21
SEORANG LAKI – LAKI YANG PERILAKUNYA ANEH KELOMPOK 4

Mental emosional

  • Upload
    bambo5

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mental emosional

Citation preview

Page 1: Mental emosional

SEORANG LAKI – LAKI YANG PERILAKUNYA ANEH

KELOMPOK 4

Page 2: Mental emosional

Laporan Kasus

Page 3: Mental emosional

Terminologi• Perilaku aneh

Perilaku yang tidak semestinya.

• Bicara kacau : Inkoheren Suatu gangguan arus pikir yang

menyebabkan penderita memiliki jalan pikiran atau pembicaraan yang sukar atau tidak di mengerti dan diikuti karena adanya asosiasi longgar yang berat, distorsi tata bahasa atau susunan kalimat, atau memakai istilah yang aneh.

• Marah – marah tanpa sebab : Dystim

• Halusinasi auditorik third order Persepsi indera tanpa adanya sumber

persepsi pada dunia luar; persepsi rangsangan eksternal suatu objek namun sesungguhnya objek tersebut tidak terdapat atau tidak ada.

• Waham bizar Pemikiran yang mustahil dan persisten

tanpa adanya fakta.

• Disfungsi sosial dan pekerjaan : Hendaya

Ketidakmampuan individu untuk menjalankan tuntutan lingkungan atau personal (situasi).

Page 4: Mental emosional

Gejala Pasien

Durasi: 1 tahun

Page 5: Mental emosional

SKIZOFRENIA

Page 6: Mental emosional

AnatomiKelainan anatomi yang terdapat pada Schizophrenia : Destruksi atau disfungsi beberapa intin serebral spesifik seperti lobus temporalis, kaudatus putamen lobus frontalis medialis dan sistem dopamin. Dengan disfungsi alat-alat ini akan terjadi gejala obsesif kompulsif atau psikosis schizophrenic.

Berbagai daerah di otak akan menyebabkan gejala yang berbeda. Lesi frontal medial dalam yang mengganggu area motorik suplementer akan menyebabkan katatonik. Sedangkan disfungsi lobus frontalis akan menyebabkan bentuk negatif schizophrenia serta retardasi psikomotor, pengurangan kemampuan verbal dan intelektual. Juga lesi pada ganglia basalis akan menyebabkan ganguan yang sesuai.

Page 7: Mental emosional

Fisiologi• Dopaminergic Neuron

– Badan sel terdapat pada midbrain dengan konsentrasi tinggi– Aksonnya diproyeksikan ke berbagai bagian otak yang dapat dibagi

melalui 2 sistem:• Sistem dopamin nigrostriatal• Sistem dopamin mesolimbik

• Nigrostriatal Dopamine System– Mengatur motorik– Badan sel terletak di midbrain disebut substansia nigra– Neuron substansia nigra mempunyai serabut ke kelompok nukleus

(korpus striatum): mempengaruhi gerakan awal dari rangka– Parkinson: degenerasi dopamine neuron dalam subs. Nigra karena

radikal bebas– Alzheimer: neurodegenerative disease

Page 8: Mental emosional

• Mesolimbic Dopamine System– Mempengaruhi emosi– Dari neuron di midbrain yang mengirim akson ke forebrain– Reseptor: D2 subtype– Aktivitas berlebih: skizophrenia– Alkohol, amfitamin, cocain merangsang dopaminergic

neurons

Page 9: Mental emosional

Sekitar satu persen penduduk

dunia akan mengidap skizofrenia pada suatu waktu dalam hidupnya. Di Indonesia diperkirakan satu sampai dua persen penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa akan terkena penyakit ini. Bahkan sekitar sepertiga dari sekitar satu sampai dua juta yang terjangkit penyakit skizofrenia ini atau sekitar 700 ribu hingga 1,4 juta jiwa kini sedang mengidap skizofrenia. Perkiraan angka ini disampaikan Dr LS Chandra, SpKJ dari Sanatorium Dharmawangsa Jakarta Selatan.

Tiga per empat dari jumlah pasien skizofrenia umumnya dimulai pada usia 16 sampai 25 tahun pada laki-laki. Pada kaum perempuan, skizofrenia biasanya mulai diidap pada usia 25 hingga 30 tahun. Penyakit yang satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.

Epidemologi1. Neurobiologi

a. NeurotransmitterHipotesis dopamin : Adanya aktivitas dopaminergik yang berlebihan

b. NeuropatologiBerkurangnya volume otak dan kepadatan akson, dendrit dan sinaps yang memperantarai fungsi asosiatif otak

c. PsikoneuroimunologiAbnormalitas imunologis seperti penurunan IL-2, berkurangnya jumlah dan responsivitas limfosit perifer

2. GenetikAdanya abnormalitas pada kromosom 5, 11, 18 dan 19 serta 6, 8,22

Etiologi

Page 10: Mental emosional

Gejala Umum

Page 11: Mental emosional

Psikopatologi1. Waham bizar merupakan suatu gangguan isi pikir dimana penderita memperlihatkan

keyakinan yang aneh. Termasuk dalam waham bizar :• Waham sedot pikir : percaya bahwa seseorang telah mengambil keluar pikirannya.• Waham sisip pikir : percaya bahwa seseorang telah menyisipkan pikirannya ke dalam

kepala penderita.• Waham siar pikir : percaya bahwa pikiran penderita dapat diketahui orang lain.• Waham kendali pikir : percaya bahwa perasaan, perilaku, dan dorongan impuls berasal

dari / dipengaruhi / dikendalikan oleh kekuatan atau orang dari luar.

2. Halusinasi pendengaran, seperti mendengar suara-suara atau kebisingan paling sering suara orang yang kurang jelas ( First Order) . Suara seseorang yang menajak atau menngomentari tentang dirinya ( Second Order). Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas antara dua orang atau lebih ( Third Order).

Page 12: Mental emosional

Patofisiologi• Patofisiologi skizofrenia melibatkan sistem dopaminergik dan

serotonogenik• Hipotesis/teori tentang patofisiologi skizofrenia :1. Pada pasien skizofrenia terjadi hipereaktivitas dopaminergik2. Hiperdopaminergia pada sistem mesolimbik berhubungan

dengan gejala positif3. Hipodopaminergia pada sistem mesokortikal dan nigrostriatal

berhubungan dengan gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal

Page 13: Mental emosional

Jalur Dopaminergik Saraf

Page 14: Mental emosional

Kriteria Diagnosis Berdasarkan DSM IV A. Gejala karakteristik: 2/lebih poin berikut, terjadi dalam periode 1 bulan

1. Waham2. Halusinasi3. Bicara kacau (inkoherensi)4. Perilaku kacau (katatonik)5. Gejala negatifHanya dibutuhkan 1 gejala kriteria A bila wahamnya bizar atau halusinasi

terdiri atas suara yang terus memberi komentar terhadap perilaku atau pikiran pasien, atau 2/lebih suara yang saling bercakap-cakap.

B. Disfungsi sosial/okupasionalC. Durasi: 6 bulanD. Eksklusi gangguan mood dan skizoafektifE. Eksklusi kondisi medis umum/zatF. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif

Page 15: Mental emosional

Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan Tanda Vital2. Pemeriksaan BB/TB3. Pemeriksaan mata Biasanya ditemukan saccadic movement (reaksi

berkedip berlebihan) digunakan untuk memonitor

Beberapa faktor risiko yang sering muncul karena pengobatan (efek obat, cth: obesitas, tgt diabetes mellitus) dan efek dari penyakit itu sendiri.

Page 16: Mental emosional

Pemeriksaan Penunjang

1. Pem. Laboratorium (Gula darah, profil lemak) : Untuk mengevaluasi kesehatan umum orang tersebut dan menyelidiki kondisi medis yang mungkin menghasilkan gejala psikologis

2. CT Scan : Adanya pembesaran ventrikel ketiga dan lateral serta reduksi volume korteks dalam derajat tertentu

3. MRI : Digunakan untuk memeriksa kembar monozigotik yang salah satunya skizofrenia. Ditemukan adanya ventrikel serebri yang lebih besar daripada kembarannya

4. MRI Fungsional : Adanya perbedaan aktivasi korteks sensorimotorik dengan yang normal

Page 17: Mental emosional
Page 18: Mental emosional

Penatalaksanaan1. Rawat Inap, Untuk stabilitasi

pengobatan, keamanan pasien karena adanya rencana bunuh diri

2. Farmakoterapi1. Antagonis reseptor dopamin,

terutama pada skizofrenia dengan gejala positif. Efek samping : akatisia dan gejala lir-parkinsonian berupa rigriditas dan tremor

2. Antagonis serotonin dopamin, terutama pada skizofrenia dengan gejala negatif. Efek samping lebih ringan dari antagonis reseptor dopamin

3. Terapi Episode Akut, Mengurangi agitasi, agresi, anxiety.Benzodiazepin

4. Terapi Stabilisasi, Meningkatkan sosialisasi dan perbaikan kebiasaan dan perasaan dapat diberikan Antipsikotik Atipikal

1. Terapi psikososial : untuk meningkatkan kemampuan sosial, kecukupan diri, keterampilan praktis

2. Terapi berorientasi keluarga3. Terapi kelompok

5. Terapi Pemeliharaan, Untuk mencegah kekambuhan dapat diberikan risperidon long acting setiap 2 minggu

6. Terapi perilaku kognitif, Untuk memperbaiki distorsi kognitif, mengurangi distraksibilitas dan mengoreksi kesalahan daya nilai.

Page 19: Mental emosional

Pencegahan

Organo-biologik :1.Sesama penderita skizofrenia tidak saling menikah2.Mencegah terjadinya gangguan pada perkembangan otak janin :

1. Pencegahan virus / infeksi 2. Pencegahan komplikasi kandungan3. Gizi yang cukup4. Mental emosional ibu stabil dan sehat

Psiko-edukatif : edukasi ke orang tua bagaimana mendidik anak karena kedua orang tua merupakan tokoh imitasi dan identifikasi anak. Adanya stressor psikososial yang dapat dialami anak dapat mempengaruhi perkembangan jiwa/kepribadian anak.

Page 20: Mental emosional

PrognosisBAIK BURUK

Awitan lambat Awitan muda

Ada faktor presipitasi yang jelas Tidak ada faktor presipitasi

Awitan akut Awitan insidius

Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid baik

Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid buruk

Gejala gangguan mood Perilaku akustik, menarik diri

Menikah Lajang, cerai, janda/duda

Riwayat keluarga dengan gangguan mood Riwayat keluarga dengan skizofrenia

Sistem pendukung baik Sistem pendukung buruk

Gejala positif Gejala negatif, tanda gejala neurologid

Page 21: Mental emosional

TERIMA KASIH