MITOS

Embed Size (px)

Citation preview

MITOS DALAM KEHAMILAN Saat seorang wanita hamil, maka biasanya akan banyak mendapat banyak nasehat nasehat dari kerabat, keluarga, teman juga dari orang sekelilingnya, tentang apa yang boleh dan tidak boleh selama kehamilan anda. Walaupun maksud dari mereka semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja daripada kenyataannya. Oleh karenanya bila anda hamil sebaiknya selalu menkonfirmasikan informasi yang anda dapatkan dengan dokter atau referensi buku yang dapat dipercaya, sehingga anda mengetahui apa kebenarannya dan tidak hanya mengikuti sesuatu yang anda sendiri tidak mengetahui alasannya / kenyataannya.:-) BEBERAPA MITOS KEHAMILAN & FAKTA: - Tidak boleh memotong atau menjahit baju. Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing. Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu. - Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna putih. Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih. Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah ibunya, bukan dari susu kedelai. - Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir. Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir. Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik. - Minum air es akan menyebabkan bayi besar. Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir. Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni. - Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap. Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam. Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic

dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit. Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar mengikutinya saja J Dr. Suririnah- www.infoibu.com Oleh Dr.suririnah Selasa, 30-Agustus-2005, 20:26:46 Perempuan hamil umumnya mendapat berbagai macam larangan, baik dari orangtua, saudara atau pun teman. Tetapi sebagian Bunda meyakini larangan itu tanpa tahu kebenarannya. Kalau pekan kemarin dr. UF. Bagazi, SpOG yang biasa praktek di Brawijaya Women and Children Hospital telah membahas 5 mitos dan fakta yang beredar di masyarakat. Kali ini ia akan kembali menjelaskan 5 hal lainnya, yakni : 1. Orgasme meningkatkan resiko keguguran Bagi wanita yang sedang hamil normal tanpa pemberat, orgasme sama sekali tidak menimbulkan keguguran, sebaliknya beberapa ahli dalam penelitiannya mengatakan melakukan seks di saat hamil memiliki efek yang positif. Bahkan kalau dilakukan secara reguler bisa menurunkan resiko preeklamsi. 2. Mengonsumsi ikan mentah bayi menjadi bau amis tidak ada hubungannya antara ikan mentah yang dimakan dengan bau amis yang timbul pada bayi. Hanya saja dikhawatirkan ikan yang belum matang terkontaminasi merkuri dan jika mengonsumsi merkuri berlebih dapat berpengaruh buruk pada kehamilan. 3. Minum air es bayi menjadi besar Berat bayi ditentukan beberapa faktor, di antaranya ras, gaya hidup dan kadar gula yang meningkat (Diabetes mellitus). Jika dihubungkan dengan es, maka komponen gula dalam es the manis atau es sirup, dll inilah yang bisa membuat bayi besar. 4. Minum kacang kedelai membuat bayi putih bersih kulit bayi ditentukan keturunan bukan dari apa yang dikonsumsi Bunda. Asalkan Bunda cukup minum air putih si kecil pun akan menjadi bersih. 5. Minum sari kunyit bisa keguguran tidak benar. Meski kunyit seringkali dipakai untuk melancarkan haid tapi kunyit tidak berbahaya sehingga menimbulkan keguguran http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=180&catid=4 1.Jangan makan buah strawberry, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi. Nah, yang ini jelas mitos yang merugikan bagi ibu hamil. Strawberry justru baik untuk ibu hamil karena mengandung 40 mikrogram asam folat, yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Asam folat sendiri adalah folacin atau vitamin B9 yang jika mana dikonsumsi ibu hamil dapat mencegah cacat pada bayi dan anemia pada sang ibu. 2. Ibu hamil yang doyan dandan anaknya perempuan. Secara medis hal itu tak ada kaitannya. Karena yang menentukan jenis kelamin bayi adalah sperma ayah. Tapi, namanya juga mitos, sah-sah saja berlaku di tengah masyarakat. Yang jelas, mitos ini berkembang dari mulut ke mulut dan akhirnya cenderung dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Tidak ada salahnya bagi para moms yang justru doyan dandan saat hamil. Namun

yang harus diingat, kosmetik yang digunakan harus aman untuk ibu hamil. 3. Ibu hamil dan suami dilarang membunuh binatang. Kepercayaan ini beredar di berbagai tempat di Indonesia. Di Bali kepercayaan ini malah terkait dengan agama. Membunuh binatang dianggap dapat menimbulkan karma kecacatan pada janin. Secara medis hal ini belum terbukti. Namun yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang terkait dengan nilai psikologis yang tidak baik. Karena ibu dan janin terhubung erat secara psikologis, bisa saja menimbulkan pengaruh buruk pada perkembangan janin. Namun jika yang dibunuh adalah binatang yang merugikan seperti kecoa atau tikus, tentu tidak masalah. Karena jika tidak dibasmi, justru binatang tersebut yang akan memberikan dampak buruk seperti alergi pada ibu dan janin. 4. Memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari marabahaya, terutama terkait roh halus. Mitos seperti ini justru membahayakan ibu hamil. Gunting atau pisau yang tidak disimpan hati-hati justru bisa menusuk tubuh ibu. Kekhawatiran akan bahaya roh halus sebenarnya dikarenakan jaman dulu masih banyak orang-orang yang mempelajari ilmu hitam dan membutuhkan janin bayi untuk syarat menambah ilmu. Di jaman modern seperti ini, kemungkinan orang yang belajar ilmu hitam tentu semakin berkurang kan? 5. Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat. Meski jika dituruti tidak menimbulkan bahaya, namun mitos ini jelas mengada-ada. Tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Penjelasan secara medis, hiperaktivitas gerakan bayilah yang diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat. Jadi, tak heran bila ada anjuran agar ibu hamil sudah mengambil cuti sebulan menjelang persalinan. Diharapkan ibu tak terlalu lelah, agar hal-hal yang tak diharapkan tak terjadi menjelang persalinan. 6. Agar persalinan lancar, pada Upacara 7 Bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tidak benar. Karena lancar-tidaknya sebuah proses persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan lahir. Jika semuanya saling mendukung, bisa dipastikan persalinan akan berjalan lancar. Memasukkan ikan atau belut ke kain sarung justru membahayakan terutama bagi moms yang latah atau mudah kaget. 7. Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Selain repot, bagi moms yang tidak dibantu oleh keluarga tentu akan menimbulkan kesulitan tersendiri karena pasca persalinan adalah masa yang paling melelahkan bagi moms. Karena itu tidak masalah jika membeli perlengkapan bayi secukupnya saat mendekati proses persalinan. Membeli jauh-jauh hari dikhawatirkan akan menjadi hal buruk jika terjadi masalah pada kandungan yang menyebabkan ibu keguguran. Moms yang sudah terlanjur membeli barang barang bayi ditakutkan akan merasa tambah kecewa dan trauma melihat barang-barang tersebut V7. Saat hamil tidak boleh mengangkat jemuran melakukan gerakan mengangkat. Konon jika dilakukan, tali pusat akan membelit di leher bayi. Mitos ini ada baiknya diikuti. Karena berdasarkan fakta, mengangkat barang-barang berat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jika terlalu lelah, akan mempengaruhi janin dalam perut. 8. Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar. Mitos ini ada baiknya juga diikuti. Cara makan yang baik bagi ibu hamil adalah sedikit-sedikit tapi sering. Ini membuat organ pencernaan tidak kaget dan menyesuaikan diri untuk porsi besar. Jika selama hamil terbiasa mengkonsumsi porsi besar, dikhawatirkan kebiasaan itu terbawa hingga pasca persalinan dan membuat berat badan susah turun.

9. Dilarang minum air es agar bayi tak besar. Sebenarnya yang menyebabkan bayi besar bukan esnya, tapi kandungan gula yang terkandung di dalam es teh, es limun ataupun es sirup. Jadi selama minum air es tanpa gula atau tambahan apapun (air putih dingin), tidak ada masalah. Namun minum air es berlebihan juga bisa menyebabkan ulu hati terasa sesak dan membuat ibu hamil merasa tak nyaman. 10. Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis. Namun ini karena darah yang ikut menempel di janin, bukan karena faktor makanan. Makanan mentah dilarang bukan karena menimbulkan bau amis, tapi dikhawatirkan mengandung bakteri yang belum mati karena tidak dimasak terlebih dulu. Dan tak hanya ikan, sayuran dan buah mentah juga dilarang bagi ibu hamil karena alasan yang sama. Wanita hamil sering sekali terjebak dengan mitos-mitos yang muncul di masyarakat. Mungkin secara logika banyak yang tidak menerimanya, tapi sedikit yang berani untuk mengambil resiko bila mitos itu tidak dijalani. Supaya Bunda tidak lagi bingung menebak-nebak, berikut keterangan dr. UF. Bagazi, SpOG yang biasa praktek di Brawijaya Women and Children Hospital. 1. Jangan makan nanas, tape, soda, kandungan bisa menjadi panas Itu tidak benar, kandungan tidak akan terkontaminasi hanya dengan mengonsumsi nanas, tape dan soda. Hanya saja karena makanan tersebut mengandung gas, dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak enak di uluhati yang kemungkinan besar mengakibatkan terjadinya hyperemesis (muntah berlebihan) 2. Makan pare atau sesuatu yang pahit membuat plasenta lengket Plasenta menjadi lengket disebabkan karena saat penempelan plasenta terjadi, sebagian plasenta menempel lebih dalam bahkan bisa sampai menembus rahim, bukan karena makan pare atau sesuatu yang pahit. 3. Minum Minyak memperlancar persalinan kelak Walau pun Bunda minum sebanyak-banyaknya, minyak tidak akan sampai ke vagina. Karena apa yang Bunda minum diserap oleh darah. Tidak ada pengaruhnya dengan persalinan. 4. Hindari Rontgen karena membahayakan perkembangan janin Benar, rontgen sangat berbahaya terutama pada trimester pertama. Tetapi dr. Bagazi menyarankan sebaiknya hindari rontgen sama sekali saat hamil. salah satu resikonya dapat mengakibatkan kecacatan bayii bahkan bisa sampai keguguran. Efek radiasi memang tidak timbul dengan segera, baru akan timbul di kemudian hari. 5. Jangan ber-sauna pada saat hamil karena si bayi bisa panas Tidak benar, sauna tidak akan membuat bayi kepanasan. Yang benar, saat sauna akan terjadi perbedaan suhu yang signifikan sehingga Bunda rentan mengalami dehidrasi, dehidrasi inilah yang berbahaya bagi janin. 6. Orgasme meningkatkan resiko keguguran Bagi wanita yang sedang hamil normal tanpa pemberat, orgasme sama sekali tidak menimbulkan keguguran, sebaliknya beberapa ahli dalam penelitiannya mengatakan melakukan seks di saat hamil memiliki efek yang positif. Bahkan kalau dilakukan secara reguler bisa menurunkan resiko preeklamsi. 7. Mengonsumsi ikan mentah bayi menjadi bau amis tidak ada hubungannya antara ikan mentah yang dimakan dengan bau amis yang timbul pada bayi. Hanya saja dikhawatirkan ikan yang belum matang terkontaminasi merkuri dan jika

mengonsumsi merkuri berlebih dapat berpengaruh buruk pada kehamilan. 8. Minum air es bayi menjadi besar Berat bayi ditentukan beberapa faktor, di antaranya ras, gaya hidup dan kadar gula yang meningkat (Diabetes mellitus). Jika dihubungkan dengan es, maka komponen gula dalam es the manis atau es sirup, dll inilah yang bisa membuat bayi besar. 9. Minum kacang kedelai membuat bayi putih bersih kulit bayi ditentukan keturunan bukan dari apa yang dikonsumsi Bunda. Asalkan Bunda cukup minum air putih si kecil pun akan menjadi bersih. 10. Minum sari kunyit bisa keguguran tidak benar. Meski kunyit seringkali dipakai untuk melancarkan haid tapi kunyit tidak berbahaya sehingga menimbulkan keguguran 1. Kalau malas dandan janinnya laki-laki . Fakta: Kalau pada dasarnya sejak sebelum hamil suka dandan, biasanya kebiasaan ini berlanjut juga saat berbadan dua. saat pembuahan terjadi, jenis kelamin bayi sudah ditentukan, kromosom XX berarti perempuan, XY berarti laki-laki. Jadi secara ilmiah tidak ada hubungannya antara suka dandan dan jenis kelamin bayi kan ? Itu semata karena pengaruh hormonal pada si ibu. 2. Kalau ibu suka warna cerah, janinnya perempuan. Fakta: Kembali lagi, ini masalah selera. Kalau memang moodnya lagi ingin pakai baju warna warni, bunga-bunga, sekaligus mengikuti tren, belum tentu nanti jabang bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan Meski sebagian anggapan benar kalau saat hamil suka warna biru berarti bayinya laki-laki, namun ini bukanlah patokan yang layak dijadikan pegangan. Ada juga kok ibu yang selama hamil pake baju pink terus, dia udah tau janinnya laki2, tapi memang sukanya warna pink, masa mau dipaksa pake baju biru ? 3. Jadi gampang pikun kalau mengandung janin perempuan. Fakta: Penelitian di Kanada menunjukkan para ibu yang mengandung janin laki-laki memiliki nilai tes yang lebih baik secara bermakna dibanding para ibu yang mengandung janin perempuan dalam tes daya ingat, berhitung, dan visualisasi. Para peneliti menduga ini karena faktor bawaan janin yang belum diketahui yang mempengaruhi kemampuan kognisi ibu. Namun secara ilmiah bisa diuraikan bahwa pada kondisi hamil terjadi perubahan sistem sirkulasi darah, dimana untuk mencukupi kebutuhan darah terjadi pengenceran darah sehingga pada kondisi hamil kadar hemoglobin turun. Nah, secara tak langsung asupan oksigen juga menurun dan diduga hal inilah yang menyebabkan gangguan ingat secara tidak langsung. Nah, beberapa hari lalu dimedia, sempat dibahas nih, ternyata ada suatu penelitian yang mengatakan, tidak ada bedanya kognisi ibu hamil dan tidak hamil. Jangan2 memang ibu hamilnya yang pengen dapat excuse hehe. apalagi yang lagi sekolah atau lagi pendidikan, atau lagi dimarahi atasan. 4. Leher yang menghitam menandakan janin laki-laki. Fakta: Perubahan warna kulit ibu hamil akibat meningkatnya progesteron dan melanosit, yaitu hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Makanya guratan juga muncul di tengah perut, kadangkadang muncul garis hitam dari pusar ke bagian pubis, juga leher terlihat menghitam. Ini bisa terjadi baik janinnya perempuan atau laki-laki. Namun jangan cemas, warna hitam akan

menghilang setelah melahirkan. 5. Bila perut ibu buncit membulat berarti janinnya perempuan Fakta: Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau buncit bulat tergantung dari posisi janin dalam kandungan, bukan jenis kelaminnya. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika janin memanjang perut akan terlihat tinggi. Bentuk perut ibu hamil tergantung pada elastisitas otot. Saat hamil anak pertama, otot masih kencang sehingga perut akan terlihat bulat. Sebaliknya jika pernah hamil beberapa kali, otot mulai kendur, sehingga perut tampak turun. Jumlah cairan ketuban yang banyak akan membuat bentuk perut lebih besar dan bulat. Nah, jadi jangan sembarang percaya mitos ah. 6. Mitos: Minum air es menyebabkan bayi besar Fakta: Belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa air es menyebabkan bayi besar. Jadi sementara ini itu hanya mitos belaka. Bayi besar berhubungan dengan ibu yang menderita diabetes atau sakit gula/kencing manis. Kecuali minum air esnya bareng ama sirup, atau semua yang manis2 diminum dalam kondisi dingin beserta es batu. Bukan es-nya dong yang bikin besar, tapi glukosa yang menyertai. 7. Mitos: Makan durian menyebabkan gangguan kehamilan Fakta Diketahui bahwa durian menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, tidak sepadan dengan vitamin yang didapatkan dari durian tersebut. Sedangkan pada ibu hamil, 8. Mitos: Minum minuman bersoda menyebabkan gangguan kehamilan Fakta: Minuman bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya, dan dapat merangsang lambung bagi para penderita maag, terutama apabila diminum saat lambung kosong. 9. Mitos: Minum susu ibu hamil menyebabkan bayi besar Fakta: Penyebab bayi besar tidak mutlak berdasarkan apa yang dimakan oleh si ibu. Faktor keturunan dan bawaan sangat besar juga perannya. Justru minum susu hamil adalah baik, karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan khusus bagi si ibu hamil. Apalagi bagi ibu hamil yang makanannya tidak cukup gizinya, minum susu hamil adalah penting untuk mencukupi gizi. Apabila takut bayi terlalu besar, yang penting adalah jangan makan makanan yang kosong gizi (maksudnya, tinggi kalorinya, tapi rendah nutrisinya). 10. Mitos: Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. 11. Mitos : banyak minum susu kedelai bayi akan berkulit putih Fakta : warna kulit tergantung genetic orang tua dong, masa genetic tetangga, atau dimana tempat kita

tinggal. Sering nih, kalo hamil diluar negeri aja deh, biar anaknya putih hehe 12. Mitos : Jangan memotong atau menjahit baju, bayi akan berbibir sumbing Fakta : Bibir sumbing berhubungan dengan pengaruh obat2an dan jamu2an yang diminum saat hamil, juga dengan efek radiasi dan faktor genetic 13. Mitos : Jangan makan jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan bayi akan kuning Fakta : Jeruk sumber vitamin C kaya akan serat yang baik untuk menghilagk 1. Kalau malas dandan janinnya laki-laki . Fakta: Kalau pada dasarnya sejak sebelum hamil suka dandan, biasanya kebiasaan ini berlanjut juga saat berbadan dua. saat pembuahan terjadi, jenis kelamin bayi sudah ditentukan, kromosom XX berarti perempuan, XY berarti laki-laki. Jadi secara ilmiah tidak ada hubungannya antara suka dandan dan jenis kelamin bayi kan ? Itu semata karena pengaruh hormonal pada si ibu. 2. Kalau ibu suka warna cerah, janinnya perempuan. Fakta: Kembali lagi, ini masalah selera. Kalau memang moodnya lagi ingin pakai baju warna warni, bunga-bunga, sekaligus mengikuti tren, belum tentu nanti jabang bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan Meski sebagian anggapan benar kalau saat hamil suka warna biru berarti bayinya laki-laki, namun ini bukanlah patokan yang layak dijadikan pegangan. Ada juga kok ibu yang selama hamil pake baju pink terus, dia udah tau janinnya laki2, tapi memang sukanya warna pink, masa mau dipaksa pake baju biru ? 3. Jadi gampang pikun kalau mengandung janin perempuan. Fakta: Penelitian di Kanada menunjukkan para ibu yang mengandung janin laki-laki memiliki nilai tes yang lebih baik secara bermakna dibanding para ibu yang mengandung janin perempuan dalam tes daya ingat, berhitung, dan visualisasi. Para peneliti menduga ini karena faktor bawaan janin yang belum diketahui yang mempengaruhi kemampuan kognisi ibu. Namun secara ilmiah bisa diuraikan bahwa pada kondisi hamil terjadi perubahan sistem sirkulasi darah, dimana untuk mencukupi kebutuhan darah terjadi pengenceran darah sehingga pada kondisi hamil kadar hemoglobin turun. Nah, secara tak langsung asupan oksigen juga menurun dan diduga hal inilah yang menyebabkan gangguan ingat secara tidak langsung. Nah, beberapa hari lalu dimedia, sempat dibahas nih, ternyata ada suatu penelitian yang mengatakan, tidak ada bedanya kognisi ibu hamil dan tidak hamil. Jangan2 memang ibu hamilnya yang pengen dapat excuse hehe. apalagi yang lagi sekolah atau lagi pendidikan, atau lagi dimarahi atasan. 4. Leher yang menghitam menandakan janin laki-laki. Fakta: Perubahan warna kulit ibu hamil akibat meningkatnya progesteron dan melanosit, yaitu hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Makanya guratan juga muncul di tengah perut, kadangkadang muncul garis hitam dari pusar ke bagian pubis, juga leher terlihat menghitam. Ini bisa terjadi baik janinnya perempuan atau laki-laki. Namun jangan cemas, warna hitam akan menghilang setelah melahirkan. 5. Bila perut ibu buncit membulat berarti janinnya perempuan

Fakta: Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau buncit bulat tergantung dari posisi janin dalam kandungan, bukan jenis kelaminnya. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika janin memanjang perut akan terlihat tinggi. Bentuk perut ibu hamil tergantung pada elastisitas otot. Saat hamil anak pertama, otot masih kencang sehingga perut akan terlihat bulat. Sebaliknya jika pernah hamil beberapa kali, otot mulai kendur, sehingga perut tampak turun. Jumlah cairan ketuban yang banyak akan membuat bentuk perut lebih besar dan bulat. Nah, jadi jangan sembarang percaya mitos ah. 6. Mitos: Minum air es menyebabkan bayi besar Fakta: Belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa air es menyebabkan bayi besar. Jadi sementara ini itu hanya mitos belaka. Bayi besar berhubungan dengan ibu yang menderita diabetes atau sakit gula/kencing manis. Kecuali minum air esnya bareng ama sirup, atau semua yang manis2 diminum dalam kondisi dingin beserta es batu. Bukan es-nya dong yang bikin besar, tapi glukosa yang menyertai. 7. Mitos: Makan durian menyebabkan gangguan kehamilan Fakta Diketahui bahwa durian menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, tidak sepadan dengan vitamin yang didapatkan dari durian tersebut. Sedangkan pada ibu hamil, 8. Mitos: Minum minuman bersoda menyebabkan gangguan kehamilan Fakta: Minuman bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya, dan dapat merangsang lambung bagi para penderita maag, terutama apabila diminum saat lambung kosong. 9. Mitos: Minum susu ibu hamil menyebabkan bayi besar Fakta: Penyebab bayi besar tidak mutlak berdasarkan apa yang dimakan oleh si ibu. Faktor keturunan dan bawaan sangat besar juga perannya. Justru minum susu hamil adalah baik, karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan khusus bagi si ibu hamil. Apalagi bagi ibu hamil yang makanannya tidak cukup gizinya, minum susu hamil adalah penting untuk mencukupi gizi. Apabila takut bayi terlalu besar, yang penting adalah jangan makan makanan yang kosong gizi (maksudnya, tinggi kalorinya, tapi rendah nutrisinya). 10. Mitos: Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. 11. Mitos : banyak minum susu kedelai bayi akan berkulit putih Fakta : warna kulit tergantung genetic orang tua dong, masa genetic tetangga, atau dimana tempat kita tinggal. Sering nih, kalo hamil diluar negeri aja deh, biar anaknya putih hehe 12. Mitos : Jangan memotong atau menjahit baju, bayi akan berbibir sumbing

Fakta : Bibir sumbing berhubungan dengan pengaruh obat2an dan jamu2an yang diminum saat hamil, juga dengan efek radiasi dan faktor genetic 13. Mitos : Jangan makan jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan bayi akan kuning Fakta : Jeruk sumber vitamin C kaya akan serat yang baik untuk menghilagkan sembelit pada ibu hamilan sembelit pada ibu hamil 1. Kalau malas dandan janinnya laki-laki . Fakta: Kalau pada dasarnya sejak sebelum hamil suka dandan, biasanya kebiasaan ini berlanjut juga saat berbadan dua. saat pembuahan terjadi, jenis kelamin bayi sudah ditentukan, kromosom XX berarti perempuan, XY berarti laki-laki. Jadi secara ilmiah tidak ada hubungannya antara suka dandan dan jenis kelamin bayi kan ? Itu semata karena pengaruh hormonal pada si ibu. 2. Kalau ibu suka warna cerah, janinnya perempuan. Fakta: Kembali lagi, ini masalah selera. Kalau memang moodnya lagi ingin pakai baju warna warni, bunga-bunga, sekaligus mengikuti tren, belum tentu nanti jabang bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan Meski sebagian anggapan benar kalau saat hamil suka warna biru berarti bayinya laki-laki, namun ini bukanlah patokan yang layak dijadikan pegangan. Ada juga kok ibu yang selama hamil pake baju pink terus, dia udah tau janinnya laki2, tapi memang sukanya warna pink, masa mau dipaksa pake baju biru ? 3. Jadi gampang pikun kalau mengandung janin perempuan. Fakta: Penelitian di Kanada menunjukkan para ibu yang mengandung janin laki-laki memiliki nilai tes yang lebih baik secara bermakna dibanding para ibu yang mengandung janin perempuan dalam tes daya ingat, berhitung, dan visualisasi. Para peneliti menduga ini karena faktor bawaan janin yang belum diketahui yang mempengaruhi kemampuan kognisi ibu. Namun secara ilmiah bisa diuraikan bahwa pada kondisi hamil terjadi perubahan sistem sirkulasi darah, dimana untuk mencukupi kebutuhan darah terjadi pengenceran darah sehingga pada kondisi hamil kadar hemoglobin turun. Nah, secara tak langsung asupan oksigen juga menurun dan diduga hal inilah yang menyebabkan gangguan ingat secara tidak langsung. Nah, beberapa hari lalu dimedia, sempat dibahas nih, ternyata ada suatu penelitian yang mengatakan, tidak ada bedanya kognisi ibu hamil dan tidak hamil. Jangan2 memang ibu hamilnya yang pengen dapat excuse hehe. apalagi yang lagi sekolah atau lagi pendidikan, atau lagi dimarahi atasan. 4. Leher yang menghitam menandakan janin laki-laki. Fakta: Perubahan warna kulit ibu hamil akibat meningkatnya progesteron dan melanosit, yaitu hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Makanya guratan juga muncul di tengah perut, kadangkadang muncul garis hitam dari pusar ke bagian pubis, juga leher terlihat menghitam. Ini bisa terjadi baik janinnya perempuan atau laki-laki. Namun jangan cemas, warna hitam akan menghilang setelah melahirkan. 5. Bila perut ibu buncit membulat berarti janinnya perempuan

Fakta: Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau buncit bulat tergantung dari posisi janin dalam kandungan, bukan jenis kelaminnya. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika janin memanjang perut akan terlihat tinggi. Bentuk perut ibu hamil tergantung pada elastisitas otot. Saat hamil anak pertama, otot masih kencang sehingga perut akan terlihat bulat. Sebaliknya jika pernah hamil beberapa kali, otot mulai kendur, sehingga perut tampak turun. Jumlah cairan ketuban yang banyak akan membuat bentuk perut lebih besar dan bulat. Nah, jadi jangan sembarang percaya mitos ah. 6. Mitos: Minum air es menyebabkan bayi besar Fakta: Belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa air es menyebabkan bayi besar. Jadi sementara ini itu hanya mitos belaka. Bayi besar berhubungan dengan ibu yang menderita diabetes atau sakit gula/kencing manis. Kecuali minum air esnya bareng ama sirup, atau semua yang manis2 diminum dalam kondisi dingin beserta es batu. Bukan es-nya dong yang bikin besar, tapi glukosa yang menyertai. 7. Mitos: Makan durian menyebabkan gangguan kehamilan Fakta Diketahui bahwa durian menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, tidak sepadan dengan vitamin yang didapatkan dari durian tersebut. Sedangkan pada ibu hamil, 8. Mitos: Minum minuman bersoda menyebabkan gangguan kehamilan Fakta: Minuman bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya, dan dapat merangsang lambung bagi para penderita maag, terutama apabila diminum saat lambung kosong. 9. Mitos: Minum susu ibu hamil menyebabkan bayi besar Fakta: Penyebab bayi besar tidak mutlak berdasarkan apa yang dimakan oleh si ibu. Faktor keturunan dan bawaan sangat besar juga perannya. Justru minum susu hamil adalah baik, karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan khusus bagi si ibu hamil. Apalagi bagi ibu hamil yang makanannya tidak cukup gizinya, minum susu hamil adalah penting untuk mencukupi gizi. Apabila takut bayi terlalu besar, yang penting adalah jangan makan makanan yang kosong gizi (maksudnya, tinggi kalorinya, tapi rendah nutrisinya). 10. Mitos: Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. 11. Mitos : banyak minum susu kedelai bayi akan berkulit putih Fakta : warna kulit tergantung genetic orang tua dong, masa genetic tetangga, atau dimana tempat kita tinggal. Sering nih, kalo hamil diluar negeri aja deh, biar anaknya putih hehe 12. Mitos : Jangan memotong atau menjahit baju, bayi akan berbibir sumbing

Fakta : Bibir sumbing berhubungan dengan pengaruh obat2an dan jamu2an yang diminum saat hamil, juga dengan efek radiasi dan faktor genetic 13. Mitos : Jangan makan jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan bayi akan kuning Fakta : Jeruk sumber vitamin C kaya akan serat yang baik untuk menghilagkan sembelit pada ibu hamil Aneka Mitos Selama Hamil |1 Biasanya begitu kita hamil, muncullah aneka nasehat yang berbau anjuran dan larangan. Tidak boleh ini, harus itu, dan sebagainya. Padahal, seringkali itu cuma mitos belaka. Wah, bayimu pasti perempuan. Soalnya, sejak hamil kamu jadi senang berdandan. Dulu mbakyumu juga begitu. Pokoknya, tebakan Ibu nggak pernah meleset, deh! kata seorang wanita baya tentang calon cucunya. Ternyata tebakannya memang benar. Yang lahir seorang bayi wanita mungil dan cantik. Tuh, benar, kan, kata Nenek. Kamu memang sudah kelihatan perempuan sejak dalam kandungan ibumu, tutur sang nenek bahagia sambil menggendong cucunya. Benarkah bahwa ibu hamil yang senang bersolek pertanda ia bakal melahirkan bayi perempuan? Sementara ibu hamil yang cenderung malas dan emoh berdandan pasti akan melahirkan bayi lelaki? Secara medis, tentu saja hal itu tak ada kaitannya. Karena yang menentukan bayi itu laki-laki atau perempuan adalah sperma ayah. Tapi, namanya juga mitos, sah-sah saja berlaku di tengah masyarakat. Yang jelas, mitos ini berkembang dari mulut ke mulut dan akhirnya cenderung dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Toh kita tak bisa percaya begitu saja. Setiap larangan atau anjuran, tetap harus ada alasannya. Apalagi zaman sekarang ini kita bisa mengkonsultasikan masalah kehamilan dengan dokter atau bidan. Ibu muda tidak akan menemukannya di buku atau kamus, tutur dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, dari RSPAD Gatot Subroto. Nah, apa saja mitos-mitos yang biasa kita dengar dan bagaimana penjelasannya secara akal sehat dan juga medis? BERKAITAN DENGAN PERILAKU * Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhayul saja. Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan. * Dilarang menutup lubang-lubang, seperti lubang semut karena akan menyulitkan proses persalinan. Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Seperti kita tahu, proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage). Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir. * Harus memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim agar bayi dalam kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses persalinan bisa berjalan lancar.Agar dipahami dengan jelas, letak bayi mengalami tahapan-tahapan. Kepalanya akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses persalinan.

* Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari marabahaya.Yang bahaya justru bila gunting atau pisau kecil itu menusuk kulit ibu. Betul, kan? * Menyematkan kantung kecil bersisi paku atau bawang putih pada pakaian dalam agar terhindar dari gangguan kuntilanak.Wah, yang ini, jelas-jelas takhayul. Salah-salah paku tersebut dapat melukai ibu. * Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat.Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Penjelasan secara medis, seperti diterangkan dr. Judi, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif. Jadi, tak heran bila ada anjuran agar ibu hamil sudah mengambil cuti sebulan menjelang persalinan. Diharapkan ibu tak terlalu lelah, agar hal-hal yang tak diharapkan tak terjadi menjelang persalinan. Dan bisa mempersiapkan segala keperluan untuk bayi dan ibu sendiri. * Agar persalinan lancar, pada Upacara 7 Bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak benar. Karena, seperti sudah disebutkan di atas, lancar-tidaknya sebuah proses persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan lahir. Jika semuanya saling mendukung, bisa ditebak pasti lancar. * Jika mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar. Yang ini juga tak masuk akal. Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian longgar (tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan merasa lebih nyaman. Sehingga kenyamanan tersebut membuatnya bisa rileks menjalani kehamilan dan menyambut kelahiran, kata dr. Judi. * Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Ah, yang benar saja. Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya. * Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal lahir, berjenis kelamin perempuan.Ini tak sepenuhnya benar. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya laki-laki. * Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma kata nenek saja. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas. Karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim, papar dr. Judi. Sedang pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik menyangganya. Bisa juga disebabkan posisi bayi. Jika melintang, bisa dipastikan perut ibu melebar ke samping, kata dr. Judi. Begitu pun jumlah cairan ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.

* Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di leher bayi.Yang benar, mengangkat barangbarang berat tentu saja tak dianjurkan bagi ibu hamil. Dikhawatirkan jika ia terlalu lelah, akan mempengaruhi janin dalam perutnya. * Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar. Tentu saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan piring besar membuat ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini tak baik, karena akan membuat bayi terlalu besar. Cara makan yang baik bagi ibu hamil adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna. * Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi mungil.Ini juga tak masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah atau ibunya. Atau kombinasi keduanya. Bahkan, dapat saja wajah atau rambut bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas, Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen. BERKAITAN DENGAN MAKANAN / MINUMAN * Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar.Lo, kok, minum minyak? Minyak itu, kan, digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk. Jangan percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus. * Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik. Begitu, bukan? * Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah. * Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.Ini jelas omong kosong. Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya. http://ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/15118/Aneka-Mitos-Selama-Hamil