618
MENGOPTIMALKAN SINERGI MENUJU KINERJA YANG BERKELANJUTAN 2016 LAPORAN TAHUNAN PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) www.pupuk-indonesia.com

MENGOPTIMALKAN SINERGI MENUJU KINERJA YANG …pupuk-indonesia.co.id/public/uploads/2017/05/AR PIHC 2016 RUPS... · upuk Indonesia (ersero) L T 2016 1 Ikhtisar 2016 aporan Kepada emangku

Embed Size (px)

Citation preview

MENGOPTIMALKAN SINERGI MENUJU KINERJA YANG BERKELANJUTAN

2016 LAPORAN TAHUNAN

P T P u P u k I n d o n e s I a ( P e r s e r o ) w w w . p u p u k - i n d o n e s i a . c o m

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 20162

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 1

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

MENGOPTIMALKAN SINERGI, MENUJU KINERJAYANG BERKELANJUTAN

Kondisi Industri pupuk Nasional di tahun 2016 diwaranai oleh berbagai tantangan. Harga gas bumi masih tinggi sehingga melemahkan daya saing industri pupuk. Supply urea dunia

yang sudah mencapai tingkat berlebih sehingga menurunkan harga urea. Serta kondisi pabrik yang sudah tua sehingga membutuhkan konsumsi gas yang tinggi. Hal tersebut

membawa dampak signifikan bagi kegiatan operasional dan Pengembangan usaha Pupuk Indonesia sebagai Holding Company BUMN Pupuk di Indonesia.

Menyikapi kondisi tersebut, Perseroan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat fundamental kinerja melalui melalui penguatan Corporate Culture dan Corporate Image serta diiringi oleh program revitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan

produk turunan yang memiliki nilai tambah tinggi. Perseroan juga terus memperkuat sinergi dengan seluruh anak perusahaan serta mendorong langkah-langkah inovasi baik pengembangan produk baru maupun memperkuat portfolio produk eksisting Perseroan.

Beberapa proyek andalan yang berhasil diimplementasikan tahun 2016, antara lain proyek Amurea II di PT Petrokimia Gresik, Proyek Pusri IIB di Palembang, proyek UBS di

Bontang, serta penjajakan untuk pengembangan industri petrokimia di Bintuni.

Keberhasilan eksekusi proyek-proyek tersebut menjadi bukti bahwa penguatan sinergi yang dilakukan selama tahun 2016, baik secara internal maupun dengan Anak

Perusahaan, berhasil membawa Perseroan mengatasi setiap tantangan di menghadirkan prospek kinerja yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 20162

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Daftar Isi

32 Laporan Dewan Komisaris

40 Laporan Direksi

52 Surat Pernyataan Anggota Direksi & Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2016

103 Pengelolaan SDM

104 Rencana & Strategi SDM

106 Pencapaian Kinerja SDM 2016

107 Profil SDM

112 Struktur Pengelola SDM

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan [31]

Sumber Daya Manusia [101]

1 Penjelasan Tema

2 Daftar Isi

4 Referensi Penyusunan Laporan

Tema & Navigasi

14 Kesinambungan Tema

16 Ikhtisar Kinerja 2016

18 Ikhtisar Keuangan 2016

20 Ikhtisar Operasional 2016

21 Ikhtisar Obligasi 2016

22 Peristiwa Penting 2016

Ikhtisar [13]

56 Identitas Perusahaan

58 Sejarah Singkat Perusahaan

62 Jejak Langkah Perusahaan

64 Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan

66 Bidang Usaha Perusahaan

67 Produk Pupuk Indonesia Group

71 Penghargaan

72 Struktur Organisasi Perusahaan

74 Profil Dewan Komisaris

80 Profil Direksi

85 Komposisi Pemegang Saham

Profil Perusahan [55]87 Entitas Anak Perusahaan/

Entitas Asosiasi dan Struktur Grup Perusahaan

92 Struktur Grup Perusahaan

93 Kronologis Pencatatan Saham

93 Tindakan Korporasi & Pencatatan Obligasi

94 Kronologis Pencatatan Obligasi

95 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

96 Informasi pada Website Perusahaan

98 Wilayah Kerja Perusahaan

112 Rekrutmen SDM

113 Pengembangan Kompetensi Karyawan

117 Realisasi Pencapaian Mandays

117 Penilaian Produktivitas Kerja

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 3

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

412 Pendahuluan

418 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup

426 Tanggung jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

223 Komitmen Terhadap Penerapan GCG Secara Berkelanjutan

223 Kebijakan GCG

225 Penanggungjawab Implementasi GCG

229 Kinerja Penerapan GCG PI Grup

243 Struktur Organ GCG Perusahaan

245 Rapat Umum Pemegang Saham

251 Dewan Komisaris

279 Komisaris Independen

285 Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris

285 Komite Audit

294 Komite GCG & Pemantau Manajemen Risiko

303 Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi

306 Direksi

323 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi

Tata Kelola Perusahaan [221]332 Penilaian Kinerja Dewan

Komisaris tahun 2016

342 Organ Penunjang Direksi

342 Sekretaris Perusahaan

350 Satuan Pengawas Intern

361 Audit Eksternal

365 Manajemen Risiko

372 Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Yang Masih Menjabat

377 Akses Informasi Dan Data Perusahaan

388 Pedoman Etika Perusahaan

396 Sistem Pelaporan Pelanggaran

405 Kepatuhan Pelaporan LHKPN & Kebijakan Anti-Gratifikasi Pupuk Indonesia

121 Kondisi Perekonomian Dunia dan Indonesia

126 Tinjauan Usaha

148 Kebijakan Teknologi Informasi

153 Tinjauan Kinerja Keuangan

160 Analisa Posisi Keuangan

191 Investasi Barang Modal

194 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

193 Perbandingan antara Target pada Awal Tahun Buku dengan Realisasi, dan Proyek yang Ingin Dicapai untuk Satu Tahun Mendatang

205 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

214 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Perusahaan

216 Informasi Kelangsungan Usaha

217 Roadmap Pengembangan Usaha

Analisa & Pembahasan Manajemen [119]

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan [410]

Laporan Keuangan Audit [459]

434 Tanggung jawab Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

445 Tanggung jawab Terhadap Pelanggan

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 20164

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

I. UmUm

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

4

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

4

3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.

4

4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan.

mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.4

II. IkhtISAR DAtA keUANgAN PeNtINg

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):

a. Distribusikan kepada pemilik entitas induk; danb. Distribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

3. Penghasilan komprehensif periode berjalan;a. Distribusikan kepada pemilik entitas induk; danb. Distribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan

4. Laba (rugi) per saham.Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.

19

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.

18

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

18

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

1. Jumlah saham yang beredar;2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:

a. kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan;b. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa efek tempat

saham dicatatkan; danc. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham dicatatkan.

3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:a. harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan; danb. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham dicatatkan.

Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

N/A

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);2. tingkat bunga/imbalan;3. tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.

21

III. LAPoRAN DewAN komISARIS & DIRekSI

1. Laporan Dewan komisaris. memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar

pertimbangannya;3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (wBS) di perusahaan dan peran

Dewan komisaris dalam wBS tersebut; dan4. Perubahan komposisi Dewan komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

32

Referensi Penyusunan Laporan Tahunan

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 5

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

2. Laporan Direksi. memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain:

a. kebijakan strategis;b. perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; danc. kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya;

2. Analisis tentang prospek usaha;3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.

40

3. tanda tangan anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi

memuat hal-hal sebagai berikut:1. tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

laporan tahunan;3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan

nama dan jabatannya; dan4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

52

IV. PRofIL PeRUSAhAAN

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan. Informasi memuat antara lain: nama & alamat, kode pos, no.telp, no.fax, email, dan website. 56

2. Riwayat singkat perusahaan. mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan 58

3. Bidang usaha. Uraian mengenai antara lain:1. kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;2. kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

66

4. Struktur organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. 72

5. Visi, misi, dan Budaya Perusahaan. mencakup:1. Visi perusahaan;2. misi perusahaan;3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan komisaris

pada tahun buku; dan4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

64

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan komisaris.

Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi & Periode menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

74

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.

Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja ( Jabatan, Instansi & Periode menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

80

8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari

pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.

101

9. komposisi pemegang saham. mencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase

kepemilikannya;2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:

a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; danb. kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

3. Nama Direktur dan komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar.diungkapkan

86

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 20166

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.

Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan4. keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

87

11. Struktur grup Perusahaan. Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). 92

12. kronologis pencatatan saham. mencakup antara lain:1. tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk

masing-masing tindakan korporasi (corporate action);2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan3. Nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.

93

13. kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampaidengan akhir tahun buku

mencakup antara lain:1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal

jatuh tempo efek lainnya;2. Nilai penawaran efek lainnya;3. Nama bursa di mana efek lainnya dicatatkan; dan4. Peringkat efek.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.

93

14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAe/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;

2. Nama dan alamat kantor Akuntan Publik; dan3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek

95

15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional.

71

16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).

memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan.

87

17. Informasi pada website Perusahaan. meliputi paling kurang:1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;2. Isi kode etik;3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara

yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;

4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan6. Piagam/Charter Dewan komisaris, Direksi, komite-komite, dan Unit Audit Internal.

96

18 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan komisaris, Direksi, komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal

meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan komisaris;2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite Audit;4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite Nominasi dan Remunerasi;5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite Lainnya;6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku.Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan.

V. Analisa & Pembahasan manajemen Atas kinerja Perusahaan

1. tinjauan operasi per segmen usaha. memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. kinerja per segmen usaha, antara lain:

a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha; dan

d. Profitabilitas.

126

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;3. ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain & penghasilan

komprehensif periode berjalan; dan5. Arus kas.

153

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 7

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan.

Penjelasan tentang :1. kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan2. tingkat kolektibilitas piutang. 183

4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).

Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan

ekuitas; dan2. kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.

189

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir.

Penjelasan tentang:1. Nama pihak yang melakukan ikatan;2. tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;4. mata uang yang menjadi denominasi; dan5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang

asing yang terkait.Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.

192

6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.

Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. tujuan investasi barang modal; dan3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

191

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.

193

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

199

9. Uraian tentang Prospek Usaha Perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 217

10. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 131

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.

memuat uraian mengenai:1. kebijakan pembagian dividen;2. total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun.Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.

200

12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (eSoP/mSoP).

memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham eSoP/mSoP dan realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; 4. harga exercise.Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

203

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).

memuat uraian mengenai:1. total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. tanggal persetujuan RUPS/RUPo atas perubahan penggunaan dana (jika ada).Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.

203

14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;5. kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

205

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain:1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif ) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan

bahwa dampaknya tidak signifikan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan

214

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 20168

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.

Uraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

214

17. Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada

tahun buku terakhir;2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.

216

VI. tata kelola Perusahaan

1. Uraian Dewan komisaris. Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan komisaris;2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan komisaris dan dasar

penilaiannya; dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan komisaris).

251

2. komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan komisaris)

meliputi antara lain:1. kriteria penentuan komisaris Independen; dan2. Pernyataan tentang independensi masing-masing komisaris Independen.

279

3. Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).

306

4. Penilaian Penerapan gCg untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan komisaris dan Direksi

memuat uraian mengenai:1. kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian; dan5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan gCg untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan.

230

5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan komisaris dan Direksi.

mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan komisaris;2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per

komponen untuk setiap anggota Dewan komisaris;4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per

komponen untuk setiap anggota Direksi;5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap

anggota Dewan komisaris dan Direksi (jika ada).Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

323

6. frekuensi dan tingkat kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat gabungan Dewan komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)

Informasi memuat antara lain:1. tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

319

7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu.

Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.

86

8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali;4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau

Pengendali.Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

330

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 9

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

9. komite Audit. mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit;2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja ( Jabatan,

Instansi, dan Periode menjabat) anggota komite audit;3. Independensi anggota komite audit;4. Uraian tugas dan tanggung jawab;5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan6. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

285

10. komite Nominasi dan Remunerasi mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku;5. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi;6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan7. kebijakan mengenai suksesi direksi.

303

11. komite-komite lain di bawah Dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.

mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;2. Independensi komite lain;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan5. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

294

12. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.

mencakup antara lain:1. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;2. Domisili;3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.

342

13. Uraian mengenai unit audit internal mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal.

350

14. Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5

tahun terakhir;2. Nama dan tahun kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama

5 tahun terakhir;3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh kantor Akuntan Publik pada

tahun buku terakhir; dan4. Jasa lain yang diberikan kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan

keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

361

15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku;3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

365

16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern

mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian

keuangan dan operasional;2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara

internasional (CoSo internal control framework); dan3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian internal pada tahun buku.

17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

mencakup antara lain informasi tentang:1. target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen;2. kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program

lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

418

18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

mencakup antara lain informasi tentang:1. target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; dan2. kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik

ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.

426

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201610

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

mencakup antara lain informasi tentang:1. target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen;2. kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan3. Biaya yang dikeluarkanterkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal,

pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.

434

20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

mencakup antara lain:1. target/rencana kegiatan yang pada tahun 2016 ditetapkan manajemen; dan2. kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk,

sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

445

21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan

mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan komisaris dan Direksi,

oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.

372

22. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

377

23. Bahasan mengenai kode etik memuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

388

24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system

memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

396

25. kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan komisaris dan Direksi

Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.

VII. Informasi keuangan

1. Surat pernyataan Direksi dan/atau Dewan komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan keuangan.

kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung Jawab atas Laporan keuangan.

2. opini auditor independen atas laporan keuangan.

3. Deskripsi Auditor Independen di opini. Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan;2. tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin kAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

4. Laporan keuangan yang lengkap. memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca);2. Laporan laba rugi komprehensif;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan keuangan; dan6. Laporan komparatif mengenai periode sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan

akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keungan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keungannya (jika relevan).

5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

6. Laporan Arus kas. memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 11

Ikhtisar 2016 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

KrITerIA PeNjelASAN HlM.

7. Ikhtisar kebijakan akuntansi. meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAk;2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen keuangan.

8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi. hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait.

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan.

hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba kena Pajak (LkP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPt

tahunan PPh Badan;4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap

periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.

hal-hal yang harus diungkapkan:1. metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam meng-estimasi nilai wajar aset tetap (untuk

model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir

periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi.

hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang

dilaporkan;2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen,

liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah

geografis dan pelanggan utama.

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen keuangan.

hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan;3. kebijakan manajemen risiko;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko

likuiditas; dan5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

13. Penerbitan Laporan keuangan. hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201612

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 13

IKHTISAR 2016 14 Kesinambungan Tema

16 Ikhtisar Kinerja 2016

18 Ikhtisar Keuangan 2016

20 Ikhtisar Operasional 2016

21 Ikhtisar Obligasi 2016

22 Peristiwa Penting 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201614

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Kesinambungan Tema

Pupuk Indonesia berkomitmen untuk maju dan menjadi

Perusahaan Pupuk berkelas dunia, oleh karenanya

Pupuk Indonesia mengambil berbagai inisiatif strategis

sepanjang 2013 untuk memperkokoh fundamental

bisnis Perusahaan dalam jangka panjang. Pupuk

Indonesia terus fokus memperkuat landasan untuk

tumbuh dalam mendorong pertumbuhan kinerja

dimasa depan, melakukan pengembangan usaha

dan ekspansi yang agresif, mengimplementasikan

tata kelola Perusahaan yang baik dengan melakukan

penyempurnaan proses bisnis, penyesuaian sistem

dan operasional agar semakin efektif dan handal serta

memperkuat skill dan kompetensi SDm.

Sebagai perusahaan investment dan strategic holding,

pada tahun 2014 Pupuk Indonesia melanjutkan

program revitalisasi untuk memperkuat core business,

meningkatkan efisiensi dan sinergi. Disamping itu pula,

Pupuk Indonesia mengembangkan supporting bisnis

dalam rangka memperkuat landasan pertumbuhan

berkelanjutan. Peningkatan sinergi bisnis pada

industri pupuk, kimia, energi dan pangan yang telah

terintegrasi dari hulu ke hilir telah memberikan

perubahan positif baik dari sisi kinerja operasional

maupun kinerja keuangan.

Integrasi dan Sinergi Pengembangan Untuk

Pertumbuhan Berkelanjutan

Memperkuat Sinergi Bisnis untuk Pertumbuhan

Berkelanjutan

2013 2014

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 15

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Memperkokoh Sinergi Menjawab Tantangan Global

Mengoptimalkan Sinergi, Menuju Kinerja Yang Berkelanjutan

meskipun tahun 2015 menjadi tahun yang penuh

tantangan untuk Pupuk Indonesia, sejumlah program

strategis Perusahaan tetap berjalan. termasuk

penyelesaian proyek-proyek besar, seperti kaltim-5,

revamping Pabrik Asam fosfat dan lain sebagainya.

Perusahaan juga tetap dapat menjalankan fungsi PSo

dengan baik, dimana tidak terjadi gejolak kelangkaan

Pupuk selama tahun 2015. Dalam mengarungi

gelombang tantangan tersebut, Perusahaan

menerapkan sejumlah strategi, terutama efisiensi

biaya, penetrasi pasar yang lebih baik, dan terutama

memperkuat sinergi dengan Anggota Holding lainnya.

menghadapi tahun yang sulit, Perusahaan

menerapkan sejumlah strategi agar bisa tetap

bertahan dan berkembang menghadapi persaingan

bisnis. Salah satu upayanya adalah meningkatkan

efisiensi dan daya saing melalui sinergi anggota

holding.

Sinergi bukan hanya memperkuat posisi Perusahaan

tapi juga mampu menjaga kinerja yang berkelanjutan

untuk pengembangan Perusahaan di masa

mendatang.

2015 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201616

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Ikhtisar Kinerja 2016

Rp64,16 triliun

PeNDAPATAN di tahun 2016 MeNINgKAT menjadi

10,46 juta ton

Total PRODUKSI pupuk tahun 2016 MeNINgKAT menjadi

9,18juta ton

PenyAlURAn PSO

524,75SKOR KPKU

2016

2,91juta ton

PenJUAlAn nOn SUBSIDI

Rp127,10 triliun

TOTAl ASeT di tahun 2016 MeNINgKAT menjadi

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 17

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

6,71 juta ton

Total Produksi non PupukTahun 2016

Rp7,44 triliun

Pendapatan Jasa Konstruksi Non Pupuk

89,75Skor Tingkat Kesehatan

SeHAT"AA"

87,94Skor GCG Kategori

SAngAT BAIK

Rp3,53 triliun

lABA TAHUn BeRJAlAn di tahun 2016 MeNINgKAT menjadi

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201618

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Ikhtisar Keuangan 2016

Ikhtisar Keuangan 2016

Dalam jutaan Rupiah

KeTerANGAN 2016 2015 2014 2013 2012

PoSISI KeUANGAN

ASETAset Lancar 49.575.126 49.771.980 44.175.609 43.797.384 35.530.679

Aset tidak Lancar 77.521.839 42.069.086 32.356.283 23.871.903 16.366.201

Jumlah Aset 127.096.965 91.841.066 76.531.892 67.669.287 51.896.880

Investasi Pada entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama

635.366 821.065 760.723 802.528 652.797

total Liabilitas jangka Pendek 42.525.709 33.648.317 24.457.129 22.926.333 12.918.590

total Liabilitas jangka Panjang 23.664.470 29.446.092 24.801.941 20.708.955 15.423.721

total Liabilitas 66.190.179 63.094.409 49.259.070 43.635.288 28.342.311

modal kerja Bersih 7.049.417 16.123.663 19.718.480 20.871.051 22.612.089

total ekuitas 60.906.786 28.746.657 27.272.822 24.033.999 23.554.569

total Liabilitas dan ekuitas 127.096.965 91.841.066 76.531.892 67.669.287 51.896.880

Saldo Laba 18.427.887 16.385.858 15.302.590 11.869.259 11.154.976

RASIO KEUANGANRasio Lancar 116,58 147,92 180,62 191,04 275,04

Rasio hutang terhadap modal Sendiri (%) 108,67 219,48 180,62 181,56 120,33

Rasio modal terhadap Aktiva (%) 47,92 31,30 35,64 35,52 45,39

Pendapatan dari Investasi (RoI) (%) 9,34 11,41 16,39 14,86 18,90

Pendapatan dari modal (Roe) (%) 5,80 11,88 19,77 15,69 21,64

Rasio Laba Bersih (%) 5,50 5,13 8,28 6,65 9,87

Rasio Laba terhadap Aset (%) 2,81 3,70 6,93 5,52 9,69

Rasio Laba terhadap ekuitas (%) 5,87 11,89 19,60 15,67 21,51

Rasio Laba terhadap Pendapatan (%) 5,56 5,13 8,21 6,64 9,81

Rasio Liabilitas terhadap Aset (%) 52,08 68,70 64,36 64,48 54,61

Rasio Liabilitas terhadap ekuitas (%) 108,91 220,88 182,10 182,89 121,24

Posisi Keuangan 2012 - 2016 (Rp triliun)160

140

120

100

80

60

40

20

0Jumlah Aset

51,9067,67 76,53

91,84

127,10

Jumlah Liabilitas

28,3443,64

49,2663,09 66,19

Jumlah Ekuitas

23,55 24,03 27,27 28,75

60,91

Modal Kerja Bersih

22,61 20,87 19,72 16,12 7,05

2016

2015

2014

2013

2012

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 19

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Ikhtisar Keuangan 2016

Dalam jutaan Rupiah

KeTerANGAN 2016 2015 2014 2013 2012

KINERJA 76.50 84.75 94.00 94.00 98.20

kinerja A AA AA AA AAA

Pendapatan 64.164.003 66.230.955 64.617.200 56.320.230 51.261.674

Beban Pokok Penjualan 51.972.207 54.156.783 51.382.525 42.694.678 37.376.302

Laba Bruto 12.191.796 12.074.172 13.234.675 13.625.552 13.885.372

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 4.844.643 4.953.770 6.939.949 5.202.816 6.797.262

Laba tahun Berjalan 3.525.940 3.394.560 5.349.335 3.743.397 5.058.780

Laba komprehensif tahun Berjalan 33.691.692 3.613.141 5.107.839 3.497.368 5.125.699

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 3.569.579 3.395.259 5.302.347 3.738.033 5.029.080

kepentingan nonpengendali (43.639) (699) 46.988 5.364 29.700

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 33.735.331 3.613.840 5.060.851 3.492.004 5.095.999

kepentingan nonpengendali (43.639) (699) 46.988 5.364 29.700

Laba per Saham yang Dapat Diatribusikan pada entitas Induk

276.714 263.200 411.038 289.772 420.912

*Disajikan kembali

Kinerja 2012 - 2016 (Rp triliun)

8070605040302010

0Pendapatan

51,2656,32

64,62 66,23 64,16

35

30

25

20

15

10

5

0

2016

2015

2014

2013

2012

Laba Sebelum Pajak

6,80 5,20 6,94 4,95 4,84

Laba Tahun Berjalan

5,063,74

5,353,39 3,53

Laba Komprehensif

5,133,50

5,113,61

33,69

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201620

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Ikhtisar Operasional 2016

Nilai Penjualan Pupuk

Dalam juta Rupiah

KeTerANGAN 2016 2015 2014 2013 2012

Pendapatan Penjualan Pupuk 22.827.261 23.667.556 25.832.039 25.078.918 24.852.276

Pendapatan Subsidi 26.780.881 25.798.060 23.064.308 21.001.775 18.723.283

Nilai Penjualan Non Pupuk & Jasa 14.555.862 16.765.339 15.720.854 10.239.537 7.686.115

Operasional 2012 - 2016

1413121110

9876543210

2016

2015

2014

2013

2012

Produksi Pupuk(dalam ton)

11,9311,44

10,68 10,90 10,46

Produksi Non Pupuk(dalam ton)

5,39 5,42 5,876,71 6,76

Penjualan Pupuk(dalam Rupiah)

11,73 12,0112,23

11,76 12,10

Penjualan Non Pupuk(dalam Rupiah)

0,490,75 1,09 1,22

1,44

Ikhtisar Operasional 2016

Dalam Ton

KeTerANGAN 2016 2015 2014 2013 2012

ProDUKSI

Pupuk 10.458.617 10.901.929 10.683.374 11.439.125 11.926.412

Non Pupuk

Amoniak 5.239.154 5.524.682 5.058.182 4.588.800 4.560.720

Asam Sulfat 1.160.531 922.173 572.212 592.485 589.121

Asam fosfat 312.588 223.596 205.218 209.727 206.491

Alumminium fluorida 10.764 10.054 9.026 8.225 7.150

Lain-lain 32.768 25.915 25.668 25.492 24.623

Total Non Pupuk 6.755.804 6.706.420 5.870.306 5.424.728 5.388.105

PeNjUAlAN

Penjualan Pupuk 12.095.312 11.762.918 12.228.567 12.012.733 11.732.881

Penjualan Non Pupuk 1.443.439 1.224.353 1.092.751 745.224 490.584

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 21

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Ikhtisar Obligasi

Ikhtisar Obligasi 2016

jenis efek Nilai (Rp) Tingkat Bunga Tanggal

Penerbitan Tanggal

jatuh Tempo

PeringkatMasa

Berlaku Peringkat

lembaga Pemeringkat

obligasi Pupuk Indonesia tahun 2014 Seri A

568.000.000.000 9.63% (fixed rate) 10 Juli 2014 8 Juli 2017 (id) AAA10 Juli

2014 - 8 Juli 2017

Pt fitch Ratings

Indonesia

obligasi Pupuk Indonesia tahun 2014 Seri B

1.131.000.000.000 9.95% (fixed rate) 10 Juli 2014 8 Juli 2017 (id) AAA10 Juli

2014 s.d 8 Juli 2019

Pt fitch Ratings

Indonesia

Komposisi Pemegang Obligasi

KeTerANGAN oBlIGASI PIHC SerI A oBlIGASI PIHC SerI B

Asuransi 17,86% 2,33%

Dana Pensiun 10,71% 51,16%

Reksadana 25,00% 23,26%

Bank 21,43% 2,33%

Lainnya 25,00% 20,93%

total 100,00% 100,00%

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201622

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Peristiwa Penting 2016

4 Januari 2016 15 Januari 2016

Penandatangan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa

tahun Anggaran 2016 dihadiri oleh menteri Pertanian

Bapak Amran Sulaiman

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS

LB) pergantian Direksi Pt Pupuk Indonesia (Persero),

Bapak Nugraha Budi eka Irianto digantikan oleh Bapak

Achmad tossin Sutawikara

31 Maret 2016 5 April 2016

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS

LB) pergantian Dewan komisaris Pt Pupuk Indonesia

(Persero), Bapak Achmad Suryana digantikan oleh

Bapak ony Suprihartono

Syukuran hari Ulang tahun Pt Pupuk Indonesia

(Persero) di kantor Pt Pupuk Indonesia (Persero)

dihadiri Jajaran Direksi Pt Pupuk Indonesia (Persero)

beserta seluruh karyawan

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 23

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Pt Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan

sebagai Penyelenggara terbaik dalam program BUmN

hadir Untuk Negeri 70 tahun Indonesia merdeka di

Provinsi Jawa timur, penghargaan diberikan langsung

oleh menteri BUmN RI Rini m. Soemarno kepada di

Bandung.

26 Maret 2016

Penanaman pohon bersama Ibu Rini m. Soemarno

menteri BUmN dan Ibu Siti Nurbaya Bakar menteri

Lhk di jalan tol km59 Jakarta-Cikampek

Pt Pupuk Indonesia (Persero) mendapatkan Apresiasi

dan Penghargaan wajib Pajak yang diserahkan

langsung oleh menteri keuangan Bapak Bambang

Brodjonegoro di Jakarta.

Pt Pupuk Indonesia (Persero) bersama Petrokimia

gresik melakukan Panen Raya 1,5 ton per hektar Di

Desa Numirejo, kecamatan Lendah, kabupaten kulon

Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut

dihadiri gubernur DIY Sri Sultan hamengkubuwono X

dan wakil ketua komisi IV DPR RI herman khaeron

serta Bupati kulon Progo hasto wardoyo

26 April 2016

19 Februari 2016

5 April 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201624

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Rapat kerja Pupuk Indonesia group di hotel Alana, Yogyakarta dihadiri Dewan komisaris dan Jajaran Direksi

Pupuk Indonesia group

7 September 2016

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan Pt Rajawali Nusantara

Indonesia tentang Sinergi Bisnis Pemasaran Produk

dihadiri Jajaran Direks Pupuk Indonesia group dan

Jajaran Direksi Rajawali Nusantara Indonesia

14 September 2016

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt

Pupuk Indonesia (Persero) dengan Pemerintah kota

Balikpapan tentang Pengolahan Sampah menjadi

Pupuk organik dihadiri Direktur Utama Pt Pupuk

Indonesia (Persero), walikota Balikpapan Rizal

effendi, disaksikan komisaris Utama Pupuk Indonesia

Bungaran Saragih.

19 Mei 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 25

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

17 Agustus 2016

Pelaksanaan kegiatan BUmN hadir Untuk Negeri

Prov kalimantan timur di Pt Pupuk kaltim, Bontang

dihadiri oleh Pejabat kementerian BUmN, Direksi

Anggota holding Pt Pupuk Indonesia (Persero) serta

Direksi Pt hutama karya

Pt Pupuk Indonesia (Persero) bersama Pupuk

Sriwidjaja Palembang melakukan Panen Raya di

Desa karang Rejo, kecamatan metro Utara Provinsi

Lampung turut dihadiri Direktur Pemasaran Pt Pupuk

Indonesia koeshartono (kiri), wali kota metro A Pairin,

wakil wali kota metro Djohan, Direktur Utama Pt

Pusri mulyono Prawiro, Direktur komersil Pt Pusri

m Romli hm, Direktur Utama Pt Pusri Agro Lestari

firdaus Roshad.

14 September 2016

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan Pt Bank mandiri tentang

Notional Pooling Pupuk Indonesia group.

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan Universitas gadjah mada

tentang Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dihadiri

Direktur Investasi Pt Pupuk Indonesia (Persero) Bapak

gusrizal.

6 September 2016

20 September 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201626

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Panen tanaman Padi Unggul Proyek Riset

ekstensifikasi Pertanian di kabuparen kapuas,

kalimantan tengah dihadiri Direktur Investasi

Pt Pupuk Indonesia (Persero) Bapak gusrizal.

27 September 2016

Pt Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan

Annual Report Award kategori BUmN Non keuangan

Listed tahun buku 2015 di Jakarta.

Penandatanganan kesepakatan Bersama Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dan Jaksa Agung muda Bidang

Perdata dan tata Usaha serta Antara Anak Perusahaan

Pupuk Indonesia Di hotel mahakam.

Seminar Pupuk Indonesia dan APPI dengan tema

Industri Pupuk mendukung ketahanan Pangan

yang Berkelanjutan di Auditorium Binakarna, hotel

Bidakara Jakarta.

22 September 2016

1 Desember 2016 2 Desember 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 27

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan Pt Jiwasraya untuk

penyediaan layanan asuransi jiwa dari Pt Asuransi

Jiwasraya kepada karyawan Pt Pupuk Indonesia tbk

(Persero) disaksikan oleh menteri BUmN Ibu Rini m

Soemarno.

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan Bank Sumitomo tentang

Peminjaman Bersama dihadiri Direktur keuangan

Pt Pupuk Indonesia beserta jajaran Direksi Pupuk

Indonesia group.

Pt Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan

Sustainability Report Award 2016 dihadiri oleh Direktur

teknologi Bapak Djohan Safri di hotel fairmont Jakarta,

pada ajang 12th Sustainability Reporting Award 2016.

Pupuk Indonesia meraih penghargaan Sustainability

Report Category Manufacturers.

Pt Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara Pupuk

Indonesia excellence Award 2016 di kantor Pupuk

Indonesia pada tanggal 14-15 Desember 2016. Acara

ini bertujuan untuk mengakomodasi inovasi-inovasi

yang sudah dilakukan oleh seluruh karyawan baik

induk maupun anak perusahaan Pupuk Indonesia.

14 Desember 2016 15 Desember 2016

7 Oktober 201629 September 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201628

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia

Ikhtisar 2016

Pt Pupuk Indonesia meraih penghargaan sebagai

runner up untuk kategori Public Risk dalam eRmA

Singapore yang diselenggarakan oleh Asean Risk

Award.

20 Desember 2016

Penandatangan Nota kesepahaman antara Pt Pupuk

Indonesia (Persero) dengan koperasi kawan tani

Sejati tentang Peningkatan Produktivitas Pertanian

di kabupaten merauke.

Penandatangan Nota kesepahaman antara

Pt Pupuk Indonesia (Persero) dengan Pemerintah

kota Palemb ang tentang Pengelolaan Sampah

menjadi Pupuk organik.

29 Desember 2016

23 Desember 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 29

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201630

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 31

lAPORAn KePADA PeMAngKU

KePeNTINgAN32 Laporan Dewan Komisaris

40 Laporan Direksi

52 Surat Pernyataan Anggota Direksi & Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2016

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201632

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Laporan Dewan Komisaris

Bungaran SaragihKomisaris Utama

Ditengah kondisi penurunan harga pupuk

internasional terutama pada pertengahan

sampai dengan akhir tahun 2016, Perseroan

meraih pendapatan usaha sebesar Rp64,2

triliun atau 94,6% dari target yang telah

ditetapkan sebesar Rp67.8 triliun.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 33

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Dengan memanjatkan syukur ke hadirat tuhan Yang maha esa, bersama ini kami

sampaikan kepada pemangku kepentingan Pt Pupuk Indonesia (Persero), laporan

atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan sepanjang tahun 2016.

Sesuai dengan peran dan fungsinya, Dewan komisaris melakukan pengawasan

terhadap jalannya perusahaan, untuk memastikan Pupuk Indonesia terus

berusaha menjawab tantangan, kebutuhan dan harapan dari para pelanggan

untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Selain itu, Dewan komisaris

juga mendorong Direksi untuk terus menerus melakukan inovasi guna memastikan

tercapainya program kerja beserta target kinerja yang telah ditetapkan.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Secara keseluruhan, Dewan komisaris menilai bahwa kinerja seluruh jajaran Direksi

di tahun 2016 telah berjalan dengan baik. Ditengah kondisi penurunan harga

pupuk internasional terutama pada pertengahan sampai dengan akhir tahun 2016,

Perseroan meraih pendapatan usaha sebesar Rp64,2 triliun atau 94,6% dari target

yang telah ditetapkan sebesar Rp67.8 triliun. kemudian kami melihat bahwa Pupuk

Indonesia telah menunjukkan kinerja operasional yang cukup baik sepanjang tahun

2016 dengan pencapaian indikator kinerja produksi hingga 96,4% dari RkAP atau

sebesar 10.549.617 ton, tidak tercapainya target tersebut antara lain karena belum

optimalnya produksi urea di pabrik Pusri 2B dan beberapa kendala di beberapa

pabrik lainnya. Dari sisi tingkat kesehatan perusahaan, pada tahun 2016 tingkat

kesehatan Perseroan mencapai nilai 89,75 masuk pada golongan BUmN yang

sehat dengan kategori AA. Atas pencapaian kinerja tersebut, Dewan komisaris

memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi beserta seluruh jajaran karyawan

dan akan terus mendorong Direksi agar berkomitmen penuh terhadap peningkatan

kinerja di masa depan.

Penilaian Atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi

menyikapi kondisi harga pupuk yang mengalami sedikit perbaikan pada akhir tahun

2016, serta adanya rencana perubahan kebijakan pemerintah terkait mekanisme

pemberian subsidi pupuk, hal ini memberikan tantangan yang lebih besar terhadap

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201634

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja terutama untuk kinerja

penjualan komersial. Namun demikian, celah bagi Pupuk Indonesia masih terbuka

lebar mengingat komitmen yang sangat tinggi dari Pemerintah untuk merealisasikan

swasembada pangan nasional.

Dalam hal ini Direksi telah menetapkan berbagai kebijakan yang kami pandang

mampu menjawab tantangan tersebut. Strategi holding yang di terapkan

perseroan antara lain melanjutkan program revitalisasi industri pupuk untuk

peningkatan efisiensi energi dan pengembangan investasi pada core business, serta

menyesuaikan struktur organisasi yang ada saat ini, melaksanakan kegiatan Cost

Reduction Program terhadap biaya tetap, tetap melaksanakan prinsip-prinsip gCg

dalam pelaksanaan aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, menerapkan sistem

dan prosedur yang baku dalam rangka perbaikan proses usaha yang berkelanjutan,

menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko. Sedangkan dalam strategi bisnis,

Perseroan akan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai penugasan dari Pemerintah

(PSo) dengan mengacu kepada prinsip enam (6) tepat, kemudian menguasai pangsa

pasar pupuk sektor komersil dalam negeri, meningkatkan entry ke pasar-pasar luar

negeri terutama regional dalam rangka meningkatkan market share, menjagatingkat

keandalan fasilitas produksi dan distribusi, memanfaatan perangkat eRP dalam

mendukung kegiatan usaha, melakukan penyempurnaan Struktur organisasi

di holding dan Anak Perusahaan, sinergi utilisasi aset sesama Anggota holding

dalam rangka optimalisasi pendapatan serta melakukan koordinasi pendanaan

melalui holding untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjaman. Dewan komisaris

menilai bahwa strategi yang disusun dan dikembangkan Direksi dipandang dapat

menciptakan sustainable value bagi perkembangan kinerja Perseroan maupun bagi

pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. Namun demikian,

manajemen Pupuk Indonesia perlu terus melakukan penyempurnaan di segala

lini baik dari sisi proses bisnis, strategi maupun operasional, sehingga dapat

terus tumbuh di tahun tahun mendatang dengan menghadapi tantangan dan

memanfaatkan peluang yang ada.

Tata Kelola Perusahaan dan Penilaian atas Kinerja Komite-komite

kesungguhan Perseroan dalam membangun inisiatif strategis dan kebijakan

mengenai fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban organ dan jajaran

manajemen dalam mengelola Perseroan serta mengendalikan risiko, merupakan

upaya dalam mewujudkan tata kelola Perusahaan yang Baik agar dapat tumbuh

secara berkelanjutan di masa mendatang. Dewan komisaris menilai, secara garis

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 35

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Kesungguhan Perseroan dalam membangun inisiatif strategis dan kebijakan mengenai fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban organ dan jajaran manajemen dalam mengelola Perseroan serta mengendalikan risiko, merupakan upaya dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik agar dapat tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang.

besar Perseroan telah berusaha menjaga komitmennya dalam menjunjung tinggi

nilai-nilai integritas dan menerapkan prinsip-prinsip gCg dalam menjalankan

setiap aktivitas usaha. Untuk mendukung pelaksanaan gCg tersebut, organ Dewan

komisaris di lengkapi dengan komite Pembantu Dewan komisaris yang terdiri dari

komite Audit serta komite gCg dan Pemantau manajemen Risiko. keberadaan

komite Audit sebagai organ pendukung Dewan komisaris selain memberikan

masukan dan rekomendasi atas hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawas

Internal, juga melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan

komisaris khususnya dalam hal pengawasan umum dan ketaatan perusahaan pada

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku komite Audit telah

membantu Dewan komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian

nasehat atas keandalan (reliability) dari Laporan dan informasi keuangan Perseroan

serta efektivitas Pengendalian internal Perseroan. hasil evaluasi yang dijalankan

komite telah memberikan peningkatan efektivitas pengendalian internal Perseroan

yang cukup baik dan terus ditingkatkan kesempurnaannya.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201636

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

komite gCg dan Pemantau manajemen Risiko telah membantu Dewan komisaris

dalam melaksanakan pengawasan atas semua kegiatan Perseroan yang memilki

potensi risiko dan mengawasi pengembangan implementasi pengelolaan risiko

perseroan serta melakukan penelaahan atas sistem organisasi sesuai dengan

komitmen Perseroan dan membantu Dewan komisaris dalam hal pemantauan

pelaksanaan gCg di lingkungan Perseroan. Dewan komisaris menilai bahwa

kinerja komite-komite tersebut telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang di bebankan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Laporan mengenai

tugas pengawasan dan kegiatan komite Audit serta komite gCg dan Pemantau

manajemen Risiko secara lebih terperinci kami jabarkan pada bab tata kelola

Perusahaan pada laporan tahunan ini.

Tanggung Jawab Sosial

tujuan perusahaan yang baik tentunya bukan hanya untuk keuntungan shareholder

maupun stakeholder internal semata, tetapi juga harus memberikan kontribusi yang

positif bagi lingkungan sekitarnya. Sehingga lingkungan sekitar dapat merasakan

dampak dari apa yang telah diperoleh perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Pupuk Indonesia sebagai BUmN, memiliki tanggungjawab untuk memberikan

kontribusi yang positif dilingkungan sekitarnya. Selain itu memiliki kewajiban atas

pembinaan lingkungannya sehingga dapat memberikan dampak positif dan dapat

memberikan multiplier effect terhadap lingkungan sekitarnya.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Selama tahun 2016, terjadi dinamika perubahan komposisi Dewan komisaris. Pada

awal tahun 2016 Dewan komisaris Pupuk Indonesia berjumlah 5 orang dengan

komposisi sebagai berikut:

Bungaran Saragih sebagai Komisaris Utama

Megananda Daryono sebagai Komisaris Independen

Achmad Suryana sebagai Anggota Komisaris

Yanuar Rizky sebagai Komisaris Independen

Sukriansyah S. Latief sebagai Anggota Komisaris

Sesuai dengan Surat keputusan menteri BUmN Nomor: Sk-70/mBU/03/2016

tanggal 29 maret 2016 tentang Pengangkatan Anggota Dewan komisaris Perusahaan

Perseroan (Persero) Pt Pupuk Indonesia dan Nomor: Sk-160/mBU/07/2016 tanggal

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 37

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

26 Juli 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan komisaris

Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Pupuk Indonesia, terdapat perubahan

komposisi Dewan komisaris Pt Pupuk Indonesia (Persero) menjadi sebagai berikut:

Bungaran Saragih sebagai Komisaris Utama

Megananda Daryono sebagai Komisaris Independen

Yanuar Rizky sebagai Komisaris Independen

Sukriansyah S. Latief sebagai Anggota Komisaris

Ony Suprihartono sebagai Anggota Komisaris

Widharma Raya Dipodiputro sebagai Anggota Komisaris

walaupun selama tahun 2016 terjadi perubahan komposisi Dewan komisaris, soliditas

Dewan komisaris tetap terjaga terutama dalam menjalankan fungsi pengawasan dan

penasehatan sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Atas nama Dewan komisaris, kami mengucapkan terimakasih atas sumbangsih

tenaga dan pikirannya selama menjalankan tugas kepada saudara-saudara yang

telah mengakhiri masa tugasnya. Selanjutnya kami mengucapkan selamat

bergabung kepada saudara-saudara komisaris yang baru disertai keyakinan bahwa

saudara akan mampu memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran terbaik demi

kemajuan Perseroan.

Penutup

Akhir kata, Dewan komisaris juga mengucapkan terimakasih kepada Pemegang

Saham Perseroan atas kepercayaan yang telah diberikan guna mengembankan

tugas dan fungsi melakukan pengawasan terhadap jalannya Perseroan sehingga

kami dapat mengoptimalkan investasi yang telah diberikan oleh Pemegang Saham

untuk membangun dan mengembangkan

Jakarta, 29 April 2017

Atas Nama Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)

Bungaran SaragihKomisaris Utama

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201638

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Dari kiri ke kanan:Ony Suprihartono Komisaris Bungaran Saragih Komisaris Utama Sukriansyah S. Latief Komisaris

Dewan Komisaris

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 39

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Dari kiri ke kanan:Megananda Daryono Komisaris Independen Widharma Raya Dipodiputro Komisaris Yanuar Rizky Komisaris Independen

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201640

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Laporan Direksi

Aas Asikin IdatDirektur Utama

Secara keseluruhan Perseroan menunjukan kinerja yang cukup baik mengingat berbagai kondisi eksternal dan uncontrollable yang mempengaruhi kondisi bisnis pupuk. Pada tahun 2016, Perseroan mencatat total produksi pupuk sejumlah 10.458.617 ton, atau 96,4% dari target yang ditetapkan Pemegang Saham sebesar 10.849.000 ton.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 41

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Pemegang Saham yang terhormat,

Seiring dengan berbagai dinamika bisnis di tahun 2016, Perseroan melakukan

sejumlah langkah dan penyesuaian strategi bisnis guna mensiasati berbagai

tantangan dan kendala yang muncul. Pada tahun 2016, Perseroan tetap berkomitmen

menjalankan tugas mengamankan program ketahanan pangan nasional melalui

tugas PSo untuk pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri, baik untuk sektor

tanaman pangan maupun perkebunan, dan tetap memperhatikan aspek bisnis dan

komersil dengan bertahan sebagai salah satu pemain di pasar internasional.

tahun 2016 dapat dikatakan sebagai tahun yang cukup berat bagi industri pupuk,

namun dengan strategi-strategi yang telah diterapkan, Perseroan dapat tetap bertahan

dan bahkan menunjukan kinerja yang positif dibandingkan tahun sebelumnya. kami

memandang bahwa meskipun diterpa berbagai kendala, bisnis pupuk masih tetap

menjanjikan di masa mendatang. Produk urea masih menjadi sumber pendapatan

terbesar bagi Perseroan, baik dari sektor subsidi maupun komersil namun pupuk

NPk, baik untuk sektor tanaman pangan maupun perkebunan, menunjukan potensi

dan prospek yang menjanjikan untuk pengembangan produk Perseroan ke depan.

Strategi dan Kebijakan Strategis 2016

Di tahun 2016, manajemen menerapkan sejumlah kebijakan strategis guna menjaga

kinerja dan daya saing Perseroan, yaitu :

1. meningkatkan efisiensi, terutama efisiensi penggunaan bahan baku gas,

melalui sejumlah langkah, antara lain dengan meningkatkan kehandalan

pabrik guna menekan konsumsi gas, mematikan pabrik yang sudah tua dan

boros konsumsi gasnya secara selektif, serta melanjutkan program revitalisasi

pabrik pupuk. Program efisiensi lain yang berdampak signifikan adalah melalui

Cost Reduction Program untuk biaya-biaya non gas.

2. meningkatkan sinergi di dalam kelompok usaha Pupuk Indonesia. Dengan

meningkatkan sinergi antar anak perusahaan dapat berujung pada efisiensi,

peningkatan daya tawar di bidang keuangan serta mempercepat proses bisnis

dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

3. meningkatkan penetrasi pasar, dengan mencari ceruk pasar baru,

meningkatkan pelayanan untuk memperkuat loyalitas pelanggan, serta

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201642

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

melakukan konversi urea ke amoniak secara selektif guna mengoptimalkan

kondisi harga pasar terbaik.

4. melakukan penyesuaian arah pengembangan Perseroan, pengembangan

bisnis Perseroan ke depan akan difokuskan pada upaya meningkatkan

efisiensi dan pengembangan ke produk-produk non urea, baik itu pupuk NPk

maupun produk petrokimia lainnya. Pembangunan pabrik-pabrik urea baru

akan diprioritaskan pada upaya meningkatkan efisiensi konsumsi bahan baku

dan bukan penambahan kapasitas produksi.

Analisis Kinerja 2016 dan Perbandingan Terhadap Target

Secara keseluruhan Perseroan menunjukan kinerja yang cukup baik mengingat

berbagai kondisi eksternal dan uncontrollable yang mempengaruhi kondisi bisnis

pupuk. Pada tahun 2016, Perseroan mencatat total produksi pupuk sejumlah

10.458.617 ton, atau 96,4% dari target yang ditetapkan Pemegang Saham sebesar

10.849.000 ton. tidak tercapainya angka produksi ini disebabkan oleh masih

belum berproduksinya Pabrik Pusri 2B karena masih dalam tahap penyelesaian,

sedangkan proyeksi produksinya sudah dimasukkan ke dalam target dari

Pemegang Saham. Untuk produksi non pupuk, Perseroan berhasil mencapai

total produksi sejumlah 6.755.804 ton, atau 98,81% dari target RkAP sebesar

6.836.834 ton. Penyebab belum tercapainya produksi non pupuk adalah karena

unit amoniak Pusri 2B belum berproduksi secara optimal karena masih dalam

tahap penyelesaian proyek.

Untuk menjaga kinerja pabrik, kami telah menerapkan Plant Integrity management

System (PImS) dan Sistem manajemen Produksi (SImPRo) serta melakukan tindakan

preventife, predictive dan corrective maintenance sehingga pabrik tetap handal dan

efisien.

Dari penjualan untuk sektor PSo, Perseroan berhasil mencatat penjualan pupuk

bersubsidi sebesar 9.181.396 ton, atau 96,14% dari target Pemegang Saham

sebesar 9.550.000 ton. hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal, antara

lain adanya perubahan iklim dan fenomena el nino yang mengakibatkan pergeseran

musim tanam sehingga pola penyerapan pupuk oleh petani berubah dari tahun-

tahun sebelumnya. Penyebab lainnya adalah belum optimalnya penyerapan pupuk

organik bersubsidi oleh petani.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 43

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

Untuk sektor non PSo, Perseroan mencatat total penjualan pupuk sebesar

1.540.589 ton, atau 88,59% dari target RkAP sebesar 1.941.521 ton. hal ini

disebabkan terutama oleh faktor harga yang kurang bersaing. faktor harga gas

yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap biaya produksi merupakan salah satu

penyebab utama menurunnya daya saing produk Perseroan di pasar non subsidi.

Penyebab lainnya adalah meningkatnya penugasan PSo untuk produk NPk sehingga

Perseroan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan untuk sektor tanaman

pangan yang berdampak pada penjualan NPk di sektor non PSo.

Penjualan ekspor di tahun 2016 mencapai 1.373.327 ton atau 115,99% dari target

Pemegang Saham sebesar 1.1180.000 ton. tingginya angka penjualan ekspor

didorong oleh rendahnya harga urea internasional dan masih tingginya permintaan

dari konsumen di luar negeri.

Perseroan menyadari bahwa kinerja perusahaan sangat bergantung pada kehandalan sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu Kami menaruh perhatian besar terhadap pengembangan dan kesejahteraan seluruh karyawan di lingkungan Pupuk Indonesia.

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201644

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Dibidang pemasaran dan penjualan, Perseroan telah menerapkan sejumlah

kebijakan untuk mengamankan distribusi, terutama pupuk bersubsidi, dengan

membentuk distribution center, membuat sistem monitoring online yang bisa

diakses melalui website www.pupuk-indonesia.com. kami juga berusaha untuk

tetap dapat bersaing di tengah situasi yang kurang menguntungkan dengan

meningkatkan penetrasi pasar ke sektor non subsidi.

Selain membawahi lima produsen pupuk, Pupuk Indonesia juga memiliki lima anak

perusahaan yang bergerak dibidang ePC, perdagangan, logistik, energi dan pangan.

total pendapatan yang diperoleh dari bidang jasa ini mencapai Rp10.081.405 atau

104,6% dari target RkAP. Beberapa proyek besar yang dikerjakan oleh Pt Rekayasa

Industri, antara lain pabrik amonia dan urea di Sabah, pabrik gula glenmore di

Banyuwangi, Jatim, PPgm Donggi dan lain sebagainya. Rekayasa Industri juga

berhasil memenangkan tender pengerjaan SPL Balongan. Sedangkan untuk bidang

jasa lainnya berasal dari jasa logistik, jasa perdagangan, kemudian jasa penyediaan

listrik, dan lain sebagainya.

Perseroan berhasil memperoleh pendapatan sebesar total Rp64, 164 triliun di

tahun 2016. Angka ini mencapai 94,5% dari target RkAP. Pendapatan lebih rendah

dibandingkan target karena faktor-faktor jatuhnya harga komoditi urea dan amoniak

hingga jauh dibawah asumsi-asumsi yang ditetapkan di RkAP. meskipun demikian,

berkat efisiensi yang dilakukan melalui cost reduction program, Perseroan berhasil

memperoleh laba Rp3,525 triliun atau 102,5% dari target yang ditetapkan Pemegang

Saham. Laba ini juga lebih tinggi jika dibandingkan laba tahun 2015 sebesar Rp3,394

triliun. Aset Perseroan juga mengalami peningkatan dari Rp91,8 triliun di tahun 2015

menjadi Rp127,096 triliun di tahun 2016 atau 124% dari target RkAP.

Perseroan menyadari bahwa kinerja perusahaan sangat bergantung pada

kehandalan sumber daya manusia (SDm), oleh karena itu kami menaruh perhatian

besar terhadap pengembangan dan kesejahteraan seluruh karyawan di lingkungan

Pupuk Indonesia. Selama tahun 2016 kami telah melaksanakan program tugas

belajar di dalam negeri bagi 43 karyawan dan program belajar di luar negeri untuk

25 karyawan. Perseroan juga rutin melaksanakan pelatihan bagi seluruh grade

karyawan, termasuk diantaranya pelatihan leadership, change management hingga

program sertifikasi untuk operator. Pupuk Indonesia sendiri saat ini telah memiliki

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sendiri. Untuk lebih meningkatkan sinergi dan

keselarasan sistem di Perseroan, kami juga telah melakukan harmonisasi soft

competency SDm dan harmonisasi organisasi dengan para anggota holding.

Perseroan juga telah menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (eRP) untuk

mengintegrasikan sistem-sistem di seluruh kelompok usaha. hasilnya adalah

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 45

Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audit

proses bisnis yang harmonis, standar, terintegrasi dan terotomasi, kemudian juga

meningkatkan sinergi usaha, meningkatkan fungsi kontrol serta mempercepat

proses bisnis secara keseluruhan dan memudahkan proses konsolidasi pelaporan.

Di tahun 2017, kami akan terus membenahi sistem baru ini sehingga lebih handal

dan stabil.

guna menghadapi perkembangan dunia usaha, Perseroan juga terus

mengembangkan diri dengan melaksanakan berbagai proyek pengembangan.

Beberapa diantaranya adalah pembangunan pabrik Pusri 2B di Palembang, pabrik

Amurea 2 di gresik, yang merupakan bagian dari program revitalisasi industri pupuk

nasional. kami juga tengah berencana melakukan pengembangan kapasitas pabrik

NPk di kaltim, serta melakukan studi untuk pengembangan proyek petrokimia di

Bintuni.

KPI Tercapai

Berkat pencapaian-pencapaian sepanjang tahun 2016, Perseroan juga berhasil

memenuhi key performance indicator (kPI) yang ditetapkan Pemegang Saham.

Berdasarkan lima perspektif kPI yang ditentukan oleh Pemegang Saham, yaitu

Perspektif keuangan dan Pasar, Perspektif fokus Pelanggan, Perspektif efektivitas

Produk dan Proses, Perspektif fokus tenaga kerja dan Perspektif kepemimpinan,

1.373.327EXPORT 2016

ton

PT Pupuk Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 201646

Profil Perusahaan Sumber Daya ManusiaIkhtisar 2016

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

tata kelola dan tanggung jawab kemasyarakatan, Perseroan berhasil memperoleh

angka 97,97% atau kategori Sukses. Untuk tingkat kesehatan, Perseroan berhasil