Upload
fuad-fadhillah-ahmad
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mh
Citation preview
What is Knowledge Management?
KULIAH 1 & 2
M. Tirtana Siregar [email protected]
perkuliahan
Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar material handling, dasar-dasar dan metode pemilihan mmterial handling yang baik, proses material handling dalam suatu proses produksi dan pergudangan, pola aliran pemindahan bahan, dan teknik perancangan tata letak dan fasilitas yang optimal.
Jumlah SKS : 3 SKS (2 sks teori / 1 sks praktikum) Pertemuan : 14 Perkuliahan (100 menit) UTS + UAS Kehadiran : Minimum 75% Dosen : M. Tirtana Siregar
Referensi : Kulwiec, Raymond. 2004, Material Handling Hand books, New
York: International management society.
Nurmianto, Eko. 2005. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya.
Sutalaksana, Iftikar Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung : Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
Wignjosoebroto, Sritomo. 2009 Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Barang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Materi Kuliah : http://27.123.222.181/owncloud/index.php/s/u9HvEjPD8cQWLNi Psw : MH2015
MATERIAL HANDLING ?
British Standards Institution :
Berbagai teknik untuk melakukan pemindahan, transportasi,
penggudangan atau pendistribusian bahan baku atau produk dengan
atau tanpa alat bantu
Keuntungan sistem Material Handling :
Mereduksi waktu antar pemindahan barang
Mempersingkat tahapan dlm proses
Mengkombinasikan setiap tahapan proses
Sasaran
Meningkatkan kapasitas
Mengurangi ongkos
Memperbaiki layanan terhadap konsumen
Memperbaiki kondisi kerja
Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja
Memperbesar pemanfaatan dan penggunaan ruang dan alat
Dasar Pertimbangan Pemilihan Sistem MH
Posisi gudang
Handleability material / produk
Tempat
Ukuran pengepakan
Pola pengepakan
Ekonomi gerakan
Pengaturan mesin yang sesuai sifat produksi
Layout
Training
Contoh Jenis Peralatan Material Handling Forked stacker trucks:
1. Self dumping chip hopper
2. Revolving forks 3. Scoop attachment
4. Gravity shovel
5. Clamshell bucket
6. Boom hinged on the moving frame
7. Grab for mining timber and logs
8. High lift fork truck
9. Hydraulic clamps for hot billet
4
2 3 1
5
6
7
8 9
Contoh jenis crane
Contoh : Jenis Konveyor
Conveyor Sistem : Menggunakan sistem
mekanik dalam proses pemindahan produk &
bahan
Jenis conveyer
Jenis peralatan dalam Material Handling
Trucks/ handtruck
Jenis peralatan dalam Material Handling
AGV
Jenis Perlengkapan permukaan
PRINSIP DASAR MH
Unit load principles pergerakan material/barang secara agregat dalam
bentuk ukuran/unit besar dan dengan ukuran yang sama. Sedang jenis penempatan dalam bentuk palet atau dalam bentuk kontainer lainnya.
Avoid partial loads Transportasi seluruh unit beban sewaktu-waktu
memungkinkan dilakukan perbagian atau secara parsial. Beban peralatan MH pada limit yang aman.
Shortest distance principles Pergerakan material/barang memungkinkan dibuat
dalam bentuk jarak pendek, aplikasinya pada plant layout.
Straight-line flow rule Lintasan MH berbentuk garis lurus dari suatu titik ke
titik lain pada jarak tertentu
Minimum terminal time principles Pergerakan unit beban terdiri dari waktu gerakan
ditambah waktu yang dibutuhkan untuk loading dan unloading dan aktivitas lainnya
Gravity principles Pergerakan material/barang memanfaatkan gravitasi
Carry load both ways Pemindahan dirancang terjadwal, dan kemungkinan
dapat dikembangkan lagi. Beban dibawa secara teratur, dan bila terjadi trips balik kosong merupakan pemborosan.
Mechanization principles Proses penanganannya dilakukan secara mekanisasi
yang memungkinkan dapat meningkatkan efesiensi dan ekonomis
Systems principles Dilakukan secara terintegrasi secara sistem dari
berbagai fasilitas meliputi ; receiving, inspection, storage, production and assembly, packaging, warehousing, shipping dan transportation.
Systems flow principles Integrasi aliran material dan aliran informasi dalam
MH dan sistem penyimpanan Parts orientation principles
Digunakan dalam sistem otomasi produksi.
Pemilihan Mesin Pemindah Bahan
Faktor-faktor teknis : Jenis pekerjaan Jenis dan sifat bahan yang ditangani (mis :
karakteristik tanah, kekerasan,densitas) Kapasitas per jam yang dibutuhkan Arah dan jarak pemindahan Penyusunan muatan Karakteristik proses produksi Kondisi lokal yg spesifik (cuaca, medan kerja) Waktu penggunaan alat
Faktor-faktor ekonomi :
Biaya pengeluaran modal
Biaya peralatan (cost of equipment), biaya pengangkutan, pemasangan dan konstruksi yg diperlukan
Biaya operasional
Upah pekerja, bahan bakar, perawatan dan perbaikan, pelumasan, pembersihan, overhaul
Parameter teknis operasi
1. Kapasitas pemindahan dan kecepatan (ton/jam)
2. Berat mati peralatan (dead weight of equipment)
3. Kecepatan berbagai gerakan peralatan
4. Tinggi angkat
5. Ukuran geometris peralatan : bentang, panjang dan lebar
Hubungan antara Material Handling dengan perencanaan tata letak
sangat erat karena, Material handling ditentukan oleh tata letak. Apabila lay out diubah maka material handling berubah. Jadi penetapan tata letak material handling ditetapkan pada penetapan / penentuan lay out. Pada prinsipnya dalam penetapan tata letak pergerakan barang harus sedikit mungkin sehingga akan mengurangi biaya handling.
Tingkat aliran material pada manufaktur
Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan relatif pendek handtruck
Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh AGV
Jumlah aliran sangat tinggi conveyor
Jumlah aliran sangat tinggi dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh AGV Train
Tipe tata letak
Fixed position layout crane, hoist, truck
process layout handtruck, forklift, AGV
product layout conveyor, truck
Tingkat Mekanisasi
Manual dengan ketergantungan tenaga fisik handtruck
mekanik truck, conveyor dan crane
mekanik dengan bantuan komputer
Otomatis
Otomatis penuh
Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003)
Perencanaan
Sistem aliran
Aliran material
Penyederhanaan
Memanfaatkan ruangan
Ukuran satuan
Mekanisasi
Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003)
Otomasi
Pemilihan peralatan Standardisasi
Utilisasi
Perawatan Keuangan
Pengawasan
Kapasitas
Efektivitas
Keamanan