Mesin Potong Ras

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IIIPENGOPERASIAN MESIN POTONG RAS

Departemen teknik PT Djarum Kudus bolek dikatakan sebagai salah satu departemen teknis yang besar dan lengkap di kota Kudus, karena telah mempunyai peralatan yang canggih, yang jarang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan lain di kota Kudus.Hal ini terbukti di samping departemen teknik ini berfungsi untuk melakukan perbaikan peralatan, perakitan mesin pabrik sendiri, juga melakukan pembuatan alat-alat/mesin-mesin yang diperlukan oleh pabrik maupun membuat atau memperbaiki peralatan perakitan (mesin yang dipesan oleh peruashaan-perusahaan dari luar perusahaan PT Djarum Kudus).Misalnya : salah satu contoh pembuatan cerobong memerlukan ketelitian dan pembuatan akan mudah bahkan akan memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan.Di samping itu mesin potong RAS tidak dapat dibuat atau dikerjakan oleh satu mesin, melainkan memerlukan kerjasama antara bagian mesin-mesin tersebut, antara lain :1. Mesin Boscher atau Notching2. Mesin Bending LVD dan RAS3. Mesin Roll Roundo yang berkapasitas besar4. Mesin Las

A. Pengertian Mesin Potong RASYang dimaksud dengan mesin potong RAS adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk pemotongan plat material khususnya plat mildsteel, stainles steel alumunium, kuningan, spring steel, sawblade dengan ketebalan yang telah ditentukan. Dan juga berfungsi sebagai pengolahan barangs etengah jadi dengan job atau gambar yang akan dikerjakan pada bagian lain, misalnya las dan asembling.

B. Fungsi Mesin Potong RASMesin potong RAS ini untuk pengerjaan pemotongan material khususnya plat mildsteel, stainles steel alumunium, kuningan bordes, spring steel, sawblade dengan ketebalan 0,2 mm sampai dengan 3,5 mm.

Fungsinya :Untuk membentuk profil atau bahan setengah jadi sedemikian rupa sesuai dengan job atau gambar agar dikerjakan pada bagian lain, misalnya : las, bending dan asembling.

Walaupun fungsinya hanya sedemikian namun mesin ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kelancaran dan keteraturan pembuatan pemotongan plat. Mesin ini juga terdapat stoper yang gunanya untuk mengukur jarak plat yang kita potong.Kalai kita mau memotong plat yang panjang kita tak usah menggunakan stoper, kalau yang kita potong pendek, misalnya dengan ukuran 30 atau 50 mm kita dapat menggunakan stoper. Sebelum memajukan stoper kita buka engkol ini untuk memegangi stoper supaya tidak berubah ukuran yang telah ditentukan stoper tadi.Pisau ini terdiri dari dua buah pisau yaitu pisau atas dan pisau bawah. Mesin ini juga ada handel atau power pemotongan. Kalau kita mau memotong kita masukkan plat lalu injak handel atau power pemotongan, maka plat tersebut akan terpotong.

C. Macam-Macam Mesin Potong1. Mesin Potong RASCara kerja : Kita harus melihat bagaimana posisi keadaan dari pada mesin yaitu aliran listrik bermotor kemudian lewat penghantar eksentrik; setelah itu AS yang mendapatkan pisau potong dan pisau tersebut dapat bergerak.Fungsi mesin potong RAS : Untuk membentuk profil (pengolahan bahan setengah jadi) sedemikian rupa sesuai dengan job kerja atau gambar yang akan dikerjakan pada bagian las tekuk, asembling. Untuk pengerjaan material standard dan dengan ketebalan maksimal plat 2 mm dan lebar maksimal 1200 mm dengan penggerak mesin berengkol.Model mesin potong RAS ini adalah sebagai berikut : Type RAS: 83,25 Berat mesin: 2500 kg Panjang max: 2540 mm Daya listrik: 380 VMesin potong RAS ini buatan Jerman Barat. Mesin potong ini dapat memotong plat yang panjang dan plat yang tidak panjang. Juga dapat untuk memotong plat yang tipis dan plat yang tebal antara 0,2 3,5 mm.

2. Mesin Potong Guillatine SharsCara kerja : Kita harus melihat bagaimana posisi keadaan dari pada mesin yaitu melalui aliran listrik bermotor kemudian lewat penghantar vanbelt lalu diteruskan ke AS eksentrik dan engkol, setelah tuas yang mendapatkan pisau potong.Fungsi mesin potong RAS : Untuk membentuk plat/profil (pengolahan bahan setengah jadi) sedemikian rupa sesuai dengan job yang akan dikerjakan pada bagian lain, misalnya : las, tekuk, asembling. Untuk pemotongan material khususnya plat mildsteel stainles steel, alumunium, kuningan, bodes, spring steel, sawblade dengan ketebalan plat antara 0,2 sampai dengan 3,5 mm.Model mesin potong Guillatine Shars adalah sebagai berikut : Model : Q 11 3 x 1200 Voltage: 38 V Frequency : 50 Hz Nominal consumsion: 3 KVAMesin potong Guillatine Shars ini tak dapat memotong plat yang tebalnya 3 mm 5 mm dan tidak dapat memotong plat yang sangat panjang. Mesin ini hanya untuk memootng plat yang tebalnya maksimal 2 mm dan tidak dapat untuk memotong plat yang panjang.

D. Cara Kerja Mesin Potong RAS1. Kita harus melihat bagaimana posisi keadaan daripada mesin yaitu melalui aliran listrik bermotor, kemudian lewat penghantar vanbelt lalu AS pengantar eksentrik. Setelah itu AS yang mendapat pisau potong dapat bergerak.2. Cara pemotongan :a. Kita harus melihat bahan yang akan dikerjakan atau dipotong.b. Setelah itu kita harus menyesuaikan pisau pemotongan jangan sampai pisau terlalu sempit juga jangan sampai terlalu lebar sesuai keadaan yang akan dipotong dan plat yang akan dipotong.c. Untuk melihat jarak pisau yang bagus kita harus memotong plat yang akan kita kerjakan terlebih dahulu, apakah pemotongan itu tidak njerebut atau masih. Kalau masih njerebut mungkin setelah pisau/mata pisau kurang pas dan kurang maju.d. Untuk melihat jarak pisau yang bagus kita harus memotong plat yang akan kita kerjakan kita harus memasang pisau dengan tepat/pas.e. Plat-penggoresLangkah yang bagus menggores yang bagus yaitu jangan sampai kita memberi tanda ditengah plat. Seharusnya di tepi plat yang akan dipotong mengingat keadaan pisau. Penggores harus tajam agar hasilnya tidak jelek.3. Contoh pekerjaanKita ambil plat stainless steel dengan ukuran tebal 1,2 mm, kemudian kita angkat plat tersebut diatas meja mesin potong tersebut. Sebelum kita potong terlebih dahulu kita lihat letak pisau, apakah sudah tepat dengan ukuran ketebalan plat. Kalau belum kita ubah dulu piring pengatur ketebalan plat lalu kita lihat dahulu sebelum diukur atau dipotong apakah sudah siku atau belum. Kalau belum, kita sikukan terlebih dahulu supaya lurus atau baik dalam pemotongan, lalu kita ukur panjangnya berapa dan lebarnya berapa. Kalau plat tersebut lebarnya lebih dari ukuran yang telah ditentukan, kita harus potong terlebih dahulu setelah selesai lalu kita ukur panjang, kalau sudah pas kita gores plat dengan menggunakan penggores.Dalam pemotongan pendek dengan ukuran 10 60 kita harus menggunakan stoper.Caranya adalah : terlebih dahulu kita tekan ke depan tuas pengatur jarak pemotongan, lalu kita dorong ke depan atau kita tarik ke belakang, tergantung berapa misalnya kita tarik stoper ke belakang lalu kita paskan pada angka 60 yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pas kita kunci stoper supaya tidak bergerak sehingga ukurannya meleset, kalau kita tidak mengunci stoper maka stoper akan terdorong ke belakang atau terjadi kesalahan-kesalahan dalam menjalankan mesin.Dalam mengunci stoper kita dorong tuasnya ke depan, di samping stoper terdapat meteran. Lalu kita masukkan plat ke dalam, setelah masuk sampai membentur batas ukuran yang ditentukan, setelah pas lalu kita injak handelnya atau power pemakanan.E. Bagian-Bagian Mesin Potong RAS1. Bagian-bagian mesin potong RAS terdiri dari :a. Tuas pengatur jarak pemotonganb. Pemantau jarak atau meterc. Handel atau power pemakand. Power ON/OFFe. Piring pengatur ketebalan pemakanan materialf. Pegasg. Motor penggerak mesinh. Meja landasani. Bod alurj. Meter/jarak pemotongank. Bod squarel. Penguncim. Body penahan engkoln. Engkol penggerako. Box penutup motor2. Fungsi bagian mesin potong RASa. Tuas pengatur jarak pemotonganFungsinya untuk mengatur jarak berapa yang akan kita potong, kita tinggal menarik dan mendorong tuasnya dan kalau kita mengunci kita tarik tuas ke belakang.b. Pemantau jarak atau meterFungsinya untuk memantau atau melihat jarak dari depan mesin bagian atas.c. HandelFungsinya untuk menggerakkan mata pisau atas supaya bergerak ke bawah.d. Power ON/OFFFungsinya untuk menjalankan/menghidupkan motor penggerak dan supaya dapat untuk menghidupkan lampu.e. Piring pengatur ketebalan pemakanan material Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakaman pada plat. Dengan cara mengubah piring pengatur ketebalan plat tersebut, baut dikendorkan lalu kita ambil plat dan palu, karena kunci untuk mengubah piring pengatur hilang. Lalu plat tersebut kita taruh pada lubang piring pengatur lalu pukul plat tersebut dengan menggunakan palu tadi.f. PegasFungsinya untuk mengatur ketebalan jarak perpisau potong.g. Motor penggerak mesinFungsinya untuk menggerakkan vanbelt, diteruskan ke AS pengatur eksentrik, setelah itu AS lalu ke pisau potong dengan demikian pisau potong bergerak.h. Meja landasanFungsinya untuk menaruh plat yang akan kita potong atau untuk menyangga plat supaya dalam pemotongan tidak mengalami kesulitan, misalnya : kalau plat panjang kita memerlukan penyangga supaya tidak miring plat tersebut atau melengkung ke bawah.i. Bod alurFungsinya untuk memotong bentuk profil/bulat.j. Meter/jarak pemotonganFungsinya untuk mengukur panjang plat terutama plat pendek.k. Bod SquareFungsinya untuk menyikukan material atau plat dengan cara merapatkan plat tersebut dengan bod squarenya.l. PengunciFungsinya untuk mengunci stoper supaya dalam pemotongan tidak bergerak.m. Body penahan engkolFungsinya untuk menahan getaran-getaran yang terjadi pada engkol atau getaran-getaran mesin yang terjadi.n. Engkol/penggerakFungsinya untuk menggerakkan pisau atas supaya dapat bergerak ke bawah atau menghasilkan gerakan, sehingga dapat memotong plat.o. Box penutup mesinFungsinya untuk menutupi motor supaya tidak terlihat dari depan sehingga tidak mengganggu dalam pemotongan dan akan menimbulkan kecelakaan pada mesin atau pada orang yang memotong plat.

F. Alat-Alat Bantu yang Diperlukan dalam Pemotongan pada Mesin Potong RAS1. Kunci LGunanya untuk mmebuka dan mengencangkan baut yang ada pada piring pengatur ketebalan plat supaya dalam mengubah pisau mudah dan tidak ada kesulitan. Untuk mengubah pisau berapa mm plat yang akan dipotong dengan cara mengendorkan baut yang ada pada mesin/pada piring pengatur ketebalan plat.2. Meteran/meter/roll meterGunanya untuk mengukur panjang dan lebar plat dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan atau yang ada pada jobnya.3. Jangka sorongGunanya untuk mencari tebalnya plat yang akan dipotong untuk mengukur potongan-potongan plat yang pendek.4. Busur derajatGunanya untuk mencari atau menentukan sudut yang akan dibuat.5. PenggoresGuanya untuk menggores plat yang sudah diukur dengan menggunakan meter supaya memudahkan dalam pemotongan dan supaya terlihat bagian yang telah digoreskan tadi untuk ditepatkan dengan mata pisau bawah dengan mudah dan tidak kesulitan dalam pemotongan, dan janganlah menggores plat di tengah-tengah, harus di tepi atau di pinggir.6. Plat dan paluGunanya untuk merubah atau menenutkan jarak antara pisau atas dan pisau bawah dengan cara plat pada lubang yang ada pada piring pengatur ketebalan plat tersebut lalu diambil palu untuk dipukulkan pada plat tadi dengan pelan-pelan dan jangan sampai keras-keras.7. Sarung tanganGunanya untuk menjaga keselamatan tangan kita supaya tangan kita pada waktu memegang plat tidak tergores.8. PenggarisGunanya untuk menggaris plat-plat yang akan dibuat dengan bentuk-bentuk lain atau untuk menggaris plat yang panjang sekali.

G. Pekerjaan Pemotongan pada Mesin Potong RAS di Departemen Teknik PT Djarum Kudus1. Pemotongan plat LH dan plat RHLangkah pertama yang kita lakukan adalah mengambil plat stainles steel yang ukuran atau tebalnya 1,2 mm. Terlebih dahulu kita lihat letak pisaunya, apakah pisau ini bisa untuk memotong plat yang ukurannya 1,2 mm, kalau tidak bisa kita harus mengubahnya. Cara mengubahnya : piring pengatur dikendorkan terlebih dahulu lalu kita lihat ada 2 buah lubang yang kecil dan plat yang kecil itu dimasukkan ke dalam lubang yang kecil, kalau sudah pas lalu pukulkan palu itu terhadap plat kecil tersebut ke depan supaya agar rapat dan jangan sampai agar rapat dan jangan sampai terlalu rapat kalau ukurannya tepat lalu piring pengatur dikencangkan dengan menggunakan kunci L. Karena kalau kita tidak melihat mata pisau apakah untuk memotong plat yang tebal atau yang tipis maka akan terjadi kesalahan yang akan mengakibatkan pisau itu tumpul disebabkan karena pisau yang digunakan untuk memotong plat yang tipis atau lunak, lalu plat yang tebal dimasukkan dengan tidak bertanya kepada orang yang memegang mesin itu dan dipotong dengan tidak mengubah piring pengatur kecepatan platnya.Plat yang tidak terpotong atau hanya tertekuk disebabkan karena sesudah memotong plat yang tebal lalu digunakan untuk memotong plat yang tipis dan lunak. Kalau sudah diubah lalu dimasukkan plat yang akan kita potong tadi dan kita lihat terlebih dahulu pakah plat tersebut rata atau tidak rata. Kalau tidak rata kalau kita potong akan merusak tangan kita kalau tidak memakai sarung tangan. Setelah itu plat digores dengan menggunakan penggores yang tajam sekali setelah diukur terlebih dahulu.Setelah goresan tadi pas/tepat dengan mata pisau bawah lalu injak power pemakanan supaya plat tersebut dapat terpotong dengan baik.Kita juga dapat menggunakan stoper karena lebih mudah dalam pengukuran dan kita hanya memotong panjang atau lebarnya saja. Kalau yang kita potong adalah yang benar lebar maka kita hanya memotong panjangnya saja dengan cara mengubah stoper.Pertama yang kita lakukan adalah mengubah atau membuka tuas penguncinya agar dalam mengubah stoper mudah kita lakukan. Kalau sudah kita buka tuas penguncinya lalu tuas tersebut kita tarik ke samping kita kalau sudah kita tinggal mengubah stoper dengan jalan mendorong atau menarik ke belakang stoper tersebut. Kalau ukurannya 70 mm maka stoper kita dorong ke depan dan harus melihat jarum penunjuk. Kalau jarum itu sudah menunjukkan angka 7 cm maka ukurannya tepat kalau sudah kita kunci tuas penguncinya dengan jalan mendorong ke depan maka tuas penguncinya akan terkunci dan tidak dapat berubah-ubah.Setelah itu kita ambil plat yang sudah kita potong lalu dimasukkan ke dalam sampai membentur plat yang ada di bawah stoper tersebut. Kalau sudah membentur maka plat kita pegang dan injak power pemakanannya, tergantung berapa banyak yang dibutuhkan, kalau banyak kita tinggal memasukkan plat lalu menginjak power pemakanannya. Setelah itu kita tekuk dengan menggunakan mesin tekuk, dalam penekukan juga kita harus teliti sekali kalau tidak maka akan berantakan atau job yang kita buat tidak jadi.

BAB IVP E N U T U P

Penulis mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas terselesaikannya laporan praktik kerja lapangan ini. Mudah-mudahan dapat dipergunakan sepenuhnya dengan baik. Semoga setelah membaca laporan ini pembaca dapat mengambil hikmahnya dan dapat meningkatkan belajar di sekolah maupun di luar sekolah.Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan praktik kerja lapangan ini. Semoga jerih payah semua pihak yang membantu penulis mendapatkan pahala dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa di samping ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu penulis akan menerima saran dan sumbangan pikiran dengan tangan terbuka dan dengan senang hati. Harapan penulis tiada lain semoga laporan ini dapat dipergunakan dan diterima sebagai sumbangan yang berguna bagi pembangunan pendidikan.

A. Kesimpulan Setelah penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di departemen Teknik PT Djarum Kudus, penulis dapat mengamati dan mengambil kesimpulan berdasarkan pengamatan penulisan itu sendiri, yaitu :1. Kegiatan PKL merupakan kegiatan yang paling berkarya, sebab secara langsung kita belajar teori dan mempraktikkan dalam kerja.2. Kegiatan praktik kerja lapangan menunjang sekali di dalam mutu pendidikan.3. Penulis merasa dituntut untuk mengetahui lebih banyak pengetahuan tetang dunia kerja.4. Pengetahuan yang didapat secara teori akan lebih bermutu bila disertai praktik kerja.

B. Saran-saran1. Saran untuk perusahaana. Lebih ditingkatkan lagi kedisiplinan antar karyawan.b. Dalam melaksanakan pekerjaan, keselamatan kerja harus diutamakan.c. Antara pemimpin dan bawahan harus ada rasa ikatan keluarga, rasa tanggung jawab bersama untuk memajukan perusahaan.d. Peliharalah kebersihan bengkel, peralatandan mesin-mesin sebab lingkungan yang kotor akan mengganggu kerja dan menyebabkan pandangan tidak sedap.2. Saran untuk sekolaha. Kegiatan praktik kerja lapangan untuk selanjutnya harus lebih baik dengan dikembangkan agar siswa dapat mendekatkan pada bidang profesinya, karena hal ini merupakan faktor yang menentukan.b. Membiasakan untuk belajar lebih giat, maka pengetahuan kita semakin bertambah.c. Pelaksanaan PKL jangan sampai menyimpang dari tujuan, hal ini masih diperhatikan serta hindarilah kekeliruan dalam bidang kerjasama.d. Untuk adik-adik kelas I dan II apabila praktik kerja lapangan hendaknya diperhatikan dengan seksama.