26
Suryadi Siregar FMIPA-ITB Mengenal Satelit Komunikasi Page 0 Pendahuluan Satelit Komunikasi Pertanyaan pertama yang mungkin muncul ketika anda memutuskan untuk mengambil mata kuliah ini adalah, apa gunanya kita mempelajari lintasan satelit? Manfaat apa yang ditawarkan oleh suatu Satelit ? Keuntungan apa saja yang diperoleh dengan adanya satelit? Serta masih banyak pertanyaan lainnya yang bisa saja muncul dikemudian hari Satelit mempunyai sifat yang universal, dengan banyak kelenturan dalam aplikasinya, efisien dalam biaya, dan mampu menjawab berbagai masalah antara lain; 1. Komunikasi data maupun suara tanpa kabel 2. Menghubungkan satu perusahan dengan perusahaan yang lain 3. Menjawab kebutuhan akan transaksi finansial 4. Merupakan sarana untuk hubungan internet 5. Melalukan informasi video dan jaringan Salah satu aplikasi satelit adalah pemanfaatannya sebagai sarana komunikasi. Satelit komunikasi mempunyai banyak keuntungan dibanding dengan sistem komunikasi terestrial. Paling tidak ada 7 keunggulan satelit komunikasi dibanding dengan komunikasi terestrial. Keunggulan tersebut antara lain; 1. Universal, artinya satelit komunikasi dapat digunakan dimana saja. Sebuah satelit mampu merangkum sampai 1/3 luas permukaan Bumi. Selain itu biaya yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dari biaya yang digunakan pada sistem komunikasi terestrial. Dengan konstelasi tiga satelit yang ditempatkan pada ketinggian tertentu maka seluruh permukaan Bumi dapat di jangkau 2. Versatile, serba guna melalukan informasi dalam beragam bentuk, data, video, suara ataupun aplikasi multimedia lainnya mulai dari sarana hiburan, sampai ke jaringan selular dan warta berita. Akibat sifat serbaguna ini penggunaan satelit berdampak pada banyak hal; a) Memberikan kemudahan bagi dunia usaha dalam bertransaksi sekaligus melayani banyak pengguna secara simultan b) Memunculkan inovasi dan regulasi baru yang semakin lepas dari pengaturan kekuasaan c) Infrastruktur komunikasi akan tersebar ke seluruh pelosok tanpa dibatasi oleh batas negara dan geografi. Menjadi alternatif pengganti sarana komunikasi terestrial dengan keunggulan teknologi yang lebih akurat dan biaya yang semakin murah

Mengenal Satelit Komunikasi - personal.fmipa.itb.ac.id · Mengenal Satelit Komunikasi Page 0 ... lainnya(satellite news gathering) 2. Layanan kegiatan maritim, mengarahkan satelit

  • Upload
    dokhanh

  • View
    258

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 0

Pendahuluan Satelit Komunikasi

Pertanyaan pertama yang mungkin muncul ketika anda memutuskan untuk

mengambil mata kuliah ini adalah, apa gunanya kita mempelajari lintasan satelit?

Manfaat apa yang ditawarkan oleh suatu Satelit ? Keuntungan apa saja yang diperoleh

dengan adanya satelit? Serta masih banyak pertanyaan lainnya yang bisa saja muncul

dikemudian hari

Satelit mempunyai sifat yang universal, dengan banyak kelenturan dalam aplikasinya,

efisien dalam biaya, dan mampu menjawab berbagai masalah antara lain;

1. Komunikasi data maupun suara tanpa kabel

2. Menghubungkan satu perusahan dengan perusahaan yang lain

3. Menjawab kebutuhan akan transaksi finansial

4. Merupakan sarana untuk hubungan internet

5. Melalukan informasi video dan jaringan

Salah satu aplikasi satelit adalah pemanfaatannya sebagai sarana komunikasi. Satelit

komunikasi mempunyai banyak keuntungan dibanding dengan sistem komunikasi

terestrial. Paling tidak ada 7 keunggulan satelit komunikasi dibanding dengan

komunikasi terestrial. Keunggulan tersebut antara lain;

1. Universal, artinya satelit komunikasi dapat digunakan dimana saja. Sebuah satelit

mampu merangkum sampai 1/3 luas permukaan Bumi. Selain itu biaya yang

dibutuhkan jauh lebih sedikit dari biaya yang digunakan pada sistem komunikasi

terestrial. Dengan konstelasi tiga satelit yang ditempatkan pada ketinggian

tertentu maka seluruh permukaan Bumi dapat di jangkau

2. Versatile, serba guna melalukan informasi dalam beragam bentuk, data, video,

suara ataupun aplikasi multimedia lainnya mulai dari sarana hiburan, sampai ke

jaringan selular dan warta berita. Akibat sifat serbaguna ini penggunaan satelit

berdampak pada banyak hal;

a) Memberikan kemudahan bagi dunia usaha dalam bertransaksi sekaligus

melayani banyak pengguna secara simultan

b) Memunculkan inovasi dan regulasi baru yang semakin lepas dari pengaturan

kekuasaan

c) Infrastruktur komunikasi akan tersebar ke seluruh pelosok tanpa dibatasi

oleh batas negara dan geografi. Menjadi alternatif pengganti sarana

komunikasi terestrial dengan keunggulan teknologi yang lebih akurat dan

biaya yang semakin murah

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 1

3. Reliable, handal dan dapat dipercaya. Satelit merupakan sarana yang bisa

membantu kebutuhan dunia usaha untuk melakukan komunikasi secara cepat dan

akurat, terutama pada kondisi dimana jaringan internet protocol, IP terrestrial

sering bertabrakan dengan bermacam topologi jaringan yang semrawut

(congestion) dan parah (latency). Jaringan satelit dapat melayani ratusan lokasi

dengan standard kualitas yang sama tanpa terhambat oleh batas-batas geografi

4. Seamless, sempurna. Satelit sebagai media penyiaran membuat komunikasi

terdistribusi secara simultan dan ideal dari sumbernya ke ribuan lokasi dalam

tempo dan waktu yang bersamaan(real time)

5. Fast, cepat tidak seperti komunikasi terrestrial yang lambat dan mahal. Jaringan

satelit dapat menghubungkan kota, daerah dan tempat yang terisolir, melintasi

daerah dimana penggunaan kabel tembaga dan serat optik menjadi mahal.

Jaringan satelit dapat di set-up dengan cepat dalam melayani kebutuhan pasar

6. Expandable, dapat diperluas skala jangkauannya termasuk juga kebutuhan akan

lebar pita (bandwith), selain itu kebutuhan pengguna dapat dikoordinasikan

dengan penjual dan pengembang dibandingkan dengan jaringan konvensional

yang membutuhkan terminal baru yang tentu saja akan memerlukan biaya

tambahan

7. Flexible, satelit dengan mudah bisa diintegrasikan dengan cara melengkapi,

menambah maupun memperluas jaringan komunikasi. Memberikan solusi atas

keterbatasan infrastruktur maupun geografi yang sering ditemukan dalam

komunikasi terrestrial

Satelit komunikasi pada hakekatnya merupakan stasiun relay yang ditempatkan diatas

Bumi dengan tujuan untuk menerima, memperkuat, dan meneruskan sinyal analog yang

ia terima dan mengubahnya menjadi sinyal digital maupun frekuensi radio. Ada beberapa

macam satelit, menurut fungsinya antara lain;

1. Satelit cuaca, satelit ini dirancang untuk keperluan penelitian meteorologi. Data

yang disampaikan oleh satelit dipergunakan untuk memprediksi cuaca, Satelit

dilengkapi dengan perangkat instrumentasi yang mampu menapis, mengolah dan

meneruskan informasi yang diperlukan ke pengamat di Bumi

2. Satelit Observasi Bumi(Earth Satellite Observations), satelit ini dirancang untuk

menyampaikan informasi kepada ilmuwan tentang kontinen, lautan, hutan, gurun

dan pergerakan yang ada diatasnya. Data tersebut digunakan untuk mempelajari

hal ihwal ekosistem planet Bumi

3. Satelit Navigasi(Navigation Satellites), satelit ini dikenal juga sebagai satelit

GPS(Geo Positioning Satellite). Bertujuan untuk menyampaikan posisi dan gerak

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 2

objek yang ada di permukaan Bumi. Satelit mampu menentukan lokasi di Bumi

dengan ketelitian sampai beberapa meter

Selain fungsinya satelit juga dibedakan dari bentuk orbitnya, tiap orbit dirancang

untuk mengemban misi tertentu misalnya; Geosynchrounous Earth orbit, Medium Earth

Orbit dan Low Earth Orbit. Ilustrasi ketiga orbit tersebut bila dilihat dari Utara langit

diragakan dalam gambar berikut

Gambar 1

1. Geosynchronous Earth Orbit(GEO), satelit mengorbit pada ketinggian 35786

kilometer dari permukaan Bumi. Ketinggian ini dibutuhkan agar satelit selalu

berada tepat diatas sebuah titik di ekuator Bumi, oleh sebab itu ia memerlukan

tempo yang sama dengan periode rotasi Bumi yaitu, 24 jam dalam geraknya

mengelilingi Bumi. Sebuah satelit dapat mengamati sampai sepertiga luas

permukaan Bumi, jika tiga buah satelit dtempatkan pada ketinggian tertentu

sehingga Bumi terletak dalam segitiga sama sisi dengan posisi satelit sebagai

sudut segitiga tersebut, maka seluruh permukaan Bumi akan dapat diamati

dengan baik

Gambar 2

2. Medium Earth Orbit(MEO), satelit jenis ini bergerak pada ketinggian 8000-

20000 kilometer. Lintasan dirancang agar melewati kedua kutub Bumi Utara dan

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 3

Selatan difungsikan untuk satelit komunikasi. Tidak seperti satelit GEO yang

orbitnya berbentuk lingkaran, satelit tipe MEO mempunyai orbit berbentuk elips

Gambar 3

3. Low Earth Orbit (LEO) berada pada ketinggian 500 sampai 2000 kilometer.

Lintasannya lebih dekat ke Bumi, hal ini mengharuskan satelit bergerak dengan

kecepatan tinggi agar dapat mengimbangi gaya sentripetal yang menarik satelit ke

Bumi. Satelit bergerak dengan orbit berbentuk lingkaran dalam periode 1 jam 30

menit

Kebanyakan satelit komunikasi dewasa ini ditujukan untuk kepentingan komersial

dan diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga lintasannya menjadi satelit tipe GEO.

Satelit komunikasi jenis GEO mempunyai beberapa keuntungan antara lain;

1. Sebuah satelit dapat merangkum sampai sepertiga kawasan permukaan Bumi,

sehingga memberikan peluang lebih banyak dalam pemanfaatannya,

dibandingkan dengan jaringan komunikasi berbasis di Bumi

2. Untuk melalukan informasi satelit memerlukan antenna yang tetap. Karena satelit

geosinkron selalu berada di atas titik yang sama sepanjang perjalanannya.

Pengguna di Bumi dapat mengarahkan piringan antena satelit tanpa terlalu

bersusah payah dan mengeluarkan biaya besar, membuat komunikasi menjadi

mudah dan aman

3. Sepanjang sejarahnya satelit GEO telah terbukti dapat dipercaya dan aman, umur

satelit berkisar antara 10 sampai 15 tahun

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 4

Gambar 4

Arsitektur Satelit Data dan komunikasi yang datang pada satelit diarahkan oleh perangkat yang

disebut transponder, umumnya satelit mempunyai 24 sampai 72 transponder. Sebuah

transponder dapat menangani hingga 1,55108

bits informasi perdetik. Dengan

kemampuan seperti ini komunikasi menggunakan satelit merupakan sarana yang paling

ideal untuk menyampaikan dan menerima segala macam informasi; data, suara, dan video

maupun ragam informasi audio dan internet yang kompleks.

Gambar 5

Lokasi Orbit dan Jejaknya (Footprint) Lokasi satelit geostasioner mengacu pada kedudukannya di bola langit,

ditentukan pada bujur dan lintang berapa ia berlokasi. Sebagai contoh Intelsat 805

mengambil tempat pada posisi 3040 30

’ Bujur

Timur, ditulis, 304

0 30

’ E

Daerah yang dapat menerima atau menyampaikan informasi ke sebuah satelit disebut

“footprint”. Footprint dapat dirancang sebagai fungsi dari bermacam frekuensi dan daya

tangkap satelit tersebut.

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 5

Gambar 6 Ilustrasi Foot print dan pita frekuensi yang dipancarkan oleh satelit

Pita frekuensi dan berkas Satelit menyampaikan informasi dalam rentang radio. Pita frekuensi umumnya

digunakan oleh perusahaan satelit komunikasi, disebut C-band, dan frekuensi yang lebih

tinggi lagi disebut Ku-band. Dalam beberapa tahun mendatang penggunaan frekuensi

tinggi Ku-band diperkirakan akan semakin bertambah, dewasa ini satelit dirancang agar

dapat bekerja untuk bermacam rentang frekuensi serta daya yang berbeda tingkatannya,

fokus daerah ini disebut “beams”. Satelit Intelsat misalnya menyediakan empat macam

beam dengan kemampuan sebagai berikut;

1. Global : merangkum 1/3 luas permukaan Bumi

2. Hemi : merangkum hampir 1/6 luas permukaan Bumi

3. Zone: merangkum daerah yang luas namun tidak sebesar Hemi

4. Spot: merangkum daerah geografi yang tertentu

Untuk menghitung berapa luas daerah yang bisa diliput oleh sebuah satelit diperlihatkan

ilustrasinya dalam gambar berikut

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 6

Gambar 7 Tingggi satelit dari permukaan Bumi akan menentukan

luas daerah yang bisa diliput.

Semakin jauh satelit dari Bumi semakin lemah sinyal yang bisa ia

tangkap.Seluruh sistem komunikasi dengan satelit geostasioner memerlukan stasiun

Bumi atau antenna. Stasiun bisa saja bergerak dari satu posisi ke posisi lain (mobil),

misalnya diatas kapal perang, pesawat terbang, dan kenderaan tempur. Namun ia dapat

juga bersifat tetap pada lokasi tertentu. Piringan antenna bervariasi dari ukuran 4,5 meter

sampai 15 meter, dan dari tipe yang besar sampai dengan tipe VSAT(very small apertur

telescope) yang umumnya digunakan untuk melayani saluran TV dan telepon ke

pemukiman penduduk. Antena itu sendiri dihubungkan ke perangkat internal yang ada

dalam rumah(indoor unit), kantor dan gedung yang selanjutnya dihubungkan ke

perangkat telekomunikasi seperti jaringan lokal (LAN=local area network) maupun

jaringan infrastruktur terrestrial lainnya.

Topologi Jaringan(Network Topologies) Topologi jaringan bergantung pada aplikasi yang dipilih. Ada beberapa topologi

yang biasa dipergunakan, beberapa contoh berikut adalah topologi yang saat ini

dipergunakan orang

Simplex Transmission. Pada model ini pelaluan informasi bersifat satu arah dan digunakan untuk

melayani segala macam keperluan seperti, siaran televisi, video dan radio. Perinsip

kerjanya informasi, TV, radio dan Video disampaikan oleh pemancar dan kemudian

satelit melalukannya ke penerima, ilustrasi disampaikan pada Gb.1

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 7

Gambar 8

Point-to-point duplex transmission. Transmisi yang digunakan bisa saja simplex atau duplex, symmetri atau

asymmetri. Aplikasi untuk model point-to-multipoint, layanannya antara lain adalah

untuk;

1. jaringan kerjasama, termasuk layanan VSAT dan televisi komersial

2. distribusi video dan siaran, termasuk layanan internet langsung yang bersifat

peribadi

Konfigurasi point-to-point duplex transmission diperlihatkan dalam Gb.2

Gambar 9

Mobile Antenna Service Layanan antena bergerak umumnya digunakan untuk kegiatan, yang bersifat

sementara seperti;

1. Liputan kegiatan tertentu yang berlangsung dalam periode singkat misalnya siaran

pertandingan olah raga, promosi kegiatan bisnis, politik dan kemasyarakatan

lainnya(satellite news gathering)

2. Layanan kegiatan maritim, mengarahkan satelit dari kapal penjelajah

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 8

Cara kerja pelaluan informasi disampaikan pada Gb.3

Gambar 10

Star Network Aplikasi jaringan ini antara lain digunakan untuk menyampaikan informasi yang

diterima dari pemancar di Bumi, diteruskan ke jaringan komunikasi yang tertentu serta

menerima informasi untuk disampaikan kembali ke pusat pengendali informasi

digunakan untuk;

1. Pengembangan dan pemanfaatan satu jaringan yang dirangkaikan dengan jaringan

lain (corporate networks)

2. Pemanfaatan untuk penyelenggarakan pendidikan untuk daerah tertinggal atau

jauh dari pusat-pusat informasi(distance learning)

model komunikasi satelit berbasis star network diperlihatkan dalam Gb.4 dibawah ini,

Gambar 11

Mesh Network Jaringan Mesh umumnya digunakan untuk saluran telpon, baik nasional maupun

internasional, khusus dirancang untuk daerah pinggiran (rural telephony)

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 9

Prinsip kerja diperlihatkan dalam ilustrasi Gb.5 berikut ini

Gambar 12

Untuk mengetahui dengan baik cara, memanfaatkan satelit tentu saja pengetahuan

tentang gerak dan lintasan dan desain orbit menjadi penting. Berikut disampaikan

beberapa contoh satelit yang pernah dibuat orang.

Gambar 13 Lintasan satelit membentuk kemiringan dengan sudut inklinasi i dengan bidang ekuator.

Bentuk orbit ditentukan oleh elemen orbit, periode, P, saat terakhir melewati perige,T, setengah sumbu

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 10

panjang orbit yang berbentuk elips, a, eksentrisitas,e, sudut simpul naik(ascending node) , dan argument

perige,

Gambar 14 Geo Positioning Satellite (GPS) berjumlah 24 hal ini memungkinkan setiap

permukaan Bumi dapat diamati. Satelit bergerak dengan tipe LEO. Sinyal yang lemah

dapat terdeteksi

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 11

Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen

yang dibawa

( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions)

No Satellite

Primary

Application i e Perigee (km)

Apogee

(km)

Period

(min)

1. 1 ADEOS/RIS

Earth

Sensing 98.6° 0.000 815 815 101

2. ADEOS-2

Earth

Sensing 98.62° 0.000 802.9 101

3. AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116

4. Apollo 11 Sea of

Tranquility

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

5. Apollo 14 Fra

Mauro

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

6. Apollo 15 Hadley

Rille

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

7. BE-C

Earth

Sensing 41.2° 0.025 927 1,320

8. DIADEM-1C Geodynamics 39.9° 0.037 545 1,085 101

9. DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108

10. ERS-2

Earth

Sensing 98.6° 0.0018 800 800 101

11. ETALON-1

Space

Experiments 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676

12. ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675

13. FIZEAU

Earth

Sensing 82.6° 0.002 950 985 104

14. GEOS-1

Earth

Sensing 59.4° 0.073 1,108 2,277 120

15. GEOS-2

Earth

Sensing 105.8° 0.033 1,077 1,569 112

16. GEOS-3

Earth

Sensing 115.0° 0.001 841 856 102

17. GFO-1

Earth

Sensing

107.98

46° 0.001 800 800 100

18. GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92

19. GLONASS(49-97)

Positioning 64° 0.000 19,140 19,140 676

20. GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718

21. GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 12

22. LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 13

Lanjutan Tabel. 1

No Satellite

Primary

Application i .e Perigee (km)

Apogee

(km)

Period

(min)

23. 1 ADEOS/RIS

Earth

Sensing 98.6° 0.000 815 815 101

24. ADEOS-2

Earth

Sensing 98.62° 0.000 802.9 101

25. AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116

26. Apollo 11 Sea of

Tranquility

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

27. Apollo 14 Fra

Mauro

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

28. Apollo 15 Hadley

Rille

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

29. BE-C

Earth

Sensing 41.2° 0.025 927 1,320

30. DIADEM-1C Geodynamics 39.9° 0.037 545 1,085 101

31. DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108

32. ERS-2

Earth

Sensing 98.6° 0.0018 800 800 101

33. ETALON-1

Space

Experiments 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676

34. ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675

35. FIZEAU

Earth

Sensing 82.6° 0.002 950 985 104

36. GEOS-1

Earth

Sensing 59.4° 0.073 1,108 2,277 120

37. GEOS-2

Earth

Sensing 105.8° 0.033 1,077 1,569 112

38. GEOS-3

Earth

Sensing 115.0° 0.001 841 856 102

39. GFO-1

Earth

Sensing

107.98

46° 0.001 800 800 100

40. GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92

41. GLONASS(49-97) Positioning 64° 0.000 19,140 19,140 676

42. GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718

43. GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 14

44. LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225

45. LAGEOS-2 Geodynamics 52.64° 0.0135 5,625 5,960 222

46. Luna 17 Sea of

Rains

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

47. Luna 21 Sea of

Serenity

Lunar

Science 5.145° 0.0549 356,400 406,700

29.53

days

48. RESURS-01-3

Earth

Sensing 97.9° 0.000 675 675 98

49. SEASAT

Earth

Sensing 108° 0.001 793 805 100

50. Starlette Geodynamics 49.83° 0.0206 815 1,115 104

51. Stella Geodynamics 98.6° 0.000 815 815 101

52. SUNSAT

Earth

Sensing 96.5° 0.015 400 830 100

53. TiPS

Tether

Science 63.4° 0.001 1,025 1,045 106

54. TOPEX/Poseidon

Earth

Sensing 66° 0.000 1,350 1,350 112

55. WESTPAC-1 Geodynamics 98° 0.0 835 835 101

56. ZEYA

Satellite

Percobaan 97.27° 0.000 471 499 94

Indonesia sejak tahun 1976 sudah mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.

Satelit komunikasi pertama Indonesia bernama Palapa A1. Keberadaan satelit ini telah

menempatkan Indonesia sebagai salah satu anggota negara pengguna satelit

Tabel. 2 Peluncuran pertama oleh Negara

Urut Negara Peluncuran

Pertama

Nama

Rocket

Nama

Satellite

1 Uni Sovyet 1957 Sputnik -PS Sputnik-1

2 Amerika

Serikat 1958 Juno I Explorer 1

3 Perancis 1965 Diamant Asterix

4 Jepang 1970 Lambda-4S Osumi

5 China 1970 Long March 1 Dong Fang Hong

1

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 15

6 Inggris 1971 Black Arrow Prospero 3

7 India 1980 SLV Rohini

8 Israel 1988 Shavit Ofeg 1

— Rusia[1]

1992 Soyus-U Kosmos-2175

— Ukraina[1]

1992 Tsyklon-3 Strela (x3,

Russian)

9 Iran 2009 Safir-2 Omid

Tabel. 3 Negara yang telah meluncurkan satelit dengan bantuan Negara lain. Peluncuran

pertama dibantu oleh Negara lain

Negara Peluncuran

Pertama Satelit Pertama

Beban dalam

orbit 2008

Uni Sovyet

( Rusia)

1957

(1992)

Sputnik I

(Cosmos-2175)) 1,398

Amerika Serikat 1958 Explorer 1 1,042

Canada 1962 Alouette 1 25

Italy 1964 San Marco 1 14

Perancis 1965 Asterix 44

Australia 1967 WRESAT 11

Jerman 1969 Azur 27

Jepang 1970 Osumi 111

China 1970 Dong Fang Hong 1 64

Inggris 1971 Prospero X-3 25

Polandia 1973 Intercosmos/Kopernikus

500 ?

Netherlands 1974 ANS 5

Spanyol 1974 Intasat 9

India 1975 Aryabhata 34

Indonesia 1976 Palapa A1 10

Czechoslovakia 1978 Magion 1 5

Bulgaria 1981 Intercosmos Bulgaria 1300

Brazil 1985 Brasilsat A1 11

Mexico 1985 Morelos 1 7

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 16

Swedia 1986 Viking 11

Israel 1988 Ofeg 1 7

Luxembourg 1988 Astra 1A 15

Argentina 1990 Lusat 10

Pakistan 1990 Badr-1 5

Korea Selatan 1992 Kitsat A 10

Portugal 1993 PoSAT-1 1

Thailand 1993 Thaicom 1 6

Turkey 1994 Turksat 1B 5

Ukraine 1995 Sich-1 6

Chile 1995 FASat-Alfa 1

Malaysia 1996 MEASAT 4

Norwegia 1997 Thor 2 3

Philippines 1997 Mabuhay 1 2

Egypt 1998 Nilesat 101 3

Singapore 1998 ST-1 1

Taiwan 1999 ROCSAT-1

Denmark 1999 Orsted 3

Afrika Selatan 1999 SUNSAT 1

Saudi Arabia 2000 Saudisat 1A 12

United Arab

Emirates 2000 Thuraya 1 3

Marocco 2001 Maroc-Tubsat 1

Algeria 2002 Alsat 1 1

Greece 2003 Hellas Sat 2 2

Nigeria 2003 Nigeriassat 1 2

Iran 2005 Sina-1 4

Kazakhstan 2006 KazSat 1 1

Belarus 2006 BelKa 1

Colombia 2007 Libertad 1 1

Vietnam 2008 VINASAT-1 1

Venezuela 2008 Venesat-1 1

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 17

Global Positioning System (GPS), Tipe Orbit dan Misi Alat penerima (receiver) GPS menampilkan koordinat posisi berdasarkan data

yang dipancarkan oleh satelit yang mengitari Bumi pada ketinggian 20000 kilometer.

Hampir seluruh permukaan Bumi dapat dideteksi oleh 24 satelit GPS (sebenarnya ada 27

satelit, tiga digunakan sebagai cadangan). Satelit GPS pertama diluncurkan pada tanggal

22 Februari 1978 dari sebuah pangkalan udara di California,USA. Satelit ke-24

diluncurkan pada tanggal 9 Maret 1994. Ke 24 satelit tersebut kemudian mengitari Bumi

dua kali putaran setiap hari, melewati 6 lintasan orbit (masing-masing orbit 4 satelit).

Ketika sebuah receiver GPS diaktifkan, satelit yang pancaran sinyalnya meliputi lokasi

pembawa GPS segera mengirimkan sinyal. Sinyal itu kemudian diteruskan oleh lebih dari

satu satelit GPS. Untuk menentukan sebuah lokasi dibutuhkan minimal tiga pancaran

sinyal satelit. Data dari tiga satelit tadi kemudian diolah dan ditampilkan berupa

koordinat lokasi atau nama suatu tempat jika sebelumnya nama lokasi tersebut telah ada

dalam data base demikian juga keberadaan pembawa GPS dapat ditampilkan pada

monitor komputer dalam bentuk titik yang bergerak dalam peta. Penetapan posisi

pembawa GPS oleh tiga satelit dapat diilustrasikan dengan gambaran berikut. Suatu saat

misalnya, kita berada pada suatu tempat yang tidak kita kenal, tapi diketahui bahwa

lokasi kita berjarak 179 kilometer dari Bandung. Keterangan ini tidak cukup untuk

mengidentifikasi, karena ada banyak tempat yang jaraknya 179 kilometer dari Bandung

sama dengan lingkaran dengan pusat kota Bandung. Petunjuk akan lebih jelas ketika ada

keterangan lain yang mendukung, misalnya posisi kita 195 kilometer dari Cirebon. Di

sekitar Cirebon pada jarak 195 kilometer juga ada tak terhingga titik-titik kalau

dihubungkan merupakan lingkaran dengan pusat kota Cirebon. Kedua lingkaran ini akan

berpotongan, namun tidak pada satu titik sehingga lokasi tempat kita berada belum dapat

ditentukan dengan pasti. Dengan bantuan satu keterangan yang lain misalnya tempat kita

berada berjarak 127 kilometer dari Jakarta, maka lokasi keberadaan kita dapat ditentukan

dari titik potong ketiga lingkaran hayal tadi. Tempat yang berjarak 179 kilometer dari

Bandung, 195 kilometer dari Cirebon dan 127 kilometer dari Jakarta adalah sebuah kota

yang dapat dilihat pada peta (coba tentukan di peta !).

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 18

Gambar 15 Cara menentukan lokasi pemancar sinyal

Data generik yang dihasilkan GPS berupa koordinat Bumi yaitu garis

lintang(latitude, ) dan bujur (longitude, ). Namun tampilan dapat dilengkapi dengan

identifikasi lain jika dalam data base GPS telah tersimpan data posisinya. Misalnya data

kota Lembang dengan lintang, = - 60 49’ 32” dan bujur = 107

036’57”.6 maka tatkala

pembawa GPS berada pada poisisi itu, monitor komputer akan menampilkan nama

Lembang. Titik lokasi dapat juga ditampilkan pada peta. Titik dalam peta akan bergerak

sesuai dengan arah gerak pembawa GPS. Data lain yang mungkin ditampilkan adalah

ketinggian dan waktu. Hal ihwal pengetahuan tentang GPS dapat dilihat di

http://hyperphysycs.phy-astr.gsu.edu

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 19

Gambar 16 Global Positioning System(GPS). GPS Seorang prajurit yang dilengkapi

dengan perangkat hand-held receiver membentuk konfigurasi triangualsi dengan

konstelasi satelit. Memberikan peluang bagi prajurit dilapangan untuk menentukan posisi

dengan ketelitian sampai beberapa meter dan m/detik untuk objek bergerak yang ada

dipermukaan Bumi.GPS dipandu oleh 24 satelit yang mengorbit Bumi

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 20

Lampiran Contoh Satelit dan ilustrasi kuliah

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 21

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 22

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 23

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 25

Space junk

Daftar Isi

Pendahuluan Satelit Komunikasi ........................................................................................ 0

Arsitektur Satelit ................................................................................................................. 4

Lokasi Orbit dan Jejaknya (Footprint) .............................................................................. 4

Pita frekuensi dan berkas .................................................................................................... 5

Topologi Jaringan(Network Topologies) ............................................................................ 6

Simplex Transmission. ........................................................................................................ 6

Point-to-point duplex transmission. .................................................................................... 7

Mobile Antenna Service ..................................................................................................... 7

Star Network ....................................................................................................................... 8

Mesh Network ..................................................................................................................... 8

Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen

yang dibawa ...................................................................................................................... 11

( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions) ...... 11

Global Positioning System (GPS), Tipe Orbit dan Misi ................................................... 17

Lampiran Contoh Satelit dan ilustrasi kuliah.................................................................... 20