meter pra bayar

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    1/80

    1. PENDAHULUAN

    Listrik Prabayar merupakan sistem pelayanan penjualan tenaga listrik dimana

    pelanggan membayar listrik sebelum menggunakan atau transaksi dengan pembayarandimuka. Cara ini memberi kesempatan pada pelanggan untuk lebih mudah

    mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan daya beli.

    Listrik prabayar ini akan membantu PLN dari sisi aspek keuangan, dengan pembayaran

    dimuka akan mempercepat arus kas, menurunkan tunggakan, menekan biaya

    operasional dan menyederhanakan proses.

    Pengembangan LPB sesuai rapat di Jakarta tanggal 09 Maret 2007 (Lampiran 1) dan

    Bali tanggal 19 s/d 20 Juli 2007 (Lampiran 2). Bagi PLN, LPB menyederhanakan proses

    administrasi pelanggan. Selanjutnya, PLN bisa lebih fokus pada fungsi layanan listrik

    (operasi, keandalan, elektrifikasi, dll).

    LPB saat ini belum dilaksanakan untuk konsumen tegangan tinggi & menengah karena

    aspek teknis, harga jual, jumlah konsumen relatif tidak banyak, karena sudah

    disambung dengan Meter Elektronik dan Automatic Meter Reading, sehingga relatif

    masih bisa dilayani secara intensif oleh Unit Pelayanan & Jaringan Prima, Account

    Executive, dan atau oleh manajemen Area Pelayanan & Jaringan.

    Sosialisasi dilakukan kepada Internal PLN, Konsumen, Mitra, Pemerintah Daerah, dan

    Instansi terkait.

    Sistem LPB pentarifannya mengikuti ketentuan TDL 2004 namun flat/single tarif .

    Untuk membedakan konsumen LPB, maka ditambah kode T (dari kata Token yang

    merupakan ciri penting dari sistem LPB ini). Contoh: Konsumen rumah tangga kecil

    LPB disebut R1T.

    Harga LPB (Rp/kWh, Lampiran 3) sesuai surat Deputi Direktur Niaga & Pelayanan

    Pelanggan Jawa Bali No. 02251/532/DDAGAJB/2009 tanggal 3 Maret 2009 perihal

    Acuan Harga Listrik Prabayar (LPB) yang akan ditinjau ulang setiap triwulanan, dimana

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    2/80

    harga LPB tersebut ditetapkan berdasarkan harga rata-rata se Jawa Bali, maka

    kompensasi TMP belum dapat diterapkan karena bersifat individual konsumen,

    menyangkut historikal dan dihitung bulanan.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    3/80

    2. PENGENALAN LISTRIK PRA BAYAR (LPB)

    Sistem Listrik Prabayar ada 2 macam yaitu sistem 1 arah di mana informasi

    dikirim dari sistem ke meter, dan sistem 2 arah di mana informasi dikirim dari sistem ke

    meter dan sebaliknya melalui media (Smart Card, Smart Key, dll)

    Pemasangan meter Listrik Pra Bayar / prepaid tentunya lebih terarah kepada target

    atau tujuan yang hendak dicapai antara lain : membangun budaya baru untuk hemat

    pemakaian listrik oleh pelanggan secara mandiri melalui pembelian

    token/voucher prabayar, dan bagi PLN menekan biaya pelayanan dan operasional

    supply listrik PLN ke pelanggan. Program ini juga cukup sukses dilakukan di Eropa,

    Afrika, Asia (termasuk Negara Timor Leste sudah terpasang 33.000 pelanggan sd

    Januari 2007 dan masih terus berlanjut sampai saat ini.

    Penerapan Listrik Prabayar pertama-tama di Indonesia dilakukan dengan

    menggunakan sistem 2 arah (Smart Card) yaitu PLN Distribusi Bali pada bulan Juni

    tahun 2005, PLN Cabang Pontianak pada bulan Agustus 2006 dan PLN Distribusi Jaya,

    APL Kapuk (Kepulauan seribu) pada bulan Maret 2008

    Dengan adanya perkembangan teknologi Listrik Prabayar, untuk saat ini penerapan

    Listrik Prabayar dengan menggunakan sistem 1 arah dengan alasan arsitektur

    teknonolgi sistem listrik Prabayar 1 arah sesuai dengan topologi jaringan teknologi,

    jaringan informasi existing maupun rencana pengembangan yang ada di PLN, dengan

    analisa sebagai berikut :

    1. Kemudahan operasional & Pelayanan

    2. Kemudahan operasional bagi pelanggan

    3. Teknologi yang sesuia dan mudah dikembangkan sesuai kemajuan jaman4. Terbuka bagi persaingan usahan serta tidak tergantung hanya 1 vendor

    5. Biaya operasional yang efisien

    6. Dukungan purna jual dari vendor

    7. Dukungan teknologi / sistem yang sudah standart internasional

    8. Memenuhi aspek sekuriti sitem pengaman data dan revenue

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    4/80

    Sistem listrik prabayar juga merupakan salah satu solusi dari problema perusahaan

    dalam melakukan penagihan rekening listrik. Mekanisme pada sistem prabayar ini,

    pelanggan membeli energi listrik (kWh) yang berupa token, dengan mekanisme ini

    dapat memberikan keuntungan pada sisi PLN dan memberikan kemudahan disisi

    Pelanggan.

    Beberapa keuntungan disisi PLN, antara lain:

    1. Mempercepat arus cash dengan penerimaan pendapatan di muka

    2. Tidak ada tunggakan

    3. Tidak ada pembacaan meter,pemutusan sementara dan penyambungan kembali

    4. Meningkatkan pelayanan, mengurangi keluhan

    5. Siklus tagihan yang lebih sederhana dan mudah

    Kemudahan / Keuntungan dari sisi pelanggan, antara lain:

    1. Mengendalikan anggaran dan konsumsi pemakaian listrik sesuai kemampuan

    2. Tidak perlu menyediakan Uang Jaminan Langganan (UJL/UMTL)

    3. Lebih transparan jumlah rupiah yang dibayar dengan jumlah kWh yang diterima.

    4. Membeli token / voucher isi ulang dapat dilakukan kapan saja.

    5. kWh meter prabayar berfungsi sebagai dispenser listrik dilengkapi informasi display

    untuk mengontrol pemakaian, sisa kredit, peringatan jika listrik akan habis.

    Vending Terpusat

    Sesuai dengan surat DIRJAMALI No. 01809/532/DITJB/2009 tanggal 13 Februari

    2009 perihal implementasi Listrik Pra Bayar(Lampiran 7)., unit-unit Distribusi se Jamali

    akan mengimplemantasikan joint vending LPB ke satu server. Hal ini sesuai juga

    dengan ITMP (Information Technology Master Plan) PT. PLN (Persero), dimana unit

    yang menjalankan proses bisnis yang sama implementasi sistem IT nya menerapkan

    centralized system dengan pola shared services.

    Gambaran joint vending dengan unit Distribusi lainnya, seperti skema dibawah ini;

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    5/80

    Keterangan alur gambar :

    1. Aplikasi Download DILPenarikan DIL dari CM@X / CIS RISI hasil proses peremajaan ke Datacenter setiap

    4 jam secara otomatis (dibuat aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting);

    Proses peremajaan dilaksanakan mendahului pelaksanaan pemasangan MPB

    dilapangan; Kode pembeda pelanggan prabayar adalah : T dan Nomor meter =

    11 digit.

    2. Aplikasi Export dari DACEN ke FTP Server

    Export DIL LPB dari DACEN ke FTP Server setiap 3 jam secara otomatis (dibuat

    aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting).

    3. Aplikasi Import dari FTP Server ke VENDING

    Import DIL LPB dari FTP Server ke VENDING setiap 1 jam secara otomatis (aplikasi

    sudah ada di Vending Server ).

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    6/80

    VENDING SERVER

    UMS (Ultima Management System), mengelola database pelanggan, pentarifan,

    meter dan pelaporan;

    UVS (Ultima Vending System), menangani proses perhitungan rekening dan

    pembuatan Token (Engineering Token dan Credit Token).

    VENDING UNIT

    Digunakan khusus untuk pembuatan Engineering Token (Key Change Token, Clear

    Tamper Token, Clear Credit Token, Load Limit Token) dan Free Issue Token yang

    diperlukan oleh MPB (Meter Prabayar).

    VENDING GATEWAY

    Pintu komunikasi antara Vending Server dengan Switching Company dalam

    melakukan transaksi penjualan Token (Credit Token).

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    7/80

    4. Aplikasi Export dari VENDING ke FTP Server

    Export transaksi LPB dari VENDING ke FTP Server setiap 3 jam secara otomatis

    (aplikasi sudah ada di Vending Server tetapi perlu modifikasi).

    5. Aplikasi Import dari FTP Server ke DACEN

    Import transaksi LPB dari FTP Server ke DACEN setiap 3 jam secara otomatis

    (dibuat aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting).

    Rekon Transaksi LPB

    Rekon transaksi LPB (H+1) dilakukan oleh masing-masing Kantor Distribusi;.Aplikasi

    ini dibuat khusus terpisah dari sistem eksisting.

    6. Aplikasi Distribusi Data Transaksi LPB

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    8/80

    Setiap transaksi yang sukses setelah direkon akan didistribusikan ke CM@X / CIS

    RISI yang ada dimasing-masing unit untuk bahan pembuat TUL III-09.

    Diagram Rancangan Vending Terpusat

    Keterangan gambar :

    1.Vending Mesin yang terdapat di PLN DJBB.

    2. Vending Unit di Kantor Distribusi lainnya

    3. Kloning Vending Unit tersebar di setiap APJ/UPJ

    4. Output VU berupa free issue token dan token engineering lainnya.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    9/80

    2.1. STS (Standar Transfer Specification)

    Sistem LPB di PLN Disjabar menggunakan standard STS (Standar Transfer

    Specification) pertamakali dikembangkan oleh Eskom (PLN-nya Afrika Selatan) pada

    tahun 1993 bekerja sama dengan beberapa vendor terkemuka.

    STS dikembangkan untuk menyusun standar komunikasi antara meter prabayar

    dengan berbagai jenis vending system yang saat itu sudah dibuat oleh beberapa

    vendor.

    Inisiasi STS dibuat berdasarkan kesamaan latar belakang dan kebutuhan secara

    kolektif. Dibangun dibawah lisensi ESLC (Electricity Suppliers Liaison Committee) dan

    memfasilitasi kompilasi standar online vending server yang didukung oleh Proses

    standarisasi NRS The National Rationalisation of Standards Product Final STS dapat

    dilihat dalam NRS 009 Spesification. (http://www.nrs.eskom.co.za/ )

    Standard yang digunakan oleh STS:

    o IEC 61850: Communications Networks and Systems in Substations.

    o IEC 61970: Energy Management System Application Programming Interface (EMS-

    API).

    o IEC 61968: System Interfaces for Distribution Management.

    o IEC 62055 Electricity metering Payment systems.

    o IEC (The International Electrotechnical Commission)

    Asosiasi STS beranggotakan Eskom, vendor kelistrikan terkemuka seperti Conlog,

    Actaris, Landys And Gyr, Schluemberger, dan lembaga lainnya yang berperan aktif

    mengembangkan STS.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    10/80

    2.2. One Way & Two Ways

    Secara teknis operasional sistem listrik prabayar dikenal ada 2 sistem yaitu sistem

    1 (satu) arah (one way) dan sistem 2 (dua) arah (two ways),perbedaan yang mendasar

    pada operasionalnya untuk listrik prabayar 1 (satu) arah adalah komunikasi antara

    meter prabayar dengan vending sistem adalah melalui media token berupa 20 digit

    angka yang dimasukkan pada keypad kWh meter prabayar , sedangkan pada sistem 2

    arah komunikasi antara vending sistem dengan meter prabayar melalui media Smart

    card / smart key yang diisi ulang melalui card charger / card reader kemudian

    dimasukkan pada kWh meter prabayar.

    Saat ini belum jelas arah sistem listrik prabayar apakah menuju sistem 1 arah atau 2

    arah, beberapa perusahaan listrik membutuhkan sistem 2 arah,namun banyak

    perusahaan listrik merasa sistem 1 arah sudah cukup atau bahkan penggabungan dari

    dua sistem tersebut.

    Para pengguna dan pabrikan kWh meter / pembuat software listrik prabayar sis-tem 1

    arah telah membuat suatu Asosiasi yang membuat Standar listrik prabayar yaitu

    Standard Transfer Spesification (STS) yang merupakan pengembangan dari standar

    internasional yaitu IEC 62055-41 Payment Metering System.

    Standar untuk sistem 1 arah merupakan standar terbuka (multi vendor),dimana

    beberapa merk kWh meter prabayar bisa digunakan pada Vending sistem prabayar

    dengan Standar STS. Perusahaan pengguna Vending System /meter prabayar 1 arah

    harus mendaftarkan diri kepada Asosiasi STS untuk mendapatkan Nomor Suplly

    Group Code (SGC) yang akan digunakan sebagai salah satu data untuk enskripsi

    token. Di bawah ini disajikan perbedaan tersebut. Di PLN DJBB menggunakan 1 (satu)arah.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    11/80

    Sistem Satu Arah [One Way] Sistem Dua Arah [Two Ways]

    Media : Token dimasukkan ke dalam meter

    dengan keypad

    Media: Token dimasukkan ke dalam meter

    dengan media token (smart card, smart

    key, dsb)

    Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian

    Token tercetak di

    kertas

    biasa,sehingga

    tidak perlu

    penerima token

    (token acceptor)

    dimeter maupun

    ditempat

    penjualan.

    Penjualan Token

    bisa di Point of

    Sales,ATM,Teller,

    Downline Bank.

    Standar terbuka

    (open standard),

    berdasarkan

    standar IEC

    62055-41,dengan

    enkripsi yang

    aman,bisa lebih

    dari satu vendor

    (vendor

    independence)

    Tarif listrik terdapat

    pada sistem

    manajemen, lebih

    aman karena

    sistem manajemen

    terdapat di

    Token berupa 20

    digit angka yang

    harus diketikkan

    melalui

    keypad,agak sulit

    bagi yang belum

    terbiasa.

    Tidak ada

    informasi dari

    meter yang

    kembali ke Utility

    Memasukkan

    token ke dalam

    meter lebih

    mudah (tidak

    perlu mengetik di

    keypad)

    Kemungkinan

    mendapatkan

    informasi

    pemakaian

    pelanggan

    melalui media

    token.

    Jika sudah ada

    standar dengan

    aplikasi yang

    lainnya Smart

    card bisa

    dikembangkan

    untuk digunakan

    diluar listrik

    prabayar.

    Kemungkinan

    adanya kerusakan

    media token

    karena pemakaian

    ,penyimpanan,me

    muai,induksi dan

    kemungkinan

    hilang/tercecer.

    Kemungkinan

    media token dapat

    diduplikasi dengan

    teknologi

    Ada mekanisme

    penerima token

    (token acceptor) di

    meter dan

    ditempat

    penjualan (Untuk

    disetiap lokasi

    penjualan harus

    ada token

    acceptor/charger).

    Tarif terdapat

    pada meter,

    kurang aman

    untuk Utility

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    12/80

    Computer server

    Sistem Listrik Prabayar yang dikembangkan PLN ( Persero ) adalaha sistem listrik

    prabayar one-way. Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu:

    A. Ditinjau dari keadaan eksisting (yang sekarang sedang berjalan) di PLN

    Kondisi eksisting PLN menganut sistem PPOB

    Aplikasi eksisting mengacu ke sistem PPOB.

    Integrasi antar aplikasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan PPOB.

    Infrastruktur eksisting dibangun untuk menunjang PPOB

    B. Ditinjau dari sisi kompetisi antar perusahaan :

    Menganut sistem STS (Standar Transfer Specification), sehingga memungkinkan

    untuk memakai beberapa merek meter, tentunya dengan syarat bahwa meter

    tersebut telah memenuhi standar STS.

    STS adalah suatu standarisasi internasional dengan brand name (STS

    Association) yang berkedudukan di Afrika Selatan dimana standarisasinya harus

    dipenuhi oleh meter prepaid apapun, yang ingin terhubung dengan vending sistem

    (one-way). Artinya meter prepaid yang akan dipasang akan berfungsi

    sebagaimana mestinya, jika meter prepaid ini telah memenuhi standar STS.

    Sampai saat ini sistem two way tidak menganut sistem STS. Dengan

    pertimbangan ini pula, PLN memilih sistem one way. Dengan demikian, maka PLN

    telah memberi kesempatan tidak hanya kepada salah satu produsen kWh meter

    tertentu.

    C. Ditinjau dari sisi Pelanggan :

    Tidak mengubah perilaku pelanggan dalam proses pembayaran rekening listrik,

    bagi pelanggan perilaku prabayar dan pascabayar tidak ada bedanya, semua

    dilakukan via PPOB.

    Pelanggan tidak akan direpotkan apabila berganti ke sistem prabayar

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    13/80

    D. Ditinjau dari sisi biaya :

    Dengan spesifikasi yang identik, harga sistem one-way jauh lebih murah

    dibandingkan dengan sistem two-way. Kisaran harga two way bisa 2 kali lipat

    harga one-way.

    2.3. SGC

    Memahami konsep SGC dalam STS tidak bisa lepas dari konteks dimana standar

    STS awal mula dikembangkan, yaitu di Afrika Selatan.

    Supply Group Code (SGC) adalah kode 6-digit yang menunjukkan suatu area geografis

    dimana meter prabayar berada. SGC identik dengan suatu perusahaan listrik, baik

    yang bersifat regional maupun area dari otoritas yang bersifat nasionalSGCdikeluarkan oleh Key Management Center (KMC)Asosiasi STS yang berpusat di

    Afrika Selatan.

    Sifat SGC unique dan berlaku secara internasional. Otoritas yang akan

    mengoperasikan prabayar harus mendaftar ke KMC untuk mendapatkan SGC.

    KMC akan mengirimkan SGC ke setiap vendor meter prabayar yang menjadi anggota

    asosiasi STS

    Fungsi SGC merupakan salah satu kunci pengaman dalam sistem prabayar. SGC

    dibubuhkan oleh vendor ke dalam setiap meter prabayar untuk menunjukkan otoritas

    pemilik meter prabayar tersebut. SGC di-entry ke dalam security module dalam vending

    system, dan menjadi bagian algoritma enkripsi pembentuk token saat transaksi

    prabayar dilakukan.

    Multiple SGC bermanfaat bila setiap unit bisnis memiliki vending system tersendiri,

    sebaliknya penambahan SGC akan memunculkan effort tambahan bila vending systemmasih bersatu. PLN sudah memiliki kode unit bisnis, idpel, dan koordinat spasial

    pelanggan, sehingga tidak diperlukan SGC sebagai penentu area geografis.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    14/80

    2.4. Token

    Token yang berupa 20 digit angka diproduksi oleh Vending System ini unik danmempunyai tingkat keamanan sangat tinggi yang merupakan hasil enskripsi dari

    STS Security module yang terdiri dari :

    Nomor meter,

    SGC & KRN

    Tarip Index

    CDU ID

    Tanggal Pembuatan Token

    Type : E ( Electrisity)

    Uang ( Rupiah )

    Nilai kWh yang dibeli,

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    15/80

    Mekanisme pembelian listrik prabayar mudah dan efektif dengan cara pelanggan

    membeli token / voucher yang berisikan 20 digit angka, kemudian angka tersebut

    diisikan kedalam meter prabayar, listrik sudah bisa digunakan. Pelanggan mengisi

    ulang jika kredit kWh sudah akan habis / habis, jika tidak diisi ulang pada saat kredit

    kWh habis, sambungan listrik akan terputus secara otomatis sampai pengisian ulang

    berikutnya.

    Token merupakan voucher dengan unit kWh

    Token hanya berlaku untuk meter pelanggan yang bersangkutan dan hanya digunakan

    satu kali.

    Token terdiri dari 20 (dua puluh) angka yang bersifat unique (hanya cocok) untuk

    Nomor Meter Prabayar (11 digit ) tertentu. Kode Token dihasilkan oleh mesin Vending

    yang diitergrasikan dengan CIS (Customer Information System ) Existing.

    Rumus perhitungan token struk (kWh) disertai contoh pada Lampiran 4, dengan

    penjelasan sbb. :

    Nilai NET (bersih) yang diterima oleh PLN adalah pembayaran oleh konsumen

    dikurangi Biaya Administrasi Bank/Pos (BAB/P). Bank/Pos berhak mengenakan / tidak

    mengenakan BAB/P kepada konsumen pada transaksi pembelian token sesuai

    perjanjian/ Suplemen . Bank langsung mengambil BAB/P pada saat konsumen

    membayar melalui Bank / Pos yang bersangkutan.

    Pembelian token tidak dibatasi. Pelanggan mendapat Struk seperti contoh pada

    Lampiran 5. Pilihan nilai per transaksi pembelian : nilai tertentu dan bebas.

    Pilihan nilai tertentu : Rp.20.000,- Rp.50.000,- Rp.100.000,- Rp.250.000,-

    Rp.500.000,- Rp. 1.000.000,-

    Pilihan nilai Bebas, minimal Rp.20.000,- dan maksimal Rp. 1.000.000,-.

    Token tidak memiliki expired date

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    16/80

    Jenis-jenis TOKEN :

    Test STS Token, yaitu token yang diterbitkan oleh asosiasi STS berfungsi untuk

    melakukan pengetesan MPB (self diagnostic) .

    Commissioning Token, yaitu token yang diterbitkan oleh asosiasi STS berfungsi

    untuk mengaktifkan MPB baru.

    Engineering Token, yaitu token yang dikeluarkan melalui Vending Unit (VU),

    terdiri dari :

    Key Change Token, yaitu token untuk memasukkan SGC & KRN serta tarif index

    baru pada MPB atau bila terjadi perubahan tarif/daya.

    Clear Tamper Token, yaitu token untuk mengaktifkan kembali MPB yangmati/tidak aktif yang diakibatkan intervensi langsung terhadap fisik meter dalam

    keadaan sudah terpasang (dialiri listrik).

    Clear Credit Token, yaitu token untuk menghapus sisa kWh awal pabrikasi

    maupun sisa kWh pada tarif/daya lama.

    Free Issue Token, yaitu kredit token untuk mengisi kWh kedalam MPB seperti

    untuk kebutuhan token perdana, token pengganti, token kompensasi & token

    darurat dll.

    Load Limit Token, yaitu token untuk membatasi besarnya daya pada MPB

    sesuai dengan daya kontrak dalam satuan kW.

    Credit Token, yaitu token isi ulang yang berisi sejumlah kWh yang dibeli pelanggan

    melalui Delivery Channel Bank(ATM/PPOB/POS).

    Jenis Free Issue Token dapat dibuat berdasarkan :

    TUL I-06

    BA akibat pemusnahan token unsold,

    BA meter rusak,

    BA sisa kWh rubah tarif prabayar ke prabayar

    BA sisa UJL menjadi kWh pelanggan paska bayar ke prabayar.

    Engineering Token diprint outoleh Vending Unityang berada di setiap Unit PLN.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    17/80

    OperatorVending Unitadalah setingkat Supervisor di setiap Unit.

    Setiap engineering token yang di create akan digunakan untuk keperluan aktifasi meter

    LPB.

    OperatorVending Unitadalah setingkat Supervisor di setiap Unit.

    Setiap engineering token yang di create akan digunakan untuk keperluan aktifasi meter

    LPB.

    2.5. Skema LPB

    Calon pelanggan baru, mendaftar melalui CIS setempat, setelah data diremajakan, data

    tersebut dikirim ke Data Center, dan diteruskan ke Vending Mesin untuk updating data.

    Nomor serial meter LPB harus didaftarkan dahulu ke Vending Mesin. Bagi pelanggan

    baru akan mendapatkan token perdana minimal sebesar Rp.20.000,- atau sesuai

    kebijakan dari Kantor Distribusi setempat

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    18/80

    Bila kredit token di meter LPB sudah menunjukkan limit token, maka pelanggan harus

    segera membeli token di seluruh jejaring PPOB dengan menunjukkan/menginputkan

    nomor serial meter pelanggan ybs. Bila pembelian token sukses, pelanggan akan

    mendapat struk pembelian listrik prabayar.

    Skema detil Listrik prabayar seperti gambar dibawah ini :

    Keterangan gambar :

    1. Aplikasi CIS.

    Melalui TUL I-01: PB, Naik/turun Daya dan Rubah Tarif (termasuk Penerangan

    Sementara).

    Melalui TUL I-14 : Ganti meter dari Paskabayar ke Prabayar, Ganti meter dari

    Prabayar ke Prabayar dan pelayanan P2TL.

    Kompensasi UJL untuk paska bayar ke prabayar.

    Laporan-laporan.

    Mutasi dilaksanakan mendahului pelaksanaan di lapangan.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    19/80

    2. Aplikasi penarikan DIL dari unit ke Dacen

    Data DIL prabayar hasil proses peremajaan akan ditarik setiap 4 jam untuk

    diupdatekan ke Dacen.

    Penarikan dan updating data DIL dilakukan secara otomatis.

    3. Aplikasi ekspor-impor Dacen vs Vending

    Pengiriman data DIL ke FTP dan pengambilan data hasil transaksi di FTP secara

    otomatis setiap ada perubahan.

    4. Aplikasi Vending Mesin

    UMS (Ultima Management System) adalah aplikasi yang mengelola database

    pelanggan, pentarifan, meter dan pelaporan.

    UVS (Ultima Vending System) adalah aplikasi membentuk TOKEN melalui

    proses perhitungan rekening dan engineering token.

    Mengambil data DIL dari FTP dan mengirimkan data hasil transaksi ke FTP

    setiap jam.

    5. Aplikasi Vending Gateway

    Pintu komunikasi dengan Switching Company untuk melakukan transaksi LPB ke

    Vending Mesin.

    6. Aplikasi Vending Unit

    Hanya digunakan untuk proses pembuatan token engineering dan free issue token

    yang diperlukan oleh meter prabayar.

    7. Switching Company

    Pengelola jaringan komunikasi antara Dacen dengan Bank (collecting agent)

    untuk meneruskan transaksi Prabayar.

    Pengelola data hasil transaksi Bank (collecting agent) untuk dikirimkan ke PLN

    sebagai data Sold dan data Unsold pada H+1.

    8. Collecting Agent (CA)

    Bank pengelola payment point untuk transaksi Prabayar.

    Seluruh data transaksi yang sampai di CA harus dinyatakan sebagai transaksi

    yang sukses.

    9. ATM/Teller/Loket PPOB/EDC/SMS : Tempat pelanggan membeli token prabayar.

    10. Aplikasi Rekon :

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    20/80

    Data Sold dan data Unsold yang dikirim oleh Switching Company akan diolah di

    Dacen untuk diteruskan ke DM Pendapatan sebagai bahan rekon dengan uang dan

    didistribusikan ke Unit2 sebagai transaksi pada H+1.

    11. Aplikasi Distribusi Data Transaksi

    Setiap data transaksi yang sukses setelah direkon akan didistribusikan ke Unit2

    via CIS. Aplikasi ini bekerja secara otomatis.

    12. Aplikasi Call Center

    Setiap data transaksi yang sukses setelah direkon dapat diakses melalui web :

    http://10.2.1.25 .

    Contoh tampilan intranet LPB

    Vending Machine

    Vending mesin pada prinsipnya adalah sistem yang berfungsi melayani pembuatan

    token baik melalui PPOB maupun dari vending unit.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    21/80

    Perekaman dan pengiriman nomor token yang ada di data center ini memiliki tujuan

    tertentu, diantaranya untuk rekonsiliasi antara data tentang jumlah token yang telah

    dihasilkan oleh vending mesin dan data tentang jumlah token yang telah berhasil dijual

    melalui switching company.

    Aplikasi VM (Built-up) UMS Manual Administrator

    VM Ambil Data Master dari FTP Server via UMS (Schedular)

    UMS Kirim Data Master ke UVS

    VM Kirim data Transaksi ke FTP Server

    Vending Unit

    Aplikasi Vending unit merupakan sebuah aplikasi operasional dari sistem Listrik

    Prabayar yang meliputi pembuatan Token-token Enginering dan pembuatan Free Issue

    yang berhubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan listrik prabayar. Sehingga

    dalam penerapannya akan lebih terasa manfaatnya jika vending unit ini di posisikan di

    kantor Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) atau Kantor APJ.

    Untuk mendukung operasional vending unit maka perlu disampaikan beberapa

    kelengkapan (hardware) yang direkomendasikan dalam bentuk Data Teknis berikut :

    Supply Voltage 230VAC +15% - 20% 115VAC +15% - 20%

    Supply Frequency 48 - 62 Hz

    Power Consumption 40W

    Operating Temperature 5C to 45C

    Storage Temperature -10C to 60C

    Tipe Komputer Desktop

    Monitor 15"

    Keyboard Standard 101 Keyboard

    CPU Board P4 atau Setara

    Hard Disk 40 GB atau lebih

    Floppy Disk

    1.44 Mbytes 3.5" / Opsional

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    22/80

    DVD ROM DVD ROM /Opsional

    Memory 512 MB dan direkomendasikan 1 GB

    Printer Epson LX-300+

    Recomendasi EPSON TMU 220 B

    Serial Port Interface Serial Ports

    Network Card 10/100 MB

    Kelengkapan VU bisa digambarkan seperti berikut :

    PROSEDUR PEMBUATAN TOKEN di Vending Unit:

    Pembuatan Token dapat dibagi 2 bagian besar yaitu :

    1. Token Enginering

    2. Token Kredit

    Token enginering digunakan untuk melakukan aktifasi meter LPB (pengoperasian

    pengujian pada meter listrik LPB) yang dipasang dipersil / bangunan rumah

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    23/80

    pelanggan. Bergantung pada sistem anda diset-up ke peralatan peripheral akan

    ditententukan token management yang dapat dibuat pada sistem anda. Gambar diatas

    menunjukkan sebuah system yang sudah diset-up untuk melakukan Conlog proprietary

    tokens, STS numeric tokens dan STS magnetic tokens.

    Key Change Token Perubahan

    Token ini akan membolehkan anda untuk mengubah Tarif Index dan/atau Key Revision

    Number (KRN) dari meter khusus kelistrikan. Jika sebuah meter di-setup dengan SGC :

    901129, KRN :1 dan Tarif Index :1 dan anda perlu mengubah Tariff index menjadi 2,

    maka anda harus klik pada Key Change Token button dan meletakkan informasi yang

    sesuai kedalam field seperti ditunjukkan pada Gambar Kemudian anda akan klik OK

    dan 40 digit token akan dicetak atau anda diminta untuk memasukkan dua token

    magnetik tergantung pada teknologi token dari meter khusus.

    Gambar Tampilan Key Change Token

    Clear Tamper Menghapus Kredit

    Token ini digunakan jika meter dibuka secara paksa yang mengakibatkan meter mati,

    dan tamper di meter berfungsi. untuk mengaktifkan meter ini pelanggan harus meminta

    ke UPJ terdekat dan dikenakan denda dikarenakan merusak properti PLN

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    24/80

    Load Limit Token Mengatur batasan daya

    Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam

    satuan kW.

    Clear Credit Menghapus Kredit

    Token ini akan menghapus pemakai kredit terakhir pada kWh meter. Ini tidak akan

    menghapuskan data meter terakhir..

    Free Issue Token

    Free Issue merupakan suatu pemberian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur

    pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.

    Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan TUL I-06.

    Free Issue dengan berita acara dibagi atas :

    1. Berita Acara Pemusnahan Token unsold

    2. Berita Acara Meter Rusak

    3. Berita Acara Sisa kWh Rubah Tarif (prepaid ke prepaid)

    4. Berita Acara Sisa UJL menjadi kWh (poshpaid ke prepaid)

    Sedangkan Free Issue melalui TUL I-06 dikeluarkan untuk Token perdana pelanggan

    baru, migrasi dan rubah daya. Free Issue ini juga bisa digunakan untuk Kondisi

    Emergency jika Token sudah dibeli.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    25/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    26/80

    3. PELAYANAN PELANGGAN LPB

    3.1. Pemasangan Baru (PB), Perubahan Daya (PD), Ganti Nama, Ubah Tarif

    a. Pemasangan Baru LPB

    Proses mengikuti ketentuan LPB (Listrik Pra Bayar) :

    Golongan tarif/daya konsumen mengikuti ketentuan tarif prabayar yang berlaku yang

    dikelurakan oleh PT.PLN (Persero) Pusat. Penerimaan penjualan token-kWh

    sementara menunggu ketentuan lebih lanjut dari PLN Pusat , dibukukan sebagai

    Pendapatan cash basis (sesuai surat PLN DJBB No.173/160/DJBB/2007.

    Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga Rp/kWh

    sesuai tarif/daya, pembayaran Token-kWh awal; tanpa biaya UJL & kompensasi TMP.

    Proses yang dilaksanakan untuk pemasangan baru LPB:

    Melunasi biaya-biaya : Biaya Penyambungan (BP) , Token awal/token perdana

    minimal Rp. 20.000,- adalah murni kWh.

    Setelah TUL I-06, menerbitkan Perintah Kerja pasang baru & Berita Acara,

    permintaan material (MPB & APP), pengisian Berita Acara (nomor MPB)

    TUL I-11 (PDL) dan setelah dilakukan peremajaan dimuka DIL-nya dikirim melalui

    FTP ke Datacenter & Vending System (agar konsumen bisa segera beli token).==>

    agar disesuaikan

    MPB dipasang di pelanggan, diaktifkan dengan Commissioning Token dan

    Engineering Token setelah data diterima di Datacenter (DC) / Vending System (VS),

    catat koordinat Globang Positioning System (GPS) untuk pelanggan terkait.Menggunakan MCB sesuai tangga daya yang berlaku, MCB harus dipasang setelah

    MPB.==> disempurnakan

    Informasi tentang LPB bisa melalui : Website http://10.2.1.25 .

    Ketentuan P2TL LPB. Pelanggan yang sudah LPB jika dikemudian hari melakukan

    pemakaian listrik secara tidak sah, PLN berhak melaksanakan P2TL, Tagihan

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    27/80

    susulan (TS) dibuat sesuai Keputusan Direksi No: 234.K/DIR/2008, dan wajib

    melunasi 75% TS tersebut, sisanya diangsur 50% dari nilai pembelian token.==>

    buat point khusus.

    b. Perubahan Daya LPB

    Proses yang dilaksanakan:

    Melunasi biaya-biaya: untuk naik daya dikenakan BP/RAB untuk turun daya

    dikenakan biaya Administrasi sesuai lampiran B Kep Dir No. 335.K/010/DIR/2003.

    Setelah TUL I-06, menerbitkan PK (TUL I-09), BA (TUL I-10), PDL (TUL I-11),

    permintaan material (APP/pembatas), pengisian BA tanggal perubahan

    Peremajaan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemasangan MPB, hasilnyadikirim melalui FTP ke Datacenter & Vending system (konsumen bisa segera beli

    token).

    Kesepakatan dinyatakan dalam SPJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga Rp/kWh

    sesuai tarif/daya, pembayaran Token-awal (Free Issue Token); pengaruh Load Limit;

    utang/piutang (UJL& TS/SPH) & tanpa kompensasi TMP.

    Pemasangan meter PraBayar di pelanggan dan diaktifkan dengan Engineering

    Token (Key Change Token, Clear Credit Token, Free Issue Token dan Load Limit

    Token).

    Catat sisa token-kwh akhir dari meter PraBayar untuk tarif/Daya lama, foto digital

    sisa token-kWh & No. meter PraBayar, setting token-kWh awal untuk tarif/Daya

    baru

    Buat Berita Acara dan dokumentasinya.

    Memindahkan data TUL I-10 Realisasi pemasangan (perubahan) meter PraBayar di

    lokasi konsumen dilengkapi data sisa kWh dan dilampiri Foto digital stand kWh &

    No.MPB ke CIS.

    Konversi (Free Issue Token) sisa token tarif/daya lama ke jumlah token kWh

    tarif/daya baru dengan rumus:

    Token kWh baru = sisa Token kWh lama X (Tarif lama / Tarif baru).

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    28/80

    Token pengganti hasil Konversi ini akan disampaikan ke pelanggan 1 (satu) hari

    setelah tarif / daya baru dipasang (diserahkan ke konsumen melalui SMS, telepon

    atau didatangi).

    c. Ganti Nama

    Perubahan Nama Pelanggan LPB, meliputi :

    Proses mengikuti ketentuan khusus LPB

    Syarat Bukti Kepemilikan, untuk Balik Nama

    Syarat Akte Perubahan Nama, untuk Ubah Nama

    Tidak merubah ID Pelanggan.

    Tidak dikenakan biaya

    Proses Perubahan Nama :

    1. Pendaftaran

    2. SIP (TUL I 03)

    3. SPJBTL

    4. Mutasi Data Pelanggan

    5. Peremajaan

    d. Ubah Tarif

    Perubahan Tarif LPB, meliputi :

    Proses mengikuti ketentuan khusus LPB.

    Perubahan Tarif karena permintaan pelanggan/sesuai peruntukan atau akibat

    hasil survey penyisiran tarif.

    Golongan tarif konsumen mengikuti ketentuan TDL yang berlaku dan sesuai

    peruntukan.

    Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL atau bentuk lain yang berisi : Tarif/Daya,

    Harga, Pembayaran Token awal tarif baru & kompensasi TMP.

    Registrasi Vending Unit Tarif Baru.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    29/80

    MPB diaktifkan dengan Token Comissioning (TC).

    Proses Peremajaan.

    Proses Perubahan Tarif LPB, meliputi :

    1. Pendaftaran atau hasil sisir tarif.

    2. Survey

    3. SIP (TUL I-03)

    4. Surat Penangguhan ( TUL I-04)

    5. SPJBTL

    6. SJPS

    7. Pembayaran Stroom Awal sesuai Tarif Baru

    8. Pencetakan PK/BA Penyambungan

    9. Registrasi Vending Unit

    10. Mutasi Data Pelanggan

    11. Cetak Free Issue

    12. MPB diaktifkan dengan registrasi baru

    13. Peremajaan

    3.2. Penyambungan Sementara/Multiguna

    Prosedur Pelayanan Penerangan Sementara pada pelanggan LPB

    Dari sisi aturan TUL pada dasarnya sama dengan Pascabayar

    Permintaan pemohon sedapat mungkin dilakukan H-3 dari masa kontrak.

    Permohonan pelanggan hanya diberikan bagi pelanggan 1 phasa.

    Pelanggan membayar biaya token awal untuk daya baru sementara.

    Fungsi Penyambungan melakukan registrasi pada vending unit dan

    mengeluarkan token perdana/free issue.

    Tarif yang dikenakan menggunakan tarif multiguna sebesar-besarnya

    Rp.1.450,-/kWh

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    30/80

    Pada masa kontrak pelanggan membeli token sesuai kebutuhan.

    Pada akhir masa kontrak PLN melakukan registrasi penormalan kembali

    vending unit sesuai identitas pelanggan dengan daya lama.

    3.3. Migrasi Paska Bayar ke LPB

    Golongan tarif dan daya tetap.

    a. Proses yang dilaksanakan:

    Pelanggan mengisi surat pernyataan migrasi ke prabayar.

    Menyelesaikan TS/SPH terlebih dahulu (bila ada).

    Menginformasikan nilai UJL pelanggan yang nantinya akan dikompensasikandengan kWh.

    Bayar biaya-biaya : Biaya Administrasi sesuai Keputusan Direksi No.

    335.K/010/DIR/2003, lampiran B, Token awal minimal Rp.20.000,- adalah murni

    kWh.

    Setelah TUL I-06, menerbitkan PK (TUL I-09), BA (TUL I-10), PDL (TUL I-11),

    permintaan material (APP/pembatas), pengisian BA tanggal perubahan

    Peremajaan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemasangan MPB, hasilnya

    dikirim melalui FTP ke Datacenter & Vending system (konsumen bisa segera beli

    token).

    Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga

    Rp/kWh sesuai tariff/daya, pembayaran Token awal (Free Issue Token);

    pengaruh Load Limit; tanpa kompensasi TMP.

    Catat stand akhir/bongkar meter lama, catat koordinat GPS utk pelanggan

    terkait dan di-entryke CIS (BA Pasang meter PB + Stand bongkar)

    Buat dokumentasi dengan foto digital dan BA nya

    Meter PraBayar dipasang di pelanggan, diaktifkan dengan Commissioning Token

    dan Engineering Token setelah terima dari Data Center (DC) / Vending System

    (VS), catat koordinat GPS untuk pelanggan terkait. Menggunakan MCB

    sesuai tangga daya yang berlaku, MCB harus dipasang setelah MPB.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    31/80

    b. Kompensasi nilai UJL yang ada dengan sisa tagihan akhir berdasarkan stand

    bongkar meter lama :

    Nilai UJL < sisa tagihan akhir berdasarkan BA perhitungan UJL, akan diterbitkan

    TUL I-06 sebesar nilai UJL yang ada dan kekurangannya menjadi hutang

    konsumen yang bisa dibayar langsung atau dinyatakan sebagai hutang dengan

    SPH prabayar yang akan ditagihkan melalui transaksi pembelian token-kWh,

    informasi ini akan disampaikan ke pelanggan 1 hari setelah MPB terpasang

    (nantinya akan mengurangi pembelian Token).

    Nilai UJL > sisa tagihan akhir berdasarkan BA perhitungan UJL, akan diterbitkan

    TUL I-06 sebagai dasar untuk menerbitkan free issue token dan informasi ini

    akan disampaikan ke pelanggan 1 (satu) hari setelah MPB terpasang

    (diserahkan ke konsumen melalui SMS, telepon atau didatangi).

    Perhitungan free issue token sesuai rumus token pada struk pada butir 3.2 tanpa

    biaya administrasi Bank, PPJ, PPN, meterai, sehingga diperoleh nilai kWh.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    32/80

    4. SISTEM PELAPORAN

    4.1. Pertumbuhan Pelanggan

    Pelaporan Fungsi Pelayanan Pelanggan, meliputi :

    1. Laporan Daftar Tunggu

    2. Laporan Kecepatan Pelayanan (TMP)

    3. Laporan Pertumbuhan Pelanggan LPB

    4. Laporan Pelanggan LPB (DLPD) yg tidak melakukan pembelian Stroom pada

    kurun waktu tertentu

    5. Rekapitulasi Penerimaan BP

    6. Rekapitulasi Penyelesaian TS P2TL

    7. Rekapitulasi Penyelesaian Penyambungan Sementara

    8. Rekapitulasi Penerimaan Tagihan Susulan lainnya

    9. Rekapitulasi Peremajaan Data Pelanggan (PDL)

    Pelaporan Listrik Pra Bayar (LPB) :

    Penerimaan LPB dimasukkan dalam Laporan Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik

    dan sementara ini dibukukan sebagai pendapatan (cash basis). Unsur meterai, PPN,

    PPJ dll dibukukan sesuai ketentuan.

    Pada Laporan TUL III-09 ditambah baris Listrik Pra Bayar, untuk menampung total

    penjualan kWh dan rupiah dan jumlah pelanggan Listrik Parabayar.

    Pada proses migrasi dari paska bayar menjadi prabayar, jumlah pelanggan pada bulan

    mutasi (misal bulan N), maka jumlah pembelian kWh akan langsung masuk pada

    pendapatan bulan N, sedangkan jumlah pelanggannya akan dilaporkan sebagai

    pelanggan prabayar pada bulan N+1 (jumlah pelanggan paskabayar berkurang dan

    jumlah pelanggan LPB bertambah).

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    33/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    34/80

    4.2. Penjualaan kWh

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    35/80

    5.

    5.1. Skema Sistem

    TEKNOLOGI INFORMASI

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    36/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    37/80

    5.2. Vending Unit dan Cara Pengoperasian

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    38/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    39/80

    6. FITUR METER LPB

    6.1. Fitur

    kWh meter prabayar berbeda bila dibandingkan kWh meter yang biasa dipakai selama

    ini (pascabayar), terbuat dari meter elektronik dipasang di pelanggan yang digunakan

    untuk mengukur pemakaian energi listrik dipelanggan dan memantau serta

    mengontrolnya.

    Meter ini dilengkapi dengan display informasi, keypad untuk memasukkan angka kode

    token / Stroom atau perintah lainnya. Meter ini mempunyai jenis kompak, dimana meter

    unit menjadi satu dengan keypad unit dan meter jenis split, dimana meter unit terpisah

    dengan keypad unit (dihubungkan dengan kabel data).

    Untuk meter jenis kompak pemasangannya pada bangunan pelanggan dengan letak

    meter yang mudah dikontrol dan dijangkau,sedangkan untuk meter jenis

    split,pemasangan meter unitnya dipasang secara mengelompok dalam box ditiang

    atau pada box khusus,sedangkan keypad unitnya dipasang pada masing masing

    bangunan pelanggan (didalam bangunan) sehingga mudah dikontrol dan dijangkau.

    Meter LPB ini mempunyai beberapa fungsi atau fitur antara lain sebagai berikut :

    - Mempunyai Nomor seri unik sesuai STS

    - Kontaktor untuk menghubungkan atau memutuskan koneksi listriknya

    - Low credit warning (visual dan audible)

    - Tamper switch detection

    - Programable trip current.

    - Memiliki memori yang tidak terhapuskan (non Volatile memory)- Menyimpan data historical pengisian token sebelumnya.

    - Pada display LCD dapat ditampilkan sisa kredit kWh, daya yang dipakai, status

    kontaktor, jumlah kWh yang dipakai sejak dipasang, informasi balik saat menerima

    token serta informasi lain, yaitu : tegangan, arus, sisa kWh, daya sesaat (VA, kW),

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    40/80

    cos phi, durasi waktu tunda, setting batas rendah, kredit kWh, alarm bunyi, dan

    batasan daya.

    Meter prabayar saat ini baru tersedia untuk pelanggan 1 phasa dan 3 phasa dengan

    sistem pengukuran langsung.

    6.2. Tampering

    Karena meter LPB dilengkapi dengan switch tampering, maka bila cover atau tutup

    terminal wiring kWh meter prabayar di buka dan terjadi penyalahgunaan maka aliran

    listrik akan shut down / aliran listrik padam. Jika pelanggan / pelaku membuka cover /

    tutup terminal kWh meter secara paksa maka untuk mengaktifkannya digunakan Clear

    Tamper dan pelanggan harus melapor meminta ke UPJ terdekat dan dikenakan denda

    dikarenakan merusak properti PLN sesuai KepDir 234.

    6.3. Tarif Index

    Meter prabayar sebelum dipasang harus diproses terlebih dahulu guna untuk

    mengetahui pelanggan yang dipasang dikenakan jenis tarif yang sesusui dengan cara

    mengentrikan 1 x 20 digit nomor enter dan 1 x 20 digit enter, kemudian tekan short

    code 05 enter guna untuk mengecek indek tarifnya sudah sesui

    Contoh 05 enter pada display tertera 03 artinya adalah pelanggan tersebut daya

    kontraknya 1300 VA dan golongan tarifnya R1dan indek tarifnya 3

    6.4. Load Limit

    Load Limit Batas Daya Nyata

    Meter prabayar dilengkapi dengan fasilitas Load limit. Load limit di setting melalui

    Vending Unit menggunakan token load limit. Token ini akan mengubah batas daya di

    meter listrik khusus sesuai dengan tujuan token dibuat. Dengan perhitungan maka

    batas daya yang dipakai adalah 170 % dari Daya Kontrak (dengan catatan MCB 1,2

    dari daya kontrak sesuai SPL No 55). Sedangkan satuan yang digunakan yaitu kW.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    41/80

    6.5. Ketentuan Standar Meter Prabayar

    Meter Prabayar harus memenuhi semua ketentuan standar IEC 62055-XX (41-51 )

    menggantikan 62052 dan 62053

    Spek elektronik :

    Tegangan nominal : 230 Volt

    Arus nominal : 5 (80) Ampere

    Konstanta : 1000 imp/ kWh atau 1600 imp/kWh

    Frekuensi : 50 Hz

    Kelas : 1.0

    Tahan percikan air : IP54

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    42/80

    6.6. Jenis Meter Prabayar

    I. Meter 1 phasa 2 ka

    II. Meter 3 phase 4 ka

    I. Meter 1 phase 2 kawat

    Pada sistem pengukuran

    Persero ) ada 4 generasi ya

    1. Single Shensing Single

    2. Dobel Shensing Single

    3. Dobel Shensing Dobel

    4. Dobel Shensing Dobel

    1. Single Shensing Single Rel

    Yang dimaksud Single Sh

    dengan 1 pengkuran dan

    meter tersebut mempunyai

    Gambar Si

    da 2 jenis meter yaitu :

    at

    at sambunglangsung

    eter prabayar 1 phase 2 kawat yang ad

    itu :

    eley 4 Terminal

    eley 4 Terminal

    eley 4 Terminal

    eley 5 Terminal Sesuai SPLN D3.009-

    ey 4 Terminal

    ensing Single Relay adalah meter praba

    pengaman yang terpasang pada pengha

    4 terminal

    gle Shensing Single Reley 4 Terminal

    di PT. PLN (

    1.2010

    ar dilelengkapi

    ntar phase dan

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    43/80

    2. Dobel Shensing Single Rel

    Yang dimaksud Dobel Sh

    dengan 2 pengkuran pha

    pada penghantar phase da

    Gambar Do

    ey 4 Terminal

    ensing Single Relay adalah meter praba

    e dan netral serta memilik 1 pengaman

    n meter tersebut mempunyai 4 terminal

    bel Shensing Single Reley 4 Terminal

    ar dilelengkapi

    ang terpasang

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    44/80

    3. Dobel Shensing Dobel Rel

    Yang dimaksud Dobel Sh

    dengan 2 pengkuran pha

    pada penghantar phase da

    Gambar Do

    y 4 Terminal

    nsing Dobel Relay adalah meter praba

    e dan netral serta memilik 2 pengaman

    n netral dimeter tersebut mempunyai 4 ter

    bel Shensing Dobel Reley 4 Terminal

    ar dilelengkapi

    ang terpasang

    inal.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    45/80

    4. Dobel Shensing Dobel Rel

    Yang dimaksud Dobel Sh

    dengan 2 pengkuran pha

    pada penghantar phase da

    Gambar Do

    y 5 Terminal

    nsing Dobel Relay adalah meter praba

    e dan netral serta memilik 2 pengaman

    n netral dimeter tersebut mempunyai 5 ter

    bel Shensing Dobel Reley 5 Terminal

    ar dilelengkapi

    ang terpasang

    inal.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    46/80

    Keterangan :

    39 : Cos phi

    40 : Daya semu (VA)Diskripsi yang kosong (-) dipergunakan untuk meter 3 phase

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    47/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    48/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    49/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    50/80

    II. Meter 3 phase 4 kawat sa

    Meter LPB 3 phase yang terp

    menggunakan daya listrik yan

    Adapun meter 3 phase yan

    Hexing Actaris

    Genus

    mbunglangsung

    asang dipelangan digunakan untuk pelang

    g cukup besar yaitu diatas 7700 VA s/d 33.

    g terpasang di PT. PLN ( Persero ) adalah

    an yang

    000 VA.

    merk :

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    51/80

    Meter LPB 3 Phasa Sambungan Langsung

    Instalasi Pelanggan

    Instalasi PLN

    ACTARIS

    Meter LPB 3 Phasa Sambungan Langsung

    Instalasi Pelanggan

    Instalasi PLN

    HEXING

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    52/80

    7. TEKNIK PE

    Pada pemasangan mete

    pada namplite meter, guna

    aman bagi manusia maupun

    Pemasangan meter prab

    LNNL, 1 phase LLNN, dan 1

    a.1 Phase LNNL

    LNNL = Line Netral Netra

    Jadi maksudnya adalah :

    Penghantar phase masuk

    penghantar netral keluar

    terminal 4. ( lihat gambar si

    MASANGAN DAN PENGOPER

    r prabayar perlu dilihat single line diagra

    ya untuk melaksankan pemasangan sec

    eralatan dan lingkungannya

    ayar 1 phase terbagi 3 jenis pengawatan

    hase LLGNN.

    l Line

    ke terminal 1, penghantar netral masuk

    terminal 3 dan penghantar phase kelua

    ngle line diagram )

    SIAN

    m yang tertera

    ara benar dan

    yaitu 1 phase

    ke terminal 2,

    ran dari meter

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    53/80

    b. 1 Phase LLNN

    LLNN = Line Line Netral

    Jadi maksudnya adalah :

    Penghantar phase masuk

    terminal 2, penghantar ne

    dari meter terminal 4. ( liha

    c.1 Phase LLGNN

    LLGNN = Line Line Grou

    Jadi maksudnya adalah :

    Penghantar phase masuk

    terminal 2, penghantar gro

    dari meter terminal 4 dan

    line diagram )

    etral

    e terminal 1, penghantar phase keluaran

    ral masuk ke terminal 3 dan penghantar

    gambar single line diagram )

    nd Netral Netral

    e terminal 1, penghantar phase keluaran

    und masuk pada terminal 3, penghantar

    penghantar netral keluar dari meter ( lihat

    ari meter pada

    netral keluaran

    ari meter pada

    netral keluaran

    gambar single

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    54/80

    d. 3 Phase RSTN

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    55/80

    Cara Pemasangan :

    1. Perhatikan cara pemasangan MPB yang akan dipasang / lihat pengawatan yang

    ada pada namplete / papan nama

    2. Pasang base plate / Plate landasan pada diding bagunan

    3. Pasang MPB

    4. Pasang pengawatan sesuai petunjuk yang ada di namplate

    5. Kencangkan baut baut terminal kaki kWh meter

    6. Tutup kaki kWh meter Prbayar

    7. Masukkan teganggan suplay

    8. Lihat / Perhatikan display LCD & lampu indikator

    9. Jika LCD tetera Periksa

    Cara Pengoperasian Meter Prabayar :

    Setelah MPB dipasang dan power On serta display tertera Periksa maka

    langkahnya sbb. :

    1. Entrykan Clear Tamper Token ( CTT ) kemudian Enter

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan CTT kembali

    Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya KCT

    2. Entrykan Key Change Token ( KCT ) 20 digit yang 1

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan KCT kembali

    Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya 20 digit yang ke 2

    Entrykan Key Change Token ( KCT ) 20 digit yang 2

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan KCT 20 digit

    yamg ke 2

    Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya Power Limit Token

    ( PLT )

    Sebelum melanjutkan token berikutnya Power Limit Token ( PLT ) agar

    chek dengan cara menekan 05 enter lihat display sesuai dengan TUL I-09

    / PK contoh R1 900 VA dislplay 02 ( benar)

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    56/80

    3. Entrykan Power Limit Token ( PLT ) kemudian Enter

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan PLT kembali

    Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya CCT

    Sebelum melanjutkan token Ckear Credit ( CCT ) agar chek dengan cara

    menekan 07 enter lihat display sesuai dengan PK contoh display 1,53

    kW ( benar)

    4. Entrykan Clear Credit Token ( CCT ) kemudian Enter

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal dan nilai Kredit masih ada maka

    ulangi masukkan CCT kembali

    Jika display tetera benar maka nilai kredit tertera 0 ( nol ) kWh dan

    lampu dipelanggan padam, lanjutkan token Perdana / Free Issue

    5. Entrykan Token Perdana / Free Issue Token ( FIT ) kemudian Enter

    Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan FIT kembali

    Jika display tetera benar maka display tetera nilai kredit kWh dan

    lampu pelanggan menyala.

    Informasi untuk meter Listrik Prabayar

    1. Tampilan LCD MPB adalah : nilai kredit kWh

    2. Tanda Credit / Pulsa mau habis : tandanya Alarm Buzzer berbunyi dan nilai

    creditnya < 20 kWh, untuk meter sesuai SPLN batas rendah kWh alarm

    bunyi dapat disetting dengan cara tekan 456XX enter ( dalam kWh )

    3. Alarm bunyi dengan durasi 30 detik dan jedah waktu tunda bunyi alarm

    juga dapat disetting dengan cara tekan 123xxx enter ( dalam menit )

    4. Jika alarm berbunyi maka untuk menghentikan sementara tekan

    sembarang tombol.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    57/80

    8. JENIS-JENIS GANGGUAN LISTRIK PRA BAYAR

    8.2. Tanda-Tanda dan Solusi Gangguan

    Tanda tanda meter rusak antar lain :

    a. Display tetera null file

    b. Display blank / mati

    c. Display tampilannya cacat

    d. Relay rusak On / off terus

    e. Perhitungan ngacau

    Solusi meter rusak : meter diganti & kompensasi saldo kWh

    8.3. Penyebab Meter Listrik Prabayar Padam

    8.3.1. Penyebab Listrik Pelanggan Bisa Padam antara lain :

    1. Suplay Listrik terganggu :

    Sistem 500 kV & 150 kV

    Sistem 20 kV

    Trafo Distribusi

    Sistem Jaringan Tegangan Rendah

    Saluran Masuk Pelanggan ( SMP / SR )

    Hubung singkat di instalasi

    MCB off atau Zekring putus

    2. Credit kWh habis

    3. Call atau Gambar Switch terbuka

    4. Cover meter dibuka

    5. Pemakaian melampaui batas & Lock Out

    8.3.2. Penyebab MPB display tertera Periksa adalah :

    a. Switch / saklar tamper kendor / terbuka

    b. Cover / tutup kaki kwh meter kendor / terbuka

    c. Kawat phase dijumper

    d. Kawat neutral dijumper

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    58/80

    e. Meter ditempel magnit

    f. Levering kawat phase

    g. MPB diijaction arus

    h. MPB diijaction tegangan

    i. Ground salah pasang

    Short code / kode singkat semua MPB sama sesuai SPLN D3.009.1.2010

    tanggal 30 Desember 2010

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    59/80

    9. PENANGANAN GANGGUAN PELANGGANLISTRIK PRA BAYAR

    Setelah Petugas Call Center Membuka DIL maka :

    Perlu menanyakan keluhan / apa yang dapat kami bantu ? :

    Jika pada kode tarifnya T

    Agar menanyakan display LCD pada meter antara lain :

    Nilai Credit 0 kWh Pelanggan agar beli Stroom isi ulang

    Call Kirim info ini ke P2TL / Bung untuk ditindak lanjuti

    Over po Pelanggan agar menunggu 30 menit listrik akan menyalakembali, pelanggan agar mengurangi pemakaian listrik

    Gambar switch berbuka Kirim info ini untuk ditindak lanjuti

    Alarm bunyi Tekan sembarang tombol dan Credit kWh segera habis pelanggan agar

    beli Stroom isi ulang.

    1. Jika Alarm bunyi dan display tertera Over po atau dylebih dan lampu

    pelanggan padam sementara maka pelanggan agar mengurangi pemakaian

    listriknya dan pelanggan menunggu sampai 45 detik baru listrik menyala kembali.

    2. Jika terjadi pemadaman sampai 5 x dan display tertera Lock Out, Terputus

    atau gambar Switch terbuka : Maka pelanggan harap sabar menunggu selama

    45 menit listrik akan nyala kembali.

    3. Jika dalam waktu menunggu kebetulan sistem jaringan terganggu dan normal

    kembali maka otomatis lampu dipelanggan tsb akan nyala kembali.

    a. Jika display MPB Call atau Periksa berarti pelanggan telah menyalah

    gunakan pemakaian energi listrik, maka MPB tsb perlu diobati dahulu

    dengan mengentrykan Clear Tamper, namun terlebih dahulu petugas harus

    memeriksa MPB antara lain Segel dan instalasi pelanggan.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    60/80

    b. Jika display tertera

    pelanggan mengen

    display tertera Ga

    PRAKTEK :

    Praktek Vending Unit

    Aplikasi Vending unit meru

    Prabayar yang meliputi pemb

    yang berhubungan langsung

    dalam penerapannya akan le

    kantor Unit Pelayanan Jaring

    Periksa fungsi pengukuran tetap berfu

    trikan Token / Stroom isi ulang maka dij

    al

    pakan sebuah aplikasi operasional dari

    uatan Token-token Enginering dan pembu

    dengan kebutuhan pelanggan listrik prab

    bih terasa manfaatnya jika vending unit ini

    n (UPJ) atau Kantor APJ atau dikantor Wil

    gsi namun jika

    wab oleh MBP

    sistem Listrik

    tan Free Issue

    ayar. Sehingga

    di posisikan di

    yah

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    61/80

    Kelengkapan VU bisa digambarkan seperti berikut :

    PROSEDUR PEMBUATAN TOKEN di Vending Unit:

    Pembuatan Token dapat dibagi 2 bagian besar yaitu :

    1. Token Enginering

    2. Token Kredit

    Token enginering digunakan untuk melakukan aktifasi meter LPB (pengoperasian

    pengujian pada meter listrik LPB) yang dipasang dipersil / bangunan rumah

    pelanggan. Bergantung pada sistem anda diset-up ke peralatan peripheral akan

    ditententukan token management yang dapat dibuat pada sistem anda. Gambar diatas

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    62/80

    menunjukkan sebuah system yang sudah diset-up untuk melakukan Conlog proprietary

    tokens, STS numeric tokens dan STS magnetic tokens.

    Key Change Token Perubahan

    Token ini akan membolehkan anda untuk mengubah Tarif Index dan/atau Key Revision

    Number (KRN) dari meter khusus kelistrikan. Jika sebuah meter di-setup dengan SGC :

    901129, KRN :1 dan Tarif Index :1 dan anda perlu mengubah Tariff index menjadi 2,

    maka anda harus klik pada Key Change Token button dan meletakkan informasi yang

    sesuai kedalam field seperti ditunjukkan pada Gambar Kemudian anda akan klik OK

    dan 40 digit token akan dicetak atau anda diminta untuk memasukkan dua token

    magnetik tergantung pada teknologi token dari meter khusus.

    Gambar Tampilan Key Change Token

    Clear Tamper Menghapus Kredit

    Token ini digunakan jika meter dibuka secara paksa yang mengakibatkan meter mati,

    dan tamper di meter berfungsi. untuk mengaktifkan meter ini pelanggan harus meminta

    ke UPJ terdekat dan dikenakan denda dikarenakan merusak properti PLN

    Load Limit Token Mengatur batasan daya

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    63/80

    Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam

    satuan kW.

    Clear Credit Menghapus Kredit

    Token ini akan menghapus pemakai kredit terakhir pada kWh meter. Ini tidak akan

    menghapuskan data meter terakhir..

    Free Issue Token

    Free Issue merupakan suatu pemberian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur

    pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.

    Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan Bukti Referensi dari

    Non Taglis/TUL I-06.

    Free Issue dengan berita acara dibagi atas :

    1. Berita Acara Pemusnahan Token Unsold

    2. Berita Acara Meter Rusak

    3. Berita Acara Sisa kWh Rubah Tarif (prepaid ke prepaid)

    4. Berita Acara Sisa UJL menjadi kWh (postpaid ke prepaid)

    Sedangkan Free Issue melalui Bukti Referensi dari Non Taglis/TUL I-06 dikeluarkan

    untuk Token perdana pelanggan baru, migrasi dan rubah daya. Free Issue ini juga bisa

    digunakan untuk Kondisi Emergency jika Token sudah dibeli.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    64/80

    Pengawatan meter prabayar

    Sebelum merakit / pengawatan meter prabayar agar terlebih dahulu dinding dipasang

    plate base / plate landasan meter yang terbuat dari plate besi gunanya untuk

    menempelkan meter prabayar.

    Perakitan meter prabayar lihat single line diagara pada namplete kWh meter , gunanya

    single line diagram adalah untuk membantu memudahkan cara pemasangan

    pengawatan yang benar dan aman bagi manusian maupun peralatan yang dipasang.

    gambar single line giagram kWh meter 1 Phasa :

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    65/80

    gambar single line giagram k h meter 3 Phasa :

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    66/80

    Setelah mencetak / membu

    sudah sesuia single line diag

    melalui key paid gunanya u

    secara benar.

    t Token engenering dan pemasangan

    ram pesangan maka token egenering diinp

    ntuk mengaktifkan meter supaya meter

    eter prabayar

    utkan ke mater

    apat berfungsi

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    67/80

    Key Change Token Perubahan

    Entrikan 2 x 20 digit key change token

    Token ini akan gunanya untuk mengubah Tarif Index dan daya yang terpasang caranya

    :

    Entrikan nomor 1 x 20 digit kemeter prabayar kemudian enter dan

    Entrikan nomor 1 x 20 digit kemeter prabayar kemudian enter, kemudioan cek dengan

    menggunakan short code 05 enter pada display tertera 03 artinya adalah meter tsb

    pelanggan indek tarifnya 3 dengan daya 1300 VA dan jenis tarifnya R1.

    Load Limit Token Mengatur batasan daya

    Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam

    satuan kW.

    Caranya masukkan 20 diget kemudian enter dan cek kebenaran power limitnya dengan

    cara tekan 05 enter maka diLCD tertera 2,21 kW yaitu adalah 1,7 x 1300 VA = 2,21 kW

    Clear Credit Menghapus Kredit

    Token ini akan menghapus saldo / sisa kredit terakhir pada kWh meter.

    Caranya jika pada LCD tertera 5,00 kWh maka masukkan nomor 20 digit kemudian

    enter maka lampu listrik dipelanggan akan padam karena kreditnya nol atai habis.

    Clear Tamper Mengaktifkan kembali meter

    Token ini berfungsi untuk mengaktifkan tempering jika pelanggan menyalahgunakan

    pengawatan yang tidak benar dan pemakaian energi listrik hal ini akan mengakibatkan

    switch / relay akan terbuka dan listrik kearah pelanggan akan padam.

    Meter Listrik prabayar pasda LCD tertera Periksa & Gambar tanggan disebabkan

    kareana ada penyalahgunaan antara lain :

    a. Switch relay terbuka

    b. Cover dibuka paksa

    c. Levering kawat phse

    d. Meter ditempel magnit

    e. Grounding salah penempatan

    f. Kawat phasa dijumper

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    68/80

    g. Meter diinjaction arus

    h. Meter diinjaction tegangan

    Free Issue Token / Token Perdana

    Free Issue merupakan suatu pembelian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur

    pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.

    Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan Bukti Referensi dari

    Non Taglis/TUL I-06.

    Caranya entrikan 20 digit token / Stroom perdana kemudian enter maka lampu akan

    menyala dan cek saldo kwh dengan cara menekan 31 enter maka LCD akan

    menginformasikan kredi saat ini dalam satuan kWh.

    Gunakan untuk mengisi kredit kWh supaya listrik dipelanggan dapat menyala

    Informasi kode singkat

    Tampilan kode-singkat dengan masukan manual melalui papan tombol, sekurang-

    kurangnya menampilkan informasi:

    -rendah kredit alarm

    Respon terhadap beban-lebih

    Beban yang melebihi daya terpasang, harus direspon dengan bunyi buzzer dan

    tampilan pada teksdylebih dan bila:

    -lebih berlangsung kontinyu selama 45 detik, rele harus membuka dan

    menutup kembali secara otomatis setelah 150 detik.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    69/80

    -lebih tidak kontinyu beberapa kali dengan akumulasi

    waktu 45 detik, rele harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah 150

    detik.

    Bila akumulasi waktu tersebut kurang dari 45 detik, data akumulasi waktu di-reset

    kembali ke nol.

    kaan rele akibat beban-lebih 5 kali berturut-turut, rele

    harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah 45 menit.

    Respon terhadap batas kredit

    Pada saat nilai kredit mencapai batas-rendah, LED indikasi warna hijau berubah

    menjadi merah-berkedip dan buzzer berbunyi. Bunyi dapat dihentikan dengan menekan

    sembarang tombol pada papan tombol. Jika dalam xxx menit kemudian, tidak ada kredit

    token yang dimasukkan, buzzer berbunyi lagi. Semakin rendah nilai kredit token,

    semakin cepat durasi bunyi. Batas-rendah harus dapat diatur secara mudah melaluipapan tombol yang berinteraksi dengan kode singkat pada layar tampilan.SPLN

    D3.009-1: 2010 18.

    CATATAN :

    - Waktu tunda dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 123xxx, dengan xxx =

    waktu dalam menit.

    - Peringatan batas-rendah kredit dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 456xx,

    dengan xx = energi dalam kWh, minimum 05 kWh.

    Bila kredit mencapai nol, rele harus membuka secara otomatis dan hanya dapat

    menutup kembali setelah dimasukkan kredit token baru.

    Respon terhadap penyalahgunaan

    Meter harus mampu merespon terhadap upaya penyalahgunaan seperti tercantum

    pada Tabel 4.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    70/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    71/80

    10. PENJELASAN PENGUKURAN PENJUALANTENAGA LISTRIK LPB

    10.1. KETENTUAN AKUNTANSI LISTRIK PRA BAYAR (LPB)

    Ketentuan Akuntansi Listrik Pra Bayar berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN

    (Persero) Nomor : 300 K/DIR/2009 Tentang Ketentuan Akuntansi Listrik Pra

    Bayar tanggal 23 Desember 2009.

    10.1. Pengukuran Penjulan tenaga listrik pra bayar

    Pengukuran atas kWh listrik pra bayar yang sudah digunakan pelanggan

    pada dasarnya belum bisa dilaksanakan karena Perusahaan belummemiliki teknologi dan alat yang khusus untuk mengukur pemakaian listrik

    pra bayat secara real time. Sehubungan dengan hal tersebut serta adanya

    kebutuhan akuntansi untuk melakukan pencatatan listrik pra bayar yang

    sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka Unit PLN

    yang telah menggunakan LPB perlu melakukan pengukuran penggunaan

    listrik pra bayar berdasarkan suatu estimasi yang wajar sesuai pola

    pemakaian kWh yang dibuat per masing-masing jenis tarif.

    Estimasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pengakuan

    dan pencatatan pemakaian LPB pada saat pelaporan keuangan (akhir

    bulan).

    Estimasi pendapatan penjualan tenaga listrik pra bayar didapat dari

    estimasi pemakaian kWh yang dilakukan dengan menggunakan data TUL

    III-09 Pasca Bayar per 3 (tiga) bulan terakhir sebelum periode pelaporan

    dibuat per golongan tarif dikalikan dengan indeks 0,8 (batas hemat sesuai

    dengan Edaran Direksi No. 101.A 2008).

    Hasil estimasi pemakaian kWh tersebut diatas dikalikan dengan jumlah

    pelanggan pra bayar dan dengan tarif pra bayar sehingga diperoleh

    estimasi pendapatan penjualan pra bayar.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    72/80

    Hasil Penjualan voucher pada bulan periode pelaporan dikurangi dengan

    estimasi pendapatan penjualan pra bayar sehingga diperoleh angka yang

    merupakanpenerimaan dimuka rekening listrik.

    Cara perhitungan ini digunakan selama belum dapat dilakukan pencatatan

    pemakian kWh dari Meter Pra Bayar dengan menggunakan teknologi 2

    arah. (pemakaian kWh belum bisa dilakukan secara riil)

    Jika estimasi lebih besar dari nilai penjualan token maka yang digunakan

    adalah nilai penjualan token.

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    73/80

    CONTOH PERHITUNGAN PEMAKAIAN LPB YANG AKAN DIAKUI SEBAGAI PENDAPATAN

    Tarif Daya

    TUL

    III-

    09

    rata-

    rata

    IndexTarif

    LPB

    Jumlah

    Pelang-

    gan

    Estimasi

    Pemakaian

    kWh

    Estimasi

    Pendapatan

    PTL

    Nilai Penjualan

    Token (PTL)

    bulan berjalan

    Saldo

    Penerimaan

    dimuka rek. List.

    LPB bulan lalu

    Saldo Penerimaan

    dimuka rek. List. LPB

    bulan berjalan

    1 2 3 4 5 6 7 = 3 x 4 x 6 8 = 7 x 5 9 10 11 = 10 + 9 - 8

    R1

    450 VA

    Oktober 124 0,8 392 2000 198.400 77.772.800 120.000.000 - 42.227.200

    November 140 0,8 392 2500 280.000 109.760.000 90.000.000 42.227.200 22.467.200

    900 VA 163 0,8 590 1300 169.520 100.016.800 150.000.000 - 49.983.200

    1300 VA 211 0,8 677 1000 168.800 114.277.600 175.000.000 25.000.000 85.722.400

    2200 VA 358 0,8 691 800 229.120 158.321.920 200.000.000 40.000.000 81.678.080

    R2

    dst

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    74/80

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    75/80

    PT PLN (PERSERO)

    PUSAT PENDIDIKAN DAN

    11. MEKA

    11.1.Untuk unit yang

    berikut:

    a. Pelanggan Bar

    1) Pembayaran bi

    berikut :

    D. 1 00 601 0

    K. 3 00 100 1

    K. 4 00 229 9

    K. 4 00 202 0

    K. 4 00 202 0

    K. 4 00 2X9 9

    2) Pengakuan peperhitungan se

    D. 4 00 229 9

    K. 5 00 10X 0

    b. Pelanggan Mig

    1) Penyelesaian

    D. 1 00 601 0

    K. 1 00 6x4 1

    2) Perhitungan U

    diterbitkan reke

    a) Pengakuan

    PELATIHAN

    ISME AKUNTANSI LISTRIK

    enggunakan GL-Magic, dicatat denga

    u :

    aya penyambungan dan token awal den

    01 Kas / Bank Receipt

    00 Pendapatan BP

    15 Penerimaan dim

    pra bayar

    05 Bea Materai yang

    06 PPN yang masih

    11 Hutang PPJ YMH

    dapatan tenaga listrik pada akhir bulanperti yang tersebut pada pengukuran (bu

    15 Penerimaan dimuka rek

    03 Pendapatan PTL

    golongan)

    rasi dari Pasca Bayarke Prabayar (A

    S/SPH Pelanggan (jika ada), dengan jur

    01 Kas / Bank Receipt

    x xxx Piutang Tagihan

    L terhadap sisa tagihan akhirpasca bay

    ningnya.

    Kwh yang belum tercatat

    PRA BAYAR

    n jurnal sebagai

    an jurnal sebagai

    elum Tersambung

    uka rekening listrik

    terutang

    harus dibayar

    diseotr

    erdasarkantir 1) diatas :

    ning listrik pra bayar

    Pra Bayar (per

    umsi Daya Tetap)

    nal sebagai berikut :

    usulan

    aryang belum sempat

  • 7/23/2019 meter pra bayar

    76/80

    PT PLN (PERSERO)

    PUSAT PENDIDIKAN DAN

    D. 1 00 6x4 1

    K. 5 00 10X 0

    K. 4 00 202 0

    K. 4 00 202 0

    K. 4 00 2X9 9

    b) Jika UJL >

    D. 4 00 1X3 1

    K. 1 00 6x4 1

    K. 4 00 229 9

    c) Jika UJL