriati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia e-mail 1 :[email protected], email 2 : [email protected] email 3 : [email protected] Zahra, Fadhliana. 2018. Developing Intelligence of Children Intrapersonal through Play puzzle in Paud Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Aceh Besar Montasik District. . Essay. Department of Early Childhood Teacher Education. Faculty of Teacher Training and Education. Syiah Kuala University. Supervisor: (1) Dra. Fakhriah, M.Pd (2) Dra. Yuhasriati, M.Pd ABSTRACT Keywords : Intelligence, Intrapersonal, Play, Puzzle Intrapersonal intelligence is a person's ability to understand himself. Intrapersonal intelligence can be developed through puzzle play. Puzzle is a game consisting of pieces of one particular image. intrapersonal intelligence that is developed through playing puzzles, namely the ability to be responsible and the ability to obey the rules. The formulation of the problem in this study is whether children's intrapersonal intelligence can develop through puzzle-playing activities at the PAUD Qur'ani Nurul Ilmi Reudeup Village Montasik District, Aceh Besar. The purpose of this study was to determine the development of intrapersonal intelligence of children through playing puzzles in the PAUD Qur'ani Nurul Ilmi Reudeup Village, Montasik District, Aceh Besar. The research approach used is a qualitative approach using the experimental method. The subjects of this study were 5 children aged 4-5 years, all of whom were male. Data collection techniques used were the initial observation (pretest) and final observation (posttest). The initial observation is carried out before the treatment is given using a media puzzle and the final observation is carried out after the treatment is given. The results of the study showed that 4 out of 5 people were capable of being responsible, and the ability to obey the rules reached a value of 3 out of 4 values, namely with the statement of DAE (Developing According to Expectations). Thus the intrapersonal intelligence of children aged 4-5 years in the PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup, Montasik Subdistrict, Aceh Besar Regency can develop through puzzle play. Abstrak: Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri. Kecerdasan intrapersonal dapat dikembangkan melalui bermain puzzle. Puzzle adalah permainan yang terdiri atas kepingan-kepingan dari satu gambar tertentu. kecerdasan intrapersonal yang dikembangkan melalui bermain puzzle yaitu kemampuan dalam bertanggung jawab dan kemampuan dalam mentaati peraturan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah kecerdasan intrapersonal anak dapat berkembang melalui kegiatan bermain puzzle di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

9

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK

MELALUI BERMAIN PUZZLE DI PAUD QUR’ANI NURUL ILMI

GAMPONG REUDEUP KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR

Fadhliana Zahra1, Fakhriah2, Yuhasriati3

1,2,3Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia

e-mail1:[email protected], email2: [email protected]

email3: [email protected]

Zahra, Fadhliana. 2018. Developing Intelligence of Children Intrapersonal through Play

puzzle in Paud Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Aceh Besar Montasik

District. . Essay. Department of Early Childhood Teacher Education. Faculty of

Teacher Training and Education. Syiah Kuala University.

Supervisor:

(1) Dra. Fakhriah, M.Pd (2) Dra. Yuhasriati, M.Pd

ABSTRACT

Keywords : Intelligence, Intrapersonal, Play, Puzzle

Intrapersonal intelligence is a person's ability to understand himself. Intrapersonal

intelligence can be developed through puzzle play. Puzzle is a game consisting of pieces of

one particular image. intrapersonal intelligence that is developed through playing puzzles,

namely the ability to be responsible and the ability to obey the rules. The formulation of the

problem in this study is whether children's intrapersonal intelligence can develop through

puzzle-playing activities at the PAUD Qur'ani Nurul Ilmi Reudeup Village Montasik District,

Aceh Besar. The purpose of this study was to determine the development of intrapersonal

intelligence of children through playing puzzles in the PAUD Qur'ani Nurul Ilmi Reudeup

Village, Montasik District, Aceh Besar. The research approach used is a qualitative approach

using the experimental method. The subjects of this study were 5 children aged 4-5 years, all

of whom were male. Data collection techniques used were the initial observation (pretest) and

final observation (posttest). The initial observation is carried out before the treatment is given

using a media puzzle and the final observation is carried out after the treatment is given. The

results of the study showed that 4 out of 5 people were capable of being responsible, and the

ability to obey the rules reached a value of 3 out of 4 values, namely with the statement of

DAE (Developing According to Expectations). Thus the intrapersonal intelligence of children

aged 4-5 years in the PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup, Montasik Subdistrict,

Aceh Besar Regency can develop through puzzle play.

Abstrak: Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang dalam memahami dirinya

sendiri. Kecerdasan intrapersonal dapat dikembangkan melalui bermain puzzle. Puzzle adalah

permainan yang terdiri atas kepingan-kepingan dari satu gambar tertentu. kecerdasan

intrapersonal yang dikembangkan melalui bermain puzzle yaitu kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam mentaati peraturan. Rumusan masalah pada

penelitian ini adalah apakah kecerdasan intrapersonal anak dapat berkembang melalui

kegiatan bermain puzzle di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan

Page 2: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

10

Montasik Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan

kecerdasan intrapersonal anak melalui bermain puzzle di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi

Gampong Reudeup Kecamatan Montasik Aceh Besar. Pendekatan penelitian yang digunakan

adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini

berjumlah 5 orang anak berusia 4-5 tahun, yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi awal (pretest) dan Observasi

akhir (posttest). Observasi awal dilaksanakan sebelum diberikannya perlakuan (treatment)

dengan menggunakan media puzzle dan observasi akhir dilaksanakan setelah diberikannya

perlakuan (treatment). Hasil dari penelitian menunjukkan 4 dari 5 orang subjek kemampuan

dalam bertanggung jawab, dan kemampuan dalam mentaati peraturan mencapai nilai 3 dari 4

nilai yaitu dengan keterangan BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Dengan demikian

kecerdasan intrapersonal anak usia 4-5 tahun di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong

Reudeup Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar dapat berkembang melalui bermain

puzzle.

Kata Kunci: Kemampuan, Interpersonal, Bermain, Puzzle

PENDAHULUAN

Anak Usia Dini (AUD) adalah anak

yang memiliki rentang usia 0-6 tahun.

Anak Usia dini disebut juga dengan golden

age atau usia keemasan. Anak usia dini

disebut golden age karena pertumbuhan

sel jaringan otak anak sedang berkembang

dengan pesatnya. Pernyataan ini didukung

oleh teori Benyamin S. Bloom (Priyanto,

2014:41) seorang ahli pendidikan dari

universitas Chicago Amerika Serikat

mengemukakan bahwa pertumbuhan sel

jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun

mencapai 50% hingga usia 8 tahun

mencapai 80%, maka dari itu anak usia

dini disebut golden age (usia keemasan).

Ketika dalam usia keemasan inilah yang

akan mempengaruhi kehidupan manusia

untuk kedepannya, karena pada masa emas

ini semua aspek perkembangan seperti

nilai agama dan moral, seni, bahasa,

kognitif, fisik motorik, dan sosial-

emosional dapat berkembang.

Karena masa-masa usia keemasan

inilah anak usia dini membutuhkan

pendidikan yang optimal dengan

mengikuti pembelajaran di lembaga

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

PAUD adalah sebuah lembaga pendidikan

yang dilakukan sebelum anak

menempatkan dirinya pada pendidikan

dasar. Praktisi pendidikan khususnya

dalam bidang PAUD sangat berkewajiban

untuk mengembangkan berbagai macam

kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki

oleh anak. Kecerdasan (Intellegence)

secara umum adalah kemampuan mental

seseorang secara umum yang digunakan

untuk belajar dan memanipulasi

lingkungan, serta kemampuan berpikir

secara abstrak (Bainbridge, Yaumi &

Ibrahim, 2013:9).

Page 3: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

11

Berbicara mengenai kecerdasan,

ada seorang psikologi, dan tokoh

pendidikan ternama yang bernama Howard

Gardner yang menemukan teori multiple

intellegence atau kecerdasan jamak.

Gardner (Yaumi & Ibrahim, 2013:11)

menemukan 8 macam kecerdasan jamak

yaitu: (a). Kecerdasan Verbal Linguistik.

(b). Kecerdasan Logis-Matematik. (c).

Kecerdasan Visual-Spasial. (d).

Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik. (e).

Kecerdasan Berirama-Musik. (f).

Kecerdasan Intrapersonal. (g). Kecerdasan

Interpersonal. (h). Kecerdasan Naturalistik.

Dari delapan kecerdasan diatas, peneliti

ingin membahas lebih jauh lagi mengenai

kecerdasan intrapersonal.

Suyadi (2010:174) yang

mengatakan bahwa “kecerdasan

intrapersonal adalah kemampuan

memahami diri sendiri dan bertanggung

jawab atas kehidupannya sendiri”.

kecerdasan intrapersonal dapat kita pahami

bahwa seorang anak yang memiliki

kecerdasan intrapersonal yang baik dapat

memahami dirinya sendiri dengan cara

memperlakukan dirinya dengan baik dan

dapat bertanggung jawab atas

kehidupannya. Kecerdasan intrapersonal

dapat disebut juga dengan kemampuan

sosial-emosional, hal ini dapat kita lihat

dari Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan Anak (STPPA) bagian

kemampuan sosial-emosional yang salah

satu pointnya adalah, rasa tanggung jawab

untuk dirinya sendiri dan orang lain, dan

mau untuk mentaati peraturan. Kecerdasan

intrapersonal dapat dikembangkan melalui

bermain puzzle. Suyadi (2010 :313)

mengatakan bahwa.

Puzzle dapat menumbuhkan

kecerdasan matematis-logis,

linguistik, visual, intra, dan

interpersonal. Merangkai puzzle

dengan jumlah potongan yang

sesuai dengan usia anak

misalnya, anak pada usia 2-3

tahun, potongan puzzlenya tidak

lebih dari 4 biji; anak usia 3-4

tahun potongan puzzlenya tidak

lebih dari 5 biji; dan untuk anak

TK (4-5 tahun) potongan

puzzlenya tidak lebih dari 6 biji.

Selanjutnya peneliti ingin

mengemukakan kriteria dari kecerdasan

intrapersonal atau dalam STPPA disebut

dengan kemampuan sosial-emosional.

Kemampuan sosial-emosional anak

menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (PERMENDIKBUD) nomor

137 tahun 2014 Standar Isi Tentang

Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)

usia 4-5 tahun adalah:

(1). Rasa tanggung jawab untuk

diri sendiri dan orang lain: (a).

Menjaga diri sendiri dari

lingkungannya. (b). Menghargai

keunggulan orang lain. (c). Mau

Page 4: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

12

berbagi, menolong dan

membantu teman. (2). Perilaku

prososial : (a). Menunjukkan

antusiasme dalam melakukan

permainan kompetitif secara

positif. (b). Mentaati aturan

yang berlaku dalam suatu

permainan. (c). Menghargai

orang lain. (d). Menunjukkan

rasa empati.

Berdasarkan kriteria yang

dikemukakan oleh PERMENDIKBUD

anak usia 4-5 tahun di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi kecerdasan intrapersonalnya

harus lebih diasah lagi seperti kecerdasan

intrapersonal anak usia 4-5 tahun yang

berjumlah 5 orang anak berupa tanggung

jawab seperti (a) anak mau mengerjakan

tugasnya, (b) anak mampu menjaga alat

bermainnya masing-masing, (c) anak mau

membereskan alat bermainnya. Selain dari

bertanggung jawab peneliti juga ingin

melihat kemampuan anak dalam mentaati

peraturan seperti (a) Anak mau mendengar

perkataan guru, (b) anak mau mendengar

intruksi guru, (c) anak tidak mengganggu

teman. Indikator kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan perlu dibina sejak usia

dini karena pada masa- masa pesat

perkembangannya untuk modal kehidupan

masa depannya. Oleh karena itu perlu

dilakukan pembelajaran pada anak usia

dini yang memungkinkan terjadi

perkembangan kecerdasan intrapersonal

anak-anak tersebut. Salah satu cara yang

dapat dilakukan melalui kegiatan bermain

puzzle.

Berdasarkan teori di atas dapat kita

ketahui bahwa kecerdasan intrapersonal

sangat penting dikembangkan dalam diri

anak, karena bila anak memiliki

kecerdasan ini ia akan lebih memahami

dirinya sendiri, dan mampu untuk

memotivasi dirinya sendiri. Salah satu cara

agar kita dapat mengembangkan

kecerdasan intrapersonal adalah dengan

menggunakan permainan puzzle. Peneliti

yang sudah merencanakan indikator apa

saja yang ingin dikembangkan kepada

anak usia 4-5 tahun yaitu kemampuan anak

dalam bertanggung jawab dan kemampuan

anak dalam mentaati peraturan. Di sini

anak akan diajarkan dan dibiasakan

bagaimana cara bertanggung jawab dan

bagaimana anak harus mentaati peraturan

dengan menggunakan media puzle.

Harapan terbesar dari peneliti adalah

dengan dilakukannya penelitian dengan

menggunakan media puzzle rasa tanggung

jawab dan mentaati peraturan anak usia 4-

5 tahun di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi dapat

berkembang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif, dan menggunakan

metode penelitian eksperimen. Desain

Page 5: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

13

yang digunakan dalam penelitian adalah

one group pretest posttest design.

Penelitian ini dilakukan di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan

Montasik Aceh Besar. Sumber data dalam

penelitian ini adalah anak yang berusia 4-5

tahun. Subjek penelitian di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi berjumlah 5 orang anak. Objek

yang ditangani adalah kecerdasan

intrapersonal di PAUD Qur’ani Nurul

Ilmi. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah observasi awal

(pretest) dan observasi akhir (posttest).

Tabel Lembar Observasi Awal (pretest)

Mengembangkan kecerdasan Intrapersonal dan

Tabel Lembar Observasi Akhir (posttest).

No Indikator

yang

diamati

Skor Deskripsi

1 Kemamp

uan anak

dalam

bertangg

ung

jawab

4 Anak mau

mengerjaka

n tugasnya

Anak

mampu

menjaga

alat

bermainnya

Anak mau

memberesk

an alat

bermainnya

3 Anak mau

mengerjaka

n tugasnya

Anak

mampu

menjaga

alat

bermainnya

2 Anak mau

mengerjaka

n tugasnya

1 Anak belum

mampu

mencapai 3

deskripsi

dari

kemampuan

dalam

bertanggung

jawab

2 Kemamp

uan

dalam

mentaati

peraturan

4 Anak mau

mendengar

perkataan

guru

Anak mau

mendengar

intruksi

guru

Anak tidak

menggangg

u teman

Page 6: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

14

3 Anak mau

mendengar

perkataan

guru

Anak mau

mendengar

intruksi

guru

2 Anak mau

mendengar

perkataan

guru

1 Anak belum

mencapai 3

deskripsi dari

indikator

kemampuan

dalam

mentaati

peraturan

Keterangan:

4: Berkembang Sangat Baik (BSB)

3: Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

2: Mulai Berkembang (MB)

1: Belum Berkembang (BB)

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini sudah

disesuaikan dengan model alur Miles dan

Huberman (Sugiyono, 2012:337) yaitu

Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian

Data (Data Display), Penarikan

Kesimpulan (Verification).

HASIL PENELITIAN

Observasi Awal (pretest)

dilaksanakan pada hari senin tanggal

26/Juli/2018 dengan melakukan kegiatan

menulis yang dilakukan oleh guru dikelas

TK A di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi.

Adapun rincian hasil dari penelitian

Observasi Awal (pretest) sebagai berikut:

AAA kemampuan dalam bertanggung

jawab mendapatkan nilai 2 dan memiliki 1

deskripsi yaitu AAA mau mengerjakan

tugasnya. Kemampuan dalam mentaati

peraturannya AAA mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. MAS kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 2 dan memiliki 1

deskripsi yaitu MAS mau mengerjakan

tugasnya. MAS Kemampuan dalam

mentaati peraturannya mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. MRR kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 1 dan belum

berkembang dan kemampuan dalam

mentaati peraturannya mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. MRA kemampuan

dalam bertanggung jawab mendapatkan

nilai 1 dan belum berkembang dan

kemampuan dalam mentaati peraturannya

mendapatkan nilai 1 dan belum

berkembang. ZK kemampuan dalam

bertanggung jawabnya mendapatkan nilai

Page 7: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

15

2 dan memiliki 1 deskripsi yaitu ZK mau

mengerjakan tugasnya. Kemampuan dalam

mentaati peraturan ZK mendapatkan nilai

3 dan memiliki 2 deskripsi yaitu ZK mau

mendengarkan intruksi guru, dan ZK tidak

mengganggu teman.

Selanjutnya, setelah observasi awal

(pretest) peneliti memberikan perlakuan

(treatment) sebanyak 3 kali dengan

menggunakan media puzzle. Adapun

rincian hasil dari pemberian perlakuan

(treatment).

Pemberian perlakuan (treatment)

yang pertama dilaksanakan pada hari

Senin Tanggal 30/ Juli/ 2018. Adapun

rincian hasil dari pemberian perlakuan 1

yaitu sebagai berikut: Subjek AAA

kemampuan dalam bertanggung jawab

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

AAA mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mendengar

perkataan guru, dan AAA tidak

mengganggu teman. MAS kemampuan

dalam bertanggug jawabnya mendapatkan

nilai 3 dan memiliki 2 deskripsi yaitu

MAS sudah mau mengerjakan tugas, dan

mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

MAS mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu MAS mau mendengar

perkataan guru, dan tidak mengganggu

teman. MRR kemampuan dalam

bertanggung jawab mendapatkan nilai 3

dan memiliki 2 deskripsi yaitu MRR mau

mengerjakan tugas, dan mau menjaga alat

bermain. MRA kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. ZK kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermain.

Kemampuan dalam mentaati peraturan ZK

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mendengar

perkataan guru, dan ZK tidak mengganggu

teman.

Pemberian perlakuan (treatment)

yang kedua dilaksanakan pada hari Rabu

Tanggal 01/ Agustus/ 2018. Adapun

rincian hasil dari pemberian perlakuan 2

yaitu sebagai berikut: Subjek AAA

kemampuan dalam bertanggung jawab

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

AAA mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mendengar

perkataan guru, dan AAA tidak

mengganggu teman. MAS kemampuan

dalam bertanggug jawabnya mendapatkan

nilai 3 dan memiliki 2 deskripsi yaitu

MAS sudah mau mengerjakan tugas, dan

Page 8: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

16

mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

MAS mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu MAS mau mendengar

perkataan guru, dan tidak mengganggu

teman. MRR kemampuan dalam

bertanggung jawab mendapatkan nilai 3

dan memiliki 2 deskripsi yaitu MRR mau

mengerjakan tugas, dan mau menjaga alat

bermain. MRA kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. ZK kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermain.

Kemampuan dalam mentaati peraturan ZK

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mendengar

perkataan guru, dan ZK tidak mengganggu

teman.

Pemberian perlakuan (treatment)

yang ketiga dilaksanakan pada hari Kamis

Tanggal 02/ Agustus/ 2018. Adapun

rincian hasil dari pemberian perlakuan 3

yaitu sebagai berikut: Subjek AAA

kemampuan dalam bertanggung jawab

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

AAA mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mendengar

perkataan guru, dan AAA tidak

mengganggu teman. MAS kemampuan

dalam bertanggug jawabnya mendapatkan

nilai 3 dan memiliki 2 deskripsi yaitu

MAS sudah mau mengerjakan tugas, dan

mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

MAS mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu MAS mau mendengar

perkataan guru, dan tidak mengganggu

teman. MRR kemampuan dalam

bertanggung jawab mendapatkan nilai 3

dan memiliki 2 deskripsi yaitu MRR mau

mengerjakan tugas, dan mau menjaga alat

bermain. MRA kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. ZK kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermain.

Kemampuan dalam mentaati peraturan ZK

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mendengar

perkataan guru, dan ZK tidak mengganggu

teman.

Setelah diberikan perlakuan

(treatment) peneliti melanjutkan dengan

observasi akhir (posttest) yang

dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 06/

Agustus/ 2018 dengan kegiatan menulis

yang diaksanakan oleh guru di kelas TK A.

Adapun rincian hasil dari observasi akhir

Page 9: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

17

yaitu sebagai berikut: Subjek AAA

kemampuan dalam bertanggung jawab

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

AAA mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu AAA mau mendengar

perkataan guru, dan AAA tidak

mengganggu teman. MAS kemampuan

dalam bertanggug jawabnya mendapatkan

nilai 3 dan memiliki 2 deskripsi yaitu

MAS sudah mau mengerjakan tugas, dan

mau menjaga alat bermainnya.

Kemampuan dalam mentaati peraturan

MAS mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu MAS mau mendengar

perkataan guru, dan tidak mengganggu

teman. MRR kemampuan dalam

bertanggung jawab mendapatkan nilai 3

dan memiliki 2 deskripsi yaitu MRR mau

mengerjakan tugas, dan mau menjaga alat

bermain. MRA kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan mendapatkan nilai 1

dan belum berkembang. ZK kemampuan

dalam bertanggung jawabnya

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mengerjakan

tugas, dan mau menjaga alat bermain.

Kemampuan dalam mentaati peraturan ZK

mendapatkan nilai 3 dan memiliki 2

deskripsi yaitu ZK mau mendengar

perkataan guru, dan ZK tidak mengganggu

teman.

PEMBAHASAN PENELITIAN

Kecerdasan intrapersonal adalah

kemampuan seseorang dalam memahami

diri sendiri. Pernyataan ini didukung oleh

Amstrong (Zulfia : 2017) mengatakan

bahwa kecerdasan intrapersonal adalah

pengetahuan diri dan kemampuan untuk

bertindak secara adaptif berdasarkan

pengetahuan itu sendiri.

Kecerdasan intrapersonal sangat

wajib ditanamkan dalam diri anak.

Kecerdasan intrapersonal ini dapat

dilakukan melalui pembiasaan yang sering

kita ajarkan kepada anak misalnya

kemampuan dalam bertanggung jawab

dapat dilihat dari anak mau mengerjakan

tugas, mau membereskan alat bermain, dan

mampu menjaga alat bermain. Selanjutnya

kemampuan dalam mentaati peraturan

yang dapat dilihat dari anak mau

mendengar perkataan guru, anak mau

mendengar intruksi guru, anak tidak

mengganggu teman.

Permainan puzzle adalah salah satu

Alat Permainan Edukatif (APE) yang

sudah tidak asing bagi kita. Puzzle itu

sendiri terdiri dari beberapa kepingan-

kepingan acak yang ketika disusun di atas

wadah akan membentuk suatu gambar

yang utuh.

Page 10: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

18

Kegiatan puzzle ini dapat

mengembangkan kecerdasan intrapersonal

anak usia 4-5 tahun dengan 2 indikator

yaitu kemampuan dalam bertanggung

jawab, dan kemampuan dalam mentaati

peraturan. Suyadi (2010 : 313) mengatakan

bahwa:

Puzzle dapat menumbuhkan

kecerdasan matematis-logis,

linguistik, visual, intra, dan

interpersonal. Merangkai puzzle

dengan jumlah potongan yang

sesuai dengan usia anak

misalnya, anak pada usia 2-3

tahun, potongan puzzlenya tidak

lebih dari 4 biji; anak usia 3-4

tahun potongan puzzlenya tidak

lebih dari 5 biji; dan untuk anak

TK (4-5 tahun) potongan

puzzlenya tidak lebih dari 6 biji.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa setelah diberikan perlakuan

(treatment) 4 dari 5 subjek mengalami

perkembangan dalam kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturan, dan dapat disimpulkan

bahwa bermain puzzle dapat

mengembangkan kecerdasan intrapersonal

anak usia 4-5 tahun di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi. Hasil penelitian dapat dilihat

dari nilai observasi akhir (posttest)

sehingga dapat disimpulkan bahwa

bermain puzzle berpengaruh dalam

mengembangkan kecerdasan intrapersonal

yaitu kemampuan dalam bertanggung

jawab dan kemampuan dalam mentaati

peraturan karena adanya perubahan setelah

pemberian perlakuan (treatment) bermain

puzzle yang diberikan. Pendapat tersebut

telah dibuktikan dengan adanya hasil pada

penelitian ini. Perolehan nilai kemampuan

dalam bertanggung jawab dan kemampuan

dalam mentaati peraturan yang mengalami

peningkatan dipengaruhi oleh pemberian

perlakuan (treatment) dengan kegiatan

bermain puzzle . Kegiatan puzzle ini

berperan sebagai media yang untuk

mengembangkan kecerdasan intrapersonal

anak usia 4-5 tahun di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi.

Pada pemberian perlakuan

(treatment) 1 yang dilaksanakan pada hari

senin tanggal 30/ juli/ 2018 dengan tema

diri sendiri melalui tahap pijakkan

lingkungan, kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup yang disesuaikan

dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH). Untuk

treatment yang pertama ini subjek

penelitian belum terbiasa bermain puzzle

sehingga peneliti perlu menjelaskan secara

berulang-ulang mengenai cara bermain

puzzle, tetapi anak memiliki

perkembangan yang baik. AAA

kemampuan dalam bertanggung jawab

mendapatkan nilai 3, kemampuan dalam

mentaati peraturan juga 3. MAS

kemampuan dalam bertanggung jawab

Page 11: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

19

mendapatkan nilai 3, kemampuan dalam

mentaati peraturan juga 3. MRR

kemampuan dalam mentaati peraturan juga

3, hanya MRA yang kemampuan dalam

bertanggung jawab dan kemampuan dalam

mentaati peraturannya masing-masing

mendapatkan nilai 1. ZK kemampuan

dalam mentaati peraturan juga 3.

Pada pembertian perlakuan

(treatment) 2 yang dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 01/ Agustus/ 2018, subjek

penelitian sudah lebih baik dalam

menyusun puzzle, pada perlakuan

(treatment) 2 ini nilainya sama dengan

treatment 1.

Pada pembertian perlakuan

(treatment) 3 yang dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 02/ Agustus/ 2018, subjek

penelitian sudah lebih baik dalam

menyusun puzzle, pada perlakuan

(treatment) 3 ini nilainya sama dengan

treatment 1 dan treatment 2.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat

disimpulkan:

1. Kecerdasan intrapersonal anak di

kelas TK A di PAUD Qur’ani

Nurul Ilmi dapat berkembang

melalui bermain puzzle. Hal ini

dapat dilihat dari hasil Observasi

Akhir (posttest) yang menunjukkan

4 dari 5 orang anak sudah

mencapai nilai 3 dari 4 nilai dengan

keterangan BSH (Berkembang

Sesuai Harapan) setelah

diberikannya perlakuan (treatment)

dengan menggunakan puzzle.

2. Hasil analisis tersebut dapat

disimpulkan bahwa permainan

puzzle sangat berpengaruh terhadap

perkembangan kecerdasan

intrapersonal subjek penelitian di

PAUD Qur’ani Nurul Ilmi.

SARAN

Saran yang dapat diberikan oleh

peneliti berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bermain puzzle sangat bagus

untuk diterapkan pada

pembelajaran di PAUD, karena

bukan hanya dapat

mengembangkan kecerdasan

intrapersonal saja tetapi puzzle

juga dapat mengembangkan

beberapa kecerdasan lainnya

seperti kecerdasan logika-

matematika, dan dapat melatih

perkembangan motorik halus.

2. Untuk peneliti yang lainnya

sangat diharapkan untuk dapat

mengembangkan kecerdasan

intrapersonal dan kecerdasan-

kecerdasan yang lainnya dengan

cara-cara yang kreatif dan

inovatif, sehingga anak-anak

Page 12: MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 4 (1):9-20

Februari 2019

20

dapat berkembang secara

optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Suyadi. 2010 . Psikologi Belajar PAUD :

Yogyakarta: Pedagogia

Permendikbud. 2014. “kurikulum 2013

Pendidikan Anak Usia Dini Nomor

146 Tahun 2014”. Jakarta: Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Priyanto, Aris. 2014. “ Pengembangan

Kreativitas Pada Anak Usia Dini

Melalui Aktivitas Bermain”. Jurnal

Ilmiah Guru “Cope” Online. No

02/Tahun XVII.

http://download.portalgaruda.org

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung. Alfabeta

Yaumi, Muhammad & Ibrahim, Nurdin.

2013. Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelligences ) : Jakarta : Kencana.

Zulfia, Bayu. 2017. “Pengaruh

Kecerdasan Intrapersonal Dan

Gaya Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI

IPS SMAN 2 Kota Jambi. Skripsi.

(Online).

http://repository.unja.ac.id.

(Diakses Tanggal 05 Desember

2018)