Metabolisme Dan Spektrofotometri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biomedik

Citation preview

Document

LAPORAN PRAKTIKUMMETABOLISME DAN SPEKTROFOTOMETRINAMA PRAKTIKAN: Ramadhan BestariMelviana LubisGRUP PRAKTIKAN: Grup Pagi (08.00-11.00)KELOMPOK: 1HARI/TGL. PRAKTIKUM : Kamis,31 Oktober 2013I.TUJUAN PRAKTIKUMAgar praktikan mampu:1.Melakukan pengenceran doubling dan decimal dilution dengan benar2.Memahami prinsip dasar spektrofotometri3.Melakukan pengambilan dan pengukuran kadar glukosa, trigliserida dan urea darah4.Menggunakan alat sentrifuge untuk mendapat plasma5.Menggunakan alat vortex untuk proses pengenceran6.Menggunakan alat spektrofotometer dengan benar untuk mendapat nilai serapan7.Membuat dan menginterpretasi grafik kalibrasi8.Membandingkan hasil pengukuran/mengkalibrasi antara pengukuran hasil pengenceran danpengukuran hasil serapan sprektrofotometri9.Membuktikan hukum Beer LambertII. HASIL DAN PEMBAHASANLarutan stok urea 10 ml pada kadar 10g/l atau 1000mg/dl. Jumlah urea yang dibutuhkan = 10 x 10/1000= 0.1 g.Larutan stok glukosa 10 ml pada kadar 100mM. Jumlah glukosa yang dibutuhkan = 0.1 x 180 x 10/1000= 0.18 gPengenceran Doubling DilutionNomor tabung12345678 PengenceranUrea danGlukosaStok1:11:31:71:151:311:631:127 Faktor1248163264128 CaraLarutan stokurea/glukosa1ml larutan1+1ml air1ml larutan2+1ml air1ml larutan3+1ml air1ml larutan4+1ml air1mllarutan 5 +1ml air1mllarutan 6 +1ml air1mllarutan 7 +1ml air

Pengenceran Decimal DilutionNomor Tabung123456 Faktor131030100300 CaraLarutan stokurea/glukosa0,67 ml lar. 1 +1,33 ml air0,2 ml lar. 1 +1,8 ml air0,2 ml lar. 2 +1,8 ml air0,2 ml lar. 3 +1,8 ml air0,2 ml lar. 4 +1,8 ml air Pemeriksaan Urea, Glukosa & Trigliserida DarahGLUKOSATRIGLISERIDAUREA Vol. Reagensia Kit1000 l reagensia glukosa1000 l reagensia R21000 l reagensia A, inkubasilalu 1000 l reagensia B Vol. Sampel/ Standar10 l10 l10 l Konsentrasi Standar100mg/dl200mg/dl40mg/dl Periode dan TemperaturInkubasi10min @ 37C5min @ 37C5min @ 25C Periksa pada 500nm500nm500nm Tabel 1a : Urea data untuk kalibrasi doubling dilutionKonsentrasi stok urea 1000 mg/dlFaktorKonsentrasiYang DiinginkanGrup Meja 1Grup Meja 2 Nilai SerapanKonsentrasiYang DidapatNilai SerapanKonsentrasiYang Didapat 11000mg/dl1.331209.61mg/dl6944.88mg/dl 2500 mg/dl1.2188.98mg/dl3.165498.43mg/dl 4250 mg/dl0.835131.5 mg/dl0.35255.43mg/dl 8125 mg/dl0.48576.38mg/dl0.764120.31mg/dl 1662.5 mg/dl0.27743.62mg/dl0.35455.75mg/dl 3231.25mg/dl0.16626.14mg/dl0.22234.96mg/dl 6415.63mg/dl0.06910.87mg/dl0.11818.58mg/dl 1287.81mg/dl0.0436.77mg/dl0.07812.28mg/dl Blanko00000 Sampel40mg/dl0.25440 mg/dl0.25440mg/dl

1.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa larutan stok urea yang dibuat tidak ada yang benar-benarmencapai konsentrasi yang diinginkan, yang paling mendekati konsentrasi yang diinginkan (1000mg/dl)adalah larutan stok urea dari grup 2 yaitu 944.88 mg/dl dibandingkan dengan larutan stok urea darigrup 1 yaitu 209.61 mg/dl.2.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pengenceran yang dilakukan oleh grup 1 lebih baikdibandingkan dengan pengenceran yang dilakukan oleh grup 2 di mana terlihat pada grafik yangmelandai pada grup 1, sedangkan pada grup 2 terlihat adanya kesalahan pada pengenceran faktor 2menjadi faktor 4 di mana nilal absorben yang didapat pada faktor 4 malah lebih kecil dari nilai absorbenpengenceran faktor 8.3.Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan spektrofotometri ternyata tidak ada satupun larutanyang konsentrasinya sesuai dengan konsentrasi yang seharusnya. 1.3311.20.8350.4850.2770.1660.0690.04300.20.40.60.811.21.4209.61188.98131.576.3843.6226.1410.876.77AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Urea Grup 1 Urea Doubling Dilution 63.1650.3520.7640.3540.2220.1180.07801234567944.88498.4355.43120.3155.7534.9618.5812.28AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Urea Grup 2 Urea Doubling Dilution

Tabel 1b : Urea data untuk kalibrasi decimal dilutionKonsentrasi stok urea 1000 mg/dlFaktorKonsentrasiYang DiinginkanGrup Meja 1Grup Meja 2 Nilai SerapanKonsentrasiYang DidapatNilai SerapanKonsentrasiYang Didapat 11000mg/dl1.338210.71mg/dl6944.88mg/dl 3335mg/dl0.992156.22mg/dl3.286517.48mg/dl 10100mg/dl0.42967.56mg/dl0.88138.58mg/dl 3033.5mg/dl0.16626.14mg/dl0.36757.8 mg/dl 10010mg/dl0.0619.61mg/dl0.09214.49mg/dl 3003.35mg/dl0.0213.31mg/dl0.15223.94mg/dl Blanko00000 Sampel40mg/dl0.25440mg/dl0.25440mg/dl 1.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa larutan stok urea yang dibuat tidak ada yang benar-benarmencapai konsentrasi yang diinginkan, yang paling mendekati konsentrasi yang diinginkan (1000mg/dl)adalah larutan stok urea dari grup 2 yaitu 944.88 mg/dl dibandingkan dengan larutan stok urea darigrup 1 yaitu 210.71 mg/dl, tetapi di sini terlihat bahwa larutan stok urea yang dibuat oleh grup 2 lebih 1.3380.9920.4290.1660.0610.02100.20.40.60.811.21.41.6210.71156.2267.5626.149.613.31AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Urea Grup 1 Urea Decimal Dilution 63.2860.880.3670.0920.15201234567944.88517.48138.5857.814.4923.94AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Urea Grup 2 Urea Decimal Dilution

konsisten di mana nilai absorben larutan stok urea untuk decimal delution memiliki nilai yang samadengan larutan stok ura doubling dilution.2.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pengenceran yang dilakukan oleh grup 1 lebih baikdibandingkan dengan pengenceran yang dilakukan oleh grup 2 di mana terlihat pada grafik yangmelandai pada grup 1, sedangkan pada grup 2 terlihat adanya sedikit kesalahan pada pengenceranfaktor 100 di mana nilai absorben pada pengenceran faktor 100 yang didapat malah lebih kecil dari nilaiabsorben pengenceran faktor 300.3.Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan spektrofotometri ternyata tidak ada satupun larutanyang konsentrasinya sesuai dengan konsentrasi yang seharusnya.Tabel 2a : Glukosa data untuk kalibrasi doubling dilutionKonsentrasi stok glukosa 100mM = 1800 mg/dlFaktorKonsentrasiYang DiinginkanGrup Meja 3Grup Meja 4 Nilai SerapanKonsentrasiYang DidapatNilai SerapanKonsentrasiYang Didapat 1100.00mM1800mg/dl3.039678.35mg/dl3.069685.04mg/dl 250.00mM900 mg/dl2.969662.72mg/dl2.996668.75mg/dl 425.00mM450 mg/dl1.812404.46mg/dl1.885420.76mg/dl 812.50mM225 mg/dl0.938209.38mg/dl0.959214.06mg/dl 166.25mM112.5 mg/dl0.522116.52mg/dl0.604134.82mg/dl 323.13mM56.25mg/dl0.32171.65mg/dl0.38585.94mg/dl 641.56mM28.13mg/dl0.21547.99mg/dl0.36681.7 mg/dl 1280.78mM14.06mg/dl0.21147.1 mg/dl0.22650.45mg/dl Blanko000000 Sampel100 mg/dl100 mg/dl0.448100 mg/dl0.448100 mg/dl 3.0392.9691.8120.9380.5220.3210.2150.21100.511.522.533.5678.35662.72404.46209.38116.5271.6547.9947.1AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Glukosa Grup 3 Glukosa Doubling Dilution

1.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa larutan stok glukosa yang dibuat tidak ada yang benar-benarmencapai konsentrasi yang diinginkan (1800mg/dl)baik larutan stok glukosa dari grup 3 yaitu 678.35mg/dl maupun dengan larutan stok glukosa dari grup 4 yaitu 685.04 mg/dl.2.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pengenceran yang dilakukan oleh grup 3 hampir samadibandingkan dengan pengenceran yang dilakukan oleh grup 4 di mana terlihat pada grafik yangmelandai baik pada grup 3 maupun pada grup 4, walaupun tidak ada satupun pengenceran yang benar-benar sesuai dengan faktor pengenceran yang seharusnya.3.Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan spektrofotometri ternyata tidak ada satupun larutanyang konsentrasinya sesuai dengan konsentrasi yang seharusnya.Tabel 2b : Glukosa data untuk kalibrasi decimal dilutionKonsentrasi stok glukosa 100 mM = 1800 mg/dlFaktorKonsentrasiYang DiinginkanGrup Meja 3Grup Meja 4 Nilai SerapanKonsentrasiYang DidapatNilai SerapanKonsentrasiYang Didapat 1100 mM1800mg/dl2.921652.01mg/dl3.057682.37mg/dl 333.5 mM603 mg/dl2.267506.03mg/dl2.202491.52mg/dl 1010mM180 mg/dl0.09521.21mg/dl1.118249.55mg/dl 303.35mM60.3 mg/dl0.38485.71mg/dl0.30167.19mg/dl 1001 mM18mg/dl0.22349.78mg/dl0.17839.73mg/dl 3000.335 mM6.03mg/dl0.3475.89mg/dl0.12427.68mg/dl Blanko000000 Sampel100 mg/dl100 mg/dl0.448100 mg/dl0.448100 mg/dl 3.0692.9961.8850.9590.6040.3850.3660.22600.511.522.533.5685.04668.75420.76214.06134.8285.9481.750.45AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Glukosa Grup 4 Glukosa Doubling Dilution

1.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa larutan stok glukosa yang dibuat tidak ada yang benar-benarmencapai konsentrasi yang diinginkan (1800mg/dl) baik larutan stok glukosa dari grup 3 yaitu 652.01mg/dl maupun dengan larutan stok glukosa dari grup 4 yaitu 682.37 mg/dl, dan juga terlihat bahwalarutan stok glukosa yang dibuat baik oleh grup 3 maupun grup 4 tidak ada yang konsisten di mana nilaiabsorben larutan stok untuk decimal delution tidak memiliki nilai yang sama dengan larutan stokdoubling dilution.2.Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pengenceran yang dilakukan oleh grup 4 lebih baikdibandingkan dengan pengenceran yang dilakukan oleh grup 3 di mana terlihat pada grafik yangmelandai pada grup 4, sedangkan pada grup 3 terlihat adanya sedikit kesalahan pada pengenceranfaktor 10 di mana nilai absorben pada pengenceran faktor 10 yang didapat malah lebih kecil dari nilaiabsorben pengenceran faktor 30, bahkan lebih kecil dari absorben pengenceran faktor 100 dan faktor300, dan dapat dilihat juga kesalahan pengenceran pada faktor 100 di mana nilai absorben padapengenceran faktor 100 yang didapat malah lebih kecil dari nilai absorben pengenceran faktor 30maupun faktor 300.3.Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan spektrofotometri ternyata tidak ada satupun larutanyang konsentrasinya sesuai dengan konsentrasi yang seharusnya. 2.9212.2670.0950.3840.2230.3400.511.522.533.5652.01506.0321.2185.7149.7875.89AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Glukosa Grup 3 Glukosa Decimal Dilution 3.0572.2021.1180.3010.1780.12400.511.522.533.5682.37491.52249.5567.1939.7327.68AbsorbenKonsentrasi (mg/dl)Hasil Pemeriksaan Glukosa Grup 4 Glukosa Decimal Dilution

Tabel 3 : Konsentrasi glukosa dan urea yang dibaca pada grafik 1a s/d 2b serta yang dihitung melaluirumus kitAbsorben UreaKonsentrasiUreaAbsorbenGlukosaKonsentrasiGlukosa RamadhanSeriRamadhanSeriAdityaIchwanAdityaIchwan Serapan sampel0.0070.194 0.3531.061 Dari grafik 1a/2a1.33165.26mg/dl32.33mg/dl3.0393.069209.08mg/dl622.29mg/dl Dari grafik 1b/2b1.33865.23mg/dl32.33mg/dl2.9213.057217.53mg/dl624.73mg/dl Dari rumus kit0.2450.2541.1mg/dl30.55mg/dl0.4480.44878.79mg/dl236.83mg/dl Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jika kita menggunakan nilai absorben dari grafik 1a/2a maupundari grafik 1b/2b sebagai absorben larutan standar maka akan didapatkan hasil yang jauh berbeda biladibandingkan jika kita menggunakan larutan standar dengan rumus kit, sebab jika kita menggunakanlarutan dari grafik 1a/2a maupun 1b/2b sebagai larutan standar belum tentu larutan dari grafik 1a/2amaupun 1b/2b tersebut sesuai dengan konsentrasi awal yang diinginkan, sedangkan menggunakanlarutan standar dengan rumus kit maka akan didapatkan larutan sampel sebagai larutan standar dengankonsentrasi yang sesuai dengan tertera pada blangko rumus kit di mana tentu hasilnya akan lebihakurat.Tabel 4 Hasil pemeriksaan glukosa, trigliserida, dan urea plasma mahasiswaDetil Mahasiswa (berapa lama sejak makan, rata-rataapa yang dimakan, jenis kelamin, umur)GlukosaTrigliseridaUrea AKadarAKadarAKadar 1.Ramadhan (laki-laki) 25 tahun pukul 07.45 WIB(Nasi putih 2 piring + soto ayam + 1 gelas tehmanis hangat)0.581129.69mg/dl0.06551.59mg/dl0.0071.1mg/dl 2.Seri (perempuan) 37 tahun pukul 07.15 WIB(Nasi putih + ikan 1 ekor + 1 gelas bandrek susu)0.39487.95mg/dl0.03426.98mg/dl0.19430.55mg/dl 3.Aditya (laki-laki) 30 tahun pukul 07.30 WIB(Nasi putih + ikan 1 ekor +kue 2 buah + 1 gelasteh manis dingin)0.35378.79mg/dl0.06954.76mg/dl0.10917.17mg/dl 4.Ichwan (laki-laki) 26 tahun pukul 07.30 WIB(Roti abon 2 buah)1.061236.83mg/dl0.05745.24mg/dl0.08513.39mg/dl 5.Standar0.448100mg/dl0.252200mg/dl0.25440mg/dl

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pola makan masing-masing orang yang berbeda dapatmenyebabkan kadar glukosa, trigliserida, dan urea dalam darah yang bervariasi antar tiap-tiap orang.III. KESIMPULAN1.Spektrofotometri adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi zat terlarut yangterdapat pada suatu larutan yang mengalami perubahan warna setelah dicampur dengan menggunakanreagensia dengan mengukur jumlah cahaya yang melewati larutan tersebut.2.Dari grafik-grafik di atas seluruhnya dapat dilihat bahwa adanya kesesuaian hukum Bert-Lambert dimana kita dapat menghitung konsentrasi larutan yang sebenarnya dari larutan yang telah kita buatyaitu dengan membandingkannya dengan larutan standar (larutan sampel yang telah disediakan).3.Dari grafik-grafik di atas seluruhnya dapat dilihat bahwa tidak ada satupun larutan yang dibuat sesuaidengan konsentrasi larutan yang diinginkan. Hal ini dapat terjadi oleh karena berbagai hal, sepertipencampuran zat terlarut dengan pelarut dalam pembuatan larutan stok yang kurang homogen,pengambilan berat zat dan volume jumlah pelarut yang kurang tepat, pengambilan volume larutan daritabung reaksi dengan pipet otomatik yang kurang dari 10l, larutan yang tidak tercampur homogendengan reagensia yang tersedia maupun karena larutan yang menempel di dinding-dinding kuvet,waktu maupun suhu inkubasi yang kurang sesuai, reagensia yang telah kadaluarsa, dan hal-hal lainnya.4.Pemeriksaan kadar glukosa, trigliserida, dan urea dari plasma masing-masing praktikan dapat dilihatadanya variasi hasil pengukuran. Hal ini dikarenakan adanya variasi jenis makanan yang dimakan, umuryang berbeda, jenis kelamin yang berbeda, waktu makan yang berbeda, maupun faktor-faktor lainnyaseperti menderita penyakit-penyakit tertentu sehingga membuat adanya variasi hasil pengukuran.IV. SARAN1.Penambahan jumlah alat-alat untuk efisiensi kerja2.Pada masing-masing meja kerja, pengambilan reagen glukosa, urea dan trigliserida disediakan pipettersendiri agar tidak ada kontaminasi3.Menu makanan mahasiswa praktikan perlu dibuat standar dan atau beda perlakuan, misalnyakelompok 1 dirancang tinggi karbohidrat, kelompok 2 tinggi protein, kelompok lain tinggi lemak,sehingga dapat dilihat metabolisme post prandial. 129.6987.9578.79236.8351.5926.9854.7645.241.130.5517.1713.39050100150200250RamadhanSeriAdityaIchwanKadar(mg/dl)Plasma PraktikanPemeriksaan Kadar Plasma Kadar Glukosa Kadar Trigliserida Kadar Urea