Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Strengthen the BuSineSS
LAPOrAn tAhunAn 2015AnnuAL rePOrt
MITRAINVESTINDO
2PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Sangkalan dan Batasan tanggung JawabLaporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward-looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan, dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan.
DisclaimerThis report contains certain statements that may be considered “forward-looking statements”, of the Company’s actual results, performance or achievements could differ materially from those projected in the forward-looking statements as aresult, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in theprices and supply and demand on the markets, changes in the size and nature of the Company’s competition, changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines as to changes in the assumptions used in making such forward-looking statements.
1PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tentAng PeruSAhAAn ABOut the COMPAnY
IkhTIsar keuangan FInanCIaL hIghLIghTs
harga saham 2015 sTOCk PrICe 2015
VIsI dan mIsI VIsIOn and mIssIOn
wILayah OPerasI OPeraTIOn area
sejarah sIngkaT PerserOan COmPany’s BrIeF hIsTOry
PerIsTIwa PenTIng dI Tahun 2015 2015 sIgnIFICanT eVenT
sTrukTur OrganIsasI OrganIZaTIOn sTruCTure
InFOrmasI Pemegang saham sharehOLders InFOrmaTIOn
keBIjakan dIVIden dIVIdend POLICy
sTrukTur Perusahaan COrPOraTe sTruCTure
PrOFesI Penunjang Pasar mOdaL CaPITaL markeT suPPOrTIng PrOFessIOnaLs
LAPOrAn kePADA PeMegAng SAhAM rePOrt tO ShArehOLDerS
LaPOran dewan kOmIsarIs BOard OF COmmIssIOners’ rePOrT
PrOFIL dewan kOmIsarIs BOard OF COmmIssIOners’ PrOFILe
LaPOran dIreksI BOard OF dIreCTOrs’ rePOrT
PrOFIL dIreksI BOard OF dIreCTOrs’ PrOFILe
PernyaTaan PerTanggungjawaBan sTaTemenT OF resPOnsIBILITy
DiSkuSi DAn AnALiSiS MAnAJeMen MAnAgeMent DiSCuSSiOn & AnALYSiS
LaPOran LaBa rugI dan PenghasILan kOmPrehensIF LaIn kOnsOLIdasIan COnsOLIdaTed sTaTemenTs OF PrOFIT Or LOss and OTher COmPrehensIVe InCOme
LaPOran POsIsI keuangan kOnsOLIdasIan COnsOLIdaTed sTaTemenT OF FInanCIaL POsITIOn
manajemen rIsIkO rIsk managemenT
SuMBer DAYA MAnuSiA huMAn reSOurCeS
PengemBangan sumBer daya manusIa human resOurCes deVeLOPmenT
huBungan IndusTrIaL IndusTrIaL reLaTIOn
kesehaTan & keseLamaTan kerja OCCuPaTIOnaL heaLTh & saFeTy
tAtA keLOLA PeruSAhAAn YAng BAik gOOD COrPOrAte gOVernAnCe
sTrukTur TaTa keLOLa gOOd COrPOraTe gOVernanCe sTruCTure
raPaT umum Pemegang saham generaL meeTIng OF sharehOLders
dewan kOmIsarIs BOard OF COmIssIOners
dIreksI BOard OF dIreCTOrs
kOmITe audIT audIT COmmITTee
LaPOran kOmITe audIT audIT COmmITTee’s rePOrT
kOmITe nOmInasI & remunerasI nOmITaIOn & remuneraTIOn COmmITTee
sekreTarIs Perusahaan COrPOraTe seCreTary
audIT InTernaL InTernaL audIT
sIsTem PeLaPOran PeLanggaran whIsTLeBLOwIng sysTem
daFTar Pemegang saham maInTaInIng reCOrd OF sharehOLders
PenyamPaIan LaPOran & PengungkaPan InFOrmasI suBmIssIOn OF rePOrT & dIsCLOsure OF InFOrmaTIOn
iDentitAS PeruSAhAAn COrPOrAte iDentitY
IdenTITas Perusahaan COrPOraTe IdenTITy
LAPOrAn keuAngAn FinAnCiAL StAteMent
24568
101213141415
1821242932
35
3941
474849
515153555659606061626566
69
71
DAFtAr iSiCOntentS
2PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TenTang PerusahaanabouT The comPany
ikhtiSAr keuAngAnFinAnCiAL highLightS
untuk tahun Yang Berakhir Pada tanggal-tanggal For the Years ended on (dalam miliar rupiah) (In billion IDr)
31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 2015 ** 2014 * 2013 2012 2011
Deskripsi DescriptionsPenjualan 143.23 169.30 139.98 150.83 139.39 sales(rugi) Laba kotor (1.89) 40.41 44.30 46.62 48.96 Gross (Loss) Profit(rugi) Laba usaha (25.29) 7.75 27.46 28.68 34.35 Operating (Loss) ProfitPenghasilan sebelum Bunga, Pajak earnings Before Interest, Tax depresiasi dan amortisasi depreciation and amortization (eBITda) (139.58) 22.78 34.77 34.12 40.81 (eBITda) Beban keuangan 0.11 0.47 0.66 0.35 1.79 Finance Cost(rugi) Laba Bersih (179.56) 7.58 22.01 22.09 27.48 Net (Loss) ProfitPendapatan komprehensif net Comprehensive Periode Berjalan (162.89) 23.28 21.89 22.05 27.29 Income for The PeriodLaba Bersih per saham dasar Basic earnings per share
(dalam rupiah Penuh) (139.92) 3.80 8.79 8.61 10.71 (Full amount) modal kerja 85.98 87.18 73.29 49.59 25.56 net working Capitaljumlah aset 248.93 362.68 156.99 148.54 117.97 Total assetsjumlah Liabilitas 138.01 88.89 45.43 53.73 55.16 Total Liabilitiesekuitas Bersih 110.91 273.78 111.06 94.81 62.81 net equitykas Bersih dari Operasional 52.66 12.49 24.34 21.65 23.05 Operating Cash Flow
rasio keuangan Financial ratiosmarjin eBITda (%) (97.45) 13.45 24.84 22.62 29.28 eBITda margin (%)Imbal hasil ekuitas (%) (161.89) 2.77 19.72 23.30 43.75 return On equity (%)Imbal hasil aset (%) (72.13) 2.09 14.02 14.87 23.29 return On assets (%)rasio Lancar (%) 186.09 250.49 390.61 260.70 159.15 Current ratio (%)rasio Liabilitas terhadap ekuitas (%) 124.44 32.47 40.72 56.67 87.83 debt to equity ratio (%)rasio harga per saham (x) (0.89) 48.68 8.53 9.41 4.76 Price earnings ratio (x)
rasio Pertumbuhan growth ratiosPenjualan (15.40) 20.95 (7.19) 8.20 63.72 sales(rugi) Laba usaha (426.32) (71.78) (4.26) (16.51) 483.69 Operating (Loss) ProfiteBITda (712.73) (34.48) 1.91 (16.41) 137.86 eBITda(rugi) Laba Bersih (2,468.87) (65.56) (0.40) (19.61) 289.28 Net (Loss) Profitjumlah aset (31.36) 131.02 5.69 25.92 2.65 Total assetsekuitas Bersih (59.49) 146.52 17.67 50.96 76.88 net equity
* Laporan keuangan konsolidasian mencakup Laporan keuangan entitas anak yang disajikan kembali dalam rangka penerapan Psak 24 (revisi 2013). Consolidated Financial statement included the Financial statement of the subsidiaries was restated in relation with application of sFas no.24 (revised
2013).
** Laporan keuangan konsolidasian mencakup Laporan keuangan entitas anak (termasuk Operasi yang dihentikan). Consolidated Financial statement included the Financial statement of the subsidiaries (included discontinued Operation).
3PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TenTang PerusahaanabouT The comPany
31 Dec 2011 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2015
- 0
- 50.00
- 100.00
- 150.00
- 200.00
- 250.00
- 300.00
- 350.00
- 400.00
- (20.00)
- (140.00)
- 0
- (120.00)
- 20.00
- (100.00)
- 40.00
- (80.00)
- 60.00
- (60.00)
- 80.00
- (40.00)
- 100.00
- (20.00)
- 120.00
- 0
- 140.00
- 20.00
- 160.00
- 40.00
- 60.00
31 Dec 2014
Jumlah aset 117.97 148.54 156.99 362.68 248.93 Total assetJumlah Liabilitas 55.16 53.73 45.43 88.90 138.01 Total Liabilities ekuitas bersih 62.81 94.81 111.56 273.78 110.91 net equity
dalam miliar rupiah/in billion rupiah
31 Dec 2011
31 Dec 2011
31 Dec 2012
31 Dec 2012
31 Dec 2013
31 Dec 2013
31 Dec 2015
31 Dec 2015
31 Dec 2014
31 Dec 2014
Penjualan 139.39 150.83 139.98 169.30 143.23 salesLaba (rugi) Kotor 48.96 46.62 44.30 40.41 (1.89)Gross (loss) Profit
Laba (rugi) Kotor 34.35 28.68 27.46 7.74 (25.29)Operating Profit (Loss)ebITDa 40.81 34.12 34.77 22.78 (139.58)ebITDa
dalam miliar rupiah/in billion rupiah
dalam miliar rupiah/in million rupiah
4PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
hArgA SAhAM 2015StOCk PriCe 2015
Catatan: 1. Penggabungan saham (reverse stock) pada Triwulan II 2014
dan Penawaran umum Terbatas - l pada Triwulan lll 2014.2. Penghentian perdagangan saham Perusahaan sejak juni
2015 hingga saat ini pada Triwulan III.
notes:1. reverse stock in Quarter II 2014 and right Issue - l in 2014.2. Trading suspension of the Company’s share since june
2015 to date.
Periode jumlah saham kapitalisasi Pasar harga saham harga saham harga saham Volume Beredar (rp miliar) Tertinggi (rp) Terendah (rp) Penutupan (rp) PerdaganganPeriod shares Outstanding market Capitalization highest Lowest Closing Trading Volume (rp billion) share Price (rp) share Price (rp) share Price (rp)
2014 Triwulan I 2.566.456.000 598 317 226 233 39.096.253 Quarter I
Triwulan II 641.614.000 115 237 153 180 30.637.899 Quarter II
Triwulan III 1.283.228.000 255 235 181 199 19.927.994 Quarter III
Triwulan IV 1.283.228.000 237 240 170 185 4.287.700 Quarter IV
2015 Triwulan I 1.283.228.000 180 196 135 140 4.307.300 Quarter I
Triwulan II 1.283.228.000 159 144 102 124 999.300 Quarter II
Triwulan III 1.283.228.000 159 124 124 124 - Quarter III
Triwulan IV 1.283.228.000 159 124 124 124 - Quarter IV
0
50
100
150
200
250
Price(rupiah)
Volume(Lembar Saham/Shares)
0
Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Jun 15 Jul 15 Agt 15 Sep 15 Okt 15 nov 15 Des 15
100.000200.000300.000400.000500.000600.000700.000
TenTang PerusahaanabouT The comPany
5PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
ViSi & MiSiViSSiOn & MiSSiOn
VISI
menjadi perusahaan induk yang kokoh bagi pemangku kepentingan melalui:• Pengembangan industri strategis di bidang
sumber daya alam.• Pengembangan bisnis pendukung terkait dengan
kegiatan sumber daya alam.
MISI
mengembangkan Perseroan secara berkelanjutan guna meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan mitra usaha.
membangun organisasi yang kuat melalui pengembangan sumber daya manusia.
VISION
To become a valuable holding company for the stakeholders’ through:• Development of strategic industries in natural
resources.• Development of related business in natural
resources industries.
MISSION
Continuosly grow the company to increase stakeholders’ value.
Provides the best services to our customers and business partners.
develop strong organization through development of human capital.
TenTang PerusahaanabouT The comPany
6PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
WiLAYAh OPerASiOPerAtiOn AreA
SELE
Salawati
LindaWalio
SOrOng
Tanjung PinangBukit Piatu
BintAn
gArung
TenTang PerusahaanabouT The comPany
7PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
PuLAu BintAn, kePuLAuAn riAu
Wilayah IuP oP Pertambangan batu granit Perseroan terletak di bukit Piatu, Pulau bintan, di wilayah Dusun gunung Kijang, Desa galang batang, Kecamatan gunung Kijang, Kabupaten Kepulauan riau, Propinsi Kepulauan riau dengan total area pertambangan seluas kurang lebih 63,72 hektar, dengan jumlah cadangan terbukti sebesar 12.287.739 ton.
gArung, kALiMAntAn tengAh
mentari garung energy Ltd (mge) adalah pemenang tender kerja sama bagi hasil di wilayah kerja eksplorasi minyak dan gas Bumi di kalimantan Tengah dan berhak mengelola wilayah kerja tersebut dengan sistem kontrak Bagi hasil (Production sharing Contract/PsC) dengan satuan kerja khusus Pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas Bumi (skk mIgas). kontrak kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dimulai pada tanggal 22 mei 2015 dengan luas wilayah kerja 7.250,35 km².
Pada tahun 2015, kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah studi geologi & Geofisika (G&G). Berdasarkan interpretasi seismik 2D di bagian timur dari wilayah kontrak, survei gravitasi, geolistrik, seismik pasif dan juga eksplorasi pengeboran sumur disekitar wilayah kontrak ditemukan Formasi warukin, Formasi Berai, Formasi Tanjung dan Basement Metamorphic di kedalaman 1.700m.
Berdasarkan petunjuk permukaan dan gas yang diamati dari lokasi yang berbeda di area garung ditemukan tanda-tanda hidrokarbon.
analisis area garung yang didasarkan pada data seismik, sumur dan gravitasi teridentifikasi 5 (lima) area ekplorasi awal dari Formasi Berai dan Formasi Tanjung. Total sumber daya area garung yang dapat diambil berdasarkan analisis tersebut adalah sebesar 76,9 juta barel minyak (mmBO).
seismik dengan resolusi tinggi harus dilakukan untuk memperoleh potensi hidrokarbon secara lengkap dan studi lebih lanjut harus dilakukan untuk meningkatkan nilai dari faktor perubahan geologi di wilayah garung.
SOrOng, PAPuA BArAt
Wilayah eksplorasi Tac-Ibn (anak perusahaan Perseroan) terletak di Linda sele, sorong, Papua barat. Tac-Ibn meliputi wilayah sekitar 15 kilometer persegi di cekungan salawati dan terletak sekitar 60 kilometer selatan sorong dengan wilayah kontrak Linda seluas 6,892 km2 dan wilayah kontrak sele seluas 7,98 km2, dengan total cadangan terbukti (P1) sebesar 3.059 ribu barel dan cadangan terbukti dan terduga (P2) sebesar 2.046 ribu barel sesuai laporan pakar geologi LaPI-ITb tertanggal 19 maret 2014.
BintAn iSLAnD, riAu iSLAnDS
IuP oP area of granite mining located in bukit Piatu, bintan Island, in the area of Dusun gunung Kijang, galang batang village, gunung Kijang, riau Islands regency, riau Islands Province with a total mining area of approximately 63.72 hectares, the number of proven reserves of 12,287,739 tonnes.
gArung, CentrAL kALiMAntAn
mentari garung energy Ltd (mge) is the winning bidder to cooperate in the work area exploration of Oil and gas in Central kalimantan and have the right to manage the working area with system Production sharing Contract/PsC with the special unit of upstream Oil and gas (skk migas). Cooperation Contract is valid for a period of 30 (thirty) years beginning on the date of 22 may 2015 with work area covering 7,250.35 km ².
In 2015, the Company has carried out the exploration activities of geology & geophysics study (g&g). Based on interpretation 2d seismic in the eastern of contract area, gravity surveys, geo-electric, passive seismic and exploration area around drilling location, it is found warukin Formations, Berai Formations, Tanjung Formations and Basement metamorphic at a depth of 1.700m.
Based on surface indication and gas seeps observed in different location in Garung area, it is identified a proven hydrocarbon.
Base on seismic data, analysis garung area based on seismic, well and gravity data, it was identified 5 (five) leads from Berai and Tanjung Formations. Total potential recoverable resources of garung area based on the analysis is 76.9 mmBO.
a new high resolution seismic should be performed to fully capture the identified hydrocarbon potential and required further study to increase value of geological change factor in the garung area.
SOrOng, WeSt PAPuA
exploration area of Tac-Ibn (a subsidiary of the company) is located in Linda sele, sorong, West Papua. The Tac-Ibn covers an area of approximately 15 square kilometres in the salawati basin and is situated about 60 kilometres south of sorong with Linda contract area covering an area of 6.892 km2 and sele contract area covering 7.98 km2, with total proven reserves (P1) amounting to 3,059 thousand barrels and proven and probable reserves (P2) amounted to 2,046 thousand barrels according geologists report LaPI-ITb dated 19 march 2014.
TenTang PerusahaanabouT The comPany
8PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Perseroan pertama kali didirikan oleh The (Phoa) Tje min pada tanggal 16 september 1993 dengan nama PT minsuco International Finance. memulai kegiatan usaha utama di industri jasa pembiayaan (multi finance) pada tahun 1994.
The Company was established by The (Phoa) Tje min on 16 september 1993 and known as PT minsuco International Finance. started its operation as multifinance company on 1994.
setelah 3 tahun beroperasi, The (Phoa) Tje min bekerjasama dengan mitra bisnisnya, PT maharani Paramita melaksanakan penawaran umum saham perdana disertai pencatatan seluruh saham-saham Perseroan (Company Listing) pada PT Bursa efek jakarta dan PT Bursa efek surabaya. jumlah saham yang dicatatkan seluruhnya 120.000.000 saham dengan harga
1997
penawaran rp 600 per saham. nama Perseroan berubah menjadi PT Maharani Intifinance Tbk, dengan kode perdagangan yang hingga kini dikenal dengan nama mITI.
Over its 3 years operation, The (Phoa) Tje min and his business partners, PT maharani Paramita conducted initial public offering and listed its company shares in the jakarta stock exchange and surabaya stock exchange. The total shares listed and tradeable were 120,000,000 at offered price of rp 600 per share. The Company name then changed into PT Maharani Intifinance Tbk with a trade code as mITI.
Perseroan kembali berganti nama menjadi PT Mandiri Intifinance Tbk. yang selanjutnya diikuti stock split atas saham-saham Perseroan dari 1 saham menjadi 2 saham semula rp 500 per saham menjadi rp 250 per saham.
Following the change of the Company name to become PT mandiri
Intifinance Tbk. the Company’s conducted stock split on the basis of 1 share became 2 shares from rp 500 to rp 250 per share.
Perseroan mengalami kerugian signifikan sebagai dampak krisis ekonomi global di tahun 1998. sehingga Perseroan melakukan redefinisi usaha yang semula industri multi finance menjadi jasa konsultan keuangan dan pengembangan investasi. seiring dengan perubahan bidang usaha, nama Perseroan pun berubah menjadi PT siwani Trimitra Tbk.
The Company experienced significant losses as an impact of economic crisis 1998. The Company had redefining its business from multi finance to financial advisory and investments. In line with this core business change, the Company name also changed to PT siwani Trimitra Tbk.
Perseroan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Tanpa hmeTd) kepada L&m group Investment Limited (LmgI) sejumlah 760.000.000 saham baru dengan nominal saham rp 250 per saham. melalui penerbitan saham baru ini, LmgI kemudian menguasai 75% saham Perseroan. Pada tahun yang sama, Perseroan melakukan pembatalan pencatatan (delisting) atas seluruh saham Perseroan di Bursa efek surabaya.
The Company issued new shares by way of private placement to L&m group Investment (LmgI) of 760,000,000 shares, each having nominal value of rp 250 per share. By this issuance of new shares, then LmgI controlled 75% shares of the Company. On the same year, the Company also delisted all of its Company shares from surabaya stock exchange.
1998
1993
2000
2001SeJArAh SingkAt PerSerOAnCOMPAnY’S BrieF hiStOrY
TenTang PerusahaanabouT The comPany
9PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
totalling of rp 60 billion. The debt of equity conversion aimed to recover the Company’s capital structure from experienced negative retained earnings.
Pada kuartal pertama tahun 2006, Perseroan telah selesai merampungkan penggabungan usaha (merger) dengan PT Caraka Berkat sarana (CBs), dan Perseroan merupakan entitas baru dari hasil merger. melalui merger ini, Olive Crest Corporation yang semula merupakan pemegang saham CBs kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan serta kegiatan usaha Perseroan berubah menjadi perusahaan pertambangan granit, dan nama Perseroan menjadi PT mitra Investindo Tbk.
On the first quarter 2006, the Company had accomplished its merger process with PT Caraka Berkat sarana (CBs) of which the Company became the surviving company. as a result of merger, Olive Crest Corporation became majority shareholders, and the Company changed its core business to a granite mining industry, and then changed its name to PT mitra Investindo Tbk.
Perseroan melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali seluruh aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan. melalui kuasi reorganisasi, akumulasi kerugian Perseroan sebesar rp 275,01 miliar per 31 desember 2011 menjadi saldo laba sebesar rp 18,20 miliar per 31 desember 2012, sehingga struktur permodalan Perseroan sebesar rp 94,81 miliar.
The Company conducted a Quasi reorganization through revaluation of its assets, liabilities and equity. as a result of Quasi reorganization, accumulated losses as of 31 december 2011 of rp 275.01 billion turned into positive retained earnings of rp 18.20 billion as of 31 december 2012, and then made the Company’s equity recorded a positive figure of Rp 94.81 billion.
Pada 30 april 2014, Perseroan melakukan penggabungan saham dengan rasio 4 saham lama menjadi 1 saham baru. 4 saham kelas a (lama) dengan nilai nominal rp 50 menjadi
1 lembar saham kelas a (baru) dengan nilai nominal rp 200, dan saham kelas B (lama) dengan nilai nominal rp 5 menjadi 1 lembar saham kelas B (baru) dengan nilai nominal rp 20.
Perseroan melakukan Penawaran umum Terbatas I (PuT I) dalam rangka penerbitan hak memesan efek Terlebih dahulu sebanyak 641.614.000 lembar saham biasa atas nama kelas B dengan nilai nominal saham rp 20 per saham. melalui PuT I ini, Perseroan mengakuisisi 90% saham goldwater Ls Pte Ltd (gws).
On 30 april 2014, the Company conducted a reverse stock split on the basis 4 old shares for 1 new share. 4 class a share with nominal value of rp 50 per share to 1 of a class shares (new shares) with nominal value of rp 200 per share, and 4 of B class shares with nominal value rp 5 per share to 1 of B class share (new shares) with nominal value of rp 20 per share.
The Company conducted the right issue I with the pre-emptive rights for 641,614,000 shares of class B at par value of rp 20 per share. Through the right issue, the Company acquired 90% shares of goldwater Ls Pte Ltd (gws).
Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan menerbitkan saham baru Tanpa hmeTd (private placement) kepada money around International Limited (maIL) dengan mengkonversi hutang Perseroan kepada maIL selaku kreditur baru menggantikan beberapa Bank kreditur yang berada dalam pengawasan Badan Penyehatan Perbankan nasional (BPPn). jumlah saham baru yang diterbitkan kepada maIL sejumlah 240.000.000 saham dengan nilai nominal rp 250 per saham atau seluruhnya rp 60 miliar. konversi hutang menjadi saham ini dilakukan guna memperbaiki struktur permodalan yang mengalami defisiensi modal.
The Company increased its subscribed and fully paid up capital through private placement by way of debt to equity conversion to money around International Limited (maIL). maIL was the new creditor whose substituted several Banks Creditor under supervisory of Badan Penyehatan Perbankan nasional. The total issued new shares to maIL of 240,000,000 at par value of rp 250 per share
2005 2012
2006
2014
TenTang PerusahaanabouT The comPany
10PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TenTang PerusahaanabouT The comPany
PeriStiWA Penting tAhun 20152015 SigniFiCAnt eVent
Juni
Agustus
September
rapat umum Pemegang Saham (ruPS)Perseroan mengadakan rapatumum Pemegang saham Tahunan dan Luar Biasa.
investasi pada Perusahaan AsosiasiPerusahaan telah memiliki 33,33% kepemilikan saham di mentari garung energy Ltd.
Pemberian Sound System dan Pengecatan Dinding MasjidPerseroan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pengecatan dinding masjid dan pemberian sound system kepada masjid Besar an-nur, kabupaten Bintan.
Beasiswa Sekolah tinggi PariwisataPerusahaan telah memberikan beasiswa kepada 101 mahasiswa di sekolah Tinggi Pariwisata, kabupaten Bintan sebagai upaya meningkatkan pendidikan dan kemandirian ekonomi masyarakat di kabupaten Bintan.
Pelatihan kegiatan Menjahitdalam rangka Pengembangan sumber daya manusia dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan pelatihan kegiatan menjahit yang dapat bermanfaat untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat.
general Meeting of Shareholders
The Company held the annual and extraordinary general meeting of shareholders.
investment in Associates The Company has 33,33% equity shares in mentari garung energy Ltd.
Donation Sound System and Finish Work of the Mosque.The Company provided sound system and finish work of Great mosque an-nur, Bintan regency.
Scholarship for tourism CollegeThe Company provided scholarship for 101 student of tourism college, as part of Company’s effort to enhance education and economic interdependency of community in Bintan regency.
Sewing training eventTo develop human capital and economic empowerment of Bintan community, the Company carried out the sewing training event to help prepare community to create business opportunities.
11PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TenTang PerusahaanabouT The comPany
Oktober
Desember
November
Pemberian Mainan untuk Puskesmassebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap tumbuh kembang anak Perseroan memberikan fasilitas bermain anak pada Puskesmas percontohan kabupaten Bintan.
Pelatihan tenundalam rangka Pengembangan sumber daya manusia dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan pelatihan kegiatan menenun yang dapat bermanfaat untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Perjanjian Bersyarat Pengalihan hak Pengelolaan tambangPada tanggal 16 nopember 2015, Perseroan dan PT sanmas mekar abadi (PT sma) telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Pengalihan hak Pengelolaan Tambang, dimana PT sma akan menjadi pengelola (operator) dan pemegang konsesi atas Izin usaha Pertambangan Operasi Produksi granit di Bintan, setelah diperolehnya persetujuan korporasi dan persetujuan instansi yang berwenang.
Pembangunan Mushollah Al-AnsarPerseroan memberikan bantuan pembangunan mushollah kepada Panti jompo yayasan rumah Bahagia yang berada di kecamatan gunung kijang Bintan.
kegiatan Sunatan Massalsebagai wujud tanggungjawab sosial terhadap masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan kegiatan sunatan massal bagi kecamatan gunung kijang.
giving toys for Puskesmasas awareness of the Company on children growth, the Company provided children playing ground in the pilot health clinic (Puskesmas) of Bintan regency.
Weaving trainingTo develop human capital and economic empowerment of Bintan community, the Company carried out the weaving training to help prepare community to create business opportunities.
Conditional of Sale and transfer of granite Mining OperationOn 16 november 2015, the Company and PT sanmas mekarabadi (PT sma) has entered into a conditional of sale and transfer of granite mining Operation, in which PT sma will become the operator and holder of mining concession subject to the Company’s obtaining corporate approval and other government approval.
Construction of Mosque Al - AnsarThe Company granted mushollah to elderly nursing house yayasan rumah Bahagia at gunung kijang, Bintan regency.
Mass Circumcision Activityas a form of social responsibility to the community Bintan, the Company held the mass Circumcision for the gunung kijang sub district.
12PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Direktur Operasioperation Director
Presiden DirekturPresident Director
Direksiboard of Directors
Komite Auditaudit committee
Komite Nominasi & Remunerasi
nomination & remuneration committee
Internal AuditInternal audit
Dewan Komisarisboard of commissioners
Rapat Umum Pemegang Sahamgeneral meeting of shareholders
SorongGarung Bintan
Unit Bisnisbusiness unit
Direktur KeuanganFinance Director
Akuntansi, Keuangan, & Pajakaccounting, Finance, & Tax
Direktur Pendukung Bisnisbussiness support Director
PengadaanProcurement
HukumLegal affairs
Sekretaris Perseroan / Penghubung Investor/
Pengembangan Komunitas corporate secretary /
Investor relation / comm.Development
Sumber Daya Manusia &Bagian Umum
human resources & general affairs
Struktur OrgAniSASiOrgAnizAtiOn StruCture
TenTang PerusahaanabouT The comPany
13PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
inFOrMASi PeMegAng SAhAMShArehOLDerS inFOrMAtiOn
Pemegang saham uTama Key sharehoLDers Per 31 Desember 2015 as of 31 December 2015
Jumlah modal yang Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid up capital
nama Pemegang saham Jumlah saham Jumlah nilai nominal (rp) Persentase Kepemilikan (%) name of shareholders number of shares nominal Value (rp) Percentage of ownership (%)
a. saham seri a/ class a series PT surya raya guna Perkasa 50.000.000 10.000.000.000 3,90 masyarakat/Public 250.000.000 50.000.000.000 19,48 sub Jumlah/sub Total 300.000.000 60.000.000.000 23,38
b. saham seri b/class b series Interra resources Limited 689.870.383 13.797.407.660 53,76 Tn. andreas Tjahjadi 2.506.250 50.125.000 0,19 masyarakat/Public 290.851.367 5.817.027.340 22,67 sub Jumlah/sub Total 983.228.000 19.664.560.000 76,62 Jumlah/total 1.283.228.000 79.664.560.000 100,00
status Pemilik Jumlah Pemegang saham Jumlah saham Persentase Kepemilikan owneship status number of shareholders numbers of shared Percentage of ownership (%)
1. Dana Pensiun 8 85.000 0,01 Pension Fund 2. broker 8 1.482.000 0,12 securities 3. reksadana Penempatan terbatas 1 625.000 0,05 Lebih dari 5 Tahun mutual Fund more Than 5 years 4. Perusahaan Terbatas nPWP 34 78.177.301 6,09 corporation 5. Perorangan - asing - KITas 2 36.875 0,00 Individual - Foreign - KITas 6. Perusahaan - Domestik 2.371 349.987.809 27,27 Individual - Domestik 7. Perorangan asuransi 1 15.400.500 1,20 Insurance company 8. Perorangan - asing 10 7.505.537 0,58 Individual - Foreign 9. Institusi - asing 16 828.235.111 64,55 Institution - Fereign 10. Warkat n/a 7.367 0,00 script 11. yayasan - nPWP 2 1.685.500 0,13 Foundation - nPWP Jumlah/total 2.453 1.283.228.000 100,00
TenTang PerusahaanabouT The comPany
14PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
keBiJAkAn DeViDenDeViDenD POLiCY
Struktur PeruSAhAAnCOrPOrAte StruCture
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan uu Perseroan Terbatas no: 40/2007, apabila Perseroan dapat membukukan saldo laba positif, maka Perseroan dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham berdasarkan rekomendasi direksi dan setelah memperoleh persetujuan rapat umum Pemegang saham Tahunan (ruPsT). Perusahaan akan membagikan dividen dengan memperhatikan:1. Laba usaha, arus kas dan kondisi keuangan
agar dapat tetap menunjang kinerja tahun berikutnya;
2. Pemenuhan cadangan wajib; dan3. sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku serta persetujuan ruPsT.
Berdasarkan keputusan ruPsT pada tahun 2015, Laba Bersih Perseroan tahun 2014 seluruhnya dicadangkan untuk modal kerja Perseroan dan entitas anak dalam rangka pengembangan usaha ke depan. sehingga, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
according to the Company’s articles of association and the Corporate Laws no: 40/2007, if the Company books a positive retained earnings, then the Company may distribute dividends to its shareholders upon the recommendation of the Board of directors after obtaining approval from the annual general meeting of shareholders (agms). The Company will declare dividends with respect to:1. The operating income, cash flow and the
financial condition given the reason for its sustainable performance;
2. The required fulfillment of reserve funds; and3. Compliance with prevailing laws and regulations
and agms approval.
Based on resolution of agms on year 2015, Company’s Net Profit on 2014 entirely reserved for working capital and subsidiaries for the future business development so the Company did not pay dividends to shareholders’.
MITRAINVESTINDO
100%
100%
90% 33,33%
100%
Anak Perusahaanowned subsidiaries
Perusahaan Asosiasiassociate company
MentAri gArung energY LtD.
PSC. MentAri gArung energY LtD.*minyak dan gas bumi/ oil and gas
Keterangan/ note:* Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial* company which have not been commercially operated
minyak dan gas bumi/ oil and gas
TenTang PerusahaanabouT The comPany
15PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
PrOFeSi PenunJAng PASAr MODALCAPAitAL MArket SuPPOrting PrOFeSSiOnALS
no. Lembaga Penunjang nama Lembaga Penawaran merger Kuasi- Penawaran saham umum reorganisasi umum Perdana Terbatas I Independent Parties names of Independent Parties Initial Public merger Quasi- right offering reorganization Issue I
1 Penjamin Pelaksana PT Panin sekuritas • emisi PT Pentasena arthasentosa • underwriter PT Indo Premier securities •2 notaris Dr. a. Partomuan Pohan, sh, LL.m. • • notary ashoya ratam, sh, m.Kn. • •3 akuntan Publik Prasetio utomo & co • Public accountant KaP Johan malonda astika & rekan • KaP Ferdinand & ong • KaP Doli, bambang, sudarmadji & Dadang • KaP Tanubrata sutanto Fahmi & rekan • KaP Paul hadiwinata, hidajat, arsono, ade Fatma & rekan •4 Konsultan hukum soemarjono, herman & rekan • Legal consultant rudy & oka Law Firm • bahar & Partners • assegaf hamzah & Partners •5 biro administrasi efek PT sinartama gunita • • • share registrar
6 Konsultan Keuangan Pb Finance • Financial advisor
7 Konsultan Penilai PT Laksa Laksana • appraisal KJPP nirboyo a., Dewi a., & rekan • KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan •
TenTang PerusahaanabouT The comPany
16PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPOrAn kePADAPeMegAng SAhAMrePOrt tO ShArehOLDerS
17PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
|MOhAMAD nOer
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President commissioner/Independent commissioner
|Sugi hAnDOkO Presiden DirekturPresident Director
|DiAh PertiWi gAnDhi
DirekturDirector
|PrADOPO SuBekti
DirekturDirector
|SurYAnA tOChMi
DirekturDirector
|YOYOng
DirekturDirector
|iin AriFin tAhYAn
Komisariscommissioner
|MArCeL tJiA hAn LiOng
Komisariscommissioner
|AnDreAS tJAhJADi
Komisariscommissioner
|FOO SAY tAin
Komisariscommissioner
18PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Para pemegang saham yang terhormat,
kami dengan gembira menyampaikan bahwa Perseroan berhasil melampaui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan baik dan merupakan salah satu babak yang luar biasa dalam perjalanan Perseroan menuju perusahaan berbasis minyak dan gas bumi dimana Perseroan telah melakukan investasi baru pada perusahaan asosiasi yang bergerak dalam sektor pertambangan minyak dan gas bumi di kalimantan Tengah, di tengah harga minyak mentah dunia berfluktuatif.
Penambahan investasi pada sektor pertambangan minyak dan gas bumi merupakan tantangan bagi Perseroan untuk terus mempertahankan kinerjanya
Dear the respective Shareholders,
we are pleased to announce the Company has successfully managed to exceed 2015 with full of challenges and was another tremendous chapter in the Company’s journey to become the Company in oil and gas sector on which the Company has had new investment in associates company in the oil and gas sector in Central kalimantan in the middle of international crude oil price volatility.
new investment in oil and gas sector is a new challenge for the Company to continue maintains its performance and strives to always innovate in
MOhAMAD nOerPresiden komisaris/komisaris Independen
President Commisioner/Independent Commissioner
LAPOrAn DeWAn kOMiSAriSBOArD OF COMMiSSiOnerS’ rePOrt
19PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
dan terus berinovasi guna meningkatkan nilai tambah pagi pemegang saham.
kami berkomitmen pada Tata kelola Perusahaan yang Baik, yang mengutamakan kepentingan jangka panjang para pemangku kepentingan, memperkuat akuntabilitas dewan dan manajemen, dan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan dalam setiap aktivitas Perseroan.
memenuhi ketentuan dari Otoritas jasa keuangan (Ojk), Perseroan telah membentuk komite nominasi dan remunerasi pada bulan desember 2015 yang beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu Bapak Mohamad noer selaku ketua dan Bapak Andreas tjahjadi dan the Meliani tanamas selaku anggota.
selama tahun 2015, Perseroan telah menyalurkan dana kepedulian terhadap masyarakat yaitu pemberian beasiswa, pembangunan mushollah, penyediaan sound system dan pengecatan dinding masjid, mengadakan pelatihan menjahit, pelatihan menenun dan sunatan massal. selain itu, Perseroan memberikan fasilitas bermain anak-anak kepada puskesmas. Perseroan akan melanjutkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan sumber daya dengan tetap memperhatikan nilai-nilai dasar dan karakter masyarakat.
kami telah menerima laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 desember 2015 dengan pendapat wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana dimuat dalam Laporan auditor no: Phhaas/234/ah/FP/2016 tanggal 28 maret 2016 yang dibuat oleh kantor akuntan Publik Paul hadiwinata, hidajat, arsono, achmad, suharli & rekan.
dewan komisaris menyampaikan terima kasih kepada para anggota direksi, yang berhasil memenuhi target keuangan dan operasional. kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan Perseroan termasuk para pelanggan, pemasok atas dukungan dan kepercayaan mereka.
increasing the shareholder value.
we are committed to good Corporate governance, which promotes the long-term interests of stakeholders, strengthens the Board and management accountability, and helps build public trust in the Company.
To comply with regulation of Financial services advisory (Ojk), the Company has established a nomination and remuneration Committee in december 2015 which consist of 3 (three) members, which are Mr. Mohamad noer as the Chairman of the Committee and Mr. Andreas tjahjadi and the Meliani tanamas as the members.
during 2015, the Company has carried out corporate social responsibility to the community as scholarships, development of musholla, provided a sound system and finish work of the mosque, sewing and weaving training and mass circumcision (sunatan massal). The Company also provided children playing ground to the health clinic (puskesmas). The Company will continue economic empowerment in accordance with people’s needs and availability of resources, with regard to the basic values and character of the communities.
we have received the independent auditor’s report on the Company financial statement for the periode ending 31 december 2015 with fairness opinion as expressed on the auditor’s letter no: Phhaas/234/ah/FP/2016 dated 28 march 2016 issued by Public accountant Paul hadiwinata, hidajat, arsono, achmad, suharli & Partners.
we conveys our gratitude to all members of the Board of directors for your great contribution of the Company target and operation. we conveys our gratitude to the Company’s stakeholders including our customers, suppliers, for their continued support and trust.
Board of Commissioners would like to thank audit
20PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada komite audit atas bantuan dalam melakukan pengawasan operasional Perseroan dan kepada segenap personel kunci dan karyawan atas dedikasi, kerja keras, inisiatif dan loyalitasnya dalam menjaga pertumbuhan Perseroan.
jakarta, 28 april 2016
dewan komisarisPT mitra Investindo Tbk.
Mohamad noerAndreas tjahjadiMarcel tjia han LiongFoo Say tainIin Arifin Tahyan
Committee member for assistance in monitoring the Company operations and to the key personnel and employees for their dedication, hardwork, initiative and loyalty in keeping the Company’s growth.
jakarta, 28 april 2016
Boad of CommissionersPT mitra Investindo Tbk.
Mohamad noerAndreas tjahjadiMarcel tjia han LiongFoo Say tainIin Arifin Tahyan
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
21PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
MOhAMAD nOerPresiden Komisaris/ Komisaris IndependenPresident commissioner/ Independent commissioner
mohamad noer memulai karir sebagai Petroleum Engineer di PT Pacific Indonesia dan mempunyai posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai superintendent Production operation Duri Field II. Kemudian, beliau bergabung ke PT suryaraya Teladan Job Pertamina sebagai manajer operasional dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). beliau juga sebagai Direktur Tac Pertamina–Perkasa equitorial sembakung Limited (2003-2007). Dengan keahlianya di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun, beliau sekarang dipercaya untuk memegang posisi manajemen sebagai direktur di beberapa perusahaan minyak, sebagai contoh PT mentari Pertiwi (1997–sekarang), Tac Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar Limited (2003–sekarang), PT Petratama abdi nusa (2003-sekarang), PT mentari Pambuang International (2011–sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT Tri Wahana universal. beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2014.
mohamad noer lulusan dari Institut Teknologi bandung, bandung, dengan gelar sarjana Teknik Perminyakan pada 1980. beliau anggota dari Society of Petroleum Engineers (sPe) Dallas, Texas, amerika serikat, anggota dari Indonesia Petroleum Association (IPa) dan anggota dari Ikatan ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IaTmI). selama karirnya, beliau menghadiri seminar minyak dan gas lokal maupun internasional.
mohamad noer started his carrier as Production engineer in PT Caltex Pacific Indonesia and held various positions with its last position as superintendent Production operation Duri Field II. he then joined to PT suryaraya Teladan Job Pertamina as operation manager and appointed as President Director (1997-2001). he was also as Director of Tac Pertamina - Perkasa equitorial sembakung Limited (2003-2007). With his oil and gas expertise for more than 35 years, he currently entrusted to hold management position as Director in numerous
oil company, i.e PT mentari Pertiwi (1997-present), PT Petratama abdi nusa (2003-present), Tac Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Limited (2003 – present), PT Petratama abdi nusa (2003-present), PT mentari Pambuang International (2011-present); and also as commissioner of PT Tri Wahana universal. he appointed as President commissioner of the company on June 2014.
mohamad noer graduated from bandung Institute of Technology bandung with bachelor Degree in Petroleum engineer in 1980. he is a member of society of Petroleum engineers (sPe) Dallas, Texas, united states of america, member of Indonesia Petroleum association (IPa) and member of society of Indonesian Petroleum engineers (IaTmI). During his carrer, he attended numerous oil and gas seminar both local and international.
AnDreAS tJAhJADiKomisariscommissioner
andreas Tjahjadi adalah pengusaha dengan pengalaman bisnis yang luas, lebih dari 35 tahun, di amerika serikat (usa), Kanada, hong Kong, dan Indonesia. beliau memulai karirnya sebagai pengusaha profesional di bisnis dan Industri california (Perhimpunan Perumahan di Properti Keuangan dan Industri), northridge, california 1978-1981 dan di north hollywood auto sales and services, california 1982-1990. sekarang, beliau sebagai Presiden Direktur PT berkat artamulia cemerlang dan Presiden Direktur PT Pulau seroja Jaya, dan beliau juga menduduki sebagai Direktur non eksekutif di seroja Investments Limited, sebuah perusahaan listing di singapura, pemilik PT Pulau seroja Jaya.
andreas Tjahjadi bergelar bachelor of engineering and master of science in marketing dari northrop university, Inglewood, california.
PrOFiL DeWAn kOMiSAriSBOArD OF COMMiSSiOnerS’ PrOFiLe
22PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
andreas Tjahjadi is an entrepreneur with its extensive business experiences, more than 35 years, in united states of america (usa), canada, hongkong and Indonesia. he started his career as an professional entrepreneur in califormia business and Industry (real estate associate in Industry and commercial Property), northridge, california 1978-1981 and in north hollywood auto sales and services, california 1982-1990. currently, he is a President Director of PT berkat artamulia cemerlang and President Director of PT Pulau seroja Jaya, and he also seated as non executive Director of seroja Investments Limited, a listed company in singapore, a holding company of PT Pulau seroja Jaya.
andreas Tjahjadi has a bachelor of engineering and master of science in marketing both from northrop university, Inglewood, california.
marcel Tjia han Liong is currently the chief executive Officer and Executive Director of Interra Resources Limited, a company listed on the singapore exchange (sgX). he took on the role in June 2009 and also sits on various boards and management committees of its subsidiary companies and joint venture entities.
Prior joining to Interra resources Limited, marcel Tjia han Liong was a partner in a regional private equity and direct investment company with interests in energy and natural resources. currently, he is also a partner in an investment company with holdings in real estate and the automotive industry. over the past 25 years, he has gained extensive experience in mergers and acquisitions such as corporate financing in canada, hong Kong, singapore, and Indonesia. he has a bachelor of commerce (honours) and a master of business administration from the university of british columbia, Vancouver.
MArCeL tJiA hAn LiOngKomisariscommissioner
marcel Tjia han Liong sekarang Presiden Direktur dan Direktur utama Interra resources Limited, sebuah perusahaan listing di singapore exchange (sgX). beliau mengambil perannya di Juni 2009 dan juga menduduki bermacam jabatan dan komite manajemen di anak perusahaannya dan entitas gabungan.
sebelumnya bergabung di Interra resources Limited, marcel Tjia han Liong adalah rekan di permodalan khusus regional dan perusahaan investasi langsung dalam hubungannya di sumber daya alam dan energi. sekarang, beliau juga sebagai rekan di sebuah perusahaan investasi dengan kepengurusan perumahan dan industri otomotif. selama lebih dari 25 tahun, beliau telah memperoleh pengalaman yang luas di merjer dan akuisisi seperti perusahaan keuangan seperti perusahaan keuangan di Kanada, hong Kong, singapura dan Indonesia. beliau bergelar sarjana Keuangan (Dengan Kehormatan) dan master administrasi bisnis dari university of british columbia, Vancouver.
FOO SAY tAinKomisariscommissioner
Foo say Tain adalah Direktur Keuangan Interra resources Limited, perusahaan listing di singapore exchange (sgX). beliau bergabung pada november 2007 dan mempunyai tanggung jawab penuh untuk keuangan, dan manajemen akuntansi, perbendaharaan, pajak, dan masalah kebutuhan perusahaan. beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang akuntansi, keuangan, dan administrasi di perusahaan listing dan perusahaan multinasional luar negeri.
Foo say Tain adalah anggota dari Fellow of chartered accountant of singapore (Fca) dan Fellow of the Association of Chartered Certified Accountants, united Kingdom (uK). beliau bergelar bachelor of business administration dari The national university of singapore.
Foo Say Tain is the Chief Financial Officer of Interra resources Limited, a company listed on the singapore exchange (sgX). he joined the company in november
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
23PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
2007 and has overall responsibility for its financial and management accounting, treasury, taxation and other corporate compliance matters. he has an experience more than 20 years in fields of accounting, finance and administration in listed companies and foreign multinational corporations.
Foo say Tain is a members of Fellow of chartered accountant of singapore and a Fellow of the association of Chartered Certified Accountants, United Kingdom (UK). he holds a degree in bachelor of business administration from The national university of singapore.
dipercaya sebagai gubernur oPec untuk Indonesia. Disamping itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT surveyor Indonesia (2003-2005), PT. Pupuk Kaltim (Juni 2004 – Februari 2006), PT. elnusa Tbk (2001-2003 dan 2006-2009), PT. Patra Jasa (2006-2009), PT Pelita air service (2010 – mei 2013). beliau sekarang juga menduduki sebagai Direktur non eksekutif Tugu Insurances co. Inc, hong Kong dan Komisaris Independen PT Donggi senoro Lng sejak 2012.
Iin Arifin Tahyan lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada 1977 dengan sarjana Teknik Perminyakan, dan memiliki Post graduate Diploma di energy Technology (geothermal) in 1985 dari university of auckland, dan master Degree di bidang ekonomi energi dan Lingkungan pada 1993.
Iin Arifin Tahyan started his carrier at Ministry of Mine and energy in 1978 and held various position as chief of sub Directorate exploration and Production of geo Thermal and assigned as Senior Technical Officer for Indonesian – australian cooperation for Timor gap in Darwin, australia. he was seated as Director of exploration and Production in Directorate general of oil and gas and has been assigned as national representative from Indonesian in the organization of Petroleum exporting countries (oPec). During year 1999 to 2000, he was appointed as an special expert for the ministry of mine and energy, in oil and gas sector, and secretary for the government board of commissioners of PT Pertamina (Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina or DKPP).
Iin Arifin Tahyan’s carrier in Pertamina started on 2001 as Director of management Production sharing (mPs) and on the same years appointed as upstream Director. In year 2003-2006, he appointed as Director general of oil and gas in ministry of mine and energy and entrusted as governor of oPec for Indonesia. besides that, he also served as President commissioner in various company, i.e PT. surveyor Indonesia (2003-2005), PT. Pupuk Kaltim (June2004 -Februari 2006), PT. elnusa Tbk (2001-2003 and 2006-2009), PT. PatraJasa (2006-2009), PT Pelita air service (2010-mei 2013). he currently also seated as non-executive Director Tugu Insurances co. Inc, hong Kong and Independent commissioner PT Donggi senoro Lng since 2012.
he graduated from bandung Institute of Technology in 1977 with a bachelor Degree in Petroleum engineer, and hold Post graduate Diploma in energy Technology (geothermal) in 1985 from university of auckland, and master Degree in energy and environmental economics in 1993.
iin AriFin tAhYAnKomisariscommissioner
Iin Arifin Tahyan memulai karirnya di Departemen Pertambangan dan energi pada 1978 dan memegang beberapa jabatan sebagai Kepala sub Direktorat eksplorasi dan Produksi Panas bumi dan bertugas sebagai Senior Technical Officer pada kerjasama Indonesia – australia untul Timor gap di Darwin, australia. beliau menduduki sebagai Direktur eksplorasi dan Produksi di Direktorat Jenderal minyak dan gas bumi dan telah bertugas sebagai perwakilan Indonesia di organization of Petroleum exporting countries (oPec). selama 1999 sampai 2000, beliau ditunjuk sebagai staf ahli menteri untuk Kementerian Pertambangan dan energi, bidang minyak dan gas bumi, dan sekretaris untuk Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP).
Karir Iin Arifin Tahyan di Pertamina mulai dari 2001 sebagai Direktur management Production sharing (mPs) dan di tahun yang sama ditunjuk sebagai upstream Director. Pada tahun 2003-2006, beliau ditunjuk sebagai Direktur Jenderal minyak dan gas bumi di Kementerian Pertambangan dan energi dan
24PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPOrAn DirekSiBOArD OF DireCtOrS’ rePOrt
Para pemegang saham yang terhormat,
Puji syukur tak terhingga kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, melalui kesempatan ini kami laporkan kepada para Pemegang saham kinerja dan pencapaian strategis Perseroan sepanjang tahun 2015. Laporan Tahunan ini tidak sebatas pelaporan keuangan, tetapi diharapkan pemegang saham dapat memahami kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Perseroan dalam mencapai kinerja dan mengetahui bagaimana prospek Perseroan ke depan. Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan wujud Perseroan menerapkan Good Corporate Governance sebagai langkah pengungkapan informasi dan menciptakan transparansi Perseroan.
Dear the respective Shareholders,
Our gratitude and praises to the god almighty for all his merciful. we are pleased to report to the shareholders, our performance and strategic achievement throughout year 2015. This annual Report is not limited to financial reporting, but it is expected to draw the reader’s attention to understand the activities of the Company to achievie its performance and digest the future prospects. This Annual Report also reflects the Company’s implementation on good Corporate governance as a measure of disclosure information and establishing the transparency of the Company.
Sugi hAnDOkOPresiden direkturPresident director
25PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
kinerJA PerSerOAn
aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 31,36% dari sebesar rp 362,68 miliar tahun 2014 menjadi sebesar rp 248,93 miliar pada tahun 2015, yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar rp 144,88 miliar akibat penurunan harga jual minyak mentah dunia yang sangat signifikan.
Penjualan Perseroan pada segmen pertambangan batu granit mengalami penurunan sebesar 15,40% dari rp 169,30 miliar pada tahun 2014 menjadi rp 143,23 miliar pada tahun 2015 yang disebabkan oleh penurunan jumlah permintaan seiring dengan kelesuan ekonomi. sedangkan Penjualan minyak mentah tercatat sebesar 67.669 barel atau sejumlah rp 31,38 miliar pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 74,64% dibandingkan tahun 2014, Perseroan hanya mencatat Penjualan atas entitas anak tersebut sejak diakuisisi pada tahun 2014.
Pada segmen pertambangan batu granit, Beban Pokok Penjualan mengalami penurunan 26,07% dari sebesar rp 111,09 miliar pada tahun 2014 menjadi rp 82,13 miliar pada tahun 2015 seiring dengan penurunan Penjualan. sedangkan pada segmen pertambangan migas, beban pokok penjualan mengalami kenaikan 253,72% dari sebesar rp 17,81 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar rp 62,99 miliar pada tahun 2015. hal ini terutama disebabkan kenaikan beban amortisasi aset minyak dan gas bumi sebesar 679,37% dari rp 3,88 miliar pada tahun 2014 menjadi rp 30,29 miliar pada tahun 2015.
Beban usaha Perseroan dan entitas anak sebagian besar berupa gaji dan tunjangan dan jasa profesional seluruhnya sebesar rp 14,73 miliar di tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 36,64% jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini terutama disebabkan pada tahun 2014 Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban imbalan pasca-kerja sehubungan dengan perubahan pemegang saham utama Perusahaan dengan keseluruhan jumlah imbalan sebesar rp 17,06 miliar dan adanya peningkatan beban gaji Perseroan dan entitas anak di tahun 2015 sebesar 33,78% atau menjadi sebesar rp 13,45 miliar di tahun 2015.
COMPAnY PerFOrMAnCe
The Company’s assets were declining of 31.36% from rp 362.68 billion in year 2014 to rp 248.93 billion in year 2015 due to the impairment losses of oil and gas properties of rp 144.88 billion as an impact of the continues oil price strike.
sales of the granite mining segment during 2015 decreased by 25.66% from rp 169.30 billion in 2014 to rp 143,23 billion in year 2015 due to the shortage of demand along with the slowdown of economic. mean while, sales of oil of 67,669 barrel or equal to Rp 31.38 billion, reflected an increase of 74.64% compared to year 2014 as the Company only recorded sales on subsidiaris since the subsidiaries acquisition in 2014.
In mining granite segment, cost of sales decreased 26.07% to rp 82.13 billion in 2015 from rp 111.09 billion in 2014 along with the sales declined. mean while, for the oil mining sector, cost of sales increased 253.72% to rp 62.99 billion in 2015 from rp 17.81 billion in 2014, primarily due to the increase in amortisation of oil and gas properties for 679.37% to rp 30.29 billion in 2015 from rp 3.88 billion in 2014 that allocated into the cost of sales 2014.
Our operating expenses, comprised of salaries, wages and allowances and professional services amounted as to rp 14.73 billion in 2015, represents a 36.64% decrease compared to 2014, as the Company had substans settled post-employment benefit to the changes of the major shareholder of the Company with benefit paid amounting Rp 17.06 billion in 2014 and the increase of salaries, wages and allowance the Company and subsidiaries for 33.78% or became rp 13.45 billion in 2015.
26PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
sedangkan jasa profesional sebesar rp 2,41 miliar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 179,25% jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014, hal ini dikarenakan terdapat pembebanan atas biaya-biaya sehubungan dengan rencana penerbitan kembali saham dengan hak memesan efek Terlebih dahulu (“hmeTd”) yang tidak dilanjutkan prosesnya pada tahun berjalan. Perkenankan kami sampaikan, terkait dengan tidak dilanjutkannya rencana right Issue, penghentian perdagangan saham (suspensi) Perseroan yang telah berlangsung sejak juni 2015 dan hingga laporan ini disampaikan masih berlanjut. manajemen berupaya untuk dapat dibukanya kembali perdagangan saham Perseroan untuk menjamin kepastian investasi dan kepentingan para pemegang saham.
Pada tahun 2015, Perseroan mengalami rugi bersih sebesar rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba bersih sebesar rp 7,58 miliar di tahun 2014. hal ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan jumlah sebesar rp 153,18 miliar memberikan kontribusi terbesar atas kerugian tahun 2015.
inVeStASi BAru
sebagai kelanjutan langkah Perseroan untuk memasuki sekaligus memperkuat landasan dalam segmen minyak dan gas bumi, pada tanggal 26 juni 2015 Perusahaan mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham mentari garung energy Limited (mge) dengan harga perolehan sebesar rp 13.365.000.000.
mentari garung energy Ltd (mge) adalah pemenang tender kerja sama bagi hasil di wilayah kerja eksplorasi minyak dan gas Bumi di kalimantan Tengah dan berhak mengelola wilayah kerja tersebut dengan sistem kontrak Bagi hasil (Production Sharing Contract/PsC) dengan satuan kerja khusus Pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas Bumi (skk mIgas). kontrak kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dimulai pada tanggal 22 mei 2015 dengan luas wilayah kerja 7.250,35 km².
Professional services amounted to rp 2.41 billion in 2015, represents 179.25% increase compare to 2014, the right issue plan that had been stopped, and these cost should be allocated in year 2015. we regretfully to report, due to the cancellation of right issue process, the suspension of Company’s share trading since juni 2015 up to this report remain continue. The management should strive for having approval on lifting suspension in order to ensure the shareholder’s investments and interest as well.
The Company experienced net loss rp 179.56 billion in the year 2015, whilst the previous year booked net profit amounted Rp 7.58 billion. Impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties with total of Rp 153.18 billion has made a significant losses in year 2015.
neW inVeStMent
as being a milestones in entering oil and gas business and strengthening the strategic foundation in the fields of oil and gas, on 26 june 2015, the Company acquired 33.33% equity shares in mentari garung energy (mge) for a total purchase consideration of rp 13.365.000,000.
mentari garung energy Ltd (mge) is the winning bidder to cooperate in the work area exploration of Oil and gas in Central kalimantan and have the right to manage the working area with system Production sharing Contract/PsC with the special unit of upstream Oil and gas (skk migas). Cooperation Contract is valid for a period of 30 (thirty) years beginning on the date of 22 may 2015 with work area covering 7,250.35 km ².
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
27PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
PenerAPAn tAtA keLOLA PeruSAhAAn
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Covernance/gCg) merupakan bagian dari transformasi Perseroan untuk mewujudkan kinerja Perusahaan yang profesional.
Pada tahun 2015, Perseroan telah memulai penerapan Whistleblowing System untuk memastikan semua elemen perusahaan memiliki standar pengawasan yang tinggi dan etika yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam Perseroan. selain itu juga Perseroan telah membentuk komite nominasi dan remunerasi.
Perseroan meyakini, implementasi gCg akan mengantarkan Perseroan untuk dapat terus berkembang dengan dilandasi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab, kemandirian serta kewajaran dalam bisnis.
tAntAngAn DAn PrOSPek uSAhA 2016
di tengah kelesuan perekonomian global serta penurunan harga minyak mentah yang mencapai us$ 35,47 per barel pada desember 2015, semakin memacu Perseroan terus melakukan efisien dengan meningkatkan kontrol pengendalian biaya produksi dan menjaga stabilitas produksi melalui optimasi sumur yang ada pada entitas anak Perseroan. namun demikian, Perseroan yakin peluang dalam industri minyak dan gas bumi masih sangat besar untuk dikembangkan terutama dalam eksplorasi minyak mentah, mengingat Indonesia memiliki potensi cadangan minyak bumi yang sangat besar.
disamping itu, Perseroan juga mempertimbangkan potensi dan peluang bisnis yang memiliki sinergi dengan eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, agar tercipta sinergi dan keseimbangan portofolio dan guna meraih pertumbuhan usaha yang kuat dan stabil.
gOOD COrPOrAte gOVernAnCe iMPLeMentAtiOn
Implementation of good corporate governance (gCg) is part of the Company transformation to create a professional Company performance.
In year 2015, the Company start introduce a whistleblowing system to ensure all of the Company’s elements have a high standards of business and personal ethics in conducting their duties and responsibilities in the Company. In addition, the Company has set-up Committee nomination and remuneration.
The Company believes that implementation of gCg will lead the Company to sustainable growth through a transparency, accountable, responsible and fair business.
ChALLengeS AnD PrOSPeCt YeAr 2016
In the midst of the global economic turn down and declining of crude oil prices that reached to us$ 35.47 per barrel in december 2015, the Company continues gearing up efficiency through controlling of production cost and maintaining the stability of production i.e carrying out optimization of existing wells in the Company’s subsidiaries.
however, the Company believes opportunities in the oil and gas industry still can be developed, especially in the exploration of crude oil, since Indonesia has enormous potential oil reserves.
In addition, the Company considers any potential and business opportunities that having synergy with exploitation and exploration of oil and gas, in order to create synergy and balance portfolio and to achieve strong and stable business growth.
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
28PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
PenutuP
kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh anggota dewan komisaris atas saran dan arahannya dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap manajemen dan aktivitas bisnis Perseroan, dan terima kasih atas peran aktif direksi serta anggota komite selama tahun berjalan. Penghargaan tinggi kami sampaikan kepada para pemegang saham, mitra bisnis dan instansi pemerintah terkait atas kepercayaan dan dukungannya bagi perkembangan Perseroan hingga saat ini.
kami menyampaikan terima kasih kepada segenap personel kunci dan karyawan atas dedikasi, komitmen dan loyalitasnya dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya pada Perseroaan. kami percaya, dengan bekal dukungan dan kerjasama semua pihak, Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang dalam berbagai situasi ekonomi dan meningkatkan nilai tambahnya bagi para pemangku kepentingan.
jakarta, 28 april 2016
dewan direksiPT mitra Investindo Tbk.
Sugi handokoPradopo SubektiDiah Pertiwi gandhiYoyongSuryana tochmi
CLOSing reMArkS
we would like to thank to the Board of Commissioners for your advice and guidance in supervising the management and business activities of the Company as well as to all member for your active participation throughout the year. Our great appreciation also to the shareholders and business partners, the relevant government authorities for their trust worthiness and support for the growth of the Company.
we would like to thank our key personnels and employees for their dedication, commitment and loyalty in conducting their duties and responsibilities in the Company. we belive with all supports and cooperation of all parties, the Company will at the end will always enhance its shareholder value to all stakeholders.
jakarta, 28 april 2016
Board of directorsPT mitra Investindo Tbk.
Sugi handokoPradopo SubektiDiah Pertiwi gandhiYoyongSuryana tochmi
29PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
PrOFiL DirekSiBOArD OF DireCtOrS’ PrOFiLe
Sugi hAnDOkOPresiden DirekturPresident Director
sugi handoko ditunjuk sebagai Presiden Direktur perusahaan pada Juni 2014. beliau juga ditunjuk sebagai Vice President operation Interra resources Limited, perusahaan publik di singapore exchange (sgX) sejak 2012, dan memiliki tanggung jawab seluruhnya pada pengelolaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. sebelum penunjukan saat ini pada Interra resources Limited, beliau adalah country manager goldpetrol Joc Inc. beliau mempunyai lebih dari 25 tahun pengalaman dalam manajemen produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi engineering, produksi, keuangan, pengadaan barang, logistik, sumber daya manusia, dan hubungan dengan pemerintahan.
sugi handoko lulusan dari Institut Teknologi bandung pada 1988 dengan sarjana Teknik Perminyakan. beliau adalah anggota dari The society of Petroleum engineers, Indonesian Petroleum association, dan Ikatan ahli Teknik Perminyakan Indonesia.
sugi handoko appointed as the President Director of the company on June 2014. he also appointed as Vice President of operations of Interra resources Limited, a company listed on the singapore exchange (sgX) since 2012, and has overall responsibility of managing its oil and gas exploration and production operations. Prior to the current appointment in Interra resources Limited, he was the country manager of goldpetrol Joc Inc. he has more than 25 years of experience in oil and gas exploration and production management and operations, which includes engineering, production, finance, procurement, logistic, human resources, and government liaison.
sugi handoko graduated from the bandung Institute of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in Petroleum engineering. he is a member of the society of Petroleum engineers, Indonesian Petroleum association and Ikatan ahli Teknik Perminyakan Indonesia.
PrADOPO SuBektiDirekturDirector
Pradopo subekti lulusan uPn Veteran yogyakarta pada 1984 dengan sarjana Teknik Perminyakan, dan memulai karirnya pada PT Caltex Pacific Indonesia dari 1985 sampai 1994. beliau bekerja untuk Job Pertamina – PT surya raya Teladan dan Tac Pertamina- retco Pe, sebelum bergabung di goldpetrol Joc Inc. di myanmar pada 2003, anak perusahaan Interra resources Limited di myanmar. beliau mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pengelolaan dan manajemen produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi engineering, produksi, aktivitas pengeboran, juga pengadaan barang.
Pradopo subekti ditunjuk sebagai Direktur perusahaan pada Juni 2014, disamping itu menduduki sebagai Deputy country manager of goldpetrol Joc Inc. di myanmar sejak 2012.
Pradopo subekti graduated from uPn Veteran Yogyakarta in 1984 with a Bachelor’s Degree in Petroleum engineer, and started his carrier at PT Caltex Pacific Indonesia from 1985 to 1994. He worked for Job Pertamina – PT surya raya Teladan and Tac Pertamina – retco Pe, before he joined to gold Petrol Joc Incorporated in myanmar in 2003, a subsidiaries of Interra resources Limited in myanmar. he has more
30PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
than 30 years of experience in oil and gas exploration, production management and operations, which includes engineering, production, drilling activities as well as procurement.
Pradopo subekti appointed as the Director of the company on June 2014, besides seats as Deputy country manager of goldpetrol Joc Inc. in myanmar since 2012.
obayashi (1990-1994) as a business development & legal staff and moved to PT minsuco Konstruksindo as legal staff (1994-1996). she joined with the company since 1997 as a Legal & corporate secretary, and appointed as a President Director of the company since 2005-2009. she also been assigned as a corporate secretary for PT siwani makmur Tbk (2000-2004) and served as a corporate counsel at PT Jakarta International Trade Fair (2002-2004). Previously she was acted as off-counsel at sani aminuddin & Partners (2004-2012) and senior counsel at bahar & Partners (2013). currently she also seats as Director of goldwater Ls Pte Ltd and Ibn oil holdico, the company subsidiaries which has technical assistance contract with PT Pertamina eP in exploitation of oil and gas in sorong, Papua.
DiAh PertiWi gAnDhiDirekturDirector
Diah Pertiwi gandhi, warga negara Indonesia, memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas Indonesia. memulai karir sebagai Junior associate pada chandra motik Jusuf Jemat & associate, kemudian bekerja pada PT Jaya obayashi sebagai Legal & business Development staff (1990 – 1993) dan bekerja pada PT minsuco Konstruksindo sebagai Personnel and Legal head (1994-1996). sejak awal tahun 1997, bergabung dengan Perseroan sebagai Legal staff and corporate secretary, dan diangkat sebagai Presiden Direktur selama periode 2005-2009. Pernah ditugaskan sebagai corporate secretary pada PT siwani makmur Tbk (2000-2004) serta corporate counsel pada PT Jakarta International Trade Fair (2002-2004). Disamping itu, beliau pernah menjabat sebagai off-counsel pada sani aminuddin & Partners (2004-2012) dan senior counsel pada Law Firm bahar & Partners (2013). sekarang beliau juga menjabat sebagai Direktur pada goldwater Ls Pte Ltd dan Ibn oil holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical assistance contract (Tac) dengan PT Pertamina eP di eksploitasi minyak dan gas bumi di sorong, Papua.
Diah Pertiwi gandhi, Indonesian citizen, holding a law degree from university of Indonesia. started its career as a Junior associate at a Law Firm chandra motik Jusuf Jemat & associate, then she worked for PT Jaya
YOYOngDirekturDirector
yoyong mendapat gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari universitas Persada Indonesia “yaI“Jakarta dan master bisnis dan administrasi dari sekolah bisnis dan manajemen dari Institut Teknologi bandung. beliau mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di keuangan, akuntansi dan pajak. beliau memulai karir sebagai auditor di Kantor akuntan Publik hans, Tuanakotta & mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu). sekarang, beliau juga menjabat sebagai Direktur Ibn oil holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical assistance contract (Tac) dengan PT Pertamina eP di eksploitasi minyak dan gas bumi di sorong, Papua.
yoyong holds a bachelor Degree in economics majoring in accountancy from university of Persada Indonesia “yaI” and master of business administration from school of business and management from the bandung Institute of Technology. he has an experience for more than 20 years in finance, accounting and taxation. he started his career as an auditor in hans, Tuanakotta &
31PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
mustofa registered Public accountant (Deloitte Touche Tohmatsu). currently he also seats as Director of Ibn oil holdico, the company subsidiaries which has technical assistance contract with PT Pertamina eP in exploitation of oil and gas in sorong, Papua.
SurYAnA tOChMiDirekturDirector
suryana Tochmi lulusan dari Institut Teknologi bandung pada 1988 dengan gelar sarjana Teknik Perminyakan. beliau anggota dari Indonesian Petroleum association dan Ikatan ahli Teknik minyak Indonesia (Indonesian Petroleum engineer association), anggota Dewan Technical assistance contract Forum dan anggota Dewan Indonesian upstream oil & gas company association. beliau memiliki pengalaman lebih dari 34 tahun di industri minyak dan gas bumi.
suryana Tochmi memulai karir pada 1980-1983 sebagai Petroleum engineer di Independent Indonesian american Petroleum company (IIaPco), dan bekerja di asamera oil sebagai manajer Produksi dengan posisi terakhir sebagai Field manager asamera oil, sumatera utara. beliau juga bekerja utusan luar negeri dengan gulf canada di calgary dan alberta utara, sebelum beliau bergabung dengan Job Pertamina – citra Patenindo nusa Pratama, abab, raja, dan Dewa sebagai
manajer Lapangan pada 1994. beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Infratama yakti, sebuah perusahaan konsultan. Pada 1995 sampai 1997, beliau bergabung dengan Tac Pertamina – Pilona sabaku/salawati sebagai manajer operasional dan dipromosikan ke Tac Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. sebagai general manajer dan di waktu yang sama menjabat sebagai Direktur dan general manager Tac Perkasa equatorial sembakung Ltd. sekarang, beliau juga menjabat sebagai Direktur Tac Pilona Petro Tanjung Lontar dan PT Panghegar group, sebuah Perusahaan Perhotelan dan Properti dan Presiden Direktur PT Panghegar Kana Legacy, anak perusahaan PT Panghegar.
suryana Tochmi graduated from the bandung Institute of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in Petroleum engineering. he is a member of Indonesian Petroleum association and Ikatan ahli Teknikminyak Indonesia (Indonesian Petroleum engineer association), board member of Technical assistance contract Forum and board member of Indonesian upstream oil & gas company association. he has more than 34 years working experience in the oil and gas industry.
suryana Tochmi started his carrier in 1980 – 1983 as Petroleum engineer in the Independent Indonesian american Petroleum company (IIaPco), and worked for asamera oil as Production engineer with its last position as Field manager of asamera oil, north sumatera. he also work for overseas assignment with gulf canada in calgary and north alberta, before he joined with Job Pertamina-citra Patenindo nusa Pratama,abab,raja and Dewa as Field manager in 1994. he was appointed as the President Director of PT. Infratama yakti, a consulting company. In 1995 to 1997, he joined with Tac Pertamina–Pilona sabaku/salawati as operations manager and promoted to Tac Pilona Petro TanjungLontar Ltd. as general manager and at the same time seated as Director and general manager for Tac Perkasa equatorial sembakung Ltd. currently, he is also the Director of Tac Pilona Petro Tanjung Lontar and PT Panghegar group, a hotel and Property company and the President Director of PT Panghegar Kana Legacy, subsidiary company of PT Panghegar.
32PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
SurAt PernYAtAAn AnggOtA DeWAn kOMiSAriS DAn DirekSi tentAng tAnggung JAWAB AtAS LAPOrAn tAhunAn 2015 Pt MitrA inVeStinDO tBkStAteMent OF MeMBerS OF BOArD OF COMMiSSiOnerS AnD DireCtOrS On the reSPOnSiBiLitY FOr the AnnuAL rePOrt 2015 OF Pt MitrA inVeStinDO tBk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT mitra Investindo Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 april 2016
DeWan KomIsarIsboarD oF commIssIoners
We, the undersigned, state that all information in the annual report of PT mitra Investindo Tbk for the year 2015 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report of the company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
mohamad noerPresiden Komisaris/Komisaris Independen
President commissioner/Independent commissioner
marcel Tjia han LiongKomisaris
commissioner
Foo say TainKomisaris
commissioner
andreas TjahjadiKomisaris
commissioner
Iin Arifin TahyanKomisaris
commissioner
33PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LaPoran KePaDa Pemegang sahamrePorT To sharehoLDers
DIreKsIboarD oF DIrecTors
sugi handokoPresiden DirekturPresident Director
Pradopo subektiDirekturDirector
yoyongDirekturDirector
suryana TochmiDirektur IndependenIndependent Director
Diah Pertiwi gandhiDirekturDirector
34PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
AnALiSiS DAn PeMBAhASAn MAnAJeMenMAnAgeMent AnALYSiS AnD DiSCuSSiOn
35PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
Selama tahun 2015, Perseroan fokus pada efisiensi biaya dan penguatan segmen usaha migas agar Perseroan semakin siap untuk menghadapi tantangan kedepan dan meraih pertumbuhan usaha yang kuat dan stabil. sebagai langkah memperkuat segmen usaha migas, pada tanggal 26 juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham pada mentari garung energy Limited (mge).
Throughout 2015, the Company focused on cost efficiency program and strengthening oil and gas segment to mastering the challenges ahead and to achieving strong and stable business growth. as a step to strengthen the oil and gas segment, on 26 june 2015, the Company acquired 33.33% equity shares in mentari garung energy Limited (mge).
LAPOrAn LABA rugi DAn PenghASiLAn kOMPrehenSiF LAin kOnSOLiDASiAn COnSOLiDAteD StAteMentS OF PrOFit Or LOSS AnD Other COMPrehenSiVe inCOMe
LAPOrAn LABA rugi DAn PenghASiLAn kOMPrehenSiF LAin kOnSOLiDASiAnCOnSOLiDAteD StAteMentS OF PrOFit Or LOSS AnD Other COMPrehenSiVe inCOMe
angka-angka kinerja keuangan yang disajikan pada tabel di bawah adalah angka konsolidasi yang mencerminkan kinerja Perseroan dan anak perusahaan dan dinyatakan dalam miliar rupiah.
The financial performance figures shown in the table below are consolidated figures derived from the performance of the Company and subsidiaries and are quoted in billions of rupiah.
PenJuALAn
Penjualan Perseroan menurun 15,40% menjadi rp 143,23 miliar di tahun 2015 dari rp 169,30 miliar di 2014, hal ini dipengaruhi oleh penjualan Perseroan pada sektor pertambangan batu granit selama tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 25,66% dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.314.882 ton. sedangkan pada sektor pertambangan minyak yang dijalankan oleh anak perusahaan, penjualan minyak mentah di tahun 2015 tercatat sebesar 67.669 barel atau setara rp 31,38 miliar, mengalami kenaikan sebesar 74,64% dibandingkan tahun 2014 karena Perseroan mencatat penjualan sejak akuisisi entitas anak pada
2014 2015 Perubahanuraian Changes (%) items
Penjualan 169,30 143,23 -15,40 sales
Laba (rugi) kotor 40,41 (1,89) -104,69 Gross Profit (Loss)
eBITda 22,78 (139,58) -712,73 eBITda
Laba (rugi) usaha 7,75 (25,29) 426,32 Operating Profit (Loss)
Laba (rugi) Bersih 7,58 (179,56) -2468,87 Net Profit (Loss)
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
reVenue
Our revenue decreased by 15.40% to rp 143.23 billion in 2015 from rp 169.30 billion in 2014, driven by the Company sales in the granite mining sector during 2015 decreased by 25.66% compared to 2014 amounting 1,314,882 tonnes. meanwhile, for the oil mining sector run by the subsidiary, sales of crude oil recorded 67,669 barrel or rp 31.38 billion, increased by 74.64% compared to 2014 since the Company recorder sales of crude oil from the acquisition of the subsidiaries on august 2014. did not show a the increasing sales of crude oil showed no increase in revenue of the Company significant
35Pt MitrA inVeStinDO tbk. LaPOran Tahunan 2015 annuaL rePOrT
36PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
agustus 2014. kenaikan penjualan minyak mentah tidak menunjukkan peningkatan pendapatan Perseroan secara signifikan dikarenakan harga jual minyak mentah Indonesia mengalami penurunan sampai dengan usd 33,40/barel.
PengeLuArAn
BeBAn POkOk PenJuALAnBeban pokok penjualan Perseroan sebesar rp 145,13 miliar merupakan peningkatan sebesar 12,59% dari tahun 2014. Beban pokok penjualan kami terutama terdiri dari biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin, bongkar muat, pemakaian bahan bakar, bahan peledak, upah serta beban penyusutan dan amortisasi aset pertambangan.Pada sektor pertambangan batu granit, beban pokok penjualan mengalami penurunan 26,07% menjadi rp 82,13 miliar pada tahun 2015 dari sebelumnya sebesar rp 111,09 miliar pada tahun 2014, hal ini sejalan dengan penurunan kuantititas produksi sebesar 373.454 ton atau 30,06% menjadi 866.530 ton pada tahun 2015.
sedangkan pada sektor pertambangan minyak, beban pokok penjualan mengalami kenaikan 253,72% dari sebelumnya sebesar rp 17,81 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar rp 62,99 miliar pada tahun 2015. hal ini terutama disebabkan kenaikan beban amortisasi aset minyak dan gas bumi sebesar 679,37% dari sebelumnya sebesar rp 3,88 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar rp 30,29 miliar pada tahun 2015. Pembebanan amortisasi dihitung berdasarkan metode unit produksi yang mengalami kenaikan sebesar 125,77% dan juga dampak atas kenaikan selisih kurs mata uang asing sampai dengan 11,97%.
BeBAn uSAhABeban usaha Perseroan dan entitas anak menurun sebesar rp 9,23 miliar atau sebesar 28,30% dari rp 32,62 miliar pada tahun 2014 menjadi rp 23,30 miliar pada tahun 2015. hal ini terutama berasal dari penurunan biaya imbalan pasca kerja sebesar rp 11,88 miliar yang disebabkan adanya tambahan beban imbalan pasca-kerja sehubungan perubahan pemegang saham utama pada tahun 2014 dan
due to the selling price of oil in Indonesia fell down to usd 33.40/barrel.
eXPenDiture
COSt OF SALeSOur 2014 cost of sales of rp 145.13 billion, was 12.59% higher than the corresponding figure in 2014. Our cost of revenue primarily comprises of machine repair and maintenance cost, loading and discharging, fuel consumption, explosive, wages as to depreciation and amortisasion of mining assets. In mining granite sector, cost of sales decreased 26.07% to rp 82.13 billion in 2015 from rp 111.09 billion in 2014, in line with the decreased of quantity production of 373,454 tonnes or 30.06% to 866,530 tonnes in 2015.
meanwhile for the oil mining sector, cost of sales increased 253.72% from rp 17.81 billion in 2014 to rp 62.99 billion in 2015. This was primarily due to the amortisation of oil and gas properties increased by 679.37% from rp 3.88 billion in 2014 to rp 30.29 billion in 2015. The amortisation cost is calculated based on number of unit production method which increased 125.77% and also the impact on the increase of foreign currency exchange difference up to 11.97%.
OPerAting eXPenSeSOperating expenses decreased by rp 9.23 billion or 28.30% from rp 32.62 billion in 2014 to rp 23.30 billion in 2015. mainly caused from decreasing post employment benefit Rp 11.88 billion due to additional post employment benefit expenses in relation to the changes of major shareholders in 2014 and increasing of professional fee for rp 1.55 billion related to corporate action.
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
37PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
kenaikan biaya jasa profesional sebesar rp 1,55 miliar terkait dengan rencana aksi koperasi.
sedangkan jasa profesional sebesar rp 2,41 miliar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 179,25% jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014, hal ini dikarenakan terdapat pembebanan atas biaya-biaya sehubungan dengan rencana penerbitan kembali saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (hmeTd) yang tidak dilanjutkan prosesnya pada tahun berjalan.
rugi DAri OPerASi
rugi dari operasi Perseroan meningkat 426,32% menjadi rp 25,29 miliar pada tahun 2015 dari sebelumnya laba rp 7,75 miliar pada tahun 2014 dan hal ini terutama dikarenakan kenaikan beban amortisasi minyak dan gas bumi sebesar 679,37% atau setara rp 26,41 miliar.
eBitDA
eBITda Perseroan menurun 712,73% menjadi rugi rp 139,58 miliar di 2015 dari laba rp 22,78 miliar pada tahun 2014. Penurunan yang terjadi pada eBITda Perseroan dikarenakan adanya kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi sebesar rp 144,97 miliar.
PenDAPAtAn BeBAn LAin-LAin BerSih
Pada tahun 2015, akun ini mencatat beban lain-lain bersih sebesar rp 150,39 miliar dari penghasilan lain-lain bersih rp 4,05 miliar di tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi sebesar rp 144,97 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar rp 5,12 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar rp 3,09 miliar.
The Professional services amounted to rp 2.41 billion in 2015, represents a 179.25% increase compare to 2014, primarily due to the right issue process that had been cancelled and should be charged in the current year.
LOSS FrOM OPerAtiOnS
as a result, our loss from operations increased 426.32% to rp 25.29 billion in 2015 from income rp 7.75 billion in 2014 and primarily due to the increase of amortisation of oil and gas properties of 679.37% or equal to rp 26.41 billion.
eBitDA
Our eBITda decreased 712.73% to loss rP 139.58 billion in 2015 from income rp 22.78 billion in 2014. The decreased in our eBITda was a result from impairment losses of oil and gas properties from subsidiaries amounted rp 144.97 billion.
Other (eXPenSeS) inCOMe - net
In 2015, this account recorded net expenses of rp 150.39 billion from net income rp 4.05 billion in 2014, primarily due to impairment losses of oil and gas properties from subsidiaries amounted rp 144.97 billion, impairment losses of property and equipment amounted rp 5.12 billion and impairment losses on mining properties amounted to rp 3.09 billion.
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
38PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
rugi BerSih
Pada tahun 2015 Perseroan mengalami rugi bersih sebesar rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba bersih sebesar rp 7,58 miliar di tahun 2014. hal ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan total sebesar rp 153,18 miliar.
rasio keuangan (%) 2014 2015 Financial ratio (%)
marjin Laba (rugi) kotor 23,86 (1,32) Gross Profit Margin
marjin eBITda 13,45 (97,45) eBITda margin
marjin Laba (rugi) usaha 4,58 (17,66) Operating margin
marjin Laba (rugi) Bersih 4,48 (125,36) Net Profit Margin
Imbas hasil aset 2,09 (72,13) return on assets
Imbas hasil ekuitas 2,75 (161,89) return on equity
net LOSS
The Company net loss in 2015 amounted rp 179.56 billion from net profit amounted Rp 7.58 billion in 2014. This net loss was primarily due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties with total of rp 153.18 billion.
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
iMBAS hASiL ekuitASImbas hasil ekuitas (rOe) Perseroan menurun menjadi negatif 161,89% di tahun 2015 dari 2,75% di tahun 2014 yang disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan. hal ini tercermin dari eBITda yang negatif sebesar rp 139,58 miliar. rOe dihitung berdasarkan laba bersih untuk tahun yang bersangkutan (tidak termasuk kepentingan non-pengendali) dibagi dengan nilai buku ekuitas pada akhir tahun yang berjalan (tidak termasuk kepentingan non-pengendali).
iMBAS hASiL ASetImbas hasil aset (rOa) Perseroan menurun menjadi negatif 72,13% di tahun 2015 dari 2,09% di tahun 2014. rOa dihitung berdasarkan laba bersih untuk tahun berjalan (tidak termasuk kepentingan non-pengendali) dibagi dengan nilai total aset pada akhir tahun yang bersangkutan.
MArJin LABA (rugi) OPerASiOnALmarjin Laba (rugi) operasional secara keseluruhan menurun menjadi negatif 17,66% di tahun 2015 dibanding tahun 2014 disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan.
return On equitYThe Company’s return on equity (rOe) decreased to negative 161.89% in 2015 from 2.75% in 2014 due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties, this reflected in a negative EBITDA of Rp 139.58 billion. ROE is calculated using net profit for the year (excluding non-controlling interest) divided by book value of equity at year-end (excluding noncontrolling interest).
return On ASSetSThe Company’s return on assets (rOa) decreased to negative 72.13% in 2015 from 2.09% in 2014. ROA is calculated using net profit for the year (excluding non controlling interest) divided by total assets at the year-end.
PrOFit (LOSS) MArgin Overall, our operational profit (loss) margin decreased to negative 17.66% in 2015 compared to 2014 due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties.
39PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
2014 2015 Perubahanuraian Changes (%) items
aset Lancar 145,11 218,25 50,40 Current assetsaset Tidak Lancar 217,57 30,78 (85,85) non Current assets
total Aset 362,68 248,93 (31,36) total AssetsLiabilitas jangka Pendek 57,93 117,28 102,45 short-Term LiabilitiesLiabilitas jangka Panjang 30,96 20,73 (33,04) Long-Term Liabilities
total Liabilitas 88,89 138,01 55,25 total Liabilitieskepentingan non-Pengendali (2,32) (4,79) (106,47) non-Controlling Interestekuitas 276,10 115,70 (58,09) shareholders’ equity
ASetTotal aset Perseroan menurun 31,36% menjadi rp 248,93 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar rp 362,68 miliar, terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar rp 144,88 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar rp 5,11 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar rp 3,09 miliar.
ASet LAnCAraset lancar Perseroan meningkat 50,40% menjadi rp 218,25 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar rp 145,11 miliar, sebagian besar merupakan penerimaan uang muka dari PT sanmas mekar abadi sebagai pembeli untuk pengalihan segmen bisnis granit sebesar rp 38,74 miliar dan uang muka pembelian granit dari pembeli yang sama sebesar rp 19,50 miliar.
ASet tiDAk LAnCAraset tidak lancar Perseroan menurun 85,85% pada tahun 2015 dari rp 217,57 miliar di tahun 2014 menjadi rp 30,78 miliar di tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar rp 144,88 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar rp 5,11 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar rp 3,09 miliar. namun demikian, Perseroan mencatat adanya investasi pada entitas asosiasi, dimana pada juni 2015, Perseroan telah mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham pada mentari garung energy Limited (mge) melalui penerbitan saham baru dengan nilai pembelian sebesar usd 1.000.000 atau setara dengan rp 13.365.000.000.
ASSetSThe Company’s total assets decreased 31.36% to rp 248.93 billion in 2015 compared to rp 362.68 billion in 2014, as a result of impairment losses of oil and gas properties rp 144.88 billion, impairment losses on property and equipment rp 5.11 billion and impairment losses of mining properties rp 3.09 billion.
Current ASSetSCurrent assets higher 50,40% from rp 145.11 billion in 2014 to rp 218,25 billion in 2015, largely due to advance received from PT sanmas mekar abadi for the transfer of granite business segment amounting to rp 38.74 billion and advances for purchasing of granite received from the same vendor amounting to rp 19.50 billion.
nOn-Current ASSetSnon-current assets lower 85,85% from rp 217.57 billion in 2014 to rp 30,78 billion in 2015, largely due to impairment losses of oil and gas properties rp 144.88 billion, impairment losses on property and equipment rp 5.11 billion and impairment losses of mining properties rp 3.09 billion. however,the Company recorded investment in associates as the Company acquired 33.33% equity shares of mentari garung energy Limited (mge) through the issuance of new shares on june 2015, with the purchase consideration of usd 1,000,000 or equal to rp 13.365.000.000.
LAPOrAn POSiSi keuAngAn kOnSOLiDASiAn COnSOLiDAteD StAteMent OF FinAnCiAL POSitiOn
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
40PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LiABiLitAS
jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar rp 138,01 miliar atau 55,24% lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun 2014 yaitu rp 88,90 miliar, terutama disebabkan atas penerimaan uang muka dari PT sanmas mekar abadi untuk pengalihan segmen bisnis granit sebesar rp 38,74 miliar dan uang muka pembelian granit dari Perusahaan sebesar rp 19,50 miliar.
LiABiLitAS JAngkA PenDek
Liabilitas jangka pendek pada tahun 2015 meningkat 102,45% menjadi rp 117,28 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar rp 57,93 miliar. hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan uang muka dari PT sanmas mekar abadi untuk pengalihan segmen bisnis granit dan pembelian granit dari Perusahaan.
LiABiLitAS JAngkA PAnJAng
Liabilitas jangka panjang pada tahun 2015 mengalami penurunan 33,04% menjadi rp 20,73 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar rp 30,96 miliar.
ekuitAS
jumlah ekuitas pada tahun 2015 adalah rp 115,70 miliar, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 58,09%. hal ini terutama disebabkan penambahan rugi bersih tahun berjalan sebesar rp 175,67 miliar atas kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan total rp 153,18 miliar.
LiABiLitieS
The Company’s total liabilities in 2015 amounted to rp 138.01 billion or 55.24% higher compared to 2014 amounted to rp 88.90 billion, primarily due to advance received from PT sanmas mekar abadi for the transfer granite business segment amounting to rp 38.74 billion and advance for purchasing of granite from the Company amounting to rp 19.50 billion.
ShOrt terM LiABiLitieS
short term liabilities in 2015 substantially increased 102,45% to rp 117.28 billion in 2015 compared to rp 57.93 billion in 2014, primarily due to advance received from PT sanmas mekar abadi for the transfer granite business segment and advance for purchasing of granite from the Company.
LOng terM LiABiLitieS
Long term liabilities in 2015 increased 33,04% to rp 20,73 billion in 2015 compared to rp 30.96 billion in 2014.
equitY
Total equity in 2015 was rp 115.70 billion, decreased 58.09% compare to 2014. This mainly caused by the addition of net loss for the current year amounted to rp 175.67 billion for impairment losses of oil and gas properties, impairment losses of property and equipment and impairment of mining properties totaling of rp 153.18 billion.
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
41PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
MAnAJeMen riSikOriSk MAnAgeMent
manajemen risiko dilaksanakan untuk membantu Perseroan mencapai tujuan dengan mengelola dan memitigasi risiko yang ada pada setiap kegiatan dan seluruh aspek di dalam Perseroan.
riSikO kreDit
risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. risiko kredit Perseroan terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali dan piutang lain-lain. untuk kas dan bank, Perseroan menempatkan kasnya pada institusi keuangan terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan piutang lain-lain, transaksi Perseroan sebagian besar hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi resiko kredit.
manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:• Transaksi penjualan kepada pelanggan baru
yang bersifat perorangan hanya dilakukan dengan pembayaran secara tunai, sedangkan untuk pelanggan baru yang berbentuk Badan hukum diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari.
• Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan-tagihan sebelumnya.
• Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan kontrak dan uang muka.
riSikO LikuiDitAS
risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
risk management is carried out to help ensure the Company to achieve its objectives trough managing and mitigating the risks that are inherent in each activities and overall aspects of the Company’s operations.
CreDit riSk
Credit Risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credits risk is primarily attributable to its cash on hand and in banks, trade, reverse repo and other receivables. For cash on hand and in bank, the Company places its cash at reputable financial institution, while with respect to the trade and other receivables, most of the Company’s transactions are entered into with business partners whose considered to have good reputation and under engagement or contract that expected to mitigate the Credit risk.
risk management that has been applied by the Company are as follows:• Sales transaction entered into with the individual
new custome’s are only carried out on cash basis, while on sales transactions entered into with the corporate/legal bodies, the term of payment of 30 (thirty) days applies.
• Quantity of supplies are determined by, and limited to, the collectability of the customer historical payments.
• Certain sales transactions are carried out under a contract basis and requires advance payment.
LiquiDitY riSk
Liquidity risk the risk of suffering loss from the gap between receipt and expenditures that may decrease the Company’s ability to meet its obligations as they fall due.
42PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
riSikO OPerASiOnAL
risiko Operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perseroan.
manajemen risiko yang telah diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut :• Menyiapkan backup dan Disaster Recovery
Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software.
• Menerapkan sistem Audit Kepatuhan yang berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat.
• Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan/mengurangi potensi penyimpangan.
• Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
riSikO PASAr
risiko Pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti suku bunga, mata uang dan harga. risiko Pasar yang melekat kepada Perseroan adalah risiko mata uang asing, dimana perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan denominasi dalam mata uang asing. Perseroan masih belum menerapkan manajemen risiko atas risiko Pasar melihat besaran dan eksposur transaksi mata uang asing Perseroan masih dapat terkendali.
riSikO PerMODALAn
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
OPerAtiOnAL riSk
Operational risk is the loss risk due to failure of information technology system, errors due to human factors, even a weak ness from operational procedures in certain process. These risks may cause loss to the Company that will affect performance and healthiness of the Company.
risk management that has been applied by the Company are as follows:• Preparing backup and Disaster Recovery Plan
that is sufficient whenever unexpected event or condition occur towards the Company major application systems, both in terms of hardware and software.
• Implementing a clear code of conduct (SOP) and strict sanctions for irregularities that occurred, according to level of error identified.
• Promoting the Company’s core values to employees since the early stage, in order to avoid/reduce the potential for irregularities.
• Fair and transparent performance appraisal and opportunities for career development.
MArket riSk
market risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices, such as interest rate, currency and price. market risk attributable to the Company is currency risk, as the Company entered into transactions denominated in foreign currencies and has financial assets and liabilities denominated in foreign currencies. The Company has not yet applied the risk management over the market risk as this size and exposure of foreign currency transaction are remain manage.
CAPitAL riSk
The main purpose of the Company’s capital management was to ensure the maintenance of
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
43PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. dalam rangka memelihara dan mengelola struktur permodalan. Perseroan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal serta kebutuhan modal di masa yang akan datang. kebijakan manajemen adalah mempertahankan secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam jangka panjang guna mempertahankan akses terhadap berbagai alternative pendanaan pada biaya (cost of fund) yang wajar.
riSikO PerPAnJAngAn izin uSAhA PertAMBAngAn
Perseroan memperoleh Izin usaha Pertambangan Operasi Produksi (IuP OP) dengan luas konsesi 63,72 hektar berdasarkan surat keputusan Bupati Bintan no. 260/V/2009 tanggal 20 mei 2009, dan telah memperoleh perpanjangan yang berlaku sampai dengan tanggal 20 mei 2019 berdasarkan keputusan Bupati Bintan no. 232/IV/2014. sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, IuP OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan diperpanjang setiap 5 (lima) tahun.
anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi memperoleh kontrak kerjasama Teknis (Technical Assistance Contract/TaC) pada lapangan Linda sele dengan Pertamina eP yang berlaku sampai dengan 16 november 2018 sesuai dengan TaC.
riSikO CADAngAn MinYAk DAn gAS BuMi
risiko ini terjadi apabila cadangan aktual minyak dan gas bumi yang dimiliki Perseroan dibawah ekspektasi dari cadangan terbukti (P1) dan cadangan terbukti dan terduga (P2) minyak dan gas bumi yang diperkirakan. keberhasilan kinerja Perseroan bergantung pada kemampuannya dalam meningkatkan produksi minyak dan mengoptimalkan cadangan terbuktinya dalam
a healthy capital ratios between the liability and the equity in order to support the business and to maximize the return to the shareholders. The Company manages and made adjustment to the capitalization structure based on the changes in economic conditions. In order to maintain and manage the capital structure. The Company was considering the efficiency the use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and consider the needs of capital in the future. The management policy is to maintain consistently of a long term healthy capitalization structure in order to maintain access to a variety of financing alternatives at a fair cost of fund.
riSk On eXtenSiOn OF COnCeSSiOn PerMit
The Company obtained a concession permit (IuP OP) with total area concession of 63.72 hectares based on the decree of the head regent of Bintan no.260/V/2009 dated 20 may 2009, and its extension valid until 20 may 2019, based on the decree of the head regent of Bintan no. 232/IV/2014. according to the the pertaining laws and regulation, the IuP OP shall valid for 5 (five) years and will be granted the extension for every 5 (five) consequtive years.
The subsidiary of the Company which has activities in exploration and operation of oil fields obtained a Technical assistance Contract (TaC) for Linda sele Field with Pertamina eP which valid until 16 november 2018.
riSk OF OiL AnD gAS reSerVeD
This risk occurs when the actual reserves of oil and gas owned by the Company is below the expectation of proven reserves (P1) and proven and probable reserves (P2) oil and gas. The keys success of the Company’s performance are depending on its ability to increase oil production and optimize its proven reserves in the long run. The Company’s efforts in managing this risk are to enhance its
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
44PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
jangka panjang. upaya Perseroan dalam mengelola risiko ini adalah dengan meningkatkan penelitian geologi dan interpretasi pada cadangan minyak dan gas bumi, meningkatkan teknologi produksi minyak dan gas bumi serta mengembangkan keahlian dan kompetensi sumber daya manusia terkait.
selain itu Perseroan juga terus melihat peluang untuk melakukan akuisisi lapangan minyak dan gas bumi baru.
riSikO hArgA
harga jual minyak grup berdasarkan pada harga Indonesian Crude Price (ICP) yang diterapkan oleh kementrian energi dan sumber daya mineral (esdm) setiap bulannya. sebagai akibatnya, harga yang diterima anak usaha Perusahaan untuk produksi minyak, akan tergantung dari banyak faktor diluar kendali Perseroan dan/atau anak usaha.
disamping itu, harga minyak mentah internasional sangat menentukan penetapan harga jual minyak kepada Pertamina tersebut.
riSikO PengeMBAngAn
aktivitas pengembangan proyek migas Perseroan terpapar beberapa risiko yang berkaitan dengan kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan proyek-proyeknya sampai dapat beroperasi secara komersial, seperti risiko tertundanya penyelesaian proyek, risiko teknis pemasangan, spesifikasi dan risiko kenaikan biaya investasi.
riSikO ekSPLOrASi
aktivitas eksplorasi migas yang dilakukan oleh Perseroan memiliki risiko dengan tidak ditemukannya sumber cadangan migas baru sesuai prediksi yang diharapkan atau ditemukan sumber cadangan migas yang jumlahnya secara komersial tidak memberikan keuntungan kepada Perseroan.
untuk mengelola risiko ini, Perseroan melakukan
geological research and interpretation on reserves of oil and gas, enhancing technology of oil and gas production as well as develop skill and competence human resources.
The Company also continues to see opportunities oil and gas field aquisition.
PriCe riSk
The selling price of the oil is based on the price of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by the ministry of energy and mineral resources (esdm) on a monthly basis. as a result, the price of oil that is produced by subsidiaries of th Company will depend largely in factors beyond the control of the Company and its subsidiaries.
In addition, the internasional crude oil price has significant role to determine the selling price of oil to Pertamina.
DeVeLOPMent riSk
The Company’s development activities are exposed to several risks that are associated with the Company’s ability to complete projects up to commercial operation, such as the risk of project delays, technical risks and cost overruns.
eXPLOrAtiOn riSk
exploration activities in oil and gas are exposed to risks in which there is a possibility that no new oil or gas reserves are found, or that oil and gas reserves are found in less than commercial quantities that can provide gains to the Company.
To mitigate this risk, the Company carries out all
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
45PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
semua tahapan proses eksplorasi dengan teliti dan hati-hati mulai dari studi awal g&g (Geology and Geophysics), seismik, penentuan titik sumur pengeboran, estimasi biaya hingga perhitungan keekonomian.
selain itu, Perseroan berupaya terus mengikuti perkembangan teknologi dan berusaha mengembangkan teknologi dan standar yang digunakan dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya internal dan konsultan yang terlatih dan ahli pada bidangnya.
riSikO keBiJAkAn DAn PerAturAn PeMerintAh
Industri penambangan dan sumber daya mineral merupakan salah satu industri dengan regulasi yang cukup ketat. sejak Pemerintah republik Indonesia menerbitkan pembatasan ekspor mineral melalui pengenaan bea ekspor pada produk tambang dan mineral pada tahun 2012, Perseroan tidak lagi melakukan penjualan ekspor ke singapura dan negara lainnya.
namun demikian kebijakan ini tidak berdampak signifikan terhadap penjualan dan pendapatan Perseroan dikarenakan tingginya permintaan pasar domestik disekitar Propinsi kepulauan riau dan propinsi terdekat.
phases of development carefully and prudently, from the initial study of g&g (geology and geophysics), seismic, determination of point of drilling, cost estimate to economic feasibility.
In addition, the Company strives to keep up with advancing technology and develops its own technology and standards to benefit from the use of internal resources as well as trained consultants who are experts in their respective fields.
gOVernMent POLiCY AnD reguLAtiOn
Industrial mining and mineral resources is one of the industries with strict regulations. since the government of the republic of Indonesia issued restrictions on mineral exports through the imposition of export duties on mining and mineral products in 2012, the Company no longer perform export sales to singapore and other countries.
However, this policy does not have a significant impact on the Company’s sales and earnings due to the high demand of the domestic market around the riau Islands and nearby provinces.
anaLIsIs Dan Pembahasan manaJemenmanagemenT anaLysIs anD DIscussIon
46PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
SuMBer DAYA MAnuSiAhuMAn reSOurCeS
47PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
sumber Daya manusIahuman resources
PengeMBAngAn SuMBer DAYA MAnuSiAhuMAn reSOurCeS DeVeLOPMent
ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten merupakan hal mendasar bagi sebuah perusahaan untuk dapat mencapai tujuan bisnisnya. Perseroan menyadari betapa pentingnya mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk dapat secara signifikan memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan.
Perseroan secara konsisten telah melakukan program pengelolaan sumber daya manusia dimulai dengan melalukan seleksi dan rekrutmen yang handal, serta program pengembangan secara berkesinambungan.
dalam organisasi, budaya kerja dapat diterjemahkan dalam bentuk desain organisasi, pola interaksi antar manusia, interaksi sesama sejawat, interaksi atasan bawahan serta bagaimana Perseroan dapat memaksimalkan keberagamaan yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya, baik produktivitas di tingkat individu maupun ditingkat organisasi.
PrOgrAM PeLAtihAnuntuk mengembangkan sumber daya manusia, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pelatihan umum, pengembangan kompetensi teknis dan pelatihan pendukung lainnya. Pelatihan bagi level supervisor dan manajer bertujuan meningkatkan soft skill dan kemampuan konseptual yang dibutuhkan bagi karyawan dalam bidangnya sebagai agen pembangun dan perubahan dalam pertumbuhan Perseroan ke depan. namun demikian seiring dengan pelemahan industri minyak dan gas bumi Perseroan me-review kembali program pelatihan karyawan, dan fokus pada peningkatan kompetensi teknis karyawan di bidang minyak dan gas bumi.
PenghArgAAn kArYAWAnuntuk menjaga objektivitas dalam penilaian karyawan, Perseroan menerapkan penilaian prestasi karyawan berbasis kinerja dengan menggunakan key performance indicator. sistem
The availability of competent people is a basic necessity for any company to achieve its business objective. The Company is fully aware of the importance of managing human capital for optimal result in company performance.
The Company has consistently undertaken a human capital management starting from an effective recruitment program, to the development and retention of people in a continuous manner.
In any organization, a corporate culture can be defined as the organizational design, the interaction among colleagues, or between superiors and subordinates and how the Company can capitalize on existing diversity to increase productivity, wherher that of the individual or the corporation.
trAining PrOgrAMTo develop human resources, the Company involves its employees in various general trainings, technical training and other supporting training. On the other hand, special training is designed to enhance soft skill and conceptual skill required for managerial level as an agent of development and change for future growth of the Company. however, due to the slow down of oil and gas industry, the Company has reviewed all traning program, and focus on building technical competence in oil and gas.
reWArDS & BeneFitThe Company has implemented performace evaluation based on key performance indicators methods which aimed to continue maintain objectivity and create a fairness evaluation. This
47Pt MitrA inVeStinDO tbk. LaPOran Tahunan 2015 annuaL rePOrT
48PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
penilaian karyawan diharapkan mampu mendorong karyawan untuk bekerja secara berkesinambungan dalam mencapai target kinerjanya, yang pada gilirannya dapat membantu peningkatan kinerja bisnis Perseroan secara bekelanjutan.
PrOgrAM keSeJAhterAAn kArYAWAndalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas seperti Tunjangan hari raya, jaminan sosial Tenaga kerja (BPjs ketenagakerjaan dan BPjs kesehatan) dan memenuhi ketentuan upah minimum Propinsi/regional selain itu, seluruh karyawan pada unit usaha pertambangan batu granit dan anak usaha Perseroan tergabung dalam koperasi karyawan dan serikat Pekerja.
performance evaluation is expected to boost up employees performance which in turn can increase the performance of the Company’s business.
eMPLOYee WeLFAre PrOgrAM
The Company also provides various benefits to ensure employees’ welfare, which include Thr allowance, social security program (BPjs Ketenagakerjaan and BPJS Kesehatan) and fulfill the the minimum wage of provincial/regent as well as other labour regulation. In addition, all employees in the granite mining business unit in Bintan and subsidiaries are members of employees Cooperative and workers union.
huBungAn inDuStriAL inDuStriAL reLAtiOn
Perseroan dan segenap karyawan tunduk pada Peraturan Perusahaan yang didalamnya mengatur hubungan kerja dan hak-hak serta kewajiban Perseroan dan karyawan.
Perseroan senantiasa memelihara keberlakuan Peraturan Perusahaan, yang mana perubahan terakhir disahkan pada 22 maret 2015. hal-hal yang diatur dalam Peraturan Perusahaan meliputi:i. Pengangkatan, penempatan, pemindahan,
relokasi dan promosi kerja;ii. aturan kerja;iii. Pengupahan dan kesejahteraan;iv. Cuti, hari libur dan izin meninggalkan pekerjaan;v. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan;vi. jamsostek (sekarang BPjs ketenagakerjaan),
BPjs kesehatan;vii. keselamatan dan perlengkapan kerja;viii. Tata tertib kerja;ix. Pembinaan disiplin;x. Penyelesaian keluh kesah, dan;xi. Pemutusan hubungan kerja.
disamping itu, Perseroan menjamin dan mengakui hak-hak karyawan untuk kebebasan berserikat dan berorganisasi sebagaimana diamanatkan undang undang dasar republik Indonesia dan undang undang ketenagakerjaan nomor 13 Tahun 2003.
The Company and all employees should comply with the Company rules as a guidance of labour relationship, includes its rights and obligations of both parties.
The Company always keep maintain the validity of the Company Regulation, with was ratified the latest version on 22 march 2015. matters stipulated in the Company regulation include:i. The appointment, placement, transfer,
relocation and employment promotion;ii. The working time rules;iii. The wage and welfare;iv. Leave, holidays and permission to leave work;v. health maintenance and health treatment;vi. social security program (BPJS Ketenagakerjaan
and BPJS Kesehatan);vii. safety and work equipment;viii. employee rules;ix. Promoting discipline;x. settlement of complaints, and;xi. Termination of employment.
The Company secures and recognizes the right for freedom to associate to its employees as it is mandatory under the Indonesian Constitution and Labour Laws number 13 year 2013.
sumber Daya manusIahuman resources
49PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
keSehAtAn DAn keSeLAMAtAn kerJA OCCuPAtiOnAL heALth AnD SAFetY
Perseroan dan anak usaha Company and subsidiaries
Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) dengan melakukan pengawasan pelaksanaan keselamatan dan meningkatkan kesadaran keselamatan safety awareness seluruh karyawan Perseroan maupun pihak luar yang terlibat dalam aktivitas operasional melalui komunikasi, pelatihan dan edukasi keselamatan. Perseroan telah menunjuk pengawas keselamatan di lapangan untuk memantau keselamatan pada setiap tahapan proses penambangan baik yang dilakukan di Bintan maupun di sorong.
Perseroan menjamin terpenuhinya perlindungan hak-hak karyawan atas kesehatan dan keselamatan kerja (k3), pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama sesuai dengan amanat uu ketenagakerjaan. selain memberikan perlindungan kepada karyawan, pelaksanaan k3 ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap aset Perseroan dari potensi kerugian atas kecelakaan kerja. Berdasarkan pemahaman diatas, Perseroan mendorong karyawan untuk mematuhi budaya kerja Perseroan yang mengedepankan prinsip-prinsip Zero Accident, Zero Delay, dan Zero Defect.
The Company is committed to improving the Occupational health and safety with monitoring safety implementation in maintaining and improve and maintain safety awareness of the Company’s employees and external parties engaged in operational activities through communication, training and safety education program. The Company has appointed a safety inspector in the field in charge for monitoring safety at every stage or the mining process.
The Company ensure that the employee shall have the right to health and safety protection, the preservation of moral occupation and precautions according to the human dignity and religious values as it is mandatory duties under the Labour Laws. Besides preserved the employee right, implementation of Occupational safety and health (Osh) may protect the assets of the Company from any potential losses caused by occupational promotes to build a working culture based on the principles of Zero accident, Zero delay, and ero defect.
2011 2012 2013 2014 2015komposisi karyawan Perseroan menurut status/ Composition based on the employee status
karyawan Tetap/ Permanent employee 137 144 149 177 191
karyawan kontrak/ non-Permanent employee 34 37 32 39 5
komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen/ Composition based on management Level
direksi dan komisaris/ directors & Commissioners 3 4 4 9 10
manajer dan supervisor/ manager and supervisor 9 9 10 47 22
staf dan non-staf/ staff and non-staff 159 168 167 160 164
komposisi karyawan Perseroan menurut Pendidikan/ Composition based on education
s1 atau Lebih Tinggi/ Bachelor degree or higher 20 20 20 33 39
d3/ diploma 3 5 4 4 9 5
non-akademi/ non-academic 156 157 157 174 152
komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang usia
<30 tahun/ <30 years old 24
31 - 40 tahun/ 31-40 years old 78
41-50 tahun/ 41-50 years old 56
>50 tahun/ >50 years old 38
sumber Daya manusIahuman resources
50PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tAtA keLOLA PeruSAhAAn YAng BAikgOOD COrPOrAte gOVernAnCe
51PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
Struktur tAtA keLOLAgOOD COrPOrAte gOVernAnCe StruCture
rAPAt uMuM PeMegAng SAhAM tAhun 2015generAL Meeting OF ShArehOLDerS YeAr 2015
undang undang Perseroan Terbatas no. 40 Tahun 2007 (uuPT) sebagai salah sumber hukum mengenai struktur tata kelola Perseroan, telah mengatur bahwa organ Perseroan terdiri dari rapat umum Pemegang saham (ruPs), komisaris dan direksi. ruPs merupakan organ tertinggi di Perseroan yang memegang seluruh wewenang diluar yang telah didelegasikan kepada dewan komisaris ataupun direksi sesuai dengan batasan-batasan yang ditetapkan dalam anggaran dasar Perseroan.
Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan rapat umum Pemegang saham Luar Biasa (ruPsLB) dan rapat umum Pemegang saham Tahunan (ruPsT) pada tanggal 18 juni 2015.
1. rapat umum Pemegang saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 juni 2015 di jakarta:• Menyetujui dan menerima baik Laporan
Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015; mengesahkan Laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2014 yang telah diaudit oleh kantor akuntan Publik Paul hadiwinata, hidajat, arsono, ade Fatma & rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana dimuat dalam Laporan auditor no: PhhaaF/261/ah/FP/2015, tanggal 25 maret 2015; rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan yang menjabat di tahun 2014 atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan keuangan tersebut kecuali perbuatan penipuan, penggelapan atau tindak pidana lainnya.
The Indonesia Corporate Law number 40 year 2007 as one of the legal sources of the good Corporate governance structure, has governed that the Company’s main elements comprises of the general meeting of shareholders (gms), the Board of Commissioners (BOC), and the Board of directors (BOd). The gms is the highest element of the Company which holding an ultimate authorities, excluding any authorities given to BOC or BOd in accordance with the covenants of the Company’s articles of association accordingly.
In 2015, the Company convened annual general meeting of shareholders (agms) and extraordinary general meeting of shareholders (egms) on 18 june 2015.
1. annual general meeting of shareholders held on 18 june 2015 in jakarta:
• Approved and accepted the Annual Report of the Company included the supervisory report of Board of Commissioners for the fiscal year 2014; Approved the Financial Report for the fiscal year ended 31 December 2014 audited by Public accountant Paul hadiwinata, hidajat, arsono, ade Fatma & rekan with a fairness opinion in audit report no: PhhaaF/261/ah/FP/2015 dated 25 march 2015; agms gave a full release and discharge (volledig acquit et de charge) to all members of BOd and BOC, to the extent that such managements and supervisions has reflected on the Annual Report and Financial report year 2014, unless otherwise any other criminal acts are made.
51Pt MitrA inVeStinDO tbk. LaPOran Tahunan 2015 annuaL rePOrT
52PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
• Menetapkan laba bersih Perseroan sebesar rp 7.609.223.732 dan seluruhnya dicadangkan untuk modal kerja Perseroan dan anak usaha dalam rangka pengembangan usaha ke depan, dan karenanya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2014, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
• Pelimpahan wewenang kepada Dewan komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan Publik guna memeriksa Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 serta melimpahkan wewenang kepada direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi kantor akuntan Publik tersebut.
2. rapat umum Pemegang saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 18 juni 2015 di jakarta:• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar
perseroan untuk menyesuaikan ketentuan Peraturan Otoritas jasa keuangan nomor 32/POjk.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan rapat umum Pemegang saham Perusahaan Terbuka; nomor 33/POjk.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau Perusahaan Publik serta nomor 38/POjk.04/2014 tentang Penambahan modal Perusahaan Terbuka Tanpa hak memesan efek Terlebih dahulu; memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh anggaran dasar sebagaimana keputusan di atas dalam suatu akta notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan anggaran dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan, perbaikan dan/atau perubahan atas perubahan anggaran dasar tersebut jika hal tersebut diperlukan dan/atau dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
• Menegaskan keputusan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa tahun 2009 tentang perubahan status Perseroan dari Perusahaan dengan fasilitas Pma menjadi Perusahaan Fasilitas non Pma.
• Approved the net income amounting to rp 7,609,223,732 which totally reserved for working capital and subsidiaries for the future of business development, therefor the year ended on 31 december 2014, the Company did not distribute dividend attributable to the shareholders.
• Authorized BOC to appoint the Public Accountant to examine the financial report for the fiscal year 2015 and gave the authority to BOd to determine the honorarium and a reasonable term and conditions of the appointment of the Public accountant.
2. extraordinary general meeting of shareholders held on 18 june 2015 in jakarta:
• Approved Amendment to Articles of association of the Company to align with the regulation of Financial service authority number 32/POjk.04/2014 concerning the Plan and Implementation of general meeting of shareholders of Public Company; number 33/POjk.04/2014 concerning Board of directors and Commissioner or Issuer or Public Company; and number 38 POjk/04/2014 concerning Capital Increase of Public Company without Pre-emptive rights; To confer power with rights of substitution to the Board of directors to take any steps necessary in conjunction with the resolution on agenda of the meeting, including to set out and restate the entire articles of association as referred above in a deed of notary Public and further submit the same to the competent institution for approval and/or for obtaining receipt of notification of amendment to articles of associations and to do anything deemed useful and necessary to achieve such purpose without any exception, including to add, revise and/or amend the said articles of association if deemed necessary and/or required by the regulatory body.
• To confirm the Resolution of Extraordinary general meeting of shareholders year 2009 concerning changes in the status of Company from Foreign Investment Company to a non Foreign Investment Company.
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
53PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
DeWAn kOMiSAriSBOArD OF COMMiSSiOnerS
dewan komisaris berfungsi sebagai badan pengawasan dan supervisi Perseroan secara keseluruhan dimana anggotanya ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Pemegang saham. selain melakukan fungsi pengawasan dan supervisi, dewan komisaris juga memberikan nasihat kepada direksi.
keanggotaan dewan komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang. keanggotaan dalam dewan komisaris ditetapkan oleh keputusan rapat umum Pemegang saham Tahunan (ruPsT) untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sampai penutupan ruPsT yang kelima.
ruPs berhak untuk menghentikan anggota dewan komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan, jika anggota dewan komisaris dipandang tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan/atau keputusan ruPs.
selain peran pengawasan sesuai ketentuan undang-undang, tujuan dan anggaran dasar Perseroan, serta keputusan ruPs, dewan komisaris juga menetapkan hal-hal yang tercantum di bawah ini merupakan bagian dari kewenangan, tugas dan tanggung jawab dewan komisaris:• Kebijakan Perseroan, strategi bisnis, rencana
bisnis dan menyetujui anggaran tahunan;• Transaksi atau tindakan yang dapat secara
material berpengaruh pada status keuangan, kewajiban, strategi usaha, ataupun reputasi Perseroan;
• Pembelian dan pelepasan aset, akuisisi usaha dan partisipasi yang tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-Lk) dan Bursa efek Indonesia;
• Pembentukan dan pengawasan terhadap manajemen sesuai dengan kebijakan dan praktik gCg.
sesuai ketentuan anggaran dasar, dewan komisaris mengadakan rapat sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota dewan komisaris, atau oleh pemegang saham yang mewakili 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara. rapat dewan komisaris
The Board of Commissioners (BOC) serves as the Company’s overall supervisory and oversight body whose members are appointed by, and are directly responsible to the Companys’ shareholders. In addition to its oversight and supervisory function, the BOC also provides advice to the Board of directors.
membership of BOC shall consist of at least 3 (three) members. membership of BOC are appointed by the annual general meeting of Shareholders (AGMS) for service period of 5 (five) years, until the closing of the fifth AGMS.
The gms has the right to dismiss the member of BOC at any time before the term has ended, if any member of BOC are deemed unfit to perform their duties to the article of association and/or due to the resolutions of gms.
In addition to its supervisory role as mandatory under the pertaining laws, the objectives and the articles of association and also resolution of gms, BOC also stipulates that the following matters shall be vested under the authority, duty and responsibility of BOC:• Company policies, business strategies, business
plans and the approval annual budget;• Any transaction or action which would materially
affect the Company’s financial status, liabilities, business strategy and reputation;
• Purchase and disposal of assets, business acquisition or participation in a joint venture which is not in conflict with the rules and regulation of Capital market and Financial supervisory Board (Bapepam-Lk) and the Indonesia stock exchange;
• Establishing and supervising to the management in accordance with gCg policy and practice.
Pursuant to article of association, BOC carry out meeting at any time deemed necessary by one or more members of BOC or by shareholders representing 1/10 of the total number of shares with lawful voting rights. meetings of BOC shall be deemed valid and resolutions shall be binding if
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
54PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
dianggap sah dan keputusannya dianggap mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota dewan komisaris hadir atau diwakili dalam rapat bersangkutan.
jumlah komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan keputusan direksi PT Bursa efek Indonesia no.kep-00001/BeI/01-2014 tertanggal 20 januari 2014 tentang Peraturan nomor I-a Tentang Pencatatan saham dan efek Bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari anggota dewan komisaris. Perseroan mempunyai dua orang komisaris Independen atau 50% dari jumlah seluruh anggota dewan komisaris.
adapun anggota dewan komisaris Perseroan per 31desember 2015 adalah sebagai berikut:
Presiden komisaris (merangkap sebagai komisaris Independen) : Mohamad noerkomisaris : Andreas tjahjadikomisaris : Marcel tjia han Liongkomisaris : Foo Say tainkomisaris Independen : Iin Arifin Tahyan
selama tahun 2015, telah diselenggarakan empat rapat dewan komisaris yang juga dihadiri oleh para direksi. rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas Laporan keuangan kuartalan dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian dewan komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota dewan komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2015:
more than half of total number of BOC are present or are represented at the meeting.
The number of Independent Commissioners on the Company fulfills the conditions articulated in the decree of The Board of directors of PT Bursa efek Indonesia no.kep-00001/BeI/01-2014 dated 20 january 2014 regarding regulation no. I-a regarding the Listing of shares and equity securities other than shares Issued by a Listed Company, which stated that at least 30% of the membership of the Board of Commissioners of a Public Company must be Independent Commissioners.The Company has two Independent Commissioners or 50% of the total member of Board of Commissioners.
The members of the Board of Commissioners as of 31december 2015 are as follows:
President Commissioner (also as Independent Commissioner) : Mohamad noerCommissioner : Andreas tjahjadiCommissioner : Marcel tjia han Liong Commissioner : Foo Say tainIndependent Commissioner : Iin Arifin Tahyan
Throughout 2015, BOC convened four BOC meetings that attended by the BOd. BOC meetings focused on the review of quarterly financial statements and other matters that required BOC attentions. The attendance of BOC meetings during 2015 are disclosed below:
nama Jumlah kehadiran rapat name number of Attendance
mohamad noer 4andreas Tjahjadi 4marcel han Liong Tjia 3Foo say Tain 3Iin Arifin Tahyan 3
Jumlah rapat number of Meetings 4
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
55PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
DirekSiBOArD OF DireCtOrS
direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. direksi juga bertanggung jawab mewakili Perseroan di dalam maupun di luar sidang pengadilan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
sesuai ketentuan anggaran dasar, direksi terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota direksi, seorang diantaranya dapat diangkat menjadi Presiden direktur. masa jabatan direksi adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan ditutupnya ruPsT ketiga setelah tanggal penunjukan, tanpa meniadakan hak ruPs untuk memberhentikan direksi sewaktu-waktu ataupun untuk mengangkat kembali setelah masa jabatan berakhir.
secara khusus, direksi bertanggung jawab memastikan bahwa pengelolaan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, keputusan ruPs, peraturan dan perundangan yang berlaku. Berikut adalah kewenangan tugas dan tanggung jawab direksi, termasuk dan tidak terbatas pada:1. menetapkan rencana strategis Perseroan;2. menetapkan rencana operasional tahunan dan
perubahan-perubahannya;3. Penggunaan investasi modal;4. Persetujuan rencana anggaran unit bisnis;
5. Penghapusan aset.
adapun anggota direksi Perseroan per 31 desember 2015 adalah sebagai berikut:Presiden direktur : Sugi handokodirektur : Pradopo Subektidirektur : Diah Pertiwi gandhidirektur : YoyongDirektur tidak terafiliasi : Suryana tochmi
selama tahun 2015, dewan komisaris dan direksi telah menyelenggarakan empat rapat. rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas Laporan keuangan kuartalan dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian dewan komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2015:
BOd is fully responsible for managing the interest and objectives of the Company. BOd also responsible for representing the Company both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Company’s article of association.
Pursuant to the article of association, the membership of the Board of directors shall consist of at least of 2 (two) members, one of which shall be the President director. The service period of directors for 3 (three) years and runs up until the closing of the third agms after appointment, without prejudice to the right of a gms to dismiss or reappoint.
Specifically, BOD is responsible to ensure that the management of Company business are complied with the article of association of the Company, resolution of gms, and also all relevant laws and regulations. The following matters are vested under the authority, duty and responsibility of BOd:
1. set up the Company’s strategic plan;2. set up annual operational plan and its
adjustments;3. The use of capital investment;4. approval of new/additional capital budget item
for business unit;5. asset write-off.
The members of the Board of directors as of 31december 2015 are as follows:President director : Sugi handokodirector : Pradopo Subektidirector : Diah Pertiwi gandhidirector : YoyongIndependent director : Suryana tochmi
Throughout 2015, BOC and BOd convened four general meeting shareholders (“gms”). GMS focused on the review of quarterly financial statements and other matters that required BOC attentions. The attendance of BOd meetings during 2015 is disclosed below:
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
56PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
nama Jumlah kehadiran rapat name number of Attendance
sugi handoko 4Pradopo subekti 2diah Pertiwi gandhi 4yoyong 4suryana Tochmi 3
Jumlah rapat number of Meetings 4
kOMite AuDitAuDit COMMittee
komite audit mendukung fungsi pengawasan dewan komisaris melalui saran dan nasihat profesional dan independen.
komite audit, seperti yang ditentukan oleh peraturan pasar modal yang berlaku, terdiri dari 3 (tiga) anggota, di mana salah satu diantaranya adalah komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua.
Para anggota lain dari komite audit merupakan anggota independen yang secara khusus ditunjuk, dan salah satu diantaranya memiliki latar belakang akuntansi dan/atau keuangan. anggota komite audit memiliki reputasi yang dikenal dalam profesi dan keahlian masing-masing.
Pada tahun 2015, anggota komite audit Perseroan adalah sebagai berikut:ketua : Mohamad noeranggota : eko Santo Mayoanggota : Sandi rahaju
The audit Committee critically supports the BOC oversight function through its professional and independent advice and expertise.
The audit Committee, as prescribed by the prevailing capital market regulations, consists of 3 (three) members, of which one is an Independent Commissioner that chairs the audit Committee.
The other members of the Committee are independent members that are specifically appointed to the Committee, and one of these members has an accounting and/or finance background. members of the audit Committee have exemplary reputations in their respective professions and areas of expertise.
The member of the Company’s audit Committee for the year of 2015 were as follow:Chairman : Mohamad noermember : eko Santo Mayomember : Sandi rahaju
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
57PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
riwayat hidup Anggota komite AuditCurriculum Vitae Members of Audit Committee
MOhAMAD nOerMohamad Noer memulai karir sebagai Petroleum Engineer di PT Pacific Indonesia dan mempunyai posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai superintendent Production operation Duri Field II. Kemudian, beliau bergabung ke PT suryaraya Teladan Job Pertamina sebagai manajer operasional dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). beliau juga sebagai Direktur Tac Pertamina–Perkasa equitorial sembakung Limited (2003-2007). Dengan keahlianya di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun, beliau sekarang dipercaya untuk memegang posisi manajemen sebagai direktur di beberapa perusahaan minyak, sebagai contoh PT mentari abadi Pertiwi (1997–sekarang), Tac Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar Limited (2003–sekarang), PT mentari Pambuang International (2011–sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT Tri Wahana universal. beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2014.
mohamad noer lulusan dari Institut Teknologi bandung, bandung, dengan gelar sarjana Petroleum engineer pada 1980. beliau anggota dari Society of Petroleum Engineers (sPe) Dallas, Texas, amerika serikat, anggota dari Indonesia Petroleum Association (IPa) dan anggota dari Ikatan ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IaTmI). selama karirnya, telah menghadiri seminar minyak dan gas lokal maupun internasional.
Mohammad Noer started his carrier as Production Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia and held various positions with its last position as superintendent Production operation Duri Field II. he then joined to PT suryaraya Teladan Job Pertamina as operation manager and appointed as President Director (1997-2001). he was also as Director of Tac Pertamina - Perkasa equitorial sembakung Limited (2003-2007). With his oil and gas expertise for more than 35 years, he currently entrusted to hold management position as Director in numerous oil company, i.e PT mentari abdi Pertiwi (1997-present), PT Petratama abdi nusa (2003-present), Tac Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Limited (2003 – present), PT mentari Pambuang International (2011-present); and also as commissioner of PT Tri Wahana universal. he appointed as President commissioner of the company on June 2014.
mohammad noer graduated from bandung Institute of Technology bandung with bachelor Degree in Petroleum engineer in 1980. he is a member of society of Petroleum engineers (sPe) Dallas, Texas, united states of america, member of Indonesia Petroleum association (IPa) and member of society of Indonesian Petroleum engineers (IaTmI). During his carrer, he attended numerous oil and gas seminar both local and international.
ekO SAntO MAYOeko santo mayo adalah sarjana geologi dari uPn Veteran yogyakarta, beliau pernah mendapat pendidikan manajemen dari Prasetya mulya dan mengikuti mining Development Program dari Taiheo coal mining dan neDo Jepang. berpengalaman lebih dari 20 tahun di sektor pertambangan, beliau mengawali karirnya sebagai Junior geologist di perusahaan tambang golongan c, selanjutnya pernah bekerja sebagai Field coordinator, geology section chief, Kepala Tekhnik Tambang, senior geologist, dan Project coordinator di beberapa perusahaan tambang sebelum bergabung dengan PT suryaraya Pusaka pada tahun 2003 sebagai mining business Development. saat ini beliau mendirikan dan kelola perusahaan konsultan jasa pertambangan.
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
58PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
eko santo mayo is a geologist graduated from uPn Veteran yogyakarta, he obtained education of management at Prasetya mulya and participated in mining Development Program from Taiheo coal mining and neDo Japan. he has experience for more than 20 years in mining sector, and started his career as Junior geologist in several mining companies in c category, then he worked as Field coordinator, geology section chief, chief of mining Technique, senior geologist and Project coordinator in several mining companies before joined to PT suryaraya Pusaka in 2003 as mining business Development. currently he runs his own business in mining consultant.
SAnDi rAhAJusandi rahaju lulus dari university of Technology, sydney pada tahun 2007 dan memegang gelar doktor di bidang ilmu hukum (sJD). saat ini beliau adalah kepala bagian hukum pada PT saratoga Investama sedaya yang bergerak di bidang investasi pertambangan, perkapalan, pertanian, infrastruktur dan telekomunikasi. berpengalaman kerja lebih dari 15 tahun pada berbagai perusahaan, antara lain pada perusahaan multinasional di bidang Konstruksi, Taisei corporation dan PT Kideco Jaya agung yang bergerak di usaha pertambangan batubara dan pernah bergabung pada firma hukum Pelita Harapan Law Firm serta Hendra, Soenardi & rekan.
sandi rahaju holds sJD in law science from university of Technology, sydney in 2007. curently, she seats as head of legal department PT saratoga Investama sedaya, an investment holding company in mining, transportation, plantation, infrastructure and telecommunication. she has vast experiences for more than fifteen years in Taisei Corporation, an international construction company and PT Kideco Jaya agung, a coal mining company in Indonesia and previously served for Pelita harapan Law Firm and hendra soenardi & rekan.
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
59PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPOrAn kOMite AuDitAuDit COMMittee rePOrt
komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris dengan menyajikan pembahasan yang independen atas laporan keuangan, menelaah efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, serta memastikan kecukupan audit independen dan audit internal.
manajemen Perseroan bertanggung jawab atas pengendalian internal Perseroan dan pelaporan keuangan konsolidasian. auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia guna menerbitkan laporan yang berisi opini atas laporan keuangan tersebut. komite audit memonitor dan memantau proses tersebut.
untuk menjalankan tanggung jawabnya, komite audit melakukan kegiatan utama berikut pada tahun 2015:
1. menelaah dan berdiskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan konsolidasi Perseroan setiap triwulan.
2. menelaah dan berdiskusi dengan auditor internal Perseroan mengenai aktivitas audit selama tahun 2015 dan rencana audit internal tahun 2016.
3. menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen Paul hadiwinata, hidajat, arsono, achmad, suharli & rekan mengenai rencana audit dan implementasinya.
4. menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen mengenai manajemen risiko Perseroan.
5. menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen mengenai kepatuhan Perseroan pada hukum dan peraturan
6. menelaah Piagam komite audit.
semua anggota komite audit
jakarta, 23 maret 2016
The audit Committee is responsible to the Board of Commissioners by providing an independent review of financial report, reviewing the effectiveness of the Company’s internal control and risk management, as well as ensuring the adequacy of independent audit and internal audit.
The management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reporting. The Company’s independent auditor is responsible for auditing Company’s annual consolidated financial statements in accordance with generally accepted auditing standards in Indonesia in order to issue opinion on those financial statements. The Audit Committee monitors and oversees these processes.
To fulfill its responsibilities in 2015, the Audit Committee conducted the following main activities:
1. reviewed and discussed with management the Company’s consolidated financial statements on a quarterly basis.
2. reviewed and discussed with the internal auditor about its audit activities during 2015 and internal audit plan for 2016.
3. reviewed and discussed with the independent auditor Paul hadiwinata, hidajat, arsono, achmad, suharli & Patners (PkF) on its audit service Plan and the implementation.
4. reviewed and discussed with management regarding the Company’s risk management.
5. reviewed and discussed with management the Company’s legal and regulatory compliance
6. reviewed Committee audit Charter.
all members of audit Committee
jakarta, 23 march 2016
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
60PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
kOMite nOMinASi DAn reMunerASinOMinAtiOn AnD reMunerAtiOn COMMittee
Pada Desember 2015, Perseroan telah membentuk Komite nominasi dan remunerasi untuk meningkatkan pengawasan pada setiap bagian Perseroan yang akan mempengaruhi kinerja dan operasional Perseroan, terutama melalui peningkatan kinerja sumber daya manusia. Komisaris membentuk dan mengangkat Komite nominasi dan remunerasi yang beranggotakan 2 (dua) orang dan diketuai Komisaris Independen dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Mohamad noer (merangkap sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen)
anggota : Andreas tjahjadi (merangkap sebagai Komisaris)
anggota : the Meliani tanamas
The meliani Tanamas adalah lulusan secretarial course di australia, beliau pernah bekerja di Kantor Law Firm Tumbuan Pane sebagai sekretaris sejak tahun 1987 sampai dengan 1993, dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1993 dengan tanggung jawab untuk mengelola keuangan, sumber daya manusia dan general affairs.
Tugas utama Komite nominasi dan remunerasi untuk memastikan bahwa sistem/kebijakan nominasi dan remunerasi Perseroan telah disusun dan dilaksanakan berdasarkan asas keadilan dan transparansi serta patuh kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
hingga Laporan Tahunan ini disusun, komite ini belum mengadakan pertemuan terkait proses nominasi dan perumusan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
on December 2015, the company has established nomination and remuneration committee to improve the supervision of every company division that will can influence company performance and operations through the enhancement of human resources. The nomination and remuneration committee structure was formed by the board of commissioners and has two members and is chaired by the Independent commissioner with the following arrangements:
chief : Mohamad noer (also as President commissioner and Independent commissioner)member : Andreas tjahjadi (also as commissioner) member : the Meliani tanamas
The meliani Tanamas graduated from secretarial course in australia. she had worked for Law Firm Tumbuan Pane as secretary from 1987 to 1993, and joined with the company since 1993 with responsibility to manage the finance, human resources and general affairs.
The main task of the nomination and remuneration committee to ensure that the systems / nomination and remuneration policy The company has developed and implemented based on the principles of fairness and transparency and are subject to laws and regulations in force.
up to the period this annual report was prepared, the committee has not yet conducted any meetings regarding the nomination and remuneration process for board of commissioners and Directors.
SekretAriS PeruSAhAAnCOrPOrAte SeCretArY
sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada direksi. Tugas sekretaris perusahaan antara lain:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar modal;
The Corporate secretary is responsible directly to BOd. The tasks of the corporate secretary, among others:• Keep update with the capital markets issues
and development, especially relating to the prevailing capital market regulation;
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
61PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
• Mendukung penyelenggaraan Perseroan oleh direksi, dan memberikan masukan atau saran kepada direksi dan komisaris untuk mematuhi anggaran dasar Perseroan, Peraturan Pasar modal dan peraturan terkait lainnya;
• Mendukung penerapan dan pelaksanaan GCG pada Perseroan;
• Sebagai penghubung atau kontak person antara Perseroan dengan Ojk dan masyarakat;
• Mempersiapkan berbagai tindakan korporasi atau corporate action dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait; dan
• Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas Perseroan pada publik eksternal dengan menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat, dan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility.
sekretaris Perusahaan telah memenuhi Peraturan Pasar modal dan Bursa efek antara lain: kewajiban penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur, transparansi publik pada setiap aspek dan kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, laporan pengungkapan informasi material, dan siaran pers. jabatan sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh salah seorang anggota direksi, saudari Diah Pertiwi gandhi.
• To make available public information required by the investors;
• Support of the operation of the Company and provide advice to BOd and BOC with regard to the compliance with the articles of association of the Company, Capital market regulation and other relevant regulations;
• Support the implementation and execution of the Company’s gCg;
• As a liaison officer or contact person between the Company with Fsa and the stock exchange and the public;
• Prepare various corporate actions, in coordination with the relevant internal and external parties; and
• Maintain and manage the Company’s positive image and identity through public relations activities, and responsible to manage Corporate social responsibility.
Corporate secretary has complied with the Capital market regulations, i.e: timely submission of periodic financial statements, extending information in a transparent and sufficient way for public through a complete disclosure on the annual report, material information disclosure reports, and press releases. The position of Corporate secretary currently held by one of BOd member, Mrs. Diah Pertiwi gandhi.
AuDit internALinternAL AuDit
ketua unit audit Internal ditunjuk oleh direksi dan disetujui oleh dewan komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden direktur. Piagam unit audit Internal telah dibuat oleh Perseroan yang memuat visi dan misi, cakupan tugas, kedudukan dan fungsi, wewenang, serta norma dan kode etik audit Internal.
Tugas kepala unit audit Internal, antara lain:
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
The head of Internal audit unit is appointed by BOd and approved by BOC and reports directly to the President director of the Company. The Company had set up the Internal audit Charter which includes vision and mission, task and duty, position and function, authority and norm and code of ethics of internal audit.
The tasks of head of Internal audit unit, among others:• Develop and implement a plan of Internal Audit;
• Conduct testing and evaluation on the implementation of internal control and risk management systems in accordance with Company policy;
62PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris;
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
• Bekerjasama dengan Komite Audit;• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit Internal yang dilakukannya; dan• Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
Perseroan menunjuk saudara Agus Susetyo sebagai ketua unit audit Internal sejak tahun 2014.
agus susetyo mendapat gelar sarjana ekonomi dari universitas negeri jenderal soedirman di Purwokerto. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang keuangan, akuntansi, dan pajak serta pembenahan struktur tata kelola Perusahaan yang baik. sebelum bergabung dengan Perusahaan Beliau pernah berkarir di PT suara rakyat membangun (harian umum suara karya) sebagai Finance and Accounting Manager dan PT arsari Pratama (Holding) sebagai Senior Auditor. sekarang Beliau ditunjuk oleh Perseroan sebagai kepala unit audit Internal untuk melakukan pengawasan pada Perseroan serta pembenahan pada IBn Oil holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical Assistance Contract (TaC) dengan PT Pertamina eP eksploitasi minyak dan gas bumi di sorong, Papua.
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
• Perform any inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
• Provide recommendations for improvements and objective information on the activities examined at all levels of management;
• Report on the results of the audit and submit the report to the President director and the Board of Commissioners;
• Monitor, analyze and prepare report of follow up improvements;
• Work closely with the Audit Committee;• Develop and evaluation program on the quality
of the internal audit activities; and• Perform special auditing if necessary.
The Company has appointed Mr. Agus Susetyo as the head of Internal audit unit since the year 2014.
agus susetyo holds a bachelor degree in economics from university of jenderal soedirman in Purwokerto. he has more than 25 years experience in finance, accounting, and tax structure and revamping of good corporate governance. Prior to joining the Company he had a career PT. suara rakyat membangun (harian umum suara karya) as a Finance and accounting manager and PT arsari Pratama (holding) as senior auditor. now he was appointed by the Company as head of Internal audit unit to conduct surveillance and revamping on the Company and IBn Oil holdico, a subsidiary which has a Technical assistance Contract (TaC) with PT Pertamina eP exploitation of oil and gas in sorong, Papua.
SiSteM PeLAPOrAn PeLAnggArAnWhiStLeBLOWing SYSteM
sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan praktik bisnis yang berintegritas, pada tahun 2015 Perseroan mulai membangun sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System dengan mengacu sistem yang telah ditetapkan oleh Interra resouces Limited sebagai perusahaan induk Perseroan.
as part of the Company’s commitment to implement good corporate governance and ensure the integrity of business practices, in 2015 the Company began to establish a whistleblowing system which follows the whistle blower system guided by Interra resource Limited as the holding Company.
63PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
Whistleblowing System merupakan jalur komunikasi pegawai dalam melaporkan kejadian-kejadian yang diduga berhubungan dengan tindakan penyelewengan (fraud), kriminal, pelanggaran peraturan perusahaan, dan pelanggaran kode etik yang melibatkan pegawai Perseroan dan/atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Perseroan. keberadaan Whistleblowing System diharapkan dapat mendorong pegawai untuk melaporkan pelanggaran tanpa disertai rasa takut akan menjadi korban, diskriminasi, atau mengalami kerugian. dengan kebijakan whistleblowing ini juga diharapkan dapat mendorong check & balances dari semua pihak sehingga dapat menumbuhkan kesadaran bagi seluruh pihak di Perseroan untuk tidak melakukan kecurangan, pelanggaran, maupun penyalahgunaan wewenang.
Pelaksanaan kebijakan yang konsisten dan tegas akan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kesinambungan praktik bisnis yang bersih, patuh terhadap peraturan perundang-undangan, dan menjunjung tinggi etika.
PenYAMPAiAn LAPOrAn PeLAnggArAnPenyampaian laporan pelanggaran dapat dilakukan oleh pelapor melalui jalur telepon khusus kepada manajemen.
PerLinDungAn BAgi WhiStLeBLOWerPerseroan mempunyai komitmen dalam memberikan perlindungan kepada pelapor. Perlindungan pelapor diberikan untuk menumbuhkan rasa aman dan mendorong pelapor untuk berani melaporkan pelanggaran.
Perlindungan kepada pelapor diberikan dalam bentuk:1. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor
termasuk informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor.
2. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak lain yang mempunyai kepentingan.
whistleblowing system is an employee communication line in reporting incidents that are suspected to be associated with fraud action, crime, violation of company regulation and code of ethics violations involving employees of the Company and/or parties who have a relationship with the Company. The existence of whistleblowing system is expected to encourage employees to report violations without fear of becoming a victim, discrimination, or having loss. with this whistleblowing policy, it is also expected to encourage the check and balances of all parties in order to raise awareness for all parties in the Company of not committing fraud, violate and abuse of authority.
Implementation of a consistent and firm policy will be one of the efforts to maintain continuing clean business practices, compliance with laws and regulations and uphold ethics
SuBMiSSiOn On ViOLAtiOn rePOrtS
submission on violation reports can be done through a dedicated phone line direct to the top management.
PrOteCtiOn FOr WhiStLeBLOWerS
The Company is committed to providing protection to the whistleblower. Protection for whistleblower is given to foster security and encourage the whistleblower to not be afraid of reporting violations.
Protection to the whistleblower will be given in the forms as follows:1. Protection of the confidentiality of the
whistleblower’s identity, including the information that can be used to contact the whistleblower.
2. Protection of retaliation from the reported party or other parties who have interests in the occurrence.
64PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
3. Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pegawai, gugatan hukum, harta benda hingga tindakan fisik.
PenAngAnAn PengADuAnPerseroan menjamin bahwa semua laporan pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan baik. setiap laporan yang pelanggaran yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pelanggaran yang berulang dan sistematik akan dilaporkan kepada pejabat terkait yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbaikan.
PihAk PengeLOLA PengADuAnsistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Perseroan dikelola oleh unit audit Internal. unit ini akan secara berkala memeriksa setiap laporan yang masukuntuk ditindaklanjuti. sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak atau belum menerima pelaporan pelanggaran yang disampaikan oleh karyawan, pemasok maupun pihak lainnya.
hASiL PenAngAnAn PengADuAnPelaksanaan kebijakan whistleblowing dinilai efektif sebagai salah satu cara pengungkapan kecurangan yang terjadi. setelah terjadi pengaduan, laporan tersebut akan didalami oleh tim internal audit terkait kemungkinan adanya unsur pelanggaran dan fraud.
3. Protection from the pressure, employee rights, lawsuits, asset and physical actions.
COMPLAint hAnDLingThe Company ensures that all violation reports will be followed up well by related parties. recurrent and systemic violations will be reported to the relevant officials who have the authority to make improvements.
COMPLAint hAnDLerThe whistleblowing system in the Company is managed by the Internal audit unit. This unit will periodically check every incoming report for follow-up. To this date, the Company does not receive any whistle blower reports submitted by or from the employees, vendors or any other party.
COMPLAint hAnDLing reSuLtwhistleblowing implementation is considered effective as a means for disclosure of fraud. Following a complaint, the report will be explored by the internal audit team related to the possibility of violations and fraud elements.
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
65PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
DAFtAr PeMegAng SAhAMMAintAining reCOrD OF ShArehOLDerS
Perseroan memandang penting untuk menyelenggarakan daftar Pemegang saham yang diselenggarakan oleh PT sinartama gunita selaku Biro administrasi efek Perseroan.
Pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau lebih per 31 desember 2015:
saham yang dimiliki oleh komisaris dan direksi:
no. nama Jumlah Saham % kepemilikan name number of Shares % Ownership
1 Interra resources Limited 689.870.383 53,76%
no. nama Jumlah Saham % kepemilikan Jabatan name number of Shares % Ownership Position
1. mohamad noer 0 0 Presiden komisaris (independen) President Commissioner (independent)
2. andreas Tjahjadi 2.506.250 0,19% komisaris Commissioner
3. marcel Tjia han Liong 0 0 komisaris Commissioner
4. Foo say Tain 0 0 komisaris Commissioner
5. Iin Arifin Tahyan 0 0 Komisaris Independen Commissioner Independent
6. sugi handoko 0 0 Presiden direktur President director
7. Pradopo subekti 0 0 direktur director
8. diah Pertiwi gandhi 0 0 direktur director
9. yoyong 0 0 direktur director
10. Suryana Tochmi 0 0 Direktur tidak terafiliasi Independent director
The Company concern that is very important to continue maintaining the record of shareholders, which is maintained and prepared by PT sinartama gunita as the Company’s share registrar.
shareholders with 5% ownership or more as of 31 december 2015:
shares owned by Commissioners and directors:
66PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
PenYAMPAiAn LAPOrAn & PengungkAPAn inFOrMASiSuBMiSSiOn OF rePOrt & DiSCLOSure OF inFOrMAtiOn
Perseroan menyampaikan laporan secara teratur kepada Otoritas jasa keuangan (Ojk) dan Bursa efek Indonesia (BeI), dan publik dalam rangka mematuhi peraturan yang berlaku, diluar permintaan informasi lainnya yang mungkin timbul selama tahun berjalan.
selama tahun 2015, Perseroan telah berhasil menyampaikan laporan keuangan kuartalan kepada Ojk dan BeI dengan tepat waktu.
kami berusaha agar semua informasi dapat dengan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan melalui newsletter, laporan keuangan kuartal, laporan tahunan, paparan publik, siaran pers dan website (www.mitra-investindo.com).
The Company regularly delivers report to Financial Institutions supervisory Board (Ojk) and Indonesia stock exchange (IdX), and public in regards to compliance with their regulations, on top of responses to intermittent information requirements that may arise during the year.
during 2015, the Company successfully managed the timeliness of the quarterly financial statements reporting to Ojk and IdX.
we make all information easily accessible by all stakeholders through the Company’s newsletters, quarterly financial reports, annual report, public expose, press release, and website (www.mitra-investindo.com).
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
67PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
TaTa KeLoLa Perusahaan yang baIKgooD corPoraTe goVernance
68PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
iDentitAS PeruSAhAAnCOrPOrAte iDentitY
69PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
IDenTITas PerusahaancorPoraTe IDenTITy
nama Perusahaan : PT mITra InVesTIndO Tbk.Company’s name
Berkedudukan : jakartaregistered of domicile
Tanggal Pendirian : 16 september 1993date of establishment
Penawaran umum Perdana/ : 16 juli 1997Pencatatan sahamInitial Public Offering/Initial Listing
modal dasar : rp 192.000.000.000authorized Capital
modal ditempatkan dan disetor : rp 79.664.560.000Issued and Fully Paid Capital
Bidang usaha : Bergerak dalam bidang Investasi pada industri minyak dan gas bumi, Line of Business pertambangan dan bahan galian, serta menjalankan usaha di
bidang perindustrian, pertanian, pembangunan (pemborongan), perdagangan dan jasa.
engages in investment of oil and gas industry, mining industry and industrial business, agriculture, development (contractor), trading and services.
hubungi kami : PT mitra Investindo TbkContact us menara karya Lantai 7 unit a jl. hr rasuna said kav. X-5 no.1-2, kuningan, jakarta 12950 Tel: (62-21) 5795-7518; 5794-4438 Fax: (62-21) 5795-7418; 5794-4432 e-mail: [email protected] website : www.mitra-investindo.com
akuntan Publik Terdaftar : Paul hadiwinata, hidajat, arsono, achmad, suharli & rekan (PkF)external auditor sinarmas Land Plaza Tower III Lantai 8 jl. mh Thamrin no.51, jakarta 10350 Tel: (62-21) 3199 0061; Fax: (62-21) 3199 0282.
notaris : ashoya ratam, sh, m.kn.notary jl. wolter monginsidi no. 7, kebayoran Baru, jakarta 12110 Tel: (62-21) 720 8575; Fax: (62-21) 726 1532
Biro administrasi efek : PT sinartama gunitashare register sinarmas Land Plaza Tower III Lantai 12 jl. m.h. Thamrin no. 51, jakarta 10350 Tel: (62-21) 392 2332; Fax: (62-21) 392 3003
69Pt MitrA inVeStinDO tbk. LaPOran Tahunan 2015 annuaL rePOrT
70PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
71PT MITRA INVESTINDO Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPOrAn keuAngAnFInancIaL sTaTemenT
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
1
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2014 2013*)
(Disajikan (Disajikan
kembali – kembali –
Catatan 3/ Catatan 3/
Catatan/ As restated – As restated –
Notes 2015 Note 3) Note 3)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2e,g,q,5,35 80.462.371.807 47.588.297.793 50.006.905.442 Cash on hand and in banks
Piutang usaha – pihak ketiga Trade receivables – third parties
– setelah dikurangi cadangan – net of allowance for impairment kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp 1,502,662,289,
Rp 1.502.662.289, Rp 2.086.266.482 Rp 2,086,266,482 and
dan Rp 1.523.501.250 pada tahun Rp 1,523,501,250 2015, 2014 dan 2013 2f,g,q,6,35 20.542.542.733 35.630.594.809 18.579.762.739 in 2015, 2014 and 2013
Transaksi beli efek dengan janji jual
kembali 2g,8,35 35.382.481.481 - - Reverse repo Piutang lain-lain – pihak ketiga 2f,g,7,35 9.014.990.406 7.814.773.386 46.367.670 Other receivables – third parties
Persediaan – setelah dikurangi Inventories – net of allowance
cadangan kerugian penurunan for impairment losses of nilai sebesar Rp 204.572.599 Rp 204,572,599 in
pada tahun 2014 dan 2013 2i,9 27.552.303.181 48.838.907.814 27.619.612.311 2014 and 2013
Aset keuangan tersedia untuk dijual 2g - - 252.335.000 Available-for-sale financial assets Pajak dibayar di muka 21a 4.060.009.407 4.115.600.314 1.316.485.712 Prepaid taxes
Uang muka dan beban dibayar di muka 10 5.913.102.185 1.122.466.434 694.037.209 Advances and prepayments
Aset kelompok lepasan yang Assets of disposal group classified dimiliki untuk dijual 2v31 35.320.930.150 - - as held for sale
Jumlah Aset Lancar 218.248.731.350 145.110.640.550 98.515.506.083 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pertambangan – bersih 1e,2m,o,11 297.451.140 3.978.774.479 4.900.117.314 Mining properties – net
Aset minyak dan gas bumi – bersih 2m,o,12 4.955.370.925 131.832.698.723 - Oil and gas properties – net Aset pajak tangguhan – bersih 2t,21d 2.631.632.884 1.265.634.422 2.413.085.111 Deferred tax assets – net
Properti investasi 2j,o,13 4.328.000.000 2.213.000.000 2.213.000.000 Investment property
Investasi pada entitas asosiasi 2h,4,14 13.283.133.547 - - Investment in associates Aset tetap – setelah dikurangi Property and equipment – net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 2.376.306.946, Rp 2,376,306,946, Rp 53.562.454.644 dan Rp 53,562,454,644 and
Rp 46.196.412.035 Rp 46,196,412,035 in 2015,
pada tahun 2015, 2014 dan 2013 2k,l,o,15 1.444.888.367 28.102.541.921 35.024.014.530 2014 and 2013 Aset imbalan pasca-kerja 2u 292.173.403 738.392.183 - Retirement benefit assets
Dana yang dibatasi penggunaannya 2n,16 3.193.782.115 15.422.018.304 11.121.149.754 Restricted fund
Goodwill – setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Goodwill – net of impairment losses
Rp 30.869.255.060 pada tahun 2015 2c,o,17 - 30.869.255.060 - of Rp 30,869,255,060 in 2015
Aset tidak lancar lainnya 253.324.083 3.145.854.021 2.930.750.000 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 30.679.756.464 217.568.169.113 58.602.116.709 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 248.928.487.814 362.678.809.663 157.117.622.792 TOTAL ASSETS
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
2
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2014 2013*)
(Disajikan (Disajikan
kembali – kembali –
Catatan 3/ Catatan 3/
Catatan/ As restated – As restated –
Notes 2015 Note 3) Note 3)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank 2g,p,18,32,35 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Bank loan Utang usaha – pihak ketiga 2g,q,19,35 9.495.781.742 15.137.961.561 6.406.561.811 Trade payables – third parties
Utang lain-lain 2g,q,35 Other payables
Pihak ketiga 203.016.859 306.785.381 2.484.004.684 Third parties Pihak berelasi 2d,32 232.870.869 503.820.000 - Related party
Utang pajak 21b 24.683.965.838 20.743.528.787 2.287.914.310 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2g,35 1.649.089.110 6.460.368.622 847.660.464 Accrued expenses Uang muka penjualan 22 58.240.000.000 45.566.900 535.462.522 Sales advance
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset Liabilities directly associated with kelompok lepasan yang assets of disposal group
dimiliki untuk dijual 2v,31 12.775.885.036 - - classified as held for sale
Liabilitas jangka panjang yang jatuh Current portion of long-term tempo dalam waktu satu tahun: 2g liabilities:
Utang pembiayaan konsumen 34 - 8.380.548 201.133.332 Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan 2l,20,35 - 4.724.684.348 2.458.038.143 Finance lease payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 117.280.609.454 57.931.096.147 25.220.775.266 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities net of
tempo dalam waktu satu tahun: 2g current portion: Utang pembiayaan konsumen - - 16.761.093 Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan 2l,20,35 - - 4.719.626.203 Finance lease payable
Cadangan jaminan pengelolaan Provision for environmental lingkungan dan kewajiban management and social
kepedulian terhadap masyarakat 2n,23 20.332.721.430 30.525.211.073 11.121.149.754 responsibility obligation
Allowance for post-employment Cadangan imbalan pasca-kerja 2u,24 401.628.452 442.611.492 4.972.636.975 benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 20.734.349.882 30.967.822.565 20.830.174.025 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 138.014.959.336 88.898.918.712 46.050.949.291 TOTAL LIABILITIES
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
3
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2014 2013*)
(Disajikan (Disajikan
kembali – kembali –
Catatan 3/ Catatan 3/
Catatan/ As restated – As restated –
Notes 2015 Note 3) Note 3)
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan kepada Equity attributable to owners
pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham Share capital
Modal dasar 6.900.000.000 saham Authorized capital 6,900,000,000 terdiri dari 300.000.000 saham shares which consist of
kelas A dengan nilai nominal 300,000,000 A class shares
Rp 200 per saham dan with par value of Rp 200 per 6.600.000.000 saham kelas B share and 6,600,000,000 B class
dengan nilai nominal Rp 20 per shares with par value of Rp 20
saham pada tanggal 31 Desember per share as of 31 December 2015 dan 2014 dan 2015 and 2014 and
27.600.000.000 saham terdiri 27,600,000,000 shares which
dari 1.200.000.000 saham kelas A consist of 1,200,000,000 A class dengan nilai nominal Rp 50 shares with par value of Rp 50
per saham dan 26.400.000.000 per share and 26,400,000,000
saham kelas B dengan nilai B class shares with par value nominal Rp 5 per saham pada of Rp 5 per share as of
tanggal 31 Desember 2013 31 December 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh 300.000.000 saham kelas A Issued and fully paid-up capital
dan 983.228.000 saham kelas B 300,000,000 A class shares and
pada tanggal 31 Desember 2015 983,228,000 B class shares as of dan 2014 dan 1.200.000.000 30 June 2015 and 31 December
saham kelas A dan 1.366.456.000 2014 and 1,200,000,000 A class
saham kelas B pada tanggal shares and 1,366,456,000 B class 31 Desember 2013 25 79.664.560.000 79.664.560.000 66.832.280.000 shares as of 31 December 2013
Tambahan modal disetor – bersih 2r,26 139.899.957.422 139.899.957.422 9.853.143.050 Additional paid-in capital – net
Selisih kurs atas penjabaran laporan Difference in foreign currency keuangan 2q 28.648.387.558 13.536.088.009 - translation of financial statements
Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized loss on changes in fair
perubahan nilai wajar aset keuangan value of available-for-sale
tersedia untuk dijual – bersih 2g - - ( 194.460.000 ) financial assets – net
(Akumulasi kerugian) saldo laba
– akumulasi kerugian sebesar (Accumulated losses) retained Rp 271.126.605.875 telah earnings – accumulated losses of
dieliminasi melalui kuasi Rp 271,126,605,875 was
-reorganisasi pada tanggal eliminated in the quasi- 31 Maret 2012 ( 132.502.551.066 ) 42.997.295.934 34.575.710.451 reorganization on 31 March 2012
Sub-jumlah 115.710.353.914 276.097.901.365 111.066.673.501 Sub-total
Kepentingan non-pengendali 2b ( 4.796.825.436 ) ( 2.318.010.414 ) - Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas – Bersih 110.913.528.478 273.779.890.951 111.066.673.501 Total Equity – Net
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS – BERSIH 248.928.487.814 362.678.809.663 157.117.622.792 EQUITY – NET
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
4
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan
Catatan/ 31/ As restated
2015 Notes – Note 3 and 31)
OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATION
PENJUALAN 31.375.452.390 2s, 27,33 17.965.474.918 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN ( 62.994.345.033 ) 2s,28 ( 17.809.005.478 ) COST OF SALES
(RUGI) LABA BRUTO ( 31.618.892.643 ) 156.469.440 GROSS (LOSS) PROFIT
BEBAN USAHA ( 18.901.249.091 ) 2s,29 ( 17.222.972.124 ) OPERATING EXPENSES
RUGI USAHA ( 50.520.141.734 ) ( 17.066.502.684 ) OPERATING LOSS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2s OTHER INCOME (EXPENSES) Kenaikan nilai wajar properti investasi 2.115.000.000 2j,13 - Increase in fair value of investment property
Pendapatan keuangan – bersih 639.586.308 2g 1.664.468.175 Finance income – net
Keuntungan selisih kurs – bersih 387.006.406 2q 2.445.890.955 Gain on foreign exchange – net Keuntungan penjualan aset tetap 27.312.461 15 - Gain on sale of property and equipment
Kerugian penurunan nilai aset minyak dan Impairment losses of oil and gas properties
gas bumi dan goodwill ( 144.970.592.799 ) 2o,12,17 - and goodwill Beban keuangan ( 105.025.877 ) 2g ( 471.494.119 ) Finance cost
Kerugian atas penjualan aset keuangan tersedia Loss on sale of available-for-sale
untuk dijual - 2g ( 146.898.325 ) financial assets Rupa-rupa – bersih ( 1.047.427.425 ) 753.455.390 Miscellaneous – net
Jumlah (Beban) Penghasilan
Lain-lain – Bersih ( 142.954.140.926 ) 4.245.422.076 Total Other (Expenses) Income – Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 193.474.282.660 ) ( 12.821.080.608 ) LOSS BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN 2t,21f INCOME TAX
Kini ( 1.740.150.362 ) 21c ( 996.404.028 ) Current
Tangguhan - - Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih ( 1.740.150.362 ) ( 996.404.028 ) Total Income Tax – Net
RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI LOSS FOR THE YEAR FROM
YANG DILANJUTKAN ( 195.214.433.022 ) ( 13.817.484.636 ) CONTINUING OPERATIONS
OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATION
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI PROFIT FOR THE YEAR FROM
YANG DIHENTIKAN – BERSIH 15.653.738.369 2v,31 21.399.946.186 DISCONTINUED OPERATION – NET
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (LOSS) PROFIT FOR THE YEAR (Dipindahkan) ( 179.560.694.653 ) 7.582.461.550 (Brought forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
5
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan
Catatan/ 31/ As restated
2015 Notes – Note 3 and 31)
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (LOSS) PROFIT FOR THE YEAR (Pindahan) ( 179.560.694.653 ) 7.582.461.550 (Carried forward)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Penghasilan komprehensif lain yang Other comprehensive income that
akan direklasifikasi ke laba rugi will be reclassified to profit or loss Selisih kurs atas penjabaran laporan Difference in foreign currency translation
keuangan 16.791.443.943 2q 15.040.097.788 of financial statements
Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Unrealized gain on changes in fair value
tersedia untuk dijual - 2g 194.460.000 of available-for-sale financial assets
16.791.443.943 15.234.557.788
Penghasilan komprehensif lain yang tidak Other comprehensive income that will
akan direklasifikasi ke laba rugi not be reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas imbalan Remeasurement of post-employment
pasca-kerja ( 96.913.153 ) 2u 594.502.705 benefits
Pajak penghasilan terkait dengan komponen Income tax relating to components of other penghasilan komprehensif lain ( 198.610 ) 21d ( 130.943.859 ) comprehensive income
( 97.111.763 ) 463.558.846
Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive
Lain – Bersih 16.694.332.180 15.698.116.634 Income – Net
JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)
TAHUN BERJALAN ( 162.866.362.473 ) 23.280.578.184 INCOME FOR THE YEAR
(Rugi) laba yang diatribusikan kepada: (Loss) profit attributable to: Pemilik Perusahaan ( 175.412.525.857 ) 7.952.004.978 Owners of the Company
Kepentingan non-pengendali ( 4.148.168.796 ) ( 369.543.428 ) Non-controlling interests
( 179.560.694.653 ) 7.582.461.550
Jumlah (rugi) laba komprehensif Total comprehensive (loss) income
yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Perusahaan ( 160.387.547.451 ) 22.152.133.492 Owners of the Company
Kepentingan non-pengendali ( 2.478.815.022 ) 1.128.444.692 Non-controlling interests
( 162.866.362.473 ) 23.280.578.184
(RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM
DASAR ( 139,92 ) 2w,30 3,80 BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
6
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar aset
keuangan tersedia
Selisih kurs untuk dijual –
atas penjabaran bersih/ Unrealized
laporan keuangan/ gain (loss) on
Tambahan modal Difference in changes in fair Kepentingan Jumlah
disetor – bersih/ foreign currency value of available- non-pengendali/ Ekuitas – bersih/
Modal saham/ Additional paid-in translation of for-sale financial Saldo laba/ Sub-Jumlah/ Non-controlling Total
Share capital capital – net financial statements assets – net Retained earnings Sub-Total interests Equity – net
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*) Balance as of 31 December 2013*)
(Sebelum penyajian kembali) 66.832.280.000 9.853.143.050 - ( 194.460.000 ) 34.078.697.201 110.569.660.251 - 110.569.660.251 (Before restatement)
Dampak penyajian kembali - - - - 497.013.250 497.013.250 - 497.013.250 Effect of restatement
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*) Balance as of 31 December 2013*)
(Disajikan kembali) 66.832.280.000 9.853.143.050 - ( 194.460.000 ) 34.575.710.451 111.066.673.501 - 111.066.673.501 (As restatement)
Setoran modal melalui penerbitan saham 12.832.280.000 130.046.814.372 - - - 142.879.094.372 - 142.879.094.372 Paid-up capital from rights issue
Kepentingan non-pengendali yang timbul dari Non-controlling interest arising from
kombinasi bisnis - - - - - - ( 3.446.455.106 ) ( 3.446.455.106 ) business combination
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year
(Disajikan kembali) (As restated)
Laba bersih tahun berjalan - - - - 7.952.004.978 7.952.004.978 ( 369.543.428 ) 7.582.461.550 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain - - 13.536.088.009 194.460.000 469.580.505 14.200.128.514 1.497.988.120 15.698.116.634 Other comprehensive income
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 79.664.560.000 139.899.957.422 13.536.088.009 - 42.997.295.934 276.097.901.365 ( 2.318.010.414 ) 273.779.890.951 Balance as of 31 December 2014
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year
Rugi bersih tahun berjalan - - - - ( 175.412.525.857 ) ( 175.412.525.857 ) ( 4.148.168.796 ) ( 179.560.694.653 ) Net loss for the year
Penghasilan komprehensif lain - - 15.112.299.549 - ( 87.321.143 ) 15.024.978.406 1.669.353.774 16.694.332.180 Other comprehensive income
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 79.664.560.000 139.899.957.422 28.648.387.558 - ( 132.502.551.066 ) 115.710.353.914 ( 4.796.825.436 ) 110.913.528.478 Balance as of 31 December 2015
Catatan 25/ Catatan 26/
Note 25 Note 26
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan
entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial
statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
7
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 31/
As restated
2015 – Note 31)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 30.797.028.081 32.946.348.487 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan ( 24.408.957.351 ) ( 19.159.465.892 ) Payments to suppliers and employees
Pembayaran kepada pihak ketiga dan Payment to third parties and
atas beban operasional ( 15.337.770.794 ) ( 23.255.835.877 ) for operating expenses
Arus kas dari operasi – bersih ( 8.949.700.064 ) ( 9.468.953.282 ) Cash flows from operations – net
Penerimaan atas pendapatan keuangan 639.586.308 1.664.468.175 Receipt from finance income
Pembayaran atas beban keuangan ( 105.025.877 ) ( 471.494.119 ) Payment for finance cost Pembayaran pajak penghasilan - - Payment of income tax
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi ( 8.415.139.633 ) ( 8.275.979.226 ) Net cash flows for operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari uang muka penjualan (Catatan 22) 38.740.000.000 - Proceeds from sales advance (Note 22) Penerimaan dari penjualan aset tetap (Catatan 15) 331.090.175 - Proceeds from sale of property and equipment (Note 15)
Pembayaran transaksi beli efek dengan janji
jual kembali ( 35.382.481.481 ) - Payment of reverse repo Perolehan investasi pada entitas asosiasi (Catatan 4) ( 13.365.000.000 ) - Acquisition of investment in associates (Note 4)
Pembayaran uang muka (Catatan 10) ( 3.980.400.000 ) - Payment of advance (Note 10)
Perolehan aset tetap (Catatan 15) ( 850.300.000 ) ( 444.570.000 ) Acquisition of property and equipment (Note 15) Perolehan aset minyak dan gas bumi (Catatan 12) ( 548.267.238 ) ( 961.809.866 ) Acquisition of oil and gas properties (Note 12)
Akuisisi entitas anak (Catatan 4) - ( 153.711.627.749 ) Acquisition of subsidiaries (Note 4)
Proceeds from sale of available-for-sale Penerimaan dari aset keuangan tersedia untuk dijual - 299.896.675 financial assets
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ( 15.055.358.544 ) ( 154.818.110.940 ) Net cash flows for investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran utang sewa pembiayaan ( 4.724.684.348 ) ( 2.452.979.998 ) Payment of finance lease payable
Pembayaran utang pembiayaan konsumen ( 8.380.548 ) ( 209.513.877 ) Payment of consumer financing payable Setoran modal melalui penerbitan saham - 142.879.094.372 Paid-up capital from rights issue
Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan ( 4.733.064.896 ) 140.216.600.497 Net cash flows (for) from financing activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN
OPERASI YANG DILANJUTKAN ( 28.203.563.073 ) ( 22.877.489.669 ) BANKS FROM CONTINUING OPERATION
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI BANKS FROM DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN (Catatan 31) 61.077.637.087 20.458.882.020 OPERATION (Note 31)
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AWAL TAHUN 47.588.297.793 50.006.905.442 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR TAHUN 80.462.371.807 47.588.297.793 AT END OF YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
PT Mitra Investindo Tbk (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan akta notaris No. 280 tanggal 16 September
1993 dari Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta,
dengan nama PT Minsuco International Finance. Akta
Pendirian Perusahaan tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia) melalui Surat Keputusan
No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 tanggal 30 November
1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, Tambahan
No. 1737. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan akta
notaris No. 10 tanggal 15 Maret 2006 dari Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LLM., Notaris di Jakarta,
sehubungan dengan penggabungan usaha PT Siwani
Trimitra Tbk dengan PT Caraka Berkat Sarana menjadi
PT Mitra Investindo Tbk. Akta perubahan tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 tanggal
17 Maret 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 41 tanggal 23 Mei 2006,
Tambahan No. 5504.
a. Company Establishment
PT Mitra Investindo Tbk (the “Company”) was
established based on notarial deed No. 280 dated
16 September 1993 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
Notary in Jakarta, under the name of PT Minsuco
International Finance. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (recently known as the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia) by virtue of
his decree No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 dated
30 November 1993 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated
29 March 1994, Supplement No. 1737. The Company‟s
Articles of Association was amended several times,
which one of the amendments was based on Notarial
deed No. 10 dated 15 March 2006 of Amrul Partomuan
Pohan, S.H., LLM., Notary in Jakarta, concerning the
merger of PT Siwani Trimitra Tbk with PT Caraka
Berkat Sarana to become PT Mitra Investindo Tbk. This
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
his decree No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 dated
17 March 2006 and was published in the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 41 dated 23 May 2006,
Supplement No. 5504.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir dilakukan
berdasarkan akta notaris No. 114 tanggal 29 Juni 2015
dari Ashoya Ratam, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta,
mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk
menyesuaikan dengan peraturan baru yang diterbitkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan Rapat
Umum Pemegang Saham, Direktur dan Komisaris dari
Perusahaan tercatat dan penambahan modal disetor tanpa
melalui hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan
tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat keputusan No. AHU-3533957.AH.01.11
tanggal 15 Juli 2015. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, akta
perubahan tersebut belum diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
The most recent amendment to the Company‟s articles of
association was based on notarial deed No. 114 dated
29 June 2015 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, concerning the amendment of the Company‟s
Articles of Association to conform with new regulations
issued by the Indonesian Financial Services Authority
regarding General Meeting of Shareholders, Director
and Commissioner of Listed Company and additional
paid-up capital without pre-emptive rights. The
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
his decree No. AHU-3533957.AH.01.11 dated 15 July
2015. Up to the date of completion of these financial
statements, the deed had not yet been published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor
pusatnya terletak di Gedung Menara Karya Lt. 7 Unit A,
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 1 dan 2, Jakarta.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun
1994.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head
office located at 7th Floor Unit A, Menara Karya
Building, Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Lot 1 and 2,
Jakarta. The Company commenced its commercial
activities in 1994.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang
pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan
(pemborongan), perdagangan dan jasa. Saat ini,
Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batu
granit dan industri minyak dan gas bumi melalui
penyertaan pada entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company‟s articles
of association, the Company‟s scope of activities is to
engage in mining, industry, agriculture, development
(contractor), trading and services. Currently, the
Company is engaged in granite mining and oil and gas
industry through investment in subsidiaries.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions)
yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan
sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai
dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
b. Company’s Public Offering
The summary of corporate actions that affect the
securities issued by the Company since the date of initial
public offering up to 31 December 2015 are as follows:
Jumlah saham
beredar setelah
transaksi/ Total
outstanding
shares after Tanggal efektif/
Aksi Korporasi Perusahaan the transaction Effective date The Company’s Corporate Actions
Penawaran umum perdana dan Initial public offering and
pencatatan sebagian saham listing of part of the
Perusahaan 58.800.000 20 Juni/ June 1997 Company's shares
Pencatatan seluruh saham Listing of the entire shares
Perusahaan 120.000.000 16 Juli/ July 1997 of the Company
Pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dari Rp 500 per saham Stock split from Rp 500 per share
menjadi Rp 250 per saham 240.000.000 22 Mei/ May 2000 to Rp 250 per share
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor tanpa hak memesan efek Increase in issued and paid-up
terlebih dahulu kepada L&M Group capital without pre-emptive rights to
Investment Limited sebanyak L&M Group Investment Limited
720.000.000 saham 960.000.000 2 September 2002 totaling 720,000,000 shares
Peningkatan modal ditempatkan dan Increase in issued and paid-up
disetor tanpa hak memesan efek capital without pre-emptive
terlebih dahulu kepada Money rights to Money Around
Around International Limited International Limited (MAIL)
(MAIL) sebagai kompensasi as compensation of settlement
pelunasan utang dengan saham of payables with shares
sebanyak 240.000.000 saham 1.200.000.000 27 Juli/ July 2005 totaling 240,000,000 shares
Penempatan saham kelas B dengan Subscription of B class shares with
nilai nominal Rp 25 per saham par value of Rp 25 per share
dalam rangka penggabungan with respect to business combination,
usaha, sehingga nilai nominal thus the par value of
saham yang beredar menjadi: outstanding shares become:
Kelas A: nilai nominal Rp 250 per A class: par value of Rp 250
saham 1.200.000.000 per share
Kelas B: nilai nominal Rp 25 per B class: par value of Rp 25 saham 1.366.456.000 24 April 2006 per share
Perubahan nilai nominal saham kelas A Changes in par value of A and B class
dan B dalam rangka kuasi-reorganisasi, shares with respect to quasi-
menjadi sebagai berikut: reorganization, to be as follows:
Kelas A: dari Rp 250 menjadi Rp 50 A class: from Rp 250 to Rp 50
per saham 1.200.000.000 per share
Kelas B: dari Rp 25 menjadi Rp 5 31 Maret/ B class: from Rp 25 to Rp 5
per saham 1.366.456.000 March 2012 per share
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions)
yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan
sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai
dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
(Lanjutan)
b. Company’s Public Offering (Continued)
The summary of corporate actions that affect the
securities issued by the Company since the date of initial
public offering up to 31 December 2015 are as follows:
(Continued)
Jumlah saham
beredar setelah
transaksi/ Total
outstanding
shares after Tanggal efektif/
Aksi Korporasi Perusahaan the transaction Effective date The Company’s Corporate Actions
Penggabungan nilai nominal saham,
menjadi sebagai berikut: Reverse stock split, to be as follows:
Kelas A: dari 1.200.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 50 per A class: from 1,200,000,000 shares
saham menjadi 300.000.000 saham with par value Rp 50 per share
dengan nilai nominal Rp 200 per to 300,000,000 shares with
saham 300.000.000 par value Rp 200 per share
Kelas B: dari 1.366.456.000 saham
dengan nilai nominal Rp 5 per B class: from 1,366,456,000 shares
saham menjadi 341.614.000 saham with par value Rp 5 per share
dengan nilai nominal Rp 20 per to 341,614,000 shares with
saham 341.614.000 30 April 2014 par value Rp 20 per share
Peningkatan modal ditempatkan dan Increase in issued and paid-up
disetor dengan hak memesan efek capital with pre-emptive rights
terlebih dahulu sebanyak 641.614.000 totaling 641,614,000
saham kelas B 1.283.228.000 24 Juli/ July 2014 B class shares
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Audit Internal,
Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
c. Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
Corporate Secretary, and Employees
The composition of the members of the Board
of Commissioners and Directors of the Company as
of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Presiden Komisaris (Independen) : Mohamad Noer : President Commissioner (Independent)
Komisaris : Andreas Tjahjadi : Commissioner Komisaris : Marcel Han Liong Tjia : Commissioner
Komisaris : Foo Say Tain : Commissioner
Komisaris Independen : Iin Arifin Tahyan : Independent Commissioner
Presiden Direktur : Sugi Handoko : President Director
Direktur : Pradopo Subekti : Director Direktur : Diah Pertiwi Gandhi : Director
Direktur : Yoyong : Director Direktur tidak terafiliasi : Suryana Tochmi : Independent director
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Audit Internal,
Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (Lanjutan)
c. Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
Corporate Secretary, and Employees (Continued)
Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the members of the Audit Committee
of the Company as of 31 December 2015 and 2014 are as
follows:
Ketua : Mohamad Noer : Chief
Anggota : Sandi Rahaju : Member
Anggota : Eko Santo : Member
Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji
dan tunjangan dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp 5.078.234.960 dan Rp 6.477.022.456 masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company provided remuneration to the members
of the Board of Commissioners and Directors of the
Company in the form of salaries and other benefits
totaling Rp 5,078,234,960 and Rp 6,477,022,456 for the
years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
Internal Audit Internal Audit
Kepala Audit Internal Perusahaan adalah Agus Susetyo
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Head of Internal Audit of the Company was Agus Susetyo
as of 31 December 2015 and 2014.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan adalah Diah Pertiwi Gandhi pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Corporate Secretary of the Company was Diah Pertiwi
Gandhi as of 31 December 2015 and 2014.
Karyawan Employees
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan
dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai
“Grup”) mempekerjakan masing-masing 196 dan 216
karyawan tetap (Tidak diaudit).
As of 31 December 2015 and 2014, the Company and
subsidiaries (hereinafter collectively referred to as the
“Group”) employed 196 and 216 permanent employees,
respectively (Unaudited).
d. Entitas anak d. Subsidiaries
Mulai beroperasi
Persentase kepemilikan/ komersial/ Jumlah aset sebelum eliminasi/
Percentage of ownership Commencement Total assets before elimination
Entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ 2015 2014 of commercial 2015 2014
Subsidiaries Location Scope of business % % operations Rp Rp
Kepemilikan langsung/ Direct ownership
Goldwater LS Pte Ltd (GWS) Singapura/ Eksplorasi dan pengoperasian 90 90 2011 213.997.730.362 231.916.313.913
Singapore ladang minyak untuk produksi
minyak mentah/ Exploration and
operation of oil fields for crude
petroleum production
Kepemilikan tidak langsung melalui GWS/ Indirect ownership through GWS
IBN Oil Holdico Ltd (IBN) British Virgin Eksplorasi dan pengoperasian 100 100 2007 44.683.906.080 193.659.884.596
Island ladang minyak untuk produksi
minyak mentah/ Exploration and
operation of oil fields for crude
petroleum production
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
e. Area eksploitasi tambang granit e. Granite mining exploitation area
Jumlah Produksi/ Total Production
(Ton/ Tonnes)
Izin Usaha Jumlah Cadangan Akumulasi
Pertambangan Area Tambang/ Terbukti/ Jumlah
(IUP)/ Mine Area (Ha) – Total Proven Produksi/
Mining Operating (Tidak diaudit/ Reserves Accumulated Total
Lokasi/ Location License Unaudited) (Ton/ Tonnes) 2015 2014 Production
232/IV/2014
tanggal/ dated 21 April 2014
Bintan, Kepulauan berlaku sampai
Riau/ Bintan, dengan/ valid until Riau Archipelago 20 Mei/ May 2019 63,72 12.287.739 866.530 1.238.984 7.803.778
f. Taksiran cadangan minyak dan gas bumi f. Oil and gas reserves estimation
Proved (dalam MBOE)/ Proved (in MBOE)
Produksi/ Production
Akumulasi
Jumlah Jumlah
Cadangan 2014 Produksi/
Terbukti/ 2015 (Sembilan Accumulated
Total Proven (Satu tahun)/ bulan)/ Total
Lokasi/ Location Keterangan/ Decription Reserves (One year) (Nine months) Production
Berdasarkan laporan Lembaga Penelitian dan
Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB)
tanggal 27 Maret 2014/ Based on Lembaga Penelitian dan Industri Institut Teknologi
Sorong, Linda Sele Bandung (LAPI ITB) report dated 27 March 2014 3.059 65 55 120
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup.
Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap
semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies
adopted in preparing the consolidated financial statements of
the Group. These policies have been consistently applied to
all the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-
347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik.
The Group‟s consolidated financial statements have been
prepared in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards and the Decree of the Chairman of
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012
regarding the Presentation and Disclosure of Financial
Statements of Issuers or Public Companies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan konsep biaya historis dan atas dasar akrual,
kecuali untuk akun-akun tertentu yang disusun dengan
menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.
The consolidated financial statements were prepared
under the historical costs concept and on the accrual
basis, except for certain accounts that were prepared
using measurements as described in their respective
accounting policies.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengklasifikasikan arus kas sebagai aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian,
kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam mata
uang Rupiah.
The consolidated statements of cash flows were prepared
using the direct method and present the sources and uses
of cash on hand and in banks according to operating,
investing and financing activities.
Figures in the consolidated financial statements are
expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada
tahun 2015
Standards and interpretations which become effective
in 2015
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Grup, yang
berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following standards have been adopted by the Group
for the first time for the financial year beginning on or
after 1 January 2015 and have a material impact on the
Group‟s consolidated financial statements:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, mengenai penghasilan komprehensif
lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan Grup
untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan
sebagai “penghasilan komprehensif lain”
berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk
direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya
(penyesuaian reklasifikasi).
- SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial Statements”, regarding other
comprehensive income. The main change resulting
from these amendments is a requirement for entities
to group items presented in “other comprehensive
income” on the basis of whether they are potentially
reclassifiable to profit or loss subsequently
(reclassification adjustments).
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,
Standar ini mengatur semua keuntungan/kerugian
aktuarial dari kewajiban imbalan pasca kerja harus
diakui secara langsung di dalam penghasilan
komprehensif lain sedangkan biaya jasa lalu diakui
pada laba rugi. Standar ini juga mengharuskan Grup
mengganti biaya bunga dan hasil yang diharapkan
dari aset program dengan jumlah bunga neto yang
dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto
terhadap liabilitas/aset neto atas manfaat pasti.
Dampak perubahan standar yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian disajikan
pada Catatan 3. Revisi standar ini juga mensyaratkan
pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan
tersebut telah diterapkan di Catatan 24.
- SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”,
The standard requires all actuarial gains/losses of
postemployment benefit obligations to be
recognised immediately in other comprehensive
income while the past service cost is recognised in
profit or loss. It also requires the Group to replace
interest cost and expected return on plan assets with
a net interest amount that is calculated by applying
the discount rate to the net defined benefit
liability/asset. The impact of this revised standard
on the consolidated financial statements is
presented in Note 3. This revised standard also
requires more extensive disclosures. These have
been provided in Note 24.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi,
yang relevan dengan operasi Grup, namun tidak
menimbulkan dampak yang material terhadap laporan
keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the new or revised standards and
interpretations, which are relevant to the Group‟s
operation, but did not result in a material effect on the
consolidated financial statements are as follows:
- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
- PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai”
- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
- SFAS No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial
Statements”
- SFAS No. 15 (Revised 2013), “Investment in
Associates and Joint Ventures”
- SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”
- SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment”
- SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Presentation”
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (Continued)
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada
tahun 2015 (Lanjutan) Standards and interpretations which become effective
in 2015 (Continued)
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan
interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama
kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015,
namun tidak relevan atau tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
(Lanjutan)
The following new standards, amendments to standards
and interpretations are mandatory for the first time for
the financial year beginning 1 January 2015, but are not
relevant or did not have material impact to the Group‟s
consolidated financial statements: (Continued)
- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”
- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”
- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”
- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
- ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Atas Imbalan
Pasti”
- ISAK No. 26 (Revisi 2013), “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”
- SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”
- SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Disclosures”
- SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”
- SFAS No. 66, “Joint Arrangements”
- SFAS No. 67, “Disclosures of Interests in Other
Entities”
- SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”
- IFAS No. 15 (Revised 2013), “The Limit of a
Defined Benefit Asset”
- IFAS No. 26 (Revised 2013), “Revaluation of
Embedded Derivative”
b. Prinsip Konsolidasian b. Principle of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset
dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil
usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut dari Grup dan entitas di mana Grup memiliki
kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements incorporate assets
and liabilities at the end of the reporting period and
results of operations for the years then ended
of the Group and entities in which the Group has the
ability to control the entities, both directly or indirectly.
Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi
komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai
proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari jumlah laba
komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak
diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang
selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan
ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive
income of subsidiaries is identified at its portion and
presented as a part of total attributable comprehensive
income in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income. Non-controlling
interests in the net assets of subsidiaries is identified at
the date of business combination afterwards adjusted by
proportion of changes in equity of subsidiaries and
presented as a part of equity in the consolidated
statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam
tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai.
Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil
usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk bagian tahun dimana pengendalian masih
berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial
year, its results are included in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income from the date on which control commences.
Where control ceases during a financial year, its results
are included in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income for the part of the
year during which control existed.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principle of Consolidation (Continued)
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang
material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas
anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements in all material respects
have been consistently applied by the subsidiaries unless
otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara
perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian.
All material transactions and balances between
consolidated companies have been eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak
teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi
dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada
tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan
dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total
investment cost over the proportionate underlying fair
value of the acquired subsidiary‟s net assets at the
acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for
impairment annually.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas
hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan pada Grup.
Non-controlling interests represent the proportion
of the results and net assets of subsidiaries not
attributable to the Group.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent‟s ownership interest in a subsidiary
that do not result in the loss of control are accounted for
as equity transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is
remeasured at fair value and the resulting gain or loss is
recognised in profit or loss.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak
disajikan sebagai “komponen ekuitas lainnya” dalam
bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The Company‟s portion of equity transactions
of subsidiaries is presented as “other equity component”
under the equity section of the consolidated statements of
financial position.
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi entitas sepengendali
dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal
akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke
Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu
entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup
mempertimbangkan hak suara potensial yang sekarang
dapat dilaksanakan.
Business combinations, except business combination
among entities under common control are accounted for
using the acquisition method as at the acquisition date,
the date when control is transferred to the Company.
Control is the power to govern the financial and
operating policies of an entity so as to obtain benefits
from its activities. In assessing control, the Group takes
into consideration potential voting rights that are
currently exerciseable.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan
nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap
kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
kepentingan nonpengendali dari entitas yang diakuisisi
baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul dibebankan langsung ke laba rugi
dan disertakan dalam beban usaha.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate
of the consideration transferred, measured at acquisition
date fair value and the amount of any non-controlling
interests in the acquiree. For each business combination,
the acquirer measures the non-controlling interests in the
acquiree either at fair value or at the proportionate share
of the acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are charged to profit and loss and included in
operating expenses.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) c. Business Combinations (Continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi
ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif
melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the
financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak
yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan
mengakui keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer‟s previously
held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the acquirer recognizes
the resulting gains or losses in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi
diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai
wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi
yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan
diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif
lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the
acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair value of
the contingent consideration which is deemed to be an
asset or liability, will be recognized, either in profit or
loss or as other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it is not remeasured
until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada
harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap
kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset
bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for non-
controlling interests over the net identifiable assets
acquired and liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired, the difference is recognized in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh
dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”)
milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas
UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost
less any accumulated impairment losses. For the purpose
of impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is, from the acquisition date, allocated to
each of the Group‟s Cash-Generating Units (“CGU”)
that are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities of the
acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan
operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka
goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang
dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat
operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang
dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the
operation within that CGU is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is included in
the carrying amount of the operation when determining
the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured based on
the relative values of the operation disposed of and the
portion of the CGU retained.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Related party transaction
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(a) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor.
Related party represents a person or an entity who is
related to the reporting entity:
(1) A person or a close member of the person‟s family
is related to a reporting entity if that person:
(a) has control or joint control over the reporting
entity;
(b) has significant influence over the reporting
entity; or
(c) is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut: (2) An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
(a) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means that
each parent, subsidiary and fellow subsidiary
is related to the others).
(b) One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member).
(c) Both entities are joint ventures of the same
third party.
(d) One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third
entity.
(e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (1).
(g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
(e) The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity.
(f) The entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in (1).
(g) A person identified in (1)(a) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or of
a parent of the entity).
e. Kas dan bank
Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
e. Cash on hand and in banks
Cash on hand and in banks are classified as loans and
receivables. See Note 2g for the accounting policy
of loans and receivables.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang mempunyai
jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak
diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai
“pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2g
untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek di
mana pengakuan bunga tidak material.
f. Trade and Other Receivables
Trade and other receivables which are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market are classified as
“loans and receivables”. See Note 2g for accounting
policies of financial assets classified as loans and
receivables. Interest is recognized using the effective
interest rate method, except for short-term receivables
whereby the recognition is immaterial.
g. Aset dan Liabilitas Keuangan g. Financial Assets and Liabilities
(1) Aset Keuangan
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali, piutang lain-lain, dan aset keuangan
tersedia untuk dijual.
(1) Financial Assets
The Group‟s financial assets consist of cash on
hand and in banks, trade receivables, reverse repo,
other receivables, and available-for-sale financial
assets.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan
aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi
tersebut tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
The Group classifies its financial assets in the
category of loans and receivables and available-
for-sale financial assets. The classification depends
on the purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the classification
of its financial assets at initial recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dilaporkan sebagai “Pendapatan keuangan”.
Loans and receivables are initially recognized at
fair value plus transaction costs and subsequently
measured at amortised cost using the effective
interest rate method. Interest income on financial
assets classified as loans and receivables is
included in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income and is
reported as “Finance income”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari
nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai”.
Termasuk dalam kategori ini adalah kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali dan piutang lain-lain milik Grup.
In the case of impairment, the impairment loss is
reported as a deduction from the carrying value of
the financial assets classified as loan and
receivables and recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income as “Allowance for Impairment Losses”.
This category includes the Group‟s cash on hand
and in banks, trade receivables, reverse repo and
other receivables.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan
suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets
Available-for-sale investments are financial assets
that are intended to be held for indefinite period
of time, which may be sold in response to needs for
liquidity or changes in interest rates, exchange
rates or that are not classified as loans and
receivables, held-to-maturity investments or
financial assets at fair value through profit and loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian diakui pada pendapatan komprehensif lain
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan/kerugian selisih kurs, hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lain,
diakui pada laba rugi. Pendapatan keuangan dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initially
recognized at fair value, plus transaction costs, and
measured subsequently at fair value with gains and
losses being recognised in other comprehensive
income, except for impairment losses and foreign
exchange gains and losses, until the financial assets
is derecognized. If an available-for-sale financial
asset is determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously recognized in the other
comprehensive income is reclassified to profit or
loss. Finance income is calculated using the
effective interest method, and foreign currency
gains or losses on monetary assets classified as
available-for-sale are recognized in profit or loss.
Termasuk dalam kategori ini adalah penyertaan
dalam efek ekuitas yang diperdagangkan. This category includes the marketable equity
instruments.
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank,
utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus
dibayar, utang pembiayaan konsumen dan utang
sewa pembiayaan.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya
dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
The Group‟s financial liabilities consist of bank
loan, trade payables, other payables, accrued
expenses, consumer financing payable and finance
lease payable.
The Group classifies its financial liabilities as
financial liabilities carried at amortized cost.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas yang diukur
pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya
transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu
liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan
biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila
liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui.
Beban atas kewajiban keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laba
rugi dan dicatat sebagai bagian dari „beban
keuangan‟.
Financial liabilities carried at amortized cost are
initially recognized at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method. Transaction
costs include only those costs that are directly
attributable to the recognition of financial liability
acquired and they are incremental costs that would
not have been incurred if the financial liability
acquired has not been recognized. Expenses on
financial liabilities carried at amortized cost is
charged in the profit or loss and recorded as part of
„finance cost‟.
(3) Penentuan Nilai Wajar (3) Determination of Fair Value
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu
yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikansi input yang digunakan di
dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki
nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
SFAS No. 60 requires certain disclosures which
require the classification of financial assets and
financial liabilities measured at fair value using a
fair value hierarchy that reflects the significance
of the inputs used in making the fair value
measurement. The fair value hierarchy has the
following levels:
a. Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam
pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang
identikal (tingkat 1);
b. Input selain kuotasi pasar yang termasuk di
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi
aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya,
harga) maupun tidak langsung (misalnya,
derivatif harga) (tingkat 2); dan
c. Input bagi aset dan liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
a. Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1);
b. Inputs other than quoted prices included within
level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices) (level 2);
and
c. Inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data
(unobservable inputs) (level 3).
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset
keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi,
ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke
dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which
the financial asset or financial liability is
categorised is determined on the basis of the lowest
level input that is significant to the fair value
measurement. Financial assets and financial
liabilities are classified in their entirety into only
one of the three levels.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup
untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid
price), sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (ask price). Instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. The quoted market price used for
financial assets held by the Group is the current bid
price, while financial liabilities use ask price. These
instruments are included in level 1.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(3) Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) (3) Determination of Fair Value (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximise the use of observable market data where it
is available and rely as little as possible on
estimates. If all significant inputs required to fair
value an instrument are observable, the instrument
is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based
on observable market data, the instrument is
included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
- penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
- teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial
instruments include:
- the use of quoted market prices or dealer
quotes for similar instruments and;
- other techniques, such as discounted cashflows
analysis, are used to determine fair value for
the remaining financial instruments.
(4) Penghentian Pengakuan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada
saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup
mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas
kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di
mana Grup secara substansial telah mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas
atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau
yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah.
(4) Derecognition
The Group derecognizes the financial assets when
the contractual rights to receive the cash flows from
these assets have ceased to exist or the assets have
been transferred and substantially all the risks and
rewards of ownership of the assets are also
transferred. Any rights or obligations on the
transferred financial assets that arise or are still
owned by the Group are recognized as assets or
liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan
pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes the financial liabilities
when the obligation specified in the contract is
released or cancelled or ceased.
Dalam transaksi di mana Grup secara substansial
tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup
menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih
dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara
terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di
mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup
tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar
keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat
keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer
adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction where the Group substantially has
not or did not transfer all the risks and rewards of
ownership of financial assets, the Group
derecognizes those assets if the Group no longer
has control over those assets. The rights and
obligations arising from or still exist in the transfer
are recognized separately as assets or liabilities. In
a transfer which is control over the assets is still
owned, the Group continues to recognize the
transferred assets in the amount of involvement that
is sustainable, where the level of sustainability of
the Group in the transferred assets amounted to as
a changes in the value of the transferred assets.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(5) Saling hapus instrumen keuangan (5) Offsetting financial instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan berniat untuk menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is presented in the statement of financial
positions when, and only when, the Group has the
legal right to set off the amounts and intends either
to settle on a net basis or realize the asset and settle
the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih
hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis
only when permitted by accounting standards.
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
At the end of the reporting period, the Group
evaluates whether there is objective evidence that
financial asset or group of financial assets is
impaired.
(a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan
yang diamortisasi (a) Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Grup terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual. Jika Grup menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Group first assesses whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets
that are not individually significant. If the
Group determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not, the
asset is included in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and the
group is collectively assessed for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss
is, or continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) (6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost (Continued)
(a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan
yang diamortisasi (Lanjutan)
(a) Financial assets carried at amortized cost
(Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika suatu aset
keuangan yang dikelompokkan sebagai
“pinjaman yang diberikan dan piutang”
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset‟s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not yet been incurred). The present value
of the estimated future cash flows is discounted
at the financial asset‟s original effective
interest rate. If a “loans and receivables”
financial asset has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment loss is
the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan pos cadangan penurunan
nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan
keuangan selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan
tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada
Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang dengan
menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut
diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced through the use of an allowance for
impairment account and the amount of the loss
is recognized in consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income.
Finance income continues to be accrued on the
reduced carrying amount based on the original
effective interest rate of the financial asset.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off when
there is no realistic prospect of future recovery
and all collateral has been realized or has
been transferred to the Group. If, in a
subsequent year, the amount of the estimated
impairment loss increases or decreases
because of an event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future writeoff is later
recovered, the recovery is recognized in profit
or loss.
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan
nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan
di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an
available-for-sale financial assets, objective
evidence would include a significant or
prolonged decline in the fair value of the
investment below its cost.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (Continued)
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) (6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost (Continued)
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) (b) Available-for-sale financial assets (Continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian
kumulatif yang diukur sebagai selisih antara
biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai investasi yang
sebelumnya diakui sebagai laba rugi
direklasifikasikan dari pendapatan
komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba rugi; sedangkan
peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss is reclassified from other comprehensive
income to profit or loss. Impairment losses on
equity investments are not reversed through
profit or loss; increases in their fair value after
impairment are recognized in other
comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang
dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Penghasilan keuangan di masa mendatang
didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan
nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas
masa datang dalam pengukuran kerugian
penurunan nilai. Penghasilan keuangan yang
masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai
bagian dari akun “Pendapatan Keuangan”
dalam laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an
available-for-sale financial assets, impairment
is assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
Future finance income is based on the reduced
carrying amount and is accrued based on the
rate of interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring impairment
loss. Such accrual of finance income is
recorded as part of the “Finance Income”
account in the profit or loss.
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas
instrumen utang meningkat dan peningkatan
tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan
peristiwa yang timbul setelah pengakuan
kerugian penurunan nilai diakui sebagai laba
rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba rugi.
If in a subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed through
profit or loss.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak
dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat disajikan secara handal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai disajikan
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai
tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode-
periode berikutnya.
If there is objective evidence that an
impairment has occurred over equity
instruments that do not have quotations and
are not carried at fair value because fair value
can not be measured reliably, then the amount
of any impairment loss is measured as the
difference between the carrying value of the
financial asset and the present value
of estimated future cash flows discounted at the
prevailing rate of return on the market for a
similar financial asset. Impairment losses may
not be reversed in succeeding periods.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Investasi pada Entitas Asosiasi h. Investment in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak
mengendalikan, dan biasanya Grup memiliki 20% atau
lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan
keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas
dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.
Associates are entities over which the Group has
significant influence, but not control, generally
accompanied by a shareholding giving rise to voting
rights of 20% and above but not exceeding 50%.
Investment in associates are accounted for in the
consolidated financial statements using the equity
method less impairment losses, if any.
Akuisisi Acquisitions
Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui
sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur
berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen
ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau
diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang
berhubungan langsung dengan akuisisi.
Investment in an associate or a joint venture is initially
recognised at cost. The cost of an acquisition is
measured at the fair value of the assets transferred,
equity instruments issued or liabilities incurred or
assumed as at the date of exchange, plus costs directly
attributable to the acquisition.
Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih
yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas
asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset
teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam
jumlah tercatat investasi.
Goodwill on an associate represents the excess of the
cost of acquisition of the associate over the Group‟s
share of the fair value of the identifiable net assets of the
associate and is included in the carrying amount of the
investment.
Metode ekuitas Equity method
Dalam menerapkan metode ekuitas, bagian Grup atas
laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam
laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif
lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan
penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal
perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.
In applying the equity method of accounting, the Group‟s
share of its associate‟s postacquisition profits or losses is
recognised in profit or loss and its share of post-
acquisition other comprehensive income is recognised in
other comprehensive income. These post-acquisition
movements and distributions received from an associate
are adjusted against the carrying amounts of the
investment.
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan
atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi maka
Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih
lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk
melakukan pembayaran atau telah melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.
When the Group‟s share of the losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate the Group
does not recognise further losses, unless it has
obligations to make or has made payments on behalf of
the associate.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara
Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian
Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi
tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang
ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan
disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan
kebijakan akuntansi Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and
its associate are eliminated to the extent of the Group‟s
interest in the associate. Unrealised losses are also
eliminated unless the transaction provides evidence of
impairment of the asset transferred. The accounting
policies of the associate have been changed where
necessary to ensure consistency with the accounting
policies adopted by the Group.
Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui
sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Dividend receivable from an associate is recognised as a
reduction in the carrying amount of the investment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) h. Investment in Associates (Continued)
Metode ekuitas (Lanjutan) Equity method (Continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah
terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan
nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian,
maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai
selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat
atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih
tersebut pada laba rugi.
The Group determines at each reporting date whether
there is any objective evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case, the Group
calculates the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the associate and its
carrying value and recognises the amount in profit or
loss.
Pelepasan Disposals
Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya
apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan.
Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar.
Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada
tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya
diakui dalam laba rugi.
Investment in an associate is derecognised when the
Group loses significant influence and any retained equity
interest in the entity is remeasured at its fair value. The
difference between the carrying amount of the retained
interest at the date when significant influence is lost and
its fair value is recognised in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan
sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada
entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih
dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu
bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui
sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang
direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from partial disposals or
dilutions of investment in an associate in which
significant influence is retained are recognised in profit
or loss, and only a proportionate share of the amount
previously recognised in other comprehensive income is
reclassified to profit or loss where appropriate.
i. Persediaan
Persediaan batu granit dinilai berdasarkan nilai terendah
antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga
perolehan ditentukan dengan basis metode rata-rata
tertimbang biaya yang terjadi selama tahun berjalan dan
mencakup alokasi bagian biaya tidak langsung yang
bersifat variabel dan tetap. Nilai realisasi bersih adalah
estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi biaya penyelesaian dan penjualan.
i. Inventories
Granite inventory is valued at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined based on the
weighted average cost basis and includes an appropriate
portion of fixed and variable overheads. Net realizable
value is the estimated sales amount in the ordinary
course of business less the costs of completion and
selling expenses.
Persediaan minyak mentah dinilai berdasarkan nilai
terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih.
Persediaan minyak mentah adalah minyak mentah yang
tersimpan pada tempat penyimpanan dan belum
ditransfer. Harga perolehan minyak mentah adalah biaya
produksi termasuk alokasi penyusutan, amortisasi dan
penurunan nilai dan biaya berdasarkan kapasitas operasi
normal, ditentukan dengan basis metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya
estimasi penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan
untuk penjualan.
Crude oil inventory is valued at the lower of cost or net
realizable value. Crude oil inventory is the crude oil
stored at the stock points and not transferred. The cost of
crude oil is the cost of production, including the
appropriate proportion of depreciation, amortization
and impairment and overheads based on normal
operating capacity, determined on weighted average
basis. The net realizable value is the estimated sale
amount in the ordinary course of business less the
estimated cost of completion and the estimated cost
necessary to make the sale.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Persediaan (Lanjutan) i. Inventories (Continued)
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas,
dan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dan
ditentukan menggunakan basis metode rata-rata
tertimbang, dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak
lambat. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk
persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan
berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-
masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan
pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban
produksi pada periode digunakan.
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at
cost, which determined on a weighted average cost
method, less allowance for impairment losses of obsolete
and slow moving inventory. Allowance for impairment
losses of obsolete and slow moving inventory is
determined on the basis of estimated future usage or sale
of individual inventory items. Supplies of maintenance
materials are charged to production costs in the period
in which they are used.
j. Properti Investasi j. Investment Property
Grup menerapkan PSAK No. 13 (revisi 2011), “Properti
Investasi”.
The Group applies SFAS No. 13 (Revised 2011)
“Investment Property”.
Properti investasi merupakan bangunan yang dikuasai
Grup untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
maupun dijual dalam kegiatan operasi.
Investment property represents building which is held by
the Group to earn rental or for capital appreciation or
both, rather than for use or sale in the ordinary course of
business.
Grup menggunakan model revaluasian sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran properti investasinya.
The Group uses the revaluation model for its investment
property measurement.
Nilai wajar properti investasi diakui berdasarkan
penilaian dari penilai independen yang memenuhi
kualifikasi dan telah diakui, serta didukung oleh bukti
pasar. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
The fair value of investment property is recognized based
on an appraisal by a qualified and authorized
independent appraiser and supported by the market
evidence. Changes to investment property fair value are
recognized in consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
k. Aset Tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset
Tetap”.
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan
sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
k. Property and Equipment
The Group applies SFAS No. 16 (Revised 2011),
“Property, Plant and Equipment”.
The Group uses the cost model for its property and
equipment measurement.
Directly acquired property and equipment are stated at
cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated
depreciation and any impairment value, if any.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan,
termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke
lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its
purchase price, including import duties and taxes and
any directly attributable costs in bringing the property
and equipment to its working condition and location for
its intended use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan,
seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke
laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di
masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang
dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban
tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan
aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis
lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset
tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property and equipment
have been put into operations, such as repairs and
maintenance costs, are normally charged to profit or loss
when such costs are incurred. In situations where it can
be clearly demonstrated that the expenditures result in
an increase in the expected future economic benefits
beyond its original standard of performance, the
expenditures are capitalized as additional costs of
property and equipment. Depreciation is computed on a
straight-line basis over the property and equipment‟s
useful lives as follows:
Masa manfaat/
Persentase/ Useful lives
Jenis Aset Percentage tahun/ years Type of Property and Equipment
Sarana dan prasarana 5% 20 Infrastructures
Mesin 12,5% dan/and 6,25% 8 dan/and 16 Machineries
Peralatan kantor 50%, 25% dan/and 12,5% 2, 4 dan/and 8 Office equipments
Kendaraan 25%, 20% dan/and 12,5% 4, 5 dan/and 8 Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual
atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan
nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan
aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari
aset tetap tersebut, diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun
terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. When assets are sold
or retired, the cost and related accumulated depreciation
and any impairment loss are removed from the accounts.
Any gains or loss arising from derecognition of property
and equipment calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount of the
item is included in the consolidated statements of profit
or loss and other comprehensive income in the year the
item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan
ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian
apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset‟s residual values, useful lives and depreciation
method are reviewed and adjusted if appropriate, at each
financial year end.
l. Sewa l. Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. The Group applies SFAS No. 30 (Revised 2011),
“Leases”.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan
atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan
apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is based on the substance of the
arrangement at inception date and whether the
fulfillment of the arrangement is dependent on the use of
a specific asset and the arrangement conveys a right to
use the asset. Lease that transfers substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to ownership
of the leased item is classified as finance lease.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l. Sewa (Lanjutan) l. Leases (Continued)
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup
sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar
nilai wajar aset sewaan, atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah
dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban
keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban
keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Under a finance lease, from the perspective of the Group
as a lessee, the Group recognizes an asset and liability in
the statement of financial position at the commencement
of the lease term at an amount equal to the fair value of
the leased property or, if lower, the present value of the
minimum lease payments. Minimum lease payments are
apportioned between the finance charges and the
reduction of the outstanding liability. The finance
charges are allocated to each period during the lease
term, so as to achieve a constant rate of interest on the
remaining balance of the liability. Finance charges are
recognized in consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
Aset sewaan yang dimiliki oleh Grup dengan dasar sewa
pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang
sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri,
atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang
lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat
aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai
bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa.
Leased asset held by the Group under finance lease is
depreciated consistently using the same method used
with that for depreciable assets that are directly owned,
or is fully depreciated over the shorter of the lease term
and its useful life, if there is no reasonable certainty that
the Group will obtain ownership by the end of the lease
term.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar
garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks
and rewards incidental to ownership are classified as
operating leases. Operating lease payments are
recognized as an expense in the statements
of comprehensive income on a straight-line basis over
the lease term.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari suatu
transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback)
yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa sewa.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions
resulting from a finance lease, is deferred and amortized
over the lease term.
m. Aset Minyak dan Gas Bumi dan Properti
Pertambangan
m. Oil and Gas Properties and Mining Properties
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes
stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan
sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai
aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan.
Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan
dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi
selesai.
The costs of drilling development wells and development-
type stratigraphic test wells, platforms, well equipment
and attendant production facilities, are capitalized as
uncompleted wells, equipment and facilities. Such costs
are transferred to wells and related equipment and
facilities upon completion.
Entitas Anak yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi dan pertambangan batu
bara menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Ekplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”.
Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya geologi dan
geofisika, biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk
biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi,
dan biaya lainnya yang terkait untuk mengevaluasi
kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas
yang diekstraksi dikapitalisasi dan disajikan terpisah
sebagai Aset Eksplorasi dan Evaluasi di laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and
production and coal mining apply SFAS No. 64,
“Exploration and Evaluation of Mineral Resources”.
Exploration and evaluation expenditures including
geological and geophysical costs, costs of drilling
exploratory wells, including the costs of drilling
exploratory-type stratigraphic test wells, and other costs
in relation to evaluating the technical feasibility and
commercial viability of extracting oil and gas are
capitalized and presented separately as Exploration and
Evaluation Assets in the consolidated statement of
financial position.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Aset Minyak dan Gas Bumi dan Properti
Pertambangan (Lanjutan) m. Oil and Gas Properties and Mining Properties
(Continued)
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya
pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukkan
bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi
jumlah yang dapat dipulihkan. Aset eksplorasi dan
evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada
saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan
gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan.
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment when facts and circumstances suggest that
the carrying amount of such assets may exceed their
recoverable amount. Exploration and evaluation assets
are reclassified to oil and gas properties when technical
feasibility and commercial viability of extracting oil and
gas are demonstrable.
Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin
penambangan dibebankan pada saat terjadinya.
The costs incurred before the acquisition of mining
license are expensed when incurred.
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi
dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan evaluasi” untuk
setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila
izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali
melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi
daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan
eksplorasi dalam daerah pengembangan belum mencapai
tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh,
serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah
pengembangan (area of interest) terkait masih
berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penyelidikan
umum, perijinan dan administrasi, geologi dan topografi,
pemboran eksplorasi dan biaya evaluasi yang terjadi
untuk mencari, menemukan dan mengevaluasi cadangan
terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu
tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan
yang berlaku. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi
dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan
diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi
syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud.
The expenditures for exploration and evaluation
activities are capitalized and recognized as “Exploration
and Evaluation Assets” for the mining area (area of
interest) when the mining licenses are acquired and still
valid and: (i) the expenditures for exploration and
evaluation activities are expected to be recovered
through the successful development and exploitation of
the mining area, or (ii) when the exploration activities in
the mining area have yet to determine the technical
feasibility and commercial viability of extracting the
reserves and the activities are still active and significant
in the related area of mining (area of interest). Those
expenditures consist of general inspection, licenses and
administration, geological and topographical studies,
exploration drilling and evaluation costs incurred to
explore, find, and evaluate proven reserves in the area of
mining within a certain period of time set forth in the
applicable regulation. After the initial recognition, the
evaluation and exploration assets are measured at cost
and classified as tangible assets, except when these
assets meet the criteria for recognition as intangible
assets.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada
keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial
daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset
eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila
fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah
tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya.
Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur,
menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai
terkait sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009),
“Penurunan Nilai Aset”.
The recoverability of exploration and evaluation assets
depends on the successful development and commercial
exploitation in such area (area of interest). Exploration
and evaluation assets are tested for impairment if certain
facts and circumstances indicate that the carrying
amount of the assets may exceed the recoverable value.
In such conditions, the entity must measure, present and
disclose the impairment loss as required under SFAS No.
48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang
dalam Pengembangan” pada akun “Properti
Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang
memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.
The exploration and evaluation assets are transferred to
“Mining Development” in the “Mining Properties”
account after the mining area is determined to have
commercial reserves for further development.
Amortisasi aset minyak dan gas bumi dan aset
pertambangan adalah berdasarkan metode unit produksi
sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut
telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu
yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa
berlakunya izin tambang.
Amortization of oil and gas properties and mining
properties are based on units of production method since
the development area (area of interest) had
commercially production, over a shorter period of time
between the life of the mine and the remaining term of
the mining permit.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Pengelolaan Lingkungan Hidup n. Environmental Management Activities
Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang
berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu
selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok
penjualan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area
yang terganggu tersebut timbul selama penambangan.
Restoration, rehabilitation and environmental
expenditure to be incurred in relation to the remediation
of disturbed areas during the production phase are
charged to cost of revenue when the obligation arising
from the disturbance occurs as extraction progresses.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal
dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini
diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini
dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian
pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait
dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran
kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga
dibebankan ke beban pokok penjualan, sementara
peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan
berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
These obligations are recognised as liabilities when a
legal or constructive obligation has arisen from activities
which have already been performed. This obligation
initially and subsequently measured at the present value
of the expenditure expected to be required to settle the
obligation using a pre-tax rate, that reflects current
market assessments of the time value of money and the
risks specific to the obligation. Changes in the
measurement of a liability which arises during
production are also charged to cost of revenue, while the
increase in the provision due to the passage of time is
recognised as a finance cost.
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan kegiatan
pascatambang terkait beserta peninggalan dan
pembongkaran aset-aset berumur panjang dibentuk
sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan
penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang
lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan,
fasilitas peremukan dan pengolahan, infrastruktur, dan
fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi
atau pengembangan aset tersebut. Kewajiban ini diakui
sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum
atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah
aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan
sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang
dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya
penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah
liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu
aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi
selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan
kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai biaya keuangan.
Provision for decommissioning of mining assets and
related post mining activities as well as the abandonment
and decommissioning of other long-lived assets is made
for the legal obligations associated with the retirement of
mining related assets and other long lived assets
including the decommissioning of buildings, equipment,
crushing and handling facilities, infrastructure and other
facilities that resulted from the acquisition, construction
or development of such assets. These obligations are
recognised as liabilities when a legal or constructive
obligation is incurred with respect to the retirement of an
asset is incurred, with the initial and subsequent
measurement of the obligation at the present value of the
expenditure which is expected to be required to settle the
obligation using a pre-tax rate that reflects current
market assessments of the time value of money and the
risks specific to the obligation. An asset retirement cost
equivalent to these liabilities is capitalised as part of the
related asset‟s carrying value and is subsequently
depreciated or depleted over the asset‟s useful life. The
increase in these obligations due to the passage of time
is recognised as a finance cost.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lanjutan) n. Environmental Management Activities (Continued)
Perubahan dalam pengukuran kewajiban pembongkaran
yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah
pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas)
yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,
atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan
pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang
bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang
dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh
melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam
liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut
segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut
menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset,
Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru
mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat
indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian
penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan
estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan
mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.
The changes in the measurement of decommissioning
obligations that result from changes in the estimated
timing or amount of any outflow of resources embodying
economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the
obligations, or a change in the discount rate will be
added to or deducted from, the cost of the related asset
in the current year. The amount deducted from the cost
of the asset should not exceed its carrying amount. If a
decrease in the liability exceeds the carrying amount of
the asset, the excess is recognized immediately in profit
or loss. If the adjustment results in an addition to the
cost of an asset, the Group will consider whether this is
an indication that the new carrying amount of the asset
may not be fully recoverable. If there is any such
indication, the Group will test the asset for impairment
by estimating its recoverable amount and will record the
impairment losses incurred, if any.
o. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain
persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar
dan aset pajak tangguhan)
o. Impairment of Non-Financial Assets (excluding
inventories, investment property carried at fair value
and deferred tax assets)
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat
indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan
nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat
estimasi nilai terpulihkan aset.
The Group assesses at each reporting date whether there
is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, or when annual impairment
assessment for an asset is required, the Group makes an
estimate of the asset's recoverable amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit
penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai
suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai,
estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset
didiskontokan terhadap nilai kininya dengan
menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu
uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model
penilaian yang tepat.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali aset yang
relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam
hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's
or cash-generating unit's fair value less costs to sell and
its value in use and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets. In
assessing value in use, the estimated future cash flows
expected to be generated by the asset are discounted to
their present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the asset. In assessing
fair value less costs to sell, an appropriate valuation
model is used.
Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is written down to its
recoverable amount. Impairment losses are recognized
in statement of profit or loss and other comprehensive
income unless the relevant asset is carried at a revalued
amount, in which case the impairment loss is treated as a
revaluation decrease.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
o. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain
persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar
dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)
o. Impairment of Non-Financial Assets (excluding
inventories, investment property carried at fair value
and deferred tax assets) (Continued)
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan
sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah
tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan
nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan
terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian
kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah
terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi
nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih,
tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam
laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah
revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai
kenaikan revaluasi.
An assessment is made at each reporting date as to
whether there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer exist or
may have decreased. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been a
change in the estimates used to determine the asset's
recoverable amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. That
increase cannot exceed the carrying amount that would
have been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized previously. Such
reversal is recognized in profit or loss unless the asset is
measured at revalued amount, in which case the reversal
is treated as a revaluation increase.
p. Pinjaman p. Borrowings
Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau
entitas lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai
dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings represent funds received from banks or other
entities with repayment obligations in accordance with
the terms of the agreement.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah
pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Borrowings are classified as financial liabilities carried
at amortized cost. Additional costs that are directly
attributable to the acquisition of loans are deducted from
total borrowings. See Note 2g for the accounting policy
on financial liabilities carried at amortized cost.
q. Penjabaran Mata Uang Asing q. Foreign Currency Translation
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”,
yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi
mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam
laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup
mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada
indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk
menentukan mata uang fungsional yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
The Group applied SFAS No. 10 (Revised 2010), “The
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which
describes how to include foreign currency transactions
and foreign operations in the financial statements of an
entity and translate financial statements into a
presentation currency. The Group considers the primary
indicators and other indicators in determining its
functional currency. If indicators are mixed and the
functional currency is not obvious, management uses its
judgments to determine the functional currency that most
faithfully represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
q. Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan) q. Foreign Currency Translation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata
uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing
dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir
transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode
berjalan.
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the Group‟s functional currency and
the Group‟s presentation currency. Transactions
involving foreign currencies are recorded in Rupiah at
the middle rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the consolidated statement of
financial position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
average buying and selling rate of exchange quoted by
Bank of Indonesia at the closing of the last banking day
of the period. The resulting gains or losses are credited
or charged to current operations.
Untuk tujuan konsolidasi, laporan posisi keuangan entitas
anak yang menggunakan mata uang selain Rupiah
dijabarkan berdasarkan kurs yang berlaku pada akhir
periode pelaporan dan hasil usahanya dijabarkan kedalam
Rupiah dengan kurs rata-rata selama setahun. Selisih kurs
yang dihasilkan diakui pada pendapatan komprehensif
lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan
dalam ekuitas di dalam akun Selisih Kurs atas Penjabaran
Laporan Keuangan.
For the purpose of consolidation, the statement of
financial position of subsidiaries reporting in a currency
other than Rupiah are translated using the rates of
exchange prevailing at the end of the reporting period
and the results of operation are translated into Rupiah at
the average exchange rates for the financial year. The
resulting exchange differences are recognised in other
comprehensive income in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income and
accumulated in equity under the Difference in Foreign
Currency Translation of Financial Statements account.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing
ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The exchange rates used to translate foreign currencies
against the Rupiah are as follows (amounts in full
Rupiah):
2015 2014
Dolar Amerika Serikat (USD 1) 13.795 12.440 United States Dollar (1 USD)
Dolar Singapura (SGD 1) 9.751 9.422 Singapore Dollar (1 SGD)
r. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari
tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
r. Share Issuance Cost
Share issuance costs are presented as deduction
of additional paid-in capital and are not amortized.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan dengan menggunakan
tongkang diakui pada saat pengiriman barang kepada
pelanggan sesuai dengan persyaratan penjualan yang telah
disepakati. Pendapatan dari penjualan dengan
menggunakan truk diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan.
s. Revenue and Expenses Recognition
Revenues from sales using barge are recognized upon
delivery of the goods to customers in accordance with
the term of sale. Revenue from sales using truck is
recognized upon the transfer of the goods to customers.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) s. Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan minyak diakui pada saat risiko
dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan
kepada pelanggan. Hal ini umumnya terjadi ketika produk
secara fisik telah ditransfer ke dalam kapal, pipa atau
mekanisme pengiriman lainnya. Minyak mentah yang
tersimpan dan belum dialihkan pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian diakui sebagai persediaan.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Revenue from the sale of oil and petroleum products is
recognized when the significant risks and rewards of
ownership has transferred, which is considered to have
occur when title passes to customer. This generally
occurs when the product is physically transferred into a
vessel, pipe or by other delivery mechanism. Crude oil
stored at the stock points and not transferred at the
consolidated statement of financial position date is
recognized as inventories.
Expenses are recognized as incurred.
t. Pajak Penghasilan t. Income Tax
Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014),
“Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang
dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode
kini yang diakui dalam laporan keuangan.
The Company adopted SFAS No. 46 (Revised 2014)
“Income Taxes”. This SFAS requires the Group to
account for the current and future tax consequences of
the future recovery (settlement) of the carrying amount
of assets (liabilities) that are recognized in the statement
of financial position, and transactions and other events
of the current period that are recognized in the financial
statements.
PSAK No. 46 (Revisi 2014) juga mensyaratkan Grup
mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari
periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan
Pajak (SKP), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak
Penghasilan – Neto” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
SFAS No. 46 (Revised 2014) also requires the Company
to present additional tax of prior year through a Tax
Assessment Letter (SKP), if any, as part of “Income Tax
Expense – Net” in the statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba
kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak
di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat
pajak tersebut dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the period. Deferred tax assets and
liabilities are recognized for temporary differences
between the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Future tax benefits,
such as the carry-forward of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such benefits
is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika
aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif
pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to be applied to the year when
the assets are realized or the liabilities are settled, based
on tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at the statement of financial
position date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan atau dikreditkan pada operasi berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets
and liabilities due to a change in tax rates are charged
or credited to current operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or credited
to equity.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi
rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau
liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih oleh Grup.
The tax effects of temporary differences and tax loss
carryover, which individually are either assets or
liabilities, are shown at the applicable net amounts by
the Group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
t. Pajak Penghasilan (Lanjutan) t. Income Tax (Continued)
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligation is recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the
Company, when the result of the appeal is determined.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan
posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak
tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar
kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the
statement of financial position, except if these are for
different legal entities, in the same manner the current
tax assets and liabilities are presented.
u. Cadangan Imbalan Pasca-Kerja u. Allowance for Post-Employment Benefits
Pada tanggal 19 Desember 2013, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 untuk
menggantikan PSAK sebelumnya. PSAK ini berlaku
efektif sejak 1 Januari 2015 dan diterapkan secara
restrospektif.
On 19 December 2013, Financial Accounting Standard
Board of Indonesia has set SFAS 24 to replace previous
SFAS. This standard is effective since 1 January 2015
and applied retrospectively.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui secara
langsung melalui penghasilan komprehensif lain. Actuarial gains and losses is recognised directly to other
comprehensive income.
Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti terdiri
atas: Remeasurement of post employment benefits obligation
(assets) consists of:
- Keuntungan dan kerugian aktuarial, tidak termasuk
perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti karena
pemberlakuan awal, amandemen, kurtailmen, atau
penyelesaian program imbalan pasti, atau perubahan
imbalan terutang berdasarkan program imbalan pasti;
- Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto; dan
- Setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto
atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
- Actuarial gain and loss, not including change in
present value of post employment benefits obligation
due to early implementation, amendment,
curtailment or settlement of post employment benefit
program, or change in obligation based on post
employment benefits program;
- The actual plan assets, not including amount in net
interest on net post employment benefits obligation
(assets); and
- Every change in asset limitation, not including
amount in net interest on net post employment
benefits obligation (assets).
Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU
No. 13/2003”). Sesuai dengan UU No. 13/2003, Grup
berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun
bila program yang ada sekarang belum cukup untuk
menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003.
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Manpower
Law No. 13/2003 (“Law No. 13/2003”). In accordance
with Law No. 13/2003, the Group has further
payment obligations if the benefits provided by the
existing plan do not adequately cover the obligations
under Law No. 13/2003.
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
sesuai dengan UU No. 13/2003 atau Peraturan Grup
(mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar
aset program pensiun Grup, jika ada.
The liabilities recognized in the consolidated statement
of financial positions are the present values of the
defined benefit obligations as of the consolidated
statement of financial position date in accordance with
Law No. 13/2003 or the Group‟s Regulations (whichever
is higher), less the fair value of the Group pension plan
assets, if any.
Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit.
The defined benefit obligation is calculated by an
independent actuary using the Projected Unit Credit
method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
u. Cadangan Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) u. Allowance for Post-Employment Benefits (Continued)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi
korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah,
sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan
dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang
mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang
bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash
outflows using the interest rates of Government Bonds
(considering currently there is no deep market for high-
quality corporate Bonds) that are denominated in
Rupiah, in which the benefits will be paid, and that have
terms to maturity approximating to the terms of the
related pension liability.
v. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
v. Non-current assets and disposal groups classified as
held for sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada
nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai
wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets and disposal groups classified as
held for sale are measured at the lower of their carrying
amount and fair value less costs to sell.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada
melalui pemakaian berlanjut.
Non-current assets and disposal groups are classified as
held for sale if their carrying amounts will be recovered
principally through a sale transaction rather than
through continuing use.
Sebuah komponen dari Grup diklasifikasikan sebagai
'operasi yang dihentikan' ketika kriteria untuk
mengklasifikasikan sebagai dimilik untuk dijual telah
terpenuhi atau telah dilepaskan dan komponen tersebut
mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama
yang terpisah atau bagian dari rencana tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area
geografis operasi utama yang terpisah.
A component of the Group is classified as a
„discontinued operation‟ when the criteria to be
classified as held for sale have been met or it has been
disposed of and such a component represents a separate
major line of business or geographical area of
operations or is part of a single coordinated plan to
dispose of a separate major line of business or
geographical area of operations.
Aset tetap tidak disusutkan atau diamortisasi ketika aset
tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Fixed assets once classified as held for sale are not
depreciated nor amortised.
w. Laba Bersih per Saham Dasar
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per
Saham“, laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
w. Earnings per Share
According to SFAS No. 56, “Earnings per Share“, basic
earnings per share is computed by dividing net income
(loss) for the year by the weighted average number of
shares outstanding during the year.
x. Informasi Segmen x. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha),
maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group
that is engaged either in providing certain products
(business segment) or in providing products within a
particular economic environment (geographical
segment), which is subject to risks and rewards that are
different from those in other segments.
Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha
utama: tambang minyak dan gas bumi dan tambang batu
granit. Informasi keuangan mengenai segmen operasi
disajikan pada Catatan 34.
The Group‟s businesses are grouped into two major
operating businesses: crude oil and gas mining and
granite mining. Financial information on operating
segments is presented in Note 34.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
y. Kontinjensi y. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan
kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
adalah kecil.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan
konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan
atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan
suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam
entitas.
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are disclosed in
the notes to the financial statements unless the
possibility of an outflow of resources embodying
economic benefits is remote.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are disclosed in
the notes to the financial statements when an inflow of
economic benefits is probable.
z. Peristiwa setelah periode pelaporan z. Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti
kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan
(peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan
merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that provide evidence
of conditions that existed at the end of the reporting
period (adjusting events) are reflected in the
consolidated financial statements.
Events after the reporting period that are not adjusting
events are disclosed in the notes to the consolidated
financial statements when material.
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,
mengharuskan manajemen membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas,
komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena
adanya unsur ketidakpastian melekat dalam melakukan
estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah
sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan
datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions
The preparation of the Group‟s consolidated financial
statements, in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires management to make
judgements, estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets, liabilities, commitments
and contingent liabilities which are reported. Due to
inherent uncertainty in the estimates thus can lead to
actual results reported in future periods differ from those
estimates.
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,
diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi
dan situasi mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
(a) Significant accounting estimates and assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year/period are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
assumptions and circumstances about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes reflected in the assumptions
as they occur.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Estimasi cadangan
Cadangan terbukti merupakan estimasi jumlah hasil
yang dapat diekspoitasi secara ekonomis dan legal
dari aset pertambangan Grup. Dalam memperkirakan
cadangan batu granit diperlukan beberapa asumsi
seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk
jumlah, teknik produksi, biaya produksi, biaya
transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas
dan nilai tukar mata uang.
Reserve estimates
Proven reserves are estimates of the amount
of product that can be economically and legally
exploited from the Group‟s mining properties. In
order to estimate granite rock reserves, assumptions
are required about a range of geological, technical
and economic factors, including quantities,
production techniques, production costs, transport
costs, commodity demand, commodity prices and
exchange rates.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan
untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan
berubah dari waktu ke waktu dan karena data
geologi tambahan yang dihasilkan selama periode
operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat
berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan
yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan
posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk,
diantaranya:
- Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat
perubahan estimasi arus kas masa depan.
- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dapat berubah
jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis
satuan unit produksi, atau jika terdapat
perubahan masa manfaat ekonomis aset.
Because the economic assumptions used to estimate
reserves change from period to period, and because
additional geological data is generated during the
course of operations, estimates of reserves may
change from period to period. Changes in reported
reserves may affect the Group‟s financial results
and financial position in a number of ways,
including the following:
- Asset carrying values may be affected due to
changes in estimated future cash flows.
- Depreciation and amortization charged in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income may change
where such charges are determined on a unit
of productions basis, or where the useful
economic lives of assets change.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan
informasi yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasi.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for impairment losses of inventories
Allowance for impairment losses of inventories is
estimated based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the
inventories‟ own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred for their sales. The
allowance is re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amount
estimated.
Further details are disclosed in Note 9.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Estimasi umur manfaat aset tetap
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa
depan akan dipengaruhi secara material atas
perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Lihat Catatan 15 untuk nilai tercatat aset tetap.
Estimated useful lives of property and equipment
The Group reviews periodically the estimated useful
lives of property and equipment based on factors
such as technical specification and future
technological developments. Future results
of operations could be materially affected by
changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned.
Refer to Note 15 for the carrying value of property
and equipment.
Nilai wajar properti investasi
Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar,
dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai
properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal
penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang
berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm‟s
length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang
layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki
pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia
harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat
dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.
Lihat Catatan 13 untuk nilai tercatat properti
investasi.
Fair value of investment property
The fair value are based on market values, being
the estimated amount for which a property could be
exchanged on the date of the valuation between a
willing buyer and a willing seller in an arm‟s length
transaction after proper marketing whereby the
parties had each acted knowledgeably. In the
absence of current prices in an active market, the
valuations are prepared by considering other
valuation techniques.
Refer to Note 13 for the carrying value of
investment property.
Imbalan pasca-kerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang
digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
imbalan pasca-kerja.
Post-employment benefits
The present value of post-employment benefits
obligation depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining
the net cost (income) for pensions include the
discount rate. Any changes in these assumptions
will impact the carrying amount of post-employment
benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada
akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini
arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu
yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang
terkait.
Asumsi kunci imbalan pasca-kerja lainnya sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 24.
The Group determines the appropriate discount rate
at the end of each reporting period. This is the
interest rate that should be used to determine the
present value of estimated future cash outflows
expected to be required to settle the obligations. In
determining the appropriate discount rate, the
Group considers the interest rates of government
bonds that are denominated in the currency in
which the benefits will be paid and that have terms
to maturity approximating the terms of the related
post-employment benefit obligation.
Other key assumptions of post-employment benefit
are based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 24.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya
sesuai dengan Catatan 2g.
Impairment losses of financial assets
Financial assets accounted for at amortized cost are
evaluated for impairment on a basis described in
Note 2g.
Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam
pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan
dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi
terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang
diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus
kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan
tentang situasi keuangan counterparty. Setiap aset
yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai
dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian
serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat
diterima disetujui secara independen oleh
Manajemen.
The specific counterparty component of the total
allowances for impairment applies to financial
assets evaluated individually for impairment and is
based upon management‟s best estimate of the
present value of the cash flows that are expected to
be received. In estimating these cash flows,
management makes judgements about the
counterparty‟s financial situation. Each impaired
asset is assessed on its merits, and the workout
strategy and estimated cash flows considered
recoverable are independently approved by the
Management.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif
meliputi kerugian kredit yang melekat dalam
portofolio aset keuangan dengan karakteristik
ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif
penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai
secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam
menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat
estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen
membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang
melekat, dan untuk menentukan parameter input
yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu
dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan cadangan
tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas
masa depan untuk cadangan counterparty tertentu
dan asumsi model dan parameter yang digunakan
dalam menentukan cadangan kolektif (Catatan 6).
Collectively assessed impairment allowances cover
credit losses inherent in portfolios of financial
assets with similar economic characteristics when
there is objective evidence to suggest that they
contain impaired financial assets, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In assessing
the need for collective allowances, management
considers factors such as credit quality and type
of product. In order to estimate the required
allowance, assumptions are made to define the way
inherent losses are 41odeled and to determine the
required input parameters, based on historical
experience and current economic conditions. The
accuracy of the allowances depends on how well
these estimate future cash flows for specific
counterparty allowances and the model assumptions
and parameters used in determining collective
allowances (Note 6).
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan
liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Grup
menggunakan teknik penilaian seperti yang
dijelaskan dalam Catatan 2g untuk instrumen
keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki
informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang
kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat
penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi,
faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko
lainnya.
Fair values of financial assets and liabilities
In determining the fair value of financial assets and
financial liabilities for which there is no observable
market price, the Group uses the valuation
techniques as described in Note 2g. For financial
instruments that are traded infrequently and a lack
of price transparency, fair value is less objective
and requires varying degrees of judgement
depending on liquidity, concentration, uncertainty
of market factors, pricing assumptions and other
risks affecting the specific instrument.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Pajak penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Income tax
Significant judgement is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transaction and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognize
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut
dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta
strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences, to the extent that
it is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary differences.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can
be recognized, based upon the likely timing and the
level of the future taxable profits together with
future tax planning strategies. Further details are
disclosed in Note 21.
(b) Pertimbangan akuntansi yang signifikan (b) Significant accounting judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang
dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban.
The functional currency of the Group is the
currency of the primary economic environment in
which the Group operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and expenses.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Grup menetapkan kategori atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g.
The Group determines the category of certain assets
and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set
forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group‟s
accounting policies as disclosed in Note 2g.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
3. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
disajikan kembali untuk diperbandingkan dengan Laporan
Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 dalam
rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Konsolidasian Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 disajikan kembali untuk tujuan
diperbandingkan dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2015.
Consolidated Statements of Financial Position as of
31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013
was restated for comparison with the Consolidated Statements
of Financial Position as of 31 Desember 2015 in relation with
the application of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits” which became effective on 1 January 2015.
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income for the year ended 31 December 2014
was restated for comparison with the Consolidated Statements
of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the
year ended 31 December 2015.
Penyesuaian
atas penerapan PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah
Laporan Posisi Keuangan penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/ Consolidated Statements of Financial Konsolidasian Balance before SFAS No. 24 Balance after Position
Pada tanggal 31 Desember 2014 adjustment (Revised 2013) adjustment As of 31 December 2014
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 1.265.634.422 - 1.265.634.422 Deferred tax assets
EKUITAS EQUITY
Komponen ekuitas lainnya ( 54.194.927 ) 54.194.927 - Other equity component Saldo laba 43.051.490.861 ( 54.194.927 ) 42.997.295.934 Retained earnings
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013)/
Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah
Laporan Posisi Keuangan penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/ Consolidated Statements of Financial Konsolidasian Balance before SFAS No. 24 Balance after Position
Pada tanggal 31 Desember 2013 adjustment (Revised 2013) adjustment As of 31 December 2013
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2.288.831.798 124.253.313 2.413.085.111 Deferred tax assets
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja 4.351.370.412 621.266.563 4.972.636.975 Post-employment benefits
EKUITAS EQUITY
Saldo laba 35.072.723.701 ( 497.013.250 ) 34.575.710.451 Retained earnings
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 3. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/ Consolidated Statements of Profit or
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah Loss and Other Comprehensive
Komprehensif Lain Konsolidasian penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/ Income
Untuk tahun berakhir pada tanggal Balance before SFAS No. 24 Balance after
31 Desember 2014 adjustment (Revised 2013) adjustment For the year ended 31 December 2014
BEBAN USAHA 32.625.983.033 33.452.727 32.659.435.760 OPERATING EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 7.609.223.732 ( 26.762.182 ) 7.582.461.550 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran kembali atas imbalan Remeasurement of post-employment
pasca-kerja ( 60.216.586 ) 654.719.291 594.502.705 benefits
Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan Income tax relating to components of
komprehensif lain - ( 130.943.859 ) ( 130.943.859 ) other comprehensive income
4. AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE
Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS)
Pada tanggal 25 Juli 2014, Perusahaan mengakuisisi 90 saham
GWS yang merupakan 90% kepemilikan, dengan biaya
perolehan sebesar Rp 156.328.500.000 dari Interra Resources
Limited, Singapura, pihak ketiga. Transaksi tersebut selesai
pada tanggal 5 Agustus 2014.
Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS)
On 25 July 2014, the Company acquired 90 shares of GWS,
representing 90% ownership interests for a purchase
consideration of Rp 156,328,500,000 from Interra Resources
Limited, Singapore, a third party. This transaction was
completed on 5 August 2014.
Akuisisi ini bertujuan untuk pengembangan usaha dan
mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan di bidang sumber
daya alam serta usaha-usaha pendukung terkait.
The acquisition was intended for business expansion and to
support the growth of the Company‟s business in natural
resources and related supporting business.
Akuisisi tersebut telah dicatat dengan menggunakan metode
akuisisi (acquisition method) sesuai dengan PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
The acquisition was accounted for using the acquisition
method in accordance with SFAS No. 22 (Revised 2010)
“Business Combination”.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
4. AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
(Lanjutan) 4. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE
(Continued)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah
sebagai berikut:
Detail of assets and liabilities acquired from the acquisitions
are as follows:
Nilai wajar/
Fair value
Kas dan bank 2.616.872.251 Cash on hand and in banks
Piutang usaha dan piutang lain-lain 18.118.900.517 Trade and other receivables
Persediaan 20.758.933.789 Inventories
Aset lain-lain 839.628.858 Other assets
Aset minyak dan gas bumi 119.879.186.826 Oil and gas properties
Dana yang dibatasi penggunaannya 1.101.991.143 Restricted fund
Aset tidak lancar lainnya 261.678.416 Other non-current assets
Utang usaha ( 9.295.159.039 ) Trade payables
Utang pajak ( 17.562.691.198 ) Tax payables
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan Provision for environmental and
dan biaya restorasi ( 14.706.551.729 ) restoration costs
Jumlah aset bersih teridentifikasi 122.012.789.834 Total identified net assets
Kepentingan non-pengendali 3.446.455.106 Non-controlling interests
Goodwill 30.869.255.060 Goodwill
Biaya perolehan 156.328.500.000 Purchase consideration
Kas dan bank pada GWS ( 2.616.872.251 ) Cash on hand and in bank in GWS
Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak 153.711.627.749 Net cash outflow on acquisition of subsidiary
Mentari Garung Energy Ltd. (MGE) Mentari Garung Energy Ltd. (MGE)
Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 500
saham MGE melalui penerbitan saham baru, yang merupakan
33,33% kepemilikan saham di MGE, dengan harga perolehan
sebesar Rp 13.365.000.000.
MGE adalah perusahaan yang telah memenangkan tender
eksplorasi minyak dan gas bumi di Blok Garung, Kalimantan
Tengah.
On 26 June 2015, the Company acquired 500 shares of MGE
through the issuance of new shares, representing 33.33%
ownership interests in MGE, for a total purchase
consideration of Rp 13,365,000,000.
MGE is a company that has awarded a tender for exploration
of oil and gas in the Block Garung, Central Kalimantan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS
2015 2014
Kas 27.531.117 47.970.705 Cash on Hand
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 15.922.539.807 5.241.690.038 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.056.060.624 12.673.717.780 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 84.282.074 292.638.008 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 38.665.126 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah 20.062.882.505 18.246.710.952 Sub-total
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
United Overseas Bank Limited 30.546.762.223 81.327.122 United Overseas Bank Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.738.870.768 28.440.592.969 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-jumlah 60.285.632.991 28.521.920.091 Sub-total
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Permata Tbk 44.232.002 679.519.747 PT Bank Permata Tbk
United Overseas Bank Limited 42.093.192 92.176.298 United Overseas Bank Limited
Sub-jumlah 86.325.194 771.696.045 Sub-total
Jumlah Bank 80.434.840.690 47.540.327.088 Total Cash in Banks
Jumlah Kas dan Bank 80.462.371.807 47.588.297.793 Total Cash on Hand and in Banks
Rincian kas dan bank dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Detail of cash on hand and in banks denominated in foreign
currencies is as follows:
2015 2014
Dolar Amerika Serikat 4.370.107,50 2.287.768,37 United States Dollar
Dolar Singapura 8.852,96 88.492,64 Singapore Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak
memiliki kas dan bank yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group had no cash on
hand and in banks placed at any related party.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas
dan bank yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi
penggunaannya.
As of 31 December 2015 and 2014, no cash on hand and in
banks were pledged as collateral nor restricted for use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
Akun ini merupakan tagihan kepada pelanggan sehubungan
dengan penjualan batu granit, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the amount due from customers with
respect to the sales of granite, with details as follows:
2015 2014
Pihak ketiga 22.045.205.022 37.716.861.291 Third parties
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai ( 1.502.662.289 ) ( 2.086.266.482 ) Allowance for impairment losses
Bersih 20.542.542.733 35.630.594.809 Net
Pengelompokan piutang usaha menurut jumlah hari tunggakan
adalah sebagai berikut:
The classification of trade receivables by days overdue is as
follows:
2015 2014
Belum jatuh tempo 11.127.441.557 8.298.961.121 Current
Telah jatuh tempo: Past due:
1 – 30 hari 2.466.844.240 9.638.801.991 1 – 30 days
31 – 60 hari 4.154.904.828 12.953.965.263 31 – 60 days
61 – 90 hari 1.301.332.638 5.061.120.891 61 – 90 days
91 – 120 hari 1.113.238.762 - 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 1.881.442.997 1.764.012.025 Over 120 days
Jumlah 22.045.205.022 37.716.861.291 Total
Pengelompokan piutang usaha menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut:
The classification of trade receivables by currency is as
follows:
2015 2014
Rupiah 16.577.005.685 33.126.883.415 Indonesian Rupiah
Dolar Amerika Serikat 3.965.537.048 3.138.026.947 United States Dollar
Dolar Singapura 1.502.662.289 1.451.950.929 Singapore Dollar
Jumlah 22.045.205.022 37.716.861.291 Total
Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Detail of trade receivables denominated in foreign currencies
is as follows:
2015 2014
Dolar Amerika Serikat 287.461,91 252.252,97 United States Dollar
Dolar Singapura 154.100,40 154.100,40 Singapore Dollar
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
adalah sebagai berikut:
The movement in the allowance for impairment losses of trade
receivables is as follows:
2015 2014
Saldo awal 2.086.266.482 1.523.501.250 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan - 594.489.882 Addition during the year
Pemulihan tahun berjalan ( 634.315.553 ) - Recoveries during the year
Dampak perubahan selisih kurs 50.711.360 ( 31.724.650 ) Effect of foreign exchange difference
Saldo akhir 1.502.662.289 2.086.266.482 Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued)
Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
hanya berasal dari pengujian penurunan nilai secara kolektif.
The addition to the allowance for impairment losses of trade
receivables for the year ended 31 December 2014 was derived
only from collective impairment assessment.
Penurunan nilai piutang usaha secara individu dan kolektif
terdiri atas beberapa rekening yang dianggap oleh manajemen
tidak terpulihkan berdasarkan penilaian atas kualitas kredit dari
pelanggan tersebut. Grup tidak memiliki jaminan atas saldo
tersebut.
Individually and collectively impaired trade receivables
consist of accounts for which the management considers no
longer recoverable based on its assessment of credit quality of
the customers. The Group does not have any collateral over
those balances.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun
piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
piutang usaha telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on a review of the status of the individual trade
receivable accounts at the end of the year, the management
of the Group believes that the allowance for impairment
losses of trade receivables was sufficient to cover possible
losses from the uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 December 2015 and 2014, no trade receivables were
plegded as collateral.
7. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 7. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES
2015 2014
Pertamina EP 8.813.190.406 7.290.625.710 Pertamina EP
Lain-lain 201.800.000 524.147.676 Others
Jumlah 9.014.990.406 7.814.773.386 Total
Piutang lain-lain kepada Pertamina EP merupakan piutang atas
Pajak Pertambahan Nilai yang dibayarkan oleh IBN, yang
dapat ditagih kembali dari Pertamina EP.
Other receivables to Pertamina EP represents receivables of
Value Added Tax paid by IBN, which is reimbusable from
Pertamina EP.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun
piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih
seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk piutang lain-lain.
Based on a review of the status of the individual other
receivables at the end of the year, the management of the
Group believes that these other receivables will be fully
collected, and therefore an allowance for impairment losses
of other receivables was not considered necessary.
8. TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL
KEMBALI
8. RESERVE REPO
Pendapatan bunga
yang belum
diamortisasi/
Nilai jual kembali/ Unamortized Nilai tercatat/
Resale amount interest Carrying value
Transaksi beli efek dengan
janji jual kembali I 21.462.500.000 150.857.570 21.311.642.430 Reverse Repo I
Transaksi beli efek dengan
janji jual kembali II 14.151.000.000 80.160.949 14.070.839.051 Reverse Repo II
Jumlah 35.613.500.000 231.018.519 35.382.481.481 Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
8. TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL
KEMBALI (Lanjutan) 8. RESERVE REPO (Continued)
Pada tanggal 2 Juli 2015 dan 7 Agustus 2015, Perusahaan
menandatangani beberapa perjanjian transaksi beli efek dengan
janji jual kembali dengan PT Danatama Perkasa, pihak ketiga.
Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 September
2015 dan 5 November 2015. Perjanjian tersebut diperpanjang
beberapa kali. Berdasarkan perpanjangan perjanjian terakhir
tanggal 29 Desember 2015, tanggal jatuh tempo diperpanjang
sampai dengan tanggal 26 Januari 2016.
On 2 July 2015 and 7 August 2015, the Company entered into
several reverse repo agreements with PT Danatama Perkasa,
a third party. This agreement due on 30 September 2015 and
5 November 2015. The agreement was extended several times.
According to the latest agreement extention dated
29 December 2015, the due date was extended to 26 January
2016.
Transaksi beli efek dengan janji jual kembali dijaminkan
dengan saham-saham sebagai berikut:
The reverse repo is secured by the following securities:
Jumlah saham/ Nilai wajar/
Kode saham/ Shares code Number of shares Fair value
PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) 5.500.000 20.212.500.000
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 165.000.000 8.250.000.000
PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) 125.000.000 6.250.000.000
PT Bank Pundi Indonesia (BEKS) 67.000.000 3.551.000.000
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 16.000.000 800.000.000
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 9.000.000 450.000.000
Jumlah/ Total 39.513.500.000
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
2015 2014
Suku cadang 11.956.484.327 24.809.241.074 Spareparts
Batu granit 8.312.252.934 12.030.061.886 Granite rocks
Minyak mentah 3.423.218.829 7.255.325.652 Crude oil
Lain-lain 3.860.347.091 4.948.851.801 Others
Jumlah 27.552.303.181 49.043.480.413 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai - ( 204.572.599 ) Allowance for impairment losses
Bersih 27.552.303.181 48.838.907.814 Net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
The movement in the allowance for impairment losses
of inventories is as follows:
2015 2014
Saldo awal 204.572.599 204.572.599 Beginning balance
Aset kelompok lepasan yang tersedia Assets of disposal group classified
untuk dijual ( 204.572.599 ) - as held for sale
Saldo akhir - 204.572.599 Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup belum
mengasuransikan persediaannya.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group had not yet
insured its inventories.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk
dalam “Beban Pokok Penjualan” sebesar Rp 32.701.436.877
dan Rp 13.922.145.843 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The cost of inventories recognized as expense and included in
the “Cost of Sales” was amounting to Rp 32,701,436,877 and
Rp 13,922,145,843 for the years ended 31 December 2015
and 2014, respectively.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 9. INVENTORIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau
dijual sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan
nilai untuk persediaan usang.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the inventories can be either used or sold, and
therefore an allowance for impairment loss of obsolete stock
was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
persediaan telah memadai untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2014, the management of the Group
believes that the allowance for impairment losses of
inventories was sufficient to cover possible losses that might
arising from such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 December 2015 and 2014, no inventories were
pledged as collateral.
10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. ADVANCES AND PREPAYMENTS
2015 2014
Uang muka Advances
PT Pratama Media Abadi 3.980.400.000 - PT Pratama Media Abadi
Uang muka pembelian 1.549.497.850 458.876.294 Purchase advance
Sub-jumlah 5.529.897.850 458.876.294 Sub-total
Beban dibayar di muka 383.204.335 663.590.140 Prepayments
Jumlah 5.913.102.185 1.122.466.434 Total
Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Kesepakatan dengan PT Pratama Media Abadi,
pihak ketiga, berkaitan dengan kerja sama dalam proyek
minyak dan gas bumi. Perjanjian tersebut akan berakhir dalam
1 (satu) tahun.
On 28 August 2015, the Company signed a Memorandum of
Understanding with PT Pratama Media Abadi, a third party,
with respect to cooperation of oil and gas project. This
memorandum will expire within 1 (one) year.
11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH 11. MINING PROPERTIES – NET
2015 2014
Biaya perolehan 9.137.504.925 9.137.504.925 Costs
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Saldo awal 5.158.730.446 4.237.387.611 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan 586.851.167 921.342.835 Addition during the year
Saldo akhir 5.745.581.613 5.158.730.446 Ending balance
Jumlah 3.391.923.312 3.978.774.479 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai ( 3.094.472.172 ) - Allowance for impairment losses
Bersih 297.451.140 3.978.774.479 Net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH (Lanjutan) 11. MINING PROPERTIES – NET (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Ijin Penambangan
Tambang Batu Granit Bukit Piatu No. 63.a/2519/OAT/2009
tanggal 6 April 2009, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(Antam) sepakat untuk mengalihkan Ijin Penambangan atas
tambang batu granit yang terletak di Bukit Piatu, Kijang,
kepada Grup dengan biaya perolehan sebesar
SGD 1.290.212,59.
Based on Bukit Piatu Granite Mining License Transfer
Agreement No. 63.a/2519/OAT/2009 dated 6 April 2009,
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) agreed to transfer
its mining license on granite mine located at Bukit Piatu,
Kijang, to the Group for a total acquisition cost of
SGD 1,290,212.59.
Pemulihan aset pertambangan bergantung pada keberhasilan
pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area
of interest tersebut.
Ultimate recoupment of mining properties carried forward is
dependent upon successful development and commercial
exploitation, or alternatively, sale of the respective area of
interest.
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
aset pertambangan telah memadai untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the allowance for impairment losses of mining
properties was sufficient to cover possible losses that might
arising from such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset
pertambangan, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2014, The Management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its mining properties,
and therefore an allowance for impairment losses of oil and
gas properties was not considered necessary.
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH 12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET
Aset pengembangan Aset dalam
dan produksi / pengembangan/
Development Tangible assets
31 Desember 2015 and production assets under development Jumlah/ Total 31 December 2015
Biaya perolehan Cost
Saldo awal 140.901.447.466 16.442.562.892 157.344.010.358 Beginning balance Penambahan (Pengurangan) ( 1.682.218.722 ) 2.230.485.960 548.267.238 Addition (Deduction)
Adjustment of foreign currency
Penyesuaian selisih kurs atas translation of financial penjabaran laporan keuangan 18.971.025.560 2.278.501.605 21.249.527.165 statements
Saldo akhir 158.190.254.304 20.951.550.457 179.141.804.761 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Saldo awal 16.862.369.681 8.648.941.954 25.511.311.635 Beginning balance
Penambahan 25.021.147.356 5.271.760.800 30.292.908.156 Addition Adjustment of foreign currency
Penyesuaian selisih kurs atas translation of financial
penjabaran laporan keuangan 2.692.638.928 1.588.237.378 4.280.876.306 statements
Saldo akhir 44.576.155.965 15.508.940.132 60.085.096.097 Ending balance
113.614.098.339 5.442.610.325 119.056.708.664 Dikurangi: Less:
Kerugian penurunan nilai ( 113.614.098.339 ) ( 487.239.400 ) ( 114.101.337.739 ) Impairment losses
Jumlah tercatat - 4.955.370.925 4.955.370.925 Carrying amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH (Lanjutan) 12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET (Continued)
Aset pengembangan Aset dalam
dan produksi / pengembangan/
Development Tangible assets
31 Desember 2014 and production assets under development Jumlah/ Total 31 December 2014
Biaya perolehan Cost
Saldo awal - - - Beginning balance
Penambahan dari akuisisi Addition from acquisition
entitas anak 125.544.600.145 14.483.221.093 140.027.821.238 of subsidiary
Penambahan - 961.809.866 961.809.866 Addition
Adjustment of foreign currency Penyesuaian selisih kurs atas translation of financial
penjabaran laporan keuangan 15.356.847.321 997.531.933 16.354.379.254 statements
Saldo akhir 140.901.447.466 16.442.562.892 157.344.010.358 Ending balance
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Saldo awal Beginning balance Penambahan dari akuisisi Addition from acquisition
entitas anak 13.558.618.614 6.590.016.686 20.148.635.300 of subsidiary
Penambahan 2.310.629.921 1.576.229.714 3.886.859.635 Addition Adjustment of foreign currency
Penyesuaian selisih kurs atas translation of financial
penjabaran laporan keuangan 993.121.146 482.695.554 1.475.816.700 statements
Saldo akhir 16.862.369.681 8.648.941.954 25.511.311.635 Ending balance
Jumlah tercatat 124.039.077.785 7.793.620.938 131.832.698.723 Carrying amount
Beban amortisasi seluruhnya dialokasikan ke dalam “Beban
Pokok Penjualan” sebesar Rp 30.292.908.156 dan
Rp 3.886.859.635 masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The amortization expense was entirely allocated to the “Cost
of Sales” amounting to Rp 30,292,908,156 and
Rp 3,886,859,635 for the years ended 31 December 2015 and
2014, respectively.
Pemulihan aset minyak dan gas bumi bergantung pada
keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau
penjualan area of interest tersebut.
Ultimate recoupment of oil and gas properties carried
forward is dependent upon successful development and
commercial exploitation, or alternatively, sale of the
respective area of interest.
Lihat Catatan 17 untuk penurunan nilai aset minyak dan gas
bumi dan goodwill.
See Note 17 for impairment losses of oil and gas properties
and goodwill.
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa kerugian penurunan nilai untuk aset
minyak dan gas bumi telah memadai untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the impairment losses of oil and gas properties
was sufficient to cover possible losses that might arising from
such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset
minyak dan gas bumi, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2014, The management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its oil and gas
properties, and therefore an allowance for impairment losses
of oil and gas properties was not considered necessary.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
Rincian properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Detail of investment property as of 31 December 2015 and
2014 are as follows:
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
31 Desember 2015 balance Additions Deductions balance 31 December 2015
Tanah dan Bangunan di Pacet 1.070.000.000 - - 1.070.000.000 Land and Building in Pacet Shophouse at Pasar Kemis,
Ruko di Pasar Kemis, Tangerang 708.000.000 - - 708.000.000 Tangerang
Kios di ITC Kuningan 435.000.000 - - 435.000.000 Kiosk at ITC Kuningan
Jumlah 2.213.000.000 - - 2.213.000.000 Total
Akumulasi kenaikan nilai wajar - 2.115.000.000 - 2.115.000.000 Accumulated increase in fair value
Nilai wajar 2.213.000.000 4.328.000.000 Fair value
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending 31 Desember 2014 balance Additions Deductions balance 31 December 2014
Tanah dan Bangunan di Pacet 1.070.000.000 - - 1.070.000.000 Land and Building in Pacet Shophouse at Pasar Kemis,
Ruko di Pasar Kemis, Tangerang 708.000.000 - - 708.000.000 Tangerang
Kios di ITC Kuningan 435.000.000 - - 435.000.000 Kiosk at ITC Kuningan
Jumlah 2.213.000.000 - - 2.213.000.000 Total
Akumulasi kenaikan (penurunan) Accumulated increase (decrease)
nilai wajar - - - - in fair value
Nilai wajar 2.213.000.000 2.213.000.000 Fair value
Nilai wajar properti investasi pada tanggal
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada
penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, penilai independen,
sesuai laporannya masing-masing bertanggal 31 Agustus 2015
dan 31 Mei 2012. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
metode pendekatan harga pasar.
The fair value of investment property as of 31 December 2015
and 31 December 2014 was based on the valuation of Public
Appraiser Firm (KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, an
independent appraiser, according to their reports dated
31 August 2015 and 31 May 2012. The valuation was carried
out using market value approach method.
Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data
untuk menentukan nilai wajar properti investasi, antara lain:
Elements used in data comparison to determine fair value of
investment property are as follows:
1. Jenis hak yang melekat pada properti;
2. Kondisi pasar;
3. Lokasi;
4. Karakteristik fisik;
5. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan
6. Karakteristik tanah.
1. Type of right on property;
2. Market condition;
3. Location;
4. Physical characteristics;
5. Income generating characteristics; and
6. Land characteristics.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai
atas properti investasi, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk properti investasi.
As of 31 December 2015 and 2014, the management believes
that there was no indication of impairment in the investment
properties, and therefore an allowance for impairment losses
of investment property was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
properti investasi yang digunakan sebagai jaminan atau
terdapat pembatasan atas penerimaan realisasi dari properti
investasi tersebut jika dijual.
As of 31 December 2015 and 2014, no investment property
were used as collateral nor imposed with restriction of
proceed from realization if they are sold.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas asosiasi yang dimiliki
oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015, the associates of the Group are as
follows:
Persentase
kepemilikan/
Lokasi/ Percentage of
Nama entitas/ Name of entity Location ownership Kegiatan usaha/ Business activity
Eksplorasi minyak dan gas bumi/
Mentari Garung Energy Ltd. British Virgin Island 33,33% Exploration of oil and gas
Entitas asosiasi Grup merupakan perusahaan swasta tertutup
dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia untuk
saham entitas asosiasi tersebut.
The Group‟s associates are private companies and there were
no quoted market price available for its shares.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Grup, dimana
semuanya tidak diperdagangkan di bursa, adalah sebagai
berikut:
The summary of the Group‟s associates financial information,
all of which are unlisted, is as follows:
Liabilitas
Aset tidak jangka Persentase
lancar/ pendek/ kepemilikan/
Aset lancar/ Non-current Current Pendapatan/ Rugi bersih/ Percentage
31 Desember 2015 Current assets assets liabilities Revenue Net loss of ownership
Mentari Garung Energy Ltd. 4.901.170.370 16.647.668.050 27.296.456.195 - ( 18.985.101.840 ) 33,33%
Mutasi nilai tercatat penyertaan saham pada entitas asosiasi
yang dicatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai
berikut:
Movement in the net carrying amount of investment in
associate which accounted for using the equity method are as
follows:
Akumulasi
bagian rugi
Persentase bersih/
kepemilikan/ Accumulated Nilai tercatat/
Percentage of Nilai perolehan/ share in Carrying
31 Desember 2015 ownership Acquisition cost net loss amount 31 December 2015
Mentari Garung Energy Ltd. 33,33% 13.365.000.000 ( 81.866.453 ) 13.283.133.547 Mentari Garung Energy Ltd.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
15. ASET TETAP 15. PROPERTY AND EQUIPMENT
Aset kelompok
lepasan yang
dimiliki untuk
dijual/ Assets
Saldo awal/ disposal group Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ classified as Ending
31 Desember 2015 balance Additions Deductions Reclassification held for sale balance 31 December 2015
Biaya perolehan At cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
Sarana dan prasarana 2.991.459.605 - - - 2.991.459.605 - Infrastructures
Mesin 64.727.296.023 666.300.000 - 10.055.000.000 73.040.222.076 2.408.373.947 Machineries
Peralatan kantor 1.163.143.766 29.000.000 376.858.050 - 432.233.516 383.052.200 Office equipments
Kendaraan 2.728.097.171 155.000.000 703.379.166 - 1.149.948.839 1.029.769.166 Vehicles
Jumlah kepemilikan
langsung 71.609.996.565 850.300.000 1.080.237.216 10.055.000.000 77.613.864.036 3.821.195.313 Total direct ownership
Assets under finance
Aset sewa pembiayaan lease
Mesin 10.055.000.000 - - ( 10.055.000.000 ) - - Machineries
Jumlah biaya perolehan 81.664.996.565 850.300.000 1.080.237.216 - 77.613.864.036 3.821.195.313 Total costs
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Sarana dan prasarana 927.056.826 116.326.389 - - 1.043.383.215 - Infrastructures
Mesin 48.385.237.787 4.917.763.140 - 2.068.606.771 53.599.693.125 1.771.914.573 Machineries
Peralatan kantor 1.013.995.842 73.011.389 372.976.168 - 393.176.605 320.854.458 Office equipments
Kendaraan 1.717.440.230 119.529.858 403.483.334 - 1.149.948.839 283.537.915 Vehicles
Jumlah kepemilikan
langsung 52.043.730.685 5.226.630.776 776.459.502 2.068.606.771 56.186.201.784 2.376.306.946 Total direct ownership
Assets under finance
Aset sewa pembiayaan lease
Mesin 1.518.723.959 549.882.813 - ( 2.068.606.771 ) - - Machineries
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 53.562.454.644 5.776.513.589 776.459.502 - 56.186.201.784 2.376.306.946 depreciation
Jumlah tercatat 28.102.541.921 1.444.888.367 Carrying amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
15. ASET TETAP (Lanjutan) 15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
31 Desember 2014 balance Additions Deductions balance 31 December 2014
Biaya perolehan At cost Kepemilikan langsung Direct ownership
Sarana dan prasarana 2.991.459.605 - - 2.991.459.605 Infrastructures
Mesin 64.727.296.023 - - 64.727.296.023 Machineries
Peralatan kantor 1.151.473.766 11.670.000 - 1.163.143.766 Office equipments
Kendaraan 2.295.197.171 432.900.000 - 2.728.097.171 Vehicles
Jumlah kepemilikan langsung 71.165.426.565 444.570.000 - 71.609.996.565 Total direct ownership
Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease
Mesin 10.055.000.000 - - 10.055.000.000 Machineries
Jumlah biaya perolehan 81.220.426.565 444.570.000 - 81.664.996.565 Total costs
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership
Sarana dan prasarana 794.112.382 132.944.444 - 927.056.826 Infrastructures
Mesin 42.076.659.676 6.308.578.111 - 48.385.237.787 Machineries
Peralatan kantor 911.547.317 102.448.525 - 1.013.995.842 Office equipments
Kendaraan 1.523.806.201 193.634.029 - 1.717.440.230 Vehicles
Jumlah kepemilikan langsung 45.306.125.576 6.737.605.109 - 52.043.730.685 Total direct ownership
Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Mesin 890.286.459 628.437.500 - 1.518.723.959 Machineries
Jumlah akumulasi penyusutan 46.196.412.035 7.366.042.609 - 53.562.454.644 Total accumulated depreciation
Jumlah tercatat 35.024.014.530 28.102.541.921 Carrying amount
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses of property and equipment were
allocated to the followings:
2015 2014
Operasi dilanjutkan Continuing operation
Beban usaha (Catatan 29) 247.980.764 189.496.657 Operating expense (Note 29)
Operasi dihentikan Discontinued operation
Beban pokok penjualan 5.492.412.966 7.069.960.056 Cost of sales
Beban usaha 36.119.859 106.585.896 Operating expenses
Sub-jumlah 5.528.532.825 7.176.545.952 Sub-total
Jumlah 5.776.513.589 7.366.042.609 Total
Rincian pengurangan aset tetap selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
Detail of deductions of property and equipment during the
year is as follows:
2015 2014
Hasil penjualan 331.090.175 - Proceeds
Jumlah tercatat 303.777.714 - Carrying amount
Keuntungan penjualan aset tetap 27.312.461 - Gain on sale of property and equipment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
15. ASET TETAP (Lanjutan) 15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif
dan kehilangan kepada PT KSK Insurance Indonesia,
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Central
Asia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar
Rp 965.600.000 dan Rp 1.265.350.000 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Aset sewa pembiayaan
telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif dan
kehilangan kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga,
dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 8.546.750.000 pada tanggal 31 Desember 2014. Aset tetap lainnya belum
diasuransikan.
Vehicles were covered by insurance against comprehensive
and loss risks to PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia, and PT Asuransi Central Asia, third
parties, with a total sum insured amounting to
Rp 965,600,000 and Rp 1,265,350,000 as of 31 December
2015 and 2014, respectively. Assets under finance lease were
covered by against comprehensive and loss risks to
PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, with a total sum
insured amounting to Rp 8,546,750,000 as of 31 December
2014. Other property and equipments had not yet been
covered by insurance.
Kendaraan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 548.611.111
digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen
pada tanggal 31 Desember 2014, sedangkan mesin dengan
jumlah tercatat sebesar Rp 8.536.276.042 digunakan sebagai
jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 20) pada
tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015,
tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan
karena utang pembiayaan konsumen dan utang sewa
pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya.
Vehicles with carrying amount of Rp 548,611,111 were
pledged as collateral for consumer financing payable as of
31 December 2014, while machineries with carrying amount
of Rp 8,222,057,292 were pledged as collateral for finance
lease payable (Note 20) as of 31 December 2014. As of
31 December 2015, no property and equipment was pledged
as collateral as the consumer financing payable and finance
lease payable had been fully repaid.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi
atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas
jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.
The Management of the Group believes that there was no
condition nor event that indicates impairment in the carrying
amount of its property and equipments, and therefore an
allowance for impairment losses of property and equipment
was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap
dengan jumlah tercatat.
As of 31 December 2015 and 2014, there was no significant
difference between the fair value and the carrying amount of
property and equipment.
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan
untuk menunjang aktivitas operasi Grup. Beberapa dari aset
tersebut sudah disusutkan penuh.
The entire property and equipment as at the reporting date
are fully used to support the Group‟s operational activities.
Some of those assets are fully depreciated.
16. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 16. RESTRICTED FUND
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan Dana Jaminan
Pengelolaan Lingkungan (DJPL), Dana Kepedulian Terhadap
Masyarakat (DKTM) dan dana restorasi atas peninggalan area
minyak dan gas bumi. DKTM dan DJPL ditempatkan dalam
rekening bersama atas nama Perusahaan dan Pemerintah
Daerah (PEMDA) Bintan, di mana penarikan atas dana
tersebut wajib melalui persetujuan bersama oleh kedua pihak
(Catatan 23).
Restricted fund represents environmental management
security fund (DJPL), social responsibility fund (DKTM) and
abandonment and site restoration cost fund for oil and gas.
DKTM and DJPL are placed under a joint account between
the Company and Bintan Local Goverment, whereby the
withdrawal of such fund are subject to prior written approval
by both parties (Note 23).
Dana restorasi atas peninggalan area minyak dan gas bumi
ditempatkan dalam rekening bersama atas nama entitas anak
Perusahaan dan PT Pertamina EP.
Abandonment and site restoration cost fund for oil and gas is
placed under a joint account between the subsidiary and
PT Pertamina EP.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
17. GOODWILL 17. GOODWILL
2015 2014
Saldo awal 30.869.255.060 - Beginning balance
Penambahan dari akuisisi entitas anak Addition from acquisition of subsidiary
(Catatan 4) - 30.869.255.060 (Note 4)
Saldo akhir 30.869.255.060 30.869.255.060 Ending balance
Dikurangi: Less:
Kerugian penurunan nilai ( 30.869.255.060 ) - Impairment loss
Bersih - 30.869.255.060 Net
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, goodwill berasal
dari segmen usaha minyak dan gas bumi
As of 31 December 2015 and 2014, goodwill was arising from
oil and gas segment.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan. Untuk
tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga
unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (UPK).
Goodwill is tested for impairment annually. For the purpose
of assessing impairment, assets are grouped at the lowest
level for which there are separately identifiable cash flows
(CGU).
Grup menggunakan arus kas untuk periode sampai masa
konsesi telah selesai. Nilai terpulihkan dari UPK ditentukan
berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Arus kas yang melampaui periode tiga tahun diekstrapolasi
dengan menggunakan tingkat pertumbuhan 10%. Tingkat
pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan
usaha jangka panjang di mana UPK beroperasi.
The Group uses cash flows for period until the concession
period is expired. The recoverable amounts of the CGUs have
been determined based on their fair value less costs to
disposal. Cash flows beyond the three year period are
extrapolated using the estimated growth of 10%. The growth
rate does not exceed the long-term average growth rate for
the business in which the CGU operates.
Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menguji
penurunan nilai unit penghasil kas tertentu. Pendekatan
pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang
akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan
meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi
nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat
pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis
atau aset dan nilai waktu uang.
The Group used an income approach to assess the impairment
value of certain cash generating unit. The income approach is
predicted upon the value of the future cash flows that a
business will generate going forward. The Discounted Cash
Flow method was used which involves projecting cash flows
and converting them into a present value equivalent through
discounting. The discounting process uses a rate of return
that is commensurate with the risk associated with the
business or asset and the time value of money.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mengakui kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 144.970.592.799 yang terdiri dari
penurunan nilai goodwill sebesar Rp 30.869.255.060 dan aset
minyak dan gas bumi sebesar Rp 114.101.337.739 pada laba
rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang
disebabkan penurunan harga minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2015, the Group recognised an
impairment loss of Rp 144,970,592,799 which comprised
impairment of goodwill amounting to Rp 30,869,255,060 and
oil and gas properties amounting to Rp 114,101,337,739 in
the profit or loss for the year ended 31 December 2015 due to
decrease in the oil and gas price.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atau jumlah tercatat
goodwill, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk goodwill.
As of 31 December 2014, the management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its goodwill, and
therefore an allowance for impairment losses of goodwill was
not considered necessary.
18. PINJAMAN BANK 18. BANK LOAN
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang bersifat back-to-
back dari PT Sejahtera Bank Umum (bank likuidasi) yang
beragun piutang sewa pembiayaan dari PT Intinusa Abadi
Manufacturing (Catatan 33).
This account represents back-to-back loan facility obtained
from PT Sejahtera Bank Umum (liquidated bank), backed
with the finance lease receivables from PT Intinusa Abadi
Manufacturing (Note 33).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
19. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 19. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian
barang dan jasa dari pihak ketiga.
This account represents liabilities arising from the purchase
of goods and services from third parties.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai
berikut:
The detail of trade payables by currency is as follows:
2015 2014
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 6.061.809.381 2.709.492.713 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 3.389.428.604 7.210.702.834 United States Dollar
Dolar Singapura 44.543.757 5.217.766.014 Singapore Dollar
Jumlah 9.495.781.742 15.137.961.561 Total
Rincian utang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Detail of trade payables denominated in foreign currencies is
as follows:
2015 2014
Dolar Amerika Serikat 245.699,79 801.537,07 United States Dollar
Dolar Singapura 4.568,12 553.785,34 Singapore Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
jaminan yang diberikan atas utang usaha.
As of 31 December 2015 and 2014, no collateral were
pledged on trade payables.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASES PAYABLE
2015 2014
PT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance
Utang sewa pembiayaan bruto – Gross finance lease payable – minimum
pembayaran sewa minimum: lease payment:
Sampai dengan 1 tahun - 4.828.516.016 Up to 1 year
Dikurangi: Beban keuangan
yang belum diakui - ( 103.831.668 ) Less: Unrecognized finance cost
Nilai kini atas pembayaran
sewa minimum - 4.724.684.348 Present value of minimum lease payment
Dikurangi: bagian jangka pendek atas Less: current portion
pembiayaan jangka panjang - ( 4.724.684.348 ) of long-term financing
Bagian jangka panjang - - Long-term portion
Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Detail of finance lease payable by year of maturity is as
follows:
2015 2014
Sampai dengan 1 tahun - 4.724.684.348 Up to 1 year
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 20. FINANCE LEASES PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 27 Juli 2012 dan 9 Agustus 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian fasilitas sewa pembiayaan dengan
PT Orix Indonesia Finance untuk pembiayaan mesin. Fasilitas
sewa pembiayaan tersebut dikenakan bunga tetap sebesar
11,75% per tahun untuk 1 (satu) tahun pertama, dan
selanjutnya dikenakan bunga mengambang berdasarkan biaya
pendanaan ditambah 2,9% per tahun untuk 2 (dua) tahun
berikutnya. Fasilitas tersebut memiliki jangka waktu
pembayaran selama 3 (tiga) tahun dan dijamin dengan mesin
yang dibiayai (Catatan 15).
On 27 July 2012 and 9 August 2012, the Company entered
into finance lease facility agreements with PT Orix Indonesia
Finance for the purpose of financing the acquisition of
machineries. The finance lease facilities bear fixed interest of
11.75% per annum for the first 1 (one) year and floating rate
at cost of fund plus 2.9% per annum for the remaining 2 (two)
years. The term of the facility is 3 (three) years and secured
by the financed machineries (Note 15).
Beban keuangan atas utang sewa pembiayaan tersebut sebesar
Rp 103.831.648 dan Rp 441.962.002 masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
Finance costs on the finance lease payable were amounting to
Rp 103,831,648 and Rp 441,962,002 for the years ended
31 December 2015 and 2014, respectively.
Seluruh utang sewa pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya di
tahun 2015.
The outstanding finance lease payable had been fully settled
in 2015.
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
2015 2014
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Pasal 28A 2.889.114.602 2.889.114.602 Income Tax Article 28A
Pajak Pertambahan Nilai – bersih 1.170.894.805 1.226.485.712 Value Added Tax – Net
Jumlah 4.060.009.407 4.115.600.314 Total
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2015 2014
Perusahaan The Company Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 114.302.869 154.820.609 Article 21
Pasal 23 64.530.779 71.169.731 Article 23
Pasal 25 366.856.071 324.885.984 Article 25
Pasal 26 75.000.000 105.866.500 Article 26
Pasal 29 22.755.507 - Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 9.404.295 - Value Added Tax
Pajak Bumi dan Bangunan 25.319.697 25.319.697 Tax on Land and Building
Sub-jumlah 678.169.218 682.062.521 Sub-total
Entitas anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 43.317.266 49.651.648 Article 21
Pasal 23 12.615.252 16.467.077 Article 23
Pasal 29 23.844.032.587 19.885.524.734 Article 29
Pasal 4 (2) - 20.548.765 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 105.831.515 89.274.042 Value Added Tax
Sub-jumlah 24.005.796.620 20.061.466.266 Sub-total
Jumlah 24.683.965.838 20.743.528.787 Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan,
sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan
taksiran laba kena pajak, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between (loss) profit before income tax,
as presented in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income, and the estimated
taxable profit is as follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/
As restated – 2015 Note 3 and 31)
Rugi sebelum pajak dari operasi yang Loss before income tax from continuing
dilanjutkan ( 193.474.282.660 ) ( 12.821.080.608 ) operation Laba sebelum pajak dari operasi Profit before income tax from
yang dihentikan (Catatan 31) 17.799.324.897 24.617.652.216 discontinued operation (Note 31)
Rugi sebelum pajak penghasilan
konsolidasian ( 175.674.957.763 ) 11.796.571.608 Consolidated loss before income tax
Dikurangi: Less:
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 184.710.125.522 2.699.030.249 Loss before income tax of subsidiary
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 9.035.167.759 14.495.601.857 Profit before income tax of the Company
Beda tetap: Permanent differences:
Penyusutan atas kenaikan nilai Depreciation of increase in fair wajar aset tetap 2.183.382.305 3.009.258.306 value of property and equipment
Bagian laba bersih entitas asosiasi 81.866.453 - Share in net loss of associates
Tunjangan karyawan 20.000.000 45.300.000 Employee allowances Pendapatan keuangan yang telah Finance income subjected to
dikenakan pajak final ( 639.576.666 ) ( 1.662.471.280 ) final tax
Kerugian penjualan aset Loss on sale of available-for- keuangan tersedia untuk dijual - 146.898.325 sale financial assets
Sumbangan - 2.550.000 Donation
Lain-lain 47.093.317 51.393.053 Others
Jumlah beda tetap 1.692.765.409 1.592.928.404 Total permanent differences
Beda temporer: Temporary differences: Transaksi sewa pembiayaan: Finance lease transaction:
Penyusutan 401.443.548 628.437.500 Depreciation
Pembayaran pokok ( 1.809.934.352 ) ( 2.452.979.998 ) Principal repayment Keuntungan atas transaksi Gain on sale-and-lease back
jual dan sewa kembali ( 66.901.714 ) ( 100.534.155 ) transaction
Kerugian penurunan nilai atas Impairment losses of property and aset tetap 5.116.825.046 - equipment
Kerugian penurunan nilai atas Impairment losses of mining
aset pertambangan 3.094.472.172 - properties Beban imbalan pasca-kerja 1.286.338.669 442.611.492 Post-employment benefits expense
Kerugian penurunan nilai atas piutang usaha ( 583.604.193 ) 562.765.232 Impairment losses of trade receivables Penyusutan aset tetap ( 607.653.816 ) 155.083.461 Depreciation of property and equipment
Pembayaran imbalan pasca-kerja - ( 4.317.917.690 ) Settlement of post-employment benefits
Jumlah beda temporer 6.830.985.360 ( 5.082.534.158 ) Total temporary differences
Taksiran laba kena pajak 17.558.918.528 11.005.996.103 Estimated taxable profit
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) c. Corporate Income Tax (Continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan badan dan taksiran
pajak penghasilan badan terutang adalah sebagai berikut:
The computation of corporate income tax expense and
the estimated corporate income tax payable is as
follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/ As restated –
2015 Note 3 and 31)
Pajak penghasilan: Income tax: Perusahaan The Company
Operasi yang dilanjutkan - - Continued operation
Operasi yang dihentikan 3.511.783.600 2.201.199.200 Discontinued operation
3.511.783.600 2.201.199.200
Entitas anak 1.740.150.362 996.404.028 Subsidiary
Beban pajak penghasilan badan 5.251.933.962 3.197.603.228 Corporate income tax expense
Dikurangi: kredit pajak penghasilan badan Less: corporate income tax credit Perusahaan 3.489.028.093 5.090.313.802 The Company
Entitas anak - - Subsidiary
Sub-jumlah kredit pajak penghasilan badan 3.489.028.093 5.090.313.802 Sub-total corporate income tax credit
Dikurangi: Less: Taksiran pajak penghasilan badan Estimated corporate income tax
terutang entitas anak 1.740.150.362 996.404.028 payable of the subsidiary
Taksiran pajak penghasilan badan terutang Estimated corporate income tax payable Perusahaan (tagihan pajak penghasilan of the Company (claim for income tax
– pajak penghasilan pasal 28A) 22.755.507 ( 2.889.114.602 ) refund – income tax article 28A)
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di
Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau
mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima)
tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap
kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat
Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.
Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company
submits tax returns on the basis of self assessment. The
Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or
amend taxes within 5 (five) years of the time the tax
becomes due. Amendments to tax obligations of the
Company are recorded when an assessment is received
or, if appealed against, when the result of the appeal is
determined.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 di atas adalah
suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan
akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)
tahunan. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai
dengan SPT tahunan Perusahaan.
The calculation of corporate income tax for the year
ended 31 December 2015 is a preliminary estimate made
for accounting purposes and is subject to change at the
time the Company submits its annual tax return (SPT).
Tax calculation for the year ended 31 December 2014 is
in accordance with the Company‟s SPT.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)
d. Aset Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets
Pengaruh aset dan liabilitas pajak tangguhan atas beda
temporer yang signifikan antara laporan komersial dan
fiskal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah
sebagai berikut:
The deferred tax assets and liabilities arising from the
significant temporary differences between commercial
and fiscal purposes as of 31 December 2015 and 2014,
are as follows:
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi Dikreditkan
operasi yang (dibebankan) ke
dihentikan/ penghasilan
Credited (charged) komprehensif
to statements of lain/ Credited
profit or loss of (charged) to other
31 Desember/ discontinued comprehensive 31 Desember/
Aset pajak tangguhan December 2014 operation income December 2015 Deferred tax assets
Perusahaan The Company
Difference in carrying amount
Perbedaan antara jumlah tercatat of property and equipment
aset tetap menurut komersial between commercial
dan fiskal 1.467.882.303 ( 121.530.763 ) - 1.346.351.540 and fiscal purposes
Allowance for post-employment
Cadangan imbalan pasca-kerja 88.522.299 257.267.734 ( 198.610 ) 345.591.423 benefits
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai piutang usaha 417.253.296 ( 116.720.838 ) - 300.532.458 of trade receivables
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai persediaan 40.914.520 - - 40.914.520 of inventories
Transaksi sewa pembiayaan ( 748.937.996 ) ( 295.078.504 ) - ( 1.044.016.500 ) Finance lease transaction
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset pertambangan - 618.894.434 - 618.894.434 of mining properties
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset tetap - 1.023.365.009 - 1.023.365.009 of property and equipment
Jumlah 1.265.634.422 1.366.197.072 ( 198.610 ) 2.631.632.884 Total
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi Dikreditkan
operasi yang (dibebankan) ke
dihentikan/ penghasilan
Credited (charged) komprehensif
to statements of lain/ Credited
profit or loss of (charged) to other
Aset pajak tangguhan 31 Desember/ discontinued comprehensive 31 Desember/ Deferred tax assets
(Disajikan kembali – Catatan 3) December 2013 operation income December 2014 (As restated – Note 3)
Perusahaan The Company
Difference in carrying amount
Perbedaan antara jumlah tercatat of property and equipment
aset tetap menurut komersial between commercial
dan fiskal 1.436.865.611 31.016.692 - 1.467.882.303 and fiscal purposes
Allowance for post-employment
Cadangan imbalan pasca-kerja 994.527.396 ( 775.061.238 ) ( 130.943.859 ) 88.522.299 benefits
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai piutang usaha 304.700.249 112.553.047 - 417.253.296 of trade receivables
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai persediaan 40.914.520 - - 40.914.520 of inventories
Transaksi sewa pembiayaan ( 363.922.665 ) ( 385.015.331 ) - ( 748.937.996 ) Finance lease transaction
Jumlah 2.413.085.111 ( 1.016.506.830 ) ( 130.943.859 ) 1.265.634.422 Total
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa taksiran laba
kena pajak masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau seluruh manfaat aset
pajak tangguhan.
The management of the Company believes that the future
taxable profit will be sufficient to compensate against a
part of or the entire benefit of deferred tax assets.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)
e. Administrasi e. Administration
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81
Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
On 28 December 2007, the President of the Republic
Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81
Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction
of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax
Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”.
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam
negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif
pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif
tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam
Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan,
dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan
saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan
saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling
sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh
memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham
yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling
singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain the
reduced income tax rate i.e., 5% lower than highest
income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income
Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e.,
companies whose shares or other equity instruments are
listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares
owned by the public is 40%, or more of the total paid
shares and such shares are owned by at least 300
parties, each party owning less than 5% of the total paid
up shares. These requirements should be fulfilled by the
publicly-listed companies for a period of six months in
one tax year.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan diatas untuk
mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%.
The Company has met the requirements to obtain the
reduced income tax rate of 5%.
f. Beban Pajak Penghasilan f. Income Tax Expense
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban
pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as
calculated by applying the applicable tax rate to the
commercial profit before income tax and the net income
tax expense as presented in the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income is as
follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/ As restated –
2015 Note 3 and 31)
Rugi sebelum pajak dari operasi yang Loss before income tax from continuing
dilanjutkan ( 193.474.282.660 ) ( 12.821.080.608 ) operation
Laba sebelum pajak dari operasi Profit before income tax from yang dihentikan (Catatan 31) 17.799.324.897 24.617.652.216 discontinued operation (Note 31)
Rugi sebelum pajak penghasilan konsolidasian ( 175.674.957.763 ) 11.796.571.608 Consolidated loss before income tax
Dikurangi: Less: Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 184.710.125.523 2.699.030.249 Loss before income tax of the subsidiary
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax of the Company
Perusahaan (Dipindahkan) 9.035.167.760 14.495.601.857 (Brought forward)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)
f. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) f. Income Tax Expense (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban
pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
The reconciliation between income tax expense as
calculated by applying the applicable tax rate to the
commercial profit before income tax and the net income
tax expense as presented in the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income is as
follows: (Continued)
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/ As restated –
2015 Note 3 and 31)
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax of the Company
Perusahaan (Pindahan) 9.035.167.760 14.495.601.857 (Carried forward)
Beban pajak dengan tarif pajak yang Income tax expense based on berlaku 1.807.033.552 2.899.120.371 the applicable tax rate
Pengaruh pajak penghasilan atas beda tetap 338.553.082 318.585.659 Tax effect on permanent differences
Beban pajak penghasilan Income tax expense
Perusahaan The Company
Operasi yang dilanjutkan - - Continued operation Operasi yang dihentikan 2.145.586.634 3.217.706.030 Discontinued operation
2.145.586.634 3.217.706.030 Entitas anak 1.740.150.362 996.404.028 Subsidiary
Jumlah 3.885.736.996 4.214.110.058 Total
22. UANG MUKA PENJUALAN 22. SALES ADVANCE
2015 2014
PT Sanmas Mekar Abadi 58.240.000.000 - PT Sanmas Mekar Abadi
Lain-lain - 45.566.900 Others
Jumlah 58.240.000.000 45.566.900 Total
Uang muka dari PT Sanmas Mekas Abadi merupakan uang
muka yang diterima untuk pengalihan segmen bisnis granit
sebesar Rp 38.740.000.000 dan uang muka pembelian granit
dari Perusahaan sebesar Rp 19.500.000.000.
Advances from PT Sanmas Mekar Abadi represent advances
received for the transfer of granite business segment
amounting to Rp 38,740,000,000 and advances for
purchasing of granite from the Company amounting to
Rp 19,500,000,000.
23. CADANGAN JAMINAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN
TERHADAP MASYARAKAT
23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
AND SOCIAL RESPONSIBILITY OBLIGATION
Akun ini merupakan Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan
(DJPL), Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) dan
dana restorasi (Catatan 16).
This account represents the environmental management
security fund, social responsibility fund and restoration fund
(Note 16).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
23. CADANGAN JAMINAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN
TERHADAP MASYARAKAT (Lanjutan)
23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
AND SOCIAL RESPONSIBILITY OBLIGATION
(Continued)
Mutasi penyisihan untuk cadangan jaminan pengelolaan
lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat
adalah sebagai berikut:
The movement in the provision for environmental
management and social responsibility obligation is as
follows:
2015 2014
Saldo awal 30.525.211.073 11.121.149.754 Beginning balance
Penambahan dari akuisisi entitas anak Addition from acquisition of subsidiary
(Catatan 4) 4.414.953.039 14.706.551.729 (Note 4)
Penambahan selama tahun berjalan - 4.994.583.387 Addition during the year
Pembayaran aktual selama tahun berjalan ( 3.157.886.302 ) ( 297.073.797 ) Actual expenditures during the year
Liabilitas yang secara langsung Liabilities directly associated with assets
berhubungan dengan aset kelompok of disposal group classified as
lepasan yang dimiliki untuk dijual ( 11.449.556.380 ) - held for sale
Saldo akhir 20.332.721.430 30.525.211.073 Ending balance
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut
masing-masing sebanyak 150 dan 142 karyawan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company determines its allowance for post-employment
benefits in accordance with Manpower Law No. 13/ 2003.
The number of employees entitled to the benefits was 150 and
142 employees as of 31 December 2015 and 2014,
respectively.
Rincian cadangan imbalan pasca-kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
Detail of the allowance for post-employment benefits is as
follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Present value of defined benefit
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 1.727.957.108 442.611.492 obligation
Liabilitas yang secara langsung Liabilities directly associated with assets
berhubungan dengan aset kelompok of disposal group classified as
lepasan yang dimiliki untuk dijual ( 1.326.328.656 ) - held for sale
Jumlah 401.628.452 442.611.492 Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
(Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of defined benefit obligation
recognized in the statement of financial position is as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Nilai kini kewajiban imbalan yang Present value of funded obligation
didanai pada awal tahun 442.611.492 4.972.636.975 at the beginning of year
Biaya bunga 35.408.919 - Interest cost
Biaya jasa kini 1.250.929.750 442.611.492 Current service cost
Pembayaran imbalan - ( 4.972.636.975 ) Benefit payment
Keuntungan aktuarial yang dicatat pada Actuarial gain charged to other
penghasilan komprehensif lain ( 993.053 ) - comprehensive income
Saldo akhir 1.727.957.108 442.611.492 Ending balance
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the liability recognised in the consolidated
statement of financial position are as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Saldo awal 442.611.492 4.972.636.975 Beginning balance
Penambahan selama tahun berjalan 1.286.338.669 3.786.047.057 Addition during the year
Penyelesaian selama tahun berjalan - ( 8.316.072.540 ) Settlement during the year
Keuntungan aktuarial yang dicatat pada Actuarial gain charged to other
penghasilan komprehensif lain ( 993.053 ) - comprehensive income
Saldo akhir 1.727.957.108 442.611.492 Ending balance
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognised in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Biaya jasa kini 1.250.929.750 442.611.492 Current sevice cost
Biaya bunga 35.408.919 - Interest cost
Efek kurtailmen - ( 4.351.370.412 ) Effect of curtailment
Penyelesaian selama tahun berjalan - 7.694.805.977 Settlement during the year
Jumlah 1.286.338.669 3.786.047.057 Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
(Continued)
Beban imbalan pasca-kerja dialokasikan sebagai berikut: Post-employment benefits expenses were allocated to the
followings:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Beban usaha Operating expenses
Operasi yang dilanjutkan (Catatan 29) 298.983.236 3.786.047.057 Continuing operation (Note 29)
Operasi yang dihentikan 987.355.433 - Discontinued operation
Jumlah 1.286.338.669 3.786.047.057 Total
Perhitungan cadangan imbalan pasca-kerja untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen,
sesuai laporannya masing-masing yang bertanggal 1 Februari
2016 dan 10 Februari 2015. Asumsi kunci yang digunakan
dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost for providing allowance for post-employment
benefits for the years ended 31 December 2015 and 2014 was
calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary,
based on their reports dated 1 February 2016 and
10 February 2015, respectively. The actuarial valuation was
carried out using the following key assumptions:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
2015 – Note 3)
Tingkat diskonto 9,1% 8,0% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 8% 8% Salary increment rate
Tingkat kematian Indonesia III Indonesia III Mortality rate
Usia pensiun 58 tahun/ years 58 tahun/ years Retirement age
Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji adalah:
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in
discount rate and salary increment rate assumptions:
Dampak terhadap liabilitas pasti/
Impact on defined benefit obligation
Penurunan
Perubahan Kenaikan asumsi/ asumsi/
asumsi/ Change Increase in Decrease in
in assumptions assumptions assumptions
Tingkat diskonto 1% 1.580.911.357 1.900.592.906 Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 1% 1.899.640.510 1.579.241.662 Salary growth rate
Pada Juli 2014, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban
imbalan pasca-kerja sehubungan dengan perubahan pemegang
saham utama Perusahaan dari yang sebelumnya dimiliki oleh
masyarakat menjadi Interra Resources Limited, Singapura,
pihak ketiga. Jumlah karyawan yang menerima imbalan
tersebut sebanyak 151 karyawan dengan keseluruhan jumlah
imbalan sebesar Rp 17.059.628.508.
In July 2014, the Company had settled its obligation on post-
employment benefits with respect to the changes in the major
shareholder of the Company from previously owned by public
becoming Interra Resources Limited, Singapore, a third
party. Total number of employees entitled to the benefit was
151 employees with total benefit paid amounting to
Rp 17,059,628,508.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan beserta persentase
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari
PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai
berikut:
The composition of the shareholders of the Company and the
respective ownership interests as of 31 December 2015 and
2014 according to the share register of PT Sinartama Gunita,
a share registrar, is as follows:
31 Desember 2015 Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up 31 December 2015
Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage
Nama pemegang saham Number of shares of ownership Jumlah/ Amount Name of shareholders
Saham kelas A: A Class shares:
PT Surya Raya Guna Perkasa 50.000.000 3,90 10.000.000.000 PT Surya Raya Guna Perkasa Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 250.000.000 19,48 50.000.000.000 (each below 5%)
Sub-jumlah 300.000.000 23,38 60.000.000.000 Sub-total
Saham kelas B: B Class shares:
Interra Resources Limited 689.870.383 53,76 13.797.407.660 Interra Resources Limited Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris) 2.506.250 0,19 50.125.000 Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner)
Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 290.851.367 22,67 5.817.027.340 (each below 5%)
Sub-jumlah 983.228.000 76,62 19.664.560.000 Sub-total
Jumlah 1.283.228.000 100,00 79.664.560.000 Total
31 Desember 2014 Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up 31 December 2014
Persentase kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage
Nama pemegang saham Number of shares of ownership Jumlah/ Amount Name of shareholders
Saham kelas A: A Class shares: PT Surya Raya Guna Perkasa 50.000.000 3,90 10.000.000.000 PT Surya Raya Guna Perkasa
Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 250.000.000 19,48 50.000.000.000 (each below 5%)
Sub-jumlah 300.000.000 23,38 60.000.000.000 Sub-total
Saham kelas B: B Class shares:
Interra Resources Limited 689.870.383 53,76 13.797.407.660 Interra Resources Limited
Olive Crest Corporation 143.001.418 11,14 2.860.028.360 Olive Crest Corporation Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris) 2.506.250 0,19 50.125.000 Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner)
Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 147.849.949 11,53 2.956.998.980 (each below 5%)
Sub-jumlah 983.228.000 76,62 19.664.560.000 Sub-total
Jumlah 1.283.228.000 100,00 79.664.560.000 Total
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 34 tanggal
30 April 2014 dari Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui
penggabungan saham (reverse stock split) dengan ketentuan 4
saham lama menjadi 1 saham baru. Susunan pemegang saham
baru setelah reverse stock split menjadi 300.000.000 saham
kelas A dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan
341.614.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 20 per
saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa juga
menyetujui penurunan modal dasar Perusahaan dari
27.600.000.000 saham menjadi 6.900.000.000 saham.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting
of Shareholders as covered by Notarial Deed No. 34 dated
30 April 2014 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, the shareholders of the Company resolved to approve
a 4 for 1 reverse stock split. The new composition of
shareholders after reverse stock split became 300,000,000 A
class shares with par value of Rp 200 per share and
341,614,000 B class shares with par value of Rp 20 per share.
The Extraordinary General Meeting of Shareholders also
resolved to approve the decrease of authorized capital of the
Company from 27,600,000,000 shares became 6,900,000,000
shares.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 63 tanggal 30 Juni 2014 dari
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para
pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui penerbitan
641.614.000 saham baru kelas B dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Based on Notarial Deed No. 63 dated 30 June 2014 of Ashoya
Ratam, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the shareholders of
the Company resolved to approve the increase in the issued
and paid-up capital of the Company through the issuance of
641,614,000 new B class shares with Pre-emptive Rights.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
2015 2014
Saldo awal 139.899.957.422 9.853.143.050 Beginning balance
Penambahan modal disetor - 134.738.940.000 Additional paid-in capital
Biaya penerbitan saham - ( 4.692.125.628 ) Share issuance cost
Saldo akhir 139.899.957.422 139.899.957.422 Ending balance
Pada tanggal 24 Juli 2014, Perusahaan melaksanakan
penerbitan saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
yang menghasilkan tambahan modal disetor sebesar
Rp 134.738.940.000.
On 24 July 2014, the Company carried out a right issue with
Pre-Emptive rights which generated an additional share
premium amounting to Rp 134,738,940,000.
27. PENJUALAN 27. SALES
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 31/
As restated
2015 – Note 31)
Pihak ketiga Third parties
Minyak mentah 31.375.452.390 17.965.474.918 Crude oil
Rincian transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang
melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:
Detail of sales transactions to a third party customer which
greater than 10% of net sales is as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 31/
As restated
2015 – Note 31)
Pihak ketiga Third parties
PT Pertamina EP 31.375.452.390 17.965.474.918 PT Pertamina EP
Pada tahun 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki transaksi
penjualan yang dilakukan dengan pihak berelasi.
In 2015 and 2014, the Group had no sales transaction entered
into with any related party.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF SALES
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan 31/
As restated
2015 – Note 3 and 31)
Perbaikan dan pengolahan sumur 32.701.436.877 13.922.145.843 Well services and workover cost
Amortisasi aset minyak dan Amortization of oil and gas
gas bumi (Catatan 12) 30.292.908.156 3.886.859.635 properties (Note 12)
Jumlah 62.994.345.033 17.809.005.478 Total
Tidak terdapat transaksi pembelian kepada satu pemasok yang
melebihi 10% dari penjualan bersih.
There is no purchase transactions to a third party supplier
which greater than 10% of net sales.
Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan tidak memiliki
transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak berelasi.
In 2015 and 2014, the Company had no purchase transaction
entered into with any related party.
29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan 31/
As restated
2015 – Note 3 and 31)
Gaji dan tunjangan 10.065.251.158 9.459.637.695 Salaries and allowances
Jasa profesional 2.412.214.036 863.831.273 Professional fees
Sewa kantor 1.614.907.043 1.081.509.900 Office space lease
Perjalanan dinas 578.468.088 410.520.318 Travelling
Transportasi 314.837.867 112.941.751 Transportation
Imbalan pasca-kerja (Catatan 24) 298.983.236 3.094.512.652 Post-employment benefits (Note 24)
Depreciation of property and
Penyusutan aset tetap (Catatan 15) 247.980.764 189.496.657 equipment (Note 15)
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 200.000.000) 3.368.606.899 2.010.521.878 Others (each below Rp 200,000,000)
Jumlah 18.901.249.091 17.222.972.124 Total
30. (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE
(Rugi) laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.
Basic (loss) earnings per share is computed by dividing net
profit for the year by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the year.
2015 2014
(Rugi) laba tahun berjalan ( 179.560.694.653 ) 7.582.461.550 (Loss) profit for the year
Weighted average number of
Rata-rata tertimbang saham yang beredar 1.283.228.000 1.995.100.400 shares outstanding
(Rugi) laba bersih per saham dasar ( 139,92 ) 3,80 Basic (loss) earnings per share
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN 31. DISCONTINUED OPERATION
Pada tanggal 16 November 2015, Perusahaan menandatangani
perjanjian pengalihan segmen bisnis granit kepada PT Sanmas
Mekar Abadi (SMA), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Perusahaan akan mengalihkan mesin-mesin dan
peralatan serta spareparts senilai Rp 39.000.000.000 ke
perusahaan perantara. Transaksi akan rampung ketika izin
usaha pertambangan granit telah dialihkan ke perusahaan
perantara.
On 16 November 2015, the Company entered into a transfer
agreement of granite business segment to PT Sanmas Mekar
Abadi (SMA), a third party. Pursuant to the agreement, the
Company will transfer its machineries and equipments and
spareparts worth Rp 39,000,000,000 to an intermediary
company. The transaction is expected to be completed when
the granite mining operating license is transferred to the
intermediary company.
Sampai dengan pengalihan tersebut rampung, Perusahaan akan
secara eksklusif menjual hasil produksi granit kepada SMA
dengan dasar harga jual berdasarkan biaya ditambah marjin.
Until the transfer is completed, the Company shall exclusively
sell its granite production only to SMA with a selling price
which determined on a cost plus margin basis.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, proses peralihan masih berlangsung. Up to the date of completion of these consolidated financial
statements, the transfer process is still ongoing.
Kelompok utama atas aset dan liabilitas kelompok lepasan
yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The major classes of assets and liabilities of disposal group
classified as held for sale as of 31 December 2015 are as
follows:
2015
Aset Assets
Persediaan – bersih 7.560.536.567 Inventories – net
Aset tetap – setelah dikurangi cadangan kerugian Property and equipment – net of allowance for
penurunan nilai sebesar Rp 5.116.825.049 16.310.837.203 impairment losses of Rp 5,116,825,049
Dana yang dibatasi penggunaannya 11.449.556.380 Restricted fund
Aset kelompok lepasan yang diklasifikasi sebagai
dimiliki untuk dijual 35.320.930.150 Assets of disposal group classified as held for sale
Liabilitas Liabilities
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan Provision for environment management and social
kewajiban kepedulian terhadap masyarakat 11.449.556.380 responsibility obligation
Cadangan imbalan pasca-kerja 1.326.328.656 Allowance for post-employment benefits
Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan Liabilities directly associated with assets of
aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 12.775.885.036 disposal group classified as held for sale
Aset bersih yang secara langsung berhubungan Net assets directly associated with
dengan operasi yang dihentikan 22.545.045.114 discontinued operations
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) 31. DISCONTINUED OPERATION (Continued)
Akun-akun laba rugi untuk operasi yang dihentikan adalah
sebagai berikut: The profit or loss accounts for discontinued operations are as
follows:
2015 2014
Penjualan 111.856.562.018 151.335.174.650 Sales
Beban pokok penjualan ( 82.130.911.051 ) ( 111.086.775.168 ) Cost of sales
Laba bruto 29.725.650.967 40.248.399.482 Gross profit
Beban usaha ( 4.490.887.628 ) ( 15.436.463.636 ) Operating expenses
Laba usaha 25.234.763.339 24.811.935.846 Operating income
Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses)
Recovery from (addition to) allowance for
Pemulihan (penambahan) cadangan kerugian impairment losses of trade
penurunan nilai piutang usaha – bersih 634.315.553 ( 594.489.882 ) receivables – net
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses for
aset pertambangan ( 3.094.472.172 ) - mining properties
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses for
aset tetap ( 5.116.825.046 ) - property and equipment
Rupa-rupa – bersih 141.543.223 400.206.252 Miscellaneous – net
Jumlah beban lain-lain – bersih ( 7.435.438.442 ) ( 194.283.630 ) Total other loss – net
Laba sebelum pajak penghasilan 17.799.324.897 24.617.652.216 Profit before income tax
Pajak penghasilan Income tax
Kini 3.511.783.600 2.201.199.200 Current
Tangguhan ( 1.366.197.072 ) 1.016.506.830 Deferred
Jumlah pajak penghasilan – bersih 2.145.586.528 3.217.706.030 Total income tax – net
Laba tahun berjalan dari operasi Profit for the year from
yang dihentikan 15.653.738.369 21.399.946.186 discontinued operation
Akun utama pada laporan arus kas untuk operasi yang
dihentikan adalah sebagai berikut: The major account in the statement of cash flows for
discounted operation is as follows:
2015 2014
Aktivitas operasi 61.077.637.087 20.458.882.020 Operating activities
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”, Grup menyajikan kembali laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014.
In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the
Group restated its consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income and consolidated statement of
cash flows for the year ended 31 December 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) 31. DISCONTINUED OPERATION (Continued)
Dilaporkan
Laporan laba rugi dan sebelumnya/ Disajikan Setelah disajikan Consolidated statement of
penghasilan komprehensif As previously kembali/ kembali/ profit or loss and other
lain konsolidasian reported Restatement As restated comprehensive Income
Penjualan 169.300.649.568 ( 151.335.174.650 ) 17.965.474.918 Sales
Beban pokok penjualan ( 128.895.780.646 ) 111.086.775.168 ( 17.809.005.478 ) Cost of sales
Laba bruto 40.404.868.922 ( 40.248.399.482 ) 156.469.440 Gross profit
Beban usaha ( 32.659.435.760 ) 15.436.463.636 ( 17.222.972.124 ) Operating expenses
Laba usaha 7.745.433.162 ( 24.811.935.846 ) ( 17.066.502.684 ) Operating income
Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses)
Keuntungan selisih kurs – bersih 2.445.890.955 - 2.445.890.955 Gain on foreign exchange – net
Pendapatan keuangan – bersih 1.664.468.175 - 1.664.468.175 Finance income – net
Beban cadangan kerugian Additions to allowance for
penurunan nilai piutang impairment losses of
usaha – bersih ( 594.489.882 ) 594.489.882 - trade receivables – net
Beban keuangan ( 471.494.119 ) - ( 471.494.119 ) Finance cost
Kerugian penjualan aset keuangan Loss on sale of available-for-sale
tersedia untuk dijual ( 146.898.325 ) - ( 146.898.325 ) financial assets
Rupa-rupa – bersih 1.153.661.642 ( 400.206.252 ) 753.455.390 Miscellaneous – net
Jumlah penghasilan lain-lain
– bersih 4.051.138.446 194.283.630 4.245.422.076 Total other income – net
Laba sebelum pajak penghasilan 11.796.571.608 ( 24.617.652.216 ) ( 12.821.080.608 ) Profit before income tax
Pajak penghasilan Income tax
Kini 3.197.603.228 ( 2.201.199.200 ) 996.404.028 Current
Tangguhan 1.016.506.830 ( 1.016.506.830 ) - Deferred
Jumlah pajak penghasilan – bersih 4.214.110.058 ( 3.217.706.030 ) 996.404.028 Total income tax – net
Laba tahun berjalan dari
operasi yang dilanjutkan 7.582.461.550 ( 21.399.946.186 ) ( 13.817.484.636 ) Profit from continuing operation
Laba dari operasi yang Profit from discontinued
dihentikan - 21.399.946.186 21.399.946.186 operation
Laba tahun berjalan 7.582.461.550 - 7.582.461.550 Profit for the year
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan Setelah disajikan
As previously kembali/ kembali/ Consolidated statement of
Laporan arus kas konsolidasian reported Restatement As restated cash flows
Penerimaan dari pelanggan 169.316.057.160 ( 136.369.708.673 ) 32.946.348.487 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and
dan karyawan ( 114.752.962.230 ) 95.593.496.338 ( 19.159.465.892 ) employees
Pembayaran kepada pihak ketiga Payment to third parties and
dan atas beban operasional ( 38.185.507.367 ) 14.929.671.490 ( 23.255.835.877 ) for operating expenses
Pembayaran pajak penghasilan ( 5.387.658.825 ) 5.387.658.825 - Payment of income tax
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
32. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI
DENGAN PIHAK BERELASI
32. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCE AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup melakukan
transaksi-transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang berelasi
sebagai berikut:
In carrying out its business activities, the Group entered into
certain transactions with related parties as follows:
Pihak-pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/
Related party Nature of relationship Nature of transaction
Interra Resources Limited Pemegang saham/ Shareholder Utang lain-lain/ Other payables
Utang lain-lain Other payables
2015 2014
Interra Resources Limited 232.870.869 503.820.000 Interra Resources Limited
Utang lain-lain merupakan biaya manajemen yang ditagihkan
dari Interra Resources Limited.
Other payables represent management fee charged from
Interra Resources Limited.
33. LITIGASI 33. LITIGATION
Pada tanggal 31 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ Bank
Likuidasi) dalam bentuk back-to-back dengan tagihan piutang
sewa pembiayaan PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM).
Pada tanggal 30 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh surat
pernyataan dari Dewan Direksi SBU yang menyatakan bahwa
fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan dasar without
recourse, dan oleh karenanya SBU tidak akan melakukan
penagihan kepada Perusahaan atas kewajiban yang timbul dari
fasilitas kredit yang diberikan oleh SBU kepada Perusahaan
apabila IAM cidera janji untuk melunasi seluruh kewajibannya
kepada Perusahaan yang telah jatuh tempo. Selain itu,
Perusahaan juga diberikan hak untuk melakukan saling hapus
antara kewajiban Perusahaan kepada SBU dengan kewajiban
IAM kepada Perusahaan.
On 31 August 1995, the Company obtained a back-to-back
loan facility from PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ liquidated
bank), backed with the finance lease receivables from
PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM). On 30 August 2005,
the Company obtained a Statement Letter from the Board of
Directors of SBU stating that the loan facility was provided
on a without recourse basis, and accordingly SBU will not
claim for repayment of the obligation of the Company to SBU
when it falls due, should IAM defaulted in meeting its
repayment obligation to the Company. On top of that, the
Company was also allowed to set off its repayment obligation
to SBU against the repayment obligation of IAM to the
Company.
Melalui surat teguran dari pengacara tim likuidasi Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
No. 2269/ALNA/IX/99 tanggal 23 September 1999 untuk
Bank SBU, Perusahaan diwajibkan melunasi kewajibannya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Perusahaan telah memberikan
beberapa kali somasi kepada Dewan Direksi SBU untuk
memenuhi komitmennya kepada Perusahaan.
Through a warning letter of the lawyer of the liquidation team
of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
No. 2269/ALNA/IX/99 dated 23 September 1999 for SBU, the
Company was required to repay its loan. Pursuant to this
matter, the Company had submitted several notifications to
the Board of Directors of SBU to fulfill their commitment to
the Company.
Pada tanggal 23 Agustus 2000, melalui pengacara Simon and
Simon Law Firm, Perusahaan mengajukan permohonan
gugatan wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
terhadap IAM, Tuan Lesmana Basuki dan Tuan Tony
Suherman (Direksi SBU/Bank Penjamin). Dalam gugatan
tersebut, Perusahaan meminta pengadilan mengesahkan surat
pernyataan jaminan bank di atas, meminta SBU
menghapusbukukan kewajiban Perusahaan, meminta SBU
menagih langsung kepada IAM dan meminta ganti rugi atas
kerugian baik materiil maupun imateriil yang diderita
Perusahaan sebesar Rp 16.833.333.333.
On 23 August 2000, through Simon and Simon Law Firm, the
Company filed for default charges on IAM, Mr. Lesmana
Basuki and Mr. Tony Suherman (Directors of SBU/
Guarantor Bank) to the Central Jakarta District Court. In its
charges, the Company requested the Court to legalize the said
Bank‟s Guarantee Letter, requested SBU to write-off the
Company‟s obligation, requested SBU to directly collect the
liabilities from IAM, and requested for an indemnity on the
Company‟s material and non material losses amounting to
Rp 16,833,333,333.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
33. LITIGASI (Lanjutan) 33. LITIGATION (Continued)
Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian
gugatan Perusahaan dan mewajibkan Perusahaan bersama-
sama dengan IAM, Tuan Lesmana Basuki, Tuan Tony
Suherman dan SBU untuk secara tanggung renteng membayar
kewajiban sebesar Rp 10.000.000.000 kepada negara melalui
tim likuidasi SBU termasuk bunga yang dihitung oleh tim
likuidasi SBU.
Based on Verdict of the Central Jakarta District Court
No. 351/PDT.G/2000/ PN.JKT.PST dated 29 March 2001, the
Central Jakarta District Court granted part of the Company‟s
claim and decreed that the Company together with IAM, Mr.
Lesmana Basuki, Mr. Tony Suherman and SBU, jointly and
severally, to settle the obligation amounting to
Rp 10,000,000,000 to the State through SBU‟s Liquidation
Team, including the interest as determined by SBU‟s
liquidation team.
Atas Putusan Pengadilan Negeri di atas, pada tanggal 7 Juni
2001, Perusahaan dan SBU mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang pada dasarnya menolak
seluruh putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut.
Against the Verdict of Central Jakarta Disctrict Court, on
7 June 2001, SBU and the Company filed an appeal to the
DKI Jakarta High Court refusing the entire verdict of the
Central Jakarta District Court.
Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
No. 379/PDT/2002/PT.DKI. tanggal 14 Februari 2003,
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
No. 351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001.
Based on the Verdict No. 379/PDT/2002/PT.DKI.
of DKI Jakarta High Court dated 14 February 2003, the
Court overturned the Verdict No. 351/PDT.G/
2000/PN.JKT.PST State dated 29 March 2001, of the Central
Jakarta District Court.
Berdasarkan Relaas Penyerahan Memori
Kasasi No. 25/SRT.PDT.KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo.
No.351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 30 September 2004,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberitahukan bahwa SBU
telah mengajukan Memori Kasasi terhadap Perusahaan.
Based on Relaas Delivery Memorandum appeal to the
Supreme Court No. 25/SRT.PDT. KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo.
No. 351/PDT.G/2000/PN. JKT.PST dated 30 September 2004,
the Central Jakarta District Court advised that SBU had
submitted an appeal memorandum against the Company to
the Supreme Court.
Perusahaan tidak menggunakan haknya untuk mengajukan
Kontra Memori Kasasi pada Mahkamah Agung atas Memori
Kasasi tersebut.
The Company had not used its right to request for a Contra
Appeal Memorandum to the Supreme Court against the
Appeal Memorandum.
Perkara tersebut ditangani oleh Tim Likuidasi SBU. Sejauh
yang diketahui manajemen Perusahaan tim likuidasi tersebut
telah dibubarkan.
The case was handled by the SBU‟s Liquidation Team. To the
best knowledge of the management of the Company, the
liquidation team had been disbanded.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, belum terdapat tindak lanjut atas perkara
tersebut di atas.
Up to the date of completion of these consolidated financial
statements, no progress has been reported on such case.
34. PELAPORAN SEGMEN 34. SEGMENT REPORTING
Untuk tujuan pelaporan manajemen, usaha Grup
dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: tambang
minyak dan gas bumi dan operasi yang dihentikan, tambang
batu granit (Catatan 31).
For the purpose of management reporting, The Group‟s
businesses are grouped into two major operating businesses:
crude oil and gas mining and discontinued operation, granite
mining (Note 31).
Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Sales based on geographical market
2014
(Disajikan kembali – Catatan 31/
As restated
2015 – Note 31)
Segmen Geografis Geographical Segment
Minyak Mentah Crude Oil
Sorong, Papua 31.375.452.390 17.965.474.918 Sorong, Papua
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (Continued)
Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Group‟s operating segment information for the year
ended 31 December 2015 is as follows:
Operasi yang
Minyak dan dihentikan/
gas bumi/ Discontinued Eliminasi/ Jumlah/
Crude oil and gas operation Lain-lain/ Others Elimination Total
Penjualan 31.375.452.390 111.856.562.018 - - 143.232.014.408 Sales
Beban pokok penjualan ( 62.994.345.033 ) ( 82.130.911.051 ) - - ( 145.125.256.084 ) Cost of sales
Laba (rugi) bruto ( 31.618.892.643 ) 29.725.650.967 - - ( 1.893.241.676 ) Gross profit (loss)
Beban usaha ( 6.901.928.829 ) ( 4.490.887.628 ) ( 12.671.328.380 ) ( 144.298.584.681 ) ( 168.362.729.518 ) Operating expenses
(Beban) penghasilan Other income (expenses)
lain-lain – bersih ( 1.220.716.125 ) ( 7.435.438.442 ) 3.907.171.241 ( 670.003.243 ) ( 5.418.986.569 ) – net
(Rugi) laba sebelum pajak (Loss) profit before
penghasilan ( 39.741.537.597 ) 17.799.324.897 ( 8.764.157.139 ) ( 144.968.587.924 ) ( 175.674.957.763 ) income tax
Pajak penghasilan ( 1.740.150.362 ) ( 2.145.586.528 ) - - ( 3.885.736.890 ) Income tax
(Rugi) laba tahun berjalan ( 41.481.687.959 ) 15.653.738.369 ( 8.764.157.139 ) ( 144.968.587.924 ) ( 179.560.694.653 ) (Loss) profit for the year
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lain – bersih ( 1.598.826.762 ) - 794.442 18.292.364.500 16.694.332.180 Income – net
Jumlah (rugi) laba
komprehensif tahun Total comprehensive (loss)
berjalan ( 43.080.514.721 ) 15.653.738.369 ( 8.763.362.697 ) ( 126.676.223.424 ) ( 162.866.362.473 ) income for the year
Rugi yang diatribusikan
kepada: Loss attributable to:
Pemilik Perusahaan - - - - ( 175.412.525.857 ) Owners of the Company
Kepentingan Non-controlling
non-pengendali - - - - ( 4.148.168.796 ) interests
Jumlah rugi komprehensif
yang diatribusikan Total comprehensive
kepada: loss attributable to:
Pemilik Perusahaan - - - - ( 160.387.547.451 ) Owners of the Company
Kepentingan Non-controlling
non-pengendali - - - - ( 2.478.815.022 ) interests
Aset segmen 213.997.730.362 35.320.930.150 326.004.726.605 ( 326.394.899.303 ) 248.928.487.814 Segment assets
Liabilitas segmen 236.731.522.524 12.775.885.036 75.717.496.914 ( 187.209.945.138 ) ( 138.014.959.336 ) Segment liabilities
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (Continued)
Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Group‟s operating segment information for the year
ended 31 December 2014 is as follows:
Operasi yang
Minyak dan dihentikan/
gas bumi/ Discontinued Eliminasi/ Jumlah/
Crude oil and gas operation Lain-lain/ Others Elimination Total
Penjualan 17.965.474.918 151.335.174.650 - - 169.300.649.568 Sales
Beban pokok penjualan ( 17.809.005.478 ) ( 111.086.775.168 ) - - ( 128.895.780.646 ) Cost of sales
Laba bruto 156.469.440 40.248.399.482 - - 40.404.868.922 Gross profit
Beban usaha ( 2.838.944.374 ) ( 15.436.463.636 ) ( 14.753.335.175 ) 369.307.425 ( 32.659.435.760 ) Operating expenses
Penghasilan (beban)
lain-lain ( 16.555.315 ) ( 194.283.630 ) 4.631.284.816 ( 369.307.425 ) 4.051.138.446 Other income (expenses)
(Rugi) laba sebelum pajak (Loss) profit before income
penghasilan ( 2.699.030.249 ) 24.617.652.216 ( 10.122.050.359 ) - 11.796.571.608 tax
Pajak penghasilan ( 996.404.028 ) ( 3.217.706.030 ) - - ( 4.214.110.058 ) Income tax
(Rugi) laba tahun berjalan ( 3.695.434.277 ) 21.399.946.186 ( 10.122.050.359 ) - 7.582.461.550 (Loss) profit for the year
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lain 3.518.466.102 - 718.235.432 11.461.415.100 15.698.116.634 income
Jumlah (rugi) laba
komprehensif tahun Total comprehensive (loss)
berjalan ( 176.968.175 ) 21.399.946.186 ( 9.403.814.927 ) 11.461.415.100 23.280.578.184 income for the year
Laba yang diatribusikan
kepada: Profit attributable to:
Pemilik Perusahaan - - - - 7.952.004.978 Owners of the Company
Kepentingan
non-pengendali - - - - ( 369.543.428 ) Non-controlling interests
Jumlah laba komprehensif
yang diatribusikan Total comprehensive
kepada: income attributable to:
Pemilik Perusahaan - - - - 22.152.133.492 Owners of the Company
Kepentingan
non-pengendali - - - - 1.128.444.692 Non-controlling interests
Aset segmen 231.916.313.913 - 311.594.124.467 ( 180.831.628.717 ) 362.678.809.663 Segment Assets
Liabilitas segmen 211.569.591.353 - 45.652.225.335 ( 168.322.897.976 ) 88.898.918.712 Segment Liabilities
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan
berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada
Catatan 2g menjelaskan bagaimana setiap kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana
pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar
diakui.
In the following table, the financial instruments have been
allocated based on the classification. Significant accounting
policies in Note 2g describes how each category of financial
assets and liabilities are measured and how revenue and
expenses, including gains and losses (changes in fair value
of financial instruments) in the fair value is recognized.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi
pinjaman yang diberikan dan piutang, serta aset keuangan
tersedia untuk dijual. Demikian halnya dengan liabilitas
keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The classification of financial assets has been classified as
loans and receivables and available-for-sale financial assets.
So with the financial liabilities has been classified as financial
liabilities carried at amortized cost.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN (Lanjutan) 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (Continued)
31 Desember 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount 31 December 2015
Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
biaya perolehan
Pinjaman yang diamortisasi/
diberikan dan Financial liabilities piutang/ Loans carried at Nilai tercatat/ Nilai wajar/
and receivables amortized cost Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan bank 80.462.371.807 - 80.462.371.807 80.462.371.807 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 20.542.542.733 - 20.542.542.733 20.542.542.733 Trade receivables
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali 35.382.481.481 35.382.481.481 35.382.481.481 Reverse repo
Piutang lain-lain 9.014.990.406 - 9.014.990.406 9.014.990.406 Other receivables
Jumlah 145.402.386.427 - 145.402.386.427 145.402.386.427 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman bank - 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Bank loan
Utang usaha - 9.495.781.742 9.495.781.742 9.495.781.742 Trade payable
Utang lain-lain - 435.887.728 435.887.728 435.887.728 Other payables
Beban yang masih harus dibayar - 1.649.089.110 1.649.089.110 1.649.089.110 Accrued expenses
Jumlah - 21.580.758.580 21.580.758.580 21.580.758.580 Total
31 Desember 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount 31 December 2014
Liabilitas keuangan yang
diukur pada
biaya perolehan
Pinjaman yang diamortisasi/
diberikan dan Financial liabilities
piutang/ Loans carried at Nilai tercatat/ Nilai wajar/
and receivables amortized cost Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 47.588.297.793 - 47.588.297.793 47.588.297.793 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 35.630.594.809 - 35.630.594.809 35.630.594.809 Trade receivables
Piutang lain-lain 7.814.773.386 - 7.814.773.386 7.814.773.386 Other receivables
Jumlah 91.033.665.988 - 91.033.665.988 91.033.665.988 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pinjaman bank - 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Bank loan
Utang usaha - 15.137.961.561 15.137.961.561 15.137.961.561 Trade payable
Utang lain-lain - 743.703.667 743.703.667 743.703.667 Other payables Beban yang masih harus dibayar - 6.460.368.622 6.460.368.622 6.460.368.622 Accrued expenses
Utang pembiayaan konsumen - 8.380.548 8.380.548 8.380.548 Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan - 4.724.684.348 4.724.684.348 4.724.684.348 Finance lease payable
Jumlah - 37.075.098.746 37.075.098.746 37.075.098.746 Total
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar
adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate
the fair value:
- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli
efek dengan janji jual kembali, piutang lain-lain,
pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban
yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena
jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen
keuangan tersebut.
- Nilai wajar utang pembiayaan konsumen dan utang sewa
pembiayaan ditentukan dengan menggunakan metode
arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga efektif.
- The fair value of cash on hand and in banks, trade
receivables, reverse repo, other receivables, bank loan,
trade payables, other payables, and accrued expense
approximate their carrying amounts largerly due to
short-term maturities of these instruments.
- The fair value of consumer financing payable and
finance lease payable was determined using discounted
cash flow method at effective interest rate.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN (Lanjutan) 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (Continued)
Tingkat penilaian nilai wajar didefinisikan sebagai berikut: The valuation levels of fair value have been defined as
follows:
- Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1)
- Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1).
- Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2).
- Inputs other than quoted prices included within Level 1
that are observable for the asset or liability, either
directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived
from prices) (Level 2).
- Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (Tingkat 3).
- Inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (that is, unobservable inputs)
(Level 3).
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang
baik dapat mendukung kinerja Perusahaan, maka manajemen
risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi
Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan
utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di
Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan
melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari
berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai
dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen
Perusahaan.
Considering that a good risk management practice
implementation could better support the performance of the
Company, hence the risk management would always be an
important element to support the Company in running its
business. The target and main purpose of the implementation
of risk management practices in the Company is to maintain
and protect the Company through managing the risk of losses,
which might arise from its various activities as well as
maintaining risk level in order to match with the direction
already established by the management of the Company.
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas
instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional dan risiko permodalan.
The Company has exposure to the following risks from
financial instruments, such as: credit risk, market risk,
liquidity risk, operational risk and capital risk.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit
Perusahaan terutama melekat kepada kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas dan bank,
Perusahaan menempatkan kasnya pada institusi keuangan
yang terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan
piutang lain-lain, transaksi Perusahaan sebagian besar
hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki
reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang
dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should
any of the Company‟s customers fail to fulfill their
contractual obligations to the Company. Credit risk is
primarily attributable to its cash on hand and in banks,
trade, reverse repo and other receivables. For cash on
hand and in banks, the Company places its cash at
reputable financial institutions, while with respect to the
trade and other receivables, most of the Company‟s
transactions are entered into with business partners
whose considered to have good reputation and under
engagement or contract that expected to mitigate the
credit risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1) Transaksi penjualan kepada pelanggan baru yang
bersifat perorangan hanya dilakukan dengan
pembayaran secara tunai, sedangkan untuk
pelanggan baru yang berbentuk Badan Hukum
diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga
puluh) hari.
2) Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan
berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran
pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan-
tagihan sebelumnya.
3) Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan
kontrak dan uang muka.
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
1) Sales transaction entered into with the individual
new customers are only carried out on cash basis,
while on sales transactions entered into with the
corporate/legal bodies, the term of payment
of 30 (thirty) days applies.
2) Quantity of supplies are determined by, and limited
to, the collectability of the customer historical
payments.
3) Certain sales transactions are carried out under a
contract basis and requires advance payment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-
menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan
nilai atas piutang.
Moreover, outstanding receivables are monitored
continually in order to mitigate the risk of impairment
loss of the receivables.
Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai
dengan konsentrasi risiko kredit:
The following table illustrates the Company‟s maximum
exposure based on credit risk concentration:
Konsentrasi risiko kredit/ Eksposur
Credit risk concentration Maksimum/
Lokal/ Ekspor/ Maximum
31 Desember 2015 Domestic Export exposure 31 December 2015
Kas dan bank 80.462.371.807 - 80.462.371.807 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 20.542.542.733 1.502.662.289 22.045.205.022 Trade receivables Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali 35.382.481.481 - 35.382.481.481 Reverse repo
Piutang lain-lain 9.014.990.406 - 9.014.990.406 Other receivables
Jumlah 145.402.386.427 1.502.662.289 146.905.048.716 Total
Konsentrasi risiko kredit/ Eksposur Credit risk concentration Maksimum/
Lokal/ Ekspor/ Maximum
31 Desember 2014 Domestic Export exposure 31 December 2014
Kas dan bank 47.588.297.793 - 47.588.297.793 Cash on hand and in banks Piutang usaha 36.264.910.362 1.451.950.929 37.716.861.291 Trade receivables
Piutang lain-lain 7.814.773.386 - 7.814.773.386 Other receivables
Jumlah 91.667.981.541 1.451.950.929 93.119.932.470 Total
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan
Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami
penurunan nilai dan yang tidak:
The following table illustrates the detail of financial
assets distinguished between those which impaired and
not impaired:
31 Desember/ December 2015
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Not impaired Impaired Total
Kas dan bank 80.462.371.807 - 80.462.371.807 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 20.542.542.733 1.502.662.289 22.045.205.022 Trade receivables Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali 35.382.481.481 - 35.382.481.481 Reverse repo
Piutang lain-lain 9.014.990.406 - 9.014.990.406 Other receivables
145.402.386.427 1.502.662.289 146.905.048.716
Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai - ( 1.502.662.289 ) ( 1.502.662.289 ) Allowance for impairment losses
145.402.386.427 - 145.402.386.427
31 Desember/ December 2014
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Not impaired Impaired Total
Kas dan bank 47.588.297.793 - 47.588.297.793 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 35.630.594.809 2.086.266.482 37.716.861.291 Trade receivables Piutang lain-lain 7.814.773.386 - 7.814.773.386 Other receivables
91.033.665.988 2.086.266.482 93.119.932.470 Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai - ( 2.086.266.482 ) ( 2.086.266.482 ) Allowance for impairment losses
91.033.665.988 - 91.033.665.988
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan
Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan
antara yang dinilai secara individual dan kolektif.
The following table illustrates the detail of financial
assets distinguished between those assessed individually
and collectively.
31 Desember/ December 2015
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
Kas dan bank 80.462.371.807 - 80.462.371.807 Cash on hand and in banks Piutang usaha 18.684.479.011 3.360.726.011 22.045.205.022 Trade receivables
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali 35.382.481.481 - 35.382.481.481 Reverse repo Piutang lain-lain 9.014.990.406 - 9.014.990.406 Other receivables
143.544.322.705 3.360.726.011 146.905.048.716
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai ( 1.502.662.289 ) - ( 1.502.662.289 ) Allowance for impairment losses
142.041.660.416 3.360.726.011 145.402.386.427
31 Desember/ December 2014
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
Kas dan bank 47.588.297.793 - 47.588.297.793 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 23.799.324.612 13.917.536.679 37.716.861.291 Trade receivables Piutang lain-lain 7.814.773.386 - 7.814.773.386 Other receivables
79.202.395.791 13.917.536.679 93.119.932.470
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai ( 1.451.950.929 ) ( 634.315.553 ) ( 2.086.266.482 ) Allowance for impairment losses
77.750.444.862 13.283.221.126 91.033.665.988
b. Risiko Pasar b. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus
kas masa depan dari suatu instrumen keuangan
berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti
suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang
melekat kepada perusahaan adalah risiko mata uang
asing, di mana perusahaan melakukan transaksi dalam
mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan
yang didenominasi dalam mata uang asing. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, Perusahaan masih belum menerapkan
manajemen risiko atas risiko pasar.
Market risks is the risk that the fair value or future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because
of changes in market prices, such as interest rate,
currency and price. Market risk attributable to the
Company is currency risk, as the Company entered into
transactions denominated in foreign currencies and has
financial assets and liabilities denominated in foreign
currencies. Up to the date of completion of these
consolidated financial statements, the Company has not
yet applied the risk management over the market risk.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk
Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas
risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Termasuk didalamnya
adalah instrumen keuangan Perusahaan pada nilai
tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The following table illustrates the Company‟s exposure
to foreign currency exchange rate risk as of
31 December 2015 and 2014. Included in the table are
financial instruments of the Company at carrying
amounts, categorised by currency.
31 Desember/ December 2015
Setara Rupiah/
Rupiah
USD SGD Equivalents
Aset Keuangan: Financial assets:
Kas dan bank 4.370.107,50 8.852,96 60.371.958.185 Cash on hand and in banks Piutang usaha 287.461,91 154.100,40 5.468.199.337 Trade receivables
Jumlah Aset 4.657.569,41 162.953,36 65.840.157.522 Total Assets
Liabilitas Keuangan: Financial liabilities:
Utang usaha 245.699,79 4.568,12 3.433.972.361 Trade payables
Utang lain-lain 16.880,82 - 232.870.869 Other payables
Jumlah Liabilitas 262.580,61 4.568,12 3.666.843.230 Total Liabilities
Saldo Aset Bersih 4.394.988,80 158.385,24 62.173.314.292 Net Assets Balance
31 Desember/ December 2014
Setara Rupiah/
Rupiah
USD SGD Equivalents
Aset Keuangan: Financial assets: Kas dan bank 2.287.768,37 88.492,64 29.293.616.136 Cash on hand and in banks
Piutang usaha 252.252,97 154.100,40 4.589.977.876 Trade receivables
Jumlah Aset 2.540.021,34 242.593,04 33.883.594.012 Total Assets
Liabilitas Keuangan: Financial liabilities:
Utang usaha 801.537,07 553.785,34 12.428.468.848 Trade payables Utang lain-lain 48.644,56 - 605.138.293 Other payables
Jumlah Liabilitas 850.181,63 553.785,34 13.033.607.141 Total Liabilities
Saldo Aset (Liabilitas) Bersih 1.689.839,71 ( 311.192,30 ) 20.849.986.871 Net Assets (Liabilities) Balance
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah melemah
5% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain
dianggap tetap, maka laba bersih tahun berjalan lebih
tinggi Rp 3.108.665.714, terutama yang timbul sebagai
akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As of 31 December 2015, if the Rupiah had weakened by
5% against the foreign currency with all other variables
held constant, net profit current year would have been
higher by Rp 3,108,665,714, mainly as a result of gain
on foreign exchange from translation of monetary assets
and liabilities denominated in foreign currency.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued)
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas
keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana
yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal
jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan
tingkat suku bunga:
The following table illustrates the Company‟s financial
assets and liabilities at carrying amounts, categorized by
the earlier of contractual repricing of maturity dates to
analyze the impact of changes in interest rate:
31 Desember/ December 2015
Tingkat bunga mengambang/
Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate
< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah/
months months months months Years years Total
Aset keuangan Financial assets
Bank 80.434.840.690 - - - - - 80.434.840.690 Cash in banks
31 Desember/ December 2014
Tingkat bunga mengambang/
Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate
< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah/
months months months months Years years Total
Aset keuangan Financial assets
Bank 47.540.327.088 - - - - - 47.540.327.088 Cash in banks
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - 8.380.548 - - - 8.380.548 payable
Utang sewa pembiayaan 442.141.735 4.282.542.613 - - - - 4.724.684.348 Finance lease payable
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 442.141.735 4.282.542.613 8.380.548 - - - 4.733.064.896 liabilities
Bersih 47.098.185.353 ( 4.282.542.613 ) ( 8.380.548 ) - - - 42.807.262.192 Net
Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain
dianggap tetap, terhadap bank dan utang sewa
pembiayaan:
The following table illustrates the sensitivity to a
reasonably possible change in market interest rates, with
all other variables held constant, of the cash in banks
and finance lease payable:
2015 2014
Kenaikan suku bunga 1% Increase in interest rate by 1%
(100 basis poin) 804.348.406 428.156.427 (100 basis point)
Penurunan suku bunga 1% Decrease in interest rate by 1%
(100 basis poin) ( 804.348.406 ) ( 428.156.427 ) (100 basis point)
Rincian kisaran suku bunga efektif atas masing-masing
instrumen keuangan adalah sebagai berikut: The details of the range of the effective interest rate on
each of the financial instruments are as follows:
2015 2014
Aset keuangan Financial assets
Bank 0% – 9% 0 – 10% Cash in banks
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang pembiayaan konsumen - 8,86% Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan - 15,25% Finance lease payable
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued)
Risiko Harga Price Risk
Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga
Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima
oleh Grup untuk produksi minyak, akan tergantung dari
banyak faktor di luar kendali Grup.
The selling price of the Group‟s oil is based on the price
of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by
the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM)
on a monthly basis. As a result, the price of oil that is
produced by the Group will depend largely on factors
beyond the control of the Group.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat
adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran.
Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan
menurunkan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi
liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1) Secara periodik melakukan penagihan kepada
pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.
2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan
mengurangi pembelian secara tunai.
Liquidity risk is the risk of suffering loss from the gap
between receipt and expenditures that may decrease the
Company‟s ability to meet its obligations as they fall
due.
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
1) Billing the customer periodically in order that they
pay on a timely basis.
2) Tend to purchase on credit basis and minimize the
cash transactions.
31 Desember/ December 2015
Tidak memiliki
jatuh tempo/
Don’t have < 1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah
maturity month months months years years Total
Aset keuangan Financial assets
Cash on hand and
Kas dan bank 80.462.371.807 - - - - - 80.462.371.807 in banks
Piutang usaha - 22.045.205.022 - - - - 22.045.205.022 Trade receivables
Transaksi beli efek
dengan janj jual
kembali - 35.382.481.481 - - - - 35.382.481.481 Reverse repo
Piutang lain-lain - 9.014.990.406 - - - - 9.014.990.406 Other receivables
Jumlah aset keuangan 80.462.371.807 66.442.676.909 - - - - 146.905.048.716 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pinjaman bank 10.000.000.000 - - - - - 10.000.000.000 Bank loan
Utang usaha - 9.495.781.779 - - - - 9.495.781.779 Trade payables
Utang lain-lain - 435.887.728 - - - - 435.887.728 Other payables
Beban yang masih
harus dibayar - 1.649.089.152 - - - - 1.649.089.152 Accrued expenses
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 10.000.000.000 11.580.758.659 - - - - 21.580.758.659 liabilities
Perbedaan jatuh tempo 70.462.371.807 54.861.918.250 - - - - 125.324.290.057 Difference in maturity
d. Risiko Operasional d. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang
disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi,
kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan
prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat
menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan
sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat
kesehatan Perusahaan.
Operational risk is the loss risk due to failure
of information technology system, errors due to human
factors, even a weakness from operational procedures in
certain process. These risks may cause loss to the
Company that will affect performance and healthness
of the Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Risiko Operasional (Lanjutan) d. Operational Risk (Continued)
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan
yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan,
baik dari sisi hardware dan software.
- Menerapkan sistem audit kepatuhan yang
berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor
pusat.
- Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan
sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat
menghindarkan/ mengurangi potensi penyimpangan.
- Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan
serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
- Preparing backup and Disaster Recovery Plan that
is sufficient whenever unexpected event or condition
occur towards the Company‟s major application
systems, both in terms of hardware and software.
- Implementing a clear code of conduct (SOP) and
strict sanctions for irregularities that occurred,
according to level of error identified.
- Promoting the Company's core values to employees
since the early stage, in order to avoid/reduce the
potential for irregularities.
- Fair and transparent performance appraisal and
opportunities for career development.
e. Risiko Permodalan e. Capital Risk
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat
antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung
usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham. Perusahaan mengelola dan melakukan
penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Dalam rangka memelihara
dan mengelola struktur permodalan, Perusahaan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal
berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan
datang. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan
secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam
jangka panjang guna mempertahankan akses terhadap
berbagai alternatif pendanaan pada biaya (cost of fund)
yang wajar.
The main purpose of the Company's capital management
was to ensure the maintenance of a healthy capital ratios
between the liability and the equity used to support the
business and to maximize the return to the shareholders.
The Company manages and made adjustments to the
capitalization structure based on the changes in
economic conditions. In order to maintain and manage
the capital structure, the Company was considering the
efficiency the use of capital based on operating cash flow
and capital expenditures, and consider the needs
of capital in the future. The management policy is to
maintain a consistently a long term healthy
capitalization structure in order to maintain access to a
variety of financing alternatives at fair cost (cost of
fund).
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perusahaan
mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui
pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto
adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam
laporan posisi keuangan dikurangi dengan jumlah kas dan
bank. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan
rasio tersebut, adalah sebagai berikut:
As generally accepted practices, the Company evaluates
its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing
ratio) which calculated by dividing between net debt to
equity. Net debt represent the sum of liabilities as
presented in the statement of financial position which
being reduced by the amount of cash on hand and in
banks. While the equity covering the entire attributable
equity to shareholders of the Company. As of
31 December 2015 and 2014, the calculation of this
ratio, were as follows:
2015 2014
Jumlah liabilitas 138.014.959.336 88.898.918.712 Total liabilities
Dikurangi: kas dan bank 80.462.371.807 47.588.297.793 Less: cash on hand and in banks
Utang neto 57.552.587.529 41.310.620.919 Net payables
Jumlah ekuitas 110.913.528.478 273.779.890.951 Total equity
Rasio utang terhadap modal 0,52 0,15 Debt to equity ratio
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
37. PERJANJIAN PENTING LAINNYA 37. OTHER SIGNIFICANT AGREEMENTS
Entitas anak bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang
berlokasi di Papua, Sorong Barat, Indonesia, beroperasi
berdasarkan Technical Assistance Contract (TAC) dengan
Perusahaan Pertambangan dan Gas Bumi Negara (Pertamina)
dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang berakhir pada
tanggal 16 November 2018.
Subsidiary engaged in oil and gas located in Papua, West
Sorong, Indonesia, operate under Technical Assistance
Contract (TAC) with Perusahaan Pertambangan dan Gas
Bumi Negara (Pertamina) for time period of 20 (twenty) year
and will be ended in 16 November 2018.
38. KELANGSUNGAN USAHA 38. GOING CONCERN
Laporan keuangan telah disusun dengan asumsi bahwa Grup
akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Pada tanggal
31 Desember 2015, Grup mengalami rugi bersih sebesar
Rp 179.560.694.653 untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 yang disebabkan penurunan harga minyak.
Pada tanggal tersebut, Grup juga mencatat akumulasi kerugian
sebesar Rp 132.502.551.066 dan memiliki arus kas operasi
negatif di tahun 2015. Grup telah memperoleh konfirmasi dari
pemegang saham mayoritas untuk memberikan dukungan
keuangan secara berkelanjutan sehubungan dengan hal ini.
The accompanying consolidated financial statements have
been prepared assuming that the Group will continue as a
going concern. As of 31 December 2015, Group incurred a
net loss of Rp 179,560,694,653 for the year ended
31 December 2015 due to oil price plunge. As of that date, the
Group recorded accumulated loss of Rp 132,502,551,066 and
had negative cash flows from operating activities in 2015.
The Group has obtained a confirmation from the majority
shareholder of the Group to provide continuing financial
support with regard to this matter.
Untuk mengatasi kondisi ini dan untuk meningkatkan kinerja
Grup di tahun-tahun mendatang, Grup berusaha untuk
melaksanakan rencana-rencana sebagai berikut:
- Merealisasikan tambahan portofolio pada unit bisnis dan
minyak bumi.
- Melalui kepemilikan saham di Mentari Garung Energy
Limited (“MGE”) sebesar 33,33%, Grup akan
menjalankan aktivitas sesuai Kontrak Bagi Hasil dengan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS).
- Sumber pendanaan untuk tambahan portofolio diatas dan
modal kerja akan dipenuhi dari kas internal, private
placement, right issue atau pinjaman bank.
In order to overcome this circumstances and to improve the
Group‟s performance in the forthcoming years, the Group
strives to implement these plans:
- Realize additional portfolio in oil and gas business.
- Through ownership in Mentari Garung Energy Limited
(“MGE”) of 33.33%, Group will operate activity based
on Profit Sharing Contract with Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas).
- Source of funding for the above additional portfolio and
working capital will be covered from internal cash,
private placement, right issue or bank loan.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat
dilaksanakan secara efektif.
The management of the Group believes that these plans can
be implemented effectively.
39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
39. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasian ini yang telah diselesaikan
pada tanggal 28 Maret 2016.
The management of the Company is responsible for the
preparation of these Consolidated Financial Statements that
were completed on 28 March 2016.
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL
Informasi berikut pada halaman 88 – 96 merupakan informasi
keuangan tambahan PT Mitra Investindo Tbk, entitas induk
saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas
anak berdasarkan metode biaya.
The following information on page 88 – 96 are supplementary
financial information of PT Mitra Investindo Tbk, parent
entity only, that represent the Company‟s investments in
subsidiaries under the cost method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan induk
perusahaan dengan laporan keuangan konsolidasian tidak
material, maka catatan atas laporan keuangan entitas induk saja
tidak disajikan dalam informasi tambahan berikut ini.
On the basis that the differences between the parent company
and consolidated financial statements are not material, notes
to the financial statements of the parent company only have
not been included in this supplementary financial
information.
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
1 Januari/ January 2014
31 Desember/ 2014 December 2013
(Disajikan (Disajikan
kembali/ kembali/ 2015 As restated) As restated)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 75.133.925.039 39.668.254.110 50.006.905.442 Cash on hand and in banks
Piutang usaha – pihak ketiga – setelah Trade receivables – third parties – net of dikurangi cadangan kerugian penurunan allowance for impairment losses of
nilai sebesar Rp 1.502.662.289, Rp 1,502,662,289, Rp 2,086,266,482
Rp 2.086.266.482 dan Rp 1.523.501.250 and Rp 1,523,501,250 pada tahun 2015, 2014 dan 2013 16.577.005.685 32.492.567.862 18.579.762.739 in 2015, 2014 and 2013
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali 35.382.481.481 - - Reverse repo Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 201.800.000 510.500.000 46.367.670 Third parties
Pihak berelasi 281.560.592 384.141.976 - Related parties Persediaan – setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar Inventories – net of allowance for
Rp 204.572.599 pada tahun impairment losses of Rp 204,572,599 2014 dan 2013 8.312.252.934 24.928.919.800 27.619.612.311 in 2014 and 2013
Aset keuangan tersedia untuk dijual - - 252.335.000 Available-for-sale financial assets
Pajak dibayar di muka 4.060.009.407 4.115.600.314 1.316.485.712 Prepaid taxes Aset kelompok lepasan yang dimiliki Assets as disposal group classified
untuk dijual 35.320.930.150 - - as held for sale Uang muka dan beban dibayar di muka 5.847.069.267 440.200.975 694.037.209 Advances and prepayments
Jumlah Aset Lancar 181.117.034.555 102.540.185.037 98.515.506.083 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Penyertaan saham 169.693.500.000 156.328.500.000 - Investment in share of stocks
Aset pertambangan – bersih 297.451.140 3.978.774.479 4.900.117.314 Mining properties – net Aset pajak tangguhan – bersih 2.631.632.885 1.265.634.423 2.413.085.111 Deferred tax assets – net
Properti investasi 4.328.000.000 2.213.000.000 2.213.000.000 Investment property
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi Property and equipment – net of penyusutan sebesar Rp 2.376.306.946, accumulated depreciation of
Rp 53.562.454.644 dan Rp 2,376,306,946, Rp 53,562,454,644
Rp 46.196.412.035 pada tahun 2015, and Rp 46,196,412,035 in 2015, 2014 dan 2013 1.444.888.367 28.102.541.921 35.024.014.530 2014 and 2013
Dana yang dibatasi penggunaannya 1.865.016.262 14.234.738.608 11.121.149.754 Restricted fund
Aset tidak lancar lainnya 30.000.000 2.930.750.000 2.930.750.000 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 180.290.488.654 209.053.939.431 58.602.116.709 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 361.407.523.209 311.594.124.468 157.117.622.792 TOTAL ASSETS
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
1 Januari/ January 2014
31 Desember/ 2014 December 2013
(Disajikan (Disajikan
kembali/ kembali/ 2015 As restated) As restated)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Bank loan
Utang usaha – pihak ketiga 2.694.017.662 8.799.649.946 6.406.561.811 Trade payables – third parties Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 171.172.895 205.467.089 2.484.004.684 Third parties
Pihak berelasi 232.870.869 503.820.000 - Related parties Utang pajak 678.169.218 682.062.521 2.287.914.310 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 1.434.621.556 6.005.243.883 847.660.464 Accrued expenses
Uang muka penjualan 58.240.000.000 45.566.900 535.462.522 Sales advances from customers Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset
kelompok lepasan yang Liabilities directly associated with dimiliki untuk dijual 12.775.885.036 - - assets of disposal group
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo classified as held for sale
dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities: Utang pembiayaan konsumen - 8.380.548 201.133.332 Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan - 4.724.684.348 2.458.038.143 Finance lease payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 86.226.737.236 30.974.875.235 25.220.775.266 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun: Long-term liabilities net of current portion: Utang pembiayaan konsumen - - 16.761.093 Consumer financing payable
Utang sewa pembiayaan - - 4.719.626.203 Finance lease payable
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap Provision for environmental management
masyarakat 1.865.016.262 14.234.738.608 11.121.149.754 and social responsibility obligation
Cadangan imbalan pasca-kerja 401.628.452 442.611.492 4.972.636.975 Allowance post-employment benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.266.644.714 14.677.350.100 20.830.174.025 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 88.493.381.950 45.652.225.335 46.050.949.291 TOTAL LIABILITIES
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
1 Januari/ January 2014
31 Desember/ 2014 December 2013
(Disajikan (Disajikan
kembali/ kembali/ 2015 As restated) As restated)
EKUITAS EQUITY
Modal saham
Modal dasar 6.900.000.000 saham terdiri Share capital
dari 300.000.000 saham kelas A Authorized capital 6,900,000,000 shares
dengan nilai nominal Rp 200 per which consist of 300,000,000 A class saham dan 6.600.000.000 saham shares with par value of Rp 200 per
kelas B dengan nilai nominal Rp 20 share and 6,600,000,000 B class
per saham pada tanggal 31 Desember shares with par value of Rp 20 per 2015 dan 2014 dan 27.600.000.000 share as of 31 December 2015 and
saham terdiri dari 1.200.000.000 2014 and 27,600,000,000 shares
saham kelas A dengan nilai nominal which consist of 1,200,000,000 Rp 50 per saham dan 26.400.000.000 A class shares with par value of Rp 50
saham kelas B dengan nilai nominal per share and 26,400,000,000 B class
Rp 5 per saham pada tanggal shares with par value of Rp 5 per 31 Desember 2013 share as of 31 December 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid-up capital
300.000.000 saham kelas A dan 300,000,000 A class shares and 983.228.000 saham kelas B pada 983,228,000 B class shares
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 as of 31 December 2015 and 2014
dan 1.200.000.000 saham kelas A and 1,200,000,000 A class shares dan 1.366.456.000 saham kelas B and 1,366,456,000 B class
pada tanggal 31 Desember 2013 79.664.560.000 79.664.560.000 66.832.280.000 shares as of 31 December 2013 Tambahan modal disetor – bersih 139.899.957.422 139.899.957.422 9.853.143.050 Additional paid-in capital – net
Kerugian yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan Unrealized loss on changes in fair value of tersedia untuk dijual – bersih - - ( 194.460.000 ) available-for-sale financial assets – net
(Akumulasi kerugian) saldo laba – (Accumulated loss) retained earnings –
defisit sebesar Rp 271.126.605.875 a deficit of Rp 271,126,605,875 telah dieliminasi melalui kuasi- was eliminated in the quasi-
reorganisasi pada tanggal 31 Maret 2012 53.349.623.837 46.377.381.711 34.575.710.451 reorganization on 31 March 2012
Jumlah Ekuitas – Bersih 272.914.141.259 265.941.899.133 111.066.673.501 Total Equity – Net
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS – BERSIH 361.407.523.209 311.594.124.468 157.117.622.792 EQUITY – NET
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
91
2014
(Disajikan
kembali/
2015 As restated)
OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATION
PENJUALAN - - SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN - - COST OF SALES
LABA BRUTO - - GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban pemasaran 242.011.905 - Marketing expenses Beban umum dan administrasi 12.429.316.475 14.753.335.175 General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha 12.671.328.380 14.753.335.175 Total Operating Expenses
RUGI USAHA ( 12.671.328.380 ) ( 14.753.335.175 ) OPERATING LOSS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Kenaikan nilai wajar properti investasi 2.115.000.000 - Increase in fair value of investment property
Keuntungan selisih kurs – bersih 1.605.727.298 2.464.443.165 Gain on foreign exchange – net Pendapatan keuangan – bersih 639.576.666 1.662.471.280 Finance income – net
Beban keuangan ( 105.025.877 ) ( 471.494.119 ) Finance cost
Kerugian atas penjualan aset keuangan Loss on sale of available-for-sale tersedia untuk dijual - ( 146.898.325 ) financial assets
Rupa-rupa – bersih ( 266.240.392 ) 1.122.762.816 Miscellaneous – net
Jumlah Penghasilan Lain-lain – Bersih 3.989.037.695 4.631.284.817 Total Other Income – Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 8.682.290.685 ) ( 10.122.050.358 ) LOSS BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX
Kini - - Current Tangguhan - - Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih - - Total Income Tax – Net
RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING
YANG DILANJUTKAN ( 8.682.290.685 ) ( 10.122.050.358 ) OPERATION
OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATION
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI PROFIT FOR THE YEAR FROM
YANG DIHENTIKAN 15.653.738.369 21.399.946.186 DISCONTINUED OPERATION
LABA TAHUN BERJALAN 6.971.447.684 11.277.895.828 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan komprehensif lain yang akan Other comprehensive income that will be
direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss
Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan Unrealized gain on changes in fair value of
nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - 194.460.000 available-for-sale financial assets
Pendapatan komprehensif lain yang tidak Other comprehensive income that will
akan direklasifikasi ke laba rugi not be reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja 993.052 654.719.291 Remeasurement of post-employment benefits
Pajak penghasilan terkait dengan komponen Income tax relating to components of other
penghasilan komprehensif lain ( 198.610 ) ( 130.943.859 ) comprehensive income
794.442 523.775.432
Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive
Lain – Bersih 794.442 718.235.432 Income – Net
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 6.972.242.126 11.996.131.260 FOR THE YEAR
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 5,43 5,65 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
92
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual –
bersih/ Unrealized
gain (loss) on
Tambahan modal changes in fair Jumlah
disetor – bersih/ value of available- ekuitas – bersih/
Modal saham/ Additional paid-in for-sale financial Saldo laba/ Total
Share capital capital – net assets – net Retained earnings equity – net
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 66.832.280.000 9.853.143.050 ( 194.460.000 ) 34.078.697.201 110.569.660.251 Balance as of 31 December 2013
(Sebelum penyajian kembali) (Before restatement)
Dampak penyajian kembali - - - 497.013.250 497.013.250 Effect of restatement
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan kembali) 66.832.280.000 9.853.143.050 ( 194.460.000 ) 34.575.710.451 111.066.673.501 Balance as of 31 December 2013 (As restated)
Setoran modal melalui penerbitan saham 12.832.280.000 130.046.814.372 - - 142.879.094.372 Paid-up capital from rights issued
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year (Disajikan kembali) (As restated)
Laba bersih tahun berjalan - - - 11.277.895.828 11.277.895.828 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain - - 194.460.000 523.775.432 718.235.432 Other comprehensive income
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 79.664.560.000 139.899.957.422 - 46.377.381.711 265.941.899.133 Balance as of 31 December 2014
Jumlah laba komprehensif periode berjalan Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan - - - 6.971.447.684 6.971.447.684 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain - - - 794.442 794.442 Other comprehensive income
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 79.664.560.000 139.899.957.422 - 53.349.623.837 272.914.141.259 Balance as of 31 Decenber 2015
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
93
2014 Disajikan kembali/
2015 As restated
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan - - Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan - - Payments to suppliers and employees Pembayaran kepada pihak ketiga dan Payment to third parties and
atas beban operasional ( 7.166.360.746 ) ( 15.731.937.685 ) for operating expenses
Arus kas untuk operasi – bersih ( 7.166.360.746 ) ( 15.731.937.685 ) Cash flows for operations – net
Penerimaan atas pendapatan keuangan 639.576.666 1.662.471.280 Receipt from finance income Pembayaran atas beban keuangan ( 105.025.877 ) ( 471.494.119 ) Payment for finance cost
Pembayaran pajak penghasilan - - Payment of income tax
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi ( 6.631.809.957 ) ( 14.540.960.524 ) Net cash flows for operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dan uang muka penjualan 38.740.000.000 - Proceeds from advance sale Penerimaan dari penjualan aset tetap 331.090.175 - Proceeds from sale of property and equipment
Pembayaran transaksi beli efek dengan janji
jual kembali ( 35.382.481.481 ) - Payment of reverse repo Perolehan penyertaan saham ( 13.365.000.000 ) ( 156.328.500.000 ) Acquisition of investment in share of stocks
Pembayaran uang muka ( 3.980.400.000 ) - Payment of advance
Perolehan aset tetap ( 850.300.000 ) ( 444.570.000 ) Acquisition of property and equipment Penerimaan dari aset keuangan tersedia Proceeds from sale of available-for-
untuk dijual - 299.896.675 sale financial assets
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ( 14.507.091.306 ) ( 156.473.173.325 ) Net cash flows for investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITIAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran atas utang sewa pembiayaan ( 4.724.684.348 ) ( 2.452.979.998 ) Payment of finance lease payable Pembayaran atas utang pembiayaan konsumen ( 8.380.548 ) ( 209.513.877 ) Payment of consumer financing payable
Penerimaan dari penerbitan saham melalui hak Proceeds from rights issue with
memesan efek terlebih dahulu – bersih - 142.879.094.372 pre-emptive rights – net
Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan ( 4.733.064.896 ) 140.216.600.497 Net cash flows (for) from financing activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN
OPERASI YANG DILANJUTKAN ( 25.871.966.159 ) ( 30.797.533.352 ) BANKS FROM CONTINUING OPERATION
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN
OPERASI YANG DIHENTIKAN 61.337.637.088 20.458.882.020 BANKS FROM DISCONTINUED OPERATION
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AWAL TAHUN 39.668.254.110 50.006.905.442 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR TAHUN 75.133.925.039 39.668.254.110 AT END OF YEAR
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
94
1) PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 1) RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 dan 1 Januari
2014/31 Desember 2013 disajikan kembali untuk
diperbandingkan dengan Laporan Posisi Keuangan per
31 Desember 2015 dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi
2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan
kembali untuk tujuan diperbandingkan dengan Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2015.
Statements of Financial Position as of 31 December 2014 and
1 January 2014/ 31 December 2013 was restated for
comparison with the Statements of Financial Position as of
31 Desember 2015 in relation with the application of SFAS
No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” which became
effective on 1 January 2015.
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive
Income for the year ended 31 December 2014 was restated for
comparison with the Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income for the year ended 31 December
2015.
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013)/
Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah
penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/
Laporan Posisi Keuangan Balance before SFAS No. 24 Balance after Statement of Financial Position Pada tanggal 31 Desember 2014 adjustment (Revised 2013) adjustment As of 31 December 2014
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 1.265.634.422 - 1.265.634.422 Deferred tax assets
EKUITAS EQUITY
Komponen ekuitas lainnya ( 54.194.927 ) 54.194.927 - Other equity component
Saldo laba 43.051.490.861 ( 54.194.927 ) 42.997.295.934 Retained earnings
Penyesuaian atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/ Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah
penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/
Laporan Posisi Keuangan Balance before SFAS No. 24 Balance after Statement of Financial Position Pada tanggal 31 Desember 2013 adjustment (Revised 2013) adjustment As of 31 December 2013
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 2.288.831.798 124.253.313 2.413.085.111 Deferred tax assets
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 4.351.370.412 621.266.563 4.972.636.975 Post-employment benefits
EKUITAS EQUITY Saldo laba 35.072.723.701 ( 497.013.250 ) 34.575.710.451 Retained earnings
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
95
1) PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan) 1) RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Jumlah sebelum Adjustment due Jumlah setelah Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain penyesuaian/ to adoption of penyesuaian/ Comprehensive Income
Untuk tahun berakhir pada tanggal Balance before SFAS No. 24 Balance after
31 Desember 2014 adjustment (Revised 2013) adjustment For the year ended 31 December 2014
BEBAN USAHA 32.625.983.033 33.452.727 32.659.435.760 OPERATING EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 7.609.223.732 ( 26.762.182 ) 7.582.461.550 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran kembali atas imbalan Remeasurement of post-employment
pasca-kerja ( 60.216.586 ) 654.719.291 594.502.705 benefits
Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan Income tax relating to components of
komprehensif lain - ( 130.943.859 ) ( 130.943.859 ) other comprehensive income
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 7.549.007.146 497.013.250 8.046.020.396 FOR THE YEAR
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”, Perusahaan menyajikan kembali laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the
Company restated its statement of profit or loss and other
comprehensive income and statement of cash flows for the
year ended 31 December 2014.
Dilaporkan
Laporan laba rugi dan sebelumnya/ Disajikan Setelah disajikan
penghasilan komprehensif As previously kembali/ kembali/ Statement of profit or loss and
lain reported Restatement As restated other comprehensive Income
Penjualan 169.300.649.568 ( 151.335.174.650 ) 17.965.474.918 Sales
Beban pokok penjualan ( 128.895.780.646 ) 111.086.775.168 ( 17.809.005.478 ) Cost of sales
Laba bruto 40.404.868.922 ( 40.248.399.482 ) 156.469.440 Gross profit
Beban usaha ( 32.659.435.760 ) 15.436.463.636 ( 17.222.972.124 ) Operating expenses
Laba usaha 7.745.433.162 ( 24.811.935.846 ) ( 17.066.502.684 ) Operating income
Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses)
Keuntungan selisih kurs – bersih 2.445.890.955 - 2.445.890.955 Gain on foreign exchange – net
Pendapatan keuangan – bersih 1.664.468.175 - 1.664.468.175 Finance income – net
Beban cadangan kerugian Additions to allowance for
penurunan nilai piutang impairment losses of
usaha – bersih ( 594.489.882 ) 594.489.882 - trade receivables – net
Beban keuangan ( 471.494.119 ) - ( 471.494.119 ) Finance cost
Kerugian penjualan aset keuangan Loss on sale of available-for-sale
tersedia untuk dijual ( 146.898.325 ) - ( 146.898.325 ) financial assets
Rupa-rupa – bersih 1.153.661.642 ( 400.206.252 ) 753.455.390 Miscellaneous – net
Jumlah penghasilan lain-lain
– bersih 4.051.138.446 194.283.630 4.245.422.076 Total other income – net
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax
(Dipindahkan) 11.796.571.608 ( 24.617.652.216 ) ( 12.821.080.608 ) (Brought forward)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
96
1) PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan) 1) RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Dilaporkan
Laporan laba rugi dan sebelumnya/ Disajikan Setelah disajikan
penghasilan komprehensif As previously kembali/ kembali/ Statement of profit or loss and
lain reported Restatement As restated other comprehensive Income
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax
(Pindahan) 11.796.571.608 ( 24.617.652.216 ) ( 12.821.080.608 ) (Carried forward)
Pajak penghasilan Income tax
Kini 3.197.603.228 ( 2.201.199.200 ) 996.404.028 Current
Tangguhan 1.016.506.830 ( 1.016.506.830 ) - Deferred
Jumlah pajak penghasilan – bersih 4.214.110.058 ( 3.217.706.030 ) 996.404.028 Total income tax – net
Laba tahun berjalan dari
operasi yang dilanjutkan 7.582.461.550 ( 21.399.946.186 ) ( 13.817.484.636 ) Profit from continuing operation
Laba dari operasi yang Profit from discontinued
dihentikan - 21.399.946.186 21.399.946.186 operation
Laba tahun berjalan 7.582.461.550 - 7.582.461.550 Profit for the year
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan Setelah disajikan
As previously kembali/ kembali/
Laporan arus kas reported Restatement As restated Statement of cash flows
Penerimaan dari pelanggan 169.316.057.160 ( 136.369.708.673 ) 32.946.348.487 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and
dan karyawan ( 114.752.962.230 ) 95.593.496.338 ( 19.159.465.892 ) employees
Pembayaran kepada pihak ketiga Payment to third parties and
dan atas beban operasional ( 38.185.507.367 ) 14.929.671.490 ( 23.255.835.877 ) for operating expenses
Pembayaran pajak penghasilan ( 5.387.658.825 ) 5.387.658.825 - Payment of income tax
2) IKHTISAR INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN
ASOSIASI
2) SUMMARY OF INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND
ASSOCIATE
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
Lokasi/
Location 2015 2014
Entitas anak Subsidiaries
Singapura/ Goldwater LS Pte Ltd Singapore 90,00% 90,00% Goldwater LS Pte Ltd
Entitas asosiasi Associate
British Virgin
Mentari Garung Energy Ltd. Island 33,33% - Mentari Garung Energy Ltd.