50
MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH 1

Menyusun Karya Tulis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karya tulis

Citation preview

Page 1: Menyusun Karya Tulis

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

1

Page 2: Menyusun Karya Tulis

Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis

1. Persiapan

a. mengumpulkan dan membaca buku-

buku untuk memilih dan menentukan topik

b. membaca buku-buku untuk memperluas

pengetahuan yang berhubungan dengan

topik yang telah terpilih

c. mengembangkan kerangka makalah

2

Page 3: Menyusun Karya Tulis

2.

Penulisan

Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi

sebuah makalah

3.

Pemeriksaan (Revisi)

Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat,

ejaan, dan tanda baca

3

Page 4: Menyusun Karya Tulis

Pertimbangan dalam memilih topik

(a) topik harus bermanfaat

(b) menarik dan sesuai dengan minat penulis

(c) topik harus dikuasai penulis

(d) tersedia sumber-sumber informasi dan

bacaan

4

Page 5: Menyusun Karya Tulis

Contoh

Topik : Pemerintahan

Pembatas : Pemuda sebagai calon pemimpin

Topik Karangan : Pemuda sebagai Calon Pemimpin Pemerintahan Masa Depan

Judul Karangan : Pemuda sebagai Calon Pemerintahan Masa Depan

5

Page 6: Menyusun Karya Tulis

KERANGKA KARYA TULIS

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

6

Page 7: Menyusun Karya Tulis

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 8: Menyusun Karya Tulis

BAB I PENDAHULUANLat

ar BelakangPad

a bagian ini diungkapkan hal-hal yangmel

atarbelakangi pembuatan makalah ataukar

ya tulis.

Bagian ini mengungkapkan landasan

pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis.

8

Page 9: Menyusun Karya Tulis

Contoh

1.1 Latar Belakang

Pemilihan Umum merupakankebutuhan bagi seluruh warga. Apalagi bagi bangsa Indonesia yang menganut asas demokrasi dalam pemerintahan. Pada usia tertentu, 17 tahun ke atas, warga negara mempunyai hak dan kewajiban ikut serta dalam pemilihan umum. Sampai sejauh mana pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan, hal itulah yang akan diungkapkan dalam karya tulis ini.

9

Page 10: Menyusun Karya Tulis

Pembatasan

Masalah

Bagian ini

mengungkapkan cakupan

masalah yang akan

dibahas. Masalah

yang terlalu luas

harus dibatasi supaya

pembahasan lebih

terfokus.

Pembatasan juga

dapat berisi

penjelasan tentang

peristilahan yang

digunakan dalam

karya tulis.

10

Page 11: Menyusun Karya Tulis

Contoh

1.2 Pembatasan Masalah

Masalah pemilihan umum sangatlah luas dan kompleks. Agar pembahasan

lebih terarah, karya tulis ini hanya membahas aspek sistemnya.

Supaya tidak timbul kesalahpahaman, perlu kiranya dijelaskan pengertian berbagai istilah yang digunakan dalam karya tulis ini.

11

Page 12: Menyusun Karya Tulis

T

ujuan

B

agian ini mengungkapkan tujuan yang

i

ngin dicapai melalui karya tulis

t

ersebut.

12

Page 13: Menyusun Karya Tulis

Contoh

1.3 Tujuan

Sebagai warga negara dari sebuah negara yang

demokratis, kita sepatutnya memiliki pemahaman

tentang pemilihan umum. Karya tulis ini disusun dengan

tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai

tentang sistem pemilihan umum di Indonesia. Di samping

itu, karya tulis ini disusun untuk melengkapi syarat

mengikuti ujian akhir yang diwajibkan bagi siswa kelas III

SMP.

13

Page 14: Menyusun Karya Tulis

Metode Pengumpulan Data

Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data untuk

penyusunan karya tulis tersebut.

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui

pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.

14

Page 15: Menyusun Karya Tulis

C

ontoh

1

.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikemukakan dalam karya tulis ini diperoleh

melalui berbagai berbagai cara. Pertama, dengan

membaca buku-buku sumber yang ada hubungannya

dengan pemilihan umum. Kecuali buku, ada juga

majalah, koran , dan berbagai brosur terbitan Lembaga

Pemilihan Indonesia (LPI). Di samping itu, data juga

diperoleh melalui wawancara dengan narasumber

berkompeten.

15

Page 16: Menyusun Karya Tulis

Sistematika Penulisan

Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan

urutan bab demi bab.

16

Page 17: Menyusun Karya Tulis

Contoh

1.5 Sistematika Penulisan

Karya tulis disusun dengan urutan sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tujuan, pembatasan

masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

17

Page 18: Menyusun Karya Tulis

Bab II

Pembahasan,

Mengemukakan

pembahasan masalah

bersumber pada

data yang diperoleh

dibandingkan

dengan teori yang terdapat

pada berbagai

sumber.

Bab III Penutup,

memuat simpulan

dan saran.

18

Page 19: Menyusun Karya Tulis

BAB II PEMBAHASANContoh

2.1

Pengertian Pemilihan Umum

2.2 Syarat

Peserta Pemilu

2.3

Pelaksanaan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia

2.4

Manfaat Pelaksanaan dan Pemilihan Umum bagi Kehidupan

Berbangsa

19

Page 20: Menyusun Karya Tulis

PENULISAN ANGKA HALAMAN KARYA TULIS

Halaman-halaman pendahuluan yang mencakup (a) halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c) halaman motto, (d) halaman persembahan, (e) halaman kata pengantar, (f) halaman daftar isi, dan (g) halaman daftar tabel penulisan penulisan angka, menggunakan angka Romawi kecil. Misalnya, i, ii, iii, iv, v, vi, vii, dan seterusnya.

20

Page 21: Menyusun Karya Tulis

Penulisan halaman isi, yang mencakup

Bab I sampai Daftar Pustaka

menggunakan angka Arab, yaitu 1,2,3,4,5

dan seterusnya. Letak angka halaman ini

semuanya di kanan atas, kecuali pada

halaman bab.21

Page 22: Menyusun Karya Tulis

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka daftar yang berisi buku, makalah,

artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau

digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan

makalah.

Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam

penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama

pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul

(jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.

22

Page 23: Menyusun Karya Tulis

Cara menulis daftar pustaka

1. Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan. Misalnya, Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberi tanda titik (.). Nama gelar tidak perlu dicantumkan.

2. Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)

3. Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis bawah per kata dan diakhiri tanda titik (.)

4. Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)

5. Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)

23

Page 24: Menyusun Karya Tulis

Contoh

Amin

uddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Badu

du, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka

Prima.

……

…. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9.

Bandung: Pustaka Prima.

Moeli

ono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:

Depdikbud.

Wijay

a, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP.

Bandung:Pustaka Setia.

24

Page 25: Menyusun Karya Tulis

BERITA

Page 26: Menyusun Karya Tulis

BERITA

M

erupakan suatu peristiwa atau keadaan yang

dilaporkan. Dalam media massa, berita dapat

diartikan sebagai suatu bentuk laporan seorang

wartawan atas suatu peristiwa dan keadaan yang

menarik dan terjadi di masyarakat untuk dimuat di

media massa ataupun elektronik.

Page 27: Menyusun Karya Tulis

JENIS BERITA ADA TIGA MACAM:

BB

erita langsung erita langsung (straight news)(straight news), yaitu berita tentang peristiwa yang penting

dan harus segera disampaikan kepada pembaca

BB

erita ringan erita ringan (soft news)(soft news), yaitu berita yang menampilkan sesuatu yang

menarik, penting, dan bersifat informatif

BB

erita kisah erita kisah (feature)(feature), yaitu tulisan mengenai kejadian yang dapat menggugah

perasaan, dan menambah pengetahuan pembaca melalui penjelasan yang rinci,

lengkap, mendalam dan tidak terpegaruh waktu

Page 28: Menyusun Karya Tulis

PERISTIWA DAN KEADAAN YANG DISAJIKAN PERISTIWA DAN KEADAAN YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK BERITA, HENDAKNYA DALAM BENTUK BERITA, HENDAKNYA

MENGANDUNG KELENGKAPAN UNSUR-MENGANDUNG KELENGKAPAN UNSUR-UNSUR UNSUR 5W+1H5W+1H

W

hat, yaitu apa yang terjadi

W

ho, yaitu siapa pelakunya, termasuk semua yang terlibat di dalamnya

W

hy, yaitu mengapa peristiwa atau hal itu terjadi

W

hen, yaitu kapan peristiwa terjadi

W

here, yaitu dimana peristiwa terjadi atau keberadaan sesuatu

H

ow, yaitu bagaimana peristiwa terjadi atau keadaan sesuatu

Page 29: Menyusun Karya Tulis

DI DALAM MENULIS BERITA, DIKENAL ISTILAH PIRAMIDA TERBALIK. MAKSUDNYA, ADA ATURAN BAHWA UNSUR YANG

MENARIK DITULIS DI AWAL, KEMUDIAN DISUSUL DENGAN PERINCIAN-PERINCIAN YANG

KURANG MENARIK.

Page 30: Menyusun Karya Tulis

SELAIN 5W+1H, KITA JUGA HARUS MEMAHAMI STRUKTUR BERITA.

BERIKUT INI STRUKTUR BERITA YANG UMUM DIGUNAKAN.

J

u

d

u

l

L

e

a

d

(

k

e

p

a

l

a

b

e

r

i

t

a

)

T

u

b

u

h

b

e

r

i

t

a

(

i

s

i

b

e

r

i

t

a

)

Page 31: Menyusun Karya Tulis

JUDUL

Judul berita berupa kalimat efektif, pendek, dan

ukuran huruf besar. Judul berita diambil dari bagian

yang penting dan menarik untuk diberitakan.

Page 32: Menyusun Karya Tulis

LEAD (KEPALA BERITA)

Lead merupakan sederetan kalimat yang

sifatnya menjelaskan judul secara singkat.Lead juga

merupakan gambaran umum dari isi berita secara

keseluruhan.

Page 33: Menyusun Karya Tulis

ADAPUN CIRI-CIRI LEAD ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

B

erisi kalimat langsung yang mudah dimengrti pembaca

M

encakup unsur 5W+1H

D

itempatkan di alinea pertama

M

aksimal tiga kalimat yang tidak bertele-tele

M

erupakan bagian terpenting dari berita

Page 34: Menyusun Karya Tulis

TUBUH BERITA (ISI BERITA)

Tubuh berta dimulai dari unsur yang terpenting,

kemudian dilanjutkan dengan perincian-

perincian. Untuk memahami tubuh berita, kita

harus mengingat 5W+1Hkarena unsur-unsur

tersebut ada dalam tubuh berita.

Page 35: Menyusun Karya Tulis

TUJUAN MEMBACA BERITA

Tujuan utama membaca berita adalah untuk

memperoleh dan memahami informasi terjadinya

suatu peristiwa atau keadaan sesuatu yang

dianggap menarik.

Page 36: Menyusun Karya Tulis

Adapun tujuan membaca secara umum yang dapat diterapkan dalam

membaca berita, antara lain:

U

ntuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta suatu

peristiwa

U

ntuk memperoleh ide atau inspirasi

U

ntuk mengetahui urutan suatu peristiwa

U

ntuk menyusun kritik, ringkasan, atau review.

Page 37: Menyusun Karya Tulis

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

MEMBACA BERITAI

ntonasi adalah irama/nada/naik-turunnya suara. Intonasi digunakan untuk

memperjelas suatu kalimat berbentuk perintah, tanya, atau pernyataan

J

eda adalah perhentian sejenak pada tempat tertentu. Tujuannya adalah

untuk mengatur napas agar kalimat yang dibaca dapat didengar dan

dipahami dengan jelas oleh khalayak. Penjedaan ditandai dengan tanda jeda

satu (/) untuk jeda di awal dan tanda jeda dua (//) untuk jeda di akhir

Page 38: Menyusun Karya Tulis

P

elafalan adalah cara pengucapan suatu kata. Pelafalan

suatu kata dapat bersifat khas untuk tiap orag,misalnya

karena bentuk mulut atau lidah dan pengaruh dialek.

Dalam membacakan berita, pelafalan harus jelas.

S

ikap membaca berita yang baik, antara lain sebagai

berikut.• badan tegak, baik duduk ataupun berdiri, agar

mudag mengatur napas.• Tidak melakukan banyak gerkan agar lebih

konsentrasi• Mengtur gerakan kecepatan mata saat membaca

Page 39: Menyusun Karya Tulis

K

omunikatif, yaitu bahasa tutur yang baik dan mengandurng unsur

bercerita yang baik.

M

enarik, agar pendengar mudah menangkap berita yang dibacakan.

R

ingkas dan fokus, agar pendengar mudah untuk mengingat rincian berita.

I

majinatif, agar pendengar memahami dan merasakan apa yang

diinformasikan

Mengingat membacakan berita merupakan upaya agar orang mendengarkan berita

yang dibaca, maka berita yang didengarkan hendaknya memenuhi kaidah-

kaidah berikut:

Page 40: Menyusun Karya Tulis

K

emarahan rakyat bisa meledak seandainya

h

asil kerja Tim Pengawas Penanganan

L

umpur Lapindo DPR direkomendasi.

R

akyat mengharapkan DPR terus mendesak

p

emerintah agar melindungi serta

m

emulihkan hak-hak korban dan ekosistem

s

ecara optimal. Selain itu, peta area

t

erdampak pun harus selalu direvisi.

M

asyarakat korban Lapindo membutuhkan

t

indakan nyata untuk mengatasi penderitaan

m

ereka. Karena mereka kehilangan

s

egalanya, hak hidup, ketenangan, dan

r

utinitas kehidupan jadi terkoyak. Perlu

p

enanganan secara bersama baik pemerintah

d

aerah maupun pusat dan elemen masyarakat

d

emi kemanusian.

CERMATI KUTIPAN TEKS BERITA BERIKUT!

Kutipan Teks Berita 1 Kutipan Teks Berita 2

40

Page 41: Menyusun Karya Tulis

K

esamaan informasi kedua teks berita tersebut adalah ….

A

. Perlindungan dan penanganan korban lumpur Lapindo.

B

. Jumlah korban luapan lumpur Lapindo Sidoarjo.

C

. Penanganan korban lumpur Lapindo dibahas DPR.

D

. Perlindungan yang serius terhadap korban Lapindo.

E

.Pemulihan hak-hak korban lumpur lampindo

41

Page 42: Menyusun Karya Tulis

Perancis lumpuh, Kamis 29/1 akibat pemogokan buruh di seluruh

negeri. Ratusan ribu buruh di berbagai organisasi pekerja dari yang

beraliran moderat hingga yang radikal menggelar protes untuk menekan

Presiden Nicolas Sarkozy dan pebisnis agar melakukan langkah-langkah

yang lebih banyak untuk melindungi dunia kerja dalam situasi krisis seperti

sekarang ini. Meski Perancis terhantam resesi tidak separah negara

tetangga lainnya di Eropa seperti Yunani, Spanyol, dan Inggris. Akan

tetapi, tingkat pengangguran di negeri itu meningkat secara konstan,

mencapai 2.07 juta orang per November 2008. Jumlah ini meningkat 8.5

persen dari tahun sebelumnya. Presiden Model Sarkozy sudah

mengeluarkan paket stimulus 26 miliar euro akhir tahun lalu. Namun,

kalangan buruh menilai paket itu hanya meguntungkan indutrialis besar.

(

Warta Kota, 30 Januari 2009)

42

Page 43: Menyusun Karya Tulis

Pern

yataan yang merupakan informasi berita tersebut adalah ...

A.P

erancis lumpuh akibat banyaknnya buruh antre dana stimulus.

B.P

erancis mengalami krisis ekonomi sebanding Yunani dan Spanyol.

C.T

ingkat pengangguran di Perancis naik 8.5% dari tahun sebelumnya.

D.T

ingkat pengangguran dapat diatasi dengan dana stimulus 26 miliar.

E.M

eski Inggris terhantam resesi tidak separah negara tetangga lainnya di Eropa

seperti Yunani, Spanyol, dan Prancis.

43

Page 44: Menyusun Karya Tulis

Semburan lava dan bebatuan pijar

Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan

Selat Sunda, Provinsi Lampung, meluas ke

daerah sekitarnya. Bencana gunung meletus

ini terjadi Rabu dini hari. Petugas

pengamatan di Pos Desa Pasuruan,

Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang,

menuturkan dengan rinci. Sekitar pukul

06.00 WIB telah terjadi letusan dengan

diawali kegempaan vulkanik A (dalam)

sebanyak 3 kali, disusul vulkanik B

(dangkal) 30 kali, dan gempa embusan

sebanyak 25 kali

G

unung Kelud mungkin akan terus diguncang

g

empa embusan. Bahkan, hingga Rabu,

1

4/11/2008 letusan itu masih terjadi. Gempa

e

mbusan telah menghasilkan asap setinggi 2.500

m

eter. Data dari pos pengamatan Gunung Api

K

elud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras,

K

ecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Jawa

T

imur hingga Selasa 13/11 telah tercatat 203 kali

g

empa embusan dengan amplitude antara tiga

h

ingga 33 milimeter.

BACALAH DUA KUTIPAN TEKS BERITA BERIKUT!

Teks berita 1 Teks berita 2

44

Page 45: Menyusun Karya Tulis

45

E Siapa, dimana, kapan, apa Siapa, mengapa, kapan, bagaimana

Page 46: Menyusun Karya Tulis

Tema karya tulis:

Kirab Budaya sebagai Terapi Mental untuk Memulihkan Kepercayaan Masyarakat

Yogyakarta.

Latar belakang

yang tepat untuk tema tersebut adalah ...

A.K

irab budaya adalah pawai dengan memberi persembahan ke Gunung Merapi dan laut

selatan agar terhindar dari bencana yang lebih besar dan lebih mengerikan.

B.K

irab budaya merupakan acara yang dipercaya masyarakat dapat membebaskan mereka

dari bencana gunung berapi dan gempa bumi serta tsunami di Indonesia

C.M

asyarakat Yogyakarta ingin memulihkan kepercayaan pemerintah kepada mereka

dengan mengadakan kirab budaya sehingga wisatawan akan datang kembali.

D.

Aktivitas gunung merapi dan terjadinya gempa bumi akhir-akhir ini telah mengganggu

masyarakat Yogyakarta sehingga pemerintah perlu mengadakan kirab budaya untuk

memohon keselamatan.

E.

Pemerintah memandang perlunya mengadakan kirab budaya di Indonesia untuk

memulihkan mental masyarakat yang terkena bencana alam di Indonesia.

Page 47: Menyusun Karya Tulis

Judul karya tulis: menggali potensi diri untuk meningkatkan

kepercayaan diri

Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ...

A. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan

Diri

B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri

C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri

D. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan

Diri

E. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan

diri

Page 48: Menyusun Karya Tulis

Kalimat permintaan saran yang tepat dalam kata

pengantar karya tulis adalah …

A. Penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak.

B. Fuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.

C. Terima kasih atas segala bantuan dari

Bapak/Ibu.

D. Semua kritik dan saran Saudara kami tampung.

E. Penulis mohon kritik yang membangun untuk

perbaikan karya tulis ini.

Page 49: Menyusun Karya Tulis

Seorang siswa membuat sebuah karya tulis bertemakan

"Pantun."

Rumusan latar belakang berikut ini yang tidak sesuai

dengan tema karya tulis tersebut adalah...

A. Banyak ditemukan bentuk-bentuk pantun yang tidak

memenuhi aturan yang berlaku.

B. Pantun sekarang tidak lagi dikenal masyarakat, terutama

kaum muda.

C. Acara "Berbalas Pantun" di televisi ternyata peminatnya

sangat banyak.

D. Banyak dijumpai pantun baru hasil ciptaan para remaja

yang menarik

E. Banyak lagu-lagu yang syairnya ternyata berbentuk

pantun.

Page 50: Menyusun Karya Tulis

Perhatikan kesimpulan karya tulis berikut!

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, jelaslah bahwa minat dan

apresiasi sastra siswa SMA terhadap puisi cukup tinggi.

Kalimat saran yang sesuai dengan kesimpulan isi karya tulis tersebut

adalah ...

A. Hendaknya sekolah-sekolah mengundang para penyair untuk

membacakan puisi-puisinya.

B. Hendaknya pemerintah menyediakan gedung khusus

pengembangan sastra.

C. Hendaknya siswa SMA mengumpulkan bermacam- macam puisi

dan membukukannya.

D. Hendaknya lomba baca puisi dapat dijadikan kegiatan

intrakurikuler dalam kurikulum sekolah.

E. Hendaknya minat dan apresiasi puisi yang telah dimiliki siswa

lebih dikembangkan lagi.