54
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 1 [email protected] MENYINGKAP TA’BIR PENGENALAN DIRI P A D A MAHA PENCIPTA OLEH : USTADZ GISMAN LAMAMATI PERHATIAN : Pembuatan ebook ini belum mendapat izin dari pihak terkait, bila ada pihak yang tidak berkenan atas pembuatan ebook ini maka segera menghubungi penyusun agar segera menghilangkan file ini dari posting download. Terima kasih dan Tabe... Silahkan mengcopy paste ebook ini sepanjang tidak mengubah sebagian dan seluruh meteri-materi yang terdapat di dalamnya dan tidak untuk di perjual belikan. Hak cipta sepenuhnya milik Allah Azza Wa Jalla. Disarankan agar tidak terlalu memikirkan materi yang tidak di pahami. Sebaiknya bertanya kepada Ustadz yang lebih mengetahui agar mendapat bimbingan dan agar tidak tersesat dalam kesalah pahaman. Ebook ini di download dari Blog Faisal Rahman Abdurrahim. http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com © Copyright Mfar Abdurrahim 7 Juni 2012 H/ 17 Rajab 1433 H. Facebook : [email protected] Email : [email protected]

Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 1

[email protected]

MENYINGKAP TA’BIR

PENGENALAN DIRI

P A D A

MAHA PENCIPTA

OLEH :

USTADZ GISMAN LAMAMATI

PERHATIAN :

Pembuatan ebook ini belum mendapat izin dari pihak terkait, bila ada pihak

yang tidak berkenan atas pembuatan ebook ini maka segera menghubungi

penyusun agar segera menghilangkan file ini dari posting download. Terima

kasih dan Tabe...

Silahkan mengcopy paste ebook ini sepanjang tidak mengubah sebagian dan

seluruh meteri-materi yang terdapat di dalamnya dan tidak untuk di perjual

belikan. Hak cipta sepenuhnya milik Allah Azza Wa Jalla.

Disarankan agar tidak terlalu memikirkan materi yang tidak di pahami.

Sebaiknya bertanya kepada Ustadz yang lebih mengetahui agar mendapat

bimbingan dan agar tidak tersesat dalam kesalah pahaman.

Ebook ini di download dari Blog Faisal Rahman Abdurrahim.

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com

© Copyright Mfar Abdurrahim 7 Juni 2012 H/ 17 Rajab 1433 H.

Facebook : [email protected]

Email : [email protected]

Page 2: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 2

[email protected]

SEKELIMUT HIMBAUAN

Dengan menyebut nama Allah dan dengan segala kerendahan hati, hamba yang dhaif

(lemah) ini, memohon dan mengharapkan petunjuk pada Maha Pencipta, serta dengan

kesungguhan hati menyusun uraian-uraian tentang : “ Pengenalan Seorang Hamba Pada

Pencipta , (Allah swt) “. Semua ini dan uraiannya adalah kutipan dari seorang Waliullah dan

Wali lainnya.

Kamu susun ini dengan kiranya dapat diketahui bagi mereka-mereka yang selama ini

merupakan sesuatu yang masih tersembunyi.

Himbauan ini mengajak kita sejalian merenun dan kemudian dapatlah diketahui “

Tabir Rahasia Pengenalan Diri Pada Maha Pencipta “. Semoag urairan ini bermanfaat dan

dapat mendekakan diri pada Allah swt.

اميى اهت ملصودى ورضم مط موىب

ILAAHI ANTA MAQSHUUDII WARATDIKA MATDLUUBII

“ Tuhanku, engkaulah tujuanku, dan kerindhaan-Mu aku cari “

Peringatan :

Mohon maaf jangan sengaja diperbanyak tanpa izi pemilik

Bunta, 30 Juli 1997

Penyusun

Gisman Lamamati

Page 3: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 3

[email protected]

RIWAYAT

Dua Wali Allah mengadalan soal jawab, ialah Syech Abdul Qadir Jailani dan

Sayyidina Maulana Mukarram. Wahai saudaraku! Apakah yang pertama ada sebelum ada

Nur Muhammad? Dan sebelum ada tujuh susun langit dan tujuh lapis tanah? Yang artinya

sebelum ada alam semesta?

Sayyidina Maulana Mukarram menjawab : yang pertama ada sebelum ada alam

semesta ialah : Al-Hayat (Hidup). Ketahuilah perkiraan 600.000 tahun sebelum alam semesta

tercipta, keadaan masih gelap gulita. Pada saat itu sudah ada Al-Hayat (Hidup) Tunggal.

Kemudian Hidup berkata : “ kalau aku hamba, manakah Tuhan? Dan kalau aku Tuhan,

mana hamba yang menyembah padaku?” Tiba-tiba suara berkata : “ hai hidup, sembalah

aku, aku adalah tuhanmu “. Dalam hal ini Hidup mengetahui dan mendengar suara itu, lalu

kalau ditegurnya dengan katanya “ hai nyawa, keluarlah engkau mencari aku, dan bila

engkau mendapatkan aku, maka engkau adalah tuhanku dan aku sembah padamu tetapi jika

engkau tidak dapat mendapatkan aku, maka akulah Tuhan (Allah)” Mendengar ucapan itu,

Nyawapun keluar mencari Hidup yang tidak mungkin ditemukan. Kemudian Nyawa

mendengar suara itu, ia pun sadar lalu menyembah dan sujud serta mengucapkan :

اشيد ان الال اال الل

Kemudian Hidup menjawab :

و اشيد دارسول الل ان محم Maka jelaslah bahwa hidup itu adalah Allah Azza Wa Jalla sedangkan Nyawa itu

adalah Muhammad. Olehnya martabat Wali Allah : Hidup Kandung Nyawa dan Nyawa

Kandung Hidup. Tubuh itu Nur Muhammad dan jelaslah bahwa Nyawa Muhammad adalah

Nur Allah. Nyawa memancarkan Cahaya namanya Nur Muhammad. Hidup Dzat Allah,

menciptakan Suci. Nyawa Nur Allah, Muhammad Sifat, Rasul Ciptaan yang di Ciptakan,

Suci di Sucikan Allah – Muhammad tak dapat dipisahkan (diceraikan).

Pelajarilah Sisilsilah Ini, Jangan Salah Faham

Hidup Dzat

ALlah

Cahaya Hidup Nyawa Nur

Allah

Cahaya Hidup Tubuh Nur

Muhammad

Allah Ta‘ala

Namanya Tuhan

Hidup Dzat Tuhan

Dan Hidup adalah Satu

Muhammad Nur Allah

Itu juga Nyawa

Itu pula Muhammad

Berasal dari Hidup

Muhammad Nur

Muhammad itu juga Tubuh.

Itu Pula Adam. Karena

Berasal dari Nyawa

Page 4: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 4

[email protected]

Barangsiapa tidak percaya pada tujuan tersebut diatas maka belum tembus

pohonnya, di lautan dalam Allah Ta‘ala. Dan besar durhakanya kepada Allah Azza Wa Jalla

karena dia meragukan dirinya menurut pendapat Wali Allah.

KEJADIAN ADAM

Jibril mengambil Tanah datang dari kanan, Mikail mengambil air datang dari muka,

Israfil mengambil api datang dari kiri, Izrail mengambil angin datang dari belakang. Tanah

diciptakan daging dan kulit, air dijadikan tulang dan urat, api dijadikan darah dan hati. Angin

dijadikan nafas (Nyawa).

Setelah lembaga Adam selesai, maka Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuku

memasukkan Ruh dalam tubuh Adam. Namun tiga kali Ruh itu akan dimasukkaan selalu

terlepas kembali. Lalu Tuhan memerintahkan Izrail untuku melepaskan Ruh, serta Lima

Huruf di taruh pada tenggorokan, Adam lalu bersin dan mengucapkan : alhamdul, yang

terdiri dari lima huruf. Itulah disunantkn mengucapkan Alhamdu bila bersin. Setelah ruh itu

sudah menetap dalam jasad Adam. Maka Allah menetapkan tujuh sifat : Hidup, Kuasa,

Berkendak, Ilmu, Pendengaran, Penglihatan dan Perkataan. Dan Tubuh Lahir ada tujuh :

Hati, Nyawa, Rahasia, Hakikat, Tarikat dan Hakikat. Dan tubuh bathin sangat halus, tak

dapat dilihat, dirasa dan ditentukan ukurannya.

Belum lagi sempurna serentak Nabi Adam alaihissalam bangun melihat

sekelilingnya, tak ada yang nampak terlihat olehnya kecuali kalimat :

درسو ل الل محم ال ال االالل

Cahaya kalimat itu berkilau-kilau, bagaikan perhiasan Syurga, dan timbullah tanda

tanya dalam hati Nabi Adam, mengapa begini? Saya dijadikan Tuhan pertama, tetapi ada lagi

yang mendahului saya, seakan-akan dialah kekasih Allah. Allah Azza Wa Jalla mengetahui

bisikan Nabi Adam dan Allah Azza Wa Jalla berkata kepada Malaikat Jibril : Kunjungilah

pada Nabi Adam, berikanlah keterangan yang sebaik-baiknya agar dia tidak bimbang. Maka

turunlah Malaikat Jibril dan berkata kepada Nabi Adam : Hai Adam, engkaulah manusia

pertama yang dijadikan Tuhan, walaupun Muhammad itu pertama tetapi Tuhan

mendakdirkannya sebagai umat yang terakhir dan menjadi penutup semua nabi dan rasul.

Dan engkau Adam, walaupun ternyata Tuhan jadikan yang terakhir dari kejadian

Muhammad, tetapi engkaulah yang dihidupkan diatas bumi menjadi manusia yang pertama

yang disebut Abu Jasad. Disitulah Nabi Adam sadar serta menyatakan keyakinanya sambi

mengucapkan :

اشيد ان ال ال اال الل دارسول الل واشيد ان محم

Page 5: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 5

[email protected]

Denga demikian Allah menempatkan Adam dalam syurga sendirinya. Dengan kuasa

Allah diambil-Nya satu tulang rusuk Adam bagian kiri untuk dijadikan Istrinya, Siti Hawa.

Maka tinggallah Nabi Adam dan istrinya dalam syurga.

Iblis karena sakit hatinya disebabkan Adam, maka Iblis berusaha merayu dan

menggodanya sampai akhirnya kedua tertipu, sehingga Allah Azza Wa Jalla menurunkan

keduanya ke dunia keluar dari syurga.

ADAM DAN HAWA DI DUNIA

Mereka mengadakan perjodohan, maka terciptalah empat anasir, yang disebut

dengan Waddu, Waddi, Many, Manikam. Itulah yang menjelma menjadi jasad tubuh manusia.

Kejadian tersebut sama dengan kejadian Nabi Adam semula. Kepada orang yang percaya dan

ingin menganal Tuhan-nya, perhatikanllah hadist dibawah ini :

د من ؼرف من ؼرف هفسو فلد ؼرف ادم من ؼرف ادم فلد ؼرف محم

د محم فلد ؼرف روح من ؼرف روح فلدؼرف الل MAN ‗ARAFA NAFSAHU, FAQAD ‗ARAFA ADAM, MAN ‗ARAFA ADAM

FAQAD ‗ARAFA MUHAMMAD, MAN ‗AFARA MUHAMMAD FAQAD ‗ARAFA RUH,

MAN ‗ARAFA RUH FAQAD ‗ARAFA ALLAH.

Siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Adam, siapa yang mengenal

Adam maka akan mengenal Muhammad, siapa mengenal Muhammad maka akan mengenal

Ruh, siapa yang mengenal Ruh maka dia akan mengenal Allah.

KEJADIAN TUBUH MUHAMMAD, ADAM DAN MANUSIA

Tubuh Muhammad itu terjadi : Al-Ha-M-Du Alif (ا), Lam (ل), Ha (ح), Mim (م),

Dal (د). Huruf-huruf tersebut datang melalui sifat Allah Nur Cahaya Sendiri. Tubuh Adam

terjad dari Waddu, Waddi, Many, Manikan. Jelas lembaga manusia berasal dari tiga cahaya :

Nuurun Ala Nuurin.

Page 6: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 6

[email protected]

Shubuh Isya‘ Maghrib Ashar Dzuhr

Kaki Pusat Dada Leher Kepala

KETERANGAN RUH (NUR MUHAMMAD)

ا ح م دDuduk Sujud Ruku‘ Berdiri

Tanah Air Api Angin

Sifat Rendah Diri Sifat Riya Sifat Takabur Sifat Sombong

PENGERTIAN KUPASAN DARI :

Nama AHMAD adalah Ruhnya Muhammad unsur dan di dalam shalat, BERIDI,

RUKU‟, SUJUD dan SUJUD. Dari nama Muhammad adalah jasad (Tubuh Muhammad)

Jasad Muhammad

ا ل ح م د

Jasad Ruh Insani

Jadi Ruh Muhammad

Page 7: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 7

[email protected]

penyempurnaan takbir dalm shalat. Berdiri huruf alif, Takbiratur Ihram huruf Lam, Ruku;

hurufnya Ha‘, Sujud hurufnya Dal. Nama Ahmad dalam Muhammad adalah nama yang sama

yaitu Rasulullah Muhammad bin Abdullah shalallahu alaihi wasalam.

HUBUNGAN TUBUH HALUS DAN KASAR

Tanah Air Api Angin

Waddi Manikam Waddi Many Manikam

Kulit Tulang Darah Nafas

Daging Urat Hati

RAHASIA MANUSIA

1. Ilmu yakin itu, Nur Adam

2. ‗Ainul Yakin itu, Nur Muhammad

3. Haqqul Yakin itu, Nur Alam

PENGERTIAN JASAD DAN SIFAT

Sifat wajib yang di miliki Allah ada 20 dan sifat tersebut terbagi dalam empat

bagian, yaitu :

1. Sifat Nafsiyah : Al-Wujud (ada)

Jasad Ruh Insani

Page 8: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 8

[email protected]

2. Sifat Salbiyah Al-Qadim (terkemuka), Al-Baqa‘ (kekal), Al-Mukhalafatulilhawaditsi

(berlianan dengan baharu), Al-Qiyamuhu Binafsihi (berdiri sendiri), Al-Wahdiniyyah

(esa)

3. Sifat Ma‘ani ialah : Al-Qudrah (berkuasa), Al-Iradah (berkehendak), Al-Ilmu

(berilmu), Al-Hayat (hidup), Al-Sama‘u (mendengar), Al-Bashar (melihat), Al-Kalam

(berkata-kata).

4. Sifat Ma‘nawiyah ialah Kaunuhu Ta‘ala, Qaaditum (maha kuasa), Muridan (maha

berkendak), aliman (maha berilmu), Hayyan (maha hidup), Sami‘an (maha

mendengar), Bashiran (maha melihat), Matakallimun (maha berkata-kata).

Dalam hakikatnya lima sifat Allah yaitu Pendengaran, Penglihatan, Penciuman,

Perkataan dan Perasaan. Dalam Ilmu Tasauf, satu sifat Allah adalah Allah Dzat, Muhammad

sifat Allah. Allah berfirman, Bathin-Ku itu tampak, dikatakan tambak karena adanya sifat dan

dikatakan Dzat karena tersembunyi.

KANDUNGAN LAFADZ ALLAH DAN MUHAMMAD

Page 9: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 9

[email protected]

Bila dihimpun keduanya, antara Lafadz Allah dan Lafadz Muhammad terdapat kata

tak dapat diucapkan, tak dapat ditulis dan tak dapat ditiup angin. Inilah yang dikatakan

LAUTAN DALAM ILMU ALLAH AZZA WAJALLA. Perhatikan penjelasan berikut :

S

Page 10: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 10

[email protected]

Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam :

دؼبده رب و محم اللALLAHU RABBUN WA MUHAMMADUN ABDUHU

“ Allah adalah Tuhan dan Muhammad adalah Hamba “

Coba terliti baik-baik diatas, setelah kehilangan antara Muhammad dan Allah tidak

dapat di ragukan lagi. jadi perbaikilah keyakinan kita, hilangkan hamba, nampakkan Tuhan.

Itulah dasar penyembahan kita siang dan mala. Senantiasa kita ingat, baik duduk, tidur,

berjalan, demikian pun dalam shalat.

Bila ada orang-orang yang saling bertengkar dan sampai menggunakan barang

tajam. Bacalah ayat di bawah ini :

رىب الشك ل الل ىو اللHUWALLAHU ALLAHU RABBI LASYARIKALAHU

Sesudah di baca, lalu tegur dengan suara keras Insya Allah apa yang di tangannya

terlempar.

PEMBAGIAN TUBUH

Langit Tujuh Susun

1. Kepala A. Kepala = Sifat Allah

2. Telinga

3. Kening

4. Mata B. Dada = Sifat Muhammad

5. Hidung

6. Mulut

7. Leher

Tanah Tujuh Lapis

1. Susu (Rusuk) C. Pusat Sifat Adam

2. Hati

3. Pusat

4. Sulbi

5. Lutut

6. Kaki

7. Telapak Kaki D. Kaki

Page 11: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 11

[email protected]

KEJADIAN MANUSIA

Pertama namanya di alam Arwah di Lauhul Mahfudz, sebelum dalam kendungan

Ibu-Bapak, Ta‘yun awal namanya. Kawinnya Ibu-Bapak, selama kita masih di rahim Bapak

selama 40 hari, Ta‘yun Ruh namanya. Setelah pindah ke rahim Ibu, selama 9 bulan 40 hari,

Ta‘yun Akhir namana. Adapun mula pertam akan dimasukkan Ruh (nyawa) dalam tubuh.

Allah berfirman. “Hai Nyawa, apakah engkau akan menikahi tubuh sebagai istrimu?”

Nyawa menjawab “Iman dan Keikhlasan”. Allah pun bertanya lagi sambil di jawab oleh

Nyawa tersebut : siapa menikahi engkau? Syadahada. Siapa saksimu? Istinja. Siapa walimu?

Junub yaa Tuhan. Apa yang engkau sebutkan? Ada lima yaitu Ucapan Syahadat, Shalat,

Zakat, Puasa dan Berhaji Bila Mampu. Aku mau apa yang menjadi maharnya. Perjanjian

manusia di Lauhil Mahfudz.

يتحم واشيده ؽل اهفسيم امست برب كلوا بل م من ادم عيو رح وذر واذاخذ رب

ننا ؼن ىذا امغل فلي ان ان يكون يوم امليامةاان شيدWA IDZ AKHADZZA RABBUKA MIN ADAMA DZUHUURIMI WADZURRIYATIHIM

ASYHADAHUM ALAA ANFUSIHIM ALASTU BIRABI QULUUBALAA

SYAHIDDANAA ANYAKUUNA YAUMA YAKUUMAL QIYAAMATI INNAKUNNA

AN HADZAL GALFILIINA.

Ingatlah ketika Tuhanku menjadikan keturuan anak Adam dari punggung mereka,

mereka persaksikan diri mereka sendiri, seraya Allah berfirman : bukankah Aku Tuhan-mu?

Yaa, kami telah menyaksikan, supaya jangan kamu mengatakan pada hari kemudian Kami

lalai dari pada ini.

Setelah kita selamat lahir kedunia, maka kita bertaqwa, utamanya mengerjakan

Shalat. Firman Allah dalam :

م بكرة اصيل واذنرا مم ربWADZUKURUMMA RABBUKA BUKRATAAN ASHIILA

Sebutlah nama Tuhan-mu, pagi dan petang (Shubuh-Ashar)

ا حمود ا م م ملام ٱن يبؾثم رب ؼس د بوۦ انفل ل يل فتج م ومن ٱ

WAMINALLAILU FATAHAJJUDBIHI, NAFILATALLAKA ASAA AIYAB‘ATSUKA

RABBUKA MAQAAMAAMMAHMUDAA

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah

tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

مص ممنكر لوة وٱكم ٱ

وٱ ا مفح

ى ؼن ٱ لوة مص

ن ٱن ا

Page 12: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 12

[email protected]

WA AQIMUSHALAATA, INNA SHALAATAN TANHAA ‗ANILFAHSYAA‘I

AWALMUNKARI.

dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji

dan mungkar

ٲنؾي وٱكميوا ٱ مر

رنؾوا مػ ٱ

نوة وٱ مز

اثوا ٱ لوة و مص

WA AQIMUSHALATA WA ATUUZZAKAATA WARKU‘UU MA‘ARRAKI‘IINA

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'

KEDUDUKAN SHALAT DALAM TUBUH

Dzuhur 4 raka‘at, Ashar 4 raka‘at, maghrib 3 raka‘at, Isya 3 rakaat dan Shubuh 2

rakaat. Jadi jumlahnya adalah 17 rakaat.

Pada Bapak 4 : Kuku, Rambut, Tulang, Urat

Pada Ibu 4 : Kulit, Daging, Otak, Darah

Pada Allah 5 : Pendengaran, Penglihatan, Penciuman, Perkataan, Perasaan

Tambahan 4 Anasir : Tanah, Air, Api, Angin

Jumlah 17 ditambah lagi dengan 3 rakaat shalat witir jadi 20.

KEDUDUKAN PADA TUBUH

Dzuhur 4 rakaat : Rakaat Pertama, hadapan kita

Rakaat Kedua, belakang kita

Rakaat Ketika, lambung kiri

Rakaat Keempat, lambung kanan

Ashar 4 rakaat : Rakaat Pertama, tangan kiri

Rakaat Kedua, tangan kanan

Rakaat Ketiga, kaki kiri

Rakaat Keempat, kaki kanan

Maghrib 3 rakaat : Rakaat Pertama, lubang hidung kiri

Rakaat Kedua, lubang hidung kanan

Rakaat Ketiga, mulut

Isya‘ 4 rakaat : Rakaat Pertama, mata kiri

Rakaat Kedua, mata kanan

Rakaat Ketiga, telinga kiri

Rakaat Keempat, telinga kanan

Subuh 2 Rakaat : Rakaat Pertama, nafas

Rakaat Kedua, ruh

Page 13: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 13

[email protected]

Dzuhur hurufnya Alif (ا) pada kepala

Ashar hurufnya Lam (ل) pada leher

Maghrib hurufnya Ha‘ (ح) pada dada

Isya‘ hurufnya Mim (م) pada pusat

Shubuh hurufnya Dal (د) pada kaki

Dzuhur kiblatnya Qursyi, Ashar kiblatnya Maqdis, Maghrib kiblatnya Baitul

Makmur, Isya‘ kiblatnya Arasyi, Shubuh kiblatnya langsung Ka‘bah.

Dzuhur menyelinap pada mata, Ashar menyelinap pada pendengara, Maghrib

menyelinap pada penciuman, Isya‘ menyelina pada perasaan, Shubuh penyelinap pada

perkataan.

Berdiri itu baktinya Hati, Ruku‘ baktinya Nyawa, Sujd itu baktinya Darah, Duduk

itu baktinya Tubuh.

TUBUH SEMBAHYANG

Kepala sembahyang : niat nyawa sembahyang, qur‘an kaki sembahyang, salam diri

sembahyang, rakbiraturl ihram, tangan sembahyang, tahyat tempat sembahyang, ma‘ul hayat

di dalam kepala ada otak, di dalam otak ada nafas, di dalam nafas ada ruh, di dalam ruh ada

budi, di dalalm budi ada nur, di dalam nur ada Sir Allah.

NIAT SEMBAHYANG

Yang berdiri sembahyang : tubuh yang sembahyang, hati yang hadirnya

sembahyang, nyawa yang samping sembahyang, rahasia.

CAHAYA WAKTU

Shubuh Nur Muhammad Putih, Dzuhur Nur Muhammad Hijau, Ashara Nur

Muhammad Kuning, Maghrib Nur Muhammad Merah, Isya‘ Nur Muhammad Hitam.

Nur Muhammad Putih Adalah Hati, Nur Muhammad Hijau Adalah Empedu, Nur

Muhammad Kuning Adalah Jantung, Nur Muhammad Merah Adalah Daging, Nur

Muhammad Hitam Adalah Pusat.

ASAL KEJADIAN SHALAT

Allah menciptakan Muhammad dari empat huruf nama Muhammad yaitu :

Page 14: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 14

[email protected]

Alif ialah berdiri merupakan Rahasia pada kita, Dzat Allah

Ha‘ ialah ruku merupakan Nyawa pada kita, sifat Allah

Mim ialah sujud merupakan hati pada kita, nama Allah

Dal ialah duduk merupakan tubuh pada kita, ciptaan Allah

Bila telah berdiri shalat tetapkanlah pandanganmu pada Dzat Allah semata-mata.

Bila telah ruku‘ tetapkanlah pandanganmu pada Sifat Allah semata-mata. Bila telah sujud

tetapkanlah pandanganmu pada Nama Allah semata-mata. Bila duduk tetapkanlah

pandanganmu pada Ciptaan Allah semata-mata. Bila telah di luar/selesai shalat takutlah

kepada Tuhan serta malu kepada-Nya.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bersabda : “ Ketahulah! Sesungguhnya

shalat itu membaktikkan Nyawa, menyembah kepada Allah Azza Wa Jalla”

Adapun tubuh itu, apabila berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan takbir, maka

nafik-kan (tiadakan) Dzat dan Sifat anda, tinggal Dzat Allah semata-mata yang diyakinkan.

Bila telah ruku‘ itulah dinamakan Mi‘raj, maksudnya Tuhan telah ada. Bila telah sujud, itulah

dinamankan bermunajat, berhadapan dan berdialog dengn Allah. Bila duduk itulah

dinamakan I‘tidal, dengan pendengaran-Nya kita mendengar, dengan penglihatan-Nya kita

melihat.

Menurut para ulama‘ ahlul sunnah, sesungguhnya sembahyang itu lebih mulia

daipada bumi beserta isinya. Dikatakan bahwa gerak itu bukanlah gerak sendiri, tetapi Allah

menjadikan engaku dan gerakmu. Bagi mereka tidak memahami I‘tikad shalat, disamakan

halnya menyembah berhala, sangat besar dosanya pada Allah Azza Wa Jalla.

SUMBER SHALAT LIMA WAKTU

Adapun shalat lima waktu bersumber dari Al-Fatihah, artinya lima pasal yang

terbuka menjadi hakikat diri pada shalat lima waktu. Perkataan, penglihatan, pendengaran,

penciuman dan perasaan. Allah menjadikan keterbukaan di dalam jiwa (nyawa) sehingga

mata melihat, telinga dapat mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata dan hati

dapat merasa.

Inilah sebabnya Sayyidina Ali berkata :

الاؽدربا ان مم اراح LA A‘DU RABBAKA INLAM ARAHU

Aku dapat menyembah Allah jika aku dapat melihat-Nya

Page 15: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 15

[email protected]

Maksudnya aku melihat Allah dalam waktu itu, dengan kata lain Allah menyatakan

diri dalam lima waktu.

Sabda Nabi Muhamad shalallahu alaihi wassalam.

لة اال بامفاتة الثصح امصLATASHHUS SHALATA ILLA BIL FATIHATI

Tidak sah sembahyang tanpa bacaan Al-Fatihah

Karena shalat itu terbuka dalam lima waktu yang menjadi maka Tajalli Allah. Tajalli Dzat,

Tajalli Sifat, Tajalla Nama, Tajalli Af‘al, Tajalli Bekas Perbuatan-Nya. Adapun asal dan

sumbernya waktu yang lima waktu itu dari Al-Fatihah, maksudnya terbuka lima indera.

Adapun haruf Al-Hamdu ( الحمد) yang terdiri dari huruf Alif, Ha‘, Mim dan Dal diisyaratkan kepada lima Tajalli tersebut. Sabda Nabi Muhammad shalallhu alaihi wassalam :

لة اال باممؾرفت الثصح امصLATASHHUS SHALATA ILLA BIL MA‘RIFATI

Tidak sah sembahyang kecuali dengan pengenalan

Pengenalan pada Dzat-Nya, Sifat-Nya, Nama-Nya, Perbuatan-Nya dan Bekas

Tangan-Nya (segala yang lahir dalam lima waktu).

Adapu Al-Hamdu ( الحمد) yang terdiri dari lima titik itu berpangkal dari titik, seolah-

olah muncul pada Rahasia Allah. Allah berfirman :

ه ى واانس وسان سن اال

AL ‗INSANU SIRRU WA ANA SIRRUHU

Insan itu adalah Rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasia Insan

Sehingga dalam mengucapkan takbir, habislah segala hal, suara-suara lagi, hanya

melihat dengan mata hati, maka sampailah niat mesra kedalam Alif Allah. Kemudian

dimesrakan Nyawa kedalam Tabir Nur.

Demikianlah perpaduan atau penunggalan Tauhid hamba dengan Tuhan. Itulah

shalat yang mempunyai tiga isi yaitu menyembah, disembah dan disembahkan. Tubuh itulah

yang menyembah, nyawa itu yang disembahkan kepada Allah, sesudah membuat Takbir.

Apapun yang terlitas dalam shalat tak usah dihiraukan, himpunkan ingatan semata-mata pada

Allah sampai Khusu‘ tetapkan hadapanmu kepada Alah. Ini yang dinamakan dalil :

امؾابدواممؾبد واحد AL-‗ABIDU WAL MA‘BUDU WAHIDU

Page 16: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 16

[email protected]

Yang menyembah dan disembah satu

Maksudnya bila takbir telah diangkat, maka menuju diri-Nya. Adapun kenyataan

lima waktu itu : shubuh kenyataannya pada Rahasia, Dzuhur pada Nyawa, Maghrib pada

akal, Ashar pada hati dan Isya‘ pada tubuh.

HAKAIKAT SHALAT

Bila berdiri shalat hakikatnya Alif, itulah yang berdiri untuk shalat. Maksudnya

naikkan dulu nafas kemudian berdiri untuk Shalat Nyawa yang lebih dulu berdiri. Kemudian

tubuh karena tidak mungkin tubuh yang mendirikan Nyawa. Sebaiknya Nyawa itulah yang

mendirikan Tubuh jangan bertentangan perbuatan Tubuh dengan Nyawa, yang dengan

demikian itu sama dengan menserikatkan Tuhan. Hal inilah yan menentukan bahwa Nyawa

itu ibarat Imam dalalm Tubuh, tetu saja Imam lebih dahulu berdiri, kemudian Ma‘mum.

Itulah sebabnya Imam itu wajib diketahui.

Bilamana ada orang yang bertanya, siapa Imammu? Maka jawablah Al-Qur‘an

Imam-ku. Karena itu Kalamullah (Perkataan) Tuhan. Dan Tuhan berisifat Qadim

(Terkemuka). Jadi Al-Qur‘an itu juga Qadim. Jadi Hakikatnya Tuhan itu Imam tanpa yang

demikian berarti shalat kita tidak sah, sebab yang dikatakan shalat ilah Dzahir-nya perbuatan.

Dzahir artinya Perbuatan Tuhan pada kita, Allah juga pada hakikatnya sehingga kita bersatu

kata atau sekata dengan Imam (Imam dan Ma‘mum). Dikatakan, Imaamanlillahita‟ala, imam

karena Allah ta‟ala, Iman itu menggerakkan Ma‘mu. Demikian halnya, nyawa itulah yang

menggerakkan tubuh dan tidak bergerak jika tidak digerakkan Allah. Bila Ruku‘ turunlah

Nafas terlebih dahulu, kemudian badan Ruku‘. Begitu pula I‘tidal, naiklah Nafas. Waktu

sujud demikian juga, Nafas turun. Kemudian naikkan nafas pada sat bangun dari suujd.

Begitulah nafas itu, di ikuti naik turunnya dalam shalat. Inilah yang dikatakan Imam tanpa di

Imami. Bila orang yelah memiliki hal ini, itulah yang sah menjadi Imam. Dapat dikatakan

Imam yang di Imami oleh Ma‘mum. Lalu bila mengucapkan Takbiratul Ikhram, tahanlah

nafas sebentar. Inilah yang dinamakan lenyap pada Nur Muhammad.

Alif berdiri, Ha‘ ruku‘, Mim sujud dan Dal duduk. Jadi jelas bila berdiri niatkan Alif

yang berdiri, bila mengucapkan niat (Ushalli), satukan niat pada Allah. Dan bila

mengucapkan Fardhu Dhuhri, yakib bahwa telah beserta dengan Tuhan serta bisikan-bisikan

dengan Tuhan. Bila telah membawa Al-Fatihah kita yakin bahwa kita telah bercakap-cakap

dengan Tuhan. Bila telah membaca surah berikutnya, kita yakin kita telah bercakap-cakap

dengan Nabi Muhammad.

Bila kita Ruku‘ niatkan diri huruf Ha‘, serta yakinlah dalam hati bahwa kita

menghormati pada Tuhan. Bila kita mengucapkan Sami‟allahuliman hamidah, yakinlah

bahwa Tuhan mengetahui dan mendengar kita. Bila kita sujud niatkan diri huruf Mim, dan

niatkan dalam hati, tiada yang lain selain Allah. Bila kita duduk, niatkan diri huruf Dal,

niatkan dalam hati tiada yang lain selain Allah. Bila telah selesai Shalat, niatkan pahala pada

Page 17: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 17

[email protected]

Nur Muhammad, dengannya (Nur Muhammad) sampai kepada Kesatuan Tuhan. Bila kita

berdo‘a, yakinlah diri di Ka‘bah kita membawa do‘a.

CARA MEMANDIKAN MAYAT

Keislaman dimandikan oleh Abubakar, malunya dibungkus oleh Umar, Cahaya

Muhammad diniatkan membungkus atau menyelimutinya. Diniatkan Nama Allah yang

tertulis di wajah orang meninggal tersebut. Imamnya disebahyangkan oleh Utsman, bauknya

yang busuk dikuburkan oleh Ali. Pendengarannya dibaacakan Talqin, perasaannya dibacakan

do‘a oleh Malaikat. Tanda-tanda sudah bersih bila telah dirasakan pada suatu yang bergerak

terdapat dipusatnya.

SHALAT MAYAT

Pasal yang dibicarakan tentang shalat mayat menutut sifat tujuh. Adapun sebabnya

sebahyang empat takbir, karena berapangkat empat pasar dari Adam. Juga tentang fardhunya

ada empat. Karena dari unsur Adam tadi yaitu : Tanah, Air, Api dan Angin. Tdidak Ruku‘,

tidak Sujud, sebab dikeluarkan dari yang hidup kepada yang mati. Yang mati kepada yang

hidup. Adapun Fardhunya shalat mayat pada sifat tujuh yaitu : Niat, Berdiri, Takbir, Baca Al-

Faihah, setelah Takbir pertama membaca Shalawat, setelah Takir, Salam, Tertip membaca

Do‘a. Yang diberikan pada ornag yang meninggal masing-masung pasal yang mendung

hikmahnya, diantaranya :

1. Takbir 1 niatkan sembahyang kita meliputi Roh atau hidunya orang yang meninggal

2. Takbir 2 niatkan sembahyang kita meliputi Tubuh

3. Takbir 3 niatkan sembahyang kita meliputi alam kubur

4. Takbir 4 niatkan sembahyang kita terlindung

Adapun kesempurnaan shalat yang diberikan kepada orang yang meninggal ada

tujuh kandungannnya yaitu :

1. Supaya dia dapat bergerak dari tidak bergerak

2. Supaya dia dapat mendengar dati tidak mendengar

3. Supaya dia dapat melihat dari tidak melihat

4. Supaya dia dapat berkata-kata dari tidak berkata-kata

5. Supaya dia dapat mencium dari tidak mencium

6. Supaya dia dapat menikmati dari tidak makan

7. Supaya dia dapat sentosa dari tidak sehat

Page 18: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 18

[email protected]

ALIF DAN SUMBERNYA

Pengertian Alif itu bersumber dari titik atau sakkal berlindung. Yang dinamakan

nyawa berlindung ialah rahasia Cahaya Dzat dan Sifat, itulah yang memperkenalkan Tuhan.

Adapun Imam tempatnya Rahasia, artinya Cahaya itu adalah hati nurani. Ketika baris bawah

dan titik terbagi, maka jadilah empat huruf yaitu : Alif (ا), Lam (ل), Lam (ل) dan Ha‘ (ه).

Nyawa kita dinamakan Hakikat, angan-angan kita dinamakan Tharikat, tubuh kita

dinamakan Syaria‘at, ialah pengetahuan tentang pengenalan diri dalam tubuh kita. Bila

nyawa melihat kedua-duanya, badan jasmani namanya. Bila badan melihat Allah, Rahasa

namanya, bila Nyaw Melihat jasmaninya, hati kecil namanya.

Manusia

Yang dinamakan Ka‘bah ialah

mukmin inilah ynag dinamakan

Baitul a‘mur, ialah Kiblatnya Mu‘min

Baitullah. Karena yang disembah

adalah Tuhan. Itulah yang dikatakan

sebagai kiblat semua Mu‘min. Pintu

Ka‘bah itu ada delapan yaitu :

Empat diluar : diatas mata, diatas

hidung, diatas telinga dan diatas

mulut.

Empat didalam : sabar, cita-cita, rasa

dan i‘tiqad

Hati

Ka‘bah

Lubuk Jantung Lauhil

Kepercayaan

Lubuk Ma‘rifat

Pendengaran

Dada Jantung

Iman

Islam

Page 19: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 19

[email protected]

AQIQAH DZIKIR

Sewaktu mengucapkan laa ilaa ha ( ) niatkan dirimu lenyap bersama Nur

Muhammad pada Dzat Allah. Kemudian mengucapkan ilallah ( ) niatkan dirimu kekal

bersama Nur Muhammad pada Dzat Allah.

Adapun yang

dimaksud disini

adalah jangan lalai

dalam pengawasan

diri lewat

masuknya nafas

Siapa yang selalu

mengucapkan

nama Tuhan siang

dan malam.

Seakan-akan tidak

berpisah dengan

Tuhannya

Bila keluar, samakan

dirimu kembali Dzikir

kepada Allah. Itulah

perbuatan Nabi dan

Rasul. Artinya yakinlah

tempatnya hati yang suci

dalam Nur Rahmat dari

Allah

Barangsiapa yang idak

mengenal tempat hati

sanubari, tidak sah

tabirnya, keselematan

ma‘rifatnya. Adapun

tempat hati di atas pusat

di susu/dada yang kira-

kira dua jari

Page 20: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 20

[email protected]

Laa ilaa ha ( ) artinya meniadakan, ilallahu ( ) artinya mengisbatkan atau

mengadakan Allah Azza Wa Jalla.

Hati yang menarik, sedangkan yang di tarik adalah Nyawa dan tempat menariknya

pada Rahasia. Cahaya cermin itu tempatnya Rahasia, cahaya intan itu adalah tempatnya

Muhammad, cahaya jamrud itu tempatnya Allah. Maka masukanlah dirinya dalam cahaya

cermin, kemudia berpindah ke cahaya intan, kemudian ke cahaya jamrud, di dalam Nur Illahi

bersama Muhammad. Nabi Dzahir pada Nyawa Muhammad, sehingga tidak ada pemisahan

antara hati nurani (nyawa) kita bergerak dengan nyawa Muhammad serta Dzat Allah. Artinya

tubuuh kita dapat bergerak dan berkehendak karena perintah dari nyawa kita. Sedangkan

nyawa di bawa perintah Nur Muhammad, sehingga dapat bergerak, kuasa dan mengetahui.

Adapun nyawa Muhammad itu, Nyawa pada Dzat Allah menurut dalil.

مول االفلك ما خللت افلك LAULAL AFLAKAMA KHALAQTU AFLAKA

Seandainya buka karena engkau Muhammad Aku tidak jadikan segala suatu arti hakukatnya,

tidak berpisah Nur dengan yang punya Nur.

Hati sanubari

Rahasia Hidup-Nya Allah

Nyawa Kebesaran-Nya Allah

Hati Qidam-Nya Allah

Tubuh Ada-Nya Allahh

Page 21: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 21

[email protected]

TENTANG DI ANTARA DUA NYAWA

Sabda Rasululla shalallu alaihi wassalam :

Alif itu adalah tubuh kita. Bari atas Alif (أ)itu adalah Rahasia kita, baris dibawah (إ)

adalah Nyawa kita, dan Dhammahnya ( ) adalah Hati kita. Adapun Ha‘ diibaratkan hatinya

mu‘mun dan juga Rumah Allah. Baris atas Ha ( ) yaitu adanya Tuhan, baris bawahnya ( )

hidup tidak mati, Dhammahnya ( ) adalah kesatuan tunggalnya Tuhan. Dan diantara dua itu

ialah Istinja‘ pada Muhammad, junub pada Allah. Inilah yang dikatakan tiada terpisah antara

Sifat Dzat Allah Azza Wa Jalla dan Muhammad Shalallu Alaihi Wasalam.

PERHATIKAN

Yang ditujuk Sifat kesempurnaan yaitu Lam I, Sifat Keagungan. Yang ditujung Lam

II Sifat Keindahan. Yang ditunjuk Ha Sifat Haqiqat-Nya. alis jatuh pad Tubuh, Lam I jatuh

pada Nyawa, Lam II jatuh pada Hati dan Ha jatuh pada Rahasia.

Amalan yang dibawah ini sangat bermanfaat untuk diamalkan, gunanya ialah :

dalam saat kita sakaratul maut, mendapat berkah dan sesudah kita meninggal Insya Allah.

Saat kematian tersebut, kita akan mengetahui dan inilah amalannya dibaca sebanyak 21 kali

setiap selesai sembahyang juga sebelum tidur.

يم برك ف امموت وفيمابؾدامموت انل ALLAHUMMA BARIKLI FILMAUTI WAFILMA BA‘DAL MAUTI

Baca dan amalkan dua ayat terakhir dari Surah At-Taubah sebanyak 10 atau 15 kali

setia pagi dan petang. Gunanya untuk segalam macam bentuk barang tajam tidak mempan

terhadap kita dan kita tidak akan terluka.

وف ممؤمني ر حريص ؽليڪم بٱ ن ٱهفسڪم ؼزيز ؽليو ما ؼنت ڪم رسول م ملد جا

حي . ال ىو رنو ا ـ من ال ا لل

ب ٱ وا فلل حس ن ثوم

نلت ؽ فا مؾغي ليو ثوڪ

ٱ مؾر

وىو رب ٱ

Page 22: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 22

[email protected]

LAQAD JA‘AKUM RASULUMMIN ANFUSIKUM ‗AZUZUN ALAIIHI MAA

ANITTUM HARISHU ALAIKUM BILMU‘MINIINA RA ‗UFURRAHIIM. FAIN

TAWALAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAA HA LLA HUWA ALAIHI

TAWAKKALTU WAHUA RABBUL ‗ARSYIL ‗ADZIIMI.

Rahasia itu juga dinamakan Ayyan Tsabita, Qur‘an Samun Jala, Wujud Nyawa pada

Muhammad, Nyawa Qadim‘ di Qadimkan. Tidak tindis ranah, berkubur pada Tuhan-Nya.

namun ditutup sembunyikan, nanti di hari kemudian di jadikan tubuh, tidak berpisah dengan

Tuhan. Itulah yang dinamakan Laut Tidak Bertepi, darisanalah kita datang dan kesana

pulalah kita kan kembali. Artinya dari Tuhan akan kembali juga pada asalnya (Tuhan).

Dia juga dikatakan Iman, dia juga tempat kegaiban ta‘bir, begitu pula dalam Sakrat,

bukan mani yang menjadi orang, dia juga bukan hamba pada Tuhan. Bahkan umat Nabi

Muhammad shalallahu alaihi wasalam.

MENGENAL MANUSIA

Mengenal diri : Tubuh, Hati, Nyawa dan Rahasia, itulah Manusia.

Page 23: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 23

[email protected]

MENGENAL ALLAH

Mengenal Allah : Dzat, Sifat, Nama dan Af‘al

Tubuh itu Af‘al Allah, Hati itu Nama Allah, Nyawa itu Sifat Allah dan Rahasia itu

Dzat Allah. Nabi Muhammad shalallhu alaihi wasalam bersabda :

ح وامس افبسا،امبدن وكلب و امر يا ؼرف هفسو بربؾة اش ‗ARAFA NAFSAHU BA‘A RABA‘ATI ASYYA‘A AFBASA, ALBADANI WA QALBU

WA RUHU WA SIRRU

Pengenalan diri ada empat : Tubuh, Hati, Nyawa dan Rahasia

ملتنس امبدن فؾ وح صفات الل ملتنس امر الل ا ملتنس امللب اس ل الل

ذات لل ملتنس امسMUQTANISSAL BADANI FI‘LULLAHU MUQTANISUL QALBI ASMAULLAHU

MUQTANISURRUHI SHIFATULLAHU MUQTANISUSSIRRI DZATILLAHU

Yang memerintahkan tubuh adalah Perbuatan Allah, yang memerintahkan hati adalah

naman-Nya Allah, yang memerintahkan nyawa adalah sifat Allah, yang memerintahkan

rahasia adalah Dzat Allah.

Tubuh itu adalah bayang-bayang Allah, hati adalah bayang-yang nama-Nya, nyawa

adalah bayang-bayang sifat Allah. Sabda Nabi Muhammad shalallhu alaihi wasalam.

و ف رب ف هفسو وؼر ىكذاؼرHAKADZI ‗ARRAFA NAFSAHU WA ‗ARRAFA RABBAHU

Beginilah pengenalan pada diri (tubu) pada Tuhan

امللب بيت اللALQALBU BAITULLAHU

Hati adalah Rumah Allah

NIKMATNYA IMAN

Nyawa : Benar perkataan dan suci dirinya

Hati Iman : Membaca Al-Qur‘an

Page 24: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 24

[email protected]

Tubuh Iman : Banyak mengucapkan nama Allah

Biji Iman : Ilmu

Unit Iman : Malu

Buah Iman : Halus, hati dan sabar

Akar Iman : Halus, hati dan sabar

Batang Iman : Mengharamkan yang haram

Ikhlas Iman : Menghalalkan yang halal

Perhatian Allah pada Iman yaitu Sembahyang/Shalat

NYAWA TERBAGI LIMA RUH

1. Ruh Nabi untuk tumbuh-tumbuhan

2. Ruh Jasmani untuk manusia

3. Ruh Hayawani untuk hewan

4. Ruh cahaya untuk mimpi

5. Ruh Rahman untuk mimpi yang baik datangnya dari Allah

TEMPAT IMAN DALAM DIRI

Sulbiyah, pusat, dada, kelapa nafsu

1. Ruh Idhafi yang tinggal di Sulbiyah menggerakkan Tubuh

2. Ruh Nabati yang tinggal di Pusat menggerakkan Hati

3. Ruh A‘lam yang tinggal di Perut menggerakkan Nyawa

4. Ruh Suci yang tinggal di Kepala menggerakkan Rahasia

5. Ruh Liga tinggal di Nafsu menggerakkan Nafsu

6. Ruh Nurul Ilahi yang tinggal pada Allah, menjadikan Lam

TENTANG HARI TUJUH PADA TUBUH

Ahad : Kepala : Qaadirun (berkuasa)

Senin : Tangan Kanan : Muridun (berkehendak)

Selasa : Tangan Kiri : Aalimun (berilmu)

Rabu : Kaki Kanan : Sami‘un (mendengar)

Page 25: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 25

[email protected]

Kamis : Kaki Kiri : Hayyun (hidup)

Jum‘at : Hadapan : Baashirun (melihat)

Sabtu : Belakang : mutakallimun (berkata-kata)

NABI-NABI PENJAGA

Ahad : Nabi Adam ؽليو سل

Senin : Nabi Idris ؽليو سل

Selasa : Nabi Isa ؽليو سل

Rabu : Nabi Harun ؽليو سل

Kamis : Nabi Musa ؽليو سل

Jum‘at : Nabi Muhammad ل ؽليو وس صل الل

Sabtu : Nabi Ibrahim ؽليو سل

TUJUH SUSUN LATIFUL DALAM TUBUH

1. Latiful Qalbi : Pundak bahu kiri

2. Latiful Ruh : Susu (dada) kanan

3. Latiful Sirri : Susu (dada) kiri atas

4. Latiful Khalak : Susu (dada) kanan

5. Latiful Alkhalak : Pertengahan dada

6. Latiful Nafsi : Pertengahan hidung

7. Latiful Jasad : Pada ubun-ubun

HIMPUNAN LATIFUL YANG DISEBUT MANUSIA (pendapat haqiqat)

Hidung ibarat bukit Thursina, kening ibarat Nur, pipi ibarat Kahfi, telinga ibara

Panji Muhammad ل ؽليو وس ,otak ibarat Air Kautsar, ubun-ubun Baitul Makmur صل الل

tenggorokkan ibara Madinah, darah ibarat namanya Lukman, rambut ibarat namanya

Qursyiti, mulut ibarat nama Jibril, telinga ibarat namanya Mikail, hidung ibarat namanya

Israfil, mata ibarat namanya Izrail.

Page 26: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 26

[email protected]

NAMA-NAMA TUBUH

Urat/tulang namanya : Masriq

Muka/hadapan namanya : Maghrib

Air liur lidah besar namanya : Kautsar

Jantung namanya : Batu Jamrud

Mata putih namanya : Batu Jabarud

Lubang mata namanya : Alama Jabarud

Biji mata namanya : Alam Lahad

Di dalam biji mata namanya : Alam Syair

Muka mata namanya : Alam Sabir

MALAIKAT PENJAGA KITA

Jibril : Penglihatan

Mikail : Pendengaran

Izrail : Perkataan

Israfil : Penciuman

Rakib : Pencatat Kebaikan

Atib : Pecatat Kejahatan

SAHABAT PADA DIRI

Abubakar : Kulit Umat : Darah

Utsman : Urat Ali : Tulang

SYARAT TAFAKKUR

Hadapkan rahasia pada wujud Allah dan dzat Allah, dengan kesadaran sepenuhya

tanpa lintasan apapun. Dinamakan Allah maksudnya rupa Imun Jalal. Adapun didalam

hatinya dzat Allah ketika telah nampak jelas dan jelas rupa sifat, maka ditetapkanlah

Page 27: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 27

[email protected]

penglihatan hatinya yang punya sifat, sehingga dengan demikian itu dia melihat wujud “Dzat

Allah”. Inilah yang dinamakan fana‟ fillahi, artinya lenyap pelinglihatan pada Allah (melihat

Allah). Juga dinamakan baqa‟ billahi, telah kekal penglihatan pada Allah (selamanya melihat

Allah dalam shalat maupun dalam kehidupan sehari-hari).

INGAT DAN WASPADALAH GANGGUAN CAHAYA

PADA SAKARATUL MAUT

Cahaya yang datang dari kiri adalah Kafir

Cahaya yang datang dari kanan adalah Yahudi

Cahaya yang datang dari kiri adalah Neraka

Cahaya yang datang dari belakang adalah Murtad

Cahaya yang datang dari ubun-ubun adalah Izrail

TANDA-TANDA KEMATIAN

Bilan tanda kematian telah tiba, maka hal yang penting untuk dilaksanakan adalah

perbanyak Dzikir, bertaubat atas segala dosa yang pernah diperbuat, lahir dan bathin, besar

dan kecil, sengaja atau tidak, perbanyaklah Dzikir.

Dzikir Tubuh : الل الال اال

Dzikir Hati : الل

Dzikir Nyawa : ىو ىو

Dzikir Rahasia : اه اه Serahkan dirimu sepenuhnya, ghaibkan dirimu pada Nur Muhammad. Dengan

demikian sampailah engkau pada Dzat Allah. Sebab akan mustahil bercerai Nur dengan yang

punya Nur, laksana matahari dengan cahayanya.

Insya Allah akan selamat. Sangkalah dirimu dengan Rahmat Allah. Bila sangkan

dirimu disiksa, engkau akan disiksa. Bila menyangka dirimu selamat maka engakau akan

selamat.

Adapun tanda kematian itu boleh jadi ada dan boleh jadi tidak ada karena tergatung

pada kehendak Allah Azza Wa Jalla. Hanya maut itu pasti tiba. Adapun tanda kematian itu

melihat Nur yang terang, lebih terang dari Cahaya Matahari. Melihat kelangit tujuh susun

Page 28: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 28

[email protected]

tanpa ada halangan, sampai Arays Qursy. Melihat Nur tiba-tiba ada laki-laki berpakaian hijau

berdiri disebelah kanan, memegang tangan telunjukmu dan berkata : “lupakan dunia yang

gelap ini. Akhirat itu yang terang, kesanalah engkau dan Allah yang mengetahuinya, Nabi

Muhammad ؽلي ل صل الل و وس itu datang dan berkata

دارسول الل واشيد ان محم اشيد ان ال ال اال اللSelanjutnya melihat Nur yang tidak diketahui, tidak ada seumpamanya. Muncul lalu

lenyap, muncul lagi dan segala sesuatu bersujud, berarti itu adalah tanda akhir hayatmu.

Adapun perasaanmu lebih nikmat daripada hubungan seksual.

RAHASIA DASAR AKAN TIBANYA MAUT

Tubuh, pusat rasanya mau putus, ubun-ubun akan terbuka, bila datang tengah hari

maka tengah malam kita akan meninggal.

Mula-mula ujung sulbi bergerak, kemudian tulang-belulang. Lalu bergerak pundak

dan sekitarnya, kepala sampai ubun-ubun, urat pinggang rasanya tergantung dan lemas.

Keluar cahaya putih dari mulut, itulah Malaikat Jibril. Keluar cahaya merah dari

telinga, itulah Malaikat Mikail. Keluar cahaya dari hidung, itulah Malaikat Izrail. Terakhir

ternyata tubuh kita, tetapi telah agak tua, perhatikan restu Allah, terbelah tubuh kita keluar

tubuh halus, ternyata lebih halus, itulah yang segera kita ikuti. Insya Allah, hanya Allah yang

maha mengetahui, tetapkan wajah kita pada Maha Pencipta, semua ini bergantung pada Iman,

Amal perilaku kita selama hidup di dunia lalu di dekatkan diri pada Allah dan semua

makhluk.

TANDA-TANA KEMATIAN

Sabda Nabi Muhammad ل ؽليو وس : صل الل

Ketahuilah tanda-tanda kematian itu supaya jangan seperti binatang

1. Bila engkau merasakan seluruh tubuhmu bergerak dan engkau merasakan nikmat,

bergerak rohani, tandanya satu tahun lagi.

2. Bilang engaku merasakan hatimu bergerak serta persaanmu memberku, tandanya

sepuluh hari lagi.

3. Bila bergerak lidah, tandanya tiga malam umurmu.

4. Bila bergerak lidah tembus kebatang leher tandanya tujuh malam.

5. Bila datang dirimu, engkau melihat dan kemudian berjalan membelakangimu,

hitunglah langkahnya, lalu menghilang, begitulah banyaknya umurmu.

Page 29: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 29

[email protected]

6. Bila sakit keras, ambillah cermin dan lihar dirimu, bila tidak ada lagi telingamu pada

tempatnya tandanya enam hari lagi umurmu.

7. Bila engakau melihat mata terang di cermin tandanya lima belas hari lagi.

8. Bila ubun-ubun selalu bergerak, tandanya hari itu juga kalau bukan Dzuhur, Ashar,

Maghrib, Isya, Subuh engaku di jemput Maut.

9. Bila ada dua bayanganmu dalam cermin dan sama muka, yang satu lebih muda, itulah

tandanya bersedia tubuh bercermin dengan nyawa mengahadap Allah.

PENERIMAAN BEBERAPA WALI TENTANG KELUAR MASUK NAFAS

1. Bila nafas sunat, masuk nafas fardhu, itu shalat fardhu. Bila dilihat seperti keranjang

cermin di dalamnya, ada orang seperti wajahnya diwaktu masih muda 40 malam

sesudah melihat, lalu meninggal, 40 malam juga dalam kubur, lalu naik ke syurga

pertama. Pegang huruf Alif.

2. Pegangan Qur‘an 30 Juz. Keluar nafas ketahui, maksudnya dikenal, itulah

sembahnyang Iman. Tanda kematiannya ada pelita kecil hidup dimukanya, bercahaya

sampai kelangit. Itu tanda 30 hari lagi umurnya, 30 hari juga dalam kubur, lalu naik

ke syurga kedua.

3. Pegangan sifat 20. Keluar nafas ke dunia, maksudnya di akhirat, itu shalat dari akal,

tanda kematiannya, dia melihat bintang-bintang naik kelangit, tandanya 20 hari lagi

umurnya. Begitu pula dalam kubur, lalu naik ke syurga ketiga.

4. Pegangan Mikail dan Isafil. Keluar nafas rasul, maksudnya Tuhan. Itu shalat dirinya

hati nurani. Tanda kematiannya ia melihat rambur berdiri diantara matanya seperti ke

syurga. Didalamnya ada Nur merah seperti matahari. Tanda tiga hari lagi umurnya

demikian pula juga dalam kubur lalu naik kesyurga ketujuh.

5. Pegangan rukun 13. Keluar nafas hamba, maksudnya Tuhan. Ia shalat dirinya hati.

Tanda kematiannya, ia melihat bagaikan telur, ada orang di dalamnya, sama dengan

mukanya sendiri. Tandanya 13 hari lagi umurnya, demikian pula dalam kubu lalu naik

kesyurga keempat,

6. Pegangan orang dikasihi. Maksudnya nasaf dzat, kelurnya sifat. Itulah shalat hati

sanubari. Tanda kematiannya, ia melihat cahaya berdiri di pusatnya ada manusia di

dalamnya, sama muka dengan mukanya saat masih muda. Tandanya enam hari lagi

umurnya, demikian juga di dalam kubur lalu naik keyurga keenam.

7. Pegangan martabat tujuh. Keluar masuknya nafas qadim. Itu shalat dirinya halus,

tanda kematiannya dia melihat lebar mukanya, ada manusia di dalamnya, berpakaian

hijau sejajar semua jari-jarinya, tertulis di ubun-ubunya Yaa Adbduh. Tandanya tujuh

hari lagi umurnya, demikian pula dalam kubur lalu naik kesyurga ke delapan.

8. Pegangan tidak bercerai tubuh dan nyawa. Keluar nafas itu berpencar. Maksudnya

tunggal. Itulah shalat rahasia. Tanda kematian ia melihat rambut selebar berdiri di

ubun-ubun, selau cahaya sampai kearasy, di dalamnya pertama putih bersih,

kemudian jadi manusia, sama muka masih muda bercahaya. Itulah halusnya kita

Page 30: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 30

[email protected]

diakhirat. Tanda kematiannya, hari itu juga meninggal, hari itu juga naik ke arasy.

Tindak sempat dibacakan talqin. Hilang dalam kubur.

9. Pegangan Nur Muhammad. Keluar nafas, itu juga masuk. Itu juga tenaga. Itu

sembahyangnya Muhammad. Tanda kematiannya, dia melihat selebar rambut berdiri

di dalamnya berkilau. Sinar sampai ke arasy qursy. Dalam sinar ada permata, lebih

indah dari satin, lebih terang dari matahari, didalamnya ada manusia, sama muka

diwaktu masih muda, bercahaya. Saat itu juga kita meninggal. Saat itu juga langsung

ke arasy. Tidak sempat di talqin. Inilah shalat berkenalan. Kain kafan tidak hancur.

Perhatikan :

Adapun permulaan Alif itu titik, yaitu baris bawahnya. Awal keluarnya angin pada hidung,

yang disebut nafas keluar. Bila nafas itu masuk, disebut titik, qur‘an, nurun, ayan tsabita, juga

disebut nur muhammad. Rahasia Tuhan. Muhammad, iman, nita perasaan, niat, perasaan,

nikmat, lenyap pada Tuhannya, didunia sampai akhirat. Pada awalnya tal bermula, akhirat

kesudahan wujudnya. Yang mula dijadikan Allah dinamakan bahru, artinya tidak mempunyai

wujud yang haqiqat. Mustahil ada wujud yang abadi. Jadi yang hanya di pandang wujud

Allah semata-mata yang ada. Semua itu sudah berakhir.

Adapun permulaan geraknya titik itu ialah baris dibawahnya alif, ketika alif itu dipandang,

itulah yang dinamakan nyawa juga sifat Tuhan. Dzat itulah yang bersifat, artinya sifat itu

yang bersatu dengan yang punya sifat cahaya yang tidak berpisah dengan yang punya cahaya.

Terbalik-balik penglihatan pada mata hati sehingga tembus mata hati pada sekujur tubuh,

sehingga melihat cahaya diri sendiri. Melihat Tuhan yang tidak ada seumpamanya pada alam

semesta. Awal tak berpermulaan. Dahulu, tidak punya akhir. Maksudnya adalah sumber

segala hal dan akhir dari segala persoalan.

Jika telah memuncak naiknya, maka alif tidak membentuk, dimana dinamakan Kharajiah,

artinya keluar dinamakan hati, nama, rupa Muhammad. Hakikatnya Adam, artinya nyawa

Adam, jelas pula alif, itulah yan menjelaskan sifat dan dzat. Nama dengan punya nama satu,

jadi tiga jadi satu.

Para ulalma berkata, memang hanya tiga yang perlu diketahui yaitu : diri kita, Muhammad

dan Tuhan. Itulah pengenalan yang tinggi. Adapun yang lainnya dari pada itu adalah cabang.

Adapun alif itu, hidup selamanya, lain dari pada itu semua binasa. Itulah sebabnya kita

dikatakan hidup. Sebab adanya alif pada kita. Apabila alif itu telah diam,matilah, karena

memiliki sifat hidup.

Katahuilah :

Keluar nafas itu ada kembalinya dan macam sifat itu ada kekalnya. Inilah yang dinamakan

syahadat dua. Artinya : satu di bawa datang dan satu di bawa pulang. Rahaisa laa ilaha

ilallah ( الل huruf laa ( ) yang dalam pengucapannya. Artinya laa ( ) itu membentuk ,(الال اال

huruf lam dan alif yang mengandung pengertian yaitu meniadakan atau ditiadakan, selain dari

Allah ( ). Artinya hati yang menarik, nyawa yang di tarik, rahasia tempat menarik. Artinya

menunjuk pada Allah ( ) ada Tuhan.

Page 31: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 31

[email protected]

MENGHADAPI AKHIR KEHIDUPAN

Bila keadaan kita semalin lemah, sehingga tidak dapat melaksanakan Dzikir Tubuh,

Hati, Nyawa dan Rahasia, maka pindah kepada A ( ), I ( ) dan U ( ). Dan bila tidak mampu

lagi perhatikan pada keluar masuknya nafas, dengan disertai keyakinan, dia juga benar, ia

juga masuk, dia juga masu, dia juga yang tidak keluar dan tidak masuk. Akhirnya pindah

yang tidak bersuara, yang bukan dengungan, bukan nafas, tidak tersentuh oleh lidah. Itulah

yang dinaman dengan istilah Rambut Selembar. Ghaibkan dirimu pada Nur, inti Muhammad

yang meneruskan kepada yang tidak terbatas, ialah Dzat Allah. Demikian menurut Syaikh

Abdul Qadir Jainali.

KEPASTIAN ILMU

Bagi orang yang telah memiliki kepastian ilmu maka tiada hal yag tersembunyi

baginya, bahkan Tuhan-nya itulah yang paling nyata dalam segala hal. Baginya tiada

perbedaan antara hidup di dunia dan di akhirat. Mereka telah yakin bahwa hidup itu tidak

mengalami kematian, sekalipun kelak akan berpisah dengan tubuhnya. Dalam arti men-

Tuhan-kan Allah Azza Wa Jalla. Ia menyadari seluruh jiwanya, bahwa segala bentuk seta

penghayatan dirinya Tuhan ia mengharapkan. Sebab apa yang ada adalah milik Allah, bahkan

dirinya sendiri bukan miliknya. Mereka menyadari bahwa kekuatannya selama ini adalah

palsu. Adapun yang bernama sesuatu, laksana gelombang denga air di lautan. Bila gelombang

telah tiada, maka yang ada adalah lautan itu sendiri. Jelaslah bahwa gelombang itu

merupakan sifat lautan. Laksanakan bayang-bayang maka jelaslah bila kita menyadari bahwa

yang bathil itu, bathil sejak dulu, sekarang maupun yang akan datang. Sebaliknya bahwa

yang hak itu awal yang tak berpemulaan dan akhir yang tak berkesudahan. Tiada dia dicakup

oleh ruang dan waktu. Nyata ia dibalik sesuatu, dia itulah sebenarnya hakikat diri kita. Bahwa

Dzat itulah yang bersifat, dan yang bersifat itulah yang menghidupi segala sesuatu. Jadi yang

menjadi nyawa (Muhammad), dinamai titik, artinya Rahasia. Sedangkan yang dinamai

Rahasia adalah Nur Dzat. Yang menjadi sifat Nur, artinya Nur yang tidak akan berubah-ubah

(hidup yang tidak berubah)

Adapun nyawa Adam : Alif artinya himpunan, makan nyawa namanya. Jadi

sebenarnya nyawa itu jadi dua nyawa yang dinamai titik adalah nyawa Muhammad. Nyawa

yang dinamai Alif adalah Nyawa Adam. Itulah tiga tidak berpisah.

Bila hal tersebut nyata pada diri kita, berarti kita telah menyaksikan, melihat bukti

sempurnanya. Dengan demikian selamat kita selama-lamanya.

Page 32: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 32

[email protected]

Kehidupan abadi akhirat. Inilah dikatakan kesempurnaan Kepastian Ilmu. Segala

yang di jadikan itu adalah bayang-bayang Tuhan. Sedangkan bayang dengan yang punya

bayang-bayang satu.

Pengertian Nyawa : Menurut Syariat namanya Nyawa, menurut Thariqat namanya

Nur. Menurut Haqiqat namanya Dzat dan menurut Ma‟rifat namanya tak ada yang selain

Allah Azza Wa Jalla.

PESAN SYEKH ABDUL QADIR JAILANI

Bila ada yang bertanya, bagaimana pengetahuanmu tentang Allah Azza Wa Jalla

Sehinga engkau dinamakan orang yang berma‘rifat? Maka katakanlah, aku mengetahui

dengan pengetahuan sendiri, tempatku melihat dan mengetahui, dengan pengenalan-Nya, aku

mengenal.

Keahuilah, rahasia hati sebelum mati. Barangsiapa mengetahui hal tersebut, itulah

orang yang telah mempersiapkan dirinya dan Tuhannya telah bersedia baginya.

Yang dimaksud mandikan dirimu, bukan dengan air. Bungkus dirimu, bukan dengan

kain kafan. Sembahyanglah dirimu sebelum. Kubur dirimu dengan tanah.

Karena yang demikian Tuhan berfirman, bagi hamba-Ku yang demikian itu, tidak

bercerai dari-Ku dan lepas dari tuntutan dunia akhirat. Yang dikatakan memandikan dirimu

bukan dengan air, ialah lenyapkan dirimu dilautan adanya Allah. Bungkus dirimu ialah

lenyaplah dirimu dalam hati. Sembahyangkan dirimu ialah rahasia lenyap pada Nur

Muhammad dan Nur Muhammad lenyap dalam Nurullah. Tetapkan hatimu dalam keyakinan

bahwa Tuha itu Esa adanya.

Bila ada Nur yang tidak ada seumpamanya, sedang masih ada perasaan sakit, itu

sebelum sebenarnya diikuti. Bila telah merasakan nikmat seluruh perasaan sujud yakinlah

bahwa Tuhan telah ada. Ada ada Nur atau tidak ada beragkatla, Insya Allah selamat.

Adapun kematian ada empat :

1. Mati Syari‘at, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya

2. Mati Thariqat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya

3. Mati Haqiqat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya

4. Mati Ma‘rifat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya

Tanda-tanda kematian Syari‘at, hancur tubuhnya dalam kubur. Mati Thariqat,

tubuhnya tidak rusak dan kering. Mati Haqiqat, tubuhnya utuh, rambutnya bertambah

panjang, wajahnya bercahaya. Mati Ma‘rifat, tubuhnya lenyap dalam kubur diambil Malaikat,

dibawa ketanah suci menjadi Wali Allah.

Page 33: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 33

[email protected]

RAHASIA PERSETUBUHAN

Diumpamakan seperti makanan yang telah sia dihidangkan maka sebelum

memakannya di ucapkan dulu :

Dzikir Tubuh : الل الال اال

Dzikir Hati : الل

Dzikir Nyawa : ىو ىو

Dzikir Rahasia : اه اه Pada suapan pertama di ucapkan A ( ) tidak sentuh dengan lidah. Inilah suara mulai jadii.

Pada suapan kedua I, U ( ) jangan disentuh dengan lidah. Inilah junub selamat dunia akhirat.

Jika sudah berulang kali, katakan A ( ) jangan disentuh denga lidah. Sebab itulah yang tidak

di sentuh tulisan. Jangan lupa sampai selesai. Begitulah cara Ali dan Fatimah. Agar si Istri

merasa puas dan bahagia, suami dapat mengamalkan setiap saat buang air keci (bersih); jari

manis kanan/kiri menyentuh (memegang) sulbi dan ibu kanan/kiri di kepala kemaluan dan

membaca ( sulbiyah wa sulbi wattaraib) ايب صلبية وصلب وامت

setelah membaca telan ludah, ingat jangan selalu diamalkan jika istri tidak samping

( dilaksanakan seperti menjengkel)

PENGERTIAN TENTANG SYARI‘AT TAHRIQAT, HAQIQAT

dan MA‘RIFAT

Syari‘at : Segala perintah dan larangan Allah Azza Wa Jalla.

Thariqat : Melakukan perintah Allah menuju Haqiqat dan Ma‘rifat.

Haqiqat : Keyakinan pada Allah yang seakan-akan tembuh pandangan pada-Nya.

Ma‘rifat : Pengenalan atau pengetahuan hamba pada Dzat Maha Pencipta

Ketika shalat di laksanakan dinamakan Syari‘at dan kesungguhan dalam shalat demi

Allah semata dinamakan Thariqat. Ketika shalat kita sampai dinamakan Haqiqat.

Demikian menurut kitab ushul :

اممؾرفة مؾرفةن : مؾرفة امحق ومؾرفةامحليلة مؾرفةامحق مؾرفةاموحدهيةالل

ه ثؾال من امما

Page 34: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 34

[email protected]

AL-MA‘RIFATU MA‘RIFATANI MA‘RIFATANI : MA‘RIFATUL HAQQA WA

MA‘RIFATUL HAQIIQATU MA‘RIFATUL HAQQI MA‘RIFATUL WAHADA

NAYYATILLAHI TA‘ALA MIN AMMA ‗IHI

Dan pengenalan pada haqiqat, tidak ada jalan untuk sampai, karena kita tidak dapat

menemui-Nya dengan penglihatan mata. Sabda Rasulullah dalam hadits Qudsi.

غغةف كلب وف امللب فؤد وف امفؤاد ان ف جسد ؽب ادم مغغةوف امم

خفي هورالل وف امس وح س وح وف امر امر عمىINNAFII JASADI IBNU ADAMA MUTDZGHATA WAFIIL MUTDZGHATI FILQALBI

WAFILL QALBI FU‘ADDA WAFILL FA‘ADI DHAMIRAR RUUHI WAFILRUUHI

SIRRI WAFIS SIRRI KHAFIYYA NURULLAHI

Susungguhnya dalam tubuh anak Adam, ada segumpal daging, di dalamnya hati, dalam hati

ada buah hati, dalam buah hati ada nyawa, dalam nyawa ada rahasia, dalam rahasia ada

Nur Allah yang tersembunyi, dalamnya lagi ada Aku (Allah)

Nabi Muhammad berseru pada umatnya : ketahuilah dirimu, yaitu yang empat :

Rahasia, Nyawa, Tubuh dan Hati. Rahasia itu Dzatullah, Nyawa Nur Safiullah, Hati Nu

Asma Allah tubuh itu Af‘alulla.

Dari keempat di atas, tiga yang melihat Allah. Allah itu yang menjadikan alam

semesta berserta isinya. Tuhan jualah yang meliputi, menempus, memesrai isinya, sebenarnya

hijau darahnya.

NABI MUHAMMAD DENGAN ANAKNYA FATIMAH

Nabi Muhammad berkata pada anaknya, hai Fatimah, apakah engkau masih ingat

yang saya katakan padamu. Fatimah mejawab : ia saya ingat semuanya. Ingatlah sebuah kata

: yang tak berpisah denga Tuhan, yaitu suatu yang menentukan pengenalan, yang

sesungguhnya di dalam kehendak Tuhannya. Itulah orang memakai penglihatan Tuhannya ia

melihat. Janganlah merasa ragu dalam hatimu. Sebabnya yang dikatakan kepastian Ilmu

Allah ilmu Yakin.

Tidak berpisah dengan Tuhan dan rasulnya sebab hekikatnya nyawa yang suci itulah

yang dinamakan Muhammad. Artinya orang yang dicintai. Dikatakan baru, akan tetapi

hakikatnya tidak dapat dikatakan baru. Sebab yang dikehendak hakikatnya Muhammad, ialah

titik, rahasia. Dikatakan rahasia ialah Nur Dzat-Nya dan Nur Sifat-Nya. maksudnya, insan itu

rahasiaku, dan Aku rahasianya. Dari sebab itu dikatakan dua rahasia. Yang wajib adanya da

pangkal rahasia. Yang dikatakan harus adanya telah kembali atau lenyap hamba, Tuhan tetap

Tuhan, adapun pengertian sebenanya dari Kalimat :

Page 35: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 35

[email protected]

ال ال اال الل

LAA ILAAHA ILLALLAHU

Tiada ada asalku, sedain dari Allah Ta‟ala

DZIKRULLAH-INGAT KEPADA ALLAH

Adapun persiapan untuk berdzikir dilakukan dalam enam tinggat :

1. Berniat dalam berniat ucapkan ― ilahi anta maksudiy, waridhaka mathlubi‖

اميى اهت ملصودى ورضم مطلوىب “Ya Tuhan, engkaulah yang aku dan keridhaan Tuhanlah yyang aku cari”

2. Berduduk Thariqat

Yaitu duduk seperti duduk Tahiyat terakhir dalam shalat, kepala di tundukkan ke susu (dada)

kiri. Ditempat bersih, segar, wangi dan sunyi

3. Rabithatul Mursyid

(rasa perhatian dengan Nabi Muhammad)

a. Mengucapkan

لم وبركثو امس ة لل اامنب ورح ؽليم اي ASSALAMU ALAIKA AYYUHANNABIYYU WARAHMATULLAHI

WABARAKATUHU

Pada tingkat ini seolah-olah Nabi Muhammad hadir dimuka kita bersalaman.

b. Kemudian mengucapkan :

لم ؽليناوؽل ؼبادلل امخي امس امص ASSLAMU ALAIKAN WALAA ‗IBADILLAHI SHALIKHIINA

Mengucapkan selamat atas pribadi kita dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh

4. Bertaubat

a. Membaca : “ astaghfirullah” tujuh kali

Page 36: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 36

[email protected]

Diniatkan supaya diampunkan dosa oleh Allah disaat lahir kita yaitu :

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : mata

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : telinga

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : hidung

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : mulut

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : tangan

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : kaki

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : syahwat

b. Membaca : “ astaghfirullah “ untuk diampunkan dosa bathin yaitu :

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Qalbi

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Roh

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Kahfi

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Akhfa

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Nafsu Natiqa

Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Kullu Jasad

5. Membaca do‘a Fatihah :

a. Fatihah satu kali dan Kulgu Allah (Al-Ikhlas) tiga kali

b. Memohon semoga Allah memberikan pahala atas bacaan tersebut atas pribadi

sendiri, Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam dan atas Rabitah Mursyid

(Syekh Thariqat yang dipakai)

6. Renungan

Merenungkan peristiwa-peristiwa hidup di dunia, akan kehidupan di akhirat. Dunia di

tinggalkan di belakang, apakah ke syurga ataukah ke nereka? Syurga disebelah kanan,

tak bisa masuk karena banyak dosa. Neraka disebelah kiri, takut masuk karena terlalu

panas. Jalan terus pantang mundur, maju terus kedepan menemukan Allah (Liqa

Allahi) sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur‘an yang artinya : “barangsiapa

yang ingin bertaubat amal shaleh dan tidak memperserikatkan sesuatu dalam

beribadah kepada siapapun” pada tingkat ini perasaan bathin merasa Lamaujuda

illallah. Setelah itu maka bacalah do‘a munajat tiga kali.

DO‘A MUNAJAT

اميى اهت ملصودى ورضاك مطلوىب اؼطن محبتم ومؾرفتم

ILAAHII ANTA MAQSHUUDII WARITDAKA MATHLUUBII I‘THINII

MAHABBATAKA MA‘RIFATAKA

Yaa Tuhan, engkaulah tujuanku, dan keridhaanmu Tuhanlah yang aku cari, hamba

mengharapkan kasih sayangmu, serta mengharapkan cintamu dan ma‟rifatmu

1. Adab dalam dzikir, dilakukan dalam empat tingkat :

١. – Mata dipejamkan kepala di tundukkan setunduk-tunduknya

Page 37: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 37

[email protected]

Terik nafas kepala ditegakkan, ucapkan LA... .... .... hati melihat keatas

melampaui tujuh petala langit, sidratulmuntaha, mustawa arasy, kursy, lauhi

mahfuds, kalam, keatas terus, keatas lagi ketingka yang tidak terbatas......

ucapkan ILLALLAH ......... dari bahu kanan sampai keseluruh kalimat ―

LAA ILAAHA ILLALLAH‖ dipalulan berhimpun kedalam sanubari. Yakni

gerakan nafas keluar/keatas : LAAILAHAILLALLAH pada tingkat ini,

perasaan bathin telah berada di tempat yang tidak terisi, diruang yang tidak

terbatas, lenyap dalam suatu keadaan miswallah yakni dalam wujud Allah

semata-mata.

٢. Satu kali membaca LAAILAAHAILLALLAH, tiga kali membaca dalam hati

Allah, Allah, Allah.

٣. Adab membaca LAAILAHA ILLALLAH dengan hati ikhlas, dengan

harakatnya yang baik. LAA : 2 harakat, ILAAHA : 2 haarakat, ILLAHLLAH 6 harakat sana

dengan 10 harakat.

٤. Berniat baik : dalam membaca LAA ILAAHA ILLALLAH, yang dipandu itu

atau yang diluarkan itu ialah segala sifat-sifat mazmumah/yang tercela. Yang dimasukka

ialah sifat-sifat mahmudah/yang terpuji.

Adab berdzikir :

Kepala dan pandangan mata di tundukkan terus, semata-mata khusyu‘

kepada Allah dan seluruh anggota badan didiamkan.

Tahan nafas keluar masuk, tenagkan hati, jangan bergerak-gerak.

Duduk tarekat masih tetap dalam kehadiran hati kepada Allah menantikan

faedah dan natijah dari dzikir.

Semoga Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita agar kita memperoleh

natijah dzikir itu dan kalau ada pemberian Tuhan syukurilah.

Dalam pada ini segala hal ihwal kita dilihat dan ketahui serta di dengar oleh

Allah Azza Wa Jalla.

Kita berkekalan bersama Allah.

Sebelum kita bubar dalam mengerjakan Dzikir Lisa ― LAA ILAAHA

ILALLALLAH ― hitunglah yan sudah dibaca dan teruskan berdzikir hingga

tamat. Satu khatam : 7.000 = 7.000 x 7 = 70.000. Insya Allah nafas terakhir

kita dengan ucapan ― LAA ILAAHA ILALLALLAH‖

Demikian antara lain cuplikan dari buku SERIBU SATU WASIAT oleh SYEKH H.

JALALUDIN.

2. Adab dalam melaksanakan dzikir

Dilakukan dalam 4 tinggat :

Tinggat pertama

Mata dipekjamkan, kepala di tundukkan (perhatikan adab dzikri0

- Baca dengan lisan : LAA ILAAHA ILLAHALLAH

Page 38: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 38

[email protected]

Putar kepala kekanan

- Baca dengan lisan : ILALLAH

Putar kepala kekiri

Dalam hati baca : ALLAH, ALLAH, ALLAH 3x

- Mulai dari menit pertama telunjuk kanan di gerak-gerakkan, jantung di gerak-

gerakkan, urat-urat bergerak-gerak.

- Kalau sudah bergerak-geraka tandanya Allah dalam hati, maka itulah dzikir

Ismujat (dzikir Latiful Qalbi), dalam keadaan yang demikian itu.

- Dibaca Allah, di lidah 10 menit

- Dibaca Allah, di hati 10 menit

Tingkat kedua

Mata kepala dipekakkan, telinga bathin melihat Allah, Allah dengan penglihatan Iman

dan keyakinan yakin : kita musyhada dengan Allah, berpandang-pandangan dengan

Allah dengan af‘alullah, sifatillah dan dzatillah.

Tingkat ketiga

- Telingat kepala di pekakkan, telinga bathin mendengar kalimat Allah, Allah.

- Perasaan bermusyahadah dengan Allah, berkata dengan Allah, seolah-olah Allah

mengatakan ― INNANI ANA ALLAH‖ aku ini Allah.

Lantas dalam hati menjawab : ―NALLAHU‖ atau menjadi : ―ALLAH, ALLAH,

ALLAH‖

Sebagaimana Nabi Musa Kalamullah berkata dengan Allah.

Firman Allah : INNANI ANALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANA FA‘BUDIY‖

―bahwa hanya aku ini Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembalah Aku ―

Dalam pada ini kita berkata-kata dengan Allah berdzikir.

Tingkat keempat.

- Lidah dimulut digerak-gerakkan keatas langit-langit, bibir, gigi geraham di

rapatkan.

- Lidah bathin mengucapkan Allah, Allah.

- Pada tingkat ini perasaan bathin meraka ― LAMAUJUDA ILLAHLLAH‖ tidak

ada yang maujud hanya Allah semata-mata.

- Alam lahir/kasar menjadi lenyap, maka yang ada hanya Dzatullah, Sifatullah dan

Asma‘ullah.

Dalam pada ini, maka kita telah sampai pada tingkat iman Imulyakin, ainul yakin dan

hakkul yakin. Dimana pada tingkat ini hanya merasai wujud Allah semata-mata.

Demikian jalan menuju Allah menurut faham Wihdatul Wujud dalam ilmu Thatiqat.

Page 39: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 39

[email protected]

Demikianlah antara lain cuplikan dari KITAB SERIBU SATU WASIAT TERAKHIR

oleh SYEKH H. JALALUDIN.

1. Mata berdzikir :

Dalam tarikat Naksyabandiyah, ada 17 tingkat mata pelajaran dzikir. Diatara 17 mata

pelajaran itu hanya beberapa mata pelajaran yang dapat di tulis dalam buku kecil ini,

mengingat terbatasnya ruangan yang antara lain yaitu.

1. Dzikir Ismuzat (dzikir qalbi) yaitu : 5.000

Allah, Allah, Allah (cara melakukannya yaitu dilaksanakan dalam 4 tingkat seperti

yang telah diuraikan pada sub 2)

2. Dzikir lataif (sulthanul azakar)

Dzikir lataif ialah mengerjakan pada lataif (roh) dengan membaca Allah, Allah

dan tiap-tiap lataif sebanyak :

- Untuk Lataif Qalbi : Dzikir 5.000

- Untuk Lataif Roh : Dzikir 1.000

- Untuk Lataif Sirri : Dzikir 1.000

- Untuk lataif Khafi : Dzikir 1.000

- Untuk lataif Akhfa : Dzikir 5.000

- Untuk lataif Nafsy Natiqa : Dzikir 1.000

- Untuk Lataif Jasad : Dzikir 1.000

Jumlah Dzikir Allah 11.000

3. Dzikir ―nufsi Isbat‖

Dzikir Nufsi Isbat ini dibaca dalam hati kalimat ― LAA ILAAHA ILLAHALLAH

― mata kepala di pejamkan, mata bathin terbuka. Lidah dimulut dinaikkan keatas

langit-langit dilidah bathin membaca ― laa ilaaha illallah ― nafas ditahan dibawah

pusat dzikit nufsi isbat yang di lakukan begitu rupa sehingga mengalir keseluruh

tubuh seperti aliran darah. Latihan membaca dzikir ―LAA ILAAHA

ILLAHLLAH ― dengan lidah di waktu akhir nafas (mati) sangat tipis harapan

akan dapat dilaksanakan karena biasanya seorang dalam sakaratul maut, lidah

sudah bisu pekak. Firman Allah dalam Al-Qur‘an surah Ar-ra‘d ayat 32 ― ALAA

BIDZIKRILLAHI TATMAINUL QULUB‖ artinya : “ketahuilah bahwa berdzikir

kepada Allah menengguhkan menenangkan dalam hati “. Dan sabda Rasulullah :

“ bahwsannya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat untuk mensucikan dan alat

untuk mensucikan hat itu ialah dzikrullah. Tidak ada sesuatu yang dapat

melepaskan manusia dari azab selain dari dzikrullah”

4. Tahlil Lisan

Tahlil lisan ialah membaca ― LAA ILAAHA ILLALLAH ― dengan lisan. Tahlil

lisan ini merupakan tingkat ketujuh belas dalam mata pelajaran tarikat, cara

melakukannya dengan persiapan yang di dahului untuk berdzikir, adab dalam

dzikir, adab melakukan dzikir seperti apa yang telah kita uraikan tadi. Dilakukan

tahlil lisan ini ― LAA ILAAHA ILLALLAH ― dibaca dilidah tujuh puluh ribu

sekali tamat. Dapat dikerjakan di waktu lapang sedikit demi sedikit sampai tamat.

Lanjutkan sampat ta,at 7 x 70.000 menjadi 490.000 dzikir.

Page 40: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 40

[email protected]

Rasulullah bersabda : “ barangsiapa membaca laa ilaaha illallah 70.000 kali

maka ia telah membeli dari-Nya untuk dilepaskan dari neraka” dan sabda

Rasulullah “ bahwa orang yang disukai Allah ialah orang yang selalu basah

mulutnya membawa laa ilaaha illallah “. Latihan-latihan dzikir dengan

mengerjakan demikian banyaknya, dalam arti menenggelamkan diri dalam

berdzikir kepada Allah merupakan kunci pembuka hijab kearah menemukan Allah

atau melihat Allah dengan mata hati (ainul bashirat) bersadarkan pertanyaan Ali

bin Abi Thalib kepada Rasulullah : “ manaah tarikat jalan yang sedekat-

dekatnya?”. Nabi menjawab “ tidak ada lain kecuali dzikir kepada Allah “

Dalam mempersiapkan diri untuk menerima pancaran Nur dalam mengharapkan

limpahan Rahmat Allah, hanya ada dua tingkatan : tingkat pertama, ialah orang

yang dekat dengan Allah (almukarrabin). Tingkat kedua ialah orang yang disukai

Allah (habibullah), Al-Mahbubin.

Kalau dapat kita mengambil umpama maka dapatlah kita mengakatan, ― Nabi

Yusuf mendapatkan kedudukan baik dalam kekuasaan dan kemakmuran negera‖.

Itu sudah dapat dibayangkan, bahwa Nabi Yusuf adalah seorang yang dekat dan

disukai oleh Presiden/Raja.

Demikianlah, seorang memperoleh Rahmat Allah adalah hamba yang selalu dekat

dengan Allah dan dengan demikian, maka dia disukai oleh Allah. Maka untuk

mencapai dua tingkatan itu, ialah dengan jalan ―mulaza matu fildzkir‖ senantiasa

dalam berdzikir kepada Allah sehingga seseorang menjadi hamba yang dekat dan

disukai oleh Allah.

Perhatikan :

Beberapa tingkatan dzikit dalan mata pelajaran tarikat Nasyabandiyah yang telah di

terangkan diatasm maka kaum hawas memungkikan mengerjakannya. Tetapi bagi kaum

awam boleh jadi belum memungkinkan dan bisa merasa sulit melaksankan dengan seksama.

Jadi dalam masa latihan permulaan, dapat dikerjakan menurut kemampuan masing-masing.

Berdasarkan firman Allah : “ bertaqwalah kamu kepada Allah sesuai kemampuan “

Maka berdasarkan kedua ketentuan tersebut diatas maka kamu dapat diberikan

keringanan dalam berdzikir dengan jalan.

1. Dalam mengerjalan ―dzikir ismujad, dzikir lataif, dzikir isbat dan zikir tablil‖

lisan dapat di kerjakan secara praktis melaksanakan dengan kata hati : Allah,

Allah. Banyak menurut kemampuan begitu pula Dzikir Nafsi-Isbat. ― LAA

ILAHA ILLALLAH ― diucapkan dengan hati menurut naik turunnya nafas (ialah

yang dinamakan mulaza matu fildzikir) artinya berkekalan dengan dzikir.

2. Yang penting dan tidak dapat di tinggallkan oleh para salik dalam menempuh

jalan bersatu dengan Tuha, baku bagi kaum awam memperlihatkan : bahwa

selama pelaksanaan dzikir-dzikir : dzikir ismuzat, dzikir latif, dzikir nafi isbat

dan dzikit tahlil lisan, semua itu hendak di dahului :

a. Adab persiapan untu berdzikir

b. Adab dalam berdzikir

Page 41: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 41

[email protected]

c. Adab melakukan dzikir

Amalan-amalan yang sangat besar manfaatnya bila diamalkan dengan sungguh-

sungguh penuh kayakinan akan kebesaran dan kekuatan Allah Azza Wa Jalla.

1. Bila kita menginginkan kedudukan, di bukakan Allah pintu rezeki,

dimudahkan apa yang kita inginkan, dan sekalipun hari ini kita telah dijatuhi

hukuman besok kita masuk penjara, bacalah Surah Al-Kautsar berulang-

ulang atau sesudah sembahyang maghrib 71 kali, Insya Alla hukuman itu

tidak jadi.

2. Apabil kita terluka sampai memancarkan darah atau wanita saat melahirkan

pendarahan, bacalah Surah Al-Lahab 3 kali sebagai berikut :

ت يدٱ اىب ميب وثب ثب

Di tiup dengan nafas dari hidung. Untuk pendarahan ditiup di air dan di beri

minum. Dan untuk luka cukup di tiup di tempat keluarnya darah. Juga dapat

digunakana bila kita mengendarai motor lupa membawa SIM atau tidak ada SIM

yang saat itu ada sweeping. Maka bacalah ayat tersebut tiga kali dan lidah di

ketaskan di langit-langit, Insya Allah kita selamat.

3. Agar barang atau benda kita tidak hilang bacalah amalan ini tiga kali :

ورسول وؼبدلل اد امناهةالل احلد Dan sesudah kita baca, tulisalah angka (٠١٠١ ) di pinggir barang atau di atas

benda. Ditulis walau hanya dengan jari telinjuk sekalipun tidak kelihatan

tulisannya. Juga dapat di pakai di kebun, di tulis dengan cara.

و ع ب د ل ل ه ا ل ح د ا اا م ا ن ة ا ل ل ه و ر س ل ه Kemudian dibungkus agar jangan sampai basah, ditanam ditiap-tiap sudut

(empat sudut) sewaktu di tanam tulis (٠١٠١ ) di atas tanah dengan jari telujuk.

4. Bila kita kehilangan atau siapa saja ada kehilangan baik itu hilangnya harta

benda atau apa saja dan kita mengharapkan agar yang hilang tersebut bisa

kembali, maka bacalah ayat di bawah ini sebanyak 21 kali. Ayatnya sebagai

berikut :

و ؽل رخؾو ملادر هن ا

Dan bayangkan benda apa yang hilang dan bila kita sudah melihat berada di

hadapan kita, bacaan tersebut kita hentikan, kemudian kita nantikan hasilnya.

Bila seminggu belum ada hasilnya mungkin yang hilang itu sudah

disembunyikan, baca lagi ayat di bawah ini sebanyak 21 kali.

Page 42: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 42

[email protected]

مخرج ما ننت كتمون واللSampai yang hilang itu kita melihatnya dengan mata hati, Insya Allah dengan

kekuasaan Allah kita berhasil.

5. Dalam pergaulan atauu hubungan suami istri, kebanyak laki-laki tidak dapat

memuaskan istrinya atau si istri belum menikmati puncak kenikmatan, laki-

laki sudah lemah dan loyo. Jadi agar istri bahagia merasakan kenikmatan

dengan cepat atau si istri yang lebih dahulu merasakannya.

Caranya : bila kita aka melakukan hubungan suami istri tentu saja perkakas

kita sudah tegang (mengeras). Sebelum kita memasukkannya lebih dahulu

sentuhkan langit-langit kita dengan Ibu Jari sebanyak 3 kali. Sentuhan

pertama dan kedua kita sentuhkan ke kepala kemaluan kita kebawah dan

ketiga ketas. Barulah kita mulai beraksi. Jadi bagaimana gelinya langit-langit

yang kita sentuh, begitulah gelinya yang di rasakan oleh sang Istri. Coba kita

buktika kita sentuh langit-langit kita. Kita tidak dapat menahan rasa gelinya,

begitulah yang terjadi pada sang Istri. Insya Allah, kami sangat mohon cara

tersebut jangan di buat untuk maksiat atau perempuan yang bukan istri yang

sah. Kami tidak halalkan.

Hei, poin yang kelima diatas itu ngak boleh dibaca sama anak yang belum cukup umur.

Entah itu anak kecil maupun anak ABG atau mereka yang belum menikah. Kecuali bagi

mereka yang mencari jalan keselamatan atas nama Allah. Mfar

DO‘A ORANG YANG KEHILANGAN

Dari Umar Radiallahu anhu‘, ditanya tentang do‘a untuk menemukan sesuau yang

hilang, ia menjawab : hendaknya orang itu mengambil air wudhu lalu shalat dua rakaat,

kemudian membaca kalimat syahadapt lalu berdo‘a dengan do‘a ini :

ؽل ضامت بلدرثم لل رد تدى من امض لل ىادى امض ال امض يم راد انل

امن فضل وؼطاؽم نن وسلطاهم فا

ALLAHUMMA RADDATDTDALLATIHADII TDALALATI TANHADII MIN TDALALI

RUDDA ‗ALIYYA TDAALATII BIQUDARATIKA WASULTHANIKA FA‘INNAHA

MIN FATDLIKA WA‘ATHA‘IKA

Yaa Allah, dzat yang mengembalikan barang hilang, yang menunjukkan kesesatan ini,

kembalikan Yaa Allah dengan kekuasaan dan kekuatan-Mu barangku yang hilang kepadaku,

karena sesungguhnya itu adalah anugerah dan pemberianmu ( A-Baihaqi menyebut hadist

ini mauguf yang juga disebut Hasan)

Page 43: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 43

[email protected]

Demikianlah Amalan-Amalan Tersebut Semoga Kita Lakukan Dan Amalkan Dengan

Benar. Dan Amalan-Amalan Tersebut Kami Terima Dari Al-Marhum H. AMIN

LASAWEDI, Seorang Yang Sudah Dikenal Dengan Kewaliannya Dan Juga Murid Utama

Al-Marhum GURU TUA Yaitu SAYYID IDRUS BIN SALIM AL-JUFRI ( PENDIRI

AGUNG AL-KHAIRAT PUSAT PALU )

DO‘A MUSTAJAB (YANG DITERIMA ALLAH)

Apabila anda ingin sukses dalam ujina atau pekerjaan bacalah do‘a dibawah ini :

ن اسال بن اشيد اه نيم ا ؽل وسل رجليلل : انل صل الل ػ رسول الل م س

ومم يكن ل نفوااحد. فلل ومم يول ى مم يل مدال حدامص النل ان الا ر اهت الل سول الل

ذادؼي نى ا و االؼغم ال بس ى هفس بيده ملدسال الل ؽل وسل : وال صل الل

ذاسؾل بو اؼط ن .بو اجاب وا

(رواه احد و حسن امتمذى)SAMA‘A RASULULLAHI SHALALLAHU ALAI WASALAM RAJULAN YAKULU :

ALLAHUMMA INNI ‗AS‘ALUKA BI‘ANII ASYHADU ANNAKA ANTALLAHU LAA

ILAAHA ILLA ‗AHADUS SHAMADUL LAHI LAM YALID WA LAM YULAD WA

LAM YAKUNLAHU KUFUWAN ‗AHADU. FAQALA RASULULLAHI SHALLAHU

ALAI WASALAM : WALLAZI NAFSA BIYADIHI LAQADSA‘LLAHA BISMIHIL

LA‘A‘DZAMILLAHI ‗IDZAADU‘IYA BIHI ‗AJABA WA‘IDZAASU‘ILA BIHI

A‘ATHAA

Rasulullah mengdengar seorang laki-laki berdo‟a : yaa Allah, sungguh aku bermohon

kepada-MU dengan bersaksi bahwa Engkau Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha

Esa, yang segala sesuatu berhantug pada-Mu, yang tidak melahirkan dan tidak pula

dilahirkan dan tidak ada sesuatu pun yang sama dengan-Nya. Rasulullah kemudian bersabda

: demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh orang itu telah berdo‟a dengan

nama-Nya yang maha Agung, yang apabila Ia dimohon dengan nama tersebut pasti Ia

mengabulkannya, dan apabila diminta pasti Ia memberi. ( Riwayat Ahmad yang nilia Hasan

oleh Tumudzi)

DO‘A UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT

Letakkam tanganmu pada anggota badan yang sakit dan bacalab Bismillah 3x,

kemudian bacalah do‘a di bawah ini 7 kali :

مااجدواحاذر وكدرثم من ش اؼوذبللA‘UUDZUBILLAHI WAQUDRATIKA MIN SYARRI MA‘AJIDU WA WAHUDZIRU

Page 44: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 44

[email protected]

Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan segala sesuatu yang aku

temui dan aku takuti.

ال شفا ؤك نا اف الشفا س اذىب امباس وشف اهت ام يم رب اان

انل

اليغادرسلما شفا

(رواه امبخارى و مسل)ALLAHUMMA RAABA INNASI IDZHABILBASA WASYFI ANTASYAFI LASYI‘A

ILLA SYIFA ‗UKA SYIFA‘A LA YUGAADIRU SAQAMAAN

Yaa Allah, Tuhan manusia, hilangkan kesusahan dan sembuhkanlah dengan kesembuhkan

yang sempurna, sembuh tidak menimbulkan rasa sakit. Engkaulah dzat yang menyembuhkan,

tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan darimu

( Riwayat Bukhari dan Muslim )

TIGA PULUH HURUF HIJA‘YAH YANG ADA PADA DIRI

MANUSIA

1. Alif (ا ) 16. Tha (ط)

2. Ba (ب) 17. Dha (ظ )

3. Ta (ت) 18. ‗Ain (ع )

4. Tsa (ث) 19. Ghain (غ)

5. Jim (ج) 20. Fa (ف)

6. Ha (ح) 21. Kaf (ك )

7. Kha (خ) 22. Qaf (ق)

8. Dal (د ) 23. Lam (ل)

9. Zal (ذ ) 24. Mim (م )

10. Ra (ر) 25. Nun (ن)

11. Zain (ز) 26. Wau (و )

12. Sin (س) 27. Ha (ه)

13. Syin (ش) 28. Lam Alif (ال )

14. Shad (ص ) 29 Hamzah (ء)

15. Dhad (ض) 30. Ya (ي )

Bagi sepasang suami istri yang sudah tiga atau empat tahun menikah belum

mempunyai anak, coba diamalkan amalan berikut:

Page 45: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 45

[email protected]

Sesudah selesai melakukan hubungan suami istri, masih dalam keadaan berbaring

terlentang, suami membaca :

اميى اهت ملصودى ورضم مط موىبKemudian dengan jari telunjuk tekan pusar sambil di putar kekanan tiga kali dan ini

diamalkan setiap saat berhubungan. Insya Allah dengan penuh harap pada Maha Pencipta,

niat kita akan terkabulkan.

Amalan-amalan pertolongan :

1. Shalat Hajat du rakaat

2. Hadiya Fatihah kepada Nabi Muhammad shallahu alai wasalam, sahabatnya,

para auliya‘, shalihin, para ulama‘ dan guru.

3. Menghadap qiblat dalam keadaan suci

4. Khusyu‘ dan penuh harap

5. Bero‘a menurut hajat, apa yang di inginkan.

BACAAN-BACAAN MOHON PERTOLONGAN

امؾغي تغفرلل ٠١١اس

امؾل امؾغي بلل ةاال ٠١١الحول وال كو

د يدانمح ؽل ال س دو يدانمح يم صل ؽل س ٠١١انل

يكدي ٠١١يالل

يػ يبصي ٠١١يس

٠١١يمبد ى يخامق

اممي بحاهم ان ننت من امغ اهت س ال اال ٠١١ال

يونبل يالل ٠١١يحفيظ يهصي

تؾيث تم اس ٠١١يح يكيوم برح

٠١١يىادى يؽلي يخبي يمبي

٠٢١يمطيف

ن يرح ٠١١ي يرح

Page 46: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 46

[email protected]

DO‘A PERMOHONAN

حي ن امر ح امر بسم الل

يم اان وسؾل . انل ؾي ابو اج ؽل ال واص دو يدانمحم يم صل ؽل س

انل

تم وؼزٱ ع مغفرثم وامؾصمت من ك ذ هب وامغنيمة من ك موجبات رح

فرجتو، اث. الثدع من ذهبا اال غفرثو والهااال لمةمن ك امس و بر

فتو، والحاجةه رضا ن ااال تو،وال ضا هفس كضيتو والنرباال والدينااال

ي اال ح كضيتايارحم امر

RAQUM (lukisan) SARABA AMPAT

ا ل ل ه

ىل عا امء اف س فة ا ص ذات

امل هار ك امل ك جالل ج

ا ح م د

زراعل يل ع اكعل ارساف ي ج عل م

ا ح م د

ة طان غ ف ي ل ب ة ت ق امان صدي

ىل امثن ع ر ع كر مع وب اب

ؽامل روح ؽامل مثال ؽامل اجسام ؽامل اوسان

Page 47: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 47

[email protected]

رىاىس ڽاوا ىاىت جسد

اؼر ڬـلومبڠ اڠي الؤت

نفاال بدان/اتڠن فڠڬڠ كىك

م ح م د

ميوى ال وح يوح .وما ينطق ؼن ٱ

نن ىو ا

نا

٤-٣امنجم :

اوسان كمل

اوسان كمل

Page 48: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 48

[email protected]

SEJARAH SINGKAT GURU TUA, PENDIRI

AGUNG AL-KHAIRAAT PUSAT PALU

خلفتةمصوريت املثال ىذاInilah fotoku yang ku tinggalkan

دامئايروين ىك االحبةؼندBagi para pecintaku agar senantiasa dapat memandangku

مفركةانللاؼزاذاىذاInilah saat Mahakuasa Mendakdirkan perpisahan

ميامبامتب ماجيدمل منSiapa yang tidak mendapat air, dengan tanah ia bertayamum

Page 49: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 49

[email protected]

Nama Beliau adalah SAYYID IDRUS BIN SALIM AL-JUFRI lahir pada hari Senin

14 Sya‗ban tahun 1309 Hijriah/ 14 Maret 1892 Miladiah. Mendengar atau melihat namanya

di awali dengan kata SAYYID menandakan bahwa Beliau adalah seorang bangsawan dari

keturunan dari AHLUL BAIT yaitu keturunan dari Imam Husain bin Ali Bin Abi Thalib yang

merupakan suami dari anak perempuan Nabi Muhammad shallahu alahi wasalam yaitu

Fatimah Az-Zahra ( semoga barakah dan ridha Allah tercurahkan kepadanya dan segenap

keturunannya beriman serta orang-orang yang mengikutinya ).

Di tanah Kaili Beliau lebih akrab di sebutan dengan GUTU TUA karena pada saat

itu dalam madrasah yang di pimpinnya Beliau-lah yang paling tua. Guru Tua yang lahir di

kota Taris, sebuah daerah yang berada ± 5 Km dari kota Seiyun di lembah Hadramaut yang

merupakan wilayah resmi Negara Yaman Arabia Selatan. Tersebut di dalam Kitab Al

Kaukabul Alawy Fie Manaqib Watarjamati Sayyidil Imam Al Bahrul Allamah Alwy Bin

Saqqaf Al Jufri karya historien terkenal Syekh Salim Bin Hamied, bahwa Sayyid Idrus Bin

Salim Al Jufri, Sang Pendidik Agung Alkhairaat, dari garis ayahnya mempunyai silsilah

sebagai berikut :

Idrus — Salim — Alwy — Saqqaf — Alwy — Abdullah — Husain — Salim — Idrus —

Muhammad — Abdullah — Alwy — Abu Bakar Al Jufri — Muhammad — Ali —

Muhammad — Ahmad — Alwy — Muhammad — Alwy — Ali—Muhammad—Ali —

Muhammad Alfaqihulmuqaddam — Ubaidillah — Ahmad Al Muhajir — Isa An Naqib —

Muhammad An Naqib — Ali Al-Uraidhy — Ja‗far Ash Shadiq — Muhammad Al Baqir —

Ali Zainal Abidin — Husain — Ali Bin Abi Thalib suami Fatimah Az-Zahra binti

RASULULLAH MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALAM bin Abdullah ——

Abdul Muthalib — Hasyim — ‗Abdul Manaf — Qushay — Kilab —Murrah — Ka‘ab

— Luaiy — Ghalib — Fihir — Malik — Nadhar — Kinanah — Khuzaimah —

Mudrikah — Ilyas — Mudhar — Nizar — Ma‘ad — Adnan — ‗Addi — ‗Adad —

Hamyasa — Salaman — Binta — Sahail — Jamal — Haidar — NABI ISMAIL — NABI

IBRAHIM — Azar — Nahur — Saru‘ — Ra‘u — Falikh — Abir — Shalikh —

Arfakhshad — Sam — Nabi Nuh — Lamik — Matulsalkh — Nabi Idris — Yarid —

Mahla‘il — Qinan — Anwas — Sheth — Nabi Adam Alahi Salam.

Alhamdulillah, masyarakat Lembah Palu sangat bersyukur sekali kepada Allah

karena sudah di beri kesempatan untuk berjodoh dengan Guru Tua sehingga masyarakat

Lembah Palu dapat menimbah ilmu di bawah naungan atap Al-Khairaat yang di bangunya

dengan tulus iklas. Guru Tua tidak seperti para ulama lain yang meninggalkan sebuah kitab

sebagai refrensi bagi para pengikutnya tetapi Guru Tua meninggalkan kitab yang takkan

pernah usang termakan waktu sehingga harus di simpan di lemari berkaca atau di museum

hanya untuk di jadikan pajangan tetapi Guru Tua meninggalkan sebuah kitab yang hidup

berupa Al-Khairaat yang setiap tahun melahirkan murid-murid Guru Tua yang berwawasan

luas dan berwibah.

Allah sudah mentakdirkan sosok Guru Tua untuk menjadi Cahaya di Tanah Kaili

karena Ayah dari Guru Tua dalam pernikahannya yang ketiga mempersunting Syarifah Nour,

seorang perempuan shalehah keturunan Arab-Bugis yang menurut khabar masih kerabat

Page 50: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 50

[email protected]

dekat dengan Arung Matoa ( Raja Yang Dituakan ) di Wajo-Sengkang, Sulawesi Selatan.

Guru Tua adalah anak kedua dari 6 bersaudara dari pernikahan Ayah Beliau dengan Syarifah

Nour.

Dalam usia 18 tahun Guru Tua sudah bisa menghafal 30 Juz segaligus mengetahui

dan memahami seluk beluk Ashabul Nuzul-nya. Hal ini di karenakan Guru Tua berguru

dengan para Ulama Besar sambil belajar secara otodidak. Di antara ulama yang menjadi Guru

Guru Tua adalah sebagai berikut Sayyid Muhsin Bin Alwy As Saqqaf, Abdurrahman Bin Ali

Bin Umar Bin Saqqaf As Saqqaf, Muhammad Bin Ibrahim Balfaqih, Abdullah Bin Husain

Shaleh Al Bahar, Idrus Bin Umar Al Habasy, Abdullah Bin Umar Asy-Syathary, Muhammad

Ba„ Katsir, Sayyid Ahmad Bin Hamid, Syekh Abu Bakar Bin Ahmad Al Bakry, dan

Alhabibul„arifubillah Ali bin Muhammad Al Habasy. Selain itu Beliau juga pernah belajar di

Makkah selama setengah tahun sehingga dalam perantauannya di Makkah Beliau

memperoleh keterampilan Administrasi/Menegement, Leadership dan kemimpinan serta

ketata negaraan dalam Islam.

Singkat cerita setelah peristiwa Aden Beliau pergi ke Bumi Pertiwi Indonesia pada

tahun 1922 Miladiah dan mendarat di Batavia (Jakarta). Dari Jakarta Beliau pergi ke

Pekalongan, disana Beliau berwiraswasta bahkan usaha Beliau sampai ke Jombang. Di

daerah ini Beliau bertemu dengan K.H. Hasyim Asy‘ari yang merupakan pimpinan Ponpes

Tubeireng. Setelah di Jombang Beliau hijrah lagi ke Solo untuk membina Madrasah Ar-

Rabithatul ‗Alawiyah yang sekarang sudah menjadi Yayasan Pendidikan Islam Dipenogoro.

Kemudian pada tahu 1929 Beliau berziarah ke Manado untuk bertemu dengan saudara yang

berlainan Ibu yaitu Kanda Syech Bin Salim Al-Jufri. Dari sinilah Beliau tertarik dengan

daratan Sulawesi karena menurut cerita kakak Beliau berbisnis di daerah Sulawesi cukup

menguntungkan apalagi keadaan masyarakat sosialnya yang beragama Islam dengan Taat.

Mula-mula Guru Tua datang di desa Vani untuk tujuan Bisnis namun setelah datang

disana Beliau melihat ketaatan masyarakat Vani yang taat terhadap ajaran Islam. Akhirnya

Beliau berhajat untuk mendirikan Madrasah di daerah ini dan masyarakat pun menerima

dengan lapang dada tetapi hajat tersebut tidak kesampaian karena Beliau di tawarkan oleh

masyarakat Lembah Palu untuk mendirikan Madarasah di Lembah Palu. Akhirnya di

putuskan pendirian madrasah di alihkan di Lembah Palu dan keputusan ini pun di restui oleh

kedua belah pihak yaitu Masyarakat Vani dengan Masyarakat yang ada di Lembah Palu.

Pada tanggal 14 Muharram 1349 Hijriyyah atau bertepatan pada tanggal 11 Juli 1930

Miladiah di resmikanlah gedung Al-Khairaat yang pertama. Setelah hampir setahun

pengresmian Madrasah Al-Khairaat, masyarakat Lembah Palu menjodohkan Guru Tua

dengan Hajjah Intje Aminah binti Daeng Suyeti ( Ite ). Dengan adanya Al-Khairaat ini

menyarakat Lembah Palu dapat menyokolahkan anak-anaknya untuk menjadi manusia-

manusia yang lebih baik lagi daropada sebelumnya sehingga Palu menjadi Ka‘bah bagi para

penuntut Ilmu di Indonesia bagian Timur sampai saat ini.

Pada tahun 1960 di bangunlah sebuah Masjid yang sekarang menjadi salah satu

Masjid yang bersejarah di Palu yaitu masjid Al-Khairaat. Masjid ini di gunakan para santri

Page 51: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 51

[email protected]

maupun masyarakat setempat untuk beribadah kepada Tuhan, sebuah tempat sejuk dan penuh

dengan ketenangan untuk mengenal siapa yang menyembah dan siapa yang di sembah. Di

belakang masjid ini pula terdapat pusara sang Guru Tua bersama anggota keluarganya yang

terdapat di Palu.

Guru Tua adalah seorang Wali yang sedejarad dengan para Wali yang ada di Pulau

Jawa yang di kenal dengan Wali Songo. Guru Tua dapat mengenal pribadinya sendiri

sehingga beliau pun dapat mengenal Tuhannya dengan pengenalan yang sempurna. Dengan

pengetahuan pengenalan diri kepada Sang Pencipta itulah Beliau mempunyai Karamah yang

merupakan indentitasnya sebagai seorang Wali Allah atas umat Muhammad Shalallahu

Alaihi Wasalam. Karamah adalah sebuah anugerah yang di miliki oleh seorang Wali yang

tidak ada ta‘bir antara Wali tersebut dengan Allah Azza Wa Jalla. Karamah ini di dapatkan

karena seseorang yang mengambil apa yang dia kehendaki seperti dia kehendaki dan dari

tempat yang dia kehendaki. Maksudnya adalah cahaya Iman yang di aplikasikan dalam

kehidupan lahir dan bathin seperti seseorang yang ingin mengambil buku di hadapannya, dia

percaya karena Allah Azza Wa Jalla kalau dia bisa mengambil buku tersebut.

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap

mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan

mereka selalu bertakwa. ( Nabi Yunus/Yunus : 62-63 )

Behold! verily on the friends of Allah there is no fear, nor shall they grieve; Those who

believe and (constantly) guard against evil;- (Jonah/Yünus 62-63 )

Banyak murid-murid Beliau yang

meriwayatkan tentang Karamah Guru Tua bahkan

menjadi cerita seorang Ibu ketika anaknya bertanya

foto siapakah yang terdapat setiap rumah orang-

orang yang ada di lingkungan mereka. Termaksud

penulis banyak mendengar cerita dari Ibu tercinta

maupun dari kakek nenek yang pernah menjadi

murid Guru Tua baik itu langsung maupun tidak.

Di antara kisah tentang karamah Guru Tua

yang penulis ketahui adalah tentang Murid

Langsung Guru Tua yaitu H. Amin Lasawedi yang

pada suatu saat mereka pergi kesuatu daerah dengan

transportasi laut berupa perahu kecil. Di tengah

lautan malam itu angin yang berhembus dengan

Page 52: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 52

[email protected]

kencangnya sampai menerbangkan Imamah Guru Tua, spontan Guru Tua menyuruh H. Amin

Lasawedi untuk mengambil Imamah tersebut. Tanpa pikir panjang H. Amin Lasawedi

melompat dari perahu tersebut kedalam laut tetapi sebuah keajaiban terjadi. Air laut tersebut

hanya sebatas di pusar H. Amin Lasawedi sehingga Beliau tidak terbenam.

Cerita lain terjadi di Ampana pada saat ada sebuah acara penyembutan tamu dari Al-

Khairaat Pusat Palu. Tuan rumah mengira tamu yang datang tidak banyak sehingga tuan

rumah hanya menyediakan makanan sesuai prediksinya tetapi prediksi tersebut malah meleset

sehingga tuan rumah tersebut menjadi risau. Namun Guru Tua langsung mengetahui dan

tanpa di ketahui oleh orang, Guru Tua sudah ada di dapur dan berkata kepada tuan rumah

tersebut ― kalau Komiu1 nanti menyajikan makanan untuk tamu, bacalah ―Bismillah

Birahmatika Nastaghitsu “ sebanyak tiga kali sambil berpasrah diri kepada Allah. Alhasil,

makanan yang tadinya kurang malah bertambah banyak sehingga semua tamu dapat

menikmatinya tanpa mengetahui jika sebelumnya tuan rumah sembat Navulesa2.

Setiap yang berjiwa akan merasakan Maut, seperti halnya Guru Tua adalah mahkluk

ciptaan Allah dan harus kembali kepada Allah, begitulah adanya manusia di dunia ini yaitu

hidup untuk kembali kepada Tuhan. Tugas Guru Tua belumlah usai, Guru Tua hanyalah

seorang yang memberi Cahaya kecil di Al-Khairaat ini sehingga tanah Tadulako orang Kaili

mendapat Cahaya Ilahi yang begitu terang. Setelah kepergian Guru Tua, murid-murid Beliau

dan masyarakat Palu yang mencitai Beliaulah yang harus memelihara Cahaya tersebut agar

tetap menjadi Cahaya bagi Palu dan sekitarnya.

Sebelum Maut menjempunya dengan Senyum Kerinduan, Guru Tua menjalani

proses bercerainya Ruh yang abadi dengan Raga yang hanya sementara ini yaitu dengan sakit

yang menyebabkan Guru Tua hampir delapan bulan tidak bisa makan kecuali hanya dengan

air, itu pun hanya sekedarnya. Tetapi Guru Tua dan orang-orang yang mencintai Beliau tidak

menyerah untuk tetap berusaha dan berdo‘a kepada Allah mengharap yang terbaik untuk

Guru Tua. Sampai pada akhirnya Allah memilihi untuk mengambil kekasih-Nya untuk

kembali kepada-Nya. Wafatlah Sang Guru pada hari senin pukul 02:40 WITA tanggal 12

Syawal 1389 Hijriah atau pada tanggal 22 Desember 1969 Miladiah. Terpancarlah Cahaya

dari Wajah Beliau dengan cahaya kedamaian karena tugasnya sebagai seorang Bani Adam

telah usai serta tugasnya dalam memimpin Al-Khairaat ini di serahkan untuk murid-murid

Beliau dan masyarakat yang mencintai Beliau. ( semoga keridhaan Allah selalu tercurahkan

kepada Beliau dan orang-orang yang mencintai Beliau ). Di Palu setiap tanggal 12 Syawal di

adakan Haul Guru Tua yang di hadiri masyarakat Palu dan sekitarnya bahkan ada yang dari

luar tanah Sulawesi.

Al-Khairaat yang Beliau dirikan dengan Keihklasan karena Allah Azza Wa Jalla

benar-benar telah menjadi kiblat bagi para pecandu ilmu, terkabulnya do‘a Beliau berkat

usaha yang begitu gigih dan penuh kesabaran. Sampai saat sebelum dan sesudah Beliau

Wafat terdapat banyak cabang-cabang Madrasah Al-Khairaat di pelosok Pulau Sulawesi

bahkan Al-Khairaat mengempakkan sayapnya di luar Pulau Sulawesi.

Page 53: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 53

[email protected]

Bagi kami masyarakat Lembah Palu dan sekitarnya yang mencintai Guru Tua seperti

kami mencintai Orang Tua kami sendiri. Beliau adalah cahaya Allah yang terdapat di rumah-

rumah orang yang mencintai Beliau, Beliau adalah salah satu pewaris tugas Nabi Muhammad

shalallahu alaihi wasalam untuk menyampaikan khabar gembira berupa jalan lurus yaitu jalan

Islam yang mengajarkan tentang ketauhidan Tuhan.

Pada tahun 2011 Guru Tua mendapatkan gelar Pahlawan Nasional di bidang

Pendidikan dari Pemerintah Republik Indonesia. Hal tersebut menjadikan masyarakat Palu

dan sekitarnya bangga dan bersyukur karena seorang yang selama ini menjadi kisah bagi

setiap Ibu kepada anaknya ketika anak tersebut bertanya tentang sosok foto yang ada di setiap

rumah orang yang ada di lingkungannya telah di akui oleh pemerintah sebagai Pahlawan.

Gelar kehormatan ini telah melalui proses yang sangat panjang, karena sejak tahun 2009

Dinas Sosial Sulteng sudah merekomendasikan Guru Tua sebagai Pahlawan bersama dengan

Imam Haji Hayun dari Toli-toli dan Karajelembah dari Kabupaten Sigi. Dan akhirnya

Gubernur H.B Paliudju mengeluarkan surat rekomendasi No.464.1/352/Dissosda tanggal 12

Mei 2010 yang kemudian di proses oleh BPPP ( Badan Pembina Pahlawan Pusat ).

Sebenarnya Guru Tua di mata masyarakat Palu dan sekitarnya sudah menjadi

Pahlawan sejati di setiap kisah yang mereka ceritakan kepada generasi baru. Seorang yang

menjadi sosok pemberi banyak sumbangan bagi masyarakat Lembah Palu dan sekitarnya.

Foto Beliau di pajang dan di hormati di setiap rumah namun sekali-kali orang yang mencintai

Beliau tidak menjadikan foto tersebut sebagai berhala yang entah sadar atau pun tidak. Setiap

tahun pada tanggal 12 Syawal di adakan Haul di Al-Khairaat Pusat Palu yang membawa

hikmah berkumpulnya semua cabang Al-Khairaat untuk mengormati Beliau sebagai Cahaya

Abdi Tuhan di Tanah Kaili. Namun amat sangat di sayangkan adalah ada beberapa kelompok

orang yang menjual foto Beliau dengan di gantung sebarangan dan di bawa kesana kemari,

untuk pandangan pribadi saya sendiri, hal itu sangat melukai hati bagi siapa saja yang sadar

akan kehormatan Beliau. Inilah salah satu Hikmah Nabi Muhammad Shalallau Alaihi

Wasalam tidak boleh di gambarkan dalam bentuk apapun. Umat Islam akan sangat terluka

jika misalnya foto Nabi Muhammad di perjual belikan dan di gantung dengan sembarangan

dan di bawa kesana kemari. Sedangkan Nama Allah dan Nabi Muhammad saja dengan

seenaknya mereka yang memperjual belikannya dan tidak mengetahui bagaimana

mengormati pemilik nama tersebut.

1. Komiu = Kamu

- Kamu ( jamak )

- Kamu ( panggilan kehormatan kepada orang yang baru pertama kali

Bertemu atau kepada orang yang di hormati karena umur, pangkat atau

kewibaannnya.

2. Navulesa = Gelisah

Refrensi :

silsilah Nabi Muhammad di ambil dari sebuah link

http://kaptenagil.wordpress.com/2009/11/02/picture-silsilah-nabi-adam-sd-nabi-muhammad-

saw-validkah/ dan sebagian tulisan H.M Nur Abdurrahman. Dan silsilah Nabi yang di

Page 54: Menyingkap Tabir Pengenalan Diri Kepada Maha Pencipta

http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 54

[email protected]

percaya sampai dengan Nabi Ibrahim setelah itu mungkin pendapat dari Bible mengenai

Silsilah Isa Al-Masih sampai dengan Ibrahim yang sudah di ragukan kebenarannya

http://www.harianmercusuar.com

Mengenal Sosok Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri, Pendidik Agung Al-Khairaat

http://isim-hikmah.blogspot.com/2011/09/menegnal-sosok-sayyid-idrus-bin-salim.html oleh

Abi Nadyah Zaky Alhikam.

Sang Bintang dari Timur, Sayyid Idrus Al-Jufri, Sosok Ulama dan Sastrawan oleh

Dr. Ahmad Bachmid, Lc

Salam,