metode-geomagnetik 22222

Embed Size (px)

DESCRIPTION

    Berdasarkan kajian data lklim pada masing-masing kecamatan dapat diketahui bahwa rata-rata hari hujan di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebanyak 10 hari perbulan dengan curah hujan rata-rata sebesar 230 mm perbulan. Sedangkan curah hujan diatas 300 mm perbulan terjadi antara bulan Desember sampai dengan Februari. Curah hujan sebesar 100 – 300 mm per bulan pada umumnya terjadi pada bulan Maret sampai bulan juni, dan pada bulan juli sampai bulan Oktober.    Kondisi iklim di wilayah Propinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa karakteristik iklim di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk wilayah iklim tropika humida. Temperatur udara rata-rata sebesar 26: C dengan perbedaan temperatur pada waktu siang dan malam berkisar antara 5- 7 : C. Temperatur minimum terjadi antara bulan oktober sampai bulan Agustus, Berdasarkan pembagian iklim diwilayah Kalimantan Timur, Iklim Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk zone 1 dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 1500 sampai 2000 mm pertahun. Dengan tipe iklim E1 dan E2.1.4 Infrastruktur Daerah JALAN DAN JEMBATAN    Jalan dan jembatan merupakan prasarana yang sangat penting bagi penunjang sarana angkutan darat. Sesuai dengan fungsinya, kondisi jalan sangat mempengaruhi kelancaran hubungan dari satu wilayah ke wilayah lain. Kondisi jalan yang kurang baik/rusak dapat mengakibatkan suatu wilayah menjadi terisolir dan perkembangannya tertinggal dari daerah lain. Dilihat dari statusnya, jalan dibedakan menjadi 3, yaitu : Jalan Nasional, Jalan Propinsi, dan Jalan Kabupaten. Panjang jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2010 adalah 961,54 KM dimana 814,04 KM diantaranya adalah jalan kabupaten. Jika dirinci menurut jenis permukaanya, sebagian besar jalan kabupaten tersebut masih berupa kerikil yaitu sepanjang 503,18 KM. Sedangkan jumlah jembatan yang ada sebanyak 51 buah dengan panjang keseluruhan 1.283,20 meter. Bab 2 Geologi Regional Geomorfologi    Daerah Long Daliq berdasarkan bentuk dan kelerengannya, secara umum dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan morfologi yaitu (Gambar 3) :Satuan Pedataran terletak di bagian barat disekitar aliran Sungai Mahakam, umumnya merupakan dataran banjir, dengan ketinggian 10 – 50m diatas permukaan air laut.Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang sebarannya hampir berarah baratdaya-timurlaut, dibentuk oleh bukit-bukit memanjang dan bergelombang dengan ketinggian 50 - >100m diatas permukaan air laut. Satuan Morfologi Perbukitan Terjal sebarannya hampir berarah baratdaya-timurlaut, dibentuk oleh bukit-bukit memanjang dan bergelombang dengan ketinggian 100 - >500m diatas permukaan air laut. Pola aliran berupa pola aliran “dendritik” dengan torehan-torehan erosi cukup dalam dan topografi di kanan - kiri sungai/lembah sangat curam. 2.2 Stratigrafi Daerah Daerah Long Daliq merupakan bagian dari Cekungan Kutai dan terletak dalam Peta Geologi Lembar Muaraancalong (S. Atmawinata, N. Ratman dan Baharuddin, 1995 dengan skala 1 : 250.000); secara litologi hampir semua pengisi Cekungan Kutai mengandung kuarsa, batulempung, batulanau dengan sisipan batubara yang diendapkan dalam lingkungan neritik-paralik (litoral, delta sampai laut terbuka) dan dipengaruhi susut serta genang laut. Di daerah inventarisasi, sedimentasi laut dalam tetap berlangsung hingga Akhir Oligosen dengan catatan disekitar daerah yang terangkat terbentuk endapan delta dari Formasi Balikpapan (Gambar 2). Sedimentasi antara Eosen Bawah dan Miosen Tengah terjadi di utara peta di daerah Bengalun Utara - Mangkupa. Sementara itu di utara Semenanjung Mangkalihat sedimentasi karbonat paparan dari Formasi Tabalar terus berlangsung sampai Miosen Tengah. Sedimentasi delta di selatan berlangsung secara menerus dari Miosen Bawah sampai Plio-Plistosen. Pembentukan delta mencapai puncaknya pada Miosen Atas hingga Pliosen. Batuan sediment delta tertua adalah Formasi Pamaluan, kemudian diikuti oleh Formasi Pulubalang, Balikpapan dan Kampungbaru.2.3 Struktur Geo