Upload
mfar-abdurrahim
View
3.705
Download
183
Embed Size (px)
Citation preview
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 1
MENYINGKAP TA’BIR
PENGENALAN DIRI
P A D A
MAHA PENCIPTA
OLEH :
USTADZ GISMAN LAMAMATI
PERHATIAN :
Pembuatan ebook ini belum mendapat izin dari pihak terkait, bila ada pihak
yang tidak berkenan atas pembuatan ebook ini maka segera menghubungi
penyusun agar segera menghilangkan file ini dari posting download. Terima
kasih dan Tabe...
Silahkan mengcopy paste ebook ini sepanjang tidak mengubah sebagian dan
seluruh meteri-materi yang terdapat di dalamnya dan tidak untuk di perjual
belikan. Hak cipta sepenuhnya milik Allah Azza Wa Jalla.
Disarankan agar tidak terlalu memikirkan materi yang tidak di pahami.
Sebaiknya bertanya kepada Ustadz yang lebih mengetahui agar mendapat
bimbingan dan agar tidak tersesat dalam kesalah pahaman.
Ebook ini di download dari Blog Faisal Rahman Abdurrahim.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com
© Copyright Mfar Abdurrahim 7 Juni 2012 H/ 17 Rajab 1433 H.
Facebook : [email protected]
Email : [email protected]
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 2
SEKELIMUT HIMBAUAN
Dengan menyebut nama Allah dan dengan segala kerendahan hati, hamba yang dhaif
(lemah) ini, memohon dan mengharapkan petunjuk pada Maha Pencipta, serta dengan
kesungguhan hati menyusun uraian-uraian tentang : “ Pengenalan Seorang Hamba Pada
Pencipta , (Allah swt) “. Semua ini dan uraiannya adalah kutipan dari seorang Waliullah dan
Wali lainnya.
Kamu susun ini dengan kiranya dapat diketahui bagi mereka-mereka yang selama ini
merupakan sesuatu yang masih tersembunyi.
Himbauan ini mengajak kita sejalian merenun dan kemudian dapatlah diketahui “
Tabir Rahasia Pengenalan Diri Pada Maha Pencipta “. Semoag urairan ini bermanfaat dan
dapat mendekakan diri pada Allah swt.
اميى اهت ملصودى ورضم مط موىب
ILAAHI ANTA MAQSHUUDII WARATDIKA MATDLUUBII
“ Tuhanku, engkaulah tujuanku, dan kerindhaan-Mu aku cari “
Peringatan :
Mohon maaf jangan sengaja diperbanyak tanpa izi pemilik
Bunta, 30 Juli 1997
Penyusun
Gisman Lamamati
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 3
RIWAYAT
Dua Wali Allah mengadalan soal jawab, ialah Syech Abdul Qadir Jailani dan
Sayyidina Maulana Mukarram. Wahai saudaraku! Apakah yang pertama ada sebelum ada
Nur Muhammad? Dan sebelum ada tujuh susun langit dan tujuh lapis tanah? Yang artinya
sebelum ada alam semesta?
Sayyidina Maulana Mukarram menjawab : yang pertama ada sebelum ada alam
semesta ialah : Al-Hayat (Hidup). Ketahuilah perkiraan 600.000 tahun sebelum alam semesta
tercipta, keadaan masih gelap gulita. Pada saat itu sudah ada Al-Hayat (Hidup) Tunggal.
Kemudian Hidup berkata : “ kalau aku hamba, manakah Tuhan? Dan kalau aku Tuhan,
mana hamba yang menyembah padaku?” Tiba-tiba suara berkata : “ hai hidup, sembalah
aku, aku adalah tuhanmu “. Dalam hal ini Hidup mengetahui dan mendengar suara itu, lalu
kalau ditegurnya dengan katanya “ hai nyawa, keluarlah engkau mencari aku, dan bila
engkau mendapatkan aku, maka engkau adalah tuhanku dan aku sembah padamu tetapi jika
engkau tidak dapat mendapatkan aku, maka akulah Tuhan (Allah)” Mendengar ucapan itu,
Nyawapun keluar mencari Hidup yang tidak mungkin ditemukan. Kemudian Nyawa
mendengar suara itu, ia pun sadar lalu menyembah dan sujud serta mengucapkan :
اشيد ان الال اال الل
Kemudian Hidup menjawab :
و اشيد دارسول الل ان محم Maka jelaslah bahwa hidup itu adalah Allah Azza Wa Jalla sedangkan Nyawa itu
adalah Muhammad. Olehnya martabat Wali Allah : Hidup Kandung Nyawa dan Nyawa
Kandung Hidup. Tubuh itu Nur Muhammad dan jelaslah bahwa Nyawa Muhammad adalah
Nur Allah. Nyawa memancarkan Cahaya namanya Nur Muhammad. Hidup Dzat Allah,
menciptakan Suci. Nyawa Nur Allah, Muhammad Sifat, Rasul Ciptaan yang di Ciptakan,
Suci di Sucikan Allah – Muhammad tak dapat dipisahkan (diceraikan).
Pelajarilah Sisilsilah Ini, Jangan Salah Faham
Hidup Dzat
ALlah
Cahaya Hidup Nyawa Nur
Allah
Cahaya Hidup Tubuh Nur
Muhammad
Allah Ta‘ala
Namanya Tuhan
Hidup Dzat Tuhan
Dan Hidup adalah Satu
Muhammad Nur Allah
Itu juga Nyawa
Itu pula Muhammad
Berasal dari Hidup
Muhammad Nur
Muhammad itu juga Tubuh.
Itu Pula Adam. Karena
Berasal dari Nyawa
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 4
Barangsiapa tidak percaya pada tujuan tersebut diatas maka belum tembus
pohonnya, di lautan dalam Allah Ta‘ala. Dan besar durhakanya kepada Allah Azza Wa Jalla
karena dia meragukan dirinya menurut pendapat Wali Allah.
KEJADIAN ADAM
Jibril mengambil Tanah datang dari kanan, Mikail mengambil air datang dari muka,
Israfil mengambil api datang dari kiri, Izrail mengambil angin datang dari belakang. Tanah
diciptakan daging dan kulit, air dijadikan tulang dan urat, api dijadikan darah dan hati. Angin
dijadikan nafas (Nyawa).
Setelah lembaga Adam selesai, maka Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuku
memasukkan Ruh dalam tubuh Adam. Namun tiga kali Ruh itu akan dimasukkaan selalu
terlepas kembali. Lalu Tuhan memerintahkan Izrail untuku melepaskan Ruh, serta Lima
Huruf di taruh pada tenggorokan, Adam lalu bersin dan mengucapkan : alhamdul, yang
terdiri dari lima huruf. Itulah disunantkn mengucapkan Alhamdu bila bersin. Setelah ruh itu
sudah menetap dalam jasad Adam. Maka Allah menetapkan tujuh sifat : Hidup, Kuasa,
Berkendak, Ilmu, Pendengaran, Penglihatan dan Perkataan. Dan Tubuh Lahir ada tujuh :
Hati, Nyawa, Rahasia, Hakikat, Tarikat dan Hakikat. Dan tubuh bathin sangat halus, tak
dapat dilihat, dirasa dan ditentukan ukurannya.
Belum lagi sempurna serentak Nabi Adam alaihissalam bangun melihat
sekelilingnya, tak ada yang nampak terlihat olehnya kecuali kalimat :
درسو ل الل محم ال ال االالل
Cahaya kalimat itu berkilau-kilau, bagaikan perhiasan Syurga, dan timbullah tanda
tanya dalam hati Nabi Adam, mengapa begini? Saya dijadikan Tuhan pertama, tetapi ada lagi
yang mendahului saya, seakan-akan dialah kekasih Allah. Allah Azza Wa Jalla mengetahui
bisikan Nabi Adam dan Allah Azza Wa Jalla berkata kepada Malaikat Jibril : Kunjungilah
pada Nabi Adam, berikanlah keterangan yang sebaik-baiknya agar dia tidak bimbang. Maka
turunlah Malaikat Jibril dan berkata kepada Nabi Adam : Hai Adam, engkaulah manusia
pertama yang dijadikan Tuhan, walaupun Muhammad itu pertama tetapi Tuhan
mendakdirkannya sebagai umat yang terakhir dan menjadi penutup semua nabi dan rasul.
Dan engkau Adam, walaupun ternyata Tuhan jadikan yang terakhir dari kejadian
Muhammad, tetapi engkaulah yang dihidupkan diatas bumi menjadi manusia yang pertama
yang disebut Abu Jasad. Disitulah Nabi Adam sadar serta menyatakan keyakinanya sambi
mengucapkan :
اشيد ان ال ال اال الل دارسول الل واشيد ان محم
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 5
Denga demikian Allah menempatkan Adam dalam syurga sendirinya. Dengan kuasa
Allah diambil-Nya satu tulang rusuk Adam bagian kiri untuk dijadikan Istrinya, Siti Hawa.
Maka tinggallah Nabi Adam dan istrinya dalam syurga.
Iblis karena sakit hatinya disebabkan Adam, maka Iblis berusaha merayu dan
menggodanya sampai akhirnya kedua tertipu, sehingga Allah Azza Wa Jalla menurunkan
keduanya ke dunia keluar dari syurga.
ADAM DAN HAWA DI DUNIA
Mereka mengadakan perjodohan, maka terciptalah empat anasir, yang disebut
dengan Waddu, Waddi, Many, Manikam. Itulah yang menjelma menjadi jasad tubuh manusia.
Kejadian tersebut sama dengan kejadian Nabi Adam semula. Kepada orang yang percaya dan
ingin menganal Tuhan-nya, perhatikanllah hadist dibawah ini :
د من ؼرف من ؼرف هفسو فلد ؼرف ادم من ؼرف ادم فلد ؼرف محم
د محم فلد ؼرف روح من ؼرف روح فلدؼرف الل MAN ‗ARAFA NAFSAHU, FAQAD ‗ARAFA ADAM, MAN ‗ARAFA ADAM
FAQAD ‗ARAFA MUHAMMAD, MAN ‗AFARA MUHAMMAD FAQAD ‗ARAFA RUH,
MAN ‗ARAFA RUH FAQAD ‗ARAFA ALLAH.
Siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Adam, siapa yang mengenal
Adam maka akan mengenal Muhammad, siapa mengenal Muhammad maka akan mengenal
Ruh, siapa yang mengenal Ruh maka dia akan mengenal Allah.
KEJADIAN TUBUH MUHAMMAD, ADAM DAN MANUSIA
Tubuh Muhammad itu terjadi : Al-Ha-M-Du Alif (ا), Lam (ل), Ha (ح), Mim (م),
Dal (د). Huruf-huruf tersebut datang melalui sifat Allah Nur Cahaya Sendiri. Tubuh Adam
terjad dari Waddu, Waddi, Many, Manikan. Jelas lembaga manusia berasal dari tiga cahaya :
Nuurun Ala Nuurin.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 6
Shubuh Isya‘ Maghrib Ashar Dzuhr
Kaki Pusat Dada Leher Kepala
KETERANGAN RUH (NUR MUHAMMAD)
ا ح م دDuduk Sujud Ruku‘ Berdiri
Tanah Air Api Angin
Sifat Rendah Diri Sifat Riya Sifat Takabur Sifat Sombong
PENGERTIAN KUPASAN DARI :
Nama AHMAD adalah Ruhnya Muhammad unsur dan di dalam shalat, BERIDI,
RUKU‟, SUJUD dan SUJUD. Dari nama Muhammad adalah jasad (Tubuh Muhammad)
Jasad Muhammad
ا ل ح م د
Jasad Ruh Insani
Jadi Ruh Muhammad
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 7
penyempurnaan takbir dalm shalat. Berdiri huruf alif, Takbiratur Ihram huruf Lam, Ruku;
hurufnya Ha‘, Sujud hurufnya Dal. Nama Ahmad dalam Muhammad adalah nama yang sama
yaitu Rasulullah Muhammad bin Abdullah shalallahu alaihi wasalam.
HUBUNGAN TUBUH HALUS DAN KASAR
Tanah Air Api Angin
Waddi Manikam Waddi Many Manikam
Kulit Tulang Darah Nafas
Daging Urat Hati
RAHASIA MANUSIA
1. Ilmu yakin itu, Nur Adam
2. ‗Ainul Yakin itu, Nur Muhammad
3. Haqqul Yakin itu, Nur Alam
PENGERTIAN JASAD DAN SIFAT
Sifat wajib yang di miliki Allah ada 20 dan sifat tersebut terbagi dalam empat
bagian, yaitu :
1. Sifat Nafsiyah : Al-Wujud (ada)
Jasad Ruh Insani
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 8
2. Sifat Salbiyah Al-Qadim (terkemuka), Al-Baqa‘ (kekal), Al-Mukhalafatulilhawaditsi
(berlianan dengan baharu), Al-Qiyamuhu Binafsihi (berdiri sendiri), Al-Wahdiniyyah
(esa)
3. Sifat Ma‘ani ialah : Al-Qudrah (berkuasa), Al-Iradah (berkehendak), Al-Ilmu
(berilmu), Al-Hayat (hidup), Al-Sama‘u (mendengar), Al-Bashar (melihat), Al-Kalam
(berkata-kata).
4. Sifat Ma‘nawiyah ialah Kaunuhu Ta‘ala, Qaaditum (maha kuasa), Muridan (maha
berkendak), aliman (maha berilmu), Hayyan (maha hidup), Sami‘an (maha
mendengar), Bashiran (maha melihat), Matakallimun (maha berkata-kata).
Dalam hakikatnya lima sifat Allah yaitu Pendengaran, Penglihatan, Penciuman,
Perkataan dan Perasaan. Dalam Ilmu Tasauf, satu sifat Allah adalah Allah Dzat, Muhammad
sifat Allah. Allah berfirman, Bathin-Ku itu tampak, dikatakan tambak karena adanya sifat dan
dikatakan Dzat karena tersembunyi.
KANDUNGAN LAFADZ ALLAH DAN MUHAMMAD
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 9
Bila dihimpun keduanya, antara Lafadz Allah dan Lafadz Muhammad terdapat kata
tak dapat diucapkan, tak dapat ditulis dan tak dapat ditiup angin. Inilah yang dikatakan
LAUTAN DALAM ILMU ALLAH AZZA WAJALLA. Perhatikan penjelasan berikut :
S
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 10
Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam :
دؼبده رب و محم اللALLAHU RABBUN WA MUHAMMADUN ABDUHU
“ Allah adalah Tuhan dan Muhammad adalah Hamba “
Coba terliti baik-baik diatas, setelah kehilangan antara Muhammad dan Allah tidak
dapat di ragukan lagi. jadi perbaikilah keyakinan kita, hilangkan hamba, nampakkan Tuhan.
Itulah dasar penyembahan kita siang dan mala. Senantiasa kita ingat, baik duduk, tidur,
berjalan, demikian pun dalam shalat.
Bila ada orang-orang yang saling bertengkar dan sampai menggunakan barang
tajam. Bacalah ayat di bawah ini :
رىب الشك ل الل ىو اللHUWALLAHU ALLAHU RABBI LASYARIKALAHU
Sesudah di baca, lalu tegur dengan suara keras Insya Allah apa yang di tangannya
terlempar.
PEMBAGIAN TUBUH
Langit Tujuh Susun
1. Kepala A. Kepala = Sifat Allah
2. Telinga
3. Kening
4. Mata B. Dada = Sifat Muhammad
5. Hidung
6. Mulut
7. Leher
Tanah Tujuh Lapis
1. Susu (Rusuk) C. Pusat Sifat Adam
2. Hati
3. Pusat
4. Sulbi
5. Lutut
6. Kaki
7. Telapak Kaki D. Kaki
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 11
KEJADIAN MANUSIA
Pertama namanya di alam Arwah di Lauhul Mahfudz, sebelum dalam kendungan
Ibu-Bapak, Ta‘yun awal namanya. Kawinnya Ibu-Bapak, selama kita masih di rahim Bapak
selama 40 hari, Ta‘yun Ruh namanya. Setelah pindah ke rahim Ibu, selama 9 bulan 40 hari,
Ta‘yun Akhir namana. Adapun mula pertam akan dimasukkan Ruh (nyawa) dalam tubuh.
Allah berfirman. “Hai Nyawa, apakah engkau akan menikahi tubuh sebagai istrimu?”
Nyawa menjawab “Iman dan Keikhlasan”. Allah pun bertanya lagi sambil di jawab oleh
Nyawa tersebut : siapa menikahi engkau? Syadahada. Siapa saksimu? Istinja. Siapa walimu?
Junub yaa Tuhan. Apa yang engkau sebutkan? Ada lima yaitu Ucapan Syahadat, Shalat,
Zakat, Puasa dan Berhaji Bila Mampu. Aku mau apa yang menjadi maharnya. Perjanjian
manusia di Lauhil Mahfudz.
يتحم واشيده ؽل اهفسيم امست برب كلوا بل م من ادم عيو رح وذر واذاخذ رب
ننا ؼن ىذا امغل فلي ان ان يكون يوم امليامةاان شيدWA IDZ AKHADZZA RABBUKA MIN ADAMA DZUHUURIMI WADZURRIYATIHIM
ASYHADAHUM ALAA ANFUSIHIM ALASTU BIRABI QULUUBALAA
SYAHIDDANAA ANYAKUUNA YAUMA YAKUUMAL QIYAAMATI INNAKUNNA
AN HADZAL GALFILIINA.
Ingatlah ketika Tuhanku menjadikan keturuan anak Adam dari punggung mereka,
mereka persaksikan diri mereka sendiri, seraya Allah berfirman : bukankah Aku Tuhan-mu?
Yaa, kami telah menyaksikan, supaya jangan kamu mengatakan pada hari kemudian Kami
lalai dari pada ini.
Setelah kita selamat lahir kedunia, maka kita bertaqwa, utamanya mengerjakan
Shalat. Firman Allah dalam :
م بكرة اصيل واذنرا مم ربWADZUKURUMMA RABBUKA BUKRATAAN ASHIILA
Sebutlah nama Tuhan-mu, pagi dan petang (Shubuh-Ashar)
ا حمود ا م م ملام ٱن يبؾثم رب ؼس د بوۦ انفل ل يل فتج م ومن ٱ
WAMINALLAILU FATAHAJJUDBIHI, NAFILATALLAKA ASAA AIYAB‘ATSUKA
RABBUKA MAQAAMAAMMAHMUDAA
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
مص ممنكر لوة وٱكم ٱ
وٱ ا مفح
ى ؼن ٱ لوة مص
ن ٱن ا
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 12
WA AQIMUSHALAATA, INNA SHALAATAN TANHAA ‗ANILFAHSYAA‘I
AWALMUNKARI.
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar
ٲنؾي وٱكميوا ٱ مر
رنؾوا مػ ٱ
نوة وٱ مز
اثوا ٱ لوة و مص
WA AQIMUSHALATA WA ATUUZZAKAATA WARKU‘UU MA‘ARRAKI‘IINA
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
KEDUDUKAN SHALAT DALAM TUBUH
Dzuhur 4 raka‘at, Ashar 4 raka‘at, maghrib 3 raka‘at, Isya 3 rakaat dan Shubuh 2
rakaat. Jadi jumlahnya adalah 17 rakaat.
Pada Bapak 4 : Kuku, Rambut, Tulang, Urat
Pada Ibu 4 : Kulit, Daging, Otak, Darah
Pada Allah 5 : Pendengaran, Penglihatan, Penciuman, Perkataan, Perasaan
Tambahan 4 Anasir : Tanah, Air, Api, Angin
Jumlah 17 ditambah lagi dengan 3 rakaat shalat witir jadi 20.
KEDUDUKAN PADA TUBUH
Dzuhur 4 rakaat : Rakaat Pertama, hadapan kita
Rakaat Kedua, belakang kita
Rakaat Ketika, lambung kiri
Rakaat Keempat, lambung kanan
Ashar 4 rakaat : Rakaat Pertama, tangan kiri
Rakaat Kedua, tangan kanan
Rakaat Ketiga, kaki kiri
Rakaat Keempat, kaki kanan
Maghrib 3 rakaat : Rakaat Pertama, lubang hidung kiri
Rakaat Kedua, lubang hidung kanan
Rakaat Ketiga, mulut
Isya‘ 4 rakaat : Rakaat Pertama, mata kiri
Rakaat Kedua, mata kanan
Rakaat Ketiga, telinga kiri
Rakaat Keempat, telinga kanan
Subuh 2 Rakaat : Rakaat Pertama, nafas
Rakaat Kedua, ruh
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 13
Dzuhur hurufnya Alif (ا) pada kepala
Ashar hurufnya Lam (ل) pada leher
Maghrib hurufnya Ha‘ (ح) pada dada
Isya‘ hurufnya Mim (م) pada pusat
Shubuh hurufnya Dal (د) pada kaki
Dzuhur kiblatnya Qursyi, Ashar kiblatnya Maqdis, Maghrib kiblatnya Baitul
Makmur, Isya‘ kiblatnya Arasyi, Shubuh kiblatnya langsung Ka‘bah.
Dzuhur menyelinap pada mata, Ashar menyelinap pada pendengara, Maghrib
menyelinap pada penciuman, Isya‘ menyelina pada perasaan, Shubuh penyelinap pada
perkataan.
Berdiri itu baktinya Hati, Ruku‘ baktinya Nyawa, Sujd itu baktinya Darah, Duduk
itu baktinya Tubuh.
TUBUH SEMBAHYANG
Kepala sembahyang : niat nyawa sembahyang, qur‘an kaki sembahyang, salam diri
sembahyang, rakbiraturl ihram, tangan sembahyang, tahyat tempat sembahyang, ma‘ul hayat
di dalam kepala ada otak, di dalam otak ada nafas, di dalam nafas ada ruh, di dalam ruh ada
budi, di dalalm budi ada nur, di dalam nur ada Sir Allah.
NIAT SEMBAHYANG
Yang berdiri sembahyang : tubuh yang sembahyang, hati yang hadirnya
sembahyang, nyawa yang samping sembahyang, rahasia.
CAHAYA WAKTU
Shubuh Nur Muhammad Putih, Dzuhur Nur Muhammad Hijau, Ashara Nur
Muhammad Kuning, Maghrib Nur Muhammad Merah, Isya‘ Nur Muhammad Hitam.
Nur Muhammad Putih Adalah Hati, Nur Muhammad Hijau Adalah Empedu, Nur
Muhammad Kuning Adalah Jantung, Nur Muhammad Merah Adalah Daging, Nur
Muhammad Hitam Adalah Pusat.
ASAL KEJADIAN SHALAT
Allah menciptakan Muhammad dari empat huruf nama Muhammad yaitu :
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 14
Alif ialah berdiri merupakan Rahasia pada kita, Dzat Allah
Ha‘ ialah ruku merupakan Nyawa pada kita, sifat Allah
Mim ialah sujud merupakan hati pada kita, nama Allah
Dal ialah duduk merupakan tubuh pada kita, ciptaan Allah
Bila telah berdiri shalat tetapkanlah pandanganmu pada Dzat Allah semata-mata.
Bila telah ruku‘ tetapkanlah pandanganmu pada Sifat Allah semata-mata. Bila telah sujud
tetapkanlah pandanganmu pada Nama Allah semata-mata. Bila duduk tetapkanlah
pandanganmu pada Ciptaan Allah semata-mata. Bila telah di luar/selesai shalat takutlah
kepada Tuhan serta malu kepada-Nya.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bersabda : “ Ketahulah! Sesungguhnya
shalat itu membaktikkan Nyawa, menyembah kepada Allah Azza Wa Jalla”
Adapun tubuh itu, apabila berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan takbir, maka
nafik-kan (tiadakan) Dzat dan Sifat anda, tinggal Dzat Allah semata-mata yang diyakinkan.
Bila telah ruku‘ itulah dinamakan Mi‘raj, maksudnya Tuhan telah ada. Bila telah sujud, itulah
dinamankan bermunajat, berhadapan dan berdialog dengn Allah. Bila duduk itulah
dinamakan I‘tidal, dengan pendengaran-Nya kita mendengar, dengan penglihatan-Nya kita
melihat.
Menurut para ulama‘ ahlul sunnah, sesungguhnya sembahyang itu lebih mulia
daipada bumi beserta isinya. Dikatakan bahwa gerak itu bukanlah gerak sendiri, tetapi Allah
menjadikan engaku dan gerakmu. Bagi mereka tidak memahami I‘tikad shalat, disamakan
halnya menyembah berhala, sangat besar dosanya pada Allah Azza Wa Jalla.
SUMBER SHALAT LIMA WAKTU
Adapun shalat lima waktu bersumber dari Al-Fatihah, artinya lima pasal yang
terbuka menjadi hakikat diri pada shalat lima waktu. Perkataan, penglihatan, pendengaran,
penciuman dan perasaan. Allah menjadikan keterbukaan di dalam jiwa (nyawa) sehingga
mata melihat, telinga dapat mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata dan hati
dapat merasa.
Inilah sebabnya Sayyidina Ali berkata :
الاؽدربا ان مم اراح LA A‘DU RABBAKA INLAM ARAHU
Aku dapat menyembah Allah jika aku dapat melihat-Nya
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 15
Maksudnya aku melihat Allah dalam waktu itu, dengan kata lain Allah menyatakan
diri dalam lima waktu.
Sabda Nabi Muhamad shalallahu alaihi wassalam.
لة اال بامفاتة الثصح امصLATASHHUS SHALATA ILLA BIL FATIHATI
Tidak sah sembahyang tanpa bacaan Al-Fatihah
Karena shalat itu terbuka dalam lima waktu yang menjadi maka Tajalli Allah. Tajalli Dzat,
Tajalli Sifat, Tajalla Nama, Tajalli Af‘al, Tajalli Bekas Perbuatan-Nya. Adapun asal dan
sumbernya waktu yang lima waktu itu dari Al-Fatihah, maksudnya terbuka lima indera.
Adapun haruf Al-Hamdu ( الحمد) yang terdiri dari huruf Alif, Ha‘, Mim dan Dal diisyaratkan kepada lima Tajalli tersebut. Sabda Nabi Muhammad shalallhu alaihi wassalam :
لة اال باممؾرفت الثصح امصLATASHHUS SHALATA ILLA BIL MA‘RIFATI
Tidak sah sembahyang kecuali dengan pengenalan
Pengenalan pada Dzat-Nya, Sifat-Nya, Nama-Nya, Perbuatan-Nya dan Bekas
Tangan-Nya (segala yang lahir dalam lima waktu).
Adapu Al-Hamdu ( الحمد) yang terdiri dari lima titik itu berpangkal dari titik, seolah-
olah muncul pada Rahasia Allah. Allah berfirman :
ه ى واانس وسان سن اال
AL ‗INSANU SIRRU WA ANA SIRRUHU
Insan itu adalah Rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasia Insan
Sehingga dalam mengucapkan takbir, habislah segala hal, suara-suara lagi, hanya
melihat dengan mata hati, maka sampailah niat mesra kedalam Alif Allah. Kemudian
dimesrakan Nyawa kedalam Tabir Nur.
Demikianlah perpaduan atau penunggalan Tauhid hamba dengan Tuhan. Itulah
shalat yang mempunyai tiga isi yaitu menyembah, disembah dan disembahkan. Tubuh itulah
yang menyembah, nyawa itu yang disembahkan kepada Allah, sesudah membuat Takbir.
Apapun yang terlitas dalam shalat tak usah dihiraukan, himpunkan ingatan semata-mata pada
Allah sampai Khusu‘ tetapkan hadapanmu kepada Alah. Ini yang dinamakan dalil :
امؾابدواممؾبد واحد AL-‗ABIDU WAL MA‘BUDU WAHIDU
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 16
Yang menyembah dan disembah satu
Maksudnya bila takbir telah diangkat, maka menuju diri-Nya. Adapun kenyataan
lima waktu itu : shubuh kenyataannya pada Rahasia, Dzuhur pada Nyawa, Maghrib pada
akal, Ashar pada hati dan Isya‘ pada tubuh.
HAKAIKAT SHALAT
Bila berdiri shalat hakikatnya Alif, itulah yang berdiri untuk shalat. Maksudnya
naikkan dulu nafas kemudian berdiri untuk Shalat Nyawa yang lebih dulu berdiri. Kemudian
tubuh karena tidak mungkin tubuh yang mendirikan Nyawa. Sebaiknya Nyawa itulah yang
mendirikan Tubuh jangan bertentangan perbuatan Tubuh dengan Nyawa, yang dengan
demikian itu sama dengan menserikatkan Tuhan. Hal inilah yan menentukan bahwa Nyawa
itu ibarat Imam dalalm Tubuh, tetu saja Imam lebih dahulu berdiri, kemudian Ma‘mum.
Itulah sebabnya Imam itu wajib diketahui.
Bilamana ada orang yang bertanya, siapa Imammu? Maka jawablah Al-Qur‘an
Imam-ku. Karena itu Kalamullah (Perkataan) Tuhan. Dan Tuhan berisifat Qadim
(Terkemuka). Jadi Al-Qur‘an itu juga Qadim. Jadi Hakikatnya Tuhan itu Imam tanpa yang
demikian berarti shalat kita tidak sah, sebab yang dikatakan shalat ilah Dzahir-nya perbuatan.
Dzahir artinya Perbuatan Tuhan pada kita, Allah juga pada hakikatnya sehingga kita bersatu
kata atau sekata dengan Imam (Imam dan Ma‘mum). Dikatakan, Imaamanlillahita‟ala, imam
karena Allah ta‟ala, Iman itu menggerakkan Ma‘mu. Demikian halnya, nyawa itulah yang
menggerakkan tubuh dan tidak bergerak jika tidak digerakkan Allah. Bila Ruku‘ turunlah
Nafas terlebih dahulu, kemudian badan Ruku‘. Begitu pula I‘tidal, naiklah Nafas. Waktu
sujud demikian juga, Nafas turun. Kemudian naikkan nafas pada sat bangun dari suujd.
Begitulah nafas itu, di ikuti naik turunnya dalam shalat. Inilah yang dikatakan Imam tanpa di
Imami. Bila orang yelah memiliki hal ini, itulah yang sah menjadi Imam. Dapat dikatakan
Imam yang di Imami oleh Ma‘mum. Lalu bila mengucapkan Takbiratul Ikhram, tahanlah
nafas sebentar. Inilah yang dinamakan lenyap pada Nur Muhammad.
Alif berdiri, Ha‘ ruku‘, Mim sujud dan Dal duduk. Jadi jelas bila berdiri niatkan Alif
yang berdiri, bila mengucapkan niat (Ushalli), satukan niat pada Allah. Dan bila
mengucapkan Fardhu Dhuhri, yakib bahwa telah beserta dengan Tuhan serta bisikan-bisikan
dengan Tuhan. Bila telah membawa Al-Fatihah kita yakin bahwa kita telah bercakap-cakap
dengan Tuhan. Bila telah membaca surah berikutnya, kita yakin kita telah bercakap-cakap
dengan Nabi Muhammad.
Bila kita Ruku‘ niatkan diri huruf Ha‘, serta yakinlah dalam hati bahwa kita
menghormati pada Tuhan. Bila kita mengucapkan Sami‟allahuliman hamidah, yakinlah
bahwa Tuhan mengetahui dan mendengar kita. Bila kita sujud niatkan diri huruf Mim, dan
niatkan dalam hati, tiada yang lain selain Allah. Bila kita duduk, niatkan diri huruf Dal,
niatkan dalam hati tiada yang lain selain Allah. Bila telah selesai Shalat, niatkan pahala pada
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 17
Nur Muhammad, dengannya (Nur Muhammad) sampai kepada Kesatuan Tuhan. Bila kita
berdo‘a, yakinlah diri di Ka‘bah kita membawa do‘a.
CARA MEMANDIKAN MAYAT
Keislaman dimandikan oleh Abubakar, malunya dibungkus oleh Umar, Cahaya
Muhammad diniatkan membungkus atau menyelimutinya. Diniatkan Nama Allah yang
tertulis di wajah orang meninggal tersebut. Imamnya disebahyangkan oleh Utsman, bauknya
yang busuk dikuburkan oleh Ali. Pendengarannya dibaacakan Talqin, perasaannya dibacakan
do‘a oleh Malaikat. Tanda-tanda sudah bersih bila telah dirasakan pada suatu yang bergerak
terdapat dipusatnya.
SHALAT MAYAT
Pasal yang dibicarakan tentang shalat mayat menutut sifat tujuh. Adapun sebabnya
sebahyang empat takbir, karena berapangkat empat pasar dari Adam. Juga tentang fardhunya
ada empat. Karena dari unsur Adam tadi yaitu : Tanah, Air, Api dan Angin. Tdidak Ruku‘,
tidak Sujud, sebab dikeluarkan dari yang hidup kepada yang mati. Yang mati kepada yang
hidup. Adapun Fardhunya shalat mayat pada sifat tujuh yaitu : Niat, Berdiri, Takbir, Baca Al-
Faihah, setelah Takbir pertama membaca Shalawat, setelah Takir, Salam, Tertip membaca
Do‘a. Yang diberikan pada ornag yang meninggal masing-masung pasal yang mendung
hikmahnya, diantaranya :
1. Takbir 1 niatkan sembahyang kita meliputi Roh atau hidunya orang yang meninggal
2. Takbir 2 niatkan sembahyang kita meliputi Tubuh
3. Takbir 3 niatkan sembahyang kita meliputi alam kubur
4. Takbir 4 niatkan sembahyang kita terlindung
Adapun kesempurnaan shalat yang diberikan kepada orang yang meninggal ada
tujuh kandungannnya yaitu :
1. Supaya dia dapat bergerak dari tidak bergerak
2. Supaya dia dapat mendengar dati tidak mendengar
3. Supaya dia dapat melihat dari tidak melihat
4. Supaya dia dapat berkata-kata dari tidak berkata-kata
5. Supaya dia dapat mencium dari tidak mencium
6. Supaya dia dapat menikmati dari tidak makan
7. Supaya dia dapat sentosa dari tidak sehat
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 18
ALIF DAN SUMBERNYA
Pengertian Alif itu bersumber dari titik atau sakkal berlindung. Yang dinamakan
nyawa berlindung ialah rahasia Cahaya Dzat dan Sifat, itulah yang memperkenalkan Tuhan.
Adapun Imam tempatnya Rahasia, artinya Cahaya itu adalah hati nurani. Ketika baris bawah
dan titik terbagi, maka jadilah empat huruf yaitu : Alif (ا), Lam (ل), Lam (ل) dan Ha‘ (ه).
Nyawa kita dinamakan Hakikat, angan-angan kita dinamakan Tharikat, tubuh kita
dinamakan Syaria‘at, ialah pengetahuan tentang pengenalan diri dalam tubuh kita. Bila
nyawa melihat kedua-duanya, badan jasmani namanya. Bila badan melihat Allah, Rahasa
namanya, bila Nyaw Melihat jasmaninya, hati kecil namanya.
Manusia
Yang dinamakan Ka‘bah ialah
mukmin inilah ynag dinamakan
Baitul a‘mur, ialah Kiblatnya Mu‘min
Baitullah. Karena yang disembah
adalah Tuhan. Itulah yang dikatakan
sebagai kiblat semua Mu‘min. Pintu
Ka‘bah itu ada delapan yaitu :
Empat diluar : diatas mata, diatas
hidung, diatas telinga dan diatas
mulut.
Empat didalam : sabar, cita-cita, rasa
dan i‘tiqad
Hati
Ka‘bah
Lubuk Jantung Lauhil
Kepercayaan
Lubuk Ma‘rifat
Pendengaran
Dada Jantung
Iman
Islam
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 19
AQIQAH DZIKIR
Sewaktu mengucapkan laa ilaa ha ( ) niatkan dirimu lenyap bersama Nur
Muhammad pada Dzat Allah. Kemudian mengucapkan ilallah ( ) niatkan dirimu kekal
bersama Nur Muhammad pada Dzat Allah.
Adapun yang
dimaksud disini
adalah jangan lalai
dalam pengawasan
diri lewat
masuknya nafas
Siapa yang selalu
mengucapkan
nama Tuhan siang
dan malam.
Seakan-akan tidak
berpisah dengan
Tuhannya
Bila keluar, samakan
dirimu kembali Dzikir
kepada Allah. Itulah
perbuatan Nabi dan
Rasul. Artinya yakinlah
tempatnya hati yang suci
dalam Nur Rahmat dari
Allah
Barangsiapa yang idak
mengenal tempat hati
sanubari, tidak sah
tabirnya, keselematan
ma‘rifatnya. Adapun
tempat hati di atas pusat
di susu/dada yang kira-
kira dua jari
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 20
Laa ilaa ha ( ) artinya meniadakan, ilallahu ( ) artinya mengisbatkan atau
mengadakan Allah Azza Wa Jalla.
Hati yang menarik, sedangkan yang di tarik adalah Nyawa dan tempat menariknya
pada Rahasia. Cahaya cermin itu tempatnya Rahasia, cahaya intan itu adalah tempatnya
Muhammad, cahaya jamrud itu tempatnya Allah. Maka masukanlah dirinya dalam cahaya
cermin, kemudia berpindah ke cahaya intan, kemudian ke cahaya jamrud, di dalam Nur Illahi
bersama Muhammad. Nabi Dzahir pada Nyawa Muhammad, sehingga tidak ada pemisahan
antara hati nurani (nyawa) kita bergerak dengan nyawa Muhammad serta Dzat Allah. Artinya
tubuuh kita dapat bergerak dan berkehendak karena perintah dari nyawa kita. Sedangkan
nyawa di bawa perintah Nur Muhammad, sehingga dapat bergerak, kuasa dan mengetahui.
Adapun nyawa Muhammad itu, Nyawa pada Dzat Allah menurut dalil.
مول االفلك ما خللت افلك LAULAL AFLAKAMA KHALAQTU AFLAKA
Seandainya buka karena engkau Muhammad Aku tidak jadikan segala suatu arti hakukatnya,
tidak berpisah Nur dengan yang punya Nur.
Hati sanubari
Rahasia Hidup-Nya Allah
Nyawa Kebesaran-Nya Allah
Hati Qidam-Nya Allah
Tubuh Ada-Nya Allahh
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 21
TENTANG DI ANTARA DUA NYAWA
Sabda Rasululla shalallu alaihi wassalam :
Alif itu adalah tubuh kita. Bari atas Alif (أ)itu adalah Rahasia kita, baris dibawah (إ)
adalah Nyawa kita, dan Dhammahnya ( ) adalah Hati kita. Adapun Ha‘ diibaratkan hatinya
mu‘mun dan juga Rumah Allah. Baris atas Ha ( ) yaitu adanya Tuhan, baris bawahnya ( )
hidup tidak mati, Dhammahnya ( ) adalah kesatuan tunggalnya Tuhan. Dan diantara dua itu
ialah Istinja‘ pada Muhammad, junub pada Allah. Inilah yang dikatakan tiada terpisah antara
Sifat Dzat Allah Azza Wa Jalla dan Muhammad Shalallu Alaihi Wasalam.
PERHATIKAN
Yang ditujuk Sifat kesempurnaan yaitu Lam I, Sifat Keagungan. Yang ditujung Lam
II Sifat Keindahan. Yang ditunjuk Ha Sifat Haqiqat-Nya. alis jatuh pad Tubuh, Lam I jatuh
pada Nyawa, Lam II jatuh pada Hati dan Ha jatuh pada Rahasia.
Amalan yang dibawah ini sangat bermanfaat untuk diamalkan, gunanya ialah :
dalam saat kita sakaratul maut, mendapat berkah dan sesudah kita meninggal Insya Allah.
Saat kematian tersebut, kita akan mengetahui dan inilah amalannya dibaca sebanyak 21 kali
setiap selesai sembahyang juga sebelum tidur.
يم برك ف امموت وفيمابؾدامموت انل ALLAHUMMA BARIKLI FILMAUTI WAFILMA BA‘DAL MAUTI
Baca dan amalkan dua ayat terakhir dari Surah At-Taubah sebanyak 10 atau 15 kali
setia pagi dan petang. Gunanya untuk segalam macam bentuk barang tajam tidak mempan
terhadap kita dan kita tidak akan terluka.
وف ممؤمني ر حريص ؽليڪم بٱ ن ٱهفسڪم ؼزيز ؽليو ما ؼنت ڪم رسول م ملد جا
حي . ال ىو رنو ا ـ من ال ا لل
ب ٱ وا فلل حس ن ثوم
نلت ؽ فا مؾغي ليو ثوڪ
ٱ مؾر
وىو رب ٱ
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 22
LAQAD JA‘AKUM RASULUMMIN ANFUSIKUM ‗AZUZUN ALAIIHI MAA
ANITTUM HARISHU ALAIKUM BILMU‘MINIINA RA ‗UFURRAHIIM. FAIN
TAWALAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAA HA LLA HUWA ALAIHI
TAWAKKALTU WAHUA RABBUL ‗ARSYIL ‗ADZIIMI.
Rahasia itu juga dinamakan Ayyan Tsabita, Qur‘an Samun Jala, Wujud Nyawa pada
Muhammad, Nyawa Qadim‘ di Qadimkan. Tidak tindis ranah, berkubur pada Tuhan-Nya.
namun ditutup sembunyikan, nanti di hari kemudian di jadikan tubuh, tidak berpisah dengan
Tuhan. Itulah yang dinamakan Laut Tidak Bertepi, darisanalah kita datang dan kesana
pulalah kita kan kembali. Artinya dari Tuhan akan kembali juga pada asalnya (Tuhan).
Dia juga dikatakan Iman, dia juga tempat kegaiban ta‘bir, begitu pula dalam Sakrat,
bukan mani yang menjadi orang, dia juga bukan hamba pada Tuhan. Bahkan umat Nabi
Muhammad shalallahu alaihi wasalam.
MENGENAL MANUSIA
Mengenal diri : Tubuh, Hati, Nyawa dan Rahasia, itulah Manusia.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 23
MENGENAL ALLAH
Mengenal Allah : Dzat, Sifat, Nama dan Af‘al
Tubuh itu Af‘al Allah, Hati itu Nama Allah, Nyawa itu Sifat Allah dan Rahasia itu
Dzat Allah. Nabi Muhammad shalallhu alaihi wasalam bersabda :
ح وامس افبسا،امبدن وكلب و امر يا ؼرف هفسو بربؾة اش ‗ARAFA NAFSAHU BA‘A RABA‘ATI ASYYA‘A AFBASA, ALBADANI WA QALBU
WA RUHU WA SIRRU
Pengenalan diri ada empat : Tubuh, Hati, Nyawa dan Rahasia
ملتنس امبدن فؾ وح صفات الل ملتنس امر الل ا ملتنس امللب اس ل الل
ذات لل ملتنس امسMUQTANISSAL BADANI FI‘LULLAHU MUQTANISUL QALBI ASMAULLAHU
MUQTANISURRUHI SHIFATULLAHU MUQTANISUSSIRRI DZATILLAHU
Yang memerintahkan tubuh adalah Perbuatan Allah, yang memerintahkan hati adalah
naman-Nya Allah, yang memerintahkan nyawa adalah sifat Allah, yang memerintahkan
rahasia adalah Dzat Allah.
Tubuh itu adalah bayang-bayang Allah, hati adalah bayang-yang nama-Nya, nyawa
adalah bayang-bayang sifat Allah. Sabda Nabi Muhammad shalallhu alaihi wasalam.
و ف رب ف هفسو وؼر ىكذاؼرHAKADZI ‗ARRAFA NAFSAHU WA ‗ARRAFA RABBAHU
Beginilah pengenalan pada diri (tubu) pada Tuhan
امللب بيت اللALQALBU BAITULLAHU
Hati adalah Rumah Allah
NIKMATNYA IMAN
Nyawa : Benar perkataan dan suci dirinya
Hati Iman : Membaca Al-Qur‘an
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 24
Tubuh Iman : Banyak mengucapkan nama Allah
Biji Iman : Ilmu
Unit Iman : Malu
Buah Iman : Halus, hati dan sabar
Akar Iman : Halus, hati dan sabar
Batang Iman : Mengharamkan yang haram
Ikhlas Iman : Menghalalkan yang halal
Perhatian Allah pada Iman yaitu Sembahyang/Shalat
NYAWA TERBAGI LIMA RUH
1. Ruh Nabi untuk tumbuh-tumbuhan
2. Ruh Jasmani untuk manusia
3. Ruh Hayawani untuk hewan
4. Ruh cahaya untuk mimpi
5. Ruh Rahman untuk mimpi yang baik datangnya dari Allah
TEMPAT IMAN DALAM DIRI
Sulbiyah, pusat, dada, kelapa nafsu
1. Ruh Idhafi yang tinggal di Sulbiyah menggerakkan Tubuh
2. Ruh Nabati yang tinggal di Pusat menggerakkan Hati
3. Ruh A‘lam yang tinggal di Perut menggerakkan Nyawa
4. Ruh Suci yang tinggal di Kepala menggerakkan Rahasia
5. Ruh Liga tinggal di Nafsu menggerakkan Nafsu
6. Ruh Nurul Ilahi yang tinggal pada Allah, menjadikan Lam
TENTANG HARI TUJUH PADA TUBUH
Ahad : Kepala : Qaadirun (berkuasa)
Senin : Tangan Kanan : Muridun (berkehendak)
Selasa : Tangan Kiri : Aalimun (berilmu)
Rabu : Kaki Kanan : Sami‘un (mendengar)
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 25
Kamis : Kaki Kiri : Hayyun (hidup)
Jum‘at : Hadapan : Baashirun (melihat)
Sabtu : Belakang : mutakallimun (berkata-kata)
NABI-NABI PENJAGA
Ahad : Nabi Adam ؽليو سل
Senin : Nabi Idris ؽليو سل
Selasa : Nabi Isa ؽليو سل
Rabu : Nabi Harun ؽليو سل
Kamis : Nabi Musa ؽليو سل
Jum‘at : Nabi Muhammad ل ؽليو وس صل الل
Sabtu : Nabi Ibrahim ؽليو سل
TUJUH SUSUN LATIFUL DALAM TUBUH
1. Latiful Qalbi : Pundak bahu kiri
2. Latiful Ruh : Susu (dada) kanan
3. Latiful Sirri : Susu (dada) kiri atas
4. Latiful Khalak : Susu (dada) kanan
5. Latiful Alkhalak : Pertengahan dada
6. Latiful Nafsi : Pertengahan hidung
7. Latiful Jasad : Pada ubun-ubun
HIMPUNAN LATIFUL YANG DISEBUT MANUSIA (pendapat haqiqat)
Hidung ibarat bukit Thursina, kening ibarat Nur, pipi ibarat Kahfi, telinga ibara
Panji Muhammad ل ؽليو وس ,otak ibarat Air Kautsar, ubun-ubun Baitul Makmur صل الل
tenggorokkan ibara Madinah, darah ibarat namanya Lukman, rambut ibarat namanya
Qursyiti, mulut ibarat nama Jibril, telinga ibarat namanya Mikail, hidung ibarat namanya
Israfil, mata ibarat namanya Izrail.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 26
NAMA-NAMA TUBUH
Urat/tulang namanya : Masriq
Muka/hadapan namanya : Maghrib
Air liur lidah besar namanya : Kautsar
Jantung namanya : Batu Jamrud
Mata putih namanya : Batu Jabarud
Lubang mata namanya : Alama Jabarud
Biji mata namanya : Alam Lahad
Di dalam biji mata namanya : Alam Syair
Muka mata namanya : Alam Sabir
MALAIKAT PENJAGA KITA
Jibril : Penglihatan
Mikail : Pendengaran
Izrail : Perkataan
Israfil : Penciuman
Rakib : Pencatat Kebaikan
Atib : Pecatat Kejahatan
SAHABAT PADA DIRI
Abubakar : Kulit Umat : Darah
Utsman : Urat Ali : Tulang
SYARAT TAFAKKUR
Hadapkan rahasia pada wujud Allah dan dzat Allah, dengan kesadaran sepenuhya
tanpa lintasan apapun. Dinamakan Allah maksudnya rupa Imun Jalal. Adapun didalam
hatinya dzat Allah ketika telah nampak jelas dan jelas rupa sifat, maka ditetapkanlah
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 27
penglihatan hatinya yang punya sifat, sehingga dengan demikian itu dia melihat wujud “Dzat
Allah”. Inilah yang dinamakan fana‟ fillahi, artinya lenyap pelinglihatan pada Allah (melihat
Allah). Juga dinamakan baqa‟ billahi, telah kekal penglihatan pada Allah (selamanya melihat
Allah dalam shalat maupun dalam kehidupan sehari-hari).
INGAT DAN WASPADALAH GANGGUAN CAHAYA
PADA SAKARATUL MAUT
Cahaya yang datang dari kiri adalah Kafir
Cahaya yang datang dari kanan adalah Yahudi
Cahaya yang datang dari kiri adalah Neraka
Cahaya yang datang dari belakang adalah Murtad
Cahaya yang datang dari ubun-ubun adalah Izrail
TANDA-TANDA KEMATIAN
Bilan tanda kematian telah tiba, maka hal yang penting untuk dilaksanakan adalah
perbanyak Dzikir, bertaubat atas segala dosa yang pernah diperbuat, lahir dan bathin, besar
dan kecil, sengaja atau tidak, perbanyaklah Dzikir.
Dzikir Tubuh : الل الال اال
Dzikir Hati : الل
Dzikir Nyawa : ىو ىو
Dzikir Rahasia : اه اه Serahkan dirimu sepenuhnya, ghaibkan dirimu pada Nur Muhammad. Dengan
demikian sampailah engkau pada Dzat Allah. Sebab akan mustahil bercerai Nur dengan yang
punya Nur, laksana matahari dengan cahayanya.
Insya Allah akan selamat. Sangkalah dirimu dengan Rahmat Allah. Bila sangkan
dirimu disiksa, engkau akan disiksa. Bila menyangka dirimu selamat maka engakau akan
selamat.
Adapun tanda kematian itu boleh jadi ada dan boleh jadi tidak ada karena tergatung
pada kehendak Allah Azza Wa Jalla. Hanya maut itu pasti tiba. Adapun tanda kematian itu
melihat Nur yang terang, lebih terang dari Cahaya Matahari. Melihat kelangit tujuh susun
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 28
tanpa ada halangan, sampai Arays Qursy. Melihat Nur tiba-tiba ada laki-laki berpakaian hijau
berdiri disebelah kanan, memegang tangan telunjukmu dan berkata : “lupakan dunia yang
gelap ini. Akhirat itu yang terang, kesanalah engkau dan Allah yang mengetahuinya, Nabi
Muhammad ؽلي ل صل الل و وس itu datang dan berkata
دارسول الل واشيد ان محم اشيد ان ال ال اال اللSelanjutnya melihat Nur yang tidak diketahui, tidak ada seumpamanya. Muncul lalu
lenyap, muncul lagi dan segala sesuatu bersujud, berarti itu adalah tanda akhir hayatmu.
Adapun perasaanmu lebih nikmat daripada hubungan seksual.
RAHASIA DASAR AKAN TIBANYA MAUT
Tubuh, pusat rasanya mau putus, ubun-ubun akan terbuka, bila datang tengah hari
maka tengah malam kita akan meninggal.
Mula-mula ujung sulbi bergerak, kemudian tulang-belulang. Lalu bergerak pundak
dan sekitarnya, kepala sampai ubun-ubun, urat pinggang rasanya tergantung dan lemas.
Keluar cahaya putih dari mulut, itulah Malaikat Jibril. Keluar cahaya merah dari
telinga, itulah Malaikat Mikail. Keluar cahaya dari hidung, itulah Malaikat Izrail. Terakhir
ternyata tubuh kita, tetapi telah agak tua, perhatikan restu Allah, terbelah tubuh kita keluar
tubuh halus, ternyata lebih halus, itulah yang segera kita ikuti. Insya Allah, hanya Allah yang
maha mengetahui, tetapkan wajah kita pada Maha Pencipta, semua ini bergantung pada Iman,
Amal perilaku kita selama hidup di dunia lalu di dekatkan diri pada Allah dan semua
makhluk.
TANDA-TANA KEMATIAN
Sabda Nabi Muhammad ل ؽليو وس : صل الل
Ketahuilah tanda-tanda kematian itu supaya jangan seperti binatang
1. Bila engkau merasakan seluruh tubuhmu bergerak dan engkau merasakan nikmat,
bergerak rohani, tandanya satu tahun lagi.
2. Bilang engaku merasakan hatimu bergerak serta persaanmu memberku, tandanya
sepuluh hari lagi.
3. Bila bergerak lidah, tandanya tiga malam umurmu.
4. Bila bergerak lidah tembus kebatang leher tandanya tujuh malam.
5. Bila datang dirimu, engkau melihat dan kemudian berjalan membelakangimu,
hitunglah langkahnya, lalu menghilang, begitulah banyaknya umurmu.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 29
6. Bila sakit keras, ambillah cermin dan lihar dirimu, bila tidak ada lagi telingamu pada
tempatnya tandanya enam hari lagi umurmu.
7. Bila engakau melihat mata terang di cermin tandanya lima belas hari lagi.
8. Bila ubun-ubun selalu bergerak, tandanya hari itu juga kalau bukan Dzuhur, Ashar,
Maghrib, Isya, Subuh engaku di jemput Maut.
9. Bila ada dua bayanganmu dalam cermin dan sama muka, yang satu lebih muda, itulah
tandanya bersedia tubuh bercermin dengan nyawa mengahadap Allah.
PENERIMAAN BEBERAPA WALI TENTANG KELUAR MASUK NAFAS
1. Bila nafas sunat, masuk nafas fardhu, itu shalat fardhu. Bila dilihat seperti keranjang
cermin di dalamnya, ada orang seperti wajahnya diwaktu masih muda 40 malam
sesudah melihat, lalu meninggal, 40 malam juga dalam kubur, lalu naik ke syurga
pertama. Pegang huruf Alif.
2. Pegangan Qur‘an 30 Juz. Keluar nafas ketahui, maksudnya dikenal, itulah
sembahnyang Iman. Tanda kematiannya ada pelita kecil hidup dimukanya, bercahaya
sampai kelangit. Itu tanda 30 hari lagi umurnya, 30 hari juga dalam kubur, lalu naik
ke syurga kedua.
3. Pegangan sifat 20. Keluar nafas ke dunia, maksudnya di akhirat, itu shalat dari akal,
tanda kematiannya, dia melihat bintang-bintang naik kelangit, tandanya 20 hari lagi
umurnya. Begitu pula dalam kubur, lalu naik ke syurga ketiga.
4. Pegangan Mikail dan Isafil. Keluar nafas rasul, maksudnya Tuhan. Itu shalat dirinya
hati nurani. Tanda kematiannya ia melihat rambur berdiri diantara matanya seperti ke
syurga. Didalamnya ada Nur merah seperti matahari. Tanda tiga hari lagi umurnya
demikian pula juga dalam kubur lalu naik kesyurga ketujuh.
5. Pegangan rukun 13. Keluar nafas hamba, maksudnya Tuhan. Ia shalat dirinya hati.
Tanda kematiannya, ia melihat bagaikan telur, ada orang di dalamnya, sama dengan
mukanya sendiri. Tandanya 13 hari lagi umurnya, demikian pula dalam kubu lalu naik
kesyurga keempat,
6. Pegangan orang dikasihi. Maksudnya nasaf dzat, kelurnya sifat. Itulah shalat hati
sanubari. Tanda kematiannya, ia melihat cahaya berdiri di pusatnya ada manusia di
dalamnya, sama muka dengan mukanya saat masih muda. Tandanya enam hari lagi
umurnya, demikian juga di dalam kubur lalu naik keyurga keenam.
7. Pegangan martabat tujuh. Keluar masuknya nafas qadim. Itu shalat dirinya halus,
tanda kematiannya dia melihat lebar mukanya, ada manusia di dalamnya, berpakaian
hijau sejajar semua jari-jarinya, tertulis di ubun-ubunya Yaa Adbduh. Tandanya tujuh
hari lagi umurnya, demikian pula dalam kubur lalu naik kesyurga ke delapan.
8. Pegangan tidak bercerai tubuh dan nyawa. Keluar nafas itu berpencar. Maksudnya
tunggal. Itulah shalat rahasia. Tanda kematian ia melihat rambut selebar berdiri di
ubun-ubun, selau cahaya sampai kearasy, di dalamnya pertama putih bersih,
kemudian jadi manusia, sama muka masih muda bercahaya. Itulah halusnya kita
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 30
diakhirat. Tanda kematiannya, hari itu juga meninggal, hari itu juga naik ke arasy.
Tindak sempat dibacakan talqin. Hilang dalam kubur.
9. Pegangan Nur Muhammad. Keluar nafas, itu juga masuk. Itu juga tenaga. Itu
sembahyangnya Muhammad. Tanda kematiannya, dia melihat selebar rambut berdiri
di dalamnya berkilau. Sinar sampai ke arasy qursy. Dalam sinar ada permata, lebih
indah dari satin, lebih terang dari matahari, didalamnya ada manusia, sama muka
diwaktu masih muda, bercahaya. Saat itu juga kita meninggal. Saat itu juga langsung
ke arasy. Tidak sempat di talqin. Inilah shalat berkenalan. Kain kafan tidak hancur.
Perhatikan :
Adapun permulaan Alif itu titik, yaitu baris bawahnya. Awal keluarnya angin pada hidung,
yang disebut nafas keluar. Bila nafas itu masuk, disebut titik, qur‘an, nurun, ayan tsabita, juga
disebut nur muhammad. Rahasia Tuhan. Muhammad, iman, nita perasaan, niat, perasaan,
nikmat, lenyap pada Tuhannya, didunia sampai akhirat. Pada awalnya tal bermula, akhirat
kesudahan wujudnya. Yang mula dijadikan Allah dinamakan bahru, artinya tidak mempunyai
wujud yang haqiqat. Mustahil ada wujud yang abadi. Jadi yang hanya di pandang wujud
Allah semata-mata yang ada. Semua itu sudah berakhir.
Adapun permulaan geraknya titik itu ialah baris dibawahnya alif, ketika alif itu dipandang,
itulah yang dinamakan nyawa juga sifat Tuhan. Dzat itulah yang bersifat, artinya sifat itu
yang bersatu dengan yang punya sifat cahaya yang tidak berpisah dengan yang punya cahaya.
Terbalik-balik penglihatan pada mata hati sehingga tembus mata hati pada sekujur tubuh,
sehingga melihat cahaya diri sendiri. Melihat Tuhan yang tidak ada seumpamanya pada alam
semesta. Awal tak berpermulaan. Dahulu, tidak punya akhir. Maksudnya adalah sumber
segala hal dan akhir dari segala persoalan.
Jika telah memuncak naiknya, maka alif tidak membentuk, dimana dinamakan Kharajiah,
artinya keluar dinamakan hati, nama, rupa Muhammad. Hakikatnya Adam, artinya nyawa
Adam, jelas pula alif, itulah yan menjelaskan sifat dan dzat. Nama dengan punya nama satu,
jadi tiga jadi satu.
Para ulalma berkata, memang hanya tiga yang perlu diketahui yaitu : diri kita, Muhammad
dan Tuhan. Itulah pengenalan yang tinggi. Adapun yang lainnya dari pada itu adalah cabang.
Adapun alif itu, hidup selamanya, lain dari pada itu semua binasa. Itulah sebabnya kita
dikatakan hidup. Sebab adanya alif pada kita. Apabila alif itu telah diam,matilah, karena
memiliki sifat hidup.
Katahuilah :
Keluar nafas itu ada kembalinya dan macam sifat itu ada kekalnya. Inilah yang dinamakan
syahadat dua. Artinya : satu di bawa datang dan satu di bawa pulang. Rahaisa laa ilaha
ilallah ( الل huruf laa ( ) yang dalam pengucapannya. Artinya laa ( ) itu membentuk ,(الال اال
huruf lam dan alif yang mengandung pengertian yaitu meniadakan atau ditiadakan, selain dari
Allah ( ). Artinya hati yang menarik, nyawa yang di tarik, rahasia tempat menarik. Artinya
menunjuk pada Allah ( ) ada Tuhan.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 31
MENGHADAPI AKHIR KEHIDUPAN
Bila keadaan kita semalin lemah, sehingga tidak dapat melaksanakan Dzikir Tubuh,
Hati, Nyawa dan Rahasia, maka pindah kepada A ( ), I ( ) dan U ( ). Dan bila tidak mampu
lagi perhatikan pada keluar masuknya nafas, dengan disertai keyakinan, dia juga benar, ia
juga masuk, dia juga masu, dia juga yang tidak keluar dan tidak masuk. Akhirnya pindah
yang tidak bersuara, yang bukan dengungan, bukan nafas, tidak tersentuh oleh lidah. Itulah
yang dinaman dengan istilah Rambut Selembar. Ghaibkan dirimu pada Nur, inti Muhammad
yang meneruskan kepada yang tidak terbatas, ialah Dzat Allah. Demikian menurut Syaikh
Abdul Qadir Jainali.
KEPASTIAN ILMU
Bagi orang yang telah memiliki kepastian ilmu maka tiada hal yag tersembunyi
baginya, bahkan Tuhan-nya itulah yang paling nyata dalam segala hal. Baginya tiada
perbedaan antara hidup di dunia dan di akhirat. Mereka telah yakin bahwa hidup itu tidak
mengalami kematian, sekalipun kelak akan berpisah dengan tubuhnya. Dalam arti men-
Tuhan-kan Allah Azza Wa Jalla. Ia menyadari seluruh jiwanya, bahwa segala bentuk seta
penghayatan dirinya Tuhan ia mengharapkan. Sebab apa yang ada adalah milik Allah, bahkan
dirinya sendiri bukan miliknya. Mereka menyadari bahwa kekuatannya selama ini adalah
palsu. Adapun yang bernama sesuatu, laksana gelombang denga air di lautan. Bila gelombang
telah tiada, maka yang ada adalah lautan itu sendiri. Jelaslah bahwa gelombang itu
merupakan sifat lautan. Laksanakan bayang-bayang maka jelaslah bila kita menyadari bahwa
yang bathil itu, bathil sejak dulu, sekarang maupun yang akan datang. Sebaliknya bahwa
yang hak itu awal yang tak berpemulaan dan akhir yang tak berkesudahan. Tiada dia dicakup
oleh ruang dan waktu. Nyata ia dibalik sesuatu, dia itulah sebenarnya hakikat diri kita. Bahwa
Dzat itulah yang bersifat, dan yang bersifat itulah yang menghidupi segala sesuatu. Jadi yang
menjadi nyawa (Muhammad), dinamai titik, artinya Rahasia. Sedangkan yang dinamai
Rahasia adalah Nur Dzat. Yang menjadi sifat Nur, artinya Nur yang tidak akan berubah-ubah
(hidup yang tidak berubah)
Adapun nyawa Adam : Alif artinya himpunan, makan nyawa namanya. Jadi
sebenarnya nyawa itu jadi dua nyawa yang dinamai titik adalah nyawa Muhammad. Nyawa
yang dinamai Alif adalah Nyawa Adam. Itulah tiga tidak berpisah.
Bila hal tersebut nyata pada diri kita, berarti kita telah menyaksikan, melihat bukti
sempurnanya. Dengan demikian selamat kita selama-lamanya.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 32
Kehidupan abadi akhirat. Inilah dikatakan kesempurnaan Kepastian Ilmu. Segala
yang di jadikan itu adalah bayang-bayang Tuhan. Sedangkan bayang dengan yang punya
bayang-bayang satu.
Pengertian Nyawa : Menurut Syariat namanya Nyawa, menurut Thariqat namanya
Nur. Menurut Haqiqat namanya Dzat dan menurut Ma‟rifat namanya tak ada yang selain
Allah Azza Wa Jalla.
PESAN SYEKH ABDUL QADIR JAILANI
Bila ada yang bertanya, bagaimana pengetahuanmu tentang Allah Azza Wa Jalla
Sehinga engkau dinamakan orang yang berma‘rifat? Maka katakanlah, aku mengetahui
dengan pengetahuan sendiri, tempatku melihat dan mengetahui, dengan pengenalan-Nya, aku
mengenal.
Keahuilah, rahasia hati sebelum mati. Barangsiapa mengetahui hal tersebut, itulah
orang yang telah mempersiapkan dirinya dan Tuhannya telah bersedia baginya.
Yang dimaksud mandikan dirimu, bukan dengan air. Bungkus dirimu, bukan dengan
kain kafan. Sembahyanglah dirimu sebelum. Kubur dirimu dengan tanah.
Karena yang demikian Tuhan berfirman, bagi hamba-Ku yang demikian itu, tidak
bercerai dari-Ku dan lepas dari tuntutan dunia akhirat. Yang dikatakan memandikan dirimu
bukan dengan air, ialah lenyapkan dirimu dilautan adanya Allah. Bungkus dirimu ialah
lenyaplah dirimu dalam hati. Sembahyangkan dirimu ialah rahasia lenyap pada Nur
Muhammad dan Nur Muhammad lenyap dalam Nurullah. Tetapkan hatimu dalam keyakinan
bahwa Tuha itu Esa adanya.
Bila ada Nur yang tidak ada seumpamanya, sedang masih ada perasaan sakit, itu
sebelum sebenarnya diikuti. Bila telah merasakan nikmat seluruh perasaan sujud yakinlah
bahwa Tuhan telah ada. Ada ada Nur atau tidak ada beragkatla, Insya Allah selamat.
Adapun kematian ada empat :
1. Mati Syari‘at, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya
2. Mati Thariqat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya
3. Mati Haqiqat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya
4. Mati Ma‘rifat, mengucapkan Dzikir pada akhir hayatnya
Tanda-tanda kematian Syari‘at, hancur tubuhnya dalam kubur. Mati Thariqat,
tubuhnya tidak rusak dan kering. Mati Haqiqat, tubuhnya utuh, rambutnya bertambah
panjang, wajahnya bercahaya. Mati Ma‘rifat, tubuhnya lenyap dalam kubur diambil Malaikat,
dibawa ketanah suci menjadi Wali Allah.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 33
RAHASIA PERSETUBUHAN
Diumpamakan seperti makanan yang telah sia dihidangkan maka sebelum
memakannya di ucapkan dulu :
Dzikir Tubuh : الل الال اال
Dzikir Hati : الل
Dzikir Nyawa : ىو ىو
Dzikir Rahasia : اه اه Pada suapan pertama di ucapkan A ( ) tidak sentuh dengan lidah. Inilah suara mulai jadii.
Pada suapan kedua I, U ( ) jangan disentuh dengan lidah. Inilah junub selamat dunia akhirat.
Jika sudah berulang kali, katakan A ( ) jangan disentuh denga lidah. Sebab itulah yang tidak
di sentuh tulisan. Jangan lupa sampai selesai. Begitulah cara Ali dan Fatimah. Agar si Istri
merasa puas dan bahagia, suami dapat mengamalkan setiap saat buang air keci (bersih); jari
manis kanan/kiri menyentuh (memegang) sulbi dan ibu kanan/kiri di kepala kemaluan dan
membaca ( sulbiyah wa sulbi wattaraib) ايب صلبية وصلب وامت
setelah membaca telan ludah, ingat jangan selalu diamalkan jika istri tidak samping
( dilaksanakan seperti menjengkel)
PENGERTIAN TENTANG SYARI‘AT TAHRIQAT, HAQIQAT
dan MA‘RIFAT
Syari‘at : Segala perintah dan larangan Allah Azza Wa Jalla.
Thariqat : Melakukan perintah Allah menuju Haqiqat dan Ma‘rifat.
Haqiqat : Keyakinan pada Allah yang seakan-akan tembuh pandangan pada-Nya.
Ma‘rifat : Pengenalan atau pengetahuan hamba pada Dzat Maha Pencipta
Ketika shalat di laksanakan dinamakan Syari‘at dan kesungguhan dalam shalat demi
Allah semata dinamakan Thariqat. Ketika shalat kita sampai dinamakan Haqiqat.
Demikian menurut kitab ushul :
اممؾرفة مؾرفةن : مؾرفة امحق ومؾرفةامحليلة مؾرفةامحق مؾرفةاموحدهيةالل
ه ثؾال من امما
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 34
AL-MA‘RIFATU MA‘RIFATANI MA‘RIFATANI : MA‘RIFATUL HAQQA WA
MA‘RIFATUL HAQIIQATU MA‘RIFATUL HAQQI MA‘RIFATUL WAHADA
NAYYATILLAHI TA‘ALA MIN AMMA ‗IHI
Dan pengenalan pada haqiqat, tidak ada jalan untuk sampai, karena kita tidak dapat
menemui-Nya dengan penglihatan mata. Sabda Rasulullah dalam hadits Qudsi.
غغةف كلب وف امللب فؤد وف امفؤاد ان ف جسد ؽب ادم مغغةوف امم
خفي هورالل وف امس وح س وح وف امر امر عمىINNAFII JASADI IBNU ADAMA MUTDZGHATA WAFIIL MUTDZGHATI FILQALBI
WAFILL QALBI FU‘ADDA WAFILL FA‘ADI DHAMIRAR RUUHI WAFILRUUHI
SIRRI WAFIS SIRRI KHAFIYYA NURULLAHI
Susungguhnya dalam tubuh anak Adam, ada segumpal daging, di dalamnya hati, dalam hati
ada buah hati, dalam buah hati ada nyawa, dalam nyawa ada rahasia, dalam rahasia ada
Nur Allah yang tersembunyi, dalamnya lagi ada Aku (Allah)
Nabi Muhammad berseru pada umatnya : ketahuilah dirimu, yaitu yang empat :
Rahasia, Nyawa, Tubuh dan Hati. Rahasia itu Dzatullah, Nyawa Nur Safiullah, Hati Nu
Asma Allah tubuh itu Af‘alulla.
Dari keempat di atas, tiga yang melihat Allah. Allah itu yang menjadikan alam
semesta berserta isinya. Tuhan jualah yang meliputi, menempus, memesrai isinya, sebenarnya
hijau darahnya.
NABI MUHAMMAD DENGAN ANAKNYA FATIMAH
Nabi Muhammad berkata pada anaknya, hai Fatimah, apakah engkau masih ingat
yang saya katakan padamu. Fatimah mejawab : ia saya ingat semuanya. Ingatlah sebuah kata
: yang tak berpisah denga Tuhan, yaitu suatu yang menentukan pengenalan, yang
sesungguhnya di dalam kehendak Tuhannya. Itulah orang memakai penglihatan Tuhannya ia
melihat. Janganlah merasa ragu dalam hatimu. Sebabnya yang dikatakan kepastian Ilmu
Allah ilmu Yakin.
Tidak berpisah dengan Tuhan dan rasulnya sebab hekikatnya nyawa yang suci itulah
yang dinamakan Muhammad. Artinya orang yang dicintai. Dikatakan baru, akan tetapi
hakikatnya tidak dapat dikatakan baru. Sebab yang dikehendak hakikatnya Muhammad, ialah
titik, rahasia. Dikatakan rahasia ialah Nur Dzat-Nya dan Nur Sifat-Nya. maksudnya, insan itu
rahasiaku, dan Aku rahasianya. Dari sebab itu dikatakan dua rahasia. Yang wajib adanya da
pangkal rahasia. Yang dikatakan harus adanya telah kembali atau lenyap hamba, Tuhan tetap
Tuhan, adapun pengertian sebenanya dari Kalimat :
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 35
ال ال اال الل
LAA ILAAHA ILLALLAHU
Tiada ada asalku, sedain dari Allah Ta‟ala
DZIKRULLAH-INGAT KEPADA ALLAH
Adapun persiapan untuk berdzikir dilakukan dalam enam tinggat :
1. Berniat dalam berniat ucapkan ― ilahi anta maksudiy, waridhaka mathlubi‖
اميى اهت ملصودى ورضم مطلوىب “Ya Tuhan, engkaulah yang aku dan keridhaan Tuhanlah yyang aku cari”
2. Berduduk Thariqat
Yaitu duduk seperti duduk Tahiyat terakhir dalam shalat, kepala di tundukkan ke susu (dada)
kiri. Ditempat bersih, segar, wangi dan sunyi
3. Rabithatul Mursyid
(rasa perhatian dengan Nabi Muhammad)
a. Mengucapkan
لم وبركثو امس ة لل اامنب ورح ؽليم اي ASSALAMU ALAIKA AYYUHANNABIYYU WARAHMATULLAHI
WABARAKATUHU
Pada tingkat ini seolah-olah Nabi Muhammad hadir dimuka kita bersalaman.
b. Kemudian mengucapkan :
لم ؽليناوؽل ؼبادلل امخي امس امص ASSLAMU ALAIKAN WALAA ‗IBADILLAHI SHALIKHIINA
Mengucapkan selamat atas pribadi kita dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh
4. Bertaubat
a. Membaca : “ astaghfirullah” tujuh kali
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 36
Diniatkan supaya diampunkan dosa oleh Allah disaat lahir kita yaitu :
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : mata
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : telinga
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : hidung
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : mulut
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : tangan
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : kaki
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : syahwat
b. Membaca : “ astaghfirullah “ untuk diampunkan dosa bathin yaitu :
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Qalbi
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Roh
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Kahfi
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Akhfa
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Nafsu Natiqa
Minta diampunkan dosa yang dibuat oleh : Latiful-Kullu Jasad
5. Membaca do‘a Fatihah :
a. Fatihah satu kali dan Kulgu Allah (Al-Ikhlas) tiga kali
b. Memohon semoga Allah memberikan pahala atas bacaan tersebut atas pribadi
sendiri, Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam dan atas Rabitah Mursyid
(Syekh Thariqat yang dipakai)
6. Renungan
Merenungkan peristiwa-peristiwa hidup di dunia, akan kehidupan di akhirat. Dunia di
tinggalkan di belakang, apakah ke syurga ataukah ke nereka? Syurga disebelah kanan,
tak bisa masuk karena banyak dosa. Neraka disebelah kiri, takut masuk karena terlalu
panas. Jalan terus pantang mundur, maju terus kedepan menemukan Allah (Liqa
Allahi) sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur‘an yang artinya : “barangsiapa
yang ingin bertaubat amal shaleh dan tidak memperserikatkan sesuatu dalam
beribadah kepada siapapun” pada tingkat ini perasaan bathin merasa Lamaujuda
illallah. Setelah itu maka bacalah do‘a munajat tiga kali.
DO‘A MUNAJAT
اميى اهت ملصودى ورضاك مطلوىب اؼطن محبتم ومؾرفتم
ILAAHII ANTA MAQSHUUDII WARITDAKA MATHLUUBII I‘THINII
MAHABBATAKA MA‘RIFATAKA
Yaa Tuhan, engkaulah tujuanku, dan keridhaanmu Tuhanlah yang aku cari, hamba
mengharapkan kasih sayangmu, serta mengharapkan cintamu dan ma‟rifatmu
1. Adab dalam dzikir, dilakukan dalam empat tingkat :
١. – Mata dipejamkan kepala di tundukkan setunduk-tunduknya
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 37
Terik nafas kepala ditegakkan, ucapkan LA... .... .... hati melihat keatas
melampaui tujuh petala langit, sidratulmuntaha, mustawa arasy, kursy, lauhi
mahfuds, kalam, keatas terus, keatas lagi ketingka yang tidak terbatas......
ucapkan ILLALLAH ......... dari bahu kanan sampai keseluruh kalimat ―
LAA ILAAHA ILLALLAH‖ dipalulan berhimpun kedalam sanubari. Yakni
gerakan nafas keluar/keatas : LAAILAHAILLALLAH pada tingkat ini,
perasaan bathin telah berada di tempat yang tidak terisi, diruang yang tidak
terbatas, lenyap dalam suatu keadaan miswallah yakni dalam wujud Allah
semata-mata.
٢. Satu kali membaca LAAILAAHAILLALLAH, tiga kali membaca dalam hati
Allah, Allah, Allah.
٣. Adab membaca LAAILAHA ILLALLAH dengan hati ikhlas, dengan
harakatnya yang baik. LAA : 2 harakat, ILAAHA : 2 haarakat, ILLAHLLAH 6 harakat sana
dengan 10 harakat.
٤. Berniat baik : dalam membaca LAA ILAAHA ILLALLAH, yang dipandu itu
atau yang diluarkan itu ialah segala sifat-sifat mazmumah/yang tercela. Yang dimasukka
ialah sifat-sifat mahmudah/yang terpuji.
Adab berdzikir :
Kepala dan pandangan mata di tundukkan terus, semata-mata khusyu‘
kepada Allah dan seluruh anggota badan didiamkan.
Tahan nafas keluar masuk, tenagkan hati, jangan bergerak-gerak.
Duduk tarekat masih tetap dalam kehadiran hati kepada Allah menantikan
faedah dan natijah dari dzikir.
Semoga Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita agar kita memperoleh
natijah dzikir itu dan kalau ada pemberian Tuhan syukurilah.
Dalam pada ini segala hal ihwal kita dilihat dan ketahui serta di dengar oleh
Allah Azza Wa Jalla.
Kita berkekalan bersama Allah.
Sebelum kita bubar dalam mengerjakan Dzikir Lisa ― LAA ILAAHA
ILALLALLAH ― hitunglah yan sudah dibaca dan teruskan berdzikir hingga
tamat. Satu khatam : 7.000 = 7.000 x 7 = 70.000. Insya Allah nafas terakhir
kita dengan ucapan ― LAA ILAAHA ILALLALLAH‖
Demikian antara lain cuplikan dari buku SERIBU SATU WASIAT oleh SYEKH H.
JALALUDIN.
2. Adab dalam melaksanakan dzikir
Dilakukan dalam 4 tinggat :
Tinggat pertama
Mata dipekjamkan, kepala di tundukkan (perhatikan adab dzikri0
- Baca dengan lisan : LAA ILAAHA ILLAHALLAH
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 38
Putar kepala kekanan
- Baca dengan lisan : ILALLAH
Putar kepala kekiri
Dalam hati baca : ALLAH, ALLAH, ALLAH 3x
- Mulai dari menit pertama telunjuk kanan di gerak-gerakkan, jantung di gerak-
gerakkan, urat-urat bergerak-gerak.
- Kalau sudah bergerak-geraka tandanya Allah dalam hati, maka itulah dzikir
Ismujat (dzikir Latiful Qalbi), dalam keadaan yang demikian itu.
- Dibaca Allah, di lidah 10 menit
- Dibaca Allah, di hati 10 menit
Tingkat kedua
Mata kepala dipekakkan, telinga bathin melihat Allah, Allah dengan penglihatan Iman
dan keyakinan yakin : kita musyhada dengan Allah, berpandang-pandangan dengan
Allah dengan af‘alullah, sifatillah dan dzatillah.
Tingkat ketiga
- Telingat kepala di pekakkan, telinga bathin mendengar kalimat Allah, Allah.
- Perasaan bermusyahadah dengan Allah, berkata dengan Allah, seolah-olah Allah
mengatakan ― INNANI ANA ALLAH‖ aku ini Allah.
Lantas dalam hati menjawab : ―NALLAHU‖ atau menjadi : ―ALLAH, ALLAH,
ALLAH‖
Sebagaimana Nabi Musa Kalamullah berkata dengan Allah.
Firman Allah : INNANI ANALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANA FA‘BUDIY‖
―bahwa hanya aku ini Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembalah Aku ―
Dalam pada ini kita berkata-kata dengan Allah berdzikir.
Tingkat keempat.
- Lidah dimulut digerak-gerakkan keatas langit-langit, bibir, gigi geraham di
rapatkan.
- Lidah bathin mengucapkan Allah, Allah.
- Pada tingkat ini perasaan bathin meraka ― LAMAUJUDA ILLAHLLAH‖ tidak
ada yang maujud hanya Allah semata-mata.
- Alam lahir/kasar menjadi lenyap, maka yang ada hanya Dzatullah, Sifatullah dan
Asma‘ullah.
Dalam pada ini, maka kita telah sampai pada tingkat iman Imulyakin, ainul yakin dan
hakkul yakin. Dimana pada tingkat ini hanya merasai wujud Allah semata-mata.
Demikian jalan menuju Allah menurut faham Wihdatul Wujud dalam ilmu Thatiqat.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 39
Demikianlah antara lain cuplikan dari KITAB SERIBU SATU WASIAT TERAKHIR
oleh SYEKH H. JALALUDIN.
1. Mata berdzikir :
Dalam tarikat Naksyabandiyah, ada 17 tingkat mata pelajaran dzikir. Diatara 17 mata
pelajaran itu hanya beberapa mata pelajaran yang dapat di tulis dalam buku kecil ini,
mengingat terbatasnya ruangan yang antara lain yaitu.
1. Dzikir Ismuzat (dzikir qalbi) yaitu : 5.000
Allah, Allah, Allah (cara melakukannya yaitu dilaksanakan dalam 4 tingkat seperti
yang telah diuraikan pada sub 2)
2. Dzikir lataif (sulthanul azakar)
Dzikir lataif ialah mengerjakan pada lataif (roh) dengan membaca Allah, Allah
dan tiap-tiap lataif sebanyak :
- Untuk Lataif Qalbi : Dzikir 5.000
- Untuk Lataif Roh : Dzikir 1.000
- Untuk Lataif Sirri : Dzikir 1.000
- Untuk lataif Khafi : Dzikir 1.000
- Untuk lataif Akhfa : Dzikir 5.000
- Untuk lataif Nafsy Natiqa : Dzikir 1.000
- Untuk Lataif Jasad : Dzikir 1.000
Jumlah Dzikir Allah 11.000
3. Dzikir ―nufsi Isbat‖
Dzikir Nufsi Isbat ini dibaca dalam hati kalimat ― LAA ILAAHA ILLAHALLAH
― mata kepala di pejamkan, mata bathin terbuka. Lidah dimulut dinaikkan keatas
langit-langit dilidah bathin membaca ― laa ilaaha illallah ― nafas ditahan dibawah
pusat dzikit nufsi isbat yang di lakukan begitu rupa sehingga mengalir keseluruh
tubuh seperti aliran darah. Latihan membaca dzikir ―LAA ILAAHA
ILLAHLLAH ― dengan lidah di waktu akhir nafas (mati) sangat tipis harapan
akan dapat dilaksanakan karena biasanya seorang dalam sakaratul maut, lidah
sudah bisu pekak. Firman Allah dalam Al-Qur‘an surah Ar-ra‘d ayat 32 ― ALAA
BIDZIKRILLAHI TATMAINUL QULUB‖ artinya : “ketahuilah bahwa berdzikir
kepada Allah menengguhkan menenangkan dalam hati “. Dan sabda Rasulullah :
“ bahwsannya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat untuk mensucikan dan alat
untuk mensucikan hat itu ialah dzikrullah. Tidak ada sesuatu yang dapat
melepaskan manusia dari azab selain dari dzikrullah”
4. Tahlil Lisan
Tahlil lisan ialah membaca ― LAA ILAAHA ILLALLAH ― dengan lisan. Tahlil
lisan ini merupakan tingkat ketujuh belas dalam mata pelajaran tarikat, cara
melakukannya dengan persiapan yang di dahului untuk berdzikir, adab dalam
dzikir, adab melakukan dzikir seperti apa yang telah kita uraikan tadi. Dilakukan
tahlil lisan ini ― LAA ILAAHA ILLALLAH ― dibaca dilidah tujuh puluh ribu
sekali tamat. Dapat dikerjakan di waktu lapang sedikit demi sedikit sampai tamat.
Lanjutkan sampat ta,at 7 x 70.000 menjadi 490.000 dzikir.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 40
Rasulullah bersabda : “ barangsiapa membaca laa ilaaha illallah 70.000 kali
maka ia telah membeli dari-Nya untuk dilepaskan dari neraka” dan sabda
Rasulullah “ bahwa orang yang disukai Allah ialah orang yang selalu basah
mulutnya membawa laa ilaaha illallah “. Latihan-latihan dzikir dengan
mengerjakan demikian banyaknya, dalam arti menenggelamkan diri dalam
berdzikir kepada Allah merupakan kunci pembuka hijab kearah menemukan Allah
atau melihat Allah dengan mata hati (ainul bashirat) bersadarkan pertanyaan Ali
bin Abi Thalib kepada Rasulullah : “ manaah tarikat jalan yang sedekat-
dekatnya?”. Nabi menjawab “ tidak ada lain kecuali dzikir kepada Allah “
Dalam mempersiapkan diri untuk menerima pancaran Nur dalam mengharapkan
limpahan Rahmat Allah, hanya ada dua tingkatan : tingkat pertama, ialah orang
yang dekat dengan Allah (almukarrabin). Tingkat kedua ialah orang yang disukai
Allah (habibullah), Al-Mahbubin.
Kalau dapat kita mengambil umpama maka dapatlah kita mengakatan, ― Nabi
Yusuf mendapatkan kedudukan baik dalam kekuasaan dan kemakmuran negera‖.
Itu sudah dapat dibayangkan, bahwa Nabi Yusuf adalah seorang yang dekat dan
disukai oleh Presiden/Raja.
Demikianlah, seorang memperoleh Rahmat Allah adalah hamba yang selalu dekat
dengan Allah dan dengan demikian, maka dia disukai oleh Allah. Maka untuk
mencapai dua tingkatan itu, ialah dengan jalan ―mulaza matu fildzkir‖ senantiasa
dalam berdzikir kepada Allah sehingga seseorang menjadi hamba yang dekat dan
disukai oleh Allah.
Perhatikan :
Beberapa tingkatan dzikit dalan mata pelajaran tarikat Nasyabandiyah yang telah di
terangkan diatasm maka kaum hawas memungkikan mengerjakannya. Tetapi bagi kaum
awam boleh jadi belum memungkinkan dan bisa merasa sulit melaksankan dengan seksama.
Jadi dalam masa latihan permulaan, dapat dikerjakan menurut kemampuan masing-masing.
Berdasarkan firman Allah : “ bertaqwalah kamu kepada Allah sesuai kemampuan “
Maka berdasarkan kedua ketentuan tersebut diatas maka kamu dapat diberikan
keringanan dalam berdzikir dengan jalan.
1. Dalam mengerjalan ―dzikir ismujad, dzikir lataif, dzikir isbat dan zikir tablil‖
lisan dapat di kerjakan secara praktis melaksanakan dengan kata hati : Allah,
Allah. Banyak menurut kemampuan begitu pula Dzikir Nafsi-Isbat. ― LAA
ILAHA ILLALLAH ― diucapkan dengan hati menurut naik turunnya nafas (ialah
yang dinamakan mulaza matu fildzikir) artinya berkekalan dengan dzikir.
2. Yang penting dan tidak dapat di tinggallkan oleh para salik dalam menempuh
jalan bersatu dengan Tuha, baku bagi kaum awam memperlihatkan : bahwa
selama pelaksanaan dzikir-dzikir : dzikir ismuzat, dzikir latif, dzikir nafi isbat
dan dzikit tahlil lisan, semua itu hendak di dahului :
a. Adab persiapan untu berdzikir
b. Adab dalam berdzikir
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 41
c. Adab melakukan dzikir
Amalan-amalan yang sangat besar manfaatnya bila diamalkan dengan sungguh-
sungguh penuh kayakinan akan kebesaran dan kekuatan Allah Azza Wa Jalla.
1. Bila kita menginginkan kedudukan, di bukakan Allah pintu rezeki,
dimudahkan apa yang kita inginkan, dan sekalipun hari ini kita telah dijatuhi
hukuman besok kita masuk penjara, bacalah Surah Al-Kautsar berulang-
ulang atau sesudah sembahyang maghrib 71 kali, Insya Alla hukuman itu
tidak jadi.
2. Apabil kita terluka sampai memancarkan darah atau wanita saat melahirkan
pendarahan, bacalah Surah Al-Lahab 3 kali sebagai berikut :
ت يدٱ اىب ميب وثب ثب
Di tiup dengan nafas dari hidung. Untuk pendarahan ditiup di air dan di beri
minum. Dan untuk luka cukup di tiup di tempat keluarnya darah. Juga dapat
digunakana bila kita mengendarai motor lupa membawa SIM atau tidak ada SIM
yang saat itu ada sweeping. Maka bacalah ayat tersebut tiga kali dan lidah di
ketaskan di langit-langit, Insya Allah kita selamat.
3. Agar barang atau benda kita tidak hilang bacalah amalan ini tiga kali :
ورسول وؼبدلل اد امناهةالل احلد Dan sesudah kita baca, tulisalah angka (٠١٠١ ) di pinggir barang atau di atas
benda. Ditulis walau hanya dengan jari telinjuk sekalipun tidak kelihatan
tulisannya. Juga dapat di pakai di kebun, di tulis dengan cara.
و ع ب د ل ل ه ا ل ح د ا اا م ا ن ة ا ل ل ه و ر س ل ه Kemudian dibungkus agar jangan sampai basah, ditanam ditiap-tiap sudut
(empat sudut) sewaktu di tanam tulis (٠١٠١ ) di atas tanah dengan jari telujuk.
4. Bila kita kehilangan atau siapa saja ada kehilangan baik itu hilangnya harta
benda atau apa saja dan kita mengharapkan agar yang hilang tersebut bisa
kembali, maka bacalah ayat di bawah ini sebanyak 21 kali. Ayatnya sebagai
berikut :
و ؽل رخؾو ملادر هن ا
Dan bayangkan benda apa yang hilang dan bila kita sudah melihat berada di
hadapan kita, bacaan tersebut kita hentikan, kemudian kita nantikan hasilnya.
Bila seminggu belum ada hasilnya mungkin yang hilang itu sudah
disembunyikan, baca lagi ayat di bawah ini sebanyak 21 kali.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 42
مخرج ما ننت كتمون واللSampai yang hilang itu kita melihatnya dengan mata hati, Insya Allah dengan
kekuasaan Allah kita berhasil.
5. Dalam pergaulan atauu hubungan suami istri, kebanyak laki-laki tidak dapat
memuaskan istrinya atau si istri belum menikmati puncak kenikmatan, laki-
laki sudah lemah dan loyo. Jadi agar istri bahagia merasakan kenikmatan
dengan cepat atau si istri yang lebih dahulu merasakannya.
Caranya : bila kita aka melakukan hubungan suami istri tentu saja perkakas
kita sudah tegang (mengeras). Sebelum kita memasukkannya lebih dahulu
sentuhkan langit-langit kita dengan Ibu Jari sebanyak 3 kali. Sentuhan
pertama dan kedua kita sentuhkan ke kepala kemaluan kita kebawah dan
ketiga ketas. Barulah kita mulai beraksi. Jadi bagaimana gelinya langit-langit
yang kita sentuh, begitulah gelinya yang di rasakan oleh sang Istri. Coba kita
buktika kita sentuh langit-langit kita. Kita tidak dapat menahan rasa gelinya,
begitulah yang terjadi pada sang Istri. Insya Allah, kami sangat mohon cara
tersebut jangan di buat untuk maksiat atau perempuan yang bukan istri yang
sah. Kami tidak halalkan.
Hei, poin yang kelima diatas itu ngak boleh dibaca sama anak yang belum cukup umur.
Entah itu anak kecil maupun anak ABG atau mereka yang belum menikah. Kecuali bagi
mereka yang mencari jalan keselamatan atas nama Allah. Mfar
DO‘A ORANG YANG KEHILANGAN
Dari Umar Radiallahu anhu‘, ditanya tentang do‘a untuk menemukan sesuau yang
hilang, ia menjawab : hendaknya orang itu mengambil air wudhu lalu shalat dua rakaat,
kemudian membaca kalimat syahadapt lalu berdo‘a dengan do‘a ini :
ؽل ضامت بلدرثم لل رد تدى من امض لل ىادى امض ال امض يم راد انل
امن فضل وؼطاؽم نن وسلطاهم فا
ALLAHUMMA RADDATDTDALLATIHADII TDALALATI TANHADII MIN TDALALI
RUDDA ‗ALIYYA TDAALATII BIQUDARATIKA WASULTHANIKA FA‘INNAHA
MIN FATDLIKA WA‘ATHA‘IKA
Yaa Allah, dzat yang mengembalikan barang hilang, yang menunjukkan kesesatan ini,
kembalikan Yaa Allah dengan kekuasaan dan kekuatan-Mu barangku yang hilang kepadaku,
karena sesungguhnya itu adalah anugerah dan pemberianmu ( A-Baihaqi menyebut hadist
ini mauguf yang juga disebut Hasan)
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 43
Demikianlah Amalan-Amalan Tersebut Semoga Kita Lakukan Dan Amalkan Dengan
Benar. Dan Amalan-Amalan Tersebut Kami Terima Dari Al-Marhum H. AMIN
LASAWEDI, Seorang Yang Sudah Dikenal Dengan Kewaliannya Dan Juga Murid Utama
Al-Marhum GURU TUA Yaitu SAYYID IDRUS BIN SALIM AL-JUFRI ( PENDIRI
AGUNG AL-KHAIRAT PUSAT PALU )
DO‘A MUSTAJAB (YANG DITERIMA ALLAH)
Apabila anda ingin sukses dalam ujina atau pekerjaan bacalah do‘a dibawah ini :
ن اسال بن اشيد اه نيم ا ؽل وسل رجليلل : انل صل الل ػ رسول الل م س
ومم يكن ل نفوااحد. فلل ومم يول ى مم يل مدال حدامص النل ان الا ر اهت الل سول الل
ذادؼي نى ا و االؼغم ال بس ى هفس بيده ملدسال الل ؽل وسل : وال صل الل
ذاسؾل بو اؼط ن .بو اجاب وا
(رواه احد و حسن امتمذى)SAMA‘A RASULULLAHI SHALALLAHU ALAI WASALAM RAJULAN YAKULU :
ALLAHUMMA INNI ‗AS‘ALUKA BI‘ANII ASYHADU ANNAKA ANTALLAHU LAA
ILAAHA ILLA ‗AHADUS SHAMADUL LAHI LAM YALID WA LAM YULAD WA
LAM YAKUNLAHU KUFUWAN ‗AHADU. FAQALA RASULULLAHI SHALLAHU
ALAI WASALAM : WALLAZI NAFSA BIYADIHI LAQADSA‘LLAHA BISMIHIL
LA‘A‘DZAMILLAHI ‗IDZAADU‘IYA BIHI ‗AJABA WA‘IDZAASU‘ILA BIHI
A‘ATHAA
Rasulullah mengdengar seorang laki-laki berdo‟a : yaa Allah, sungguh aku bermohon
kepada-MU dengan bersaksi bahwa Engkau Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha
Esa, yang segala sesuatu berhantug pada-Mu, yang tidak melahirkan dan tidak pula
dilahirkan dan tidak ada sesuatu pun yang sama dengan-Nya. Rasulullah kemudian bersabda
: demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh orang itu telah berdo‟a dengan
nama-Nya yang maha Agung, yang apabila Ia dimohon dengan nama tersebut pasti Ia
mengabulkannya, dan apabila diminta pasti Ia memberi. ( Riwayat Ahmad yang nilia Hasan
oleh Tumudzi)
DO‘A UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Letakkam tanganmu pada anggota badan yang sakit dan bacalab Bismillah 3x,
kemudian bacalah do‘a di bawah ini 7 kali :
مااجدواحاذر وكدرثم من ش اؼوذبللA‘UUDZUBILLAHI WAQUDRATIKA MIN SYARRI MA‘AJIDU WA WAHUDZIRU
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 44
Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan segala sesuatu yang aku
temui dan aku takuti.
ال شفا ؤك نا اف الشفا س اذىب امباس وشف اهت ام يم رب اان
انل
اليغادرسلما شفا
(رواه امبخارى و مسل)ALLAHUMMA RAABA INNASI IDZHABILBASA WASYFI ANTASYAFI LASYI‘A
ILLA SYIFA ‗UKA SYIFA‘A LA YUGAADIRU SAQAMAAN
Yaa Allah, Tuhan manusia, hilangkan kesusahan dan sembuhkanlah dengan kesembuhkan
yang sempurna, sembuh tidak menimbulkan rasa sakit. Engkaulah dzat yang menyembuhkan,
tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan darimu
( Riwayat Bukhari dan Muslim )
TIGA PULUH HURUF HIJA‘YAH YANG ADA PADA DIRI
MANUSIA
1. Alif (ا ) 16. Tha (ط)
2. Ba (ب) 17. Dha (ظ )
3. Ta (ت) 18. ‗Ain (ع )
4. Tsa (ث) 19. Ghain (غ)
5. Jim (ج) 20. Fa (ف)
6. Ha (ح) 21. Kaf (ك )
7. Kha (خ) 22. Qaf (ق)
8. Dal (د ) 23. Lam (ل)
9. Zal (ذ ) 24. Mim (م )
10. Ra (ر) 25. Nun (ن)
11. Zain (ز) 26. Wau (و )
12. Sin (س) 27. Ha (ه)
13. Syin (ش) 28. Lam Alif (ال )
14. Shad (ص ) 29 Hamzah (ء)
15. Dhad (ض) 30. Ya (ي )
Bagi sepasang suami istri yang sudah tiga atau empat tahun menikah belum
mempunyai anak, coba diamalkan amalan berikut:
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 45
Sesudah selesai melakukan hubungan suami istri, masih dalam keadaan berbaring
terlentang, suami membaca :
اميى اهت ملصودى ورضم مط موىبKemudian dengan jari telunjuk tekan pusar sambil di putar kekanan tiga kali dan ini
diamalkan setiap saat berhubungan. Insya Allah dengan penuh harap pada Maha Pencipta,
niat kita akan terkabulkan.
Amalan-amalan pertolongan :
1. Shalat Hajat du rakaat
2. Hadiya Fatihah kepada Nabi Muhammad shallahu alai wasalam, sahabatnya,
para auliya‘, shalihin, para ulama‘ dan guru.
3. Menghadap qiblat dalam keadaan suci
4. Khusyu‘ dan penuh harap
5. Bero‘a menurut hajat, apa yang di inginkan.
BACAAN-BACAAN MOHON PERTOLONGAN
امؾغي تغفرلل ٠١١اس
امؾل امؾغي بلل ةاال ٠١١الحول وال كو
د يدانمح ؽل ال س دو يدانمح يم صل ؽل س ٠١١انل
يكدي ٠١١يالل
يػ يبصي ٠١١يس
٠١١يمبد ى يخامق
اممي بحاهم ان ننت من امغ اهت س ال اال ٠١١ال
يونبل يالل ٠١١يحفيظ يهصي
تؾيث تم اس ٠١١يح يكيوم برح
٠١١يىادى يؽلي يخبي يمبي
٠٢١يمطيف
ن يرح ٠١١ي يرح
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 46
DO‘A PERMOHONAN
حي ن امر ح امر بسم الل
يم اان وسؾل . انل ؾي ابو اج ؽل ال واص دو يدانمحم يم صل ؽل س
انل
تم وؼزٱ ع مغفرثم وامؾصمت من ك ذ هب وامغنيمة من ك موجبات رح
فرجتو، اث. الثدع من ذهبا اال غفرثو والهااال لمةمن ك امس و بر
فتو، والحاجةه رضا ن ااال تو،وال ضا هفس كضيتو والنرباال والدينااال
ي اال ح كضيتايارحم امر
RAQUM (lukisan) SARABA AMPAT
ا ل ل ه
ىل عا امء اف س فة ا ص ذات
امل هار ك امل ك جالل ج
ا ح م د
زراعل يل ع اكعل ارساف ي ج عل م
ا ح م د
ة طان غ ف ي ل ب ة ت ق امان صدي
ىل امثن ع ر ع كر مع وب اب
ؽامل روح ؽامل مثال ؽامل اجسام ؽامل اوسان
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 47
رىاىس ڽاوا ىاىت جسد
اؼر ڬـلومبڠ اڠي الؤت
نفاال بدان/اتڠن فڠڬڠ كىك
م ح م د
ميوى ال وح يوح .وما ينطق ؼن ٱ
نن ىو ا
نا
٤-٣امنجم :
اوسان كمل
اوسان كمل
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 48
SEJARAH SINGKAT GURU TUA, PENDIRI
AGUNG AL-KHAIRAAT PUSAT PALU
خلفتةمصوريت املثال ىذاInilah fotoku yang ku tinggalkan
دامئايروين ىك االحبةؼندBagi para pecintaku agar senantiasa dapat memandangku
مفركةانللاؼزاذاىذاInilah saat Mahakuasa Mendakdirkan perpisahan
ميامبامتب ماجيدمل منSiapa yang tidak mendapat air, dengan tanah ia bertayamum
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 49
Nama Beliau adalah SAYYID IDRUS BIN SALIM AL-JUFRI lahir pada hari Senin
14 Sya‗ban tahun 1309 Hijriah/ 14 Maret 1892 Miladiah. Mendengar atau melihat namanya
di awali dengan kata SAYYID menandakan bahwa Beliau adalah seorang bangsawan dari
keturunan dari AHLUL BAIT yaitu keturunan dari Imam Husain bin Ali Bin Abi Thalib yang
merupakan suami dari anak perempuan Nabi Muhammad shallahu alahi wasalam yaitu
Fatimah Az-Zahra ( semoga barakah dan ridha Allah tercurahkan kepadanya dan segenap
keturunannya beriman serta orang-orang yang mengikutinya ).
Di tanah Kaili Beliau lebih akrab di sebutan dengan GUTU TUA karena pada saat
itu dalam madrasah yang di pimpinnya Beliau-lah yang paling tua. Guru Tua yang lahir di
kota Taris, sebuah daerah yang berada ± 5 Km dari kota Seiyun di lembah Hadramaut yang
merupakan wilayah resmi Negara Yaman Arabia Selatan. Tersebut di dalam Kitab Al
Kaukabul Alawy Fie Manaqib Watarjamati Sayyidil Imam Al Bahrul Allamah Alwy Bin
Saqqaf Al Jufri karya historien terkenal Syekh Salim Bin Hamied, bahwa Sayyid Idrus Bin
Salim Al Jufri, Sang Pendidik Agung Alkhairaat, dari garis ayahnya mempunyai silsilah
sebagai berikut :
Idrus — Salim — Alwy — Saqqaf — Alwy — Abdullah — Husain — Salim — Idrus —
Muhammad — Abdullah — Alwy — Abu Bakar Al Jufri — Muhammad — Ali —
Muhammad — Ahmad — Alwy — Muhammad — Alwy — Ali—Muhammad—Ali —
Muhammad Alfaqihulmuqaddam — Ubaidillah — Ahmad Al Muhajir — Isa An Naqib —
Muhammad An Naqib — Ali Al-Uraidhy — Ja‗far Ash Shadiq — Muhammad Al Baqir —
Ali Zainal Abidin — Husain — Ali Bin Abi Thalib suami Fatimah Az-Zahra binti
RASULULLAH MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALAM bin Abdullah ——
Abdul Muthalib — Hasyim — ‗Abdul Manaf — Qushay — Kilab —Murrah — Ka‘ab
— Luaiy — Ghalib — Fihir — Malik — Nadhar — Kinanah — Khuzaimah —
Mudrikah — Ilyas — Mudhar — Nizar — Ma‘ad — Adnan — ‗Addi — ‗Adad —
Hamyasa — Salaman — Binta — Sahail — Jamal — Haidar — NABI ISMAIL — NABI
IBRAHIM — Azar — Nahur — Saru‘ — Ra‘u — Falikh — Abir — Shalikh —
Arfakhshad — Sam — Nabi Nuh — Lamik — Matulsalkh — Nabi Idris — Yarid —
Mahla‘il — Qinan — Anwas — Sheth — Nabi Adam Alahi Salam.
Alhamdulillah, masyarakat Lembah Palu sangat bersyukur sekali kepada Allah
karena sudah di beri kesempatan untuk berjodoh dengan Guru Tua sehingga masyarakat
Lembah Palu dapat menimbah ilmu di bawah naungan atap Al-Khairaat yang di bangunya
dengan tulus iklas. Guru Tua tidak seperti para ulama lain yang meninggalkan sebuah kitab
sebagai refrensi bagi para pengikutnya tetapi Guru Tua meninggalkan kitab yang takkan
pernah usang termakan waktu sehingga harus di simpan di lemari berkaca atau di museum
hanya untuk di jadikan pajangan tetapi Guru Tua meninggalkan sebuah kitab yang hidup
berupa Al-Khairaat yang setiap tahun melahirkan murid-murid Guru Tua yang berwawasan
luas dan berwibah.
Allah sudah mentakdirkan sosok Guru Tua untuk menjadi Cahaya di Tanah Kaili
karena Ayah dari Guru Tua dalam pernikahannya yang ketiga mempersunting Syarifah Nour,
seorang perempuan shalehah keturunan Arab-Bugis yang menurut khabar masih kerabat
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 50
dekat dengan Arung Matoa ( Raja Yang Dituakan ) di Wajo-Sengkang, Sulawesi Selatan.
Guru Tua adalah anak kedua dari 6 bersaudara dari pernikahan Ayah Beliau dengan Syarifah
Nour.
Dalam usia 18 tahun Guru Tua sudah bisa menghafal 30 Juz segaligus mengetahui
dan memahami seluk beluk Ashabul Nuzul-nya. Hal ini di karenakan Guru Tua berguru
dengan para Ulama Besar sambil belajar secara otodidak. Di antara ulama yang menjadi Guru
Guru Tua adalah sebagai berikut Sayyid Muhsin Bin Alwy As Saqqaf, Abdurrahman Bin Ali
Bin Umar Bin Saqqaf As Saqqaf, Muhammad Bin Ibrahim Balfaqih, Abdullah Bin Husain
Shaleh Al Bahar, Idrus Bin Umar Al Habasy, Abdullah Bin Umar Asy-Syathary, Muhammad
Ba„ Katsir, Sayyid Ahmad Bin Hamid, Syekh Abu Bakar Bin Ahmad Al Bakry, dan
Alhabibul„arifubillah Ali bin Muhammad Al Habasy. Selain itu Beliau juga pernah belajar di
Makkah selama setengah tahun sehingga dalam perantauannya di Makkah Beliau
memperoleh keterampilan Administrasi/Menegement, Leadership dan kemimpinan serta
ketata negaraan dalam Islam.
Singkat cerita setelah peristiwa Aden Beliau pergi ke Bumi Pertiwi Indonesia pada
tahun 1922 Miladiah dan mendarat di Batavia (Jakarta). Dari Jakarta Beliau pergi ke
Pekalongan, disana Beliau berwiraswasta bahkan usaha Beliau sampai ke Jombang. Di
daerah ini Beliau bertemu dengan K.H. Hasyim Asy‘ari yang merupakan pimpinan Ponpes
Tubeireng. Setelah di Jombang Beliau hijrah lagi ke Solo untuk membina Madrasah Ar-
Rabithatul ‗Alawiyah yang sekarang sudah menjadi Yayasan Pendidikan Islam Dipenogoro.
Kemudian pada tahu 1929 Beliau berziarah ke Manado untuk bertemu dengan saudara yang
berlainan Ibu yaitu Kanda Syech Bin Salim Al-Jufri. Dari sinilah Beliau tertarik dengan
daratan Sulawesi karena menurut cerita kakak Beliau berbisnis di daerah Sulawesi cukup
menguntungkan apalagi keadaan masyarakat sosialnya yang beragama Islam dengan Taat.
Mula-mula Guru Tua datang di desa Vani untuk tujuan Bisnis namun setelah datang
disana Beliau melihat ketaatan masyarakat Vani yang taat terhadap ajaran Islam. Akhirnya
Beliau berhajat untuk mendirikan Madrasah di daerah ini dan masyarakat pun menerima
dengan lapang dada tetapi hajat tersebut tidak kesampaian karena Beliau di tawarkan oleh
masyarakat Lembah Palu untuk mendirikan Madarasah di Lembah Palu. Akhirnya di
putuskan pendirian madrasah di alihkan di Lembah Palu dan keputusan ini pun di restui oleh
kedua belah pihak yaitu Masyarakat Vani dengan Masyarakat yang ada di Lembah Palu.
Pada tanggal 14 Muharram 1349 Hijriyyah atau bertepatan pada tanggal 11 Juli 1930
Miladiah di resmikanlah gedung Al-Khairaat yang pertama. Setelah hampir setahun
pengresmian Madrasah Al-Khairaat, masyarakat Lembah Palu menjodohkan Guru Tua
dengan Hajjah Intje Aminah binti Daeng Suyeti ( Ite ). Dengan adanya Al-Khairaat ini
menyarakat Lembah Palu dapat menyokolahkan anak-anaknya untuk menjadi manusia-
manusia yang lebih baik lagi daropada sebelumnya sehingga Palu menjadi Ka‘bah bagi para
penuntut Ilmu di Indonesia bagian Timur sampai saat ini.
Pada tahun 1960 di bangunlah sebuah Masjid yang sekarang menjadi salah satu
Masjid yang bersejarah di Palu yaitu masjid Al-Khairaat. Masjid ini di gunakan para santri
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 51
maupun masyarakat setempat untuk beribadah kepada Tuhan, sebuah tempat sejuk dan penuh
dengan ketenangan untuk mengenal siapa yang menyembah dan siapa yang di sembah. Di
belakang masjid ini pula terdapat pusara sang Guru Tua bersama anggota keluarganya yang
terdapat di Palu.
Guru Tua adalah seorang Wali yang sedejarad dengan para Wali yang ada di Pulau
Jawa yang di kenal dengan Wali Songo. Guru Tua dapat mengenal pribadinya sendiri
sehingga beliau pun dapat mengenal Tuhannya dengan pengenalan yang sempurna. Dengan
pengetahuan pengenalan diri kepada Sang Pencipta itulah Beliau mempunyai Karamah yang
merupakan indentitasnya sebagai seorang Wali Allah atas umat Muhammad Shalallahu
Alaihi Wasalam. Karamah adalah sebuah anugerah yang di miliki oleh seorang Wali yang
tidak ada ta‘bir antara Wali tersebut dengan Allah Azza Wa Jalla. Karamah ini di dapatkan
karena seseorang yang mengambil apa yang dia kehendaki seperti dia kehendaki dan dari
tempat yang dia kehendaki. Maksudnya adalah cahaya Iman yang di aplikasikan dalam
kehidupan lahir dan bathin seperti seseorang yang ingin mengambil buku di hadapannya, dia
percaya karena Allah Azza Wa Jalla kalau dia bisa mengambil buku tersebut.
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertakwa. ( Nabi Yunus/Yunus : 62-63 )
Behold! verily on the friends of Allah there is no fear, nor shall they grieve; Those who
believe and (constantly) guard against evil;- (Jonah/Yünus 62-63 )
Banyak murid-murid Beliau yang
meriwayatkan tentang Karamah Guru Tua bahkan
menjadi cerita seorang Ibu ketika anaknya bertanya
foto siapakah yang terdapat setiap rumah orang-
orang yang ada di lingkungan mereka. Termaksud
penulis banyak mendengar cerita dari Ibu tercinta
maupun dari kakek nenek yang pernah menjadi
murid Guru Tua baik itu langsung maupun tidak.
Di antara kisah tentang karamah Guru Tua
yang penulis ketahui adalah tentang Murid
Langsung Guru Tua yaitu H. Amin Lasawedi yang
pada suatu saat mereka pergi kesuatu daerah dengan
transportasi laut berupa perahu kecil. Di tengah
lautan malam itu angin yang berhembus dengan
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 52
kencangnya sampai menerbangkan Imamah Guru Tua, spontan Guru Tua menyuruh H. Amin
Lasawedi untuk mengambil Imamah tersebut. Tanpa pikir panjang H. Amin Lasawedi
melompat dari perahu tersebut kedalam laut tetapi sebuah keajaiban terjadi. Air laut tersebut
hanya sebatas di pusar H. Amin Lasawedi sehingga Beliau tidak terbenam.
Cerita lain terjadi di Ampana pada saat ada sebuah acara penyembutan tamu dari Al-
Khairaat Pusat Palu. Tuan rumah mengira tamu yang datang tidak banyak sehingga tuan
rumah hanya menyediakan makanan sesuai prediksinya tetapi prediksi tersebut malah meleset
sehingga tuan rumah tersebut menjadi risau. Namun Guru Tua langsung mengetahui dan
tanpa di ketahui oleh orang, Guru Tua sudah ada di dapur dan berkata kepada tuan rumah
tersebut ― kalau Komiu1 nanti menyajikan makanan untuk tamu, bacalah ―Bismillah
Birahmatika Nastaghitsu “ sebanyak tiga kali sambil berpasrah diri kepada Allah. Alhasil,
makanan yang tadinya kurang malah bertambah banyak sehingga semua tamu dapat
menikmatinya tanpa mengetahui jika sebelumnya tuan rumah sembat Navulesa2.
Setiap yang berjiwa akan merasakan Maut, seperti halnya Guru Tua adalah mahkluk
ciptaan Allah dan harus kembali kepada Allah, begitulah adanya manusia di dunia ini yaitu
hidup untuk kembali kepada Tuhan. Tugas Guru Tua belumlah usai, Guru Tua hanyalah
seorang yang memberi Cahaya kecil di Al-Khairaat ini sehingga tanah Tadulako orang Kaili
mendapat Cahaya Ilahi yang begitu terang. Setelah kepergian Guru Tua, murid-murid Beliau
dan masyarakat Palu yang mencitai Beliaulah yang harus memelihara Cahaya tersebut agar
tetap menjadi Cahaya bagi Palu dan sekitarnya.
Sebelum Maut menjempunya dengan Senyum Kerinduan, Guru Tua menjalani
proses bercerainya Ruh yang abadi dengan Raga yang hanya sementara ini yaitu dengan sakit
yang menyebabkan Guru Tua hampir delapan bulan tidak bisa makan kecuali hanya dengan
air, itu pun hanya sekedarnya. Tetapi Guru Tua dan orang-orang yang mencintai Beliau tidak
menyerah untuk tetap berusaha dan berdo‘a kepada Allah mengharap yang terbaik untuk
Guru Tua. Sampai pada akhirnya Allah memilihi untuk mengambil kekasih-Nya untuk
kembali kepada-Nya. Wafatlah Sang Guru pada hari senin pukul 02:40 WITA tanggal 12
Syawal 1389 Hijriah atau pada tanggal 22 Desember 1969 Miladiah. Terpancarlah Cahaya
dari Wajah Beliau dengan cahaya kedamaian karena tugasnya sebagai seorang Bani Adam
telah usai serta tugasnya dalam memimpin Al-Khairaat ini di serahkan untuk murid-murid
Beliau dan masyarakat yang mencintai Beliau. ( semoga keridhaan Allah selalu tercurahkan
kepada Beliau dan orang-orang yang mencintai Beliau ). Di Palu setiap tanggal 12 Syawal di
adakan Haul Guru Tua yang di hadiri masyarakat Palu dan sekitarnya bahkan ada yang dari
luar tanah Sulawesi.
Al-Khairaat yang Beliau dirikan dengan Keihklasan karena Allah Azza Wa Jalla
benar-benar telah menjadi kiblat bagi para pecandu ilmu, terkabulnya do‘a Beliau berkat
usaha yang begitu gigih dan penuh kesabaran. Sampai saat sebelum dan sesudah Beliau
Wafat terdapat banyak cabang-cabang Madrasah Al-Khairaat di pelosok Pulau Sulawesi
bahkan Al-Khairaat mengempakkan sayapnya di luar Pulau Sulawesi.
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 53
Bagi kami masyarakat Lembah Palu dan sekitarnya yang mencintai Guru Tua seperti
kami mencintai Orang Tua kami sendiri. Beliau adalah cahaya Allah yang terdapat di rumah-
rumah orang yang mencintai Beliau, Beliau adalah salah satu pewaris tugas Nabi Muhammad
shalallahu alaihi wasalam untuk menyampaikan khabar gembira berupa jalan lurus yaitu jalan
Islam yang mengajarkan tentang ketauhidan Tuhan.
Pada tahun 2011 Guru Tua mendapatkan gelar Pahlawan Nasional di bidang
Pendidikan dari Pemerintah Republik Indonesia. Hal tersebut menjadikan masyarakat Palu
dan sekitarnya bangga dan bersyukur karena seorang yang selama ini menjadi kisah bagi
setiap Ibu kepada anaknya ketika anak tersebut bertanya tentang sosok foto yang ada di setiap
rumah orang yang ada di lingkungannya telah di akui oleh pemerintah sebagai Pahlawan.
Gelar kehormatan ini telah melalui proses yang sangat panjang, karena sejak tahun 2009
Dinas Sosial Sulteng sudah merekomendasikan Guru Tua sebagai Pahlawan bersama dengan
Imam Haji Hayun dari Toli-toli dan Karajelembah dari Kabupaten Sigi. Dan akhirnya
Gubernur H.B Paliudju mengeluarkan surat rekomendasi No.464.1/352/Dissosda tanggal 12
Mei 2010 yang kemudian di proses oleh BPPP ( Badan Pembina Pahlawan Pusat ).
Sebenarnya Guru Tua di mata masyarakat Palu dan sekitarnya sudah menjadi
Pahlawan sejati di setiap kisah yang mereka ceritakan kepada generasi baru. Seorang yang
menjadi sosok pemberi banyak sumbangan bagi masyarakat Lembah Palu dan sekitarnya.
Foto Beliau di pajang dan di hormati di setiap rumah namun sekali-kali orang yang mencintai
Beliau tidak menjadikan foto tersebut sebagai berhala yang entah sadar atau pun tidak. Setiap
tahun pada tanggal 12 Syawal di adakan Haul di Al-Khairaat Pusat Palu yang membawa
hikmah berkumpulnya semua cabang Al-Khairaat untuk mengormati Beliau sebagai Cahaya
Abdi Tuhan di Tanah Kaili. Namun amat sangat di sayangkan adalah ada beberapa kelompok
orang yang menjual foto Beliau dengan di gantung sebarangan dan di bawa kesana kemari,
untuk pandangan pribadi saya sendiri, hal itu sangat melukai hati bagi siapa saja yang sadar
akan kehormatan Beliau. Inilah salah satu Hikmah Nabi Muhammad Shalallau Alaihi
Wasalam tidak boleh di gambarkan dalam bentuk apapun. Umat Islam akan sangat terluka
jika misalnya foto Nabi Muhammad di perjual belikan dan di gantung dengan sembarangan
dan di bawa kesana kemari. Sedangkan Nama Allah dan Nabi Muhammad saja dengan
seenaknya mereka yang memperjual belikannya dan tidak mengetahui bagaimana
mengormati pemilik nama tersebut.
1. Komiu = Kamu
- Kamu ( jamak )
- Kamu ( panggilan kehormatan kepada orang yang baru pertama kali
Bertemu atau kepada orang yang di hormati karena umur, pangkat atau
kewibaannnya.
2. Navulesa = Gelisah
Refrensi :
silsilah Nabi Muhammad di ambil dari sebuah link
http://kaptenagil.wordpress.com/2009/11/02/picture-silsilah-nabi-adam-sd-nabi-muhammad-
saw-validkah/ dan sebagian tulisan H.M Nur Abdurrahman. Dan silsilah Nabi yang di
http://www.mfar-abdurrahim.blogspot.com Page 54
percaya sampai dengan Nabi Ibrahim setelah itu mungkin pendapat dari Bible mengenai
Silsilah Isa Al-Masih sampai dengan Ibrahim yang sudah di ragukan kebenarannya
http://www.harianmercusuar.com
Mengenal Sosok Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri, Pendidik Agung Al-Khairaat
http://isim-hikmah.blogspot.com/2011/09/menegnal-sosok-sayyid-idrus-bin-salim.html oleh
Abi Nadyah Zaky Alhikam.
Sang Bintang dari Timur, Sayyid Idrus Al-Jufri, Sosok Ulama dan Sastrawan oleh
Dr. Ahmad Bachmid, Lc
Salam,