Upload
zakiyatun-nafisah
View
96
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cara menentukan kadar semen,air dan agregat pada campuran betoon
Citation preview
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
BAB VI
PERENCANAAN MIX DESIGN
A. TUJUAN
Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh beton sesuai dengan mutu
yang direncanakan tanpa nilai tambah.
B. BAHAN
1. Air
Air yang digunakan dalam campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak seperti bahan organic dan bahan–bahan lainnya yang dapat merugikan terhadap beton atau tulangan.
2. Semen
Semen Portland yang digunakan adalah semen portland tipe 1.
3. Agregat
Agregat harus memenuhi syarat–syarat yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengujian bahan agregat. Agregat yang digunakan pasir dari lumajang dan batu pecah dari pasuruan.
C. LANGKAH PERHITUNGAN PROPORSI CAMPURAN
Berikut adalah langkah–langkah dalam perhitungan proporsi campuran :
1. Menentukan kuat tekan yang diisyaratkan dengan bagian yang hancur 10%
2. Mennetukan nilai deviasi standar dari mutu beton yang diisyaratkan
Persyaratan kuat tekan f’c
(MPa)
Persyaratan kuat tekan f’cr
(MPa)
Kurang dari 21 f’c + 7,0
21 sampai 35 f’c + 8,5
Lebih dari 35 f’c + 10,0
Bab I Pendahuluan 1
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
3. Menetukan kekuatan rata-rata beton (f’cr). Karena mutu yang diisyaratkan dalam praktikum ini adalh 37,5 Mpa makan nilai tambah margin yang digunakan adalah 10, maka diperoleh:
f’cr = 37,5 + 10 = 47,5
4. Menentukan factor air-semen menggunakan grafik factor air semen karena tidak
disyaratkan lingkungan khusus
5. Menentukan nilai slump berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dicapai dalam hal
ini adalah pembuatan beton untuk plat. Nilai slump ditetapkan oleh pengawas
praktikum sebesar 100 milimeter.
6. Menentukan kadar air bebas harus memperhatikan nilai slump yang disesuaikan
dengan jenis pekerjaan. Dengan menggunakan tabel perkiraan kadar bebas
Bab I Pendahuluan2/3 Wh + 1/3 Wk
Start point
47,528 hari
0,33
2
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
didapatkan nilai kadar air bebas yang kemudian dihitung menggunakan rumus
berikut :
Wh = perkiraan jumlah air untuk agregat halus
Wk = perkiraan jumlah air untuk agregat kasar
Slump 0-10 10-30 30-60 60-180
Ukuran besar butir agregat
maksimum (mm)Jenis agregat
10Batu tak dipecah 150 180 205 225
Batu pecah 180 205 230 250
20Batu tak dipecah 135 160 180 195
Batu pecah 175 190 210 225
40Batu tak dipecah 115 140 160 175
Batu pecah 155 175 190 205
Table perkiraan kadar air bebas
Pada saat pencampuran suhu 32ºC, suhu ruang/ketetapan 25ºC. Selain itu ada penyesuaian slump dari 120 mm – 100 mm Maka nilai kadar air bebas adalah :
7. Menentukan jumlah semen menggunakan nilai dari kadar air bebas dan nilai
factor air-semen.
8. Menentukan daerah atau zona gradasi agregat berdasarkan penujian material
agregat pada bab sebelumnya untuk selanjutnya digunakan dalam menentukan
jumlah agregat.dari percobaan sebelumnya termasuk dalam grading zone 2.
9. Menentukan persen agregat halus dan a gregat kasar berdasarkan hasil pengujian
bahan pada bab pengujian bahan agregat. Dari analisa lengkung ayakan campuran
diperoleh presentasi agregat halus 36% dan agregat kasar 64%.
Bab I Pendahuluan
2/3 Wh + 1/3 Wk = 2/3 (175 ) + 1/3 (205 ) + 7 -3 = 189 Kg/m3
Jumlah semen = jumlah kadar air bebas : nilai factor air-semen
Jumlah semen = 189 : 0,48 = 393,75 Kg/m3
3
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
10. Menentukan berat jenis riil agregat SSD berdasarkan pada percobaan uji berat
jenis bahan agregat pada bab pengujian bahan agregat. Dari percobaan uji berat
jenis agregat didapatkan hasil berat jenis agregat halus 2.78 dan berat jenis
agregat kasar 2.68. Dengan menggunakan rumus
Didapatkan Berat jenis riil agregat adalah 2,69 Kg/m3
11. Menentukan berat isi beton basah dilakukan berdasrkan berat relative
agregat.yang telah didapatkan sebelumnya
Dari grafik di atas diperoleh perkiraan berat beton basah yang dimampatkan
sebesar 2435 kg
12. Menentukan kadar agregat gabungan berdasarkan hasil penghitungan
berat jenis beton dan kadar air bebas serta jumlah semen. Dengan rumus
Bab I Pendahuluan
Bj agregat = Bj agregat halus x persen agregat halus+ Bj agregat kasar x persen agregat kasar
Kadar agregat gabungan = BERAT JENIS BETON – KADAR AIR
BEBAS - SEMEN = 2435 –189 – 393,75= 1852,25 Kg/m3
Bj agregat = 0.36 x 2.78 + 0.64 x 2.68 = 2,69
187
2435
2,69
4
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
13. Menentukan kadar agregat halus berdasarkan hasil penghitungan kadar
agregat campuran dengan persen agregat halus yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan rumus :
Kadar agregat halus = kadar agregat gabungan x persen agregat halus
= 0,36 x 1852,25 = 666,81 Kg/m3.
14. Menentukan kadar agregat kasar berdasarkan hasil penghitungan kadar
agregat campuran dengan persen agregat halus yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan rumus :
Kadar agregat kasar = kadar agregat gabungan- kadar agregat halus
= 0,64 x 1852,25 = 1185,44 Kg/m3
15. Kemudian data diatas dikoreksi untuk mendapatkan proporsi campuran
beton dalam kondisi asli dengan memperhitungkan nilai kadar air serta
penyerapan pada tiap-tiap agregat.
16. Setelah nilai kadar air agregat dan penyerapan tiap-tiap agregat maka dilakukan
koreksi sebagai berikut :
a. Air = B - (Cm - Ca) x C/100 - (Dm - Da) x D/100
b. Agregat Halus = C + (Cm - Ca) x C/100
c. Agregat Kasar = D + (Dm - Da) x D/100
Keterangan =
B adalah jumlah air (Kg/m3)
C adalah jumlah agregat halus (Kg/m3)
D adalah jumlah agregat kasar (Kg/m3)
Ca adalah absorpsi air pada agregat halus (%)
Cm adalah kandungan air dalam agregat halus (%)
Da adalah absorpsi air pada agregat kasar (%)
Cm adalah kandungan air dalam agregat halus (%)
Dm adalahkandungan air dalam agregat kasar (%)
Bab I Pendahuluan 5
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
DAFTAR ISIAN (FORMULIR) PERENCANA CAMPURAN BETON
No Uraian Tabel/ Grafik/ Perhitungan
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Kuat tekan yang disyaratkan
Deviasi Standar
Nilai Tambah (Margin)
Kekuatan Rata – rata yang
ditargetkan
Jenis Semen
Jenis agregat kasar
Jenis agregat halus
Faktor air semen bebas
Faktor air semen maks
Slump
Ukuran agregat maksimum
Kadar air bebas
Jumlah Semen
Jumlah semen maksimum
Jumlah semen minimum
Faktor air semen yang
disesuaikan
Susunan Besar butir agregat
halus
Persen agregat halus
Ditetapkan
Ditetapkan
Ditetapkan
Ditetapkan
Ditetapkan
Tabel 2
Grafik 2
Ditetapkan
Dari analisa
ayakan
Tabel 6
tidak ditetapkan
hasil analisa
ayakan
Grafik 10 s/d 12
37,5 MPa pada 28 Hari
bagian cacat 10 %
-
10
37,5+10 = 47,5 MPa
PPC Semen Gresik Tipe I
Batu Pasuruan
Pasir Lumajang
0,48
100 mm
40 mm
189 kg/m3
189 / 0,48= 393,75 kg/m3
– kg/m3
– kg/m3
–
Daerah gradasi susunan butir 2
36 %
0.36 x 2.78 + 0.64 x 2.68 = 2,69
Bab I Pendahuluan 6
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
18.
19.
20.
21.
22.
Berat jenis relatif, agregat
(kering permukaan)
Berat Jenis Beton
Kadar agregat gabungan
Kadar agregat halus
Kadar agregat kasar
Grafik 13
19 – 12 – 11
17 x 20
20 – 21
(perhitungan)
2435 kg/m3
2435 – 393,75 – 189 = 1852,25
kg/m3
0,36 x 1852,25 = 666,81 kg/m³
0,64x1852,25 = 1185,44 kg/m³
Proposal Campuran
tiap m3
Tiap campuran uji 0,06 m3
Semen
(kg)
393,75
23,625
Air
(kg atau Lt)
189
11,34
Agregat Halus
(kg)
666,81
40
Agregat Kasar
(kg)
1185,44
71,13
Perhitungan:
Bahan kg/m3 Resapan
%
Kelembaban
%
Berat volume
kg/m3
Semen 566,67 -- -- 1183
Air 187 (B) -- -- 1000
Pasir 605,28(C) 1,3 (Ca) 2,55 (Cm) 1680
Batu pecah 1076,05(D) 1.85 (Da) 1.87 (Dm) 1460
Kebutuhan bahan dalam kondisi asli per m kubik:
Semen = 393,75 kg
Air = B – (Cm – Ca) x C/100 – (Dm – Da) x D/100
= 189−(2 ,55−1,3 )666,81
100−(1 .87−1 ,85)1185,44
100
= 189 - (1,25)6,6681 - (0,02)11,8544
= 189 – 8,34-0,24 = 180,24 kg
Pasir = C + (Cm – Ca) x C/100
= 666,81+(2 ,55−1,3)666,81
100
Bab I Pendahuluan 7
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan
= 666,81+ 1,25x6.6681
= 666,81+ 8,34
= 675,15 kg
Batu Pecah = D + (Dm – Da) x D/100
= 1185,44+(1 ,87−1,85 )1185,44
100
= 1185,44+ 0,02x11,8544
= 1185,44+ 0,24
= 1185,68 kg
Perbandingan berat (SSD) :
PC : Pasir : Batu Pecah = 393,75:666,81: 1185,44 = 1 : 1,69 : 3,01
Perbandingan volume (SSD) :
PC : Ps : BP =
393 ,751183
:666 ,811680
:1185 ,441460 = 0.257 : 0,397 : 0,812 = 1: 1,55 : 2,73
Perbandingan berat (ASLI) :
PC : Pasir : Batu Pecah = 393,75 : 675,15 : 1185,68 = 1 : 1,72 : 3.01
Perbandingan volume (ASLI) :
PC : Ps : BP =
393 ,751183
:675 ,151680
:1185 ,681460
= 0,257 : 0,402 : 0,812 = 1 : 1,56 : 2,73
Bab I Pendahuluan 8