55

METODE ILMIAH 15 okt 2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE ILMIAH 15 okt 2010
Page 2: METODE ILMIAH 15 okt 2010

METODE ILMIAH merupakan prosedur dlm mendapat pegetahuan yg disebut ilmu, jadi ILMU merupakan pengetahuan yg didapatkan lewat metode ilmiah

Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan yg cara mendapatkannya harus menggunakan metode ilmiah

Page 3: METODE ILMIAH 15 okt 2010

METODE merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yg mempunyai langkah yg sistematis

METODOLOGI merupakan suatu pengkajian dlm mempelajari peraturan2 dlm metode tsb

METODOLOGI ILMIAH merupakan pengkajian

peraturan2 yg terdapat dlm metode ilmiah

Page 4: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Metodologi secara filsafat termasuk dlm apa yg dinamakan epistemologi

Epistemologi merupakan pembahasan mengenai bgm kita mendapatkan pegetahuan

Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran

Page 5: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Pengetahuan yg dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik ttt yg diminta oleh pengetahuan ilmiah yaitu sifat rasional dan teruji yg memungkinkan tubuh pengetahuan yg disusunnya merupakan pengetahuan yg dapat diandalkan

Page 6: METODE ILMIAH 15 okt 2010

metode ilmiah mencoba menggabungkan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif dlm membangun tubuh pengetahuan

Berpikir deduktif memberikan sifat yg rasional kpd pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten dgn pengetahuan yg telah dikumpulkan sebelumnya

Page 7: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Secara sistematik dan kumulatif pengetahuan ilmiah disusun setahap demi setahap dgn menyusun argumentasi mengenai sesuatu yg baru berdasarkan pengetahuan yg telah ada

Page 8: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Teori korespondensi meyebutkan bhw suatu pernyataan dapat dianggap benar jika materi yg terkandung dlm pernyataan itu berkesuaian (berkorespondensi) dgn obyek faktual yg dituju oleh pernyataan tsb atau

Suatu pernyataan adalah benar bila terdapat fakta empiris yg mendukung pernyataan tsb

Page 9: METODE ILMIAH 15 okt 2010

---

Proses kegiatan ilmiah, dimulai ketika manusia mengamati sesuatu karena kita mempunyai perhatian thd obyek tsb

Perhatian tsb dinyatakan sbg suatu masalah atau kesukaran yg dirasakan bila kita menemukan sesuatu dlm pengalaman kita yg menimbulkan pertanyaan

Page 10: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Pertanyaan itu timbul disebabkan oleh adanya kontak manusia dgn dunia empiris yg menimbulkan berbagai ragam permasalahan

Karena ada masalah mk proses kegiatan berpikir dimulai dan karena masalah ini berasal dari dunia empiris,mk proses berpikir tsb diarahkan pd pengamatan obyek yg bereksistensi dlm dunia empiris pula

Page 11: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Dlm usaha memecahkan masalah, ilmu tidak berpaling kpd perasaan melainkan kpd pikiran yg berdasarkan penalaran

Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai permasalahan yg dihadapinya agar mengerti mengenai hakikat permasalahan itu dan dgn demikian dia dapat memecahkannya

Page 12: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Pertama-tama ilmu menyadari bhw masalah yg dihaadapinya adalah masalah yg bersifat konkrit yg tdpt dlm dunia fisik yg nyata

Secara ontologis ilmu membatasi masalah yg dikajinya hanya pd masalah yg tdpt ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia

Page 13: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Ilmu tidak mempermalahkan tentang hari kemudian atau surga dan neraka yg jelas berada di luar pengalaman manusia

Agama berbeda dgn ilmu,memasalahkan pula obyek yg berada diluar pengalaman manusia, baik sebelum manusia berada di muka bumi, maupun sesudah kematian manusia

Page 14: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Dengan menguasai hakikat ilmu dan agama secara baik kedua pengetahuan ini justru akan bersifat saling melengkapi

Pada satu pihak agama akan memberi landasan moral bagi aksiologi keilmuan, sedangkan dipihak lain ilmu akan memperdalam keyakinan beragama

Page 15: METODE ILMIAH 15 okt 2010

TEORI merupakan suatu abstraksi intelektual dimana pendekatan secara rasional digabungkan dgn pengalaman empiris

Teori merupakan suatu penjelasan rasional yg berkesuaian dgn obyek yg dijelaskannya

Suatu penjelasan, walaupun sangat meyakinkan tetap harus didukung oleh fakta empiris utk dapat dinyatakan benar

Page 16: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Teori ilmiah harus memenuhi dua syarat utams,yaitu :

1. Harus konsisten dgn teori sebelumnya yg memungkinkan tidak terjadinya kontradiksi dlm teori keilmuan secara keseluruhan

2. Harus cocok dgn fakta empiris, sebab teori yg bagaimanapun konsistennya bila tidak didukung oleh pengujian empiris tidak dapat diterima kebenarannya secara ilmiah

Page 17: METODE ILMIAH 15 okt 2010

LOGIKA ILMIAH merupakan gabungan antara logika deduktif dan logika induktif dimana rasionalisme dan empirisme hidup berdampingan dlm sebuah sistem

OK itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yg diajukan statusnya hanya bersifat sementara

Penjelasan sementara ini disbt HIPOTESIS

Page 18: METODE ILMIAH 15 okt 2010

HIPOTESIS merupakan dugaan atau jawaban sementara thd permasalahan yg dihadapi

Hipotesis berfungsi sbg penunjuk jalan yg memungkinkan kita mendapat jawaban, krn alam itu sendiri membisu dan tidak responsif thd pertanyaan

Page 19: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Hipotesis pd dasarnya disusun secara deduktif dgn mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yg sudah diketahui sebelumnya

Penyusunan spt ini memungkinkan terjadinya konsistensi dlm pengembangan ilmu secara keseluruhan dan menimbulkan pula efek kumulatif dlm kemajuan ilmu

Page 20: METODE ILMIAH 15 okt 2010

-Dgn adanya hipotesis mk metode ilmiah dikenal sbg proses “Logico-hipothetico- verifikasi”

-Atau menurut Tyndal sbg perkawinan yg berkesinambungan antara deduksi dan induksi

Page 21: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Proses induksi mulai memegang peranan dlm tahap verifikasi atau pengujian hipotesis yaitu mengumpulkan fakta empiris utk menilai apakah sebuah tesis didukung oleh fakta/tidak

Sebenarnya dlm proses penyusunan hipotesis meskipun dasar berpikirnya adalah deduktif, kegiatannya tidak smskl terbebas dari proses induktif

Page 22: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Penyusunan hipotesis itu sendiri dilakukan dlm kerangka permasalahan yg bereksistensi secara empiris dgn pengamatan kita yg turut mempengaruhi proses berpikir deduktif

Kegiatan spt ini akan lebih mendekatkan hipotesis yg kita susun dgn dunia fisik yg secara teoritis memperbesar peluang bagi hipotesis tsb utk diterima

Page 23: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Langkah selanjutnya sesudah penyusunan hipotesis adalah menguji hipotesis tsb dgn mengkonfrontasikan dgn dunia fisik yg nyata

Sering sekali kita harus melakukan langkah perantara yaitu menentukan faktor apa yg dapat kita uji dlam rangka melakukan verfikasi thd keseluruhan hipotesis tsb

Page 24: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Proses pengujian ini, merupakan pengumpulan fakta yg relevan dgn hipotesis yg diajukan

Fakta ini kadang2 bersifat sederhana yg dapat kita tangkap secara langsung dgn pancaindra kita,kadang2 memerlukan instrumen yg membantu pancaindra spt mikroskop

Page 25: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Alur berpikir yg tercakup dlm metode ilmiah dapat dijabarkan dlm beberapa langkah yg mencerminkan tahap2 dlm kegiatan ilmiah

Kerangka berpikir ilmiah yg berintikan proses Logico-hipothetico-verifikasi terdiri dari langkah2 sbb :

Page 26: METODE ILMIAH 15 okt 2010

PERUMUSAN MASALAH yg merupakan pertanyaan mengenai obyek empiris yg jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor2 yg terkait didalamnya

Page 27: METODE ILMIAH 15 okt 2010

2. PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR DALAM PENGAJUAN HIPOTESIS yg merupakan argumentasi yg menjelaskan hubungan yg mungkin terdapat antara berbagai faktor yg saling mengkait dan membentuk konstelasi permasalahan

Page 28: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis2 ilmiah yg telah teruji kebenarannya dgn memperhatikan fakta2 empiris yg relevan dgn permasalahan

Page 29: METODE ILMIAH 15 okt 2010

3. PERUMUSAN HIPOTESIS yg merupakan jawaban sementara atau dugaan thd pertanyaan yg diajukan yg materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yg dikembangkan

Page 30: METODE ILMIAH 15 okt 2010

4. PENGUJIAN HIPOTESIS yg merupakan pengumpulan fakta yg relevan dgn hipotesis yg diajukan utk memperlihatkan apakah terdapat faktor2 yg mendukung hipotesis tsb

Page 31: METODE ILMIAH 15 okt 2010

5. PENARIKAN KESIMPULAN yg merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yg diajukan ditolak atau diterima

Page 32: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Hipotesis yg diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yaitu mempunyai kerangka penjelasan yg konsisten dgn pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya

Page 33: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan secara pragmatis artinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yg menyatakan sebaliknya

Keseluruhan langkah ini harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut ilmiah

Page 34: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Dapat disimpulkan bhw ilmu merupakan pengetahuan yg disusun secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris

Dlm hal ini harus disadari bhw proses pembuktian dlm ilmu tidak bersifat absolut

Page 35: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Sekiranya sekarang kita dapat mengumpulkan fakta2 yg mendukung hipotesis, bukan berarti bhw utk selamanya kita akan mendapatkan hal yg sama

Mungkin suatu waktu krn kemajuan dlm peralatan, pengujian, kita akan mendapat fakta yg menolak hipotesis tsb, yg selama ini kita anggap benar

Page 36: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Jadi pd hakikatnya suatu hipotesis dapat kita terima kebenarannya selama tidak didapatkan fakta yg menolak hipotesis tsb

Hal ini membawa dimensi baru kpd hakikat ilmu yaitu sifat PRAGMATIS dari ilmu

Page 37: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Ilmu tidak bertujuan utk mencari kebenaran absolut melainkan kebenaran yg bermaanfaat bagi manusia dlm tahap perkembangan ttt

Hipotesis yg sampai saat ini tidak ditolak kebenarannya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan kita, kita anggap sbg pengetahuan yg sahih dlm keluarga keilmuan

Page 38: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Metode ilmiah pd dasarnya sama bagi semua disiplin keilmuan baik yg termasuk ilmu2 alam maupun ilmu2 sosial

Bila terdapat perbedaan dlm kedua kelompok keilmuan ini, mk perbedaan tsb sekadar terletak pd aspek tekniknya dan bukan pd struktur berpikir atau aspek metodologisnya

Page 39: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Beberapa disiplin ilmu sosial mengembangkan teknik tersendiri dlm melakukan penelitian ilmiah misalnya antropologi dan sosiologi

Teknik yg bersifat khusus ini biasanya dikembangkan utk meneliti aspek ttt yg bersifat EKSPLORATORIS yg bertujuan utk menemukan pola atau struktur secara keseluhan

Page 40: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Penelitian yg lebih bersifat kualitatif ini biasanya diikuti oleh penelitian yg bersifat kuantitatif dgn penerapan metode ilmiah sepenuhnya

Penelitian merupakan pencerminan secara kongkret kegiatan ilmu dlm memproses pengetahuannya

Page 41: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Metodologi penelitian ilmiah dan hakikatnya merupakan operasionalisasi metode keilmuan

Atau dgn perkataan lain , struktur berpikir yg melatarbelakangi langkah2 dlm penelitian ilmiah adalah metode keilmuan

Page 42: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Dgn metode ilmiah sbg paradigma, ilmu dibandingkan dgn berbagai pengetahuan lainnya berkembang sangat cepat

Salah satu faktor yg mendorong perkenbangan ini adalah faktor komunikasi ilmiah sehingga penemuan individual segera dapat diketahui dan dikaji oleh anggota masyarakat ilmuwan lainnya

Page 43: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Berbagai percobaan ilmiah dapat diulang oleh ilmuwan lainnya, dan bila dlm pengulangan tsb didapatkan hasil yg sama, serta merta ilmuwan tsb menerima dan mendukung kebenaran yg dimaksud

Akhirnya seluruh kalangan keilmuan akan menerima kebenaran ilmiah itu dan ilmu mendapatkan pengetahuan baru yg diterima oleh seluruh ilmuwan

Page 44: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Dgn demikian ilmu berkembang dgn cepat krn penemuan yg satu akan menyebabkan penemuan lainnya

Hipotesis yg telah teruji kebenarannya segera menjadi teori ilmiah yg kemudian digunakan sbg premis dlm mengembangkan hipotesis2 selanjutnya

Page 45: METODE ILMIAH 15 okt 2010

STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH Pengetahuan yg diproses menurut

metode ilmiah merupakan pengetahuan yg memenuhi syarat keilmuan, dan dgn demikian dapat disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu.

Page 46: METODE ILMIAH 15 okt 2010

ILMU pd dasarnya merupakan kumpulan pengetahuan yg bersifat menjelaskan berbagai gejala alam yg memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan utk menguasai gejala tsb berdasarkan penjelasan yg ada.

Page 47: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Sekiranya kita mengetahui bahwa banjir disebabkan hutan yg ditebang sampai gundul maka penjelasansemacam ini akan memungkinkan kita melakukan upaya utk mencegah timbulnya banjir.

Page 48: METODE ILMIAH 15 okt 2010

PENJELASAN keilmuan memungkinkan kita MERAMALKAN apa yg akan terjadi dan berdasarkan ramalan tsb kita bisa melakukan upaya utk MENGONTROL agar ramalan itu menjadi kenyataan atau tidak.

Jadi pengetahuan ilmiah pd hakikatnya mempunyai tiga fungsi, yaitu menjelaskan, meramalkan dan mengontrol.

Page 49: METODE ILMIAH 15 okt 2010

TEORI merupakan pengetahuan ilmiah yg mencakup penjelasan mengenai suatu faktor ttt dari sebuah disiplin keilmuan.

Misalnya dlm ilmu ekonomi dikenal teori ekonomi makro dan mikro sedangkan dlm fisika dikenal teori mekanika Newton dan teori relativitas Einstein.

Page 50: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Sebuah teori biasanya terdiri dari hukum-hukum.

Hukum pada hakikatnya merupakan pernyataanyg menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dlm kaitan sebab akibat.

Page 51: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Pernyataan yg mencakup hubungan sebab akibat ini,atau dgn perkataan lain hubungan kausalita , memungkinkan kita utk meramalkan APA yg akan terjadi sebagai AKIBAT dari sebuah SEBAB.

Pengetahuan ilmiah dlm bentuk teori dan hukum harus mempunyai tingkat keumuman yg tinggi, atau secara idealnya, harus bersifat universal.

Page 52: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Di samping hukum mk teori keilmuan juga mengenal kategori pernyataan yg disebut prinsip.

Prinsip dapat diartikan sebagai pernyataan yg berlaku secara umum bagi sekelompok gejala ttt, yg mampu menjelaskan kejadian yg terjadi,misalnya saja hukum sebab akibat sebuah gejala.

Page 53: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Beberapa disiplin keilmuan sering mengembangkan apa yg disebut postulat dlm menyusun teorinya.

POSTULAT merupakan asumsi dasar yg kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya.

Page 54: METODE ILMIAH 15 okt 2010

Bila postulat dlm pengajuannya tidak memerlukan bukti tentang kebenarannya, mk hal ini berlainan dgn ASUMSI yg harus ditetapkan dlm sebuah argumentasi ilmiah.

ASUMSI harus merupakan pernyataan yg kebenarannya secara empiris dapat diuji.

Page 55: METODE ILMIAH 15 okt 2010