Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
METODOLOGI PENELITIAN
SURVEI LAPANGAN
Pembinaan Statistik Sektoral
Kebumen, 18-21 November 2019
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEBUMEN
Penelitian berasal dari kata Inggris, research.
Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti
kembali, dan to search yang berarti mencari.
Dengan demikian, arti sebenarnya dari research adalah
mencari kembali.
Penelitian dari sudut ilmiah : suatu keingintahuan secara
ilmiah yang dilaksanakan secaa terorganisir menggunakan
metode ilmiah, artinya secara sistematik menerapkan
teknik ilmiah, kritis terhadap masalah, dan bertujuan untuk
menemukan jawaban atau solusinya melalui pengujian
empiris.
I. Pengertian Metodologi Penelitian
Penelitian sebagai suatu proses
Salah satu ciri khas penelitian adalah : proses yang berjalan secara terus menerus
Jadi hasil penelitian tidak akan pernah merupakan hasil yang bersifat final.
Hasil penelitian seseorang harus tunduk pada penelitian orang lain yang datang belakangan,
Jadi proyek penelitian dari awal sampai akhir
merupakan proses
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan operasionalisasi dari
serangkaian prosedur atau kegiatan penelitian yang
menerapkan aturan-aturan (kaidah) ilmiah untuk
memperoleh kebenaran ilmiah.
Metodologi penelitian merupakan proses penelitian
dengan menerapkan tahapan-tahapan metode ilmiah
dengan menggunakan teknik-teknik penelitian untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
METODOLOGI PENELITIAN
METODE/CARA ILMIAH
DATA
TUJUAN KEGUNAAN
CARA ILMIAH
KEGIATAN PENELITIAN
Ciri-ciri keilmuan
Rasional Sistematis Empiris
LOGIS
TUJUAN PENELITIAN
PENEMUAN
Data Baru
PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN
Data untuk membuktikan keragu-raguan
Memperdalam & Memperluas Pengetahuan
yang ada
KEGUNAAN PENELITIAN
MEMAHAMI MEMECAHKAN MENGANTISIPASI
MASALAH
PENELITIAN SURVEI LAPANGAN
1. Merumuskan masalah penelitian.
2. Menentukan tujuan dari penelitian
3. Identifikasi target populasi dan sampel
4. Merancang kuesioner
5. Melakukan pengujian kuesioner (pilot survey)
6. Melaksanakan pelatihan petugas
7. Melaksanakan survei/pengumpulan data
8. Pengolahan data
9. Analisa Data
10. Diseminasi Data
1. Merumuskan masalah penelitian
Masalah yang baru muncul
di permukaan
Perlu diteliti untuk dicari
solusinya
Secara normatif,
seharusnya masalah
tersebut tidak terjadi
Kenyataannya, terjadi di
lapangan
Masalah ilmiah
Kriteria memilih Masalah
Masalah penelitian harus
dipilih yang berguna untuk
diungkapkan
Masalah yang dipilih
harus relevan dengan
kemampuan atau keahlian
peneliti
Masalah penelitian harus
menarik perhatian untuk
diungkapkan
Masalah penelitian sedapat
mungkin menghasilkan
sesuatu yang baru
Masalah penelitian harus
dipilih yang dapat dihimpun
datanya secara lengkap dan
obyektif
Masalah penelitian tidak
boleh terlalu luas, tetapi juga
tidak boleh terlalu sempit.
2. Menentukan tujuan penelitian
Menjawab permasalahan
dengan menggunakan
instrumen yang digunakan
Tujuan penelitian survei :
pengumpulan data untuk
dianalisis dan menjawab
permasalahan yang ada
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian : teknik dan prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan suatu rencana penelitian
Metode kuantitatif
menggunakan daftar
pertanyaan terstruktur dan
dilandasi kondef operasional
menghasilkan data yang
menggambarkan keadaan
lapangan
menerapkan kaidah-kaidah
penelitian
difokuskan pada variabel-
variabel yang diamati
Metode Kualitatif
menggunakan daftar pertanyaan yang
tidak terstruktur dan dilandasi oleh
realita empiris
menerapkan kaidah-kaidah penelitian
Menghasilkan serangkaian pemahaman
yang mempunyai makna dan fokus pada
proses kejadian
Berhubungan dengan fakta-fata yang
menghasilkan peristwa secara deskriptif,
umunya bukan angka
APA ITU DATA?
UU N0.16 Tahun 1997
tentang Statistik :
Data merupakan informasi
yang berupa angka tentang
karakteristik (ciri-ciri
khusus) suatu populasi.
Statistik adalah data yang
diperoleh dengan cara
pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis
serta sebagai sistem yang
mengatur keterkaitan
antarunsur dalam
penyelenggaraaan statistik.
Statistik Dasar : Statistik yang pemanfaatannya
ditujukan utnuk keperluan yang bersifat luas, baik
bagi pemerintah maupun masyarakat, yang
memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional,
makro, dan penyelenggaraaanya manjadi
tanggung jawab Badan (BPS).
Statistik Sektoral : Statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk memenuhi instansi tertentu dalam
rangka penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan yang
merupakan tugas pokok instansi yang
bersangkutan.
Statistik Khusus : Statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik
dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan
kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat,
yang penyelenggaraannya dilakukan oleh
lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur
masyarakat lainnya.
15
P
E
N
G
E
L
O
M
P
O
K
K
A
N
DATA
JENIS-JENIS DATA
Data menurut sifatnya :
Data kualitatif adalah data yang
tidak berbentuk angka
(nonnumeric).
Data kuantitatif adalah data
yang dinyatakan dalam
bentuk angka.
Data menurut sumbernya,
mengacu kepada sumber
perolehan data
Data internal adalah data yang
bersumber dari keadaan atau
kegiatan suatu organisasi atau
kelompok.
Data eksternal adalah data
yang bersumber dari luar suatu
organisasi atau kelompok.
JENIS-JENIS DATA
Data menurut cara memperolehnya, :
Data primer adalah data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh suatu organisasi atau
perorangan langsung dari objeknya.
Data kuantitatif adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk angka.
Data sekunder adalah data yang
diperoleh dalam bentuk jadi dan telah
diolah oleh pihak lain, yang
biasanya dalam bentuk publikasi.
Data menurut waktu pengumpulannya
Data cross section adalah data yang
dikumpulkan dalam suatu periode
waktu tertentu, biasanya
menggambarkan keadaan atau
kegiatan dalam periode tersebut.
Data berkala adalah data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu
SKALA PENGUKURAN
SKALA PENGUKURAN
Data kualitatif memiliki 2 jenis skala pengukuran,
yaitu:
a. Skala nominal, cirinya hanya bisa dibedakan.
Skala nominal disebut juga data kategori.
Misalnya, jenis kelamin (laki-laki dan
perempuan), status perkawinan (belum
kawin, kawin, cerai hidup, cerai mati).
b. Skala ordinal, selain ciri bisa dibedakan
juga memiliki urutan tingkatan. Misalnya
tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA,
Diploma, sarjana, dan pascasarjana),
tingkat kepuasan layanan (sangat tidak
puas, tidak puas, biasa saja, puas, sangat
puas), dan sebagainya.
Data kuantitatif juga memiliki 2 jenis skala
pengukuran, yaitu:
a. Skala interval, yang mempunyai ciri selain
dapat dibedakan dan mempunyai tingkatan,
juga memiliki nilai nol yang tidak mutlak.
Misalnya, adalah suhu. Jika ditunjukkan
suhu 0 derajat bukan berarti tidak ada suhu,
tetapi hanya menyatakan sebagai penunjuk
untuk suhu rendah.
b. Skala rasio, cirinya selain ciri yang dimiliki
skala interval juga mempunyai nilai nol
mutlak. Artinya, jika menunjuk angka 0
(nol) berarti benar-benar nol, tidak ada,
atau kosong. Misalnya jumlah komponen
yang diproduksi, jumlah pekerja dalam
suatu instansi, waktu operasi, dan
sebagainya.
CARA
PENGUMPULAN
DATA
Salah satu rangkaian kegiatan statistik
adalah pengumpulan data baik
dilakukan oleh setiap instansi itu sendiri
sebagai data primer maupun data
tersebut dikumpulkan dari instansi lain
sebagai data sekunder.
a. Registrasi atau catatan administrasi
pencatatan secara individu
b. Sensus, : pencacahan lengkap terhadap
seluruh unit observasi
c. Survei sampel, baik probability maupun
non probability : menentukan unit-unit
yang akan terpilih di dalam suatu
populasi dan berapa besarnya
sampel yang representatif terhadap
populasi
d. Eksperimen atau percobaan : memilih
unit-unit tertentu kemudian memberikan
perlakuan berbeda dan selanjutnya
dilihat perbedaannya
Alur
Proses
Penelitian
Survei
3. Identifikasi Target dan Populasi Sampel
Populasi Sampel
Menentukan Jumlah Sampel
(Teknik Sampling)
Pemilihan variabel yang
akan digunakan
Perencanaan tabulasi
(membayangkan hubungan
antarvariabel)
Tentukan target
sampel/target
pengamatannya
Pemilihan Variabel Variabel Bebas (Independet Variable) : sejumlah gejala dengan berbagai unsur
atau faktor yang menentukan atau mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel Tak Bebas (Dependence Variable) : sejumlah gejala dengan berbagai
unsur atau faktor yang di dalamnya yang ditentukan/dipengaruhi oleh adanya
variabel lain.
Variabel Kontrol (Control Variable) : sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau
faktor di dalamnya, yang harus dikendalikan agar tidak mempengaruhi atau
dapat merubah variabel bebas, yang akan berakibat terjadinya perubahan
pada variabel tak bebas.
Variabel Antara (Intervining Variable) : Variabel ini adalah sejumlah gejala dengan
berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang tidak perlu dikontrol, karena
diperhitungkan pengaruhnya pada variabel bebas.
Variabel Ekstrane (Extranious Variables) : sejumlah gejala dengan berbagai unsur
atau faktor di dalamnya yang berpengaruh pada variabel bebas, akan tetapi sulit
atau tidak dapat dikontrol dan tidak dapat pula diperhitungkan pengaruhnya.
4. Merancang Kuesioner
Mengelompokkan pertanyaan ke
dalam kelompok-kelompok masalah
akan dapat mengurangi rasa bosan
dan rasa lelah responden.
Cara pengumpulan data : wawancara
personal, survei melalui
telepon/selular, survei dengan
kuesioner dikirim via pos, wawancara
langsung via komputer, survei melalui
email, survei melalui internet,
Computer Assisten Personal
Interviewing (CAPI).
• Daftar pertanyaan berisi
pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan kepada
responden
• Berisi identifikasi responden
secara sosio-demografis dan
pertanyaan lain yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
• Daftar pertanyaan harus
mengarah pada pengumpulan
data yang berguna dan efisien.
• Daftar pertanyaan harus
berguna bagi pengolahan dan
analisis data.
Beberapa ketentuan agar menghasilkan
daftar pertanyaan yang baik dan benar
1. Memutuskan terlebih dahulu indikator-indikator mana saja yang
dapat diukur melalui kegiatan survei
2. Menentukan informasi apa saja yang akan dikumpulkan
3. Belajar bagaimana teknik dan cara bertanya untuk memperoleh
informasi yang diperlukan
4. Merancang alur pertanyaan kuesioner yang baik dan benar
5. Menentukan siapa yang menjadi responden
Penting : Membuat buku pedoman petunjuk pengisian kuesioner
(kondef variabel harus jelas).
5. Melakukan pengujian kuesioner (Pilot Survey)
Fungsi Pilot Survey :
1. Menguji kelayakan kerangka sampel
2. Melihat kemungkinan variasi parameter di
dalam populasi yang akan disurvei
3. Melihat kemungkinan tingkat nonrespon
4. Menguji kelayakan metode pengumpulan
data
5. Kelayakan redaksional setiap pertanyaan
6. Efisiensi dari training petugas lapangan
7. Menguji kelayakan petugas
8. Menguji kode-kode kuesioner
9. Efisiensi biaya dan jangka waktu, keadaan
tiap tahapan survei
10. Efisiensi organisasi lapangan
Untuk menguji
kelayakan
kuesioner yang
telah dirancang
dalam kondisi
yang sebenarnya
6. Melaksanakan Pelatihan
Petugas
7. Melaksanakan survei/
pengumpulan data
Mengurangi tingkat kesalahan
pengukuran (measurement
error)
Menyamakan persepsi
tentang makna pertanyaan
dan kondef dari setiap
variabel dalam pertanyaan
Mempelajarai atta cara
melakukan wawancara dan
teknik pengumpulan data di
lapangan
Mempertimbangkan beberapa
etika dalam melakukan survei :
1. Etika Perizinan
2. Kerahasiaan Data
3. Perizinan dari responden
4. Timbal balik (feedback)
kepada responden