METODE RADIOAKTIF
METODE RADIOAKTIFMetode radioaktif dianggap metode yang paling
baik untuk mengukur umur bumi dan batuan.
Sifat metode radioaktif :- sifatnya tdk stabil sehingga berusaha
mencapai kestabilannya dgn memancarkan sinar alpha, beta, gamma
atau menangkap elektron.- masing2 unsur memancarkan sinar tertentu
secara teratur tanpa di pengaruhi oleh suhu dan tekanan.- Satu unit
unsur berubah separuhnya menjadi isotop lain, yg dikenal dgn
transmutasi inti.Metode radioaktifIsotopadalah atom dari unsur yang
sama tetapi memiliki jumlah neutron yg berbeda karena perbedaan
banyaknya neutron pada inti.Adalah bagian dari inti atom yang tidak
bermuatan tetapi mempunyai berat.NeutronInti atom helium yang
mengandung 2 neutron dan 2 proton sehingga bermuatan positif.
Kecepatannya antara 2000-20.000 mil/detik, yg dapat dihentikan
dengan selembar kertas saja.Sinar AlphaAdalah pertikel-partikel
elektron yang bermutatan negatif, dengan kecepatan cahaya sehingga
mampu menembus 1.000 lembar kertas.Sinar BetaAdalah radiasi energi
berupa gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat
pendek. Kecepatannya = kecepatan cahaya mampu menembus lembaran
imah hitam setebal 1 cm. Sinar ini bersifat netral atau tidak
bermuatan.Sinar Gamma metode uranium timah hitam metode potassium
argon metode rubidium stronsium metode karbon 14Fision-track
DatingBEBERAPA METODE RADIOAKTIF ada 2 isotop : uranium 235 (U235
)dan uranium 238 (U238 ) berusaha mencapai kestabilan dengan cara
memancarkan sinar alpha dan beta terdapat proses transmutasi, dan
selama proses itu berlangsung tidak ada penambahan atau pengurangan
uranium atau timah hitam di dalam batuan. penggunaan metode ini
efektif antara 106 sampai 4,6 10x109 an tingkat kesalahan
1-2%Metode uranium timah hitam banyak terdapat dalam batuan beku
dan metamorf
potassium akan berubah menjadi argon dengan menangkap
elektronDengan membandingkan jumlah argon dan potasium yang masih
sisa dalam batuan , maka umur batuan dapat dihitung
Metode potassium unsur rubidium jarng terdapat dalam batuan.
rubidium akan berubah menjadi stronsium dengan memancarkan partikel
elektron dengan membandingkan jumlah sisa rubidium dan stronsium
yang terbentuk dalam batuan dapat ditentukan umur batuan.metode
rubidium stronsium berasal dari sinar kosmik luar angkasaDi
atmosfer neotron bereaksi dengan nitrogen dan menghasilkan C-14 dan
proton. terjadi penambahan C-14 kedalam fosil baik memalui air
tanah , maupun akar tumbuhan lain bila mencapai fosil
tersebutmetode karbon 14 berdasarkan bercak bercak hasil radiasi
unsur radioaktif pada permukaan mineral atau batuan.Bercak (track)
merupakan hasil dari penembakan unsur radioaktif berenergi tinggi
yaitu uraniu 238.
Fision-track Dating penetapan umur batuan lewat bercak yang
dihasilkn radiasi
