Embed Size (px)
Citation preview
Mengolah Keuntungan Dari Jasa Pengolah Limbah Batubara - Kontan Online2:01 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pengolahan%20limbah%20fly%20ash&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CGAQFjAH&url=http%3A%2F%2Fpeluangusaha.kontan.co.id%2Fnews%2Fmengolah-keuntungan-dari-jasa-pengolah-limbah-batubara-1&ei=MxUwUo6_NMSGrgfTn4C4DA&usg=AFQjCNHARvnayuhHEVe3PIo_L3qfKBfVwg&bvm=bv.51773540,d.bmk2:01 PMPengolahan Limbah Fly Ash Batubara, Menjadi Pupuk Organik - Gapura Shop2:01 PMKenalkan... Bahan Bangunan dari Limbah Batu Bara! - Kompas.com2:01 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pengolahan%20limbah%20fly%20ash&source=web&cd=5&cad=rja&ved=0CEcQFjAE&url=http%3A%2F%2Fwww.gapuraku.com%2Fproduct%2F37340%2FPengolahan-Limbah-Fly-Ash-Batubara-Menjadi-Pupuk-Organik.html&ei=MxUwUo6_NMSGrgfTn4C4DA&usg=AFQjCNHU-vetc05kvkYNwximiP-_RUXzqg&bvm=bv.51773540,d.bmk2:01 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pengolahan%20limbah%20fly%20ash&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CD8QFjAD&url=http%3A%2F%2Fproperti.kompas.com%2Fread%2F2013%2F04%2F10%2F16022782%2FKenalkan.Bahan.Bangunan.dari.Limbah.Batu.Bara.&ei=MxUwUo6_NMSGrgfTn4C4DA&usg=AFQjCNHFCYdrh3nnwVGeFHjooopsxBkP4A&bvm=bv.51773540,d.bmk2:01 PMYahoo! Groups2:01 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pengolahan%20limbah%20fly%20ash&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDcQFjAC&url=http%3A%2F%2Ffinance.dir.groups.yahoo.com%2Fgroup%2Fpekerjatambang%2Fmessage%2F40008&ei=MxUwUo6_NMSGrgfTn4C4DA&usg=AFQjCNGNnCnAXw2Pj_7HlqV_r6y0n3LcaQ&bvm=bv.51773540,d.bmk2:01 PMKETUT SUMADA: BIOSOLID DAN FLY ASH SEBAGAI BATA MERAH2:01 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pengolahan%20limbah%20fly%20ash&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CC8QFjAB&url=http%3A%2F%2Fketutsumada.blogspot.com%2F2012%2F06%2Fbiosolid-dan-fly-ash-sebagai-bata-merah.html&ei=MxUwUo6_NMSGrgfTn4C4DA&usg=AFQjCNEvmPhXU2-GUa15cyE2OSja3Cq3xQ&bvm=bv.51773540,d.bmk2:01 PMpengolahan limbah fly ash - Google Search2:00 PMpengolahan fly ash - Google Search
1:59 PMYahoo! Groups1:59 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=7&cad=rja&sqi=2&ved=0CF0QFjAG&url=http%3A%2F%2Fgroups.yahoo.com%2Fgroup%2FTL_UII%2Fmessage%2F2552&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNEmvbDLU6Oe5xqJBcIECH4a_IoXFw&bvm=bv.51773540,d.bmk1:59 PMhttp://www.batan.go.id/ptrkn/file/tkpfn17/46.pdf1:59 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=6&cad=rja&sqi=2&ved=0CFYQFjAF&url=http%3A%2F%2Fwww.batan.go.id%2Fptrkn%2Ffile%2Ftkpfn17%2F46.pdf&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNHQLvRMoaPEOi7c-OTYoycD94UbKg&bvm=bv.51773540,d.bmk1:51 PMPemanfaatan Fly Ash (Abu Terbang) ~ Fly Ash Online1:51 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=5&cad=rja&sqi=2&ved=0CEwQFjAE&url=http%3A%2F%2Fflyashonline.blogspot.com%2F2012%2F08%2Fpemanfaatan-fly-ash-abu-terbang.html&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNGW2AKueSgcLBDnq42BAY0F86oOrA&bvm=bv.51773540,d.bmk1:51 PMhttp://repository.unand.ac.id/145/1/14.Reri_Afrianita.pdf1:51 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=4&cad=rja&sqi=2&ved=0CEUQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.unand.ac.id%2F145%2F1%2F14.Reri_Afrianita.pdf&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNEvJsLzSFam7oZNjwg8bQQ1XkCvmg&bvm=bv.51773540,d.bmk1:51 PMLimbah B3 dan Non B3 Solusi: PEMANFAATAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH1:51 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=3&cad=rja&sqi=2&ved=0CD4QFjAC&url=http%3A%2F%2Fartikel-limbah.blogspot.com%2F2007%2F04%2Fpemanfaatan-fly-ash-dan-bottom-ash.html&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNFV9okKUqzrcCUV_F2gqUAVu72ALg&bvm=bv.51773540,d.bmk1:48 PMSelamat Datang di Facebook - Masuk, Daftar atau Pelajari Selengkapnya1:47 PMhttp://eprints.undip.ac.id/7029/1/Sri_Prabandiyani_Retno_Wardani.pdf1:47 PM
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=2&cad=rja&sqi=2&ved=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F7029%2F1%2FSri_Prabandiyani_Retno_Wardani.pdf&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNE2cIVrr5DVs2ZpHM85qPv0BCgRnQ&bvm=bv.51773540,d.bmk1:47 PMhttp://eprints.undip.ac.id/18161/1/Misbachul_Munir.pdf1:47 PMhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pemanfaatan%20fly%20ash&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F18161%2F1%2FMisbachul_Munir.pdf&ei=BxIwUu_sLcj7rAedq4CgBw&usg=AFQjCNHKuywYec0yZ79SEo8PFCZ9Yp-1FQ&bvm=bv.51773540,d.bmk1:47 PMpemanfaatan fly ash - Google Search1:47 PMGoogle
http://ketutsumada.blogspot.com/2012/06/biosolid-dan-fly-ash-sebagai-bata-merah.html
PT. Tenang Jaya Sejahtera adalah Perusahaaan bergerak dalam bidang Pengangkutan (Transporter), Penyimpanan dan Pengumpulan (Collector), Pengolahan (Pretreatment) dan Pemanfaatkan (Treatment) dan Pemusnahan (Disposal) Limbah B3 dan Limbah Non B3 dengan Konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) yang mempunyai legalitas dari Kementerian Lingkungan Hidup (Men-LH) dan Instansi Terkait >> Situs PT. Tenang Jaya Sejahtera
PEMANFAATAN FLY ASH DAN BOTTOM ASHPEMANFAATAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH
Fly ash dan bottom ash adalah terminology umum untuk abu terbang yang ringan dan abu relatif berat
yang timbul dari suatu proses pembakaran suatu bahan yang lazimnya menghasilkan abu. Fly
ash dan bottom ashdalam konteks ini adalah abu yang dihasilkan dari pembakaran batubara.
Sistem pembakaran batubara umumnya terbagi 2 yakni sistem unggun terfluidakan
(fluidized bed system) dan unggun tetap (fixed bed system atau grate system). Disamping
itu terdapat system ke-3 yakni spouted bed system atau yang dikenal dengan unggun
pancar.
Fluidized bed system adalah sistem dimana udara ditiup dari bawah menggunakan blower sehingga
benda padat di atasnya berkelakuan mirip fluida. Teknik fluidisasi dalam pembakaran batubara adalah
teknik yang paling efisien dalam menghasilkan energi. Pasir atau corundum yang berlaku sebagai
medium pemanas dipanaskan terlebih dahulu. Pemanasan biasanya dilakukan dengan minyak
bakar. Setelah temperatur pasir mencapai temperature bakar batubara (300oC) maka diumpankanlah
batubara. Sistem ini menghasilkan abu terbang dan abu yang turun di bawah alat. Abu-abu tersebut
disebut dengan fly ash dan bottom ash.Teknologi fluidized bed biasanya digunakan di PLTU
(Pembangkit Listruk Tenaga Uap). Komposisi fly ash dan bottom ash yang terbentuk dalam
perbandingan berat adalah : (80-90%) berbanding (10-20%).
Fixed bed system atau Grate system adalah teknik pembakaran dimana batubara berada di
atas conveyor yang berjalan atau grate. Sistem ini kurang efisien karena batubara yang terbakar kurang
sempurna atau dengan perkataan lain masih ada karbon yang tersisa. Ash yang terbentuk
terutama bottom ash masih memiliki kandungan kalori sekitar 3000 kkal/kg. Di China, bottom ash
digunakan sebagai bahan bakar untuk kerajinan besi (pandai besi). Teknologi Fixed bed
system banyak digunakan pada industri tekstil sebagai pembangkit uap (steam generator). Komposisi
fly ash dan bottom ash yang terbentuk dalam perbandingan berat adalah : (15-25%) berbanding (75-
25%).
Persoalan di Sekitar Fly ash dan Bottom ash
Fly ash/bottom ash yang dihasilkan oleh fluidized bed systemberukuran 100-200 mesh (1
mesh = 1 lubang/inch2). Ukuran ini relative kecil dan ringan, sedangkan bottom ash
berukuran 20-50 mesh. Secara umum ukuran fly ash/bottom ash dapat langsung
dimanfaatkan di pabrik semen sebagai substitusi batuan trass dengan memasukkannya
pada cement millmenggunakan udara tekan (pneumatic system). Disamping dimanfaatkan
di industri semen, fly/bottom ash dapat juga dimanfaatkan menjadi campuran asphalt
(ready mix), campuran beton (concerete) dan dicetak menjadi paving block/batako. Dari
suatu penelitian empiric untuk campuran batako, komposisi yang baik adalah sbb :
Kapur : 40%
Fly ash : 10%
Pasir : 40%
Semen : 10%
Persoalan lingkungan muncul dari bottom ash yang menggunakan fixed bed atau grate
system. Bentuknya berupa bongkahan-bongkahan besar. Seperti yang telah disinggung di
atas bahwa bottom ash ini masih mengandung fixed carbon(catatan : fixed carbon dalam
batubara dengan nilai kalori 6500-6800 kkal/kg sekitar 41-42%). Jika bottom ash ini
langsung dibuang ke lingkungan maka lambat laun akan terbentuk gas Metana (CH4) yang
sewaktu-waktu dapat terbakar atau meledak dengan sendirinya ( self burning dan self
exploding). Di sisi yang lain, jika akan dimanfaatkan di pabrik semen maka akan merubah
desain feeder, sehingga pabrik semen tidak tertarik untuk memanfaatkan bottom ash tsb.
Solusi Persoalan Fly ash dan Bottom ash
Dari situasi dan keadaan di atas maka dapat dikatakan bahwa solusi terhadap
munculnya fly/bottom ash serta pemanfaatan yang dikaitkan dengan keamanan terhadap
lingkungan adalah sbb :
1. Fly ash/bottom ash yang berasal dari sistem pembakaranfluidized bed dapat digunakan untuk :
a. Campuran semen tahan asam
b. Campuran asphalt (ready mix) dan beton
c. Campuran paving block/batako
2. Fly ash yang berasal dari fixed bed system dapat langsung digunakan seperti point 1.a, 1b dan
1c. Sedangkan untuk bottom ash yang masih dalam bentuk bongkahan maka harus mengalami
perlakukan pengecilan ukuran (size reduction treatment) sebelum dimanfaatkan lebih lanjut.
PEMANFAATAN FLY ASHBatubara sebagai bahan bakar banyak digunakan di PLTU. Kecenderungan dewasa ini akibat naiknya harga minyak diesel
industri, maka banyak perusahaan yang beralih menggunakan batubara sebagai bahan bakar dalam menghasilkan steam (uap).
Sisa hasil pembakaran dengan batubara menghasilkan abu yang disebut dengan fly ash dan bottom ash (5-10%).
Persentase abu (fly ash dan bottom ash) yang dihasilkan adalah fly ash (80-90%) dan bottom ash (10-20% ) : Sumber PJB
Paiton. Umumnya komposisi kimia fly ash dapat ditunjukkan seperti di bawah ini :
SiO2 : 52,00%
Al2O3 : 31,86%
Fe2O3 : 4,89%
CaO : 2,68%
MgO : 4,66%
Manfaat Fly ash
Pabrik semen memerlukan fly ash yang digunakan sebagai pengganti (substitusi) batuantrass yang bersifat pozzolanic untuk
pembuatan semen tahan asam (PPC). Penggunaan fly ash di salah satu pabrik semen berkisar antara 4-6 % berat raw
mill. Posisi pemasukan fly ash di pabrik semen ditunjukkan pada skema berikut :
Semen sebagai bahan pengikat telah dikenal sejak zaman Mesir kuno yang merupakan
kalsinasi gypsum yang tidak murni. Sedangkan kalsinasi batu kapur baru dimulai oleh
bangsa Romawi. Mereka menggunakan material yang diambil dari lembah Napples (Italia)
tepatnya di daerah Pozzoalu yang merupakan asal-usul penamaan Pozzolano terhadap
bahan tersebut.
Semen Portland terbagi menjadi 5 jenis yaitu Semen Portland I s.d V. Setiap jenis semenPortland berbeda-beda dalam
racikannya (sesuai dengan standard ASTM dan SII, lihat Lampiran). Maksud racikan disini adalah perbedaan komposisi kimia
dan sifat fisika semen yang akan terbentuk. Perbedaan kimia yaitu berapa percent jumlah Kalsium, Silika, Aluminium dan
Ferrum (besi) sebagai unsur pembentuk utama semen dan perbedaan fisika misalnya loss of ignition, kuat tekan, panas hidrasi
dsb.
Secara umum komposisi bahan pembentuk semen PPC adalah sbb :
� Clinker : 86%
� Gypsum : 4%
� Trass : 6%
� Fly ash : 4%
Berdasarkan definisi SNI 15-0302-1994 :
PPC adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara
semen Portland dengan pozzolan halus yang diproduksi dengan cara menggiling clinker
semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk
semenPortland dengan bubuk pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur
dimana kadar pozzolan 15 s.d 40%massa semen Portland pozzolan.
Berdasarkan definisi ASTM C 219 :
PPC adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran semenPortland, blast furnace slag dan
pozzolan yang dihasilkan dari penggilingan klinker semen Portland dan pozzolan dengan
mencampur semen Portland atau semen Portland blast furnace slag dan pozzolan yang
dihaluskan secara terpisah atau kombinasi penggilingan dan pencampuran dimana jumlah
pozzolan adalah sesuai batas yang dipersyaratkan.
Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas maka yang membedakan PPCdengan
semen Portland biasa (I s.d V) adalah banyaknya trass atau fly ash yang ditambahkan pada
proses akhir (finish mill).
Dengan penambahan fly ash akan mengakibatkan pada struktur beton hal-hal sebagai
berikut :
� Curing time (umur 90 hari) laju reaksi pozzolanic (pengikatan Ca) meningkat sehingga jumlah Ca(OH)2 yang
akan berinteraksi dengan CO2 berkurang karenanya karbonasi terhambat
� Menurunkan alkalinitas beton yang merupakan penyebab terjadinya korosi pada besi beton
Kriteria ini akan meningkatkan ketahanan concrete (beton) terhadap oksidasi akibat
lingkungan yang bersifat asam (utamanya daerah rawa).
Contoh Pemanfaatan Empiris fly ash/bottom ash di Ind. Textile
Jumlah Batubara (6300 kkal/kg) yg dibakar = 70 ton
Fly ash = 0.5 ton
Bottom ash = 10 -12 ton
Total ash = 10, 5 -12 ton (15-17% dari total BB yang dibakar)
Bottom ash dapat digunakan kembali, nilai kalorinya = 3000 kkal/kgPerbandingan bottom ash dgn BB asli = 2 : 5
Sumber : http://b3.menlh.go.id/3r/article.php?article_id=6
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Tidak ada pendaftaran pemerintah AS atau pelabelan pemanfaatan fly ash atau abu terbang dalam berbagai sektor ekonomi - industri, infrastruktur dan pertanian. Data survei pemanfaatan fly ash, diakui sebagai lengkap, yang diterbitkan setiap tahun oleh Coal Ash American Association
Berikut ini pemanfaatan kembali fly ash di AS:- Beton produksi, sebagai bahan pengganti semen Portland dan pasir- Tanggul dan struktural lainnya mengisi (biasanya untuk pembangunan jalan)- Grout dan produksi mengisi flowable- Limbah stabilisasi dan solidifikasi- Semen klinker produksi - (sebagai bahan pengganti tanah liat)- reklamasi tambang- Stabilisasi tanah lunak- Jalan subbase konstruksi- Sebagai bahan pengganti Agregat (misalnya untuk produksi bata)- Mineral filler pada beton aspal- Pertanian menggunakan: amandemen tanah, pupuk, pengumpan ternak, stabilisasi tanah di halaman pakan ternak, dan saham pertanian- Aplikasi pada sungai untuk melelehkan es- Aplikasi pada jalan dan tempat parkir untuk kontrol es- Aplikasi lain termasuk kosmetik, pasta gigi, meja dapur, ubin lantai dan langit-langit, bola bowling, perangkat pengapungan, semen, peralatan, gagang perkakas, bingkai foto, badan mobil dan lambung perahu, beton selular, geopolimer, genteng, butiran atap, decking , perapian mantel, cinder block, pipa PVC, Insulated Panel Struktural, papan rumah dan trim, lintasan lari, grit blasting, daur ulang plastik kayu tiang listrik, dan crossarms, bantalan rel kereta api, jalan raya hambatan suara, tiang laut, pintu, bingkai jendela, scaffolding , tanda posting, kriptus, kolom, hubungan kereta api,
lantai vinil, batu paving, warung mandi, garasi pintu, bangku taman, kayu lanskap, pekebun, blok pallet, molding, kotak surat, terumbu karang buatan, bahan pengikat, cat dan undercoatings, logam coran, dan pengisi dalam kayu dan produk plastic
PELATIHANTeknik Pemanfaatan & Pengolahan
Limbah Batu Bara ( Fly Ash )Bogor, 16 – 18 September 2013
Pelatihan Pemanfaatan limbah batu bara (Fly Ash) yang dihasilkan dari pembakaran batubara pada pembangkit tenaga listrik adalah untuk mengurangi tingkat pencemaran yang bisa menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran udara, perairan dan penurunan kualitas ekosistem. Pemanfaatan fly ashsebagai fraksi dalam Stabilisasi Tanah, Paving Block dan Batako ini ditujukan bagi semua pihak yang ingin melakukan pengolahan fly ash agar lebih berdaya guna. MATERI 1. Kebijakan pemerintah dibidang energi :a. UU No.11/1967 tentang ketentuan–ketentuan pokok Pertambangan.b. Keppres No.37/1992 tentang penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrikc. PP No.85 thn.1999 tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).2. Karakteristik Fly Ash (Kandungan,dan kelas fly ash)3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat fisik, kimia dan teknis dari fly ash4. Rancangan campuran fraksi fly ash sebagai stabilisasi tanah (Simulasi rainfall runoff)5. Perilaku stabilisasi tanah subgrade + semen + fly ash dengan repeated (cycling) loading6. Metode pelaksanaan stabilisasi tanah dengan fly ash untuk jalan.7. Rancangan campuran fraksi fly ash dalam pembuatan paving block dan batako8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan paving block dan batako fly ash9. Perhitungan unit cost pada produksi paving block dan batako fly ash OUTPUT a. Memahami komposisi ideal fly ash sebagai fraksi campuranb. Memahami spesifikasi fly ash menurut ASTM C618c. Memahami uji laboratorium, pengolahan data dan penyajiannya
SASARAN PESERTA Para praktisi laboratorium dan lapangan, engineer, pelaksana, pengawas dan pemelihara serta mereka yang terlibat atau berminat mendalami pemanfaatan fly ash. BIAYA PELATIHAN Rp. 7.500.000,-/peserta. Biaya tidak termasuk akomodasi. INSTRUKTUR PELATIHANAndy Sutikno dan Tim FASILITAS YANG DIPEROLEH :1. konsumsi (makan siang dan 2 X coffe break)2. training kit3. dokumentasi4. materi pelatihan5. praktek lapang, dan6. sertifikat. Demikian penawaran pelatihan ini kami sampaikan, untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran mohon Bapak/Ibu berkenan menghubungi kami di telepon : 021-71367430, 0294-3689841 atau email : training@..., contact persons : Wati (081215376941), Nurma (081310803457), Rudi (081225705887). Kami sangat berharap Bapak/Ibu dapat bergabung dalam program pelatihan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. Hormat kami,Dwi fatmawatiMobile : 089668101444, 081215376941Email : mitrawati.mtc@... / training@...
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran silahkan hubungi kami :MITRA TRAINING & CONSULTING
Semarang Office :Jl. Nusa Indah No. 10 Kendal – Semarang 51352
Telp. 021-71367430, 0294 - 3689841 Fax. 0294 - 3689841Contact Persons : Wati (089668101444), Nurma (081310803457), Rudi (081225705887)
Mobile : 081215376941, 081919312631, 085727377813Email : training@... / trainingmitra@...
INFO PUBLIC TRAINING & DAFTAR PESERTA
A. AMDAL for EXECUTIVEFixed dilaksanakan tanggal 19 - 21 Agustus 2013di Hotel Salak BogorBiaya pelatihan : Rp. 6.000.000,-/peserta(biaya tidak termasuk akomodasi)Biaya termasuk : konsumsi (Lunch & 2x coffeebreak), training kit, materi pelatihan, souvenir, studi kasus & sertifikat.Daftar peserta yang sudah mendaftar, sebagai berikut :1. Bp. Achmad Safitri (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)2. Bp. Aulia Rahman (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)3. Bp. Chrisdianto Embon (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)4. Bp. Ibrohim Budiman (PT. Sucofindo (Persero) Cab. Batam) B. TEKNIK ANALISIS AIR & AIR LIMBAH INDUSTRI(Tinggal 1(satu) peserta lagi sudah fixed dilaksanakan)Tanggal 09 - 11 September 2013di Laboratorium Terpadu IPB Baranangsiang BogorBiaya pelatihan : Rp. 5.500.000,-/peserta(biaya tidak termasuk akomodasi)Biaya termasuk : konsumsi (Lunch & 2x coffeebreak), training kit, materi pelatihan, souvenir, praktek lapang & sertifikat.Daftar peserta yang sudah mendaftar, sebagai berikut :1. Bp. Aulia Rahman (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)2. Bp. Rudi Subroto (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)3. Bp. Tariman (PT. Baroid Indonesia - HALLIBURTON)4. Ibu R. Sri Dewi (PT Sucofindo) C. JAMINAN MUTU DATA HASIL PENGUJIAN KONTROL SAMPEL & APLIKASINYADi Hotel Mitra BandungTanggal 26 – 28 Agustus 2013Biaya Pelatihan : Rp. 6.000.000,-/peserta(biaya tidak termasuk akomodasi)Daftar Peserta : Ibu Neni Alfiana dari PT Surveyor Indonesia D. PELATIHAN & SERTIFIKASI STTK MIGAS BIDANG KOMPETENSI PETUGS PENGAMBIL CONTOH (PPC), meliputi :Petugas Pengambil Contoh (PPC) LimbahPetugas Pengambil Contoh (PPC) Udaratanggal 21 - 26 September 2013Biaya Rp. 10.000.000,-/peserta(biaya tidak termasuk akomodasi)Biaya termasuk :• Training Kits• Handout• Lunch
• 2 X Coffee break• Souvenir (tas, kaos & topi)• Trasportasi Hotel – Tempat Ujian• Ujian Sertifikasi• Sertifikat LSP PPT Migas CepuDaftar peserta yang sudah mendaftar (Kurang 2(dua) peserta lagi sudah fixed dilaksanakan), sebagai berikut :1. Bp. Adji Yuniardi (PT BMT Asia Pasific Indonesia)2. Bp. Ahmad Fauzi (PT BMT Asia Pasific Indonesia)3. Ibu. Heny Murdani Suhartono (PT BMT Asia Pasific Indonesia)4. Bp. Ichsan Prayoga Ardiansyah (PT BMT Asia Pasific Indonesia)
TRAINING SCHEDULE : Bulan Agustus – Desember 2013 1. Teknik Analisis Air & Air Limbah Industria. 09 – 11 September 2013b. 16 – 18 Desember 20132. AMDAL (Environmental Impact Assesment) For Executives19 – 21 Agustus 2013 [Fixed dilakasanakan]3. Teknik Sampling Lingkungan (Air, Tanah & Udara)28 – 30 Agustus 20134. Teknik Bioremediasi11 – 13 November 20135. Teknik Sampling & Analisis Udara Ambien, Emisi & Lingkungan Kerjaa. 14 – 16 Oktober 2013b. 02 – 04 Desember 20136. Jaminan Mutu Data Hasil Pengujian Kontrol Sample & Aplikasia. 26 – 28 Agustus 2013b. 09 – 11 Desember 20137. Penyusun UKL & UPL28 – 30 Oktober 20138. Dasar-Dasar Amdal [Pengganti Amdal A]02 – 07 September 20139. Teknik Pemanfaatan & Pengolahan Limbah Batu Bara (Fly Ash), 16 – 18 September 201310. Sertifikasi Bidang Sistem Manajemen Lingkungan meliputi:a. 26 – 30 Agustus 201318 – 23 November 2013- Petugas Pengendali Limbah B3- Petugas Pengendali Limbah Padat & Limbah Cair- Manajer Representatif Bidang SMLb. 9 – 14 September 2013
- Auditor Internal SML- Koordinator Perencana SML- Koordinator Pengendali & Penerapan SML- Petugas Pengendali Dokumen SML11. Sertifikasi Bidang Petugas Pengambil Contoh (PPC) meliputi :a. 21 – 26 September 2013- Petugas Pengambil Contoh Limbah- Petugas Pengambil Contoh Udarab. 24 – 29 Agustus 2013Petugas Pengambil Contoh Gas Bumi12. Sertifikasi Bidang Penanggulangan Bahaya H2S, 12 – 17 Oktober 2013
Batubara memang menjadi salah satu sumber energi yang sangat bermanfaat untuk kehidupan.
Namun, limbah yang dihasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan. Kecuali diolah terlebih
dahulu, malah bisa menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomi tinggi.
Bagi perusahaan yang memakai batubara sebagai bahan baku penggerak mesin-mesin pabrik
mereka, urusan limbah komoditas yang tengah naik daun ini jelas bikin pusing.
Tapi tidak perlu khawatir. Sekarang, cukup banyak perusahaan jasa pengolahan limbah batubara
atau yang populer dengan sebutan B3 yang terdiri dari fly ash dan bottom ash ini.
Biasanya, fly ash dan bottom ash yang berukuran kecil dan relatif ringan akan diolah menjadi
produk-produk yang bernilai. Sebab, hasil pengolahan limbah batubara dapat dipakai sebagai
bahan campuran untuk memproduksi semen, aspal, dan paving block.
Sebut saja, CV Sumber Wangi, perusahaan jasa pengolah limbah batubara yang berlokasi di
Gresik, Jawa Timur. Perusahaan yang berdiri puluhan tahun lalu ini awalnya adalah produsen
pembuat bahan bangunan seperti batako.
Tapi, sejak Juli 2010, Sumber Wangi menjelma menjadi perusahaan jasa pengolah limbah
batubara. Aris Budiono, Manajer Pemasaran Sumber Wangi menyatakan, perusahaannya
menggeluti bisnis ini karena beberapa alasan.
Pertama, bisnis ini cukup potensial mengingat di wilayah Jawa Timur belum terlalu banyak
pemainnya. Aris bilang, setidaknya di provinsi tersebut baru terdapat dua perusahaan termasuk
Sumber Wangi.
Padahal, di Jawa Timur terdapat puluhan pabrik yang menggunakan batubara sebagai bahan
bakar. "Jadi, bisa dibilang pasokannya cukup melimpah," kata Aris.
Kedua, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup memerintahkan
industri untuk mengelola limbah hasil produksi secara tepat guna untuk menghindari kerugian
masyarakat akibat salah kelola atas limbah tersebut.
Ketiga, hasil pengujian menyebutkan, paving block dan batako yang memakai abu batubara
memiliki kualitas yang baik. Selain itu, dengan menggunakan hasil pengolahan limbah ini,
perusahaan yang membuat paving block dan batako bisa menghemat biaya produksi hingga
30%-40%.
Sumber Wangi menganut sistem jemput bola untuk mencari perusahaan yang membutuhkan jasa
mereka. Soalnya, perusahaan ini baru berkecimpung di bisnis tersebut 4 bulan lalu.
Sekarang, Sumber Wangi memiliki 5 alat pengolahan limbah batubara. Perinciannya, satu mesin
hidrolik seharga Rp 200 juta dan empat mesin yang dioperasikan secara manual dengan harga
Rp 50 juta per unitnya.
Dengan alat itu, Aris mengatakan, perusahaannya mampu mengolah limbah batubara hingga 40
ton per hari. Tapi, sejauh ini, Sumber Wangi baru mendapat permintaan sebanyak 200 ton
sebulan. Dengan biaya pengolahan sebesar Rp 200.000 per ton, tiap bulan mereka dapat
mengantongi omzet Rp 40 juta.
Memang, penghasilan ini masih sangat minim. Bukan karena Sumber Wangi kurang gencar
berpromosi, melainkan masih sedikitnya perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, sekalipun
undang-undang sudah memerintahkan.
Aris mengungkapkan, beberapa perusahaan lebih memilih membuang limbah batubara ke
sejumlah tempat secara sembarangan tanpa diolah terlebih dahulu. "Bahkan, tak jarang limbah
ini malah dimanfaatkan sebagai bahan reklamasi dalam sebuah proyek pembangunan," ungkap
dia.
Pemain lainnya di jasa pengolahan limbah batubara adalah, PT Surya Purnama Semesta.
Perusahaan yang juga berpusat di Gresik, Jawa Timur ini sudah lima tahun bergelut di bisnis ini.
Suud, salah satu penggagas dan pemilik Surya Purnama, melihat prospek bisnis pengolahan
limbah batubara di Indonesia masih sangat cerah karena pemain lokal masih sedikit. "Kalaupun
ada pesaing, kebanyakan adalah pemain asing," tuturnya.
Menurut Suud, perintah Undang-Undang Lingkungan Hidup yang melarang perusahaan atau
industri membuang limbah secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu, makin membuat
peluang untuk usaha jasa pengolahan limbah semakin besar.
Saat ini, operasional Surya Purnama didukung mesin jenis Rotary Dryer, Cyclone, dan Blower.
Ketiganya merupakan mesin yang digunakan untuk menanggulangi polusi atau limbah pabrik
dengan menggunakan tenaga listrik.
Dari semua mesin milik mereka, hanya 20% di antaranya yang didatangkan langsung dari China.
Sedang sisanya yang 80%, adalah buatan Surya Purnama. Suud menjelaskan, mesin buatan
sendiri lebih ramah lingkungan dan tahan lama dibandingkan dengan mesin impor.
Limbah batubara, Suud menuturkan, kemudian diolah menjadi bahan campuran batako, genteng,
dan karbon yang kemudian di jual ke pasar. Omzet dari hasil jualan produk-produk ini saja bisa
mencapai Rp 10 juta per bulan.
Dalam satu hari, Surya Purnama mendapat permintaan pengolahan limbah batubara hingga 60
ton. Mereka mematok tarif jasa pengolahan sebesar Rp 100.000 per ton.
Dalam sebulan, pemasukan yang diperoleh Surya Purnama dari pengolahan limbah batubara
mencapai Rp 100 juta. Hingga kini, sudah ada 25 perusahaan di Jawa timur yang menjadi
pelanggan mereka.
Lantaran pemainnya masih sedikit di Jawa Timur, Aris menambahkan, persaingan dalam bisnis
pengolahan limbah batubara khususnya di wilayah Jawa Timur tidak terlalu ketat. "Bahkan, kami
sering bersinergi dengan kompetitor untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya dari limbah
batubara atau B3 ini," kata Aris.
BANDUNG, KOMPAS.com - Teknologi tidak diciptakan hanya untuk mereka yang berduit dan hidup di perkotaan yang gemerlap. Berkat teknologi, masyarakat bawah bisa memanfaatkan limbah pembakaran batu bara untuk bahan bangunan bernilai ekonomis tinggi.
Demikian Kepala Pusat Litbang Permukiman Anita Firmanti sebelum melakukan peresmian dan peluncuran hasil penelitian Pusat Litbang Permukiman (Puskim), Balitbang, Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa (9/4/2013). Anita membeberkan beberapa proyek yang telah dijalankan oleh Puskim, salah satunya adalah pengolahan fly ash.Fly ash merupakan sisa pembakaran batu bara. Dengan mengenalkan teknologi pengolahan fly ash, bahan tersebut dapat digunakan kembali dan memiliki nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat sekitar."Sekarang ini kan berbagai pihak didorong untuk pengembangan energi dan tidak lagi menggunakan listrik. Banyak pabrik menggunakan batu bara. Lalu, limbahnya dibuang kemana?" tanya Anita.
"Kami melatih masyarakat di sekitar pabrik untuk memproduksi bahan bangunan menggunakan fly ashini. Pengolahannya ada di Pekalongan, Jepara, dan Bandung," tambahnya. Menurut Anita, tidak ada resistensi dari masyarakat sekitar mengenai pengenalan teknologi ini. Pasalnya, mereka yang menerima informasi pembuatan paving block dari fly ash secara langsung dapat menikmati hasilnya."Terutama anak-anak muda," ujarnya.
Anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan dapat mendapat penghasilan dari pengolahan fly ash.Anita mengatakan, pihaknya mengusahakan adanya proyek yang mampu memberikan pemasukan bagi anak-anak muda tersebut."Terlebih, paving block yang terbuat dari fly ash cukup kuat. Maka, produk ini dapat digemari," kata Anita.
Ia mengatakan, Puskim memang memiliki tugas pokok untuk melakukan penelitian dan pengembangan, termasuk soal standardisasi bidang pemukiman. Untuk itu, pihaknya selalu berusaha untuk menghasilkan teknologi, rumusan kebijakan yang bermanfaat, aplikatif, inovatif, kompetitif, dan berwawasan lingkungan.
"Kami merasa, negara yang membentuk organisasi kami ini. Maka, kami bekerja keras terus untuk menyediakan teknologi-teknologi bagi mereka, rakyat bawah. Kalau orang kaya punya banyak pilihan, mau apa saja tidak masalah. Begitu, kami menerjemahkannya," ucapnya.
BIOSOLID DAN FLY ASH SEBAGAI BATA MERAH
LIMBAH BIOSOLID DAN FLY ASH BATU BARA SEBAGAI BATA PRESS KUALITAS TINGGI
LIMBAH BIOSOLID LIMBAH FLY ASH BATUBARA BATA PRESSS
BATA MERAH Bata merah merupakan bahan bangunan
Bahan bangunan ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan perumahan
Kualitas bata merah tergantung pada bahan baku tanah lempung yang dipergunakan
Produksi bata merah yang mempergunakan bahan tanah liat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa kerusakan lingkungan, tanah longsor dan bahkan dapat menimbulkan kematian
Dalam rangka menghindari pencemaran lingkungan, perlu dilakukan upaya untuk mencari bahan baku alternatif produksi bata merah atau produk-produk lain yang mempergunakan tanah liat sebagai bahan baku utama.
Bahan baku alternatif yang perlu dikembangkan yaitu LIMBAH BIOSOLID DAN FLY ASH, Campuran bahan ini menyerupai sifat tanah liat (lempung) tergantung komposisinya.
LIMBAH BIOSOLID Limbah ini dihasilkan oleh berbagai industri yang mengaplikasikan pengolahan air limbah secara biologi baik aerob maupun anaerob, tetapi yang paling banyak menghasilkan limbah biosolid adalah pengolahan air limbah secara biologi aerob, satu industri dapat menghasilkan limbah biosolid mencapai 5-20 ton per bulan
Limbah ini menjadi permasalahan yang sangat serius bagi industri, limbah ini termasuk limbah B3 yang perlu penanganan khusus
Biaya pengolahan cukup besar jika dipergunakan sebagai tanah urug maupun dilakukan pengolahan menurut limbah B3, biaya yang dikeluarkan untuk mengelola limbah ini diantaranya : biaya transportasi, penyediaan lahan dan biaya pengolahan.
KUALITAS LIMBAH BIOSOLIDBerdasarkan analisis laboratorium diketahui limbah biosolid mengandung berbagai oksida diantaranya :
Komponen kadarSiO2 26,54 %Al2O3 5,35%Fe2O3 20,31%CaO 26,42%MgO 4,11%K2O 2,08%
Berdasarkan data-data tersebut diatas, dan limbah biosolid merupakan bahan organik, maka limbah ini dapat diidentikan dengan tanah liat atau lempung.
LIMBAH FLY ASH Limbah ini dihasilkan oleh sebagian besar industri yang mempergunakan batubara sebagai bahan bakar. Limbah ini pada umumnya dihasilkan dalam jumlah yang cukup besar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Limbah ini menjadi permasalahan yang sangat serius bagi industri atau PLTU, limbah ini termasuk limbah B3 yang perlu penanganan khusus
Biaya pengolahan libah ini cukup besar jika dipergunakan sebagai tanah urug maupun dilakukan pengolahan menurut limbah B3, biaya yang dikeluarkan untuk mengelola limbah ini diantaranya : biaya transportasi, penyediaan lahan dan biaya pengolahan.
Limbah ini sudah banyak dipergunakan untuk campuran semen, tetapi limbah ini masih tersedia dalam jumlah yang cukup besar.
KUALITAS LIMBAH FLY ASHBerdasarkan analisis laboratorium diketahui limbah FLY ASH mengandung berbagai oksida diantaranya :
Komponen Bituminus LigniteSiO2 20-60 % 15-45 %Al2O3 5-35% 10-25%Fe2O3 10-40% 4-15%CaO 1-12% 15-40%
MgO 0-5% 3-10%K2O 0-3% 0-4%
PROSES PRODUKSI BATA MERAH
Proses produksi bata merah dengan memperguankan limbah BIOSOLID dan FLY ASH sama engan proses produksi bata merah secara umumnya. Proses produksi bata merah ini meliputi : 1. Proses pencampuran, limbah biosolid yang berkuran kecil dicampurkan dengan limbah fly ash dengan perbandingan 40% : 60 % dan diberi air.
2. Campuran tersebut diaduk hingga menyerupai tanah liat, jika dilakukan pengepressan kadar airnya dikurangi atau cukup dengan konsep pembasahan saja
3. Campuran selanjutnya dicetak sesuai dengan ukuran bata merah pada umumnya atau dengan ukuran berbeda sesuai keiinginan atau pesanan
4. Bata yang telah dicetak dilakukan pengeringan secara alami kurang lebih 2-3 minggu
5. Bata selanjutnya dilakukan pembakaran, pembakaran dapat dilakukan secara tradisional atau mempergunakan kiln pada temperatur 700 - 800 C.
6. Hasil pembakaran merupakan bata merah yang siap untuk diperguankan atau dijual.
Kuat Tekan Bata Merah yang dihasil : 60 - 70 kg/cm2 dengan daya serap air 10-15%.
