3
MENGENAL JENIS & KARAKTERISTIK MIKROFON Microphone adalah salah satu piranti yang sangat penting baik itu untuk keperluan live maupun recording musik. Dengan tersedianya berbagai tipe dan merek microphone di pasaran seringkali kita bingung baiknya memilih yang mana. Asal beli beli microphone walaupun yang dipilih harganya murah sekalipun sama saja dengan buang-buang duit. ------------------ Barangkali bermanfaat, berikut sedikit tips memilih microphone untuk kedua aplikasi tersebut. Pada prinsipnya ada 2 tipe microphone yang umum dipergunakan untuk aplikasi live dan recording musik, yaitu: 1. Condenser microphone 2. Dynamic microphone ------------------ 1. Condenser Microphone Tipe microphone ini memiliki sensitifitas yang sangat baik terhadap perubahan frekuensi dan dinamika suara instrumen maupun vokal. Output suaranya pun umumnya lebih keras. Tipe microphone ini memerlukan power supply untuk bisa berfungsi yang biasanya didapatkan dari mixing board atau external power supply yang lain. Condenser microphone biasa dipergunakan di studio karena kalau dipergunakan untuk live performance dia terlalu sensitif terhadap suara. Selain itu condenser microphone lebih rentan dibandingkan dengan dynamic microphone.

Mengenal Jenis & Karakteristik Mic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a little About Mic

Citation preview

Page 1: Mengenal Jenis & Karakteristik Mic

MENGENAL JENIS & KARAKTERISTIK MIKROFON

Microphone adalah salah satu piranti yang sangat penting baik itu untuk keperluan live maupun recording musik. Dengan tersedianya berbagai tipe dan merek microphone di pasaran seringkali kita bingung baiknya memilih yang mana. Asal beli beli microphone walaupun yang dipilih harganya murah sekalipun sama saja dengan buang-buang duit.

------------------Barangkali bermanfaat, berikut sedikit tips memilih microphone untuk kedua aplikasi tersebut. Pada prinsipnya ada 2 tipe microphone yang umum dipergunakan untuk aplikasi live dan recording musik, yaitu:1. Condenser microphone2. Dynamic microphone------------------

1. Condenser Microphone

Tipe microphone ini memiliki sensitifitas yang sangat baik terhadap perubahan frekuensi dan dinamika suara instrumen maupun vokal. Output suaranya pun umumnya lebih keras. Tipe microphone ini memerlukan power supply untuk bisa berfungsi yang biasanya didapatkan dari mixing board atau external power supply yang lain.Condenser microphone biasa dipergunakan di studio karena kalau dipergunakan untuk live performance dia terlalu sensitif terhadap suara. Selain itu condenser microphone lebih rentan dibandingkan dengan dynamic microphone.

Tipe microphone ini dibagi ke dalam dua kategori:a. Large Diaphragm Microphones (LDM)Banyak dipergunakan untuk aplikasi vocal recording atau untuk mendapatkan karakter “deep” sound dari instrumen. Karena microphone jenis ini sangat sensitif, biasanya diperlukan pop screen supaya sound-nya tidak terdistorsi.

Page 2: Mengenal Jenis & Karakteristik Mic

b. Small Diaphragm Microphones (SDM)Dibandingkan dengan LDM, tipe microphone ini lebih menghasilkan frekuensi suara yang lebih balance. Tidak condong ke low frequency seperti halnya LDM. Pilihan terbaik kalau balance frequency yang diinginkan.------------------------------------2. Dynamic microphone

Dibandingkan dengan condenser microphone, dynamic microphone lebih tahan banting. Karena itu banyak dipergunakan untuk aplikasi live performance. Tipe microphone ini in particular sangat tahan terhadap kelembaban udara. Meskipun sudah heavily abused, seringkali kualitas suaranya masih tetap baik.

Tidak seperti halnya condenser microphone, tipe microphone ini tidak memerlukan power supply untuk bisa berfungsi. Kelemahan dari tipe microphone ini adalah kualitas output suaranya yang secara

umum tidak seakurat condenser microphone. Selain itu respon frekuensinya juga terbatas.

Keterbatasan respon frekuensinya tersebut menjadikan tipe microphone ini cocok dipergunakan untuk merekam amplifier gitar, live vocal, dan drum – aplikasi-aplikasi yang memerlukan output volume suara yang cenderung kencang. Contoh tipe dynamic microphone yang sangat populer adalah Shure SM57 (instrumen) dan Shure SM58 (vocal). Setelah kita mengetahui tipe-tipe microphone yang banyak dipergunakan, pertanyaan selanjutnya adalah: “kalau begitu, microphone tipe apa yang sebaiknya kita pilih?” Berikut penjelasannya:

Untuk kepentingan rekaman vokal di rumah, tipe microphone yang sebaiknya dipilih adalah LDM kalau soundcardnya dilengkapi dengan fitur phantom power. Kalau fitur tersebut tidak ada, bisa menggunakan dynamic microphone dengan large diaphragm seperti halnya Shure SM7B atau kalau budgetnya terbatas pilih SM58 yang harganya lebih ekonomis.

Sedangkan untuk rekaman gitar akustik, pilih condenser microphone yang diafragma-nya kecil (SDM) seperti RODE NTT55 atau merek lain sejenis. Untuk pilihan merek yang tersedia di Indonesia, teman-teman mungkin lebih tahu.

Untuk recording drum pilihannya lebih rumit karena perlu mengkombinasikan antara tipe microphone condenser dan dynamic. Saya pribadi tidak cukup fasih dalam hal ini. Kalau tidak salah teorinya adalah condenser untuk tom, cymbal, dan overhead mic. Sedangkan untuk snare dan kick menggunakan dynamic microphone.

Resource :

http://livemusicshowyourtalent.blogspot.com/2012/05/mengenal-tips-memilih-microphone.html