23
Menyusun Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian Kuliah 2 dan 3

Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Citation preview

Page 1: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Menyusun Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Kuliah 2 dan 3

Page 2: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Outline

• Identifikasi masalah: satu proses penting dalam mencari isu atau hal yang akan diteliti

• Pelingkupan (scoping): proses memilah isu-isu yang akan dijadikan objek penelitian anda

• Perumusan Masalah: Menyatakan dugaan atau prakiraan anda tentang faktor penyebab kenapa masalah itu muncul atau ada

Page 3: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Identifikasi Masalah

Pelingkupan (Scoping)

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Hipotesis Penelitian

Simpulan Penelitian

Saran

Hasil tanaman sangat beragam dari musim ke musim, apa faktor penyebabnya?

Pilih ruang lingkup kajian anda dari sekian banyak masalah yang diidentifikasi

Apakah ada hubungan antara hasil dengan curah hujan?

Mempelajari hubungan antara hasil dan curah hujan

Keragaman hasil tanaman dapat dijelaskan oleh keragaman curah hujan

yang diterima selama fase vegetatif aktif

Lebih dari 65% keragaman hasil tanaman dijelaskan oleh keragaman

curah hujan selama fase vegetatif aktif

Perlu diindentifikasi faktor lain yang berpengaruh terhadap keragaman hasil

Kerangka Pemikiran

Page 4: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Kerangka Teori dan Hipotesis

• Dalam menyusun kerangka pemikiran anda perlu dipahami dengan baik tentang Teori dan Hipotesis

• Menurut Kerlinger (2000), theory is a set of interelated construct or concept, definition, and proposition that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explanation and predicting the phenomena.

• Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara menspefikkan hubungan antar berbagai peubah

Page 5: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

• Wiersma (1986), theory is generalization or series of generalization by which we attempt to explain some phenomena in a systematic manner– Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di

mana kita mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang sistematis

• Babbie (1989), theory is a systematic explanation for the observed facts and laws that relate to a particular aspect of life– Teori suatu penjelasan yang sistematis terhadap

suatu fakta yang diamati dan hukum yang berhubungan dengan aspek kehidupan tertentu

Page 6: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

PERAN TEORI DALAM PENELITIAN

• Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;• Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis

penelitian;• Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan

dan memaknai data dan fakta;• Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis

dan runtut;• Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh

dari hasil penelitian;• Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam

membangun kerangka pemikiran;• Memberikan dasar-dasar konseptual dlm

merumuskan difinisi operasional;• Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional

dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya

Page 7: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI

• Tahapan– Melakukan kajian pustaka;– Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang satu dengan yang

lain;– Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional;– Merumuskan hipotesis;– Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis– Merumuskan teori baru.

• Jadi untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku

Page 8: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

HIPOTESIS

• Pengertian:

– Pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih mengenai suatu fenomena;

• Fungsi :

– Sebagai pedoman dan memberikan arah penelitian;

• Sumber hipotesis:

– Berasal dari teori: pemikiran deduktif

– Berasal dari pengalaman peneliti, dan fakta dari lapangan: pemikiran induktif;

Page 9: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

KRITERIA HIPOTESIS

• Dinyatakan dalam kalimat yg menyatakan hubungan dua variabel atau lebih;

• Dilandasi oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori;• Mendorong untuk dilakukan pengujian (testable);• Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise);• Konsisten dengan teori yang ada;• Memiliki argumentasi yg jelas dan dapat dipertanggung

jawabkan secara rasional.• Contoh:

– Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan mobilitas sosial

Page 10: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

TIPE DAN BENTUK HIPOTESIS• Hipotesis substantif vs Hipotesis statistik• Hipotesis Nol (H0) vs Hipotesis Alternatif (H1)

– H0: “tidak ada perbedaan antara X dengan Y” – H1: “ada perbedaan antara X dengan Y”

• Hipotesis Directional vs Hipotesis un-directional– H. directional: rata-rata prestasi belajar siswa yg diajar dg

metode baru lebih baik dari pada metode konvensional;– H. un-directional: ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yg

diajar dg metode baru dengan yg diajar dg metode konvensional’

• Hipotesis substantif disebut juga sebagai hipotesis penelitian;

• Hipotesis statistik merupapakan hipotesis dalam konteks perhitungan statistik

Page 11: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

VARIABEL PENELITIAN

• Objek penelitian: apa yang menjadi pusat perhatian peneliti atau masalah yang akan dipecahkan lewat penelitian

• Topik/tema penelitian• Objek penelitian dibedakan menjadi 2:

– Konstanta, yaitu objek penelitian yang sifatnya tetap atau konstan

– Variabel, yaitu objek penelitian yang menunjukkan adanya variasi atau perbedaan di antara individu yang diteliti

Page 12: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

VARIABEL PENELITIAN

• Variabel dibedakan menjadi 2:– Variabel kategoris– Variabel kontinuous

• Variabel kategoris variasinya bersifat deskrit, dan terpisah secara nyata: misalnya Jenis kelamin: pria – wanita, kota kelahiran: Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Agama: Islam, Katolik, Hindu, Budha;

• Variabel kontinum: variabel yang sifatnya tidak berbeda secara kategoris, tetapi bersambungan dalam tingkatan– variabel yang dapat diukur (measured variable)– variabel yang dapat dikendalikan (manipulated

variable)

Page 13: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

VARIABEL PENELITIAN

• Variabel yang dapat diukur :berat badan, tinggi badan,lamanya pendidikan,lamanya belajar, efektivitas program, inteligensi, sikap dsb.

• Variabel yang dapat dikendalikan: prestasi belajar dikendalikan oleh intensitas belajar, lamanya belajar, pengalaman belajar.

• Sikap dikendalikan oleh pendidikan, oleh banyaknya informasi yang masuk lewat berbagai media

Page 14: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

VARIABEL PENELITIAN

• Dilihat dari hubungan antar variabel penelitian, variabel dibedakan menjadi:– Variabel bebas (independent atau

antecedent variable)– Variabel terikat (dependent atau consequent

variable)• Di samping variabel pokok tsb dalam

hubungan antar variabel penelitian di lapangan sering muncul:– Variabel antara (moderator), dan– Variabel pengganggu (intervening)

Page 15: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Penelitian Yang Tidak Memerlukan Hipotesis

• Penelitian dengan metode deskriptif, histories, filosofis, pelacakan, evaluasi, dan tindakan tidak memerlukan hipotesis.

• Penelitian yang hanya menggunakan satu variable boleh menggunakan atau tidak menggunakan hipotesis.

Page 16: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Cara Pengumpulan Informasi atau Data, Nilai dari Variabel Penelitian

• Wawancara: dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon atau e-mail.

• Kuesioner (angket): dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

• Observasi: dapat dilakukan dengan pemasangan alat pengukur terhadap suatu proses baik fisik, biologi maupun fisiologi. (Dimodifikasi dari Sugiyono, 2003, 130-141)

Page 17: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN ANGKET.• Angket merupakan daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain dengan tujuan responden dapat memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna.

• Angket dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu :– Angket Terbuka;– Angket Tertutup– Angket Gabungan (Terbuka dan tertutup).

Page 18: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

ANGKET TERBUKA

• Adalah angket yang disajikan dan diisi oleh responden sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh :

• Penataran apa saja yang pernah anda ikuti yang menunjang tugas anda mengajar ? Tuliskan penataran apa, dimana dan berapa lama………………………………………………………………………………………………………………………………

• Catatan: Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti nominalkan apabila peneliti belum mempunyai standarisasi jawaban.

Page 19: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

ANGKET TERTUTUP• Angket yang disajikan dalam bentuk dimana responden hanya

memberikan tanda centang (v) pada kolom yang sesuai. Contoh :– Pernahkah anda memperoleh penataran yang menunjang

tugas anda mengajar ? • A. pernah • B. tidak pernah

– Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat memberikan centang lebih dari satu).

• A. materi bidang studi. • B. Metode mengajar. • C. Menggunakan media. • D. Menyusun alat evaluasi

• Menggunakan angket model ini bisa peneliti nominalkan hasilnya dengan catatan standarisasi katagori penilaian harus jelas.

Page 20: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

ANGKET CAMPURAN. Contoh :

1. Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas anda mengajar ? Jika pernah berapa kali ?

a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3)

b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2)

2. Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ?

a. Materi pelajaran…………………..hari

b. Metode mengajar…………………hari

c. Penggunaan media……………….hari

d. Penyusunan alat evaluasi………..hari

Page 21: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

ANGKET DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT.

• Yaitu angket yang telah menyediakan alternatif jawaban dengan ketentuan katagori. Contoh untuk 5 katagori.

• A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif.

• A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif.

A B C D ESelalu Sering Kadang-

kadangTidak pernah

Tidak pernah sama sekali

Sangat Setuju

Setuju Abstain/

ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Page 22: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Contoh pertanyaan dengan Skala Likert

• Dalam upaya meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan tugas belajar mengajar, maka setiap guru diberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala setiap tahun.

SS S A TS STS

X

Page 23: Menyusun Kerangka Pemikiran.ppt

Variabel dapat lebih dirinci menjadi sub-variabel dan indikator

NO VARIABEL SUB-VARIABEL INDIKATOR NOMOR. PERTANYAAN

KET

1 Variabel 1 Sub 1

Sub 2

Sub 3

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

1,2,3,4

5,6,7,8

9,10,11,12

2 Variabel 2 Sub 1

Sub 2

Sub 3

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11,12,13

Variable Indeks Iklim- Indeks Lengas (Sub-Variable 1)

- Hujan (Indikator 1)- Evaporasi (Indikator 2)

- Indeks Energi (Sub-Variable 1)- Suhu (Indikator 1)- Radiasi (Indikator 2)