340
1 | Catatan 2010 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan di dasar laut yang sepi, dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Adalah inspirasi terindah untuk mencoba memaknai kehidupan keras di atas daratan yang penuh dengan persaingan. Banyak harapan dan impian yang takkan mungkin terwujud. Semoga suatu saat akan ada yang mencoba merefleksikannya.

Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

  • Upload
    ledang

  • View
    398

  • Download
    21

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

1 | C a t a t a n 2 0 1 0

Menuju batas perifer dengan semangat

Keikhlasan

Kehidupan di dasar laut yang sepi, dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Adalah inspirasi terindah untuk mencoba memaknai kehidupan keras di atas daratan yang penuh dengan persaingan.

Banyak harapan dan impian yang takkan mungkin terwujud. Semoga suatu saat akan ada yang mencoba merefleksikannya.

Page 2: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

2 | C a t a t a n 2 0 1 0

2010 dalam

memori

by

dwi cipto budinuryanto

Universitas Padjadjaran

Page 3: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

3 | C a t a t a n 2 0 1 0

Terimakasih pada teman-teman dan para sahabat yang

berkenan berpartisipasi dalam memberi komentar dan

saran melalui web:

Mayang, Grahita Ardhana Reswari, Rinni Riyanthini Permana, Anita Prasetianingsih, Anne Rufaidah Lubis, Gontom Kifli, Romi Swadesi, Dyaningrum Dheeshkha, Wahyuramdani, Ken Ratu Gharizah Alhuur , Dinar Roosdianita, Ratu Dewi Citra, Eka Angra Octavilia, Foyya Aquino, Itsabestdayever Asterina, , Intan, Indrawati, Sandra, Mutia Primananda, Wita, Indah Silva, Riza Afriani, Kanya, Janet, Nune Siti Yulandari, Dwi Yuniarti And Tiqa Ceria, Rika Nursanti, Kinkan, Kunto, Delima Gonz Tea, Rezayanti Shinta,Hokiku Firlien, Pratama Angga Milano, Tommy, Nurul Ilsa, Rifkhan Han , Masta Indah, Tania, Halita Purnama Sari, Agus Mulya, Gisnica Nabila, Rika Lestari Koto, Safitri, Novia Rahayu , Tejaningsih, Ferny Wulandari, Lusi, Lusmalida Marzus, Niken Widya Sari, Eko Surokhman, Fenti Yulianti Permana, Ermuni Saurimin, Ridwan I'one'k, Ade Victorio , Nina, Gugun Gunawan, Hani, Mizana Haqussuqthye, Faisal Ahmed Mukhlis, Kate, Chie Melika Tiandeka, Ami Asmiyati , Sufia Nur F , Afni Sikumbang , Apriana Susaei, Hilda, Dian, Inggit Rusdian Hidayat, Hamidin Aulia R, Destian Kaяmillah And Septian Eka Pratama, Mirayana Mukti, Hilda, Sry Nharthy, Ezo Bayu, Ma Azis, Aprilia Pratiwi, Tamimah Kamalia Sukarna, Yefri Martadinata, Linda Nur Susila Encis, Agus Purwanto, Makhrus Sholeh, Daud Tarigan, Elmarma Rahman, -Cyntz Lagii Ulenk, Risma Rizkia Nurdianti, Soni Septiadi, Herny Budi Widyaningsih, , Rima Yhanti, Afadila Feminda Hoegan, Mutiara Maghfira, Dewi Sari, Santi Puji Winarti, Iyos Rosmini, Veny Cindyarini, Usep Nurulhazan, Abah Dani, Tanti Dwistarsuati, Intan Riyani, Nurahmani Destriyanti, Aprilia Pratiwi , Ai Oke, Gina Ratnasari, Dian Lestari Mandalika, Ros Nita, Dewi Tresnawati, Mansyur Foxtail Grass , Marina Sulistyati, Mega Wardhany, Puguh Ade Pradityo, Yandie Salman, Tanto Sugiarto, Ade Kurniaty Pradityo, Daido Hakim Effendie, Erwin Abdulrahman, Herman Hamzah, Benny Abdul, Togar Saragi, Anita Yanuarini, Dindin Heryana Soeriadipradja, Firdaus Aji Prayoga, Robi Agustiar, Eva Tour, Dini Nurampiani, Radon Agung Husayn P, Wartono Von Compreng, Rida Septiana, Effi Rusianti, Marina Chandramidi, Lilis Maratis Supriadi, Luthfi Hadi, Anton Supriyadi, Dirga_Pertanian07, Richard Rohy.

Page 4: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

4 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sekedar untuk memberikan jejak dan

menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan-harapan sederhana.

Page 5: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

5 | C a t a t a n 2 0 1 0

Percayalah, kebiasaan membaca buku dan

mendengarkan radio itu baik untuk kesehatan

jiwa.

On January 7, 2010. UAS 2009/2010

telah memasuki hari ke tiga.

Sepanjang hari ini di PPBS Unpad,

ada kurang lebih 1600 mahasiswa

yang berasal dari 8 fakultas sedang

pening menyelesaikan ujian fisika

dasar.

Kelihatannya mereka serius-serius sekali mengerjakan soal

yang menurut aku memang susah dan rumit.

Hari belum terlalu sore, ba‟da azhar juga baru saja dimulai.

Namun hujan sangat lebat membasahi kampus Jatinangor. Dan

tak sekedar air hujan yang tumpah ruah, Gn. Manglayang pun

seakan mengirim air dari atas. Hujan disertai angin kencang

membuat ranting-ranting dan dedaunan berserakan di

sepanjang jalan antara kampus Unpad, Unwim dan Pangdam.

Ternyata , pada hari ini angin beliung menyergap di berbagai

wilayah di P. Jawa, sedang marahkah Tuhan pada umat

manusia, aku tak tahu persis. Mungkin hanya sekedar memberi

peringatan.

Beberapa menit yang lalu, diskusi hangat para pengelola PPBS

Unpad baru saja usai. Selama ini kami jarang melakukan

diskusi yang memakan waktu cukup lama di PPBS, hampir 4

Page 6: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

6 | C a t a t a n 2 0 1 0

jam. Berbagai topic seperti persiapan membuat draft Laporan

Akhir Tahunan PPBS Unpad, Evaluasi PBM, Penataan tata

ruang terkait dengan lingkungan eksternal dan kebutuhan

internal PPBS, Revisi RKA-KL, pengembangan SDM,

kemungkinan menjalin kerjasama dengan UPT SDM Unpad,

P3AI, E-learning dan DCystem,dan lain2 cukup menguras

tenaga dan pikiran. Tapi well, segala sesuatu yang diawali

dengan niat yang baik, insyaalloh akan menghasilkan sesuatu

yang baik pula.

Ternyata tak hanya kawasan Jatinangor, sepanjang jalan

Jatinangor, Cileunyi, Cinunuk, Cibiru, Jl. Soekarno-Hatta dan

Bandung umumnya, hari ini diguyur hujan deras. Macet ada

dimana-mana. Fenomena alam seakan hendak memberi

peringatan pada manusia. Tuhan menjaga keseimbangan itu

agar kita selalu waspada dan ingat akan kebesaranNya.

Malam ini, usai koreksi soal bagian A dan B UAS Pengantar

Peternakan aku pindah membaca buku Amazing stories for

Teen karangan Marsha Arons, mantan pendidik, guru bahasa

Inggris di Illinois USA. Ada 49 cerita menakjubkan di situ yang

pasti mampu menyegarkan jiwa kita. Tapi aku tidak

bermaksud menyesaikan semuanya, karena beberapa

diantaranya sudah pernah aku baca di waktu-waktu senggang.

Ceritanya bagus-bagus karena rata-rata sudah pernah

diterbitkan di majalah terkemuka seperti Redbook, Reader‟s

Digest dan Good Housekeeping. Majalah-majalah kesukaanku

semasa esema dan mahasiswa dulu.

Page 7: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

7 | C a t a t a n 2 0 1 0

Usai membaca beberapa bab bukunya Marsha Arons, sambil

mendengarkan senandung Jazz dari Radio KLCBS aku juga

baca-baca Folklor „Bukan Lisan‟ di salah satu bab buku

karangan James Dananjaya. Aku termasuk penggemar berat

buku-buku folklore termasuk folklore Tionghoa. Tentang asal

usul kelenteng, seni kriya (kipas, kertas, kain sutra, porselen),

pengetahuan rakyat (Pa Kua, Fengshui, Penanggalan, Petasan

dan kompas), Musik dan Alat Musik Rakyat seperti tambur,

genta, giring-giring, suling dawai dan lain-lain. Buku lama tapi

tetap kusukai walaupun sudah dibaca berkali-kali.

Bandung malam hari ini udaranya sangat sejuk bahkan malam

ini lumayan dingin. Di TV aku lihat ada acara cukup hangat

yaitu Bukan Empat Matanya Tukul Arwana. Tetapi sayang

kalau waktu dilewatkan hanya untuk memandangi menonton

acaranya Tukul. Sesekali sambil nonton TV, aku juga

membuka bolak balik beberapa halaman yang menarik dari

bukunya Gail Damerow: the Chicken Health Handbook. Simpel

dan padat tapi bagus isinya. Tentang hatch healthy chicks,

provide proper nutrition, fight parasites, spot diseases and

infections their early stages, protect flocks from predators,

build safe house and yards.

Dan aku yakin apa kata American Library Association: A first

guide….Flawless. Atau patut juga disimak apa kata Poultry

Press: If you don‟t have any books on chickens, this is the only

one you need. If you have a book shelf full of books, you still

need this one. Lho koq jadi promosi dan kampanye?. Bisa jadi

yaa, tapi percayalah, kebiasaan membaca buku dan

Page 8: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

8 | C a t a t a n 2 0 1 0

mendengarkan radio itu baik untuk kesehatan jiwa. Kesehatan

rohani kita. Dan, anak Fapet atau FKH ada baiknya membaca

buku ini.

Weeeh, hari sudah cukup larut malam. Pukul 24 baru saja

berlalu. Puji Tuhan aku telah melewati hari ini dengan baik.

Kita diajarkan untuk selalu memaknai tentang arti dari sebuah

waktu, dini hari. Tuhan SWT menyuruh kita untuk selalu

memahami arti QS Al Furqaan terutama ayat 61-64.

“Tabaarakal ladzii ja‟ala fis samaa-I buruujaw wa ja‟ala

fiihaa siraajaw wa qamaran muniiraa. Wa huwal ladzii

ja‟alal laila wan nahaara khilfatal li man araada ay

yadzdzakkara au araada syukuuraa. Wa „ibaadur

rahmaanil ladziina yamsyuuna „alal ardhi haunaw wa

idzaa khaathabahumul jaahiluuna qaaluu salaamaa. Wal

ladziina yabiituuna li rabbihim sujjadaw wa qiyaamaa”.

Comment:

wahyuramdani says. uas bgitu membingungkan pa.. hhe..minta do`a.y agar dipermudah. amiin.. fto.y kren pa, lagi sama mas whyu ya?? hhe… January 7, 2010, 8:32 am

Ken says

ass. Thx p dwi.dg pandangan2nya yg kadang aneh tp inspiratif. Dan untuk meningkatkan kreativitas, adik2 bisa buka2 web: http://www.teknopreneur.com/ January 8, 2010, 7:31 am

Page 9: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

9 | C a t a t a n 2 0 1 0

dwi cipto says tmksh juga Ken January 8, 2010, 7:31 am

Intan says

Pak Dwi dalam pembelajaran ada istilah ” Problem Zero”. Here are some quotes from my students about Problem Zero: # “I don’t know if I would actually read the section if I didn’t have to do Problem Zero.” # “Sometimes in class we don’t get to learn the entire section. Problem Zero motivates us to understand the whole thing.” # “I started concentrating on Problem Zero and it made the homework so much easier!” # “By doing Problem Zero I see where the information is in the chapter. Then when I am doing the homework and I have a question I know exactly where to look back in the chapter.” # “I didn’t like Problem Zero at first, but when I went to take the first test they really helped me review!” # “Getting credit for doing something easy is always a plus!” Sepertinya menarik untuk dipelajari, dikembangkan dan diterapkan. Nuhun Mr. Dwi January 8, 2010, 7:43 am

dwi cipto says Iya gitu mbak Intan? Coba ntar aku pelajari. January 8, 2010, 7:44 am

Page 10: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

10 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ketika waktu membatasi pergerakanku.

On January 11, 2010. CAFTA (China

ASEAN Free Trade Agreement) telah

berlaku terhitung sejak tanggal 1

Januari 2010, sebagian besar industri

dalam negeri terutama tekstil dan

baja sangat cemas dengan serbuan

produk China. 4,7 Juta UKM di Jateng

diperkirakan bangkrut belum di Jawa Barat, Jawa Timur dan

propinsi2 lainnya di Indonesia?.

Mungkin hanya Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan

dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Thomas Dharmawan yang

optimis bahwa kita tak perlu khawatir sebab industri makanan

dan minuman lokal lah yang paling bisa memenuhi selera

masyarakat, bahkan ekspor kita meningkat karena bea masuk

rendah maka ekspor ke China dan Negara lain justru bisa lebih

rendah. Tapi benarkah sesederhana itu?.

Dan bagaimana dengan pangan asal hewan baik berupa

daging, susu, dan telur maupun produk hewan non pangan

seperti kulit, bulu dan tulang terutama dalam kaitannya

dengan prosedur dan persyaratan (requirement) kesehatan

masyarakat veteriner yang kita tahu memiliki potensi sebagai

media penyebaran penyakit asal hewan?. Bagaimana antisipasi

kita untuk melakukan pencegahan, pemberantasan dan

Page 11: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

11 | C a t a t a n 2 0 1 0

pengobatan penyakit, pencegahan dan penolakan masuk serta

menyebarnya penyakit sebagai bahan pangan dan non

pangan?.

Secara kelembagaan kita memiliki Badan Karantina Nasional

(Barantan) sebagai ujung tombak dalam mencegah penyakit

bawaan dari luar negeri namun lembaga ini memiliki banyak

keterbatasan dalam upaya pencegahan dan penolakan

penyakit, konkretnya performans kelembagaan ini jauh dari

dari standar yang diinginkan. Dan masalahnya pun memang

sangat kompleks sekali.

Terkait dengan hal di atas, ASEAN Economic Community yang

dulunya ditetapkan pada tahun 2020 pun diubah menjadi

2015. Negara anggota ASEAN sepakat untuk membangun

sistem ASEAN Single Window (ASW) Dengan system itu

diharapkan adanya perubahan penanganan pelayanan lalu

lintas dari system manual ke penanganan system dan metode

elektronik secara terpadu (EDI) dengan menggunakan sarana

informasi dan teknologi. Dengan system NSW diharapkan para

anggota ASEAN terasuk Indonesia dapat meningkatkan kinerja

penanganan dalam bidang perdagangan dan lalu lintas

komoditas di wilayah ASEAN.

Pertanyaannya tentunya adalah sudah siapkah kita di tahun

2010 ini dengan diberlakukannya CAFTA? Karena untuk

menunjang system tersebut maka Barantan, Bea Cukai,

BPOPOM, BPMSOH, LPPOM-MUI dan lain-lain mestinya sudah

siap terlebih dahulu?. Sudah siapkah Port System

Page 12: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

12 | C a t a t a n 2 0 1 0

Administration Document (PSAD). Jadi salah besar jika ada

orang yang beranggapan CAFTA tak berdampak pada industri

pangan. Setidaknya pada pangan asal hewan dan resiko

kesehatan hewan?. Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan

manajemen resiko mungkin sudah dirancang namun praktek di

lapangan jelas tak akan mudah.

Well, aku jadi ingat sebuah parabel dalam Ping:

Perjalanan Seekor Katak Mencari Kolam Baru karangan Stuart

Avery Gold.

Sebuah pencarian yang bervisi. :” …… Bulan-bulan belakangan

ini telah membuka mata Burung Hantu bahwa Ping adalah

pembelajar yang cerdas, walaupun bukan pembelajar yang

cepat. Kata Burung Hantu, “memiliki kekuatan sejati berarti

memiliki kekuatan untuk bersikap fleksibel, untuk mengubah

arah kalau perlu.”.

Sekali lagi aku menasehatimu untuk bersikap seperti air.

Hanya ada sedikit unsur yang lebih fleksibel daripada air –

unsur terlunak yang paling fleksibel, yang kekuatannya

ternyata lebih dahsyat daripada batu yang paling keras dan

baja yang paling kuat. Mengalir dan fleksibel, berbelok dan

berputar, mengitari, melompat ke atas, menerobos ke bawah

– air mengubah arahnya dengan bebas sepanjang jalan”.

“Tidak ada apapun yang tidak bisa diatasi oleh air, walaupun

sifat alaminya adalah fleksibel, mengikuti bentuk

lingkungan.” Air memiliki kekuatan yang tiada habisnya untuk

Page 13: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

13 | C a t a t a n 2 0 1 0

mengubah segala sesuatu yang menghalangi jalannya”.

Ketahuilah bahwa kamu memiliki kemampuan untuk

menghadapi rintangan yang tak diundang dengan arus yang

siaga, untuk mengubah resiko, masalah dan tantangan

menjadi peluang serta untuk mengubah kekalahan menjadi

kemenangan.” Dan, ping menjadi bingung. “ Coba kuulangi.

Aku menggunakan arus ini untuk mencari tahu apa yang perlu

aku lakukan?”.

Aku mungkin terlalu banyak membaca buku-buku seperti

Amazing stories of Healing, Dog Miracles, Cat Miracles, Animal

Miracles, buku-buku Amazing stories for Teen. Situs-situs

fantastis yang mungkin terjadi secara kebetulan walaupun aku

yakin ada takdir dan mukzizat disitu. Namun aku lebih

menyukai karya-karya inspiratif dan yang pasti-pasti saja. Tak

ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Dan hidup ini

bukanlah sekedar tontonan. Pasti ada sebuah spirit yang

menyertai sebuah keberhasilan. Analisis dan logika ada disitu

untuk memberi warna dan mengawal sebuah keberhasilan.

Hanya bangsa pecundanglah yang orang-orangnya tak mau

saling berbagi dan tetap komitmen pada nilai-nilai

kebangsaannya.

Keinginan untuk berbuat baik, membuat mataku berbinar dan

hatiku menggelora. Dan walaupun kakiku diam tak berdaya,

semangat itu tak pernah padam, berdegup sepanjang detik

seakan berkejaran dengan detak jantung. Aku ada di sebuah

ruang waktu, menunggu, melihat, mengamati dan berharap

Page 14: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

14 | C a t a t a n 2 0 1 0

ada waktu untuk segera berbuat. Insyaallloh dengan niat yang

baik.

2 Comments

Indra says

Menarik memang kalo bicara mengenai CAFTA, beberapa hari lalu saya malah ditodong teman saya untuk berpendapat mengenai hal ini karena teman saya akan diwawancarai di sebuah radio. Saya agak bingung juga kenapa dia yang diwawancarai kok saya yang harus jawab hehe…Tapi hikmah dari kejadian tadi adalah saya dituntut untuk berpikir cepat dan juga cerdas, bukan hanya untuk menghadapi todongan pertanyaan yang datang tiba2 tapi juga menghadapi setiap perubahan di sekeling kita.

CAFTA juga mengingatkan saya bahwa perubahan sedang berlangsung dan mau tidak mau kita harus menghadapinya. Saya setuju dengan philosophy air yang mas tawarkan, dan satu lagi mungkin yang harus kita ingatkan dan tingkatkan adalah kecintaan terhadap bangsa ini, termasuk kecintaan terhadap setiap produk yang dihasilkan oleh tangan2 anak bangsa ini. Batik terbukti tetap bertahan dengan serangan batik China, saya pikir bukan hanya masalah selera atau rasa yang menyebabkan batik lokal tetap bertahan tetapi juga ada rasa cinta dan kebanggaan terhadap batik kita sendiri.

Sudah saatnya kita bangga dengan apa yang kita miliki…

January 11, 2010, 1:34 pm

Page 15: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

15 | C a t a t a n 2 0 1 0

dwi cipto says

wass.

Siiip terimakasih banyak Indrawati, atas segala masukannya. Jadi setuju yaa dengan seorang filosof China: Lao Tzu

“Nothing in the world is more flexible and yielding than water. Yet when it attacks the firm and the strong, none can withstand it, because they have no way to change it. So the flexible overcome the adamant, the yielding overcome the forceful. Everyone knows this, but no one can do it.”

January 12, 2010, 7:15 am

Page 16: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

16 | C a t a t a n 2 0 1 0

Jadi kemana nilai-nilai itu pergi?

On January 25, 2010. 25 tahun

barangkali menunjukkan waktu

yang cukup untuk dapat mengamati

dan menghayati suatu pekerjaan

aku di dunia peternakan. Namun

kurun waktu sepanjang itu rasanya

belum mampu membuatku

mengerti dan memahami

sepenuhnya makna dan arti

peternakan sesungguhnya. Setidaknya dari konteks

sosioekonomi. Peternakan di mata aku masih merupakan

dunia yang agak abstrak dan absurd.

Animal Husbandry mengandung 2 suku kata yang memiliki arti

dan makna sangat luas. Orang pasti paham dengan arti

ternak. Dalam UU Nomor 18 tahun 2009, disebutkan bahwa

ternak adalah hewan peliharaan yang produknya

diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri,

jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian.

Benarkah?.

“Husbandry”. Ini istilah yang merupakan perpaduan dari kata

“husbonda” (Inggris kuno) dan Norse Kuno “bua”, yang berarti

menetap. Dikisahkan dalam kebudayaan-kebudayaan kuno,

seorang suami/pemelihara adalah penghuni rumah tangga

Page 17: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

17 | C a t a t a n 2 0 1 0

yang merasakan ikatan yang kuat terhadap rumah dan

tanahnya. Pemeliharaan mengandung makna menciptakan dan

mempertahankan hubungan yang stabil dengan diri sendiri,

keluarga, masyarakat, budaya dan alam.

Untuk mendapatkan arti dan peran pemeliharaan, teman2 di

Fakultas Peternakan bisa mendapatkannya dari textbook-

texbook peternakan. Namun ada baiknya kita pelajari,

mencari sisi lain buku non peternakan. Kebudayaan tribal,

catatan sejarah mengenai peran yang diajarkan oleh

kebudayaan leluhur dan dari dialog-dialog komtemporer

tentang nilai atau value bisa memperkaya pemahaman kita

tentang makna “husbandry”.

Seorang pemikir yang sangat visioner bernama Kurt Vonnegue

mengatakan: sebelum ini, manusia biasanya memiliki

komunitas kekerabatan yang permanen. Mereka memiliki

banyak rumah untuk pulang kembali. Sekarang, hal ini hampir

mustahil. Setiap keluarga terkunci dalam kotak kecil.

Tetangga bukanlah kerabat. Tidak ada rumah lain tempat

orang bisa pergi dan merasa dicintai. Jadi kemana nilai-nilai

itu pergi?”.

Pada suatu hari libur sekolah, di toko buku Gramedia saya

mengantar anak saya mencari buku pelajaran. Memiliki

seorang anak lelaki tunggal yang sedang tumbuh pasti

memerlukan strategi untuk membesarkan dan

mengantarkannya ke tempat yang lebih baik. Salah satu

kebiasaan saya untuk menilai kualitas isi buku diantaranya

Page 18: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

18 | C a t a t a n 2 0 1 0

adalah membaca komentar orang2 terhadap buku tersebut.

Komentar itu kadang ada di halaman akhir namun kadang ada

di sampul belakang buku. Salah satu komentar terhadap buku

itu adalah: “ Penting bagi siapapun yang gelisah ingin

mengubah bocah-bocah hari ini menjadi pria sejati. Mungkin,

penting pula bagi masa depan bangsa kita dan dunia ini”.

David Sawyer, Berea College, Presidential Points of Light

winner.

Aku mendapatkan Buku The Wonder of Boys. Cara

Membesarkan anak laki-laki menjadi pria sejati. Karya Michael

Gurian itu sekitar 3 tahun yang lalu. Buku itu merupakan salah

satu rujukan manakala aku “ragu atau kurang bisa”

memahami perilaku anak tunggal kami yang kebetulan

berkelamin lelaki. Di buku itu dijelaskan tentang mitos bahwa

“masa kini menyatakan bahwa anak perempuan menjalani

kehidupan yang lebih buruk ketimbang anak laki-laki”.

Faktanya adalah angka kematian bayi laki-laki lebih tinggi 25%

dibandingkan bayi perempuan, bayi laki-laki juga dua kali

lebih rentan terserang autis, enam kali lebih berisiko

mengidap hiperkinesis sekaligus lebih cenderung lahir cacat

atau tidak normal. Mayoritas penderita skizofrenia adalah

anak laki-laki. Mayoritas anak-anak yang mengalami

keterbelakangan mental adalah anak laki-laki. Gangguan

emosional yang dialami anak laki-laki dan perempuan adalah 4

banding 1. Masalah gangguan belajar berasio 2 banding 1,

anak laki-laki juga dua kali lipat lebih banyak menjadi korban

penganiayaan. Bagi kebanyakan anak laki-laki, marah adalah

Page 19: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

19 | C a t a t a n 2 0 1 0

cara terbaik untuk mengatasi rasa sakit, takut, sedih dan

menderita.

Dan yang paling mengerikan adalah bahwa anak laki-laki

empat kali lebih sering melakukan bunuh diri dibandingkan

anak perempuan. Jadi saya setuju dengan pendapat Michael

Gurian: Mitos masa kini menyatakan bahwa anak laki-laki

bukanlah terlahir sebagai anak laki-laki; kitalah yang

menjadikan mereka anak laki-laki. Ada apa dengan laki-laki,

apa yang dibutuhkan anak laki-laki, bagaimana membesarkan

anak laki-laki.

Thx Michael, sebuah karya yang bagus untuk menjadi salah

satu tuntutan membesarkan anak. Aku tak pernah bosan

membaca tentang “Disiplin pada Dekade Pertama Kehidupan”

Buku lain yang sangat layak untuk dibaca adalah the Litle Boy

Book karangan Sheila Moore dan Roon Frost. Buku “What to

expect” karangan Arlene Eisenberg, et all. Buku Parent

Effectiveness Training karya Peter Wyden. The Moral Life of

Children karangan Robert Coles, Buku Adolescence: the

Survival Guide for Parents and Teenagers karangan Elizabeth

Fenwick dan Tony Smith. Buku-buku itu bisa menjadi sisi lain

dari pembelajaran anak kita selain tentunya Al Qur‟an dan

Sunnah Rasul, sumber pembelajaran utama kita.

Kita sering terganggu dengan sisi gelap kehidupan sekarang

dan berharap sisi gelap itu segera bisa pergi. Rasa takut

adalah bagian dari sisi gelap itu. Melakukan yang terbaik

Page 20: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

20 | C a t a t a n 2 0 1 0

sungguh sesuatu yang sangat sulit namun tetap harus

diupayakan. Itulah yang membuat kita harus tetap belajar

terus menerus. Termasuk belajar menjadi orang tua. Animal

Husbandry adalah sebuah kumunitas yang tak lepas dari

kehidupan kita sendiri. Sebuah komunitas yang menuntut kita

untuk tetap komitmen dan selalu konsisten terhadap

kehidupan. Sisi lain dari sebuah Black Box.

4 Comments

sandra says so sweett. bagus utk mencoba mensyukuri kehendak Tuhan. January 26, 2010, 7:54 am dwi cipto says Thx ya San. January 26, 2010, 7:55 am Wita says Subhanallah…. Speechless…itu mgkn yg ptama sy rasakan…slnjutx sy mcoba mcerna… Tnyata amunisi sy bwt mghdapi generasi2 platinum ini msh sangaaaaat…kurang… Tlsn ini mginspirasi sy bwt lbh bnyk “melek”…n bnyk baca bwt bkin strategi n cara mghadapi gnerasi2 platinum ini agr saya bs mberi pijakan2 nilai yg akn mrk bw smpai mrk besar kelak…..amiin January 28, 2010, 2:44 pm dwi cipto says Amiiiin juga mbak Wita. Thx alot so much January 29, 2010, 7:47 am

Page 21: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

21 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kembali lagi dan Berhenti di sini

On January 28, 2010. Pak, kuning

telurnya ngga‟ normal, hatinya

mengalami pembengkakan, warnanya

lebih merah, begitu juga limpanya

lebih besar dari pada normal. Pada

peritoneum ditemukan nodula. Kira-

kira penyakit dan apa penyebabnya

Pak, Hatur nuhun.

Sore hari sampai menjelang maghrib kota Bandung diguyur

hujan deras. Dimana-mana terjadi kemacetan. Bukan hanya

kepala yang dibuat pening tapi hati juga meradang. Sampai

kapan bencana kecil ini akan terus terjadi?. Sadarkah kita

akan ancaman Global Warming? Dan, malam ini sebuah sms

dari salah satu alumni yang baru bekerja di sebuah

peternakan ayam pun menambah kepala puyeng namun

sekaligus menjadi obat penawar, setidaknya sedikit

melupakan kejadian sore tadi.

Komunikasi tak boleh terhenti hanya karena anak2 mahasiswa

itu telah lulus dan diwisuda. Menjadi seorang sarjana juga tak

lantas ia menikmati hasil. Kuliah di kampus tak cukup untuk

menghadapi masa depan dan kehidupan yang sangat keras.

Kalau tak mau belajar, ia akan tersingkir oleh persaingan

bebas. Dan.,menjadi kewajiban bagi para dosen untuk selalu

Page 22: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

22 | C a t a t a n 2 0 1 0

membina hubungan, bukan hanya sekedar untuk

talisilaturahim namun lebih dari dari itu. Tetap saling belajar

dan memberi input.

Sambil mikir-mikir kira2 apa penyebabnya?. Karena diagnosa

suatu penyakit adalah sesuatu yang rumit. Perlu seni untuk

memecahkan teka teki., apalagi tidak melihat secara langsung

tanda-tanda dan lesi post mortemnya.

Setelah diskusi lebih lanjut tentang gejala klinis baik pada

fase antemortem dan postmortem, umur dan lainnya

diperoleh diagnose tentative kemungkinan penyebab

utamanya adalah bakteri Salmonella pullorum. Dan yang

penting adalah bagaimana pencegahan dan perlakuan pada

ternak lainnya?. Karena pada unggas tua, gejala klinisnya

kadang tak nampak dan dia bisa sebagai carrier. Sepertinya

perlu preparat sulfa dan antibiotika untuk mengatasinya.

Sebenarnya kalau fumigasinya baik, lingkungannya sehat,

bibitnya bagus, pakannya tidak terkontaminasi, penyakit ini

jarang menyerang. Tapi that‟s ok. Sudah terjadi.

Selain berita banjir, hari ini di radio, di TV, Koran, majalah

dipenuhi berita persiapan demo menyongsong 100 hari

pemerintahan SBY. Walaupun aku tidak terlalu minat dengan

begituan, aku mengapresiasi mereka semoga besok tanggal 28

Januari 2010 kondisi tanah air ini tetap aman dan damai. Dan

setelah itu mari kita berpikir, berkarya untuk sesuatu yang

tidak instant. Perlu kemauan keras, berpikir jernih dan hati

yang ikhlas untuk membangun bangsa ini. Bicara dengan

Page 23: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

23 | C a t a t a n 2 0 1 0

istiqomah. Bagaimana mungkin membangun bangsa kalau

diniati dengan semangat penuh kebencian?.

Kita bisa belajar dari Rusia yang dulunya bernama Uni Soviet

atau USSR. Mereka sekarang terpecah belah. Padahal kita,

para pecinta seni dan sejarah yang pernah membaca Buku The

Russian Empire: A Multi-ethnic history karangan Andreas

Kappeler pasti akan kagum dengan kebesaran Russia di masa

lampau.

Walaupun banyak pertanyaan, diantaranya:”How did

modernization influence and change the old supranational

empire and its ethnic groups, and, in particular, how were

they affected by the national movements? And how did

national emancipation interact with social revolution?.

Indonesia mirip-mirip dengan Russia, multi etnik.

Russia di masa lalu katakanlah di masa Ivan II, Vassili II,

Romanov, Peter Agung, Alexander, Nicholas II, jelas berbeda

dengan masa-masa rejim komunis yang kekuasaannya sangat

dominan, Perestroikanya Mikhail Gorbachev di tahun 1985

yang membuat Uni Soviet kolaps dan terpecah belah dan Rusia

masa kini. Proses panjang itu bisa menjadi pembelajaran bagi

kita semua. Demokrasi adalah sesuatu yang baik sejauh itu

berlangsung secara arif, berpikir jernih dan bijak.

Wallahualam bishowab.

Bandung pada malam ini, suasananya relatif sepi sunyi. Hawa

dingin membawa pikiran kita menjadi lebih sejuk. Tuhan

Page 24: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

24 | C a t a t a n 2 0 1 0

memberikan banyak pilihan pada kita, tak bisakah kita

menentukan pilihan itu secara benar sesuai harapanNya.

Besok aku akan baca buku bagus lainnya “Bayang-bayang

Hitam” Novel sejarah Ethiopa awal abad ke-20 karya Najib

Kailani. Buku yang menceritakan keruntuhan suatu Negara

yang disebabkan kekacauan dari dalam. Salah satu

penyebabnya karena pengamalan agama yang sempit. Kembali

lagi dan berhenti di sini adalah kalimat yang layak untuk

disimak dan dipikirkan, apa maknanya?

Mumpung kuliah semester genap belum dimulai, ada baiknya

kita memahami dan mendalami makna hibah, khalwat, kuttab

dan tahlil.

4 Comments

indah says Pak klo sudah selesai baca, buatin tulisan dikit dong tentang makna khalwat, kuttab dan tahlil. Ditunggu Pak dwi.

January 29, 2010, 8:14 am dwi cipto says he3x.,iya dicoba.,

January 29, 2010, 8:37 am Kanya says

Di antara adab yang penting untuk diperhatikan dalam hubungan antara pria dan wanita, khususnya bagi yang tidak memiliki hubungan mahram antara keduanya, adalah menghindari khalwat.

Page 25: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

25 | C a t a t a n 2 0 1 0

Apakah khalwat itu? Khalwat (khalwah) dalam bahasa Arab berarti berdua di suatu tempat dimana tidak ada orang lain. Maksud dari tidak adanya orang lain dalam hal ini mencakup: (1) tidak ada orang lain sama sekali; atau (2) ada orang lain dan keberadaan keduanya kelihatan tetapi pembicaraan antara keduanya tidak dapat didengar oleh orang itu. Inilah makna khalwat secara bahasa. Menurut al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah (Ensiklopedi Fiqh Kuwait), makna bahasa sebagaimana dipaparkan di atas semakna dengan terminologi khalwat menurut ahli-ahli fiqh Islam. Dengan kata lain tidak ada perbedaan untuk kata khalwat antara makna bahasa dan makna istilah syar’i. Lebih lanjut Syekh Abdullah al-Bassam menyebut dua bentuk khalwat. Pertama, mughallazhah (berat), ialah berduanya seorang pria dan wanita di suatu tempat yang mana keduanya tidak dilihat oleh orang lain. Kedua, mukhaffafah (ringan), yaitu berduanya seorang pria dan wanita di tengah-tengah manusia sehingga keduanya kelihatan namun percakapan antara keduanya tidak dapat didengar oleh orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang khalwat. Sabda beliau: “Janganlah sekali-kali seorang pria berduaan dengan seorang wanita, karena yang ketiganya adalah syetan.” (HR. Ahmad dengan sanad yang shahih) Tidak bisa dipungkiri bahwa berduanya seorang pria dengan wanita yang bukan mahramnya sangat potensial membuka peluang terjadinya fitnah. Kendati boleh jadi keduanya tidak memiliki niat jahat. Oleh sebab itu, hadits di atas dengan tegas melarang perbuatan tersebut. January 29, 2010, 2:38 pm

dwi cipto says

wass terima kasih mbak., January 29, 2010, 2:43 pm

Page 26: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

26 | C a t a t a n 2 0 1 0

Musim infeksi dan inflamasi kembali datang

On January 30, 2010. Diantara ruang dan waktu, seringkali kegelisahan itu menyelinap mengisi relung-relung gugusan neuron dan membuat sel-sel hepatosit seseorang menjadi terluka. Gundah bisa jadi ada dimana-mana. Tak bolehkan seseorang gelisah?.

Tak ada seorangpun yang bisa menjelaskan pemahamannya

sedetail hati nurani orang itu sendiri. Selalu ada sebab

diantara akibat, sebuah rangkaian yang mungkin tak teratur

ketika kegelisahan itu muncul. Dan walaupun sesungguhnya

seorang yang optimis bisa melihat kegelisahan sebagai bentuk

sebuah peluang namun tak kan mudah untuk menerimanya.

Akhir januari merupakan hari-hari panjang musim liburan

anak2 mahasiswa. Kesempatan langka yang sepatutnya

dimanfaatkan sebaik-baiknya di tengah musim hujan yang tak

nyaman untuk beraktifitas diluar. Inilah waktu yang tepat

untuk mengevaluasi secara menyeluruh, apa yang telah kita

lakukan tahun lalu. Evaluasi diri, apakah gerak langkah itu

masih kuat dan tetap dalam arah yang benar. Bulan januari

adalah juga bulan yang tepat untuk mengunjungi situs-situs

yang memiliki kenangan kuat di masa lalu. Banyak titik yang

dulu menjadi awal sebuah harapan. Tempat yang bernama

titik nol itu demikian banyak.

Page 27: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

27 | C a t a t a n 2 0 1 0

Waktu berjalan sewajarnya, walaupun banyak harapan yang

terhenti terlalu cepat. Namun banyak juga yang akhirnya

terwujud. Dan sesungguhnya walaupun harapan itu terhenti

namun kenangan yang ada didalamnya tak lenyap. Walau kata

orang aku tergolong manusia yang impulsive namun aku

sebenarnya termasuk orang yang sabar dengan sebuah cita-

cita, sebuah pesan pendek dari orangtua yaitu menjadi orang

yang berguna.

Bulan januari adalah sebuah jeda dimana, bencana sering

terjadi silih berganti. Hujan, badai topan, banjir, gempa,

hanyalah beberapa jenis bencana yang sering terjadi pada

bulan januari. Tuhan pasti tidak mencoba dan menhukum

umatnya berdasarkan bulan. Ilham dan kreasi manusia diuji

dibulan itu untuk mencoba keluar, mengatasi cobaan itu.

Seperti kebanyakan ilmuwan lainnya, menemukan jalan keluar

dan menyelesaikan sebuah persoalan adalah sesuatu yang

harus selalu dilakukan. Kerusakan spirit seringkali terjadi

karena kita tidak siap mencobanya bukan karena kita tidak

bisa melaksanakannya.

Pagi tadi, aku melihat situs2 bekas banjir kemarin dan tadi

malam. Banjir menggenangi beberapa desa di Bandung Timur

termasuk Cibiru, Panyileukan, desa Harapan, dan sekitarnya

memporakporandakan daerah itu. Beberapa hari terakhir ini

hujan turun tak henti-hentinya. Sungai-sungai kecil meluap

dan air menerjang apa saja di daerah yang dilaluinya dengan

membawa apapun yang bisa terangkut. Musim infeksi dan

inflamasi kembali datang.

Page 28: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

28 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sesungguhnya manusia merupakan makhluk yang sangat cepat

dan mudah beradaptasi. Salah satu penjelasan kenapa

manusia bisa hidup lebih panjang dibandingkan hewan yang

secara genetis mirip dengan manusia seperti kera besar,

simpanse ataupun monyet, adalah pada gen-gennya yang

dapat menyesuaikan diri lebih baik terhadap tingkat infeksi

dan inflamasi. Keuntungan evolusi genetik yang dipicu oleh

perbedaan dalam untaian DNA membuat manusia lebih rentan

terhadap penyakit penuaan.

Manusia juga memiliki kelebihan lainnya dalam kaitannya

dengan umur sel yaitu adanya varian unik dalam gen

transportasi kolesterol, apolipoprotein E yang ikut mengatur

inflamasi dan beragam aspek penuaan dalam sel otak dan

pembuluh darah. ApoE3 hanya diketemukan pada manusia.

Namun manusia juga memiliki „kelemahan‟ yaitu sifat tamak

dan sombong yang bisa jadi tumbuh berkembang melebihi

sifat ketamakan seekor primata. Krisis pangan dan energi

serta masalah kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan

dari perilaku manusia. Ancaman global warming tak lepas dari

perilaku manusia yang tak bijak dalam memperhatikan hukum

keseimbangan.

Banyak orang tak menyadari apa yang mereka lakukan pada

hari ini, bahkan tak mengerti apa yang telah terjadi hari ini.

Seandainya seseorang bisa belajar dengan cepat dengan

gejala-gejala alam yang terjadi, beberapa musibah

seharusnya bisa dicegah. Kita mestinya harus bisa menikmati

Page 29: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

29 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan mensyukuri yang telah Allah SWT berikan. Kewajiban kita

selanjutnya adalah merawat dan mengembangkannya dengan

baik dan bijak.

“Alladzii ja‟ala lakumul ardha mahdaw wa salaka lakum fiiha

subulaw wa anzala minas samaa-i maa-an fa akhrajnaa bihii

azawaajam min nabaatin syattaa. Kuluu war‟au an‟aamakum

inna fii dzaalika la aayaatil li ulin nuhaa. (QS Thaahaa: 53-54).

4 Comments Kanya says

http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/digestion/liver/histo_hcytes.html Hepatocytes are the chief functional cells of the liver and perform an astonishing number of metabolic, endocrine and secretory functions. Roughly 80% of the mass of the liver is contributed by hepatocytes. In three dimensions, hepatocytes are arranged in plates that anastomose with one another. The cells are polygonal in shape and their sides can be in contact either with sinusoids (sinusoidal face) or neighboring hepatocytes (lateral faces). A portion of the lateral faces of hepatocytes is modified to form bile canaliculi. Microvilli are present abundantly on the sinusoidal face and project sparsely into bile canaliculi. January 31, 2010, 7:56 am

dwi cipto says terimakasih mbak. January 31, 2010, 8:05 am

Page 30: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

30 | C a t a t a n 2 0 1 0

Janet says Advances in the understanding of hepatocyte engraftment and the remarkable proliferative potential of hepatocytes have brought liver cell transplantation to the doorstep of application in the treatment of inherited and acquired human diseases. Extensive animal experiments have shown that hepatocytes transplanted in the liver or at ectopic sites survive, function, and participate in the regenerative process. Because the host liver architecture remains intact following the integration of the engrafted hepatocytes in the liver cords, hepatocyte transplantation is metabolically less stressful than transplantation of the whole organ and the consequences of graft loss are much less severe. Hepatocyte transplantation has many potential applications. Therapeutic genes can be transferred into cultured hepatocytes, and the phenotypically modified cells can be then transplanted for ex vivo gene therapy. Such gene transfer could be used to replace a missing gene product or to prevent immune rejection. Gene therapy of the host is also being explored for prevention of rejection of allografted or xenografted hepatocytes. Hepatocyte transplantation does not interfere with subsequent liver transplantation or gene therapy. Although the clinical efficacy of hepatocyte transplantation has been demonstrated, the shortage of good quality donor livers for hepatocyte isolation and the lack of dependable methods of cryopreservation will limit widespread clinical application of this method until further research overcomes these problems. January 31, 2010, 8:17 am

Page 31: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

31 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mencoba menjadi seorang yang beriman.

On Sunday, February 7, 2010 at 8:55am. Aku baru saja usai berkomunikasi melalui tilpon dengan seseorang. Seorang ibu yang sudah berusia cukup lanjut. 80 puluh tahun pasti bukanlah waktu yang pendek untuk sebuah perjalanan waktu. Dan pasti banyak hal yang telah dia lalui. Namun silaturahmi bathin tetap harus terjaga. Orangtuaku tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Jarak 680 Km dari tempatku kini berada atau 8 jam perjalanan darat sebenarnya tak terlalu jauh. Namun jarak hanyalah sebuah perspektif waktu yang sangat relatif. Aku sangat mensyukuri bahwa sampai sekarang aku masih mendapat support moral dari orang tuaku dan saling memperkuat bathin. “Tidak ada seorangpun diantara kalian yang dipandang beriman sebelum dia menyayangi saudaranya seperti halnya ia menyayangi dirinya sendiri” [sabda nabi]. Malam ini aku mencoba merenungi jam demi jam, menit ke menit dan juga detik demi detik, apa yang telah aku lewati di hari ini sambil mendengarkan senandung Oscar Harries:”Try a little love”. Sebentar lagi aku akan mendengar salah satu lagu kesukaanku “Girls on the bus” yang dinyanyikan Cliff Richard. Sebuah lagu selalu menjadi salah satu inspirasi, untuk menengok ke belakang maupun menatap ke depan. Dan, walaupun settingnya sudah sangat lama namun sebuah lagu adalah sebuah karya universal yang mampu melewati segala periode, melampaui beberapa jaman dan generasi. Apakah sebuah lagu mampu memperkuat dan memperbaiki

Page 32: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

32 | C a t a t a n 2 0 1 0

suasana bathin yang sedang kacau, perasaan yang sedang gundah, keraguan yang semakin menekan? Entahlah. Karena selain mendekatkan diri pada Tuhan, ada beberapa cara lain sekedar untuk membantu agar hati ini dapat sedikit lebih tenang. Menulis dan mendengarkan lagu hanyalah salah satu langkah sederhana. Di luar, malam ini udara tak terlalu dingin walaupun tiupan angin lumayan agak keras. Lampu2 mulai banyak dipadamkan, suara kodok bangkong yang biasanya meramaikan malam tak ada lagi, namun kendaraan roda dua masih banyak yang lalu lalang padahal waktu sudah mendekati pukul 22.30. Sebuah kehidupan normal yang menunjukkan bahwa semangat masih tumbuh di desa dan semangat itu mengalahkan tengah malam yang mulai penat. Aku belum akan berhenti menulis, bukan karena aku maniak kerja namun lebih karena kebiasaan salah tidur yang membuat aku terlanjur tersandera oleh malam dan sering berharap agar pagi sedikit datang lebih cepat. Dan bagaimana dengan sapi-sapi perah disini? Pasti dia juga kerepotan. Fisiknya pasti terancam, karena pada musim penghujan seperti sekarang ini infestasi cacing Fasciola hepatica, Fasciola gigantiga, Paramphistomum dan lain2 sedang tumbuh berkembang dengan ganasnya menggerogoti hati sapi. Aku tidak dapat membayangkan betapa nestapanya sapi yang sepanjang ductus cysticus, ductus choledochus dan ductus hepaticus nya penuh dengan larva dan cacing dewasa. Cacing yang berkembang secara parthenogenesis itu mesti kita berantas karena bukan saja melukai hati sapi namun juga juga membawa sengsara para peternak. Bayangkan dari 1 cacing dewasa saja dapat menghasilkan 25 ribu butir telur per hari bo! Hemmm. Hari ini? Aku sebenarnya tak ingin terlalu mengingat sebuah kejadian konyol yang terjadi tadi siang. Ditendang sapi

Page 33: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

33 | C a t a t a n 2 0 1 0

mungkin sudah biasa, keinjak kaki sapi mungkin sudah tak terhitung, apalagi tertampar ekor sapi mungkin tak dapat dihitung tapi diseruduk anak sapi dari belakang oleh pedet yang baru lahir sekitar 3 bulan yang lalu benar2 menjengkelkan apalagi membuat aku terjengkang dan hampir-hampir mencium feses sapi. Selain pengalaman buruk diseruduk pedet pada hari ini, ada juga berita yang membuat hari ini aku tersenyum dan senang. Mendapatkan kawan baru yang hebat. Seorang ahli fisika. Muda, berbakat dan sangat visioner. Banyak kawan, banyak rejeki. Eit., tapi bukan itu maksudnya. Aku selalu bangga bisa berkenalan dengan anak2 muda yang hebat. Begitulah seharusnya, kita ini bangsa besar yang memiliki sumberdaya. Masa depan selalu diperuntukkan bagi mereka yang mau belajar. Tentang teman aku teringat kata Ali bin Ali Thalib:”manusia yang paling lemah adalah orang tak mampu mencari teman, namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya”. Sisi baik tinggal di pedesaan adalah kita tak terlalu mudah terpancing dengan segala sesuatu yang terkait dengan hedonism. Mungkin hidup di desa agak datar-datar saja, bahkan sedikit agak gagap dengan teknologi dan tidak bisa melihat2 barang bagus kecuali melalui televisi namun banyak pelajaran berharga yang aku dapatkan dari hal2 yang mungkin biasa dan sederhana disini, sangat bermakna!. Banyak kawan, menikmati pemandangan yang indah dan sejuk adalah pengalaman bathin yang tak ternilai harganya!. Dan yang membuat hati terharu, disini terlalu banyak sahabat yang mau dengan sukarela tanpa pamrih berjalan bersama, beriring saling memperkuat ke tujuan yang paling mulia yaitu menjadi orang yang beriman!. “Sebaik-baik kekayaan adalah

Page 34: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

34 | C a t a t a n 2 0 1 0

kekayaan jiwa, sebaik-baik-baik yang ditanam di dalam hati adalah keyakinan tentang cintaNya” [Ibnu Mas‟ud”]. Aku masih jauh dari kriteria seorang mukmin namun aku selalu ingin menuju ke sana. Semoga suatu saat aku akan sampai ke tujuan. Well. Hari sudah makin larut malam. Sebentar lagi aku ingin berangkat tidur, aku tak ingin didahului oleh suara kokok ayam jantan yang biasa membangunkanku jauh sebelum waktu shubuh tiba. Terimakasih Tuhan, hari ini aku diberi banyak kesempatan merealisasikan harapan, keinginan dan dimudahkan dalam berbagai urusan. Dari Buku Catatan Harian Dwi. Saat menanti shubuh di Pangalengan.

Comment:

Nune Siti Yulandari, Dwi Yuniarti and TiQa CeRia like this. Dwi Cipto Budinuryanto Dina, pasti masih ingat Pulosari yaa? February 7 at 9:55am · LikeUnlike

,Sering di pangalengan ya mas? Pantesan rabu kmrn maen ke kampus, ga bs ketemu mas dwi..kata jajang mgkn di pangalengan. February 7 at 11:50am via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 35: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

35 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto Iya Ka sering banget lah.,ngga' tahu suka banget sama udara Pangalengan. Iya kemarin ketemu p Jajang. Bilang Rika ke kampus yaa. Cb selasanya Rika bilang mo k kampus, pasti aku usahakan, khan minimal bs aku bawain oleh2 bandung, he3x. February 7 at 7:37pm · LikeUnlike

Rika Nursanti iya,kangen ma kampus,mas .. dah 14 taun ternyata byk berubah, jd pangling.. February 7 at 9:38pm via Facebook Mobile · Like

Page 36: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

36 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan menulislah, maka suatu saat anak cucumu akan tahu apa pendapat kamu di masa lalu, hari ini dan masa mendatang.

Berbicara bukanlah sesuatu hal yang

buruk namun menulis mungkin akan

jauh lebih berguna. Begitulah para

orang tua dahulu selalu menasehati

anak-anaknya, agar kita selalu

menyempatkan waktu untuk

menuliskan sesuatu. Dan satu hal,

bagaimanapun juga pendapat dan

pikiran yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan akan jauh

lebih lama usianya dibandingkan usia sebuah pembicaraan.

Bahkan akan jauh melampaui umur kita sendiri.

Sampai sekarang, aku masih senang menyimpan buku-buku

lama. Kadang bukan karena semata-mata kualitas isinya

namun karena buku yang kita peroleh juga memiliki kenangan

sendiri pada jamannya. Dan kadang sebuah buku yang ditulis

di masa lalu menjadi inspirasi kekinian.

Kebanyakan orang yang sudah mencapai usia 50 tahun, akan

mulai berpikir ulang tentang kesehatan jasmani dan

rohaninya. Setidaknya mulai lebih serius memikirkannya.

Bagaimana hari-hari ke depan dapat dilalui dengan baik,

mengisinya dengan hal-hal yang positip. J Dewitt Fox, seorang

dokter yang bukunya: “Nasehat Dokter”, pada tahun 50 an

banyak digunakan sebagai rujukan kakek dan nenek kita

Page 37: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

37 | C a t a t a n 2 0 1 0

dalam masalah-masalah kesehatan pernah berujar: “Djalan

supaja hidup lebih lama ialah menderita penjakit menahun

ketika masih muda, lalu mengurus penjakit itu dengan baik”.

Lebih lanjut dia katakan: “Tuan harus kesehatan minded”.

Maksudnya adalah agar orang-orang yang sekarang ini

kebetulan masih sehat, segera mengevaluasi dengan cara

memperhatikan kualitas hidup. Buat daftar yang konkret

untuk menjaga kesehatan. Lebih memperhatikan dan

mengikuti azas-azas kesehatan dan kalau perlu adalah

menjaga kesederhanaan terutama dalam hal makan,

mengatur hawa nafsu.

Untuk menghindarkan penyakit jantung, DeWITT Fox

menyarankan untuk melakukan hal-hal yang sampai sekarang

masih sangat relevan yaitu mengurangi hal-hal yang

mengganggu ketegangan, kecemasan, dan bekerja yang

terlalu keras. Hati yang gembira, darmawisata, istirahat

cukup dan penyegaran tubuh dapat membuat kehidupan jauh

lebih sempurna.

Di desa-desa kita banyak mendapatkan seseorang yang usianya

sudah cukup lanjut di atas 75 tahun tapi masih ke luar masuk

kebun bahkan hutan, naik turun lembah. Mereka mungkin

hidup dengan senang dan tenang. Banyak tukang-tukang kayu,

orang-orang desa biasa dan pekerja-pekerja biasa yang

bekerja keras di waktu siang, menggunakan waktunya sedikit

di waktu sore untuk bercengkerama dengan keluarga dan tidur

nyenyak pada waktu malam hari. Sebenarnya mereka adalah

Page 38: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

38 | C a t a t a n 2 0 1 0

orang-orang yang berat pekerjaannya namun taat beribadah

kepada Allah. Dan yang menarik, pada kenyataannya di desa

tidak banyak kuburan.

Nasehat orang-orang tua dahulu agar kita tidak terlalu cepat

kena serangan penyakit jantung, stroke, stress dan sejenisnya

sangat patut kita perhatikan dan renungkan.

Pertama: “jangan terlalu banyak berharap dari kehidupan”.

Jangan harap lebih daripada yag dipandang Allah sudah cukup

bagi kita. Janganlah berusaha melakukan terlalu banyak

urusan dalam waktu yang terlalu singkat. Kegiatan yang

terlalu sibuk membuat syaraf dan pembuluh darah tegang,

Kedua: “janganlah terlalu sering berkeluh kesah”. Lebay kata

anak-anak sekarang. Orang-orang yang hidup sepenuh-penuh

hidup, menghadapi segala sesuatu sebagaimana adanya, satu

per satu berurutan. Tidak gampang mengomel atau bersungut

atas tetek bengek persoalan yang muncul dalam kehidupan

sehari-hari. Biarkan segalanya berjalan dan mengalir dengan

sendirinya sebagaimana kehendak Tuhan.

Ketiga. Banyaklah tersenyum, karena orang yang gembira

adalah orang-orang sehat”. Orang yang biasa bekerja keras

diudara terbuka bersama orang lain adalah orang yang suka

tertawa menikmati kehidupan. Suatu cerita atau khabar baik,

sekedar mengatakan “like this”, pertemuan biasa dengan

tetangga atau kawan dan saudara sudah cukup baik untuk

menjaga kesehatan.

Page 39: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

39 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ke empat. Ambil waktu buat hidup. Kebanyakan orang kota

hidup dalam dunia esok. Terlalu ribet dengan rencana buat

hari-hari esok, minggu depan, bulan depan dan tahun depan.

Ada baiknya diselipkan sedikit kegiatan-kegiatan kegemaran di

waktu senggang. Benar kata orang kali, “sungguh mereka

telah ditipu oleh kehidupan”. Karena sebenarnya merekalah

yang menipu dirinya sendiri. Kaya miskin, tinggi atau hina,

apapun warma kulit atau agama, kita adalah makhluk yang

sama memiliki waktu 24 jam yang harus digunakan tipa hari.

Bagaimana kita menghabiskan waktu 24 jam itulah yang

menentukan berapa banyak hari esok boleh kita gunakan

nanti.

Ke lima. Ringankan kaki. Melakukan sesuatu dengan senang

dan ikhlas. Dengan begitu beban yang kita tanggung bisa

berkurang dan sebaliknya kita juga meringankan beban orang

lain sehingga kehidupan ini menjadi bisa lebih berimbang.

Ke enam. Tentunya adalah selalu meningkatkan iman dan

taqwa kita kepa Allah SWT. Banyak penjelasan kenapa kita

harus selalu meningkatkan iman dan taqwa kita. “Innal

ladziina aamanuu wa‟amilush shaalihaati kaanat lahum

jannaatul firdausi nuzulaa (QS Al Kahfi:107), yang artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh

adalah bagi mereka surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

Well, ketenangan adalah pangkal kemajuan. Tukarkanlah

kerut-kerut yang ditimbulkan oleh keluh kesah menjadi

senyuman yang manis. Pepatah mengatakan “ Tertawalah

Page 40: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

40 | C a t a t a n 2 0 1 0

maka seluruh dunia akan tertawa dengan kamu, menangislah

maka engkau akan menangis sendirian”. Dan menulislah, maka

suatu saat anak cucumu akan tahu apa pendapat kamu di

masa lalu, hari ini dan masa mendatang.

Posted in FolkTale.

6 comments

By admin – February 5, 2010

intan says “ Tertawalah maka seluruh dunia akan tertawa dengan kamu, menangislah maka engkau akan menangis sendirian”. Setuju sekali Pak. Nice Post! February 6, 2010, 2:59 pm Kinkan says 6 point yang memberi pencerahan bagi kita, teritama untuk bapak sendiri! February 6, 2010, 3:00 pm dwi cipto says thx yaa February 6, 2010, 3:01 pm kunto says “ketenangan adalah pangkal kemajuan” seandainya kebanyakan orang berpikir bgitu, ketergesah-gesahan dan keterburu-buruan akan hilang. produktifitas akan lbih berkualitas. February 7, 2010, 9:57 am

Page 41: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

41 | C a t a t a n 2 0 1 0

dwi cipto says Di dalam surat Ar-Ra’du *13+: 28, Allah telah menawarkan cara memperoleh ketengan hati yang paling efektif dan bersifat permanen. Seperti firman-Nya ن ذي نىا ال ئن آم طم هم وت لىب هللاب ق ر ال ذك هللا أ ر ذك ئن ب طم لىب ت ق الArtinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. February 7, 2010, 10:32 pm tommy says Terima kasih banyak Bapak. Inspiratif February 9, 2010, 11:00 am

DeLima GOnz Tea, Hokiku Firlien, Pratama Angga Milano and 6 others like this. Nurul Ilsa subhanallah..sepakat!! memang benar pak, ilmu jika tidak ditulis akan seperti hewan yang tidak di ikat.. akan cepat kabur...hehe.. ^^ February 5 at 11:20pm · LikeUnlike Rifkhan Han Saya ada sebuah pendapat pak.... "Tulisan adalah sebuah karya yang akan dikenang banyak orang.... Saat penulis itu menghadap Tuhan yang maha agung,,tulisan akan menjadi replika hidupny.... Oleh karena itu kenapa Kitab suci berbentuk tulisan,,a...gar kita dapat belajar memahami dan mengamalkan daripadanya.... Kenapa peninggalan sejarah berbentuk tulisan baik alfabet maupun gambar,,itu menandakan untuk mengenang orang terdahulu yg pernah hidup dan meninggalkan jejak untuk kita sekarang ini....

Page 42: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

42 | C a t a t a n 2 0 1 0

Jadi apakah kita ingin dikenang oleh generasi mendatang atau tidak???? Jawabanny adalah seberapa berani kita untuk memulai menulis,,walau itu hanya sebuah c0retan!!!!".... Terima kasih....See More February 5 at 11:46pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Masta Indah setuju pak....;-) dgn menuls jg...inspirasi2 qt jg lebih cpt dptnya dan qt jg bza berkreasi dlam menulis... February 6 at 10:22am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Siiip deh untuk Nurul,John dan MAsta. Thx. February 6 at 10:43am · LikeUnlike DeLima GOnz Tea setuju pak, kan gak semua org bisa mengungkapkan lwt bicara... kdg ada rasa tkt juga.. jadi lebih enk dgn menulis... bisa dikenang juga... February 27 at 6:21pm · Like

Page 43: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

43 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kehormatan bisa tetap membisu.

Sesungguhnya di dalam surga ada

sebatang pohon yang apabila seorang

penunggang kuda berjalan di bawah

naungannya selama seratus tahun

maka ia akan mampu mengitarinya.

Di dalam surga juga disediakan

naungan yang ditinggikan, air yang

dicucurkan dan buah-buahan yang melimpah tidak terputus-

putus dan tidak terhalangi serta beberapa tikar yang

dihamparkan. (Dalam: Kitab klasik Al Mawa izh al-Ushfuriyah).

Hari ini, hujan merata mengguyur membasahi semua kawasan

Bandung. Di berbagai daerah bahkan banjir telah berhari-hari

tidak surut dan membawa musibah bagi sebagian penduduk

Bandung timur dan selatan. Kelihatannya malam ini, hujan

masih akan berlanjut mengingat seperti tahun-tahun yang

lalu, hujan selalu mengiringi perayaan hari raya tahun baru

China atau Imlek 2561.

Kebanyakan warga Tionghoa di seluruh dunia besok akan

memperingati hari raya imlek. Sebuah kebudayaan kuno yang

telah berabad-abad tertanam dan terus tumbuh berkembang

ke berbagai belahan dunia sejalan dengan pola migrasi

mereka yang sangat ofensif ke daerah lain di dunia.

Page 44: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

44 | C a t a t a n 2 0 1 0

Di luar aspek ideologis yang tak menarik untuk diperdebatkan,

orang Tionghoa dan khususnya China mengalami sejarah

panjang sebelum mereka menjadi bangsa dan Negara

terkemuka di dunia seperti sekarang ini. Sisi baik orang

Tionghoa adalah etos, mereka pada umumnya pekerja keras.

Dan, selain menghargai para tokoh-tokoh nasional kita,

sepatutnya kitapun perlu belajar pada tokoh-tokoh dan

pendiri China, khususnya tentang etos. Sebagai pembanding,

untuk diambil sisi-sisi baiknya.

China tak bisa dipisahkan dengan nama-nama besar seperti

Mao Tse Tung, Chiang Kai Shek, Deng Xiao Ping dan lain-lain.

Dan melihat sejarahnya, semuanya ternyata dimulai dari

bagaimana cara para orangtua mendidik dan memotivasi

mereka. Misalnya orangtua Mao Tse Tung selalu menaamkan

bahwa kerja keras dan kebiasaan membaca sangat penting

untuk masa depan. Sejak usia dini, Mao Tse Tung sudah

dididik untuk berjam-jam seharinya bekerja keras di ladang

dan rajin membaca.

Pada usia muda pula ia merantau, mencari ilmu ke Chang Choi

dan Beijing bahkan sempat bekerja di sebuah perpustakaan

universitas di Beijing. Pergolakan monarki di China membuat

dan mendorong orang-orang patriotic dan revolusioner seperti

dia semakin terbentuk ideologinya. Paham komunis, marxis

revolusioner menjadi pilihannya. Cerita tahun 1920 an yang

dimulai dari pegunungan Jianxi, barangkali mengawali

berdirinya China baru.

Page 45: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

45 | C a t a t a n 2 0 1 0

Hari ini, China adalah sedikit dari Negara di dunia yang

bersikukuh pada paham komunis. Paham yang tadinya dinilai

sudah kalah dan habis ini kelihatannya telah bermetamorfosis,

menyesuaikan diri dengan jamannya. Kita bisa belajar dari

mereka bagaimana cara membangun negaranya khususnya di

bidang penegakan hukum. Tidak perlu alergi dan takut dengan

paham komunis. Selamat merayakan Imlek.

Pagi sampai siang hari, kami berada di Cisral Unpad untuk

merancang reakreditasi Unpad. Kerja yang semestinya harus

dilakukan secara spartan, mengingat tuntutan dan harapan

yang dibebankan pada tim cukup berat. Itulah yang membuat

tim ini rela mengorbankan waktu libur untuk bekerja.

5 jam telah berlalu. Usai berdiskusi dan merancang rencana

kerja reakreditasi, aku harus cepat-cepat cabut. Bukan untuk

langsung pulang tapi menuju Toko Buku Gramedia, mencari

buku bacaan untuk rencana malam mingguan. Disana banyak

buku bagus tapi ngga‟ ada yang sreg untuk dibeli kecuali buku

kamus kedokteran.

Besok adalah hari raya imlek, sebelum pulang aku sempatkan

mampir ke Giant, membeli buah nangka dan bahan untuk

membuat sup hisit kepiting. Bahannya kira-kira daging

kepiting, hisit kering, bawang, jamur, kacang polong, dan

daun bawang. Kaldu ikan, telur dan tepung sudah ada di

rumah. Kayaknya asyik, besok mau liburan di rumah saja

sambil ngerjain PR yang numpuk.

Page 46: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

46 | C a t a t a n 2 0 1 0

Well, cuaca malam ini lumayan agak panas walaupun hujan

gerimis mengguyur Bandung. Kelihatannya aku perlu waktu

sejenak untuk mengistirahatkan otak. Segelas bajigur

menemaniku menonton cerita komedi situasi di sebuah stasiun

televisi. Dan tak terasa, hanya kurang dari 2 jam, aku sudah

membaca cepat dua buku koleksi isteri saya yang berjudul

The Brethern karya John Grisham dan Buku Omerta by Mario

Puzo. Isteri saya kebetulan senang dengan buku-buku

detektif, tentang perang, penjara, pelarian, mafia, keadilan,

kejahatan, dan sejenisnya. Sedang aku lebih senang buku-

buku folktail, sejarah, filsafat dan kebudayaan.

Perbedaan tak seharusnya menjadi menghalang untuk saling

melengkapi dan berbagi. Makin banyak perbedaan dan

keragaman makin banyak masalah tapi disitulah

tantangannya. Kesetiaan dan keyakinan tidak semata-mata

diukur dari status duniawi. Karena sebuah cita-cita pun bisa

dibangun dari sebuah puing yang berserakan. Mau berbagi dan

punya komitmen diatas landasan yang telah disepakati

bersama mungkin lebih penting daripada sekedar modal dasar.

Mungkin ada baiknya kita merenungkan salah satu paragraph

dalam buku The Brethern: “Inilah orang yang tidak main-main

dengan omongannya yang tahu persis apa yang akan

dilakukannya. Kita takkan mengorbankan orang-orang tak

berdosa”.

Dan yang paling tidak aku sukai dalam buku Omerta karya

Mario Puzo: “ Omerta, hukum tutup mulut Sisilia yang telah

Page 47: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

47 | C a t a t a n 2 0 1 0

berabad-abad menjadi dasar ukuran kehormatan kalangan

mafia. Omerta telah membawa kaum mafia melewati abad

yang penuh perubahan. Namun kini, pada akhir abad hukum

tersebut telah menjadi sisa-sisa peninggalan masa yang telah

lalu. Kehormatan bisa tetap membisu, namun uanglah yang

berbicara.

Aku jadi ingat masalah hukum yang carut marut di Negara

kita. Banyak masalah di negeri ini. Masalah “markus”,

mungkin tak lepas dari sisi lain sebuah budaya dan juga

keimanan seseorang. Aah seandainya orang selalu mengingat

dan mengamalkan apa yang telah menjadi petunjuk Allah

SWT.

“ Wa lau taraa idzil mujrimuuna naakisuu ru-uusihim „inda

rabbihim rabbanaa absharnaa wa sami‟naa far ji‟naa na‟mal

shaalihan innaa muuqinuun”. (QS. As Sajdah:12). Yang

artinya: Dan sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang

berdosa menundukan kepada mereka di sisi Tuhannya, mereka

berkata,” Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan

mendengar, maka kembalikanlah kami agar kami mengerjakan

amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang

yakin”.

Wassalam, Bandung 13 Februari 2010.

Page 48: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

48 | C a t a t a n 2 0 1 0

Posted in FolkTale. 1 comment By admin – February 13, 2010 tania says

Kehormatan bisa tetap membisu, namun uanglah yang berbicara. Gitu pak Ya? tapi Sip, deeh

February 13, 2010, 11:27 pm

Page 49: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

49 | C a t a t a n 2 0 1 0

Biarkan status itu mengikuti kita secara alamiah.

Waktu terus bergulir, musim akan

silih berganti, dan pertemanan

pun sepertinya akan lebih cepat

berlalu. Kelak akan ada sebuah

jeda dimana pada akhirnya kita

bisa mengerti dan memahami

makna sebuah pergantian. Tuhan

telah mengatur nya, Ia selalu memberi perspektif baru

melalui sebuah perubahan. Dan kita harus memaknainya

secara arif.

Setiap orang di dunia ini pasti pernah merasa kehilangan

sesuatu. Sahabat, teman bahkan orang-orang tercinta

disekitar kita. Kehilangan sahabat adalah salah satu bentuk

cobaan yang cukup berat. Namun kita memang harus bisa

bersikap ridha ketika Allah mencabut sesuatu dari kita. Dan

berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar,

yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka

berkata, ‟Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-

Nya pulalah kami akan kembali”.

Dunia kampus sebenarnya tak seabsurd yang kita duga.

Kemajemukan gagasan kadang membuat dunia ini serasa

sempit. Namun gagasan, persepsi, firasat, tradisi bahkan

intuisi itu pulalah yang membuat syaraf dan hormon dalam

Page 50: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

50 | C a t a t a n 2 0 1 0

diri kita bergolak. Tak menjadi masalah, karena „ideologi‟

seseorang takkan mudah untuk diseragamkan.

Di kampus, selain masalah akademik banyak sisi2 kehidupan

yang sangat menarik dan wajib kita syukuri. Dari waktu ke

waktu, ide-ide baru selalu bemunculan, tunas-tunas dan

bakat-bakat baru selalu tersemai dan harapan-harapan baru

pun tak pernah padam. Dan hikmah yang kita peroleh seperti

sebuah api abadi, walaupun kadang panasnya menyengat

namun api itu pulalah yang memelihara semangat untuk selalu

berbuat baik.

Satu hal yang paling aku sukai dari dunia kampus adalah

faktor komunikasi sosial, komunikasi budaya dan komunikasi

sains. Interaksi antara kita, anak-anak asisten dan mahasiswa

praktikan setidaknya memperpendek jarak dan status sosial.

Intensitas interaksi itu kadang sangat tinggi, sehingga kadang

membuat jarak tak lagi begitu berarti. Dan, aku rasa nilai

sebuah pembelajaran memang tak seharusnya berhenti pada

sebuah huruf mutu.

Hari ini, kemarin dan mungkin juga lusa adalah hari-hari yang

padat praktikum. Tak ada paksaan untuk hadir di kampus dari

jam 06.30 sd jam 17.30. Dan kalaupun sinyal itu ada, mungkin

hanyalah kebetulan semata. Tak ada yang merancang, karena

tanggung jawab, nilai-nilai moral yang melekat dan etos kerja

berjalan dan mengalir begitu saja. Menikmati pekerjaan dan

menyenangkan orang lain kadang melebihi akal sehat namun

apa boleh buat, It‟s me!.

Page 51: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

51 | C a t a t a n 2 0 1 0

Praktikum Mankester sudah memasuki minggu ke dua.

Walaupun masih agak susah menghubungkan antara kata kunci

yang harus didefinisikan, dideskripsikan dan dikembangkan

menjadi sebuah resume yang sesuai dengan pokok bahasan

namun yang juga penting untuk dipahami adalah bagaimana

caranya membuat anak-anak mahasiswa bisa menikmati

proses pembelajaran. Salah satu esensi pembelajaran adalah

bagaimana mahasiswa bisa menerima dengan enthusias

sebuah teori, konsep, ide, prinsip-prinsip dan sejenisnya.

Mendistorsi pemikiran seseorang pasti bukanlah sebuah ide

yang bagus dalam proses pembelajaran. Jati diri tak mudah

untuk diubah oleh system dan aturan. Seseorang memiliki hak

untuk memilih namun kewajiban kita adalah menawarkan

pilihan-pilihan lain yang menurut kita mungkin lebih baik.

Aku lebih senang dengan ideologi realism, apapun kekurangan

ideology itu. Dan agak kurang sreg dengan Surealisme yang

penuh kejutan (element of surprise), kombinasi unik dan non

sequitur. Aku tak ingin mengasingkan tanda dari realita dan

tak bermaksud menaturalisasikannya apalagi membuat seperti

mitologi kontemporer. Belajar tidak untuk mencari status.

Dan mahasiswa sebaiknya memiliki keyakinan terlebih dahulu

bahwa apa yang mereka pelajari itu memang benar-benar

berguna untuk bekal mereka kelak dikemudian hari. Dan

evaluasi sementara oleh teman-teman asisten rata-rata

berpikir positip. Dari waktu ke waktu trend nya juga positip.

Semoga semangat itu akan terus terjaga.

Page 52: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

52 | C a t a t a n 2 0 1 0

Keseimbangan spirit sangat penting untuk menjaga spirit itu

sendiri dan tercapainya tujuan sebuah pembelajaran. Well,

tak mudah menafsirkan hikmah apa yang terjadi pada hari ini.

Namun satu hal yang aku yang ingin aku sampaikan: Senang

dan merasa terhormat bisa memiliki sahabat, teman dan

rekan2 yang mau menyisihkan waktu yang sesungguhnya sudah

sangat sempit.

Mereka pasti mengerti dan paham makna yang terkandung

dalam:

Surat An Naml 27: 89. “ Man jaa-a bil hasanati fa lahuu

khairum minhaa wa hum min faza‟iy yauma-idzin aaminuun”,

yang artinya: Barangsiapa yang datang dengan suatu kebaikan,

maka dia akan memperoleh yang lebih baik daripadanya,

sedang mereka aman dari kejutan pada hari itu.

Dengan berkorban waktu berarti kita juga telah mewariskan

keshalehan. Thx pada temen2 asisten Mankester 2010 yang

dengan semangat tulus membantu praktikum mankester 2010,

berbagi idealism dan ilmu: Safitri, Romi, Ayu, Citra, Rima,

Adi, Ane dan Shinta. Bandung, 17 Feb 2010.

Posted in FolkTale.

1 comment Kinkan says berbagi idealism dan ilmu. Ok banget February 20, 2010, 4:22 pm

Page 53: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

53 | C a t a t a n 2 0 1 0

Halita Purnama Sari, Agus Mulya, Gisnica Nabila and 7 others like this. Grahita Ardhana Reswari Ur mind is brillian.. February 18 at 12:29am via Facebook Mobile · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Hikmah akan selalu didapat dimana kita berada, dari tahun 2000 sampai 2003, mulai dari lab biologi sampai lab anatomi.. tidak sedikit pembelajaran yang saya dapat, semangat untuk berbagi n semangat untuk maju, itu yang terasa sampai sekarang,... bahkan euforia seperti itu masih terasa... sampai detik ini...See More February 18 at 2:11pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Keras, tegas dan pintar. Itulah Anita. Antara tahun 2000-2003, saya merasa nyaman kalau pas praktikum biologi ada Anita karena anak2 praktikan jd lebih tertib.Thx Ta atas kerjasamanya. February 18 at 8:50pm · Like

Page 54: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

54 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tuhan mengirimkan pesan dan meminta kepada kita untuk menerimanya.

On Saturday, February 20, 2010 at 8:26pm

Bandung, 19 Februari 2010. Jam baru menunjukkan pukul

13.00 an namun mendung sudah menyelimuti kampus Unpad

Jatinangor. Kami sudah agak khawatir tentang cuaca hari ini.

Sore ini kelihatannya hujan deras akan turun kembali. Sudah 4

hari berturut-turut setiap sore sehabis praktikum Mankester

yang berakhir pukul 17.30, anak-anak mahasiswa terpaksa

nongkrong dulu di kampus menunggu hujan sedikit reda.

Sambil menunggu datangnya maghrib mereka bersendau gurau

di selasar gedung 4 Fapet, mungkin juga dengan perasaan

getir sedikit dan berharap hujan segera reda. Pada jam-jam

menjelang mahrib kendaraan ke bawah sudah ngga‟ ada lagi.

Dan bus Damri jurusan Jatinangor - Bandung juga sudah tak

ada lagi.

Sehabis sholat Jum‟at, sambil makan siang menunggu

mulainya jam praktikum, aku buka weblog Unpad. Terkejut

dan terkesima. Melihat tampilan weblog kami yang jadi blank.

Aku lihat ke email Unpad, ternyata memang ada

pemberitahuan bahwa Weblog untuk staf dan unit di Unpad

akan diupgrade, dan selanjutnya ada informasi bahwa weblog

yang lama akan dimigrasi untuk meningkatkan performan dan

Page 55: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

55 | C a t a t a n 2 0 1 0

tampilan yang lebih baik. Pentingkah, kapan akan dilakukan

dan apa dampaknya?.

Migrasi pastilah sesuatu yang tujuannya untuk kebaikan.

Namun jika migrasi dilakukan pada saat kuliah sudah

berlangsung pastilah sesuatu langkah yang tidak tepat.

Terutama bagi matakuliah yang mengandalkan weblog untuk

mendukung sistem pembelajaran berbasis SCL.

Sekarang anak-anak mahasiswa sudah mulai masuk minggu ke

3 perkuliahan dan praktikum. Banyak tugas yang terkait

dengan blogroll, tersimpan di weblog masing-masing dosen.

Sosialisasi untuk migrasi terlalu pendek, kurang dari 1 minggu

sehingga banyak yang tidak tahu. Tiba-tiba saja content,

termasuk blogroll kami hilang dan artikel-artikel lama juga

hilang. Dokumen2 yang diposting dan jumlahnya bisa ratusan

itu memiliki nilai yang sangat penting, karena memiliki

sejarah kejadian pada saat itu yang tak mungkin takkan

pernah terulang kembali. Belum comment2 pembaca yang

ngga‟ sempat di backup.

Aku jadi ingat apa kata khatib sholat jumat pada hari ini,

terutama yang membahas tentang keutamaan membaca Al

Qur‟an. Kalau sedang sedih hati, gelisah, dan marah, cobalah

membaca dan atau mendengar alunan ayat-ayat suci Al

Qur‟an karena pasti akan meluluhkan hati yang sedang terluka

dan mendinginkan kepala yang sedang panas.

Transmigrasi, migrasi dan hijrah pastilah sesuatu yang sangat-

Page 56: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

56 | C a t a t a n 2 0 1 0

sangat berbeda. Namun dalam beberapa sisi dan sudut

pandang tertentu memiliki kemiripan-kemiripan.

QS Al Hijr 15: 97-99 memberikan peringatan pada kita: “Wa la

qad na‟lamu annaka yadhiiqu shadruka bi maa yaquuluun. Fa

sabbih bi hamdi rabbika wa kum minas saajidiin. Wa‟bud

rabbaka hattaa ya‟tiyakal yaqiin”, yang artinya: Dan sungguh

Kami mengetahui bahwa sesak dadamu disebabkan apa yang

mereka katakan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu

dan jadilah engkau dari golongan orang-orang yang bersujud,

dan sembahlah Tuhanmu hingga datang kepadamu yakin

(mati).

Bagaimana kaitannya dengan masalah migrasi weblog?. Aku

yang tadinya agak jengkel dengan masalah weblog pada hari

ini, jadi sedikit bisa mengerti dan memahami. Apalagi baru

kemarin aku menulis di Facebook berjudul: Biarkan status itu

mengikuti kita secara alamiah.

Surat An Naml 27: 89. “Man jaa-a bil hasanati fa lahuu

khairum minhaa wa hum min faza‟iy yauma-idzin aaminuun”,

yang artinya: Barangsiapa yang datang dengan suatu kebaikan,

maka dia akan memperoleh yang lebih baik daripadanya,

sedang mereka aman dari kejutan pada hari itu.

Tuhan mengirimkan pesan dan meminta kepada kita untuk

menerimanya. Dan walaupun aku menghindari sesuatu yang

berbau dan bermakna „mungkin”, namun aku mempercayai

sebuah harapan. Walaupun itu sesuatu yang penuh misteri.

Page 57: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

57 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kadang sebuah pesan bisa sengaja kita simpan dalam bentuk

inbox dan di outbox pun takkan hilang namun kita semestinya

tetap merasa beruntung menerima suatu sinyal atau tanda-

tanda.

Hari-hari terakhir ini perubahan itu intensitas dan

frekuensinya cukup tinggi. Aku akan tetap yakin bahwa kelak

akan ada sebuah jeda dimana pada akhirnya kita bisa

mengerti dan memahami makna sebuah pergantian. Tuhan

selalu memberi perspektif baru melalui sebuah dimensi yang

namanya perubahan. Memahami kemampuan kita sendiri

untuk menghadapi masalah dan menyesuaikan diri dengan apa

yang terjadi mungkin bisa sedikit membantu mengurangi

dampak yang terjadi.

Seperti kata Heraclitus: “Tidak ada yang berlangsung terus

selain perubahan”.

Comment: Rika Lestari Koto, Safitri Tejaningsih, Ferny Wulandari and 2 others like this. Rifkhan Han Bener pak.... Ketika hati sedang tak menentu,,jalan terbaik adalah mengingat sang pencipta Allah Azza wa Jalla.... February 20 at 8:22am via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 58: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

58 | C a t a t a n 2 0 1 0

Anita Prasetianingsih Ketika dada terasa sesak karena adanya fikiran atau masalah yang sedang menimpa kita, hal yang tidak kita sadari adalah menangis, bukan karena menangis "cengeng", baik menangis dalam hati maupun menitikkan air mata, karena kita tahu bahwa A...llah lah pemilik kita dan hanya kepada-Nya semua kita kembalikan, Berpisah atau meninggalkan apa yang selama ini kita jalani dan kita sudah merasa enjoy di dalamnya pastinya akan sangat berat untuk dilakukan, otak kita akan dipaksa untuk berfikir lebih keras dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya, padahal kemungkinan kalau kita berani melakukannya disanalah step selanjutnya yang akan membawa kita pada tahapan yang lebih tinggi lagi, hal ini tentunya kalau kita diberikan pilihan untuk berfikir... Ada kondisi lain dimana kita dipaksa untuk meninggalkan or hijrah dari suatu zona nyaman kita, yang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita lalui zona yang baru, kondisi ini lah yang membuat kita menjadi matang dan lebih bijak dalam memandang segala sesuatunya... yang pasti semua akan indah pada waktunya...See More February 23 at 9:59am · LikeUnlike Indah Silva pa,indah jg lg dlm migrasi.pendewasaan diri tuh kdg sesak,tp gpp,msh hrs brsyukur dberikan kesemptan u/ jg lbh kuat,,ky ada quote:U wont have any mental muscle if u dont have heavy stuff to pick up..doain indh biar sukses y pa..smoga bpk se...hat slalu. btw,masa2 kuliah emg indah y pa,apalagi jaman sibuk2nya kuliah+ngasdos.luar biasa dh pokonya..slm u/tmn2 asisten yg lain y pa.See More February 25 at 8:58pm via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 59: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

59 | C a t a t a n 2 0 1 0

Indah Silva pa,indah jg lg dlm migrasi.pendewasaan diri tuh kdg sesak,tp gpp,msh hrs brsyukur dberikan kesemptan u/ jg lbh kuat,,ky ada quote:U wont have any mental muscle if u dont have heavy stuff to pick up..doain indh biar sukses y pa..smoga bpk se...hat slalu. btw,masa2 kuliah emg indah y pa,apalagi jaman sibuk2nya kuliah+ngasdos.luar biasa dh pokonya..slm u/tmn2 asisten yg lain y pa.See More February 25 at 9:00pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto in the middle of difficulty lies opportunity, gitu kali ndaH. Banyak kawan2 + sahabat2 yg hebat2 saat bersama2 di MK BIologi. Sesuatu yg susah diperoleh kembali. February 25 at 11:09pm · Like

Page 60: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

60 | C a t a t a n 2 0 1 0

Catatan pendek seorang mahasiswa tentang sebuah waktu: Jalan berkelok di Gedung Biru.

Menunggu sesuatu yang tak kunjung

tiba adalah satu hal yang sungguh

membosankan. Namun membuang-

buang waktu untuk sesuatu yang tak

ada kejelasan juga takkan

menyelesaikan masalah. Jadi apapun

yang bisa kita lakukan dan tak bisa

kita laksanakan adalah masalah

pengelolaan waktu. Bukan hanya karena “Waktu seharusnya

paralel dengan suatu kegiatan yang produktif.” Namun lebih

dari itu, waktu adalah sesuatu anugerah yang harus kita

syukuri manfaatnya.

Hari ini aku janjian dengan anak-anak Fapet untuk menghadap

seorang dosen di PPBS Unpad. Ada beberapa hal yang harus

kami diskusikan. Tapi, that‟s ok, aku akan coba mencari

teman-teman ke Lab. Fisika di Gedung A PPBS Unpad.

Biasanya anak2 senang berada di beranda depan lab. fisika

karena tempatnya nyaman untuk browshing internet. Tapi di

gedung biru (demikian banyak orang menyebutkan) itu

nampak masih sepi, hanya ada beberapa mahasiswa asing

yang kebanyakan dari Malaysia sedang melakukan kegiatan

praktikum.

Page 61: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

61 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ternyata tak mudah melaksanakan sebuah kesepakatan,

derajad yang lebih rendah dibandingkan dengan sebuah janji.

Namun sebenarnya, Ikatan sebuah kesepakatan memiliki

kesetaraan dengan sebuah janji. Dan mengabaikannya pasti

memiliki implikasi yang sama?.

Jauh sebelum memasuki bangku kuliah, kami selalu diajarkan

tentang hal-hal mendasar dari nilai-nilai kehidupan, hubungan

bermasyarakat, tentang harapan dan tanggung jawab kita

sebagai makhluk social. Pembelajaran sederhana yang tak

mudah untuk dihapus oleh sebuah waktu.

Dan waktu yang pendek itu sudah cukup bagi aku untuk

membuat diagnose sementara tentang penyakit2 yang terkait

dengan hubungan pertemanan dan proses pembelajaran di

kampus. Aku pasti belum bisa membuat prognosanya, masih

perlu waktu apalagi mencari terapinya. Namun gejala-gejala

yang ada dan mulai terlihat bisa menjadi petunjuk arah ke

depan bagaimana aku harus menyikapinya.

Selain masalah janji dan waktu yang sering tak dapat ditepati.

Dunia kampus sesungguhnya sesuatu yang sangat

menyenangkan. Walaupun ada sedikit bayang-bayang

kesuraman yang menyelimuti masa depan. Walaupun ada

sedikit keraguan terhadap system terutama proses

pembelajaran yang sepertinya diulang-diulang seperti jaman

esema. Walaupun ada sedikit keraguan kualitas dosen (yang

jujur) kedisiplinan dan kesiapan mengajarnya kadang malahan

kalah dengan guru-guru esema ku. Walaupun ada sedikit

Page 62: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

62 | C a t a t a n 2 0 1 0

kejengahan dengan masalah penjadwalan perkuliahan yang

tidak sistematik. Dan masih seabreg masalah lain, namun

kekurangan itu takkan mengurangi semangat aku dari

keseriusan untuk belajar.

Memahami dan memelihara optimisme, janji pada orang

tuaku, tanggungjawab sosial pada keluargaku jauh lebih

penting dari masalah2 di kampus. Mungkin juga belajar

mandiri jauh lebih penting, bahkan kalaupun ada atau tidak

ada nilai tambah seorang dosen?.

Mungkin agak naïf dan berlebihan tapi aku selalu

membayangkan ada beberapa dosen yang karakter dan

semangatnya mirip seperti yang dimiliki oleh Randy Pausch,

seorang professor di bidang Ilmu Komputer Interaksi Manusia,

yang tetap gigih mengajar walaupun tahu beberapa hari ke

depan ia akan meninggal karena penyakit kanker pankreas. Ia

meninggal di usia 47 tahun pada 25 Juli 2008.

Ada baiknya para dosen membaca bukunya Randy: The Last

Lecture, setidaknya pada bab empat: Membantu mewujudkan

Impian Orang lain. Hanya waktu yang anda miliki. Dan pada

suatu hari anda mungkin tersadar bahwa waktu yang anda

miliki lebih singkat daripada yang anda kira.

Aku jadi ingat buku lainnya, sebuah buku karya Stuart Avery

Gold, yang juga aku senangi karena inspiratif yaitu Ping:

Perjalanan seekor katak mencari kolam baru. Mengikuti tradisi

who moved my cheese?. Sebuah parabel mengenai perubahan,

Page 63: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

63 | C a t a t a n 2 0 1 0

pengatasan rintangan dan pengambilan keputusan penting.

“Dengarkan suara pohon cedar di saat angin tidak bertiup.

Disanalah kamu akan menemukan dirimu”.

Pasti agak susah meramalkan apa yang akan terjadi kelak 2

tahun, 3 tahun dan 5 tahun kelak?. Aku cuman tahu dan agak

paham bahwa aku harus mencari dan mengembangkan bakat

dan keterampilanku, dengan kepalaku dan hatinuraniku. Tak

banyak waktu untuk menunggu dan mencari jalan lain menuju

penemuan diri. Seperti kata Ping: Terimalah pelajaran ini,

maka kamu akan mengambil langkah pertama.

Bandung, 25 Feb 2010.

Posted in Refresh.

2 comments

lusi says Pak DWi, apa khabar. Semoga selalu tetap sehat dan terus m’nulis apa saja ya pak. PPBS itu apa pak? February 27, 2010, 4:24 am dwi cipto says alhamdulilah, baik2 saja lus. thx February 27, 2010, 4:36 am Lusmalida Marzus, Niken Widya Sari, Eko Surokhman and 6 others like this.

Page 64: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

64 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ken Ratu Gharizah Alhuur yah, waktu terus berputar pak, meleng dikit aja udah ketinggalan berapa langkah, apalagi kalo sengaja untuk menghentikan diri walau hanya sejenak February 26 at 2:05pm · LikeUnlike Fenti Yulianti Permana Mudah2n smua dosen fapet unpad memiliki smangat&loyalitas spt pak dwi..bliau adlh dosen favoritku..insyaAlloh lulusan fapet unpad akan memiliki tdk hanya ilmu peternakan tpi jg moral yg tinggi yg bisa diamalkan tk dirinya&lingkungannya kelak..bravo fapet unpad!! February 26 at 4:20pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Ermuni Saurimin sore hari ketika saya masih kuliah, saat saya menghadapi masalah dan terduduk di mushola, Pk Dwi...hadir memberi motivasi...beliau berkata:"sabar mas...itu adalah tantangan..," kata itu begitu bermakna dan kuingat smpai sekarang, thanks n godluck pk Dwi..! February 26 at 8:58pm · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Waktu lampau, sekarang, dan waktu yang akan datang, apa yang terjadi di waktu lampau tidak akan kembali, tetapi bisa dijadikan pelajaran yang berharga, alangkah baiknya kalo kita memberikan hal yang terbaik dalam setiap waktu yang kita lal...ui, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, meski pada kenyataannya tidak mudah, tentunya kita akan berfikir atas apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan untuk waktu yang akan datang.. Live and let live..See More March 5 at 12:50am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto siiip Ta. Makin dewasa makin mantap. Kapan ya bs reunian anak2 asdos biologi. Kangen sama aanak2 asdos.

Page 65: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

65 | C a t a t a n 2 0 1 0

March 5 at 1:27pm · LikeUnlike Anita Prasetianingsih setujuu... pengen bisa kumpul bareng lagi, ayo donk pak diadakan, he...tapi bapak juga keliatan sibuk niy, nampaknya sering jalan-jalan... ;) March 5 at 1:44pm · LikeUnlike Riza Afriani assalammu'alaikum...bpak...kok klo za k kmpus g pernah ktmu???oia,,tampak semakin sibuk..jgn lupa minum air putih y,,jgn teh botol terus..;) March 5 at 3:59pm · Like

Page 66: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

66 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mengubah gagasan cerdas menjadi sebuah nilai tambah.

Hari ini aku berdiskusi dengan

mahasiswa tentang Sustainable

Livestock Production dan

ethnoveterinary. Keberlanjutan

pasti juga terkait dengan hal-hal

seperti finansial, lingkungan hidup,

etika, social dan berbagai isu-isu

tentang kualitas produk. Why do you

want to raise livestock?.

Pasti tidak mudah untuk memutuskan hal-hal yang terkait

dengan kualitas kehidupan atau lifestyle namun setidaknya

pasti ada jalan keluar agar kita bekerja di jalan yang benar,

memanfaatkan sumberdaya dan tak mengeksploitasinya.

Ethnoveterinary memberi ruang pemikiran untuk mencari

solusi pemecahan masalah di bidang penyakit dan

pemanfaatan sumberdaya local. Are there any traditional

treatments available? Basically, what are they? How are they

obtained? What happens when used?. Pertanyaan-pertanyaan

kritis yang tak mudah untuk dijawab. What happened to it?.

Malam ini sehabis mempersiapkan kuliah besok aku tak bisa

tidur nyenyak, memikirkan hubungan antara kearifan manusia

Page 67: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

67 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan perilaku alam. Aku sangat meyakini adanya korelasi

keduanya. Namun dengan cara apa kita bisa

memanfaatkannya untuk mengurangi ancaman kerusakan

lingkungan, itulah persolannya?. Keajaiban bisa direncanakan

jika kita memang percaya tentang hal itu. Cetak biru genetis

manusia diciptakan untuk menelusuri hubungan antar factor

yang diciptakan oleh Tuhan.

Global warming bukan lagi sebuah sebuah ancaman namun

dampaknya benar-benar telah menjadi kenyataan. Di sana

sini, di berbagai belahan dunia bencana muncul silih berganti.

Kemarin di Chili terjadi gempa bumi sangat dahsyat dengan

8,8 skala richter yang menelan korban tewas 800 an orang dan

masih akan terus meningkat dari waktu ke waktu. 1,5 juta

rumah tinggal luluh lantak.

Bencana longsor di daerah perkebunan Dewata, Desa

Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung telah memasuki

hari ke tujuh. Ribuan orang masih tidur di tenda-tenda di

tengah dinginnya malam, terpaan angin dan guyuran hujan

yang tak henti-hentinya. Setidaknya 30 orang meninggal dan

16 orang belum diketemukan. Pun ribuan orang dari 2 dusun

terisolir dan akan merana setidaknya untuk beberapa bulan ke

depan.

Hari-hari ini sesuatu yang cukup jarang juga terjadi di

Bandung. Hujan es dan angin kencang menerpa Bandung

Timur. Adakah itu juga sebuah petunjuk agar orang-orang

sesekali memanfaatkan waktu khususnya di tengah long

Page 68: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

68 | C a t a t a n 2 0 1 0

weekend untuk menyapa Tuhan dan mengingat perintah-

perintahnya. Hubungan horizontal dan vertical memang

seharusnya seimbang. Bumi sedang berproses begitu juga

manusia seharusnya juga ikut juga berproses menuju ke arah

kebaikan. Sulitkah mengekspresikan energy social yang pada

dasarnya telah terpendam dalam relung-relung hati sanubari

manusia?.

Tentu tak banyak yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk

mencoba mengubah wajah dunia sekarang ini dan

mengaturnya. Namun sesungguhnya kita bisa bertanya pada

diri kita sendiri dan memulai dari diri kita sendiri. What are

your resources?. Dan tentunya mengaktualkan dirinya sendiri

pada bidangnya masing-masing.

Well. Tak hanya detail kegelisahan yang harusnya kita

ungkapkan. Tuhan melihat, keluarga dan tetangga kita

mengamati dan lingkungan alam sekeliling kita menanti, apa

pentingnya kita bagi kehidupan?. Dan kita tak ingin

menukarkan kepingan hidup kita dengan kesia-siaan.

Mewujudkan mimpi dan mencari kesempatan untuk

menghabiskan waktu dengan sebuah pekerjaan yang produktif

barangkali hanya akan menerangkan satu hal namun takkan

cukup untuk menilai keimanan seseorang. Tak sesederhana

itu, karena secara spiritual, baik saja tak cukup kita harus

benar di mata Tuhan.

Sekarang tinggal kita yang harusnya pandai berhitung,

mengubah gagasan cerdas menjadi sebuah nilai tambah.

Page 69: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

69 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sustainable Livestock Production adalah pintu masuk bagi kita

untuk memulai bekerja agar derap langkah-langkah pendek

kita menjadi sebuah jejak panjang dari kehidupan hari ini dan

esok.

“Wa maa tujzauna illaa maa kuntum ta‟maluun. Illaa

„ibaadallaahil mukhlashiin. Ulaa-ika lahum rizqum ma‟luum”.

QS Ash Shaaffaat: 39-41. “ Dan tiadalah kamu diberi balasan

melainkan apa yang telah kamu kerjakan, kecuali hamba-

hamba Allah yang disucikan. Mereka itulah yang memperoleh

rezeki yang ditentukan”.

Wassallam. Bandung, 1 MARET 2010.

Posted in Refresh.

1 comment

By dwicipto – March 1, 2010

Kanya says Mereka itulah yang memperoleh rezeki yang ditentukan. amiiiin. March 7, 2010, 1:55 pm

Page 70: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

70 | C a t a t a n 2 0 1 0

Anne Rufaidah LuBis, Gontom Kifli, Halita Purnama Sari and 2 others like this. Ade Victorio Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: "Adakanlah perjala...nan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." semua daftar bencana dan musibah rasa nya telah mengambil nomor undian masing masing dan tinggal menunggu nama nya di panggil. tapi yakin lah,,ketika masih ada sejumlah orang yang memperhatikan lingkungan dan alam maka suatu saat alam pun akan kembali jinak,kerena mereka hanya butuh perhatian dari kita,,bukan yang lain,amin...See More March 1 at 11:23pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana QS.30. Ar-Rum (1) : Arahkanlah wawasanmu lurus-lurus kepada agama Allah selaras dengan Fitrah; (2) Allah telah menciptakan manusia serasi dengan fitrah kejiwaannya... Wallahu alam bis shawwab March 1 at 11:31pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto ya, setuju2 saja. Yang baik dan lurus2 saja. Tp kira2 nabrak ngga'? March 1 at 11:43pm · LikeUnlike Ridwan I'one'k Alhamdulillah....... March 2 at 3:15pm · Like

Page 71: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

71 | C a t a t a n 2 0 1 0

Disorientasi dan makna kehidupan

Hujan deras hampir tiap hari

mengguyur kota Bandung. Hampir

tiap hari pula pada sore hari puluhan

ribu anak-anak sekolah basah kuyup

oleh guyuran air hujan. Jika para

lelaki selalu was-was terjadinya

banjir dan mengamati kalau-kalau

ada genting yang melorot atau bocor.

Tak sedikit ibu-ibu yang pening kepala mendengar keluh kesah

anaknya yang juga sakit kepala. Di daerah slum, banjir

pastilah merupakan bencana.

Hari ini Bandung juga kembali diguyur lebat. Suara petir tetap

memekakkan telingan dan kilat menyambar kesana kemari

walaupun demikian jum‟at ini orang tetap khusu‟

mendengarkan khotbah sholat Jum‟at. Hujan memaksa kita

merekonstruksi pekerjaan dan waktu yang kita gunakan. Yang

penting kita tetap harus menggunakan dan memanfaatkan

waktu sebaik mungkin. Karena sebuah cobaan bisa jadi

membuat kita mengalami sedikit disorientasi. Disorientasi?

Kebanyakan orang dewasa, malam tadi menyimak pidato pak

SBY menyikapi hasil Pansus DPR tentang kasus Bank Century.

Hanya dalam hitungan menit kemudian, komentar di akun

Page 72: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

72 | C a t a t a n 2 0 1 0

twitter tentang SBY menjadi trending topik. That‟s ok, itulah

orang kita. Komentarnya macam-macam.

Usai menonton pidato pak SBY, saya kembali dengerin radio El

Shinta, yang beritanya lebih sering aktual, real time dan

menyentuh. Berita menarik dan mengharukan malam tadi

adalah telah diketemukannya kembali seorang ibu berusia 75

tahun yang mengalami disorientasi. Ibu tua itu sudah agak

pikun dan pada hari itu ia rupanya pergi begitu saja dari

keluarganya, naik angkot kemudian jalan-jalan tak punya

arah.

Hanya 6 Jam setelah berita kehilangan disiarkan melalui Radio

El Shinta, akhirnya Ibu Rani bisa bertemu kembali dengan

orangtuanya atas jasa baik seorang Bapak (kalau ngga‟ salah

ingat namanya Pak Yudi) yang kebetulan melintas di sebuah

jalan dan melihat ciri-ciri ibu yang dinyatakan hilang oleh

keluarganya. Disorientasi?. Sebuah kata multi makna dan

multi tafsir yang sungguh patut kita renungkan. What, who,

when, where, why and how?.

Disorientasi berasal dari dua kata yaitu dis yang berarti

adanya masalah, gangguan, atau kegagalan dan orientasi.

Orientasi sendiri bisa kita lihat dalam kamus: Orientation is a

function of the mind involving awareness of three dimensions:

time, place and person. Dimensi itu bisa saja bertambah

panjang dan komplek. Sedangkan kegagalan atau masalah itu

bisa bersifat partial, spatial maupun total.

Page 73: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

73 | C a t a t a n 2 0 1 0

Orang sering menghubungkan disorientasi ini dengan

“confusion”. Confusion atau kebingungan adalah gejala, dan

dapat berkisar dari ringan sampai parah. Seseorang yang

bingung mungkin mengalami kesulitan memecahkan masalah.

Gampang mengantuk, hiperaktif, atau cemas adalah tanda-

tanda awal. Pada kasus yang parah, orang mungkin memiliki

halusinasi, perasaan paranoia, dan keadaan delirium.

Kebingungan tingkat patologis biasanya mengacu pada

kehilangan orientasi (kemampuan untuk menempatkan diri

dengan benar di dunia dengan waktu, lokasi, dan identitas

pribadi) dan sering mengganggu memori (kemampuan untuk

benar mengingat peristiwa-peristiwa sebelumnya atau belajar

pada sesuatu atau materi yang baru). Kebingungan seperti itu

tidak sama dengan ketidakmampuan untuk memusatkan

perhatian.

Apa makna disorientasi dan kebingungan itu bagi kita?. Bagi

seorang pengajar, kata orientasi dan disorientasi memiliki

makna tersendiri. Penting karena terkait dengan bentuk

tanggung jawab profesi dan sosial kita sebagai akademisi.

Mahasiswa adalah mitra kita dan kita harus meyakini bahwa

apa yang telah, sedang dan akan kita kerjakan bermanfaat

bagi mereka. Benang merah antara orientasi/disorientasi

dengan tanggungjawab kita sebagai seorang pengajar jelas

ada dan hubungannya erat karena terkait dengan output dan

outcome.

Page 74: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

74 | C a t a t a n 2 0 1 0

Profesi dosen seperti halnya tugas dan kewajiban pendidik

lainnya adalah profesi mulia. Ada gejala sebagian dari kita

mengalami disorientasi dalam melaksanakan tanggungjawab

profesi. Kita bekerja atas dasar etika, nilai dan norma. Saya

kadang gelisah dan masgul, sudahkah kita memberikan yang

terbaik untuk mahasiswa?. Fokus pada proses pembelajaran

pada bagi mahasiswa.

Pangkat dan jabatan mungkin penting tapi mengajar adalah

tugas dan kewajiban kita yang utama. Ikut terlibat secara

intens dalam proses belajar dan mengajar dengan metodologi

yang valid sangat ditunggu dan diharapkan oleh para

mahasiswa.Kita tidak boleh menjadikan pekerjaan sebagai

sambilan. Komitmen pada disiplin sangat penting karena

proses untuk menuju kematangan berpikir memberi andil

besar dalam membentuk kualitas seorang mahasiswa.

Dalam taksonomi Bloom‟s kita mengenal domain kognitif.

Strategi kognitif adalah kemampuan tertinggi dari domain itu

setelah analisis, sintesis dan evaluasi. Model pembelajaran

kognitif patut kita renungkan sekali lagi. Kenapa hal ini

penting, karena proses pembelajaran sangat berperan dalam

membantu mahasiswa menjadi seseorang yang mandiri dan

pemikir yang independen.

Konon seorang pendidik yang berhasil adalah mereka yang

mampu mengembangkan kemampuan strategi kognitif bagi

mahasiswanya. Menurut Gagne (1974), strategi kognitif

didefiniskan sebagai kemampuan internal yang terorganisasi

Page 75: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

75 | C a t a t a n 2 0 1 0

yang dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar,

proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil

keputusan. Saya mungkin lebih cocok dengan pemikiran dan

pendekatan yang dikembangkan oleh Bell Gredler, strategi

kognitif merupakan proses berpikir induksi. Mahasiswa belajar

untuk membangun pengetahuan berdasarkan suatu fakta atau

prinsip yang diketahuinya.

Apapun yang dikerjakan oleh seorang dosen, seharusnya

memiliki konsep yang jelas tentang metode pembelajaran.

Metode itu harus terus diuji keberhasilannya sebagai bentuk

tanggungjawab profesional kita. Silahkan memilih konsep

secara tepat berdasarkan keyakinan mau menggunakan

strategi kognitif atau keterampilan intelektual. Proses itu

tentu harus sejalan dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.

Namun proses untuk menjalankan sebaiknya dilaksanakan

secara sungguh-sungguh, tertib dan teratur. Dan walaupun

disorientasi ada dimana-mana dan bisa terjadi pada siapa saja

termasuk pada saya pribadi. Namun dan pasti masih banyak

orang yang memiliki konsep, strategi, arah dan tujuan yang

jelas dalam melakukan pekerjaannya masing-masing. Kenapa

kita wajib mengingatkan, karena memang kita diminta untuk

saling mengingatkan. Marilah kita senantiasa selalu

merekonstruksi pemikiran kita agar tak terjebak dalam

rutinitas.

QS Al-Maa-idah: 16. ” Yahdii bihillaahu manit taba‟a

ridhwaanahuu subulas salaami wa yukhrijuhum minazh

Page 76: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

76 | C a t a t a n 2 0 1 0

zhulumaati ilan nuuri bi idznihii wa yahdiihim ilaa shiraathim

mustaqiim”. “Dengan kitab itu, Allah memberi petunjuk

kepada orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya kepada

jalan keselamatan dan mengeluarkan mereka dari beberapa

kegelapan kepada cahaya dengan ijinNya, dan menunjuki

mereka ke jalan yang lurus”.

Disorientasi adalah salah satu “penyakit” yang sadar atau

tidak sadar sering menghinggapi kita. Disorientasi tak hanya

terjadi karena kepikunan semata-mata atau karena kita

bingung mau apa dan mengerjakan apa. Banyak orang yang

neuronnya masih bagus juga dapat mengalami kejadian

tersebut. Jadi, kita membutuhkan orang-orang baik seperti

pak Yudi di atas yang dengan ringan kaki mau berbagi

kebaikan dan ketulusan. Saling tolong menolong untuk

kebaikan adalah sesuatu yang mulia agar kita tidak bingung

memaknai kehidupan. Subhanalloh.

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – March 7, 2010 nina says orang baik akan diterima dimana saja. Pak dwi tmksh, tulisannya banyak memberikan pencerahan pd kami. March 8, 2010, 10:07 am

Page 77: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

77 | C a t a t a n 2 0 1 0

hani says ass, Pak membangun pengetahuan berdasarkan suatu fakta atau prinsip mungkin agak mudah tapi menemukannya yg susah. wass March 8, 2010, 10:10 am

Halita Purnama Sari and Gugun Gunawan like this. Mutia Primananda bapak cepet sembuh ya........ March 5 at 6:34pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto iya tmksh Nanda. Mut.,buanyak banget oleh2 dr anak2., March 7 at 10:10am · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Melakukan segala sesuatu dengan tulus karena kita memang menyukainya akan memberikan makna yang berbeda, apalagi menyukai hal-hal yang sifatnya membantu untuk membuat orang lain senang, tentunya kepuasan tersendiri yang akan didapat. Komitme...n dan konsisten dalam setiap hal yang kita lalui akan membawa kita memiliki prinsip dalam menjalani kehidupan setidaknya masalah disorientasi dapat diminimalisasi, hanya cara pandang dan cara mengatasi masalah yang ada pastinya yang membedakan orang yang satu dengan orang yang lain. Di sinilah seseorang itu dapat dilihat tingkat kematangan dan kebijakan yang ada pada dirinya, seseorang dengan tingkat intelektual yang tinggi tentunya mempunyai cara pandang yang strategis, ia akan menganalisa secara detail setiap helai masalah yang dihadapi, selanjutnya barulah masalah dipecahkan, sepandai-pandainya seseorang jika dalam mengambil keputusan tanpa menyeimbangkan antara hati dan pikiran, mungkin akan menjadi keputusan yang hampa...See More March 9 at 5:26pm · Like

Page 78: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

78 | C a t a t a n 2 0 1 0

A secret that’ll never be told

Tadi siang, saya meminta anak saya

(masih kelas 2 esempe) menuliskan 5

hal yang menurut dia membuang-

buang waktu. Hasilnya berturut-turut

adalah : (a) jalan-jalan ke Mall, (b)

kerja bakti, (c) nonton TV dan baca

koran pada pagi dan siang hari, (d)

nonton film di gedung bioskop, dan (e)

naik angkot.

Well, pemikiran seorang anak pasti berbeda dengan apa yang

dipikirkan dan dikerjakan oleh orang dewasa. Apa yang

diharapkan oleh mereka jelas berbeda dengan apa yang

menjadi harapan kita. Tapi dari pemikiran seorang anaklah

mestinya kita belajar untuk memahami kehidupan.

Tak banyak yang bisa aku kerjakan di hari libur seperti

sekarang ini. Setelah harus masuk dalam skema pemulihan,

istirahat yang cukup adalah pilihan bijak untuk menjaga

kesehatan. Masih banyak yang harus dikerjakan di masa depan

dan tergantung pada kondisi sekarang ini. Menentukan

prioritas pekerjaan harus juga mengabaikan kondisi dan

psikologis, begitu kata dokter.

Usai membaca laporan berjudul: “Achieving the Millenium

Development Goals in an Era of Global Uncertainty: Asia-

Page 79: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

79 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pasific Regional Report 2009/2010”, khususnya tentang

pencapaian komitmen dan sasaran pembangunan millennium

atau MDGs, aku menjadi berpikir-pikir kelihatannya terjadi

pelambatan dalam pencapaian MDGs di Indonesia.

Tahun ini kita gagal dalam penuntasan kelulusan sekolah

(sasaran 2), peningkatan kematian bayi (sasaran 4),

peningkatan kematian bayi (sasaran 5), laju deforestrasi dan

kegagalan penyediaan sanitasi sehat (sasaran 7). Pemerintah

tak bisa berjalan sendiri, harus mendapat dukungan kuat DPR.

Tapi kelihatannya tak banyak anggota DPR ataupun politisi

yang tertarik dengan target dan capaian MDGs kita. Mereka

sibuk dengan masalah K3 (korupsi, kursi dan kelompok

kepentingan).

Hampir bersamaan dengan hal itu, Indonesia menjadi tuan

rumah untuk Deklarasi Nusa Dua dalam Forum 11th Special

Session of the United Nations Environment Programme (UNEP)

Governing Council/Global Ministerial Environment Forum.

Semoga 6 rekomendasi yang dihasilkan dalam forum itu

menjadi inspirasi baru meningkatkan kualitas hidup kita. MDGs

dan lingkungan hidup faktanya berjalan beriringan.

Pada tahun ini (2010 sd 2012) Unpad mendapatkan Program

Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHKI), kebetulan tema

yang diangkat adalah tidak jauh dengan program-program

MDGs yaitu masalah Pangan, Kesehatan dan Energi. Aku pasti

tak berharap program2 yang dikembangkan dalam PHKI Unpad

juga mengalami hal yang serupa seperti yang dilakukan oleh

Page 80: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

80 | C a t a t a n 2 0 1 0

pemerintah, yaitu mengalami kegagalan atau mungkin belum

berhasil?.

Gundah memikirkan MDGs dan PHKI, aku kembali ke habitat

lama. Kebiasaan membaca novel ringan. Baru beberapa menit

yang lalu aku menyelesaikan bab 1 dan 2 sebuah novel ringan

berjudul Criss Cross, “The trouble with being too careful

about your wishes, though, was that you could end up with a

wish so shapeless that it could come true and you wouldn‟t

even know it, or it wouldn‟t matter. In a way that doesn‟t

hurt anyone or cause any natural disasters”. Setidaknya itulah

yang aku akan ingat dari Criss Cross karya Lynne Rae Perkins.

Sebuah novel bergenre(s) remaja.

Lynne salah seorang novelis handal disamping banyak penulis

novel lainnya di dunia seperti Garry Paulsen penulis Notes

from the Dog, Lawn Boys, Wood Runner, Mudshark. Aku juga

suka buku karya Sharon Creech, penulis novel The Unfinished

Angel. Dan kadang-kadang baca juga karya. Carmen A Deecy

seperti: My Cows for Americas. Novel karya Joan Hiatt Harlow

juga layak dibaca misalnya Secret of the night Ponies,

Thunder from the Sea, Joshua‟s Song, Star in the Storm.

Sebenarnya aku lebih suka novel ringan bergenre fable seperti

karya Kate DCamello. Setidaknya sudah 10 hasil karyanya yang

sudah pernah kubaca. Bagus, diatas rata-rata nilainya. Hanya

The Magician‟s Elephant yang belum sempat aku baca karena

memang belum beli. Sebenarnya untuk apa seseorang harus

membaca sebuah karya sastra?. Kelebihan waktukah, sehingga

Page 81: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

81 | C a t a t a n 2 0 1 0

punya kesempatan untuk membaca, mendalami dan menekuni

hal-hal yang kadang sangat imajiner?.

Karya sastra seperti halnya karya seni lainnya, dihasilkan

bukan sekedar untuk dinikmati saja. Keindahan dan hubungan

antara kata dan kalimat yang terdapat dalam sebuah

paragraph hanyalah satu sisi. Memberikan perspektif baru

untuk sebuah kegiatan yang produktif adalah nilai tambah

sebuah karya sastra yang utama. Karya sastra akan

meningkatkan daya kritis dan kemampuan analisis seorang

pembaca karena momen-momen kritis akan menjadi memori

dan pijakan bertindak orang tersebut. Perilaku seseorang

tergambar dari apa yang mereka baca.

Aku tak ingin berdebat tentang teori fenomenologi dan

hermeneutika bahkan paham yang banyak diyakini yaitu

strukturalisme. Walaupun aku agak percaya bahwa ideologi

tempat tatanan social bergantung pada nilai-nilai budaya yang

digunakan untuk memerintah. Aku yakin sains dan gagasan

memberi makna penting kehidupan berbudaya dan berbangsa.

Namun apapun yang dilakukan seseorang harus ada batasan

normative. Membaca adalah kebiasaan baik namun membaca

berlebihan tentu kurang baik. Harus ada keseimbangan,

karena hidup adalah sesuatu yang komplek. Kita dituntut

untuk melakuannya secara seimbang dan komprehensif.

Membaca sesuatu pasti bertujuan untuk mencari nilai tambah

dan menunjang profesionalisme. Atau setidaknya untuk

memperhalus budi pekerti seseorang, karena karya sastra

Page 82: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

82 | C a t a t a n 2 0 1 0

yang baik harus mampu menumbuhkembangkan budi pekerti

seseorang.

Fakta lainnya adalah, bahwa karya sastra kadang (dan lebih

sering) berada pada ruang tersulit untuk dilaksanakan.

Sebagai sebuah ide yang mungkin enak dikomunikasikan

namun untuk melakukannya sesungguhnya tak mudah. Ia ada

untuk mewarnai, seperti seorang pemandu agar kita tak

tersesat di sebuah perjalanan. Jadi sederhana saja, makin

banyak membaca sebenarnya kita juga mendapatkan banyak

panduan. Kita tidak boleh mengabaikannya karena melalui

membaca karya sastra berkualitas maka etos global dan dialog

peradaban dapat kita kembangkan. A secret that‟ll never be

told, begitulah kalimat bijak yang ada dalam Star in the

Storm.

Waktu adalah inti sebuah aktifitas. Bagaimana kita

memanfaatkan waktu akan mencerminkan kualitas aktifitas

yang kita lakukan apakah memiliki nilai tambah bagi

kemanusiaan atau tidak. Kolektivitas waktu menjadi satu

pengertian koheren dikaitkan dengan kualitas hidup

seseorang, kualitas hidup berbangsa dan bernegara. Mungkin

itulah jembatan penghubung antara sebuah karya sastra dan

MDGs. Selamat liburan hari minggu!.

Bandung, 14 Maret 2010

Posted in FolkTale.

Page 83: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

83 | C a t a t a n 2 0 1 0

2 comments

By dwicipto – March 14, 2010

kate says

A secret that’ll never be told.

It’s ok.

Had my decisisions being other,

had I been stronger,

had I found the courage,

had I known better…

…where would I be?

April 6, 2010, 1:38 am

dwi cipto says

well.

thx alot somuch

Page 84: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

84 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tuhan memberi waktu pada kita kesempatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.

Hari ini Jum‟at 19 Maret 2010,

kampus Unpad Jatinangor sudah

agak gelap dan hujan yang

beberapa saat lalu turun mulai

bertambah deras. Jam sudah

menunjukkan hampir pukul 17

sore tapi di salasar gedung IV

Fapet Unpad, anak-anak BEM Kema Unpad masih mengadakan

acara dialog antara mahasiswa senior dengan anak2

mahasiswa 2009.

Persis di sebelahnya, di dalam ruangan Lab. Ternak Potong,

anak-anak angkatan 2006 dan 2007 masih sibuk belajar

manajemen dan menghitung kebutuhan untuk produksi

ternak babi. Di tengah lapangan (plaza), anak2 entah

darimana asalnya masih asyik main sepakbola. Dan di lantai 2

gedung 4, kami, anak-anak asdos Mankester dan mahasiswa

angkatan 2008 juga sibuk praktikum, simulasi menghitung

kebutuhan vaksin selama setahun untuk ayam dengan pola

pemeliharaan all in all out dan multiple brooding.

Selama praktikum berlangsung, aku berdiskusi dan sesekali

mengamati anak2 asdos Mankester dan mahasiswa praktikan

yang sedang latihan vaksinasi. Ada sedikit kegelisahan,

sebenarnya apa yang harus kita lakukan agar mahasiswa

memiliki motivasi dan semangat untuk menikmati proses

Page 85: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

85 | C a t a t a n 2 0 1 0

pembelajaran. Bagaimana cara agar mereka mau melakukan

eksplorasi diri sehingga kemampuan mereka tumbuh secara

mandiri.

Sebuah peribahasa mengatakan:” keingintahuan, benih

kejeniusan tumbuh kokoh jika terpuaskan. Jangan biarkan

orang menghalangi keingintahuan mereka yang kreatif”. Tapi

nampaknya pesan itu sukar tersampaikan. Atau jangan-jangan

anak-anak praktikan memang banyak yang tak mau tahu.

Padahal mereka bisa merenung sejenak atau barangkali bisa

belajar dari pengalaman orang lain bahwa kita akan

mendapatkan kekuatan, keberanian dan percaya diri setelah

melalui sesuatu yang sulit. Yang penting kita mau melakukan

dan menikmati sesuatu yang memang selayaknya harus kita

lalui terlebih dahulu. Tak ada yang susah dan sulit asal kita

sedikit serius mau mencoba berlatih.

Baik anak2 yang sedang praktikum tentang manajemen dan

produksi ternak babi maupun anak2 yang sedang praktikum

Mankester sepertinya masih belum ngeuh dengan materi

praktikum. Tapi, apa boleh buat mendekati maghrib pukul 17.

35 praktikum harus berhenti. Minggu depan masih ada waktu.

Membuat seseorang bisa tumbuh daya imajinatifnya perlu

waktu. Tapi para praktikan barangkali perlu tahu nasehat

bagus ibu Teresa (tokoh wanita dari India): “Yang penting

bukan seberapa banyak kita berbuat, tetapi seberapa banyak

kasih yang menyertai perbuatan kita”. Ikhlas!.

Page 86: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

86 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kampus adalah tempat yang absurd dan agak sedikit abstrak.

Tempat orang2 ingin sesegera mungkin meninggalkannya

namun disisi lain, dengan berlalunya waktu kadang mereka

selalu merindukannya kembali, back to campuss. Aku

termasuk yang ingin meyakinkan pada diri sendiri, bukan

masalah lamanya kita berada di suatu tempat namun

intensitas dan apa yang bisa kita berikan. Output dan

outcomes, bukan sekedar apa yang bisa kita dapatkan dari

kampus. Dan bukan sekedar bergerak mengikuti jaman atau

sekedar menghitung hari.

Hari sudah malam ketika kami turun dari kampus untuk

meluncur pulang ke Bandung. Jalan sepanjang Jatinangor,

Cileunyi, Cinunuk dan Cibiru seperti biasanya antara pukul

18.00 sd 19.30 macet, kendaraan padat merayap saling sikat

dan sikut menyikut berusaha saling mendahului. Untuk pulang

ke rumahkah mereka, bertemu sesegera mungkin dengan

keluarganya? Wallahualam.

Sampai di rumah sudah pukul 19 an. WhaH, sudah terlalu

malam untuk menuju ke dalam kota. Batal rencana malam ini,

ngga jadi ke dokter untuk check pemeriksaan lanjut. Besok

toh ada waktu banyak untuk itu. Kita harus menyederhanakan

masalah menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah.

Lho.,buktinya kita jadi memiliki waktu untuk membaca

sebentar beberapa kumpulan kisah nyata dalam “Amazing

stories for Teen” nya Marsha Arons, buka laptop lebih awal,

menuliskan catatan pendek dan seterusnya.

Page 87: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

87 | C a t a t a n 2 0 1 0

Beberapa menit yang lalu, saya chatting dengan salah seorang

mahasiswa. Karena pasti ada baiknya kita mendengarkan

suara hati mereka, para mahasiswa praktikan tentang proses

pelaksanann praktikum mankester (sebagai bahan kajian tim

asistensi). Kira2 apa sich masalahnya, koq kelihatannya berat

gitu sama praktikum mankester?.

“oh bgitu.. to jujur ni ya pak,, klo udah hari rabu tuh ank2

psti mikirnya praktkm mankes, apalgi pulangnya mpe sore

bgt, nah, trs klo hari slasa, smua pada kalang kabut ngerjain

tgs n lap n summry n makalh sama pwer pointnya..

ahahahhaaa…tp pengalaman juga c buat kerja

nantinya.hehehe.

Lanjutnya: “oia pak.. kata ank2 sii asdosnya pada beda2

ngejelasin tgsnya.. jdnya pas kmarin bikin laporan akhir pada

bnyk yg salah”. kaya yang laporan akhir kmarin. Ank2 pada

bikin laporan tnp ada pendahuluan,tipus,pembahasann dkk,

ank2 mlh ngerjainnya lgsung pr n tugas klompoknya aja..

He3x. dunia mahasiswa selalu menyenangkan. Sebuah dunia

yang penuh warna. Banyak kejujuran disana, itulah yang aku

sukai dari mereka. Dan yang penting kita memiliki semangat

untuk mau berbagi. Salah adalah sesuatu yang lumrah, selalu

ada waktu untuk memperbaiki dan yang penting bisa menjadi

sarana untuk saling introspeksi. Thx K utk chattingnya.

Pukul 22.30 lebih sedikit. Well, seandainya 25 tahun yang lalu

aku tak mengirimkan melalui paket pos sebuah lamaran dan

Page 88: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

88 | C a t a t a n 2 0 1 0

sedikit curiculum vitae ke Unpad barangkali saya masih ada di

sebuah kota kuno berhawa panas yaitu Semarang. Well,

seandainya saya tak mengirimkan surat lamaran pun saya

belum tentu masih ada di kota tersebut. Ketika aku berumur

25 tahun, aku pikir aku sudah tahu banyak hal tentang masa

depan. Tapi jangankan 25 tahun mendatang, bahkan 25 hari

ke depan pun sebenarnya kita tak tahu apa yang akan terjadi.

Sebuah pesan singkat agar kita tetap mau berbenah dan

sekaligus mensyukuri apa yang terjadi sampai hari ini. Jangan

terlalu sering mengeluh walaupun Tuhan memberi waktu pada

kita kesempatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.

Seperti sebuah serenade-nya Edgar Allan Poe: I arise from

dreams of thee. In the first sweet are breathing low, and the

stars are shinning bright. I arise from dreams of thee, and

spirit in my feet. Has led me- who knows how?. Oh God, beri

aku waktu untuk memperbaiki diri. Bukan hanya untuk aku

tapi agar kebaikan itu bisa bermanfaat bagi banyak orang. “Fa

ta‟aalallaahul malikul haqqu laa ilaaha illaa huwa rabbul

„arsyil kariiim”. (QS. Al Mu‟minuun: 116).

Posted in Refresh.

dian says mahabesar Tuhan yang memberi kami segala sesuatu yg kami perlukan. April 6, 2010, 1:55 am Mutia Primananda, Mizana Haqussuqthye, Faisal Ahmed Mukhlis and 7 others like this.

Page 89: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

89 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mizana Haqussuqthye sistem pembelajarannya bagus bgt pak...mungkin kita sbg mahasiswanya kaget dan tidak terbiasa saja dgn sistem pembelajaran yang seperti itu...mungkin klo sudah seperti biasa tidak ada keluhan berat lagi...dan secara pribadi pun mizan akui itu agak berat, tapi mizan ttp semangat untuk terus menjalaninya...karena mizan yakin ujian yang datang kepada diri qt itu pasti sesuai dengan kemampuannya... March 21 at 11:03am · LikeUnlike Romi Swadesi Mantabs teh..semangat!^^ March 21 at 12:55pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Mizana Haqussuqthye semangat ^^' .....doakan yah...and thanks be4.. March 30 at 9:56pm · Like

Page 90: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

90 | C a t a t a n 2 0 1 0

Istirahat sejenak adalah refreshing termurah yang bisa kami lakukan.

Tak ada yang pasti kecuali perubahan

itu sendiri. Begitulah pendapat banyak

orang tentang makna kehidupan.

Sebuah pameo yang bisa membuat

seseorang kehilangan sebuah harapan.

Setidaknya itulah fenomena yang

dapat aku amati akhir-akhir ini.

Dimana-mana keyakinan menjadi

barang mahal, padahal harus ada sebuah keyakinan untuk

memastikan sebuah rencana. Bahwa pada kenyataannya

harapan itu tak terwujud, itu masalah lain.

Hari-hari yang panjang dan melelahkan seringkali melemahkan

sebuah harapan. Waktu dan lingkungan memang berdampak

menguras dan mereduksi energi sosial. Dan membuat kita tak

mudah untuk meyakinkan bahkan pada diri sendiri untuk

mencapai sebuah tujuan. Meyakinkan pada diri sendiri pasti

sangat penting. Harapan dan tujuan, adalah dua sisi mata

uang yang tak terpisahkan. Tak mungkin kita memiliki tujuan

tanpa sebuah harapan.

Hari-hari terakhir ini, bencana banjir, longsor, gempa dan

lainnya ada dimana-mana. banyak orangtua perasaannya

gundah, pedih luar biasa dan hatinya barangkali tersayat

menyaksikan anak2 tak berdosa harus ikut menanggung

Page 91: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

91 | C a t a t a n 2 0 1 0

beban. Anak2 remaja lebih sering diam seribu bahasa, tak

dapat lagi berkata tentang masa depannya.

Barangkali inilah saatnya bagi kita untuk tak sekedar

berempati dan prihatin dengan banyaknya bencana. Kita pasti

paham bahwa kesendirian dan keterasingan memudahkan

seseorang melupakan harapan dan tujuan hidup. Bahkan lebih

jauh lagi, melupakan Tuhannya.

“Wa minhum man „aahadallaaha la in aataanaa min fadhlihii

la nashshaddaqanna wa la nakuunanna minash shaalihiin”.

(QS. At Taubah: 75), yang kira-kira artinya: dan diantara

mereka ada yang telah berjanji kepada Allah, “sungguh jika

Allah memberikan kepada kami sebahagian karuniaNya

niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk

orang-orang yang shaleh”.

Tuhan memberikan karunia yang kadang berlebih pada

sebagian umatNya, tidakkah itu menjadi peringatan pada

mereka untuk sekedar berbagi. Barangkali kita masih ingat

surah An Nahl: 110-112. Kelaparan dan ketakutan bisa jadi

juga dapat menimpa mereka. Penting bagi kita untuk selalu

mengingat Tuhan manakala kita mendapatkan sedikit rejeki.

Mau mensyukuri nikmat dengan mau berbagi barangkali sangat

relevan dengan kejadian yang menimpa negeri kita akhir-akhir

ini.

Jum‟at, 26 Maret 2010. Hari masih pagi ketika aku menuju

PPBS. Di Lantai 3 gedung B, menurut rencana akan diadakan

Page 92: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

92 | C a t a t a n 2 0 1 0

pelatihan microsoft access bagi karyawan. Tapi ternyata hari

ini tidak jadi diadakan pelatihan. Tanpa pemberitahuan dan

tanpa kejelasan. Sebuah contoh arogansi yang patut

disayangkan.

Pukul 09.00, kami ngecheck ruang Tim Monevin dan PHK

Institusi di Lt 2, dilanjutkan diskusi dengan para karyawan

untuk memfungsikan dan mengoptimalkan peralatan ICT di

Lab. Fisika yang agak idle serta mencoba menata ulang layout

laboratorium. Beberapa rencana ke depan sudah disepakati.

Menghubungkan Lab Fisika dengan perpustakaan berbasis ICT

adalah salah satu solusi. Perpustakaan berbasis ICT adalah

salah satu perangkat penting untuk membuka wawasan

mahasiswa baru.

Menjelang pukul 11 hujan makin deras dan makin deras

menjelang sholat Jum‟at. Namun curahan air hujan tak

menghalangi kekhusyu‟kan sholat. Tak ada cerita dalam

sepanjang sejarah, iman dan taqwa kepada perintah Allah

membuat orang itu sakit. Hujan kita syukuri, panas kita

nikmati dan dingin kita resapi. Barangkali dengan

mempermudah masalah maka kita juga akan selalu

menghargai kebesaran Tuhan.

Usai menjalankan sholat Jum‟at, kami (dan temen2 asisten

Mankester) breefing sebentar, ada waktu 20 menit. Sebentar

lagi pukul 13.00, praktikum Mankester akan segera dimulai.

Topik hari ini adalah tentang Dasar-dasar Diagnosa Penyakit.

The proper diagnosis of poultry diseases depends on three

Page 93: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

93 | C a t a t a n 2 0 1 0

important factors: (a) Identification of vital organs and body

structure. (b) Knowledge of disease symptoms and lesions. (c)

A systematic plan for examining the bird‟s body. Begitulah

kira-kira yang ingin kita sampaikan. Ability to define

problems, gather and evaluate information, develop solutions.

O iya, kami juga melakukan pemeriksaan antemortem dan

post mortem. Mencoba membandingkan ternak sehat dengan

yang sakit. Well, semoga anak-anak mahasiswa ke depan

masih akan ingat aneka cacing Ascaridia galli, Railletina sp

dan lain-lain. Lebih mudah mengingat melalui perkenalan

langsung daripada sekedar membaca buku bukan?.

Tepat pukul 17.30. Quiz terakhir hari ini usai. Saatnya kita

pulang ke rumah atau kost nya masing-masing. Maghrib ini,

hujan tak lagi turun. Cuaca hari ini cukup mengerti keinginan

kami. Masih banyak tugas2 yang harus kami lakukan namun

istirahat sejenak adalah refreshing termurah yang bisa kami

lakukan. Have a niceday barangkali itulah pesannya.

Impian dan kenyataan ditentukan hari ini. Jika suatu saat kita

tak bisa lagi mengingat barangkali yang bisa kita lakukan

sekarang adalah menuliskan suatu kenangan itu secepatnya.

Jika suatu peristiwa itu mudah terlupakan, jangan salahkan

orang lain karena kita bisa belajar pada manusia gua yang

terbiasa membuat gambar dan simbol. Ekspresif tak selalu

merugikan karena barangkali suatu saat mungkin ada orang

lain yang mengapresiasi apa yang pernah kita lakukan hari ini.

Page 94: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

94 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan untuk teman2 asisten Mankester: sangat menyenangkan

dibantu teman mahasiswa yang memiliki komitmen bagus,

etos tinggi dan tak kenal lelah. 4 hari seminggu selalu pulang

lewat jam 17.30 pastilah sesuatu yang tak mudah. Namun ada

hal penting yang juga harus kita hindari agar kita tak terjebak

dalam kesalahan mendasar dalam pembelajaran: kadang, kita

ini tinggi hati untuk mengakui kebenaran orang lain. Kadang

kita enggan untuk menyetujui pendapat orang lain. Barangkali

itu manusiawi. Mungkin pendapat mereka salah, namun

menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam proses

pembelajaran pasti jauh lebih penting. Gbu.

Posted in Refresh. 2 comments

By dwicipto – March 26, 2010 mayang says Mankester itu apa? Tapi ceritanya asyik juga. Profesi yang sebenarnya apa Pak? April 6, 2010, 1:48 am dwi cipto says veterinarian atau dokter hewan. April 6, 2010, 1:48 am Dwi Cipto Budinuryanto pangling saya sm echi., March 26 at 11:24pm · LikeUnlike Chie Melika Tiandeka hehe knp gt pak?tmpk menua kah??xixixi March 27 at 12:27am via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 95: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

95 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ami Asmiyati @pak dwi: eh hebat ya bapak ingatan msh kuat pan kebayang bpk udah ngajar brp ribu mhsw tapi kok tetp inget sm echi.. March 27 at 12:30am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto ngga inget bagaimana Mi, bimbingan skripsinya khan sm saya. Lagian pernah seharian di Garut diantar sm Echi, jd sempat ngapalin wajahnya he3x., March 27 at 9:04am · LikeUnlike Sufia Nur F Saya selalu merasa tertinggal,saya menyesal.knapa g dr semester awal sya jd mahasiswa yg baik.sya terlambat tersadar,ktika smstr4.sya slalu tdk bersyukur.sampai akhirnya semester kemarin saya dilanda musibah beruntun.ayah saya mninggal,mata... kiri sya tdk dpt mlihat seperti sedia kala.sblm ayah saya mninggal,dia berpesan agar saya mnjdi dosen.tpi apa ada yg percaya dgn saya??kdg sya mncari apa yg menjadikan sya beda dr yg lain shingga sya layak untuk dpercaya.semester kmrn bnr2smstr terburuk krna sy tdk dpt fokus dgn masuknya ayah saya ke RS.IP sya turun drastis dr 3,8 jd 1,9.sya kmbali pesimis,bagaimana sya mengejar ktinggalan,sdngkan saya ingin bsa melanjutkan s2 sbg kriteria mnjdi dosen sprti yg ayah sya mau...aplgi bnyk tmn2saya yg sdh lulus,mrka wirausaha.sya sudah buat apa?hanya mnjdi beban org tua.ya Allah hamba ingin bersyukur,hamba ingin menghilangkan rasa ini,dan terus maju,always positive.and do innovation..See More/ March 27 at 11:48pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Sufia, sy ikut berduka atas meninggalnya ayahanda tercinta. Oiya, setiap orang memiliki masalah dan tantangan yg berbeda. Tp banyak orang bs bangkit dengan keyakinan dan keimanan. Sufia aku rasa memiliki bbrp kelebihan misalnya pede dll, barangkali yg diperlukan skrg adalah konsentrasi dan fokus.

Page 96: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

96 | C a t a t a n 2 0 1 0

March 28 at 11:00am · LikeUnlike Sufia Nur F iyaa pak doakan saya,saya sekarang mulai meninggalkan kgiatan yg tdk perlu.walaupun dgn mnjdi penari itu menghasilkan uang yg instan dan lbh besar namun dmata agama,itu salah.jd saya mulai membangun pribadi dgn mengajar dan menjadi translet...er.sblm ayah sy mninggal keadaan ekonomi km sudh empot2an aplg stlh ayah sy mninggal.mka dr itu sy dtuntut untuk mempunyai penghasilan sndiri wlw kecil tp sy berharap bsa membantu.dan krna pukulan tsb saya ingin mninggalkan dunia tari,dan fokus pda akademik.sprti tmn2.namun yg sy sayangkan knp sya mnyadri semuanya terlambat.sy tdk bodoh,namun sy ga fokus dlm melakukan sesuatu.sy yakin bila saya serius dan fokus,saya bsa seperti tman2saya yg sdh sukses..See More March 28 at 5:03pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto amiiin, ya Suf, semoga Tuhan memberi jalan yg lapang. March 29 at 7:55pm · LikeUnlike Afni Sikumbang pak, terimakasih banyak sudah bbagi... hmm kok pas ya pak? bberapa minggu kebelakangi inii mmg adalah hari yg melelahkan bagi afni. menyedot banyak energi dan emosi.. sampai2 hampir kehilangan "ruh" dalam bgerak.. hy seperti robot yg mcoba ...mrampungkan setiap perintah.. mhon doanya pak,,dgn sgala kelelahan ini, smga afni bisa lebih bijak dan sabar ^_^ makasih banyak ya pak tuk postingannya :)See More April 2 at 12:30am · Like

Page 97: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

97 | C a t a t a n 2 0 1 0

Co-option, Cooperation, Consultation, Collaboration, Co-learning dan Collective action.

Bandung, 2 April 2010. Menjelang

pergantian hari ini, akhirnya usai

sudah aku membaca paragraf

terakhir Chapter XV Derelict. Sebuah

buku tebal (801 halaman) berjudul

Sons and Lover karya D. H. Lawrence

itu sangat layak dibaca oleh para

orangtua (terutama yang menikah

agak dini) maupun para remaja karena mengandung banyak

pembelajaran.

He wanted her to touch him, have him alongside with her. But

no, he would not give in. Turning sharply, he walked towards

the city‟s gold phosphorescence. His fists were shut, his

mouth set fast. He would not take that direction, to the

darkness, to follow her. He walked

towards the faintly humming, glowing town, quickly.

Paragraf terakhir sebuah buku selalu menarik dan menyentuh

perasaan. Para mengarang biasanya menuliskannya dengan

segenap perasaan yang berkecamuk didadanya, dan kadang

berbaur menyatu dengan tokoh sentral dalam cerita itu.

Itulah yang membuat para pembaca seringkali menilai sebuah

karya dari sisi akhir cerita. Dan, pembaca yang sensitif pasti

ingin berinteraksi, mengembangkan nalar dan akhirnya masuk

Page 98: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

98 | C a t a t a n 2 0 1 0

ke dalam pola pikirnya. Itulah pembelajaran utama seorang

pembaca: ikut berpartisipasi. Berpartisipasi?.

Dalam kontek menikmati sebuah karya sastra. Partisipasi bisa

diartikan sebagai proses tumbuhnya kesadaran terhadap

kesalinghubungan diantara pembaca/penelaah/penikmat

sebuah karya (yang sangat beragam status sosial dan

komunitas) dengan sebuah karya yang mereka baca. Secara

sederhana, “partisipasi” dapat dimaknai sebagai “the act of

taking part or sharing in something”. Dua kata lain yang dekat

dengan “partisipasi” barangkali adalah “engagement” dan

“involvement”.

Prinsipnya adalah membaca pasti tidak sekedar untuk

menikmati sebuah karya sastra. Nilai-nilai luhur dan pesan2

mulia yang ada dalam sebuah buku harus menjadi bahan

pembelajaran bagi para pembaca. Itulah nilai hakiki, yang

membuat seseorang bisa menikmati sebuah buku dan

menghargainya.

Hari-hari terakhir ini di PPBS banyak kerjaan yang

memerlukan intensitas dan komitmen yang lumayan menyita

waktu. Itulah sebabnya kalau mendengar kata PHK Institusi

dan partisipasi, jujur saja saya agak jengah dan langsung

pening kepala. Dua hal yang membuat aku jengah yaitu

pertama PHK Institusi yang dilaksanakan Unpad sangat rumit

dan komplek. Melibatkan 6 OPD ditingkat propinsi dan 18 OPD

ditingkat kabupaten (Kab. Subang, Indramayu dan Cirebon).

Belum puluhan KUKM, Puskesmas dan para mahasiswa KKNM.

Page 99: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

99 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan, yang kedua: partisipasi pengelola yang juga rumit dan

penuh misteri. Unpad mengangkat Isu-isu pangan, energi dan

kesehatan sebagai isu sentral dalam PHK Institusi 2010-2012.

Dan, ternyata ruwet, sama rumitnya dengan pola partisipatif

dalam pembangunan terintegratif di bidang pangan, energi

dan kesehatan.

Dalam kontek pembangunan partisipasi didefinisikan sebagai

proses dimana seluruh pihak dapat membentuk dan terlibat

dalam seluruh inisiatiif pembangunan. Maka, pembangunan

yang partisipatif (participatory development) adalah proses

yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam seluruh

keputusan substansial yang berkenaan dengan kehidupan

mereka. Dalam bidang politik dan sosial, partisipasi bermakna

sebagai upaya melawan ketersingkiran (opposite of

marginality). Jadi, dalam partisipasi, siapapun dapat

memainkan peranan secara aktif, memiliki kontrol terhadap

kehidupannya sendiri, mengambil peran dalam masyarakat,

serta menjadi lebih terlibat dalam pembangunan.

Hal lain yang juga menjadi sisi lemah dari pengembangan

program adalah masalah kelembagaan dalam bidang pangan,

energi dan kesehatan. Keberhasilan pembangunan juga

ditentukan oleh jaringan yang ada atau seharusnya ada. Suatu

jaringan terdiri dari sejumlah orang dan lembaga yang

memiliki tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta

memiliki struktur. Dalam konteks sistem agribisnis di

pedesaan, dikenal delapan bentuk kelembagaan yaitu: (1)

kelembagaan penyediaan input usahatani, (2) kelembagaan

Page 100: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

100 | C a t a t a n 2 0 1 0

penyediaan permodalan, (3) kelembagaan pemenuhan tenaga

kerja, (4) kelembagaan penyediaan lahan dan air irigasi, (5)

kelembagaan usahatani/usahaternak, (6) kelembagaan

pengolahan hasil pertanian, (7) kelembagaan pemasaran hasil

pertanian, dan (8) kelembagaan penyediaan informasi

(teknologi, pasar, dll). Setidaknya kelembagaan itu mestinya

mulai ditata, dirapikan dan disinkronkan dengan program-

program yang dikembangkan PHK Institusi.

Saatnya bagi kita mendorong partisipasi fungsional dan

partisipasi interaktif. Sehingga pada akhirnya masyarakat

mampu mengambil inisiatif sendiri secara bebas (tidak

dipengaruhi oleh pihak luar) untuk merubah sistem atau nilai-

nilai yang mereka junjung. Mereka mengembangkan kontak

dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan

dan dukungan teknis serta sumber daya yang diperlukan.

Masyarakat memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya

yanga ada dan atau digunakan, Itulah makna dari kemandirian

atau (self mobilization).

Well, bagaimana dengan kita yang ada di Unpad?. Kadang

terlalu sering mensosialisasikan Rapid Organizational

Assessment (ROA) pada institusi atau lembaga lain namun

seringkalikali lupa menerapkannya untuk diri sendiri. Selamat

melaksanakan 6 C: Co-option, Cooperation, Consultation,

Collaboration, Co-learning dan Collective action.

Seperti pesan dalam buku Sons and Lover: Sometimes they

looked in each other‟s eyes. Then they almost seemed to

Page 101: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

101 | C a t a t a n 2 0 1 0

make an agreement. It was almost as if he were agreeing to

bla.,bla.,bla. Why don‟t you hold your shoulders straighter?

Come down here. Maksudnya naon?

Bandung, 2 April 2010

Posted in Refresh. 1 comment

By dwicipto – April 2, 2010

Hilda says ass, Pak bisa minta ngga artikel2 tentang ROA. tmksh April 26, 2010, 12:29 pm

Rinni Riyanthini Permana likes this. Apriana Susaei menarik nih tulisannya, saya kutip yah... April 2 at 6:53pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto he3x.,smg sehat2 selalu ya (Rinni dan Apri). April 3 at 9:23am · Like

Page 102: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

102 | C a t a t a n 2 0 1 0

It is too mighty for me to struggle with!

Minggu, 4 April 2010. Usai berdiskusi

hangat dengan puluhan petani-

peternak Gapoktan Gebangsari di desa

Longok, Kecamatan Sliyeg Kabupaten

Indramayu, kami bertiga ditemani

ketua Gapoktan setempat Pak

Wardono dan kepala subdinas

peternakan kabupaten Indramayu

menyusuri Sungai Sriwadon, kira-kira 3 km dari tempat kami

diskusi.

Dan, kami ke sana pastinya bukan untuk sekedar refreshing.

Kami sedang mensurvei kondisi persawahan dan tegalan di

sekitar sungai Sriwadon, dan sekaligus mencari tempat yang

tepat untuk membuat pompa bertenaga panel surya. Salah

satu bagian dari program hibah kompetisi Unpad. Sungai yang

letaknya persis diujung bagian timur laut desa ini menjadi

andalan warga setempat untuk kegiatan pertanian namun

memasuki bulan Juli, sungai ini biasanya kering. Padahal ada

kurang lebih 350 Ha tanaman padi dan tanaman sayuran yang

terkait dengan sungai ini.

Tantangan kami diantaranya, mampukah PHK Institusi Unpad

dan Gapoktan setempat dapat meningkatkan produktivitas

pertanian di daerah tersebut?. Sebagai mana dengan aspek

teknologi, maka aspek kelembagaan memiliki peran yang

Page 103: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

103 | C a t a t a n 2 0 1 0

sama pentingnya dalam pengembangan agribisnis pedesaan.

Untuk itu, permasalahan kelembagaan harus dipahami dalam

seluruh tahapan kegiatan, yaitu mulai dari studi pendasaran

dengan metode PRA), penyusunan rancangan pengembangan

kelembagaan, implemenntasi di lapangan, dan sampai dengan

kegiatan monitoring dan evaluasi.

1,5 jam kami ada bantaran sungai Sriwadon untuk mengamati

dan mengukur sisi teknis sebelum kami mengamati potensi

lainnya yaitu kelompok peternak sapi, domba dan itik (untuk

lokasi pembuatan 10 paket biogas dan biodigester). Dan mitra

lainnya yaitu BKB kemas, Tunas Harapan, Pusat Informasi dan

Konseling Reproduksi Remaja Pringanti, Posyandu Andalan

Mawar.

Ada 3 subprogram dalam kegiatan PHK Institusi Unpad. Untuk

melaksanakan subprogram B PHK Institusi Unpad kami

berusaha mensinergiskan program pangan, energi dan

kesehatan di 3 kabupaten yaitu Indramayu, Cirebon dan

Subang. Jadi variabel untuk subprogram B lumayan banyak.

Terutama karena harus melibatkan kelompok masyarakat

termasuk KUKM, desa siaga, gapoktan dan lain-lainnya dalam

perencanaan sampai dengan pelaksanaan.

Hampir 4 jam kami ada di desa longok. Menjelang ashar kami

sudah berada di desa Majasih. Sama seperti di desa Longok,

kami berdiskusi di balai desa Majasih dengan Gapoktan Subur

Makmur dan kelompok-kelompok lainnya terkait dengan PHK

Institusi Unpad dan perencanaan pembangunan di bidang

Page 104: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

104 | C a t a t a n 2 0 1 0

pertanian tanaman pangan, peternakan, kesehatan, energi

dan kesehatan. Kali ini diskusinya lebih lancar dan lebih

cepat. Di daerah berbasis lahan basah ini rencananya kami

ingin mengembangkan perbibitan itik termasuk pengembangan

mini feedmill dan pengolahannya, pengembangan tanaman

pangan dan perbaikan kualitas kesehatan menuju

pengembangan desa siaga.

Untuk mensukseskan PHK Institusi, kami sangat mengandalkan

pada keberadaan kelembagaan setempat. Kelembagaan, yaitu

suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah orang dan lembaga

untuk tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta

memiliki struktur.

Keberhasilan dalam pembangunan kualitas sumberdaya

manusia sangat ditentukan oleh keberhasilan pemenuhan

kecukupan pangan dan konsumsi gizi masyarakat. Ketahanan

pangan merupakan pilar utama dalam mewujudkan ketahanan

ekonomi dan ketahanan nasional haruslah menjadi hal penting

yang dapat mewarnai setiap kegiatan membangun bangsa ini.

Peran strategis tersebut tentu akan dapat diwujudkan apabila

tiga sub sistem ketahanan pangan yaitu : Sub Sistem

Ketersediaan Pangan, Sub Sistem Distribusi Pangan dan Sub

Sistem Konsumsi saling terintegrasi dengan baik. Sub Sistem

Ketersediaan Pangan yang mencakup aspek produksi,

cadangan pangan serta keseimbangan sedemikian rupa

sehingga pangan ditingkat masyarakat harus cukup jumlah dan

jenisnya, serta stabil dalam penyediaan dari waktu ke waktu.

Page 105: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

105 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kami senang dan mengikuti saran apa kata para ahli. Thus a

society wanting to improve its food safety system can work on

three distinct areas: (a) strengthening the drivers for change;

(b) strengthening the food safety meta-rules; and (c)

improving the institutional arrangements for food safety. Let

us now consider each of these three areas in turn.

Menjelang maghrib usai sudah 2 acara utama kegiatan kami di

Indramayu. Untuk membuang rasa lelah dan penat kami

meluncur ke arah Balongan, bukan untuk mencari minyak

namun mencari makan siang dan sekaligus malam di rumah

makan tradisional khas aneka ikan laut di Mina Ayu. Letaknya

yang diatas bantaran tepi laut, persis di sebelah pelabuhan

kapal nelayan tradisional menjadi pilihan utama.

Aneka ikan bakar, udang, sepoi angin laut dan kerlap kerlip

lampu kapal-kapal nelayan yang memasuki dan bersandar di

hulu membuat kami lupa sejenak dengan kepulangan. Masih

perlu waktu 3,5 jam untuk dapat sampai kembali pulang ke

Bandung .

Well, sebuah tempat yang mengingatkan aku pada sebuah

dialog dalam buku cerita lama nan legendaris: The Scarlet

Letter karya Nathaniel Hawthorne. … here, with a view from

its front windows adown this not very enlivening prospect,

and thence across the harbour, stands a spacious edifice of

brick. „It is too mighty for me to struggle with!‟

Indramayu. Bandung, 4 April 2010

Page 107: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

107 | C a t a t a n 2 0 1 0

Wacana itu baik, namun implementasi jauh lebih penting.

Bandung, 9 April 2010. Berbeda

dengan suasana pagi atau siang hari,

malam ini jumlah pengunjung di

Cisral Unpad jauh lebih sedikit.

Bahkan jumlahnya bisa dihitung

dengan jari. Cisral mengingatkan aku

pada suasana sebuah perpustakaan di

UGM Yogya. Tahun awal tahun 1980

an, tiap menjelang maghrib dulu kami harus berebut tempat

untuk mendapatkan sebuah meja untuk dapat belajar di

Perpustakaan Agro yang waktu itu ada di daerah SEKIP Unit 2.

Perpustakaan itu kebetulan tempatnya sangat dekat, hanya

200 meter dari FKH atau hanya 300 meter dari tempat kost

kami. Jadi daripada belajar di rumah yang pastinya banyak

gangguan, lebih baik ke perpustakaan. Kami menyebutnya

dengan istilah perpustakaan agro, karena di sekitar

perpustakaan ada fakultas2 berbasis agro seperti pertanian,

peternakan, kedokteran hewan disamping Fakultas MIPA.

Mungkin mahasiswa suka ke situ karena letaknya yang sangat

strategis yaitu di dalam kampus, dan tempat lalu lalang orang

menuju kaliurang.

Perpustakaan bukan hanya sebuah tempat yang sekedar untuk

belajar namun lebih dari itu yaitu kebutuhan dasar untuk

menempa dan mengembangkan diri. Belajar adalah masalah

Page 108: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

108 | C a t a t a n 2 0 1 0

kebiasaan atau habit. Jadi saya agak heran, kenapa Cisral

dengan fasilitasnya yang sangat bagus kurang diminati

mahasiswa. Mungkinkah karena malam hari yang cukup dingin

di Bandung, membuat orang malas pergi ke luar atau karena

sekarang eranya sudah berganti? Perpustakaan dapat

digantikan oleh internet. Banyak situs-situs internet terutama

perpustakaan berbasis online yang dapat dengan mudah

diakses.

Malam ini aku sebenarnya bukannya untuk „belajar‟ di

perpustakaan. Kebetulan saja hari ini ada pemilihan

akademisi berprestasi Unpad tahun 2010. Kebetulan untuk

pemilihan laboran dan pustakawan berprestasi, tempat

evaluasinya di Cisral. Apa yang menjadi harapan Unpad,

sejauhmana performan dan kinerja para laboran dan

pustakawan Unpad?. Sesuaikan dengan harapan para

stakeholder dan juga shareholder?. Pertanyaan-pertanyaan

seperti itu muncul dan mengalir karena indikator kinerja

sangat penting untuk diimplementasikan bukan sekedar

diwacanakan.

Laboran merupakan tenaga kependidikan yang memiliki

banyak kontribusi terhadap kualitas pembelajaran dan

pengembangan ilmu pengetahuan. Kualifikasi dan kompetensi

laboran sangat menentukan kualitas pelayanan kepada

pemangku kepentingan. Dengan diselenggarakannya pemilihan

laboran berprestasi diharapkan setiap perguruan tinggi

memiliki sistem penghargaan yang terprogram bagi laboran

yang memiliki prestasi tinggi dalam pelaksanaan kegiatan

Page 109: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

109 | C a t a t a n 2 0 1 0

tridharmanya. Prestasi yang muncul dari pemilihan tersebut

dapat menjadi informasi yang berharga bagi perguruan tinggi

untuk prioritas pengembangan menuju daya saing perguruan

tinggi berbasis keunggulan lokal.

Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun

terbuka yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk

melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Aktivitas yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang saling

terintegrasi serta ditunjang oleh adanya suatu infrastruktur

yang dibutuhkan demi terwujudnya hasil optimal.

Laboratorium pendidikan adalah unit penunjang akademik

pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau

terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara

sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau

produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan

peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu,

dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau

pengabdian kepada masyarakat.

Jadi laboratorium adalah sebuah tempat teramat penting bagi

mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan potensi.

Laboratorium di perguruan tinggi adalah tempat

berlangsungnya kegiatan praktikum dan penelitian yang

mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan.

Itulah sebabnya, laboratorium adalah roh bagi pengembangan

ilmu. Bukan ilmuwan kalau dia merasa tidak nyaman dengan

Page 110: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

110 | C a t a t a n 2 0 1 0

suasana labnya masing-masing. Bukan ilmuawan namanya

kalau mereka jarang menginjak perpustakaan.

Jadi laboran yang baik harus selalu mau mengembangkan

kompetensinya, memiliki kemauan untuk meningkatkan

layanan, mengelola, dan merawat peralatan. Pokoknya

memiliki prestasi kreatif yang membanggakan. Dan bagaimana

dengan perilaku?. Seorang laboran harus memiliki etos kerja

(semangat, target kerja, deskripsi, ketangguhan, Integritas

diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsentrasi,

tanggungjawab dan keteladanan), Keterbukaan terhadap

kritik, saran dan pendapat orang lain, Peran sosial

(kemampuan kerjasama, komunikasi) dan Kreativitas dan

inovasi.

Susahkan?. Jelas susah menjadi orang yang baik, menjadi

pekerja yang baik dan bahkan menjadi konsumen yang baik.

Namun setidaknya seseorang memiliki banyak cita-cita yang

terbaik bagi dirinya dan institusinya. Pengalaman hari ini di

Cisral setidaknya mengingatkan mimpi-mimpi kami terdahulu

bahwa perpustakaan yang baik harus mengikuti dan memenuhi

ketentuan dalam 4 SNI penting (Standar Nasional Indonesia)

yang terkait dengan perpustakaan. Terutama SNI 7330.2009.

Bagaimana dengan laboratorium? Sudah lama kami

menginginkan di Unpad ini memiliki banyak laboran PLP

(Pranata Laboratorium Pendidikan) baik tingkat terampil dan

tingkat ahli. Pemerintah harus benar-benar lebih

memperhatikan profesi para laboran dan teknisi. Standar

Page 111: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

111 | C a t a t a n 2 0 1 0

kompetensi PLP (pengoperasian peralatan laboratorium,

pengelolaan bahan laboratorium dan penerapan metoda kerja

laboratorium) harus diperhatikan. Peningkatan

profesionalisme dan kesejahteraan laboran dan teknisi sangat

penting agar mimpi kita adanya peningkatan kualitas

pengelolaan laboratorium berbasis ISO/IEC 17025, dapat

terwujud tidak terlalu lama.

Well, malam ini dalam perjalanan pulang ke arah Bandung

Timur aku melamun semoga tengah malam nanti aku diberi

kesempatan menikmati mimpi-mimpi indah tentang sebuah

laboratorium dan perpustakaan yang ideal dan memiliki

standar kompetensi di tempat kami bekerja. Tak ada yang tak

bisa untuk dilakukan, asal kita memiliki komitmen yang sama

untuk kebaikan.

Posted in FolkTale.

3 comments

By dwicipto – April 12, 2010 hani says setujuu banget Pak, April 13, 2010, 12:48 am kate says semoga tercapai apa yg menjadi cita2nya mas. April 13, 2010, 12:49 am

Page 112: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

112 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto ha3x, maaf nulisnya sambil ngantuk April 10 at 10:48am · LikeUnlike Inggit Rusdian Hidayat wah...bapa pose'nya...

Page 113: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

113 | C a t a t a n 2 0 1 0

I can go a walk if i like. What for? What then? How would it be?.

Bandung, 14 April 2010. Menjelang

maghrib guyuran hujan yang cukup

deras memacetkan sepanjang jalan di

wilayah Bandung timur. Suara petir

dan kilat yang menyambar tanpa

henti kian menambah muramnya hari

ini. Suasana itu tak terlalu paradoks

dengan kejadian di beberapa

wilayah. Musim hujan memang jauh lebih mundur. Akankah

musim kemarau juga juga akan sangat pendek,? Wallahualam

bishowab. Tak ada yang bisa memastikan perubahan iklim

kecuali menjelaskannya berdasarkan fenomena semata.

Terlambat tiba di rumah hanya karena kemacetan di jalan

barangkali tak terlalu berpengaruh dibandingkan nasib ribuan

saudara kita yang terimbas oleh perubahan iklim yang terjadi.

Banjir adalah salah satu kosa kata yang sangat populer akhir-

akhir ini. Bentuk sebuah peringatan dan cobaan yang harus

segera disadari oleh masyarakat.

I can go a walk if i like. What for? What then? How would it

be?. Pada akhirnya seseorang harus memutuskan sendiri cara

dan langkah terbaik manakala tak ada orang lain yang mau

mendengarkannya. Memulai dari diri sendiri dan

Page 114: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

114 | C a t a t a n 2 0 1 0

melakukannya untuk diri sendiri, barangkalai sebuah pilihan

akhir dan keputusan yang tepat, sejauh bisa bermanfaat untuk

kebaikan bersama. Frustasikah dengan perilaku masyarakat?,

bisa ya dan mungkin juga tidak.

Beberapa jam yang lalu, hampir setengah hari kami

mendiskusikan dan merumuskan kembali Manual Mutu

Akademik Pendidikan di lingkungan kami bekerja yaitu PPBS.

Setahun yang lalu kami telah membuat visi, misi, renstra dan

turunannya namun kami merasa kurang puas dengan

implementasinya. Manual mutu itu penting sebagai acuan

PPBS dalam melayani proses belajar mengajar dalam ilmu

dasar dan menjadi pedoman bagi Manual Prosedur (MP) dan

Instruksi Kerja (IK) di PPBS Unpad.

Manual yang mencakup Sistem Penjaminan Mutu Akademik

dan Sistem Audit Mutu Akademik ini mestinya dijadikan

panduan bagi pengelola program, staf pengajar, staf

administrasi dan mahasiswa dalam upaya peningkatan proses

pembelajaran. Mutu adalah kesesuaian dengan standar,

kesesuaian dengan harapan stakeholder, atau pemenuhan

janji yang telah diberikan. Jadi harus dilaksanakan dan

ditepati.

Pelaksanaan pendidikan di lingkungan PPBS Unpad dirancang

dengan mempertimbangkan pergeseran paradigma pendidikan

yang semula lebih fokus pada pengajaran oleh dosen ke fokus

pada pembelajaran oleh mahasiswa (student learning).

Page 115: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

115 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pengembangan program pendidikan mestinya mengacu pada

rencana strategis PPBS Unpad dan harus selalu disertai dengan

inovasi terhadap metode dan substansi pembelajaran serta

peningkatan infrastruktur, perangkat lunak dan perangkat

keras yang diperlukan.

Evaluasi terhadap program pendidikan harus dilakukan secara

sistematik, terstruktur, periodik dan berkesinambungan

dengan menggunakan alat ukur yang dapat diterima

masyarakat/stakeholder dan dikembangkan dalam kerangka

percepatan PPBS Unpad menjadi lembaga yang bertaraf

internasional. Pengembangan dalam jangka panjang diarahkan

untuk menjadi trend setter di tingkat nasional dan

memberikan kontribusi pada standar akademik program

sejenis di tingkat regional dan internasional. Itulah mimpi

kami.

Well, hujan belum juga reda, suaranya mengalahkan

senandung musik klasik Ave Verum Corpus In D Major bahkan

Horn Concerto No.4 In E-Flat Major yang sangat dinamis.

Sesekali memang lewat pedagang makanan keliling, tik tok tik

tok, namun selebihnya suara gemericik air dan sura bangkong

lah yang dominan menghiasi malam ini. Aku sudah coba bolak

balik baca buku-buku selingan non fiksi mulai dari buku How

to Build Animal Housing sampai dengan cerita fiksi betulan

seperti 101 Secrets a Cool Mom Knows. Bukan untuk sekedar

melupakan apa yang terjadi hari ini, namun lebih karena

membaca itu memang menyehatkan pikiran.

Page 116: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

116 | C a t a t a n 2 0 1 0

Aku kagum dengan Carol Ekarius, penulis buku How to Build

Animal Housing, yang dengan rinci menjelaskan tentang

struktur, desain dan fungsi kandang pada berbagai ternak.

Kita memang jarang memikirkan misalnya tipe fondasi

kandang: skids, slab, full wall, Pier and beam, pole dan

lainnya. Atau tipe atap: shed, gable, offset gable, gambrel,

gothic, monitor dan lainnya.

Buku yang bagus, that‟s what people want and proper housing

makes it possible. Buku itu juga penuh dengan isu-isu penting

yang terkait dengan animal welfare, behaviour dan general

safety issue lainnya. Happy, healthy animals!. Buku Carol

lainnya Small Scale Livestock Farming, juga sangat bagus.

Mungkin karena pengalaman Carol dan keluarganya Ken

Woodard yang cukup panjang sebagai peternak dan kontribusi

dia sebagai editor majalah Hobby Farms Magazine.

Dan dalam 101 Secrets a Cool Mom Knows nya Sue Ellin

Browder & Walter Browder, ada sebuah petuah bagus untuk

disimak: Cara Menuntun Seekor Kuda. Seorang anak yang tahu

cara menuntun seekor kuda besar dan bodoh, sudah

mengambil langkah besar menuju tanggungjawab orang

dewasa. Di kemudian hari ketika ia berhadapan dengan

tantangan yang lebih besar daripada dirinya, dia akan

menghadapinya dengan penuh percaya diri. Kata orang,

seorang gadis yang mempelajari cara menuntun kuda akan

tumbuh menjadi seorang perempuan yang tahu cara mengurus

pria. Nah lho.!.

Page 117: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

117 | C a t a t a n 2 0 1 0

Posted in FolkTale.

Tagged with Sue Ellin Browder.

1 comment

By dwicipto – April 15, 2010 vina says Dimana Pak, saya bisa mendapatkan buku Small Scale Livestock Farming? Terimakasih April 21, 2010, 12:35 am Hamidin Aulia R, Destian KaЯmiLLah and Septian Eka Pratama like this. Septian Eka Pratama dari tulisan ini, saya bisa mengambil pelajaran yang berharga.. Teriimakasih pak.. Terus berkaya untuk sesama... April 14 at 10:19pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto sama2 Sep. saling berbagi pasti lebih menyenangkan. April 14 at 10:21pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto thx, ya Dest. Apa khabar? April 14 at 10:55pm · LikeUnlike Destian KaЯmiLLah Sm2 pak.. alhamdulillah kbr baik.. wah, jd pgn baca buku2 recommended bpk.. =P April 14 at 11:34pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto iya bagus koq Des, bukunya., April 14 at 11:38pm · LikeUnlike

Page 118: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

118 | C a t a t a n 2 0 1 0

Gontom Kifli trima kasih bnyak tulisannya, sy sudah lama "meninggalkan" bid. peternakan, jd tertarik dg buku2 tsb...sy coba searching di inet...mdah2an ada.........thanks once again April 15 at 9:31am · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Nah lo... ati-ati buat para wanita yang ngga bisa menuntun kuda... bisa-bisa sang pria akan berlari bebas seperti kuda yang cinta kebebasan.. Berbagai penilaian hebat banyak diberikan kaitannya antara sifat kuda dengan manusia, pada dasarny...a adalah bagaimana kita dapat memahami gerak seekor kuda, karena pada dasarnya kuda adalah hewan yang patuh dan tunduk kepada tuannya, Kuda yang berlari kencang, kuda yang tidak kenal lelah, belajar pada sifat hewan yang satu ini akan membuat kita selalu optimis dalam mengarungi kehidupan, pastinya kita tidak akan pernah menyerah pada keadaan yang ada..See More April 20 at 6:39pm · Like

Page 119: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

119 | C a t a t a n 2 0 1 0

Start the relationship by spending time listening.

16 April 2010. Langit terang dan

udara yang cukup sejuk menyelimuti

kampus Jatinangor. Jam

menunjukkan tepat pukul 09.40

ketika aku selesai menjalankan tugas

mengajar MK Produksi Kuda di gd 3 lt

3. Setelah istirahat sejenak

beberapa menit di ruangan, aku

kembali bergegas menuju PPBS untuk ngecheck pekerjaan

rutin di sana yaitu masalah administrasi akademik dan

keuangan. Beberapa dokumen SOP Laboratorium pendidikan

yang mestinya hari ini sudah terkumpul melenceng dari

target.

Biasanya setiap hari jumat jam 15.00 ada praktikum

Mankester, tapi hari ini kosong. Karena itu usai menyelesaikan

kerjaan di PPBS aku berencana pulang lebih awal, barangkali

kerja di rumah lebih santai. Ngga‟ tahunya tiba-tiba ada sms

dari orang pusat (DU): Ditunggu rapat di kantor PR1 jam 3 hari

ini di Kampus DU Unpad, membahas reakreditasi?.

Weeh, kirain reakreditasi ditunda tahun depan. Pukul 13

kurang beberapa menit , aku berangkat dari jatinangor

menuju kampus DU, supaya ngga‟ terlambat mengikuti rapat.

Sekalian mau ngecheck PHKI di kantor PR4 yang agak

Page 120: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

120 | C a t a t a n 2 0 1 0

tersendat-sendat programnya. Tapi ngga ketemu para boss.

Hemmm yaa udahlah. Tapi mau ngapain tiga perempat jam di

pusat, pada jam-jam ngantuk begini?.

Untung di laptop ada GTA. Lumayan untuk memanfaatkan

wastetime. GTA yang kumaksud adalah game Grand Theft

Auto. sebenarnya banyak pilihan GTA tapi aku senang: San

Andreas. Aku senang GTA San Andreas bukan karena

permainannya tapi narasi dan soundtrack lagu-lagunya yang

asyik2 sekali. Lagian kalau susah memainkan atau lupa

rumusnya tinggal buka San Andreas game Guide. Don‟t trip if

you‟ve been getting busted up by the Ballas. Peep this guide

to Grand Theft Auto: San Andreas for everything you need to

get through the „hoods of Los Santos, San Fierro, and Las

Venturas.

Circle, Right, Circle, Right, Left, Square, X Down. Dan

efeknya Gives you an automatic six star wanted level. L2, Up,

R1, R1, Left, R1, R1, R2, Right, Down: No citizens or cops,

only gang members having gun fights. Triangle, Triangle, L1,

Square, Square, Circle, Square, Down, Circle: Civilians are

fast food workers & clowns, CJ is a clown, cars are pizza

scooter, BF Injection, HotKnife, Tug, Quad, etc. Begitulah

kira-kira. Dan masih banyak lainnya, jangan lupa juga baca

GTA: San Andreas Secrets.

Beberapa lagu yang pernah dinyanyikan Dolly Parton dalam

album Hallos and Horn menjadi soundtrack dalam GTA. Jadi

serasa kembali ke alam tahun tahun 70 an.

Page 121: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

121 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pertemuan yang membahas tentang reakreditasi usai

menjelang ashar berakhir. Hujan rintik-rintik mulai

membasahi kawasan dipati ukur. Dan daripada kehujanan dan

sakit kepala lebih baik pulang naik taksi, kebetulan di depan

ada taksi Blue Bird. Ke Bandung timur, ada waktu tiga

perempat jam untuk memanfaatkan perjalanan pulang. Main

GTA lagi, kayaknya ngga‟ cocok, dikira kurang kerjaan.

Well, perjalanan pulang selalu menyisakan kepenatan. DU, Jl.

Diponegoro, Jl. Supratman, Jl Ahmad Yani, terus ke Lingkar

Selatan, Jl. Gatot Subroto, Jl. Kiara Condong, Jl Soekarno

Hatta, Blok Citra?. Dan rasanya jarak sejauh itu cukup untuk

dengerin lagu 1 CD. It‟s just a matter of time nya Brook

Benton.

Remember you‟re mine: Pat Boone, Red River Rock, top of

the world: Lynn Anderson dan juga Tennese Waltz: Patty Page

adalah lagu2 yang paling sering singgah ditelingaku kala ada

dalam perjalanan.

Langit masih terang namun sudah saatnya maghrib ketika hari

ini tiba di rumah. Lumayan, karena biasanya pulangnya lebih

malam. Saatnya istirahat?. Aku sudah agak malas memikirkan

kuliah Produksi Kuda tadi pagi tentang Feeding and Nutrition.

Beberapa kalimat kunci masih teringang-ngiang: When

changing from one feed to another, do it gradually over a

periode of several days or a week. Keep feed boxes and tubs

clean so moldy or spoiled feed doesn‟t accumulate. Make sure

the horse has plenty of fresh water, salt and exercise.

Page 122: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

122 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kalimat2 itu, dideskripsikan dan dikembangkan secara

beragam oleh anak-anak mahasiswa. Tapi it‟s ok, itulah

gunanya mereka kuliah, mencari ilmu, keterampilan dan

pengalaman.

Di TV, internet dan radio, malam ini beritanya dipenuhi

dengan aneka markus, kasus Koja antara Pelindo dan

masyarakat di Priok, dan dampak letusan gunung api di

Eslandia. Milyardan uang hasil pajak diembat petugas pajak,

milyarad rupiah melayang begitu saja akibat kasus Koja, dan

kegiatan sosial ekonomi khususnya di Eropa terganggu akibat

abu vulkanik.

Sudah ribuan tahun orang berbicara tentang tatanan

kehidupan. Sudah ribuan tahun orang berbicara tentang

kebaikan. Sudah ribuan tahun orang berbicara tentang

keseimbangan. Dan, hari ini kita masih menyaksikan hal yang

mestinya dari waktu ke waktu selalu ada perbaikan kualitas

kehidupan. Terutama dari sisi moral.

Sedih di setiap perempatan, dari hari ke hari semakin banyak

anak-anak kecil mengamen dan mengemis. Sedih menyaksikan

KKN kian merajalela, sedih menyaksikan dosen dan guru

berebut serdos sementara tupoksi masih tetap tidak

dilaksanakan sebagaimana mestinya, sedih kasus plagiat mulai

semarak kembali, sedih menyaksikan hal-hal substansi

dikalahkan dengan pencitraan. Dan, lantas so what gitu lhoh.?

Mungkin perlu juga direnungkan sekali lagi pepatah lama:

Page 123: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

123 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kebahagiaan dalam keluarga selalu diciptakan sendiri di

rumah. Bersih-bersih diri dimulai dari rumah sendiri.

Ada baiknya kita merenungi kembali makna Surah Al Anfaal:

20-21. “Yaa ayyuhal ladzina aamanuu athii‟ullaaha wa

rasuulahuu wa laa tawallau „anhu wa antum tasma‟uun. Wa

laa tukuunuu kal ladziina qaaluu sami‟naa wa hum laa

yasma‟uun”. Artinya: Hai orang-orang yang beriman taatlah

kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling

daripadaNya padahal kamu mendengar. Dan, janganlah kamu

seperti orang-orang berkata, “ Kami mendengar” padahal

(sebenarnya) mereka tidak mendengarnya.

Aku sebenarnya malas untuk menggurui masalah moral pada

orang lain. Jadi “kita” yang aku maksud di atas lebih

ditujukan untuk saya pribadi dan juga keluarga terdekat saja.

Sambil nonton si Sule beraksi, malam ini aku berusaha

mengingat-ingat kembali beberapa kalimat dalam slide untuk

kuliah Produksi Kuda pagi tadi: The mutual objective is

productivity. Everything we do is a form of pressure and

release. You need to use enough pressure to encourage

response. Not enough pressure shows indifference. Belajar

kuda sangat menarik karena dalam ilmu kepemimpinan dan

manajemen, kita bisa mengambil hikmah dari perilaku kuda?.

(Kata: Pamela & Harold Kurstedt).

Posted in Refresh.

Page 124: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

124 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tagged with horse magazine, unpad. 3 comments By dwicipto – April 16, 2010

kania says weh, kereen Pak. April 19, 2010, 3:25 pm Hilda says ass, Pak Dwi, energinya ngga habis2 walaupun sibuk. Tetap smangat bapak dosen kami tercinta. April 19, 2010, 3:26 pm dwicipto says he3x, tmksh April 20, 2010, 12:15 am Ratu Dewi Citra, Romi Swadesi and Anne Rufaidah LuBis like this. Gontom Kifli Trims banyak tulisannya...katanya juga : Tuhan memberikan manusia dua telinga , dan satu mulut....jd seharusnya lebih banyak mendengar drpd berkata2.......hmmm April 17 at 9:55pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto setujuuuu.,, April 18 at 9:15am · LikeUnlike Komarsri Bandiati Its the time to take our crossbreed Thorougbred horses to Iasi, Romania.Please pray for me. Hopefully all of you in a good condition as well. April 18 at 12:49pm · LikeUnlike

Page 125: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

125 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto alhamdulillah, semoga sehat2 selalu d sukses mbak. April 18 at 7:26pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Anita Prasetianingsih wow... ternyata Bapak suka juga main GTA, aq juga main GTA San Andreas, lumayan cukup bisa merelease kejenuhan... Keseimbangan dibutuhkan dalam setiap rantai kehidupan... hmmm jadi inget pelajaran IPA jaman sekolah dulu...Menjalin suatu rela...si dengan orang lain dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, teknik maupun perangai seseorang diantara hal yang mempengaruhi suatu relasi sehingga ikatan yang terjadi pasti akan berbeda di setiap perjalanannya. Menjadi telinga dan berempati dapat menentukan kualitas suatu relasi, jadi kemampuan tingkat EI seseorang tentunya memegang peranan penting...See More April 19 at 3:25pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto iya Ta., GTA Liberty City Deluxe juga senang. Ta, kmrn datang ke nikahan Nia ngga?. sy datang tp sebentar. April 19 at 5:57pm · LikeUnlike Mirayana Mukti Kebahagiaan dalam keluarga selalu diciptakan sendiri di rumah. Kebaikan harus ada di rumah2 keluarga.....Setuju banget Pak.. Mulailah hal-hal yang baik dalam keluarga walaupun itu hanya kebaikan yang paling kecil.. April 20 at 11:17am · LikeUnlike Sry Nharthy asik bngt tuh GTAx.....bukannya menggurui pak tp mengingatkan n qt sbg umat islam kan saling mengngatkan...

Page 126: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

126 | C a t a t a n 2 0 1 0

April 20 at 10:32pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto beda dikit kali, menggurui dan mengingatkan mbak? April 20 at 10:34pm · LikeUnlike Sry Nharthy hehe....ia sich tp ya dalam arti kt qt hrs saling mengingatkan satu sm laen biar org g merasa digurui hehe.... April 20 at 10:40pm · LikeUnlike Ezo Bayu kadangkala nikmat yg kecil kurang kita syukuri, padahal semua bermula pada hal kecil April 21 at 1:08pm via Facebook Mobile · Like

Page 127: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

127 | C a t a t a n 2 0 1 0

A walk through time: bukan konsep atau ide semata tapi fakta dan faktual

Bandung, 23 April 2010. Kampus

adalah sebuah dunia kecil yang

sangat dinamis. Di sana setiap saat

selalu ada orang datang dan pergi,

membawa dan meninggalkan

pemikiran. Ada yang tercatat dalam

kalbu, ada yang tersimpan dalam

memori dan sebagian lainnya

memang terpaksa terlupakan. Waktulah yang menentukan.

Waktu?

PPBS Unpad. Jam menunjukkan pukul 06.30. Saya sedang

mulai memberes-bereskan dokumen untuk rapat nanti siang

dan sore nanti. Seorang bibi (bagian cleaning service) dengan

penuh semangat menyuguhkan secangkir kopi. Kebiasaan tiap

hari, begitu melihat saya datang beberapa menit kemudian.

Bibi ini, sudah 3 tahun bekerja. Umurnya jelas jauh lebih

muda dari saya, kurang lebih 34 tahun namun raut mukanya

jauh lebih tua dari usia sesungguhnya.

Ibu muda ini bekerja seperti mesin, setidaknya itulah

anggapan saya pada awal mengenalnya. Berasal dari Cileles

Jatinangor. Orangtuanya, dulunya adalah buruh petani di

tempat bangunan Unpad sekarang ini berdiri. Beberapa

Page 128: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

128 | C a t a t a n 2 0 1 0

karyawan di tempat saya sekarang bekerja, adalah orang-

orang asli jatinangor. Bahkan ada yang lahir beberapa tombak

dari lokasi gedung PPBS berdiri. Mereka memiliki kenangan

dan memori sendiri.

Tentunya rumah para karyawan sekarang tak lagi dekat

dengan kawasan jatinangor karena pada umumnya keluarga

mereka tergusur semakin menjauh ke atas. Sebagian besar

karena masalah ekonomi.

Itulah sebabnya walaupun rumahnya di jatinangor, ibu muda

itu perlu waktu 40 menit untuk jalan kaki menuju kantor

PPBS. Setiap hari berangkat jam 05.30 dan tiba pukul 06.10.

Untuk menyiapkan ruang. Sekitar pukul 16.15, dia pulang

setelah para pegawai lainnya pulang. Dan, bahkan lebih sering

kesorean karena kalau kami lembur biasanya mereka juga

ikutan lembur. Itu karena SOP kami menetapkan, ruang

dibersihkan dan dirapikan kembali setelah digunakan. Bukan

ketika akan digunakan. Jadi setiap pagi, ruangan kantor atau

kelas tinggal dibuka untuk digunakan.

Ibu muda ini, beruntung mengerti dan memahami tupoksinya.

Dan lebih beruntung lagi karena ia bekerja dengan semangat

dan ikhlas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Beruntung, karena bekerja tidak sekedar berurusan dengan

salary, gaji atau uang semata. Bekerja untuk kebaikan dan

kebajikan jauh lebih penting.

Page 129: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

129 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pukul 07.30, aku menuju ruang kerja di fakultas, yang

jaraknya tak lebih dari 40 meter dari PPBS. Pukul 07.45 ke

ruang kelas untuk siap siap mengajar. Baik di gedung 3, 4 dan

5 setiap pagi bahkan beberapa detik sebelum kuliah pagi para

pekerja masih sibuk membersihkan ruangan. Menyapu,

menggeret menarik kursi kesana kemari. Bahkan kadang kita

menunggu terlebih dahulu sebelum masuk ruangan kelas. Saya

tidak paham dan kurang mengerti dimana salahnya. Tapi

rasanya ada sesuatu masalah disini yaitu etos dan disiplin.

Mungkin juga karena tidak jelas SOPnya.

Tepat pukul 08.00, ketika saatnya perkuliahan dimulai.

Hmmm., baru ada 3 orang yang hadlir. Saya juga tidak paham

dan kurang mengerti dimana salahnya. Pukul 08.15 saya

sempat tanya ke salah satu mahasiswa, kenapa hari ini banyak

yang ngga masuk?. Jawabannya sedikit mengejutkan: anak2

pada belajar untuk UTS mata kuliah … nanti jam 10.00. Kali

ini saya paham. Mahasiswa sekarang barangkali lebih melihat

nilai sebagai hasil pembelajaran. Bukan substansi yang ingin

dipelajari. Sebagian besar diantara mahasiswa sekarang tidak

mencari ilmu, tapi sekedar berburu gelar. Mungkin ini sebuah

premis dan mungkin juga sebuah hipotesa semata. Tapi

salahkah kita menduga-duga?.

Dosen sebagai bagian dari sistem pendidikan harus

bertanggungjawab pada produk pendidikan. Komitmen semua

pihak sudah seharusnya dikajiulang dan dievaluasi. Karena ada

hubungan antara satu mata rantai dengan mata rantai

Page 130: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

130 | C a t a t a n 2 0 1 0

lainnya. Tanggung jawab moral sama pentingnya dengan

tanggungjawab sosial.

Usai memberi kuliah di fakultas, aku bergegas kembali ke

PPBS. Pukul 10 an di PPBS kami akan melakukan diskusi

dengan ketua komisi A dan B DPRD Kab. Sumedang dan

beberapa orang aktivis masyarakat jatinangor. Diskusinya

ngalor ngidul tentang pendidikan dan daya beli masyarakat.

Tentang hari bumi dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Khususnya peran dan posisi masyarakat asli/lokal jatinangor

dengan keberadaan Unpad di Jatinangor.

Saya jadi teringat dengan bibi muda yang saya ceritakan tadi

di atas. Mungkin seandainya bibi muda tadi mendapat

kesempatan belajar di perguruan tinggi pasti akan menjadi

orang yang jauh lebih baik nasibnya dan jauh lebih

memberikan manfaat bagi masyarakat luas nantinya.

Kuliah hari ini meninggalkan kegamangan. Dan ada sesuatu

yang ambigu dalam menilainya. Kita serahkan saja kepada

Allah SWT untuk menilai segala amalan itu. Karena kadang

seseorang bisa salah menafsirkan tentang ridha Allah.

QS. Al-Kahfi: 103-104. “Qul hal nunabbi-ukum bil akhsariina

a‟maalaa. Alladziina dhalla sa‟yuhum fil hayaatid dun-yaa wa

hum yahsabuuna annahum yuhsinuuna shun‟aa. Katakanlah,

“apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-

orang yang amat merugi perbuatannya?”. “Yaitu orang-orang

yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia sedang

Page 131: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

131 | C a t a t a n 2 0 1 0

mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang

baik”.

Hari jum‟at adalah hari yang istimewa bagi umat islam. Kita

mestinya menggelorakn semangat pada hari itu dan

mengisinya dengan kebaikan. Aku mencari-cari adakah

keterkaitan antara etos kerja, mengisi hari dan budaya. Dan

pertanyaan, adakah apa yang dinamakan kebudayaan islam

itu, kalau ada bagaimana wujudnya. Bukan konsep atau ide

semata tapi fakta dan faktual. Dan kalaupun ada, jangan-

jangan telah semakin kabur dan luntur, ditelan sekularisme.

Usai sholat jumat, aku bergegas ke Bandung. Setiap ba‟da

jum‟at, kami hampir selalu meeting di kampus Unpad Dipati

Ukur. Hari ini jam 14.00 sd 17.00 akan diadakan diskusi antara

tim PR 1 dengan Tim SPM (Sistem Penjaminan Mutu). Dalam

perjalanan dari jatinangor ke DU. Aku baca buku

“Orientalisme dan Orientalisten” karya Prof. Tk. H. Ismail

Jakub. Bukan untuk mencari tahu kenapa orang2 timur

(Jepang, Korea dan China) lebih maju daripada orang melayu.

Tapi hanya sekedar mengisi waktu luang dalam perjalanan.

Oriental artinya bersifat timur. Jadi orientalisme adalah suatu

paham atau ajaran tentang soal dan masalah Timur. Istilah ini

dulunya digunakan untuk orang-orang barat yang mempelajari

tentang dunia timur. Dan sejak lama orang atau kaum

orientalisten telah mempelajari islam dan peradaban islam.

Kini pastinya di jaman era globalisasi ini formatnya mestinya

Page 132: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

132 | C a t a t a n 2 0 1 0

juga menjadi berubah. Istilah orientalisten mestinya juga

berubah maknanya.

Dalam sejarah, banyak sekali orang Orientalisten yang

namanya terkenal di Indonesia seperti Rapheleng, Scaliger

dan lainnya apapun motivasi dan alasan mereka. Tapi aku

tadinya cuman pengin tahu pemikiran khususnya mengenai

falsafah M.J de Goeje. Ia dulu (abad 18) yang menyiarkan

buku “Gharibul Hadits” karangan Abi „Ubaid Al-Qasim bin

Salam, buku arab bertuliskan tangan tertua di eropah. Dan

setelah itu Goeje, yang banyak menulis buku untuk syiar

islam. Sedangkan P.J. Veth (1814-1895), alumni Universitas

Leiden, seorang dosen yang memberi kuliah tentang syariah

islam. Veth juga menulis banyak buku tentang islam

diantaranya Masuknya Islam ke Indonesia dan dakwah

Muhammad SAW.

Well, alhamdulilah hari ini diskusi di DU lancar. Semoga hari-

hari esok kami tetap bersemangat. A walk to remember. A

walk through time. Plan your work and work your plan.

Posted in FolkTale.

Tagged with http://www.scientificamerican.com/report.cfm?id=modernizing-medicine, ppbs unpad, unpad. 1 comment By dwicipto – April 24, 2010 vina says

Page 133: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

133 | C a t a t a n 2 0 1 0

Gharibul-Hadits yang dimaksudkan dalam ilmu hadits ini adalah bertujuan menjelaskan satu hadits yang dalam matannya terdapat lafadh yang pelik dan susah dipahami, karena jarang dipakai. Sehingga keberadaan ilmu ini akan membantu dalam memahami hadits tersebut. Sejak dimulainya pembukuan (secara sistematis) hadits pada akhir abad kedua dan awal abad ketiga, para ulama sudah menyusun buku-buku tentang gharibul-hadits. Orang yang pertama kali menyusun dalam masalah gharibul-hadits adalah Abu ‘Ubaidah Mu’ammar bin Al-Mutsanna At-Taimi (wafat tahun 210 H). April 30, 2010, 12:38 am Ma Azis, Aprilia Pratiwi, Tamimah Kamalia Sukarna and 3 others like this. Yefri Martadinata dalam rangka apa tuh pak di bangkok nya? April 24 at 2:17pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto jalan2 ke apa tuh night bazar., April 24 at 3:17pm · LikeUnlike Linda Nur Susila Encis Sendiri to ke bangkoknya? wah wajahmu malih yo, klo ketemu pasti aku gak tau ... April 24 at 3:21pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Iya yaa mbak, berubah jadi tua kayaknya, he3x. April 24 at 8:32pm · LikeUnlike Nurahmani Destriyanti ah bapa k bangkok ga ajak2.,., heheheee April 25 at 10:03am · LikeUnlike

Page 134: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

134 | C a t a t a n 2 0 1 0

Aprilia Pratiwi iya ni pa kpn kita2 d ajak k bangkok? hehe April 25 at 10:24am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto bagusan ke pamengpeuk. Teduh April 25 at 10:46am · LikeUnlike Nurahmani Destriyanti hahahaha.,., ko jadi pamengpeuk sih pak.,., ada acara apa pak k bangkok?? April 25 at 12:34pm · LikeUnlike Ken Ratu Gharizah Alhuur jd inget jaman2nya smt.1 pas mau praktikum bio pak, anak2 bukannya pada meratiin yg lg presentasi tapi malah sibuk ngautis sendiri sama masterannya (ngapalin buat quis ttg bab di hari itu). padahal ga jarang info yg dikasih sama temen2 yg l...g presentasi itu bagus2, cuma demi ngedapetin sebuah prestise dr sebuah nilai doang, si informasi yg bgs itu jd terabaikan.. yah, mungkin bisa dijadiin catetan buat temen2 calon asdos praktikum bio.. mungkin ada cara yg lbh bagus buat menilai seberapa jauh praktikan nyerap materi di hari itu tanpa quis.. misal, bikin essay ttg yg udah disampein tadi, mgkn bs jd lbh t'eksplor semuanya..See More April 25 at 2:17pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Iya Ken ya.,Ken buku pesan kamu sdh lama ngga diambil2., ke PPBS yaa klo mau ngambil. April 25 at 3:57pm · LikeUnlike Ken Ratu Gharizah Alhuur Waha, iya ya, besok bapak ada di ppbs sampe jam berapa?

Page 135: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

135 | C a t a t a n 2 0 1 0

April 25 at 6:39pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto bsk sampai jam 3 an April 25 at 8:35pm · LikeUnlike Ai Oke halouw pak...kumaha damang? kaos yg dulu tea teh gmn nasibnya? April 27 at 12:58pm · Like

Page 136: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

136 | C a t a t a n 2 0 1 0

Uploading workflow and community kits.

Bandung, 27 April 2010. Akhir-akhir ini

nampaknya tiada hari tanpa anarkisme di

tanah air tercinta. Sulit dipahami bahwa

di negeri yang katanya menganut paham

pancasila dan para pendiri bangsa sangat

mengedepankan pluralism, masyarakat yang dikenal

berbudiluhur dan ramah tamah seakan hanya sebuah cerita

atau utopia belaka. Tidak bisakah kita duduk bersama

mendiskusikannya dengan baik, dan dengan kepala dingin?.

Usai kuliah Mankester pukul 08.00 dan dilanjutkan Produksi

Ternak Domba dan Kambing sampai dengan pukul 10.30 an.

Kami bergegas menuju PPBS. Setelah diskusi dengan teman2

DPRD dan Bappeda, hari ini PPBS kedatangan

tamu/rombongan dari PGRI Sumedang dan Forum Masyarakat

Jatinangor. Diskusi diantaranya membahas tentang rencana

workshop aplikasi pembelajaran softskill ilmu dasar berbasis

ICT. Merancang pengembangan pembelajaran di sekolah dasar

dan sekolah menengah. Intinya adalah pemanfaatan

sumberdaya Unpad khususnya mengenai ilmu dasar dan ICT

dan kontribusinya bagi komunitas guru di kab. Sumedang.

Cyber Jatinangor.

Kami membahas tentang internet, intranet dan extranet

dalam konsep pembelajaran ilmu dasar. Tentang nilai tambah

Page 137: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

137 | C a t a t a n 2 0 1 0

model dan prosedur pengembangan pembelajaran berbasis

softskill. Diskusi melebar ke pilihan teknologi, pembelajaran

dan kompetensi yang dimiliki PPBS melebar ke pilihan

teknologi perangkat lunak (teknologi chatting, pengolahan

citra, kompresi data dll) dan perangkat keras seperti jaringan

komputer, internet, satelit, handphone, plug-play device dan

teknologi multimedia.

Pemanfaatan media untuk pembelajaran sangat penting

karena pembelajaran dapat menjadi lebih fleksibel khususnya

dikaitkan dengan tempat dan waktu. Banyak para ahli yang

menyepakati bahwa multimedia dapat meningkatkan rasa

keingintahuan, kreativitas, dan kerjasama kelompok.

Multimedia dapat mengubah peran guru yang masih

konvensional bahkan tradisional menjadi guru yang modern

dengan ciri-ciri efisien, efektif dan inovatif. Selain itu akses

informasi dapat dimaksimalkan, kemudahan dalam

penyediaan bahan dan tak lagi terkungkung oleh kelas.

Intinya adalah kita ingin ke depan kawasan jatinangor dan

sekitarnya memiliki ciri kekinian dimana masyarakatnya

memanfaatkan teknologi informasi sebagai basis untuk

menghadapi tantangan masa depan. Perspektif dan arsitektur

teknologi ICT ingin kita letakkan dan bangun bersama-sama.

Kita sedang memetakan sistem informasi berbasis komponen

objek, sistem terdistribusi dan teknologi mobile.

Page 138: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

138 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dapatkah kita mewujudkannya. Bisa ya dan mungkin juga

tidak. Walaupun banyak orang berpendapat tanpa nita baik,

kita ini tidak ada artinya.

Usai diskusi dengan teman-teman dari Kabupaten Sumedang,

diskusi internal kita lanjutkan. Pokok bahasan kita fokus pada

dua hal aplikasi e-learning khususnya tentang Podcasting Kit

for SharePoint yang merupakan aplikasi web berbasis

ASP.NET.

Kami mendiskusikan dan mendapatkan masukan tentang

SharePoint server, instalasi, upload video, uploading

workflow, community kits dan lainnya.

Asyik juga dengerinnya. Karena selama ini kami lebih sering

memposisikan sebagai user. Paling banter buat web, blog,

microblogging. Tentang interface sharepoint belum begitu

mendalaminya. Mengumpulkan bahan kuliah, memilikirkan

tulisan untuk weblog saja sudah mencuri-curi waktu.

Teknologi informasi harus membuat perilaku konsumtif

menjadisuatu kegiatan yang produktif, itulah barangkali yang

paling penting.

Akhir-akhir ini, di beberapa tempat dan daerah banyak orang

yang kelebihan energi. Sayangnya energi itu tak tersalurkan

dengan baik. Anarki muncul karena ketidakpahaman

menyalurkan energi. Khususnya energi sosial. Kita belum dan

masih harus banyak belajar menjadi orang baik. Tak ada satu

Page 139: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

139 | C a t a t a n 2 0 1 0

agama pun yang mengajarkan kita untuk menyakiti orang lain,

merusak dan apalagi membunuh.

Kesulitan hidup tidak pantas dijadikan sebagai alasan untuk

menafikkan perbuatan bodoh. Sudah sepatutnya kita berani

berhijrah dari ketidaktahuan dan belajar mencari amalan dan

rejeki yang halal.

QS. Al. Ankabuut: 58-59. “Wal ladziina aamanuu wa‟amilush

shaalihaati la nubawwi-annahum minal jannati ghurafan tajrii

min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa ni‟ma ajrul „aamiliin.

Alladziina shabaruu wa „alaa rabbihim yatawakkaluun”. Yang

artinya: Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh,

sungguh akan kami tempatkan mereka pada tempat yang

tinggi di surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,

mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik-baik balasan orang-

orang yang beramal. (Yaitu) orang-orang yang sabar dan

bertawakkal kepada Tuhannya.

Ada petuah bagus dari Stuart Avery Gold dalam bukunya

Ping.Kebahagiaan bukan merupakan tujuan. Kebahagiaan

adalah proses, sebuah perjalanan menakjubkan yang penuh

rintangan. Mengalir bersama arus merupakan „jalan‟ yang

mendukung kita, membimbing kita dan membawa kita pada

sukacita dan wawasan yang tak terbatas.

Sesungguhnya, kehidupan itu harus kita jalani dengan

semaksimal mungkin dan penuh sukacita. Nah, lho jangan

mudah marah dan meluapkan emosi sesaat dengan cara

Page 140: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

140 | C a t a t a n 2 0 1 0

merusak. More modalities to be used in the assessment and

communication process.

Posted in FolkTale.

1 comment

By dwicipto – April 27, 2010

vina says Ali bin Abi Thalib berkata, “Ketahuilah bahwa kedudukan sabar terhadap segala perkara seperti kedudukan kepala terhadap jasad. Jika kepala meninggalkan jasad, maka rusaklah jasad. Dan, jika kesabaran meninggalkan perkara-perkara kita, maka rusaklah perkara-perkara itu.” Sedangkan Utsman bin Affan berkata, “Aku mendapatkan kebaikan itu berkumpul dalam empat perkara; Mencintai Allah dengan menjalankan perintah-Nya. Bersabar menjalankan hukum-hukum-Nya. Ridla kepada takdir-Nya. Dan, malu dilihat Allah. Abu Hatim berkata, “Kesabaran adalah penyatu segala urusan, pengatur keteguhan hati, penopang akal, benih kebaikan, dan alasan bagi orang yang tidak mempunyai alasan.” April 30, 2010, 12:37 am Linda Nur Susila Encis, Rika Nursanti and Safitri Tejaningsih like this. Gina Ratnasari Betul pak...amarah cuma bikin keruh suasana. nambah masalah.. April 27 at 9:32pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto tp kamu tinggal di cikeruh ya Gin? April 27 at 9:33pm · LikeUnlike

Page 141: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

141 | C a t a t a n 2 0 1 0

Gina Ratnasari bukan pak..gina tinggal di asrama padjadjaran 2 yang dkt perikanan. April 27 at 9:37pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto oiya, ya lupa saya. April 27 at 9:41pm · LikeUnlike Dian Lestari Mandalika betul pak...harusnya memang seperti itu pak... April 27 at 9:43pm · LikeUnlike Ros Nita Amarah hanya mendatangkan penyesalan di belakang hari,, betul ga' pak April 27 at 9:46pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto #Ros: menurut pengalaman mah gitu Ros, bener. #Dian: hai apa khabar Dian? April 27 at 9:48pm · LikeUnlike Dian Lestari Mandalika Alhmdlillah baik pak...bpk sndri pkbr pak?jd kangen kuliah lg..liat foto pake baju praktikumnya.. :)) April 27 at 9:52pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto alhamd, baik2 saja. He3x.,yg laen pd pengin cepet lulus. Dian malah kangen kuliah., April 27 at 9:54pm · LikeUnlike Dian Lestari Mandalika iya ya..pngn kuliah lg pak...pngn s2 d unpad :) hihihi... iya pngn kuliah tp tmn2nya masih yg dlu...hiihihi...kangen suasananya pak.. April 27 at 9:55pm · LikeUnlike

Page 142: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

142 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dewi Tresnawati Pak rencaan yg Bapak rapatkan td tuh targetnya bwt siapa?.. kbtln lg bljr moodl nih d kmps.. kl system kuliah d kmps skrg spt apa? Jazz.... April 27 at 10:18pm · LikeUnlike Rika Lestari Koto bener banget pak...stujuuu... April 27 at 10:32pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana I LoVe It...Maju terus pantang mundurr...Bi Rahmatika Yaa Arhamaa Rahiiminnn April 29 at 6:25pm · Like

Page 143: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

143 | C a t a t a n 2 0 1 0

The long-term goal of developing the next generation

Bandung, 2 Mei 2010. Dalam hampir

setiap topik bahasan dalam MK

Biologi di Fapet Unpad, kata “who,

how, what and when” (kadang

ditambah dengan why dan where),

selalu menjadi pintu masuk untuk

mendefinisikan, mendeskripsikan dan

kemudian menjabarkan setiap kata

kunci dalam pokok bahasan. Pengembangan softskill adalah

bagian penting dari pembelajaran yang mampu merangsang

mahasiswa untuk mau maju. Setidaknya itulah harapan kami.

“The conception of a modern university rests, in part, on the

claims of a close, even symbiotic, relationship between

research and teaching”. Kalimat itu aku cuplik dari Teaching

Basic Science to Health Professional Students: who, how,

what and when. (The University of Melbourne). Komunikasi

adalah bagian sangat penting untuk berhasilnya suatu sistem

pembelajaran.

Teman-teman Fakultas Komunikasi pasti sangat akrab dengan

nama Laswell, yang mengembangkan metode penelitian

analisis isi. Karya utamanya Propaganda Technique in World

War (1927) terkenal dengan istilah paradigma Lasswell/model

komunikasi Laswell: Who-say what-in which channel- to

Page 144: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

144 | C a t a t a n 2 0 1 0

whom-with what effect. Kelihatannya cocok dengan metode

pembelajaran.

Dan Darwin yang terkenal dengan bukunya “on the origins of

species”, teori evolusi Darwin dikenal memberi kontribusi

penting pada pemikiran pengetahuan sosial dan pada

pengembangan ilmu komunikasi. Jadi jika sekarang kita yang

belajar Biologi dan ilmu dasar lainnya memanfaatkan

teknologi komunikasi adalah sesuatu yang wajar-wajar saja.

Banyak model seperti Model Claude Shannon & Weaver, Model

David K. Berlo, S-M-C-R Model, Newcomb ABX Model namun

yang penting kita berani mencoba-coba yang cocok untuk

pembelajaran khususnya dalam menyampaikan suatu pesan.

Beberapa hari yang lalu kami di PPBS Unpad mendiskusikan

sejauhmana perguruan tinggi bisa memaksimalkan

kontribusinya terhadap lingkungan internal dan eksternal.

Kami tentu tak akan memposisikan diri seperti Critical School

yang dikenal sebagai Frankfurt School sebagai model kami

atau diilhami oleh Wilbur Schramm saat mendirikan lembaga

penelitian komunikasi pertamanya di Illinois (1947) dan

Stanford (1956). Kami lebih tertarik dengan cybereducation

dan Virtual education.

The focus of the Cybereducation team includes building

communities of learning using leading-edge communication

and information technologies, as well as promoting,

developing, and deploying computational science, modeling,

data analysis, and visualization resources in courses and

Page 145: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

145 | C a t a t a n 2 0 1 0

classrooms. Virtual education refers to instruction in a

learning environment where teacher and student are

separated by time or space, or both, and the teacher provides

course content through course management applications,

multimedia resources, the Internet, videoconferencing, etc.

Kami tertarik dengan implementasi cybereducation bukan

karena sekarang menjelang hari pendidikan nasional. Atau

karena banyaknya anak-anak yang ngga lulus ujian nasional

tahun ini (154.079 orang), dua per tiga yang ngga‟ lulus konon

dari sekolah-sekolah pinggiran. Atau karena kurang setuju

dengan keberadaan PP Nomor 19 Tahun 2005 yang menjadi

pijakan atau dasar hukum ujian nasional, apalagi dengan UU

Sisdiknas yang ngga‟ jelas itu.

Perguruan tinggi tidak boleh menjadi menara gading di

lingkungan sekitar. Kami sangat terinspirasi dengan Wilbur

Schramm. Kebetulan University of Illinois, dalam hal

cybereducation konsepnya sangat jelas dan kelihatannya

patut ditiru. http://education.ncsa.illinois.edu/about/.

Metodologi, organisasi dan implementasinya itulah yang

sedang kami diskusikan akhir-akhir ini, baik dengan teman-

teman di PPBS Unpad maupun dengan Bappeda, Dinas

Pendidikan, DPRD dan beberapa teman dari sekolah lanjutan

serta LSM. Minggu-minggu mendatang kami akan mengadakan

workshop tentang persiapan implementasinya, semoga

berlangsung lancar.

Page 146: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

146 | C a t a t a n 2 0 1 0

Enhanced communication and collaboration among heretofore

separate efforts, and planning that considers environmental

cyberinfrastructure as a whole, are needed to assure that the

potential benefits of environmental research are realized.

Dengan bahasa simbol dan gesture yang jelas, teman-teman

sangat mendukung program cybereducation. Namun kita

masih menunggu siapapun warga Unpad yang berminat

berkontribusi secara volunteer untuk mendukungnya.

Well, Go, go, go Unpad. World Class University?. Selamat

merayakan hari pendidikan nasional. Saatnyalah untuk

berkontribusi di bidang pendidikan bagi masyarakat sekitar.

This serves the long-term goal of developing the next

generation of computational scientists.

Posted in FolkTale.

1 comment

By dwicipto – May 2, 2010

Mansyur Foxtail Grass Mas, kadang kita terlalu terjebak dalam membuat slogan menjadi world class university......,rasanya tanpa political will yang bagus untuk memperbaiki laboratorium sebagai ujung tombak penelitian dan menuju pendidikan yang lebih berkualitas ...akan menjadi sebuah wacana saja..... Semua orang pasti mau ikut dan mendukung untuk kemajuan unpad, nampak sangat tidak mungkin dalam komponen unpad

Page 147: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

147 | C a t a t a n 2 0 1 0

menolak kemajuan unpad... Maju terus untuk maju, semangat dan tak pernah lelah.... Makasih mas, inspirasinya!See More May 2 at 6:52pm · LikeUnlike Marina Sulistyati Lagi lihat apa?melihat langit menembus batas? May 3 at 2:47pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Ciri Khas My Fave Dosen selalu berusaha memaknai perhelatan kehidupan ....Chayyyooo May 3 at 3:50pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto #P Mansyur: thx atas masukannya #Teh Marina: itu sdg merenungi animal welfare #Teh Rinni: sekedar utk merefresh jiwa. May 3 at 5:55pm · Like

Page 148: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

148 | C a t a t a n 2 0 1 0

Educational models studied to improve level of future veterinarians

Bandung, 6 Mei 2010. In the

US, a diverse representation

of veterinary organizations

and individuals ever

assembled completed three

days of meetings Saturday to

examine current educational

models and create new,

enhanced versions for

educating veterinarians of the

future.

The models examined by

participants included eight programs that are currently in

practice around the globe and one new, “out of the box”

concept. The meeting was the second of three National

Meetings, part of a year-long effort to chart the course for

the future of veterinary medical education.

The North American Veterinary Medical Education Consortium,

or NAVMEC, was launched by the Association of American

Veterinary Medical Colleges (AAVMC) in collaboration with its

partners in 2009 to ensure that veterinary medical education

meets the changing needs of society.

Page 149: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

149 | C a t a t a n 2 0 1 0

Educational models from eight different schools, as well as a

newly created conceptual model, were studied at the meeting

in Kansas City. Attendees were divided into teams that were

tasked with evaluating, “deconstructing” and then

“reconstructing” veterinary medical education models to

improve effectiveness and efficiency.

During the opening session for the second meeting, Dean

Bennie Osburn, DVM, Ph.D, University of California, Davis

School of Veterinary Medicine and Chairman of the NAVMEC

Board of Directors, acknowledged numerous requests made by

NAVMEC participants that the Consortium identify a plan to

implement the recommendations of the Consortium resulting

from the three National Meetings. He announced that the

NAVMEC Board decided to include a recommendation on

implementation in the Consortium‟s final report that will be

submitted to the AAVMC.

At the third meeting, participants will review and discuss the

relationship between education, accreditation, testing and

licensure as well as provide input on potential ways in which

the recommendations of the Consortium could be

implemented.

Posted in Refresh.

1 comment

By dwicipto – May 6, 2010

Page 150: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

150 | C a t a t a n 2 0 1 0

Four I’s.

Bandung, 12 Mei 2010. We

don‟t retire. We reinvent!.

Well, kalimat terakhir dalam

slide PP untuk seminar

Aplikasi Pembelajaran

Softskill Ilmu Dasar Berbasis

ICT pada tanggal 19 Mei

2010 nanti dapat aku

selesaikan pada waktunya. Setidaknya aku ngga‟ lagi punya

hutang pekerjaan sama panitia seminar dan workshop. Jam

sudah menunjukkan pukul 12.45. Sebentar lagi mesti kabur ke

Kampus DU Bandung. Perjalanan dari Jatinangor ke DU perlu

waktu 1, 5 jam.

Hari ini kuliah Mankester lancar-lancar saja. Diskusi dengan

teman-teman pengelola PPBS walaupun berlangsung sangat

singkat juga lancar. Sore hari pukul 15.00, kami diskusi

(rapat) di Cisral. Hadir disitu beberapa ibu yang hebat, Prof.

Nurpilihan Bafdal (FTIP), Prof. Budi Nurani (MIPA) dan lain-

lain. Topik diskusinya adalah tentang laboran dan

pustakawan, dilanjutkan kemudian diskusi tentang

reakreditasi dengan Dr. Funny, dkk (Fikom).

Page 151: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

151 | C a t a t a n 2 0 1 0

Diskusi adalah sebuah pembelajaran. Nafas seorang pendidik

adalah diskusi, karena dari asupan oksigen itulah neuron-

neuron kita bisa bekerja lebih efektif dan produktif.

Lepas maghrib, satu persatu teman-teman mulai

meninggalkan Cisral. Saatnya untuk pulang dan istirahat.

Hujan lumayan lebat mengguyur kampus Unpad, Jl Dipati

Ukur. Ternyata di hampir semua sudut kota Bandung, hari ini

diguyur hujan. Untung besok hari libur nasional. Hari

kelahiran Isa Almasih.

Pukul 19 lebih dikit. Aku sudah nongkrong di Boy Sea Food,

Metro by Pass. Bukan untuk acara main, tapi untuk menikmati

segelas jeruk panas, sambil menunggu pesanan udang goreng

mentega 1 porsi dan ikan krapu mentega 1 porsi. Sambil

menunggu tukang masaknya memasak, ternyata persis di

sebelah Boy Sea Food ada yang jual bebek goreng, ya udah

sekalian saja pesan bebek goreng 2 porsis. Total habisnya

cuman 60 ribu lebih dikit.

Di rumah, sambil ngelihat di Trans TV: Demolition Man, film

lama yang dibintangi Sandra Bullock (waktu masih muda),

serta berita yang lagi ramai hari ini yaitu tentang

penggerebekan dan tewasnya 2 orang tersangka teroris oleh

Densus 88, sedikit demi sedikit aku menyikat bebek goreng.

Lumayan kenyang walaupun agak kecewa karena oOrang-

orang di rumah ternyata sudah pada makan malam. Weeeh.

Page 152: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

152 | C a t a t a n 2 0 1 0

Daging bebek relatif masih belum sepopuler daging ayam

kampung. Padahal rasanya ngga‟ kalah nikmat. Bahkan lebih

gurih, lebih renyah dan saya lebih senang daging-daging yang

menempel di daerah femur dan tibia fibula. Tapi sebentar,

kalau di jawa itik identik dengan bebek tapi di daerah-daerah

lain bebek dibedakan dengan itik. Yang banyak digoreng dan

dijual di warung-warung sebenarnya adalah daging itik. Di

Bandung, kita banyak menemukan daging itik jantan

Rajapolah dan Itik Tegal. Walaup[un kita memiliki itik unggul

seperti Itik Tegal, Itik Mojosari, Itik Alabio, Itik Bali dan Itik

BPT KA. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah melihat pusat

perbibitan dan pengembangan itik alabio di Pelaihari,

Kalimantan Selatan. Bagus sekali performansnya.

Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara yang merupakan

itik liar (Anas moscha) atau Wild mallard. Itik liar tersebut

didomestikasi dan terus dikembangkan oleh manusia hingga

jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas

domesticus (ternak itik). Berdasarkan tipenya itik

dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: (a) Itik petelur

seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington)

dan CV 2000-INA; (b) Itik pedaging seperti Peking, Rouen,

Aylesbury, Muscovy, Cayuga; dan (c) Itik ornamental (itik

kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call),

Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Kadang manakala menyantap daging, ada sedikit kegamangan.

Bagaimana tidak, setiap dokter hewan pasti selalu

memperhatikan kesehatan ternak, agar produktivitasnya

Page 153: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

153 | C a t a t a n 2 0 1 0

tinggi. Setiap dokter hewan pasti tahu makna “Plan Your

Vaccination Program Carefully”., “Safe Feeds”, „Feeding Tip”,

“Disease Control”, Important Reminder” dan peringatan-

peringatan manis lainnya. Begitu pula para sarjana

peternakan mungkin paham benar dengan buku “Raising

Poultry” nya Leonard S. Mercia. D. Menikmati daging ternak,

hanyalah sebuah peringatan dini agar kita selalu memaknai

manfaat daging bagi kesehatan manusia. Selebihnya

barangkali kita harus memaknai ternak sebagai makhluk hidup

sosial. Animal right.

Kesenjangan berpikir dan menelaah sebuah makna barangkali

menjadi bagian dari kehidupan. Tugas kita mencari kebenaran

sejati sepertinya tak akan pernah tuntas namun tak ada

salahnya kita memiliki dan selalu menyemai komitmen.

Dengan komitmen terhadap kebaikanlah barangkali kita

sedikit mengurangi “dosa” kita pada sahabat-sahabat kita:

sapi, domba, ayam, itik, dan lain. Animal welfare.

Kata seorang novelis bernama John Galsworthy: Butchers and

slaughtermen perform a necessary task from which most of us

would shrink, and it is unbecoming and nonsensical to suggest

intentional cruelty on their part. I do not for a moment. But I

do say that it is the business of the law so to control the

methods of slaughter as to obviate, as far as possible,

needless suffering, however unintentionally it may be

inflicted.

Page 154: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

154 | C a t a t a n 2 0 1 0

Nah, sekarang terserah pada kita dan anda sekalian untuk

memaknai apa kata N G Gregory, penulis buku Animal Welfare

and Meat Science. Four I‟s. They are: (a) Ignorance – not

knowing what to do., (b) Inexperience – knowing what to do

but not knowing how to do it., (c) Incompetence – inability to

do it. And (d) Inconsideration – not caring.

Posted in Refresh.

No comments

By dwicipto – May 18, 2010

Ferny Wulandari likes this. Dinar Roosdianita hmmmmmmm.....Salut sama Bapak ku yang satu ini.... Keadaan apapun bisa jadi tulisan yang keren abissss bukan cuma sekedar tlisan curhat... tapi tulisan..yang buat bisa berfikir..kalo banyak yang kita ga tau...tentang ilmu pengetahuan yang sebe...nernya qt pelajari 4 tahun bahkan lebih... he he he...kalo gini jadi masuknya apa ya pak???(ignorance?Inexperience?Incompetence?Inconsideration?)See More May 18 at 11:41pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Dinar: inget di TPK Pintu 4 tahun lalu. From: +6281802173....... date: 06-07-2006 Time:11.16:15 PM Pa.p’masalahan di tpk pintu adlh totalsolid rendah dibwh 10, tp

Page 155: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

155 | C a t a t a n 2 0 1 0

bakteri jg rendah,qt ad rencn penltian ke1peternak,kt cb variasi bhn pakan slam...a 1 mggu dan it qt yg lsg cek ke mt, ttnya bhn pakan utk meningkatkan ts,rencananya qtt swadaya dan cm ke1peternak....kalo bpk stuju, bsk qt konsol....See More May 19 at 8:09am · LikeUnlike Dinar Roosdianita he he he....iyah pak...knp ya pak??? May 20 at 10:22am · Like

Page 156: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

156 | C a t a t a n 2 0 1 0

Doa adalah pengingat bahwa kita tidak pernah sendirian.

Bandung, 18 Mei 2010. Cijayana

pertengahan tahun 2001. Sore

itu kami berempat berdiskusi

dari a sampai z sambil

menikmati pemandangan yang

menakjubkan. Langit cukup

cerah. Pada hari itu kami berada

di sebuah tempat yang dirancang sebagai sumber perbibitan

sapi potong. Persis di bibir perbukitan ada sebuah mess yang

dirancang menghadap ke laut.

Dari tempat itulah pada sore hari kami bisa menikmati

pemandangan laut selatan pulau jawa yang sungguh

menakjubkan. Deburan laut menghantam batu karang yang

ada di tepian dan menyemburatkan air laut menjulang ke atas

permukaan. Dan, birunya langit yang bersinergi dengan

birunya laut membentuk suatu lukisan alamiah. Tuhan

merancang gejala alam dengan sangat sempurna.

Bangunan yang cukup mewah di sebuah kawasan

perkampungan itu, kini sudah lama tak ada lagi. Mungkin

tergusur oleh waktu, atau mungkin juga hilang sejalan dengan

matinya idealisme awal. Namun setiap kali melewati daerah

Cijayana, kami tak pernah sekalipun lupa bahwa kami pernah

Page 157: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

157 | C a t a t a n 2 0 1 0

ada di situ untuk beberapa lama, berusaha membangun

sebuah komunitas peternak sapi potong. Sebagai wujud cita-

cita kami untuk membentuk bangsa dan peternakan yang

mandiri, tidak tergantung pada negara lain.

Sekedar mengingatkan bahwa 12 tahun silam kami pernah

merancang pengembangan kawasan peternakan sapi potong di

Jawa Barat bagian selatan. Dan, sekedar mengingatkan bahwa

salah seorang tokoh yang bercita-cita mulia merancang dan

mengembangkannya adalah Prof. Dr. Soeharsono. Tulisan ini

bukan bermaksud mengingatkan eksistensi beliau yang hari

kemarin wafat pada usia 74 tahun, namun lebih dari itu yaitu

untuk mengingatkan kembali gagasan dan cita-cita beliau

yang pastinya masih sangat relevan untuk diterukan untuk

dikembangkan.

Pastinya kami tak kan dapat lagi berkomunikasi apalagi

berdiskusi tentang sapi potong dengan beliau. Namun doa

yang tulus mungkin sedikit mengobati kerinduan itu. Konon,

kekuatan doa tidak terpengaruh oleh jarak. Doa sama

efektifnya baik dipanjatkan dari sisi lain dunia maupun dari

ruangan sebelah. Doa juga tidak mengenal waktu. Doa dapat

dijawab bahkan sebelum dipanjatkan. Doa adalah pengingat

bahwa kita tidak pernah sendirian.

Foto lama yang masih tersimpan di Hp aku itu, setidaknya

mengingatkan dan membantu memahami apa yang menjadi

spirit dan etos kerja beliau. Merancang konsep, melakukan

program pendampingan tak hanya di daerah Ciayana bahkan

Page 158: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

158 | C a t a t a n 2 0 1 0

melebar ke Rancabuaya, Cidaun, Cibalong dan Pamengpeuk.

Bahkan juga sampai ke daerah timur yaitu Cipatujah dan

sekitarnya. Teman-teman yang lebih muda menggarap

pengembangan sapi potong ke daerah Sindangbarang,

Agrabinta dan Campaka. Dan, bahkan ke daerah yang lebih

barat lagi yaitu Tegalbuleud dan Ujung Genting. Jadi Prof. Dr.

Soeharsono, membantu dan menuntun kami yang muda-muda

untuk mengembangkan peternakan rakyat khususnya sapi

potong. Semoga kami bisa memiliki semangat juang seperti

apa yang telah beliau rintis sebelumnya. Selamat jalan Prof.

Dalam bukunya Love‟s Labour Lost, Shakespeare menuliskan

yang artinya kira-kira sebagai berikut: Demi surga, saya

mencintai dan cinta mengajari saya untuk bersajak serta

menjadi melankolis.

Hari ini 18 Mei 2010. Kami sedang berada di lantai 3, tepatnya

di Aula gedung V Fapet Unpad Jatinangor. Kami sedang

menata ruang untuk workshop Peningkatan Produktivitas Sapi

Perah: Tinjauan Genetik dan Mastitis. Menjelang maghrib

berakhir, kami merasakan adanya gempa. Dan, menurut

informasi memang sedang terjadi gempa dengan skala richter

6, dengan episentrumnya di daerah Sukabumi. Kami ingin

segera turun ke bawah, namun barangkali karena sering baca

buku-buku miracle karangan Brad Steiger dan Shery Hansen,

keinginan itu menjadi meredup.

Ada takdir yang harus kita percayai. Dan, kejadian-kejadian

metafisik tertentu dapat saja terjadi dalam bentuk

Page 159: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

159 | C a t a t a n 2 0 1 0

ketidakselarasan dengan hukum alam. Bahkan dalam beberapa

hal, hewan dan atau ternak pun kadangkala mengajarkan

pada kita untuk tak takut pada apa yang terjadi, membuat

harapan menjadi tersemai kembali, bahkan kehadirannya

mampu mempengaruhi pandangan-pandangan kita tentang

kehidupan.

Mencintai seperti apa kata Shakespeare. Itulah barangkali

salah satu penjelasannya. Jadi walaupun besok aku harus

presentasi di dua workshop namun menulis dan bersajak untuk

mengenang orang-orang yang kita cintai tetap menjadi

prioritas. Like music heard in dreams, like strains of harps

unknown,…

Posted in FolkTale.

1 comment

By dwicipto – May 19, 2010

Mega Wardhany, Puguh Ade Pradityo, Yandie Salman and 10 others like this. Tanto Sugiarto selamat jalan Bapak Prof Dr. Soeharsono semoga iman islamnya diterima disisiNYA amin May 19 at 7:46am · LikeUnlike Bestian Nainggolan Luar biasa,.. selamat jalan Prof! btw, Mas Dwi, apa rintisan semacam ini msh tersisa?.. May 19 at 10:15am · LikeUnlike

Page 160: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

160 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto Hai, kangen saya sm kang Juli bestian. Bangunannya tinggal puing2 (he3x), tp mungkin dari program2 pendampingan di sana, hikmahnya ada sedikit peningkatan skill dlm bidang peternakan. Bestian Nainggolan Sama, mas. Msh membekas nih, saat mas Dwi ngajarin ngoperasi pedet tak beranus di kdg belakang.. Semangat terus ya Mas! ditunggu kabar2 rintisan semacam ini.. May 20 at 9:38am · LikeUnlike Dinar Roosdianita Kemain sempat dengar ucapan Ibu Sri Mulyani saat memberikan Kuliah terakhir di UI "Kalau Kamu Ingin kaya Sendiri, Itu Gampang!!!! Yang Susah adalah Bgaimana Jika Seluruh Rakyat Indonesia itu Menjadi KAYA!!!" May 20 at 4:25pm · LikeUnlike Ade Kurniaty Pradityo Subhanallah bgs bgt pa tulisannya... apa kabar pa dwi...? lama tal jumpa semoga sehat selalu ya pa... May 22 at 2:57pm · LikeUnlike Yandie Salman Amin...Iya pa sudah lama tak jumpa...Mudah2an kita smua dberi kesehatan selalu. Klo baca tuliosannya Bapa jd terkenang masa2 d Cijayana dulu... May 22 at 3:11pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto alhamdulillah sehat2 saja Ade dan Yandie. Apa khabar juga?.,kemarin saya dan anak2 asisten bio lewat cijayana May 23 at 10:45am · Like

Page 161: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

161 | C a t a t a n 2 0 1 0

Shall do it reverence

Bandung, 21 Mei 2010. Hari sudah

menjelang malam, sebentar lagi

memasuki maghrib. Saatnya untuk

berhenti kerja karena walaupun

hidup seperti berada dalam labirin

ruang dan waktu namun lewat dan

berhenti adalah prosesi yang juga

harus dinikmati. Sebuah pilihan

berbahaya apabila kita tak lagi dapat membedakan

kehangatan kerja dan kenyamanan beristirahat. Kita tak boleh

egois dengan diri sendiri. Di rumah ada anak yang harus kita

dengar pendapatnya. Menemani anak pada usia pertumbuhan

dan mulai bertingkah aneh menjadi kewajiban para

orangtua.Anak adalah titipan dan amanah dari Tuhan.

Hampir tiap detik ada orang datang dan pergi. Dan hari ini

pada usia 92 tahun salah seorang yang pergi untuk selamanya

adalah komponis yang terkenal sederhana yaitu Gesang

Martohartono. Walaupun tidak lulus sekolah dasar namun

Sutadi nama asli Gesang, mencatatkan namanya sebagai salah

seorang maestro kerontjong yang mendunia. Dari 44 karyanya

memang hanya 5 lagu yang melegenda diantaranya adalah

Bengawan Solo, Jembatan Merah, Tirtonadi, Sebelum Aku Mati

dan Aja Lamis. Lagu terakhir (Aja Lamis) adalah salah lagu

favoritku karena akan selalu mengingatkan pada orangtuaku

yang juga senang dengan motjo pat atau tembang jawa.

Page 162: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

162 | C a t a t a n 2 0 1 0

Orang hebat selalu akan menjadi sumber inspirasi bagi orang

lain. Selamat jalan mbah Gesang.

Banyak kejadian aneh dan menarik pada akhir-akhir ini.

Mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, masalah

sekretariat gabungan partai koalisi, perkawinan antara

kekuasaan dan pengusaha, dan yang terakhir mundurnya

Anggito Abimanyu dari jabatannya sebagai Dirjen yang selama

ini mengurusi kebijakan fiskal. Setidaknya menarik bagi kami

karena ada nunsa dan masalah etika, profesional dan harga

diri yang terganggu dalam berbagai kasus di atas. Dan,

pastinya saya setuju dengan Anggito Abimanyu untuk mundur,

harga diri tak boleh ditawar apapun akibatnya. Selalu ada

banyak tempat untuk orang yang berkarakter. Shall do it

reverence (Edgar Allan Poe).

Well, besok pagi-pagi sekali kami dan anak-anak asdos

Mankester akan berangkat ke Garut Selatan. Tak ada yang

ingin dikejar, karena memang hanya sekedar refreshing.

Mencari inspirasi?., mungkin tak terlalu jauh sampai ke sana.

Walaupun aku salah seorang penggemar “The Chronicles of

Narnia” nya C.S. Lewis. Perjalanan adalah refreshing jiwa.

Itulah sebabnya aku menyukai karya-karya sastra perjalanan

seperti The Lion, the Witch and the Wardrope, The Voyage of

the Dawn Treader dan sebagainya.

Salah satu chronicle yang aku sukai adalah The Horse and His

Boy atau Kuda dan Anak Manusia. Buku yang cetakan

pertamanya diterbitkan pada tahun 1955 itu masih terpajang

Page 163: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

163 | C a t a t a n 2 0 1 0

di rak dan kadang-kadang diwaktu senggang saya baca ulang.

Narnia, tanah dimana para kuda bisa berbicara,

pengkhianatan mengintai, dan takdir menanti.

5 jam perjalanan dari Bandung menuju Ranca Buaya, Garut

Selatan pasti akan menguak memori sebelumnya karena aku

telah beberapa kali melakukan perjalanan ke sana. Kadang

dengan jalur perjalanan yang berbeda-beda. Untuk menuju

kesana bisa melalui Garut, Pamengpeuk dan Cijayana, atau

bisa juga melalui jalur alternatif dari Pangalengan menuju

Bungbulang sebelum berakhir ke Ranca Buaya.

Dan, perjalanan sepanjang itu tak mungkin menyisakan ruang

hampa, karena perjalanan pun akan membantu kita lebih dan

sangat percaya dengan kebesaran Tuhan. Banyak cara untuk

mendekatkan diri pada Tuhan, salah satu diantaranya adalah

dengan cara melihat, mendengar dan mengamati gejala alam.

Semoga perjalanan esok hari menjadi perjalanan yang lancar,

hangat dan menyenangkan.

Posted in FolkTale.

No comments

By dwicipto – May 21, 2010

Page 164: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

164 | C a t a t a n 2 0 1 0

Terdorong, mendorong dan didorong: Perjalanan memutar yang tak seharusnya dilupakan.

Bandung, 22 Mei 2010.

Shubuh telah usai 15

menit yang lalu. Hujan

rintik-rintik masih

turun membasahi

kawasan Bandung

Timur, walaupun sudah

semalaman kawasan

ini diguyur hujan.

Swara Hank Williams menyenandungkan Jambalaya

mengantarkan perjalanan kami ke kampus Jatinangor, tepat

pukul setengah enam. Beberapa menit lagi kami akan

berangkat, melakukan perjalanan ke Garut Selatan bersama

anak-anak asisten Mankester 2010.

Satu jam berlalu, kami pun sudah sampai di daerah Tarogong

Garut, saatnya untuk mengisi perut. Kesehatan pasti sangat

penting karena perjalanan 4 jam ke depan, jalan berliuk naik

turun dari Bayongbong, Ciseurupan, Cikajang, Cisompet dan

sekitarnya akan mengocok perut dan pastinya juga akan

menguras energi.

Di beberapa tempat dalam perjalanan dari Garut menuju

Pamengpeuk kami sempat berhenti, untuk menikmati

Page 165: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

165 | C a t a t a n 2 0 1 0

pemandangan alam. Seperti membaca sebuah buku, dalam

membaca paragraf-paragraf dan kalimat yang panjang perlu

seni untuk memanfaatkan jeda. Agar ada sedikit waktu untuk

mengambil nafas dan memikirkan maknanya. Lepas dari garut

menuju ke selatan terlalu banyak pemandangan yang bagus,

dan sudah seharusnya harus kita maknai, apa artinya bagi

kami?.

Pukul 10. 20 an, kami sudah sampai di Pameungpeuk tepatnya

di kawasan pantai Santolo. Keinginan untuk melihat aquarium

alam di pantai itu tertunda sementara karena hujan deras

menyergap kami dan membuat kami terperangkap di sebuah

rumah makan persis di bibir pantai. Jadi sambil menikmati

cumi-cumi, ikan bakar, dan ikan goreng hasil tangkapan para

nelayan kami sementara waktu memandang deburan laut yang

tidak terlalu tinggi.

Sangat mengharubirukan melihat beberapa nelayan terlihat

merapat ke tepian usai dari melaut. Anak-anak dan isteri

mereka pasti sedang resah menunggu kepulangannya,

mengingat cuaca beberapa hari terakhir memang sedang

kurang ramah untuk melaut.

Agak beruntung karena tak lama kemudian hujan mulai

mereda, dan anak-anak Mankester segera berhamburan

bergegas berlari, bersendau gurau dan bermain air di pantai

tak jauh dari rumah makan. Aku lebih senang tetap minum-

minum saja menikmati teh panas sambil sesekali membuka-

buka buku Folklor Tionghoa karangan James Danandjaja.

Page 166: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

166 | C a t a t a n 2 0 1 0

Koleksi lama buku saya yang sengaja aku bawa untuk

menemani perjalanan ke Garut selatan. Seperti apa kata

James, buku adalah penyembuh amnesia.

Ba‟da shalat dzuhur, kami bergegas ke daerah lainnya di

Garut Selatan. Menyisir daerah Cikelet, Cijayana, Cicalobak

dan sekitarnya. Perpaduan pantai, bukit dan aneka ternak

selalu merupakan perpaduan yang sangat menyenangkan.

Daerah-daerah ini banyak bercerita tentang masa lalu:

tentang ternak sapi potong, tentang penyakit, program

pendampingan, IB, masalah sosial dan lain-lain. Itulah

sebabnya perjalanan ini membangkitkan memori, dan

kebetulan walaupun aku penderita insomnia namun aku belum

menderita amnesia.

Well, setelah melakukan beberapa pemberhentian di

perjalanan, pukul setengah dua kami sudah sampai di

perempatan Cidaun, Talegong, Cisewu dan Rancabuaya. Kami

tentu tidak akan melanjutkan ke Cidaun tapi berbelok ke kiri

yaitu ke Rancabuaya. Di Rancabuaya, hujan sangat deras

menyambut kedatangan kami. Perlu waktu kuranglebih

seperempat jam untuk menunggu redanya hujan. Hujan

sebenarnya tak mengurangi keindahan alam pantai

Rancabuaya.

Buktinya, anak-anak Mankester, sambil berhujan-hujan

mereka dengan senang tetap saja bermain dengan deburan

ombak yang sebenarnya lumayan cukup tinggi. Sebenarnya

Page 167: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

167 | C a t a t a n 2 0 1 0

agak khawatir juga kalau-kalau ada tsunami. Maklum cuaca

saat ini sedang kurang bagus.

Menjelang sore itu, beberapa nelayan banyak yang merapat ke

pantai membawa hasil laut. Lumayan juga hasil tangkapan

mereka. Ikan-ikan langsung dibawa ke tempat pelelangan

namun sayangnya harganya murah. Sekedar untuk dibawa

pulang, aku beli ikan tunai segar yang harganya cuman 15 ribu

per kg. Lumayan dapat 2,6 kg di tempat pelelangan ikan.

Bukannya ngga mau beli ikan yang lain, tapi memang karena

di rumah ngga ada yang bisa memasak.

Hweee3x., hampir ashar, saatnya meninggalkan Rancabuaya.

Perjalanan masih jauh. Kali ini menyusur lebih ke barat yaitu

Cisewu dan Cikalong. Kami mau putar balik pulang melalui

Pangalengan. Bukan mau ke Malabar, tapi sekedar ingin

menikmati suasana Situ Cileunca. Daerah favorit aku untuk

nyileuk.

Namun, apa yang ingin direncanakan dan dicapai memang tak

selalu terelaisasikan. Tuhan memiliki otoritas mutlak untuk

mengabulkannya. Pukul 16. 30 an kami sudah sampai di

Cikalong. Seharusnya setengah jam lagi kami sudah sampai di

Warnasari. Namun ternyata di Cikalong jalannya longsor,dan

ngga tanggung-tanggung longsornya ada di beberapa tempat

dan panjang-panjang jaraknya. Serem juga ngeliatnya. Dan,

parahnya hanya beberapa km dari pangalengan, menjelang

maghrib mobil ngga‟ bisa bergeser. Jalan menanjak, penuh

lumpur sepanjang 250 meter. Bagaimana nich?.

Page 168: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

168 | C a t a t a n 2 0 1 0

Terpaksa didorong rame-rame, hanya anak-anak puteri yang

ngga‟ ikut mendorong. Dan, mungkin karena terdorong oleh

solidaritas sesama pengguna jalan, kami dibantu rame-rame

oleh orang2 sekitarnya karena mobil-mobil lain yang terjebak

juga lumayan banyak.

Situ Cileunca cuman dapat kami lihat sepintas karena hari

sudah keburu malam. Tapi bayangan dan pantulan air dari situ

tetap dapat kami nikmati melalui kaca mobil. Akhirnya kami

singgah sebentar di warung Erna, di daerah Citere

Pangalengan. Sambil menunggu sate, gule, dan jeruk panas,

kami semua bersih-bersih badan. Semuanya juga beli sandal

jepit baru karena sepatunya ngga‟ bisa kepake, kotor berat

penuh lumpur.

Pukul sembilan malam lebih sedikit alhamdulilah kami sudah

sampai kembali ke kampus Jatinangor. Thx untuk para asisten

Mankester: Safit, Romy, Citra, Teguh, Adi, Anne, Rima, Shinta

dan Pak Kumis, yang hampir selama 17 jam saling share

bersama selama dalam perjalanan hari ini.

Malam ini walaupun lumayan capai namun deretan

perkampungan Cisewu masih terbayang, sayup-sayup aku

mendengar senandung Journey: Do You Recall?:

Yes, I recall, the things you said that day

You told me that you were leavin’

’cause we can’t go on this way

You think that it’s all over, and you know it’s gone to stay

Page 169: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

169 | C a t a t a n 2 0 1 0

Aku yakin, waktu mungkin bisa lewat tanpa halangan namun

tak semestinya waktu dan ruang kita lewatkan tanpa mengisi

dan memaknainya dengan kebaikan.

Posted in Anak2 Biofapet.

3 comments

By dwicipto – May 23, 2010

Isna Isyana, Rezayanti Shinta, Mega Wardhany and 5 others like this. Anne Rufaidah LuBis benar-benar perjalanan yg seru,menyenangkan,dan menegangkan pak... semuanya penuh dengan dorongan hati untuk mengucap kebesaran Allah S.W.T.... Subhanallah... : ) May 23 at 10:48am · LikeUnlike Sufia Nur F aku pengen ikutttttttt :"( May 23 at 12:01pm · LikeUnlike Safitri Tejaningsih love this soooo much May 23 at 12:30pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Adi Asmari hanya 1 yang pantas terucap,, Subhanallah,, begitu agung ciptaan-Mu,,, terimakasih pa Dwi, dan semuanya,, sungguh perjalanan yang sangat berarti... bisa bersama kalian adalah suatu nikmat dari Allah,,

Page 170: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

170 | C a t a t a n 2 0 1 0

May 23 at 3:08pm · LikeUnlike Adi Asmari nambah: bagi foto-foto nya yach!!! May 23 at 3:09pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Seruuu abisss paparannya....seneng nyimaknya; dua jempol bwt Mas Dwi....Salam Takzim May 23 at 7:59pm · LikeUnlike Mutia Primananda paakkkk....pengen ikuuuuuttttt.......? May 23 at 9:13pm · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Wow.. perjalanan ke Garut yang penuh makna… wah kapan niy anak2 ex asisten bio jalan-jalan… he..he.. Hmm.. Yang pasti melakukan kebaikan adalah pengisi waktu.. dengan melakukan yang baik-baik, kita akan merasakan waktu yang begitu berkah.. s...o, kebaikan akan mengalikan waktu yang kita miliki..See More May 24 at 10:30pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Anita: hayu kapan anak2 mantan asisten bio kumpul2 lagi.,sdh lama ngga ketemuan., May 25 at 7:47am · LikeUnlike Dinar Roosdianita Hmmm....yang kaya gn ni....yang suka bikin iri mahasiswa Lain....he ehe hehe..... May 26 at 9:59am · Like

Page 171: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

171 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ilmu diperoleh dan digunakan untuk mengilhami dan menyemangati sesama.

Bandung, 29 Mei 2010.

Hari ini tepat empat tahun

yang lalu lumpur Lapindo

mengawali perjalanan

panjang penderitaan

puluhan ribu masyarakat

Sidoardjo selatan.

Berbagai nilai kehidupan

runtuh seketika bersamaan dengan terjadinya bencana itu. 12

desa musnah dan 9 lainnya terancam secara permanen.

Benarkah bencana alam?

Dan walaupun MA telah memutuskan bahwa kasus Lapindo

adalah bencana alam namun tak sedikit ilmuwan yang

meragukannya dan lebih melihatnya sebagai kecerobohan dan

tamaknya manusia menguras kekayaan alam.

Setiap tahun setidaknya 4 kali saya melewati daerah itu

manakala pulang ke Jember. Setiap kali melihat daerah

bencana lumpur Lapindo, selalu saja memicu pertanyaan

mendasar bagaimana seharusnya kita mengelola dan

memperlakukan sumberdaya alam dan lingkungan kita searif

mungkin, tidak rakus.

Page 172: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

172 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan, pertanyaan yang sebenarnya simple untuk dijawab itu

pada dasarnya ternyata memang sangat sulit

diimplementasikan. Pembangunan sekarang ini memiliki

kecenderungan merusak, benarkah?. Dimensi pembangunan

tak lagi terarah karena ada mismatch antara pembangunan

akhlaq dan pembangunan fisik.

Tiga hari yang lalu kami diajak urun rembuk di kantor PR4

Bidang Kerjasama Unpad. Diskusi dan membahas masukan-

masukan untuk akselerasi pembangunan Jabar selatan.

Berbagai disiplin memberi masukan mulai dari ekonomi,

pertanian, peternakan, kesehatan, geologi dan lain-lain.

Potensi, masalah dan tantangan daerah Jabar Selatan menjadi

titik prioritas diskusi. Hasil diskusi, agar keluaran yang

konseptual dan sistematik bisa dipertanggungjawabkan dalam

bentuk rekomendasi akademik portofolio sesuai permintaan

stakeholders, Unpad akan segera melakukan workshop.

Melihat Jawa barat bagian selatan sekarang dengan lima,

sepuluh atau lima belas tahun yang lalu pasti sangat berbeda.

Secara fisik sekarang kita akan dapat menjangkau cukup

mudah dan cepat. 15 tahun yang lalu perlu 10 jam untuk

perjalanan dari Bandung ke Cidaun, karena sebagian masih

harus menggunakan perahu untuk melakukan penyeberangan

sungai. Sekarang hanya perlu 6 jam bisa lebih ngebut lagi

kalau antara Cikelet dan Cijayana jalannya diperbaiki.

Namun apakah ada kemajuan signifikan pembangunan fisik

tersebut bagi kesejahteraan masyarakat?. Seminggu yang lalu,

Page 173: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

173 | C a t a t a n 2 0 1 0

saya kebetulan bermain ke daerah Pamengpeuk, Cikelet,

Cijayana, Rancabuaya, Talegong, Cisewu, Cikalong, terus

menuju ke Pangalengan.

Walaupun acaranya adalah pesiar namun kami berusaha

mengamati dan menghayati kehidupan di daerah yang kami

lewati. Masih seperti 10 tahun yang lalu. Kondisi masyarakat

di desa-desa antara cikelet, cijayana dan Rancabuaya masih

begitu-begitu saja, pembangunan tak menyentuh

kesejahteraan mereka. Tanah-tanah sekitar pantai dikuasai

orang-orang bermodal yang notebene bukan penduduk asli.

Sebaliknya masyarakat daerah Talegong, Cisewu, Cikalong dan

Pangalengan yang matapencaharian masyarakatnya berbasis

pada sektor pertanian justru kelihatan lebih makmur.

Pemerintah perlu mencari terobosan-terobosan atau inovasi-

inovasi baru untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat

pesisir.

Sebenarnya dimana macetnya konsep dan kebijakan

pembangunan?. Bukankah sudah ada pembagian urusan

pemerintahan bidang perencanaan pembangunan antara

pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan

pemerintah daerah/kota. Misalnya dalam Perencanaan dan

Pengendalian Pembangunan Daerah. Katakanlah dalam

Perumusan Kebijakan.

Pemerintah pusat bertugas dalam Penetapan pedoman dan

standar perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

pembangunan daerah, Penetapan pedoman Standar Pelayanan

Page 174: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

174 | C a t a t a n 2 0 1 0

Minimal (SPM) dsb. Tugas pemerintah Provinsi tentunya adalah

Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan pembangunan

daerah pada skala provinsi dan Pelaksanaan perencanaan

pembangunan daerah provinsi. Sedang pemerintah

daerah/kabupaten adalah Penetapan petunjuk pelaksanaan

perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah pada

skala kabupaten/kota, Pelaksanaan perencanaan

pembangunan daerah kabupaten/kota, Penetapan pedoman

dan standar perencanaan pembangunan daerah

kecamatan/desa.

Jadi mungkin masalahnya di manajemen pemerintahan.

Supporting, supervisi dan coordinating sehingga

implementasinya mengalami kendala. Atau bisa jadi karena

SDMnya yang kurang. Kurang baik, kurang bagus, dan kurang

ajar.

Sebenarnya jika mempelajari 4 misi kebijakan pembangunan

Jawa Barat kelihatannya butir-butir yang ada dalam misi

tersebut sangat meyakinkan, dan kita bisa berbesar hati.

Hanya saja implementasinya kelihatan mengalami kendala di

lapangan. Misalnya misi 2 Meningkatkan pembangunan

ekonomi regional berbasis potensi lokal. (a) Meningkatkan

pengelolaan sumberdaya (pertanian, peternakan, perikanan,

kelautan), (b) Peningkatan ketersediaan, akses dan keamanan

pangan, (c) Membentuk forum investasi serta meningkatkan

promosi dan kerjasama investasi, (d) Meningkatkan produksi

dan nilai tambah hasil pertanian, (e) Penguatan kelembagaan

Page 175: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

175 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan usaha dan (f) Meningkatkan dayasaing industri kecil dan

menengah.

Misi yang cukup ideal tersebut sayangnya belum terlaksana

optimal. Implementasinya belum menyentuh ke akar masalah,

sangat parsial, elitis dan politis, kurang melibatkan

kelembagaan masyarakat, dan indikator-indikator

pencapaiannya tidak jelas. Namun konsep tersebut perlu

diapresiasi sebagai sebuah niat yang baik. Ke depan

bagaimana mencari solusi pemecahan masalah yang

komprehensif dan berdampak guna pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat. IPM.

Banyak kata yang kita tidak menikmatinya karena dampaknya

yang luarbiasa, diantara banyak kata yang kita tidak

menyukainya adalah kata “kesenjangan”. Seandainya kita

mampu memaknainya dengan arif, saya yakin kita bisa

menjadi bangsa yang besar dalam arti sesungguhnya. Salah

satu kelemahan kita adalah karena masih banyak diantara

saudara kita yang tak mau berbagi. Banyak orang pandai dan

berilmu tapi digunakan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Padahal ilmu diperoleh dan digunakan untuk mengilhami dan

menyemangati sesama. Ilmu yang kita peroleh harus menjadi

alat transformasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan diri

kita, keluarga dan masyarakat. Bukan untuk mengekploitasi

dan menyengsarakan orang lain.

QS. As Sajdah: 27. “A wa lam yarau annaa nasuuqul maa-a ilal

ardhil juruzi fa nukhriju bihii zar‟an ta‟kulu minhu

Page 176: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

176 | C a t a t a n 2 0 1 0

an‟aamuhum wa anfusuhum a fa laa yubshiruun”. Yang

artinya: Dan apakah merekaa tidak memperhatikan

sesungguhnya Kami mengalirkan air ke bumi yang tandus, lalu

Kami tumbuhkan dengannya tanam-tanaman yang daripadanya

dimakan oleh binatang-binatang ternak mereka dan mereka

sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?.

Hidup sesungguhnya adalah mengelola nafsu dan keinginan.

Kita bisa dikatakan menang kalau hidup kita bisa memberi

manfaat.

Posted in FolkTale.

1 comment

By dwicipto – May 29, 2010

Rezayanti Shinta, Dinar Roosdianita, Daido Hakim Effendie and 7 others like this. Anita Prasetianingsih Wah seru juga yaa kalau berbicara mengenai pembangunan, tapi masih adakah kelompok yang memang tergerak dari hati yang paling dalam untuk mewujudkan pembangunan yang dapat memberikan manfaat bersama tanpa mengharapkan sesuatu yang lain, ata...u tanpa diikuti suatu kepentingan… Idealisme sangat dibutuhkan, bahkan konsep yang strategis itu yang paling penting, nah dalam pelaksanaannya lah yang dipertanyakan nantinya, pastinya akan ada sesuatu yang berkembang dalam perjalanan pelaksanaannya… Baru minggu lalu saya bersama-sama dengan tim Kupuku

Page 177: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

177 | C a t a t a n 2 0 1 0

Indonesia mengadakan survey ke daerah Cengkareng Timur, dalam rangka community development, hmmm….banyak keadaan yang sangat memprihatinkan, tentunya tidak semua orang peduli dengan kondisi yang ada, tetapi karena rasa kepedulian yang tinggi, maka dalam implementasinya nanti tidak akan diikuti embel-embel kepentingan pribadi, yang ada adalah keinginan untuk berbagi dan memberikan manfaat..See More May 29 at 1:21pm · LikeUnlike Gina Ratnasari Dilematis memang pak..smga dr hal2 kcil yg bsa qt lakukn bsa mMbrikan perubhn bgi skitar.. Hidup memang mengelola em0si dn keingnN agr sesuai dgn apa yg shrusny d jalankn.. May 29 at 3:32pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Erwin Abdulrahman "Jadi mungkin masalahnya di manajemen pemerintahan. Supporting, supervisi dan coordinating sehingga implementasinya mengalami kendala. Atau bisa jadi karena SDMnya yang kurang. Kurang baik, kurang bagus, dan kurang ajar." SEPAKAT PAK...! (...jadi ketawa sendiri saya :))See More May 29 at 6:07pm · LikeUnlike Mansyur Foxtail Grass Kata pembangunan emang suatu yang sangat menakjubkan untuk didengar, susah untuk diimplememtasikan. Pembangunan jarang diliat sebagai suatu objek untuk dikelola demi kesejahteraan. Pemerintah lebih bertindak sebagai yang memerintah bukan me...mberi pelayanan. Pemegang kekuasaan berlomba-lomba menarik menfaat untuk dirinya sendiri, --buktinya suap, markus, dan segala macam perkeliruan mulai menampakan diri --, pembangunan dipandang sebagai sepotong roti yang harus bagi-bagi. Peraturan hanya hiasan untuk menghabiskan dana kegiatan

Page 178: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

178 | C a t a t a n 2 0 1 0

raker dan sebagainya, hasilnya menumpuk digudang. Lokakarya dan Workshop hanya bualan untuk kepentingan sesaat, sebagai dasar bualan kebijakan (yang kadang jauh dari hasil lokakarya), Hati nurani telah banyak pergi, kepentingan bersama telah digantikan oleh kepentingan golongan....Maaf kawan kamu tidak sehaluan dengan kami ---dalam hatinya berkata demikian---- (maaf sepertinya keterlaluan,,,,tapi emang itu kenyataan yang ada dihadapan kita)............ Tapi tidak perlu kecil hati....mari kita bikin generasi mendatang menjadi generasi yang lebih humanis, kritis, dan bertanggung jawab, dan siap berkompetisi secara sehat dan jujur........Tak perlu ragu karena mari kita kibarkan bendera perubahan, tidak hanya berubah tetapi harus menjadi lebih baik.................Sekali Layar berkembang, Maju terus mencapai tujuan.......See More May 29 at 7:37pm · LikeUnlike Herman Hamzah ya begitulah keadaan saat ini...apa ada formulasi agar semua kembali ke jalan yg benar... May 30 at 12:15am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Lebih banyak melihat dan mendengar sbg baseline utk merancang apapun. Selalu ada jalan krn msh banyak orang baik dan benar di negeri ini, May 30 at 1:14am via Facebook Mobile · LikeUnlike Erwin Abdulrahman tantangan bagi para guru dan dosen untuk menelurkan yg baik dan benar, tidak sekedar pintar.. Juga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bukan sekedar pekerja, sehingga bisa bermanfaat bg org yg tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi.. May 30 at 9:53am via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 179: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

179 | C a t a t a n 2 0 1 0

Benny Abdul cerdas terampil dan mandiri adl pilihan untuk tetap bertahan. ud'uni astajib lakum May 30 at 10:49pm · LikeUnlike Dinar Roosdianita Hidup sesungguhnya adalah mengelola nafsu dan keinginan. Kita bisa dikatakan menang kalau hidup kita bisa memberi manfaat...<like this> May 31 at 12:06pm · Like

Page 180: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

180 | C a t a t a n 2 0 1 0

Telat makan, telat mikir dan telat bertindak.

Sumedang, 9 Juni 2010. Sudah

empat puluh lima menit berlalu,

tapi belum ada tanda-tanda bahwa

kemacetan total akan berakhir.

Tepatnya di depan Kodim, jl.

Pangeran Cornel Sumedang.

Padahal mestinya pertemuan

membahas cybereducation dan e-Gov dengan Bupati/wakil

Bupati, Bappeda dan lain-lain sudah dimulai.

Mood kami mulai tereduksi. Kami sudah agak mulai malas

mendiskusikan Cyber Education BACKBONE, backbone

transmission network, eGovernment Services, Participating

Coordinating Assesment , Courseware ICT Group dan lain-lain.

Diskusi di mobil sambil menunggu kemacetan berubah

menjadi diskusi bebas tentang kasumedangan, tahu, tentang

gunung Goong, tol Cisumdawu, cadas pangeran dan diskusi

ngalor ngidul lainnya. Jadinya kami (Dcystem dan PPBS

Unpad) baru bisa memulai diskusi dengan tim Pemda

Sumedang jam 15 kurang sepuluh menit. Dan setelah 2 jam

diskusi, kamipun diberi oleh-oleh pekerjaan tambahan oleh

Pemda Sumedang.

Sore yang menyesakkan namun juga banyak pencerahan

karena di sore itu sambil pulang kami menikmati bagaimana

anak-anak sekolah dasar bersemangat sekali latihan karate

Page 181: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

181 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan lain-lain di lingkungan kantor Bupati. Di sisi lain sebelah

bangunan induk, saya mengamati anak-anak asyik bermain di

Museum Prabu Geusan Ulun. Letaknya cuman 50 meter

sebelah selatan dari Alun-alun.

Musium tersebut terletak di komplek bangunan pemerintahan

di sebelah selatan alun-alun Sumedang dan merupakan sebuah

musium keluarga yang dibangun pada tahun 1973. Benda-

benda bekas peninggalan raja-raja di zaman kerajaan

Sumedang Larang disimpan di musium tersebut. Saya terakhir

masuk ke museum tersebut sekitar tahun 1991, mencari

dokumen-dokumen asal domba di Jawa Barat, sekalian

ngelihat Kareta Naga Barong, Gamelan Sari Oneng Parakan

Sal, Meriam Kalangtaka dan lain-lain. Waah sudah hampir 20

tahun ngga‟ masuk lagi ke dalam.

Malam ini seharusnya saya menyiapkan bahan presentasi

besok tentang SCL MK Biologi tapi kelihatannya THE ANIMAL

SCHOOL nya Dr. G.H. Reavis dari Cincinnati Public Schools

lebih menarik untuk dibaca, fabel yang lucu dan menarik.

Once upon a time, the animals decided they must do

something heroic to meet the problems of a “new world.” So

they organized a school. They adopted an activity curriculum

consisting of running, climbing, swimming and flying. To make

it easier to administer the curriculum, all the animals took all

the subjects.

Page 182: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

182 | C a t a t a n 2 0 1 0

The duck was excellent in swimming, in fact better than his

instructor; but he made only passing grades in flying and was

poor in running. Since he was slow in running, he had to stay

after school and drop swimming in order to practice running.

This was kept up until his web feet were badly worn and he

was only average in swimming. But average was acceptable in

school, so nobody worried about that except the duck. The

rabbit started at the top of the class in running, but had a

nervous breakdown because of so much make up work in

swimming. Dan seterusnya, lebih baik baca sendiri.

Jadi ada cerita nich, hewan-hewan memutuskan bahwa

mereka harus melakukan sesuatu yang heroik untuk memenuhi

masalah-masalah dunia “baru.” Mereka menyelenggarakan

sekolah. Mereka mengadopsi kurikulum kegiatan yang terdiri

dari lari, memanjat, berenang dan terbang. Untuk

membuatnya lebih mudah untuk mengelola kurikulum, semua

binatang mengambil semua mata pelajaran. Bebek yang

sangat baik dalam berenang, bahkan lebih baik daripada

instruktur nya, tetapi ia tetap ikutan mengambil pelajaran

dalam hal terbang, Lho, hewan saja mau sekolah dan belajar?.

Fabel selalu mengingatkan dan menjadi inspirasi bagaimana

kita bisa belajar pada siapapun termasuk hewan. Seperti apa

kata Squirrel.

Tentu saja, tupai selalu mencari cara yang cepat dan tidak

menyakitkan untuk membangun tempat penyimpanan

makanan rahasia agar ke depan pada hari-hari dan bulan yang

Page 183: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

183 | C a t a t a n 2 0 1 0

sulit dia menjadi siap. Semuanya dikerjakan dengan senang

hati dan tanpa banyak kata-kata keluhan.

Well, kita patut bersyukur diberi akal dan analisis yang lebih

baik daripada hewan. Mestinya kita bisa jauh lebih berhati-

hati dalam melakukan apapun yang akan kita lakukan dan

mempersiapkannya. Agar kita bisa cepat mengantisipasi

apapun yang kira-kira akan menjadi masalah ke depan.

Termasuk kebiasaan telat. Telat mikir, telat bertindak dan

telat makan. Lho??

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – June 10, 2010

Rinni Riyanthini Permana and Anne Rufaidah LuBis like this. Anne Rufaidah LuBis intinya,,jangan mau kalah sama hewan ya pak?.. hihiii.... :D June 10 at 10:36am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto intinya, kita harus lebih banyak belajar. Pada siapapun, dengan siapapun, dan cara apapun. June 10 at 10:48am · LikeUnlike Anne Rufaidah LuBis hahhaha.... bener pak,,,

Page 184: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

184 | C a t a t a n 2 0 1 0

masa manusia mau "kalah" dalam segala hal sama hewan,, :D ...Makasi motivasinya pak,,,See More June 10 at 10:49am · LikeUnlike Agus Purwanto Semangat Pa balasannya Surga dari Allah SWT June 10 at 11:23am · LikeUnlike Safitri Tejaningsih kalo untuk bapa harus digarisbawahi tuh telat makannya....hehe June 10 at 12:15pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto sf.,dan kurang telaten kale. June 10 at 6:23pm · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Waahh... kalo udah ngomong telat pastinya bakal panjang ceritanya... mungkin yang penting kita sadar kali yaa, kita ngeliat ke dalam diri sendiri dengan cara pandang yang leebih dalam... June 10 at 8:19pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Haa, Anita biasanya km lebih dominan otak kiri? uses logic,practical,order/pattern perception. Skrg sdh lebih: uses feeling,“big picture” oriented, present and future? June 10 at 8:42pm · LikeUnlike Togar Saragi he...he.... Tapi ada yang lupa pak, makan empal gentong dan tahu-nya June 12 at 7:01pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Pak Togar iya ya, bukannya lupa tp sengaja. Ntar pd pengin, June 12 at 8:57pm · Like

Page 185: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

185 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kerjakan hal-hal yang sederhana dan bermanfaat terlebih dahulu sebelum bermimpi.

Sabtu, 12 Juni 2010. Gema

adzan dzuhur mulai

mengumandang dari

beberapa masjid.

Lamunanku menjadi buyar.

Aku sedang dalam

perjalanan ke

Warungkondang Cianjur

ketika secara tak sengaja ingatanku menerabas secara acak

kembali menoleh ke beberapa waktu lampau. Sebuah

perjalanan spiritual yang mengesankan memang tak terlalu

mudah untuk dilupakan, bahkan oleh sebuah ingatan yang

terbatas.

Dan kali ini Lodaya, Pangalengan Timur menggodaku untuk

beberapa saat, samar-samar mengingatkan eksistensi

komunitas yang ada disana. Rindu, Lodaya barangkali

hanyalah sebuah tempat persinggahan sementara bahkan tak

terlalu lama namun sebuah daerah yang sangat istimewa pasti

secara acak akan diingatkan oleh neuron-neuron dan sel-sel

hepatocyte kita, agar kita tak mudah melupakan apa yang

pernah terjadi disuatu tempat.

Page 186: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

186 | C a t a t a n 2 0 1 0

Barangkali bagi sebagian orang, Lodaya hanyalah sebuah

tempat yang sangat indah. Bagi anak-anak peternakan, yang

diingat tentang Lodaya mungkin hanyalah sebuah tempat yang

memiliki 8 kelompok, 128 orang peternak, ada induk sapi

perah sebanyak 290 ekor dan memiliki 1 TPK dengan produksi

90 ribu liter per bulan. Jauh lebih rendah dibanding daerah-

daerah sekitarnya seperti Cisabuk, Citawa, Kertasari, dan

Lembangsari.

Pagi, hari Jum‟at kemarin (11/6), kami di Fapet berdiskusi

dan merancang seminar/workshop Nasional tentang Konsep

Pembangunan Peternakan Berkelanjutan. Tema dan daerah

yang akan dijadikan sebagai preferensi adalah kerusakan

lingkungan Hulu Sungai Citarum, yang sebagian para ahli

lingkungan menimpakan akar masalahnya pada kerusakan

subsektor pertanian, kehutanan dan peternakan yang tak

terkendali di daerah Pangalengan Timur. Namun benarkah?.

Secara pribadi, kami dan kebanyakan anak-anak fapet yang

beberapa kali tinggal selama beberapa minggu di hampir

setiap tahun juga merasa gundah. Mereka memiliki empati

sangat tinggi terhadap kehidupan masyarakat peternak di

Pangalengan Timur. Dan, saya termasuk yang agak alergi

dengan diskusi-diskusi, seminar, workshop tentang apapun

termasuk dalam bidang peternakan kalau tidak ditindaklanjuti

dengan program aksi. Bagaimana mungkin mereka (para

pakar) bisa memecahkan masalah kalau secara sosiologis tidak

pernah tahu dan tidak mau bergaul dengan masyarakat

peternak?. Tidak pernah melakukan pendampingan di sana?.

Page 187: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

187 | C a t a t a n 2 0 1 0

Usai diskusi di fapet (kemarin, red), kami jum‟atan di sebuah

masjid yang terletak di komplek lapangan Golf Jatinangor.

Hmm., saya sebenarnya juga alergi dengan lapangan Golf.

Tempat yang menurutku lebih baik dijadikan sebagai padang

penggembalaan sapi perah supaya anak-anak kita tercukupi

zat nutrientnya.

Jam 13.30 sampai 16.00.,kami diskusi PHK Institusi di Jl.

Banda. Merancang integrasi KKNM dengan program PHK

Institusi di Kab. Subang, Cirebon dan Indramayu khususnya

dalam bidang kesehatan, pangan dan energi. Program

tersebut sudah harus jalan pada bulan depan. Wkwkwkwk.

Kembali ke Lodaya. Sebuah tempat indah, berbukit-bukit

dengan hamparan tanaman pangan nan luas memang perlu

penataan. Bukan hanya kepada orang-orang atau masyarakat

disitu saja karena para pemilik lahan sebagian besar bukanlah

orang Lodaya sendiri. Sedangkan para peternak?. Peternak

bukanlah orang-orang yang dengan mudah diajak bicara

tentang pembangunan berkelanjutan. Mereka hanya memiliki

sekitar 3 atau 4 ekor sapi saja per peternak.

Masalah mereka juga hal-hal yang sebenarnya sangat sepele

walaupun susah untuk dirubah perilakunya seperti: kebersihan

pemerah, kesehatan pemerah, frekuensi pemerahan, Jarak

waktu pemerahan terakhir – penyetoran susu ke TPK, bahan

milkcan dari plastik, Kebersihan milkcan, Kebersihan saringan,

Ember, Lap, air, Membersihkan ambing dan puting

menggunakan air dingin, Pembuangan susu awal, Penggunaan

Page 188: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

188 | C a t a t a n 2 0 1 0

vaseline, Lama pemerahan lebih dari 8 menit, Cara

pemerahan, penggunaan desinfektan, membersihkan ambing

dan puting, tidak menggunakan desinfektan, Menyaring susu,

Penambahan bahan lain pada susu, penggunaan milkcan tanpa

tutup, Jarak kandang ke TPK, Lama waktu ke TPK, Lama

waktu menunggu tanki dan hal-hal yang sederhana-sederhana

lainnya.

Pembangunan berkelanjutan lebih baik dimulai dari

melakukan yang kecil-kecil tapi konkret. Para ilmuwan dan

birokrat memang berkewajiban membuat konsep dan

kelembagaan yang waah seperti Desk Hulu Sungai Citarum dan

sejenisnya. Itu memang pekerjaan mereka sejauh mereka

paham, mengerti akar masalah dan secara sosiologi paham

daerah tersebut.

Namun lebih dari itu, yang lebih diperlukan adalah para

volunteer yang secara tulus mau melakukan program

pendampingan secara intens dan sistematis. Kalau tidak, bisa

diduga walaupun ada 100 konsep hasil seminar dan workshop

namun bisa dijamin itu hanyalah seonggok kertas dengan

tulisan yang penuh mimpi, sekedar untuk ngumpulin kum

untuk naik pangkat.

Posted in FolkTale.

3 comments

Page 189: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

189 | C a t a t a n 2 0 1 0

Anita Yanuarini, Dindin Heryana Soeriadipradja, Anne Rufaidah LuBis and 9 others like this. Yus Ka Menarik sekali kalimat ini, "Kalau tidak, bisa diduga walaupun ada 100 konsep hasil seminar dan workshop namun bisa dijamin itu hanyalah seoonggok kertas dengan tulisan yang penuh mimpi, sekedar untuk ngumpulin kum untuk naik pangkat." Mohon... izin untuk share ya Mas Dwi... Boleh tidak?See More June 12 at 1:45pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto it's ok K Yus, June 12 at 1:48pm · LikeUnlike Ratu Dewi Citra like this pak., skrg ni masalah2 sederhana terkadang g di anggap penting. pdhl itu awal sbuah kberhasilan... June 12 at 1:56pm · LikeUnlike Firdaus Aji Prayoga setuju pak...... like this pisan lah... satu aksi lebih baik daripada seribu konsep. _tatkraft !!!!_ June 12 at 2:03pm · LikeUnlike Robi Agustiar Pak Dwi : waktu saya mahasiswa, saya dan kawan2 CBC pernah tinggal selama 2 minggu di kelompok peternak di Kertasari, yang lokasinya persis di Situ Cisantih (hulu Citarum) kami melakukan penyuluhan pemanfaatn kompos dan pengolahan susu menjadi produk pangan yang lain, dan sampai hari ini info nya produk karamel dan krupuk susu masih di buat oleh warga sekitar. Maju terus..... June 12 at 2:30pm · LikeUnlike

Page 190: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

190 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dinar Roosdianita hmm..ngobrolin tentang kum..jadi ingat temen dokter Bunda, yang meminjam makalah2 Bunda untuk kenaikan pangkatnya...Tante x(sebut saja) mungkin tdk terlalu memikirkan karir strukturalnya sebagai dokter setelah sekian lama..tetapi sebagai seorang manusia beliau telah menaikan derajat kemanusiaannya sebagai orang yang bermanfaat... June 12 at 2:52pm · LikeUnlike Safitri Tejaningsih ayo perbanyak langkah nyata, terjun k peternak adalah awal yg plng tepat.....inisiasi teknologi baru tetap harus didahului interaksi sosial..betul ga pa? June 12 at 2:53pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Makhrus Sholeh Wah...! Jd tringat wkt pendampingan th.2005, krja kras, blak blik Citawa-Plered n team work jlan trus. Alhamdulillah, walau singkat mdh2an bs memberi manfaat. June 12 at 3:34pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto tmksh untuk semua temen2 yg merespon: "Kerjakan hal-hal yang sederhana dan bermanfaat terlebih dahulu sebelum bermimpi". June 13 at 11:04am · LikeUnlike Indah Silva pa,,mudh2n nanti klo indah udh mulai kerja bisa ksh kontribusi bwt peternak2 kecil..amin.tp taun dpn paling pa..he2. btw,bpk apa kbr?mudh2n sehat.. June 13 at 7:24pm via Facebook Mobile · Like

Page 191: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

191 | C a t a t a n 2 0 1 0

Lebih banyak guru lebih baik, lebih banyak

membaca buku lebih baik, lebih banyak bertanya

juga jauh lebih baik.

Bandung, 19 Juni 2010. Kata

orang: yang indah hanya

sementara dan yang abadi

adalah kenangan. Dan,

orang pun meyakini tidak

mudah mengejar impian,

dan mempertahankan

sesuatu yang ada tidaklah

mudah. Kemarin dipuja, hari ini dicerca. Hukum biologi pun

menganut apa yang dimaksud dengan penuaan, teori

konvergensi dan sebagainya. Penuaan?.

Hari-hari terakhir ini pasti merupakan hari-hari yang berat

bagi Perancis yang tergusur dari piala dunia oleh Mexico,

Italia, sang juara bertahan piala dunia empat tahun yang lalu,

kemarin juga nyaris tersungkur secara tragis melawan

Paraguay, hari yang memalukan bagi Spanyol sang juara

eropah yang terjerembab di kaki negera kecil Swiss, Jerman

yang sebelumnya perkasa pun takluk ditangan Serbia, negara

kecil yang sampai sekarang sibuk berbenah diri setelah perang

saudara berkepanjangan.

Page 192: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

192 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan, seminggu terakhir pastilah merupakan hari-hari

memilukan bagi Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari.

Selebriti papan atas yang sebelumnya sangat dipuja oleh para

adik-adik remaja. Apa yang sedang terjadi dan mengapa

terjadi?

Apa yang terjadi adalah sesuatu yang misterius. Perasaan dan

nalar adalah sesuatu yang semestinya saling mengisi,

komplementer. Dan bahkan itupun tak cukup, karena di atas

segalanya ada nilai-nilai moralitas dan norma-norma yang

harus diperhatikan. Pasti akan sangat mudah bagi seseorang

atau komunitas tertentu untuk menilai bahkan menghakimi.

Yang sulit adalah introspeksi pada diri sendiri untuk meyakini

bahwa dirinya pun adalah orang yang baik dan benar.

Orang yang sehat berpikir adalah orang yang bisa lepas

menertawakan diri sendiri untuk kemudian cepat-cepat

berusaha ke jalan yang benar. Ada konsistensi berpikir dan

bertindak. Adakah hubungan yang signifikan antara pendidikan

dengan penerapan nilai-nilai moralitas?

Pendidikan adalah sesuatu yang cukup rumit. Pendidikan

berakar pada nilai-nilai kebenaran walaupun kebebasan

berpikir menjadi salah satu pilar utamanya.

Kebebasan berpikir selalu menjadi bahan perdebatan, yang

bahkan tak akan pernah selesai. Beruntung saya ada di

lingkungan yang memiliki kebebasan itu, walaupun mencari

kebenaran dengan dukungan lingkungan yang sangat terbatas.

Page 193: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

193 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tentu masih tersisa pertanyaan-pertanyaan mendasar yang

masih harus digali dan dicari kebenarannya. Orangtua dulu

hanya memberikan arahan mana yang baik, benar, salah dan

sejenisnya. Selebihnya mereka lebih banyak memberikan

bahan-bahan untuk ditelaah sendiri, dan tidak didogmatis.

Mereka tidak mengklaim kebenaran dan tidak pernah

memaksakannya.

Itulah barangkali yang membuatku terlalu dini mencari-cari

dan berusaha menemukan kebenaran, buku-buku tentang

tafsir sudah disodorkan untuk ditelaah sendiri. Tafsir dari

abad ke abad, sejarah perkembangan tafsir sudah mesti

dibaca sangat awal. Sulit, sesulit para ulama menghadapi

nash-nash kitab dan nash-nash hadits yang lahirnya

berlawanan dengan tanzih.

Dan, disisi lain ada semacam keyakinan kuat yang tumbuh

untuk tak terlalu percaya pada seorang guru. Lebih banyak

guru lebih baik, lebih banyak membaca buku lebih baik, lebih

banyak bertanya juga jauh lebih baik. Itulah prinsipnya, dan

untuk bidang apapun. Jadi walaupun kita percaya bahwa tak

ada sesuatu yang tak dapat dipahami, mestinya ada keyakinan

kuat bahwa kebenaran itu ada, hanya saja kita kadang belum

dapat menemukannya. Walaupun begitu ada baiknya juga,

untuk efisiensi kita menerima begitu saja, membiarkan hati

nurani kita, membantu mengarahkannya. Itulah gunanya

banyak membaca.

Page 194: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

194 | C a t a t a n 2 0 1 0

Waktu juga akan membantu kita menemukan pencerahan.

Secara alamiah, pikiran dan naluri kita akan dituntun untuk

menemukannya. Bisa jadi pertanyaan-pertanyaan lama, dan

sudah puluhan tahun jawabannya tertunda pada akhirnya

dapat kita temukan. Naluri seseorang pada hakekatnya sama

secara berkala akan menengok ke belakang. Tiga puluh tahun

yang lalu, saya sudah baca-baca bukunya the Chronicle of

Narnia nya C.S Lewis.

Episode-episode yang bagus dari buku itu seperti The Horse

and His Boy kadang hanya untuk mengingatkan pertanyaan-

pertanyaan lama tentang: Siapa kau sebenarnya?. Yang

dijawab: “Diriku sendiri” kata sang suara, begitu dalam dan

rendah sehingga tanah terasa bergetar. Kemudian sekali lagi,

“Diriku sendiri”, keras, jelas dan ringan namun penuh

kebanggaan, lalu untuk kali ketiga, “Diriku sendiri”,

dibisikkan begitu lembut sehingga nyaris tidak terdengar

namun suara itu seolah keluar dari seluruh tempat di

sekeliling, seakan-akan dedaunan bergemerisik bersama.

Well, sudah seharusnya seseorang bertanya pada diri sendiri,

pantaskah kita buru-buru menghakimi orang lain. Dan ingatlah

Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “mudah-

mudahan Tuhanku menunjuki aku kepada yang lebih benar

dari pada ini”.

Sekedar memberi penilaian barangkali itu adalah hal maksimal

yang patut kita lakukan, tidak lebih dari itu.

Page 195: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

195 | C a t a t a n 2 0 1 0

Posted in FolkTale.

3 comments

By dwicipto – June 20, 2010

Daud Tarigan, Elmarma Rahman, Dinar Roosdianita and 9 others like this. -Cyntz Lagii Ulenk- I Like y0ur statment .. June 19 at 5:06pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Eka Angra Octavilia inspiratif bgt Pak, dan bikin saya terus menganggukan kepala sampai titik terakhir ^0^ June 19 at 5:07pm · LikeUnlike Risma Rizkia Nurdianti Welldone.. ^.^ June 19 at 5:10pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Soni Septiadi mantap.... June 19 at 6:00pm · LikeUnlike Mansyur Foxtail Grass kalo membaca tapi tak mendengar gimana mas? June 19 at 8:00pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Ijin Share aaahhh June 20 at 7:57am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Tips dari Nank (Dinar) agar suatu tulisan enak dibaca: 1. ga bosen walaupun tulisannya banyak...tetep berusaha menyelesaikan bacanya.. 2. bukan perihal salah atau benar...tp lebih bs membuka pikiran

Page 196: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

196 | C a t a t a n 2 0 1 0

aja.. 3. biasanya betah baca tulisan orang.....kalo tulisannya bisa bikin berpikir "oya ya..", "bener juga ya". ...See More June 20 at 10:07am · LikeUnlike Dyaningrum Dheeshkha Pa.dwi emang T.O.P..B.G.T.. :) June 20 at 12:04pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto wkwkwk, jd ingat film: Tuesdays With Morrie, yg dibintangi Jack Lemmon? June 20 at 1:05pm · LikeUnlike Dyaningrum Dheeshkha sy tauna lemon pak..sedep bgt kalo dcampur teh,hehehe.. June 21 at 7:40am via Facebook Mobile · Like

Page 197: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

197 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sejuk, dingin dan penuh kedamaian.

On Saturday, June 19, 2010 at 5:03pm

Bandung, 17 Juni 2010. Rekrutmen sumberdaya manusia

membutuhkan suatu proses yang hati-hati, transparan dan

bijak. Apalagi jika sumberdaya yang akan direkrut jumlahnya

sangat terbatas sementara yang ingin berpartisipasi lumayan

banyak. Demikian pula dalam rekrutmen asdos biologi.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut selalu

menyisakan cerita bagi yang berhasil maupun yang tidak

mendapat kesempatan. Walaupun sebenarnya adalah sesuatu

yang biasa saja dalam era kompetisi namun tetap saja

kegamangan itu pasti akan terjadi.

Hari sudah menjelang sore, namun diskusi untuk menentukan

metode yang tepat untuk rekrutmen anak2 asdos biologi yang

pelaksanaannya akan dilakukan besok pagi masih berlangsung

hangat dan dinamis. Saya tidak terlibat secara langsung

karena teknis pelaksanaannya dilakukan oleh anak2 senior.

Hanya ada tiga pedoman sebagai panduan untuk eksplorasi

yaitu (a) softskill bahasa dan ict, (b) kepribadian dan (c)

kerjasama kelompok. Tiga pedoman itulah yang harus

diterjemahkan oleh anak-anak asdos biologi untuk dijabarkan

dalam bentuk elemen-elemen dan dikuantitatifkan.

Pukul 15.30 lebih sedikit saya bergegas untuk diskusi dengan

teman2 di gedung 1, kali ini membahas tentang implementasi

PHK Institusi Unpad, Jam diskusi yang waktunya benar-benar

Page 198: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

198 | C a t a t a n 2 0 1 0

agak kurang tepat karena sejak pagi pukul 07.30 – 12.30 sudah

jenuh dengan diskusi dan kerja lainnya di PPBS, pukul 13.00 –

14.00 mengawas UAS matakuliah Kuda. Dan dilanjutkan

dengan diskusi persiapan rekruitmen asdos biologi. Jadi ketika

menjelang maghrib sampai di rumah, mandi air dingin benar-

benar menyejukkan kepala. Duuuuh, serasa di Pangalengan.

Sejuk, dingin dan penuh kedamaian.

Sambil nonton sepakbola antara Argentina vs Korea Selatan

(barusan saja berakhir 4-1 untuk kemenangan Argentina), dan

ditemani 12 pisang goreng hasil karya c‟Yuyun sayapun ketrek-

ketrek nulis apa saja yang terlintas dipikiran. Setidaknya

untuk kurun waktu 12 jam terakhir. Menulis untuk memberi

jejak langkah, agar jejak itu tak terhapus oleh waktu dan

sebagai bahan kontemplasi, adakah sesuatu yang salah dengan

apa yang kita kerjakan di 12 jam terakhir itu. Menulis juga

penting untuk memacu syaraf, agar darah mengalir lebih

lancar dan emosi kita tersalurkan secara alamiah. Preparing

and updating harus dilakukan dengan senang hati, safety self.

Rencana malam ini untuk mengedit artikel populer yang akan

segera aku postingkan: Serangga, Industri Peternakan dan

Kesehatan Masyarakat Veteriner, kelihatannya belum akan

terwujud. Mungkin besok saja malam saja, karena usai nonton

sepakbola dunia rencananya malam ini akan mempersiapkan

diskusi untuk besok pagi jam 08.30 sd sebelum sholat jumat:

Pengkajian dan Pengembangan Model Pemanfaatan

Sumberdaya dan Kearifan Lokal terintegrasi di bidang Pangan,

Energi dan Kesehatan. Dan dilanjutkan dengan diskusi di

Page 199: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

199 | C a t a t a n 2 0 1 0

kantor PR4 DU setelah jum‟atan membahas implementasi:

Pengembangan e-government dan cybereducation kawasan

kampus.

Identifikasi masalah dan potensi serta pemetaan sumberdaya

secara baik dan benar menjadi landasan yang sangat penting

bagi pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

suatu daerah. Dalam kaitannya dengan masalah pangan,

kesehatan dan energi, seringkali terdapat kesenjangan dalam

penyusunan RPJMD dan RPJPD, padahal ke tiga masalah

tersebut baik langsung maupun secara tidak langsung terkait

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, pengkajian dan

pengembangan Model Pemanfaatan Sumberdaya dan Kearifan

Lokal terintegrasi di bidang Pangan, Energi dan Kesehatan

menjadi sangat strategis untuk mendukung/mewujudkan

program pembangunan yang holistic melalui konsep

perencanaan terintegrasi antar berbagai bidang, memiliki

model kemitraan yang kuat, berasaskan keadilan dan

berorientasi pada keberlanjutan.

Bagaimana dengan e-government dan cybereducation? Ada

kritik kuat dan keinginan kuat dari para mitra strategis agar

kampus tidak menjadi menara gading yang terlepas dari

lingkungan. PPBS, Dcystem dan insan kampus Unpad pun juga

memiliki keinginan yang sama.

Page 200: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

200 | C a t a t a n 2 0 1 0

Comprehensive development and deployment of modern

cyberinfrastructure for environmental science and education

will revolutionize the individual disciplines. It will also create

new hybrid disciplines that will fundamentally change the way

that science is taught and transform the relationship between

scientific research and societal decision making.

Tentu kalu mau kolaborasi dengan stakeholder ada beberapa

hal yang patut dipikirkan dan direnungkan oleh pimpinan

Unpad, terutama yang terkait dengan: Support and implement

cooperative cyberinfrastructure programs, General Principles

to Guide Implementation of Cyberinfrastructure, dan

Observation, Analysis, & Modeling. Semoga dukungan

komitmen itu benar-benar dibuktikan.

Rinni Riyanthini Permana likes this. Rinni Riyanthini Permana ijin share, Mas...yaa June 18 at 10:01am · LikeUnlike Gina Ratnasari Semoga dapat yang terbaik pak... June 18 at 1:28pm · LikeUnlike Ai Oke mengutip dikit dr catatan bapa bwt status sy g papa ya, pak?! makasiy... June 18 at 9:17pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto mangga saja Ai. June 20 at 8:55am · Like

Page 201: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

201 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tidak berpura-pura dan mau belajar itulah kata kuncinya.

On Tuesday, June 22, 2010 at 10:44pm

Subang, 21 Juni 2010. Empat ekor domba itu tengah asyik

merumput di lapangan yang cukup luas tepat di tengah Kota

Subang. Pasti sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak-

anak domba dapat merenggut rerumputan segar mengingat

cuaca hari ini lumayan panas. Walaupun hari sudah mendekati

sore, hampir pukul 15.00. namun matahari tetap terasa panas

menyengat.

Sebuah tempat area terbuka di tengah kota dengan padang

rumput nan menghijau pastilah sebuah kondisi yang langka di

sebuah kota, apalagi kalau ternak-ternak dapat

menikmatinya. Walaupun domba-domba itu tidak

mendapatkan rumput unggul seperti Gigirinting atau Cynodon

dactylon, Digitaria decumbens - rumput Pangola, Siratro dan

Brachiaria atau rumput para namun mendapatkan rumput

lapangan tetaplah suatu kenikmatan tersendiri.

Subang, sebuah kota kecil di pantai utara memiliki visi:

“Terwujudnya kab. Subang menjadi daerah agribisnis,

agroindustri, dan pariwisata yang berwawasan lingkungan dan

religius melalui pembangunan berbasis gotongroyong pada

tahun 2024”. Sebuah visi mulia yang semoga saja bisa

dinikmati rakyat kecil, rakyat biasa di Subang sesegera

Page 202: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

202 | C a t a t a n 2 0 1 0

mungkin, mengingat IPM nya ngga‟ beranjak dari angka 71,

yang artinya,..?.

Dimana-mana saya dapat melihat kalimat yang agak asing di

telinga: Kana Tani Subang Nincak, Tina tani Subang Napak,

Lantaran Tani Subang Ngapak. Saya kurang peka untuk

mengartikulasikannya namun setahu saya sudah cukup lama

pemerintah daerah Subang mengkampanyekan “Desa-

kelurahan mandiri gotong royong”.

Ok, sebentar kita tinggalkan Kota Subang yang bagi teman-

teman yang cukup diingat adalah sate, gule, sop Maringgi.

Murah meriah dan lumayan rasanya. Sisi lain yang menarik

dari Kota Subang sebenarnya adalah justru daerah

pinggirannya, tepatnya di sebelah selatan yang daerahnya

jauh lebih sejuk dan banyak pemandangan alam, misalnya Gn.

Tangkuban Perahu dan Ciater. Tempat yang mungkin lebih

cocok untuk menenangkan pikiran.

Hari sudah menjelang maghrib ketika kami memasuki Ciater

Resort SPA. Semboyan mereka adalah Nothing Heals Like a

natural Hot Spring. Sambil terbengong memilih-milih tipe

treatment yang ditawarkan kami melihat-lihat survaillance

kira-kira sehat tidak tempatnya. (wkwkwkwk).

Electrotherapy, hydrotherapy, kinezi therapy, rheumatic

therapy dan lain-lainnya. Hmmmmmm.

Jadi ingat buku Animal Care and Management. Buku pegangan

para dokter hewan dan paramedis veteriner yang bertugas di

Page 203: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

203 | C a t a t a n 2 0 1 0

kebun Binatang. Dokter hewan pun punya tanggungjawab

seperti mereka. Opportunities, such as public viewing areas,

for the public to observe veterinary medical procedures, gain

a better understanding of zoo animal medicine, and acquire a

greater awareness of preventive medicine and quality of

animal care.

Kedamaian sebenarnya ada dimana-mana bahkan di tempat

dimana disana banyak binatang buas sekalipun. Di kebun

binatang pun kita sangat bisa dan sangat mungkin bergaul

dengan penghuninya. Mulai dari saling mempercayai dan

bersahabat. Dan sebaliknya luka hati pun bisa kita peroleh di

tempat yang menurut persepsi kita itu adalah tempat teraman

di dunia. Jadi kedamaian adalah masalah persepsi, kitalah

yang menciptakan suasana itu. Tidak berpura-pura dan mau

belajar itulah kata kuncinya. Belajar mendengar, belajar

melihat dan belajar mengingat.

Dalam buku Animal Angel, Samuel Butler mengatakan:

Manusia seperti binatang, tidak pernah belajar bahwa satu-

satunya tujuan hidup adalah untuk menikmatinya. Dan, orang

beragama apapun pasti takkan setuju dengan statement itu.

Ada tujuan yang seharusnya lebih dari itu, yaitu kehidupan di

akherat kelak.

Buru-buru aku membuang jauh-jauh pikiran tentang suasana

di Resort SPA dan kebun binatang, bukan karena masalah

etika namun lebih karena memang kurang ada relevansinya

untuk membandingkan, walaupun maknanya sama yaitu

Page 204: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

204 | C a t a t a n 2 0 1 0

perawatan tubuh. Merawat di SPA pun sangat menyehatkan.

Namun daerah itu bukanlah tempat yang cocok dengan

kehidupan dan habitatku. Saya lebih menikmati daerah

dimana lenguhan sapi perah terdengar keras atau ringkikan

suara kuda yang terdengar nyaring. Ini seperti deja vu,

walaupun aku sadar apa yang dikatakan Sydney Harris:

Seorang pemenang mengetahui berapa banyak yang masih

harus dipelajarinya, walaupun ia dianggap ahli oleh orang

lain. Seorang pecundang ingin dianggap ahli oleh orang lain

sebelum menyadari betapa sedikit yang diketahuinya.

Semoga kita tak termasuk dalam katagori orang yang

terlambat menyadari kekurangan itu. “Wa may yuthi‟illaaha

wa rasuulahuu wa yakhsyallaaha wa yattaqhi fa ulaa-ika

humul faa-izuun‟. (QS. An Nuur: 52), yang artinya: Dan

barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut

kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, maka mereka itulah

orang-orang yang menang.

Herny Budi Widyaningsih, Erwin Abdulrahman, Rima Yhanti and 2 others like this. Agus Purwanto Betul Pa June 23 at 8:43am · LikeUnlike Herny Budi Widyaningsih senyaman apapun tempatnya tetap saja jika hati gundah tak akan mendapatkan kenyamananya. Tak perlu mencari jauh2 untuk mendapat tempat yang nyaman, 'ala bi drikrillah tatmaiinal quluub...... June 25 at 6:56pm via Facebook Mobile · Like

Page 205: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

205 | C a t a t a n 2 0 1 0

Agar kita tidak mudah melupakannya dan mereka

tidak terlupakan oleh berjalannya waktu.

Cirebon, 24 Juni 2010. Lupa, terlupakan, dilupakan dan

melupakan, tak adakah sisi

baik dari ke empat kosa kata

tersebut? Orang yang optimis

akan menjawab dengan cepat:

pasti ada. Sedang orang yang

pesimis mungkin kurang terlalu

peduli dengan sebuah kata,

apapun maknanya. Apa yang

akan terjadi, terjadilah. Begitulah kira-kira.

Terlupakan?, Suatu saat orang akan mengalaminya cepat atau

lambat. Well, jadi persiapannya untuk menu hari ini adalah

250 gr ceri hitam yang telah ditiriskan (atau beku), 350 gr

buah ceri merah segar, 10 ml sirup dari gula tebu, 1 sdt jahe

bubuk, jeruk nipis secukupnya.

Ada yang ketinggalan?. O iya white rhum, tapi bisa ganti

bahan lain. Jadi itulah rencana untuk menyegarkan kepala,

agar neuron kita tidak ngadat dan kita tidak tergagap-gagap

menelaah dan memecahkan masalah. Pointnya aku tentu tak

hanya sedang menyiapkan minuman segar kesukaanku yaitu

Ti-Puch Ceri. Tapi juga merenung dan kontemplasi sejenak

untuk 24 jam terakhir.

Page 206: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

206 | C a t a t a n 2 0 1 0

Adakah sesuatu yang terlupakan pada malam tadi?. Sesuatu

yang aneh tapi bisa saja terjadi pada semua orang: sebuah

kertas berwarna biru berlapis plastik segi empat ukuran 4×4

cm bertuliskan Penitipan alas kaki DKM Masjid Agung

Sumedang dengan nomor 79 lumayan besar (fontnya: 72)?.

Hmm, jadi semalam sehabis sholat Isya‟ di Masjid, kartu itu

terbawa pulang olehku. Dan yang yang tertinggal?., mungkin

tidak perlu untuk diceritakan karena off the record. Tapi

suatu saat, kalau lewat Sumedang minggu depan, saya akan

usahakan mampir untuk mengembalikan (Insyaalloh, ngga‟

lupa?).

Otak seperti halnya sel, jaringan dan organ juga perlu

dipelihara, perlu relaksasi disamping tentunya zat nutrient

yang cukup, baik dan seimbang. Barangkali itulah pesan

singkatnya. Banyak yang meyakini spokeperson brand bisa

dikelola dengan penampilan fisik atau penampilan yang prima,

namun banyak juga yang menilai branded seseorang antara

lain bisa dilihat dari apa yang ada diotaknya. Otaklah yang

mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang.

Sepanjang hari ini, suasana mendung, gerimis dan hujan

mengguyur di setidaknya beberapa kota yang saya lewati yaitu

Bandung, Sumedang, Kadipaten, Majalengka, Cirebon dan

Indramayu. Ada sisi baiknya, diskusi yang biasanya panas

dengan beberapa teman di Bappeda Kab. Cirebon menjadi

serasa adem ayem. Diskusi hari ini di Bappeda yang

membahas tentang roadmap terintegrasi bidang Pangan,

Page 207: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

207 | C a t a t a n 2 0 1 0

Energi dan Kesehatan berbasis sumberdaya kearifan lokal

berlangsung baik, lancar dan konstruktif.

Cirebon, adalah kota kuno yang selalu menarik untuk

didatangi. Bukan hanya keraton Kesepuhan, Keraton

Kanoman, Keraton Kacirebonan, makam Sunan Gunung Jati,

Gua Sunyaragi, tapi juga banyak sisi lain seperti Pelabuhan

Cirebon, wisata belanja Trusmi, ngelihat Batik, dan Waduk

Darma. Kalau makanan mungkin lumayan banyak pilihannya.

Termasuk misalnya Empal Gentong.

Sudah hampir pukul 13, buru-buru kami meninggalkan Hotel

Patra Cirebon, untuk pekerjaan selanjutnya menuju Kota

Indramayu. Kota yang terkenal panas lainnya di Jawa Barat.

Suhu politik sedang panas juga di kota ini karena bulan depan

memasuki pilkada untuk memilih Bupati dan wakil Bupati. Di

berbagai sudut dari pojok ke pojok penuh dengan gambar

calon Bupati. Semoga walaupun suasananya panas, hati panas

namun otak jangan ikutan panas. Alhamdulilah, diskusi

dengan teman2 sosbud, ekonomi, peternakan dan pertanian di

Bappeda Inderamayu sore ini juga lancar-lancar saja.

(walaupun ngga‟ sempat makan siang).

Kembali ke “Lupa, terlupakan, dilupakan dan melupakan”.

Hari ini di kampus Jatinangor sebenarnya ada pertemuan

antara asisten biologi baru 2010 dengan para seniornya yang

masih tersisa. Sayang walaupun pengin hadir namun saya tidak

bisa mengikuti acara tersebut. Saya tidak tahu apa yang

didiskusikan namun bisa mengira-ngira apa yang sedang

Page 208: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

208 | C a t a t a n 2 0 1 0

terjadi dan output yang diharapkan. Dan pastinya saya senang

sekali mendapatkan teman-teman baru, sahabat baru, anak-

anak baru di lingkungan biofapet (Biologi Peternakan) yang

Insyaalloh akan bahu membahu bersama-sama kami selama 3

tahun ke depan. Biofapet?

Biofapet adalah komunitas anak-anak asdos biologi Fakultas

Peternakan. Setiap tahun selalu ada asdos baru dan pastinya

ada yang keluar karena telah menyelesaikan pendidikannya di

Unpad. Sebuah proses yang seharusnya dinilai biasa-biasa

saja. Namun prosesi Itu selalu menyisakan kegamangan.

Bukan karena sentimentil tapi sekedar untuk menengok ke

belakang bahwa faktanya kadang aku kalah oleh keyakinan

awal.

Siapa sich yang tidak bersedih berpisah dengan para sahabat

yang cukup lama bekerja bersama?. Seringkali bahkan

merampas sebagian waktu mereka di kampus. Kami tentu

senang dan bangga memiliki teman2 di Biofapet. Kumpulan

anak-anak mahasiswa yang serius, penuh empati, saling

mengingatkan, saling menyemangati, peduli, berlomba

melayani dan saling canda tawa, yang pasti tak mudah

terhapus oleh waktu begitu saja.

Dan, waktu memang tak kenal ampun. Ia terus berjalan dan

tak ada seorangpun bisa menghentikannya. Pikiran dan otak

kitalah yang mungkin agak sedikit membantu mengurangi

dominasi waktu. Mendoakan dan menulis hal-hal yang baik

tentang para sahabat, mungkin tak lebih dari itu untuk

Page 209: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

209 | C a t a t a n 2 0 1 0

mengingatkan jejak para sahabat. Agar kita tidak mudah

melupakannya dan mereka tidak terlupakan oleh berjalannya

waktu.

Dan setiap mendengar lagu the Seekers: the Carnival is Over

atau senandung Patti Page melantunkan: Tennese Waltz dan

Changing Partners, wajah para sahabat lama selalu terbayang.

Tentu ada yang jelas dan ada yang sudah terlihat samar-samar

namun substansinya sama yaitu kenangan baiknya. Seperti

pesan Sheryl Crow dalam: If it makes you happy.

Terimakasih untuk semua mantan para asdos biologi dan

selamat datang adik-adik asdos baru Biofapet 2010: Ambar,

Akbar, Novia dan Ken Ratu.

Posted in Refresh.

2 comments

By dwicipto – June 26, 2010

Eva Tour, Dini Nurampiani, Mega Wardhany and 5 others like this. Radon Agung Husayn pake rhum juga gapapa pak, nti saya minum, tapi jangan kasi tau ada rhum-nya y :D June 26 at 8:36am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto ha3x., June 26 at 8:37am · LikeUnlike

Page 210: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

210 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ken Ratu Gharizah Alhuur jd pgn nyicip rhum juga.. haha... amiin.. semoga diberi kekuatan buat bisa ngejalanin amanahnya dgn baik.. June 26 at 8:51am via Facebook Mobile · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana ijin share yaa June 26 at 9:00am · LikeUnlike Firdaus Aji Prayoga wahh...kemarin2 abis dari crb yh pak...,, ehm..kampung halamanku tuh..,, nasi jamblang & Lengko sate juga patut dicoba pak.. hehe June 26 at 1:28pm · LikeUnlike Anita Prasetianingsih Aku sudah LUPA kapan terakhir kali aku bertemu dengannya, hingga saat ini aku berusaha untuk MELUPAKAN mantan kekasihku dalam ingatan ini, namun ternyata masih banyak kenangan manis yang tak TERLUPAKAN, boleh jadi diriku sudah DILUPAKAN ole...hnya karena sudah ada yang mengisi hatinya… Hmm... Kalau melihat paragraph itu, mencerminkan seseorang yang ingin bangkit tetapi masih terbawa emosi akan kenangan… dimana kenangan merupakan pikiran yang bentuk oleh otak kita karena kenangan adalah suatu ingatan yang terulang-ulang, yang pada selanjutnya apabila kita membuat suatu keputusan berdasarkan pikiran yang ditimbulkan oleh kenangan, kemungkinan tidak akan memberikan hasil yang maksimal karena berfokus pada kenangan itu, lain halnya jika kita menggunakan intuisi sebagai dasar pengambilan keputusan, yang mungkin adalah jawaban kebalikan dari sesuatu yang terulang-ulang itu, tanpa diikuti kalimat negatif tentunya.. ;)See More June 28 at 1:10pm · Like

Page 211: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

211 | C a t a t a n 2 0 1 0

Bekerja dengan semangat keikhlasan.

Ciater, Juli 2010. Malam

sudah menunjukkan pukul

22.00. Namun suara teriakan

orang di kolam renang masih

terdengar cukup nyaring.

Maklum jarak antara kolam

renang air panas dengan

pondok penginapan dimana

hari ini kami menginap cuman berjarak kurang dari 20 meter.

Teriakan-teriakan yang mengganggu keheningan malam.

Apalagi saya sedang “serius” belajar.

Banyak yang mesti kugali lebih jauh tentang hubungan antara

ICT dan produktivitas. Itulah satu-satunya alasan kenapa aku

baca buku the Beyond Productivity: Information, Technology,

Innovation, and Creativity (National Academy of Sciences).

Bahkan beberapa istilah yang menggelitik seperti information

technology and creative practices (ITCP) terpaksa aku eja

berulang-ulang.

“to be independent, nonconformist, unconventional, even

bohemian, and . . . to have wide interests, greater openness

to new experiences, a more conspicuous behavioral and

cognitive flexibility, and more risk-taking boldness.”

Page 212: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

212 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sebenarnya aku pengin menikmati suasana malam di Cafe

Kunang-kunang, Ciater Spa yang ada di sebelah kolam renang.

Namun angin malam pastinya akan kurang bersahabat dengan

kondisi tubuhku yang dari kemarin agak flu. Lagian tadi sore

saya sudah mampir sebentar. Jadi lebih baik baca-baca buku

sambil menyiapkan FGD besok dengan topik Pengkajian dan

Pengembangan Model Pemanfaatan Sumberdaya dan Kearifan

Lokal Terintegrasi di Bidang Pangan, Energi dan Kesehatan.

Apalagi besok yang menjadi partner diskusi lumayan kelas

berat: Kepala Bappeda dan para kepala dinas yang terkait

dengan masalah pangan, energi dan kesehatan.

Cafe adalah sebuah tempat yang lumayan santai untuk

merelaksasi neuron. Di beberapa kota di Indonesia selalu ada

cafe yang bersih dan memiliki kekhasan menyuguhkan lagu-

lagu lama dan lagu daerah. Tempat seperti itu selalu

menggodaku untuk mengunjunginya kembali?.

Kembali menengok sebuah tempat adalah perilaku sosial yang

normal, dan kadang berangkat dari pilihan sederhana yaitu

sebuah memori. Bisa juga karena kesengajaan, karena ada

kesempatan dan adanya semacam dorongan ego untuk

menelusuri kilas balik atau sekedar mendengar suara hati.

Dan itu seperti mendengarkan musik yang bagus atau

barangkali membaca novel, yang kalau isinya bagus pasti akan

mendorong kita untuk sesekali mendengar dan membacanya

kembali. Banyak penulis nove handal menyisipkan pesan-

pesan moral sehingga dapat memberi inspirasi untuk

Page 213: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

213 | C a t a t a n 2 0 1 0

pembelajaran hidup. Tentang persahabatan antara manusia

dan hewan, saling menyemangati pada seseorang yang hampir

kehilangan pegangan, dan lain-lain.

Banyak orang tak ingat kejadian karena memang tak punya

maksud untuk mengingatnya. Kecuali orang yang kutu buku

atau petualang sejati, yang tak perlu terlalu pintar untuk

menghafal namun mampu menggunakan perasaannya untuk

melihat sesuatu.

Seringkali orang bertanya sedang dimanakah kita, bahkan hal

itu bisa beberapa kali dalam seharinya?. Kesulitan terbesar

untuk memaknai sebenarnya bukanlah pada dimana posisi kita

saat ini namun mengapa kita mau melakukannya,

mengerjakannya atau sebaliknya melalaikannya?.

Seperti saat berenang, kadang dengan reflek kita

menggerakkan anggota tubuh kita. Ada saatnya kita

menikmati ayunan tangan dan kaki. Namun ada saatnya kita

menepi sejenak ke tepi kolam. Bekerja bukanlah sebuah

tujuan namun hanyalah alat agar ide-ide besar kita tetap

terjaga. Istirahat sejenak dari kebisingan pun adalah bagian

dari usaha meraih sebuah tujuan itu.

Banyak tempat menarik di sekitar kita. Kriterialah yang

membedakannya. Di tempat yang bagus nan indahpun kita

sering menemukan sebuah ironi. Bukan bermaksud untuk

menghadapkannya secara diametral. Faktanya memang

masalah sosial ada dimana-mana, tak peduli hal itu adalah

Page 214: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

214 | C a t a t a n 2 0 1 0

tempat yang bagus atau indah secara fisik. Banyak orang yang

peduli namun sedikit sekali yang rela berbagi. Fakta sosialnya

seperti itu.

Barangkali kita bisa belajar pada pedagang eceran di pasar-

pasar tradisional. Sekali-kali datanglah ke daerah urban,

sekali-sekali tengoklah kehidupan pada pagi menjelang

shubuh sekitar jam 3 atau 4. Melihat para pedagang yang

kebanyakan ibu-ibu. Sekali-sekali kita coba amati kehidupan

malam di pabrik tekstil, kebanyakan adalah anak-anak remaja

wanita. Sekali-sekali cobalah amati kehidupan para wanita

pemetik teh yang kebanyakan nenek-nenek. Sekali-sekali

lihatlah para pemburu tanaman obat, 90 persen lebih adalah

nenek-nenek. Dan yang mungkin agak ekstrim adalah

eksploitasi wanita malam. Ikhlaskah mereka bekerja?.

Tentu masih banyak orang-orang hebat di dunia ini, di negeri

tercinta ini yang memiliki kepedulian. Namun yang sering

terjadi, saya mesti harus mengambil nafas panjang,

menghisap dalam-dalam dan mencoba pelan-pelan

mengeluarkannya dari saluran pernafasan. Terlalu banyak

yang tak kupahami dan tak kumengerti apa yang sedang

terjadi. Mungkin tradisi menjaga etika, norma, dan

kehormatan sedang mengalami kekalahan. Banyak hal diukur

dengan materi. Dan naluri kemanusiaan semakin meredup.

Orang normal akan berpikir, bagaimana mungkin di negeri

yang katanya gemah ripah loh jinawi ini kemiskinan hampir

mencapai 33 juta. Di negeri yang katanya 99% beragama ini

Page 215: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

215 | C a t a t a n 2 0 1 0

ternyata toleransi terhadap kehidupan dan kemanusiaan tak

sebagus yang tergambar di media. Di negeri yang katanya

negara demokrasi ke dua terbesar di dunia ini, ternyata lebih

banyak terisi oleh orang-orang yang kalah. Dan, yang

menyedihkan mereka adalah orang-orang pedesaan, kaum

petani, peternak, nelayan dan sejenisnya.

Jadi jangankan untuk mendapatkan akses. Masalah mendasar

mereka adalah masalah dasar yaitu pangan, kesehatan dan

energi. ICT masih jauhlah dari jangkauan mereka.

Pemerintah dan para pakar harus sering-sering membaca dan

memahami buku Ecological Indicators for the Nation.

Saya senang dengan bab yang membahas tentang The

Empirical and Conceptual Foundations of Indicators (NRC):

Developing indicators and monitoring them over time can help

to determine whether problems are developing, whether any

action is desirable or necessary, what action might yield the

best results, and how successful past actions have been. To

develop and implement sound environmental policies, data

are needed that capture the essence of the dynamics of

environmental systems and changes in their functioning.

Dan saya selalu merinding setiap mendengarkan lagu Rayuan

Pulau Kelapa. Tanah airku Indonesia. Negeri elok amat

kucinta, tanah tumpah darahku yang mulia, yang kupuja

sepanjang masa. Tanah airku aman dan makmur, pulau kelapa

nan amat subur. Pulau melati pujaan bangsa, sejak dulu kala.

Mimpikah saya?.

Page 216: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

216 | C a t a t a n 2 0 1 0

Entomophagy dan minilivestock

Bandung, Juli 2010. Kami

sedang berdiskusi tentang

CDM (Clean Development

Mechanism) ketika seorang

teman wartawan kebetulan

menanyakan topik apa atau

isu penting apa di bidang

peternakan pada minggu

terakhir ini. Saya mungkin agak iseng ketika saya mengatakan:

Serangga dan Entomophagy sebagai minilivestock.

Asia tenggara dan khususnya Indonesia adalah tempat yang

paling banyak memiliki jenis serangga. Selain jenis, cara

hidupnyapun memiliki kekhususan. Kenapa kawasan ini

memiliki aneka macam serangga, banyak teori yang bisa

menjelaskannya. Asia tenggara memiliki kedekatan dengan

benua Afrika dan Australia yang faunanya sangat jauh

berbeda. Evolusi telah berlangsung lama dan didukung hutan

dengan ribuan jenis pohon serta curah hujan yang tinggi

sehingga menjadikan aneka jenis serangga berkembang biak

dengan sangat sempurna.

Jadi apa hubungannya antara CDM dengan serangga?. Bagi

para biolog, serangga merupakan indikator penting terhadap

kerusakan lingkungan. Penggunaan pestisida, pengembangan

Page 217: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

217 | C a t a t a n 2 0 1 0

tanaman transgenik, GMO dan lain-lain dipercayai memberi

sumbangan penting terhadap berkurangnya keragaman

sumberdaya genetik hewan dan tumbuhan. Dalam mata

pelajaran biologi, kurikulum di sekolah dan bahkan di

perguruan tinggi memberi porsi lebih besar terhadap

bagaimana eradikasi dan pemberantasan serangga

dibandingkan pemanfaatannya. Dalam seminar-seminar

tentang serangga, nampak bahwa peranan obat pestisida dan

herbisida jauh lebih menonjol.

Dan mungkin untuk menghindari musuh alaminya. Berbagai

jenis serangga selain berevolusi yang ujung-ujungnya diikuti

dengan perubahan morfologi. Beberapa belalang seperti

keluarga Orthoptera, bentuknya mirip ranting atau tumbuhan

merambat. Beberapa belalang lainnya berwarna hijau, coklat

atau abu-abu sehingga membantu dalam melakukan

penyamaran. Sekedar diketahui bahwa serangga berperan

sangat penting dalam ekologi lingkungan khususnya hutan.

Contohnya larva kumbang yang sering hidup pada batang

pohon yang sudah mati, melubangi batang pohon, membuat

air masuk ke batang sehingga memudahkan pelapukan atau

kelembaban dan menyebabkan jamur berkembang. Rayap dan

semut membuat batang makin rapuh dan pada akhirnya

membuat bakalan humus di tanah, sebagai pupuk.

Page 218: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

218 | C a t a t a n 2 0 1 0

Budidaya Serangga

Budidaya secara sengaja pada keluarga arthropoda untuk

makanan manusia, yang sering disebut dengan istilah

minilivestock, sekarang muncul dalam bentuk peternakan

sebagai suatu konsep yang ramah lingkungan. Minilivestocking

menunjukkan bahwa berbagai jenis binatang kecil, termasuk

arthropoda, dapat dipelihara sebagai sumber makanan

bergizi. Keuntungan utama adalah bahwa hewan tersebut

tidak perlu diberi makan dalam bentuk butiran atau

konsentrat sehingga menghemat banyak spesies tanaman

untuk konsumsi manusia.

Di kalangan awam, entomologi barangkali adalah istilah yang

sudah jamak dan banyak dikenal namun jarang orang yang

paham dan mengerti tentang makna entomophagy.

Entomophagy (dari [éntomos ἔντομος Yunani, yang artinya

“serangga”, dan φᾰγεῖν phăgein, “makan”, yang bersama-

sama berarti “makan serangga”). Makhluk pemakan serangga.

Entomophagy ditemukan dalam kelompok taksonomi termasuk

serangga yang memakan serangga lainnya, disamping burung,

reptil, amfibi dan mamalia pemakan serangga. Lebih jauh,

istilah ini juga untuk menggambarkan manusia pemakan

serangga dalam budaya atau tradisi di belahan dunia termasuk

Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia,

Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru.

Sebanyak 1.417 spesies serangga telah dicatat sebagai bahan

makanan oleh lebih dari 3000 kelompok etnis. Ini termasuk

Page 219: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

219 | C a t a t a n 2 0 1 0

diantaranya 235 jenis kupu-kupu dan ngengat, 344 jenis

kumbang, 313 spesies semut, lebah dan tawon serta 239

spesies belalang, jangkrik dan kecoak.

Serangga dan invertebrata lainnya, telah menjadi sumber

makanan bagi orang-orang selama puluhan ribu tahun, di

seluruh planet ini. Barangkali makan serangga masih sesuatu

yang baru di negara maju, tetapi serangga tetap menjadi

makanan populer di negara-negara Amerika Selatan dan

tengah, Afrika, dan Asia. Vietnam, Kamboja, Cina, Afrika,

Meksiko, Kolombia dan New Guinea. Beberapa serangga yang

populer dan araknida yang dimakan di seluruh dunia adalah:

jangkrik, belalang, semut, berbagai ulat kumbang, seperti

mealworm, larva Beetle Dark, serta berbagai jenis ulat, juga

disebut sebagai “cacing,” seperti cacing bambu, cacing

mopani, ulat sutera dan waxworms, serta kalajengking dan

tarantula.

Sebelum manusia memiliki alat untuk berburu atau pertanian,

serangga mungkin adalah bagian penting dari diet mereka.

Bukti-bukti telah ditemukan dan dianalisis dari coprolites gua-

gua di Amerika Serikat dan Meksiko. Coprolites di gua-gua di

Pegunungan Ozark ditemukan berisi semut, larva kumbang,

kutu, kutu, dan tungau. Lukisan gua di Altamira, utara

Spanyol, sekitar 30.000 sampai 9.000 SM, menggambarkan

koleksi sarang lebah liar. Pada waktu itu orang sudah makan

pupa lebah dan larva dengan madu. Kepompong ulat sutra liar

(Theophilia religiosae) ditemukan di reruntuhan di provinsi

Shanxi di Cina, dari 2.000 sampai 2.500 tahun SM. Banyak

Page 220: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

220 | C a t a t a n 2 0 1 0

praktek entomophagy kuno masih dilakukan sampai kini dalam

bentuk entomophagy tradisional.

Serangga dapat menjadi sumber protein yang baik disamping

vitamin, mineral, dan lemak. Sebagai contoh, jangkrik

mengandung kalsium tinggi, rayap kaya akan zat besi. Seratus

gram larva ngengat ulat raksasa menyediakan 100 persen dari

kebutuhan harian untuk tembaga, seng, besi, thiamin, dan

riboflavin. Semut juga dapat mengandung protein tergantung

pada ukuran serangga. Semakin kecil spesies, semakin besar

kesempatan untuk mengandung protein. Belatung dari bonggol

pohon sagu (makanan pokok di Papua New Guinea) sarat

dengan lemak tak jenuh.

Serangga juga bermanfaat untuk kesehatan bahkan sekarang

ada serangga olahan untuk dijual sebagai camilan koktail,

inago (belalang itu, Oxya velox F.), yang direbus dalam kecap

namun serangga sebagai sumber kontaminasi penyakit bagi

ternak dan manusia tetap harus dipahami.

Ada 108 keluarga Diptera berisi lebih dari 120.000 spesies,

sekitar 350 spesies dalam 29 keluarga telah secara potensial

berkaitan dengan penyebaran penyakit yang bertalian dengan

makanan. Lebih dari 50 spesies lalat synanthropic telah

dilaporkan dikaitkan dengan kondisi sehat dan terlibat dalam

penyebaran patogen manusia di lingkungan.

Tentunya serangga sebagai sumber infeksi penyakit pada

manusia dan ternak harus diwaspadai dan dieradikasi jika

Page 221: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

221 | C a t a t a n 2 0 1 0

perlu. Lebih dari 50 spesies lalat synanthropic telah

dilaporkan terkait dengan masalah kesehatan dan terlibat

dalam penyebaran enteropathogens manusia dalam

lingkungan. Dua puluh satu jenis lalat tercatat sebagai agen

penyebab penyakit gastrointestinal berdasarkan synanthropy,

endophily dan lain-lain. Wabah dan kasus-kasus penyakit diare

yang bertalian dengan makanan di daerah perkotaan dan

pedesaan sangat erat terkait dengan peningkatan musiman

jumlah serangga synanthropic seperti lalat, kecoa, dan

kumbang coprophagic khususnya sebagai vektor penyakit.

Transmisi mekanik parasit dan epidemiologi serangga

synanthropic lain dalam penyakit yang bertalian dengan

makanan manusia perlu mendapat perhatian. Efektivitas

kotoran dalam meningkatkan transmisi agen infeksi oleh lalat

jauh lebih besar dari setiap substrat atau media lain.

Jangan takut dengan serangga. Karena tergantung pada kita

untuk melihatnya sebagai sahabat atau musuh. Dan silahkan

mencoba ber Minilivestocking. Terimakasih pada Majalah

Trobos yang menerbitkan artikel saya tentang: Serangga,

Bahan Pangan Alternatif. No. 130 Juli 2010 Tahun XI.

Posted in Refresh.

1 comment By dwicipto – July 10, 2010

Page 222: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

222 | C a t a t a n 2 0 1 0

Itulah gunanya pembelajaran bersama. Agar kita

tetap optimis menatap masa depan.

Cirebon, 15 Juli 2010. Lewat ba‟da Isya kami bersembilan dari

fakultas yang berbeda-beda

sudah memasuki kawasan

Patra Cirebon. Rencananya

kami akan mempersiapkan

dan mensetting ruang untuk

kegiatan besok pagi yaitu

FGD dengan teman-teman

Bappeda dan OPD lain yang

terkait dengan bidang pangan, energi dan kesehatan. Topik

kali ini adalah Pengkajian dan Pengembangan Model

Pemanfaatan Sumberdaya dan Kearifan Lokal Terintegrasi di

Bidang Pangan, Energi dan Kesehatan.

Tapi ke empat ruang kedawung ternyata padat penuh orang.

Ada banyak orang berseragam tentara, ormas maupun sekedar

pakai batik. Ternyata malam ini ada acara serah terima

jabatan Dandim Cirebon. Pantesan rame, seperti acara

hajatan. Kami tanyakan sampai jam berapa acaranya?. Jam 23

malam pak selesainya, kata manajemen hotel.

Sambil menunggu, kami diskusi yang ringan-ringan saja di

kamar. Pukul 21.30 kami keluar, mencari udara segar Cirebon

di waktu malam, sampai akhirnya kami terdampar di RM

Page 223: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

223 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ampera. Lumayan juga untuk ganjal perut. Pukul 23 an kami

masuk kembali ke Hotel. Tapi, acara seserahan jabatan

ternyata belum juga selesai juga. Hmmm, yaa sudah istirahat

saja di kamar. Chatting sama teman2 lama dan temen2

mahasiswa yang status dan commentnya kadang lebih lucu

dari lawakan Srimulat atau acara Empat Matanya Tukul.

Hari ini, alhamdulillah acara FGD akhirnya bisa berlangsung

baik walaupun ngaret. Cukup seru dibanding dengan acara-

acara yang sejenis minggu lalu di Subang maupun Indramayu.

Karakter orang Cirebon yang terbuka dan bicara apa adanya

walaupun kadang membuat kening berdiri tapi sejatinya

membuat kita mengelus dada dan mengisap nafas dalam-

dalam. Setidaknya bagus untuk pembelajaran rohani dan

ketahanan mental. Dan yang lebih penting solusinya. Mungkin

harus dipikirkan jalan keluar dan kelanjutannya. so what gitu

lho.

Banyak catatan dan oret-oretan yang kuperoleh. Yang aku

bayangkan adalah saat-saat seperti beberapa tahun lalu waktu

belajar osteologi. Struktur pemerintahan yang kuat mestinya

bukan hanya sekedar memiliki visi, misi, proker. Diukur

output dan outcomesnya. Apparat yang mengisi dan menyusun

struktur mungkin bisa kita asosiasikan seperti skeleton

makhluk hidup. Ada axial skeleton, appendicular skeleton,

dan splanchnic atau visceral skeleton. Bisa saja tulang-

tulangnya berbentuk ossa longa, ossa plana, ossa brevia dan

ossa irregularia tapi pastinya ke empat jenis tulang tersebut

Page 224: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

224 | C a t a t a n 2 0 1 0

saling topang menopang dan bersinergi. Tentunya dibantu

dengan otot, syarat, pembuluh2 darah dan lainnya.

Hasil diskusi dengan teman-teman Bappeda, dinas/OPD-OPD

yang terkait dengan bidang pangan, energi dan kesehatan

semakin memperkuat teori arsitektur tulang yang berupa

substantia compacta dan substantia spongiosa.

Banyak angan-angan yang kadang melayang terlalu cepat dan

menguap sejalan berlalunya waktu. Kelihatannya masih

banyak yang memandang dunia kampus seperti menara

gading, hidup dalam bayang-bayang, penuh dan kaya akan

teori namun miskin dengan pengetahuan empiris. Deduksi

teoritis dan deduksi empiris sepertinya dua hal yang agak

terpisah jauh dan sangat sulit untuk disinergikan.

FGD semacam ini, sebenarnya penting untuk menjembatani

prasangka demikian karena justifikasi yang tidak tepat bila

dibiarkan berlarut-larut bisa menjadi “kebenaran”. Kesatuan

obyektif, itulah barangkali salah satu kata kunci dalam

sinergisme. Berbagai program pengembangan pada akhirnya

harus menjadi tujuan bersama.

Di bidang energi, hari ini kami banyak diskusi tentang

program-program pengembangan yang sudah dan akan

dikembangkan, tentang energi baru dan terbarukan. Tentang

biomassa yang berasal dari tanaman perkebunan atau

pertanian, hutan, peternakan atau sampah. Biomassa (bahan

organik) untuk menyediakan panas, membuat bahan bakar,

Page 225: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

225 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan membangkitkan listrik, atau yang sering disebut dengan

bioenergi. Tentang tenaga air dalam produksi energi primer

terbarukan. Tentang energi surya termal, fotovoltaik atau SHS

(solar home system), bioethanol dan biodiesel dan lain-lain.

Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan

sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk pembangunan

berkelanjutan, serta merupakan pendukung bagi kegiatan

ekonomi regional. Penggunaan energi semakin meningkat

pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan

penduduk. Sedangkan, akses ke energi yang andal dan

terjangkau merupakan pra-syarat utama untuk meningkatkan

standar hidup masyarakat.

Dalam bidang pangan, Kabupaten Cirebon memiliki potensi

sumberdaya yang bagus untuk akselerasi pembangunan. Hanya

bagaimana memanfaatkan dan menggerakkannya agar lebih

cepat dan dinamis. Seperti kata pimpinan Bappedanya, IPM

hanyalah angka-angka yang bisa jadi pencapaiannya tidaklah

seriil dengan kondisi sesungguhnya. Outcomes jauh lebih

penting. Artinya biarlah masyarakat yang menilai keberhasilan

birokrasi. Pembangunan berkelanjutan harus ditopang oleh

partisipasi masyarakat. Lupakan para birokrat opportunis

maupun LSM plat merah yang ngejar-ngejar proyek tanpa

meninggalkan jejak yang berarti.

Tujuh jam diskusi jelas terlalu pendek untuk membicarakan

dan memecahkan banyak hal. Cirebon hanyalah sebuah titik

noktah dalam sebuah peta dunia. Namun persoalan

Page 226: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

226 | C a t a t a n 2 0 1 0

didalamnya sesungguhnya sangat rumit. Dan 22 kali orang

hadir yang mungkin memiliki setidaknya 10 milyar neuron

dalam setiap kepala pasti tak berarti apa-apa untuk

memecahkan segala keruwetan.

Bisa jadi ruang Kedawung tempat kami ber 22 orang

berdiskusi hari ini hanya akan sedikit mengingatkan tentang

biji kedawung yang hitam, lonjong dan bentuknya manis.

Sekedar mengingatkan kedawung dulu adalah tumbuhan obat

khas kabupaten Cirebon.

Kedawung (Parkia timoriana) termasuk satu diantara 30

spesies tumbuhan obat langka Indonesia dengan status

kelangkaan dan ancaman “jarang”. Pohon kedawung

merupakan pohon raksasa hutan, batangnya besar, lurus dan

tinggi di hutan, pohon ini merupakan salah satu jenis pohon

yang tertinggi dibanding dengan jenis-jenis pohon-pohon yang

lain di hutan.

Dulu pohon ini umumnya pohon kedawung hidup di hutan pada

lereng-lereng yang terjal, dan pohon kedawung raksasa ini

memberi sinyal kepada kita bahwa dia diciptakan Tuhan

tumbuh di lereng-lereng bukit yang terjal untuk melaksanakan

tugas mulia melindungi tanah dari erosi dan longsor. Pohon

kedawung mempunyai akar papan yang tingginya bisa

mencapai 5 m, sehingga kalau ada erosi tanah dan longsor

pohon kedawung langsung menangkap tanah, menahan dan

menghentikan erosi dan longsor.

Page 227: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

227 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pohon kedawung adalah tumbuhan polong-polongan yang akar

dan guguran daunnya menyuburkan tanah di sekitar tempat

tumbuhnya. Beranekaragam jenis-jenis tumbuhan obat lainnya

bisa hidup dan tumbuh di sekitar pohon kedawung di hutan.

Jadi pohon kedawung menunjukkan sikapnya yang sangat

bersahabat dengan pohon dan tumbuhan lainnya, menjadi

pohon pengayom dan pelindung terhadap beranekaragam jenis

pohon dan tumbuhan lainnya.

Bagi teman-teman yang kebetulan “alergi” dengan obat-

obatan modern. Konon daun kedawung berkhasiat sebagai

obat sakit perut nyeri dan mulas; bijinya dapat digunakan

sebagai obat untuk nyeri haid, kejang-kejang pada waktu

haid, atau akan bersalin, demam nifas, kholera, mulas, masuk

angin, antidiare, mencret, sakit perut, karminatif, borok,

kudis, luka, sakit pinggang, sakit jantung, cacingan, radang

usus, penguat lambung dan cacar air; dan kulitnya dapat

digunakan sebagai obat kudis.

Jadi sungguh tepat, manajemen lama yang memberi nama

ruang kedawung di hotel itu karena maknanya sangat

mendalam dan bertujuan mulia. Produk diskusi di ruang itu

harus beorientasi pada produk dan dampaknya harus bisa

bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak. Mengayomi dan

melindungi.

Well., walaupun diskusi FGD resminya sudah usai, pukul 14

lebih kami masih diskusi tentang mangga gedong gincu,

mangga gedong apel sampai masalah rotan. Menjelang pukul

Page 228: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

228 | C a t a t a n 2 0 1 0

17.00 kami cabut dari Hotel Patra, thx ibu Anne (manajemen

hotal) yang memberi kami oleh kaus dan Mug yang bagus

gambarnya.

Pukul 17. 20 an kami sempatkan mampir ke BPPTU Jatiwangi,

berkunjung ke anak-anak alumni Fapet yang bekerja di situ.

Ada Amirudin, Maya dan Rudi. Acara santai dan hahahehe

saja. Tapi sangat senang bertemu dengan mantan-mantan

mahasiswa yang kelihatannya cukup berkerja keras

memajukan institusinya yang baru. Memang begitulah

seharusnya. Generasi muda harus jauh lebih baik karena

tantangannya lebih berat. Semoga sukses.

Setelah singgah sebentar di sebuah masjid di daerah Tomo

untuk Maghrib dan mampir di sebuah Rumah makan

Sumedang. Pukul 23 an, kami akhirnya sampai rumah. Harus

ada jeda untuk istirahat sejenak. Jalan ke depan masih

panjang dan kelihatannya akan semakin rumit dan sulit. Tugas

kita adalah memudahkan dan melapangkannya, itulah

gunanya pembelajaran hari ini, agar kita tetap optimis

menatap masa depan.

Posted in Refresh. 1 comment

By dwicipto – July 16, 2010

Page 229: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

229 | C a t a t a n 2 0 1 0

Berkumpul kembali bersama dalam keadaan sehat dan bahagia.

Bandung, 20 Juli 2010. Tak

banyak yang aku kerjakan

hari ini. Kuliah biologi pagi

hari dan dilanjutkan ujian

sidang sarjana anak

bimbingan yang meneliti

tentang pengaruh daun

Bangun-bangun terhadap

konsumsi dan pertambahan bobot badan pra sapih. Menjelang

siang diskusi dengan Camat Tomo, Camat Jatinangor dan

staf. Satu keranjang Mangga Gedong Gintju dari pak camat

Tomo menjadi penutup diskusi siang ini.

Pagi hari ini di dekat pintu gerbang Unpad jatinangor banyak

umbul-umbul dan satpam. Sepertinya akan ada acara penting

tapi ngga‟ tahu tepatnya acara apa. Mungkin ada pejabat yang

akan berkunjung ke Unpad.

Besok ada acara yang cukup penting disamping perkuliahan

yaitu pertemuan dengan Tim PHKI untuk membahas

percepatan implementasi program dan siangnya ada

pertemuan dengan Tim LIPI Bogor, diskusi dengan tema

“Menuju Domestikasi Hidupan Liar: Penyatuan Sudut Pandang

Aspek Legal”.

Page 230: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

230 | C a t a t a n 2 0 1 0

Tujuan diskusi adalah: (a) Diperolehnya pemahaman dari

masing masing pemangku kepentingan (ilmu peternakan vs.

Ilmu konservasi hidupan liar) atas pengertian ”stabil secara

genetik” dan budidaya/domestikasi dan (b) Adanya masukan

bagi pemangku kepentingan dalam penerbitan produk hukum

yang bertalian dengan pemanfaatan hidupan liar untuk tujuan

domestikasi melalui suatu ”batasan pengertian” mengenai

stabil secara genetik atau pengertian budidaya/domestikasi.

Jadi ada baiknya hari ini santai sejenak, refreshing dulu

supaya acara besok bisa lancar. Pilihan pertama tentu nonton

film bergenre drama yang semalam belum tamat (keburu

ngantuk, red): Everybody‟s Fine. Film ini dibintangi pekerja

film yang cukup bagus Robert De Niro, Drew Barrymore, Kate

Beckinsale, Samn Rockwell dan lain.

Pesan film ini adalah: Mungkin tidak ada yang lebih

membahagiakan bagi seorang ayah selain melihat seluruh

anak-anaknya berkumpul kembali bersamanya dalam keadaan

sehat dan bahagia.

Hari itu Frank Goode nampak sibuk mempersiapkan diri

kedatangan anak-anaknya yang lumayan cukup banyak untuk

ukuran keluarga sekarang yaitu 4 orang. Pria paruh baya itu

mempersiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan ke

empat anaknya yang semenjak 8 bulan setelah kematian

istrinya tidak pernah ia temui lagi. Mulai dari membersihkan

rumah, memotong rumput perkarangan, sampai membeli

daging, anggur mahal dan alat panggang baru. Semua

Page 231: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

231 | C a t a t a n 2 0 1 0

tampaknya dipersiapkan dengan baik hanya tinggal menunggu

kedatangan anak-anaknya yang ternyata pada menit-menit

terakhir batal terjadi.

Satu demi satu anak-anaknya meneleponnya untuk

membatalkan kunjungan mereka dengan berbagai alasan.

Sudah barang tentu Frank yang sudah mengharapkan

kedatangan mereka sangat kecewa dengan pembatalan

tersebut. Tidak ingin dilanda oleh kesedihan dan kekecewaan

lebih dalam, Frank memutuskan untuk memberi kejutan

kepadan anak-anaknya dengan mengunjungi mereka di kota

tempat tinggal mereka masing-masing.

Kondisi kesehatan Frank sebenarnya sedang kurang baik.

Namun walupun sudah dilarang oleh dokternya karena kawatir

dan tidak memungkinkan untuk melalukan perjalanan jauh,

Frank tetap saja ngotot untuk melakukannya. Perjalanan

Frank ke rumah anak-anaknyapun dimulai.

Selama ini Frank tidak pernah mengetahui persis apa yang

sebenarnya terjadi pada kehidupan anak-anaknya. Frank

selalu mengira bahwa anak-anaknya itu berhasil mencapai

cita-cita mereka dan hidup bahagia. Namun sebuah kenyataan

berbeda harus ia dapati. Kehidupan anak-anaknya tidaklah

seperti yang ia bayangkan selama ini.

Dan, seperti orang tua pada umumnya. Frank adalah tipikal

orangtua yang sangat berbesar hati. Sebuah cerita yang

sebenarnya sangat jamak terjadi di lingkungan kita bahkan

Page 232: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

232 | C a t a t a n 2 0 1 0

mungkin terjadi pada lingkungan terdekat kita. Namun juga

sebuah pesan moral bagi orangtua atau para calon orang tua,

akan pentingnya komunikasi.

Usai nonton film, aku merenungi makna dan hakekat

kemanusiaan. Banyak orang atau anak yang menginginkan

agar kesusahan atau penderitaannya tak perlu diketahui oleh

orangtua. Cukup diri mereka sendiri. Saya tidak tahu harus

bagaimana kalau menghadapi kasus seperti itu, mungkin

tergantung bagaimana kita mempersepsikan hal seperti itu.

Tapi sesungguhnya kita bisa belajar banyak hal dari cerita film

ini.

Menjelang azhar sebuah pesan singkat dari teman

mengingatkan aku tentang implementasi PHKI subprogram

B12. Terkait dengan energi. Baru beberapa hari yang lalu di

tiga kabupaten (Indramayu, Subang dan Cirebon) kami

melakukan FGD untuk mencari masukan untuk penyusunan

Roadmap Pemanfaatan Sumberdaya dan Kearifan Lokal

Terintegrasi di Bidang Pangan,Energi dan Kesehatan.

Tentu yang kami lakukan adalah hal-hal yang sederhana,

serealitis mungkin. Dalam kontek energi tentunya energi yang

dimaksud adalah energi baru dan terbarukan. Sebagai contoh

waktu diskusi dengan teman-teman dari Dinas/OPD/SKPD

Indramayu kami mendapat masukan tentang pemanfaatan gas

biomassa.

Page 233: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

233 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pemanfaatan gas biomassa skala kecil yang banyak

diaplikasikan oleh masyarakat adalah pemanfaatan gas

metana hasil fermentasil yang langsung dibakar untuk

dimanfaatkan panasnya. Pada skala yang lebih maju

pemanfaatan gas biomassa dilakukan melalui sistem gasifikasi

menggunakan temperatur tinggi untuk mengubah biomassa

menjadi gas (campuran dari hidrogen, CO dan metana).

Salah satu contoh pemanfaatan tersebut adalah penggunaan

sekam padi pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) komersial pertama

yang menggunakan. bahan bakar sekam padi berada di

penggilingan padi milik PT (Persero) Pertani di Desa

Haurgeulis, Keeamatan Haurgaulis, Kabupaten Indramayu.

PLTD berkekuatan 1 x 100 kilowatt (kw) tersebut dibangun

dan dikembangkan oleh PT Indonesia Power dan PT Pertani.

Prinsipnya PLTD berbahan bakar sekam padi itu adalah

mencampurkan gas hasil gasifikasi sekam padi pada

temperatur tinggi dengan bahan bakar minyak (BBM) di dalam

ruang bakar motor diesel yang menggerakkan turbin untuk

menghasii‟kan tenaga listrik. Pencampuran BBM dengan gas

sekam padi dapat menghemat pemakaian BBIVi hingga 80

persen dari jumlah pemakaian semula, sehingga biaya

operasional untuk membangkitkan listrik dengan daya yang

sama dapat berkurang jauh. Sebagai gambaran, jika PLTD

berkapasitas 100 kW dioperasikan penuh dengan menggunakan

BBM, dibutuhkan 0,3 liter BBM per kWh (kilowatt hour).

Sementara jika ditambahkan gas sekam padi, hanya

Page 234: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

234 | C a t a t a n 2 0 1 0

dibutuhkan 0,06 liter per kWh ditambah sekam padi sebanyak

1,5 kg per kWh.

Melalui PHK Institusi Unpad, kami ingin merintis sisi lain

energi baru dan terbarukan dalam konteks integrasi Pangan,

Energi dan Kesehatan. Diantaranya biogas, teknologi energi

surya seperti ( Teknologi energi surya fotovoltaik dan

Teknologi energi surya termal) dan lain-lain. Tentu banyak

pilihan teknologi madya yang bisa diterapkan namun sasaran

ke depan adalah pemanfaatan energi surya di daerah

perdesaan dalam konsep integrasi. Tentunya untuk tahun-

tahun pertama masih dalam pengembangan model.

Dengan penyusunan Roadmap terintegrasi diharapkan 3

kabupaten yang terkait dengan PHKI Unpad memiliki grand

design dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Keinginan Tim PHKI, tidak terlalu banyak rapat2 atau

seminar2. Program PHKI harus berorientasi produk, apakah

itu dalam bentuk roadmap ataupun model2 yang dapat dilihat

untuk dijadikan contoh.

Harapan kami dengan PHK Institusi diharapkan akan

meningkatkan akses masyarakat terhadap energi melalui (a)

peningkatan keamanan pasokan energi, (b) mendapatkan

harga energi yang relatif murah sesuai dengan potensi

sumberdaya lokal, (c) tersedianya infrastruktur energi yang

memadai dan (d) peningkatan efisiensi penggunaan energi.

Page 235: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

235 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kami sangat beruntung, Tim PHKI Unpad didukung oleh

teman-teman yang dengan segala keterbatasan sarana dan

prasarana saling bahu membahu menyukseskan program.

Bukan untuk pencitraan Unpad namun lebih dari itu untuk

membantu masyarakat pedesaan. Thx.

Posted in Refresh.

2 comments

By dwicipto – July 20, 2010

Rinni Riyanthini Permana and Dian Lestari Mandalika like this. Yopi MaNk apa itu pak daun Bangun-bangun ?. keunggulannya & ketersediaannya gmn, emang di semua tmpt ada daun itu pak ?. July 20 at 9:17pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto itu mirip daun katuk, bs untuk meningkatkan produksi susu dan meningkatkan kecernaan zat nutrient. Banyak di pulau jawa, sumatera. July 20 at 10:03pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Mantabbbb

Mass....º°˚˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º July 20 at 10:34pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto mantabb Rinn.,lukisannya

º°˚˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º? July 20 at 10:39pm · LikeUnlike

Page 236: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

236 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dewi Tresnawati kuliah SP ya Pak?? duuh.. jd kangen kampus niih... July 20 at 10:57pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Ђёђёђё ђёђёђё◦:D biar lebih

63RW4RN4 ...♓é² :p.. ♓é² :p.. ♓é² July 20 at 11:03pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto #dewi: Iya Wie, maen atuh ntar klo pas ada praktikum bio #Rinni: iya khasnya Rinni mah senang yg meriah, warna/i. Ngga susah tuh mikirnya? July 20 at 11:07pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana ƗƗǐ..ƗƗǐ..ƗƗǐ..ƗƗǐ..=) N3V3R M1nD...♣:)ƭћǟπƙ-Ǚ♣ƭћǟπƙ-Ǚ:)♣ ({}) July 20 at 11:12pm · LikeUnlike Dewi Tresnawati iya Pak.. Insya Alloh... tar mulai kuliah smt1 kpn ya Pak? July 20 at 11:14pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto waduuuh, Rinni ahli bsh sandi. Adakudu nadaksidir kadamudu. pakupu napaksipir kapamupu. hayu apa artinya? July 20 at 11:15pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto nanti bulan agustus Wi. Pertengahan bulan. July 20 at 11:16pm · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana =))hªªhª♥ªhªª=))™=))hªªhª♥ªhªª=)) artinya : Ada kuda naksir kamyu...bingung tenan aq...Mas..=))™…☺Hë•⌣•hë•⌣•Hë•⌣•hë☺

Page 237: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

237 | C a t a t a n 2 0 1 0

July 20 at 11:26pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Ha3x., artinya aku naksir kamu tuh. Dihilangkan beberapa huruf yg sama., July 20 at 11:32pm · LikeUnlike

Rinni Riyanthini Permana ☀ Ђåª•ђåª•ђåª ☀ßu†ŮLL ßu†ŮLL ßu†ŮLL ŠÏ (y) July 20 at 11:38pm · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto he3x.,candaan itu Rinn.,orang jawa jaman dulu. July 20 at 11:40pm · LikeUnlike

Rinni Riyanthini Permana ¤;):☀¨ŞśŜşĨĩĪīĬĭþÞþÞ¨☀;)¤:.(y). Siipp...dahiku pun jadi sedikit berkerung...нεнε ¨☺¨ нεнε ¨☺¨ нεнε.. :Dˇ™ˇ.㪪 July 20 at 11:42pm · LikeUnlike Daud Tarigan semangat pak. July 23 at 11:56am · Like

Page 238: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

238 | C a t a t a n 2 0 1 0

Agar minat dan kecintaan mahasiswa terhadap ilmu dasar dapat ditingkatkan.

Bandung, 29 Juli 2010. Well, akhirnya selesai sudah kegiatan

pelatihan hari ini di PPBS.

Dengan tema: “Pengembangan

ICT online Curricullum

Integration Cource (1).

Program ini sebagai tindak

lanjut dari Lokakarya Evaluasi

dan Pengembangan Kurikulum

Basic Science yang telah dilaksanakan empat minggu yang lalu

di PPBS. Ada 40 dosen yang terlibat dalam kegiatan ini dari

jam 08.00 sd 16.00. Lumayan.

Kadang orang salah mengartikan tentang makna

pengembangan dan pelatihan. Secara umum, pengembangan

dilihat sebagai kegiatan yang biasanya diasosikan dengan para

pimpinan manajemen yang mempunyai pandangan tentang

masa depan institusinya. Sedangkan pelatihan mengandung

perhatian yang lebih segera untuk dilakukan dan diasosiasikan

dengan peningkatan pengetahuan dan skill terhadap karyawan

non manajerial dalam melaksanakan pekerjaan mereka saat

ini.

Dan dengan situasi yang agak berbeda maka Pengembangan

ICT online Curricullum Integration Cource yang dirancang di

PPBS sebenarnya bukan saja “pengembangan namun juga

sekaligus “pelatihan” dan “ sharing skill”.

Page 239: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

239 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kurikulum, ICT dan SCL

Sebagai langkah awal untuk optimalisasi penggunaan sarana

dan prasana ICT di lingkungan PPBS Unpad, maka pada bagian

pertama pelatihan dirancang untuk (a) Meningkatkan

kemampuan dosen, administrator, dan pembuat kebijakan

dalam menentukan pilihan secara bijaksana berkenaan dengan

penggunaan ICT dalam pendidikan dan (b) Menyediakan akses

yang lebih besar terhadap perangkat-perangkat ICT kepada

para dosen dan mahasiswa melalui e-learning dan weblog.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

(Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional). Menurut Grayson (1978), kurikulum

adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out-

comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.

Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu

bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi

untuk mengembangkan strategi pembelajaran. Materi di

dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar

sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah

ditetapkan dapat tercapai.

Secara berkala kurikulum harus dievaluasi. Evaluasi

merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,

organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum

Page 240: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

240 | C a t a t a n 2 0 1 0

dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian

pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa

evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi

kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan dan

hasilnya.

Kurikulum dan pembelajaran ilmu dasar yang diselenggarakan

PPBS Unpad harus berubah sejalan dengan tuntutan

stakeholder, trend perkembangan teknologi dan tantangan

global. Terkait dengan hal tersebut diatas, maka metode

pembelajaran SCL adalah salah satu alternatif untuk

pengembangan ilmu dasar yang patut dirancang agar sesuai

dengan apa yang tercantum dalam misi PPBS.

Proses pembelajaran merupakan bagian penting untuk

meningkatkan kualitas pendidikan. Proses pembelajaran harus

senantiasa dievaluasi agar tingkat kepercayaan stakeholder

terhadap kualitas pendidikan terus meningkat. Proses

pembelajaran yang baik juga harus didukung oleh sarana dan

prasarana yang memadai serta memiliki kompetensi tinggi dan

sesuai dengan kebutuhan.

Sistem pembelajaran berbasis SCL (Student Centered

Learning) merupakan salah satu alternatif untuk mendukung

efektifitas dan efisiensi program pembelajaran di Unpad

khususnya bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah ilmu

dasar.

Page 241: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

241 | C a t a t a n 2 0 1 0

Salah satu masalah yang dihadapi dalam sistem pembelajaran

berbasis SCL adalah pemahaman ICT bagi dosen dan

mahasiswa. Tingkat pemahaman ICT mahasiswa baru pada

umumnya sangat beragam, namun berdasarkan evaluasi baik

staf pengajar, mahasiswa maupun manajemen masih

memerlukan berbagai pelatihan baik untuk menunjang

pendidikan dan pengajaran berbasis SCL maupun untuk

memudahkan mahasiswa mengakses bahan ajar berbasis

weblog.

SCL dan Profesional Skill.

Saya paling senang mengutip “ SEVEN PRINCIPLES FOR GOOD

PRACTICE IN UNDERGRADUATE EDUCATION”, By Arthur W.

Chickering and Zelda F. Gamson. Katanya ada 7 prinsip

penting terkait dengan manajemen pendidikan yang ia sebut

sebagai Good practice in undergraduate education: (1)

encourages contact between students and faculty, (2)

develops reciprocity and cooperation among students, (3)

encourages active learning, (4) gives prompt feedback, (5)

emphasizes time on task, (6) communicates high

expectations, and (7) respects diverse talents and ways of

learning.

Teknologi berjalan sangat cepat. Kadang melebihi kecepatan

seseorang untuk sekedar mengenal dan memahami, tidak

sempat sampai pada taraf profesional skill. Untuk

menjembatani “kesenjangan digital” yangberdampak pada

akesibilitas terhadap bentuk-bentuk informasi modern dan

Page 242: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

242 | C a t a t a n 2 0 1 0

teknologi komunikasi (ICT) maka diperlukan pelatihan-

pelatihan berkelanjutan.

Telah ditunjukkan bahwa pengintegrasian ICT ke dalam sistem

pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengajaran.

Penggunaan ICT dalam pendidikan, menawarkan akses yang

lebih besar terhadap informasi dan pelayanan kepada

mahasiswa.

Pelatihan ini dipandang penting sebagai bagian penting untuk

mencapai target visi dan misi PPBS dalam upaya mengatasi

kesenjangan teknologi digital. Dengan memperhatikan hal-hal

tersebut PPBS Unpad melakukan program peningkatan kuliatas

pembelajaran “ICT dalam Pendidikan” (“ICT in Education”

programme) yang memiliki tujuan utama: membantu usaha

pemanfaatan potensi ICT untuk pendidikan dan pembelajaran

khususnya dalam pengembangan ilmu dasar.

SCL merupakan metode yang diharapkan mampu

meningkatkan minat dalam pembelajaran ilmu dasar dan

memudahkan untuk memasukkan gagasan yang diinginkan

dalam lingkungan kelas. SCL pada dasarnya mengikutsertakan

mahasiswa dalam menemukan kebenaran berbagai masalah

atau kasus.

Program Online Curricullum Integration Cource bagi dosen

diperlukan agar kurikulum dan sistem pendidikan dalam ilmu

dasar di PPBS lebih mudah dipahami oleh mahasiswa.

Page 243: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

243 | C a t a t a n 2 0 1 0

Penguasaan dan pengembangan ICT diperlukan agar minat dan

kecintaan mahasiswa dalam ilmu dasar dapat ditingkatkan.

Semoga kegiatan hari ini bisa bermanfaat bagi institusi Unpad,

dosen dan khususnya mahasiswa.

Menyelesaikan malam-malam panjang.

Siang hari adalah waktu yang baik untuk menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan interaksi dengan orang

lain khususnya di kantor. Hari ini sangat padat acaranya.

Namun sangat menyenangkan bisa berinteraksi sosial dengan

teman2 dosen yang mengajar ilmu dasar di PPBS Unpad.

Semangat kebersamaan yang harus dikembangkan dan dipupuk

agar tak cepat layu.

Dan, malam ini saya ingin melanjutkan kembali membaca

buku Miracle of Healing by Brad Steiger & Sherry Hansen

Steiger yang kemarin2 tertunda karena kesibukan. Dari 58

topik saya baru menyelesaikan 26 diantaranya. Setidaknya

saya ingin menyelesaikan 4 topik berikutnya yaitu (1)

Kekuatan bunga, (2) Sentuhan ajaib Kersten, (3) Keberanian

Lee dan (4) Berjuang melawan kebekuan.

Keajaiban selalu dimungkinkan. Banyak mukjizat yang pada

akhirnya menginspirasi, memotivasi dan mengisi jiwa kita.

Pengembangan dan pelatihan sangat diperlukan namun dalam

batas-batas tertentu ada baiknya kita serahkan segala

sesuatunya pada Tuhan. “Wa laa nukallifu nafsan illa

Page 244: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

244 | C a t a t a n 2 0 1 0

wus‟ahaa wa ladainaa kitaabuy yanthiqu bil haqqi wa hum laa

yuzhlamuun”. (QS. Mu‟minuun” 23: 62)

Posted in Refresh.

No comments

By dwicipto – July 29, 2010

Page 245: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

245 | C a t a t a n 2 0 1 0

In that wonderful moment.

Cirebon, 31 Juli 2010. Lima anak kecil itu nampak asyik

bermain di sawah, kelihatannya

mereka sedang memancing dan

mencari belut, ikan gabus dan

sejenisnya yang biasa hidup di

sawah. Mengingatkan masa

kecil nan indah di Semarang 40

tahun yang lalu.

Namun bukan itu saja yang

menarik perhatian. Dua dari anak yang belakangan aku tahu

masih sekolah di SD Negeri 1 Jagapura Kulon, Kec Gegesik

kab. Cirebon itu memakai topi berwarna hijau lumut berlogo

Unpad. Topi anak-anak mahasiswa Unpad yang beberapa

waktu yang lalu baru saja usai melaksanakan KKN di situ.

Belut sawah atau juga sering disebut moa, atau lindung

(Monopterus albus) adalah sejenis ikan anggota suku

Synbranchidae (belut), ordo Synbranchiiformes, yang

mempunyai nilai ekonomi dan ekologi. Ikan ini enak untuk

dimakan, baik digoreng, atau digoreng renyah sebagai

makanan ringan.

Teman-teman pencinta lingkungan pasti paham dengan

keberadaan belut sawah. Secara ekologi, belut dapat

Page 246: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

246 | C a t a t a n 2 0 1 0

dijadikan indikator pencemaran lingkungan karena hewan ini

mudah beradaptasi. Lenyapnya belut menandakan kerusakan

lingkungan yang sangat parah telah terjadi. Belut merupakan

predator di lingkungan sawah. Makanannya ikan kecil, cacing,

krustasea. Ia sebenarnya aktif di malam hari.

Hewan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara dan

mampu hidup berbulan-bulan tanpa air, asalkan

lingkungannya tetap basah. Hewan ini bahkan mampu

menyerap oksigen lewat kulitnya. Kebiasaannya adalah

bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa

yang lewat. Dimanapun juga, karakteristik anak-anak adalah

senang bermain bersama. Lingkungan alam adalah dunia anak-

anak yang harus ditanamkan sejak dini agar mereka mencintai

ciptaan dan mengenal kebesaran Tuhan. Itulah esensi

kehidupan yang tak boleh dilupakan sampai kapanpun.

Menjelang Dhuhur, kami berlima sudah nongkrong di sebuah

warung tepat di depan kantor Kuwu Ds jagapuro Kulon Kec

Gegesik. Kami sedang menunggu Ibu Kuwu, kepala uptd, PPL

Pertanian dan petani peternak gapoktan. Hari ini rencananya,

bersama-sama dengan Tim teknis Dinas ESDM Provinsi Jabar

akan merancang ulang program PHK Institusi Unpad di desa

tersebut.

Mestinya kami sebentar lagi harus segera melaksanakan Sholat

Lohor (Dhuhur), sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah

ba‟diyah yang biasanya sering tertunda. Tapi lihat kanan kiri

ngga‟ kelihatan masijid. Dan lagian sudah lama, saya tidak

Page 247: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

247 | C a t a t a n 2 0 1 0

duduk-duduk bersendau gurau di bawah pohon Mangga yang

teduh sambil minum kopi hangat. Kelihatannya pohon mangga

arum manis kalau melihat daunnya. Saya ngga hapal jenisnya

karena katanya ada sekitar 35 sampai dengan 40 jenis.

Peneliti lainnya malahan menyebutkan ada 70 spesies

mangga, entahlah mana yang benar?.

Produksi yang diperoleh dari mangga Arummanis berkisar 200-

300 buah (rata-rata 250 buah) per pohon. Dengan demikian,

produksi per Ha dapat mencapai 31.000 buah (jarak tanam 8 x

10m) dan 52.000 buah (jarak tanam 6 x 8 m). Dalam setiap kg

terdapat ± 3 buah, berarti dari setiap Ha diperoleh hasil

sebesar ± 10,4 – 17,3 ton. Begitu kata pak PPL Pertanian

barusan.

Pukul 12.30 an, diskusi hangat tentang implementasi program

PHKI Unpad dengan para pemuka masyarakat pun dimulai.

Tidak terlalu lama diskusi yang dilakukan di kantor Bu Kuwu

karena target kami hari ini adalah menuju lokasi untuk

penempatan panel tenaga surya. Di desa ini kami akan

membangun 3 unit untuk digunakan sebagai model saja agar

beberapa hektar sawah yang pada musim kemarau tak

termanfaatkan bisa lebih produktif. Selain itu juga untuk

mendorong meningkatkan KUKM setempat khususnya

pengolahan kacang hijau, kelompok peternak itik di situ.

Dan karena lokasinya agak dekat dengan sebuah sekolah

dasar, setidaknya anak-anak sekolah tersebut akan teringat

dan melihat adanya model pengembangan energi baru dan

Page 248: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

248 | C a t a t a n 2 0 1 0

terbarukan. Suatu saat kami juga inginpinggir sawah dan di

dekat sekolah tersebut dibangunkan semacam jamban yang

airnya diperoleh dari energi surya. Begitulah kira-kira

rencananya. Insyaalloh terealisir.

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak

belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini

berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi

dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat

digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau

untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi yang

patut dikembangkan di tengah mahalnya bahan bakar yang

lain.

Ke Slendra

Sore hari ini, kami ke kampung sebelah yaitu Slendra, masih

di daerah Gegesik. Tujuannya melihat gapoktan domba di

desa itu. Beberapa hari yang lalu puluhan domba mati di situ.

Dari analisis laboratorium kebanyak positip hellminthiasis dan

anaplasma. Melihat perkandangan yang kumuh-kumuh tak

terawat, cara pengelolaan yang ngga jelas dan pakan yang

ada memang sungguh memprihatinkan. Harus ada sentuhan

manajemen dan teknologi. Karena kalau saya amati potensi

daerah ini sangat bagus untuk pengembangan ruminansia.

Sawah sangat luas, produksi limbah pertanian melimpah.

Page 249: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

249 | C a t a t a n 2 0 1 0

Well., hari ini kami hanya sempat makan pisang goreng dan

minum air kelapa yang menyegarkan namun menyenangkan

bisa seharian ada di Kecamatan Gegesik.

Dalam perjalanan pulang kami iseng-iseng menggunakan GPS

untuk mencari rumah makan yang lumayan enak untuk makan

malam. Ngga ketemu-ketemu namun akhirnya ada sebuah

rumah makan yang menjual Sate kambing dan gule Abah

Jenggot, di daerah Kadipaten. Lumayan juga rasanya,

bumbunya kelihatannya dicampur lada atau pala?.

Terimakasih Tuhan, hari ini kami diijinkan bertemu dengan

teman-teman yang mengasyikkan. In that wonderful moment

somethin‟ happened to my heart, begitu kata Patti Page

dalam lagu Changing Partners.

Posted in Refresh.

3 comments

By dwicipto – August 1, 2010

Rinni Riyanthini Permana, Gontom Kifli and Wartono Von Compreng like this. Rida Septiana bapa, kemarin saya KKN disana, tp di desa slendra'y,,sebelah jagapura kulon..ko bapa br dtg ke cirebon pas kita pulang pa?? Hiks August 1 at 1:35pm via Facebook Mobile · LikeUnlike

Page 250: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

250 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto o gitu da?.,saya sebenarnya sering ke Cirebon utk program PHKI Unpad yg rencananya 3 thn. Tp kmrn2 memang fokusnya ke program A dulu. Pengkajian dan Pengembangan Model Pemanfaatan Sumberdaya dan Kearifan Lokal Terintegrasi di Bidang Pangan, Energi dan Kesehatan. Untuk ke lokasi desa/kec baru minggu2 depan. August 1 at 1:55pm · LikeUnlike Rida Septiana ohh.. Kmrn jg kita menjalankan program PHKI yg kesehatan itu pa, yg ttg survey gizi.. Alhamdulillah udah beres KKN'y..hehe August 1 at 2:14pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto ok siip. Iya ya sama bu dewi dan b nita ya Da. Minggu depan kita juga akan kembali ke gegesik lagi. Rabu dan Kamis mau memonitor dulu yg di Subang., August 1 at 2:27pm · LikeUnlike Rida Septiana ia pa, sama bu nita+bu ita jg.. moga sukses ya pa program'y..^^ August 1 at 2:53pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Rinni Riyanthini Permana Duhhh Bapa yg atu ini...Nggilmiahhh...waee...Siipp August 2 at 10:04am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto ngemil kali Rinn? August 2 at 10:32am · Like

Page 251: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

251 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mengembangkan kemampuan untuk menilai diri kita sendiri dan memperbaikinya.

Jakarta, 16 Agustus 2010. Jangan pernah lupa bahwa

keyakinan pada diri sendiri

harus menjadi bagian dari

segenap tindakan dan pikiran

kita. Keyakinan ini akan

membuat kita bertahan

terhadap kemunduran dan

kekalahan. Begitulah kira-kira

petuah orang-orang bijak terdahulu yang patut kita

renungkan. Neverforget that belief in yourself must be part

of all our actions and thoughts. This conviction will make us

survive the setbacks and defeats.

Kumandang adzan telah berlalu beberapa saat yang lalu saat

kami memasuki sebuah hotel di kawasan Ancol. Kami pun

bergegas berbuka puasa karena di sepanjang perjalanan kami

hanya sempat minum-minuman ringan dan sepotong kue

bakpia Yogya.

Seminar pelatihan sebentar lagi juga akan segera di mulai

malam ini. Dalam hati kami sempat bertanya-tanya kenapa

Dikti menyelenggarakan pelatihan pada saat-saat dimana

sebagian besar orang mestinya melakukan ibadah shalat

Page 252: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

252 | C a t a t a n 2 0 1 0

tharawih. Tapi untungnya acara malam ini lumayan singkat,

hanya sampai sekitar jam 11 malam. Hmmm.

Sekitar pukul setengah empat, bunyi tilpon dari petugas hotel

mengingatkan saatnya kita sahur. Hukum makan sahur adalah

sunnah, berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radiyallahu

„anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat

barakah.” (Muttafaqun „alaih).

Al-Imam An-Nawawi berkata: “Para ulama telah bersepakat

tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban.”

Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu alaihiwasallam

mendorong kita untuk tidak meninggalkan makan sahur

meskipun hanya dengan seteguk air. Sebagaimana hadits yang

diriwayatkan Abu Sa‟id Al-Khudriradiyallahu „anhu, ia berkata

bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

”Makan sahur adalah barakahmaka janganlah kalian

meninggalkannya meskipun salah seorang di antara

kalianhanya minum seteguk air.” (HR. Ahmad, Hadits Hasan).

Tidak ada waktu untuk bermain. Pagi ini, kamihanya bisa

melihat matahari terbit di ufuk timur dan itupun sebagian

masih tertutup awan mendung. Dan di kejauhan puluhan

kapal-kapal nelayan masih sibuk mencari sedikit rejeki dari

Tuhan.

Hari ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena

setelah usai seminar, kami harus menyiapkan laporan midterm

Page 253: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

253 | C a t a t a n 2 0 1 0

PHKI 2010 dan RIP 2011. Pekerjaan yang tak mudah karena

datanya tersebar dimana-mana. Banyak orang yang terlibat

kadangkala malahan menyulitkan koordinasi. So., kami pulang

dulu ke Bandung agar waktu dua hari (sabtu danminggu) yang

tersisa dapat kita gunakan semaksimal mungkin untuk

menyelesaikan tugas2 yang terbengkelai. Karena hari senin

harus balik lagi ke Jakarta.

Di saat-saat yang mepet seperti ini, sungguhpenting

kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri. Sungguh

beruntung di dunia ini kita memiliki banyak orang bijak yang

telah memberi tip-tip agar kita bisa selamat dan keluar dari

berbagai masalah. Seorang ibu yang bijak bernama Zilpha

Keatley Snyder memberi saran yang patut kita renungkan. Ini

tentang Cara Bersikap di dekat Kuda tapi dapat dianalogkan.

“Hal semacam kepercayaan diri penting bagi seekor kuda dan

dia akan memberi tahu anda jika anda tidak cukup

memilikinya”.

Ketika mendekati seekor kuda, kita harus bergerak pelan dan

berbicara dengan kalem. Ingat bahwa mata kuda ada di kedua

sisi kepalanya. Jadi kuda dapat melihat apa yang ada di

belakangnya semudah melihat apa yang ada dihadapannya.

Mungkin bisa ditafsirkan bahwa apapun situasinya kita harus

kalem karena kalau kita terburu-buru dan kalap kita akan

mengalami masalah. Seperti halnya kuda yangsuka dengan

kelembutan. Dari keyakinan, dari kepercayaan diri beberapa

pekerjaan yang sulit insyaalloh dapat diselesaikan.

Page 254: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

254 | C a t a t a n 2 0 1 0

Randy Pausch, guru sejati penulis the Last Lecture dalam

pesan terakhirnya sebelum beliau wafat dengan bagus dan

bijak sekali menuliskan tentang kebersamaan bekerja di bab

34 dan 35. Jangan terlalu terobsesi dengan pendapat orang.

Mulailah dengan duduk bersama. Dua bab yang kelihatannya

kontradiktif namun merupakan pemecahan masalah yang

sungguh sangat bermanfaat.

Kemampuan bekerja dengan baik dalam kelompok merupakan

keterampilan yang sangat penting dan diperlukan dalam dunia

kerja maupun keluarga. Gagasan yang bagus tak ada artinya

jika kita tak mampu mengimplementasikannya.

Mengembangkan kemampuan untuk menilai diri kita sendiri

dan memperbaikinya. Itulah pelajaran berhargayang selalu

aku temui hampir tiap tahun menyelesaikan suatu pekerjaan.

Dan sampai detik ini, aku belum bisa menemukan resepnya.

Mungkin kita perlu belajar pada L.L Larison Cudmore:” Tidak

ada yang mustahil; kita hanya belum tahu cara

melakukannya”.

Posted in Refresh. 2 comments

Abubakar says Tulisannya menarik pak, selamat ya, Ini dari Abubakar-Bogor November 3, 2010, 8:27 am dwi cipto says terimakasih sdh berkunjung dan membaca blog sy.. wass November 3, 2010, 11:25 pm

Page 255: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

255 | C a t a t a n 2 0 1 0

Selamat bergabung di Fapet tercinta!.

Bandung, 18 Agustus 2010. Hari ini

seperti ritual tahun-tahun yang lalu.

Upacara penerimaan mahasiswa baru

Fapet 2010 dilaksanakan di Aula,

dihadiri oleh para pejabat dan

anggota Senat Fakultas. Acaranya

cukup singkat, menyanyikan lagu

Indonesia Raya, Syukur, Hymne

Unpad dan Hympe Fapet serta sambutan2 dan

memperkenalkan anggota senat dan dosen yang hadlir.

Yang menarik barangkali adalah jumlah mahasiswa yang

diterima pada tahun 2010 ini. 311 mahasiswa baru, pasti

bukanlah jumlah yang tidak sedikit untuk sebuah angkatan

dalam sebuah fakultas dan pasti sebuah rekor baru telah

pecah sejak fapet berdiri tahun 1963. Bahkan jumlah ini

merupakan angka tertinggi dalam sejarah penerimaan

mahasiswa peternakan di tingkat nasional.

Banggakah? Sejujurnya harus saya katakan tidak. Dan,itu tidak

ada urusannya dengan belas kasihan. Ini murni karena prediksi

setelah lulus nanti, tidak mudah mencari kerja, sekarang

maupun masa yang akan datang. Jumlah mahasiswa yang

terlalu banyak akan membuat segalanya tidak efektif. Satu

halyang membuat sedih seorang dosen adalah kalau

Page 256: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

256 | C a t a t a n 2 0 1 0

mendengar ada seorang alumni tidak mendapat kerja atau

mohon maaf, lama menganggur.

Kata orang, sukses mahasiswa diperuntukkan bagi mereka

yang mau belajar. Namun kualitas proses pembelajaran

memberi sumbangan penting bagi masa depan mereka. Dan,

susahnya hal tersebut (kualitas itu) berkorelasi tinggi dengan

sarana prasarana dan metode pembelajaran. Kalau metode

pembelajarannya cuman begitu-begitu saja, kelihatannya

para mahasiswa harus lebih banyak belajar mandiri. Lebih

strategis dan jauh lebih taktis. Softskill terbukti sangat

menunjang pendewasaan dan memberi bekal untuk masa

depan.

Upacara hanya berlangsung sekitar satu setengah jam.

Usaiupacara saya bergegas kembali ke PPBS untuk

melanjutkan kerja rutin. Banyak hal yang harus diselesaikan.

Bukan hanya masalah PPBS namun juga PHKI, Reakreditasi

Unpad, tugas-tugas ISO dan lain-lain.Sambil bekerja sesekali

aku mendengarkan melalui Jango Online. Sebuah lantunan

Ernestt Tubb, menghantam jantungku dan membuatnya

berdebar-debar. Salah satu kesukaanku adalah Rainbow At

Midnight. Sebuah lagu lama beberapa tahun sebelum jaman

kemerdekaan yang menceritakan tentang impian seorang

prajurit menjelang usai perang berakhir nanti.

After the war was over. I was cominghome to you. I saw a

rainbow at midnight. Out on the ocean blue. The stars in

heaven were shining. The moon gave its light from above. I

Page 257: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

257 | C a t a t a n 2 0 1 0

saw your face in this rainbow. And it made me think of our

love. We‟ll build a home in the country. And make all our

dreams come true. There we will make a heaven. Sweet

heart,for just we two. Bintang-bintang di langit bersinar.

Bulan memberikan cahayanya dari atas. Aku melihat wajahmu

di pelangi ini. Dan itu membuat aku berpikir tentang, dst,dst.

Hampir tiap malam sambil kutak katik aku mendengarkan

Jango online. Sebuah radio online via internet yang bisa

memilih-milih lagu sambil berinteraksi dengan teman-teman

sesama penggemarJango. Sekarang komunitasnya sekitar

55217 users online. Belum banyak dibandingkan komunitas Fb

atau twitter namun sebenarnya lebih menarik karena

“mendengarkan kadang lebih baik daripada memberi

komentar atau tweet-tweet”.

Apakah mendengarkan musik itu membuang-buang waktu?

Saya pikir belumtentu. Dalam hal-hal tertentu, musik sangat

berperan membantu kita menemani belajar ,bekerja dan yang

jelas supaya ngga ngantuk. Dan sebagai bagian memberi

apresiasi betapa hebatnya mereka yang berbakat, diberi

kemampuan suara yang bagus dan bermain musik yang juga

bagus-bagus. Tinggal yang harus dijaga adalah masalah

keseimbangan.

Mengutip pendapat Aa Gym dalam Syahidfarm. Orang paling

rugi di duniaini adalah orang yang diberikan modal, tapi

modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam

hidup adalah waktu. Dalam QS Al-‟Asher [103] ayat1-3, Allah

Page 258: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

258 | C a t a t a n 2 0 1 0

SWT berfirman bahwa untung ruginya manusia dapat diukur

dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani

menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang

menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya

manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali

orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling

nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat

menasihati supaya menetapi kesabaran.

Ada tiga jenis waktu. Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat,

sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari

ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita

harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari

kita. Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa

depan.Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan

lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya

adalah hari ini. Inilah bentuk waktu yang ke tiga.

Jadi saya sangat setuju, pentingnya kita memanfaatkan waktu

sebaik-baiknya. Ada pepatah sekali mendayung dua pulau

terlampaui. Belajar efisien dan efektif sangat sulit namun

bukannya tidak bisa dilakukan. Tak ada salahnya dengan fokus

pada satu hal namun jika kita bisa mengerjakan satu atau dua

hal lainnya, kenapa tidak?.

Ada peribahasa lama yang mengatakan: Keingintahuan, benih

kejeniusan, tumbuh kokoh jika terpuaskan. Jangan biarkan

orang menghalangi keingintahuan anda yang kreatif. Semoga

mahasiswa baru 2010, 4 tahun ke depan bisa menikmati

Page 259: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

259 | C a t a t a n 2 0 1 0

impian-impian awal mereka. Tujuan mereka adalah menjadi

ilmuwan.

Dan, sekedar mengingatkan apa kata Marie Curie: Ilmuwan,

bukanlah sekedar seorang teknisi, dia juga seorang anak yang

berhadapan dengan fenomena alam yang menarik seperti

dongeng.

Selamat bergabung di Fapet tercinta!.

Posted in FolkTale.

5 comments

By dwicipto – August 19, 2010

Effi Rusianti, Marina Chandramidi, Rinni Riyanthini Permana and 9 others like this. Afadila Feminda Hoegan ehemmm....indahnya yg bapak tulis,,,saya jadi teringat dimana masa2 saya seperti mahasiswa 2010, sekitar 7 tahun yg lalu tepatnya,,,(wow ga kerasa yah dah lama juga),,,semoga bapak selalu sukses, dan tentunya sehat selalu,,amin...HIDUP FAPET UNPAD>>> ^^ August 23 at 11:02pm · LikeUnlike Lilis Maratis Supriadi Woow Pak curahan hati yang indah~like this~ Welcome to the club 4 maba....ingat kalian datang ke kampus pertama cari ilmu *tentunya yang bermanfaat* kedua cari jodoh

Page 260: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

260 | C a t a t a n 2 0 1 0

*biar inbreed gituu*.....hehehe....wasssalam ''angkatan2002-d'kamori'' August 23 at 11:17pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Foyya Aquino excellent.. August 23 at 11:18pm · LikeUnlike Yus Ka speechless mas, should i proud of it? jawaban akan berbeda bergantung pada perspektif... aku terpaku didalam hening... August 23 at 11:19pm · LikeUnlike Itsabestdayever Asterina Like this^^ August 23 at 11:24pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Mohammad Janwar Permana Salut untuk Pa Dwi.. Dari sejak kuliah sampai detik ini istri saya sangat bangga pada Bapak.. Barakallahufiik.. August 23 at 11:27pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Mohammad Janwar Permana Salut untuk Pa Dwi.. Dari sejak kuliah sampai detik ini istri saya sangat bangga pada Bapak.. Barakallahufiik.. August 23 at 11:29pm via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto lol thanx xD August 24 at 8:31pm · LikeUnlike Dinar Roosdianita jadi merasa tua...adik2 2010 sudah ada lg....xixixixiix... smangat pak!!positif...anak indonesia cerdas2 n kreatif... August 25 at 1:07pm · LikeUnlike

Page 261: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

261 | C a t a t a n 2 0 1 0

Yus Ka Mas Dwi, mohon izin share artikel ini ya... Saya tampilkan di pulangkandang.com. trmksh ^^ October 10 at 9:26am · Like Dwi Cipto Budinuryanto Mangga K Yus October 25 at 8:31pm · LikeUnlike sita says excellent!! August 25, 2010, 7:28 am Tenerife says Ilmuwan, bukanlah sekedar seorang teknisi, dia juga seorang anak yang berhadapan dengan fenomena alam yang menarik seperti dongeng. Hmmm., August 25, 2010, 7:29 am dwi cipto says tmksh Y August 25, 2010, 7:31 am Abubakar says Artikelnya semua menarik dan menambah ilmu untuk saya. Wassalam November 3, 2010, 8:29 am dwi cipto says Terimakasih pak Abu. wass November 3, 2010, 11:26 pm

Page 262: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

262 | C a t a t a n 2 0 1 0

Bertafakur sejenak lebih baik dari pada ibadah setahun.

Bandung, 4 September 2010. Let‟s take the long way home.

Let‟s look for the long way

home. And on the way let‟s

pretend. Mungkin begitulah

suasananya ketika malam ini

aku harus menggambarkan

suasana bathin, usai

mengakhiri perjalanan

lumayan panjang hari ini dan

membuat catatan pendek. Rosemary Clooney, salah seorang

penyanyi kesukaanku menggambarkannya dengan perasaan

lain. It‟s bargain day. Here‟s a pair of arms. Gone are all their

charms.

Well.,minggu terakhir di bulan yang penuh barokhah ini

adalah hari-hari panjang yang cukup menyita energi, penuh

dengan gejolak namun juga diselingi dengan saat-saat yang

menyenangkan. Yang menyita energi diantaranya adalah

pekerjaan yang harus usai di last minute. Pekerjaan yang

seharusnya bisa dinikmati sebagai bagian pengayaan

bathiniyah kadangkala malahan berubah menjadi sebuah

monster yang menakutkan. Sebuah kerjasama yang buruk

akan selalu membebani semua pihak tak terkecuali mereka-

mereka yang sebenarnya memiliki komitmen yang baik.

Page 263: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

263 | C a t a t a n 2 0 1 0

Barangkali benar apa yang dikatakan Patty Page dalam

lagunya Changing Partners. Namun ada sisi lain yang tidak

semudah untuk dilakukan bahkan hanya sekedar

memikirkannya. Ada batas antara kekhawatiran dan

pencapaian, ada beban antara perasaan dan pengharapan.

Jika kita masih ada dalam ruang keduanya artinya kita masih

punya peluang.

Tentu banyak hal yang menyenangkan dalam sebuah

pekerjaan yang membuat kita bisa banyak melihat,

mendengar dan mendapatkan kiat-kiat penting yang sangat

hakiki. Memberi mungkin penting namun mendapatkannya

juga tak kalah berguna. Sebuah sisi kehidupan yang sangat

normal, sangat lazim dan harus disyukuri.

Pasti sangat menyenangkan manakala kita dapat bertemu

dengan anak-anak asdos biofapet dan mantan-mantan asdos

dalam suasana yang sangat cair di bulan ramadhan dan

berbuka bersama. Berbagi cerita jelas akan memberikan

perspektif lain dari kehidupan yang bisa menginspirasi kita.

Kelak, seseorang akan mengalami episode yang sama dengan

tema yang mungkin berbeda. Itulah gunanya kita bersahabat.

Saling melengkapi.

Hari ini sebuah perjalanan panjang baru saja diakhiri.

Bappeda Indramayu, Dinas Tanaman Pangan Indramayu adalah

titik2 noktah yang kalau dibingkai dengan sebuah perenungan

seharusnya bisa menjadi pengalaman berguna untuk

memberikan sesuatu yang terbaik bagi kehidupan manusia.

Page 264: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

264 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ba‟da ashar, usai shalat di Masjid Agung Indramayu yang

sangat teduh dan menyegarkan saya ingat satu hal. “jika

engkau berpuasa, hendaklah berpuasa pula pendengaranmu,

penglihatanmu dan lisanmu dari dusta serta dosa. Menjauhi

ghibah. Namun perjalanan hari ini adalah juga dalam

kerangka mengamalkan ilmu. Bukankah ilmu harus

didahulukan sebelum berkata dan beramal?.

Sore ini dalam perjalanan dari Jangga Indramayu menuju

Cikawung, di tengah perkebunan jati yang lumayan luas dan

disana-sini penuh dengan pohon kayu putih, sebuah ingatan

muncul terlintas: Berhenti sesaat mungkin lebih baik

daripada tersesat. Kalimat itu aku upload untuk kebaikan diri

sendiri. Dan kalaupun ada yang sepaham, aku cuman bisa

bilang alhamdulillah.

Kalimat itu sesungguhnya untuk retrospeksi diri sendiri.

Terjebak dengan pekerjaan dan kadang melalaikan hakikat

hidup dan kehidupan yang sesungguhnya sudah dituntun

melalui Al Qur‟an dan Sunnah Rosul. Inna nahnu nazzalna al-

dzikra wa inna lahu lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang

menurunkan Al-Quran dan Kamilah Pemelihara-pemelihara-

Nya) (QS 15:9).

Tujuan Allah SWT menurunkan Al-Qur‟an sebagai pedoman

hidup bagi seluruh manusia adalah agar kita tidak tersesat

selama-lamanya. Tafakur adalah suatu metode baru untuk

lebih memudahkan mengamalkan Al-Qur‟an. Dengan

Page 265: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

265 | C a t a t a n 2 0 1 0

bertafakur kita dirangsang untuk menggali lautan hikmah yang

terdapat di dalam Al-Qur‟an.

Kita hidup di dunia ini bukan hanya mengejar kesenangan

duniawi saja tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Rasanya hari-

hari terakhir ini, banyak hal yang kita kerjakan hanya

mengejar kesenangan duniawi. Kita jadi lupa bahwa kita

menyediakan waktu yang cukup banyak untuk berhubungan

dengan Alloh SWT, bukan hanya pada bulan puasa seperti

sekarang ini namun di hari atau bulan2 lainnya.

Flash back ke belakang, sebenarnya aku lebih menikmati

masa-masa 5 atau 10 tahun yang lalu. Hari-hari yang penuh

keteduhan, lebih sering bertafakur, dan berpikir sederhana

namun konstruktif. Kesederhanaan itulah yang menjadikan

kita memiliki waktu luang yang cukup mensyukuri. Rasulullah

saw bersabda: “Bertafakur sejenak lebih baik dari pada

ibadah setahun”.

Saya mencintai pekerjaan namun harus lebih mencintai

Tuhan. Dan Alloh SWT selalu menyediakan waktu bagi

ummatnya untuk memperbaiki diri. Allah berfirman:

“Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada

kekhawatiran, dan tidak pula bersedih hati” (QS 2 : 38).

Well, untuk catatan akhir minggu ini, yang pasti sangat

menyenangkan adalah karena akhirnya kita dapat bertemu

dengan anak-anak asdos biofapet dan mantan-mantan asdos

dalam suasana yang sangat cair di bulan ramadhan dan

Page 266: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

266 | C a t a t a n 2 0 1 0

berbuka bersama. Berbagi cerita jelas akan memberikan

perspektif lain dari kehidupan yang bisa menginspirasi kita.

Kelak, seseorang akan mengalami episode yang sama dengan

tema yang mungkin berbeda. Itulah gunanya kita bersahabat.

Saling melengkapi.

Posted in Refresh.

1 comment

By dwicipto – September 7, 2010

Winny says

Saling melengkapi adalah pepatah dan petuah lama yang

membuat aku semakin kuat.

November 1, 2010, 5:07 pm

Page 267: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

267 | C a t a t a n 2 0 1 0

Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.

Surabaya, 11 September

2010. Di dunia ini tidak ada

kebahagiaan yang lebih

besar dan lebih utama

daripada hidup damai

dengan keluarga, damai

dengan famili, dan damai

dengan masyarakat.

Barangkali itulah esensi dari Surat Al-Anfal ayat 1:

“bertaqwalah kalian kepada allah, perbaikilah hubungan

diantara sesama kalian, dan taatilah Allah serta RosulNya, jika

kalian orang-orang beriman.

Mataku masih mengantuk ketika kami memulai perjalanan

mudik ke Jawa Timur. Kami mengawali titik perjalanan

lebaran tahun ini dari BSM di jl. Gatot Subroto Bdg. Masih

pukul 04.00 tapi pelataran BSM sudah cukup ramai.

Kebanyakan mereka mengantarkan saudara2nya yang hendak

mudik melalui Bandara Soetta Cengkareng.

Pukul 05.50, kami sudah berada di jalan Tol Cipularang

tepatnya berada di KM 49, hanya 500 meter sebelum pintu Tol

Karawang Barat yang menuju arah Rengasdengklok. Hati aku

langsung berpindah ke daerah Pangalengan selatan. Ini karena

Page 268: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

268 | C a t a t a n 2 0 1 0

persis di depan nampak melintas sebuah mobil truk tangki

pengangkut susu dari KPPBS Pangalengan yang akan menuju

ke Jakarta. Kehidupan para peternak dan mata rantainya

selalu membuat hatiku berdetak lebih cepat. Ada sesuatu

yang tertinggal di sana. Sapi perah memang tak pernah libur

memproduksi susu, setiap hari harus diperah dua kali, pagi

dan sore.

Cuaca mendung hari ini membantu mengurangi teriknya panas

matahari. Terminal B Bandara Soetta hari ini lebih mirip mall,

ramai dengan hilir mudik para pemudik yang akan berangkat

ke kampung halamannya masing-masing. Lebih dari 1 jam

kami menghabiskan waktu, duduk termenung. hampir setiap

kalimat dalam majalah Travelounge edisi bulan september

sudah masuk dalam memoriku. Tentang Danau Toba,

kehidupan suku Baduy, tentang Karbala, Bale Raos yang

menyajikan makanan untuk para keluarga raja. Sesekali kami

potret-potret beberapa sisi bangunan bandara khususnya di

executif lounge yang memang cukup bagus.

Aku jadi ingat lagu lama Keagungan Tuhan, karya Fajar

Bustomi yang walaupun didaur ulang oleh Vidi Aldiano namun

tetap enak untuk didengarkan. Apalagi pesan lagu itu

terhadap kebesaran Allah SWT begitu sangat kuat. Arsitektur

Bandara Soetta tak ada apa-apanya dibandingkan alam

semesta ciptaan Allah SWT yang sangat luarbiasa. Begitu

kecilnya kita ini.

Page 269: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

269 | C a t a t a n 2 0 1 0

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon hal-hal yang

menyebabkan (turunnya) rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu,

keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala

kebaiikan, selamat dari segala dosa, kemenangan dengan

(mendapat) Surga serta selamat dari Neraka. Wahai Dzat Yang

Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-Nya,

Wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. “

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pintu-pintu kebajikan,

kesudahan (hidup) dengannya serta segala yang

menghimpunnya, secara lahir-batin, di awal maupun di

akhirnya, secara terang- terangan maupun rahasia. Ya Allah,

kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di

dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanmu kelak di

akhirat. Wahai Dzat Yang Mahahidup, yang memiliki

Keagungan dan Kemuliaan. “

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk,

ketakwaan, „afaaf (pemeliharaan dari segala yang tidak baik)

serta kecukupan “.

“Ya Allah, ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami,

dan dosa saudara kami. Limpahkan ampunan dan rahmat-Mu

kepada kedua orang tua kami. Ya allah, mereka telah

berusaha membesarkan dan mendidik kami sejak kecil, tetapi

kami tidak mampu membalas budi baik mereka. Oleh karena

itu, balaslah kebaikan mereka oleh-Mu, ya Allah.

Page 270: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

270 | C a t a t a n 2 0 1 0

Well., hari belum begitu siang ketika kami mendarat dengan

mulus di Bandara Juanda. Hanya perlu waktu 70 menit

perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Dua keponakanku yang

lucu2 menyambut kami. Dan tak berapa lama kami sudah

sampai di tempat pemakaman Delta Praloyo Asri, Sidoarjo.

Disitulah kakakku satu-satunya yang aku sayangi dan aku

hormati disemayamkan 4 tahun yang lalu.

Kami ke makam tentunya bukan untuk pengkultusan atau

syirik. Kami paham QS.Nuh:71:23: “Dan mereka berkata:

Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-

tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali meninggalkan

(penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwwa‟, Yoghuts,

Ya‟uq dan Nasr.”

Sama seperti orang-orang lain kita berziarah untuk membaca

do‟a ziarah kubur. Sebagian orang ada yang berpandangan

adanya keutamaan membaca al Qur‟an ketika berziarah kubur

seperti membaca QS. al-Fatihah (1), QS. al-Ikhlas (114) atau

QS. Yaasiin (36), dan yang lain-lain.

Ada hadits yang bisa dijadikan pegangan diantaranya:

“Barangsiapa yang mendatangi kuburan lalu membaca surat

Yasin, niscaya Allah akan meringankan adzab terhadap

mereka pada waktu dan akan menjadikan dengan bilangan

hurufnya kebaikan.” Mudik adalah acara tahunan yang sangat

monumental. Alhamdulillah mudik bisa menjadi pelengkap

kebahagiaan bersama keluarga.

Page 271: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

271 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mudik ibarat menengok ke belakang, seberapa jauh kita

melangkah pergi. Seberapa jauh pencapaian kita mencari

“sangkan paraning dumadi” dalam hidup ini. Minal Aidin Wal

Faidzin. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin. Taqobalallohu Minna

Waminkum Taqobbal Yaa Kariim. Amin

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – September 11, 2010

Rara says Bapakk, mau kemana lagi? dan arti Suwwa’, Yoghuts, Ya’uq dan Nasr.? Met lebaraaan y Bpk!. Mhn maaf lahir dan bathin. October 21, 2010, 11:52 pm dwi cipto says wass. tmksh yaa Raa. October 21, 2010, 11:53 pm

Page 272: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

272 | C a t a t a n 2 0 1 0

Like father, like daughter.

Bandung, 9 Oktober 2010. Merinding

juga mengamati ilustrasi dalam “The

Deer backpack”. Saya sedang

membaca sebuah buku berjudul

“Blacktail Deer Hunting Adventures”,

karya Wesley Murphey. Buku yang

menceritakan petualangan berburu penulis yang sejak remaja

memang sudah akrab dengan daerah Willamamette National

Forest. Sebuah tempat di lembah Willamamette Oregon, USA.

Sebagai seorang biologist, pastinya saya agak alergi dengan

istilah berburu hewan. Jadi kenapa harus menyempatkan diri

membaca buku karya para pemburu? Merunut, mencari

filosofi kenapa mereka memburu hewan mungkin perlu untuk

mencari sisi kebenaran dan pembenaran menurut mereka?.

Bukan untuk mensyukuri catatan sukses mereka. Slogan

mereka Zion or Bust” jelas sangat sulit dinalar dengan akal

sehat.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca sebuah buku

berjudul Praise for The Rule of Four, sebuah novel karangan

Ian Caldwell & Dustin Thomason. Sebuah manuskrip misterius

dari Hypnerotomachia Poliphili. Katanya: Dreams sent by the

highest heaven. Graves discourse and wisdom, commands

attention. If you refuse this, too, note the geometry. Here

Page 273: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

273 | C a t a t a n 2 0 1 0

you will see the perfect palaces of kings. Of human life is

expressed in dark labyrinths.

Sebuah buku fiksi kontemporer yang menarik. Ian Caldwell

adalah seorang anggota Phi Beta Kappa Princeton University

sedangkan Dustin Thomason, pernah memenangkan the

Hoopes Prize at Harvard University. Sebuah pertemanan

simbiose mutulism karena bisa menghasilkan sebuah karya

monumental. Dan, satu kalimat penghubung penting dari dua

karya novel di atas “Blacktail Deer Hunting Adventures” dan

The Rule of Four , adalah “I do what many dream of, does

the same and all their lives”.

Akhir-akhir ini cuaca buruk melanda di berbagai belahan

dunia. Dimana-mana terjadi malapetaka yang disebabkan oleh

perubahan iklim yang sangat radikal. Banyak yang bilang

cuaca sedang kurang ramah. Banyak orang yang bergumam

“alam sedang murka”.

Jangankan dengan alam, ada tendensi kemungkinan orang2

kini semakin jauh dari jati dirinya sendiri. Sepertinya orang

mesti merenungkan senandung “Remember you‟re mine” nya

Patt Boone. Dengan memahami dirinya sendiri, orang akan

memahami lingkungan sekitarnya. Cinta lingkungan akan

menumbuhkan ketaqwaan dan mau menghargai keseimbangan

alam. Dan, itu harus dimulai sejak dini. Sejak anak-anak dan

sebaiknya dimulai dari anak2 kita.

Page 274: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

274 | C a t a t a n 2 0 1 0

Pagi tadi, kami mengantar anak saya Thareq, melihat pasar

seni di sebuah sekolahan. Saya termasuk orang yang lumayan

jarang mengantar anak saya ke acara demikian. Maklum,

anak lelaki biasanya ngga‟ suka ditemani atau diantar-antar

bermain. Walaupun ada pepatah lama mengatakan “Like

father like son”. Pada akhirnya ternyata saya setuju apa kata

Judith Bowen: “Like father, like daughter”, mungkin karena

lumayan sering membaca bukunya Daddy‟s Little Cowgirls: a

chip the old block.

Dulu saya membayangkan seorang anak memiliki kesukaan

yang mirip dengan apa yang dikerjakan oleh orangtuanya

sehari-hari. Namun ternyata perilaku anak tidak selalu

simeteris atau mengikuti pekerjaan orangtua. Anak saya sama

sekali tidak tertarik hewan. Bahkan buku-buku cerita tentang

hewan, sejenis fabel tak dilirik sama sekali. Anak sekarang

memiliki dunia sendiri, banyak akses yang memungkinkan

untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Namun demikian, dalam beberapa hal sepertinya “like father

like son” bisa saja berlaku. Mungkin bosan main internetan

sepanjang sore, saya lihat anak lelaki saya sedang mengamat-

ngamati buku: the Boys on the Bus nya Timothy Crouse,

mungkin agak sedikit tertarik. Saya mencoba menyodorkan

buku yang menurutku lumayan bagus untuk dibaca The Horse

Whisperer, sebuah novel karya Nicholas Evans tapi jangankan

dibaca, dilihat covernya saja tidak.

Page 275: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

275 | C a t a t a n 2 0 1 0

Wkwkwwk,, sepertinya aku mendapat jawaban dari makna

bukunya Wesley Murphey “Blacktail Deer Hunting

Adventures”. Kemauan, cita-cita, mimpi, dan harapan adalah

sebuah keinginan abstrak yang semestinya tak perlu

dipaksakan untuk sama seperti harapan kita. Tanggung jawab

pribadi harus diletakkan secara proporsional. Mengerti dan

memahami mungkin bahasa sederhana yang paling minimal

bisa kita lakukan, walaupun itu untuk seseorang yang paling

kita cintai sekalipun. Membiarkan anak2 mencari jati dirinya

sendiri.

QS. Ath-Thaariq 86: 1-10. Wassamaa-i waththaariq. Wamaa

adraaka maa ththaariq. Annajmu tstsaaqib. In kullu nafsin

lammaa „alayhaa haafizh. Falyanzhuri l-insaanu mimma

khuliq. Khuliqa min maa-in daafiq. Yakhruju min bayni

shshulbi wattaraa-ib. Innahu „alaa raj‟ihi laqaadir. Yawma

tublaa ssaraa-ir famaa lahu min quwwatin walaa naasir.

Artinya: Demi langit dan yang datang pada malam hari,

tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?.

(yaitu) bintang yang cahayanya menembus, tidak ada suatu

jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya. Maka hendaklah

manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia

diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara

tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk

mengembalikannya (hidup sesudah mati). Pada hari

dinampakkan segala rahasia, maka sekali-kali tidak ada bagi

Page 276: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

276 | C a t a t a n 2 0 1 0

manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang

penolong.

Posted in Refresh.

2 comments

By dwicipto – October 12, 2010

Luthfi Hadi, Anton Supriyadi, Firdaus Aji Prayoga and 3 others like this. Dwi Cipto Budinuryanto Thx Ya Ayu dan Mutiara. October 10 at 1:35am · LikeUnlike Mutiara Maghfira wah, bapak tetap eksis menulis meskipun sedang kurang sehat... :) Mutia Primananda sakit apa pak? sekarang gimana kondisinya pak? October 11 at 1:03pm · Like sita says Ha3x.,i like it October 12, 2010, 12:26 am dwi cipto says Hi ta.,apa khabar? October 12, 2010, 12:26 am

Page 277: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

277 | C a t a t a n 2 0 1 0

Wasior dan Penyelamatan Bumi.

Bandung, 10 Oktober 2010. Mestinya

kita percaya ramalan Badan

Metereologi dan Geofisika (BMKG)

bahwa cuaca ekstrim di Indonesia masih

akan berlangsung sampai bulan Maret

2011 mendatang. Artinya kita masih

akan mendapatkan berbagai ancaman

seperti bencana alam dalam beberapa hari atau bulan ke

depan.

Dampak iklim dan cuaca ekstrim sebenarnya telah diramalkan

para ahli, sejalan dengan perilaku kehidupan masyarakat yang

semakin menyimpang. Tamak dan rakus adalah akar

masalah, yang ternyata tak mudah untuk diatasi. Ada

kejahatan transnasional yang bahkan kelihatannya dipelihara

oleh para penguasa untuk dimanfaatkan sebagai ATM guna

menjalankan mesin politiknya. Harapan masyarakat yang

semestinya diemban sebagai amanah rakyat kurang disyukuri.

Sektor informal dibiarkan bertarung sendiri, mungkin ada

subsidi untuk rakyat namun lebih banyak yang tidak tepat

sasaran. Padahal sudah terbukti sektor mikro itulah yang

membuat negara ini tetap bertahan tidak runtuh pada saat

perekonomian global mengalami masalah di masa-masa lalu.

Page 278: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

278 | C a t a t a n 2 0 1 0

Adakah korelasi perubahan iklim yang sangat ekstrim akhir-

akhir ini dengan kebijakan nasional dan pengaruhnya bagi

masyarakat kecil?. Jelas dan sangat faktual. Tidak perlu

menggunakan teori yang muluk-muluk, karena kehidupan yang

riil semestinya sudah harus membukakan hati dan pikiran,

betapa harus bijak, cerdas dan cerdiknya para pemimpin

mengelola negara dan tentu saja dalam berkomunikasi dan

berhadapan dengan negara-negara maju yang lebih melihat

kita (Indonesia, red) sebagai sapi perahan.

Saya kemarin2 membaca sebuah artikel dalam kolom opini di

Kompas Kamis 7 Oktober 2010 berjudul Nasionalisme Ekonomi,

tulisan atau pemikiran Gita Wiryawan, Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal. Pada bab-bab awal masih

okelah, begitu juga kerangka teori dan konsepnya tentang

manfaat ekonomi. Namun pada akhirnya seluruh rangkaian

tulisannya membuat (setidaknya saya), geleng-geleng kepala.

Pemikiran seperti beginilah yang membuat ekonomi Indonesia

“bangkrut” atau setidaknya “terjajah”. Benar saja, hari ini

(11 Oktober, red), A. Sonny Keraf menanggapinya dengan

tulisan yang bagus “Kesejahteraan yang berdaulat”, dan

Tulisan Kwik Kian Gie melengkapinya dengan tulisan

“Nasionalisme ekonomi Vs Rendemen Modal”.

Kasus Wasior Teluk Wondama.

Jadi kasus banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama Papua

Barat dan daerah-daerah lainnya di Indonesia dan di berbagai

belahan dunia lainnya sebenarnya adalah noktah kecil akibat

Page 279: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

279 | C a t a t a n 2 0 1 0

perilaku manusia yang tidak mensyukuri kehidupan alam

semesta.

Ketika rancangan protocol Kyoto disepakati tahun 1997,

sebenarnya ada sedikit titik terang untuk memperbaiki

kualitas hidup manusia, sekarang dan masa depan dalam arti

yang sesungguhnya yaitu bahwa kepentingan ekonomi tidak

boleh mengalahkan kentingan yang lebih luas yaitu lingkungan

hidup. Namun sayanya dalam perjalanannya implementasi

protocol Kyoto tak berlangsung mulus, dikotomi negara maju

dan berkembang, pembangunan dan lingkungan, mitigasi dan

adaptasi serta kepentingan politis lainnya lebih dominan dari

tujuan utananya yaitu keselamatan bumi dan isinya.

Pada awal bulan oktober ini, dalam pertemuan iklim di Tianjin

China. Hasilnya, tidak ada titik temu tentang cara penurunan

suhu global. Negara maju menuntut penurunan suhu global

dengan pelestarian hutan oleh negara berkembang. Padahal

semua juga paham bahwa pihak yang paling

bertanggungjawab dengan tingginya GHG (greenhouse gas)

adalah negara maju atau negara industri. Itulah sebabnya

negara maju lebih condong pada penerapana REDD plus atau

Reducing Emissions from Deforestration and Forest

Degradation. Diantaranya adalah menawarkan kompensasi

uang kepada Indonesia, Brasil dan beberapa negara Afrika

untuk memperbaiki dan melindungi hutan tropis yang konon

perusakannya menyumbang 20% terhadap total GHG.

Bagaimana dengan negara maju yang memberi kontribusi

emisi GHG yang mungkin mencapai 80%?.

Page 280: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

280 | C a t a t a n 2 0 1 0

Bagaimana dengan Indonesia?. Moratorium kelihatannya

menjadi pilihan utama untuk menghentikan laju deforestasi

yang berdasarkan perhitungan Walhi setidaknya sejak sepuluh

tahun terakhir telah mencapai angka rata-rata seluas 2 juta

hektar per tahun.

Pemerintah Indonesia dan Norwegia baru-baru ini

menandatangani proyek senilai US$ 1 billion. Tentu ada

beberapa hal yang harus dicermati. “There is a danger that

Indonesia will implement REDD measures in already degraded

and deforested areas such as Sumatra and Central

Kalimantan, while massive expansion of tree and oil palm

plantations in remaining natural forest of Papua will continue

unabated.” Akar masalah deforestasi yaitu, pemenuhan

bahan baku murah seperti CPO, bubur kertas dan kayu olahan

ke negara-negara industri yang paling bertanggungjawab atas

bencana perubahan iklim.

Peran Lembaga Swadaya Masyarakat.

Masukan dari Walhi pun sebenarnya sangat rasional. Dalam

kebijakan moratorium misalnya perlu diatur diantaranya

tentang penghentian pemberian ijin-ijin baru di hutan alam

dan lahan gambut dengan menghentikan pemberian atau

perpanjangan ijin-ijin baru untuk HPH, IPK, izin perkebunan

sawit dan izin pertambangan diatasnya. Pemerintah juga

perlu mengeluarkan kebijakan baru berupa Peraturan

Presiden yang akan mengatur tentang penggunaan kayu-kayu

sitaan hasil dari praktek penebangan liar agar dapat langsung

Page 281: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

281 | C a t a t a n 2 0 1 0

dikelola oleh pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan

masyarakat dan kebijakan impor bagi industri olah kayu.

Menyusun strategi pemenuhan kebutuhan kayu masyarakat

untuk masa depan. Melakukan audit terhadap berbagai

perizinan dan penilaiannya dilaksanakan melalui due diligence

secara independen oleh pihak ketiga. Hasil audit kemudian

digunakan untuk menghentikan ijin HPH dan IPK yang

bermasalah, terutama yang melakukan penebangan diluar

batas yang ditentukan dan izin yang dikeluarkan tanpa

mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, penegakan

hukum kemudian dilakukan bagi konsesi-konsesi yang

bermasalah.

Selanjutnya, penyelamatan hutan-hutan yang paling terancam

dengan melakukan persiapan untuk inventarisir wilayah hutan

dengan melakukan zonasi ulang mengacu pada TGHK.

Melakukan persiapan untuk merekalkulasi dan memprediksi

kebutuhan kayu masyarakat setidaknya untuk sepuluh tahun

kedepan. Mendorong munculnya gerakan penghematan kayu di

tingkat masyarakat, mendorong revitalisasi sistem adat dalam

pengelolaan sumberdaya alam hutan dan melakukan persiapan

untuk mendistribusikan lahan-lahan kritis yang terletak di

hutan dataran rendah kepada masyarakat termasuk konsesi-

konsesi perkebunan yang tidak ditanami untuk kemudian

melakukan pembangunan Hutan Tanaman Rakyat.

Penyelesaian masalah-masalah sosial, dimana pada masa ini

penebangan kayu hanya diijinkan di atas hutan tanaman yang

berasal dari penanaman sendiri atau hutan yang dikelola

Page 282: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

282 | C a t a t a n 2 0 1 0

berbasiskan masyarakat lokal yang untuk ini diatur melalui

peraturan tersendiri dan dilakukan pengawasan ketat. Dan

kemudian menyusun kebijakan untuk memberikan insentif

bagi pembangunan industri hilir komoditi unggulan yang

tujuannya untuk menyerap tenaga kerja sekaligus

memberikan nilai tambah ekonomi.

Tentang REDD plus pun bukannya tidak menysakan masalah.

Saya pun setuju masukan Walhi. Pertama, skema pembiayan

REDD tidak dibenarkan berbasis pasar karena tidak

berkelanjutan dan tidak menjawab akar persoalan deforestasi

dan degradasi lahan. Kedua, carbon trading/ offsets tidak

boleh menjadi bagian dari project REDD karena hanya akan

memberikan izin kepada negara-negara maju (annex 1) untuk

terus mencemari bumi dan pada akhirnya mereka tidak akan

pernah menurunkan emisi domestik sebagai bentuk

tanggungjawab perubahan iklim. Ketiga, mengingat

masyarakat adat merupakan komunitas yang paling rentan

terkena dampak dari perubahan iklim maka prinsip Free Prior

Informed Concern harus menjadi bagian dalam setiap

kebijakan perubahan iklim.

Pada awal tahun 2010 ini pemerintah mencanangkan Proyek

Merauke Integrate Food and Energi Estate (MIFEE). Proyek

prestisius. Namun kekhawatiran bahwa food estate (pertanian

skala luas) akan membawa masalah ke Papua, kelihatannya

akan terbukti. Selain karena mengambil wilayah hutan,

meminggirkan masyarakat adat Papua dari tanah adatnya,

mengakibatkan kesenjangan sosial dan mencemari lingkungan

Page 283: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

283 | C a t a t a n 2 0 1 0

juga akan menyebabkan konflik berkelanjutan di Merauke.

Karena sebenarnya MIFEE dijalankan bukan untuk masyarakat

Papua akan tetapi untuk pemenuhan dan perputaran modal

korporasi besar seperti Wilmar, Sinar Mas dan Medco.

Proyek Merauke Integrate Food and Energi Estate (MIFEE) akan

mengambil lahan yang sebagian besar merupakan kawasan

hutan dan lahan masyarakat adat seluas 1,6 juta Ha yang

kesemuanya telah dibagi-bagi untuk 32 perusahan. Menurut

data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah dan Perizinan

(BKPMDP) Pemerintah Kabupaten Merauke, 32 perusahaan

yang telah mendapat izin prinsip tersebut bergerak pada

beberapa sektor. sektor kelapa sawit (316.347 Ha),

perkebunan tebu (156.812), perkebunan jagung (97.000 Ha),

areal HTI (973.057,56 Ha), areal tanaman pangan (69.000 Ha),

pengolahan kayu serpih (2.818 Ha) dan areal pembangunan

dermaga (1.200 Ha). Total kesuluruhan izin yang sudah

dikeluarkan sebesar 1.616.234,56 Ha.

Perubahan fungsi dan peruntukan kawasan seluas jutaan

hektar tersebut akan berimplikasi kepada semakin rentannya

masyarakat terhadap bencana ekologis dan pemiskinan secara

sistemik. Lihat saja status IPM nya. IPM papua berada di

ranking 33 sedang Propinsi Irian Jaya Barat ada di ranking 30.

Jadi kemana kekayaan alam itu mengalir?. Jadi walaupun

sudah terlambat ada baiknya pemerintah mengkaji ulang

kebijakan pembangunannya.

Page 284: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

284 | C a t a t a n 2 0 1 0

Hutan Desa

Pemerintah bisa belajar pada warga Dusun Lubuk Beringin di

kawasan hutan lindung Bukit Panjang Rantau Bayur. Mereka

telah melakukan karya amat mulia, yaitu menyelamatkan

dunia dengan melestarikan hutan. Hutan menjadi “rumah”

mereka, yang di dalamnya tersimpan ragam hayati berupa

flora dan fauna, mereka jaga dengan baik, sebagian besar

pohon tetap berdiri tegak, berbagai jenis hewan hidup dengan

bebas dan tak sedikit pun diganggu manusia.

Sungai Buat yang mengalir deras di dusun yang hingga kini

kondisi airnya terjaga, bahkan mereka manfaatkan sebagai

pembangkit listrik untuk penerangan rumah-rumah warga dan

menyalakan televisi. Salah satu program unggulan adalah

membentuk Hutan Desa di dusun tersebut yang mencakup

wilayah seluas 2.356 hektare. Hutan desa ini adalah hutan

negara yang dikelola masyarakat dengan tujuan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar desa. Melalui program

Hutan Desa, masyarakat bisa memanfaatkan semuanya, baik

jasa kawasan, maupun jasa lingkungan. Mereka juga tetap

bisa bercocok tanam dan mengambil kayu dengan model

tebang pilih setelah terlebih dahulu bermusyawarah.

Hutan Desa Lubuk Beringin disahkan pembentukannya melalui

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.109/Menhut-

II/2009. Hutan Desa ini adalah yang pertama di Indonesia.

Page 285: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

285 | C a t a t a n 2 0 1 0

Di desa ini sejumlah aturan pengelolaan hutan telah lama

disepakati dan diterapkan, seperti aturan menjaga hutan

lindung, agorforest (hutan tani) karet, dan lubuk larangan

sebagai sumber daya alam desa. Aturan ini tertuang dalam

Kesepakatan Konservasi Desa yang antara lain berisi

kesepakatan warga untuk tidak mengolah lahan-lahan miring

atau curam, pinggir sungai, dan hulu-hulu sungai, agar tidak

terjadi longsor dan erosi.

Belajar dari Lubuk Beringin, Hutan Desa menjadi alternatif

program pengelolaan hutan lestari berbasiskan masyarakat

sekitar hutan yang berorientasi pada lestarinya hutan dan

sebagai sumber penghidupan yang otonom.

Sudah saatnya pemerintah tidak bisu dan tuli. Reformasi

agraria segera. Dan saatnya pemerintah merangkul lembaga-

lembaga swadaya masyarakat utamanya yang kredibel seperti

Walhi, Greenpeace dan lain-lain sebagai mitra kerja.

Perusahaan2 asing dan perusahaan transnasional yang rakus

dan serakah adalah musuh kita yang sesungguhnya.

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – October 12, 2010

Mutiara Maghfira likes this.

Page 286: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

286 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mutiara Maghfira wah...iya ya pak... ckckck...memprihatinkan... October 12 at 1:05am · LikeUnlike Mutiara Maghfira kenapa ga dimasukin ke blog pak? oia saya minta izin mencantumkan link blog bapak yaa ^_^ October 12 at 1:07am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Iya juga yaa.,sdh lama ngga nulis di blogs.,tmksh October 12 at 8:29am · LikeUnlike · 2 people

dita says Setuju pak, harus ada gerakan untuk menekan mereka yang kurang peduli pada lingkungan. October 21, 2010, 11:55 pm Ria says Mulai dari diri sendiri dan dari yang kecil2, gitu kata A’a Gym October 21, 2010, 11:57 pm

Page 287: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

287 | C a t a t a n 2 0 1 0

Jembatan kemudahan bagi kita manakala sedang mengalami kegagapan.

Bandung, 17 Oktober 2010.

Hari sudah mulai gelap ketika

kami memasuki kawasan

perkebunan Dahana, beberapa

saat lagi kami akan segera

sampai di desa Sumur barang

kec. Cibogo Kab. Subang.

Sayangnya, hujan deras dan

kadang diselingi dengan sambaran dan kilatan petir

menghalangi kenyamanan karena sesungguhnya daerah

Sumurbarang lumayan menarik untuk dinikmati

pemandangannya. Di sebelah kanan dan kiri jalan kita

seharusnya bisa menikmati pemandangan kebun coklat dengan

tanaman albazia dan karet sebagai pohon peneduh.

Makan malam di Sindangheula Abah Subang agak sedikit

mengurangi kepenatan. Sudah 3 hari berturut-turut kami

mengadakan pelatihan terkait dengan Sub program C2 PHK

Institusi Unpad yaitu Pengembangan Integrated System

Melalui Optimalisasi Model Integrated Farming System (IFS)

dalam Bidang Pangan, Energi, dan Kesehatan.

Page 288: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

288 | C a t a t a n 2 0 1 0

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Kampus Unpad Jatinangor.

Melibatkan 39 peserta gabungan antara stakeholder dari

daerah Subang, Inderamayu dan Subang serta mahasiswa2

fakultas Pertanian, Fak Teknologi Industri Pertanian dan Fak.

Peternakan. Sekitar 19 dosen terlibat sebagai pemateri

maupun tutor selama pelatihan.

Output dari pelatihan adalah: (a) bagi stakeholder dengan

pelatihan terintegratif di bidang pertanian,

prosesing/pengolahan bahan pangan dan peternakan

diharapkan dapat mempercepat pencapaian program2 B1.1

dan B1.2 PHKI, khususnya percepatan program peningkatan

efisiensi produksi dan ekonomi tanaman pertanian di 3 kab,

persiapan program pendampingan prosesing bahan pangan

untuk program B2 yaitu program perbaikan peningkatan status

gizi keluarga melalui intervensi bahan stimulan bagi 150 jiwa

dan program PHBS (Pola Hidup bersih dan Sehat) bagi 50 KK.

(b) bagi mahasiswa2 yang terlibat, diharapkan melalui

program C2, ada nilai tambah dalam pola pikir yaitu bahwa

segala program kegiatan harus dilakukan secara integratif.

Output lainnya adalah sebagai bagian dari percepatan studi

(PKL dan skripsi), karena ada sekitar 30 mahasiswa dari 3

fakultas yang nantinya didesain akan terlibat dalam

percepatan program B11, B12 dan B2 PHKI baik di daerah

maupun di lingkungan kampus. Bagaimana outcomesnya?, kita

lihat saja beberapa bulan ke depan.

Pelatihan ditutup hari minggu. Dan alhamdulillah berjalan

dengan lancar. Sesion terakhir pelatihan yaitu praktik

Page 289: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

289 | C a t a t a n 2 0 1 0

menanam mangga selesai pukul 15. Dan, itu artinya sebagai

akhir dari pelatihan selama 3 hari yang berlangsung secara

spartan.

Sebagian kecil mahasiswa bernagsur-angsur mulai pulang

namun sebagian besar mahasiswa lainnya yang merupakan

gabungan beberapa fakultas masih asyik bersendaugurau dan

foto2 bersama. Setidaknya itu yang saya lihat ketika kami

akan meninggalkan kampus, bukan untuk segera pulang ke

rumah tapi untuk ke Subang.

Ada sedikit kegamangan terhadap progress pelaksanaan PHKI

Unpad ini. Segalanya berjalan sangat lamban bahkan akhir-

akhir ini semakin melandai.

Beberapa tahun yang lalu, saya membaca buku Life of Pi.

Novel yang menceritakan Pi, anak lelaki India berusia 16

tahun yang ikut dalam kapal barang Tsimtsum, berlayar dari

Madras menuju Kanada. Kapal itu tenggelam di Samudra

Pasifik. Hanya 1 sekoci kecil yang berhasil diturunkan, Pi,

beruntung bersama2 dengan seekor hyena, seekor zebra,

seekor orang hutan, seekor harimau beruntung ikut dalam

sekoci itu, terombang ambing di samudra pasifik yang ganas

selama lebih dari tujuh bulan. Pengalaman Pi selama

perjalanan membuat banyak orang yang percaya pada

kebesaran Tuhan.

Yan Martel (pengarang Life Pi) hanyalah sedikit dari banyak

orang-orang mampu menginspirasi orang2 yang sedang

Page 290: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

290 | C a t a t a n 2 0 1 0

kelelahan, frustasi dan mungkin patah arang terhadap sesuatu

hal termasuk sebuah pekerjaan. Memperkuat semangat dan

selalu mempercayai kebesaran Illahi adalah sesuatu yang

sangat dibutuhkan. PHKI pasti hanyalah sebuah noktah kecil

dari perjalanan waktu. Dan semoga waktu pula yang pada

akhirnya memberi kepastian berakhirnya sebuah program.

Seperti sebuah cermin, harapan awal dan cita2 sebuah

kemuliaan mestinya dimulai dari diri sendiri. Barangkali itulah

sebabnya kita pun harus punya plan B. Agar kita tidak tidak

terlalu mudah terjerembab ke dalam parit dan Tuhan

memberikan jembatan kemudahan bagi kita manakala sedang

mengalami kegagapan.

Posted in Refresh.

6 comments

By dwicipto – October 18, 2010

You, Safitri Tejaningsih and Rinni Riyanthini Permana like this. Dewi Sari wiiih koyoke asik mas, dlm rangka opo to... October 18 at 2:42pm · LikeUnlike Safitri Tejaningsih semoga selanjutnya bisa lebih baik yah pa.....amiin October 20 at 8:49pm · Like

Page 291: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

291 | C a t a t a n 2 0 1 0

nike says Jembatan Kemudahan. I like it, Pak. October 20, 2010, 3:11 am Paula says Wah, keliatannya ribet pak Ya. tapi semangat Pak, jangan kalah dengan Pi. October 20, 2010, 3:12 am dwi cipto says Terimakasih yaa atas masukan dan saran2nya. October 20, 2010, 3:12 am Ria says Gagap dan gaptek pak October 21, 2010, 11:58 pm dwi cipto says Ha3x. Tp tmksh deeh October 21, 2010, 11:58 pm mutiara says wah.. bapak selalu membuat saya penasaran dengan buku2 yang

bapak sebutkan.. inspiratif sekali pak. October 24, 2010, 12:24 pm

Page 292: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

292 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan doa adalah pelita harapan di dalam diri yang diliputi kegelapan.

Bandung, 26 Oktober 2010.

Doa adalah pengingat bahwa

kita tidak pernah sendirian.

Kekuatan doa tidak

terpengaruh oleh jarak. Doa

juga tidak mengenal waktu

dan bahkan doa dapat

dijawab sebelum

dipanjatkan. Doa adalah penyemangat sekaligus memberikan

kekuatan untuk berpikir positip. Jadi jika 2 hari terakhir ada

400 teman, sahabat, kakak dan adik2 yang mendoakan dan

insyaalloh semuanya mendoakan hal-hal yang baik2, pastilah

itu karena merekapun adalah orang-orang baik dan berhati

mulia.

Mungkin seperti HIJIB, Hizb, Hizib atau kumpulan doa dari

para alim-ulama, syaikh yang diyakini oleh kalangan tertentu

memiliki energi yang hebat untuk mengetuk pintu langit. Doa

seorang kawan yang ikhlas sangat penting untuk memberi

penguatan. Sebagian orang berpendapat bahwa doa justru

bertentangan dengan keridhaan dan penyerahan diri pada

kehendak Allah?. Namun doa sangat penting untuk

Page 293: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

293 | C a t a t a n 2 0 1 0

meningkatkan kemauan dan menghilangkan segala

kegelisahan.

Sebagian yang kupahami dari doa bersumber dari “Dan apabila

hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa. Apabila ia berdoa kepada-Ku,

maka hendaklah mereka itu memnuhi segala perintah-Ku dan

hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu

berada di dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah : 186). “Tidak

ada sesuatupun yang paling mulia bagi Allah dari doa” (HR.

Ahmad).

Dari Abi Said Al-Khudri ra, Rosulullah saw bersabda: “Tidaklah

seseorang yang berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak

mengandung dosa, atau memutus silaturrahim, kecuali Allah

akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal berikut:

dikabulkan doanya, atau disimpan untuknya kebaikan yang

serupa, atau dihilangkan keburukan darinya.

Manusia membutuhkan kehadiran sesuatu yang bisa dijadikan

media untuk menyandarkan dan menggantungkan

kepercayaannya. Dan doa adalah pelita harapan di dalam diri

yang diliputi kegelapan. Sedang mengalami masa

kegelapankah saya?, saya menyerahkan segalanya pada yang

maha mengetahui.

Hari-hari yang padat dengan kerja memang memberi peluang

untuk membuat jarak kita dengan sang pencipta tidak sebaik

Page 294: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

294 | C a t a t a n 2 0 1 0

dengan kerja2 yang normal. Tuhan kadang mengingatkannya

dengan memberi cobaan dengan turunnya kualitas kesehatan

namun kadang kita tidak mampu mencernanya. Dan kadang

kita terpaksa mengabaikannya karena tuntutan pekerjaan,

walaupun kita paham Tuhan memberi peringatan. QS Al

A‟raf (7) : 55. “ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah

hati dan suara yang lembut. Sungguh Dia tidak menyukai

orang-orang yang melampaui batas. “

Bekerja keras pasti tidak sama dengan berperang. QS Al

Baqarah (2) : 216 “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal

itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu

tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh

jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.

Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Semoga doa dari para sahabat dan saudara-saudaraku juga

menjadi tuntunan dan inspirasi untuk melangkah ke depan:

lebih dekat pada Tuhan, lebih baik, lebih berkualitas dan

lebih bijaksana dalam bekerja. Ada keseimbangan dalam

menjalani kehidupan.

Mungkin ada pepatah bahwa kebaikan itu untuk ditabur,

bukan untuk diminta kembali. Namun dalam meletakkan

fondasi kebaikan juga harus disertai dengan empati dan peduli

pada diri sendiri. Mungkin itu yang ingin dikatakan dalam kue

tart kado ultah dari anak2 asisten bio: Bapak, sehat selalu

yaa. Dan comment Romi di fb hari ini: selain kecukupan

asupan makanan yang bergizi, juga kecukupan istirahat

Page 295: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

295 | C a t a t a n 2 0 1 0

pak…memberikan hak kepada tubuh bapak itu juga penting

pa…karena raga bapak itu sangat berharga…:), comment Ken

Ratu: sehat selalu bapak,, makan yang banyak.. atau

comment Safit: betuuul, tambah berat badan pa!.

Hmmmm: coba ntar malam aku pikirkan, aku telaaah dan aku

pelajari kembali. Karena Dalam salah satu firman-Nya Allah

Swt mengatakan “Bukankah balasan kebaikan adalah kebaikan

pula” (Q.S. Ar Rahman : 60). Ayat ini menegaskan keadilan

Allah Swt bahwa Allah akan membalas seluruh pekerjaan baik

yang dikerjakan manusia tentunya yang dilandasi keimanan

atau kalaupun tidak didasari keimanan, Allah tetap akan

memberikan hasil atas kerja keras yang dilakukan, karena

memang Allah memiliki sifat Rahman (Pengasih) tetapi tidak

diberikan Rahim-Nya kepada yang bekerja tidak didasari

keimanan.

Dan, Rasulullah mengatakan bahwa Allah cinta/suka kepada

seseorang bila ia beramal/bekerja ia melakukannya dengan

professional (Itqan) (H.R. Baihaqy).

Posted in Refresh.

5 comments

By dwicipto – October 26, 2010

Santi Puji Winarti, Effi Rusianti, Iyos Rosmini and 4 others like this.

Page 296: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

296 | C a t a t a n 2 0 1 0

Mega Wardhany selamat ulang tahun ya pak..semoga bapak panjang umur, selalu sehat, semakin sukses & semakin bahagia bersama keluarga...eksis sll di dunia pendidikan.. aamiin.. October 27 at 12:53am via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Amiiiin. terimakasih ya Ga. Semoga Mega pun demikian. Tercapai apa yg menjadi cita2 Ega. October 27 at 12:57am · LikeUnlike Mega Wardhany aamiin..hatur nuhun pisan pak.. October 27 at 1:14am via Facebook Mobile · LikeUnlike Veny Cindyarini bapakk selamat ulang tahun.. sehat.. sukses.. n bahagia selalu yaa pak.. :) October 27 at 8:51am · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto tmksh atas doanya,sama2 ven yaa. October 28 at 6:04pm · Like

Brigitta says Happy birthday: guru, sahabat dan idolaku. Semoga sehat2 selalu dan terus berkarya. November 1, 2010, 4:56 pm mutiara says Wah, subhanallah… ^_^ saya terharu bacanya. Betul sekali pak, dan semua kebaikan yang bapak dapatkan itu karena resonansi kebaikan yang bapak keluarkan juga. Bapak selalu meresonansikan energi positif pada orang disekitar bapak. Saya juga setuju dengan comment para kakak asdos. Jaga kesehatan ya pak, kesehatan adalah nikmat yang berharga untuk dijaga, dan

Page 297: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

297 | C a t a t a n 2 0 1 0

bapak adalah guru kami semua yang sangat berharga.. Semoga Allah selalu menjaga bapak dalam keselamatan. November 1, 2010, 8:45 pm dwi cipto says wass Tterimakasih yaa Mut atas komentar2nya yg supportif. November 2, 2010, 12:02 am Bayu N Saputra says Selamat Milad Pak, semoga sehat dan sukses selalu. Amin November 2, 2010, 2:04 am dwi cipto says Terimakasih ya Brigitta dan Bayu. Gbu too November 2, 2010, 4:46 am

Page 298: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

298 | C a t a t a n 2 0 1 0

Yakinlah setiap perjalanan selalu memberikan kita

banyak hal terutama pencerahan.

Jum‟at, 29 Oktober 2010. Bunyi sms berdering, memberi

informasi bahwa kami harus

siap-siap berangkat ke

Subang. Jam menunjukkan

tepat pukul 16.00, anak-anak

kelas B angkatan 2010 masih

nampak asyik praktikum

biologi. Dibantu 8 asisten

biofapet mereka mempelajari dan mengamati anatomi

perbandingan hewan. Tidak ada pilihan lain, 15 menit

kemudian kami sudah ada di daerah Cileunyi. Kami tidak jadi

langsung ke Subang melalui Rancakalong. Ada beberapa

dokumen untuk kepentingan Program Hibah Kompetisi Institusi

(PHKI) Unpad yang harus diambil di Kantor PR IV Unpad Dipati

Ukur.

Ternyata baru ba‟da maghrib kami bisa menyelesaikan semua

urusan di Unpad DU. Padahal rombongan pertama yang terdiri

dari 11 mahasiswa dari Fakultas Pertanian (4 orang), Fakultas

Teknologi Industri Pertanian (2 orang), Fakultas Peternakan (3

orang) dan Fak Perikanan (2 orang) sudah sampai di Jalan

Cagak Subang. Rencana konsolidasi dengan para mahasiswa

pukul 19.00 jadi mundur menjadi pukul 23.00 malam.

Page 299: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

299 | C a t a t a n 2 0 1 0

Sabtu pagi 30 Oktober 2010, rombongan dipecah menjadi 2

kelompok. 1 kelompok menuju ds. Balingbing Kecamatan

Pagaden Barat untuk mengadakan FGD dengan kelompok

Gapoktan Tunas Harapan sedangkan separuh lainnya

melaksanakan FGD di daerah Ponggang, Kec. Tanjungsiang.

Subang adalah kabupaten yang sedang mencanangkan DESA

MANDIRI GOTONG ROYONG. Tujuan Desa Mandiri Gotong

Royong adalah Terwujudnya Desa Raharja Yang Religius,

Nasionalis, Tradisional, dan Profesional. Mewujudkan 253 desa

pada tahun 2014 sebagai Desa Mandiri Gotong Royong

merupakan ambisi yang mulia. Sebuah cita-cita mulai yang

kebetulan sejalan dengan program-program Unpad khususnya

terkait dengan PHKI Tahun 2010-2012 yaitu sistem integrasi

Pangan, Energi dan Kesehatan.

Simpul Kegiatan Ekonomi di Kab Subang diantaranya adalah

Ikan Laut (Blanakan), Ikan Asin (Cilamaya Hilir), Padi/Beras

(Blanakan), Telor Asin (Gempol), Unggas (Kalentambo),

Padi/Beras (Tanjungrasa), Jamur (Rancabango), Padi/Beras

(Citrajaya), Agribisnis (Mulyasari), UMKM (Binong), Rambutan

(Sawangan), Sepatu (Cipeundeuy), Pendederan Ikan

(Gunungsari), Produk Agribisnis (Gembor), Rambutan

(Tanggulun), Produk Agribisnis (Kalijati Timur), Ikan Air Tawar

(Cijambe), Nenas (Cirangkong), Manggis (Cikujang), Sapi

Potong (Ponggang), Teh Rakyat (Cipancar), Nenas

(Tambakan), Kerajinan (Cisaat), Minyak Nilam (Bukanagara),

Albasiah (Darmaga) dan daerah lain seperti Pagaden yang

potensinya luar biasa (ayam, jangkrik dll).

Page 300: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

300 | C a t a t a n 2 0 1 0

FGD yang dilaksanakan di Ds Baliumbing diikuti sekitar 17

tokoh-tokoh tani-ternak dan beberapa penyuluh dari beberapa

kecamatan. Gapoktan Tunas Harapan memfasilitasi kegiatan

tersebut sebagai tuanrumah yang baik. Tujuan FGD

sebenarnya sederhana, hanya mencari masukan tentang

praktik-praktik baik yang pernah mereka lakukan terutama

yang terkait dengan msalah Pangan, Energi dan Kesehatan.

Potensi kekuatan, kelemahan, ancaman dan hambatan untuk

pengembangannya.

Usai FGD, bersama-sama beberapa mahasiswa, kami

mengidentifikasi dan memverifikasi melalui kuesioner serta

mencari pola dan sistem pengembangan Sapi-sawah-itik-

ayam-RPU-energi-kesehatan di desa-desa sebelah.

Menyenangkan, karena banyak hal yang bisa kami kaitkan dan

hubungkan terutama sebagai bahan dasar untuk penyusunan

roadmap ke depan.

Makan malam bersama sebagian dosen dan temen2 mahasiswa

di RM Maringgi. Lumayan, setidaknya malam ini kami tidak

mengalami kelaparan dan tidur nyenyak walaupun konsolidasi

malam ini baru bisa dilaksanakan jam setengah dua belas

malam. Sambil mempersiapkan acara besok pagi yaitu FGD di

Ds. Mulyasari, Kec. Binong. Temanya adalah terkait dengan

Mina Padi-Peternakan dan lain-lain.

Minggu, 31 Oktober 2010. Usai melakukan FGD sepanjang pagi

sampai dengan siang dengan 17 para tokoh petani ikan-

peternak khususnya yang ada di Kec. Binong dan sekitarnya

Page 301: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

301 | C a t a t a n 2 0 1 0

kami bergegas menggali sistem produksi ternak jangkrik di

daerah Pagaden. Usaha yang bagus sekali dan sangat cerah

prospeknya. Banyak inovasi teknologi yang tumbuh

berkembang di Kab. Subang. Mestinya untuk mencapai Desa

Mandiri Gotong Royong, jika komitmen para pemimpin dan

tokoh petani peternak, nelayan saling membahu, program

tersebut bisa tercapai lebih cepat. Insyaalloh.

Well, malam ini kami menghabiskan susu hangat dan sepotong

roti di cafe Lembang Kencana. Kebetulan sempat diskusi

dengan pemiliknya yang juga kebetulan teman lama waktu

masih aktif di PPSKI Jawa Barat dulu. Cerita ngalor ngidul teu

puguh.

Tiga hari yang lumayan padat dan berisi. Walaupun sesekali

saling mengejek namun mereka sebenarnya juga saling

memberi semangat. Dalam kehidupan bermasyarakat, salah

satu nilai yang paling kuat adalah etika kerja. Namun rutinitas

kadang melelahkan dan membosankan. Kesunyian sering

menguasai ruangan. Jadi becanda barangkali adalah solusi

murah untuk mengatasi boring. Yakinlah setiap perjalanan

selalu memberikan kita banyak hal terutama pencerahan.

Barangkali itulah pesan Heraclitus untuk para sahabat: “Tidak

ada yang berlangsung terus kecuali perubahan”.

Thx for all pada temen2 dosen dan mahasiswa yang bahu

membahu mensukseskan PHK Institusi Unpad 2010. Minggu

depan kita akan ke lapangan lagi. Indramayu.

Page 302: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

302 | C a t a t a n 2 0 1 0

Posted in Refresh.

3 comments

By dwicipto – October 31, 2010

dina says “Tidak ada yang berlangsung terus kecuali perubahan”. I like it Pak November 1, 2010, 4:21 pm Kana says Saya selalu menunggu tulisan2 pak Dwi, sederhana namun inspiratif. November 1, 2010, 4:22 pm dwi cipto says Terimakasih Ya, berkunjung dan memberi saran atau komentar. November 1, 2010, 4:23 pm

Page 303: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

303 | C a t a t a n 2 0 1 0

Restrukturisasi Sistem Produksi Usaha Peternakan

Sapi Perah Rakyat dalam Sistem Pembangunan

Berkelanjutan.

Bandung, 3 November 2010.

[Ringkasan Makalah] Seminar

Nasional Pembangunan

Peternakan Berkelanjutan

Ramah Lingkungan 3-4

November 2010. Makalah

lengkap dapat diminta via

email [email protected].

Restrukturisasi Sistem Produksi Usaha Peternakan Sapi Perah

Rakyat (Kasus di Hulu S. Citarum)

Dalam rapat koordinasi dengan DPR RI (2010), Menteri

Pertanian RI mengungkapkan ada 10 masalah fundamental

yang menjadi faktor penghambat pertanian di Indonesia

secara umum yaitu meningkatnya kerusakan lingkungan dan

perubahan iklim global, ketersediaan infrastruktur, sarana

prasarana, lahan, dan air. Status dan luas kepemilikan lahan

(9,55 juta KK< 0,5 Ha) sehingga membuat lemahnya sistem

perbenihan dan perbibitan nasional. Selain itu, keter-batasan

akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku

bunga usaha tani, lemahnya kapasitas dan kelembagaan

petani dan penyuluh, masih rawannya ketahanan pangan dan

Page 304: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

304 | C a t a t a n 2 0 1 0

ketahanan energi, belum berjalannya diversifikasi pangan

dengan baik, rendahnya nilai tukar petani (NTP), serta kurang

optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi pertanian, dan

keter-paduan antarsektor.

Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut pemerintah

membuat langkah-langkah strategis yang dijabarkan dalam

tujuh Gema Revitalisasi yang meliputi, revitalisasi lahan,

revitalisasi pembenihan dan pembibitan, revitalisasi

infrastruktur dan sarana, revitalisasi sumber daya manusia,

revitalisasi pembiayaan petani, revitalisasi kelembagaan

petani, dan revitalisasi teknologi dan industri hilir.

Ke sepuluh faktor fundamental tersebut dapat disimpulkan

merupakan faktor dominan terhadap ancaman terhadap visi

dan misi pembangunan peternakan berkelanjutan. Dalam UU

Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan

Hewan dikatakan (Bab II Pasal 2) tentang Asas dan Tujuan

yaitu bahwa : (1) Peternakan dan kesehatan hewan dapat

diselenggarakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang dilaksanakan secara tersendiri dan/atau me-

lalui integrasi dengan budi daya tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, atau bidang

lainnya yang terkait. (2) Penyelenggaraan peternakan dan

kesehatan hewan berasaskan kemanfaatan dan

keberlanjutan, keamanan dan kesehatan, kerakyatan dan

keadilan, keterbukaan dan keterpaduan, kemandirian,

kemitraan, dan keprofesionalan.

Page 305: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

305 | C a t a t a n 2 0 1 0

Azas dan tujuan tersebut perlu digaris bawahi mengingat

bahwa substansi dan hakekat pembangunan pertanian

berkelanjutan adalah menjadi semangat dan jiwa bagi

pemerintah dalam merumuskan visi, misi, renstra, sasaran

pembangunan dan program-program yang akan dikembangkan.

Menurut Technical Advisorry Committee of the CGIAR (TAC-

CGIAR, 1988), “Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan

sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna

membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus

mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan

melestarikan sumberdaya alam”. Ciri-ciri pertanian

berkelanjutan tersebut meliputi : (a) Mantap secara ekologis,

yang berarti kualitas sumberdaya alam dipertahankan dan

kemampuan agroekosistem secara keseluruhan – dari manusia,

tanaman, dan hewan sampai organisme tanah ditingkatkan.

Dua hal ini akan terpenuhi jika tanah dikelola dan kesehatan

tanaman dan hewan serta masyarakat dipertahankan melalui

proses biologis (regulasi sendiri). Sumberdaya lokal digunakan

secara ramah dan yang dapat diperbaharui. (b) Dapat

berlanjut secara ekonomis, yang berarti petani mendapat

penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, sesuai

dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkan, dan dapat

melestarikan sumber-daya alam dan meminimalisasikan risiko.

(c) Adil, yang berarti sumberdaya dan kekuasaan

didistribusikan sedemikian rupa sehingga keperluan dasar

semua anggota masyarakat dapat terpenuhi dan begitu juga

hak mereka dalam penggunaan lahan dan modal yang

memadai, dan bantuan teknis terjamin. Masyarakat

Page 306: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

306 | C a t a t a n 2 0 1 0

berkesempatan untuk berperanserta dalam pengambilan

keputusan, di lapangan dan di masyarakat. (d) Manusiawi,

yang berarti bahwa martabat dasar semua makhluk hidup

(manusia, tanaman, hewan) dihargai dan menggabungkan nilai

kemanusiaan yang mendasar (kepercayaan, kejujuran, harga

diri, kerjasama, rasa sayang) dan termasuk menjaga dan

memelihara integritas budaya dan spiritual masyarakat dan

(e) Luwes, yang berarti masyarakat desa memiliki

kemampuan menyesuaikan diri dengan ubahan kondisi

usahatani yang berlangsung terus, misalnya, populasi yang

bertambah, kebijakan, permintaan pasar dan lain-lain.

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dirumuskan bahwa

dalam prinsip dasar STRATEGI PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN ada empat komponen yang perlu

diperhatikan yaitu pemerataan, partisipasi, keanekaragaman,

integrasi, dan perspektif jangka panjang.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERSPEKTIF USAHA

PETERNAKAN RAKYAT

Dalam UU Nomor 18 Tahun 2009 dimensi peternakan menjadi

jauh lebih luas dan komprehensif dibandingkan dengan UU

Nomor 6 Tahun 1967. Beberapa terminologi dalam bidang

peternakan berubah dan berorientasi pada sistem agribisnis

berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Peternakan

didefinisikan sebagai: segala urusan yang berkaitan dengan

sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat

Page 307: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

307 | C a t a t a n 2 0 1 0

dan mesin peternakan, budi daya ternak, panen, pascapanen,

pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya.

Definisi di atas tentunya akan berimplikasi pada strategi dan

program yang akan dikembangkan oleh pemerintah. Dimensi

dan perspektif yang terkandung dalam bab, pasal dan ayat-

ayat dalam peraturan perundangan di bidang Peternakan dan

kesehatan hewan dengan sendirinya akan berdampak pada

strategi pembangunan berkelanjutan khususnya bagaimana

merumuskan sistem integrasi antara subsektor peternakan

dengan subsektor lainnya, mengingat bahwa input utama

untuk proses produksi usaha peternakan sapi rakyat biasanya

sangat tergantung pada sektor/subsektor lainnya.

Dalam perspektif sosio-ekonomik usaha peternakan rakyat,

sebagian ilmuwan melihat bahwa pengembangan sistem dan

usaha agribisnis belum tentu cocok untuk diterapkan di semua

kondisi. Pembangunan peternakan tetap merupakan bagian

dari pembangunan perdesaan (rural development) yang

menekankan pada upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan

penduduk desa, termasuk di antaranya peternak. Fokus yang

berlebihan pada agribisnis akan berakibat berkurangnya

perhatian kita pada peternak kecil, gurem, dan buruh-buruh

tani-ternak yang miskin, penyakap, petani penggarap, dan

lain-lain yang kegiatannya tidak merupakan bisnis. Bahkan

lebih dari itu, pakar-pakar agribisnis lebih memikirkan bisnis

pertanian/peternakan, yaitu segala sesuatu yang harus

dihitung untung-ruginya, efisiensinya, dan sama sekali tidak

memikirkan keadilannya dan moralnya. Pembangunan

Page 308: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

308 | C a t a t a n 2 0 1 0

pertanian dan peternakan di Indonesia mestinya berarti

pembaruan penataan pertanian dan peternakan yang

menyumbang pada upaya mengatasi kemiskinan atau

meningkatkan kesejahteraan mereka.

Paradigma agribisnis yang dikembangkan oleh Davies dan

Goldberg, yang berdasar pada lima premis dasar agribisnis.

Pertama, adalah suatu kebenaran umum bahwa semua usaha

pertanian berorientasi laba (profit oriented), termasuk di

Indonesia. Kedua, pertanian adalah komponen rantai dalam

sistem komoditi, sehingga kinerjanya ditentukan oleh kinerja

sistem komoditi secara keseluruhan. Ketiga, pendekatan

sistem agribisnis adalah formulasi kebijakan sektor pertanian

yang logis, dan harus dianggap sebagai alasan ilmiah yang

positif, bukan ideologis dan normatif. Keempat, Sistem

agribisnis secara intrinsik netral terhadap semua skala usaha,

dan kelima, pendekatan sistem agribisnis khususnya ditujukan

untuk negara sedang berkembang. Rumusan inilah yang

nampaknya digunakan sebagai konsep pembangunan pertanian

dari Departemen Pertanian, yang dituangkan dalam visi

terwujudnya perekonomian nasional yang sehat melalui

pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing,

berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi.

Sepintas paradigma agribisnis memang menjanjikan

perubahan kesejahteraan yang signifikan bagi para petani.

Namun jika dikaji lebih mendalam, maka perlu ada beberapa

koreksi mendasar terhadap paradigma yang menjadi arah

kebijakan tersebut (Mubyarto dan Awan S, 2003).

Page 309: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

309 | C a t a t a n 2 0 1 0

USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DALAM KONTEKS

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Ada berbagai definisi tentang pembangunan pertanian

berkelanjutan, pembangunan peternakan berkelanjutan,

peternakan berkelanjutan. Dalam konteks usaha sapi perah

rakyat di daerah hulu Sungai Citarum penulis lebih senang

menggunakan istilah pembangunan berkelanjutan. Hal

tersebut dilandasi pemikiran bahwa usaha peternakan sapi

perah rakyat di hulu sungai Citarum hanya merupakan bagian

atau elemen dari basis agro-ekosistem yang lebih luas.

Dalam kasus usaha peternakan sapi perah rakyat di hulu

sungai Citarum, dimana usaha peternak-an tersebut dituding

sebagai penyebab masalah kerusakan lingkungan yang paling

dominan di daerah DAS Hulu Sungai Citarum. Daerah hulu

sungai Citarum yang dijadikan referensi untuk penulisan

artikel juga dibatasi untuk menggambarkan Wilayah hulu

Sungai Citarum yang terdiri dari Kecamatan Kertasari, Ibun,

Pacet dan Majalaya.

Penulis sangat sependapat bahwa prinsip-prinsip dasar

peternakan berkelanjutan dan prinsip-prinsip dasar cara

beternak yang baik (good farming practices) memang harus

diterapkan sebaik-baiknya. Peternakan berkelanjutan atau

pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui

(renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat

diperbaharui (unrenewable resources), untuk proses produksi

peternakan dengan menekan dampak negatif terhadap

Page 310: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

310 | C a t a t a n 2 0 1 0

lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud

meliputi : penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas

produksi, serta lingkungannya. Proses produksi peternakan

yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan

produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.

Peternakan sapi perah berkelanjutan dapat diartikan bahwa

usaha peternakan yang berlanjut untuk saat ini, akan tetap

ada pada saat yang akan datang dan selamanya. Bermanfaat

bagi semua dan tidak menimbulkan bencana bagi semuanya.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), pertanian

berkelanjutan merupakan pengelolaan dan konservasi sumber

daya alam. Orientasi perubahan teknologi dan kelembagaan

dilakukan sedemikian rupa. Sehingga dapat menjamin

pemenuhan dan pemuasan kebutuhan manusia secara

berkelanjutan bagi generasi sekarang dan mendatang. Jadi

sistem peternakan rakyat yang berwawasan lingkungan

memiliki pengertian dan tujuan dalam rangka keamanan

pangan dan kelestarian lingkungan.

Berpijak pada pengalaman dalam sektor pertanian. Ketika

perubahan dari kegiatan pertanian konvensional ke pertanian

berkelanjutan dilaksanakan, perubahan sosial dan struktur

ekonomi juga akan terjadi. Pada saat input menurun,

terdapat hubungan yang menurun pula pada hubungan kerja

terhadap mereka yang selama ini terlibat dan mendapatkan

manfaat dari pertanian konvensional. Hasilnya adalah

terdapat banyak kemungkinan yang dapat ditemukan yaitu

meningkatnya kualitas hidup, dan peningkatan kegiatan

Page 311: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

311 | C a t a t a n 2 0 1 0

pertanian mereka. Dalam mengadopsi input minimal (low

input) sistem-sistem berkelanjutan dapat menunjukkan

penurunan potensial fungsi-fungsi eksternal atau konsekuensi-

konsekuensi negatif dari jebakan sosial pada masyarakat.

Petani sering terperangkap dalam perangkap sosial tersebut

sebab insentif-insentif yang mereka terima dari kegiatan

produksi saat ini.

Hal yang sama diprediksi juga dapat terjadi pada peternak

sapi perah rakyat di daerah sekitar Hulu Sungai Citarum.

Norma-norma sosial dan budaya akan menjadi masalah jika

tidak diper-hatikan. Setidaknya ada lima Lima kriteria untuk

mengelola suatu sistem peternakan berke-lanjutan (a)

kelayakan ekonomis (economic viability), (b) Bernuansa dan

bersahabat dengan ekologi (ecologically sound and friendly),

(c) Diterima secara sosial (Social just), (d) Kepantasan secara

budaya (Culturally approciate) dan (e) Pendekatan sistem

holistik (system and hollistic approach).

Ilmuwan lain mendeskrepsikan Sistem berkelanjutan berupa

suatu ajakan moral untuk berbuat kebajikan pada lingkungan

sumber daya alam dengan memepertimbangkan tiga matra

atau aspek sebagai berikut: (a) Kesadaran Lingkungan

(Ecologically Sound), sistem budidaya pertanian tidak boleh

menyimpang dari sistem ekologis yang ada. Keseimbangan

adalah indikator adanya harmonisasi dari sistem ekologis yang

mekanis-menya dikendalikan oleh hukum alam, (b) Bernilai

ekonomis (Economic Valueable), sistem budidaya pertanian

harus mengacu pada pertimbangan untung rugi, baik bagi diri

Page 312: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

312 | C a t a t a n 2 0 1 0

sendiri dan orang lain, untuk jangka pandek dan jangka

panjang, serta bagi organisme dalam sistem ekologi maupun

diluar sistem ekologi dan (c) Berwatak sosial atau

kemasyarakatan (Socially Just), sistem pertanian harus selaras

dengan norma-norma sosial dan budaya yang dianut dan

dijunjung tinggi oleh masyarakat disekitarnya.

RANCANGBANGUN DAN KONSEP AWAL SISTEM PRODUKSI

USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DALAM SISTEM

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (KASUS DI DAERAH HULU

SUNGAI CITARUM)

Pengetahuan zooteknis dan data empiris diGoha setidaknya

dapat menggambarkan bahwa perkandangan terutama,

saluran pembuangan dan atau penampungan kotoran

merupakan masalah utama di daerah Rayon 5 dan 6. Secara

umum penerapan prinsip-prinsip Good Dairyng Practices harus

ditingkatkan.

Data di atas dapat digunakan untuk merancang restrukturisasi

usaha sapi perah rakyat berbasis pembangunan berkelanjutan.

Misalnya untuk merancang sistem produksi karena idealnya

dibuat suatu sistem koloni disesuaikan topografi dan

ekosistem kelompok dalam sistem manajemen terpadu.

Penyusunan master plan pengembangan atau rancangbangun

usaha peternakan sapi perah rakyat harus memperhatikan

berbagai aspek di atas dan bersifat holistik sesuai kaidah-

kaidah normatif perencanaan pembangunan berkelanjutan.

Page 313: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

313 | C a t a t a n 2 0 1 0

Penyusunan harus melibatkan partisipasi masyarakat

setempat sehingga program yang disusun lebih akomodatif.

Disusun dalam jangka panjang (10 tahun), jangka menengah

(5 tahun) dan jangka pendek (1-3 tahun) yang bersifat rintisan

dan dan stimultans. Dalam progran jangka pendek setidaknya

terdapat outline plan, metriks kegiatan lintas sektor,

penanggung jawab kegiatan dan rencana pembiayaan.

Identifikasi Potensi dan Masalah untuk mengetahui kondisi

dan potensi lokasi (komoditas unggulan), antara lain: Potensi

SDA, SDM, Kelembagaan, Iklim Usaha, dan sebagainya, terkait

dengan sistem yang ingin dikembangkan harus sangat detail

(terpadu dan terintegrasi) dan mempertimbangkan aspek

sosiologis.

Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan

antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam

dengan cara yang bermanfaat atau merusak. Serta

memanfaatkan pengertian tentang kompleknya keterkaitan

antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan

pengertian tersebut maka pembangunan yang bersifat

integratif merupakan solusi konsep pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan.

Pengelolaan Hulu Sungai Citarum secara terpadu harus

diawali dengan identifikasi permasalahan fisik dan sosial

ekonomi, Identifikasi kelembagaan dan para pihak, Analisa

peran para pihak, menyusun strategi, kebijakan program dan

kegiatan terpadu dan Sistem monitoring evaluasi yang

sistematis, baik dan benar.

Page 314: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

314 | C a t a t a n 2 0 1 0

Wilayah hulu Sungai Citarum yang terdiri dari Kecamatan

Kertasari, Ibun, Pacet dan Majalaya dapat dirancang sebagai

wilayah peternakan terpadu dengan lebih memperhatikan

subsektor lainnya (pertanian, kehutanan dan perkebunan) di

daerah tersebut. Alih fungsi lahan mungkin dapat

dirancangulang sehingga lahandapat dimanfaatkan lebih

maksimal dan tidak merusak agroekosistem. Lahan yang

ditanami pertanian mungkin dapat dikonversi menjadi lahan

tempat penanaman pohon berakar keras serta menjadi area

kebun rumput untuk pakan ternak.

Hulu sungai Citarum akan berdampak secara langsung pada

ekosistem di daerah DAS Citarum Hulu yang mencakup mata

air sungai Citarum hingga Saguling dengan luas sekitar 1771

km2. Sebagaimana diketahui bahwa untuk keperluan

pengelolaan, DAS Citarum Hulu dibagi ke dalam lima sub-DAS

yaitu: Cikapundung, Citarik, Cisarea, Cisangkuy dan Ciwidey.

Beberapa tahun yang lalu (2001) Pemda Jawa Barat pernah

mencanangkan program Citarum Bergetar (bersih, geulis dan

lestari) pada tanggal 15 Agustus 2001 di Gunung Wayang

sebagai mata air Sungai Citarum. Aspek-aspek perbaikan dan

pengembangan yang menjadi agenda utama dalam program

Citarum Bergetar adalah: (a) kebijakan dan hukum, (b)

konservasi, (c) pengendalian pencemaran, dan (d)

pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2006, juga ada Gerakan Nasional Rehabilitasi

Lahan (GERHAN), Penyusunan Karakteristik DAS Citarum

Page 315: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

315 | C a t a t a n 2 0 1 0

(Tahun 2006). Dan terakhir untuk memulihkan dan

membangun sungai Citarum secara terpadu, Pemerintah

Indonesia bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB)

serta para pemangku kepentingan (akademisi, LSM, kalangan

usaha dan masyarakat) mempersiapkan program pemulihan

yang dinamakan Integrated Citarum Water Resources

Management Investment Program (ICWRMIP) atau Pengelolaan

Sumber Daya Air Terpadu di Wilayah Sungai Citarum.

Tujuannya adalah untuk bersama-sama secara partisipatif

mengelola dan menangani permasalahan di Wilayah Sungai

Citarum.

Namun demikian, pada tahun 2010 ini, seperti dikatakan oleh

Huffington Posts, Sungai Citarum merupakan sungai paling

berpolusi di Bumi. Sehingga pekerjaan rumah kiranya masih

akan sangat panjang. Perlu keterpaduan semua pihak untuk

merelalisasikan Pembangunan berkelanjutan khususnya di

hulu Sungai Citarum.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Rancangbangun restrukturisasi usaha peternakan sapi

perah rakyat sebagai bagian integral dari

pembangunan berkelanjutan masih memerlukan

pengkajian secara menyeluruh, sistema-tis dan

komprehensif.

2. Kebijakan pemerintah harus lebih berorientasi pada

penguatan dan pemanfaatan sumberdaya lokal,

berorientasi dan memiliki komitmen kuat terhadap

Page 316: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

316 | C a t a t a n 2 0 1 0

masyarakat petani/peternak kecil, memberi

perlindungan yang lebih baik terhadap petani peternak

rakyat, memiliki transparansi tinggi dan moral

kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Transformasi kebijakan pemerintah dalam

rancangbangun pembangunan berke-lanjutan belum

pernah teruji sehingga harus dikaji dan diteliti secara

lebih mendalam khususnya (a) instrumen kelembagaan

pendukung, (b) kebijakan makro, mikro, dan orientasi

kebijakan, (c) tugas pokok semua komponen, (d)

pengembangan riset dan teknologi dan (e) sistem

informasi perlu mendapatkan dukungan semua pihak

khususnya kalangan pendidikan, peneliti, industri dan

masyarakat.

4. Pembangunan berkelanjutan khususnya di daerah hulu

sungai Citarum tidak akan dapat di-implementasikan

secara baik jika tidak mendapatkan dukungan semua

pihak.

Posted in Refresh.

By dwicipto – November 3, 2010

Mutiara Maghfira, Abah Dani, Tanti Dwistarsuati and 2 others like this. Usep Nurulhazan Pagi Pak. mohon izin..saya copy tulisannya, boleh ?.. November 3 at 8:14am · LikeUnlike

Page 317: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

317 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dwi Cipto Budinuryanto mangga saja. Makalah lengkapnta jg ada koq November 3 at 12:06pm · LikeUnlike Usep Nurulhazan oke, smntara yg ini cukup. makasih banyak pak. November 3 at 4:56pm · Like Kati says Pak, saya perlu makalah lengkapnya. Thanx u sir. November 28, 2010, 11:53 pm dwi cipto says ok.,ntar saya kirim. Semoga bermanfaat. November 28, 2010, 11:53 p

Page 318: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

318 | C a t a t a n 2 0 1 0

Jalan panjang untuk mencari dan menemukan

perspektif baru ke depan.

Tepat pukul 16.30. Jum‟at, 5

November 2010. Hujan rintik-

rintik dan tatapan mata 4 ekor

rusa di depan Fapet mengiringi

langkah perjalanan kami dan 11

mahasiswa dari 4 fakultas di

lingkungan Unpad. Tujuan kami

adalah sebuah kota di pantai

utara Jawa Barat: Indramayu.

Sebenarnya masih ada “pekerjaan” di kampus. Kami tim

Biofapet sejak pkl 08.00 sd 17.30 sedang mengadakan

pelatihan ICT Tahap 2 di PPBS Unpad, melatih sofskill

mahasiswa angkatan 2010 dengan materi Microsoft Publisher

dan Corel Draw. Tapi untunglah, kegiatan tersebut bisa

ditangani anak-anak asdos biofapet. Selamat berbahagia

untuk seorang asdos yang hari ini ulang tahun. Well, thx for

all untuk kebersamaannya.

Ba‟da maghrib kami dan rombongan sudah sampai di

Indramayu. Tentu kami perlu mengisi perut terlebih dahulu

sebelum masuk ke hotel. Kami memilih sebuah rumah makan

yang bercorak lesehan, namanya Alas Hijau yang katanya

spesialis menyediakan Ayam kremes. Untuk menyehatkan

Page 319: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

319 | C a t a t a n 2 0 1 0

badan saya juga memilih menu udang goreng mertega dan

mencoba es Puyeng yang ternyata isinya es berisi alpukat, sari

kelapa dan nangka. Secara umum boleh dikatakan

memuaskan.

Indramayu, 6 November 2010. Belajar bersama dengan

masyarakat petani peternak, bukan hanya sekedar memupuk

modal sosial namun lebih dari itu menggali perspektif mereka

tentang harapan dan masa depan kita bersama.

Barangkali itulah kesimpulan ketika kami kemarin melakukan

FGD di Pos Simpul Koordinasi (Posko IV) Ketahanan Pangan

P2BN Kec. Kertasemaya Kab. Indramayu. FGD dilakukan

bersama-sama dengan Para penyuluh di wilayah BPP Pertanian

dan para pelaku usaha pertanian dan peternakan di wilayah

Kec. Kertasemaya. Dan diskusi lapangan juga dilanjutkan

kelompok Tani Sri Maju IV Jengkok dan Kelompok Tani Sri

Maju III Secang. Melihat kebun melon dan mencicipi produk

hasil pertanian mereka. Lumayan manis melon supernya,

sayang hanya dihargai murah oleh para pengepul.

Tentu banyak hal yang dapat kami peroleh untuk membuat

resume hasil pertemuan dengan para pegiat pertanian

peternakan di daerah Kertasemaya pada pagi itu sebagai

bekal untuk membuat roadmap pengembangan bidang

Pangan, Energi dan Kesehatan. Salah satu yang menarik

adalah saat menuju lokasi kelompok IV. Beberapa saat yang

lalu hujan turun lumayan deras. Sehingga jalanan sepanjang

pematang sawah cukup licin untuk dilewati sepeda motor.

Page 320: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

320 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ngeri juga dibonceng Pak Ahmad Yani dari BPP Pertanian

setempat. Namun kekhawatiran berubah menjadi rasa kagum

saat melihat kebun melon milik kelompok. Walaupun cukup

disayangkan ternyata banyak melon-melon BS yang terbuang

padahal masih bisa dimanfaatkan misalnya untuk dibuat

dalam bentuk jelly, manisan dan lain-lain.

Kelompok Tani Sri maju ini juga sudah biasa menyilangkan

berbagai varietas padi, membuat biogas, fermentasi jagung

untuk pakan ternak, komposting, pupuk cair dari urine dan

lain-lain. It‟s ok, tinggal meningkatkan manajemen kualitas

dan mencari terobosan untuk memanfaatkan berbagai limbah

pertanian dan peternakan.

Walaupun belum puas mengeksplorasi potensi kelompok tani

ternak di Desa Jengkok Kec. Kertasemaya, kami dan 5

mahasiswa diantar seorang inseminator harus meninggalkan

Ds. Jengkok. Pukul 14.00 kami sudah harus bergabung ke desa

Longok Kec. Sliyeg. Untuk melakukan hal yang sama. Kami

akan melakukan FGD dengan para petani peternak di sana

dengan 18 pelaku usaha dan penyuluh lapangan.

Hujan lumayan deras tentu sedikit mengganggu proses

pelaksanaan FGD di ds Longok tapi tidak menjadi masalah.

Acara berjalan lancar dan tertib. Walaupun mereka lebih

banyak mengeluh dan mengemukakan hambatan-hambatan

namun beberapa diantaranya sangat baik dan secara runtun

memberikan masukan dan solusi ke depan.

Page 321: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

321 | C a t a t a n 2 0 1 0

Well, acara yang lumayan padat pada hari ini penuh dengan

pengalaman bathinah, memperkaya pandangan-pandangan

saya tentang kehidupan di dunia yang sedikit berbeda dengan

keseharian di lingkungan kampus. Pasti ada kesamaan-

kesamaan dalam melihat, merasakan dan memimpikan

masyarakat yang lebih baik, dunia kecil yang lebih

bermartabat.

Pukul 20.30, kami sudah berada di Cirebon, mencari tempat

penginapan untuk acara2 selanjutnya di Cirebon. Suara Hp

berdering dan masuk, mengabarkan kegiatan anak2 yang

sampai hari esok masih harus melakukan kegiatan di

Indramayu. Dan di Fb sepintas saya membaca, anak2 sedang

makan malam di Rumah Makan Mina Ayu, di daerah Balongan.

Buiiiih dan desir angin laut tidak hanya memberi pesan

kehangatan malam ini. Angin selalu datang dan pergi tanpa

permisi, kadang menyelinap di kesunyian hati dan tak jarang

membelai menembus dada dan menuntun sebuah semangat.

Selama perjalanan malam ini, dari El Shinta saya sedih

mendapat berita tentang aktivitas Gn Merapi dan nasib para

pengungsi. 5 tahun di Yogyakarta, banyak memberi saya

tentang arti dan makna kehidupan. Di kampung halaman kami

di Salatiga, tebal debu di teras rumah mencapai kurang lebih

2 cm. Abu yang kadar silikanya lumayan tinggi itu pasti sangat

berbahaya bagi kesehatan. Tuhan memberi pelajaran langsung

dan berharga pada kita. Banyak musibah, tak jugakah kita

bergeming?.

Page 322: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

322 | C a t a t a n 2 0 1 0

Posted in Refresh.

3 comments

By dwicipto – November 7, 2010

dirga_pertanian07 says

like this..

terus berkaya dalam tulisan dunia maya pa.. November 7, 2010, 5:27 pm dwi cipto says Thx alot somuch Dirga yaa. Terimakasih juga atas bantuan dan kerjasamanya di PHKI Unpad November 7, 2010, 10:20 pm dirga_pertanian07 says you are welcome sir.. mohon maaf jika ada kekurangan selama sya ikut program A d

phki pa… overall, full of happiness sir.. November 10, 2010, 3:02 pm Mutiara Maghfira wah...rute nya banyak ya pak? ckckck... semoga bapak selalu diberi kesehatan oleh Allah untuk menjalani aktivitas bapak :)

Page 323: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

323 | C a t a t a n 2 0 1 0

I can choose which it shall be.

Cirebon, 8 November 2010.

Pukul 23.00 malam telah

lewat beberapa menit yang

lalu ketika kami melewati

batas kota Sumedang.

Gerimis malam menemani

perjalanan kami, bahkan

sejak ketika meninggalkan

kota Cirebon 3 jam yang

lalu, pulang ke Bandung.

Selama melaksanakan program FGD PHKI Unpad dan mencari

“praktik-praktik baik yang sifatnya integrated dalam bidang

pertanian, peternakan, perikanan” di Indramayu dan Cirebon

dalam 4 hari terakhir ini, ternyata cukup menguras tenaga,

fisik dan juga mental kami yang tergabung dalam Tim PHKI

Unpad. Anak-anak mahasiswa sering melesetkannya menjadi

Tim PHKI‟ers.

Sama seperti ketika kami berangkat menuju Indramayu lewat

kota Sumedang yang terkenal dengan sebutan kota Tahu

karena tahu goreng nya yang lumayan terkenal. Diperjalanan

kami selalu mendiskusikan kenapa limbah tahu di sini tidak

dimanfaatkan secara maksimal. Ampas tahu memang telah

digunakan sebagai bahan pakan ternak untuk domba namun

Page 324: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

324 | C a t a t a n 2 0 1 0

limbah lainnya masih terbuang ke sungai dan mencemarinya.

Padahal limbah tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan

sebagai biogas, pupuk, pestisida dan fungisida organik.

Modalnya pun tidak terlalu mahal. Limbah cair tahu pasti

masih memiliki kandungan protein dan asam cuka yang tinggi.

Untuk membuat pestisida atau fungisida organik hanya tinggal

memerlukan tambahan air kelapa, alkohol 70%, temu lawak,

sereh dan dekomposer (EM4).

Banyak hal yang bisa dipetik selama melaksanakan FGD

dengan para penyuluh lapangan, tokoh-tokoh Gapoktan,

kontak tani, peternak, petani dan lain dalam rangka

“mencari” model-model, pola-pola integrasi dalam bidang

“Pangan, Energi dan Kesehatan” di beberapa daerah di

kawasan Pantura. Pola integrasi ternak dengan areal tanaman

hortikultura (livestock-land used system) masih menjadi

pilihan petani peternak namun upaya tersebut masih belum

terkonsep dengan baik, belum menjadi kebijakan pemerintah

yang sifatnya operasional.

Semuanya serba kebetulan dilaksanakan oleh masyarakat,

sehingga masih banyak input yang belum termanfaatkan

secara baik. Padahal hampir semua tanaman hortikultura

katakanlah sayuran, tebu, pisang, jagung, nenas, tanaman

sela pada perkebunan, dan masih banyak lagi sangat potensial

sebagai sumber pakan ternak. Bahkan mina padi di beberapa

daerah Pantura mulai menyusut, sebagian beralih ke

perikanan darat.

Page 325: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

325 | C a t a t a n 2 0 1 0

Para penyuluh lapangan pada umumnya telah mengetahui

program revitalisasi pertanian yang merupakan salah satu

program andalan pemerintahan SBY. Namun untuk

memahaminya ternyata mereka tidak mudah apalagi

menerapkannya. Program penyuluhan pertanian era sekarang

kurang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,

kelembagaan, dan pendidikan/pelatihan yang memadai.

Setidaknya kurang sejalan masalah dan tantangan yang

mereka hadapi.

Beragamnya demografi dan topografi pastinya memerlukan

tenaga penyuluh pertanian yang sangat terampil. Eranya

sudah berubah, apalagi agroklimat sekarang susah diprediksi.

Bisa jadi kalau tidak hati-hati dan salah, wibawa para

penyuluh akan merosot dimata para petani peternak dan atau

masyarakat. Dulu berdasarkan topografi wilayah Indonesia,

secara klimatologis kita mengenal setidaknya ada 293 pola

iklim, dimana 220 pola merupakan zona musim dan 73 lainnya

merupakan pola non zona musim. Namun sekarang ini

barangkali pola tersebut tidak lagi relevan. Kalender musim

tak lagi jelas. Artinya para penyuluh lapangan mendapat

beban berat. Tugas pemerintah adalah mempersiapkan

mereka dengan pendidikan-pendidikan pelatihan yang lebih

terstruktur dan sistematis. Penyuluh adalah ujungtombak

keberhasilan pembangunan pertanian.

Baru-baru ini Kementerian Lingkungan mengubah paradigma

dalam penanganan isu lingkungan. Ada kebijakan baru yang

mereka namai dengan istilah ecoregion. Tugas ecoregion

Page 326: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

326 | C a t a t a n 2 0 1 0

diantaranya adalah menghubungkan kebijakan anttar daerah

dan memasukkan pertimbangan lingkungan dalam kebijakan

pembangunan serta melakukan pengawasan. Ecoregion juga

diberi tugas menetapkan kriteria2 lingkungan hidup,

mengembangkan sistem informasi, mempertimbangkan dan

menghitung aspek keberlanjutan produktivitas dan aspek

penyelamatan lingkungan.

Sungguh kebijakan dan pekerjaan mulia yang sulit dan tidak

mudah untuk diimplementasikan. Jangankan antar kawasan

lintas propinsi. Bahkan dalam ruang lingkup yang sangat kecil

di tingkat kabupaten, tidak mudah mengkooordinasikan dan

mensinergikan program-program yang sebenarnya tujuan dan

obyeknya sama. Kumpul bareng saja sudah susah apalagi

bekerja bersama.

Itulah sebabnya ada yang berpikir bahwa kegiatan-kegiatan

PHKI Unpad 2010-2012 dengan tema ”Peningkatan Daya Saing

Daerah Pantura Timur Jawa Barat di Bidang Pangan, Energi

dan Kesehatan melalui Pengembangan Unggulan dan Inovasi

Perguruan Tinggi”. Merupakan kegiatan yang sungguh sangat

susah dan sulit tapi menantang. Tidak mudah mendiskusikan

segala sesuatunya dengan 22 institusi yang terlibat dalam

program di atas. Tapi ada pepatah mengatakan: I can choose

which it shall be.

Well, ada sebagian mimpi yang tidak harus menjadi

kenyataan dan itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja.

Namun kalau kita memiliki teman, sahabat dan kolega yang

Page 327: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

327 | C a t a t a n 2 0 1 0

memiliki mimpi yang sama mungkin tujuan dan harapan kita

barangkali tidaklah berlebihan. Hitung-hitung kita telah

mencoba mengimplementasikan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad

”Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam

Pembangunan Nasional.

Thx for all para PHKI‟ers, kumpulan mahasiswa (Faperta,

Fapet, FTIP dan Fak. Perikanan dan Kelautan), yang

membantu program-program kita bersama. Ha3x, “ like this”.

Posted in Refresh.

You and Mutiara Maghfira like this. Intan Riyani ganbatte kudasai, mas Dwi.. smg dg kerja keras d doa, semua tantangan dan kendala bisa teratasi..:) November 11 at 10:42pm · LikeUnlike · 1 personMutiara Maghfira likes this. Dwi Cipto Budinuryanto thx alot somuch Intan. Senang memiliki teman yang saling memperkuat. Gbu. November 12 at 6:49am · Like kania says Pilihan selalu menyulitkan jikaa kita tidak mengetahui dengan jelas prioritas dan orientasinya. Pa’ dwi, semoga sehat2 selalu. November 25, 2010, 5:35 pm Kati says Kereeen abis. Selamat untuk Unpad. November 28, 2010, 11:52 pm

Page 328: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

328 | C a t a t a n 2 0 1 0

Dan kelak semoga kita bisa menjadi suritauladan

bagi banyak orang.

Sehati sejiwa selamanya. Pagi itu gajah-

gajah tidak harus bekerja. Semua orang

menunggu dengan gelisah di sekeliling

pohon jati besar di tengah desa. Pohon itu

dijuluki Rumor Tree, tak ada yang

ditempel di pohon itu yang merupakan

fakta sampai selesai. Tidak hanya desas

desus yang ditempel. Plakat-plakat juga

ditempel disana. Catatan-catatan digantung. Itu adalah

tempat pertemuan. Segalanya dibicarakan disitu.

What‟s up?. Kisah yang memikat. Buku cerita Modoc karya

Ralph Helfer, menceritakan Modoc (seekor gajah) dan Bram

yang kebetulan lahirnya hampir bersamaan dan tumbuh

bersama dalam lingkungan sirkus. Kisah nyata yang memikat

tentang persahabatan, sehati, sejiwa dan selamanya.

Sayangnya buku itu harus aku singkirkan sementara. Buku

selalu menemani perjalanan kemanapun aku bepergian,

termasuk hari ini. Membaca buku cerita tentu menyenangkan

namun ada hal yang juga sangat penting hari ini. Bersama 13

mahasiswa asdos biofapet kami akan melakukan perjalanan

panjang selama dua hari penuh ke tempat-tempat yang kami

Page 329: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

329 | C a t a t a n 2 0 1 0

anggap akan lebih merekatkan persahabatan diantara kami,

sama seperti persahabatan antara Modoc dan Bram.

Sabtu, 13 November 2010. Lepas ba‟da shubuh hujan rintik-

rintik yang mengguyur Bandung Timur menghantar

keberangkatan kami. Hujan salah mangsa ini ternyata juga

mengguyur sepanjang jalan bahkan sampai ke daerah Ciawi

Tasikmalaya. Pukul 08.45 kami berhenti. Sebuah tempat

bernama RM Kota Resik, yang menghidangkan masakan

istimewa Sop Nila Merah dan Gurame Goreng, cukup

menggoda mata dan perut kami. Well, tempat yang istimewa

ini menjadi saksi bisu kepedulian dan eratnya persahabatan

anak-anak asdos biofapet mensyukuri miladnya Novia yang

kebetulan pada hari itu tepat berumur 20 Tahun dengan

penuh takjim dan juga candatawa.

Tapi jalan masih panjang. Kami mentargetkan harus sampai di

Pantai Pangandaran pukul 11.00. Gerimis masih menemani

sepanjang perjalanan dan alhamdulillah di daerah Ciamis dan

Banjar cuaca cukup cerah. Sesuai prediksi kami sampai di

pantai Pangandaran sesuai rencana. Namun kami sempat ragu-

ragu sebelum memberanikan menyewa dua kapal nelayan

yang masing-masing akan membawa 6 orang ke tempat-

tempat yang istimewa untuk dilihat dan dinikmati. Tempat

yang seharusnya bisa mendekatkan kami dan lebih cinta pada

sang Maha Pencipta.

Gerimis dan angin kencang serta debur ombak yang di atas

rata-rata normalnya tidak menghalangi kami untuk

Page 330: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

330 | C a t a t a n 2 0 1 0

memberanikan diri menikmati suasana dan panorama Pantai

Pangandaran, daerah cagar alam, ikan-ikan hias sepanjang

pantai, dan bagian terujung dari daerah itu. Lumayan juga

putar-putar selama 1 jam ditengah ombak dan angin yang

ternyata makin ketengah makin kencang. Sport jantung dan

kebahagian terasa campur aduk.

Ba‟da lohor kami meneruskan perjalanan lebih ke barat,

Cijulang, Parigi dan sekitarnya. Tujuan kami ingin menikmati

pemandangan laut dan daerah lainnya sekitar Parigi. Batu

Hiu, Pasir Gintung dan daerah konservasi disitu kami pikir

layak dilihat dan dinikmati. Hanya sebentar disitu, kami

meneruskan perjalanan ke Barat menyusuri bibir pantai. Dan,

sebagai bentuk nadzar untuk miladnya Novia, anak2 asdos

biofapet mencari orang-orang yang kebetulan kurang

beruntung dengan memberi sekedar beras beberapa kg. Doa

orang-orang seperti mereka sangat dibutuhkan terutama

untuk Novia yang hari ini berulangtahun. Sekedar untuk

belajar agar kelak kita harus selalu bisa ingat pada orang-

orang sekitar kita yang kurang beruntung.

Pukul 14.00. Setelah menyusuri sebuah sungai yang

sebenarnya tidak terlalu panjang kami sudah ada didepan

ujung gua dari Green Canyon. Sebuah tempat yang bagus

juga. Stalagtit dan stalagmit, yang ada ditempat itu menjadi

sebuah pesona dari Green Canyon. Stalagtit dan stalagmit

umumnya berwarna putih. Hal ini dikarenakan pengaruh atom

Ca dalam CaCO3.

Page 331: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

331 | C a t a t a n 2 0 1 0

Well, hujan sangat deras mengguyur Green canyon menjelang

ashar. Kami harus cepat-cepat cabut dari tempat itu. Bukan

untuk pulang?. Kami masih akan ke Cirebon lewat Kawali,

Panjalu, Cikijing, Kuningan sebelum ke Cirebon. Ngantuk

mulai menyelimuti rombongan. Setidaknya malam ini kami

melalui kelokan-kelokan tajam daerah Panjalu dengan lebih

sepi dibanding waktu2 sebelumnya. Setelah berhenti sejenak

di Ciamis untuk makan malam kami melanjutkan perjalanan.

Hujan ternyata merata sepanjang Parigi, Banjar, Ciamis,

Kawali, Kuningan bahkan sampai ke Cirebon.

Tepat pukul 22.15 kami tiba di sebuah hotel di Kota Cirebon.

Tempatnya lumayan, sepadan dengan biaya yang harus

dikeluarkan. Tidur untuk istirahat?. Ternyata belum. Anak2

ternyata memiliki niat terselubung untuk ngerjain Novia.

Lumayan susah juga untuk mencari Kue Tart dan Es Krim.

Namun alhamdulilah, ditengah malam itu kita bisa ngerjain

sekaligus merayakannya. Happy birthday ya Nov. Semoga allah

SWT selalu melindungi dan menuntunmu mengarungi

samudera kehidupan. Dan kelak bisa menjadi suritauladan

bagi semua orang.

Minggu, 14 November 2010. Kami punya rencana menghadiri

pernikahan salah satu mantan asdos biologi. Lumayan jauh

juga tempatnya yaitu Ciledug yang berbatasan dengan Jawa

Tengah. Selamat yaa Kris dan Ria atas pernikahan kalian.

Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa

rahmah. Singkat kata: Sakinah, selalu dalam ketenangan tapi

dinamis. Mawaddah, selalu berlapang dada, harus berjuang

Page 332: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

332 | C a t a t a n 2 0 1 0

bersama untuk meraih anugerah Tuhan. Dan Rahmah: sabar,

murah hati, dan tidak cemburuan.

Pukul 12.00, saya mestinya berpisah dari rombongan. Anak-

anak akan melihat tempat-tempat sophisticated di Cirebon

sedangkan saya mesti melanjutkan perjalanan ke Jakarta,

pukul 14.00 ada acara evaluasi PHKI 2010 dan rencana

implementasi PHKI 2011. Acaranya dua hari.

Tapi ternyata hari ini tidak ada tiket KA ke Jakarta. Habis.

Jadinya? Anak-anak ternyata berbaik hati menghantarkan saya

ke Jakarta. Jadilah mereka piknik ke sepanjang Pantura.

Perjalanan panjang dan melelahkan. Pukul 19.27 kami sampai

di depan Hotel Mercure Ancol. Hanya kurang dari 3 menit lagi

ketika kami pukul 19.30 harus memaparkan rencana

Implementasi PHKI Unpad Tahun Anggaran 2011. Bahkan saya

tidak sempat mengucapkan terimakasih pada satu rombongan

kendaraan lain di belakang yang juga menghantarkan ke Jkt,

saking mepetnya waktu.

Tepat jam 22.00 acara resmi hari ini selesai. Tapi kami dan

tim masih harus mengerjakan PR sampai pagi. Karena Pukul

08.30, kami harus menghadapi babak 2 hari senin pagi.

Suasana dan diskusi dengan reviewer lumayan panas dan bikin

pening kepala.

Lepas KM57 Tol Cipularang dalam perjalanan pulang Bandung

kepala mulai sedikit segar dan mulai dapat mengingat kembali

dua hari perjalanan dengan anak2 asdos biofapet kemarin.

Page 333: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

333 | C a t a t a n 2 0 1 0

Perjalanan yang mengesankan menjelang idhul Adha besok.

Semoga persahabatan kita seperti kisah Modoc dan Bram.

Sehati dan sejiwa selamanya.

Thx for all:

Romi, Anne, Rima, Citra, Shinta, Adi, Gina, Grahita, Inggit,

Ken Ratu, Ambar, Akbar dan Novia. Dan juga 2 orang driver

yang membuat kami merasa nyaman selama perjalanan ke

tempat2 yang insyaalloh akan memperkaya suasana

bathiniyah kami. Terimakasih Tuhan yang memberi kami

kesempatan yang sangat langka untuk saling berbagi.

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – November 16, 2010

Tia says Senangnya bisa berefreshing. Tp kapan ngajak2 Pak? November 25, 2010, 5:32 pm ida says Beruntungnya anak2 asdos Bio. Tp juga bikin kita iri. November 25, 2010, 5:33 pm Richard Rohy Amin pak November 15 at 10:04pm · LikeUnlike

Page 334: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

334 | C a t a t a n 2 0 1 0

Ken Ratu Gharizah Alhuur Amiin.. semoga kita bisa memetik banyak pelajaran berharga yg tersirat serta tersurat dlm perjalanan kita kmrn.. dan jadi pemacu buat kita semua untuk mewujudkan mimpi2 yang tertunda... amiin.. Semangaaat!!! November 15 at 10:15pm via Facebook Mobile · LikeUnlike · 3 peopleLoading... Novia Rahayu bpa n saudra2 tim asisten...smuanya spesial bgi v,,,v bangga bsa knal n akrab dg smuanya...trima ksih untuk prjlanannya, kjutan2 yg insy Allah kan slalu trukir dlam ingat...mdah2n d sisa usia v ni,,v bsa mmbrikan yg trbaik wat smua..mmbrika...n mnfaat..dan sperti yg bpa doakan "menjadi suritauladan bagi semua orang"...amiin... mkasih..mkasih...mkasih... slam bioranger...heheSee More November 15 at 10:30pm · LikeUnlike · 3 peopleLoading... Anne Rufaidah LuBis Terimakasih jg Pak, maaf..semalam lupa ngasi kabar kalo kami sudah sampai d nangor, keburu pada tepar pak,hehe... Semoga kita semua dapat mencapai impian2 terbaik kita.. ...Amiin... Salam bioRanger! :DSee More November 15 at 10:56pm via Facebook Mobile · LikeUnlike · 3 peopleLoading... Ken Ratu Gharizah Alhuur 'tut-tut-turutut-tut' (suara panggilan pesan bioranger)

Page 335: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

335 | C a t a t a n 2 0 1 0

weheeeey... aku sama ambar sholat ied bareng lho... hahaha... *so??? cuma mau ngasih salam aja sebenernya... SALAM BIORANGER!!! November 16 at 8:04am via Facebook Mobile · LikeUnlike Dwi Cipto Budinuryanto Salam balik utk anggota biofapet d bioranger November 17 at 8:01am via Facebook Mobile · Like

Page 336: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

336 | C a t a t a n 2 0 1 0

K3: Kerja Keras, Konsistensi dan Kerjasama.

Bogor, 23 November 2010.

Kemandirian (dengan tekanan

yang lebih radikal pada

kemandirian lokal) merupakan

prinsip fundamental penting

dalam strategi ecodevelopment.

Dunia akan menjadi tempat yang

nyaman dan lebih baik seandainya pembangunan berwawasan

ekologi bisa terwujud. Pembangunan berwawasan ekologi

sebagaimana dengan konsep pembangunan lain seperti

pembangunan egalitarian, pembangunan yang mandiri,

pembangunan berwawasan etnis, semestinya saling

mendukung dan melengkapi.

Semestinya?.,well semestinya saya harus membaca ulang

makalah Unpad (ada 2 paper) yang harus disampaikan pagi ini

jam 09.00 dalam Workshop bertema : Dari satwa liar menuju

hewan ternak. Workshop yang dirancang teman-teman dari

Puslit Biologi LIPI Bogor kelihatannya cukup komprehensif.

Teman-teman dari Ditjen PHPA diminta memberi Penjelasan

dan pemahaman tentang UU No. 5 tahun 1990 dan PP No. 7 &

8 Tahun 1999 serta beberapa aturan turunan lainnya dalam

rangka pemanfaatan satwa liar sedang dari Fapet Unpad

diminta untuk menjelaskan Latar belakang dan pemahaman

tentang terbitnya UU Peternakan & Kesehatan Hewan No

Page 337: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

337 | C a t a t a n 2 0 1 0

18/2009 khususnya pasal 28, serta SK Mentan yang terkait

dengan pemanfaatan satwa liar. dan juga kesiapan turunan

aspek legal/hukum dari UU Peternakan dalam konteks

perubahan status satwa liar menjadi hewan ternak dan lain-

lain. Tidak mudah juga!.

Perjalanan sekitar 3 jam dari Bandung ke Bogor lewat Tol

Cipularang pasti membosankan, apalagi kalau mesti membaca

ulang dan merenungkan makna stabilitas genetik dalam 28

dan 29, UU Nomor 18 Tahun 2009. Jadi sejak awal saya

menggunakan plan B. Baca buku pendukung yang terkait tapi

ringan untuk dibaca selama melakukan perjalanan. Pilihan

jatuh pada Buku “Development Theory and Three Worlds”

karangan Bjorn Hettne. Saya menikmati buku tersebut untuk

beberapa alasan: memperkaya tentang krisis teori dan teori-

teori krisis, Negara: masalah atau solusi, tentang

dependencia, dan lain-lain.

Pasti akan jadi pertanyaan dimana nyambungnya? Reorientasi

dalam teori pembangunan sangat terkait dengan pasal-pasal

dan ayat-ayat yang tertulis dalam peraturan perundangan.

Ideologi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah

konsep pembangunan. Sisi lain dari pemaknaan pikiran-pikiran

kita dan pengalaman empiris.

Pulang dari workshop sehari di Bogor, tidak lantas membuat

pikiran bisa tenang. Membuat RIP PHKI Unpad 2011 dan

persiapan audit eksternal ISO adalah pekerjaan tak mudah

yang mesti diselesaikan secepatnya?. Iya, secepatnya karena

Page 338: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

338 | C a t a t a n 2 0 1 0

waktunya bukan saja pendek namun juga karena ada masalah

lain yaitu supporting SDM. Banyak yang sedang mengalami

“kelelahan attitude dan awareness ”. Delinking terjadi di

sebagian besar kelompok. Sementara pekerjaan harus selesai

tepat waktu.

Well, lupakan sejenak masalah delinking?. Karena kami di

PPBS sebenarnya pengin fokus pada cita-cita yaitu bisa

menerapan SMM ISO 9001:2008 di lingkungan PPBS. Standar

Internasional itu menetapkan persyaratan untuk sistem

manajemen mutu dimana suatu organisasi (a) perlu

menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan secara

konsisten produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan

perundang – undangan dan peraturan yang berlaku, dan (b)

bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui

penerapan sistem yang efektif, termasuk proses peningkatan

sistem secara berkelanjutan dan jaminan kesesuaian

terhadap persyaratan pelanggan dan perundang – undangan

dan peraturan yang berlaku.

PPBS Unpad tentunya harus menetapkan,

mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem

manajemen mutu dan secara berkelanjutan meningkatkan

efektivitasnya sesuai dengan persyaratan Standar

Internasional.

Lumayan juga jadi MR, setidaknya saya bisa mendapat

kesempatan lebih mengerti, memahami dan harus hafal

klausul-klausul dalam ISO 9001:2008. Tidak mudah untuk bisa

Page 339: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

339 | C a t a t a n 2 0 1 0

menjamin bahwa proses-proses yang dibutuhkan oleh sistem

manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.

Perlu waktu lumayan panjang untuk mempersiapkan form-

form, dokumen level 1, 2 dan 3 nya beserta sop-sopnya. Dan

tentu saja implementasinya.

Jadi ketika reviewer memberikan 5 Description of Finding

dengan klasifikasi Improvement Request. Dan alhamdulillah 4

diantaranya sudah kami deskripsikan dan dibuatkan Follow Up

Findings, maka mulai hari ini kami di PPBS Unpad bukannya

menjadi bisa bernafas lega tapi justru ada sebuah amanah lain

yang mestinya harus kami lakukan yaitu K3: kerja keras,

konsistensi dan kerjasama. Dan catatan penting dari

reviewer, Record: There is a need to complete the record

master list, harus ditindaklanjuti.

Terimakasih ya Robb, kerja selama kurang lebih 5 bulan

terakhir bisa kita akhiri dengan 5 detik untuk mengucapkan

syukur alhamdulillah. Thx alot so much pada teman2, rekan2,

sahabat2 di PPBS Unpad yang bahu membahu bekerja

merealisasikan misi PPBS sehingga PPBS Unpad bisa

memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 dalam bidang

manajemen akademik di Pusat Pelayanan Basic Science

Unpad.

Dan, mulai malam ini, saya sudah punya kesempatan lebih

banyak untuk ndengerin lagu dan chatting di Jango Online

sambil baca buku: The Chicken Health Handbook by Gail

Damerow. Asal tahu saja, kata Poultry Press: If you don‟t

Page 340: Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasanblogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2007/06/buku2010.pdf · 1 | C a t a t a n 2 0 10 Menuju batas perifer dengan semangat Keikhlasan Kehidupan

340 | C a t a t a n 2 0 1 0

have any books on chickens, this is the only one you need. If

you have a book shelf full of books, you still need one. Jadi?.

Posted in FolkTale.

2 comments

By dwicipto – November 23, 2010

nike says

ngga’ habis2 “perjalanan spritualnya”. Ilmuwan dan

sastrawan mestinya.

November 25, 2010, 5:30 pm

nadia says

Selamat yaa PPBS meraih ISO. Semoga semakin sukses dan

berkualitas pelayanannya.

November 25, 2010, 5:31 pm