7

metode auksin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Batang sainfoin (Onobrychis viciifolia) dipotong (5-6 cm termasuk apikal meristemnya, terdiri dari 2 atau 3 node)

Potongan batang direndam dalam larutan IBA, IAA, NAA pada konsentrasi 25, 50, 100, dan 200 mg/l dan disiapkan pula untuk kontrol 0 (tidak diberi perlakuan)

Potongan batang direndam selama 8, 16, dan 24 jam sebelum ditumbuhkan di baki plastik berlubang di dalam greenhouse

Larutan auksin dikombinasikan dengan MS medium yang terdiri dari larutan garam, vitamin, gula, serta air suling

Potongan batang tetap di beri air setiap hari agar kelembabanny terjaga

METODE Onobrychis viciifolia

Baki plastik berlubang diletakkan pada ruangan dengan suhu ± 16 ºC selama 16 jam pada tempat terang dan 8 jam di tempat gelap, kelambaban 60 %

5 hari kemudian; jumlah potongan batang yang telah tumbuh akar, jumlah akar pada potongan batang, dan panjang dari akar terpanjang per potongan batang dicatat.

Potongan batang yang berakar dipindahkan ke dalam pot yang berisi pasir, tanah lempung, dan tanah biasa dengan proporsi sama, ditumbuhkan dalam greenhouse selama 2 bulan.

Penelitian dilakukan metode split plot design sebuah susunan faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan auksin adalah plot utama, konsentrasi auksin adalah sub plotnya dan lama perendaman adalah sub-sub plot.

Setiap ulangan terdiri dari 10 potongan batang. Data berupa persen. Variasi untuk semua parameter dianalisis dengan SPSS software, dan perbedaan hasil antar perlakuan dianalisis dengan LSD

METODE Parthenocissus quinquefolia

Bagian kayu keras Parthenocissus quinquefolia yang telah berhenti tumbuh (diameter 5mm) dipotong secara horizontal kedalam bagian kecil (panjang 15-20 cm).

Stock solution 5000 ppm disiapkan dengan melarutkan 1,5 gr bubuk NAA dalam 0,1 N NaOH, gunakan pengaduk, lalu tambahkan air smpai volume 300 ml

Lalu buat pengenceran secara bertahap dari mulai 0, 1000, 2000, 3000, 4000, 5000 ppm dengan menambahkan 100 ml air suling.

Dasar potongan direndam selama 7 detik pada larutan yang telah disiapkan, tiap perlakuan dibuat ulangan 4 kali dengan 10 potongan per ulangannya

Penelitian ini dilakukan didalam greenhouse. Dengan temperatur udara 20-25 ºC dan kelembaban relative 90%, Sebagai media perakaran adalah 1:1 perlite dan peatmoss.

Potongan tadi diberi air setiap 2-3 hari sekali sampai hari ke 40, lalu dilihat respon pertumbuhan akarnya setelah 40 hari tersebut.

Ditentukan dengan menghitung jumlah potongan tanaman yang berakar per ulangannya lalu dibagi jumlah total potongan tanaman per ulangan

Ditentukan dengan menghitung jumlah potongan tanaman yang terbentuk kalus tanpa akar lalu dibagi dengan jumlah total potongan tanaman per ulangan

Semua akar yang dihasilkan dari total potongan tanaman tadi dihitung lalu total jumlah akar dibagi dengan jumlah total potongan tanaman yang berakar

Semua akar yang telah putus panjangnya tetap dihitung lalu total panjang semua akar dibagi jumlah total potongan tanaman yang berakar

Presentasi perakaran

Presentasi kalus

Rerata jumlah akar per potongan tanaman yang berakar

Rerata panjang akar per potongan tanaman yang berakar

Akar fresh per ulangannya dikeringkan dalam oven 60 ºC selama 48 jam sampai beratnya konstan, lalu ditempatkan pada desikator sampai temperaturnya turun.

Berat dapat diukur dengan timbangan digital dan rerata pembacaan dibandingkan per potongan tanaman yang berakar

6 perlakuan dimasukkan dalam rancangan acak lengkap dengan 4 ulangan. Perbedaan hasil antar perlakuan dianalisis dengan LSD pada level 0,05

Rerata berat akar kering per potongan tanaman yang berakar

Desain penelitian dan analisis statistik