8
MIXER Tugas : mengencerkan NaOH 48% sebanyak 27293,7 kg/jam dengan air sebanyak 35091.90 kg/jam sehingga konsentrasi NaOH menjadi 21%. Jenis alat : mixer Kondisi operasi : 1 atm, 30 0 C 1. Mencari Dimensi Mixer Waktu tinggal cairan di dalam mixer dipilih = 5 menit Massa produk mixer = 62385. 61 kg/ jam Densitas produk mixer = 1230 kg/m3 Volume cairan keluar mixer = 50.72 m3/ jam 0.8453 3 m3/menit Volume cairan dalam mixer (VL) = 4.2266 5 m3 149.26 28 ft3 Volum tanki (Cairan mengisi 80% volume tanki) (VM) = 5.2833 13 m3 186.57 84 ft3 Untuk tanki berpengaduk rasio H/D antara 1 -2 (tabel 4-16, ulrich, hal 168 -169) Dipilih tanki silinder dengan H = 1.5 x D Jenis head yang dipilih Torispherical flanged and dished head, karena operasi pada tekanan . rendah dan harganya murah. Volum Head, VH = 0.0847 D^3 (D= ft, VH= ft^3) (Brownell & Young, p.88)

menghitung alat mixer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

langkah-langkah dan cara menghitung dimensi dan kebutuhan energi dari mixer

Citation preview

MIXER

Tugas : mengencerkan NaOH 48% sebanyak 27293,7 kg/jam dengan air sebanyak 35091.90 kg/jam sehingga konsentrasi NaOH menjadi 21%. Jenis alat: mixer Kondisi operasi: 1 atm, 30 0C1. Mencari Dimensi Mixer

Waktu tinggal cairan di dalam mixer dipilih =5menit

Massa produk mixer =62385.61kg/jam

Densitas produk mixer =1230kg/m3

Volume cairan keluar mixer =50.72m3/jam

0.84533m3/menit

Volume cairan dalam mixer (VL) =4.22665m3

149.2628ft3

Volum tanki (Cairan mengisi 80% volume tanki) (VM) =5.283313m3

186.5784ft3

Untuk tanki berpengaduk rasio H/D antara 1 -2 (tabel 4-16, ulrich, hal 168 -169)

Dipilih tanki silinder dengan H = 1.5 x D

Jenis head yang dipilih Torispherical flanged and dished head, karena operasi pada tekanan .

rendah dan harganya murah. Volum Head, VH = 0.0847 D^3 (D= ft, VH= ft^3)

(Brownell & Young, p.88)

VM = phi/4 . D^2 . H + 2 . VH

VM = phi/4 . D^2 .(1.5 D) + 2 . 0.0847 D^3

VM = 1.1775 D^3 + 0.1694 D^3

D = 4.57817ft

1.395426m

H = 6.867256ft

2.093139m

VH =8.127543ft3

0.230146m3

# Tinggi cairan di dalam tanki (L)

L = 4 . VL/phi . D^2

L = 3.456390886m

2. Menentukan Tebal Dinding Mixer (Shell)

Dipilih dinding dengan jenis karbon steel

ts=(p.r/[f.E - 0,6.p]) + C(brownell & young, hal 254)

ts = tebal dinding shell minimum, inch

p = tekanan design, psig

r = jari-jari, inc27.46903596in

f = tekanan maksimum yang diijinkan13230psi (Appendix D brownell & young)

E = efisiensi penyambungan0.8(brownell & young)

C = faktor korosi3mm

0.12in(ulrich, hal 250)

Pmixing =5.1atm

74.97psi

Pdesign = 1.2 Pmixing

6.12atm

89.964psi

75.264psig

ts = 0.316172in

dipilih tebal standar 0.375in

OD = ID + 2ts

OD = 55.57042in

Standarisasi dari tabel 5.7 brownell & young hal. 92, didapat=

OD = 60in

1.523999m

ID = 59.36766in

1.507938m

3. Menghitung ukuran HEAD

Untuk mengetahui tebal Head digunakan persamaan

tH =((0,885.P.r)/(f.E-0,1.P))+C(brownell & young, hal 258)

tH =0.292995in

0.007442m

dipilih tebal standar =0.3125in

OD = ID + tH

OD = 55.23107

standarisasi dari tabel 5.7 brownell & young, hal 92 didapat:

OD = 60in

1.523999m

icr =3.625in

0.092075m

r =60in

1.523999m

mencari nilai a = 0,5 x D

a =27.46903596in

0.697713137m

mencari nilai AB = a - icr

AB = 23.84403596in

0.605638186m

BC = r - icr

BC =56.375in

1.431924227m

AC= (AB^2 - BC^2)^0.5

AC=51.08426934in

1.297539741m

b = r - AC

b =8.915730658in

0.226459436m

dari tabel 5.8 brownell & young, hal 93 didapat sf = 3in

OA = tH + b + sf

OA =12.20872548in

0.31010146m

jadi tinggi head total =0.310101m

4. Menghitung Ukuran dan Power Pengaduk

kecepatan putaran dibuat tinggi agar pencampuran berlangsung dengan baik.

digunakan pengaduk jenis turbin dengan 6 sudu (six blades turbine) karena

dapat digunakan untuk kecepatan yang cukup tinggi

data pengaduk diperoleh dari Brown "Unit Operation" hal. 507

# ukuran pengaduk

~ diameter pengaduk (d)

d = ID/3

d = 0.502645876m

1.649100697ft

~ lebar sudu pengaduk (b)

b = d/5

b =0.100529175m

~ panjang sudu pengaduk (l)

l= d/4

l=0.125661469m

~ lebar baffle (w)

w = 0,1 x ID

w =0.150793763m

~ jarak pengaduk dengan dasar tanki

Zi/d = 0,75 - 1,3 ; dipilih 1

Zi =0.502645876m

~ kecepatan putar pengaduk (N)

N = (600/phi.d).(WELH/2.d)^0,5

WELH = Zl x Sg

dengan:

N = kecepatan putar pengaduk, rpm

D = diameter pengaduk, m

Zl = tinggi cairan dalam tanki, m

Sg = spesific gravity

WELH = water equivalent liquid height, ft

rho campuran =1230kg/m3

rho air =998kg/m3

Sg = rho campuran/rho air

Sg = 1.23246493

Zl = tinggi cairan di dalam tanki, m

Zl =3.456390886m

11.33986547ft

WELH = Zl x Sg

WELH = 13.97598651ft

4.259880551m

jumlah pengaduk = WELH/ID = 2.824971317buah

3buah

kecepatan putar pengaduk (N) =238.547426rpm3.97579rps

300rpm

5rps

~ Menghitung power pengaduk

P = Np.rho.N^3.d^5/gc (brown, hal 508)

P = daya pengaduk, lb.ft2/s3

Np = power number

N = kecepatan putar pengaduk, rps3.97579rps238.5474rpm

rho = densitas campuran, lbm/ft376.7856lbm/ft31230kg/m3

D = diameter pengaduk, ft1.649101ft0.502646m

gc = gravitasi = 32.17ft.lbm/s2.lbf

Nre = N x d^2 x rho / u

viskositas cairan (u) =0.006654g/cm.s0.026827lbm/ft.s

2.39544kg/m.j

Nre =30947.01725

dari fig. 477, untuk Nre 30947 dan pengaduk jenis turbin dengan 6 sudu adalah kurva 1, sehingga harga diperoleh Np (Po) = 7

P =12806.57713lb.ft2/s3

539.6760734wattkg.m2/s3

0.723717536hp

efisiensi motor penggerak = 90%0.9

Daya penggerak motor = p/efisiensi =0.804131hp

dipilih motor standar =1hp

0.7457kW