Upload
shanna
View
87
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF. BAB 10 - Teknik Analisa & Intepretasi. Nilai dari Analisa dan Intepretasi Data. Kekuatan riset dan nilai terletak pada intepretasi data - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
BAB 10 - Teknik Analisa & Intepretasi
Nilai dari Analisa dan Intepretasi Data
• Kekuatan riset dan nilai terletak pada intepretasi data
• Riset yang bagus adalah yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian (research problem) yang ada.
• Penilaian riset dengan menggunakan pendekatan teori sebagai pisau analisis.
Beda Ilmu Alam dengan Sosial
Beda penelitian sosial dengan ilmu alam terletak pada analisis dan intepretasi data. Pada penelitian ilmu alam, kebenaran itu mutlak dan bersifat tunggal.
Pada ilmu sosial kebenaran itu bersifat multidimensi, sehingga analisisnya bersifat banyak (multi analysis). Perbedaan dalam ilmu sosial adalah kekayaan dan kenikmatan
Keunikan Ilmu Sosial
Oleh sebab itu dalam ilmu sosial biasanya analisis dan intepretasi tidak tunggal dan multianalysis, semua tergantung kacamata (frame) si peneliti.
Analisis Data Kuantitatif
Analisis dan Intepretasi Data Deskriptif Kebanyakan riset mahasiswa
menggunakan model deskriptif. Selain mudah dan sangat multi
intepretasi Tidak ada ukuran kebenaran dan
semua tergantung cara pandang (paradigma peneliti)
Analisis Data Deskriptif
Analisis Data deskriptif sering disamakan dengan penelitian survei pendapat umum
Penelitian tentang pemirsa (audiens) atau polling pada suatu acara untuk menentukan rating
Penelitian yang didasarkan pada pemirsa, khalayak dan masyarakat secara umum terhadap sesuatu
Riset Survei
Riset survei sering diasosiasikan dengan penelitian tentang audiens (pemirsa), konsumer dan voter dalam kehidupan.
Riset survei ini dikaitkan dengan masyarakat atau khalayak umum yang menjadi fokus dari penelitian
Kegunaan Riset Survei
Berguna sebagai masukkan bagi pembuat kebijakan dalam bisnis, kelompok pelaksana kegiatan dan sosialisasi kampanye terhadap kegiatan rutin mereka.
Survei dapat digunakan sebagai hasil evaluasi dan laporan terhadap reaksi dari masyarakat terhadap kegiatan.
Prinsip Dalam Survei
Prinsip dengan menggunakan konsep ‘polling’ atau penjumlahan suara terbanyak dalam temuan data.
Perlu perencanaan dan desain yang ketat secara metodologis terhadap riset yang dilakukan.
Keuntungan Melakukan Survei
1. Dapat digunakan untuk menyelidiki masalah dalam setingan yang realistis. (Tidak seperti penelitian lab. Yang penuh dengan kondisi artifisial
2. Biaya riset masuk akal dan ada kemungkina sejumlah data dapat diperoleh.
Keuntungan Riset Survei
3. Riset ini melibatkan sejumlah data yang besar dikumpulkan dari beraneka orang
4. Ada sejumlah data yang dapat mendukung untuk realitas melakukan sensus, seperti data Pemerintah (tentang sensus penduduk), Rating radio, televisi dan buku dan daftar nama pemilih
Kelemahannya
1. Independen variabel tidak bisa dimanipulasi seperti model riset laboratorium
2. Pertanyaan dalam kuesioner kadang mengandung bias yang sangat tinggi.
3. Dalam survei kerap terjadi sampel yang tidak dimaksudkan
4. Penelitian ini sangat tergantung dari partisipasi responden
Pengolahan Data Riset Survei Dalam Pengolahan Kerap Mahasiswa
Melakukan riset ini dan semua tergantung pada analisis deskripsif yang ada.
Kemampuan mengintepretasikan data dan mengkaitkan dengan kajian teoritik yang ada adalah yang diutamakan dalam hal ini.
Ingat Analisis Data dan pengolahan
Data Berikut ini dari bahan sebelumnya
Pengukuran Indeks
1. Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi
Biasanya digunakan prosentase untuk menjelaskan nilai terbanyak dan terpilih oleh responden
Paling Banyak digunakan orang dalam riset
No Pelanggaran HAKI
N %
1. Jiplak tema 30 15
2. Tokoh sama 70 35
3. Alur Cerita 60 30
4. Setting/Latar
40 20
Total 200 100
Pengukuran Indeks
2. Operasi Mean, Median, Modus (Central Tedensy)
Operasi Mean hampir sama dengan distribusi frekuensi (rata-rata)
Operasi Median adalah nilai tengah
Operasi modus adalah yang paling sering keluar
Jenis Sarana Pelayanan
PERNYATAAN Nilai Rata-rata
PELAYANAN RESEPSIONIS
Resepsionis dapat memberikan informasi yang anda butuhkanResepsionis selalu ada ditempat tugas Resepsionis cepat tanggap untuk melayani anda.
2,65002,68332,7833
PELAYANAN OPERATOR TELEPON
Operator selalu ada dan cepat melayani saat anda hubungi
2,3500
PELAYANAN KONTAK PERSON
Selalu ada contact person yang ditunjuk untuk melayani anda.Kontak person tersebut selalu siap melayani kebutuhan anda dengan baik.
2,48332,7333
Tingkat Pengukuran Indeks
3. Spearman Rank Pembuatan sistem
peringkat atas jawaban yang paling dianggap tepat dengan tidak oleh si responden
Penentuan rank ditentukan oleh si peneliti dengan patokan pada jawaban responden
No Isu Berita Rank
1. BBM 1
2. Pemilu 2
3. Banjir 3,5
4. Konflik PKB 3,5
5. Bill Gates 4
6. Demonstrasi 5,5
7. Buku Murah 5,5
Hasil Pengolahan Deskriptif
Bagaimana Mengolah Data Survei?
1. Tabulasi Tunggal
(biasa disebut dengan distribusi frekuensi biasa). Rumus yang umum digunakan adalah:
P =fi.xi x 100%
fifi = frekuensi tengah
xi = variabel
P = Prosentase
fi = jumlah semua frekuensi
Contoh Tabulasi Tunggal:
Uang Jaj an Mi ngguan
48 41. 0 41. 0 41. 0
50 42. 7 42. 7 83. 8
9 7. 7 7. 7 91. 5
10 8. 5 8. 5 100. 0
117 100. 0 100. 0
< Rp 60. 000
Rp 60. 000 - Rp 90. 000
Rp 90. 000 - Rp 120. 000
> Rp 120. 000
Tot al
ValidFrequency Percent Valid Percent
Cumulat ivePercent
Diagram/Bagan
Uang Jajan Mingguan
8. 5%
7. 7%
42. 7%
41. 0%
> Rp 120. 000
Rp 90. 000 - Rp 120. 0
Rp 60. 000 - Rp 90. 00
< Rp 60. 000
Analisis/Intepretasi Dari data di atas dapat dilihat bahwa kebanyakan responden
mendapatkan uang jajan dari orangtuanya dalam rentang Rp 60.000,- sampai Rp 90.000,- (42.7%) per minggu, disusul dengan rentang di bawah Rp 60.000,- per minggu (41%). Dua respon lainnya sangat rendah dan hampir sama, secara berturut-turut rentang di atas Rp 120.000,- per minggu (8.5%) dan rentang Rp 90.000,- sampai Rp 120.000 per minggu (7.7%).
Diperkirakan bahwa orangtua yang sanggup memberikan anak-anak mereka uang jajan dalam jumlah besar adalah yang berstrata sosial Upper Middle Class sampai Lower Upper Class. Dengan demikian, konsep cinta yang didapat dalam riset ini adalah konsep yang dianut strata sosial Upper Middle sampai Lower Upper class. Artinya sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh strata sosial ekonomi (Sunarto, 2000: 90).
2. Tabulasi Silang
Adalah penggolongan menurut jenis kategori yang dipilih oleh peneliti. Gunanya untuk membandingkan (komparasi) satu dengan yang lain.
Tabulasi silang untuk melihat keunikan dari perbagian bila di komparasikan satu dengan yang lain
Contoh Tabulasi Silang
Per nah/ Ti daknya Responden Baca 'Teen Li t ' * Ci nt a adal ah Sesuat u yang Dat ang Ti ba- t i ba Cr osst abul at i on
2 10 2 14
14. 3% 71. 4% 14. 3% 100. 0%
18 56 29 103
17. 5% 54. 4% 28. 2% 100. 0%
20 66 31 117
17. 1% 56. 4% 26. 5% 100. 0%
Count
% wit hin Per nah/ TidaknyaResponden Baca 'TeenLit '
Count
% wit hin Per nah/ TidaknyaResponden Baca 'TeenLit '
Count
% wit hin Per nah/ TidaknyaResponden Baca 'TeenLit '
Tidak
Ya
Per nah/ TidaknyaResponden Baca'Teen Lit '
Tot al
Tidak Set uju Set uju Sangat Set uju
Cint a adalah Sesuat u yang Dat angTiba- t iba
Tot al
Diagram/BaganCinta Adalah Sesuatu yang Datang Tiba-tiba
Pe rn a h /Ti d a k n y a Re s p o n d e n Ba c a ' Te e n L i t'
YaTidak
Co
un
t60
50
40
30
20
10
0
Cin ta 1
Tidak Set uju
Set uju
Sangat Set uju
29
56
10
18
Analisis/Intepretasi Dari data di atas, didapati bahwa sebagian besar dari responden
yang sudah membaca Teen Lit (54,4%) maupun yang tidak pernah membaca Teen Lit (71,4%) menyatakan setuju dengan pernyataan pertama. Yang sudah membaca Teen Lit dan menyatakan sangat setuju berjumlah 28,2% sedangkan sisanya yang 17,5% menyatakan tidak setuju. Yang tidak pernah membaca Teen Lit jumlah responden yang mengaku sangat setuju maupun tidak setuju berimbang, yakni 14,3%.
Dilihat bahwa baik responden yang sudah maupun tidak pernah membaca Teen Lit sebagian besarnya (56,4%) setuju bahwa cinta adalah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, disusul dengan yang mengaku sangat setuju (26,5%), sedangkan yang tidak setuju hanyalah 17,1%.
Nyata bahwa pernah-tidaknya membaca Teen Lit kurang berpengaruh, karena sebagian besar responden setuju atau sangat setuju bahwa cinta datang secara tiba-tiba terlepas dari pernah-tidaknya mereka membaca Teen Lit. Sesuai pendapat Gurevitch (1997) media massa berpengaruh terbatas pada pemirsa tertentu.
3. Pengolahan Dengan Rumus Mean
N Minimum Maximum Mean
F1 60 2.00 3.00 2.4833 F1.K 60 4.00 5.00 4.4500 F2 60 2.00 3.00 2.7333 F3 60 4.00 5.00 4.4833 F3.K 60 3.00 4.00 3.3167 F4 60 3.00 5.00 4.4167 F4.K 60 2.00 4.00 3.0000 F.RATA 60 4.00 3.50 2.8833 F.K.RATA 60 4.00 5.00 4.4625 Valid N (listwise) 60
Bagan/Diagram (Intepretasi)
Keterangan : Variabel yang bertanda K menunjukkan nilai tingkat kepentingan, sedangkan yang
tidak bertanda, menunjukkan nilai kenyataan yang diterima oleh responden. Keterangan: Variabel KP1 = 2,4833 (Kuadran 4) Variabel KP2 = 2,7333 (Kuadran 1) Variabel KP3 = 3,3167 (Kuadran 3) Variabel KP 4 = 3,0000 (Kuadran 2) (Nilai rata-rata X = 2,8833 dan Y = 4,4625)
Matrik Kepuasan-Kepentingan
2.4833
2.7333
3.3167
3
2.8833
4.4
4.42
4.44
4.46
4.48
4.5
4.52
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Kepuasan
Kep
en
tin
gan
Contoh Nyata
Pengaruh Media Massa Terhadap Khalayak dengan Menggunakan Konsepsi AIDA (Attention-interest-Desire Action)
Attention ; Mengenal dan diketahui secara kognitif
Interest ; Ketertarikan dan sudah masuk ke perasaan.
KONSEPSI AIDA
Desire ; Perasaan sudah terpengaruh dan sangat ada keinginan kuat
Action ; Langsung melakukan dengan tindakan tanpa ada perasaan lain (terpengaruh)
Posisi dalam Riset
NEGATIF POSITIF
KATEGORI
ATTENTIONINTEREST
KATEGORI
DESIREACTION
Pengukuran AIDA
Dalam Riset Deskriptif semuanya di mean (rata-rata)
Misalnya, diketahui;Kategori Attention = 4,5 Interest = 5,6
Pengukuran AIDA
Desire = 3,5 Action = 6,7
Dengan demikian, maka dari analisis deskriptif dapat diketahui bahwa yang tertinggi kategori ACTION, maka media massa sangat mempengaruhi pemirsa
Terima kasih