12
1 Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok, Negara yang Katanya Akan Merajai Dunia Maasya allah, ... rupanya nenek dalam tempurung ini sudah TIDAK BISA MEMBACA dengan baik tulisan orang lain! Siapa yang TIDAK BISA melihat perkembangan Tiongkok Baru dibanding sebelum bebas-merdeka? Siapa yang MENGHINA Ketua Mao dan RAKYAT Tiongkok? Jelas-jelas yang saya tekankan, justru keberhasilan Ketua Mao membangun DASAR-Ekonomi dan PERTAHANAN Tiongkok dengan semangat BERDIKARI! Dengan keberhasilan ini mendorong perkembangan Tiongkok Baru, dan oleh karenanya RRT BERHASIL menjebol blokade sejagad AS yang dijalankan sejak awal tahun 1950, bermaksud hendak mencekik-mati RRT yang baru berdiri! Ternyata, AS yang KALAH dan GAGAL, sedang RRT BERHASIL dan MENANG! Dengan berhasil memaksa Presiden Nixon datang berkunjung ke Beijing untuk berjabatan tangan dengan Ketua Mao, diawal 1972! Tapi, ... anda anda tidak berhasil melihat kenyataan lain, bahwa KEBERHASILAN yg dicapai RRT itu dengan keharusan mengikat tali pinggang rakyatnya lebih kencang, artinya BELUM BERHASIL mengentaskan KEMISKINAN RAKYAT Tiongkok! Sekalipun dibanding sebelum merdeka sudah jauh lebih baik, tapi juga tidak bisa dibantah masih ratusan juta RAKYAT MISKIN, bahkan dikategorikan SANGAT MISKIN yang belum terselesaikan! Sedang anda hanya dibawa hanyut dalam pemikiran, anagan-angan indah sendiri saja, ... Dan yang saya bisa pastikan, apa yang anda nyatakan ini justru membuktikan selama BELASAN TAHUN hidup di Tiongkok, hanya ngerem didalam kamar tidak pernah keluar melihat bagaimana KEHIDUPAN MASYARAKAT di Tiongkok sesungguhnya, sebagaimana KENYATAAN yang ada! Anda TIDAK TAHU, tidak terlalu jauh dari desa dimana kita ditempatkan, tidak lebih 20Km sudah bisa nampak desa-miskin, sungguh sangat menyedihkan melihat KEMISKINAN dan KETERBELAKANGAN budaya hidup mereka. Bukan saja baju compang-camping lebih jelek, lebih butut dari gembel yang biasa terlihat dikota, bahkan nampak banyak anak2 disana hidungnya dikasih ring/cincin. Mengapa begitu? Karena penduduk desa itu masih percaya anak2nya bisa digondol setan, biar tidak digondol setan hidungnya dikasih ring seperti kerbau! Dan ingagt, itu terjadi di propinsi Jiang Xi yang tergolong propinsi makmur, ... bisa anda bayangkan sendiri bagaimana dengan propinsi-propinsi lain yang tergolong miskin! Entah anda sekamar dengan siapa ketika berstatus mahasiswa di Beijing, sekalipun tidak melihat dengan mata sendiri, mestinya kan juga bisa berbincang dengan mereka dan dijadikan bahan pertimbangan untuk mengetahui keadaan kehidupan masyarakat

Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok, - gelora45.com · Negara yang diumumkan, “Laporan No.1, Cacah Jiwa ke-6 Seluruh Negeri Tahun 2010” dari 31 Propinsi, Daerah-Istimewa daratan

Embed Size (px)

Citation preview

1

Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok,

Negara yang Katanya Akan Merajai Dunia

Maasya allah, ... rupanya nenek dalam tempurung ini sudah TIDAK BISA MEMBACA

dengan baik tulisan orang lain! Siapa yang TIDAK BISA melihat perkembangan Tiongkok

Baru dibanding sebelum bebas-merdeka? Siapa yang MENGHINA Ketua Mao dan

RAKYAT Tiongkok? Jelas-jelas yang saya tekankan, justru keberhasilan Ketua Mao

membangun DASAR-Ekonomi dan PERTAHANAN Tiongkok dengan semangat

BERDIKARI! Dengan keberhasilan ini mendorong perkembangan Tiongkok Baru, dan oleh

karenanya RRT BERHASIL menjebol blokade sejagad AS yang dijalankan sejak awal

tahun 1950, bermaksud hendak mencekik-mati RRT yang baru berdiri! Ternyata, AS

yang KALAH dan GAGAL, sedang RRT BERHASIL dan MENANG! Dengan berhasil

memaksa Presiden Nixon datang berkunjung ke Beijing untuk berjabatan tangan dengan

Ketua Mao, diawal 1972! Tapi, ... anda anda tidak berhasil melihat kenyataan lain, bahwa

KEBERHASILAN yg dicapai RRT itu dengan keharusan mengikat tali pinggang rakyatnya

lebih kencang, artinya BELUM BERHASIL mengentaskan KEMISKINAN RAKYAT

Tiongkok! Sekalipun dibanding sebelum merdeka sudah jauh lebih baik, tapi juga tidak

bisa dibantah masih ratusan juta RAKYAT MISKIN, bahkan dikategorikan SANGAT

MISKIN yang belum terselesaikan! Sedang anda hanya dibawa hanyut dalam pemikiran,

anagan-angan indah sendiri saja, ... Dan yang saya bisa pastikan, apa yang anda nyatakan

ini justru membuktikan selama BELASAN TAHUN hidup di Tiongkok, hanya ngerem

didalam kamar tidak pernah keluar melihat bagaimana KEHIDUPAN MASYARAKAT di

Tiongkok sesungguhnya, sebagaimana KENYATAAN yang ada!

Anda TIDAK TAHU, tidak terlalu jauh dari desa dimana kita ditempatkan, tidak lebih

20Km sudah bisa nampak desa-miskin, sungguh sangat menyedihkan melihat

KEMISKINAN dan KETERBELAKANGAN budaya hidup mereka. Bukan saja baju

compang-camping lebih jelek, lebih butut dari gembel yang biasa terlihat dikota, bahkan

nampak banyak anak2 disana hidungnya dikasih ring/cincin. Mengapa begitu? Karena

penduduk desa itu masih percaya anak2nya bisa digondol setan, biar tidak digondol setan

hidungnya dikasih ring seperti kerbau! Dan ingagt, itu terjadi di propinsi Jiang Xi yang

tergolong propinsi makmur, ... bisa anda bayangkan sendiri bagaimana dengan

propinsi-propinsi lain yang tergolong miskin!

Entah anda sekamar dengan siapa ketika berstatus mahasiswa di Beijing, sekalipun tidak

melihat dengan mata sendiri, mestinya kan juga bisa berbincang dengan mereka dan

dijadikan bahan pertimbangan untuk mengetahui keadaan kehidupan masyarakat

2

Tiongkok sesungguhnya. Pendidikan dan Pengobatan gratis itu kan yang anda lihat dan

terjadi cukup baik di kota besar, dan khususnya untuk anda mashasiswa asing! Bagaimana

kenyataan sesungguhnya dalam masyarakat Tiongkok di kota kecil dan desa2??? Tentu

saja tidak seindah seperti yang anda bayangkan, ... ada berapa % anak-anak desa yang

bisa sekolah apalagi sampai Univ? Anda tahu tidak masih ada berapa% penduduk

Tiongkok yang BUTA-HURUF? Anda tahu tidak berapa orang yang harus mati karena

tidak mendapat pengobatan memadai, karena jauhnya dari RS, disamping teknonologi

belum mencapai tingkat seperti sekarang?

Bahan pertimbangan dari PBB, 10 negara terbanyak penduduk masih buta-huruf. Dari kiri

ke-kanan, India, Tiongkok, Pakistan, Benggala, Ethopia, Mesir, Brasil, Indonesia, Konggo.

Sedang RRT dalam 20 tahun, 1985-2005 berhasil mengurangi Buta Huruf sebanyak 130

juta orang. https://chaoglobal.wordpress.com/2014/02/01/illiterate-adult/ :

根據中國國家統計局公佈的《2010 年第六次全國人口普查主要數據公報(第 1 號)》顯示,大

陸 31 個省、自治區、直轄市和現役軍人的人口中,文盲人口(15 歲及以上不識字的人)為

54656573 人,同 2000 年第五次全國人口普查相比,文盲人口減少 30413094 人,文盲率由

6.72%下降為 4.08%,下降 2.64 個百分點。 (Terjemahan bebas, berdasarkan Badan Statistik

Negara yang diumumkan, “Laporan No.1, Cacah Jiwa ke-6 Seluruh Negeri Tahun 2010” dari

31 Propinsi, Daerah-Istimewa daratan Tiongkok, jumlah penduduk (diatas usia 15 tahun)

yang BUTA-HURUF mencapai 54,656,573 orang. Diandingkan cacah-jiwa ke-5 tahun 2000,

jumlah penduduk Buta Huruf telah berkurang 30,413,094 orang. Persentasi Buta-Huruf

turun 2.64%, yaitu dari 6.72% menjadi 4.08%.)

Lalu bagaimana dengan masalah kemiskinan? Saya ambilkan saja apa yang dilaporkan

Organisasi PBB dalam meneliti perubahan kemiskian di Tiongkok:

http://www.un.org/chinese/millenniumgoals/china08/reform.html

3

第三,人民生活明显改善。城乡居民收入持续较快增长,人民生活从温饱不足发展到总体

小康。1978年到 2007年,城镇居民家庭人均可支配收入由 343.4元提高到 13785.8元,

农村居民家庭人均纯收入由 133.6 元提高到 4140.4 元,扣除价格因素,均增长了 6 倍以

上。.....。农村绝对贫困人口从 2.5亿人减少到 1479万人。各项社会事业全面进步,覆盖城

乡的义务教育体系基本建立,公共卫生和基本医疗服务体系不断健全,文化事业和文化产业蓬

勃发展,基本公共服务正在朝着均等化方向发展。 (Terjemahan bebas: Kehidupan rakyat

telah terjadi perbaikan yang mencolok. Penghasilan penduduk kota-desa meningkat secara

drastis, Kehidupan rakyat dari kekurangan sandang-pangan secara umum sudah menjadi

berkecukupan atau sedikiit makmur. Dari tahun 1978 sampai 2007, penduduk kota distrik

rata-rata berpenghasilan 343.4 Yan telah terangkat menjadi 13,785.8 Yan, penduduk desa

dari rata-rata penghasilan 133.6 Yan terangkat menjadi 4,140.4 Yan. Dipotong dengan

inflasi yang terjadi, rata-rata kenaikan diatas 6%. ... Jumlah penduduk sangat miskin dari

250 juta telah berkurang menjadi 14,79 juta orang. Berbagai usaha sosial dikembangkan

secara menyeluruh, meliputi dasar pembangunan sisstem pendidikan didesa, masalah

kesehatan dan pengobatan terus dikembangkan tiada hentinya, usaha budaya dan produk

kebudayaan tumbuh mengelora, dan dasar PENGABDIAN sedang mengarah ke KEADILAN

yang lebih merata.)

Nah, ... dari DATA yang saya ajukan diatas ini, anda tentu TIDAK BISA menutup mata,

atau menyangkal bahwa dimasa Ketua Mao, 30 tahun pertama RRT tegak berdiri,

penduduk Tiongkok yang BUTA HURUF masih cukup buuuaaanyaak dan KEMISKINAN

juga masih sangat parah! Karena ditahun 2000 itu saja masih 6.72% penduduk, dan

ditahun 1978 masih 250 juta rakyat harus hidup ditaraf sangat miskin! Kecuali anda

hendak bilang laporan Badan Statistik Negara itu TIDAK AKURAT!

Atau anda termasuk seorang yang TIDAK bisa melihat kenyataan, bahwa setiap proses

perkembangan PASTI “Satu Pecah Menjadi Dua”, artinya, disatu pihak perkembangan

positif, dipihak lain juga parti diikuti perkembangan negatf yang terjadi. Tidak ada

proses perkembangan hanya segi postif saja atau sebaliknya segi negatif saja.

Masalahnya, kita bisa tidak dengan TEPAT melihat perkembangan itu segi positif yang

pokok, dominasi atau sebaliknya segi negatif yang pokok! Jadi, konkritnya perbedaan

pandang diantara kita, saya berpendapat dimasa Ketua Mao, 30 tahun pertama RRT, yang

pokok segi positif, tapi juga tidak sedikit kekurangan/kesalahan terjadi. Masih terjadi

KEMISKINAN yang luar biasa, setidaknya masih ada 250 juta warga sangat MISKIN!

Dan lebih 6.7% buta huruf! Sedang anda melihat segi POSITIF nya saja dengan

menyangkal atau menghilangkan semua segi negatif yang jelas belum terselesaikan itu!

4

Begitu juga dimasa perkembangan 30 tahun berikut, setelah dimasa Deng mengoreksi

kesalahan Mao, anda jadi menghitamkan segalanya, memandang segi negatif yang terjadi

sebagai yang pokok dan dominasi. Sedang saya justru TETAP melihat segi positif yang

pokok dan dominasi. Bukan saja pertumbuhan ekonomi yang dahsyat dan diakui oleh dunia,

tapi juga perkembangan teknologi yang sudah berhasil mengejar teknologi tinggi dunia.

Begitu juga dalam usaha mengentaskan kemiskinan, RRT lah didunia ini yang jelas

BERHASIL menyelesaikan masalah kemiskinan dalam waktu singkat, hanya dalam

hitungan 50 tahunan, sampai 2020 yad ini, ... lebih 250 juta warga bisa terangkat dari

sangat-miskin menjadi sedikit makmur!

Masalah Revolusi Demokrasi Baru sudah kita perbincangkan entah berapa tahun yl, ...

tidak ada yang tidak bisa saya jawab. Kecuali anda saja yang belum bisa terima

argumentasi saya. Dan selalu saya jawab, kalau begitu, tunggu saja kita lihat sendiri

bagai teori2 atau pemikiran kita itu dibuktikan kebenarannya dalam praktek, melihat

bagaimana wujud “Jalan Sosialisme Berciri khas Tiongkok” yang sedang dijalankan oleh

PKT saja!

Saya selama ini sudah menyatakan, TIDAK ada perbedaan hakiki revolusi Demokrasi

Baru dimasa Mao dan Deng, karena TIDAK atau BELUM ada perubahan hakiki

masyarakat Tiongkok! Masyarakat Tiongkok yang masih sangat MISKIN dan

perkembangan masyarakat kapitalis belum merubah sepenuhnya sifat masyarakat feodal

yang ada. Artinya Tiongkok sekarang ini sekalipun sudah mulai memasuki perkembangan

industri, tapi masih lebih 60% PETANI! Kehidupan masyarakat PETANI didesa-desa

masih yang utama. Jadi, masih tetap dikategorikan negara SEDANG BERKEMBANG,

belum bisa dikategorikan negara industri atau negara MAJU. Jadi tingkat perjuangan

revolusi, ... kalau saja masih hendak gunakan sebutan revolusi, bisa saja TETAP masih

ditingkat revolusi Demokrasi Baru, karena tingkat perkembangan masyarakat dengan

revolusi yang seharusnya dipimpin Borjuasi-nasional, tapi di Tiongkok, baik dimasa Mao

maupun Deng bukan dipimpin borjuasi-nasional, tapi dipimpin oleh PKT, Partai Komunis

TIongkok. Jadi, sebetulnya juga tidak beda dengan “Kapitalisme Negara” yang

dijalankan Lenin ditahun 1921 itu!

Ingat, bahwa perkembangan masyarakat yang terjadi itu akan berlangsung sesuai

keadaan objektif masyarakat itu sendiri, tidak bisa diotak-atik atau mau dilompati

sekehendak hati subjektif seseorang dengan lancarkan revolusi. Proses jaman

perbudakan, jaman feodal itu ribuan tahun, dan revolusi2 yang muncul dimasyarakat itu

lahir karena adanya hubungan produksi baru yang muncul dan berubah mendominasi

masyarakat itu. Begitu juga perubahan masyarakat kapitalis menjadi masyarakat sosialis,

5

pertama tidak bisa disingkat hanya dilJadi, sebetulnya juga tidak beda dengan “Negara

Kapitalis” yang dijalankan Lenin ditahun 1921 itu! ewati puluhan tahun bahkan ratusan

tahun saja, dimana masyarakat kapitalis baru mulai tumbuh dan masih sangat miskin,

belum juga memasuki kapitalis-industri, kok sudah mau masuk mewujudkan masyarakat

sosialis. Itulah KESALAHAN yang dibilang Deng, masyarakat sosialisme itu bukan

meratakan KEMISKINAN, tapi harus meratakan KEKAYAAN! Pada saat masyarakat

masih sangat MISKIN, kalau diratakan, yang terjadi adalah meratakan kemiskinan. Sulit

untuk tidak mengatakan tidak mungkin, mengangkat masyarakat miskin menjadi makmur

dalam waktu sekaligus. Harus memperkenankan sementara orang kaya lebih dahulu,

dengan mempeerkenankan hak-milik kapitalis perseorangan untuk mendorong lebih cepat

kemakmuran masyarakat itu!

Kedua, dalam proses perkembangan masyarakat akan muncul dengan sendirinya

unsur-unsur hubungan produksi baru yang bisa dinamakan hubungan produksi sosialisme,

tidak bisa hanya dengan membasmi kapitalis-kapitalis perseorangan lalu diganti dengan

pejabat komunis, bisa dikatakan itulah hubungan produksi sosialis. Dan ternyata, tidak

sedikit pejabat-pejabat yg menggantikan kapitalis2 itu berubah menjadi KABIR-KABIR

yang melakukan penghisapan lebih KEJAM ketimbang kapitalis beneran. Itulah salah satu

SEBAB, setelah membentuk negara sosialis pertama didunia dan dalam 70-an tahun,

akhirnya PKUS roboh dicampakkan oleh rakyatnya sendiri. Ditinjau dari sudut pandang

lain, nampak jelas KESADARAN masyarakat luas, tidak mungkin bisa dirubah dalam

sesaat dengan yang dinamakan revolusi apapun! Proses KESADARAN Hidup bersama,

kerja bersama (kolektif) harus dibina dalam kehidupan dan kerja bersama yang panjang,

entah puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Selama DUNIA masih saja dikangkangi

kapitalis-kapitalis serakah, selama partai KOMUNIS belum berhasil menguasai banyak

negara didunia, selama itu belum mungkin menegakkan negara sosialis didunia. Saya

merasa Marx lah yang benar, mengatakan tidak bisa menegakkan negara sosialis disatu

negara didunia ini, tanpa diikuti oleh negara-negara lain, ... Selama itu, hanya bisa seperti

dikatakan PKT sekarang ini, bahwa RRT hanyalah langkah pertama dari jalan panjang

menuju masyarakat sosialis berdasarkan ciri khas TIongkok saja!

Salam,

ChanCT

From: Tatiana Lukman [email protected] [GELORA45]

Sent: Sunday, July 2, 2017 1:28 AM

6

Ya pastilah orang remo akan terus tidak mengakui kemajuan yang dicapai oleh rakyat Tkk

pada jaman Mao, walaupun dirinya sendiri ikut kecipratan sekolah gratis dan makan, minum ,

tidur , gratis selama bertahun-tahun diterima rakyat Tkk sebagai tamu. Mengatakan

kemiskinan yang dialami buruh dan tani sekarang sebagai warisan dari jaman Mao adalah

sebuah isapan jempol dan penghinaan terhadap rakyat Tkk serta Mao. Pada jaman Mao

pendidikan dan layanan kesehatan gratis. Kehidupan masih relatif miskin tapi rakyat tidak

menderita penghisapan dan penindasan dan tidak ada kesenjangan antara yang punya dan

yang tidak punya seperti sekarang pada jaman kapitalis... Segelintir orang foya-foya, saking

kayanya sampai sudah tidak tahu bagaimana menggunakan dan menghabiskan uangnya.

Sudah selesai anda belajar karya Mao tentang tahap revolusi demokrasi baru??? Ayo

jelaskan bedanya dengan tahap revolusi demokrasi barunya Deng xiaoping!!! Kok nggak

muncul-muncul jawabannya?????

On Monday, June 26, 2017 4:31 PM, "'Chan CT' [email protected] [temu_eropa]" <[email protected]> wrote:

Eeeiiih, ... nenek yang satu ini BETUL_BETUL tetap berada dalam tempurung! Sampai

sekarang masih juga belum bisa membuka mata sendiri melihat KENYATAAN di RRT

masih ada sekitar 50 juta rakyat nya yang tersisa hidup dalam kemiskinan dan target

mereka dalam plan5 tahun ke-13 akan diselesaikan tahun 2020. Saya TIDAK BERHASIL

menemukan foto-foto kemiskinan yang diajukan tulisan dibawah ini, diambil ditahun

berapa dan dimana, ...Tapi ingat, ... KEMISKINAN yang masih ada sekarang ini BUKAN

baru terjadi, tapi merupakan kelanjutan dari masyarakat Tiongkok sebelum BEBAS dan

melewati masa Mao, di 30 tahun pertama (1949-1979) juga belum terselesaikan! Atau

anda berani bilang bahwa kemiskinan RAKYAT Tiongkok yang ada sekarang ini jauh lebih

miskin ketimbang 40 tahun yl, dengan menganggap kemakmuran yang terjadi hanya

dinikmati segelintir bilyunernya saja???

Coba perhatikan foto yang nampak jelas diambil dimasa Mao tahun 60-an itu.

Lalu, coba perhatikan bagaimana foto ini yang memperlihatkan sekelompok warga miskin,

7

disaat menghadapi kelaparan menghadapi bencana-alam, tapi RRT tetap perintahkan

membeli bahan-makan untuk bantuan Albania, ...

Dan, ... cobalah buka mata lebar-lebar, untuk melihat kenyataan lain, bahwa dalam 5

tahun terakhir ini, setiap tahun Tiongkok berhasil mengeentaskan lebih 10 juta warga

dari garis kemiskinan. Tentu merupkakan prestasi yang sangat luar biasa! Dan ingat, RRT

didunia juga ikut membantu membangun dibanyak negara-negara sedang berkembang,

dan bersama-sama ikut mengentaskan kemiskinan dengan memperbaiki perkembangan

ekonomi.

Apanya meredam kontradiksi klas supaya orang tidak melawan? Kenyatan

KESEJAHTERAAN 1,4 milyar warga Tiongkok BERHASIL ditingkatkan jauh lebih baik,

kok! Bahkan sekarang warga klas menengah atas nya sudah jauh melebihi penduduk AS!

Ini nenek buta atau membutakan diri, ...? Hehehee, ...

Salam,

ChanCT

From: Tatiana Lukman [email protected] [GELORA45]

Sent: Monday, June 26, 2017 3:12 PM

Gimana jawaban Chan? Sabaaarrrr! Sekarang PKT dan Pemerintah belum bisa

menyelesaikan masalah kemiskinan, tapi sedang dalam proses......Tungguuuuu!! Dari dulu

saya tanya kapan kaum bilyuner itu mau membagi kekayaannya dengan orang-orang miskin

8

ini? Kan mereka sudah dikasih kesempatan untuk kaya sesuai dengan politiknya Deng

xiao-ping. Chan selalu membanggakan "sedekah" yang diberikan oleh para

bilyuner/pengusaha dalam proyek-proyek sosial. Begitulah caranya, menurut dia, untuk

menuntaskan kemiskinan. Dan orang yang kecipratan sedekah akan terus kowtow kepada

para jutawan pemurah hati itu dan lupa pada bagaimana cara mereka mendapat dan

mengumpulkan kekayaan itu. Begitulah caranya meredam kontradiksi kelas supaya orang

tidak melawan. Rupanya s edekah itu nggak sampai kepada orang-orang miskin ini.

On Sunday, June 25, 2017 7:38 AM, "[email protected] [GELORA45]" <[email protected]> wrote:

Mirisnya Potret Kemiskinan di Tiongkok, Negara yang Katanya Akan Merajai Dunia

oleh Rizal

16:29 PM on Jan 14, 2017

Terlepas dari segala sentimen yang ada soal Tiongkok, harus diakui kalau si negeri Tirai

Bambu ini memang sungguh luar biasa. Dulu mereka memang hanya negara kelas dua

yang bahkan pernah dibikin main an oleh Jepang. Tapi, kini semuanya berubah. Tiongkok

yang cupu saat ini benar-benar menjadi monster yang seolah bisa menelan siapa pun.

Bahkan termasuk Rusia dan Amerika.

Dari segala hal Tiongkok begitu matang. Dilihat dari militer mereka juara dunia dan

meringsek perlahan untuk menggeser dominasi duo AS-Rusia. Di bidang ekonomi pun tak

juga tak jauh beda. Bahkan diramalkan kalau mereka akan bisa menguasai dunia. Tiongkok

begitu jemawa, tapi bukan tanpa borok. Ketika kita bisa masuk lebih dalam dan membuka

semua tabirnya, maka terpampang sebuah pemandangan yang kontradiktif yang begitu

berlawanan dengan segala puja-puji tentangnya. Ya, pemandangan yang dimaksud adalah

potret kemiskinan Tiongkok yang benar-benar luar biasa miris. Bahkan kalau boleh

dibandingkan, ini jauh lebih menyedihkan daripada yang ada di Indonesia.

9

Kemiskinan di negeri panda ini memang parah. Dan sedihnya, ini tak banyak diketahui oleh

dunia karena sudah kadung tertutup dengan pamor-pamor Tiongkok yang luar biasa itu.

Lalu seperti apa sih potret kemiskinan di sana? Ketahui lewat deret foto-foto berikut.

Ketimpangan di Tiongkok begitu tinggi. Ada yang bisa sekolah sampai keluar negeri,

tapi ada juga yang miris seperti ini.

Anak-anak miskin di Tiongkok [Image Source]

Ketika sampah membuat kita ingin muntah, keluarga ini justru mengandalkan hidup

dari benda kotor itu.

Hidup berkutat dengan sampah [Image Source]

Beginilah ruang makan banyak keluarga miskin di Tiongkok. Mereka berbagi tempat

dengan ayam.

Potret rumah warga miskin di Tiongkok [Image Source]

10

Bayi-bayi tidak berdaya ini sudah harus merasakan kemiskinan sejak hari pertama

mereka lahir.

Bayi-bayi yang lahir di perkampungan miskin Tiongkok [Image Source]

Toilet orang-orang kaya di Tiongkok lebih bagus daripada rumah keluarga ini.

Kehidupan miskin di Tiongkok [Image Sourc e]

Tak masalah beralas tanah, asal tidak digigiti nyamuk.

Mirisnya anak kecil tidur beralaskan tanah [Image Source]

11

Cukup menyesakkan ya melihat pemandangan ini.

Potret kemiskinan di Tiongkok [Image Source]

Tiongkok mungkin bisa bikin jembatan tertinggi di dunia. Tapi, mereka tak mampu

berbuat sesuatu dengan ini.

Anak kecil terlihat senang dengan segala keterbatasan [Image Source]

Di balik kehebatan Tiongkok yang mendunia, ada warganya yang tinggal di

rumah-rumah macam begini.

Potret keluarga miskin di Tiongkok [Image Source]

12

Tak hanya dihadapkan dengan kemiskinan. Tiongkok sendiri juga tengah bergulat dengan

masalah lingkungan. Seperti yang kamu tahu, di sana itu sudah tak karuan polusinya.

Saking buruknya, dipercaya kalau Tiongkok takkan berumur panjang. Siapa sangka di balik

kejemawaannya, Tiongkok cukup bikin ngenes. Next