metode numeric Bab3 polinom.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode numeric Bab3 polinom.ppt

Citation preview

  • Bab 3PENDEKATAN POLINOMIAL DAN INTERPOLASI 3.1. Pendahuluan3.2. Sifat-sifat polinom3.3. Polinom Pencocokan Langsung3.4. Polinom Lagrange3.5. Tabel Beda3.6. Beda Maju Newton

  • 3.1. PendahuluanJika diketahui sejumlah data

    Kita dapat membuat suatu fungsi yang mewakili titik-titik data tersebutY = f (x)

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    y

    X

  • Jika titik-titik data tersebut membentuk garis lurus kita dapat membuat persamaan linier untuk mewakili fungsinya. Tetapi umumnya titik-titik datanya bukan garis lurus, sehingga persamaan yang mewakilinya adalah persamaan non linier.

    Persamaan non linier dapat berupa :PolinomTrigonometikEksponensial

    Tetapi yang paling fleksibel adalah polinom, karena :Mudah ditentukan Mudah dievaluasiMudah diturunkan Mudah diintegralkan

  • Ada 2 cara yang mendasari pemilihan polinom dari suatu set titik data :Pencocokan eksak Pencocokan hampiran

    Pencocokan eksak : polinom yang dibentuk tepat melewati semua titik data.

    y

    X

  • Pencocokan hampiran biasanya untuk data yang sangat besar atau kasar, sedangkan pencocokan eksak untuk data yang sedikit dan mulus.Pencocokan hampiran :polinom melalui suatu set titik data dengan cara yang terbaik yang dapat dilakukan, tetapi tidak tepat melalui titik-titik data.

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    y

    x

  • Metoda Pencocokan eksak :Polinom lagrangePolinom pencocokan langsungBeda maju newtonBeda mundur newton

    Metoda Pencocokan hampiran : pendekatan kuadrat terkecil

  • 3.2 Sifat-sifat Polinom

    Bentuk umum polinom : P(x) = a0 + a1 x + a2 x2 + . + anxn.. (3.1)

    n = orde polinom = pangkat tertinggi a0, a1, ... an = koefisien = konstanta

    karena ada n + 1 koefisien , maka dibutuhkan n + 1 titik data untuk dapat menentukan harga koefisien-koefisien tersebut.

  • Sebuah polinom orde n , melalui tepat n +1 titik data adalah unikjika suatu polinom orde n, Pn (x) dicocokkan pada suatu set n + 1 titik data : (x0,f 0) , (x1, f1) ........., (xn, fn), seperti gambar :Polinom tidak memiliki kesalahan pada titik-titik data , tetapi diantara titik data terdapat kesalahan sebesar : f(x) Pn(x)

  • Pembagi pada polinom (algoritma pembagian sintetik)Jika salah satu akar dari polinom Pn(x) adalah r maka:Pn(x) = (x r) Qn-1(x) ..(3.2)Dengan Qn-1(x) = polinom orde n-1Polinom Qn-1(x) berbentuk :Qn-1(x) = b1 + b2 x + b3x2 + ..+ bn-1xn-2 + bnxn-1 .(3.3)Dengan menggabungkan pers.(3.1) dan (3.3) ke per (3.2):a0+ a1x + a2x2 + .+ anxn = (x r)( b1+ b2x + b3x2 +...+ bn-1xn-2 + bnxn-1)diperoleh:bn=anbn-1= an-1 + r bn:b1 = a + r b2b0 = a + r b1

  • contoh :P5(x)= -120 + 274x 225x2+85x3-15x4+x5Salah satu akarnya adalah 2Tentukan polinom orde 4 yang terbentuk jika polinom diatas dibagi dengan x 2Solusi : r = 2b5 = a5 = 1b4 = a4 + 2b5 = -15 + 2(1) = -13b3 = a3 + 2b4 = 85 + 2(-13) = 59b2 = a2 + 2b3 = -225 + 2(59) = -107b1 = a1 + 2b2 = 274 + 2(-107)= 60b0 = a0 + 2b1 = -120 + 2(60) =0sehingga polinom orde 4 nya : Q4(x) = 60 107x + 59x2 -13x3 +x4

  • 3.3 Polinom pencocokan langsungUntuk n +1 titik data : (x0,f 0) , (x1, f1) ........., (xn, fn)Dapat dibentuk n + 1 persamaan polinom orde n :(x0,f 0) f 0 = a + a1 x0 + a2 x 02 + . + anx 0n(x1, f1) f1 = a + a1 x1 + a2 x 12 + . + anx 1n:.(3.5)(xn, fn) fn = a + a1 xn + a2 x n2 + . + anx nn nilai fi dan xi nya diketahui , nilai a0, a1,..... an dihitung. Sehingga pers (3.5) berbentuk sistem pers linier ~ sistem pers linier dengan n +1 persamaan .Untuk menghitung a0 s/d an dapat dilakukan dengan metoda SPL minsalnya eliminasi gauss.Jika a s/d an sudah diketahui, maka polinom orde n tsb diperoleh

  • Contoh 3 titik data :Solusi : 3 titik data : maksimum polinom orde 2 P2(x) = a + bx + cx20.294118 = a + b(3.4) + c (3.4)2 0.285714 = a + b(3.5) + c (3.5)2 0.277778 = a + b (3.6) + c(3,6)2 Disusun dalam persamaan matrik : Tentukan polinom yang mewakili fungsi 3 titik data tersebut dengan polinom pencocokan langsumg ! hitung f(x) untuk x = 3.44?

    xF(x)3,40.2941183.50.2857143.60.277778

  • Dengan eliminasi gauss diperoleh : a = 0.858314 b = -0.245500 c = 0.023400sehingga ; P2(x) = 0,858314 - 0,24550x + 0,023400x2untuk x = 3,44 : P2(3,44) = 0,858314 - 0,24550 (3,44) + 0,023400 (3,44)2 = 0,290700

    3.4. Polinom Lagrange

    Metoda Polinom Pencocokan langsung mempunyai kelemahan yaitu bila polinom orde tinggi (n > 4), sistem dapat berkondisi buruk sehingga menyebabkan nilai solusi menyimpang jauh. Sehingga diperkenalkan metode polinom lagrange.Jika ada 2 titik data : [a, f(a)] dan [b,f(b)]Polinom linear (orde 1) lagrange :

    P1(x) = (3.6)

  • Untuk n + 1 titik data, Polinom Pn(x) nya adalah :Polinom lagrange digunakan untuk interpolasi suatu nilai x, tidak untuk memperoleh bentuk persamaannya.Contohnya : 4 titik data Hitunglah y =f(3.44)Solusi :Interpolasi linear :

    xf(x)3.400.2941183.500.2857143.550.2016903.650.273973

  • Interpolasi kuadratikData yang digunakan pada soal sebenarnya diperoleh dari fungsi sehingga nilai f sebenarnya untuk x = 3.44 adalah kesalahan dari interpolasi ini :Pertambahan orde memperlihatkan bahwa error data semakin kecil (semakin akurat)

    Jenis InterpolasiHasil InterpolasiErrorOrde 10.2907560.000058Orde 20.2906990.000001Orde 30.2906980.000000

  • 3.4. Tabel Beda Untuk data dengan jarak yang sama, akan lebih sederhana jika menggunakan metoda beda.Metoda beda beda maju Newton & beda mundur Newton menggunakan tabel beda.Tabel 3.1 Tabel Beda

    x

    f(x)

    x0

    f0

    ( f1 - f0 )

    ( f2 2 f1 + f0 )

    ( f3 2 f2 + f1 )

    x1

    f1

    ( f2 - f1 )

    ( f3 3 f2 +3 f1 - f0 )

    x2

    f2

    ( f3 f2 )

    x3

    f3

  • Operator beda maju : f(xi) = fi = fi+1 - fiTabel 3.2. Tabel beda majuTable 3.2. Tabel Beda MundurTabel 3.2 dan 3.3 nilai-nilainya identik, tetapi penamaannya berbeda

    xf(x) f2 f3 fx0f0 f0

    f1

    f22 f0 2 f1x1f13 f3x2f2x3f3

    xf(x)fx-3f-3

    x-2f-2x-1f-1X0F0

  • Tabel 3.4 tabel beda untuk f(x) =

    x

    f(x)

    f(x)

    2 f(x)

    3 f(x)

    4

    3.0

    3.1

    3.2

    3.3

    3.4

    3.5

    3.6

    3.7

    3.8

    3.9

    4.0

    0.333333

    0.322581

    0.312500

    0.303030

    0.294118

    0.285714

    0.277778

    0.270270

    0.263158

    0.256410

    0.250000

    - 0.010752

    - 0.010081

    - 0.009470

    - 0.008912

    - 0.008404

    - 0.007936

    - 0.007508

    - 0.007112

    - 0.006748

    - 0.006410

    0.000671

    0.000611

    0.000558

    0.000508

    0.000468

    0.000428

    0.000396

    0.000364

    0.000338

    - 0.000060

    - 0.000053

    - 0.000050

    - 0.000040

    - 0.000040

    - 0.000032

    - 0.000032

    - 0.000026

    0.000007

    0.000003

    0.000010

    0.000000

    0.000008

    0.000000

    0.000006

  • 3.5. Polinom Beda Maju NewtonUntuk n+1 titik data, polinom yang melaluinya :dengan s = variable interpolasih= interval dari xpersamaan (3.8) adalah polinom beda maju Newton yang dapat ditulis dalam bentuk :dimana :

  • contoh :dari tabel 3.4 , interpolasi untuk x=3.44solusi :dari tabel 3.4, terlihat bahwa h = 0.1pilih x0 = 3.4, maka dari persamaan (3.8) di peroleh :ganti s =0.4 dan nilai 3 dari tabel 3.4

    *