5
Menghitung Kebutuhan Tulangan Plat Plat lantai 2 Mutu beton (fc’) = 20 MPa Mutu baja ulir (fy) = 400 MPa Beban Hidup (LL) = 0.25 ton/m 2 = 250 kg/m 2 Dimensi Plat (Lx) = 4800 mm = 4.8 m Terpendek (Ly) = 6000 mm = 6 m Terpanjang 1. Syarat – syarat batas dan bentangnya Pelat ditumpu bebas pada tembok. Sebagai bentang dapat dianggap jarak pusat ke pusat tumpuan. lx = 4800 mm = 4,8 m ly = 6000 mm = 6 m ly lx = 6000 4800 =1,25 2. Menentukan tebal pelat. Untuk tebal pelat pada masalah ini adalah 120 mm = 0,12 m (ambil dari perhitungan SAP). 3. Perhitungan beban – beban pada pelat lantai Du = 1,2 DL + 1,6 LL DL diadapat dari berat pelat sendiri = 0,12 x 24 = 2,88 kN/m 2 DL didapat dari lapisan penyelesaian = 0,5 kN/m 2 DL total = 3,38 kN/m 2

Menghitung Kebutuhan Tulangan Plat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tulangan

Citation preview

Menghitung Kebutuhan Tulangan PlatPlat lantai 2Mutu beton (fc) = 20 MPaMutu baja ulir (fy)= 400 MPaBeban Hidup (LL)= 0.25 ton/m2 = 250 kg/m2Dimensi Plat (Lx)= 4800 mm = 4.8 mTerpendek (Ly)= 6000 mm = 6 mTerpanjang1. Syarat syarat batas dan bentangnya Pelat ditumpu bebas pada tembok. Sebagai bentang dapat dianggap jarak pusat ke pusat tumpuan.lx= 4800 mm = 4,8 m ly= 6000 mm = 6 m2. Menentukan tebal pelat.Untuk tebal pelat pada masalah ini adalah 120 mm = 0,12 m (ambil dari perhitungan SAP).3. Perhitungan beban beban pada pelat lantaiDu= 1,2 DL + 1,6 LLDL diadapat dari berat pelat sendiri = 0,12 x 24= 2,88 kN/m2DL didapat dari lapisan penyelesaian= 0,5 kN/m2DL total= 3,38 kN/m2LL beban hidup= 2,5 kN/m2UDLLL = 1,2 DL + 1,6 LL= 8.1 kN/m2

4. Momen momen yang menentukanMomen momen ditentukan sesuai dengan table 14 (Buku Gideon) pada didapatkan sebagai berikut :Mix = 0,001 Du lx2= 0,045 x 8,1 x 32= 8,4 kNmMiy = 0,001 Du lx2= 0,037 x 8,1 x 32= 6,9 kNmMty = miy= x 8,4= 4,2 kNmMtix = mix= x 6,9= 3,45 kNm5. Menghitung tulanganTebal pelat h = 120 mmPenutup beton menurut table 3 (D - 36 mm dan lebih kecil); = 20 mm dengan diameter tulangan utama yang diperkirakan arah xD = 10 mm dan dalam arah y D = 8 mmTinggi efektif d dalam arah x adalah :Dx= 120 D= 120 20 ( x 10)= 95 mmTinggi efektif d dalam arah y adalah :Dy= 120 Dx Dy= 120 20 10 ( x 8)= 86 mm Momen lapangan dalam arah x :Mix = 8,4 kNmMenurut Buku Grafik dan Tabel Perencanaan Beton Bertulang = 0,003 dari table

min= 0,0018 dari tablemaks= 0,0163 dari tablesyarat min < < maksAslx= x b x d x 106= 0,003 x 1 x 0,095 x 106= 285 mm2Luas tulangan arah x adalah 285 mm2 Momen lapangan arah y :Miy = 6,9 kNm= 0,003 dari tablemin= 0,0018 dari tablemaks= 0,0163 dari tablesyarat min < < maksAsly= x b x d x 106= 0,003 x 1 x 0,086 x 106= 258 mm2Luas tulangan arah y adalah 258 mm2 Momen jepit tak terduga dalam arah x :Mtix = 4,2 kNm = 0,0015 dari tableAstix= x b x d x 106= 0,0015 x 1 x 0,095 x 106= 143 mm2Luas tulangan jepit tak terduga arah x adalah 143 mm2 Mty = 3,45 kNm

= 0,0015 dari tableAstix= x b x d x 106= 0,0015 x 1 x 0,086 x 106= 129 mm2Luas tulangan jepit tak terduga arah x adalah 129 mm2

6. Pemilihan Tulangana. Momen lapangan dalam arah xLuas tulangan Aslx = 285 mm2, digunakan 8 175 ( 287 mm2)b. Momen lapangan dalam arah yLuas tulangan Asly = 258 mm2, digunakan 8 175 ( 287 mm2)c. Momen jepit tidak terduga dalam arah xLuas tulangan Astix = 143 mm2, digunakan 6 175 ( 162 mm2 )d. Momen jepit tidak terduga dalam arah yLuas tulangan Astiy = 129 mm2, digunakan 6 175 ( 162 mm2 )