20
1 MERANCANG GAME PETUALANGAN “BINGGO” MENGGUNAKAN UNITY 3D GAME ENGINE NASKAH PUBLIKASI DI AJUKAN OLEH YETI EKASARI 10.21.0483 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

MERANCANG GAME PETUALANGAN “BINGGO”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0483.pdf · Konsep bermain, bentuk dan cara memainkan adalah hal yang ... Teori itu di kemukakan

  • Upload
    lamphuc

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

MERANCANG GAME PETUALANGAN “BINGGO”

MENGGUNAKAN UNITY 3D GAME ENGINE

NASKAH PUBLIKASI

DI AJUKAN OLEH

YETI EKASARI

10.21.0483

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

2

3

DESIGNING ADVENTURE GAMES "BINGGO" USING UNITY 3D GAME ENGINE

MERANCANG GAME PETUALANGAN “BINGGO” MENGGUNAKAN UNITY 3D GAME

ENGINE

Yeti Ekasari

Emha Taufiq Luthfi

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Game is very familiar to our society today. Game many benefits and is used as an alternative entertainment is not only children, adolescents but also male and female parents. Therefore various industrial and business development of the game, it has become a matter of promise, as evidenced by the number of game development company in America, Europe and Asia.

It is unfortunate if Indonesia is only a game consumer. Looking at game development is rapidly increasing, this will bring many opportunities where young people can make a game. Nowadays a lot of game software that has the quality and feature an easy to understand and to create sophisticated animations in the game. One is a 3D unity.

Unity is an integrated tool to create games, architecture and simulation. Unity is not only a game engine, but also as an editor. Because it can easily make the game interesting and can be free entertainment media as well as reference material and motivation readers who want to create a 3D-based games. Keyword: Unity 3D, Game Engine, Adventure Game

4

1. Pendahuluan

Game sudahlah sangat familiar untuk masyarakat kita saat ini. Game banyak

manfaat dan digunakan sebagai alternative hiburan tidak hanya anak, remaja namun

juga orangtua baik pria maupun wanita. Dengan banyaknya jenis game yang ada

membuat game menjadi favorit banyak kalangan. Oleh karena itu berbagai industri dan

bisnis pengembangan game saat ini sudah menjadi suatu hal yang menjanjikan,

terbukti dengan banyaknya perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa dan

Asia.

Sangat disayangkan apabila Indonesia hanya menjadi konsumen game. Melihat

perkembangan game yang semakin pesat, hal ini akan mendatangkan banyak peluang

kerja apabila generasi muda dapat membuat game. Dengan teknologi yang

berkembang pesat menjadikan game juga berkembang cepat seiring dengan

perkembangan teknologi, begitu juga dengan cara membuat game. Saat ini banyak

software game yang memiliki kualitas dan feature yang mudah dipahami serta canggih

untuk membuat animasi dalam game. Salah satunya adalah unity 3D. Unity adalah

sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game, arsitektur bangunan dan simulasi.

Unity tidak hanya merupakan sebuah game engine, namun juga merupakan sebuah

editor.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Game

Game atau permainan merupakan sesuatu yang dapat dimainkan dengan

aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah biasanya tidak dalam

konteks serius atau dengan tujuan untuk refreshing. Permainan juga adalah sarana

yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia akan hiburan, sehingga sampai saat

ini, permainan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tidak dapat dipisahkan

dari manusia. Berevolusi mengikuti perkembangan intelegensi seiring dengan

perkembangan jaman. Konsep bermain, bentuk dan cara memainkan adalah hal yang

terevolusi dan membuat permainan yang ada saat ini tidak lagi seperti permainan-

permainan terdahulu.

Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa

sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi rasional.

Teori permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli matematika pada tahun

1944. Teori itu di kemukakan oleh John Von Neumann and Oscar Morgenstern,

menurutnya permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi

5

bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang

dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri ataupun untuk meminimalkan

kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk

setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan pemain

dan sejumlah kemenangan ataupun kekalahan dalam berbagai situasi.

2.2 Game Engine

Game Engine adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk

menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang

dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop

seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya

disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render untuk merender 2D atau 3D

grafis, mesin fisika atau tabrakan, suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan,

streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.

Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan

kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.

2.3 Unity Game Engine

Unity Game Engine adalah software yang digunakan untuk membuat video

Game berbasis dua atau tiga dimensi dan dapat digunakan secara gratis, selain untuk

membuat Game, Unity 3D juga dapat digunakan untuk membuat konten yang interaktif

lainnya seperti, visual arsitektur dan real-time 3D animasi, selain sebagai Game engine

Unity 3D juga dapat digunakan sebagai sebuah editor bagi Game yang sudah ada.

Unity 3D dibuat dengan menggunakan bahasa perogram C++, tapi pengguna

tidak perlu menggunakan bahasa C++ yang sulit, karena Unity 3D mendukung bahasa

program lain seperti JavaScript, C#, dan Boo, Unity memiliki kemiripan dengan Game

engine lainnya seperti, Blender Game engine, Virtools, Gamestudio, adapaun kelebihan

dari Unity 3D, Unity dapat dioperasikan pada platform Windows dan Mac Os dan dapat

menghasilkan Game untuk Windows, Mac, Linux, Wii, iPad, iPhone, google Android

dan juga browser. Untuk browser, kita memerlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web

Player, sama halnya dengan Flash Player pada Browser. Game Unity 3D juga

mendukung dalam pembuatan Game untuk console Game Xbox 360 dan PlayStation 3.

3. Analisis dan Pembahasan

3.1 Deskripsi Umum

Analisis dan perancangan sebuah sistem sangat dibutuhkan dalam rangka

memaksimalkan kegiatan produksi maupun pengembangan sistem. Demikian juga dalam

pembuatan game ini. Analisis merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam

6

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan juga

bagaimana memahami dan menspesifikasikan dengan detail apa yang harus dilakukan oleh

sistem.

3.2 Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan cara untuk memahami apa yang harus dilakukan

oleh sistem, tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan baik kebutuhan dari sistem,

kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan

oleh sistem dan pernyataan tentang karateristik yang harus dimiliki sistem.

3.3 Kebutuhan Sistem Fungsional

Adapun analisis kebutuhan sistem fungsional dalam game Binggo, meliputi:

1. Sistem harus dapat mengatur audio yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. Sistem harus dapat memproses AI(Artificial Intelligence) yang ada dalam game

seperti menghitung point yang di tentukan sehingga dapat menyelesaikan misi.

3. Sistem dapat memberikan informasi mengenai cara bermain dalam game Binggo.

3.4 Kebutuhan Sistem Non Fungsional

3.4.1 Kebutuhan Hardware

Dalam proses pembuatan game Binggo dibutuhkan perangkat komputer untuk

melakukan proses modeling, scripting dan pengujian game. Spesifikasi perangkat keras

untuk pembuatan game ini menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3 CPU

b. Memory : 2048MB RAM

c. Operating System : Windows 7 Ultimate 32-bit

d. Hard Drive : 320 GB HDD

e. Mouse

f. Keyboard

3.4.2 Kebutuhan Software

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah

:

a. Microsoft Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi.

7

b. Unity 3D Game Engine pembuat game.

c. MonoDevelove 2.4.2 menulis script program untuk game.

d. Adobe Photoshop CS3 mapping dan pemberian texture.

3.4.3 Kebutuhan Brainware

Brainware pada analisis kebutuhan sistem meliputi :

1. Game Maker (Pembuat game),orang yang akan bertugas membuat game Binggo

2. Game Tester (Penguji game), orang yang akan melakukan pengujian kelayakan

game ini.

3. User (Pengguna), orang yang memainkan game.

3.5 Perancangan Game Binggo

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan game berdasarkan buku Game Design

Workshop antara lain:

1. Konseptualisasi

Konseptualisasi merupakan proses menuangkan konsep-konsep untuk membuat

sebuah game, seperti menentukan ide, genre game dan tema game. Konseptualisasi

sangat penting dalam pembuatan sebuah game, hal ini dimaksudkan agar pembuatan

game lebih jelas tujuannya dan memiliki batasan-batasan yang jelas.

2. Perancangan

Perancangan adalah tahap yang penting dalam pembuatan sebuah game.

Perancangan meliputi pembuatan alur game, karakter/ model, pembuatan maps,

animasi, scene dan perancangan interface.

3. Implementasi

Implementasi adalah tahap penerapan dari proses perancangan yang telah dilakukan.

4. Testing

Tujuan utama testing adalah untuk memastikan game ini berfungsi seperti tujuan.

Testing juga sebagai metode untuk mengetahui sejauh mana respon dari pemain, juga

untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dari game dan kemudian memperbaikinya.

3.6 Proses Algoritma Aplikasi

Algoritma merupakan kumpulan instruksi atau langkah-langkah yang jelas untuk

menyelesaikan suatu masalah. Algoritma memegang peranan penting dalam bidang

pemrograman sehingga dapat dipahami konsep dasar algoritma program yang lebih efektif

8

dan efisien. Dalam pembuatan algoritma, sebaiknya disusun sebelum membuat progam

aplikasi. Dalam pembuatan program game Binggo, hal yang paling utama adalah

perancangan algoritma atau disebut juga dengan algoritma flowchart. Rancangan dari

algoritma game Binggo yang dibuat diperlihatkan pada gambar

Gambar 3.1 Flowchart

4. Pembahasan dan Implementasi

4.1 Pembahasan dan Implementasi

9

Tahapan pembahasan dan implementasi merupakan tahapan dimana hasil analisis dan

perancangan sistem dibuat atau diaplikasikan kedalam bentuk nyata, dalam hal ini berupa

game yang berjalan pada desktop komputer dan game yang dibuat harus sesuai dengan

analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya.

4.2 Pembuatan Storyline (Alur Cerita)

Pada tahun 1800 di Negara Imajinasi tepatnya di Heaven City dimana seluruh

penduduknya hidup tenang, damai dan rukun. Dengan latar belakang tahun 1800 dimana

internet belum ada dan telepon belum ditemukan. setiap penduduk di heaven city memiliki

kesetiakawanan yang tinggi dan suka menolong. Hingga suatu ketika saat wabah penyakit

mematikan melanda kota, maka gubernur heaven city akan memilih salah seorang warganya

untuk sebuah misi yaitu mencari obat wabah penyakit ke suatu pulau bernama Binggo Island

yang konon pulau itu adalah pulau yang kaya akan sumber daya alam namun tak lagi

berpenghuni setelah seluruh warga dibunuh oleh bajak laut.

Karena banyak warga yang antusias ingin melaksanakan misi itu maka dia adakan

audisi dan terpilihlah Alex karena dia memiliki fisik yang kuat,tangguh dan berani menghadapi

segala tantangan. Perjalanan Alex ternyata tidaklah mudah, Alex dihadapkan pada suatu

masalah, alex harus melalui perjalanan yang panjang dan rintangan-rintangan di pulau Binggo

supaya bisa mendapatkan obat.

4.3 Penambahan Game Object ke dalam Unity

Unity Game Engine telah dilengkapi dengan game object yang bisa kita gunakan

seperti karakter object, texture, particle system, dan Standart asset. Setelah game object yang

kita butuhkan telah terkumpul selanjutnya mengimport asset dan package kedalam project yang

telah kita buat seperti gambar berikut.

10

Gambar 4.1 import asset

4.3 Pembuatan Map

Game Binggo memiliki 3 map dimana masing-masing map mewakili 1 level, Binggo

City, Binggo Street, dan Binggo forest seperti berikut:

11

Gambar 4.2 Binggo City

Map Binggo City merupakan map untuk level pertama. Pemain mencari diamond yang

berwarna putih dan menghindari diamond warna lain (A) seperti ditunjukkan pada gambar 4.2

untuk menghindari restart game dengan waktu 2 menit.

A

12

Gambar 4.3 Map Binggo Street

Setelah berhasil mendapatkan diamond warna putih pemain masuk ke level dua di Map

Binggo Street. Pada level ini rintangan akan lebih sulit dari level pertama. Pemain harus

melewati jurang dengan rintangan diamond (A) yang membuat restart game. Kemudian pemain

masuk dalam castel (B) dan mencari diamond untuk membuka gerbang menuju rintangan

selanjutnya di danau binggo (C). Dan di danau Binggo ada diamond warna putih yang harus

didapatkan untuk mengakhiri level 2 dan menuju level 3.

Gambar 4.4 Map Binggo Forest

Binggo forest merupakan rintangan terakhir dimana pemain harus menemukan

kotak obat yang dibawa oleh robot binggo dengan waktu 3 menit untuk menyelsaikan

rintangan ini. Pada level 3 ini ada dua macam jebakan yang harus dihindari yang

pertama diamond (a) dan ranjau ( b) pada gambar 4.4

a b

A

B

C

13

4.4 Pembuatan Scene

Untuk membuat scene dalam pembuatan game Binggo dapat dilakukan dengan

menggunakan menu File-NewScene, kemudian save dengan nama yang diinginkan.

Berikut ini adalah scene yang terdapat di Game Binggo:

1. StartMenu Scene

Scene StartMenu merupakan scene untuk memulai permainan dan berisi

button play, credit, instruction dan exit seperti pada gambar 4.5 dan berikut ini

script untuk menampilkan button pada StartMenu Scene.

……………..

if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height -400, 140, 70), "Play"))

{isLoading = true;

Application.LoadLevel("Play"); }

if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height -320, 140, 70),

"Instruction"))

{ isLoading = true;

Application.LoadLevel("Instruksi");}

if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height -240, 140, 70),

"Credit"))

{ isLoading = true;

Application.LoadLevel("Credit");}

var isWebPlayer = (Application.platform == RuntimePlatform.OSXWebPlayer ||

Application.platform == RuntimePlatform.WindowsWebPlayer);

if (!isWebPlayer)

{ if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height - 160, 140, 70),

"Exit")) Application.Quit();}

………………..

14

Gambar 4.5 StartMenu Scene

2. PilihLevel Scene

Scene ini merupakan halaman pilihan menu level yang hanya bisa dipilih ketika

pemain telah menyelsaikan ketika level yang ada Binggo City/ level 1, Binggo

Street/ level 2, dan Binggo Forest/ level 3 dengan script seperti berikut:

………………..

GUI.Label ( Rect( ( Screen.width - (Screen.height * 2)) * 0.75, 0, Screen.height

* 2, Screen.height), "Binggo Island", backgroundStyle);

GUI.Label ( Rect( (Screen.width / (2 * CreditScale)) - 200, (Screen.height / (2 *

CreditScale)) - 180, 700, 100), "Binggo Island Adventure", CreditText);

if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height -400, 140, 70),

"BinggoCity"))

{ isLoading = true;

Application.LoadLevel("Play"); }

if (GUI.Button( Rect( (Screen.width/2)-70, Screen.height -320, 140, 70),

"BinggoStreet"))

{ isLoading = true;

Application.LoadLevel("Level2"); }

…………….

15

Gambar 4.6 PilihLevel Scene

3. GameOver Scene

Scene Game Over ini akan muncul apabila terjadi beberapa kondisi seperti,

ketika pemain jatuh dari ketinggian dan ketika waktu habis dan misi belum

terselsaikan.

………………….

function LateUpdate ()

{

if (!audio.isPlaying || Input.anyKeyDown)

Application.LoadLevel("StartMenu");

}

……………………..

16

Gambar 4.7 GameOver Scene

4. Complete Scene

Scene Complete merupakan scene yang muncul ketika pemain berhasil

menyelesaikan seluruh level, dan pemain dapat mengulang kembali permainan

atau keluar dari permainan.

Gambar 4.9 Complete Scene

17

5. Instruksi Scene

Scene Instruksi merupakan halaman yang berisikan tatacara bermain dan

instruksi yang harus di lakukan pemain agar bisa menyelesaikan permainan.

Gambar 4.10 Instruksi Scene

4.5 Build and Run

Build and run dilakukan setelah tahap pembuatan game selesai pembuatan dan

penggabungan script dengan model selesai, dan game yang dibuat sudah berjalan sesuai

dengan yang diinginkan maka tahap selanjutnya adalah membuat game yang siap

dijalankan pada desktop komputer. Cara merender agar menjadi sebuah game dengan

format .exe dapat dilihat seperti pada gambar.

Gambar 4.7 build and Run

18

4.6 Pengujian Game Binggo

Fungsi dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi

game ini sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengujian, tentunya dapat

dilakukan pengamatan terhadap aplikasi sehingga apabila ada kesalahan maka dapat

segera dilakukan perbaikan terhadap aplikasi game yang dibuat.

Tabel 4.1 Pengujian Aplikasi

No Nama Pengujian Keterangan Hasil yang

diharapkan

Hasil yang

didapat

1 Run Aplikasi Cek hasil

aplikasi

Aplikasi berjalan

dengan lancar OK

2

Test Fungsi GUI

Button pada Menu

Utama

Cek GUI Button

Aplikasi bisa

menampilkan sesuai

dengan Button yang

dipilih

OK

3

Test Button

Options –

Graphics

Mengatur

Graphics pada

game

Aplikasi dapat

mengatur graphics

dalam pengaturan

yang disediakan

OK

4

Test Kontrol

Permainan

Mengontrol

pemainan pada

game sesuai

dengan

peraturan yang

ada pada game

Aplikasi dapat

menjalankan kontrol

pemainan pada game

OK

6 Keluar Permainan Keluar dari

permainan

Aplikasi dapat

mejalankan perintah

keluar dari permainan.

OK

5. Penutup

5.1 kesimpulan

Berdasarkan analisis, perancangan, implementasi dan pembahasan dalam pembuatan

game Binggo di dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Membuat game yang menarik itu tidak sulit dengan menggunakan Unity 3D Game

Engine.

19

2. Dalam perancangan sebuah game dibutuhkan konsep yang terperinci, jelas, detail

dan mudah untuk di aplikasikan.

3. Untuk membuat sebuah game 3D terutama menggunakan Unity dibutuhkan

komputer dengan spesifikasi yang tinggi agar memperlanjar dan mempermudah

pengerjaan.

4. Unity 3D Game engine mudah untuk dipelajari bagi pemula maupun professional

karena unity tidak hanya menggunakan bahasa java script nama juga bahasa C

dan Boo.

5. Pembentukan sebuah karakter di dalam sebuah game terutama game petualangan

harus memiliki karakteristik, bentuk yang sesuai dengan tema dan jalan cerita

game.

6. Pada sebuah game petualangan dibutuhkan jalan cerita dan alur yang kuat, juga

sebuah game petualangan harus memiliki rintangan-rintangan yang bervariasi,

musuh dan environment yang menarik.

5.2 Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan refrensi dalam pembuatan sebuah

game petualangan 3D.

1. Mengembangkan game petualangan dengan lebih banyak level dan di gunakan

untuk platform Android yang touch screen yang sesui dengan perkembangan

jaman saat ini.

2. Dimungkinkan sebuah game Petualangan di buat tidak hanya dengan satu karakter

namun juga dua atau lebih dan dapat dimainkan oleh dua orang agar permainan

tidak terkesan membosankan.

3. Dalam game bisa ditambahkan gambar map disetiap levelnya agar pemain bisa

mengetahui gambaran keseluruhan game.

Dalam pengembangan game selanjutnya disarankan dibuat dengan tim agar game

lebih bagus.

20

DAFTAR PUSTAKA

Anggra. 2008. Memahami teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Fullerton, Tracy dkk. 2004. Game Design Workshop: Designing, Prototyping,

and Playtesting Games. US: Elsevier Inc. Helgason, david, Ante, Joachim dkk. 3D Platformer Tutorial Building a 3D

Platform Game in Unity 2.0. US. Rahardianto, Ichsan, Muhammad. 2011. Membuat Game 3D Berbasis Web

Menggunakan Unity. Interactify Publishing. Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan

Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi. http://answers.unity3d.com/index.html diakses tanggal 1 Mei 2012 http://www.freesfx.co.uk/ diakses tanggal 30 April 2012 http://www.unity3dstudent.com/ diakses tanggal 13 Maret 2012 http://unity3d.com diakses tanggal 10 Maret 2012 http://www.youtube.com/ diakses tanggal 1 Maret 2012