Upload
yunita-fitriyani
View
1.209
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengembangkan kebiasaan makan yang sehat sebenarnya tidak seketat yang banyak
orang bayangkan. Prinsip pertama dari menu makanan sehat adalah makan berbagai macam
makanan. Hal ini penting karena makanan yang berbeda memberikan kontribusi gizi yang
berbeda. Prinsip kedua menu makanan sehat adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan
kacang-kacangan, makanan tinggi karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral, rendah
lemak, dan bebas dari kolesterol. Sisanya harus berasal dari produk susu rendah lemak,
daging dan unggas, dan ikan. Prinsip ketiga menu makanan sehat adalah mencoba untuk
menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran kalori. Cara yang cukup efektif
misalnya tidak makan lebih banyak makanan dari tubuh dari total yang gunakan.
Berdasarkan prinsip kedua, menu makanan sehat terutama sayuran, merupakan cara
yang ampuh bahkan direkomendasikan oleh para ahli. Menu makanan sehat tidak harus
berarti makanan yang hambar atau tidak menarik. Kita bisa mengombinasikan sayuran
sebagai sumber vitamin, dengan makanan atau cemilan yang biasa kita makan sehari-hari.
Tentu saja dengan rasa yang enak dan biaya yang terjangkau.
Hampir semua orang suka makan mie. Selama ini mie yang dijual di pasaran
cenderung kurang sehat karena kurang memiliki nilai gizi bahkan menggunakan pengawet
buatan. Masyarakat, khususnya orang tua menjadi takut dan was-was apabila anaknya jajan
mie sembarangan.
Bermula dari hobi makan mie, hobi memasak dan hobi membaca buku-buku resep
masakan, kami menemukan ide membuat mie sehat yang terbuat dari sayuran. Selain itu
pangsa pasar konsumen mie yang cukup banyak, juga menjadi nilai tambah bagi usaha ini.
Mie dibuat sendiri dari campuran tepung terigu berprotein tinggi, tepung sagu, telur, sayur
bayam yang berwarna hijau dan wortel berwarna orange yang dihaluskan sebagai pewarna
mie, oleh sebab itulah disebut mie pelangi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam program ini adalah :
1. Bagaimana mengombinasikan sayur sebagai pewarna alami dan penambah gizi pada mie,
sebagai alternatif makanan yang sehat dan menarik bagi masyarakat?
2. Bagaimana metode pemasaran yang baik agar Mie Pelangi dapat diterima masyarakat?
3. Bagaimana cara menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa melalui
pembuatan mie pelangi?
C. Tujuan Program
1. Menyalurkan sisi kreativitas dalam hal mengombinasikan sayuran dan mie menjadi
alternatif makanan yang sehat dan menarik bagi masyarakat.
2. Mengetahui cara pemasaran mie pelangi yang efektif, sebagai peluang bisnis yang dapat
membuka kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
3. Mengembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan mahasiswa melalui kedai mie
pelangi.
D. Luaran yang Diharapkan
Dengan adanya PKM Kewirausahaan berupa kedai mie pelangi, maka luaran yang
diharapkan adalah :
1. Menghasilkan suatu bentuk kreasi mie yang bernilai gizi tinggi sebagai camilan dan
makanan yang sehat.
2. Menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.
3. Membuka peluang wirausaha baru bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
4. Memperoleh keuntungan dari hasil yang penjualan.
E. Kegunaan Program
Adapun kegunaan program ini adalah :
1. Memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kreativitas berwirausaha
yang dapat meningkatkan perekonomian.
2. Menambah alternatif makanan yang bergizi, sehat dan tanpa bahan pengawet.
3. Mengurangi jumlah pengangguran dengan menarik tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
usaha kedai mie pelangi.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Prospek usaha
Kebutuhan manusia tidak pernah tercukupi, termasuk dalam hal memenuhi
bermacam rasa makanan. Makanan merupakan hal yang terpenting bagi manusia, karena itu
bisnis yang berkaitan dengan makanan tidak akan pernah mati. Selama manusia masih ada
bisnis ini akan terus berkembang dan maju.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia sangat suka mengkonsumsi jajanan selain nasi
sebagai camilan di waktu senggang. Salah satu camilan yang disukai itu adalah mie, baik mie
instan, mie goreng atau berbagai olahan mie lainnya. Kami mencoba berinovasi
mengkombinasikan sayur berupa wortel yang mengandung betakaroten(vitamin A) dan
bayam hijau yang mengandung anti oksidan, dengan mengolahnya menjadi mie yang
berwarna menarik dan tentu saja tetap memiliki nilai gizi.
Selain mie pelangi, juga akan dijual jus buah aneka rasa sebagai minuman yang
berserat tinggi dan mampu menghilangkan dahaga konsumen mie pelangi.
B. Peluang Pasar
Peluang membuka kedai mie pelangi ini sangat terbuka lebar di daerah Banjarmasin
dan sekitarnya. Konsumen penyuka mie cukup banyak di kota ini. Apalagi di daerah Jl
Brigjen H.Hasan Basri, Kayutangi, yang lokasinya dekat dengan kampus Universitas
Lambung Mangkurat, banyak mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah ini. Hal lain
menurut pemantauan kami, mie yang dijual di pasaran belum ada yang merupakan campuran
dari sayuran sebagai warna yang menarik dan membuat mie pelangi menjadi makanan yang
sehat dan menjadi peluang usaha yang berprospek.
Selain menjadi salah satu pilihan makanan sehat, usaha kedai mie pelangi ini juga
dapat menyerap angkatan kerja bagi masyarakat, dalam rangka mengurangi tingkat
pengangguran.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Media Promosi dan target usaha
Dalam proses pemasaran, kami mengambil beberapa alternatif yang dapat digunakan
untuk mempromosikan mie pelangi ini. Langkah pertama, kami akan promosi mouth to
mouth dengan membawa sampel produk kepada teman-teman maupun orang-orang yang
saya kenal. Dari mereka kami akan mengevaluasi rasa, harga dan kepuasan mereka tentang
produk ini. Setelah itu dengan sendirinya, info tentang usaha ini akan tersebar dari mulut ke
mulut dari orang-orang yang mencoba sampel mie pelangi. Selain itu promosi dengan brosur,
social network, dan voucher diskon, juga akan menjadi alternatif promosi mie pelangi ini
agar lebih dikenal masyarakat.
Jika usaha ini lancar, maka dalam kurun waktu 2 bulan, kami akan mengadakan
perluasan tempat/kedai, menambah tenaga kerja, perluasan pemasaran, dan mencoba lebih
inovatif dengan membuat mie dari beragam sayuran lain yang juga memiliki warna yang
menarik untuk dipandang mata.
B. Strategi Pemasaran
Mengelola Pelanggan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen,
Kedai Mie pelangi akan menyelenggarakan pemasaran internal melalui proses
rekruitmen, pelatihan dan motivasi para karyawan, untuk meningkatkan kepuasan
konsumen.
Karyawan akan menggunakan seragam yang trendy, casual, rapi dan bersih. Kami
akan melayani pelanggan dengan 3 S (Senyum, Sapa dan Salam) dengan
pendekatan seramah mungkin
Strategi harga produk
Promosi bagi setiap konsumen yang membeli satu mangkuk mie pelangi akan
mendapatkan satu kupon. Dan setiap 10 kupon yang dikumpulkan, gratis 1 mangkuk mie
pelangi dan 1 gelas jus aneka rasa.
Positioning produk
Agar dapat menarik perhatian calon pelanggannya, Mie Pelangi merancang sebuah strategi positioning yang atraktif.Statemen positioning yang bisa digunakan misalnya :“Warnai Hari mu dengan Mie Pelangi, Mie enak, cantik dan sehat..”
Rencana Usaha
Untuk tahap awal, kedai mie pelangi ini akan dibuka di sekitar Jl.Brigjen H.Hasan Basri,
Kayu tangi Banjarmasin, yang berdekatan dengan Kampus Universitas Lambung
Mangkurat dan Perumahan masyarakat. Kedai mie ayam berbentuk warung tenda yang
didesign semenarik dan senyaman mungkin dengan warna-warna pelangi, untuk
memberikan suasana yang bersih dan berkesan bagi pelanggan. Kedai ini memerlukan 2
orang karyawan yang akan membantu dalam proses memasak, dan melayani pelanggan
yang datang.
C. Proses produksi
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat : Alat penggiling mie, kompor, panci, wajan.
Bahan : tepung terigu protein tinggi, tepung sagu, telur kocok lepas, garam
Bahan tambahan : air es, air bayam (dari 150gr bayam di blender dan ambil airnya,
air wortel dari 325gr wortel parut halus, ambil airnya)
Bahan taburan (aduk rata) :terigu, tepung sagu.
Bahan kuah : tulang ayam, air, bawang putih goreng, jahe dimemarkan, kaldu ayam,
garam, merica bubuk, daun bawang.
Bahan tumisan ayam : ayam, bawang putih cincang, jahe dihaluskan, kecap asin,
kecap manis, garam, merica bubuk, gula pasir, air, daun bawang iris halus, minyak
untuk menumis.
Bahan pelengkap :daun bawang, bawang goreng.
2. Pembuatan mie pelangi
a) Campur tepung terigu, sagu, telur, garam, aduk rata. Bagi 3 adonan yaitu, satu bagian
campur air es, aduk sampai bergumpal. Satu bagian tambah air bayam aduk, sisanya
tambah air wortel. Diamkan 15 menit.
b) Giling tipis di penggilingan mie. Mulai dari gilingan terbesar no 1, giling smpai 3kali
hingga licin. Kecilkan ukuran gilingan no 2, giling lagi 2-3kali begtu seterusnya
sampai gilingan no 8 sambil ditabur bahan taburan.
c) Setelah licin potong dengan gilingan mie.
d) Rebus mi dlm air mendidih yg ditambah myk goreng. Angkat dan tiriskan.
e) Minyak ayam: Panaskan kulit ayam dgn api kecil hingga mengeluarkan minyak. Lalu
sisihkan.
f) Kuah: Rebus tulang ayam dan air dengan api kecil smpai mendidih. Angkat dan
saring, didihkan lagi. Masukan daun bawang, bawang putih, jahe, kaldu ayam, garm,
dan merica bubuk. Masak sampai matang.
g) Tumisan : panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe smpai harum, tambahkan
ayam aduk smpai berubah warna.
h) Masukan kecap asin, manis, garam, merica, dan gula pasir, aduk rata. Tuang air
masak sampai meresap, tambah daun bawang lalu aduk rata.
i) Siapkan mangkuk mie masukan mie tambahkan minyak ayam dan merica bubuk aduk
rata.
j) Sajikan mie dengan pelengkap, tumisan ayam dan kuahnya.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Jadwal Kegiatan
Waktu yang dirancang untuk pelaksanaan PKM Kewirausahaan ini dimulai sejak
tanggal , dan diperkirakan selesai tanggal . Tetapi kemungkinan usaha ini akan diperpanjang
dan diteruskan, berdasarkan pertimbangan keuntungan yang dihasilkan. Adapun tempatnya,
direncanakan di sekitar Jl. Brigjen H.Hasan Basri Kayu tangi Banjarmasin.
Untuk lebih jelasnya pelaksanaan usaha dapat dilihat sebagai berikut :
No. KegiatanBulan Ke-
I II III IV V VI
1. Persiapan dan penyediaan alat/bahan.
2. Promosi.
3. Pelaksanaan Usaha.
4. Penyusunan Laporan.
5. Penyerahan Laporan.
B. Rancangan Biaya
1. Rancangan produksi selama satu tahun.Produk yang akan diproduksi selama setahun adalah sebagai berikut: Produksi mie pelangi = 50 mangkuk x 24hari
= 1200 mangkuk per bulan x 12 bulan= 14.400 mangkuk per tahun
Produksi Jus buah = 50 gelas x 24hari= 1200 gelas per bulan x 12 bulan= 14.400 gelas per tahun
Penjualan selama setahun adalah sebagai berikut : Penjualan mie pelangi = harga per mangkuk x jumlah produksi
= Rp 6000,00 x 14.400 mangkuk= Rp 86.400.000,00
Penjualan Jus buah = harga per gelas x jumlah produksi= Rp 3000,00 x 14.400 gelas= Rp 43.200.000,00
2. Analisis keuanganDalam memproduksi mie pelangi dan jus buah, dibutuhkan investasi awal sebagai
berikut : Gerobak Rp 1.000.000,00 Tenda Rp 300.000,00 Meja dan kursi Rp 400.000,00 Alat penggilingan mie Rp 120.000,00 Panci dan wajan Rp 200.000,00 Kompor Rp 150.000,00 Blender Rp 200.000,00 Peralatan makan Rp 400.000,00
Jumlah Rp 2.770.000,00
Penyusutan aktiva :Penyusutan adalah harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke dalam harga
pokok produksi atau biaya operasional akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Hal-hal yang dapat menyebakan penyusutan adalah faktor teknis dan faktor ekonomis suatu barang.
Penyusutan diakibatkan karena faktor teknis seperti aus, rusak, dan bencana alam, sedangkan penyusutan diakibatkan karena faktor ekonomis seperti harga perolehan, nilai sisa, umur ekonomis, dan metode penyusutan yang digunakan. Metode penyusutan terbagi dua, yaitu metode garis lurus dan metode tarif tetap atas nilai buku. Dalam hal ini,
perhitungan penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan rumus sebagai berikut :1. Penyusutan = Harga perolehan - nilai sisa – umur aktiva2. Penyusutan = Harga perolehan
Umur aktivaKarena nilai sisa tidak diketahui, maka kami menggunakan rumus kedua dengan
contoh perhitungan penyusutan alat-alat produksi mie pelangi sebagai berikut:Penyusutan = Harga perolehan
Umur aktiva = Rp 2.770.000,00
36 bulan = Rp 76.944,44
Tabel Penyusutan Aktiva :No.
Nama Aktiva Umur ekonomis Penyusutan per bulan (Rp)
1. Gerobak 4 tahun 20.833,332. Tenda 2 tahun 12.5003. Meja dan kursi 4 tahun 8.333,334. Penggilingan mie 3 tahun 3.333,335. Panci dan wajan 3 tahun 5.555,566. Kompor 3 tahun 4.166,677. Blender 2 tahun 8.333,338. Peralatan makan 2 tahun 16.666,67
Jumlah Penyusutan per bulan 03. Biaya operasional per bulan
Biaya operasional adalah biaya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan distribusi yang menyangkut usaha tersebut.
Tabel biaya operasional per bulan :No Nama barang Jumlah Satuan (Rp) Harga total (Rp)1. Tepung terigu 72 kg 7.000 504.0002. Tepung sagu 24 kg 7.000 168.0003. Telur 36 kg 15.000 540.0004. Wortel 72 ons 800 57.6005. Bayam 144 ikat 500 72.0006. Ayam 48 ekor 25.000 1.200.0007. Bawang putih 6 kg 19.000 114.0008. Bawang merah 6 kg 15.000 90.0009. Kaldu ayam 72 bungkus 500 36.00010. Merica bubuk 96 bungkus 500 48.00011. Daun bawang 6 kg 20.000 120.00012. Kecap asin 12 botol 4.000 48.00013. Kecap manis 24 bungkus 10.000 240.000
14. Saos tomat 24 bungkus 10.000 240.00015. Garam 6 bungkus 1.500 9.00016. Gula pasir 24 kg 10.000 240.00017. Susu kental manis 12 kaleng 6.000 72.00018. Buah (Alpukat, nangka,
sirsak)24 hari 50.000 1.200.000
19. Listrik, air dan minyak 150.00020. Penyusutan per bulan 150
Jumlah biaya operasional per bulan 0
4. Analisis pendapatan dan keuangan- Produksi 1 bulan Mie pelangi = 1200 mangkuk per bulan- Produksi 1 tahun Mie pelangi = 14400 mangkuk per tahun- Harga Mie pelangi Rp 7.000,00 per mangkuk- Hasil penjualan 1 tahun mie pelangi = 14400 x Rp 6.000,00
= Rp 86.400.000,00
- Produksi 1 bulan Jus buah = 1200 gelas per bulan- Produksi 1 tahun Jus buah = 14400 gelas pertahun- Harga jus buah Rp 4.000,00 per gelas- Hasil penjualan 1 tahun jus buah = 14400 x Rp 3.000,00
= Rp 43.200.000,00
>> Total biaya operasional per tahun = 12 x Rp 5.228.322,22 = Rp 62.739.866,6
>> Perhitungan Rugi/Laba Tahun awalR/L = Penj. Mie pelangi + Penj. Jus buah – (Total biaya + investasi awal + Promosi)
= Rp 86.400.000,00 + Rp 43.200.000,00 – (Rp 5.228.322,22 + Rp 2.770.000,00 + 300.000)
= Rp 129.600.000 – Rp 8.298.322,22= Rp 121.301.678
>> Analisis kelayakan usahaa) BEP (Break Even Point)
BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit (impas).
BEP volume produksi mie ayamTotal biaya produksi mie pelangi Rp 3.486.600BEP volume produksi mie pelangi = total biaya
harga per unit= 3.486.600
7000= 498,08
Jadi diperlukan jumlah produksi sebanyak 498,08 mangkuk mie pelangi untuk mendapat kondisi seimbang antara biaya dengan keuntungan.BEP volume produksi jus buahTotal biaya produksi jus buah Rp 1.741.722,22
= total biayaharga per unit= 1.741.722,22
4000= 435,43
Jadi diperlukan jumlah produksi sebanyak 435,43 gelas jus buah untuk mendapatkan kondisi seimbang antara biaya dan keuntungan.BEP harga produksi mie pelangiTotal biaya produksi mie pelangi Rp 3.486.600 x 12 = Rp 41.839.200BEP harga produksi mie pelangi = total biaya produksi
Volume produksi= 41.839.200
14.400= Rp 2.905,5
BEP harga produksi jus buahTotal biaya produksi jus buah Rp 1.741.722,22 x 12 = Rp 20.900.666,6
= total biaya produksiVolume produksi
= 20.900.666,6 14.400= 1.451,44
b) B/C RatioBenefit Cost Ratio adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan investasi dengan nilai sekarang dari pengeluaran (biaya) selama investasi tersebut berlangsung dalam kurun waktu tertentu.B/C Ratio = profit
Total cost= 121.301.678 62.739.866,6= 1,93
Karena B/C ratio > 1, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan, diperoleh hasil penjualan sebesar 1,93 kali lipat.
c) Pay back period
Pay back period adalah menghitung seberapa cepat waktu yang dibutuhkan suatu usaha untuk mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam. Kelayakan usaha dari adanya PbP ini adalah jika nilai PbP lebih pendek dari waktu yang disyaratkan. Sedangkan kalau PbP lebih lama dari yang disyaratkan maka usaha tersebut tidak layak.
PbP = Investasi awal x 12 bulan (365 hari)Nett cash flow
= 2.770.000 x 365 121.301.678= 8,3
Jadi, periode pengembalian modal pada usaha ini akan berlangsung selama atu dalam jangka waktu 8,3 hari setelah proses produksi dan penjualan dilakukan.
BAB V
PEMBAHASAN
A. Tenaga Kerja (Man)
Dalam usaha ini diperlukan dua orang tenaga kerja yang membantu proses produksi
dan penjualan di kedai mie pelangi, karena tidak mungkin bekerja sendiri saat banyak
pelanggan yang datang.
B. Modal (Money)
Untuk memulai suatu usaha tentunya sangat memerlukan modal berupa uang untuk
membeli inventaris awal usaha. Uang atau modal yang dimiliki sangatlah berpengaruh pada
keberhasilan tercapainya tujuan dalam melakukan usaha kedai mie pelangi ini.
C. Cara Kerja (Methode)
Diperlukan latihan dan kemahiran dalam mengolah mie pelangi,agar cita rasa nya
tetap lezat. Selain itu dalam proses memasaknya juga perlu kemahiran agar mie yang direbus
matang dengan sempurna.
D. Bahan Baku (Material)
Bahan baku yang digunakan dalam membuat mie pelangi adalah sayuran yang segar dan
bervitamin tinggi, serta tepung yang berprotein tinggi. Begitu pula dengan buah-buahan
sebagai bahan membuat jus. Bahan baku berupa sayuran dan buah-buahan ini merupakan
produk pilihan agar menghasilkan suatu kepuasan pelanggan.
E. Pemasaran (Market and promotion)
Segmentasi pasarnya adalah semua kalangan pencinta mie, dan dipasarkan dari mulut
ke mulut, metode voucer diskon, brosur, dan social network.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Mie pelangi sebagai salah satu alternatif makanan sehat berbahan dasar sayuran
mempunyai prospek dan peluang usaha yang cukup menjanjikan di Kota Banjarmasin. Mie
sayuran pertama ini memiliki nilai lebih dibanding mie lain, karena warnanya menarik,
alami, dan bergizi tinggi. Kreativitas pengolahan mie ini dapat terus ditingkatkan, dalam
upaya meningkatkan nilai gizi makanan masyarakat, dan juga sebagai peluang berwirausaha.
B. Saran
Diharapkan adanya keseriusan dana dalam hal pemberian dana yang sesuai dengan
kondisi lapangan sehingga pelaksanaan kegiatannya dapat lebih optimal. Selain itu, juga
diharapkan mahasiswa yang diikutsertakan dalam program ini dapat diberi pelatihan dan
pengarahan kembali agar kegiatan wirausaha ini dapat berlangsung hingga jangka panjang.
Lampiran :
Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Hasnasari
NIM : A1A310005
Tempat Tanggal Lahir : Banjarbaru, 19 Desember 1992
Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Jurusan/Program Studi : IPS/Pendidikan Ekonomi
Alamat : Komplek Bumi Cahaya Bintang Permai, Jl. Sagitarius 3 No.3
Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
No. HP : 081807801194
Biodata Anggota Kelompok
Nama : Ahmad Syalabi
NIM : A1A309208
Tempat Tanggal Lahir : Kertak Hanyar, 2 September 1991
Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Jurusan/Program Studi : IPS/Pendidikan Ekonomi
Alamat : Jl. A.Yani Km.7.900 Komplek Anggeraini
No. HP : 087815363008
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama : M. Rahmatullah, M.Pd
NIP : 19820413 200501 1 001
Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 13 April 1982
Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Jurusan/Program Studi : IPS/Pendidikan Ekonomi
Alamat : Jl. Simpang Belitung No. 129 RT 3 Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
No. HP : 081348035507
Lampiran Foto
Alat Penggilingan
Mie hasil gilingan
Mie Pelangi
Mie Pelangi bayam dan jus Alpukat
Mie Pelangi wortel