31
METODE RESEARCH & DEVELOPMENT METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA OLEH: KARLINA SELVIANA NUR ANNA IRVANDA NURHASANA KARUNIA

METODE PENELITIAN RESEARCH & … · Web viewPuji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa atas rahmat-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan makalah Metode Research

Embed Size (px)

Citation preview

METODE RESEARCH & DEVELOPMENT

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

OLEH:

KARLINA SELVIANA

NUR ANNA IRVANDA

NURHASANA KARUNIA

RESEARCH & DEVELOPMENT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa atas rahmat-Nya kepada

penulis sehingga berhasil menyelesaikan makalah Metode Research & Development

sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan jurusan

Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Penulisan makalah ini dimungkinkan oleh adanya bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Farida Mukti,M.Sc dan

Dwina Widati,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian

Pendidikan.

Penulis menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis menyadari

masih ada kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal

pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini

sebagai ibadah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Jakarta, Oktober 2013

Penulis,

i

RESEARCH & DEVELOPMENT

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR________________________________________________________________________________________i

DAFTAR ISI________________________________________________________________________________________________ii

BAB I PENDAHULUAN___________________________________________________________________________________1

A. Latar Belakang__________________________________________________________________________________________1

B. Tujuan___________________________________________________________________________________________________1

BAB II PEMBAHASAN____________________________________________________________________________________2

A. Pengertian Metode Penelitian & Pengembangan_____________________________________________________2

B. Metode dan Strategi Penelitian & Pengembangan___________________________________________________3

C. Langkah-Langkah Penelitian & Pengembangan______________________________________________________3

D. Laporan Penelitian & Pengembangan_______________________________________________________________11

E. Contoh Judul Penelitian & Pengembangan__________________________________________________________13

F. Contoh Pelaksanaan Penelitian & Pengembangan__________________________________________________14

BAB III PENUTUP_______________________________________________________________________________________18

Kesimpulan_______________________________________________________________________________________________18

DAFTAR PUSTAKA

i

RESEARCH & DEVELOPMENT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai gejala sosial dalam kehidupan berkaitan erat dengan masalah

individual, sosial, dan kultural. Dengan penerapan otonomi bidang pendidikan, otomatis

terjadi perubahan pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik menjadi

desentralistik. Hal itu tentu memunculkan problematika yang sangat beragam. Untuk

memecahkan problematika tersebut, diperlukan metode yag khusus dalam bidang

pendidikan. Salah satunya dengan menggunakan metode penelitian pendidikan.

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan

penelitian ilmiah adalah proses memecahkan masalah dengan menerapkan metode

ilmiah. Makalah ini membahas tentang metode Penelitian & Pengembangan yang berisi

langkah-langkah serta contoh pelaksanaannya.

B. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:

1. Memahami pengertian dari metode penelitian & pengembangan

2. Mengetahui metode dan strategi yang digunakan dalam penelitian 7 pengembangan

3. Mengetahui langkah-langkah dalam metode penelitian & pengembangan

4. Mengetahui sistematika laporan dari penelitian & pengembangan

5. Mengetahui contoh judul penelitian & pengembangan

6. Memahami contoh pelaksanaan metode penelitian & pengembangan

Page 1

RESEARCH & DEVELOPMENT

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian & Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat

analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat

berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan

produk tersebut. Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal. Metode

penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang Ilmu Alam

dan Teknik. Hampir semua produk teknologi seperti alat-alat elektronik, kendaraan

bermotor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran,

bangunan gedung bertingkat, dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan

dikembangakan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian, penelitian

dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang-bidang ilmu sosial, seperti

psikologi, ekonomi, psikologi, pendidikan, dan lain-lain.

Penelitian dan pengembangan pada industry merupakan ujung tombak dari suatu

industry dalam menghasilkan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar.

Hamper 4% biaya yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan, dan bahkan

untuk industri farmasi dan komputer lebih dari 4% (Borg dan Gall). Dalam bidang

sosial dan pendidikan peranan penelitian dan pengembangan masih sangat kecil, dan

kurang dari 1% dari biaya pendidikan keseluruhan.

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang

administrasi, pendidikan, sosial, dan lainnya masih rendah. Padahal banyak produk

tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research

and development atau penelitian dan pengembangan.

Page 2

RESEARCH & DEVELOPMENT

B. Metode dan Strategi Penelitian & Pengembangan

Penelitian dan pengembangan menggunakan suatu variasi yang luas dari

metodologi. Kebanyakan penelitian dan pengembangan baik penelitian produk dan

peralatan maupun penelitian model bergantung pada suatu variasi teknik kualitatif,

antara lain studi kasus, wawancara, review dokumen dan observasi. Teknik-teknik

penelitian evaluasi (kuantitatif dan kualitatif) juga dilibatkan dalam banyak studi yang

berfokus pada pengembangan produk dan peralatan. Studi-studi pengembangan dan

penggunaan model sering menggunakan teknik-teknik penelitian survei, sementara

studi validasi model sering menggunakan desain eksperimental tradisional.

C. Langkah-Langkah Penelitian & Pengembangan

Terdapat sepuluh langkah penelitian dan pengembangan, berikut adalah langkah-

langkah dalam bentuk gambar dan diberikan penjelasan setelahnya.

1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sebagai

contoh, di pantai selatan Pulau Jawa, terdapat potensi angin dan sinar matahari, kedua

Page 3

RESEARCH & DEVELOPMENT

potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi energy mekanik yang dapat digunakan

untuk menggerakkan sesuatu, misalnya untuk generator pembangkit tenaga listrik,

atau turbin untuk air. Dalam bidang sosial dan pendidikan, misalnya kita punya

potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalui model pendidikan

tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja pertanian atau industry yang

berbasis bahan mentah alam indonesia. Dalam bidang budaya dan kultur, memiliki

potensi budaya paternalistic. Budaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun

bangsa kalau memiliki pimpinan yang kuat yang dapat menjadi teladan dalam semua

perilaku. Berdasarkan budaya paternalistic tersebut selanjutnya dapat dikembangkan

model kepemimpinan yang efektif untuk Indonesia.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang cukup besar, seperti minyak, batubara,

hutan, pertanian, tetapi belum dapat didayagunakan oleh bangsa sendiri. Semua

potensi akan berkembang menjadi masalah bila kita tidak dapat mendayagunakan

potensi-potensi tersebut. Namun demikian, masalah dapat dijadikan potensi, apabila

dapat mendayagunakan. Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi, kalau kita

dapat merubahnya sebagai pupuk atau energy atau barang lain yang bermanfaat.

Masalah, seperti telah dikemukakan adalah penyimpangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi. Pengangguran, dan korupsi, dapat dipandang sebagai

masalah nasional. Masalah ini dapat diatasi melalui R & D dengan cara meneliti

sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu yang

efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Model, pola, dan

sistem ini akan ditemukan dan dapat diaplikasikan secara efektif kalau dilakukan

melalui penelitian dan pengembangan. Tahap pertama adalah melakukan penelitian

untuk menghasilkan informasi tentang profil pengangguran dan korupsi di Indonesia.

Metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey atau kualitatif.

Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dapat dirancang model penanganan

yang efektif. Untuk mengetahui efektifitas model tersebut, maka perlu diuji. Pengujian

Page 4

RESEARCH & DEVELOPMENT

dapat menggunakan metode eksperimen. Setelah model teruji, maka dapat

diaplikasikan untuk mengatasi masalah pengangguran dan korupsi di Indonesia.

Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditujukan dengan

data empiric. Misalnya, potensi energy angin di pantai harus dapat dikemukakan data

berapa kekuatan dan kecepatan angin, berapa lama dalam satu hari, darimana arah

angin dan lain-lain. Data angin tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk

merancang kincir angina tau produk lainnya yang dapat menghasilkan energy

mekanik atau listrik.

Bangsa Indonesia telah dipimpin oleh enam presiden dengan latar belakang yang

bervariasi, tetapi setiap presiden belum mampu membawa kemajuan dan

kemakmuran bangsa Indonesia. Disini masalahnya adalah kemajuan dan

kemakmuran. Untuk itu masalah tersebut harus ditunjukkan dengan data empiric

tentang belum maju dan makmurnya bangsa Indonesia. Data tentang kemajuan

bangsa Indonesia dari segi sumber daya manusia dapat ditunjukkan dengan Human

Development Index. Pada tahun 2003, Human Development Index menduduki ranking

112 dari 179 negara. Dari segi teknologi, hamper belum ada produk teknologi canggih

yang ditemukan bangsa Indonesia yang diproduksi masal. Motor, mobil, alat rumah

tangga yang modern hamper semuanya merupakan produk asing. Masalah

kemakmuran bangsa Indonesia dapat ditunjukkan melalui data antara lain dengan

tentang angka kemiskinan, dan data tentang daya beli masyarakat.

Data tentang potensi dan masalah tidak harus mencari sendiri, tetapi bisa

berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari

perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan up to date,

maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi

Page 5

RESEARCH & DEVELOPMENT

masalah tersebut. Disini, diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang

akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang

ingin dicapai.

Peneliti, misalnya akan meneliti untuk menghasilkan sistem, metode kerja atau

alat tertentu yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada berbagai

Unit Pelayanan di Pemerintah Provinsi Jenggala. Dalam hal ini peneliti perlu

melakukan penelitian unit-unit pelayanan apa saja yang bertugas memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Misalnya ditemukan 24 unit yang melakukan

pelayanan. Berdasarkan 24 unit pelayanan tersebut selanjutnya diteliti berapa

produktivitas pelayanan yang dapat diberikan setiap hari. Misalnya, produktifitas yang

dihasilkan tersebut termasuk dalam kategori rendah bila dibandingkan dengan

tempat lain, maka harus dianalisis sebab-sebabnya, apakah karena SDM, sistem kerja,

alat atau masyarakat yang dilayani tidak disiplin.

Bila hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menyebabkan produktivitas kerja

unit pelayanan tersebut karena factor sistem kerja, maka peneliti akan membuat

sistem kerja baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sistem

kerja baru tersebut, adalah produk yang dihasilkan oleh peneliti. Bila yang menjadi

masalah adalah sumber daya manusianya, maka peneliti akan meneliti untuk

menghasilkan model diklat karyawan pelayanan yang efektif.

3. Desain produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian R&D bermacam-macam. Dalam bidang

Teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan

manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energy, menarik, harga murah, bobot

ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda (contoh, komputer yang canggih bisa

berfungsi untuk pengetikan, gambar, analisis, berfungsi sebagai TV, Tape, dll).

Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang

Page 6

RESEARCH & DEVELOPMENT

jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk

pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu,

metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga

kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, dan lain-lain.

Sesuai dengan contoh diatas, misalnya peneliti akan menghasilkan metode

mengajar baru maka peneliti harus membuat rancangan metode mengajar baru.

Rancangan metode mengajar baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap metode

mengajar lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap metode

tersebut. Selain itu, peneliti juga harus melakukan penelitian kepada sekolah-sekolah

lain yang dipandang metode mengajarnya bagus. Selain itu juga harus mengkaji

referensi mutakhir yang terkait dengan metode mengajar yang modern, berikut

indicator pelaksanaan dan hasil kerjanya.

Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain

produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Misalnya desain motor angkutan

hasil pertanian di pedesaan, maka spesifikasi utama adalah kapasitas angkut untuk

orang dan barang, kecepatan kendaraan, pemakaian bahan bakar, lebar, tinggi, dan

berat kendaraan, kualitas kendaraan, nilai ekonomis, serta kemampuan masyarakat

untuk membeli kendaraan tersebut (harga kendaraan).

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar ata bagan, sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Dalam bidang teknik,

desain produk harus dilengkapi dengan penjelasan mengenai bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat setiap komponen pada produk tersebut, ukuran dan

toleransinya, alat yang digunakan untuk mengerjakan, serta prosedur kerja. Dalam

produk yang berupa sistem perlu dijelaskan mekanisme penggunaan sistem tersebut.

Berikut kelebihan dan kekurangannya.

Pada contoh tentang produk pendidikan diatas, hasil akhir dari kegiatan ini adalah

berupa desain metode yaitu rancangan metode pembelajaran baru. Desain metode ini

masih bersifat hipotetik. Dikatakan hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti,

Page 7

RESEARCH & DEVELOPMENT

dan akan dapat diketahui setelah melakukan pengujian. Setiap desain produk perlu

ditunjukkan dalam gambar kerja, bagan, atau uraian ringkas, sehingga akan

memudahkan pihak lain untuk memahaminya. Efektivitas metode mengajar baru bisa

diukur dari mudah diimplementasikan, suasana belajar menjadi lebih kondusif dan

hasil pembelajaran meningkat.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari

yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat

penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau

tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang

tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya

dapat diketahui kelemahan dan kelebihannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam

forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai

ditemukan desain tersebut, bersama dengan keunggulannya.

5. Revisi desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli

lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya

dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki

desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6. Ujicoba produk

Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar baru dapat

langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan

dengan simulasi penggunaan metode mengajar tersebut. Setelah disimulasikan, maka

Page 8

RESEARCH & DEVELOPMENT

dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan

untuk mendapatkan informasi apakah metode mengajar baru tersebut lebih efektif

dan efisien dibandingkan metode mengajar yang lama atau yang lain.

Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan

efektivitas metode mengajar lama dengan yang baru. Indikatornya efektivitas metode

mengajar baru adalah kecepatan pemahaman murid pada pelajaran lebih tinggi, murid

bertambah kreatif dan hasil belajar meningkat.

Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan

sebelum dan sesudah memakai metode mengajar baru atau dengan membandingkan

dengan kelompok yang tetap menggunakan metode mengajar lama.

7. Revisi produk

Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas

menunjukkan bahwa metode pengajaran baru yang lebih kreatif dan inovatif lebih

efektif dari metode lama. Perbedaan sangat signifikan, sehingga metode mengajar

baru dapat diberlakukan pada kelas yang lebih luas dimana sampel tersebut diambil.

Namun dari hasil pengujian terlihat bahwa kreatifitas murid baru mendapatkan nilai

meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu maka desain metode mengajar

perlu direvisi agar kreatifitas murida dalam belajar dapat meningkat pada gradasi

yang tinggi. Setelah direvisi, maka perlu diujicobakan lagi kelas yang lebih luas. Cara

pengujian dengan mengambil dua contoh sampel kelas lalu dilihat perbandingannya

antara yang menggunakan metode lama dengan yang menerapkan metode baru.

Setelah metode mengajar baru diterapkan selama setengah tahun atau satu tahun

maka perlu dicek kembali, mungkin ada kelemahannya kalau ada perlu segera

diperbaiki lagi. Setelah diperbaiki maka dapat diproduksi masal, atau digunakan pada

lembaga pendidikan yang lebih luas.

Pengujian metode mengajar dengan pengumpulan data melalui kuisioner ini

dipandang kurang akurat, maka dalam kenyataan pengujian kecepatan pemahaman

Page 9

RESEARCH & DEVELOPMENT

terhadap pelajaran diukur dengan waktu yang sesungguhnya (satuan menit) dan hasil

belajar tidak diukur dengan menggunakan kuisioner, tetapi melalui test dengan

instrument yang valid dan reliable.

Bila menguji produk dalam hal ini metode mengajar baru, menggunakan desain

pretest posttest control group design (ada kelompok eksperimen dan control), maka

untuk mencari efektivitas dan sefisiensi sistem kerja baru, dilakukan dengan cara

menguji signifikansi antara kelompok yang tetap diajar dengan menggunakan metode

lama.

8. Ujicoba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, da mungkin ada revisi yang tidak

terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru tersebut

diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode

baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk

perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan

yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya

pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah

metode mengajar. Perusahaan kendaraan bermotor, pesawat terbang dan teknologi

yang lain selalu mengevaluasi kinerja produknya di lapangan, untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan

pembuatan produk baru lagi.

10. Produksi massal

Page 10

RESEARCH & DEVELOPMENT

Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan efektif

dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar baru tersebut dapat

diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.

Pada produk teknologi telah dibuat produk massal. Pembuatan produk massal ini

dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk

diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi

baha yang bermanfaat, akan diproduksi missal apabila berdasarkan studi kelayakan

baik dari aspek teknologi, ekonoli, dan lingkungan memenuhi. Untuk dapat

memproduksi missal, maka peneliti perlu bekerjasama dengan perusahaan.

D. Laporan Penelitian & Pengembangan

Seperti yang telah dikemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan

adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan

produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut.

Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan

produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa

produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri dan diberikan

penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba, serta cara

menggunakan produk tersebut. Sistematika laporan adalah seperti berikut.

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN R & D

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

Page 11

RESEARCH & DEVELOPMENT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

B. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis (Produk yang akan dihasilkan)

BAB IIIPROSEDUR PENELITIAN

A. Langkah-langkah Penelitian

B. Metode Penelitian Tahap I

1. Populasi sampel sumber data

2. Teknik pengumpulan data

3. Instrument penelitian

4. Analisis data

5. Perencanaan desain produk

6. Validasi desain

C. Metode Penelitian Tahap II

1. Model rancangan eksperimen untuk menguji produk yang telah dirancang

2. Populasi dan sampel

3. Teknik pengumpulan data

4. Instrument penelitian

5. Teknik analisis data

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Desain Awal Produk (Gambar dan Penjelasan)

B. Hasil Pengujian Pertama

C. Revisi Produk (Gambar setelah revisi dan Penjelasan)

Page 12

RESEARCH & DEVELOPMENT

D. Hasil Pengujian Kedua

E. Revisi Produk (Gambar setelah revisi dan penjelasan)

F. Pengujian Tahap Ketiga (bila perlu)

G. Penyempurnaan Produk (gambar terakhir dan penjelasan)

H. Pembahasan Produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA

A. Kesimpulan

B. Saran Penggunaan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN INSTRUMEN

LAMPIRAN DATA

LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU PENJELASAN

E. Contoh Judul Penelitian & Pengembangan

Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R & D. judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan.

1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat

2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer

3. Pengembangan sistem pembelajaran matematika yang menyenangkan peserta

didik

4. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil

5. Pola pengembangan pembelajaran fisika berbasis lingkungan tempat tinggal

6. Penyusunan buku ajar IPA berbasis lingkungan tempat tinggal murid dalam rangka

meningkatkan kreatifitas belajar

7. Pengembangan model pendidikan guru yang berorientasi pada kecerdasan

emosional

Page 13

RESEARCH & DEVELOPMENT

8. Model penanganan murid korban narkotika dengan mengintensifkan peranan

orang tua

9. Pengembangan model pembelajaran berbasis kurikulum muatan local untuk

pembelajaran matematika

10. Pengembangan model pembelajaran keterampilan teknik yang menyenangkan di

SMA

11. Pengembangan alat kendali mutu pendidikan berbasis ajaran agama

12. Pengembangan pembelajaran dengan mendayagunakan anak yang cerdas di kelas

13. Pengembangan model pendidikan bagi anak berbakat

14. Pengembangan model pendidikan luar sekolah bidang keterampilan

15. Pengembangan sistem manajemen pendidikan berbasis kemajuan

F. Contoh Pelaksanaan Penelitian & Pengembangan

1.    Judul Penelitian

Pengembangan Modul Cetak Berbasis Kompetensi Pada Konsep Kinematika di Kelas XI

SMA/MA.

2.    Rumusan Masalah

Bagaimana merancang modul agar valid, praktis dan efektif sehingga layak digunakan

sebagai salah satu perangkat pembelajaran dalam pembelajaran Fisika di kelas XI di

SMA/MA.

3.    Tujuan Penelitian

a. Bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran fisika pada konsep Kinematika

yang valid.

b. Bahan ajar dalam bentuk modul yang praktis sehingga mudah digunakan dan

dipahami dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.

Page 14

RESEARCH & DEVELOPMENT

c. Bahan ajar dalam bentuk modul yang efektif sehingga tepat digunakan dalam

pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.

4.    Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan

(Research and Development/R&D).

b. Tahap Penelitian

1. Tahap studi pendahuluan dengan melakukan pemilihan jenis produk yang akan

dikembangkan

2. Tahap pengembangan desai model dengan membuatprototype produk

3. Tahap validasi sesuai dengan prosedur penelitian

c. Validator

a. Dosen

Dosen sebagai salah satu pihak yang bertindak sebagai validator adalah dosen jurusan

Fisika FMIPA UNP yang bersedia untuk menilai kelayakan bahan ajar yang telah

dirancang. Tiga orang dosen ini bertindak sebagai pakar dari pengembangan bahan

ajar ini. Tiga Dosen ini terdiri atas pakar materi dan pakar pembelajaran.

b. Guru mata pelajaran fisika

Guru mata pelajaran fisika yang bertindak sebagai validator pada penelitian ini adalah

guru mata pelajaran fisika di SMA/MA.

d. Siswa

Siswa yang bertidak sebagai validator pada penelitian ini adalah siswa kelas XI

semester 1 SMA Negeri 1 X Koto Singkarak yang terdaftar pada tahun ajaran

2009/2010

5. Prosedur Penelitian

6.   Instrumen Penelitian

Page 15

RESEARCH & DEVELOPMENT

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. 

7.   Teknik Analisa Data

Layak atau tidaknya suatu bahan ajar dapat dilihat dari data angket-angket yang

digunakan dalam bentuk skala Likert.

Keterangan :

x               =   Rata-rata responden

N              =   Jumlah responden

∑x            =   Jumlah nilai responden

r               =   Nilai kelayakan

Nilai kelayakan media berdasarkan nilai kelayakan pada skala Likert

Penilaian Nilai

Sangat layak 4,00 – 5,00

Layak 3,00 – 3,99

Kurang layak 2,00 – 2,99

Tidak layak 1,00 – 1,99

  

8.   Hasil Penelitian

Modul Cetak Pembelajaran Fisika

Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa bentuk modul cetak pembelajaran

Fisika untuk satu kompetensi.  Modul ini terdiri dari halaman depan (Cover), kata

pengantar, daftar  isi, pembatas modul, serta bagian-bagian modul. Adapun bagian-

bagian modul tersebut adalah, uraian pencapaian kompetensi, materi, rangkuman,

latihan, kunci jawaban latihan, penilaian latihan mandiri, lembar kegiatan siswa, serta

sumber & bahan bacaan.

                                   

Page 16

RESEARCH & DEVELOPMENT

9.    Uji Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas  Bahan Ajar

a. Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji KevalidanKepada Pakar  (Dosen) dan 

Kepraktisan Guru Fisika.

Masing-masing responden memberikan nilai kelayakan terhadap modul pembelajaran,

dengan rata-rata secara keseluruhan dari 6 responden 80,35,  Nilai kelayakan masing-

masing responden dalam rentangan 0-100.

b. Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji Keefektifan kepada Siswa

Distribusi jawaban angket  diperoleh melalui hasil perhitungan dimana nilai

keefektifan bahan ajar pada tahap uji coba kepada siswa yaitu 4,39 dengan

interpretasi nilai Sangat Layak, ini berarti siswa menilai modul telah efektif sebagai

bahan ajar pada konsep Kinematika.

10. Kesimpulan

Pada penelitian pengembangan bahan ajar cetak ini kesimpulan bahwa :

a. Hasil penelitian yang diperoleh yakni nilai validitas bahan ajar yang meliputi

validitas isi, validitas konstruk dan validitas teknis bernilai 3,72  pada tahap uji pakar

dengan kriteria valid.

11. Hasil penelitian mengenai kepraktisan bahan ajar berupa modul  dari penilaian

rancangan prototype bahan ajar  yang di uji kepada pakar dapat digunakan dengan

revisi kecil atau dengan sedikit revisi, membuktikan bahan ajar telah praktis. Selain itu

data mengenai kepraktisan memiliki nilai 4,33 dengan kriteria sangat praktis.

12. Hasil penelitian mengenai keefektifan bahan ajar ditunjukkan dari respon positif

yang diperoleh dari guru dan siswa sebagai pengguna produk. Setelah dilakukan revisi

bahan ajar, nilai efektifitas bahan ajar pada tahap uji kepada Guru 4,25 dan kepada

siswa 4,39 dengan kriteria sangat efektif. Rata-rata keefektifan modul adalah 4,32

dengan kriteria sangat efektif. Guru dan siswa menyimpulkan bahwa modul sangat

efektif digunakan dalam pembelajaran.

Page 17

RESEARCH & DEVELOPMENT

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdassarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

dan pengembangan ini bertujuan utama untuk menguji kefektifan produk dalam bidang

industri dan untuk mengembangkan produk-produk yang efektif seperti materi ajar

dalam bidang pendidikan. Penelitian dan pengembangan menggunakan pendekatan

longitudinal dengan melibatkan penelitian evaluasi pada pengembangan produk,

penelitian survei pada penggunaan model, dan desain eksperimental tradisional dalam

validasi model. Jenis instrumen yang digunakan antara lain: studi kasus, wawancara,

review dokumen, dan observasi.

Page 18

RESEARCH & DEVELOPMENT

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku: Prof. Dr. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jakarta: CV. ALFABETA.

Page 19