33
1 MENGGAMBAR MISTAR I. PENGERTIAN MENGGAMBAR MISTAR Menggambar mistar sebenarnya hampir mirip dengan menggambar bentuk. Menggambar bentuk adalah menggambar kemiripan bentuk/model suatu benda dengan mengunakan keterampilan tangan (tanpa bantuan mistar), ukuran-ukuran perbandingan dari benda yang kita gambar hanya dibuat berdasarkan perkiraan kemampuan pengamatan. Mengenai menggambar mistar adalah menggambar ketepatan bentuk suatu benda dengan menggunakan penggaris (mistar) dan alat bantu lainnya seperti jangka, trekpen, rapido, dll. Perbandingan ukuran skala sangat diperhatikan dalam menggambar mistar, selain itu juga harus memperhatikan ketepatan ketebalan garis, kerataan garis dan juga sambungan atau hubungan garis. Dengan demikian gambar mistar dapat diartikan membuat suatu gambar baik berupa hiasan atau bangun-bangun geometris melalui konstruksi matematis dengan bantuan mistar. II. FUNGSI DAN TUJUAN MENGGAMBAR MISTAR Berdasarkan fungsinya, menggambar mistar juga sering disebut dengan menggambar teknik, menggambar konstruksi, atau gambar kerja, hal itu karena gambar mistar memiliki fungsi atau tujuan untuk : 1. Membuat hiasan berupa bangun-bangun geometris yang banyak digunakan dalam kegiatan perancangan tekstil dan tata ruang. 2. Sebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian-bagian konstruksi dari suatu bangun atau benda secara terperinci , misalnya gambar konstruksi bangunan, rancangan furniture, rancangan mesin, dan sebagainya. 3. Sebagai gambar penjelasan dari wujud suatu benda atau bangun dengan perbandingan ukuran yang akurat sehingga mendekati wujud yang sebenarnya.

MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

1

MENGGAMBAR MISTAR

I. PENGERTIAN MENGGAMBAR MISTAR

Menggambar mistar sebenarnya hampir mirip dengan menggambar bentuk.

Menggambar bentuk adalah menggambar kemiripan bentuk/model suatu benda dengan

mengunakan keterampilan tangan (tanpa bantuan mistar), ukuran-ukuran perbandingan

dari benda yang kita gambar hanya dibuat berdasarkan perkiraan kemampuan

pengamatan.

Mengenai menggambar mistar adalah menggambar ketepatan bentuk suatu

benda dengan menggunakan penggaris (mistar) dan alat bantu lainnya seperti jangka,

trekpen, rapido, dll. Perbandingan ukuran skala sangat diperhatikan dalam menggambar

mistar, selain itu juga harus memperhatikan ketepatan ketebalan garis, kerataan garis

dan juga sambungan atau hubungan garis.

Dengan demikian gambar mistar dapat diartikan membuat suatu gambar baik berupa

hiasan atau bangun-bangun geometris melalui konstruksi matematis dengan bantuan

mistar.

II. FUNGSI DAN TUJUAN MENGGAMBAR MISTAR

Berdasarkan fungsinya, menggambar mistar juga sering disebut dengan

menggambar teknik, menggambar konstruksi, atau gambar kerja, hal itu karena gambar

mistar memiliki fungsi atau tujuan untuk :

1. Membuat hiasan berupa bangun-bangun geometris yang banyak digunakan dalam

kegiatan perancangan tekstil dan tata ruang.

2. Sebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian-bagian konstruksi dari suatu

bangun atau benda secara terperinci , misalnya gambar konstruksi bangunan,

rancangan furniture, rancangan mesin, dan sebagainya.

3. Sebagai gambar penjelasan dari wujud suatu benda atau bangun dengan

perbandingan ukuran yang akurat sehingga mendekati wujud yang sebenarnya.

Page 2: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

2

III. MEDIA MENGGAMBAR MISTAR

Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut:

1. Kertas

Kertas yang digunakan biasanya kertas gambar putih atau kertas kalkir. Ukuran-

ukuran atau format kertas yang lazim dipakai adalah sebagai berikut:

KERTAS GAMBAR/KALKIR

Ukuran Satuan dalam mm

A0

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

841 x 1189

594 x 841

420 x 594

297 x 420

210 x 297

148 x 210

105 x 148

74 x 105

2. Penggaris (mistar)

Penggaris yang paling sering diperlukan dalam menggambar mistar adalah sepasang

penggaris segi-tiga yang terdiri dari segi-tiga siku sama sisi dengan masing-masing

sudut miringnya 450 dan pengaris segi-tiga siku dengan masing-masing sudut

miringnya 300 dan 600. Selain itu diperlukan juga penggaris dengan tepi atau sisi

miring, siku, atau sisi lebih tipis dari tengah mistar. Penggaris ini diperlukan untuk

menggambar garis dengan rapido atau trekpen agar tidak terjadi rembesan tinta.

3. Pinsil, rapido dan trekpen

a. Pensil yang baik untuk menggambar mistar ialah : H untuk kertas gambar putih

dan 2H untuk kertas kalkir.

b. Rapido, adalah alat tulis/gambar bertinta. Rapido tersedia ukuran dari 0,1 mm

sampai 1,2 mm.

Page 3: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

3

c. Trekpen merupakan perlengkapan jangka yang gunanya sama dengan rapido.

Trekpen dapat diatur penggunaan tebal-tipisnya tinta sesuai dengan keperluan.

Hanya saja dalam menggunakan alat ini harus lebih hati-hati karena riskan

terhadap rembesan tinta. Tetapi kalau mampu menguasai terkpen tersebut maka

hasil gambarnya lebih rapi.

4. Jangka

Selain digunakan untuk membuat garis lingkaran, jangka juga dapat digunakan

untuk membagi sudut, memindahkan panjang garis tertentu dan sebagainya. Jangka

yang baik memiliki bagian-bagian yang dapat diatur/distel sesuai dengan keperluan

penggambaran dan juga dengan jarum penusuk yang kecil dan runcing.

Gambar trekpen, jangka, dan perlengkannya.

Page 4: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

4

IV. MENGGAMBAR PROYEKSI

Gambar Proyeksi adalah gambar bayangan atau konstruksi suatu benda yang

mana dapat kita ketahui tentang kejelasan suatu objek secara matematis. Dalam

menggambar proyeksi dituntut keterampilan menggunakan alat-alat seperti mistar,

jangka, pinsil, rapido/trek-pen, dan alat-alat matematis lainnya. Di samping itu, juga

harus mampu menarik garis secara terukur seperti ketebalan garis, kerataan garis dan

sambungan garis.

Pada prinsipnya gambar proyeksi dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu

proreksi sentral dan proyeksi ortogonal. Proyeksi sentral disebut juga teknik perspektif

yaitu benda diproyeksikan dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu

titik. Gambar benda yang dihasilkan secara proporsional sangat mirip dengan

benda/objek aslinya. Sedangkan proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi suatu benda

mempergunakan garis-garis sejajar dan tegak lurus.

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONALBerikut ini akan dibicarakan tentang Gambar Proyeksi Ortogonal secara terinci.

Gambar proyeksi ortogonal yang lazim digunakan ada dua cara yaitu cara Eropah dan

cara Amerika. Pada cara Eropah mempergunakan tiga bidang proyeksi saling

berpotongan tegak lurus satu sama yang lain, di mana benda yang diproyeksikan berada

di antara ketiga bidang tersebut. Sedangkan cara Amerika mempergunakan enam bidang

proyeksi yaitu benda dipandang dari enam sisi. Berikut yang dibahas hanya gambar

proyeksi cara Eropah.

Perpotongan di antara tiga bidang proyeksi cara Eropah akan membentuk sebuah

ruangan yang disebut dengan ruang nyata. Bidang-bidang proyeksi tersebut adalah :

1. Bidang mendatar, disebut Bidang Proyeksi 1 (benda dilihat dari arah atas)

2. Bidang tegak, disebut Bidang Proyeksi 2 (benda dilihat dari arah depan)

3. Bidang samping, disebut Bidang Proyeksi 3 (benda dilihat dari samping)

Perhatikan gambar berikut ini!

Page 5: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

5

z

P3

o x

P1

y

Selanjutnya, dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa perpotongan tiga bidang

proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu, masing-masing adalah :

1. Sumbu o-x, sebagai perpotongan bidang P1 dan P2.

2. Sumbu o-y, sebagai perpotongan bidang P1 dan P3.

3. Sumbu o-z, sebagai perpotongan bidang P2 dan P3

Susunan bidang-bidang proyeksi seperti di atas yang membentuk ruang nyata

disebut dengan bidang gambar proyeksi stereometri. Dalam gambar stereometri ini, di

samping menampilkan gambar proyeksi 1, 2, dan 3 juga menampilkan gambar ruang

objeknya. Dari bentuk gambar stereometri akan disederhanakan menjadi bentuk gambar

proyeksinya saja.

Perhatikan bentuk gambar berikut.

z

Gambar A

P3

o x

y P1

P2

P2

Page 6: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

6

z

Gambar B

y x

y

y

Penjelasan gambar

Untuk mendapatkan bidang-bidang proyeksi yang datar, dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Sumbu o-x dan o-z dianggap sebagai engsel, sedangkan sumbu o-y dianggap

dapat dibagi menjadi dua bilah.

2. Bidang P1 diputar ke bawah hingga datar dengan bidang P2.

3. Bidang P3 diputar ke samping hingga datar dengan P3 (perhatikan Gam bar. B).

Setelah memahami bagaimana terbentuknya bidang-bidang proyeksi dan sumbu-

sumbu proyeksi, sekarang kita mulai membuat gambar proyeksi itu sendiri. Kita akan

mempelajarinya secara bertahap, dimulai dari proyeksi sebuah titik, kemudian garis,

bidang, baru selanjutnya memproyeksikan suatu benda (benda geometris tiga dimensi).

A. Proyeksi Sebuah Titik

Untuk membuat gambar proyeksi dari sebuah titik, atau juga objek lainnya,

sebaiknya dilakukan dua tahapan kerja, yang pertama membuat gambar stereometrinya

dan kedua membuat gambar proyeksinya. Berikut ini perhatikan gambar proyeksi titik

z

P2P3

o

P1

Page 7: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

7

A yang terletak 2 cm di atas bidang P1, 1 cm di depan bidang P2 dan 3 cm di samping

bidang P3.

Gambar Stereometri z

P3 A3 A

o x x

A1

P1

y

Gambar proyeksi

z

y x

y

P2

A2

A

P2

A2

P3

A3

o

A1

P1

Page 8: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

8

Penjelasan gambar

1) Titik A1 adalah proyeksi titik A pada bidang P1 dengan koordinat (x,y) dengan

nilai (3,1). Tarik garis proyeksi dari nilai x tegak lurus sumbu o-x dengan jarak

nilai y dan sebaliknya.

2) Titik A2 adalah proyeksi titik A pada bidang P2 dengan koordinat (x,z) dengan

nilai (3,2). Tarik garis proyeksi dari nilai x tegak lurus sumbu o-x dengan jarak

nilai z dan sebaliknya.

3) Titik A3 adalah proyeksi titik A pada bidang P3 dengan koordinat (y,z) dengan

nilai (1,2). Tarik garis proyeksi dari nilai y tegak lurus sumbu o-y dengan jarak

nilai z dan sebaliknya.

4) Titik A pada gambar stereometri adalah benda yang sebenarnya dengan

koordinat (x,y,z) dengan nilai (3,1,2). Titik A didapat dengan menarik garis

proyeksi dari titik A1, A2 dan A3 tegak lurus dengan bidang-bidang proyeksinya.

Latihan Soal :

1. Diketahui titik B yang terletak pada koordinat (4,3,5). Cari dan buat gambar

stereometri serta gambar proyeksinya!

2. Diketahui titik C dengan koordinat (4, 6, 0). Cari dan buat gambar stereometri

serta gambar proyeksinya!

B. Gambar Proyeksi Sebuah Garis

Menggambar proyeksi sebuah garis dapat diartikan menggambar proyeksi dua

buah titik. Namun dalam membuat gambar proyeksinya harus kita pandang sebagai

sebuah garis yang utuh, hal itu menyebabkan terdapatnya beberapa kemungkinan hasil

gambar proyeksi sebyah garis, antara lain :

Proyeksi dari sebuah garis lurus akan berupa garis lurus juga, tetapi bila garis

tersebut tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil proyeksinya berupa

sebuah titik.

Proyeksi dari sebuah garis yang sejajar dengan bidang priyeksinya maka hasil

proyeksinya akan sama panjang dengan garis tersebut, dan bila sebuah garis

yang tidak sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil

proyeksinya lebih pendek dari garis tersebut.

Page 9: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

9

Perhatikan dan pelajari gambar-gambar berikut.

Gambar Stereometri z

P1

A2 B2

P3

B3A3 A B

o x

A1 B1

P2

y

Gambar Proyeksi

z

P3 P2

B3A3 B2

y x

A1 B1

P1

y

A2

o

Page 10: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

10

Gambar Proyeksi

Latihan Soal :

1. Diketahui garis BC dengan koordinat titik B (1,2,3,). Garis BC panjangnya 5 cm

dan sejajar dengan sumbu o-y Cari dan buat gambar stereometri serta gambar

proyeksinya!

2. Diketahui garis CD dengan koordinat titik C (2,2,1). Garis CD = 6 cm yang semula

sejajar dengan sumbu o-z, kemudian diputar kekanan hingga membentuk sudut 450

dengan sumbu o-x Cari dan buat gambar stereometri serta gambar proyeksinya!

z

D2D3 D

C2x

oD1 C

C3

C1y

z

y x

y

D2

C2

oD1

C1

D3

C3

Gambar Stereometri

Page 11: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

11

C. Gambar Proyeksi Sebuah Bidang

Sebuah bidang dibentuk oleh tiga buah garis atau lebih. Oleh karena itu, untuk

membuat gambar proyeksi sebuah bidang sama dengan memproyeksi beberapa buah

garis. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada proyeksi garis dapat berlaku juga

pada proyeksi bidang.

Perhatikan dan pelajari gambar berikut.

Penjelasan Gambar

Bidang ABCD gambar proyeksinya pada bidang P1 berupa sebuah garis yang

sama panjang dengan sisi AB, sejajar sumbu o-x atau tegak lurus sumbu o-y.

Proyeksi bidang ABCD pada bidang P2 berupa bidang yang sama besar dengan

bidang asalnya, bidang tersebut sejajar dengan bidang P2 dan tegak lurus dengan

bidang P1 dan P3.

Proyeksi bidang ABCD pada bidang P3 berupa sebuah garis yang sama panjang

dengan sisi BC, sejajar sumbu o-z dan tegak lurus sumbu o-y.

z

y x

y

D2 C2

A2 B2

o

D1A1 C1B1

C3D3

B3A3

Gambar Proyeksi z

Gambar Stereometri

D2 C2

C3D3D C

A2 B2 xo

B3A3 A B

D1A1 C1B1

y

Page 12: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

12

Penjelasan gambar

Gambar Proyeksi pada bidang P1, P2 dan P3 berupa bidang segitiga.

Ketiga segitiga pada masing-masing bidang proyeksi tidak ada yang ukuranya

dengan segitiga asalnya yaitu segitiga EFG, ini disebabkan karena letak dari

z

y x

Gambar proyeksi

y

Gambar Stereometri z

G2G3 G

E2 F2o x

G1F3 F

F1E3 E

E1y

G2

E2 F3

oG1

F1

E1

G3

E3 F3

Page 13: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

13

segitiga EFG tidak sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang-bidang

proyeksinya.

Latihan Soal :

1. Diketahui bidang berbentuk ‘T’ dengan koordinat titik A (3,2,1,). Garis AB //

dengan sumbu o-x dan garis BC // dengan sumbu o-z Cari dan buat gambar

stereometri serta gambar proyeksinya!

8 cm

2 cm

2 cm 2 cm

D C

6 cm

A B4 cm

2. Diketahui Bidang segi-empat ABCD dengan koordinat titik A (2,2,1). Garis AB = 6

cm // dengan sumbu o-y dan garis BC = 7 cm // sumbu o-z. Bidang ABCD semula

sejajar dengan bidang P3, kemudian diputar ke kanan dengan garis AB sebagai

sumbu putar hingga membentuk sudut 450 dengan bidang P1. Cari dan buat

gambar stereometri serta gambar proyeksinya!

D. Gambar Proyeksi Sebuah Benda Tiga Dimensi

Memproyeksikan sebuah benda tiga dimensi seperti kubus, balok, limas dan

sebagainya sama artinya memproyeksikan beberapa buah bidang. Kemungkinan gambar

proyeksinya pada bidang P1,P2 dan P3 berupa sebuah bidang.

Perhatikan gambar berikut dan pelajarilah.

Page 14: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

14

z

P2

H2E2 G2F2

F3E3 E F

D2A2 C2B2

P3 B3A3 A B

G3H3 H o G xE1A1 F1B1

C3D3 D C

H1D1 G1C1P1

z

y x x

y

H2E1 G2F2

D2A2 C2B2

o

E1A1 F1B1

H1D1 G1C1

G3H3 F3E3

C3D3 B3A3

Gb. Proyeksi Balok

Gambar Stereometri

Page 15: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

15

Ketentuan gambar proyeksi balok di atas adalah sebagai berikut.

Ditentukan proyeksi balokABCD

EFGHdengan kordinat titik A (1,1,1), Garis AB

panjangnya 5 cm sejajar dengan sumbu o-x dan tegak lurus sumbu o-y. Garis BC

panjangnya 4 cm sejajar sumbu o-y dan tegak lurus sumbu o-x. Alas balok

adalah bidang ABCD sejajar dengan bidang P1. Tinggi balok 2,5 cm.

Latihan Soal:

1. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :Titik A terletak pada koordinat (3,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x danbidang alas bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambarproyeksinya !

Ketentuan garis :Garis tepi : 0,8mm tinta hitamGaris sumbu : 0,6mm tinta hitamGaris gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitamGaris konstruksi : 0,1 mm tinta merah

F G

E H 3 cm

5 cm

2 cmB C

5 cmA D

6 cm 2 cm

Page 16: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

16

2. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :Titik A terletak pada koordinat (2,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x danbidang alas bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambarproyeksinya dan diarsir rapi dengan pensil tipis!

Ketentuan garis :Garis tepi : 0,8 mm tinta hitamGaris sumbu : 0,6 mm tinta hitamGaris gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitamGaris konstruksi : 0,1 mm tinta merah

E F

H G 3 cm

1,5 cm

2,5 cm

4 cm

A B

6 cmD C 1cm

3,5 cm 4 cm 0,5cm

Page 17: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

17

3. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :Titik A terletak pada koordinat (1,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x danbidang alas bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambarproyeksinya dan diarsir rapi dengan pensil tipis!

1 cm E F

H G1,5 cm

5,5 cm

2 cm1 cm

1 cm A B

4 cm

1 cmD C

1 cm 1 cm 2 cm 2,5 cm 2 cm 1 cm 1 cm

Ketentuan garis :Garis tepi : 0,8 mm tinta hitamGaris sumbu : 0,6 mm tinta hitamGaris gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitamGaris konstruksi : 0,1 mm tinta merah

Page 18: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

18

GAMBAR PROYEKSI SENTRAL(PERSPEKTIf)

Di dalam teori perspektif garis-garis proyektor berpusat atau menuju pada satu titik.

Hasil gambar perspektif berupa gambar bangun yang mendekati bangun sesungguhnya

yang berkesan tiga dimensi. Dengan kata lain perspektif berusaha menampilkan gambar

bangun sesuai dengan kemampuan penglihatan manusia.

Perhatikan gambar berikut ini :

Dengan ilmu perspektif kita akan mendapatkan kesan ruang, di mana jarak suatu

benda dengan benda lainnya akan nampak secara realistis dan visual, selain itu kita akan

mendapatkan kesan kewajaran proporsi pada ruang semu yang terjadi. Demikian juga

dengan tempat posisi atau letak dari benda yang akan kita gambar nampak benar dan

wajar.

Dalam teori menggambar perspektif dikenal beberapa istilah yang umum, antara lain :

1. Bidang Tanah (BT)

Ialah suatu bidang yang merupakan tempat kita berpijak atau tempat dari suatu

benda. Pada bidang tanah kita dapat menentukan letak suatu benda.

2. Bidang Gambar (BG)

Garis Tanah

Page 19: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

19

Ialah suatu bidang vertikal yang terletak di depan mata, disebut juga taferil.

Bidang ini merupakan daerah gambar perspektif suatu benda.

3. Bidang Mata (BM)

Ialah suatu bidang yang terletak di depan mata atau sejajar mata. Pada bidang

mata kita dapat menentukan jarak pandangan mata ke suatu benda.

4. Garis Tanah (GT)

Garis yang terbentuk antara Bidang Tanah dan Bidang Taferil. Garis ini

menyatakan tempat kedudukan pengamat dan jarak benda yang diamati.

5. Garis Cakrawala atau Garis Horison (GH)

Ialah Garis setinggi mata pengamat yang letaknya ditentukan oleh posisi

pengamat, apakah pengamat dalam keadaan berdiri, duduk atau jongkok.

6. Titik Hilang atau Titik Lenyap (TL)

Ialah titik yang terletak pada garis horison dan merupakan pusat dari garis-garis

proyektor, pada titik ini semua benda dianggap tidak terlihat lagi.

7. Proyeksi Mata (PM)

Terletak pada garis horison dengan menentukan jarak mata pengamat ke garis

horison. Perhatikan gambar berikut.

BG

BMP M

GH

BTP1

GT

Page 20: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

20

A. GAMBAR PERSPEKTIF TITIK

Untuk membuat gambar perspektif sebuah titik terlebih dahulu kita tentukan letak

dari titik tersebut, misalnya diketahui titik A yang terletak 2 cm di kanan P1 dan 2

cm di belakang taferil/di bawah garis tanah. Perhatikan gambar berikut.

Langkah-Langkah Penggambaran :

1. Ukur jarak 2 cm dari P1 ke arah kanan pada Garis Tanah (GT).

2. Tarik garis dari 2 cm di kanan P1 ke belakang taferil sepanjang 2 cm sejajar

dengan tepi bidang tanah. Pada ujung garis tersebut adalah letak dari titik A.

3. Tarik garis proyektor dari titik mata (M) menuju titik A dan tarik garis proyektor

dari proyeksi mata (P) di garis horison menuju sumbu titik A yang terletak 2 cm

di kanan P1. Perpotongan kedua garis proyektor tersebut adalah letak dari

perspektif titik A.

GHP M

GTA1

P1

A

Page 21: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

21

M

M

P

GH GH PA1

A1

P1

GT GT P1

A A

Bidang Tegak

Penyederhanaan Bentuk Gambar di Atas (Perhatikan gambar berikut).

Langkah-Langkah Penyederhanaan :

1. Lipat ke atas bidang mata hingga berimpit dengan bidang gambar/bidang taferil.

2. Lipat ke bawah bidang tanah hingga berimpit dengan bidang gambar/bidang

taferil.

3. Setelah bidang mata dan bidang tanah menjadi satu dengan bidang

gambar/bidang taferil, sederhanakan lagi bidang tersebut menjadi bidang yang

tegak seperti gambar di atas.

Page 22: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

22

CARA LAIN UNTUK MEMBUAT GAMBAR PERSPEKTIF SUATU BENDA

Misalkan diketahui titik A seperti tersebut di atas, sebut saja cara berikut ini

cara kedua. Perhatikan gambar berikut.

GH

GT

Langkah-Langkah Penggambaran :

1. Ukur letak titik A sepanjang 2 cm di kanan P1 dan tarik garis ke bawah dari GT

sepanjang 2 cm, ini merupakan letak dari titik A.

2. Putar titik A atau tarik garis dari titik A ke kiri atau ke kanan (dalam hal ini

diputar atau ditarik ke arah kanan) menuju GT dengan jarak 2 cm dari sumbu

titik A di GT (panjangnya sama dengan letak titik A yang ditarik dari GT ke

bawah).

3. Putar atau tarik garis melalui titik M menuju ke GH ke arah yang berlawanan

dengan lipatan garis sumbu titik A dengan jarak dari titik P ke kiri sama dengan

tinggi PM.

4. Tarik garis proyektor dari sumbu titik A di GT menuju titik P dan tarik garis

dari lipatan garis sumbu titik A di GT menuju ke garis lipatan PM di GH.

Perpotongan kedua garis proyektor tersebut merupakan perspektif titik A.

M

P

A1

P1

A

Page 23: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

23

Cara ketiga. Perhatikan gambar berikut.

GH

GT

Langkah-langkah penggambarannya sama dengan cara kedua, bedanya cara ketiga ini

yaitu :

1. Garis sumbu titik A di GT diputar atau dilipat ke kiri dan ke kanan pada GT.

2. Garis PM juga diputar atau dilipat ke kiri dan ke kanan pada GH.

3. Garis proyektor dari sumbu titik A di GT menuju ke titik P tidak diperlukan.

4. Tarik garis melalui kedua lipatan sumbu titik A di GT menuju kedua lipatan

garis PM di GH dengan arah yang berlawanan. Perpotongan kedua garis

proyektor tersebut merupakan perspektif titik A.

Cara keempat

Menggunakan sudut lipat < atau dan > dari 45o di sebelah kiri atau dan disebelah kanan.

Perhatikan gambar berikut.

M

P

A1

P1

A

Page 24: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

24

GH

GT

Langkah-Langkah Penggambaran :

1. Ukur dan gambar letak titik A seperti cara sebelumnya.

2. Tentukan dan ukur sudut lipat titik A di GT melalui titik A ke kiri atau ke kanan.

3. Gambar di atas lipatan titik A dengan garis tidak putus-putus menggunakan

sudut lipat 30o ke kiri. Lipat PM di GH ke arah berlawanan dengan lipatan titik

A dengan besar sudut sama dengan lipatan titik A. Tarik garis proyektor dari

lipatan titik A di GT menuju garis lipat PM di GH. Tarik juga garis proyektor

melalui sumbu titik A di GT ke titik P, kedua perpotongan garis proyektor

tersebut merupakan perspektif titik A.

4. Gambar di atas lipatan titik A dengan garis putus-putus mengunakan sudut 60 o

ke kanan. Ikuti petunjuk nomor 3(Lipat PM …).

5. Perspektif titik A dapat digambar dengan menggunakan lipatan ke kiri dan ke

kanan dengan sudut < dan > misalnya sudut 30o dan 60 o. Garis proyektor

melalui sumbu titik A di GT menuju ke titik P tidak diperlukan karena perspektif

titik A sudah dapat dicari dengan perpotongan dua garis proyektor dengan sudut

30o dan 60 o.

M

P

A1

P1

A

Page 25: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

25

B. GAMBAR PERSPEKTIF GARIS

Membuat gambar perspektif garis pada dasarnya sama dengan membuat gambar

perspektif dua buah titik. Misalnya diketahui garis AB dengan panjang 4 cm, titik A

terletak 3 cm di kiri P 1, 2 cm di bawah GT dan garis AB ditarik ke bawah tegak lurus

dengan GT. Perhatikan dan pelajari gambar berikut (dikerjakan dengan cara kedua).

Membuat gambar perspektif garis yang berdiri tegak di tanah. Misalnya diketahui titik

CD yang berdiri tegak lurus dengan bidang tanah, titik C terletak 2 cm di kanan P1, 3

cm di bawah GT dan tinggi garis 6 cm. Perhatikan gambar berikut.

M

GH P

B1

A1

GT P1

A

B

Page 26: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

26

Langkah-Langkah Penggambaran :

1. Gambar di atas menggunakan cara kedua. Gambar titik C dan D di bawah GT

tergambar sebuah titik karena garis CD berdiri tegak di atas tanah sehingga

gambar proyeksi 1atau dilihat dari atas terlihat sebuah titik.

2. Setelah perspektif titik C dapat dicari lanjutkan mencari/membuat perspektif

titik D. Tarik garis tinggi garis CD melalui lipatan titik C di GT dan atau melalui

sumbu titik C di GT tegak lurus dengan GT kemudian tarik garis melalui ujung

atas garis tinggi tersebut menuju garis lipat PM kalau garis tinggi itu dibuat pada

lipatan titik C dan menuju titik P kalau garis tinggi itu dibuat pada sumbu titik C.

3. Tarik garis melalui perspektif titik C sejajar dengan tinggi sebenarnya atau tegak

lurus dengan GT sampai batas atas garis proyektor yang ditarik melalui ujung

atas tinggi sebenarnya. Perpotongan garis tersebut adalah perspektif titik D.

4. Garis dari C1 ke D1 adalah perspektif garis CD.

M

D D1 DGH

P

C1

GT C CP1

DC

Page 27: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

27

C. GAMBAR PERSPEKTIF BIDANG

Bidang di bentuk oleh beberapa garis, maka membuat gambar perspektif bidang

sama halnya membuat gambar perspektif beberapa garis. Bidang segitiga terdiri dari 3

garis, bidang segiempat terdiri dari 4 garis dan sebagainya. Contoh gambar perspektif

bidang misalnya diketahui bidang segiempat ABCD, titik A terletak 1 cm di kiri P1 dan

1 cm di bawah GT. Panjang garis AB = 5 cm ditarik ke arah kanan sejajar GT dan BC =

4 cm ditarik ke bawah tegak lurus GT. Perhatikan dan pelajari gambar berikut.

Membuat gambar perspektif bidang yang berdiri tegak di atas bidang tanah.

Misalnya diketahui bidang segitiga sama kaki ABC yang berdiri tegak di tanah. Titik A

terletak 2 cm di kanan P1 dan 1 cm di bawah GT. Garis AB = 5 cm ditarik ke arah kiri

membentuk sudut 45o dengan GT dan tinggi segitiga ABC 7 cm. Perhatikan dan

pelajari gambar berikut.

M

GH P TL

D1 C1

A1 B1

GT

P1

A B

D C

Page 28: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

28

Latihan Soal :

1. Ditentukan Tinggi Horison (TH) 7 cm dan tinggi PM 8 cm. Diketahui bidang

berbentuk palang seperti berikut.

A B

1 cm 4 cm 1 cm

H C

4 cm 4 cm

G D1 cm 4 cm 1 cm

F E

M

C1 C

GH TL P

B1

GT A1 BA

P1

A

C

B

Page 29: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

29

Titik A terletak 1 cm di kanan P1 dan 1 cm di bawah GT, garis AB ditarik ke kiri

sejajar GT dan garis CD ditarik ke bawah tegak lurus dengan GT. Buat gambar

perspektifnya.

2. Ditentukan Tinggi Horison (TH) 7 cm dan tinggi PM 8 cm. Diketahui bidang yang

berbentuk huruf ‘T’ yang berdiri tegak di tanah. Titik A terletak 2 cm di kiri P1 dan

3 cm di bawah GT. Garis AB ditarik menyerong ke kanan membentuk sudut 400

dengan GT. Buat gambar perspektifnya.

D C

7 cm

2 cm

1,5 cm 1,5 cm

6 cm

A 4 cm B

D. GAMBAR PERSPEKTIF BENDA TIGA DIMENSI

Benda 3 dimensi atau bangun ruang dibentuk oleh beberapa bidang yaitu bidang

horizontal dan vertical atau bidang tidur dan bidang berdiri, maka dalam membuat

gambar perspektifnya sama dengan membuat gambar perspektif bidang tidur dan

EFGHbidang berdiri. Misalnya diketahui bangun balok segiempat, ——— titik A terletak

ABCD

1 cm di kiri P1 dan 1 cm di bawah GT. Garis AB = 4 cm ditarik ke arah kiri

membentuk sudut 45o dengan GT dan BC = 6 cm ditarik ke arah kanan membentuk

sudut 45o dengan GT. Tinggi balok 8 cm. Perhatikan dan pelajari gambar berikut.

Page 30: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

30

Soal Latihan :

1. Ditentukan Tinggi Horison (TH ) 7 cm dan tinggi PM 8 cm. Diketahui bangun

Elimas segiempat ——— dengan titik A terletak 1 cm di kanan P 1 dan 1 cm di

ABCD

bawah GT. Alas limas adalah bidang bujursangkar ABCD, garis AB = 6 cm

ditarik ke kiri sejajar GT dan garis BC ditarik ke bawah tegak lurus GTdan tinggi

limas 8 cm. Buat gambar perspektifnya.

2. Ditentukan TH = 7 cm dan PM = 8 cm. Diketahui bangun di bawah ini dengan

ketentuan sebagai berikut : titik A terletak 1 cm di kiri P1, 1 cm di bawah GT, garis

M

GFE1

F1 H1

G1

TL P TL GH

C1

B1

D1

CB A1 P1 GT

EA

FB

HD

GC

Page 31: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

31

AB ditarik ke arah kanan membentuk sudut 45o dengan GT dan BC ditarik ke arah

kiri membentuk sudut 45o dengan GT. Buat gambar perspektifnya.

3. Ditentukan TH = 7 cm dan PM = 9 cm. Diketahui bangun di bawah ini dengan

ketentuan sebagai berikut : titik A terletak di P1dan 1 cm di bawah G. Garis AB

ditarik ke arah kiri membentuk sudut 45o dengan GT dan BC ditarik ke arah

kanan membentuk sudut 45o dengan GT. Buat gambar perspektifnya.

E

2,5 cm

5,5 cm

1,5 cmDA CB

A B1,5 cm

1,5 cm

E1,5 cm

1,5 cmD C

1,5 cm 1,5 cm 1,5 cm 1,5 cm

D C

Page 32: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

32

1,5 cm

11 cm

1 cm

3 cm

DA CB 1 cm

A B 1 cm

1 cm

1 cm

0,5 cm

0,5 cm

2 cm

0,5 cm

0,5 cm

1cm

1 cm

1 cm

D C

1 1 1 0,5 0,5 2 0,5 0,5 1 1 1

Page 33: MENGGAMBAR MISTAR - · PDF fileMEDIA MENGGAMBAR MISTAR Media yang diperlukan dalam menggambar mistar adalah sebagai berikut: 1. Kertas ... proyeksi tersebut membentuk tiga buah sumbu,

33

Ario Kartono. 2004. Berkreasi Seni untuk SMA Jakarta : Ganeca Excat

Aryono Suyono. 1985. Menggambar Mistar untuk SMTA . Jakarta : Cv Baru.

Atisah Sipahelut. 1991. Dasar-Dasar Desain . Jakarta : Depdikbud.

Dharmawan. 1988. Pendidikan Seni Rupa untuk SMA. Bandung : Armico

Mulyono. 1986. Pendidikan Seni Rupa untuk SMA. Surakarta : Widya Duta

DAFTAR PUSTAKA