1
Megapolitan | 5 KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA MI/ROMMY P Proses Izin Kota Bekasi Karut-Marut DPRD Kota Bekasi menuding proses pembuatan izin di wilayah- nya masih karut-marut. Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Roy Ahyar meminta pemerintah daerah bersikap tegas untuk memusatkan segala kebijakan pembuatan izin kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Satuan Kerja Perangkat Daerah BPPT yang dibentuk pada awal Februari 2009 itu tidak berfungsi sepenuhnya sebab sejumlah instansi teknis seperti Di- nas Penataan dan Pengawasan Bangunan serta Dinas Tata Ruang masih campur tangan. “Akibatnya banyak bangunan yang berdiri itu berpedoman pada izin yang diterbitkan instansi lain,” ujar Roy. Kepala BPPT Ahmad Zulnaini, kemarin mengakui masalah izin itu. (GG/J-3) Jalan Umum Dijadikan Lahan Parkir WARGA dan pengguna Jalan Inspeksi di bantaran Kali Buaran, Durensawit, Jakarta Timur, mengeluhkan jalan yang dijadikan lahan parkir oleh pengelola Buaran Plaza. Pihak pengelola pusat perbelanjaan tersebut menutup ujung jalan tembus menuju Jl I Gusti Ngurah Rai menggunakan portal hidrolik. Sejumlah petugas keamanan juga disiagakan untuk menghalau pengendara yang hendak melintas. Akibatnya jalan itu tidak bisa lagi dilintasi. “Jalan Inspeksi adalah fasilitas umum. Jadi, siapa pun boleh lewat,” ungkap Kasudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur Suhartono, kemarin. Sekretaris Kota Jakarta Timur Arin Ibrahim berjanji akan segera membongkarnya. (*/J-3) Polda Musnahkan Narkoba Rp50 Miliar DIREKTORAT Narkoba Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkoba senilai Rp50 miliar, kemarin. Pemusnahan berlang- sung di halaman Ditnarkoba dengan cara memasukkan barang bukti ke dalam wadah berisi cairan. Wadah itu lalu diaduk hingga merata dan membuangnya ke saluran air, sedangkan yang bersifat benda padat seperti ekstasi dihancurkan terlebih dahulu. ‘‘Barang bukti narkoba yang dimusnahkan, 1,1 kg sabu, 209 butir ekstasi, serta 12 jeriken bahan pembuatan sabu,” kata Kasat II Psikotropika Polda Metro Jaya AKB Hendra Joni. (FD/J-1) MK Diminta Gugurkan Nur Mahmudi-Idris M AHKAMAH Konstitusi (MK), kemarin, mulai menyidangkan sengketa pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Depok. Dalam sidang, pemo- hon mengajukan 168 bukti ke curangan pasangan Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad dan KPU Depok untuk diperiksa MK. “Secara umum materi gu- gatan yang disampaikan (tiga pasangan calon) terkait dengan indikasi pelanggaran,” kata Mahfud saat memimpin sidang di ruang panel MK, Jakarta, kemarin. Mereka yang hadir dalam sidang yakni Dahlia Zen seba- gai kuasa hukum pasangan Gagah Sunu Sumantri-Dery Drajat, Rinto mewakili Yuyun Wira Saputra-Pradi Supri- yatna, Arteri Dahlan mewakili Badrul Kamal-Agus Supriyan- to, Jeverson Dau mewakili Nur Mahmudi-Idris, dan anggota KPU Depok Oting Bin Muslih. Tiga pasangan yang meng- gugat Nur Mahmudi-Idris yakni Gagah-Dery memperoleh 54.142 suara, Yuyun-Pradi (124.511), dan Badrul-Supriyanto (149.164). Sebenarnya, legitimasi pasangan Nur Mahmudi-Idris sangat ren- dah karena hanya memperoleh 227.774 suara. Pasalnya, suara mereka lebih rendah daripada golongan putih yang mencapai 498.350 suara atau 47,3% dari 1.053.915 yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Arteri menyiapkan bukti- bukti kecurangan pasangan Nur Mahmudi-Idris dan KPU. “Ada 168 barang bukti bah- wa Nur Mahmudi dan KPU curang. Sekitar 200 saksi, 20 panitia pemilihan kecamatan akan kami hadirkan,” ujarnya. Diskualifikasi Arteri memohon kepada MK agar mendiskualifikasi Nur Mahmudi-Idris karena berda- sarkan 168 bukti, pasangan itu melakukan kecurangan secara sistematis, terstruktur, dan masif. Nur Mahmudi, ujarnya, mempersulit pencairan dana pemilu kada, mengintervensi KPU Depok, dan memanipulasi data kependudukan yang ber- dampak buruk pada DPT. Adapun KPU Depok, sam- bungnya, memanipulasi syarat dukungan berkaitan dengan penetapan Gagah-Dery dan Yu- yun-Pradi yang tak memenuhi syarat pencalonan. KPU yang memosisikan dirinya seba- gai bawahan Nur Mahmudi, juga menghilangkan hak pilih warga negara yang bukan pen- dukung politikus Partai Keadil- an Sejahtera itu. “Seharusnya pemilu kada hanya diikuti Badrul-Supriyanto dan Nur Mahmudi-Idris,” kesalnya. Kecurangan lainnya, ujar Arteri, banyak pemilih ganda, manipulasi kartu tanda pendu- duk, pengerahan aparat peme- rintah untuk mendukung Nur Mahmudi, pelolosan ijazah SD Abdul Somad yang ber- masalah, dan penghilangan hak pilih dengan tak mendis- tribusikan kartu pemilih. Seusai penyampaian permo- honan, Mahfud menyatakan sidang akan dilanjutkan Kamis (11/11) dengan agenda men- dengarkan tanggapan termo- hon (KPU) dan saksi-saksi. Di tempat terpisah, anggota KPU Depok Yoyok Efendi ber- janji dirinya akan bersaksi di MK bahwa empat anggota KPU memihak Nur Mahmudi-Idris. “Mereka banyak melakukan kesalah an yang mencoreng lembaga KPU.” (NJ/J-5) [email protected] Nur Mahmudi-Idris layak didiskualifikasi karena melakukan kecurangan pemilu kada secara sistematis, terstruktur, dan masif. Kisar Rajagukguk Secara umum materi gugatan yang disampaikan terkait dengan indikasi pelanggaran.’’ Mahfud MD Ketua MK LINTAS BERITA MI/RAMDANI TIDAK TERTIB: Pengendara sepeda motor berhenti di atas zebra cross di perempatan Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Perilaku pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi rambu lalu lintas mengakibatkan terganggunya para pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan. PENERTIBAN AIR: Petugas dari Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menertibkan pelanggaran pemanfaatan air tanah di kawasan PT JIEP, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Penertiban tersebut sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam penerapan kebijakan melalui pelayanan air perpipaan.

MK Diminta Gugurkan Nur Mahmudi-Idris · Nur Mahmudi-Idris layak didiskualifikasi karena melakukan kecurangan pemilu kada secara sistematis, terstruktur, dan masif. Kisar Rajagukguk

  • Upload
    buidang

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MK Diminta Gugurkan Nur Mahmudi-Idris · Nur Mahmudi-Idris layak didiskualifikasi karena melakukan kecurangan pemilu kada secara sistematis, terstruktur, dan masif. Kisar Rajagukguk

Megapolitan | 5KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MI/ROMMY P

Proses Izin Kota Bekasi Karut-MarutDPRD Kota Bekasi menuding proses pembuatan izin di wilayah-nya masih karut-marut. Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Roy Ahyar meminta pemerintah daerah bersikap tegas untuk memusatkan segala kebijakan pembuatan izin kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Satuan Kerja Perangkat Daerah BPPT yang dibentuk pada awal Februari 2009 itu tidak berfungsi sepenuhnya sebab sejumlah instansi teknis seperti Di-nas Penataan dan Pengawasan Bangunan serta Dinas Tata Ruang masih campur tangan.

“Akibatnya banyak bangunan yang berdiri itu berpedoman pada izin yang diterbitkan instansi lain,” ujar Roy. Kepala BPPT Ahmad Zulnaini, kemarin mengakui masalah izin itu. (GG/J-3)

Jalan Umum Dijadikan Lahan ParkirWARGA dan pengguna Jalan Inspeksi di bantaran Kali Buaran, Durensawit, Jakarta Timur, mengeluhkan jalan yang dijadikan lahan parkir oleh pengelola Buaran Plaza. Pihak pengelola pusat perbelanjaan tersebut menutup ujung jalan tembus menuju Jl I Gusti Ngurah Rai menggunakan portal hidrolik. Sejumlah petugas keamanan juga disiagakan untuk menghalau pengendara yang hendak melintas. Akibatnya jalan itu tidak bisa lagi dilintasi.

“Jalan Inspeksi adalah fasilitas umum. Jadi, siapa pun boleh lewat,” ungkap Kasudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur Suhartono, kemarin. Sekretaris Kota Jakarta Timur Arifi n Ibrahim berjanji akan segera membongkarnya. (*/J-3)

Polda Musnahkan Narkoba Rp50 Miliar DIREKTORAT Narkoba Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkoba senilai Rp50 miliar, kemarin. Pemusnahan berlang-sung di halaman Ditnarkoba dengan cara memasukkan barang bukti ke dalam wadah berisi cairan. Wadah itu lalu diaduk hingga merata dan membuangnya ke saluran air, sedangkan yang bersifat benda padat seperti ekstasi dihancurkan terlebih dahulu.

‘‘Barang bukti narkoba yang dimusnahkan, 1,1 kg sabu, 209 butir ekstasi, serta 12 jeriken bahan pembuatan sabu,” kata Kasat II Psikotropika Polda Metro Jaya AKB Hendra Joni. (FD/J-1)

MK Diminta GugurkanNur Mahmudi-Idris

MA H K A M A H Konstitusi (MK), kemarin, mulai menyidangkan

sengketa pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Depok. Dalam sidang, pemo-hon mengajukan 168 bukti ke curangan pasangan Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad dan KPU Depok untuk diperiksa MK.

“Secara umum materi gu-gatan yang disampaikan (tiga pasangan calon) terkait dengan indikasi pelanggaran,” kata Mahfud saat me mimpin sidang di ruang panel MK, Jakarta, kemarin.

Mereka yang hadir dalam sidang yakni Dahlia Zen seba-gai kuasa hukum pasangan Gagah Sunu Sumantri-Dery Drajat, Rinto mewakili Yuyun Wira Saputra-Pradi Supri-

yatna, Arteri Dahlan mewakili Badrul Kamal-Agus Supriyan-to, Jeverson Dau mewakili Nur Mahmudi-Idris, dan anggota KPU Depok Oting Bin Muslih.

Tiga pasangan yang meng-gugat Nur Mahmudi-Idris yakni Gagah-Dery memperoleh 54.142 suara, Yuyun-Pradi (124.511), dan Badrul-Supriyanto (149.164). Sebenarnya, legitimasi pasangan Nur Mahmudi-Idris sangat ren-

dah karena hanya memperoleh 227.774 suara. Pasalnya, suara mereka lebih rendah daripada golongan putih yang mencapai 498.350 suara atau 47,3% dari 1.053.915 yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Arteri menyiapkan bukti-bukti kecurangan pasangan Nur Mahmudi-Idris dan KPU. “Ada 168 barang bukti bah-wa Nur Mahmudi dan KPU curang. Sekitar 200 saksi, 20 panitia pemilihan kecamatan akan kami hadirkan,” ujarnya.

DiskualifikasiArteri memohon kepada MK

agar mendiskualifikasi Nur Mahmudi-Idris karena berda-sarkan 168 bukti, pasangan itu melakukan kecurangan secara sistematis, terstruktur, dan masif. Nur Mahmudi, ujarnya, mempersulit pencairan dana pemilu kada, mengintervensi KPU Depok, dan memanipulasi data kependudukan yang ber-dampak buruk pada DPT.

Adapun KPU Depok, sam-bungnya, memanipulasi syarat dukungan berkaitan dengan penetapan Gagah-Dery dan Yu-yun-Pradi yang tak memenuhi syarat pencalonan. KPU yang

memosisikan dirinya seba-gai bawahan Nur Mahmudi, juga menghilangkan hak pilih warga negara yang bukan pen-dukung politikus Partai Keadil-an Sejahtera itu. “Seharusnya pemilu kada hanya diikuti Badrul-Supriyanto dan Nur Mahmudi-Idris,” kesalnya.

Kecurangan lainnya, ujar Arteri, banyak pemilih ganda, manipulasi kartu tanda pendu-duk, pengerahan aparat peme-rintah untuk mendukung Nur Mahmudi, pelolosan ijazah SD Abdul Somad yang ber-masalah, dan penghilangan hak pilih dengan tak mendis-tribusikan kartu pemilih.

Seusai penyampaian permo-honan, Mahfud menyatakan sidang akan dilanjutkan Kamis (11/11) dengan agenda men-dengarkan tanggapan termo-hon (KPU) dan saksi-saksi.

Di tempat terpisah, anggota KPU Depok Yoyok Efendi ber-janji dirinya akan bersaksi di MK bahwa empat anggota KPU memihak Nur Mahmudi-Idris. “Mereka banyak melakukan kesalah an yang mencoreng lembaga KPU.” (NJ/J-5)

[email protected]

Nur Mahmudi-Idris layak didiskualifikasi karena melakukan kecurangan pemilu kada secara sistematis, terstruktur, dan masif.

Kisar Rajagukguk

Secara umum materi gugatan yang disampaikan terkait dengan indikasi pelanggaran.’’

Mahfud MDKetua MK

LINTAS BERITA

MI/RAMDANI

TIDAK TERTIB: Pengendara sepeda motor berhenti di atas zebra cross di perempatan Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Perilaku pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi rambu lalu lintas mengakibatkan terganggunya para pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan.

PENERTIBAN AIR: Petugas dari Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menertibkan pelanggaran pemanfaatan air tanah di kawasan PT JIEP, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Penertiban tersebut sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam penerapan kebijakan melalui pelayanan air perpipaan.