Upload
lymien
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Mengungkap Rahasia Kecantikan Remaja Shalihah
Wanita Biasa
Bukan
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-1
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
(1). Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secra komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).
(4). Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-2
Bukan Wanita Biasa
Nashita Zayn
© 2017 Nashita Zayn
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
717090969
ISBN : 978-602-04-2529-0
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi diluar tanggung jawab Percetakan
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-4
x
Wahai cinta ketika menyapa
aku datang padamu
jika menghampiriku saat hajat syari
tersampir asa belahan jiwa
Kuatkanlah rasa kasih dan sayang
sebagai tanda-tanda kekuasaan-Mu
Inginku merelakan ketaatan
menjaga sebaik-baik perhiasan
menjadi harta yang paling berharga
rengkuhi akhlak yang paling baik
Bahagianya hati dipenuhi syukur
dimuliakan dengan keyakinan
disinarkan dengan hati nurani
ditetapkan dengan komitmen diri
hingga dipenuhinya kewajiban
Di dunia yang penuh gelimang ini
datanglah engkau bagian dari diriku
Bersama kita bangun
sakinah, mawadah, warahmah.
^Nashita Zayn^
Selamat datang cinta!
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-10
xi
Daftar Isi
Pendahuluan .................................................................... V
Gebetin Dulu yang Satu Ini ...................................... VIII
BAGIAN I
Shalihah Cantik Revisi I.No body alone! Ada Habluminanas dan Habluminallah ........... 1
1. Ukir Niat, Hati Gembira ..................................... 3
2. Needs Bite a Chocolate ..................................... 14
3. Seperti Keluar dari Lubang Batu ........................ 17
4. Mudah, bismillah .............................................. 22
5. Tugas Pilihan ..................................................... 25
6. Tentukan, bisa! .................................................. 38
7. Selalu Siap ......................................................... 45
8. Syukur Penghantar Qona’ah .............................. 51
9. Raih Kesuksesan ................................................ 60
10. Pegangannya Benar, jalannya Benar ................. 63
BAGIAN II
Shalihah Cantik Revisi II.Tidak mencampur adukkan antara yang Haq dan yang bathil .. 81
1. Kendali Diri 8 ...................................................... 2
2. Makhluk halus ................................................... 89
3. Berbenah ........................................................... 94
4. Asam Aurat ........................................................ 101
5. Perang Setiap Waktu .......................................... 106
6. Sabar ................................................................. 113
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-11
xii
7. Yang Paling Konsisten ........................................ 117
8. Dua Perang ........................................................ 122
9. Mulia karena Menahan Diri .............................. 127
10. Bertambah 1 Kenikmatan dan Berkurang
1 Kenikmatan .................................................... 135
BAGIAN III
Shalihah Cantik Revisi III.Inilah Aku yang Berkepribadian Shalihah ................................ 141
1. Kepayahan memang Harus .............................. 143
2. Poin Keberanian ................................................ 147
3. Sedekah, Sayap dan Benteng ............................. 152
4. Membagi Waktu ................................................ 156
5. Terus Melangkah ............................................... 160
6. Membuka pikiran .............................................. 164
7. Inisiatif is Aktif ................................................... 167
8. Keimanan adanya Harapan ............................... 176
9. Proposal Hidup .................................................. 181
10. Orang yang Beruntung, Orang yang Banyak
Bersyukur .......................................................... 185
BAGIAN IV
Shalihah Cantik Revisi IV.Kemuliaan itu.., Cantik yang Shalihah ...................................... 189
1. Jihad Akbar ........................................................ 190
2. Evaluasi untuk Muhasabah ............................... 194
3. Doa yang Paling Baik ......................................... 198
4. Merasa Kuat ...................................................... 202
5. Merasa Cerdas .................................................. 205
6. Berwasiat dalam Kebenaran dan Kebaikan ....... 208
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-12
xiii
7. Kebesertaan Allah ............................................. 211
8. Wanita Penyayang ............................................. 214
9. Inikah waktunya mengubah hidup? .................. 216
10. 100% Wanita ..................................................... 219
11. Kepercayaan memilih ........................................ 223
12. Terus Maju ........................................................ 225
13. Cinta yang Tak Pupus ......................................... 228
14. Tidak Ada Kebaikan yang Tidak dipaksa ............ 231
15. Kelembutan ....................................................... 233
16. Anti bendera putih! ........................................... 237
BAGIAN V
Shalihah Cantik Revisi dan Revisi Pernahkah kamu pahami?
17108238_BUKAN WANITA BIASA_RM-13
1
Rabbi zid-nii ‘ilmaa…
No body alone!
Ada Habluminallah dan Habluminannas
BAGIAN I:
1
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-1
2
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-2
3
1. Ukir Niat, Hati Gembira
Tantangan terbesar wanita adalah mengedepankan aqidah
sebagai pedoman hidup. Ingat bagaimana kelurusan Asiah binti
Muzahim. Istri Fir’aun yang mengukuhkan keimanannya mengikuti
Musa dengan mengikuti firman Allah: “Rab yang menguasai timur
dan barat serta yang ada di antara keduanya, bila kamu mau
memikirkannya.”
Kalau berdekatan dengan hal yang baik-baik pasti halangannya
ada saja. Padahal kita sudah niat ingsun, tekad bulat, bismillah,
ikhtiar, tawadu’, tapi kok apa yang sering dirumuskan dan
diusahakan sungguh-sungguh ternyata tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan? Terkadang justru mendapat efek yang tidak
menyenangkan bagi ukuran kenyamanan manusiawi. Apa yang
salah? Bukannya semua sudah diusahakan penuh perhitungan?
Upst..! Tunggu dulu. Lost but not least! Salah satu prinsip yang
dianut orang berpendidikan, pendeknya berakal tentu punya rasio
yang jalan dari pemahaman: ada pasti ada yang membuat. Dari
sesuatu yang diciptakan pasti ada yang mengaturnya.
Waktu masih imut dulu (waah, jadi merasa lebih tuwir nggak
tuh?) kita main pasar-pasaran saja, penginnya mengatur semua alur
yang dimainkan. Pemain dari teman-teman yang ada. Siapa yang
berjualan sayur-sayuran diracik. Siapa yang berjualan bakso dan
bakmi dari bahan-bahan di sekitarnya. Siapa yang jadi pembeli. Akan
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-3
4
menggunakan uang-uangan dari bungkus permen atau daun atau
lainnya. Pada intinya kita menghendaki hasil terbaik dari permainan
itu. Sambil mengarahkan pada ending yang mengesankan sehingga
kapan hari kita tertarik untuk memainkannya lagi.
Permainan ‘pasar-pasaran’ ini semakin mudah dilakukan.
Karena memberlakukan kapasitas yang serba terbatas. Dari diri
si penggagas bersama teman-teman yang oke saja mengikuti
aturan main. Asalkan tidak memberatkan dan asyik, sah-sah
saja menetapkan bahwa dengan segala yang serba terbatas ini
toh tetap jalan. Bahkan terlalu mengasyikkan jika dilewatkan.
Tampaknya sangat simpel yah? Kalau kita bersandar dari sesuatu
yang sederhana ini, paling tidak kita menjadi nyadar, benar-benar,
kalau dzat Maha Kuasa itu pengatur seisinya termasuk kita manusia
yang terkadang ‘semau gue’, ‘suka-suka’, dan ‘pusing amat’. Padahal
jelas-jelas telah diberi rumus yang peka zaman, elegan, pas, sesuai
kebutuhan manusia dan segala sesuatunya diberitahukan sebab
akibatnya.
Dialah Allah, sang pencipta. Dengan segala Pengasih dan
Penyayang telah memberikan kenikmatan kepada hamba-Nya.
Dengan segala kebesaran-Nya telah melimpahkan rahmat-Nya
melalui Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Sedangkan
jalan itu tinggal pilihan. Pilihan yang memotivasi kita menuju jalan
lurus ke depan atau jalan berkelok-kelok yang memperlambat
kualitas sampai ke finish.
Jika seseorang memilih jalan lurus ke depan maka ia tahu
harus ‘menantang’ diri agar terus berjihad memerangi diri dari
kebodohan dan dari selubung modernisasi yang penuh tipu daya.
Sudah saatnya Gals, segera membangun fondasi kuat! Memang,
dunia boleh modern dengan atribut keblabasennya. Memang,
dunia telah semakin tua dengan arogansi penghuninya. Namun kita
semakin terdewasakan dengan hikmah dari pelajaran hidup yang
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-4
5
sudah lewat dan sedang terjadi. Bahwa satu kunci utama yang harus
dipegang teguh adalah berani maju. Maju untuk memasungkan
kekuatan. Sehingga apa yang menjadi sandaran ketenangan jiwa
kita harus diperjuangkan serta diprioristaskan. Apa yang membuat
kita tenang dan nyaman? Yup, Allah Swt. Semakin kita mendekati-
Nya, memohon selalu bimbingan hidayah-Nya, pelan namun pasti
napas-napas ilahiyah akan menerangi jalan kita.
Tetapkan selalu, kita hidup, hanya mengharap ridha Allah
semata.
Menjadi hamba Allah yang patuh akan memudahkan kita
dalam bermasa depan. Pastinya, parent bakal tenang saat melepas
putrinya. Karena putrinya bisa dipercaya. Simak pelajaran berharga
berikut yang pastinya seru kalau dilewatin begitu saja.
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan Semesta Alam.”
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-5
6
!“Modreng! Mengapa cewek itu lagi yang mengusik anganku.
Sepanjang petualanganku, baru kali ini aku dibuat takluk olehnya.
Sebutan orang-orang tak kurisaukan apalagi membuat pusing.
No way! Tapi ini, aku geleparan kayak cacing kepanggang di siang
bolong. Gara-gara dia? Diih, kagak zaman yeeh…
Dara. Uh, cantiknya tidak seberapa. Tapi pertemuan siang itu…
Semprul! Kalau saja aku tidak dibuat penasaran dengan cerita
Jayastu, kalau tak diajaknya aku menemui dia, kalau…, bah! Dara…
Dara… apa istimewamu sehingga aku setengah gokil begini?
Gampang saja. Seperti yang sudah-sudah. Pasti kamu akan
takluk olehku! Dan aku akan mendapatkannya. Dengan begitu akan
terbukti. Semua cewek mudah aku taklukkan. Tanpa pengecualian.
Khabarnya Dara bukan cewek sembarangan. Sebuah tantangan
besar. Biar kata orang. Mereka bilang cowok itu ngebetnya kalau
mendapat tantangan, sesudahnya kembali normal. Sedangkan
menurut mereka, aku tergolong lebay. Hobi berpetualang. Tidak
peduli mereka jungkir balik saat kutinggalkan begitu saja setelah
berhasil ngegaet perburuan yang masih gres.
Repotnya, Dara itu dikenal sebagai cewek penakluk. Cewek
berhijab yang sepintas mirip Dewi Sembodro istrinya Arjuna seperti
gambaranku. Hidungnya lumayan bangir. Raut mukanya kencling
seperti bercahaya. Hingga aku tak sanggup menggambarkan
keutuhan wajahnya dalam anganku. Sedangkan aku, Arjunanya.
Asem! Kenapa jantungku makin berdebaran. Tiba-tiba aku
merindukannya!
“Raka, dengar! Aku barusan ketemu dia. Rasanya hampir
pingsan….”
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-6
7
Jayastu menyentakkan lamunanku hingga surut ditelan awan
putih yang berarak siang ini. Tidak sadar juga Jayastu. Kalau aku
pasang muka bajaj penyok. Gondok! Dia yang dimaksud pastilah
Dara.
“Ngapain juga pingsan karena cewek? Nggak mud bicarain
cewek macam Dara. Gak ada yang lain apa?” jawabanku bertolak
dari hatiku yang sebenarnya. Jujur, aku penasaran berat ingin tahu
banyak tentang Dara. Gengsi duong kalau ketahuan. Tidak ada
kamusnya aku bertekuk lutut dengan namanya cewek.
“Sorry, kalau harus takluk sama cewek,” gumamku meyakinkan
diri. Aku jadi munafikun gini. Swear, ini hati kembang kempis.
Terlintas getar aneh yang menelusupkan keresahan berantakan.
Kalau ingat senyumnya, waduh… God!
“Ngapain juga ngelamun, eh? Jangan-jangan ngecim dia juga?!
Wah, jangan pagar makan tanaman gitu….”
“Ngaco! Eh gimana trik yang udah aku ajarkan? Sukses?”
tanyaku pede.
Aku gelagepan sendiri seperti tenggelam dalam air kolam yang
luas dan dalam. Modreng, modreng! Ini gara-gara Dara. Takkan lari
kau ku kejar. Hehe, geli hatiku kegirangan membayangkan saat Dara
takluk. Cihuy coy!
Rona Jayastu berubah kusam seperti kesemek.
“Dara tau istilah yang kau ajarkan. Aku bener-bener mati kutu
dibuatnya. Dia nolak dengan istilah juga. Idemu kurang jos!”
“Welah dalah…! Kurang pedekate kali…? Makanya belajar
ngerayu. Cewek tuh seneng digombali, dirayu-rayu, pokoknya
setelah itu gampang dipermainkan.” Aku mulai pengaruhi Jayastu
yang pilon plus cupu bianget itu!
17108238_BUKAN WANITA BIASA_T-7