68
METODOLOGI PENELITIAN Dr. IGMA SANJAYA, M.Si.

METODOLOGI PENELITIAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

METODOLOGI PENELITIAN. Dr. IGMA SANJAYA, M.Si. Variabel dan Data Penelitian. Catatan Penting :. Penelitian dapat berjalan jika ada variabel penelitian yang dijadikan objek dari penelitian. Prinsip penelitian antara lain untuk mengumpulkan data dari variabel penelitian. VARIABEL - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

Dr. IGMA SANJAYA, M.Si.

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dan Data Penelitian

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dapat berjalan jika ada variabel penelitian yang dijadikan objek dari penelitian.

Prinsip penelitian antara lain untuk mengumpulkan data dari variabel penelitian.

Catatan Penting:

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN

Wikipedia.org

VARIABELvariables are a logical set of attributes

Catatan:Attribute is a characteristic of an object, person, thing, etc.

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN

encyclopedia.com

VARIABELvariables are the characteristic of entities which are physically manipulated.

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN

Variabelvariabel adalah sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel

variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya.

Contoh: Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata berbeda-beda maka ini disebut variabel.

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dan Construct Variabel merupakan

penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata.

Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai.

Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya.

Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN

JENIS VARIABELSecara umum ada 2 (dua) jenis variabel, yaitu:

1. variabel kuantitatif (yang dapat disebut dengan angka)

2. variabel kualitatif (dalam bentuk kategoris).

Catatan:Variabel kategoris adalah variabel yang karakteristik tidak mungkin dalam bentuk angka misalnya agama yang dianut, islam,kristen dll.

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dilihat dari fungsinya:

Variabel terikat (dependent variable)

Variabel bebas (independent variable)

Variabel penengah (moderating variable)

Variabel sela/antara (intervening variable)

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dependent

Variabel penelitian yang nilainya tergantung pada variabel yang lain.

Jumlah Gaji

Pendidikan

Prestasi Kerja

Dll.

Variabel tergantung

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Bebas

Variabel penelitian yang memiliki nilai tidak tergantung pada nilai variabel lain

Volume Penjualan

Harga barang

Besarnya keuntunganVariabel bebas

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel penengah (moderating variable)

Variabel di samping variabel bebas yang nilainya berpengaruh pula secara signifikan pada nilai variabel terikat

Hasil PelatihanKualitasPelatihan

Kebutuhan untuk berkembang

variabel bebas variabel terikat

variabel penengah

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel antara (intervening variable)

Variabel yang terletak di antara variabel bebas dan terikat, yang secara konseptual digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan di antara variabel bebas dan terikat

Keragamantenaga kerja

Efektivitas OrganisasiMengapa?

Sinergi Kreativitas

Variabel bebas Variabel terikat

Variabel sela/antara

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN

Core job characteristics

Critical Psychological

statesOutcomes

Skill varietyTask identity

Task significance

Autonomy

Feedback

1.Experiencedmeaningfulness

of the work2.Experienced

responsibility for outcome of

the work3. Knowledge of the actual results of the work activities

Low absenteeismand turn over

High satisfactionwith the work

High qualitywork performance

High internalwork motivation

Employee growth needstrength

Source :“Work Design”, J.R Hackman andG.R Oldham, 1980.

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel bebas, tergantung, sela, dan penengah

Keragamantenaga kerja

Efektivitas Organisasi

Mengapa?Sinergi

KreativitasVariabel bebas Variabel tergantung

Variabel sela/antara

Keakhlianmanajerial

Variabel penengah

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Independen (bebas): variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen.Variabel Dependen (terikat): variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).Variabel Moderator (Variabel Independen Kedua):variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan penelitian yang bersifat memperbandingkan.

Page 20: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dilihat dari Skala Nilainya Variabel kontinu yaitu variabel yang

memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7

Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

Page 21: METODOLOGI PENELITIAN

Dilihat Dari Perlakuannya Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang

dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.

Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

Page 22: METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN VARIABEL Proses kuantifikasi yang berkaitan dengan jumlah, dimensi atau

taraf dari sesuatu obyek/gejala.

Hasil pengukuran biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.

Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel.

Definisi operasional melekatkan arti pada konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konsep variabel itu (Kerlinger).

Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya.

Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.

Page 23: METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Operasional Definisi Operasional adalah penentuan

construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengoperasionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.

Page 24: METODOLOGI PENELITIAN

Variabel dan Data Penelitian Variabel penelitian diterjemahkan menjadi

data penelitian.

Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari variabel penelitian.

Variabel penelitian erat kaitannya dengan data penelitian.

Kalau kita bicara tentang data penelitian kita tidak lepas dari variabel yang ada.

Page 25: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Penelitian

Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan

Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana. 2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6) Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel Dependen. 7)Paradigma Jalur.

Page 26: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Sederhana : terdiri atas satu variabel Independen dan Dependen

X = Kualitas iklan (variabel independen) Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen)

Rumusan Masalah deskriptif (dua) : a. Bagaimana X (kualitas iklan) ? b. Bagaimana Y (barang yang terjual)?Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu) Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas iklan dengan

jumlah barang yang terjual ?Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang

penjualan.Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua) dan hipotesis

asosiatif (satu)

x Y

Page 27: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Sederhana Berurutan : terdapat lebih dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih sederhana.

X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output)X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli

X1 X2 X3 Y

Page 28: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen: terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen.

X1 = Lingkungan Keluarga Y = Keberhasilan UsahaX2 = DemografiParadigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan X2,

dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1 dengan X2 secra bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda.

X1

X2

Y

Page 29: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen: terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu variabel dependen (Y)

X1 = Kualitas Mesin X3 = Sistem KarirX2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja

X1

X2

X3

Y

Page 30: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen

X = Tingkat Pendidikan Bisnis Y1 = WawasanY2 = Keberhasilan Usaha

X

Y1

Y2

Page 31: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen

X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang TerjualX2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA.

X1

X2

Y1

Y2

Page 32: METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma Jalur:Terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X3) untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir.

X1 = Status Sosial Ekonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ)X3 = Motivasi Berprestasi Y = Prestasi Belajar

X1

X2

X3 Y

Page 33: METODOLOGI PENELITIAN

DATA ANALISIS DATA

Page 34: METODOLOGI PENELITIAN

Peranan Data tugas peneliti adalah mendapatkan data

untuk ‘menjelaskan keterkaitan’ variabel-variabel penelitian

Data sangat bergantung dari definisi

operasional variabel penelitian

Page 35: METODOLOGI PENELITIAN

Data

DATA : ukuran suatu nilai◦ Data bentuk jamak (plural)◦ Datum bentuk tunggal (singular)

Informasi : data yang telah diproses

Page 36: METODOLOGI PENELITIAN

Kamus Oxford (1995):Data = facts or information used in deciding or discussing

Kamus Webster (1966):“Data” bentuk jamak dari “datum” : something that is given

either from being experientially encountered or from being admitted or assumed for specific purpose

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001):Data : keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan

nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.

Page 37: METODOLOGI PENELITIAN

Data = informasi faktual yg digunakan sebg dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan.

Data = kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar suatu analisis.

INFORMASI – informatio – information: kumpulan data yang telah memiliki makna atau yang menyatakan sesuatu mengenai hubungan-hubungan data.

Page 38: METODOLOGI PENELITIAN

Kamus Oxford (1995):“facts told, heard or discovered about; knowledge.

Kamus Webster (1966):“something received or obtained through informating; the process by which the form of an object of knowledge is impressed upon the apprechending mind so as to bring about the state of knowing”

Page 39: METODOLOGI PENELITIAN

Jenis data ditinjau dari cara memperoleh Data primer :

data yang diperoleh langsung dari sumber data

Data sekunder : data yang diperoleh dari sumber tidak langsung

Page 40: METODOLOGI PENELITIAN

Data ditinjau dari tingkat keterukuran variabel penelitian

Data kualitatif : data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan

data kuantitatif : data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan

Page 41: METODOLOGI PENELITIAN

Catatan:

Data dalam penelitian kualitatif biasanya berupa kata-kata atau potongan kalimat

Data dalam penelitian kualitatif merupakan :1. gambaran yg rinci tentang situasi, interaksi, peristiwa,

orang dan perilakunya yang teramati2. Nukilan langsung dari seseorang tentang pengalaman,

pikiran, sikap dan keyakinannya ;3. Petikan-petikan dokumen, surat, dan rekaman-rekaman

lainnya.

Page 42: METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan tingkat pengukuran variabel penelitian yang dikuantifikasikan :

Data nominal Data ordinal Data interval (scale) Data rasio

Page 43: METODOLOGI PENELITIAN

Data nominal data yang ditetapkan berdasarkan

proses penggolongan atau kategorisasi.

Data nominal ini bersifat diskrit dan saling terpisah (mutually exlusive) antara golongan (kategori) yang satu dengan yang lain.

Contoh : • data tentang jenis kelamin; • data tentang pendapat

responden terhadap kenaikan SPP (setuju / tidak setuju).

Page 44: METODOLOGI PENELITIAN

Data ordinal data yang mempunyai

urutan atau bisa diurutkan berdasarkan jenjang atau atribut tertentu.

Data ordinal juga bersifat diskrit.

Contoh : • data tentang

rangking siswa, • hasil lomba pidato

bahasa Inggris bagi siswa SLTP.

Page 45: METODOLOGI PENELITIAN

Data interval (scale) data yang dapat

dikelompokkan berdasarkan ukuran (satuan/unit) yang sama; dapat diurutkan berdasarkan kelompok tersebut sebagaimana data ordinal.

data interval umumnya bersifat kontinu.

Contohnya : • data tentang skor

test siswa, • data tentang

prestasi belajar.

Page 46: METODOLOGI PENELITIAN

Data rasio data yang dalam

kuantifikasinya mempunyai nilai nol (0) mutlak; artinya ‘kuantitas’ nol (0) dapat masuk sebagai anggota data.

Dalam penelitian ilmu-

ilmu sosial, jarang peneliti menggunakan data rasio.

Data rasio bersifat kontinyu.

Page 47: METODOLOGI PENELITIAN

konversi data Dalam praktek pengolahan data,

dimungkinkan melakukan konversi dari data yang mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah.

Data rasio data interval data ordinal data nominal

Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik yang akan dipakai.

Page 48: METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DATAAnalisis data adalah proses penelaahan, peng-urutan, dan pengelompokkan data dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori, sebagai temuan penelitian.

Page 49: METODOLOGI PENELITIAN

Buuroghs (1975)

Klasifikasi analisis data:1. Tabulasi data2. Penyimpulan data3. Analisis data untuk uji

hipotesis4. Analisis data untuk

penarikan kesimpulan

Page 50: METODOLOGI PENELITIAN

Enam Langkah Analisis Data

Holbert dan Speece (1993)

1. Menentukan jenis data yang ada2. Menentukan apa yang perlu

didiskusikan dalam “menceriterakan” data yang ditampilkan

3. Memilih teknik untuk mendapatkan keterangan mengenai bagian khusus yang dibahas

4. Menempatkan data dan menjelaskan hasilnya

5. Melakukan penelaahan terhadap hasil yang diperoleh

6. Menuliskan hasilnya sesuai keperluan.

Page 51: METODOLOGI PENELITIAN

Analisis non-statistik Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak

bisa di-angka-kan, analisis non-statistik lebih tepat digunakan

Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).

analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis.

Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut penelitian kualitatif.

Page 52: METODOLOGI PENELITIAN

Analisis statistik untuk data kuantitatif, yaitu data yang

berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan

statistik deskriptif dan statistik inferensial

Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian penelitian deskriptif. Statistik ini tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas

Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.

Page 53: METODOLOGI PENELITIAN

Statistika inferensial digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan

tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis penelitian inferensial.

Untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi)

Ada dua macam: parametrik dan non parametrik. Parametrik untuk analisis data interval atau rasio dari populasi berdistribusi normal. Non parametrik untuk analisis data nominal atau ordinal yang bebas distribusi.

Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis

Page 54: METODOLOGI PENELITIAN

Rambu-rambu Pemilihan Teknik Analisis Statistika Tipe penelitian (deskriptif, inferensial) Jenis variabel (terikat, bebas) Tingkat pengukuran variabel (nominal,

ordinal, interval) Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu ) Maksud statistik (kecenderungan memusat,

variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan (komparasi), interaksi, kecocokan, dan sebagainya).

Page 55: METODOLOGI PENELITIAN

Contoh Masalah

Statistika Deskriptif 1. Tabulasi Data2. Diagram Balok3. Diagram Kue Pie4. Grafik

perkembangan harga dari tahun ke tahun

Statistika Inferensial 1. Pendugaan

Parameter2. Pengujian

Hipotesis3. Peramalan

dengan Regresi/Korelasi

Page 56: METODOLOGI PENELITIAN

A. Banyaknya variabel : 1 (satu)No pengukuran

VariabelMaksud Statistik

Teknik Analis

1 Nominal Tendensi sentral

Mode (modus)

Dispersi Frekuensi relatif

Frekuensi Frekuensi realtif, prosesntase

Uji kecocokan Chi kuadrat

Page 57: METODOLOGI PENELITIAN

A. Banyaknya variabel : 1 (satu)No pengukuran

VariabelMaksud

StatistikTeknik Analis

2 Ordinal Tendensi sentral

Median

Dispersi Deviasi antar kuartil

Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase

Uji kecocokan Kolmogorov, Kolmogorov– Smirnov

Page 58: METODOLOGI PENELITIAN

A. Banyaknya variabel : 1 (satu)No pengukuran

VariabelMaksud Statistik

Teknik Analis

3 Interval Tendensi sentral

Mean

Dispersi Deviasi standard

Kesimetrikan Kemiringan

Keruncingan Kurtosis

Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase

Uji kecocokan Lilliefors (normalitas)

Page 59: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.

NoVariabel & tingkat pengukuran variabel

Maksud statistik Teknik Analisis

1 VT = 1; intervalVB = 1; intervalVT(Variabel terikat)VB (variabel bebas)

Hubungan antar variabel :

kekuatan hubungan

Korelasi sederhana

bentuk hubungan Regresi sederhana

Prediksi Regresi sederhana

Sumbangan prediktor

Analisis kebersamaan

Page 60: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.No Variabel & tingkat

pengukuran variabelMaksud statistik Teknik

Analisis

2 VT = 1; intervalVB > 1; interval

Hubungan antar variabel :

kekuatan hubungan

Korelasi ganda, parsial

bentuk hubungan Regresi ganda

Prediksi Regresi ganda

Sumbangan prediktor

Analisis kebersamaan

Page 61: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.

No Variabel & tingkat pengukuran variabel

Maksud statistik Teknik Analisis

3 VT = 1; intervalVB = 1; nominal

Perbedaan efek Var bebas

Analisis varian satu jalan

Perbedaan beberapa mean

Uji beda dua mean

Page 62: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.

No Variabel & tingkat pengukuran variabel

Maksud statistik Teknik Analisis

4 VT = 1; intervalVB > 1; nominal

Perbedaan efek Var bebas

Analisis varian multi jalan

Kombinasi (interkasi) VB

Analisis varian multi jalan

Perbedaan beberapa mean

Komparasi ganda (Metode Newman-Keuls Duncan)

Page 63: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.No Variabel & tingkat

pengukurannya Maksud statistik Teknik Analisis

5 VT 1 ; intervalVB 1; ordinal

Perbedaan efek variabel bebas (interaksi VB)

Analisis varian multi jalan. Prosedure : ubah data ordinal menjadi nominal

Perbedaan beberapa mean

Komparasi Ganda. Prosedure : ubah data

ordinal menjadi nominal

Hubungan rank (jenjang)

Korelasi rank Spearman; korelasi rank Kendall. Prosedur : ubah data interval menjadi ordinal

Page 64: METODOLOGI PENELITIAN

B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.No Variabel & tingkat

pengukurannya Maksud statistik

Teknik Analisis

6 VT 1; ordinalVB 1; interval

Perbedaan efek variabel bebas

Analisis varian FriedmannProsedure : ubah data interval menjadi nominal

Hubungan rank (jenjang)

Korelasi rank. Prosedure : ubah data interval menjadi ordinal

Page 65: METODOLOGI PENELITIAN

Catatan: Disain penelitian menentukan teknik

statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian

Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat dalam penelitian, bukan untuk menguasainya

Page 66: METODOLOGI PENELITIAN

Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti untuk memudahkan memahami dan memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh

tugas peneliti untuk memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih mendalam dan komprehensif berdasarkan teori-teori yang mendukung serta fakta yang terjadi di lapangan.

pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah karya monumental seorang peneliti diperoleh

Page 67: METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah pokok dalam pengujian hipotesis : membuat asumsi kondisi apa yang

dapat “diterima “ oleh peneliti menentukan statistik uji Memilih suatu tingkat Signifikansi Menghitung harga statistik uji Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)

Page 68: METODOLOGI PENELITIAN

TERIMAKASIH