9
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN (BETON) CEMPANIGA – PATANYAMANG KECAMATAN CAMBA – KABUPATEN MAROS Metode pelaksanaan dibuat sebagai pedoman tata cara dan urutan setiap jenis pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan kontrak pekerjaan yang telah dibuat. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN Setelah SPMK dan Kontrak diterima penyedia barang/jasa, kemudian melakukan beberapa kegiatan terdiri dari : 1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu : a. Persiapan Administrasi Persiapan administrasi dibuat melalui rapat dengan Direksi Pekerjaan untuk membahas pihak-pihak yang perlu dihubungi berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum pekerjaan dilakukan penyedia jasa memberikan surat pemberitahuan mulai kerja kepada aparatur Pemerintah Kecamatan dan Lurah dan ditembuskan kepada Direksi Pekerjaan. b. Persiapan Sosialisasi Kegiatan Mengingat pekerjaan yang dilakukan melintasi pemukiman penduduk, maka persiapan sosial kemasyarakat mutlak dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Pihak yang dilibatkan dalam sosialisai terdiri dari : Direksi Pekerjaan, Pihak Kecamatan dan Lurah, Konsultan Pengawas, serta Penyedia barang/jasa. c. Persiapan Teknis Setelah terjadi kesepahaman antara pihak yang terlibat dalam sosialisasi pekerjaan maka dilakukan persiapan teknis dilapangan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: Pembersihan lokasi pekerjaan

Metode Pelaksanaan Mulia Jaya Kons

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan Mulia Jaya Kons

Citation preview

METODE PELAKSANAANPEKERJAAN PENINGKATAN JALAN (BETON) CEMPANIGA PATANYAMANG KECAMATAN CAMBA KABUPATEN MAROS

Metode pelaksanaan dibuat sebagai pedoman tata cara dan urutan setiap jenis pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan kontrak pekerjaan yang telah dibuat.

I. PEKERJAAN PENDAHULUANSetelah SPMK dan Kontrak diterima penyedia barang/jasa, kemudian melakukan beberapa kegiatan terdiri dari :

1. Pekerjaan PersiapanPekerjaan persiapan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :a. Persiapan Administrasi

Persiapan administrasi dibuat melalui rapat dengan Direksi Pekerjaan untuk membahas pihak-pihak yang perlu dihubungi berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum pekerjaan dilakukan penyedia jasa memberikan surat pemberitahuan mulai kerja kepada aparatur Pemerintah Kecamatan dan Lurah dan ditembuskan kepada Direksi Pekerjaan.

b. Persiapan Sosialisasi Kegiatan

Mengingat pekerjaan yang dilakukan melintasi pemukiman penduduk, maka persiapan sosial kemasyarakat mutlak dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Pihak yang dilibatkan dalam sosialisai terdiri dari : Direksi Pekerjaan, Pihak Kecamatan dan Lurah, Konsultan Pengawas, serta Penyedia barang/jasa.

c. Persiapan Teknis

Setelah terjadi kesepahaman antara pihak yang terlibat dalam sosialisasi pekerjaan maka dilakukan persiapan teknis dilapangan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:

Pembersihan lokasi pekerjaanPembersihan lokasi pekerjaan untuk mempermudah dan memperjelas pengukuran dan pematokan trase jalan.

Pengukuran dan pematokan

Pengukuran dan pematokan dilakukan sebagai acuan trase jalan.

Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek

Papan nama proyek merupakan informasi dan wujud transparansi kegiatan kepada masyarakat. Papan nama proyek dipasang pada lokasi kegiatan dan mudah dilihat oleh umum.

Membuat tanda keselamatan kerja

Tanda keselamatan kerja dibuat sebagai peringatan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek serta menjaga keselamatan kerja selama kegiatan proyek berlangsung.

2. Pemeriksaan Quarry Material

Quarry material untuk yang biasanya terdiri dari batu, pasir dan tanah perlu diambil sampelnya dan diteliti di laboratorium agar sesuai dengan kendali mutu yang disyaratkan oleh Direksi Pekerjaan.II. UMUM

Moblisasi

Mobilisasi personil inti dan peralatan. Setelah persiapan yang bersifat administratif, sosial kemasyarakatan dan teknis dilakukan, maka dilakukan mobilisasi personil ini dan alat utama pendukung kegiatan proyek. Manajemen Pengaturan Lalu LintasPengaturan lalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan jalan ini . untuk setiap tahapan pekerjaan dan sepanjang waktu pelaksanaan, diupayakan tidak mengganggu aktifitas arus lalu lintas yang ada di jalan tersebut. Terhambatnya aktifitas arus lalu lintas di lokasi pekerjaan dan daerah sekitarnya akan menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan dalam berbagai aspek, safety bagi para pengguna jalan perlun mendapat jaminan agar tidak menimbulkan kerugian bagi seluruh pihak.Manajemen pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan dengan berbagai cara antara lain:1. memasang berbagai jenis rambu rambu pengaman di sekitar lokasi pekerjaan secara tepat dan benar, baik secara fungsi bentuk dan lokasi penempatan sesuai spesifikasi dan ketentuan yang ada.2. Menempatkan petugas pengatur lalu lintas secara efektif dan efisien untuk mengatur dan mengerahkan arus lalu lintas yang ada.3. Mengatur secara tepat jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan yang ada. Pekerjaan pekerjaan yang akan menimbulkan gangguan besar (friction) terhadap arus lalu lintas, di atur jadwalnya sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas yang ada dan menimbulkan kepadatan arus lalulintas yang berarti.4. Jika tidak memingkinkan melakukan pekerjaan pada siang hari, maka untuk pekrjaan tertentu seperti overlay, akan dilakukan pada malam hari dengan memasang penerangan yang cukup, agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Manajemen MutuUntuk memantau dan menjamin mutu bahan dan hasil pekerjaan, maka CV. Maros akan mengusulkan laboratorium yang dilengkapi dengan minimal uji, antara lain : Slump test

Cube/cylinder moulds

Pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan di lapangan akan dilakukan dengan berpedoman pada beberapa referensi (standar rujukan) sebagai berikut :

Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus (bila ada)

Standar AASHTO dan Standar Nasional Indonesia (SNI)

Prosedur pengendalian mutu dalam Sistem Manajemen Mutu sesuai ISO 9001 2008Pengendalian mutu ini akan dilakukan sejak pengadaan seluruh bahan dasar yang akan digunakan dalam pekerjaan ini. Pengendalian mutu ini dijalankan untuk memeriksa dan menjamin bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini telah memenuhi atau melebihi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi. Hasil pengendalian mutu ini, selanjutnya akan diperiksakan secara extern dengan melibatkan pihak external untuk mendapatkan persetujuan, dalam hal ini adalah dari konsultan supervise dan Direksi Pekerjaan.

Papan Nama Proyek

Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Papan Nama proyek berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang tercantum dalam RKS serta gambar rencana.

Tempat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan pengawas, serta owner. Penempatan pemasangan biasa dipilih tempat yang mudah dilihat oleh khalayak ramai. Pada pekerjaan ini juga akan dilakukan dokumentasi dan pelaporan terhadap setiap tahapan pekerjaan sebagai control/pengendalian terhadap progress pekerjaan

Administrasi, Pelaporan dan dokumentasi

-Administrasi dan Pelaporan

1.Administrasi proyek disini pembuatan laporan-laporan harian, mingguan, bulanan, dan kemajuan pekerjaan dilapangan.

2.Pembuatan As Build Drawing

As Built Drawing merupakan pembuatan gambar teknik setelah konstruksi telah selesai dibangun/dibuat di lapangan yang berfungsi sebagai acuan untuk pemeliharaan atau control.

-Dokumentasi

Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni :

1.Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan. (foto 0%)

2.Selama berlangsungnya pekerjaan. (foto 50%)

3.Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode Pemeliharaan. (foto 100%)

Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi yang sama untuk masing-masing kejadian.III. DRAINASE

Pasangan Batu dengan Mortar

Pekerjaan ini adalah pemasangan pasangan batu dengan adukan mortar pada daerah yang sebelumnya telah digali dengan typical dan dimensi yang ditentukan Direksi Pekerjaan sesuai spesifikasi dan gambar rencana.

Pekerjaan ini di lakukan secara mekanik

Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer

Batu di bersihkan dan dicuci pada permukaan nya sebelum dipasang

Setelah batu terpasang baru di lakukan perapian

Pelaksanaan Pemasangan harus sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan dan spesifikasi teknik.IV. PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan tanah terdiri dari bebrapa pekerjaan sebagai berikut :

a. Galian Biasa (Manual)

Beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Lebar dan kedalaman galian harus disesuaikan dengan tebal dan kedalaman beton yang akan dibuat.

Trase penggalian harus sesuai dengan trase jalan yang akan dikerjakan

Galian pada tanah yang jelek/lembek yang mudah terjadi longsor dilakukan konstruksi penguat (turap kayu bulat atau lainnya) yang kemudian diurug kembali menggunakan tanah yang lebih baik.

b. Timbunan Pilihan SirtuPelaksanaan pekerjaan timbunan pilihan adalah sebagai berikut :

Persiapan pelaksanaan

a. Mobilisasi dan setting peralatan dilapangan yang diperlukan untuk penghamparan dan pemadatan timbunanb. Pembersihan lokasi permukaan yang akan dihampar material timbunan. Lokasi tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari Dereksi Pekerjaan.c. Lokasi pekerjaan timbunan pilihan merupakan daerah pelebaran dimana pekerjaan pennyiapan badan jalan sudah dilaksanakan dan elevasi sudah sesuai gambar kerja dan telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan.d. Material timbunan diambil dari lokasi quarry terdekat dan material sudah diperiksa kualitasnya di laboratorium dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.e. Material timbunan di angkut dari quarry ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck.f. Untuk pekerjaan timbunan pilihan terlebih dahulu dilakukan trial compaction untuk mengetahui jumlah lintasan alat pemadat dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Proses pelaksanaan

a. Pemsangan rambu-rambu pengaman lalu lintas.b. Material dihampar sesuai elevasi rencana shop drawing.c. Material timbunan pilihan dihampar dengan menggunakan motor grader kemudian dipadatkan menggunakan vibratory roller, dengan alat berat dan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction yang telah disetujui oleh pihak Direksi Pekerjaan.d. Water tangker disediakan untuk menjaga kadar air untuk pemadatan dilakukan pada kadar air optimum.

Pengendalian kualitasTimbunan sirtu untuk badan jalan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ketebalan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setelah itu pasir diratakan sesuai kemiringan samping jalan yang akan dibuat. Setelah penimbunan dilakukan pemadatan dengan menyemprotkan air pada pasir timbunan.c. Penyiapan Badan JalanPekerjaan ini meliputi Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama. Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan motor grader dengan meratakan permukaan kemudian dipadatkan vibratory roller.

Dalam penyiapan badan jalan ini pemborong harus membersihakan badan jalan dari sisa-sisa potongan kayu dan kotoran lainnya

Pemasangan patok pada As jalan sebagai acuan.

Setelah itu di lakukan pemasangan benang sepanjang patok yang telah diset

Membuat setting level jalan dan kemiringan jalan yang akan dibangun dengan menggunakan patok dan benang yang di pasang pada as jalan dengan ukuran yang telah ditentuntukan oleh direksi

Pemeriksaan Dimensi : kerataan, elevasi, dan kemiringan.V. PERKERASAN BEBUTIR

Perkerasan Beton Semen K-250

Sesuai gambar dalam dokumen pengadaan, maka volume pekerjaan beton K-250 akan digunakan sesuai gambar atau petunjuk Direksi dan atau pekerjaan lainnya sesuai hasil field engineering yang telah disetujui Direksi Pekerjaan. Campuran beton yang digunakan dipesan dari supplier dengan kekuatan tekan 250/Cm2 (K-250) yang telas lulus Tes Kubus Laboratorium. Kemudian campuran beton diangkut dengan truxk mixer (agitator) ke lokasi pekerjaan den dihampar sedemikian rupa dengan ketebalan 15 cm. Setelah dihamparkan campuran beton dipadatkan dengan menggunakan vibrator. Pengecoran untuk setiap meter maju jalan dilakukan secara bertahap dengan membagi lebar jalan menjadi 2 (dua) bagian. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas masih bisa melalui jalan yang akan dikerjakan.Demikianlah metode pelaksanaan ini kami buat sebagai acuan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

Maros, 16 Maret 2015CV. MULIA JAYA KONSTRUKSIttdDirektur

WATER TANK TRUCK

1

2

3

4