Upload
brother
View
65
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
METODA PELAKSANAAN DAN ANALISA TEKNIK
METODA PELAKSANAANPEMBANGUNAN JEMBATAN BANGKO GADANGI. PENDAHULUAN
Koordinasi Pelaksanaan dan Metode yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat diperlukan supaya proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memenuhi kualitas yang diharapkan. Waktu pelaksanaan proyek ini direncanakan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender dengan Masa Pemeliharaan 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender. Item pekerjaan pada proyek ini meliputi antara lain :
DIVISI 1-UMUM
1.Mobilisasi
DIVISI 3-PEKERJAAN TANAH
1.
2.
3.Galian Biasa
Urugan Biasa
Penyiapan Badan Jalan
DIVISI 7-STRUKTUR
1. Beton K 250
2. Beton K 175
3. Beton Siklop K 175
4. Beton K 125
5. Besi Tulangan
6. Beton K 250 (pada elevasi)
7. Pengadaan Girder Bridge
8. Transportasi Girder Bridge Sampai Lokasi
9. Pemasangan Girder Bridge
10. Pasangan batu ( manual )
11. Expantiont joint Type Baja Bersudut
12. Perletakan Logam
13. Penyediaan Caison Dia. 250 cm
14. Penurunan Caison Dia. 250 cm
DIVISI 10-PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pembersihan Semak / Rumput Pada Damija
2. Penebangan pohon dia. 51-70 mm
II. PERENCANAAN LAPANGAN (SITE PLANNING)Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, misalnya : direksi keet, gudang stok material dan lain-lain.Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan, baik digudang maupun di halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga : Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Tidak menyumbat saluran air
Keamanan terjamin
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjaminnya kebersihan
Untuk penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan, ketertiban maupun gangguan disekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilistas : Pekerja rutin/tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
Barang barang dan material yang tidak akan digunakan untuk kebutuhan langsung pada pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site.III. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan Pelaksanaan pekerjaan di proyek ini ditangani oleh tenaga-tenaga terampil CV. TIMUR JAYA yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek besar, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar-benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. Disamping itu, tenaga-tenaga kerja yang akan diikutsertakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini merupakan tenaga-tenaga yang telah dibina kemampuan dan produktifitasnya dalam pelaksanaan proyek-proyek besar serupa, yang sebelum ini ditangani oleh CV. TIMUR JAYA1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin oleh Kepala Proyek, dibantu oleh beberapa tenaga staff dan Tenaga Pelaksana Lapangan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya beserta pembantu-pembantunya.
2. Koordinasi
Kepala Proyek memimpin semua kegiatan proyek, baik di bidang administrasi, teknik dan lain-lain.
untuk masalah teknik engineering dan quality control, Kepala Proyek dibantu oleh bagian teknik beserta stafnya.
Urusan Keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh bagian personalia dan keuangan beserta stafnya.
Urusan Logistik dan peralatan, dibantu oleh bagian logistik dan peralatan.Secara organisasi perusahaan, Kepala Proyek bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang bertindak sebagai pengelola operasional perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada Komisaris CV. TIMUR JAYADengan sistim organisasi seperti tersebut, maka pelaksanaan proyek akan berjalan dengan lancar, dan penyelesaian pekerjaan akan dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan dengan mutu yang diharapkan. Hal tersebut benar-benar menjadi perhatian dan komitmen CV. TIMUR JAYA sebagai Pelaksana.IV. METODE PENCAPAIAN SASARAN
Untuk menjamin sistim manajemen dapat berlangsung dengan baik, perusahaan kami telah mengeluarkan kebijakan mutu, sesuai prosedur ISO 9001-2000. Sistim Manajemen tersebut diatas, dalam pelaksanaannya ditunjang dengan sarana-sarana lain, berupa perangkat lunak (software) sebagai sarana pengendali, dan perangkat keras (hardware) yang berupa peralatan-peralatan sebagai saran penunjang pelaksanaan pekerjaan.
1. Sistem Pengendalian Proyek
Sarana pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, segala sesuatu yang ada hubungannya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar isian (formulir-formulir) pengendalian, yang mengacu pada jadwal pelaksanaan pekerjaan yang berupa barchart.
Program utama yang telah dituangkan didalam barchart tersebut, dilapangan dijabarkan lagi secara lebih terinci.Dibuat program mingguan, yang realisasinya dipantau dengan daftar-daftar isian ( formulir-formulir ) laporan kegiatan pekerjaan.Untuk memandu pelaksanaan pekerjaan dilapangan, dibuat metoda kerja yang rinciannya dilengkapi dengan gambar-gambar pelaksanaan ( shop drawing ) yang mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat didalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan sarana-sarana tersebut, maka sasaran kerja akan dicapai seperti yang diharapkan.2. Pemilihan AlatPemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu.3. Bahan
Kebutuhan pokok bahan bangunan proyek ini adalah beton ready mix, besi tulangan, bekisting disamping material penunjang seperti : Semen, Pasir, dll. Beton Site Mix
Desain campuran (mix design) dari hasil percobaan campuran (trial mix) yang paling menguntungkan dari segi mutu maupun biaya dipilih untuk pelaksanaan pekerjaan beton. Pemilihan didasarkan pada hasil pengujian laboratorium terhadap beberapa benda uji. Pengujian kuat desak beton masing-masing dilakukan pada umur 7 dan 28 hari yang didasarkan pada minimum 20 hasil pengujian dan telah disetujui oleh Konsultan manajemen konstruksi/direksi pekerjaan. Pada proyek ini mutu beton yang digunakan adalah beton Mutu K-225. Untuk menjaga workability, maupun untuk keperluan mempercepat/memperlambat pengerasan (setting-time) beton, jika diperlukan akan digunakan bahan tambahan (additive) yang sesuai. Besi Tulangan
Sebelum digunakan, baja tulangan tersebut ditest terlebih dahulu di laboratorium, untuk menjamin persyaratan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Mutu baja yang dipersyaratkan pada proyek ini adalah BJTP U-24 untuk baja polos. Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak dan karat serta bahan-bahan yang mengurangi daya rekat. Pemasangan tulangan harus sedemikian rupa sehingga posisi dari tulangan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami perubahan bentuk maupun tempat selama pengecoran berlangsung. Sebelum digunakan disimpan secara berkelompok berdasarkan ukuran masing-masing, dan bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab maupun basah.4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas :
Tenaga Pimpinan dan staf manajemen proyek.
Tenaga operasional lapangan terdiri dari pelaksana, pengawas, mekanik dan operator Pekerja (labour).Tenaga inti yang digunakan, merupakan tenaga pilihan yang sering menangani proyek-proyek besar dan pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.
5. Pengamanan (security)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, CV. TIMUR JAYA akan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal Pengawasan terhadap para pekerja
Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian
Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran diproyek, dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan apapun, dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor lapangan. Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya.
Melakukan pengawasan dan menyiapkan pagar-pagar pengaman ditempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya mengganggu terhadap protokoler.
Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan / ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan terjadinya perkelahian didalam lingkungan proyek.Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut diatas dan akan diawasi oleh tenaga inspektor K3 disamping tenaga satpam. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, maupun instansi-instansi lain yang terkait.
Sebagai sarana komunikasi proyek, digunakan handy talky (HT) atau walky talky, baik oleh para petugas keamanan, para pelaksana (supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan.
6. Pengendalian Mutu (Quality Control)
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang diisyaratkan, perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri.
Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat.Peralatan yang lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi. Setiap bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba ditengah-tengah pelaksanaan pekerjaan.Meskipun hal-hal tersebut diatas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.
V. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAANPekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke 1 (satu) s/d minggu ke 3 ( tiga )dan dilanjutkan pada minggu ke 26 (dua puluh enam)PEKERJAAN MOBILISASI DAN PERSIAPAN PEKERJAAN MOBILISASI
Pekerjaan Persiapan ini terdiri dari Mobilisasi Alat alat Berat yang akan digunakan untuk galian dan pembangunan fasilitas untuk kontraktor seperti base camp, kantor, barak bengkel, gudang dan lain-lain dimana setelah Surat Perintah Mulai Kerja dikeluarkan, dilakukan persiapan persiapan seperti persiapan administrasi, persiapan tenaga kerja, dan persiapan lainnya untuk menunjang kelancaran pekerjaan selanjutnya. Pada pekerjaan ini terlebih dahulu dilakukan pengukuran ulang dan juga pembersihan medan dimana pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. PEKERJAAN TANAHPekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke 2 (dua) s/d minggu ke 7 ( tujuh ) Galian Biasa
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan pembuangan hasil galian. Penggalian harus dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang direncanakan dan seluruh hasil galian dibuang dari lokasi pekerjaan.
Peralatan yang digunakan adalah excavator untuk menggali dan dump truck untuk membuang hasil galian.
Urugan Biasa
Pengurukan harus dilaksanakan di atas permukaan yang telah disiapkan dan disebar merata dengan ketebalan dimana apabila setelah dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapis yang direncanakan kemudian dilakukan pemadatan. Permukaan dan ketinggian akhir setelah pemadatan harus sesuai dengan tebal yang direncanakan.
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
Dump truck sebagai alat transport material
Motor grader sebagai alat untuk merapikan
Wheel Loader sebagai alat penghamparan
Vibro Roller sebagai alat pemadat
Water Tanker sebagai alat penyiram air
Penyiapan Badan Jalan
Pekerjaan ini mencakup penyiapan permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil yang ada untuk pemasangan lapis pondasi agregat / urugan pilihan dan untuk pekerjaan-pekerjaan galian minor.
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
Motor grader untuk merapikan
Vibro Roller untuk memadatkan
Water TankerPEKERJAAN STRUKTUR Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke 4 (empat) s/d minggu ke 26 (dua puluh enam) Pekerjaan Beton Cor
Untuk pekerjaan cor beton ini dilakukan terlebih dahulu menyediakan bahan bahan yang sesuai dengan spesifikasi teknisnya. Dimana bahan bahan untuk pekerjaan beton cor ini adalah semen, agregat halus ( pasir ) dan agregat kasar ( kerekel ) dan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan maka pekerjaan cor beton dapat dilaksanakan. Pengadukan dilakukan dengan concrete mixer. Adukan beton dicor lapis demi lapis dengan ketebalan tertentu yang berurutan. Kemudian adukan beton digetar dengan vibrator untuk meratakan adukan beton yang telah ada. Beton akan dicor pada posisi dan urutan seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pada pekerjaan pengecoran pada struktur yang terdiri dari :
Beton K -250
Beton K- 250 ( pada elevasi )
Beton K -175
Beton Siklop K-175
Beton K-125 ( lantai kerja )
Semua pelaksanaan beton K 250 untuk plat beton dan abotment dilaksanakan terlebih dahulu, semua pembesian selesai dipasang baru kami laksanakan pengelasannya, dan peralatan yang di pakai terdiri dari beton moler, vibratos, dan bahan yang di sediakan dan dilengkapi dengan kubus beton di ambil setiap 5 m3 untuk dilakukan pengujian ke laboratorium. Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian ini dilaksanakan dengan menggunkan besi yang bebas dari karat. Dan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pembengkokan dan pemotongan menurut ketentuan ketentuan bestek dan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Selama pemotongan, pembengkokan da perangkaian dari besi tulangan yang telah disusun sebelum pengecoran akan terus dilindungi dari pengaruh cuaca sampai saat pengecoran. Semua pekerjaan pembesian ini mulai dari mercu hingga lantai olakan dilakukan menurut ketentuan dari Direksi Pekerjaan. Pemasangan Batu
Untuk pekerjaan pasangan batu dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan menggunakan peralatan seperti alat bantu. Material batu yang digunakan adalah batu Kali yang memenuhi spesifikasi, yang berasal dari quarry yang ada di sekitar lokasi proyek.
PEKERJAAN LAIN - LAIN Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke 1 (satu) s/d minggu ke 4 ( empat )
Pekerjaan ini terdiri dari Pembersihan Semak/ rumput pada damija dan penebangan pohon. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dan alat bantu yang diperlukan.
P E N U T U P
Metoda pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Tentu saja didalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide atau inspirasi baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal-hal yang lebih rinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Demikian metoda pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-pekerjaan yang terlingkup dalam pekerjaan ini.Pasaman Barat, 11 April 2011CV. TIMUR JAYAMASRIDirektur
PAGE 6CV. TIMUR JAYA
_1106920386.dwg