7
Metamorfisme Kontak (contoh : Marmer, Kuarsit) Gambar 1a dan 1b : batu marmer dan batas intrusi, marmer dan batu gamping. Marmer merupakan batuan dengan warna putih kemerahan atau putih kecoklatan yang merupakan hasil metamorfosa batugamping (kaya karbonat) memiliki Struktur : Non Foliasi dan Tekstur : Kristaloblastik. Ditemukan pada daerah sekitar intrusi karena batu marmer merupakan tipe metamorfisme kontak yaitu batugamping yang terkontak langsung dengan temperatur yang tinggi sehingga termetamorfkan. Metamorfisme Kataklastik (contoh : Mylonite dan Batu tulis)

Metamorfisme Dan Lokasi Terbentuknya

  • Upload
    ernanda

  • View
    125

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tipe metamorfisme beserta contoh batuan dengan karakteristiknya masing"

Citation preview

Page 1: Metamorfisme Dan Lokasi Terbentuknya

Metamorfisme Kontak (contoh : Marmer, Kuarsit)

Gambar 1a dan 1b : batu marmer dan batas intrusi, marmer dan batu gamping.

Marmer merupakan batuan dengan warna putih kemerahan atau putih kecoklatan yang merupakan hasil metamorfosa batugamping (kaya karbonat) memiliki Struktur : Non Foliasi dan Tekstur : Kristaloblastik. Ditemukan pada daerah sekitar intrusi karena batu marmer merupakan tipe metamorfisme kontak yaitu batugamping yang terkontak langsung dengan temperatur yang tinggi sehingga termetamorfkan.

Metamorfisme Kataklastik (contoh : Mylonite dan Batu tulis)

Gambar 2a dan 2b : Batu Mylonit (sayatan tipis) dan zona patahan

Mylonit merupakan batuan dengan warna abu- abu, kehitaman sampai coklat memiliki struktur Non Foliasi. Ditemukan pada daerah yang memiliki tekanan tinggi seperti zona patahan atau subduksi sehingga terjadi penggerusan mekanik dan rekristalisasi dinamis mineral- mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir- butir batuan. Oleh karena itu Mylonit sebenarnya tidak bisa ditemukan di permukaan kecuali telah terjadi proses pengangkatan atau uplift pada daerah tersebut.

Metamorfisme Regional (contoh : Schist, Filit)

Page 2: Metamorfisme Dan Lokasi Terbentuknya

Gambar 3a dan 3b : Batu Schist dan zona orogenik (spesifiknya bertanda elips hitam)

Schist (sekis) adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende. Protolithnya berupa slate. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap. Schist memiliki struktur foliasi karena tampak penjajarannya dan teksturnya Lepidoblastik. Ditemukan pada daerah orogenik karena skis terbentuk pada daerah dengan temperatur dan tekanan yang tinggi dan saling beriringan dan tergolong derajat metamorfisme intermediet – tinggi.

Metamorfisme Impact (contoh : Pseudotachylite)

Gambar 4a dan 4b : Batu Pseudotachilyte dan zona tumbukan meteor.

Pseudotachilyte merupakan batuan metamorf hasil impact meteor dengan kondisi hypervelocity, tekanan dan temperatur yang tinggi dalam waktu yang singkat, batu ini terdiri dari matriks yang sangat halus atau gelas yang sering mengandung inklusi fragmen. Pseudotachylite ini memiliki struktur Non Foliasi dan teksturnya relict. Ditemukan pada zona tumbukan meteor karena spesifikasi pembentukanya yang sesuai yaitu kondisi hypervelocity, tekanan dan temperatur yang tinggi dalam waktu yang singkat dan pecahan fragmen dari hasil tumbukan.

Page 3: Metamorfisme Dan Lokasi Terbentuknya

Metamorfisme Burial (contoh :Zeolith dan Prehnite )

Gambar 5a dan 5b : Batu Zeolit dan zona Burial

Zeolit ini merupakan batuan metamorf derajat rendah dan merupakan batas diagenesa menuju metamorfisme memiliki struktur masif . Zeolit biasanya berwarna putih kekuningan dan hijau kebiruan (pucat) dan teksturnya kompak padat serta memiliki porositas yang baik. Terbentuk pada daerah dengan tekanan yang tinggi akibat proses pembebanan ataupun gradient kedalaman biasanya pada geosinklin.

Metamorfisme Hidrotermal (contoh : Skarn)

Gambar 6a dan 6b : Batu Skarn dan zona MOR

Skarn adalah batuan yang terbentuk karena proses metasomatisme. Metasomatisme adalah proses kontak yang terjadi antara bebatuan dengan air panas (hydrothermal) atau fluida lainnya, bebatuan yang dimaksud dapat berupa batugamping maupun batudolomit yang kaya karbonat. Struktur skarn masif dengan teksturnya kristaloblastik. Salah satu contoh lokasinya adalah disekitar MOR atau sistem geotermal dangkal karena skarn itu sendiri terbentuk dari kontak langsung antara fluida panas yang kaya silika dengan batuan yang kaya karbonat.

Page 4: Metamorfisme Dan Lokasi Terbentuknya

Referensi :- http://aisyah-ai.blogspot.com/2011/06/endapan-skarn-i.html - http://basdargeophysics.wordpress.com/2012/04/20/batuan-metamorf/ - http://en.wikipedia.org/wiki/Pseudotachylite - http://geohazard009.wordpress.com/2009/12/09/batuan-metamorf/ - http://geophysics012.blogspot.com/2013/03/batuan-metamorf.html - http://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-metamorf/

Sumber gambar :1. Slide presentasi pak Nugroho Imam Setiawan, PhD.2. www.southampton.ac.uk 3. http://en.wikipedia.org/wiki/Schist 4. http://www.lpi.usra.edu/lpi/wittmann/ 5. syaifulmangantjo.wordpress.com6. http://skywalker.cochise.edu/wellerr/rocks/mtrx/skarnL.htm

Waktu akses : - 01/12/2013 (pukul 20.30 – 00.54 WIB) - 03/12/2013 (pukul 19.35 – 23.42 WIB)