Upload
dwi-nurhayati
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UNY
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir Desain dan Analisis Instalasi Struktur Pipa Bawah Laut I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk
memenuhi kebutuhannya tersebut manusia memakai sumber energi, dimana minyak
dan gas bumi merupakan sumber energi yang menjadi prioritas utama di dunia ini.
Seperti yang diketahui, sumber minyak dan gas tersebut tidak hanya berada di darat
melainkan juga dibawah dasar laut. Permintaan akan sumber energi ini terus
meningkat, sehingga mendorong manusia untuk melakukan peningkatan eksplorasi.
Karena keterbatasan sumber minyak dan gas yang ada di darat, maka manusia
berusaha untuk melakukan kegiatan eksplorasi di laut. Hal ini mendukung
berkembangnya proyek-proyek eksplorasi di laut, baik di pinggir pantai (onshore)
maupun di lepas pantai (offshore). Proyek-proyek tersebut antara lain fabrikasi dan
instalasi jacket, spar, pipeline, FPSO, dan sebagainya yang digunakan sebagai
fasilitas atau infrastruktur dalam suatu kegiatan eksplorasi minyak dan gas di laut.
Infrastruktur yang dibuat dengan baik akan mendukung kegiatan eksplorasi minyak
dan gas semakin efektif dan efisien.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi dan gas alam yang
terbesar di dunia. Banyak perusahaan yang mengeksplorasi minyak bumi dan gas
alam di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber energi dalam negeri,
maka dilaksanakan beberapa kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas alam di laut
Indonesia, salah satu lokasinya adalah Laut Jawa.
Pada kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas alam, dibutuhkan fasilitas yang
digunakan untuk mengalirkan hasil pengeboran dari tempat pengeboran menuju
tempat penampungan maupun tempat produksi. Fasilitas yang biasa digunakan adalah
jaringan pipa bawah laut. Salah satu proyek yang sering dilakukan dalam industri
minyak dan gas ini adalah proyek fabrikasi dan instalasi pipeline lepas pantai.
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir Desain dan Analisis Instalasi Struktur Pipa Bawah Laut I-2
Pipeline lepas pantai adalah salah satu struktur bawah laut berupa jaringan pipa yang
berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan minyak dan gas dari sumur pengeboran
ke terminal, buoy, atau platform untuk melaksanakan proses lebih lanjut. Pipeline
lepas pantai pertama kali dipasang di Gulf of Mexico. Sejak saat itu, ribuan kilometer
saluran pipa bawah laut dengan berbagai diameter telah terpasang di laut, baik di
perairan dangkal maupun di perairan dalam. Lokasi Gulf of Mexico dapat dilihat pada
Gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1 Lokasi Gulf of Mexico
Desain jaringan pipa bawah laut harus dibuat dengan baik, sehingga jaringan pipa
bawah laut ini dapat diinstalasi dan berfungsi dengan optimal. Jaringan konstruksi
pipa bawah laut ini harus kuat pada saat instalasi dan selama masa operasi. Pada saat
instalasi, pipa bawah laut akan mengalami tegangan lentur yang cukup besar ketika
diturunkan dari tongkang ke laut. Setelah berada di dasar laut, pipa-pipa ini akan
menerima gaya-gaya hidrodinamik yang ditimbulkan oleh lingkungan laut. Jaringan
pipa ini akan menerima gaya-gaya lagi ketika mulai dioperasikan, karena adanya
fluida yang dialirkan di dalam jaringan pipa tersebut. Selama masa instalasi dan masa
operasi jaringan pipa harus aman dari semua gaya-gaya lingkungan yang dapat
mengakibatkan kegagalan struktur. Untuk mencapai ketahanan pipeline selama masa
konstruksi maupun selama masa operasi, diperlukan penguasaan terhadap berbagai
teknik khusus dan permasalahan desain dalam proses fabrikasi dan instalasi pipeline
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir Desain dan Analisis Instalasi Struktur Pipa Bawah Laut I-3
lepas pantai. Penguasaan tersebut juga diperlukan dalam proses desain pipeline yang
mencakup pembuatan desain awal pipa berdasarkan kondisi aliran dan karakteristik
friksi yang terjadi, penentuan rute pipeline untuk menentukan bentang bebas (free
span) maksimum yang terjadi, analisa buckling dan on-bottom stability, serta analisa
metode instalasi. Ilustrasi pipeline lepas pantai dapat dilihat pada Gambar 1.2
dibawah ini.
Gambar 1.2 Ilustrasi Pipeline Bawah Laut
1.2 TUJUAN Pembahasan pada Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendapatkan parameter-parameter
pipa yang dibutuhkan pada instalasi dan operasi pipeline untuk keperluan penyaluran
gas dengan pipa berdiameter 6,625 inci dengan menggunakan standard DNV OS F101
Submarine Pipeline System, DNV RP E305 On-bottom Stability Design of Submarine
Pipeline, dan DNV 1981 Rules for Submarine Pipeline Systems. Kemudian akan
dilakukan analisis instalasi pipeline dengan metode S-Lay untuk menentukan
konfigurasi barge dan stinger untuk proses instalasi pipeline.
1.3 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perhitungan ketebalan pipa yang dibutuhkan
dengan menggunakan standard DNV OS F101 Submarine Pipeline System serta
perhitungan on-bottom stability dengan menggunakan standard DNV RP E305 On-
bottom Stability Design of Submarine Pipeline. Perhitungan ketebalan pipa ini
dilakukan untuk mendapatkan ketebalan nominal pipa yang dapat menahan tekanan
eksternal dan juga tekanan yang dihasilkan oleh fluida yang dialirkan di dalam pipa
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir Desain dan Analisis Instalasi Struktur Pipa Bawah Laut I-4
tersebut. Dengan ketebalan tersebut, pipa yang dipasang terhindar dari terjadinya
kegagalan seperti buckling maupun timbulnya lubang pada pipa akibat korosi.
Perhitungan kestabilan pipa di dasar laut (on-bottom stability) dilakukan untuk
mendapatkan ketebalan selimut beton yang akan digunakan sebagai pemberat pipa di
dasar laut. Kondisi dasar laut memungkinkan untuk terjadinya bentang bebas (free
span) di sepanjang rute pipeline. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini dilakukan
perhitungan untuk menentukan panjang free span pipa yang diijinkan berdasarkan
standar DNV 1981 Rules for Submarine Pipeline Systems. Setelah itu akan dilakukan
analisis terhadap pipa pada saat proses instalasi berlangsung, dimana metode instalasi
yang digunakan adalah metode S-Lay. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan perangkat lunak offshore pipelay analysis. Hasil akhir dari perhitungan ini
adalah besaran parameter-parameter pipa yang dibutuhkan untuk menentukan
konfigurasi barge dan stinger untuk proses instalasi pipeline.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
dan sistematika laporan Tugas Akhir.
BAB II Teori Dasar Bab ini berisi penjelasan mengenai tekanan internal, pressure containment, ,
buckling, gaya gelombang dan gaya hidrodinamika pada pipa, bentang bebas
(free span) pada struktur pipa, dan tahap perhitungan properti pipa.
BAB III Metode dan Analisis Instalasi Bab ini berisi penjelasan mengenai beberapa metode instalasi saluran pipa
bawah laut. Pada bab ini akan dispesifikkan terhadap penjelasan mengenai
analisis instalasi dengan metode S-Lay.
BAB IV Studi Kasus Bab ini berisi penjelasan mengenai deskripsi studi kasus, perhitungan
ketebalan pipa, perhitungan on-bottom stability, analisis free span dan
analisis pada instalasi pipeline untuk studi kasus yang diambil.
BAB V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis selama melaksanakan
Tugas Akhir ini.