mikrosirkulasi cebong

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 mikrosirkulasi cebong

    1/2

    Hasil pengamatan

    Parameter Kapiler Arteriol VenulaWarna Merah Merah muda Merah tuaDiameter Paling kecil Besar Paling besar

    Kec. Aliran darah Sangat cepat Cepat LambatArah aliran darah Dari arteriol kevenula

    Dari jantung Menuju jantung

    Pembahasan

    Mikrosirkulasi merupakan sistem peredaran darah kolektif yang tersusun atas

    arteriol, kapiler, dan venula karena pembuluh-pembuluh tersebut hanya dapat dilihat

    dengan mikroskop (Sherwood, 2012). Percobaan mikrosirkulasi ini dilakukan pada ekor

    kecebong yaitu dengan mengamati pembuluh darah yang mengalir di ekor kecebong.

    Hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop dapat diketahui bahwa terdapat

    tiga jenis pembuluh darah, yaitu kapiler, arteriol, dan venula. Masing-masing cirinya

    adalah sebagai berikut: (1) Kapiler berwarna merah, diameternya paling kecil, aliran

    darah dari arteri, kecepatan aliran darahnya lebih cepat dibandingkan venula, dan

    memiliki percabangan yang luas. Kapiler merupakan pembuluh ideal untuk difusi sesuai

    dengan hukum fick yakni kapiler meminimalkan jarak difusi, sementara memaksimalkan

    luas permukaan dan waktu yang tersedia untuk pertukaran (Sherwood, 2012).

    kapiler

    arteriol

    venula

  • 8/2/2019 mikrosirkulasi cebong

    2/2

    Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas potongan melintang semua

    pembuluh. Meskipun luas potongan melintang setiap kapiler sangat kecil dibandingkan

    dengan arteriol namun luas penampang potongan melintang total semua kapiler adalah

    sekitar 1300 kali dibandingkan dengan luas potongan melintang arteriol karena jumlah

    kapiler yang sedemikian banyaknya (Sherwood, 2012). Oleh karena itu, aliran darah

    yang melalui kapiler jauh lebih lambat. Kecepatan yang lambat menyebabkan

    tersedianya cukup waktu bagi pertukaran nutrient dan produk sisa metabolic antara

    darah dan sel jaringan. (2) Arteriol berwarna merah muda karena banyak mengandung

    O2, diameter lebih kecil dari venula namun lebih besar dari kapiler, kecepatan aliran

    darahnya paling cepat, mengangkut darah dari jantung. Sherwood (2012) menyatakan

    bahwa arteriol merupakan pembuluh resistensi utama untuk menghasilkan resistensi

    yang cukup besar terhadap aliran darah. Meskipun kapiler memiliki jari-jari lebih kecil

    daripada kapiler, namun secara kolektif kapiler tidak menimbulkan resistensi sebesar

    ang ditimbulkan arteriol (3) Venula berwarna merah pekat karena banyak mengandung

    CO2 (Ganong, 2003), diameter paling besar, kecepatan alirannya lambat, aliran darahmenuju ke jantung. Ketika kapiler-kapiler kembali menyatu untuk membentuk venula,

    luas potongan melintang total kembali berkurang dan kecepatan aliran darah meningkat

    ketika darah mengalir kembali ke jantung Sherwood (2012). Dari venula darah akan

    dialirkan ke vena membawa CO2 yang akan dikeluarkan dari tubuh.

    Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Jakarta: Buku

    Kedokteran EGC