3
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN RIGID PAVEMENT DI PROYEK JALAN TOL KANCI PEJAGAN 1. Alat Concrete Paver yang dipergunakan adalah POWER PAVER SF 2700 buatan Amerika yang merupakan pengembangan dari Curb Master International (CMI) 2. Performa Spesifikasi Alat Concrete Paver a. Lebar Paving s/d 8 m b. Kecepatan Paving s/d 5 m per menit c. Tebal Paving s/d 40 cm d. Kecepatan Travelling s/d 15 per menit 3. Spesifikasi Alat a. Grade / Level Control Sensor sebanyak 4 buah dan Steering Control Sensor sebanyak 2 buah yang dihubungkan dengan “String Line” atau “Lock to Grade” b. 16” Reversible Spreader Auger c. Hydraulic Strike Off d. Tamper Beam e. 20 units Hydraulyc Vibrators Dia 5,7 cm f. 46 ‘ Profile Pan, Hydraulic Side Slipform g. Side Bar Inserter h. Hydraulyc Belt Finisher i. 2 Heavy Duty Tracks panjang 3,66 m, lebar 30,5 cm 4. Produktivitas Normal setiap 1 unit alat Concrete Paver lengkap yang dalam kondisi kondusif adalah : a. Sebesar 200 m1 s/d 400 m1 tiap jalur pengecoran per hari atau setara dengan 800 m2 s/d 1.500 m2 per hari dengan catatan i. Penyediaan lahan kerja LC yang cukup panjang ke depan untuk kurang lebih 1 minggu ke depan atau kurang lebih 1 km s/d 2 km ii. Penyiapan lahan kerja yang berurut, tidak sporadis iii. Tersedianya jalan kerja / akses yang memadai dari Batcing Plant ke lokasi pengecoran, kajian terhadap Metoda Pelaksanaan ini sangat penting dan sangat berkaitan dengan : 1. Mengingat lokasi pengecoran yang selalu berpindah setiap hari

METODA PELAKSANAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODA PELAKSANAAN

METODA PELAKSANAANPEKERJAAN RIGID PAVEMENT

DI PROYEK JALAN TOL KANCI PEJAGAN

1. Alat Concrete Paver yang dipergunakan adalah POWER PAVER SF 2700 buatan Amerika yang merupakan pengembangan dari Curb Master International (CMI)

2. Performa Spesifikasi Alat Concrete Pavera. Lebar Paving s/d 8 mb. Kecepatan Paving s/d 5 m per menitc. Tebal Paving s/d 40 cmd. Kecepatan Travelling s/d 15 per menit

3. Spesifikasi Alata. Grade / Level Control Sensor sebanyak 4 buah dan Steering Control Sensor

sebanyak 2 buah yang dihubungkan dengan “String Line” atau “Lock to Grade”b. 16” Reversible Spreader Auger c. Hydraulic Strike Offd. Tamper Beame. 20 units Hydraulyc Vibrators Dia 5,7 cmf. 46 ‘ Profile Pan, Hydraulic Side Slipformg. Side Bar Inserterh. Hydraulyc Belt Finisheri. 2 Heavy Duty Tracks panjang 3,66 m, lebar 30,5 cm

4. Produktivitas Normal setiap 1 unit alat Concrete Paver lengkap yang dalam kondisi kondusif adalah :

a. Sebesar 200 m1 s/d 400 m1 tiap jalur pengecoran per hari atau setara dengan 800 m2 s/d 1.500 m2 per hari dengan catatan

i. Penyediaan lahan kerja LC yang cukup panjang ke depan untuk kurang lebih 1 minggu ke depan atau kurang lebih 1 km s/d 2 km

ii. Penyiapan lahan kerja yang berurut, tidak sporadisiii. Tersedianya jalan kerja / akses yang memadai dari Batcing Plant ke lokasi

pengecoran, kajian terhadap Metoda Pelaksanaan ini sangat penting dan sangat berkaitan dengan :

1. Mengingat lokasi pengecoran yang selalu berpindah setiap hari2. Banyaknya persimpangan dengan sungai besar, sungai kecil,

drainage, jalan, jalur KA dll3. Jumlah dan lokasi Batching Plant4. Kualitas jalan kerja dan jembatan sementara terhadap musim hujan

dan beban diatasnyaiv. Supply Beton yang kontinu, slump yang stabil, selang waktu per 5 menit

antar TM atau DTb. Volume beton yg dibutuhkan adalah sebesar 300 m3 s/d 400 m3 per hari, volume

sebesar ini harus disiapkan oleh 1 unit Batching Plant kapasitas minimal 60 m3 per jam dan berproduksi dedicated untuk pengecoran beton rigid saja setiap harinya

c. Dengan tersedianya hal2 tersebut diatas akan didapatkan hasil pekerjaan Perkerasan Rigid yang baik yaitu Padat, level permukaan rigid yang sesuai dengan rencana, IRI akan sangat baik

5. Pelakasanaan Pekerjaan Rigid di Tol Kanci Pejagan

Page 2: METODA PELAKSANAAN

a. Lebar Paving direncanakan 2 x 4 m atau 7,2 m b. Arah maju penggelaran beton diusahakan searah dengan arah lalu lintas nantinya

dan selalu arah yang menanjak / mendakic. Perhitungan jumlah alat yang diperlukan

i. Asumsi1. Waktu pelaksanaan 24 bulan2. 1 bulan bekerja sebanyak 20 hari3. ! hari berproduksi 250 m x 4 m _ 1.000 m2

ii. Jumlah alat yang diperlukan = 800.000 m2 / 24 / 20 / 1000 = 2 unitd. Fabrikasi Besi Dowel dan Tie Bar di Work Shop dan diangkut ke site e. Penyiapan Lahan Penggelaran Rigid

i. Setting Stick dan String Line , disurvey bersama ii. Pembersihan

iii. Gelar Plastikiv. Setting Alat pada posisinya, serta ke 4 level sensor dan ke 2 steering

sensor dihubungkan ke string line , dan dilakukan adjustmen sampai didapatkan posisi yang betul2 sejajar baik alignement nya maupun level nya

v. Gelar Pembesian dan Dowel Bar beserta rangka dudukannya f. Concrete Pouring dari truck Mixerg. SF 2700 menyebarkan beton dengan Spreader Auger, melevel dengan Level

sensor , merojok dengan Tamper Beam, memadatkan dengan 16 unit Hydraulic Vibrator, mencetak dengan Profile Pan dan side Slipform , serta memfinish permukaan beton dengan Belt Finisher.

h. Untuk penyempurnaan finising permukaan beton dan bagian sisi tepi dilakukan secara manual sebagai finishing lanjutan

i. Grooving permukaan beton dengan alat grooving beton sesaat setelah beton mulai setting

j. Concrete Curing dengan curing compound dan kemudian ditutup dengan geotextile

k. Concrete Cutting dengan Concrete Cutter paling lambat 8 jam setelah penggelaran beton

l. Penyiraman air selama 7 harim. Aplikasi Joint Sealentn. 4