50
PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM KEBIDANAN METODIK KHUSUS PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN STIKES SARI MULIA

Metode Di Laboratorium Kebidanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mengajar di lab

Citation preview

Page 1: Metode Di Laboratorium Kebidanan

PEMBELAJARAN DI

LABORATORIUM KEBIDANAN M E T O D I K K H U S U S

P R O G R A M S T U D I D I V K E B I D A N A N S T I K E S S A R I M U L I A

Page 2: Metode Di Laboratorium Kebidanan

OBJEKTIF PERILAKU :

Pada situasi simulasi, Mampu

mengaplikasikan dengan benar metode

pembelajaran di laboratorium sesuai

dgn rencana pengajaran yg sdh disusun.

Page 3: Metode Di Laboratorium Kebidanan

TOPIK

METODE PENGAJARAN

DI LABORATORIUM

Page 4: Metode Di Laboratorium Kebidanan

METODE DEMONSTRASI KETERAMPILAN :

Suatu cara yang digunakan oleh soerang pengajr

untuk membuat visualisasi proses suatu keterampilan

sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana

proses bekerja atau bagaimana mengerjakan suatu

keterampilan

Dengan metode ini diharapkan pengajar memberikan

pengalaman konkrit kepada mahasiswa

Page 5: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode Demonstrasi

Keterampilan

4 tahapan dalam metode demonstrasi keterampilan

1. Persiapan

2. Penyajian

3. Aplikasi

4. Penilaian

Page 6: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Langkah Persiapan Dalam

Metode Demonstrasi

Keterampilan

Merupakan langkah penting yang dilakukan pengajar di lab untuk menghantarkan perhatian dan konsentrasi mahasiswa terhadap materi yang diperagakan

Aktivitas dalam persiapan : Mengorientasikan mahasiswa Memotivasi Mengukur pengetahuan yang telah mereka

dapatkan Menyatakan OPS atau tujuan instruksional

Page 7: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Tahap Persiapan Yang harus masuk pada tahap persiapan : Mengorientasikan mahasiswa dengan cara : Menarik perhatian (Get attention) Menghubungkan dengan keterampilan sebelumnya atau

mereview keterampilan sebelumnya (Link previous) Menyampaikan keterampilan yang akan diajarkan Sampaikan tujuan pembelajaran (objective) Sebutkan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran

(Structur) Sebutkan pentingnya keterampilan untuk dikuasai

(Stimulus)

GLOSS

Page 8: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Langkah Penyajian dalam

Demonstrasi Keterampilan (ADA 2 SESI)

Page 9: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Sesi 1 (penampila secara LIVE)

Pengajar melakukan tindakan keterampilan dengan kecepatan yang seharusnya dengan cara yang biasanya keterampilan itu dilakukan di lapangan, dilakukan oleh pengajar seakan-akan pengajar riil berada dilapangan berhadapan dengan pasien

Pada tahap ini mahasiswa hanya menyimak, tanpa

bertanya dan ketrampilan yang diperagakan tidak terpotong

Page 10: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Lanjutan Sesi 1

• Menyampaikan mereview teori keterampilan yang akan diajarkan

• Menyampaikan istilah yang ada pada jobsheet atau daftar tilik

• Pastikan posisi pengajar dan mahasiswa dapat saling melihat

• Jika diperlukan, Meminta mahasiswa menjadi pasien/probandus

• Melakukan tindakan keterampilan seolah dilapangan, yang harus diperhatikan :

Page 11: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Melakukan tindakan keterampilan seolah

dilapangan, yang harus diperhatikan :

• Jangan membelakangi mahasiswa, tempatkan alat

didepan mahasiswa dan pengajar menghadap ke depan

• Susun alat dan juga posisi pantom/model agar dapat dilihat mahasiswa

• Minimalisir kesalahan pada saat menyajikan suatu keterampilan

• Sebaiknya alat disiapkan dua set

• Setelah mencontohkan secara live, minta feedback dari mahasiswa.

Page 12: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Langkah Penyajian dalam

Demonstrasi Keterampilan

Sesi 2 dalam penyajian :

Pengajar memperagakankembali keterampilan dengan

perlahan-lahan dan setiap langkah prosedur pelaksanaannya

diuraikan secara rinci kepada mahasiswa

Menekankan hal-hal yang harus diperhatikan atau key point

dalam keterampilan tersebut

Page 13: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Sesi II

1. Sebaiknya jobsheet/daftar tilik sudah dibagikan 2. Uraikan setiap langkah dengan jelas dan pastikan

mahasiswa dapat melihat peragaan setiap langkah 3. Tanyakan apakah mereka memahami satu langkah

yang telah diperagakan sebelum masuk ke langkah berikutnya

4. Berikan kesempatan mahasiswa untuk bertanya 5. Peragaan satu langkah dapat diulang beberapa kali

sampai mahasiswa mengerti 6. Jangan sesekali memberikan benda/alat kepada

mahasiswa secara bergiliran 7. Jangan mengatakan “jangan lakukan seperti ini” 8. Perhatikan bahasa non verbal mahasiswa 9. Beri motivasi kepada mahasiswa bahwa mereka

akan dapat melaksanakannya

Page 14: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Berikan kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk melakukan kembali tindakan dibawah bimbingan

• Pengajar tetap berada disamping praktikan, jika ada

kesalahan, pengajar harus memperbaiki namun tidak mematikan motivasi praktikan.

• Perhatikan juga mahasiswa yang lain jangan sampai

mereka asik dengan kesibukan sendiri • Waktu untuk aplikasi sebaiknya 50% dari waktu yang

tersedia • Jangan lupa berikan umpan balik dan penguatan

terhadap tindakan keterampilan yang telah mereka kerjakan

Page 15: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penyajian :

Perhatikan tanda non verbal mahasiswa

Beritahu standar pengerjaan yang baik dalam dunia kerja

Beri motivasi kepada mahasiswa

Ciptakan suasana nyaman bagi mahasiswa

Page 16: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Tahap IV.Evaluasi

• Sesuaikan dengan TIK • Alih keterampilan sulit terjadi dalam

satu kali mencoba sehingga perlu waktu lagi bagi mahasiswa untuk berlatih sehingga untuk satu kali pertemuan, sulit untuk melakukan evaluasi

• Idealnya dilakukan pada setiap mahasiswa

Page 17: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Sehingga diakhir pertemuan anda dapat sampaikan bahwa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran kita, anda mempunyai kesempatan lagi untuk berlatih dibawah bimbingan

Pengajar dapat menyampaikan, bagaimana bimbingan

untuk alih keterampilan selanjutnya,misalnya dengan membagi kelompok dan masing-masing akan dibimbing oleh satu orang pembimbing laboratorium atau bisa juga dengan metode latihan dengan teman atau kaka senior

Pengajar juga menyampaikan bahwa setelah beberapa

kali latihan, setiap mahasiswa akan dievaluasi dengan menggunakan cek list

Page 18: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Proses pembimbingan di

Laboratorium

• Setiap kali latihan rasio pembimbing 1 : 8

• Rasio alat 1 : 8 • Menggunakan daftar tilik atau jobsheet • Upayakan keseragaman antara

pembimbing (laboran dan dosen) • Ajarkan pula mahasiswa menyiapkan

alat dan merapikan alat kembali setelah tindakan

Page 19: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode Pengajaran Lab

Kebidanan dengan Latihan

dengan Teman

Meode dengan cara memanfaatkan teman

yang telah lulus dalam latihan tertentu untuk

bertindak sebagai pelatih dalam topik

Tapi ingat harus perhatikan !!!

Tetap harus ada pelatih/pengajar

Mahasiswa yang menjadi pelatih telah

ditalih terelbih dahulu dan telah lulus tes

Harus tetap ada kontroling secara langsung

untuk memelihara kualitas

Page 20: Metode Di Laboratorium Kebidanan

IDENTIFIKASI TUJUAN INSTRUKSIONAL ANDA,

APAKAH DAPAT TERCAPAI DENGAN METODE DEMONSTRASI????

Page 21: Metode Di Laboratorium Kebidanan

UNTUK PENGAJARAN KETERAMPILAN DI

LABORATORIUM DAN KLINIK

Page 22: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode Coaching

Proses pembelajaran keterampilan klinik

untuk membantu mahasiswa mencapai

tingkat kompetensi yang inginkan

melalui tiga fase : demonstrasi, praktik

dan evaluasi

Alih keterampilan dari seorang profesien

kepada seseorang yang belum

mengetahui dan menguasai

keterampilan

Page 23: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode Coaching

Tiga fase ini diuraikan dalam langkah : Menjelaskan keterampilan yang akan

dipelajari (TEORI) Menunjukkan keterampilan yang akan

dipelajari dengan menggunakan videotape Diikuti dengan memperagakan

keterampilan oleh pengajar pada model Meminta mahasiswa melakukan praktik

keterampilan pada model dan pelatih berperan sebagai coach, dan berlatih beberapa kali

Page 24: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Kaji ulang sesi praktik dan berikan umpan balik

Lalukan penilaian kinerja setiap mahasiswa

Setelah kompeten pada model, mahasiswa diajak pada praktik keteramplan diklinik dibawah bimbingan langasung pelatih atau pengajar

Akhirnya evaluasi dengan menggunakan checklist

Page 25: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode coaching

PERAN Akuisisi Akuisisi/Ko

mpeten pada

model

Kompeten

pada klien

Pengajar/Pel

atih

Memperagak

an

keterampilan

Membimbing

(coach) dan

menilai

kinerja

Coach dan

Evaluasi

Mahasiswa/

Peserta

Mengamati

peragaan

Praktik

keterampilan

pada model

Mengerjakan

keterampilan

pada klien

Hanya mahasiswa/peserta berkembang dari tingkat akuisisi ke tingkat

kompeten menggunakan model, jika telah kompeten pada mdel proses

berlanjut dengan melaksanakan keterampilan pada klien

Page 26: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Anda ingIn menjadi coacher yang baik

Coach yang Efektif Coach yang Tidak Efektif

Fokus pada praktik Fokus pada teori

Selalu mendorong hubungan

kerja sama dengan yang dilatih

Menjaga jarak (merasa lebih

tinggi)

Berusaha mengurangi kecemasan Menimbulkan kecemasan

Memperkuatkomunikasi dua arah Memperkuat komunikasi satu

arah

Fasilitator dalam proses belajar Berlaku sebagai penguasa

Page 27: Metode Di Laboratorium Kebidanan

PERBEDAAN METODE

DEMONSTRASI DAN

COACHING ????

Page 28: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Bedanya :

Coaching Dilakukan bukan hanya di

lab kebid tapi juga di lahan praktik

(klinik)

Coaching bertujuan membuat

seorang kompeten hingga ke pasien

Coaching merupakan cara belajar

mastery learning

Page 29: Metode Di Laboratorium Kebidanan
Page 30: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode Untuk mengembangkan hubungan manusia dalam berbagai situasi sedemikian rupa dan dilakukan secara model, namun dapat merangkum perilaku sebenarnya yang dapat terjadi dalam kehiduppan sehari-hari

Pengembangan sikap dan keterampilan,misalnya komunikasi dan interview, konseling, pengambilan keputusan klinik

Page 31: Metode Di Laboratorium Kebidanan

1. Pemanasan kelompok 2. Pilih pemain 3. Siapkan stage 4. Siapkan pengamat 5. Perankan 6. Diskusi dan Evaluasi 7. Perankan kembali 8. Diskusi dan evaluasi kembali 9. Berbagi pengalaman dan generalisasi

Page 32: Metode Di Laboratorium Kebidanan
Page 33: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Langkah 1 dalam Role Play

• Pemanasan kelompok

–Pengajar memperkenalkan masalah

–Mengidentifikasikan masalah kepada

kelompok

–Menjelaskan masalah

–Menanyakan kemungkinan hasilnya

Page 34: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Seorang pengajar ingin mengajarkan pada topik

SISTEM RUJUKAn, setelah teori diberikan dipertemuan berikutny pengajar menetapkan tujuan pembelajaran, yaitu :

Mahasiswa mampu mengkomunikasikan dengan baik kepada keluarga dan ibu yang akan dirujuk ke tingkat pelayanan lebih tinggi.

Contoh :

Page 35: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Pengajar Membuka pengajaran Get Attention = Bercerita tentang pengalaman

merujuk pasien

Link Previous = Menghubungkan dengan topik yang dibahas

Objektif = Menyampaikan tujuan pembelajaran

Structur = Menyampaikan proses pembelajaran

Stimulus = Memberikan motivasi bahwa tujuan dapat dicapai mahasiswa

Page 36: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Lanjutan… Pengajar melakukan pemanasan kelompok,

dengan :

Mengulang kembali cerita tentang pasien dan keluarga dengan PEB yang tidak mau dirujuk

Mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah, apa yang seharusnya dilakukan oleh bidan, apa kemungkinan hasilnya

Page 37: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Pengajar dan mahasiswa dapat mendiskusikan

karakteristik masing-masing, seperti apa dan

bagaimana perasaan mereka

Memberikan beberapa kriteria untuk memilih

mahasiswa memerankan suatu peran

Page 38: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Langkah 3. Persiapan Stage

• Para pemain membahas garis besar

adegan tetapi jangan mempersiapkan

dialog khusus

• Yang perlu disiapkan hanya settingnya

Page 39: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Pengajar mempersiapkan pengamat agar

mereka ikut terlibat

• Pengamat dapat diberikan tugas khusus

dari pengajar,mengevaluasi, memberikan

saran efektivitas adegan

Page 40: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Pemain memainkan peranannya

dengan spontan, pemain

diharapkan dapat saling merespon

secara spesifik

• Role play tidak diharapkan berjalan

mulus sekali

• Karena diutamakan spontanitas

pemeran dalam merespon sesuatu

• Waktu pemeranan tidak perlu lama

Page 41: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Pertama diskusi harus memfokuskan pada interpretasi

tentang peran dan tentang keberatan mengenai cara

peran itu harus dimainkan

• Untuk mempersiapkan langkah selanjutnya pengajar harus

memfokuskan diskusi pada aspek ini

• Untuk membantu pengamat, pengajar dapat menanyakan

alternatif pemeran, pola pemeran

• Bila perlu dapat dilakukan pemerannan kembali

Page 42: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Pemeranan kembali

• Dapat dilakukan lebih dari satu kali, oleh pemain

pertama, pengamat dan mahasiswa lain

• Pemeran baru ini harus menjelajahi sebab akibat

baru, misalnya satu peran dirubah bisa mengubah

perilaku pemain lainnya

Page 43: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Dalam hal ini pengajar dapat menanyakan

pemecahan masalah yang realistik terhadap masalah

yang dihadapi

• Selain itu pengajar dapat pula menanyakn alternatif

dan menanyakan mana yang terbaik

• Dapat dibahas pula konsep yang terkait

Page 44: Metode Di Laboratorium Kebidanan

• Pengajar membantu mempertajam diskusi

shg mahasiswa dapat mulai membuat

kesimpulan

• Kesimpulan secara lengkap dibuat oleh

pengajar

Page 45: Metode Di Laboratorium Kebidanan

BAGAIMANA DENGAN ROLE PLAY YANG PERNAH DILAKUKAN????

Page 46: Metode Di Laboratorium Kebidanan

SIMULASI

Page 47: Metode Di Laboratorium Kebidanan

Metode ini menampilkan simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya.

Contoh pada pengajaran kebidanan : • Mekanisme Persalinan

• Menunjukkan struktur tubuh pada mata kuliah Anatomi

Peran pengajar: Menjelaskan, memotivasi, melatih dan mendiskusikan.

Page 48: Metode Di Laboratorium Kebidanan
Page 49: Metode Di Laboratorium Kebidanan

1. Orientasi Pengajar menyampaikan topik, konsep yang terkait dengan simulasi dan menjelaskan mengenai simulasi itu sendiri

2. Pelaksanaan Simulasi Mahasiswa melaksanakan simulasi dan pengajar memberikan feedback, mengevaluasi, menjelaskan hal-hal yang masih membingungkan

3. Debriefing Pengajar membantu mahasiswa memfokuskan pada simulasi, persepsi dan reaksi mahasiswa, menganalisa proses, membandingkan simulasi dengan dunia kenyataan.

Page 50: Metode Di Laboratorium Kebidanan

MARI KITA

COBA

MINGGU

DEPAN