57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI MEDIA BIDANG MIRING KELAS II SD NEGERI 1 BANCAR KECAMATAN PURBALINGGA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : SITI NGAZIZAH X 4710103 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN

MELALUI MEDIA BIDANG MIRING KELAS II SD NEGERI 1

BANCAR KECAMATAN PURBALINGGA

KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN

2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

SITI NGAZIZAH

X 4710103

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 2: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SITI NGAZIZAH

NIM : X4710103

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan/Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR GULING DEPAN MELALUI MEDIA BIDANG MIRING

KELAS II SD NEGERI 1BANCAR KECAMATAN PURBALINGGA

KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini

benar-benar merupakan hasil karya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan,

Saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Siti Ngazizah

Page 3: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN

MELALUI MEDIA BIDANG MIRING KELAS II SD NEGERI 1

BANCAR KECAMATAN PURBALINGGA

KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN

2011/2012

Oleh :

SITI NGAZIZAH

X 4710103

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 4: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Siti Ngazizah. “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI MEDIA BIDANG MIRING KELAS II SD NEGERI 1 BANCAR KECAMATAN PURBALINGGA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012”. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuanpenelitian iniadalahuntuk meningkatkan hasil belajar guling depan melalui media bidang miring pada SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan hasil tes unjuk kerja atau nilai pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pertemuan dalam tiap siklus berjumlah dua kali dan setiap siklus menunjukkan tahapan perkembangan proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi guling depan. Subjek penelitian ini adalah siswa SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga kelas II Semester II tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 12 siswa putra dan 14 siswa putri. Instrument yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar pengamat, dan tes unjuk kerja siswa. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Data penelitianini berupa hasil belajar siswa yang meliputi ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Dengan hasil siswa dari siklus ke siklus menunjukkan hasil sebagai berikut: Meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar guling depan pada kondisi awal pra siklus (71,3%), siklus I (74,8%) dan pada siklus II menjadi (77,3%).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan media bidang miring dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi guling depan dapat meningkatkan semangat siswa, antusias siswa, menciptakan suasana kelas serta dapat memunculkan keberanian siswa dan menunjukan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Kata kunci :pembelajaran, gulingdepan, media bidang miring.

Page 7: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

v Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Depag RI,

1989:421)

v Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari

tua.(Aristoteles)

Page 8: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini dipersembahkan kepada :

1. SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga

2. Keluargaku tercinta yang telah memberikan dorongan moril

3. Dosen-dosen pembimbing yang telah member arahan kepada penulis.

4. Rekan-rekan mahasiswa PPKHB Gelombang II Universitas Sebelas

Maret

5. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater tercinta kampus

tempat kutimba ilmu untuk kiprah di dunia pendidikan yang penuh

edukasi

6. Pembaca yang budiman.

Page 9: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang member

kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN

MELALUI MEDIA BIDANG MIRING KELAS II SD NEGERI 1 BANCAR

KECAMATAN PURBALINGGA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar

sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Selama pembuatan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

ucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd delaku Dekan FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta

2. Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Sc. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah member ijin penulisan

skripsi.

3. Drs.Tri Aprilijanto Utomo, M.Kes., selaku pembimbing I yang dengan sabar

telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar

4. Waluyo, S.Pd., M.Or., selaku Ketua Prodi Penjaskesrek JPOK FKIP

Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan persetujuan skripsi.

5. Tri WinartiRahayu. S.Pd., M.Or., selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan dorongan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Bapak Kepala SD Negeri 1 Bancar yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Keluargaku tecinta yang selalu memberikan semangat.

Page 10: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Rekan-rekan PPKHB FKIP angkatan II yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah membantu dan memberikan warna selama menjadi

mahasiswa dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran, dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan

Pendidikan di Indonesia pada umumnya, dan Pendidikan Jasmani pada

khususnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 11: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUANPEMBIMBING ..................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. v

HALAMAN ABSTRAK...................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 6

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 6

1. Senam .................................................................................................... 6

a. Pengertian Senam Secara Umum ........................................................ 6

b. Aktifitas Dasar Dalam Senam ............................................................. 7

c. Pembagian Senam .............................................................................. 9

d. Senam Lantai ..................................................................................... 10

e. Guling Depan Melalui Bidang Miring ................................................ 11

2. Pembelajaran........................................................................................... 17

a. Konsep Pembelajar ............................................................................ 17

b. Hakekat Pembelajaran ........................................................................ 17

Page 12: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3. Media Pembelajaran ............................................................................... 18

a. Pengertian Media Pembelajaran .......................................................... 18

b. Perandan Kegunaan Media ................................................................ 19

4. Alat Bantu Pembelajaran ........................................................................ 19

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran ................................................... 19

b. Syarat Alat Bantu yang Baik.............................................................. 20

B. KerangkaBerfikir ...................................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 23

B. Subyek Penelitian ..................................................................................... 24

C. Tehnik Pengumpulan Data ........................................................................ 24

D. Uji Validitas Data ..................................................................................... 25

E. Analisis Data ............................................................................................ 25

F. Indikator Kinerja Penelitian ...................................................................... 26

G. Prosedur Penelitian ................................................................................... 26

1. Rancangan Siklus I .............................................................................. 25

2. Rancangan Siklus II ............................................................................ 26

BAB IV. HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 29

A. Deskripsi Pra Tindakan ............................................................................. 31

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ........................................................ 31

1. Siklus 1................................................................................................ 31

2. Siklus 2................................................................................................ 36

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 39

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .............................................. 41

A. Simpulan .................................................................................................. 41

B. Implikasi .................................................................................................. 41

C. Saran ........................................................................................................ 42

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 43

LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 47

Page 13: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Hasil Observasi Pra siklus ....................................................................... 44

Tabel 2.Hasil Observasi Siklus I........................................................................... 45

Tabel 3.Hasil Observasi Siklus II ......................................................................... 46

Page 14: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Posisi awal guling depan ...................................................................... 12

Gambar 2.Variasi guling depan ............................................................................ 13

Gambar 3.Kegiatan orientasi guling depan...................... ....................................... 15

Gambar 4. Skema kerangka berfikir ..................................................................... 22

Gambar 5. Skema siklus PTK............................................................................... 27

Gambar 6. Diagram hasil ketuntasan Pra Siklus .................................................... 39

Gambar 7. Diagram hasil ketuntasan Siklus I, II ................................................... 39

Gambar 8. Diagram hasil ketuntasan dari Pra siklus dan Siklus I,II ....................... 40

Page 15: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ............................................................................................. 48

Lampiran 2. Lembar Observasi ............................................................................ 50

Lampiran 3. RPP Siklus I ..................................................................................... 51

Lampiran 4. RPP Siklus II.................................................................................... 81

Lampiran 5. Daftar Hadir Siswa ........................................................................... 91

Lampiran 6. Hasil Evaluasi Siklus I ..................................................................... 93

Lampiran 7. Hasil Evaluasi Siklus II.................................................................... 94

Lampiran 8. Foto Pelaksanaan Siklus I ................................................................. 95

Lampiran 9. Foto Pelaksanaan Siklus II ................................................................ 97

Lampiran 10.Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 100

Page 16: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU NO 20 tahun 2003 tentang sisdiknas diamanatkan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan adalah merupakan bagian penting dari

proses pembangunan nasional yang ikut menentukan perubahan suatu negara yang

nantinya digunakan sebagai landasan investasi dalam pembangunan sumber daya

manusia. Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan, kualitas sumber

daya manusialah yang ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang

dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang

mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang dilandasi oleh

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam rangka pengembangan potensi peserta didik secara maksimal

diperlukan suatu metode pembelajaran yang berlandaskan pada karakteristik

masing-masing siswa. Pembelajaran disekolah dasar mencakup berbagai macam

mata pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. Pendidikan jasmani merupakan

salah satu mata pelajaran yang diberikan disekolah dasar yang memiliki peranan

sangat penting dalam menghasilkan manusia-manusia yang cerdas, trampil,sehat

jasmani dan rohaninya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,

kebugaran jasmani, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan

sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

Didalam intensifikasi penyelanggaraan pendidikan sebagai proses suatu

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani

adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat

Page 17: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan

olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif

sepanjang hayat.

Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan

ketrampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan

nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial) dan pembiasaan pola hidup sehat

dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan

mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar-dasar, tehnik dan strategi

permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama,dan

lain-lain) serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaanya bukan melalui

pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun

melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktifitas yang

diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik metodik,

sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.

Untuk mewujudkan semua itu diperlukan suatu pemikiran dan pemilihan

yang tepat dalam memilih metode mengajar bagi guru penjas dalam melakukan

kegiatan pembelajaran disekolah. Beberapa metode mengajar yang dikenal dalam

penjas antara lain, metode ceramah, demontrasi, dan penugasan. Sedangkan dalam

penyampaian suatu materi dikenal beberapa metode menurut ketrampilan guru,

tidak terkecuali pendidikan penjas .

Setiap cabang olahraga memerlukan keterampilan, keberanian, kesenangan

dan percaya diri dalam melakukan agar hasilnya bisa maksimal. Seperti : atletik,

bola voli, sepak bola, dan cabang olahraga yang lain memerlukan hal tersebut.

Demikian juga halnya dengan cabang olahraga senam lantai, agar hasilnya

optimal perlu memiliki keberanian, kesenangan, dan percaya diri dalam

melakukannya. Apabila sudah didasari dengan rasa senang pasti segala sesuatu

akan dilakukan dengan percaya diri, berjalan dengan lancar, dan hasil yang

memuaskan.

Page 18: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Namun kenyataannya tidak semua murid memiliki keberanian,

kesenangan, dan percaya diri dalam melakukan gerakan dalam proses

pembelajaran penjas untuk materi senam lantai, khususnya guling depan, seperti

yang penulis amati ketika mengajar senam lantai guling depan dikelas II SD

Negeri 1 Bancar. Dalam hasil evalasi belajar siswa menunjukkan bahwa 48 % dari

total 26 siswa yang tuntas, belum tuntas 52% untuk mencapai KKM yaitu 73.

Apakah penyebabnya? Apakah mereka tidak menyukai pelajaran penjas,

khususnya senam lantai? Ataukah mereka merasa pelajaran senam lantai itu tidak

menarik? Ataupun juga mereka merasa jenuh dengan metode yang itu-itu saja,

yang harus dilakukan sehingga mereka merasa cepat lelah dan enggan melakukan

perintah guru dengan optimal. Semua pertanyaan-pertanyaan diatas bisa jadi

merupakan masalah yang menjadi kendala bagi siswa kelas II yang notabene

mereka adalah anak-anak yang masih mempunyai karakteristik kebiasaan bermain

karena bermain adalah merupakan bagian dari kehidupan anak.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran penjas untuk materi

senam lantai khususnya guling depan mengalami masalah yang harus dicari

solusinya, melihat karakteristik siswa kelas II yang masih menyukai bermain.

Untuk itu sebagai seorang guru kita harus dapat memahami karakteristik siswa

didik kita, karena mereka masih menyukai bermain, maka alangkah baiknya

pembelajaran guling depan melalui media bidang miring pada senam lantai harus

diajarkan secara pendekatan bermain dengan tidak mengesampingkan inti dari

materi senam lantai pada guling depan tersebut.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan pembatasan masalah maka permasalahan

yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : “

Bagaimanakah penerapan media pembelajaran bidang miring dapat meningkatkan

kemampuan dasar gerak guling depan pada kelas II SD Negeri 1 Bancar ?

Rumusan masalah pada penelitian ini dapat disajikan melalui definisi

operasional veriabel :

Page 19: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

2. Kegiatan pembelajaran guling depan melalui penerapan media bidang miring

dapat disajikan dengan cara menempatkan matras pada posisi lebih tinggi

dengan sudut kemiringan 40ºsebagai awalan guling depan agar mempermudah

siswa dalam melakukan gerak dasar mengguling.Diharapkan dengan

penerapan pendekatan tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri siswa

serta meningkatkan kemampuansiswa dalam belajar gerak.

3. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1Bancar.

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar guling

depanmelalui media pembelajaran bidang miringpada siswa kelas II SD Negeri 1

Bancar.

D. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

menentukan penerapanmedia pembelajaran bidang miring dalam meningkatkan

kemampuan dasar guling depanpada siswa SD Negeri 1 Bancar .

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak

yaitu bagi siswa, peneliti dan sekolah yang bersangkutan yaitu SD Negeri

1Bancar..

1. Siswa / peserta didik.

Meningkatkan keberanian dan percaya diri, menumbuhkembangkan

minat belajarpeserta didik dalam pembelajaran penjas senam lantai guling

depan melalui media bidang miringserta untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang lebih menyenangkan dan memacu peserta didik berperan

secara aktif dalam pembelajaran guling depan sehingga menghasilkan

pembelajaran yang optimal dan mendukung peningkatan prestasi yang

diharapkan.

Page 20: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Guru pendidikan jasmani.

Untuk meningkatkan kreatifitas guru di sekolah dalam membuat dan

mengembangkan model pembelajaran penjas yang inovatif . Untuk memacu

kinerja guru penjas dalam menjalankan tugasnya secara profesional terutama

dalam mengembangkan kreatifitas penggunaan dan pemanfaatan media

pembelajaran penjas secara efektif dan efisien..

3. Sekolah.

Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan strategi belajar

mengajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan

kualitas belajar siswa yang menuju pada mutu lembaga pendidikan yang lebih

baik.

Page 21: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Senam

a. Pengertian Senam secara Umum

Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang

olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris gymnastics,atau

Belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri dalam bahasa aslinya, merupakan

serapan kata dari bahasa Yunani gymnos, yang berarti telanjang, Menurut Hidayat

(1995),kata gymnastiek tersebut dipakai untuk menunjukan kegiatan-kegiatan fisik

yang memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang

atau setengah telanjang. Hal ini bisa terjadi karena tehnologi pembuatan bahan

pakaianbelum semaju sekarang, sehingga belum memungkinkan membuat

pakaian yang bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya.

Dalam bahasa Yunani sendiri, gymnastics diturunkan dari kata kerja

gymnazein,yang artinya berlatih atau melatih diri. Latihan-latihan ini diperlukan

bagi para pemuda Yunani kuno (sekitar tahun 1000 SM hingga kira-kira tahun

476) untuk menjadi warga negara yang baik sesuai cita-cita negara serta untuk

menjadikan penduduknya sebagai manusia harmonis. Para filosof seperti

Sokrates, Plato, dan Aristotelesmendukung program-program latihan fisik ini,

yang dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan dan kecantikan, kekuatan,

serta efisiensi gerak. Dari zaman pulalah, tanda-tanda berkembangnya senam

medis, massage dan kebugaran dapat ditelusur ulang.

Pada jaman kekaisaran Romawi, kegiatan-kegiatan sejenis dapat pula

ditemukan. Pada waktu itu, masyarakat amat mendukung kegiatan-kegiatan fisik

untuk memudahkan latitahan-latihan militer untuk kaum prianya. Sebagai

hasilnya, para pemuda Romawi telah dikenal sebagai pemuda yang kuat,

berani,serta pejuang tangguh.

Page 22: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Lalu apakah definisi senam ? Tidak mudah mendefisinikan istilah tersebut,

karena dalam kekhususan yang dikandungnya terdapat keluasaan makna yang

ingin dicakup, sesuai dengan perkembangan berbagai aliran dan jenis senam yang

terjadi dewasa ini. Imam Hidayat(1995) mencoba mendefinisikan senam sebagai:

suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara

sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan

kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai

mental dan spiritual.

Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola

geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah

peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.

Mengingat begitu luasnya cakupan arti senam serta berbagai karakteristik

gerakannya, Imam Hidayat (1996) memberikan pedoman untuk memperjelas

pengertian senam:

Tumbling

Akrobatik =SENAM

Calesthenic

Maksudnya adalah, jika suatu kegiatan fisik mengandung salah satu atau

gabungan dari ketiga unsur diatas, kegiatan itu bisa dikelompokan sebagai senam.

b. Aktifitas Dasar Dalam Senam.

Kita sadar bahwa perkembangan seorang anak tidak dapat dipisahkan

dengan gerak dan lingkungannya. Spontanitas dan kreatifitas si anak berkembang

bersama perkembangan lingkungannya.

Mereka belajar melalui lingkungan sekitarnya, mereka mencontoh dan

meniru apa yang dilihat disekitarnya. Ada tupai melompat mereka tiru ada kuda

berlari mereka tiru.melalui lingkungannya sianak akan merasakan serta

mengalami apa yang dilakukan dan akibat yang diterimanya. Dengan demikian

sekaligus mereka akan belajar tentang sebab dan akibat. Semakin banyak mereka

bergerak dan semakin sering mereka melakukan tindakan yang sama, mereka akan

Page 23: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

merasakan adanya sesuatu model atas bentuk gerakan yang telah menjadi

miliknya.

Model gerakan ini memang masih terbatas pada gerakan motorik sehari-

hari, yaitukegiatan yang bersifat mendorong, membungkuk dan meluruskan badan

mengangkat atau memutar kepala dan lain-lain. Model ini akan berkembang

sesuai dengan perkembangan fisik maupun pengamatannya, seperti

berjalan,berlari, berguling, menarik, memanjat, meluncur, mengayun, melempar,

menggantung dan sebagainya . semua bentuk gerakan tersebut dikenal dengan

kegiatan dasar.

Kegiatan dasar akan memberikan suatu gambaran bahwa si anak memiliki

kesiapan beradaptasi dengan lingkungannya yang akan membantu dan

memberikan kemudahan bagi si anak untuk selalu siap menghadapi

lingkungannya. Kita sadar tidak semua anak semua anak memiliki bakat atau

kemampuan yang sama untuk berguling, memanjat pohon, tetapi secara sadar pula

kita mengetahui bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk mengguling dan

hak sama untuk berbuat. Disisi lain kita tahu bahwa semakin modern kehidupan

kita,semakin cepat perkembangan kota yang kita diami. Banyak lahan yang

diperuntukan bagi sejumlah bangunan. Tidak hanya itu saja, ruangan ataulapangan

olahragapun telah banyak beralih fungsi dan menjadi korban kebutuhan lainnya.

Akibatnya akan semakin berkurang pula kesempatan mereka untuk

bermain dan bergerak secara leluasa. Pada hal semua orang selalu menyatakann

bahwa kegiatan olahraga maupun jasmani merupakan sarana untuk membentuk

karakter bangsa. Lapangan rumput atau apa saja yang dapat dijadikan tempat

bermain dan belajar, pepohonan yang dapat digunakanuntuk bergabung

memanjat,berayun dan sebagainya.

Apabila kita kelompokkan semua gerakan tersebut diatas, maka gerakan

atau keterampilan mereka dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok

(Gabbard.C, Leblanc,E, dan LowyS:1987)yaitu:

1) Lokomotor, yaitu gerakan atau tindakan dengan maksud memindahkan posisi

seluruh tubuh ke tempat lain, apakah itu kedepan, kebelakang ke samping, ke

atas maupunke bawah.

Page 24: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Non lokomotor, yaitu suatu gerakan atau tindakan dengan maksud

menggerakkan bagian tubuh tanpa harus memindahkan seluruh tubuh/ tetap di

tempat seperti mengayunkan kedua lengan, memutar leher, membungkuk,

menegakkan badan ke semua arah.

3) Manipulatif, yaitu suatu gerakan atau tindakan dengan maksud memanipulasi

gerakan atau posisi suatu benda seperti menggelindingkan bola, menangkap

bola, melempar, menggiring bola dan sebagainya.

Secara teoritis semua gerakan tersebut merupakan gerakan terpisah, namun

demikian pada bentuk tingkah laku yang lebih komplek, gerakan ketiga kegiatan

dasar tersebut dapat saja menjadi gerakan gabungan antara satu dengan lainnya

atau merupakan gabungan gerak secara keseluruhan.

Seperti melakukan rolling atau menggulingkan badan ke depan termasuk

dalam kategori lokomotor, namun disisi lain mengayunkan kedua lengan

merupakan gerakan gerakan non lokomotor.

c.Pembagian Senam.

Seperti yang dijelaskan pada kegiatan belajar bahwa arti senam sebenarnya

lebih menekankan kepada latihan jasmani yang disesuaikan dengan keadaan pada

saat itu. Bila kita mengambil pembagian menurut FIG diatas, tentu saja

pendidikan senam dalam kaitan di sini kurang begitu tepat, karena senam

berdasarkan pembagian tersebut lebih banyak dilakukan di luar sekolah atau

didalam klub-klub olahraga.

Senam menurut FIG(Federation International de Gymnastique)terbagi

dalam 4 kelompok, tiga jenis seperti yang sudah disebutkan diatas merupakan

senam yang sudah dipertandingkan sampai tingkat internasional yaitu:

1) Senam Artistik (Artistic Gymportienastics)

2) Senam Ritmik Sportif (Rhythmic Sportive Gymnastics)

3) Sports Aerobics (Aerobik pertandingan)

4) Senam Umum (General Gymnastics)

Peralatan yang dipakai dalam perlombaan senam adalah sebagai berikut

sesuai dengan urutannya:

1). Senam Artistik putra :

Page 25: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a) Lantai (Floor)

b) Kuda Pelana (Pommeled Horse)

c) Gelang-gelang (Rings)

d) Kuda Lompat (Voulting Horse)

e) Palang sejajar (Parallel Bar)

f) Palang Tunggal (Horizontal Bar atau High Bar)

2).Senam Artistik Puteri :

a) Kuda Lompat (Voultind Horse)

b) Palang Bertingkat (Assymetric Bars)

c) Balok Keseimbangan (Balance Beam)

d) Lantai (Floor)

d. Senam Lantai

Senam lantai (flour exercise) adalah latihan senam yang dilakukan diatas

matras atau permadai dengan unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,

melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk

mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau ke

belakang (Agus Margono,2009:79). Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau

suatu benda. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12x12 meter, dan

area 1 meter untuk menjaga keamanan. Para guru pendidikan jasmani harus

mengetahui perkembangan anak dan memanfaatkan sifat-sifat yang sosial

psikologi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani. Menurut

(Suharno HP, 1993: 12) tujuan dari pada latihan gerak dasar diantaranya adalah:

1) Menumbuhkan rasa senang berolahraga, oleh karena itu latihan olahraga jenis

apapun jangan dilarang. Apabila anak telah senang dengan senam lantai, maka

anak-anak akan mengisi waktu senggangnya dengan melakukan senam lantai.

2) Memberikan pengayaan dan pengalaman gerak yang bermacam-macam,

apapun yang disenangi yang menunjang perkembangan geraknya. Dengan

banyaknya pengalaman gerak dan banyaknya macam gerak yang dimiliki

anak, akan mempermudah baginya untuk mempelajari gerakan-gerakan senam

lantai.

Page 26: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3) Meningkatkan kondisi umum meliputi kekuatan, kecepatan daya tahan cardio

respiratori dan daya tahan aerobik, kelenturan atau fleksibelitas dan

koordinasi. Untuk anak kelas II SD, mereka belum mampu menerima latihan

dengan beban berat, yang dapat mengganggu pertumbuhan fisiknya menjadi

tidak normal.

4) Pengembangan daya fikir/kecerdasan melalui latihan-latihan perkembangan

motorik.

5) Menanamkan cara hidup sehat, melalui latihan, istirahat dan makan yang

teratur.

e. Guling Depan Melalui Bidang Miring

Menurut (Hermawan, Arif Setiawan : 2005:1) Guling depan ialah gerakan

berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang

dan panggul bagian belakang).

Pengembangan Gerak Roll( guling depan ) melalui bidang miring menurut

Drs. Sayuti Suhara M.kes bahwa gerakan ini merupakan gerakan yang paling

banyak dikenal dalam kegiatan si anak, mudah dipahami serta dilakukan oleh

siswa. Pembelajaran gerakan ini relatif mudah dibandingkan dengan gerakan

lainnya. Disini guru hanya diminta untuk mengembangkan berbagai macam

gerakan yang memungkinkan untuk diberikan

1). Variasi Guling Depan

Ketrampilan guling depan dapat divariasikan dengan mencari cara yang

berbeda dalam ketiga fase gerak guling, yaitu pada posisi awal, posisi ketika

melakukan gulingan, dan posisi akhir.

Ø Posisi awal jongkok, posisi mengguling jongkok, dan posisi akhir jongkok.

Gambar.1 Posisi jongkok guling depan

Page 27: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Ø Posisi awal menyudut, posisi mengguling kaki lurus, posisi akhir

menyudutkangkang.

Gambar.2 Posisi menyudut.

Ø Posisi awal sikap pesawat terbang, posisi berguling satu kaki lurus satu

kaki bengkok, dan posisi akhir mendarat satu kaki dan sikap pesawat

Gambar.3 Posisi awal pesawat terbang.

o Beberapa variasi mengguling kedepan .

Posisi awal jongkok Gerakan mengguling Posisi akhir jongkok

Menyudut Lurus jongkok Kaki rapat kaki kangkang

Keseimbanga Jongkok berlutut Satu tungkai lurus

Page 28: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kangkang Roll putar 180 Kaki terbuka.

Rol depan ¼ putaran - huruf V

· - telentang

· - huruf L

Bertumpu depan Roll lengan buka - duduk L

- Tumpu jongkok

Berlutut Jongkok putar 180

Putaran jongkok 360 Duduk pada lutut kedalam kaki keluar

Gambar.4 Kombinasi sikap awal,gerakan, sikap akhir.

Kemampuan untuk memahami dan menerapkan metode yang diperlukan

untuk mengajar pendidikan jasmani, merupakan kemampuan integritas dari

berbagai pengetahuan dan pengalaman ( Agus Kristiyanto. 2010:169 ) Dengan

Page 29: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

masalah yang dihadapi oleh peneliti saat ini, maka peneliti berusaha untuk

mencari solusinya. Maka peneliti mencoba untuk menerapkan pendekatan melalui

modifikasi media bidang miring pada siswa, karena senam lantai memerlukan

kelentukan tubuh. Dalam pembelajaran senam lantai awalnya sikap awal jongkok.

Mulailah dengan jongkok, tangan diangkat lurus keatas sehingga lurus dari

pinggul hingga ujung jari tangan. Angkatlah pinggul dan pindahkan berat badan

ke depan,letakkan kedua tangan pada matras. Sentuhkan dagu ke dada, letakkan

bahu diatas matras sambil berguling. Jagalah agar badan tetap menekuk dengan

kedua lutut tetap di dada dan diakhiri dengan sikap jongkok dengan kedua tangan

lurus keatas.

2). Kegiatan Orientasi

Gambar.5 Mengguling badan bulat

Gambar.6 Posisi sikap lilin guling depan.

Gambar.7 Melihat kaki, guling depam.

Page 30: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar.8 Guling depan melalui bidang miring

- Gambar.9 Gerobak dorong guling depan.

3). Bantuan

Pada umumnya bantuan yang utama harus dijalankan adalah

menyelamatkan benturan belakang kepala atau leher pada alas/matras.Apabila

guru melihat ada anak yang kurang kekuatan lengannya dan mendapat kesulitan

menempatkan tengkuknya dilantai, maka guru dapat membantu dengan

memegang salah satu pergelangan lenganya dan paha belakang atau lututnya

untuk membantu mengangkat.

Rata-rata siswa yang perlu mendapatkan bantuan disebabkan oleh

beberapa kekurangan, misalnya :

- Siswa merasa takut / malu melakukan gerakan

- Otot leher yang kurang kuat, gerak yang lamban

- Badan terlalu gemuk, serta gerakan yang tidak terkoordinasi dengan baik.

2. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Istilah

Page 31: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pembelajaran sama artinya dengan instruction atau pengajaran. Menurut

Purwadarminta 1976 yang dikutip H.J Gino Suwarni, Suripto, Maryanto dan

Sutijan (1998: 30) bahwa pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar

atau mengajarkan . Proses belajar dapat terjadi di kelas, lingkungan sekolah dan

dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi sosial kultural

melalui media masa. Proses pengajaran juga harus mempunyai tujuan yang jelas,

oleh karena itu sebagai seorang guru penjas harus memiliki kemampuan untuk

menyampaikan tugas ajar yang cocok dan pas untuk mencapai tujuan yang

dimaksud.

Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar agar proses belajar lebih memadai dan

mudah diterima oleh siswa.

b. Hakekat Pembelajaran.

Hakekat pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yang lebih

menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan tentang efektif

tidaknya kegiatan pembelajaran. Misalnya siswa mengetahui efektifitas gerak

dasar guling depan yang dipelajarinya. Siswa dapat mengetahui dan menemukan

pada posisibagaimana sehingga ia dapat melakukan gerak mengguling secara tepat

dan konsisten. Tujuan pembelajaran guling depan pada contoh tersebut antara lain

: siswa dapat mengetahui dan dapat melakukan berbagai gerak dasar mengguling

dengan baik.

Kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani amat

berbeda pelaksanaanya dari pembelajaran mata pelajaran lain. Pendidikan jasmani

adalah “pendidikan melalui aktifitas jasmani”. Dengan berpartisipasi dengan

aktifitas fisik, siswa dapat menguasai ketrampilan dan pengetahuan,

mengembangkan apresiasi estetis, mengembangkan ketrampilan generik serta

nilai dan sikap yang positif, dan memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai tujuan

pendidikan jasmani.

Kegiatan mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas. Ini

berarti, proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak jelas. Jika

tujuan tidak jelas maka isi pengajaran berikut metode mengajar juga tidak

Page 32: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus memahami benar

keterkaitan antara tujuan, pengalaman belajar, metode dan bahkan cara mengukur

perubahan atau kemajuan yang akan dicapai.

Dalam guling depan, gerak angularterjadi disekitar sumbu transfersal .

Untuk mendapatkan percepatan putaran, siswa harus melakukan sikap yang

berbeda dalam radius putaran awal ( panjangnya tubuh ) karena ekstensi panggul

keradius fase ke ekselerasi ( fleksi panggul ). Guling depan adalah suatu

ketrampilan berpindah tempat, sehingga proses pemindahan berat kedepan sangat

penting,terutama pada awal gerakan dimana bahubergerak keatas puncak titik

tumpu.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media atau bentuk jamak dari kata medium, merupakan kata yang berasal

dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau

“pengantar” (Benny A. Pribadi, 2009: 46). Oleh karena itu media dapat diartikan

sebagai sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi aktivitas

belajar. Media dapat berupa sesuatu bahan atau alat. Sedangkan menurut

Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi

pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Banyak

batasan tentang media memberikan pengertian tentang media sebagai salah satu

bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga

dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Dalam dunia

pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara

bergantian atau sebagai pengganti istilah media pendidikan. Seperti yang

dikemukakan Hamalik (1994) “dengan penggunaan alat bantu berupa media

komunikasi, hubungan komunikasi akan berjalan dengan lancar dan hasil yang

maksimal”.

Page 33: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Peran dan Kegunaan Media

Media dalam pembelajaran adalah sebuah perantara yang digunakan

dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan pesan yang disampaikan guru,

sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Media dapat digunakan

dalam proses belajar mengajar dengan dua arah yaitu sebagai alat bantu mengajar

dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Media yang

dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut dependent media. Sebagai alat bantu

efektifitas media sangat tergantung pada cara dan kemampuan guru dalam

menggunakan alat bantu tersebut, tetapi kalau guru kurang kreatif atau tak banyak

memanfaatkannya siswa tak akan banyak belajar dari media itu. Jadi guru harus

dituntut untuk lebih pandai dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran.

Media belajar yang dapat digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar

mandiri disebut independent media. Dalam sistem belajar ini media digunakan

untuk menggantikan sebagian dari fungsi guru, yaitu fungsi dalam memberikan

informasi atau isi pelajaran.

4. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam

menyampaikan pembelajaran. Alat bantu ini sering disebut sebagai alat peraga

karena berfungsi untuk membantu sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.

Manfaat alat bantu menurut Sukidjo (2003) secara sebagai berikut :

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan.

2) Mencapai sasaran yang lebih banyak.

3) Membantu mengatasi hambatan bahasa.

4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan kesehatan.

5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak.

6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima

oleh orang lain.

7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan.

8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.

Page 34: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Syarat Alat Bantu yang Baik

Suatu alat pembelajaran dikatakan baik, apabila mempunyai tujuan

pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep-

konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang

baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam waktu yang

singkat dapat mencakup yang luas dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas.

Penempatan alat bantu perlu diperhatikan ketepatannya agar dapat

diamati dengan baik oleh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna yang

tinggi ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar,

sedangkan yang dimaksud dengan komunikatif adalah media tersebut mudah

untuk dimengerti maksudnya, sehingga membuat siswa dapat lebih mudah dalam

menerima pembelajaran dari guru.

Guru dapat menambah atau mengurangi tingkat kompleksitas dan

kesulitan tugas ajar dengan cara memodifikasi peralatan yang digunakan untuk

kegiatanpembelajaran gerak dasar pendidikan jasmani. Misalnya memodifikasi

berat ringannya, besar kecilnya maupun menggantinya dengan peralatan lain

sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran gerak dasar pendidikan jasmani.

B. Kerangka Berpikir

Melalui media bidang miring, siswa dapat mengikuti pembelajaran guling

depan dengan hati yang senang karena mereka tidak merasa takut( menumbuhkan

rasa percaya diri dan keberanian siswa).Penggunaan media bidang miring ini

diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai. siswa dapat mengikuti pembelajaran guling depan dan dapat

dengan teman bersaing,berlomba, menunjukkan kemampuan masing-masing

didalam melakukan gerakan guling depan secara benar. Dengan demikian

diharapkan pembelajaran guling depan akan berhasil.

Untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar guling depan dengan

menggunakan media bidang miring, dalam penelitian ini peneliti membuat

langkah-langkah penelitian menggunakan 2 siklus:

Page 35: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1) Siswa melakukan kemampuan gerak dasar untuk gerakan awalan guling depan

dengan posisi yang benar.

2) Siswa melakukan rangkaian gerak guling depan saat mengguling dan sikap

akhir guling depan. Agar supaya kerangka berpikir ini lebih mudah dipahami,

peneliti membuat skema kerangka berpikir sebagai berikut.

Gambar. 10 Skema kerangka berfikir

Kondisi Awal

Perlakuan Penelitian

l

Kondisi Akhir

Guru belun menerapkan pembelajaran kemampuan gerak dasar guling depan

Penerapan metode media bidang miring dalam pembelajaran guling depan

Melalui modifikasi media bidang miring hasil belajar guling depan meningkat

Hasil belajar guling depan siswa masih rendah

Siklus I - Cara melakukan

guling depan - Menggunakan

bidang miring dengan kemiringan 40%

Siklus II

- Melakukan guling depan dengan baik

- Menggunakan bidang datar

Page 36: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1Bancar,

alamat : Jl. Pucung Rumbak No. 1 Kecamatan Purbalingga, Kabupaten

Purbalingga.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari bulan Februari-Mei 2012

Tabel. 1 Rincian Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Rincian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru mitra

21 April 2012

b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

24 April 2012

c. Menyusun proposal penelitian 24 April s/d 11 Mei 2012

d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian ( lembar observasi )

11 Mei 2012

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan

12 Mei 2012

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I pertemuan I

1) Perncanaan 1 Juni 2012

2) Pelaksanaan Tindakaan 14 Juni 2012

3) Observasi 14 Juni 2012

Page 37: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

4) Refleksi 15 Juni 2012

b. Siklus I Pertemuan 2 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan Tindakan 3) Observasi 4) Refleksi

15 Juni 2012 21 Juni 2012 21 Juni 2012 22 Juni 2012

c. Siklus II pertemuan 1 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan Tindakan 3) Observasi 4) Refleksi

23 Juni 2012 28 Juni 2012 28 Juni 2012 28 Juni 2012

d. Siklus II Pertemuan 2 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan Tindakan 3) Observasi 4) Refleksi

28 Juni 2012 5 Juni 2012 5 Juni 2012 5 Juni 2012

3 Analisis Data dan Pelaporan

a. Analisis data (hasil tindakan 2

siklus) 6 Juli 2012

b. Menyusun laporan/skripsi 6 Juli 2012

B. Subjek Penelitian.

Subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Bancar Kecamatan

Purbalingga Kabupaten PurbalinggaTahun Pelajaran 2011/2012 keseluruhan

siswa sebanyak 26 orangperempuan 14 laki-laki 12 orang.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah;

1. Hasil belajar guling depan diperoleh dari siswa kelas II SD Negeri 1

Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten PurbalinggaTahun

Pelajaran 2011/2012.

2. Keaktivan siswa’

3. Aktivitas Guru

4. Minat siswa

Page 38: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sumber data diperoleh saat proses kegiatan belajar mengajar.

D. Tehnik Pengumpulan Data.

Sebagai sumber data dalam PTK ini adalah hasil praktek selama proses

pembelajaran siswa dan juga dilakukan dengan tes. Untuk mengumpulkan semua

data yang diperlukan digunakan evaluasi yang berupa lembar observasi kelas.

Intrumen ini untuk menggali data selama proses pembelajaran penjasorkes

berlangsung.

Sedangkan alat pengumpulan data yang dipergunakan untuk penelitian

adalah seperti terlampir.

Tabel 2. Tehnik dan alat pengumpulan data.

D. Uji Validitas Data

Validitas data dalam penelitian ini diuji melalui triangulasi, yaitu:

1. Hasil gerakan guling depan divalidasi dengan trianggulasi sumber data, yakni

data yang diperoleh dari peneliti, observer dan siswa, Guru dan observer

masing masing menilai hasil gerakan guling depan yang dilakukan oleh siswa.

2. Keaktifan siswa, tiga sumber data, yakni diperoleh dari peneliti, observer,

siswa.

No Jenis Data Sumber

Data Teknik Pengumpulan Instrument

1 Hasil gerakan guling depan

Siswa Pengamatan/Observasi Lembar Pengamatan/ Observasi

2 Keaktivan siswa Siswa

Praktek dan unjuk kerja.

Melalui lembar observasi

3 Aktivitas guru

Guru Observasi

Lembar observasi

4 Minat siswa Siswa Pengamatan/observasi Lembar pengamatan/observasi

Page 39: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

E. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK untuk data kualtitatif dianalisis secara analisis kritis sedangkan data

kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif komparatif. Data yang dianalisis

adalah sebagai berikut:

1. Hasilguling depan: dianalisis dengan menghitung persentase capaian siklus I

dan siklus II.

2. Keaktifan siswa, dianalisis tentang kelemahan dan kelebihan siswa ketika

berlangsungnya KBM.

F. Indikator Kinerja Penelitian.

Target yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas adalah 80% baik

nilai hasil belajar maupun nilai ketuntasan belajar guling depan. Apabila target

tersebut sudah tercapai maka penelitian dapat dihentikan dan apabila belum

tercapai maka penelitian dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya

G. Prosedur Penelitian

Langkah paling awal adalah menentukan metode yang digunakan dalam

penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan

yang akandilakukan dalam siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan

melakukan tindakan-tindakan akan dilaksanakan dalam siklus yang peneliti

berikan pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas secara

prosedurnya adalah dilaksanakan parsitipasif atau kolaborasi, bekerja sama, mulai

dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan

pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama.

Diskusi antara peneliti dan kolaborator tentang kegiatan siklus pertama,

kemudian merencanakan modifikasi, koreksi atau pembetulan atau

penyempurnaan pada siklus kedua dan seterusnya.Secara sederhana prosedur

Page 40: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

tindakan atau langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan

seperti skema berikut:

Gambar 11. Skema siklus PTK

TAHAPAN PTK

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tindakan kelas ini adalah

meningkatkan hasil belajar gerakan guling depan pada pembelajaran senam lantai

di SD Negeri 1Bancar. Sedangkan setiap tindakan untuk pencapaian tujuan

tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap satu siklus terdiri

dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan

dalam dua siklus.

1. Rancangan Siklus I

a. Perencanaan ( planning ) yang meliputi

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Perencanaan

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

HASIL SIKLUS 2

SIKLUS 1

TINDAKAN LANJUTAN

Penetapan Fokus Masalah

Page 41: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun skenario pembelajaran

yang terdiri dari :

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan pada siswa dalam pembelajaran penjas.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang

diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran gerakan guling depan .

3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK penelitian guling

depan.

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran .

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan ( action ) dilakukan dengan teori dan praktek.

Pada tindakan kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses

pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar guling depan pada pembelajaran

senam lantai.

2) Melakukan pemanasan.

3) Melakukan kegiatan guling depan dengan media bidang miring.

4) Menarik kesimpulan.

5) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

6) Melaksanakan pendinginan.

c. Observasi.

Pengamatan dilakukan terhadap:

1) Hasil gerakan guling depan.

2) Aktivitas dan semangat siswa selama mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi.

Refleksi adalah merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Page 42: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 6. Prosentase Target Capaian.

Aspek yang diukur. Prosentase Target capaian Cara

Mengukur Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Hasil guling depan 48 % 65,3% -

Diamati saat

proses

pembelajaran

Guling depan

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Termasuk juga perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan refleksi yang juga

mengacu pada siklus sebelumnya. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning) yang meliputi.

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun skenario pembelajaran

yang terdiri dari :

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan pada siswa dalam pembelajaran penjas.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang

diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran gerakan guling depan .

3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK penelitian guling

depan.

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran .

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan (action) dilakukan dengan teori dan praktek.

Pada tindakan kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses

pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

Page 43: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar guling depan pada pembelajaran

senam lantai.

2) Melakukan pemanasan.

3) Melakukan kegiatan guling depan dengan media bidang miring.

4) Menarik kesimpulan.

5) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

6) Melaksanakan pendinginan.

c. Observasi.

Pengamatan tindakan tahap (1) tingkat minat siswa dalam pembelajaran

senam lantai dengan media bidang miring (2) kemampuan melakukan gerakan

guling depan (3) aktivitas siswa selama pembeljaran berlangsung.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Masalah yang akan dipecahkan oleh peneliti adalah peningkatan

kemampuan guling depan siswa kelas II SD Negeri 1 Bancar Kecamatan

Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Tujuan yang yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah terjadinya proses perbaikan dengan terjadinya peningkatan

kemampuan guling depan. Target pada siklus II adalah 80%, dari siswa yang

melakukann guling depan dengan baik ditandai dengan nilai hasil tes pengukuran

untuk tindakan ada siklus II.

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. DeskripsiPra Tindakan

Page 44: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada dilapangan.

Hasil dari kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Guru kurang kreatif dalam memanfaatkan alat untuk pembelajaran penjas.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa selama ini pembelajaran penjas

dilakukan guru hanya dengan alat seadanya tanpa berusaha menggunakan media

yang ada secara optimal guna mencapai tujuan pembelajaran.

2. Guru masih menggunakan cara lama

Setiap kegiatan pembelajaran masih terfokus pada pencapaian hasil belajar

atau prestasi melalui penerapan teknik semata tanpa mempertimbangkan

kebutuhan siswa. siswa menunjukkan sikap yang kurang berminat dan antusias.

Siswa merasa bosan dan tidak menaruh perhatian sepenuhnya pada pelajaran

karena model pembelajaran yang disajikan monoton.

B. DeskripsiHasil Tindakan Tiap Siklus

Observasi dan tes awal yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk

mengetahui data kondisi awal (Pra Siklus) hasil tes kemampuan belajar gerak

dasar guling depan serta membantu peneliti dalam mengetahui ada tidaknya

peningkatan hasil pembelajaran guling depan melalui penerapan media bidang

miring dalam setiap siklusnya.

1. Siklus I

Penelitian tindakan kelas ini tidak berdasarkan jumlah pertemuan atau

tatap muka dalam pembelajaran, tetapi lebih mengutamakan perkembangan dan

kemajuan siswa setelah mendapatkan tindakan, dalam hal ini pembelajaran

pendidikan jasmani dengan materi pembelajaran guling depan dengan media

bidang miring. Pembelajaran guling depan dengan media bidang miring ini

sistematikanya secara umum terdiri dari pendahuluan meliputi membariskan

siswa, apersepsi, menyampaikan materi dan memimpin pemanasan. Berikutnya

adalah kegiatan inti , kegiatan inti dalam penelitian ini terdiri dari sikap awal

Page 45: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

waktu guling dan sikap akhir. Terakhir adalah penutup, terdiri dari membariskan

siswa, evaluasi pembelajaran, doa dan pembubaran.

Penyampaian materi pembelajaran guling depan dengan media bidang

miring dengan cara guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran, siswa mendengarkan, memahami dan

kemudian mempraktekan. Koreksi atas kesalahan siswa dilaksanakan pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Pemberian materi dilakukan oleh peneliti ,

guru bertugas sebagai pengamat (observer) pembelajaran dan dibantu oleh

kolaborator. Data observasi digunakan sebagai evaluasi kegiatan belajar mengajar

antara peneliti, guru dan teman yang tidak berkepentingan dengan penelitian.

Kekurangan di siklus pertama akan lebih dicermati sehingga tidak akan muncul

lagi.

a.Tahap Perencanaan.

Perencanaan ini diawali dengan berkonsultasi guru kelas . Konsultasi ini

meliputi penentuan waktu tindakan kelas yang digunakan untuk

penelitianperencanaan tindakan (games dan materi) dan pembuatan RPP.

Penentuan waktu tindakan ini kaitanya dengan pelaksanaan tindakan diperoleh

kesepakatan pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari kamis 14 Juni2012.

Langkah selanjutnya menentukan kelas yang diberi tindakan, diperoleh

kesepakatan dengan guru, kelas yang digunakan kelas II .

Langkah selanjutnya adalah penentuan materi pembelajaran. Pemilihan

materi disesuaikan dengan alat dan fasilitas sekolah. Penentuan materi bersumber

pada buku referensi. Setelah itu pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran),yang memuat perencanaan yang akan dilaksanakan. Persiapan yang

terakhir mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran,

menyiapkan matras dan bola.

b. Tahap Tindakan (2 x pertemuan).

Pertemuan I (Kamis, 14 Juni 2012)

Pertemuan II (Kamis, 21 Juni 2012)

1). Pendahuluan (10 menit)

Page 46: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Siswa dibariskan dengan formasi 3 bersaf, guru memimpin berdoa setelah

itu dilakukan presensi dengan dipanggil satu persatu dari siswa yang berjumlah 26

siswa ternyata semua dapat mengikuti pembelajaran. Setelah presensi guru

menjelaskan guling depan yang berawal dari sikap awal mau mengguling. Siswa

mendengarkan penjelasan guru tetapi ada juga siswa yang berbicara sendiri tidak

memperhatikan penjelasan dari guru.

Kegiatan berikutnya adalah pemanasan yang dipimpin oleh guru dalam

pemanasan ini guru menyuruh lari kemudian dilanjutkan dengan permainan

menggunakan bola. Dalam permainan siswa membuat 2 regu siswa paling depan

memegang bola dan memberikan lewat atas kepala anak kedua memberikan lewat

kedua kaki depan kaki dibuka. Untuk permainan kedua bola dipegang paling

depan dan memberikan lewat samping kanan diterima siswa kedua tetapi

memberikannya lewat samping kiri begitu seterusnya. Untuk permainan ketiga

permainan bola masuk terowongan, siswa dalam posisi menungging siswa yang

memegang bola memasukan bola lewat bawah anak-anak yang menungging,

semua ini dilakukan untuk penguluran. Siswa memperhatikan dan melakukan apa

yang dicontohkan oleh guru. Pemanasan ini berupa gerakanpermainan dengan

menggunakan bola dan gerakan penguatan otot. Waktu yang digunakan dari

membariskan siswa sampai pemanasan kurang lebih 10 menit.

2). Kegiatan Inti (50 menit)

Setelah selesai melakukan pemanasan kemudian memasuki kegiatan inti

selama 50 menit. Kegiatan inti terdiri dari pengenalan alat yang mau dipakai

(matras) dengan media bidang miring. Guru menjelaskan sikap awal untuk

gerakan guling depan. Gerakan awal berdiri jongkok didekat matras kedua tangan

diletakan diatas matras selebar bahu pandangan melihat perut dengan tujuan agar

badan membentuk bulat agar mudah untuk mengguling. Setelah posisi awalan

dilakukan dengan betul dilanjutkan dengan menggulingkan badan dengan

menyentuhkan tengkuk diatas matras bukan kepala yang menyentuh matras lebih

dahulu kemudian badan mengguling. Setelah mengguling ke depan, ketika

panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju

posisi jongkok. Guru memanggil salah satu anak untuk memberikan contoh guling

Page 47: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

depan dengan awalan jongkok.Anak melakukan satu persatu tetapi ada juga siswa

yang masih kaku untuk melakukan sikap awalan mereka masih punya perasaan

takut. Tetapi banyak juga siswa yang melakukan dengan berani. Guru mengamati

setiap siswa yang melakukan gerakan guling depan . Ada siswa yang sama sekali

tidak mau melakukan dia merasa takut. Ada juga setelah mengguling tetapi masih

ada yang miring ke kanan ada juga mengguling ke kiri tidak lurus.

3). Kegiatan Penutup (10 menit)

Pendinginan.

Siswa berkumpul menjadi 3 bersaf bersama-sama duduk selunjur siswa

mencium lultut. Siswa selanjutnya melakukan pelemasan bersama-sama yang

dipimpin guru.

Setelah guru mengamati siswa satu persatu banyak gerakan yang belum

betul.Guru mengoreksi kesalahan-kesalahan kenapa ada siswa yang melakukan

gerakan masih mengguling dengan miring pada posisi akhir, serta memuji siswa

yang melakukan guling depan dengan betul, bertanya pada siswa tentang guling

depan dan diakhiri dengan berdoa dan pembubaran.

c. Tahap pengamatan (Observation)

Hasil dari observasi dan interprestasi siklus 1 dalam pengamatan selama

proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran guling

depan cukup antusias, memahami caramelakukan gerakan guling depan

melakukan awalan dengan betul mengguling dengan posisi badan dengan baik

serta posisi pada akhir guling depan. Siswa dengan semangat melakukan tugas

yang diberikan oleh guru. Secara umum suasana siswa aktif, ini terlihat antusias

dalam mengikuti pembelajaran , dari pemanasan sampai dengan gerakan guling

depan. Siswa melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru, pengisian lembar

observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti

pembelajaran, keadaan alat dan fasilitas digunakan selama pembelajaran. Selama

pelaksanaan siklus 1 peneliti melakukan pengambilan data, observasi serta tes

Page 48: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kemampuan guling depan. Adapun data peningkatan kemampuan gerakan guling

depan dan nilai ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan media bidang

miring siswa kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga tahun pelajaran

2011 / 2012 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1 : Kemampuan guling depan dan nilai ketuntasan hasil belajar anakKelas

II SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2011/ 2012 pada pra siklus.

Aspek Yang Dinilai

Presentase

Cara Mengukur Kondisi

Awal

Siklus

I

Siklus

II

Hasil Belajar Guling

Depan 48 % 65.3% -

Diamati Saat prose

pembelajaran guling

depan

Dari data pra siklus nilai siswa dengan KKM 73 masih banyak siswa yang

dibawah nilai tuntas. Setelah siklus 1 dilanjutkan pada tanggal 21Juni 2012, siswa

semakin antusias untuk mengikuti pembelajaran guling depan. Tetapi belum

maksimal semua siswa masih ada yang belum benar melakukanya. Siswa ada

yang masih bercanda waktu guru menjelaskan kesalahan-kesalahan gerakan

guling depan. Ada yang masih miring ada juga waktu mengguling masih

bertumpu pada kepala. Meskipun dalam siklus 1 ini juga meningkat dari nilai pra

siklus pada pembelajaranguling depan dan nilai ketuntasan hasil belajar

menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan guling depan yaitu 65.3%yang

sebelumnya hanya 48% sedangkan nilai ketuntasan pada kelas II untuk materi

guling depan 73. Namun masih ada 9 siswa yang belum menguasai materi senam

lantai guling depan. Adapun jumlah siswa yang ada pada kriteria tuntas adalah

sebanyak 17 siswa, untuk itu peneliti melanjutkannya pada siklus 2

d. Tahap Refleksi (reflection)

Page 49: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukanrefleksi

dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan atau kendala yang ditemukan

dalam proses pembelajaran guling depan yang banyak dialami oleh siswa adalah

kesalahan pada saat mengguling dan sikap akhir waktu mengguling. Hambatan-

hambatan tersebut diatasi oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang kesulitan dalam

melakukan latihan atau gerakan. Sedangkan untuk siswa yang kurang tertib guru

selalu memberikan teguran dan bimbingan.

Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada saat tindakan

pertama, peneliti merencanakan tindakan kedua diutamakan pada tehnik awalan

dan saat mengguling dengan benar. Pendalaman pada tehnik awalan ditegaskan

sehingga gerakan akan benar. Untuk tehnik mengguling sudah paham, namun

masih ada yang melakukan kesalahan, jadi pada siklus kedua masih akan diulang

2. Siklus II ( Kamis, 28Juni 2012 dan Kamis, 5 Juli 2012 ).

a. Tahap Perencanaan.

Perencanaan pada siklus kedua ini diawali dengankonsultasidenganguru

pamong mengenai materi yang akan dilaksanakan. Materi yang akan

dilaksanakan ini kaitannya dengan tehnik yang akan dilakukan. Dari refleksi di

siklus pertama diketahui bahwa guru guru kurang menekankan pada posisi

awalan, jadi pada siklus kedua ini lebih ditekankan supaya tehnik yang

dilaksanakan lebih bermanfaat disiklus kedua ini. Kaitannya dengan materi, pada

teknik awalan masih ada kesulitan, jadi silkus kedua ini masih mengulang .

b. Tahap Tindakan ( action ).

1). Pendahuluan ( 10 menit ).

Pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB. Setelah diruangan siswa

langsung dibariskan menjadi 3 bersaf. Guru memimpin berdoa sebelum

pembelajaran dimulai kemudian guru memanggil anak satu persatu untuk

presensi.dan ternyata siswa bisa mengikuti pembelajaran semuanya. Setelah itu

siswa melakukan pemanasan. Guru memimpin pemanasan dan memberikan

Page 50: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

contoh gerakan pemanasan dan siswa melakukan gerakan pemanasan yang

diberikan oleh guru.

2). Kegiatan Inti ( 50 menit )

Setelah melakukan pemanasan selama 10 menit, guru memberikan

penjelasan kegiatan inti. Sebelum dimulai guru mengulang tentang pelajaran yang

kemarin. Setelah guru memberikan penjelasan tentang guling depan dan siswa

mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru iswa mengulangi gerakan

guling depan dan memanggilan siswa yang gerakanya sudah betul untuk

memberikan contoh pada siswa yang lainnya. Siswa satu persatu mengulang

gerakan guling depan yang masih menggunakan media bidang miring, guru

memperhatikan setiap siswa melakukan dan memberikan pertolongan apa bila

terjadi siswa takut untuk melakukan gerakan guling depan. Ada siswa yang masih

saja melakukan gerakan guling depan pada sikap akhir mengguling miring. Guru

langsung menegur siswa dan menjelaskan kesalahan gerakannya dan

membetulkannya.Setelah siswa melakukan satu persatu dan guru memperhatikan

dan menjelaskan serta membetulkan kesalahan-kesalahan semua siswa mengikuti

dengan senang dan tidak ada rasa takut lagi.

Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan guru untuk guling depan

menggunakan matras yang datar. Siswa melakukan satu persatu guling depan

dengan awalan, mengguling dan sikap akhir jongkok dengan benar. Guru

mengambil nilai siswa dan memperhatikan gerakannya. Dalam penilaian ini siswa

diberikan kesempatan dua kali untuk melakukan guling depan. Guru memanggil

satu persatu siswa menurut absen mulai dari nomor urut yang paling kecil untuk

melakukan guling depan sesuai apa yang diajarkan oleh guru. Nilai yang

diberikan sebagai nilai akhir yaitu nilai yang terbaik dari dua kali kesempatan

yang diberikan. Hasil pada penilaian tersebut tertera pada tabel berikut:

Tabel: Hasil penilaian guling depan siswa kelas IISD N 1Bancar.

Nilai Hasil Penilaian Guling depan

Tertinggi 85 Terendah 65 Rata-rata 71.7

Page 51: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3). Kegiatan Penutup ( 10 menit )

Setelah penilaian selesai kemudian guru membariskan siswa, menghitung

dilanjutkan berdoa dan pembubaran. Pembelajaran berakhir pada pukul 08.10

WIB.

c). Tahap Pengamatan ( Obsevation )

Observasi siklus 2 dilakukan selama siklus 2 berlangsung, Peneliti dan

kolabolator melakukan observasi siklus I, adapun pelaksanaan silkus I yaitu:

Sebelum pembelajaran berlangsung peneliti dan kolaborator bersangkutan

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) sebagai pedoman atau

acuan dalam proses pembelajaran. Sebelum silklus II dilaksanakan peneliti dan

kolaborator mengobservasi hasil belajar dan tes kemampuan gerak guling depan

sebagaimana acuan dalam membandingkan hasil observasi kondisi awal dengan

observasi pada akhir siklus II. Peneliti melakukan proses pembelajaran guling

depan, dalam hal ini peneliti mengacu pada alur pembelajaran pada model

pembelajaran , yakni adanya penjelasan materi, demontrasi, serta pelaksanaan

intruksi secara langsung oleh siswa. Peneliti mengamati proses pembelajaran

guling depan dengan menggunakan metode media bidang miring pada siswa kelas

II SD Negeri 1Bancar..

Selama pelaksanaan siklus II peneliti melakukan pengambilan data,

observasi serta tes kemampuan gerak dasar guling depan. Adapun data

peningkatan kemampuan guling depan dan nilai ketuntasan hasil belajar dengan

menggunakan modifikasi media bidang miring pada siswa kelas II SD Negeri

1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran

2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel Sebagai berikut:

Page 52: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 2 : Kemampuan dasar gerak guling depan dan nilai hasil belajar Siswa

Kelas II SD Negeri 1 BancarKecamatan Purbalingga Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2011/2012

Aspek Yang diukur

Prosentase Cara Mengukur Kondisi

awal Siklus I Siklus II

Hasil belajar guling depan

48 %

65.3%

88.4%

Diamati saat proses pembelajaran guling

depan

d.Tahap Refleksi ( reflection )

Berdasarkan observasi siklus II tersebut, peneliti dan kolaborator

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: jumlah anak dan frekuensi

pertemuan pada siklus II telah menunjukan hasil yang sesuai, pelaksanaan proses

belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)siklus II Observasi siklus 1 untuk mengetahui

kemampuan siswa pada siklus 1 untuk mengetahui kemampuan siswa setelah

mendapatkan siklus. Data akhir pada silkus II menunjukan bahwa semua siswa

sudah mampu menguasai materi guling depan dan sudah sesuai dengan target

yang telah ditetapkan oleh peneliti.

B. Pembahasan Hasil Penelitian.

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas

II SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun

pelajaran 2011 / 2012 dapat dipaparkan pembahasan hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Perbandingan Peningkatan Kemampuan gerak dasar guling depan dari kondisi

awal ke siklus I. .

Perbandingan peningkatan kemampuan gerak dasar guling depan dan

hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2011 / 2012 dari kondisi awal ke siklus I

Page 53: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Rata-rata Hasil Belajar Kondisi awal

Rata-rata Hasil Belajar Siklus 1

Peningkatan Hasil Belajar

48 % 65.4% 17.4 %

Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa kemampuan guling depan

siswa kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga

tahun pelajaran 2011 / 2012 dari kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan

sebesar 17.4 %

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik peningkatan ketuntasan hasil

belajar siswa kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2011/ 2012 dari kondisi awal ke siklus I.

Grafik 1: Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri 1Bancar

Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2011 /

2012 dari kondisi awal ke siklus 1.

2.Perbandingan peningkatan Hasil Belajar guling depan dari siklus I ke siklus II

Perbandingan peningkatan kemampuan guling depan dan hasil

belajarsiswa SD Negeri 1 Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kondisi Awal Siklus 1

Rata-rata

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 54: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Purbalingga tahun pelajaran 2011 / 2012 dari siklus I ke siklus II disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel: Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas II SD Negeri 1Bancar

Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2011 /

2012 dari siklus I ke siklus II

Rata-rata Hasil Belajar Siklus I

Rata-rata hasil Belajar Siklus II

Peningkatan Hasil Belajar

74.8 % 77,3 % 2,5 %

Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa kemampuan guling depan

siswa kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga

tahun pelajaran 2011 / 2012 dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 2,5

% . Lebih jelasnya ini disajikan grafik peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa

kelas II SD Negeri 1Bancar Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun

pelajaran 2011/ 2012 dari siklus I ke siklus II

Grafik 2: Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas I1 SD Negeri

1BancarKecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran

2011 / 2012 dari siklus I ke siklus II

Adapun peningkatan hasil belajar dari kondisi awal hingga selesai tahap

siklus II dapat digambarkan dalam grafik dibawah ini.

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Rata-rata

Tuntas

Tidak tuntas

Page 55: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Grafik 3: Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 1Bancar

Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga tahunpelajaran 2011 /

2012 dari kondisi awal sampai siklus II.

0102030405060708090

100

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus II

Tuntas

Rata-rata

Tidak Tuntas

Page 56: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran

guling depan tehnik modifikasi media bidang miring yang diberikan dapat

meningkatkan antusiasme siswa, semangat siswa, keaktifan siswa, suasana kelas

menjadi menyenangkan dan peningkatan nilai siswa atau hasilnya menjadi lebih

baik.Rata-rata Hasil BelajarKondisi awal71.3%, Rata-rata Hasil Belajar Siklus

I74.8%, Rata-rata hasil Belajar Siklus II77,3%.

B. Implikasi

Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh siswa kelas II SD Negeri

1Bancar mempunyai implikasi bagi perkembangan pengajaran pendidikan

jasmani di sekolah-sekolah pada umunya dan khususnya di SD N 1Bancar. Guru

pendidikan jasmani dapat menerapkan pembelajaran senam lantai dan olah raga

lainnya, sebagai variasi dari pembelajaran dan daya tarik terhadap materi sehingga

siswa tidak jenuh atau malas dengan pembelajaran senam lantai.

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari pihak guru maupun siswa serta alat/media pembelajaran yang

digunakan.

Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi,

mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta tehnik

yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Faktor dari

siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran,

ketersediaanya alat/mesia pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa

dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan memperoleh hasil yang optimal

sesuai yang diharapkan.

Page 57: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI …...Tahun Pelajaran 2011/2012. Ditandai dengan sikap siswa Ditandai dengan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

C. Saran

Berikut saran-saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran

pendidikan jasmani khususnya guru serta pihak SD Negeri 1 Bancar dalam hal ini

untuk cabang senam lantai, antaralain:

1. Bagi Sekolah

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran dilengkapi, sehingga

guru dalam hal ini dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan siswa dapat

menerima materi dengan optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Bagi Guru

Guru pendidikan jasmani sebaiknya terus berusaha untuk meningkatkan

kemampuan dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam

mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukan dapat terus

meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu

guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan,

saran, dan kritikan agar dapat meningkatkan kualitas dalam mengajar.

3. Bagi Siswa.

Bersikap aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran

yang akan diikuti lebih bermanfaat.