Upload
bambo5
View
36
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mental emosional
Citation preview
SEORANG LAKI – LAKI YANG PERILAKUNYA ANEH
KELOMPOK 4
Laporan Kasus
Terminologi• Perilaku aneh
Perilaku yang tidak semestinya.
• Bicara kacau : Inkoheren Suatu gangguan arus pikir yang
menyebabkan penderita memiliki jalan pikiran atau pembicaraan yang sukar atau tidak di mengerti dan diikuti karena adanya asosiasi longgar yang berat, distorsi tata bahasa atau susunan kalimat, atau memakai istilah yang aneh.
• Marah – marah tanpa sebab : Dystim
• Halusinasi auditorik third order Persepsi indera tanpa adanya sumber
persepsi pada dunia luar; persepsi rangsangan eksternal suatu objek namun sesungguhnya objek tersebut tidak terdapat atau tidak ada.
• Waham bizar Pemikiran yang mustahil dan persisten
tanpa adanya fakta.
• Disfungsi sosial dan pekerjaan : Hendaya
Ketidakmampuan individu untuk menjalankan tuntutan lingkungan atau personal (situasi).
Gejala Pasien
Durasi: 1 tahun
SKIZOFRENIA
AnatomiKelainan anatomi yang terdapat pada Schizophrenia : Destruksi atau disfungsi beberapa intin serebral spesifik seperti lobus temporalis, kaudatus putamen lobus frontalis medialis dan sistem dopamin. Dengan disfungsi alat-alat ini akan terjadi gejala obsesif kompulsif atau psikosis schizophrenic.
Berbagai daerah di otak akan menyebabkan gejala yang berbeda. Lesi frontal medial dalam yang mengganggu area motorik suplementer akan menyebabkan katatonik. Sedangkan disfungsi lobus frontalis akan menyebabkan bentuk negatif schizophrenia serta retardasi psikomotor, pengurangan kemampuan verbal dan intelektual. Juga lesi pada ganglia basalis akan menyebabkan ganguan yang sesuai.
Fisiologi• Dopaminergic Neuron
– Badan sel terdapat pada midbrain dengan konsentrasi tinggi– Aksonnya diproyeksikan ke berbagai bagian otak yang dapat dibagi
melalui 2 sistem:• Sistem dopamin nigrostriatal• Sistem dopamin mesolimbik
• Nigrostriatal Dopamine System– Mengatur motorik– Badan sel terletak di midbrain disebut substansia nigra– Neuron substansia nigra mempunyai serabut ke kelompok nukleus
(korpus striatum): mempengaruhi gerakan awal dari rangka– Parkinson: degenerasi dopamine neuron dalam subs. Nigra karena
radikal bebas– Alzheimer: neurodegenerative disease
• Mesolimbic Dopamine System– Mempengaruhi emosi– Dari neuron di midbrain yang mengirim akson ke forebrain– Reseptor: D2 subtype– Aktivitas berlebih: skizophrenia– Alkohol, amfitamin, cocain merangsang dopaminergic
neurons
Sekitar satu persen penduduk
dunia akan mengidap skizofrenia pada suatu waktu dalam hidupnya. Di Indonesia diperkirakan satu sampai dua persen penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa akan terkena penyakit ini. Bahkan sekitar sepertiga dari sekitar satu sampai dua juta yang terjangkit penyakit skizofrenia ini atau sekitar 700 ribu hingga 1,4 juta jiwa kini sedang mengidap skizofrenia. Perkiraan angka ini disampaikan Dr LS Chandra, SpKJ dari Sanatorium Dharmawangsa Jakarta Selatan.
Tiga per empat dari jumlah pasien skizofrenia umumnya dimulai pada usia 16 sampai 25 tahun pada laki-laki. Pada kaum perempuan, skizofrenia biasanya mulai diidap pada usia 25 hingga 30 tahun. Penyakit yang satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.
Epidemologi1. Neurobiologi
a. NeurotransmitterHipotesis dopamin : Adanya aktivitas dopaminergik yang berlebihan
b. NeuropatologiBerkurangnya volume otak dan kepadatan akson, dendrit dan sinaps yang memperantarai fungsi asosiatif otak
c. PsikoneuroimunologiAbnormalitas imunologis seperti penurunan IL-2, berkurangnya jumlah dan responsivitas limfosit perifer
2. GenetikAdanya abnormalitas pada kromosom 5, 11, 18 dan 19 serta 6, 8,22
Etiologi
Gejala Umum
Psikopatologi1. Waham bizar merupakan suatu gangguan isi pikir dimana penderita memperlihatkan
keyakinan yang aneh. Termasuk dalam waham bizar :• Waham sedot pikir : percaya bahwa seseorang telah mengambil keluar pikirannya.• Waham sisip pikir : percaya bahwa seseorang telah menyisipkan pikirannya ke dalam
kepala penderita.• Waham siar pikir : percaya bahwa pikiran penderita dapat diketahui orang lain.• Waham kendali pikir : percaya bahwa perasaan, perilaku, dan dorongan impuls berasal
dari / dipengaruhi / dikendalikan oleh kekuatan atau orang dari luar.
2. Halusinasi pendengaran, seperti mendengar suara-suara atau kebisingan paling sering suara orang yang kurang jelas ( First Order) . Suara seseorang yang menajak atau menngomentari tentang dirinya ( Second Order). Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas antara dua orang atau lebih ( Third Order).
Patofisiologi• Patofisiologi skizofrenia melibatkan sistem dopaminergik dan
serotonogenik• Hipotesis/teori tentang patofisiologi skizofrenia :1. Pada pasien skizofrenia terjadi hipereaktivitas dopaminergik2. Hiperdopaminergia pada sistem mesolimbik berhubungan
dengan gejala positif3. Hipodopaminergia pada sistem mesokortikal dan nigrostriatal
berhubungan dengan gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal
Jalur Dopaminergik Saraf
Kriteria Diagnosis Berdasarkan DSM IV A. Gejala karakteristik: 2/lebih poin berikut, terjadi dalam periode 1 bulan
1. Waham2. Halusinasi3. Bicara kacau (inkoherensi)4. Perilaku kacau (katatonik)5. Gejala negatifHanya dibutuhkan 1 gejala kriteria A bila wahamnya bizar atau halusinasi
terdiri atas suara yang terus memberi komentar terhadap perilaku atau pikiran pasien, atau 2/lebih suara yang saling bercakap-cakap.
B. Disfungsi sosial/okupasionalC. Durasi: 6 bulanD. Eksklusi gangguan mood dan skizoafektifE. Eksklusi kondisi medis umum/zatF. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif
Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan Tanda Vital2. Pemeriksaan BB/TB3. Pemeriksaan mata Biasanya ditemukan saccadic movement (reaksi
berkedip berlebihan) digunakan untuk memonitor
Beberapa faktor risiko yang sering muncul karena pengobatan (efek obat, cth: obesitas, tgt diabetes mellitus) dan efek dari penyakit itu sendiri.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pem. Laboratorium (Gula darah, profil lemak) : Untuk mengevaluasi kesehatan umum orang tersebut dan menyelidiki kondisi medis yang mungkin menghasilkan gejala psikologis
2. CT Scan : Adanya pembesaran ventrikel ketiga dan lateral serta reduksi volume korteks dalam derajat tertentu
3. MRI : Digunakan untuk memeriksa kembar monozigotik yang salah satunya skizofrenia. Ditemukan adanya ventrikel serebri yang lebih besar daripada kembarannya
4. MRI Fungsional : Adanya perbedaan aktivasi korteks sensorimotorik dengan yang normal
Penatalaksanaan1. Rawat Inap, Untuk stabilitasi
pengobatan, keamanan pasien karena adanya rencana bunuh diri
2. Farmakoterapi1. Antagonis reseptor dopamin,
terutama pada skizofrenia dengan gejala positif. Efek samping : akatisia dan gejala lir-parkinsonian berupa rigriditas dan tremor
2. Antagonis serotonin dopamin, terutama pada skizofrenia dengan gejala negatif. Efek samping lebih ringan dari antagonis reseptor dopamin
3. Terapi Episode Akut, Mengurangi agitasi, agresi, anxiety.Benzodiazepin
4. Terapi Stabilisasi, Meningkatkan sosialisasi dan perbaikan kebiasaan dan perasaan dapat diberikan Antipsikotik Atipikal
1. Terapi psikososial : untuk meningkatkan kemampuan sosial, kecukupan diri, keterampilan praktis
2. Terapi berorientasi keluarga3. Terapi kelompok
5. Terapi Pemeliharaan, Untuk mencegah kekambuhan dapat diberikan risperidon long acting setiap 2 minggu
6. Terapi perilaku kognitif, Untuk memperbaiki distorsi kognitif, mengurangi distraksibilitas dan mengoreksi kesalahan daya nilai.
Pencegahan
Organo-biologik :1.Sesama penderita skizofrenia tidak saling menikah2.Mencegah terjadinya gangguan pada perkembangan otak janin :
1. Pencegahan virus / infeksi 2. Pencegahan komplikasi kandungan3. Gizi yang cukup4. Mental emosional ibu stabil dan sehat
Psiko-edukatif : edukasi ke orang tua bagaimana mendidik anak karena kedua orang tua merupakan tokoh imitasi dan identifikasi anak. Adanya stressor psikososial yang dapat dialami anak dapat mempengaruhi perkembangan jiwa/kepribadian anak.
PrognosisBAIK BURUK
Awitan lambat Awitan muda
Ada faktor presipitasi yang jelas Tidak ada faktor presipitasi
Awitan akut Awitan insidius
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid baik
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid buruk
Gejala gangguan mood Perilaku akustik, menarik diri
Menikah Lajang, cerai, janda/duda
Riwayat keluarga dengan gangguan mood Riwayat keluarga dengan skizofrenia
Sistem pendukung baik Sistem pendukung buruk
Gejala positif Gejala negatif, tanda gejala neurologid
TERIMA KASIH