Upload
trankhuong
View
268
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Mitigasi Dampak
OlehAbd Haris Djalante
Staf Puslitbang LH LP2M UNHAS
Perencanaan
Pemanfaatan
Pengendalian
Pemeliharaan
Pengawasan
Penegakan Hukum
Sumber: Pasal 4 UU 32/2009
SERUPA DENGAN
CIRI LINGKUNGAN:
Sistem (systems)
Berstruktur (structure)
Saling-Tergantung
(interdependency)
Jaring kerja (networks)
Keanekaragaman
(diversity)
Holistik (holistic)
Dinamis (dynamic)
Keseimbangan
(equilibrium)
Ruang Lingkup Ruang Lingkup Perlindungan Perlindungan & & Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)Hidup (PPLH)
PPLH = 6 P1
2
3
4
5
6
• Penghentian• Remediasi• Rehabilitasi• Restorasi
PenanggulanganPemulihan
Pencegahan
PPengendalianengendalian
Pengendalian Pengendalian Pencemaran/Pencemaran/Kerusakan LHKerusakan LH
13 Instrumen i.e. KLHS, Tata Ruang, BML, KBKL, AMDAL, UKL/ UPL, Perizinan, ekonomi LH
• Informasi • Isolasi• Penghentian• Cara lain sesuai
perkembangan iptek
cb
aPemerintah,
Pemerintah Daerah,Penanggung Jawab
Usaha/Kegiatan
3
Sumber: Pasal 13-56 UU 32/2009
Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupdilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup
1. Menghindari atau Mencegah dampak negatip 2. Menanggulangi, Meminimisasi dan Mengendalikan
dampak negatip. 3. Meningkatkan dampak positip
Peran/Fungsi Pengeloaan : Menjamin perlindungan lingkungan akibat dampak dari usaha dan/ atau kegiatan yang dilaksanakan .
Prinsip Pengelolaan
1. Pendekatan Teknologi : cara-cara atau teknologi yang digunakan.
2. Pendekatan Sosial Ekonomi : langkah-langkah yang akanditempuh untuk menanggulangi dampak negatip ataumeningkatkan dampak positip yang berlandaskaninteraksi sosial, bantuan pemerintah, dan jugapertimbangan ekonomi.
3. Pendekatan Institusi : adalah merupakan pendekatankelembagaan
Catatan : tidak mesti ketiganya hadir sebagai bentuk pengelolaan dalamsuatu dampak
Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
Dampak lingkungan (dampak penting dan dampaklingkungan hidup lainnya).
Sumber dampak (dampak penting dan dampak lingkunganhidup lainnya).
Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup. Periode pengelolaan lingkungan hidup. Institusi pengelolaan lingkungan hidup (PLH).
Hal – hal Penting dalam Pengelolaan
Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secaraterus-menerus, sistematis dan terencana.
Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkunganyang relevan untuk digunakan sebagai indikator untukmengevaluasi penaatan (compliance), kecenderungan(trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatupengelolaan lingkungan hidup
Untuk mengetahui keberhasilan dan efektifitas pengelolaanyang dilaksanakan dan juga sebagai umpan balik untukpeningkatan perbaikan pengelolaan
Pemantauan Lingkungan Hidup
Komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantaumencakup Komponen/parameter lingkungan hidup yang mengalami perubahan mendasar, atau terkena dampakpenting dan komponen/parameter lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan hidup lainnya
Aspek-aspek yang dipantau perlu merupakan dampak pentingdalam Andal dan memiliki rencana pengelolaan
Pemantauan dapat dilakukan pada sumber penyebab dampakdan/atau terhadap komponen/parameter lingkungan hidupyang terkena dampak.
Hal – Hal yang perlu diperhatikandalam pemantauan
Pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi. Rencana pengumpulan dan analisis data aspek-aspek yang
perlu dipantau, mencakup: 1. jenis data yang dikumpulkan; 2. lokasi pemantauan; 3. frekuensi dan jangka waktu pemantauan; 4. metode pengumpulan data (termasuk peralatan dan
instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data); 5. metode analisis data.
Rencana pemantauan lingkungan perlu memuat tentangkelembagaan pemantauan lingkungan hidup
Hal – Hal yang perlu diperhatikandalam pemantauan
Arahan Semi teknis
Pengelolaan bising dilakukandengan cara teknis dan vegetatip
Pengelolaan bising denganmenanam tanaman berdaun lebaryang ketinggiannya minimal 3 meter. Ditanam dua deret dgn jaraktanam 1 m
Untuk menghindari kemacetandilakukan dgn pemasangan rambulalin dan pengaturan jadual.
Untuk menghindari kemacetan akandipasang 10 rambu larangan parkir, dan angkutan material hanyadilakukan di malam hari.
Pemantauan kualitas udaradilakukan dengan sampling, di sekitar permukiman, sebanyak 2 kali setahun
Pemantauan KU dilakukan setiap 6 bulan sekali (kemarau danpenghujan), dengan sampling sesuaiSNI, dilakukan di 3 lokasipermukiman berjarak x m, selama 3 tahun.
Upaya Pengelolaan dan Pemantauan cukupberupa arahan atau semi teknis/rinci ?
Arahan Semi Teknis
Pemrakarsa harus memahamidengan baik tentang makna dantata cara pengelolaan danpemantauan
Pemrakarsa lebih mudahmenerapkan upayapengelolaan/pemantauan sesuaidgn yang yang dituliskan di dokumen
Pemrakarsa lebih leluasa memilihjenis/bentuk/teknik upayapengelolaan dan pemantauan
Pemrakarsa agak lebih terikat dalammengimplementasikan upayapengelolaan/ pemantauan
Tidak direpotkan oleh urusanadministrasi bila ada perubahan caradan jenis pengelolaan/pemantauan
Bila ada perubahan cara dan jenispengelolaan/ pemantauan perlumelaporkan ke Instansi berwenang
Kemudahan dan kendala Pengelolaan danPemantauan berupa arahan dgn semi teknis
Kemudahan dan kendala Pengelolaandan Pemantauan berupa arahan dgn
semi teknis
Arahan
Pemrakarsa harus memahamidengan baik tentang makna dan tatacara pengelolaan dan pemantauan
Pemrakarsa lebih leluasa memilihjenis/bentuk/teknik upayapengelolaan dan pemantauan
Tidak direpotkan oleh urusanadministrasi bila ada perubahan caradan jenis pengelolaan/pemantauan
Semi Teknis
Pemrakarsa lebih mudah menerapkanupaya pengelolaan/pemantauan sesuaidgn yang yang dituliskan di dokumen
Pemrakarsa agak lebih terikat dalammengimplementasikan upayapengelolaan/ pemantauan.
Bila ada perubahan cara dan jenispengelolaan/ pemantauan perlumelaporkan ke Instansi berwenang
Arahan : Pemrakarsa dapat dengan mudah melakukan adaptasi cara
pengelolaan dan pemantauan sesuai perkembangan iptek. Relatip tidak terbebani oleh ususan admintrasi untuk
meminta persetujuan perubahan dok RKL/RPL / ijinLingkungan
Semi Teknis : Pemrakarsa relatip terikat dengan cara pengelolaan dan
pemantauan seperti yang tertulis di dokumen. Bila melakukan perubahan cara pengelolaan dan
pemantauan, dapat terbebani oleh ususan admintrasi untukmeminta persetujuan perubahan dok RKL/RPL / ijinLingkungan
Keuntungan dan kerugian antara arahan dengan semi teknis/rinci
TerimaTerima kasihkasih
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jl Perintis Kemerdekaan KM 10 Makassar (90245) INDONESIA Phone/Fax. +62411 586047; http://www.unhas.ac.id/pplh/; e-mail : [email protected]