Upload
jokonugroho
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan praktikum proses produksi 1
Citation preview
Buku Tugas Proses Manufaktur I 1
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
BAB I
PROSES MANUFAKTUR
1.1 Pengertian Proses Manufaktur
Manufacturing atau Manufaktur berasal dari bahasa Latin, manus ( tangan ) dan
factus ( membuat ) sehingga dapat diartikan membuat dengan tangan atau manual.
Modern manufaktur dapat di artikan sebagai pengerjaan secara automatis dan mesinnya
di kontrol komputer dengan pengawasan manual.
Manufaktur merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan
suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk
dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan
integrasi komponen-komponen suatu produk Manufaktur dapat di definisikan dari dua
sisi yaitu Teknologi dan Ekonomi.
Dari sisi Teknologi, Manufaktur merupakan aplikasi dari proses fisika dan kimia
untuk mengubah geometri, property dan / atau tampilan material awal menjadi part
atau produk, manufaktur termasuk juga perakitan beberapa part menjadi produk. Proses
manufakur melibatkan kombinasi dari machinery, tools, power dan tenaga kerja.
Gambar 1.1 Manufaktur dari sisi teknologi
Sumber : Anonymous 1, (2013)
Dari sisi Ekonomi, manufaktur merupakan transformasi material menjadi item
yang mempunyai penambahan nilai ( value ) melalui suatu proses dan / atau
perakitan. Misalkan pasir di ubah menjadi kaca ( glass ).
Buku Tugas Proses Manufaktur I 2
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
Gambar 1.2 Manufaktur dari sisi teknologi
Sumber : Anonymous 2, (2013)
Industri manufaktur di klasifikasikan menjadi 3 :
1. Primary Industries, pengolahan atau exploitasi sumber daya alam seperti
agrikultur dan pertambangan.
2. Secondary Industries, mengambil output dari Primary Industries dan
mengolahnya untuk konsumen seperti fabrikasi logam, elektronik dan otomotif.
3. Tertiary Industries, servis sektor ekonomi seperti perhotelan dan
entertainment
Dari range output produksi Industri Manufaktur ada 3 kategori :
1. Low, output produksi 1-100 unit / tahun
2. Medium, output produksi 100-10.000 unit / tahun
3. High, output produksi lebih dari 10.000 unit / tahun
1.2 Aspek Utama Proses Manufaktur
1.1.2 Perencanaan Produk
Perencanaan produk adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah
yang merupakan tanggung jawab bagian manufaktur / operasional untuk
dikembangkan. Rencana tersebut menyatakan dalam istilah umum jumlah
hasil produksi yang menjadi tanggung jawab bagian manufaktur untuk
dibuat pada setiap periode sesuai perencanaan.
Buku Tugas Proses Manufaktur I 3
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
Hasil produksi biasanya dinyatakan dalam istilah peso atau unit ukuran
lain (misalnya ton, liter, kg.) atau unit produk agregat (ini mengacu pada
rata-rata tertimbang semua produk dalam perusahaan Anda). Rencana
produksi adalah otorisasi dari bagian manufaktur Anda untuk memproduksi
barang-barang dengan laju yang konsisten dengan rencana korporasi
perusahaan Anda secara menyeluruh.
Rencana produksi ini perlu diterjemahkan kedalam jadwal produksi
induk agar dapat menjadwal semua barang untuk penyelesaian pada
waktunya, menurut berbagai tanggal pengiriman yang dijanjikan; untuk
menghindari kelebihan muatan atau kekurangan muatan dari fasilitas
produksi; sehingga kapasitas produksi dimanfaatkan secara efisien dan
berdampak pada biaya produksi yang rendah.
Perencanaan produksi merupakan salah satu fungsi perencanaan yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan para
nasabahnya. Adalah kegiatan perencanaan jangka menengah yang
mengikuti perencanaan jangka panjang dalam P/OM seperti perencanaan
proses dan perencanaan kapasitas strategis. Perusahaan perlu mempunyai
perencanaan agregat atau strategi perencanaan produksi untuk memastikan
bahwa kapasitas yang cukup telah tersedia untuk memenuhi perkiraan
permintaan dan menetapkan rencana terbaik untuk memenuhi permintaan
ini.
Rencana produksi yang telah dikembangkan dengan cermat akan
memungkinkan perusahaan Anda memenuhi tujuan sebagai berikut:
Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
Memaksimalkan layanan nasabah
Meminimalkan investasi inventaris
Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
Buku Tugas Proses Manufaktur I 4
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
1.1.3 Perencanaan Proses
Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan
manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan
(decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka
pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana,
kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang
dimanajemeni maupun usaha-usahanya.
Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam
perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan jangka
panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi
rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang
lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di
dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi
pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan
distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimana pun lingkup
perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja:
apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa. Perbedaannya
menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan itu.
1.1.4 Proses Produksi
Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus
(continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-
ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses
produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004).
Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang
memiliki makna yang berbeda.Proses adalah cara, metode, dan teknik
bagaimana sumber-sumber (manusia, mesin, material dan uang) yang akan
dirubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi
pengertian dari proses produksi adalah suatu cara, metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (manusia, mesin, material, dan uang) yang
ada.
Buku Tugas Proses Manufaktur I 5
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang
ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana
produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan
danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari
(2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang
ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses
produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.
1.1.5 Kontrol Kualitas
Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus
(continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-
ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses
produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004).
Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang
memiliki makna yang berbeda.Proses adalah cara, metode, dan teknik
bagaimana sumber-sumber (manusia, mesin, material dan uang) yang akan
dirubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi
pengertian dari proses produksi adalah suatu cara, metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (manusia, mesin, material, dan uang) yang
ada.
Buku Tugas Proses Manufaktur I 6
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
1.3 Manajemen K3
1.3.1 Pengertian K3
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.
Menurut Sumamur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian
usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para
karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi
keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita
bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan
keselamatan, dan kondisi pekerja .
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah
merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap
cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi
umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun
bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan
Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis
tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan.
1.3.2 Penerapan K3
Gambar 1.3 Penerapan K3 pada perkantoran
Sumber : Anonymous 3, (2011)
Buku Tugas Proses Manufaktur I 7
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itu kita perlu
mengembangkan dan meningkatkan K3 disektor kesehatan dalam rangka
menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efesiensi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan/pekerja di sektor
kesehatan tidak terkecuali di Rumah Sakit maupun perkantoran, akan terpajan
dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang
paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya.
Dari hasil penelitian di sarana kesehatan Rumah Sakit, sekitar 1.505
tenaga kerja wanita di Rumah Sakit Paris mengalami gangguan muskuloskeletal
(16%) di mana 47% dari gangguan tersebut berupa nyeri di daerah tulang
punggung dan pinggang. Dan dilaporkan juga pada 5.057 perawat wanita di 18
Rumah Sakit didapatkan 566 perawat wanita adanya hubungan kausal antara
pemajanan gas anestesi dengan gejala neoropsikologi antara lain berupa mual,
kelelahan, kesemutan, keram pada lengan dan tangan.
Di perkantoran, sebuah studi mengenai bangunan kantor modern di
Singapura dilaporkan bahwa 312 responden ditemukan 33% mengalami gejala
Sick Building Syndrome (SBS). Keluhan mereka umumnya cepat lelah 45%,
hidung mampat 40%, sakit kepala 46%, kulit kemerahan 16%, tenggorokan
kering 43%, iritasi mata 37%, lemah 31%.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal
23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib
diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja
secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya,
untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program
perlindungan tenaga kerja.
1.3.3 Fungsi K3
Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak
dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak
membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan
kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat
Buku Tugas Proses Manufaktur I 8
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Universitas Brawijaya
PROSES MANUFAKTUR
yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja
maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara
menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab
kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan
dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja