34
Menggambar Rekayasa Ferdinand Fassa Minggu Ke-10 KONSTRUKSI BETON TANGGA

Menggambar Rekayasa - ocw.upj.ac.id · campuran tanah liat halus dengan batu kapur di dalam suatu tungku sampai pada suatu suhu yang cukup tinggi untuk ... Pondasi tangga: sebagai

Embed Size (px)

Citation preview

Menggambar Rekayasa

Ferdinand Fassa

Minggu Ke-10

KONSTRUKSI BETON

TANGGA

PENDAHULUAN

2

Tujuan:

• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian beton dan

beton bertulang

• Mahasiswa dapat membaca gambar potongan beton

bertulang

• Mahasiswa membuat membuat potongan beton

bertulang

Porland Cement (PC): Semen yang dibentuk dengan memanaskan

campuran tanah liat halus dengan batu kapur di dalam suatu

tungku sampai pada suatu suhu yang cukup tinggi untuk

membuang seluruh karbon Dioksida, (Joseph Aspdin 1824).

Beton: Adalah suatu bahan bangunan dan konstruksi yang

ditimbulkan oleh reaksi kimia antara semen dan air serta agregat

lain dimana semen yang mengeras itu beradhesi (tarik menarik)

dengan baik.

PENGERTIAN

3

Sebelum Tahun 1845, Issac C Johnson

menemukan semen yang merupakan

prototipe dari PC di abad sekarag ini.

Caranya yaitu:

kapur+tanah liatdibakar suhu tinggi

Terbentuk lahar yang telah mengeras.

Pada akhir abad tersebut dikenal

secara umum tentang kemungkinan

konstruksi dengan mengecor besi beton

atau baja di dalam beton.

BETON BERTULANG

4

Beton Bertulang: Campuran Semen, air,

pasir dan kerikil dimana adukan tersebut

membungkus tulangan besi/baja sehingga

menghasilkan beton dengan sifat-sifat khusus

yang diinginkan.

Besi/Baja Tulangan Beton: Baja yang

berbentuk batang yang dipergunakan untuk penulangan beton.

PENGERTIAN BETON

BERTULANG & BAJA

TULANGAN

5

Berdasarkan bentuknya, baja tulangan terdiri dari tulangan

polos dan tulangan sirip (deform) dimana:

1. Baja tulangan polos,

batang baja dengan

permukaan licin.

2. Baja rulangan deform,

batang baja dengan

bentuk permukaan khusus.

KLASIFIKASI BAJA

TULANGAN

6

Berdasarkan bentuknya, baja tulangan terdiri dari tulangan polos

dan tulangan sirip (deform) memiliki notasi simbol yang berbeda

yaitu:

Ø = ukuran diameter untuk baja tulangan polos

D = ukuran diameter untuk baja tulangan deform

NOTASI BAJA TULANGAN

7

Tangga adalah jalur yang bergerigi (ber trap-trap) yang

menghubungkan satu lantai dengan lantai diatasnya/

dibawahnya.

Fungsi tangga: sebagai jalan untuk naik dan turun antar

lantai.

Letak/posisi tangga: Dibuat agar mudah dilihat oleh orang

yang akan menggunakannya.

TANGGA BETON

8

1. Pondasi tangga: sebagai dasar tumpuan agar tangga tidak

mengalami penurunan dan pergeseran.

2. Ibu tangga: merupakan bagian konstruksi pokok yang

berfungsi mendukung anak tangga.

3. Anak tangga: Bagian dari tangga yang berfungsi untuk

bertumpunya telapak kaki.

4. Pagar tangga: pelindung di samping sisi tangga untuk

melindungi agar orang tidak terpelosok jatuh.

5. Bordes: plat datar di antara anak-anak tangga.

BAGIAN TANGGA

9

GAMBAR BAGIAN

TANGGA BETON

10

GAMBAR BAGIAN

TANGGA BETON

11

GAMBAR BAGIAN

TANGGA BETON

12

1. Tangga lurus: membutuhkan lahan/ruang yang panjang

Luas : (axn)L

a= lebar anak tangga, n=jumlah anak tangga, L=lebar tangga

2. Tangga miring: tangga ini beberapa anak tangga miring dan

mempunyai lebar anak tangga yang tidak sama.

3. Tangga lengkung: tangga ini memiliki nilai seni yang tinggi.

4. Tangga siku: tangga lurus yang berbelok arah, dimana arah

beloknya dapat datu kali atau lebih.

5. Tangga lingkar: sering juga disebut berporos. cocok dipakai

untuk tangga yang membutuhkan ruangan yang kecil

BENTUK TANGGA

13

CONTOH BENTUK

TANGGA

14

Tangga lurus

CONTOH BENTUK

TANGGA

15

Tangga Miring

CONTOH BENTUK

TANGGA

16

Tangga Lengkung

CONTOH BENTUK

TANGGA

17

Tangga siku

CONTOH BENTUK

TANGGA

18

Tangga lingkar

HITUNGAN TANGGA

19

1. Lebar tangga (ukuran dalam tidak termasuk pagar)

Rumah tinngal: lebar dibuat 80cm

Bangunan umum: 120-200cm

Apabila dibuat berdasarkan orang yang akan diperkirakan

berdiri sejajar pada satu anak tangga

- untuk 1 orang : lebar 60-80 cm

- untuk 2 orang : lebar 2x60 cm

- untuk 3 orang : lebar 3x60 cm

Semua ukaran ditambah tebal pagar tangga

CONTOH LEBAR TANGGA

20

Lebar Tangga

CONTOH HITUNGAN

TANGGA

21

Lebar dan tinggi anak tangga

Ukuran lebar dan tinggi anak tangga di tentukan rumus:

2t+l = 60-65 cm

t= tinggi anak tangga (optrede)

l= lebar anak tangga (aantrede)

Rumus diatas didasarkan pada:

- satu langkah arah datar antara 60 s.d 65 cm

- untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar dari

pada melangkah datar

Umumnya ukuran

- Optrede = 16 – 20 cm

- Aantrede = 26 – 30 cm

CONTOH HITUNGAN

TANGGA

22

Misal selisih tinggi lantai 320 cm

Dicoba : t = 16 cm

l = 26 cm

Rumus = 2t+l

= 2x16 + 26

= 58 cm, dimana 58 < 60 (tangga terlalu landai)

Coba II : t = 18 cm

l = 28 cm

Rumus = 2t+l

= 2x18 + 28

= 64 cm, dimana 64 < 65 (tangga tidak terlalu landai dan

tidak curam)

CONTOH HITUNGAN

TANGGA

23

…lanjutan

Jumlah anak tangga = selisih tinggi tangga – 1

t

= 320 - 1

18

= 16,78 buah dibulatkan 17 buah

Ukuran ruang tangga ditentukan oleh jumlah anak tangga dan bentuk tangga.

Misal : tangga untuk rumah tinggal dengan lebar 100 cm.

Jumlah anak tangga 17 (hitungan diatas) termasuk

bordes dengan panjang 1 m sehingga

luas ruang tangga =(16x 28 + 100) menjadi 5.48 m2

UKURAN RUANG TANGGA

24

Ukuran ruang tangga ditentukan oleh jumlah anak tangga dan

bentuk tangga.

Misal : tangga untuk rumah tinggal dengan lebar 100 cm.

Jumlah anak tangga 17 (hitungan diatas) termasuk

bordes dengan panjang 1 m sehingga

luas ruang tangga =(16x 28 + 100) menjadi 5.48 m2

CONTOH GAMBAR

HITUNGAN TANGGA

25

…lanjutan

CONTOH GAMBAR TANGGA

26

CONTOH GAMBAR TANGGA

PUTAR

27

CONTOH GAMBAR TANGGA

28

Det. B

Det. A

TAMBAHAN: CONTOH

GAMBAR PLAT LANTAI

29

TAMBAHAN: CONTOH

GAMBAR PONDASI

30

TAMBAHAN: CONTOH

GAMBAR PONDASI

31

TAMBAHAN: CONTOH

GAMBAR PONDASI

32

TERIMA KASIH

33

1. Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Ir. Ing Benny P, MSc

1996

2. SNI 03-6861.2-2002, Bahan Bangunan Bagian B: Bahan dari Besi/Baja

3. Bahan dan Praktek Beton L.J Murdock Ed. 1999

DAFTAR PUSTAKA

34