Mobilisasi Aktivitas Dan Latihan

8/18/2019 Mobilisasi Aktivitas Dan Latihan

1/20

MOBILISASI AKTIVITAS

DAN LATIHAN

By : Emi Pebriani, S.Kep


2/20

DEFINISI

Mobilitas atau mobilisasi merupakankemampuan individu untuk bergerak secara

bebas, mudah dan teratur dengan tujuan

untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna

mempertahankan kesehatannya !"i" !!,#$$%&

Mobilitas 'isik yaitu keadaan keika

tseseorang mengalami atau bahkan beresiko

mengalami keterbatasan 'isik dan bukanmerupakan immobile (oenges, M.E, #$$$&


3/20

Immobility (imobilisasi) adalah keadaan tidak

bergerak/ tirah baring (bed rest) selama 3 hari ataulebih (Adi, 2005). Suatu keadaan keterbatasan

kemampuan pergerakan isik se!ara mandiri yang

dialami seseorang ("us#a, 200$).

Imobilisasi adalah suatu keadaan dimana penderita harus istirahat di tempat tidur,tidak

bergerak se!ara akti akibat berbagai penyakit atau

gangguan pada alat/organ tubuh yang bersiat isik

atau mental. %apat &uga diartikan sebagai suatukeadaan tidak bergerak / tirah baring yang terus '

menerus selama 5 hari atau lebih akibat perubahan

ungsi isiologis (imoariote&o, 200$).


4/20

DEFINISI BODY MEKANIK

Body mekanik merupakan penggunaantubuh yang terkoordinir dan aman untuk

menghasilkan pergerakan dan

mempertahankan keseimbangan selama

aktivitas.!dapun ) Elemen Body mekanik

*. Body !ligement Postur +ubuh &

#.

Balance Keseimbangan &). Koordinated Body Movement erakan

+ubuh yang terkoordinir &


5/20

*. Body !ligement

Susunan geometrik bagian-bagian tubuhdalam hubunganya dengan bagian tubuh

yang lain.

#. Balance

Keseimbangan tergantung pada interaksiantara pusat line gravity.

). Koordinated Body Movement

(imana body mekanik berintraksi dalam

'ungsi muskuloskeletal dan sistem syara'.


6/20

PRINSIP BODY MEKANIK

*.

ravitasiMerupakan prinsip pertama yang harus

diperhatikan yaitu memandang gravitasi sebagai

sumbu dalam pergerakan tubuh.

#. Keseimbangan

Keseimbangan dapat dicapai dengan cara

mempertahankan posisi garis gravitasi diantara

pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

). Berat

(alam menggunakan mekanik tubuh yang sangat

diperhatikan adalah berat atau bobot benda

yang akan diangkat karena berat benda akan

mempengaruhi mekanik tubuh.


7/20

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIBODY MEKANIK

*. Status Kesehatan

#. utrisi

). Emosi

/. Situasi dan kebiasaan

0. aya hidup

%. Pengetahuan


8/20

*. Status kesehatan

Perubahan status kesehatan dapatmempengaruhi sistem muskuloskeletal dan

sistem sara' berupa penurunan koordinasi.

Perubahan tersebut disebabkan oleh penyakit,

berkurangnya kemampuan untuk melakukanaktivitas sehari 2 hari sehingga dapat

mempengaruhi mekanik tubuh

#. utrisi

Salah satu 'ungsi nutrisi bagi tubuh adalahmembantu proses pertumbuhan tulang dan

perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh

dapat menyebabkan kelemahan otot dan

memudahkan terjadinya penyakit.


9/20

). Emosi

Kondisi seseorang yang mengalamiperasaan tidak aman, tidak bersemangat,

dan harga diri rendah, akan mudah

mengalami perubahan dalam mekanika tubuh

dan ambulasi./. Situasi dan Kebiasaan

Situasi dan kebiasaan yang dilakukan

seseoarang misalnya, sering mengangkat

benda-benda berat, akan menyebabkan

perubahan mekanik tubuh.


10/20

0. aya 3idup

Perubahan pola hidup seseorang dapatmenyebabkan stress dan kemungkinan besar akan

menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas

yang dapat menganggu koordinasi.

%. PengetahuanPengetahuan yang baik terhadap penggunaan

mekanika tubuh akan mendorong seseorang untuk

mempergunakannya dengan benar, sehingga

mengurangi tenaga yang dikeluarkan. Sebaliknya,

pengetahuan yang kurang memadai dalam

penggunaan mekanika tubuh akan menjadikan

seseorang beresiko mengalami gangguan

koordinasi sistem neurologi dan muskulusletal.


11/20

AKIBAT BODY MEKANIK YANG BURUK

Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapatmengurangi pengeluaran energi secara

berlebihan. (ampak yang dapat ditimbulkan dari

penggunaan mekanika tubuh yang salah adalah

sbb : *. +erjadi ketegangan sehingga memudahkan

timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem

muskulusletal.

#. 4esiko terjadinya kecelakaan pada sistem

muskulusletal. Seseorang salah dalam berjongkok

atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya

gangguan dalam struktur muskulusletal, misalnya

kelainan pada tulang vertebrata.


12/20

MACAM - MACAMPOSISI

1. Posisi fowler !dalah posisi setengah duduk atau duduk,

dimana bagian kepala tempat tidur lebih

tinggi atau di naikkan. 5ungsinya untuk

mempertahankan kenyamanan danmem'asilitasi 'ungsi pernapasan pasien.

Tujuan

6 7ntuk membantu mengatasi masalah

kesulitan perna'asan dan cardiovaskuler6 7ntuk melakukan aktivitas tertentu makan,

membaca, menonton televisi&


13/20

2. P!"!" !"#!

!dalah Posisi miring kekanan atau kekiri. Posisi

ini dilakukan untuk memeberi kenyamanan dan

untuk memberikan obat melalui anus.

Tujuan $

6 7ntuk mem'asilitasi drainase dari mulut klien

yang tidak sadar.

6 Mengurangi penekanan pada sacrum dan

trochanter besar pada klien yang mengalami

paralisis.

6 7ntuk mempermudahkan pemeriksaan dan

per8atan pada area parineal.

6 7ntuk tindakan pemberian enema.


14/20

%. P!"!" &'(n)(*(n+u',

Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagiankepla lebih rendah daripada bagian kaki.

Tujuan $

Posisi ini digunakan untuk melancarkan peredaran darah

ke otak

. P!"!" )'!a* '(u#+(n&

!dalah Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut

'leksi ditarik atau direnggangkan& diatas tempat tidur.

Tujuan $Posisi ini dilakukan untuk mera8at dan memeriksa

genetalia serta proses persalinan.


15/20

/. P!"!" *"&&#"

!dalah posisi berbaring terlentang denganmengangkat kedua kaki dan menariknya

keatas bagian perut.

Tujuan $

Posisi ini dilakukan untuk memeriksagenetalia dan memasang alat kontrasepsi.

0. P!"!" ,(nu (&u'a*

kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada

bagian alas tempat tidur.

Tujuan $

Posisi ini digunakan untuk memeriksa daerah

rectum dan sigmoid.


16/20

. P!"!" &('*(n&an, 3!u"na!"4

Posisi terlentang adalah posisi dimana klienberbaring terlentang dengan kepala dan bahu

sedikit elevasi menggunakan bantal.

Tujuan $

a. 7ntuk klien post operasi denganmenggunakan anastesi spinal.

b. 7ntuk mengatasi masalah yang timbul

akibat pemberian posisi pronasi yang tidak

tepat.


17/20

5. P!"!" O'&6n(u

Posisi orthopneu merupakan adaptasi dariposisi 'o8ler tinggi dimana klien duduk di

bed atau pada tepi bed dengan meja yang

menyilang diatas bed.

Tujuan $a. 7ntuk membantu mengatasi masalah

perna'asan dengan memberikan ekspansi

dada yang maksimal

b. Membantu klien yang mengalami masalahekhalasi


18/20

7. P!"!" P'na!" 3&(*un,8u4Posisi pronasi adalah posisi dimana klien

berbaring diatas abdomen dengan kepala

menoleh kesamping.

Tujuan $*. Memberikan ekstensi penuh padapersendian pinggul dan lutut.

#. Mencegah 'leksi kontraktur dari

persendian pinggul dan lutut.

). Memberikan drainase pada mulut sehingga

berguna bagi klien post operasi mulut atau

tenggorokan.


19/20

19. POSISI LATERAL 3SIDE LYING4Posisi lateral adalah posisi dimana klien

berbaring diatas salah satu sisi bagian tubuhdengan kepala menoleh kesamping.

Tujuan $a. Mengurangi lordosis dan meningkatkan

aligment punggung yang baik

b. Baik untuk posisi tidur dan istirahat

c. Membantu menghilangkan tekanan pada

sakrum dan tumit.


20/20

DAFTAR PUSTAKA

*. !limul,!"i".#$$%.Pengantar Kebutuhan

Dasar Manusia.9akarta:Salemba Medika

#. Potter and Perry olume # .#$$%.Fundamental Keperawatan ( Mobilisasi

dan Imobilisasi Bab 37).9akarta:E;

Documents

Mobilisasi Aktivitas Dan Latihan