22
Kenzo Adhi Wiranata 1220221111 METASTASIS PARU

Metastasis Paru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

METASTASE PARU

Citation preview

Page 1: Metastasis Paru

Kenzo Adhi Wiranata1220221111

METASTASIS PARU

Page 2: Metastasis Paru

DEFINISI Keganasan pada paru yang

merupakan penyebaran dari proses keganasan di organ/tempat lain.

Page 3: Metastasis Paru

METASTASIS KE PARU 1.Penyebaran langsung dari pusat primerPenyebaran seperti ini didapati pada tumor

thyroid, Ca esophagus, thymoma, dan keganasan thymus, limfoma, dan tumor ganas sel induk.

2.Penyebaran hematogenBerasal dari emboli tumor ke arteri paru, atau

arteri bronchial. Hal ini memperlihatkan adanya nodul paru. Tumor ganas anak yang sering bermetastasis ke paru adalah tumor wilms, neuroblastoma, sarcoma osteogenik, sarkoma Ewing. Sedangkan tumor ganas pada orang dewasa adalah karsinoma payudara, tumor – tumor ganas alat cerna, ginjal dan testis.

3.Penyebaran melalui ruang pleuraMisalnya invasi tumor primer ke pleura

(misalnya thymoma) ataupun Ca paru.

Page 4: Metastasis Paru

4.Penyebaran endobronkhialMekanisme metastasis ini jarang terjadi.

Penyebaran ini biasanya terjadi pada pasien dengan Ca bronkhioloalveolar.

5.Penyebaran melalui saluran limfeParu dapat terkena metastasis akibat sel

tumor yang menjalar melalui saluran limfe yang berasal dari metastasis kelenjar getah bening hilus, atau tumor abdomen bagian atas. Penyebaran melalui saluran limfe juga dapat melalui duktus thorasikus. Tumor yang biasanya bermetastasis dengan cara ini adalah Ca mammae, abdomen, pankreas, prostat, serviks, dan thyroid. Metastasis saluran limfogen dapat menyebabkan pembesaran kelenjar mediastinum lalu mengakibatkan penekanan pada trakea, esophagus, dan vena kava superior.

Page 5: Metastasis Paru

Daerah tempat metastasis :Paru

Setiap keganasan dapat menimbulkan metastasis paru. Metastasis tampak sebagai lesi opak bulat, berbatas jelas, multiple dengan berbagai ukuran pada paru. Kavitasi kadang terlihat, jika ada biasanya menunjukkan adanya metastasis dari karsinoma sel skuamosa. 

PleuraMetastasis ke pleura sering berasal dari karsinoma payudara, dan tampak sebagai lesi masa, walaupun manifestasi yang paling sering adalah efusi pleura.

Kelenjar LimfeCT sangat akurat dalam mendeteksi pembesaran kelenjar limfe hilus dan mediastinum. Limfangitis karsinomatosa dapat menyebabkan kongesti kelenjar limfe sentral dengan pola pulmonal linear yang menyebar kearah luar dari kelenjar hilus, garis septum, dan efusi pleura.

Invasi lokalDapat bermetastasis ke perikardium yang menyebabkan efusi pericardium yang bersifat ganas ; kompresi atau obstruksi vena kava superior; paralisis nervus frenikus; tomor Pancoast. Juga ke costae dan vertebra thorakalis.

Page 6: Metastasis Paru

GEJALAMetastasis paru dapat dikatakan tanpa gejala akibat

metastasisnya, namun pasien dapat memiliki gejala akibat tumor primernya. Apabila gejala tumor primernya tidak ditemukan namun terdapat metastasis paru curiga akan adanya silent tumor, seperti tumor pankreas atau kandung empedu.

Gejala biasanya muncul pada pasien metastasis multiple (80 – 95%).

Dyspneu dapat terjadi akibat dari masa tumor yang menggantikan jaringan parenkim paru, obstruksi jalan nafas, maupun efusi pleura.

Pasien limfangitis karsinomatosa biasanya mengalami dyspneu yang progresif, dan batuk kering.

Metastasis endobronkhial biasanya menyebabkan wheezing atau hemoptosis.

Metastasis yang menjalar ke pleura dapat menyebabkan nyeri pleura, dan metastasis apikal, dapat menyebabkan sindrom pancoast.

Page 7: Metastasis Paru

PEMERIKSAAN RADIOLOGI 1. FOTO X - RAY DADA

Foto thoraks PA : Sering dilakukan untuk pemeriksaan

rutin Foto thoraks lateral :

Untuk melihat kelainan mediastinum, kelainan yang tidak jelas pada posisi PA, dan untuk pemotretan jantung.

Kekurangan :X-RAY sering memperlihatkan hanya satu metastasis pulmonal padahal ada banyak metastasis. CT Scan lebih baik dalam mendeteksi metastasis pulmonal, dan dapat mendeteksi lesi yang diameternya lebih kecil dari 10mm.

Page 8: Metastasis Paru

Gambaran metastase Noduler milier, coin lession

hingga cannon ball (diameter 3-4 cm)/golf ball (diameter 4-5 cm)

Nodul ini bertepi jelas, berbentuk bulat. Nodul yang berdinding tipis dapat terlihat pada keadaan terdapatnya darah yang mengelilingi nodul tersebut terbagi menjadi 2, yaitu :

nodul soliter, contoh :Ca kolon, osteosarkoma, Ca ginjal, testes, Ca mammae, dan melanoma maligna.

nodul multipel, Jumlah dan ukuran nodul tersebut bervariasi. nodul dapat terlihat kecil (miliar) dan banyak. Hal ini biasa kita lihat pada tumor dengan perdarahan yang baik (seperti Ca tiroid, renal cell Ca, adenokarsinoma, sarkoma)

Gambaran nodul milier

Milier contohnya pada : Ca tiroid, paru atau mammae dll

Page 9: Metastasis Paru

Cannon ball / golf ball contohnya pada : sarcoma, carsinoma, seminoma, colon, ginjal

Gambaran coin lession

Gambaran cannon ball

Page 10: Metastasis Paru

Kavitasi jarang ditemukan, Kavitasi dapat terlihat sebagai nodul yang sangat kecil. Namun begitu, struktur kavitas ini berbeda secara histologis. Kavitasi sering terjadi pada Ca sel skuamosa dan Ca sel transisional, tapi juga bisa terjadi pada adenokarsinoma. Kavitasi ini juga dapat meningkatkan resiko terjadinya pneumothoraks.

Kalsifikasi pada metastasis, sering terlihat pada sarkoma osteogenik, chondrosarkoma, synovial sarkoma, Ca tiroid, dan adenokarsinoma mucinosa.

Page 11: Metastasis Paru

LimfangitisMeskipun dapat disebabkan oleh neoplasma

maligna, namun hal ini juga mucul dari tumor yang berasal dari mammae, abdomen, pankreas, paru, atau prostat.

Gambaran radiologi terdiri dari penebalan septum interlobularis (5 – 10 mm atau lebih kecil) dan terdapat corakan bronkovaskular yang ireguler.

Metastasis limfangitis

Page 12: Metastasis Paru

Pleural metastase Contohnya pada : Ca mammae, Ca gaster dll

Efusi pleura – metastasis pleura

Page 13: Metastasis Paru

Tipe alveolar / pneumonic / peribronchial metastaseContohnya pada : Ca paru, Ca esofagus, Ca

mammae

Metastase alveolar/pneumonik

Page 14: Metastasis Paru

2. COMPUTED TOMOGRAPHYCT Scan mempunyai sensitivitas lebih tinggi daripada foto

thoraks, dapat menghasilkan tingginya resolusi kontras dari nodul jaringan lunak di parenkim paru dan lesi pada apeks dan basal yang dekat dengan jantung, mediastinum dan pleura.

Teknik pemeriksaan :CT multisection adalah suatu teknik untuk mendeteksi

metastasis paru. High Resolution CT (HRCT) merupakan teknik pilihan untuk mengevaluasi limfangitis karsinomatosa.

Indikasi CT-scanTergantung pada temuan foto polos, jika dicurigai ada

neoplasma yang menyebar di paru, dan untuk melihat kemajuan setelah terapi. Jika pada foto polos sudah bisa melihat adanya gambaran metastasis, CT Scan tidak diperlukan.

Page 15: Metastasis Paru

Gambaran metastaseNodulCT Scan dapat mendeteksi nodus sebesar 3 mm, namun

sensitivitas CT terbentur dengan spesifisitasnya. Banyak nodul yang terlihat pada CT Scan yaitu granuloma, dan bukan sebuah metastasis. Spesifisitas CT Scan tergantung tipe dan stadium dari keganasan primer.

Berbagai hal yang dapat dicurigai sebagai metastasis paru :1. Lesi yang tidak terkalsifikasi2. Lesi berbentuk sferis maupun ovoid lebih jarang

daripada lesi bentuk linear maupun ireguler3. Lesi yang berada dekat dengan pembuluh darah4. Lesi yang mengalami penipisan pada bagian distalnya5. Lesi yang mengalami perubahan retikuler

Page 16: Metastasis Paru

Tingkat ketelitian

Penemuan pada CT Scan tidak spesifik dan tidak dapat membedakan antara metastasis dengan lesi jinak seperti granuloma dan kelenjar getah bening paru. Spesifisitas CT Scan lebih tinggi pada daerah yang jarang terjadi granuloma.

False Positif / Negatif

False positif dapat terjadi karena hamartoma, granuloma (yang berasal dari tuberculosis, histoplasmosis, granulomatosis Wegener), sarkoidosis, silikosis, infark yang kecil, sedikit fibrosis pada suatu zona paru, dan kelenjar getah bening intrapulmoner.

Page 17: Metastasis Paru

Contoh kasus :

High-resolution CT scan memperlihatkan penebalan yang kasar dan ireguler dari septum interlobularis yang disebabkan oleh limfangitis karsinomatosa dari renal cell Ca. dapat dilihat adanya efusi pleura

bilateral.

Page 18: Metastasis Paru

Cavitas metastasis (72 thn,pria) dengan karsinoma sel skuamosa di Bronkus utama kiri. CT scan paru-paru

diperoleh beberapa nodul metastasis di kedua paru-paru. Ada beberapa cavitas nodul (anak panah) di kedua lobus bawah. Catatan : penebalan dinding rongga yang tidak

teratur.

Page 19: Metastasis Paru

Calcified metastasis (44 th,perempuan tua) yang telah menjalani eksisi luas paha kiri massa, yang terbukti

osteosarcoma, 7 tahun sebelumnya. (a) foto polos PA menunjukkan beberapa pelemahan nodular area di kedua

paru-paru. Sebuah fokus kalsifikasi (panah) dicurigai dalam nodul di lobus atas kiri. (b) Transverse contrast-enhanced

CT scan diperoleh pada tingkat lengkungan aorta kalsifikasi dengan jelas menunjukkan (tanda panah) di dalam nodul.

A B

Page 20: Metastasis Paru

Hemorrhagik metastasis (42 thn,wanita) dengan koriokarsinoma dengan Hemoptisis.(a) Foto toraks PA menunjukkan nodular tidak jelas dan setengah-setengah pelemahan di kedua paru-paru. (b)

Transverse CT scan paru-paru menunjukkan beberapa pelemahan nodular daerah dengan daerah sekitarnya tanah opacity (panah).

Bidang tanda opacity disebabkan oleh pendarahan di sekitar nodul metastasis. Kavitasi kecil (panah) terlihat di dalam massa di paru

kanan.

A B

Page 21: Metastasis Paru

CT toraks menunjukkan metastasis kecil multiple

Page 22: Metastasis Paru

3. MAGNETIC RESONANCE IMAGINGMRI dengan 0.35 –T magnet dapat

mendeteksi nodul sekitar pembuluh darah, yang hampir tidak terlihat dengan CT Scan. Namun, nodul yang terletak dekat diafragma kadang tidak terlihat dengan MRI karenakan ada gerakan selama respirasi. Diantara beberapa bagian MRI, bagian Short-tau inversion- recovery memiliki sensitivitas tertinggi. Meskipun false positif dapat terjadi pada pemeriksaan CT Scan, begitu juga dengan MRI karena adanya gerakan diafragma, khususnya pada lobus bawah paru. Sampai saat ini, CT Scan masih menjadi suatu alat pilihan.

4. ULTRASONOGRAPHYPenggunaan ultrasonografi tidak membantu

dalam mendiagnosis adanya suatu metastasis paru