Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Velix V. WanggaiDirektur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan
Jakarta, 2 – 3 Juni 2020
MAINSTREAMING DAERAH AFIRMASI & KPPN DALAM DAK FISIK TA 2021
(7) Memprioritaskandaerah tertinggal,daerah perbatasandengan negara lain,serta daerah pesisirdan kepulauan sbgKriteria Khusus
(5) Memperkuatkebijakan afirmasiuntuk mempercepatpembangunandaerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
(2) Memberikanafirmasi untukdaerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan transmigrasi.
(3a) Lebihdifokuskan pada upayamengurangikesenjanganlayanan dasarpublikantardaerah.
(3b) Pengurangankesenjanganlayanan publikdasarantardaerahdengan fokuspada SDM dan daya saing
(5)memperkuatkebijakan afirmasiutamanyainfrastrukturkonektivitasdaerah tertinggal, kawasanperbatasan, kawasantransmigrasi, pulau-pulau kecilterluar, percepatanpembangunanProvinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
Agenda Nawacita: Membangun Indonesia dari Pinggiran
Daerah dengan Kriteria Khusus (Afirmasi):Daerah Tertinggal, Daerah Kepulauan, Daerah Perbatasan,Daerah Rawan Bencana, Daerah Ketahanan Pangan dalamKebijakan DAK Tahun 2015 - 2020
Kebijakan DAK Tahun 2015
Kebijakan DAK Tahun 2016
Kebijakan DAK Tahun 2017
Kebijakan DAK Tahun 2018
Kebijakan DAK Tahun 2020
Kebijakan DAK Tahun 2019
Telah diberikan keberpihakan terhadap daerah-daerah khusus dalam Kebijakan DAK sejak 2015 - 2020
No INDIKATOR KEWILAYAHAN Capaian 2015 -2019
BASELINE 2019 TARGET RPJMN 2020 - 2024
KAWASAN
PERBATASANJumlah kecamatan lokasi prioritas
perbatasan negara yang ditingkatkan
kesejahteraan dan tata kelolanya
(kecamatan)
187 187 222
Rata-rata nilai Indeks Pengelolaan
Kawasan Perbatasan (IPKP) di 18 PKSN
N/A 0,42 0,52
DAERAH
TERTINGGAL
Jumlah daerah tertinggal (Kabupaten) 122
(entas 62)
62 37
(entas 25)
Persentase penduduk miskin di daerah
tertinggal (%)
26,1 (2018) 25,5
(prognosa 2019)
23,5 - 24
Rata-rata IPM di daerah tertinggal 58,11 (2018) 58,8
(prognosa 2019)
61,7 – 62,2
TRANSMIGRASI Rata-rata nilai indeks perkembangan 52
kawasan transmigrasi yang direvitalisasi
N/A 48,74 57,50
KPPN Rata-rata nilai indeks perkembangan 62
Kawasan Perdesaaan Prioritas Nasional
(KPPN)
51,10 51,10 58,7
N/A : Belum ada nilai capaian karena indikator baru digunakan dalam RPJMN 2020 - 2024
TARGET RPJMN 2020 – 2024 / PN 2 / KP 4 Pengembangan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, Perdesaan, dan Transmigrasi
Sesuai dengan RPJMN 2020-2024 PN-2 “Mengembangkanwilayah untuk mengurangikesenjangan dan menjaminpemerataan”, dan
Untuk mewujudkan kebijakanafirmatif dalam skema DAK TA2021
Mainstreaming Lokasi Daerah Afirmasi & Kawasan Perdesaan
Prioritas Nasional (KPPN) dalamKebijakan DAK Reguler dan
Penugasan Tahun 2021
MAINSTREAMING LOKASI AFIRMASI & KPPN DALAM DAK 2021
*) Terdapat perubahan jumlah daerah afirmasi dari sebanyak 2.133 kecamatan menjadi 2.212 kecamatan di 181 kab/kota
Disepakati dalam Multilateral Meeting DAK per Bidang TA 2021
DAK Penugasan dialokasikan kepada “lokasi prioritas tertentu”sesuai target Prioritas Nasional dalam rangka membantupemulihan (recovery) ekonomi akibat dampak Covid 19 secaranasional, penanganan stunting dan penanggulangan kemiskinandengan bidang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerahyang terkena dampak
TUJUAN MAINSTREAMING LOKASI AFIRMASI & KPPN DALAMDAK FISIK 2021
DAK Reguler ditujukan bagi pemenuhanpelayanan dasar dan Konektivitas bagiprovinsi/kab/kota di seluruh Indonesia,baik Kawasan Barat Indonesia (KBI)maupun Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Diperlukan penajaman lokasi prioritas denganpendekatan berbasis kewilayahan agar output DAK
berguna percepatan pembangunan daerah
Daerah Afirmasi: sebagai bentukkeberpihakan terhadap daerah
tertinggal, perbatasan, transmigrasi, dan pulau-pulau kecil terluar
Kawasan Perdesaan PrioritasNasional (KPPN): sebagai simpulpertumbuhan lokal dalam KoridorPembangunan RPJMN 2020 – 2024
Janji Presiden Jokowi untukMembangun Dari Pinggiran
“NAWACITA III” melaluikeberpihakan lokus dan alokasi
1
2
181 Daerah Afirmasi 62 KPPN
6
SEBARAN DAERAH AFIRMASI TA 2021
Daerah Tertinggal
62 daerah tertinggal 2020-2024 dan 62 daerah tertinggal terentaskan 2019 (1.933 kecamatan)
PP 78/2014, Perpres 63/2020 tentang PenetapanDaerah Tertinggal tahun 2020-2024
Kawasan Perbatasan
Surat Menteri PPN no. B.055/M.PPN/D.2/PP/03.03/01/2020 tentang Lokasi Prioritas Pembangunan Perbatasan Negara dalam RPJMN 2020-2024 tgl 21 Januari 2020
222 Kecamatan Lokpri termasuk 37 PPKT berpenduduk dan 18 PKSN, dan di 54 Kab/Kota
Kawasan Transmigrasi
Kepmendes tentang Penetapan KawasanTransmigrasi
52 Kawasan transmigrasi prioritas targetRPJMN 2020-2024 di 49 kabupaten/kota
Afirmasi Papua
Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat(783 Kecamatan)
Inpres No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat
TOTAL DAERAH AFIRMASI 2021: 2.212 kecamatan di 181 kab/kota
Database dapat diunduh melalui:https://bit.ly/DaerahAfirmasi_2021
SEBARAN 62 KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL (KPPN)
Pertumbuhan Pemerataan
41 21
62 KPPN
Lokasi KPPN di KoridorPertumbuhan: 41 Kawasan
Lokasi KPPN di KoridorPemerataan : 21 Kawasan
Lombok TengahSumbawa
Dompu
Sumba Timur
Klungkung
Banyuasin
Kutai Timur
BengkayangSambas
Kubu
Raya
Mempawah
Aceh
Timur
Mesuji
Tulang
Bawang
Banjar
Barito
KualaBarru
Pinrang
Mamuju
Mamuju Tengah
BuolGorontalo Utara
Gorontalo
Poso
Luwu Timur
KonaweSelatan
Banyuwangi
Lombok Timur Manggarai
Barat Ngada
Jayapura
Merauke
Toba Samosir
Samosir
Belitung Timur
Pandeglang
Pamekasan
Kotawaringin
Barat
Morowali
Wakatobi
Muna
Boalemo
Morotai
Maluku
Tengah
Raja Ampat Manokwari
Agam
Bintan
Bengkulu
Tengah
Muaro Jambi
Bangka
Selatan
Sukabumi
Kendal
Magelang
Buleleng
Bone
Minahasa
Utara
Belitung
Bulungan
Berau
Nunukan
Karimun
Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) diarahkan sebagai simpulpertumbuhan lokal dalam Koridor Pembangunan RPJMN 2020 – 2024
Perbandingan Rata-Rata Alokasi DAK Fisik di Daerah 3T dengan Nasional (Rp Juta)
HIGHLIGHT ALOKASI DAK FISIK DI DAERAH AFIRMASI DAK Fisik sudah memberikan pemihakan bagi Daerah
Afirmasi (sebagian besar Daerah Afirmasi merupakandaerah 3T /Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Rata-rata alokasi di daerah afirmasi dalam 5 tahunlebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Namun, pada tahun 2020 terjadi penurunan totalalokasi di daerah afirmasi sebesar Rp 2 triliun (TotalDAK Fisik naik Rp2,9T) yang menyebabkanpenurunan total alokasi DAK Fisik secara signifikanpada beberapa kabupaten di daerah afirmasi.
Diharapkan pada tahun 2021, pemerintah tetapkonsisten menunjukkan keberpihakan bagi daerahafirmasi
184.832
119.256 125.279
159.087
151.162 148.113
103.662 109.283
116.521 126.779
2016 2017 2018 2019 2020
Daerah 3T Nasional
Puskesmas di KabupatenAlor yang
memperolehDAK Afirmasi
Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah
3
1
2
Mendukung pemenuhan penyediaanpelayanan pendidkan dan kesehatan yang
bersifat spesifik sesuai karakteristik Darah3T yang tidak dapat dipenuhi melalui DAK
Reguler maupun DAK Penugasan
Mendukung pemihakan lokus tertentu sepertidesa-desa tertinggal, terpencil, dan terluaryang kemungkinan besar tidak menjadiprioritas dalam DAK Reguler maupun DAK Penugasan
Mendukung pemihakan anggaran terhadapdaerah tertinggal, perbatasan, dan
transmigrasi, sehingga dapat menjadistimulus anggaran untuk memenuhi gap
pembangunan yang masih tinggi
PEMANFAATAN DAK AFIRMASI
Sebelum
Contoh: Pembangunan rumah dinas guru di SD InpresLolaramo, Kec. Wewewa, Kab Sumba Barat Daya
Sesudah
Contoh: Pembangunan Dermaga Bajo sebagai meeting pointwisatawan memiliki nilai yang strategis dalam mendukung
pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo
DINAMIKA ALOKASI DAN BIDANG DAK AFIRMASI
Tahun Pendidikan Air minum SanitasiTransportasi
PerdesaanTransportasi Laut
Perumahan dan permukiman
Kesehatan Total DAK AFirmasi
2015 281,6 230,4 1.247,70 1.7602016 281,6 230,4 1.247,70 1.7602017 844 383 2.251 3.4782018 794,6 516,2 542 1.078,00 464,60 3.226 6.6212019 594,8 505,48 464,74 1.500,00 520,78 3.111,70 6.6982020 519,4 714,16 600,00 1,000,00 154,00 656,19 3.119,83 6.608
Restrukturisasi Jenis dan Bidang DAK 2021
2021 (Reguler) (Penugasan) (Penugasan) (Reguler) (Reguler) (Dihapus)(Reguler dan Penugasan)
Beberapa menu afirmasitelah diakomodir dalam
jenis DAK Reguler
Walaupun masihmembutuhkan optimalisasidalam pelaksanaannya, namun DAK Afirmasi telahmemberikan manfaat nyatabagi masyarakat di Daerah 3T. Untuk itu, beberapamenu Afirmasi telahdiakomodir dalam DAK Reguler
Output TA 2019-2020
*)Data 2018 belum ada karena belum menggunakan KRISNA DAK
• 66.388 SR Perluasan SPAM Perpipaan• 66.469 SR Pembangunan baru• 47.282 SR Perluasan SPAM (penambahan kapasita• 800 SR khusus Papua-Papua Barat
• 673 unit SPALD T Permukiman• 69.269 unit SPALD-Setempat di Perdesaan
• 6.871 Bantuan stimulan pembangunan baru• 771 Rumah Khusus untuk PPKT dan Papua• 29.187 Bantuan stimulan perbaikan rumah• 15 bantuan stimulan jalan lingkungan
• 349 Rumah dinas guru SMA• 1.192 Rumah dinas guru SMP• 848 Rumah dinas guru SD• 87 Asrama Siswa SMA
• 912 Moda Darat dan 451 Moda Air• 113 Dermaga Rakyat• 1.415,81 km Jalan Non Status• 89 jembatan gantung
• 2 Unit RS Pratama• 1.278 Puskesmas DTPK• 2.325 Prasarana Puskesmas DTPK• 3.858 Alkes Puskesmas
DAK Afirmasi menjadi komitmen pemerintah sebagai instrumen yang bersifat “filling the gap” dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan transmigrasi.
IPM di daerah tertinggal mengalami peningkatan setiap tahunnya
tetapi masih jauh dari IPM Nasional. Tahun 2017 data IPM di daerah
tertinggal sebesar 61,19 sedangkan IPM Nasional sebesar 70,81
Pengalokasian DAK Afirmasi telah sesuai dengan kebutuhan
peningkatan IPM di daerah tertinggal, dimana 99,2% daerah
tertinggal berada di bawah capaian IPM Nasional
Alokasi DAK Afirmasi tertinggi telah sesuai dengan kondisi IPM yang
rendah, yaitu sebagian besar terdapat di wilayah Papua (Kab Nduga,
Puncak, Pegunungan Bintang, dll)
Diharapkan pengalokasian DAK Afirmasi dapat mendukung
pencapaian target IPM di daerah tertinggal sesuai RPJMN 2015-
2019 dari sebesar 61,19 tahun 2017 mencapai 62,78
56,62 56,94 57,72 58,65 59,23 59,88 60,51 61,19
40
45
50
55
60
65
70
75
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
IPM Daerah Tertinggal IPM Nasional 2017
IPM Nasional 70,81
IPM Daerah Tertinggal 61,19
IPM Nasional 2017=70,81
DUKUNGAN DAK AFIRMASI TERHADAP PENINGKATAN IPM DI 122 DAERAH TERTINGGAL
PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN DI 62 KPPN
NO. PROVINSI KABUPATEN PRUKADES
1Aceh Aceh Timur
Ikan Tongkol & Ikan Bandeng
2Sumatera Utara Toba Samosir
Kopi Arabica & Jagung
3Sumatera Utara Samosir Ekowisata
4Sumatera Barat Agam Agribsinis (Tebu)
5Kepulauan Riau Bintan Wisata Bahari
6Kepulauan Riau Karimun Wisata Alam
7Bengkulu Bengkulu Tengah
PertanianTanaman Pangan
8 Sumatera Selatan
Banyuasin Padi & Jagung
9
Bangka Belitung Belitung
Perikanan Tangkap, Lada, Karet, Wisata Bahari
10Bangka Belitung Belitung Timur
PerikananTangkap
11Bangka Belitung Bangka Selatan
Lada & PerikananTangkap
12Jambi Muaro Jambi
PertanianTanaman Pangan
13Lampung Mesuji
Padi, Ubi Kayu, Jagung
14Lampung Tulang Bawang
Agribisnis, Padi, Peternakan, Perikanan
15Banten Pandeglang
Melinjo. Padi, Ikan, Wisata
NO. PROVINSI KABUPATEN PRUKADES
16Jawa Barat Sukabumi
Pertanian danWisata Alam
17Jawa Tengah Magelang Wisata-Agro
18Jawa Tengah Kendal
Perkebunan Jambu GetasMerah
19Jawa Timur Pamekasan Sapi
20
Jawa Timur Banyuwangi
PeternakanKambing Etawa, Perkebunan Kopi, Pertanian, Pariwisata
21Bali Buleleng Wisata
22Bali Klungkung Pariwisata
23 Kalimantan Selatan
Barito KualaPertanianTanaman Pangan
24 Kalimantan Selatan
Banjar Patin & Padi
25Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat
PerikananTangkap, Holtikultura, Wisata Bahari
26 Kalimantan Timur
Kutai Timur Ekowisata
27 Kalimantan Timur
Berau Udang & Bandeng
28 Kalimantan Utara
Nunukan Kakao
29 Kalimantan Utara
BulunganPadi (pasangsurut dan tadahhujan)
30 Kalimantan Barat
Kubu Raya Padi & Jagung
NO. PROVINSI KABUPATEN PRUKADES
31 Kalimantan Barat
Sambas Padi
32 Kalimantan Barat
Bengkayang Sawit & Jagung
33 Kalimantan Barat
Mempawah Karet & Padi
34Sulawesi Utara Minahasa Utara
Agrowisata Buah(Durian, Pisang),
35Gorontalo Gorontalo Utara
PerikananTangkap & WisataBahari
36Gorontalo Gorontalo Padi & Jagung
37Gorontalo Boalemo Jagung dan Padi
38Sulawesi Tengah Morowali
PerikananTangkap
39Sulawesi Tengah Buol Padi & Sapi
40Sulawesi Tengah Poso
Agrowisata, Produk PanganSehat
41
Sulawesi Barat Mamuju Tengah
Wisata Alam, Wisata Bahari, Jagung, Padi, Kelapa Sawit, Kakao, JerukManis, Peternakan, PerikananTangkap & Budidaya
42
Sulawesi Barat Mamuju
Perikanan Tangkap & Budidaya, Pariwisata, Padi
NO. PROVINSI KABUPATEN PRUKADES
43
Sulawesi Selatan Barru
Padi, Jagung, Kacang, Holtikultura, Jambu Mete, Kakao, Kelapa, Cengkeh, Sapi, Ayam, Kambing, Kuda, Bebek/Itik
44Sulawesi Selatan Pinrang Ikan Cakalang
45Sulawesi Selatan Bone
PerikananBudidaya
46Sulawesi Selatan Luwu Timur
Lada & PadiOrganik
47 Sulawesi Tenggara
Konawe SelatanRumput Laut & Kelapa
48 Sulawesi Tenggara
WakatobiPerikananTangkap & WisataAlam
49 Sulawesi Tenggara
MunaJambu Mete, Sapi, Jagung
50 Nusa Tenggara Barat
Lombok Tengah Tembakau & Padi
51 Nusa Tenggara Barat
Lombok TimurPadi, Ikan, Losbter, RumputLaut, Garam
52 Nusa Tenggara Barat
SumbawaJagung, Sapi, Padi, Srikaya, Madu
53 Nusa Tenggara Barat
Dompu Jagung
54 Nusa Tenggara Timur
Ngada Padi & Mete
55 Nusa Tenggara Timur
Manggarai BaratPadi, Jagung, UbiKayu
56 Nusa Tenggara Timur
Sumba Timur Agropolitan
NO. PROVINSI KABUPATEN PRUKADES
57
Maluku Maluku TengahPertanianTanamanPangan
58
Maluku Utara Pulau Morotai
Padi, Kelapa, Cengkeh, Pala, Kakao, IkanPelagis, IkanDemersal
59
Papua Kota Jayapura
WisataBahari, PerikananTangkap & Budidaya, KelapaDalam
60
Papua Merauke
Padi, Jagung, Kelapa, Pisang, Perikanan
61
Papua Barat Raja Ampat
ProduksiPerkebunan, Pariwisata
62Papua Barat Manokwari Kakao
KEBUTUHAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN (RPKP) DAK
PROVINSIKABUPAT
EN
NAMA
KAWASANTEMA
KEBUTUHAN PROGRAM/
KEGIATAN
LOKASIVOL
UME
SAT
UAN
ALOKASI
(JUTA
RUPIAH)
JENISBIDAN
G
KEWENANGA
N
SUB
BIDANGMENU
RINCIAN
KEGIATANKecamatan Desa
ACEH ACEH
TIMUR
Kawasan
Perdesaan
Minapolitan
Idi Rayeuk
Minapoli
tan
Pengaspalan Jalan Gp. Baro Idi Rayeuk Gp. Baro 1Kilom
eter 250
Reguler Jalan Jalan Pemeliharaan Rehabilitasi Jalan
dan Jembatan
ACEH ACEH
TIMUR
Kawasan
Perdesaan
Minapolitan
Idi Rayeuk
Minapoli
tan
Pengembangan Jaringan Perpipaan
di Kawasan Kumuh
(Instalasi Saluran Rumah)
Idi Rayeuk Gp. Jawa 1Unit
4.000
Afirmasi Air
Minum
Kabupaten/Kot
a
Air
Minum
Perluasan SPAM
perpipaan melalui
pemanfaatan idle
capacity Sistem
Penyediaan Air
Minum (SPAM)
terbangun
Pengembangan
jaringan perpipaan
LAMPUN
G
MESUJI Kawasan
Perdesaan
Agropolitan
Agropoli
tan
Pengadaan sarana dan prasaranan
produksi pertanian (Kombet)
Mesuji
Timur
Eka Mulya 1Unit
145
Penugas
an
Pertani
an
Provinsi Pertania
n
Pembangunan/Perb
aikan UPTD/Balai
Perbenihan/Proteksi
/Perbibitan,
Tanaman Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan dan
Peternakan serta
Penyediaan Sarana
Pendukungnya
Penyediaan sarana
produksi
KALIMAN
TAN
BARAT
BENGKAY
ANG
KPPN Ledo Agropoli
tan
Pengadaan hand traktor untuk
setiap poktan KPPN
Ledo Semangkat,
Lesabela,
Rodaya,
Seles,
Sidai,
Lomba
Karya,
Dayung,
Jesape,
Sukajaya,
Semangat,
Tebuang
Marong,
Sukadamai
51Unit
1.071
Penugas
an
Pertani
an
Provinsi Pertania
n
Pembangunan/Perb
aikan UPTD/Balai
Perbenihan/Proteksi
/Perbibitan,
Tanaman Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan dan
Peternakan serta
Penyediaan Sarana
Pendukungnya
Penyediaan sarana
produksi
PEMETAAN KEBUTUHAN DAK DI KAWASAN PERDESAAAN PRIORITAS NASIONAL (KPPN)
-->
227 196
415492
237
93 131199
84183
707
248
13
229
72
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Air Minum IKM Irigasi Jalan KelautanPerikanan
Kesehatan LingkunganHidup danKehutanan
Pariwisata Pasar Pendidikan Pertanian Sanitasi TransportasiLaut
TransportasiPerdesaan
PerumahanPermukiman
Jumlah Usulan Kebutuhan Program/Kegiatan Berdasarkan Pemetaan RPKP ke dalam Menu DAK
Jumlah Usulan
Capaian Bidang Lokpri KPPN dalam BA MM DAK 2020: Capaian Program DAK Penugasandalam BA MM DAK 2020:
IndustriKecil
Menengah(IKM)
Air Minum
IrigasiKelautan
Perikanan
TransportasiPerdesaan
Pendidikan
InfrastrukturEkonomiBerkelanjutan
•BidangIKM
PenanggulanganKemiskinan
•BidangAirMinum
PERAN BAPPEDA DALAM INTEGRASI PERENCANAAN LINTAS BIDANG DAK (CONTOH ILUSTRASI : KAB. SUMBA BARAT DAYA)
• Peningkatan jalan desa strategis di ruas jalan Wallandimu-Kerehomba-Waippadimenghubungkan ke Puskesmas Wallandimu dan jalan berstatus kabupaten.
• Peningkatan jalan desa strategis menuju kampong adat Ratenggaro
PantaiMbawana
• Peningakatan jalan desa strategis melalui DAK Transdes menujuPantai Mbawana dapat diintegrasikan dengan DAK pariwisata
1
2
3
3
2
Renov RKB & sarpras pendidikan lainnya melalui DAK Reguler Pendidikan
1
Rencana pembangunan/ peningkatan jalan desa strategis diarahkan untuk meningkatkan akses menuju pusatpelayanan dasar dan pusat ekonomi lokal, dan terkoneksi dengan jaringan jalan berstatus
Kampung adat Ratenggaro
DAMPAK PEMOTONGAN ANGGARAN TA 2020 TERHADAP ALOKASI DAK FISIK DI DAERAH AFIRMASI (186 Kab/Kota)
(dalam juta rupiah)
Ket: Bidang DAK yang tidak mengalami pemotongan yaitu bidang Kesehatan dan KB (semua jenis), Pendidikan (Penugasan dan Afirmasi)
Jenis DAK Nilai Kegiatan Nilai KontrakSelisih (pemotongan) Rata-Rata
Pemotongan per kab/kotaAlokasi %
DAK Afirmasi 2.943.977 624.134 2.319.843 78,80 12.472 DAK Penugasan 4.802.393 928.720 3.873.673 80,66 20.826 DAK Reguler 9.644.511 2.363.898 7.280.613 75,49 39.143 Total 17.390.881 3.916.752 13.474.129
• DAK Penugasan mengalami besaran pemotonganpaling tinggi yaitu sebesar 80,66% dari total alokasi.
• Namun, DAK Reguler mengalami rata-ratapemotongan paling besar yaitu Rp 39,14 Miliar perkab/kota, sehingga dapat berdampak pada pemenuhanpelayanan dasar di daerah afirmasi.
• Untuk itu, Daerah Afirmasi perlu melakukan langkahantisipasi dalam pengusulan DAK 2021 melaluikesiapan usulan dan pelaksanaan kegiatan
Highligt Pemotongan per Kab/Kota
• Terdapat 95 Daerah Afirmasi mengalami pemotongan sebesar100% pada jenis DAK AFIRMASI.
• Terdapat 57 Daerah Afirmasi mengalami pemotongan sebesar100% pada jenis DAK PENUGASAN
• Terdapat 67 Daerah Afirmasi mengalami pemotongan sebesar100% pada jenis DAK REGULER
Terdapat 37 Daerah Afirmasi denganpemotongan 100% pada semua jenis DAK ,a.l: Kab. Yalimo, Tolikara, Nias, Puncak, Sumba Barat Daya, TTU, dll
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
1. Pada Kebijakan DAK tahun 2021, DAK Afirmasi tidak menjadi jenis DAK tersendiri melainkan melekat padapelaksanaan DAK Reguler dan DAK Penugasan.
2. Oleh karena itu, dilakukan Mainstreaming Lokasi Afirmasi dan KPPN dalam Kebijakan DAK 2021 sebagai bentukpemihakan pemerintah terhadap upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah.
3. Mainstreaming lokasi Afirmasi difokuskan dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar melalui DAK Reguler,sedangkan mainstreaming lokasi KPPN difokuskan dalam rangka mendorong simpul pertumbuhan lokal melaluiDAK Penugasan.
4. Upaya mainstreaming Lokasi Afirmasi dan KPPN dalam kebijakan DAK 2021, perlu didukung oleh pemerintahdaerah melalui pengusulan Bidang dan Kegiatan DAK yang memperhatikan aspek pemerataan pada lokasikecamatan prioritas daerah afirmasi dan KPPN.
5. Usulan pemerintah daerah akan menjadi acuan bagi pengampu DAK per bidang untuk menentukan prioritasipenentuan lokasi dan kebijakan pengalokasian bagi daerah afirmasi dan KPPN.
6. Bappeda diharapkan mengoptimalkan peran sebagai integrator perencanaan dan pengusulan DAK lintas bidangberbasis kewilayahan khususnya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah.
7. Memperhatikan adanya keterbatasan proses koordinasi melalui tatap muka pasca pandemic Covid-19, danmempertimbangkan keterbatasan sarana dan prasarana telekomunikasi di daerah Afirmasi, maka diharapkanBappeda dapat menjembatani arus informasi dari pemerintah pusat kepada OPD untuk memastikan prosesperencanaan dan pelaksanaan kegiatan DAK TA 2021 berjalan sesuai dengan kaidah kebijakan dan koridorwaktu yang ditentukan.
TERIMA KASIH